Uploaded by User5638

CPS KITA

advertisement
SOLUSI UNTUK MENGATASI GANGGUAN DAN
KETIDAKKONDUSIFAN KORIDOR DI SEKITAR RUANG DISKUSI
UNIVERSITAS PERTAMINA DENGAN SOSIALISASI DAN
PENAYANGAN VIDEOGRAFIS
TUGAS BESAR
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Berpikir Solusi Kreatif
KELOMPOK 5:
ARIEF AKHMAD SYARIFUDIN (101318005)
YOSHUA IMMANUEL CHANDRA (101318071)
HISYAM RAFIF (101318021)
SEPTYAND SAPTAHADI BACHTIAR (101318059)
ANTONIUS FELIX (101318037)
PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI
UNIVERSITAS PERTAMINA
2018
BAB I
LATAR BELAKANG DAN PENDEFINISIAN MASALAH
1.1 LatarBelakangMasalah
Ruang diskusi pada dasarnya merupakan suatu wadah bagi mahasiswa untuk bertukar
pikiran, belajar bersama, hingga mendiskusikan ragam masalah yang terjadi baik di
lingkungan universitas maupun di luar lingkungan universitas. Ruang diskusi seharusnya
menjadi ruangan yang nyaman digunakan untuk berdiskusi dan bebas dari interupsi,
namun pada kasus yang ada di Universitas Pertamina,fungsi dari ruang diskusi dirasa
tidak efektif dan tidak memiliki bentuk yang membuatnya bebas dari interupsi. Diskusi
seringkali terganggu oleh suara keramaian orang-orang yang berlalu lalang didepan ruang
diskusi. Atas dasar hal inilah, kami sebagai mahasiswa Universitas Pertamina bermaksud
memberikan solusi untuk efektifikasi sarana dan prasarana yang ada di Universitas
Pertamina, khususnya ruang diskusi.
1.2 DefinisiMasalah
Penentuan akar permasalahaan sebenarnya (real root cause) dan pendefinisian
masalah yang kami lakukan adalah melalui metode Kepner-Tregoe Problem Analysis
(KTPA). Berikut ini adalah table analisis dalam proses penentuan real root cause
menggunakan KTPA :
Tabel 1.1 KTPA Ketidakefektifan ruang diskusi Universitas Pertamina
Is
Is Not
Distinction
 Budaya mahasiswa yang tidak
bisa menjaga ketenangan di area
Distraksi pada
What
saat
sekitar ruang diskusi.
Situasitenang
 Ruang diskusi tidak kedap suara
melakukan
sehingga distraksi berupa suara
diskusi di
dari luar bisa masuk
ruang diskusi
akibat
kegaduhan di
koridor ruang
diskusi
Banyak interaksi antar mahasiswa
Where
Ruang diskusi
Selain koridorlt.7 dan
di koridor lt. 7
lt. 8 Griya Legita
yang terjadi karena ruang diskusi
berdekatan dengan ruang kelas
dan lt. 8 Griya
Legita
When
Pada
Selain saat
saatpenggunaa
penggunaan ruang
nruangdiskusi
diskusi
Saat jam pergantian mata kuliah dan
sebelum dimulainya jam
pembelajaran
Keramaian selalu terjadi terlebih
Extent
Koridorlt. 7
Bagian Universitas
dan lt. 8
Lainnya
saat terjadi jam pergantian kelas
GriyaLegita
Dari kolom distinction, kami dapat menyimpulkan :
-
Budaya mahasiswa menjaga ketenangan dan menghargai keperluan orang lain
masih belum tertanam pada diri mahasiswa Universitas Pertamina sehingga
interupsi seringkali terjadi.
-
Keramaian yang menyebabkan distraksi pada saat diskusi berlangsung seringkali
terjadi saat jam pergantian pembelajaran berlangsung. Pada saat tersebut banyak
interaksi antarmahasiswa yang terjadi di sepanjang koridorlt.7 dan lt.8 Griya
Legita.
-
Kondisi ruang diskusi yang tidak kedap suara sehingga interupsi secara gangguan
suara bisa masuk.
Berdasarkan analisis kolom distinction ersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
rata-rata dari mahasiswa Universitas Pertamina belum memiliki cukup kesadaran untuk
menjaga ketenangan disekitar area ruang diskusi sehingga pada akhirnya mengganggu
keberlangsungan diskusi yang ada. Selain itu wujud ruang diskusi yang tidak tertutup
sepenuhnya memudahkan suara-suara dari luar untuk masuk ke dalam ruang diskusi.
Oleh karena itu, problem statement yang dapat kami tarik dari beragam kesimpulan yang
didapat adalah “Bagaimana cara menjaga ketenangan di sekitar area ruang diskusi
di lt. 7 dan lt. 8 Griya Legita sehingga fungsi dari ruang diskusi menjadi optimal?”
BAB II
PENGUMPULAN IDE
2.1 Teknik SCAMPER
Dari sekian banyak masalah dan berbagai kemungkinan penyebab masalah dapat
disimpulkan akar permasalahan sebenarnya (realroot cause), setelah menemukan akar
permasalahan sebenarnya kami berusaha mencari solusi yang tepatuntuk mengatasi
permasalahan tersebut. Kami sebagai mahasiswa Universitas Pertamina mencoba
menemukan suatu solusi yang tepatuntuk memecahkan masalah yang terkait dengan
ruang diskusi ini. Dalam menentukan suatu solusi yang tepat kami menggunakan
metode SCAMPER (Substitute, Combination, Adapt, Modify/Magnify/Minify, Put to
Other Use, Eliminate, Rearrange) yang terlihat pada tabel dibawahini.
Tabel 2.1Metode SCAMPER
Substitute
Mengganti wujud ruang diskusi dengan ruangan kedap suara.
Combine
Bekerjasama dengan UKM Perisai UP perihal sosialisasi, infografis,
dan video grafis mengenai tata cara berperilaku di koridor yang terdapat
ruang diskusinya.
Adapt
 Menempatkan 1 unit computer di tiap ruang diskusi yang di dalamnya
terdapat database E-Book perpustakaan;
 Menggunakan LCD yang tidak terpakai di koridor ruang diskusi
sebagai sarana penampil video grafis.
Modify/
 Memodifikasi ruang diskusi menjadi ruangan yang sepenuhnya
Magnify/
tertutup sehingga suara dari luar ruangan diskusi tidak terdengarke
Minify
dalam ruang diskusi;
 Memperbesar kapasitas ruang diskusi;
 Menambah poster-poster untuk menjaga ketenangan di sekitar ruang
diskusi di sepanjang koridor.
Put to
Menambah fungsi ruang diskusi,tidak hanya sebagai sarana diskusi
Other Use
antar mahasiswa tetapi juga ruang diskusi kecil dengan para ahli.
Eliminate
Menghilangkan meja yang rusak karena dapat membahayakan
mahasiswa yang memakai fasilitas di dalamnya.
Rearrange
Menata ulang posisi pintu ruang diskusi sehingga pintu tidak
menghadap langsung ke koridor tempat orang berlalu lalang.
Berdasarkan pencarian solusi menggunakan metode tersebut kami menemukan
beberapa solusi alternatif,yaitu :
1. Persuasi untuk menjaga ketenangan di sekitar ruang diskusi melalui media poster;
2. Memodifikasi dan menataulang bentuk dan struktur ruang diskusi;
3. Sosialisasi untuk menjaga ketenangan di area ruang diskusi ke tiap kelas dan
penayangan videografis melalui LCD di koridor lt. 7 dan lt. 8.
BAB III
ANALISIS KEPUTUSAN
3.1 MetodeKepner Tregoe Decision Analysis (KTDA)
Berdasarkan tiga jenis solusi yang telah kami tentukan melalui metode
SCAMPER, kami lanjutkan dengan metode Kepner-Tregoe Decision Analysis
(KTDA) sebagai metode untuk membantu memilih solusi utama sekaligus solusi
terbaik dari ketiga solusi sebelumnya. Sebelum beranjak lebih jauh, Decision
statement yang kami tentukan adalah “Memilih solusi terbaik untuk mengatasi
permasalahan ketidakkondusifan di sekitar ruang diskusi Universitas Pertamina yang
mengganggu fungsi ruang diskusi itu sendiri”.
Tabel 3.1 KTDA untuk solusi ketidakkondusifan di area sekitar ruang diskusi
Universitas Pertamina
AlternatifSolusi
Pembuatan dan
Memodifikasi dan
Sosialisasi dan
penempelan
menata ulang
pemutaran
poster peringatan
struktur ruang
videografis
dilarang berbicara
diskusi
mengenai regulasi
terlaru keras di
tentang tata cara
koridor sekitar
berperilaku di
ruang diskusi
koridor yang
terdapat ruang
diskusinya
MUSTS :
1. Biaya ≤ 1 juta
2. Bisa di handle sendiri oleh
mahasiswa secara langsung
GO
NO GO
GO
3. Persiapan pelaksanaan≤ 1
GO
NO GO
GO
GO
NO GO
GO
bulan
WANTS :
1. Memberikan
Bobot
Rating
Score
8
7
8
8
Rating
Score
Rating
Score
56
9
72
64
7
56
perubahan
secara
signifikan
terhadap
perilaku
mahasiswa
2. Perizinan
dari
universitas
mudah
Total :
Total :
120
128
Pemilihan keputusan atas solusi terbaik melalui metode KTDA ini didasarkan atas
pertimbangan terpenuhinya aspek yang harus dicapai (musts), dalam hal ini solusi harus
mampu di handle sendiri oleh mahasiswa dengan estimasi biaya yang kurang dari 1 juta
rupiah serta waktu persiapan yang kurang dari satu bulan. Dengan aspek yang diinginkan
(wants) adalah solusi ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan
terhadap kesadaran mahasiswa serta mudahnya perizinan dari pihak universitas yang
mudah. Setelah melakukan analisis melalui metode KTDA,memberikan sosialisasi
kepada mahasiswa melalui media kreatif dan inovatif melalui brosur dan penayangan
videografis berikut dengan sosialisasi ke tiap kelas memiliki total skor yang lebih tinggi
jika dibandingkan dengan pembuatan dan penempelan poster di koridor sekitar ruang
diskusi. Sedangkan untuk memodifikasi bentuk dan struktur ruang diskusi sendiri tidak
termasuk dalam kategori musts kami sehingga solusi tersebut bukanlah solusi terbaik
3.2 Adverse Consequences
Adverse Consequences merupakan representasi dari konsekuensi atau dampak
negative yang mungkin terjadi pada solusi yang telah kita pilih pada metode
sebelumnya, yakni metode KTDA.
Pada table adverse consequences, solusi yang telah lolos terhadap kriteria yang
terdapat pada KTDA diseleksi lagi untuk mendatkan solusi terbaik untuk
permasalahan yang sedang kita hadapi. Berbeda dengan KTDA, solusi dengan total
skor threat terkecillah yang menjadi solusi terbaik. Tabel di bawah ini menunjukan
analisis dari segi adverse consequences.
Tabel 3.2 Adverse Consequences untuk solusi ketidakkondusifan di area sekitar
ruang diskusi Universitas Pertamina
Adverse
Consequences
Probability of
Seriousness If It
Occurance
Occurs
Threat
Pembuatan dan PenempelanPoster
Tidak dibaca dan
8
8
64
7
10
70
5
9
45
diabaikan oleh
mahasiswa
Jangka waktu
penempelan terbatas
Adanya tangantangan jahil yang
merusak poster
Total : 179
SosialisasiTentangRegulasi dan Videografis
Waktu untuk
4
8
32
7
8
32
sosialisasi ke kelas
terbatas
Kurangnya atensi
dan kepedulian
mahasiswa
LCD tidak berfungsi
4
9
36
Total : 100
;
Berdasarkan table adverse consequences, sosialisasi dan penayangan
videografis memiliki total skor threat yang paling kecil apabila dibandingkan dengan
solusilain. Hambatan yang mungkin terjadi pada solusi ini adalah waktu sosialisasi
yang terbatas sehingga materi dari sosialisasi tidak tersampaikan dengan baik,
mengakibatkan mahasiswa tidak mendapat esensi dari kegiatan sosialisasi tersebut
dan tetap tidak menghiraukan regulasi baru yang harus ditaati selama berada di
koridor yang terdapat ruang diskusinya.
Sedangkan untuk pembuatan dan penempelan poster sendiri seringkali
menghadapi ancaman terbesarnya adalah poster tersebut sama sekali tidak dibaca
oleh mahasiswa yang berlalu lalang di koridor lt. 7 dan lt. 8.
Berdasarkan analisis di atas, maka solusi terbaik bagi permasalahan ini adalah
melakukan sosialisasi melalui media yang kreatif dan inovatif seperti brosur dan
LCD yang berada di dekat dengan ruang diskusi serta sosialisasi secara langsung ke
dalam setiap kelas setelah mata kuliahnya berakhir.
3.3 Metode Kepner-Tregoe Potential Problem Analysis (KTPPA)
Setelah solusi terbaik dipilih melalui metode-metode sebelumnya, tahapan
selanjutnya adalah kami perlu mengcross-check atau meninjau kembalipermasalahan
yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan solusi tersebut. Karenanya, tahapan
analisis KTPPA ini menjadi penting untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan
akibat kemungkinan masalah yang dapat muncul tersebut. Aspek pada metode
KTPPA ini meliputi masalah yang berpotensi untuk terjadi (potential problems),
penyebab dari potensi masalah tersebut (problem causes), tindakan pencegahan
(preventive actions), dan yang terakhir adalah tindakan yang dilakukan apabila
masalah tersebut sudah terlanjur terjadi (contingency actions).
Tabel 3.3 KTPPA untuk solusi ketidakkondusifan di area sekitar ruang diskusi
Universitas Pertamina
Potential
Possible Causes
Preventive Actions
Problems
Contingency
Actions
Sosialisasi
Waktu yang terbatas
Kegiatan sosialisasi
Sosialiasi
tidak
di sela-sela jadwal
dilakukan di tiap kelas
dilakukan dengan
tersampaika
kuliah mahasiswa
yang memiliki jarak antar
singkat, padat,
n
mata kuliah yang cukup
dan jelas
denganbaik
lama
Brosur
Kurangny aatensi dan
Brosur sosialisasi dibuat
Materi di brosur
sosialisasi
kepedulian mahasiswa
semenarikmungkin
disampaikan juga
tidak dibaca
secara lisan lewat
mahasiswa
sosialisasi
Kurangnya
Acara sosialisasi
Kegiatan sosialisasi
Adanya fee untuk
volunteer
dilaksanakan
dilakukan jauh sebelum
volunteer
untuk
menjelang ujian
ujian dilaksanakan
LCD tidak
Adanya kerusakan
Pengecekan teknis
Pengaduan ke
berfungsi
teknis, baik dari LCD
dilakukan secara berkala
rektorat perihal
dengan baik
nya sendiri maupun
melakukan
sosialisasi
kerusakan
dari media playernya
Videografis
Mahasiswa
Videografis diganti setiap
Videografis
tidak
merasabosan saat
jangka waktu tertentu
diganti
dihiraukan
melihat videografis
oleh
yang sama dalam
mahasiswa
jangka waktu yang
lama
secepatnya
BAB IV
IMPLEMENTASI
Pada tahap implementasi ini kami menyusun rancangan kegiatan yang akan
kami lakukan dalam rangka sosialisasi regulasi dan pembuatan videografis untuk
menjaga ketenangan disekitar area ruang diskusi. Melalui acara ini kedepannya
diharapkan agar ketenangan disekitar area ruang diskusi bisa terjaga seperti di daerah
perpustakaan. Dengan terjaganya ketenangan diharapkan diskusi yang dilakukan bisa
lebih lancar dan menghasilkan pemikiran-pemikirank reatif dan inovatif serta hasil
diskusi yang maksimal.
4.1 Gantt Chart
Untuk memudahkan dalam eksekusi acara sosialisasi tersebut kami
menggunakan Gantt Chart agar penggunaan waktu bisa lebih efisien dan juga
mengindikasikan kapan suatu tugas harus dimulai hingga jadwal terselesaikannya
tugas tersebut. Berikut merupakan table Gantt Chart sosialisasi menjaga ketenangan
di area ruang diskusi.
Tabel 4.1 Gantt Chart Kegiatan Sosialisasi dan Penayangan Videografis
Minggu
Aktivitas
Pembentukan panitia dan
identifikasi kebutuhan
(Bekerjasama dengan
UKM Perisai UP)
Perekrutan volunteer
Pembuatan dan pengajuan
proposal ke pihak
universitas
Pencarian dana (Optional,
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
apabila pihak universitas
tidak memberikan dana
untukkegiatanini)
Pembuatan videografis
dan pembuatan serta
pencetakan desain brosur
Pelaksanaan sosialisasi
berikut mulainya
pemutaran videografis
4.2 Deployment Chart
Deployment chart berisi pembagian tugas terhadap mahasiwa yang tergabung
dalam panitia sosialisasi tata cara berperilaku di koridor sekitar ruang diskusi. Pihakpihak yang dibutuhkan antara lain: divisi acara, divisi publikasi dan desain, divisi dana
usaha (optional), dan volunteer.
Tabel 4.2 Deployment Chart Kegiatan Sosialisasi dan Penayangan Videografis
Tugas
Pembuatan dan
pengajuan proposal ke
pihak universitas
Pencarian dana
(optional)
Pembuatan
videografis serta
pembuatan dan
pencetakan brosur
Pelaksanaan
sosialisasi
Divisi
Divisi Dana
Divisi
Publikasi dan
Usaha
Acara
Desain
(Optional)
Volunteer
4.3 Budget
Dengan proyeksi dana yang kami tentukan sebelumnya tidak lebih dari 1 juta
rupiah, maka kami susun table budgeting di bawahini.
Tabel 4.3 Budget Sosialisasi untuk solusi ketidakkondusifan di area sekitar ruang
diskusi Universitas Pertamina
Kebutuhan
Jumlah
Unit
Harga Per
Total
Unit
Harga
(IDR)
(IDR)
10.000
100.000
Keterangan
Konsumsi
Panitia
10
Box
Isi box makanan:
 Gorengan
tahu
 Lemper
 Puding
mangga
 Air mineral
Volunteer
10
Box
10.000
100.000
Isi box makanan:
 Gorengan
tahu
 Lemper
 Puding
mangga
 Air mineral
Desain dan Publikasi
Proposal
Brosur
Jasa pembuatan
2
Pcs
10.000
20.000
1000
Pcs
2.750
275.000
1
Pcs
200.000
200.000
videografis (optional)
Total Anggaran
695.000
Ukuran 10,7 cm
x5,9 cm HVS
100gr
Anggaran ini
dapat dicut
apabila ada salah
satu panitia yang
dapat membuat
videografis
4.4 Prototype
Prototype atau purwarupa yang kami buat merupakan prototype berwujud, yaitu
berupa desain brosur dan contoh videografis. Berikut ini merupakan desain brosur
yang kami gunakan untuk menunjang kegiatan sosialisasi yang kami lakukan
BAB V
EVALUASI
Berdasarkan rangkaian metode analisis untuk menentukan solusi
terbaik bagi
masalah ketidak kondusifan area ruang diskusi Universitas Pertamina akibat lalu lalang
mahasiswa di koridor sekitar ruangdiskusi, maka kami memilih metode Build and Test
Method. Metode ini digunakan untuk mengetahui umpan balik (feedback) mengenai
solusi yang dipilih. Berikut hasil evaluasi darisolusi yang kami tawarkan :
+What Worked
 Mahasiswa lebih
tertarik untuk melihat
videografis jika
dibandingkan dengan
-What Could Be Improved
 Suara pada videografis volumenya bisa dinaikkan sehingga tidak
hanya visual, namun audio-visual dapat dirasakan oleh mahasiswa
 Sosialisasi dilakukan pada sela-sela jadwal perkuliahan sehingga
sosialisasi kurang efektif mengingat waktu yang terlalu singkat
poster
 Sosialisasi dirasa
tersampaikan dengan
baik karena sosialisasi
dilakukan langsung ke
tiap kelas
?Questions
! Ideas
 Setiap berapa saat
 Agar mahasiswa yang melanggar regulasi baru tersebut tidak
sekali videografis
mengulangi kesalahan yang sama, maka bagi siapapun yang
diganti?
melanggar diberi sanksi tegas berupa teguran atau yang lainnya
 Bagaimana apabila
 Selain videografis mengenai tata cara berperilaku di koridor
LCD tidak berfungsi
yang terdapat ruang diskusinya, alangkah lebih baik LCD
dengan baik?
tersebut juga menayangkan hal-hal lain yang terkait dengan
 Mengapa tidak bentuk
ruang diskusinya saja
yang diubah?
Universitas Pertamina
BAB VI
SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang kami lakukan terkait dengan
ruang
diskusi
yang
berjudul
“Solusi
Untuk
Mengatasi
Gangguan
dan
Ketidakkondusifan Koridor di Sekitar Ruang Diskusi Universitas Pertamina Dengan
Sosialisasi dan Penayangan Videografis” adalah mahasiswa Universitas Pertamina
belum memiliki kesadaran untuk menjaga ketenangan dan kekondusifan suatu tempat,
terlepas dari tempat tersebut merupakan sarana kegiatan akademik atau hal lainnya.
Terlebih, area tempat kami melakukan penelitian merupakan area ruang diskusi yang
terintegrasi dengan perpustakaan. Sudah sepantasnya area tersebu terbebas dari
distraksi atau kebisingan suara di sekitarnya. Melalui tahapan creative problem solving
yang meliputi tahapan define problem, generate ideas, decide, implement, dan
evaluate, didapatkan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini, yaitu melalui
sosialisasi dan penayangan videografis perihal regulasi tata cara berperilaku di koridor
lantai 7 dan lantai 8 Gedung Griya Legita Universitas Pertamina (area di sekitar ruang
diskusi). Solusiini kami dapatkan melalui beberapa metode, yakni Kepner-Tregoe
Problem Analysis, SCAMPER Method, Kepner-Tregoe Decision Analysis, Adverse
Consequences, Kepner-Tregoe Potential Problems Analysis, Gantt Chart, Deployment
Chart, Budgeting Table hinggaBuild and Test Method. Kami berharap solusi ini dapat
benar-benar diterapkan oleh Universitas Pertamina untuk mengefektifkan dan
mengoptimalkan fungsi dari ruangdiskusi itu sendiri.
Download