1 COST ACCOUNTING MATERI-6 VARIABLE COSTING Universitas Esa Unggul Jakarta METODE VARIABLE COSTING 2 Adalah metode costing yang hanya memasukkan biaya produksi variabel ke dalam biaya produk. Dalam metode costing ini biaya mencakup: 1. Biaya Bahan Baku 2. Biaya tenaga kerja langsung 3. Biaya overhead pabrik variabel produk 3 Menggunakan pendekatan penggolongan biaya variabilitas yang menggolongkan biaya ke dalam biaya variabel dan biaya tetap. Dalam penyusunan laporan laba rugi, metode costing variabel menggunakan laporan laba rugi kontribusi (contribution margin). Bermanfaat untuk tujuan pelaporan kepada pihak internal perusahaan yang menggunakan informasi laba kontribusi untuk perencanaan, pembuatan keputusan dan pengendalian. Contoh laporan laba rugi berdasarkan metode Variable Costing 4 PT XYZ Laporan Laba Rugi Kontribusi Tahun 2014 Pendapatan Biaya Variabel: Harga Pokok Penjualan Variabel: Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja langsung Biaya overhead Pabrik Variabel Jumlah HPP Variabel Biaya pemasaran variabel Biaya Adm.&Umum Variabel Jumlah Biaya Variabel LABA KONTRIBUSI Biaya Tetap: Biaya Overhead Pabrik Tetap Biaya Pemasaran Tetap Biaya Adm.& Umum Tetap LABA BERSIH 30.000.000 3.000.000 2.000.000 5.000.000 10.000.000 3.500.000 1.500.000 15.000.000 15.000.000 2.000.000 1.000.000 2.000.000 5.000.000 10.000.000 PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI KEPADA PIHAK LUAR PERUSAHAAN 5 Jika perusahaan menggunakan metode Variable Costing dalam akuntansi biayanya, maka untuk menyajikan laporan laba rugi bagi kepentingan pihak luar perlu dilakukan perubahan unsur biaya yang diperhitungkan dalam harga pokok persediaan Barang Dalam Proses, persediaan Barang Jadi dan Harga Pokok Penjualan. 3 Langkah Merubah Laporan Laba Rugi Variable Costing Menjadi Full Costing 6 LANGKAH PERTAMA Harga Pokok Persediaan Barang Dalam Proses Awal dan Harga Pokok Persediaan Barang Jadi Awal di tambah dengan Biaya Overhead Pabrik Tetap. Rumus: BOP tetap per unit dasar pembebanan = BOP sesungguhnya pada periode akt.sebelumnya Dasar pembebanan BOP Tetap = BOP tetap per unit x kuantitas dasar pembebanan pada persediaan awal 7 LANGKAH KEDUA Biaya produksi menurut Variable Costing perlu disesuaikan dengan manambahkan Biaya Overhead Pabrik Tetap Sesungguhnya. LANGKAH KETIGA Harga Pokok Persediaan Barang Dalam Proses Akhir dan Harga Pokok Persediaan Barang Jadi Akhir ditambah dengan Biaya Overhead Pabrik Tetap. 8 Rumus: BOP tetap per unit dasar pembebanan= BOP tetap sesungguhnya periode akt.sekarang Dasar pembebanan BOP tetap = BOP tetap per unit x kuantitas dasar pembebanan pada persediaan akhir MANFAAT INFORMASI YANG DIHASILKAN OLEH METODE VARIABLE COSTING 9 Manfaat metode Variable Costing bagi manajemen: 1. Untuk perencanaan laba jangka pendek 2. Untuk pengendalian biaya 3. Untuk pengambilan keputusan Variable Costing untuk perencanaan laba jangka pendek 10 Dalam penyusunan anggaran, manajemen berkepentingan untuk menguji dampak setiap alternatif yang akan dipilih terhadap laba perusahaan. Karena dalam jangka pendek biaya tetap tidak berubah, maka informasi yang relevan dengan perencanaan laba jangka pendek adalah informasi yang berdampak terhadap hasil penjualan dan biaya variabel yang merupakan komponen untuk menghitung laba kontribusi dan ratio laba kontribusi Contoh perhitungan ratio laba kontribusi & operating leverage 11 Hasil Penjualan Rp 100 Biaya Variabel 60 Laba Kontribusi Rp 40 Biaya Tetap Rp 30 Laba Bersih Rp 10 Ratio Laba Kontribusi = 40 : 100 Ratio Operating Leverage = 40 : 10 Misal dalam menyusun anggaran, manajemen puncak mempertimbangkan rencana untuk menaikkan harga jual produk sebesar 10% dan diperkirakan tidak akan mengurangi kuantitas produk yang akan dijual. Jika biaya variabel dan biaya tetap tidak mengalami perubahan, dampak kenaikan harga jual tersebut terhadap laba jangka pendek adalah: ratio laba kontribusi x persentase kenaikan harga jual Jika ratio laba kontribusi = 40%, dengan adanya rencana kenaikan harga jual produk sebesar 10% akan menaikkan laba bersih sebesar 4% (40% x 10%). 12 13 Contoh alternatif lain terkait laba perusahaan, misal dengan ratio laba kontribusi sebesar 40% manajemen puncak memperkirakan dengan menaikkan anggaran biaya iklan sebesar Rp 11.000.000 akan menaikkan hasil penjualan sebesar Rp 35.000.000. Alternatif ini dapat diuji kelayakannya: Kenaikan laba kontribusi: (40%xRp 35.000.000) = Rp 14.000.000 Kenaikan biaya iklan = 11.000.000 Dampak kenaikan biaya iklan terhadap laba bersih = Rp 3.000.000 Variable Costing untuk pengendalian biaya 14 Dalam Variable Costing, period costs yang terdiri dari biaya tetap dikumpulkan dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi sebagai pengurang terhadap laba kontribusi. Biaya tetap terdiri atas Discretionary Fixed Costs dan Committed Fixed Costs. Discretionary Fixed Costs : biaya yang berperilaku tetap karena kebijakan manajemen dan dalam jangka pendek dapat dikendalikan manajemen, contoh biaya iklan. 15 Committed Fixed Costs : biaya tetap yang dikeluarkan, yang tidak dapat dikurangi guna mempertahankan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tujuan jangka panjang perusahaan (timbul dari kepemilikan pabrik, ekuipmen dan organisasi pokok) dan dalam jangka pendek tidak dapat dikendalikan oleh manajemen. Contoh : biaya depresiasi, sewa, asuransi dan gaji karyawan inti. Dengan dipisahkannya biaya tetap dalam laporan laba rugi Variable Costing, manajemen dapat memperoleh informasi discretionary fixed costs terpisah dari Committed fixed costs, sehingga pengendalian biaya tetap dalam jangka pendek dapat dilakukan oleh manajemen. VARIABLE COSTING UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN 16 Variable costing menyajikan data yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan jangka pendek, khususnya untuk penentuan harga jual jangka pendek. Dalam metode variabel costing apabila harga jual telah menghasilkan laba kontribusi guna menutup biaya tetap adalah lebih baik daripada harga jual yang tidak menghasilkan laba kontribusi sama sekali. KELEMAHAN METODE VARIABEL COSTING 17 1. 2. Pemisahan biaya ke dalam biaya variabel dan biaya tetap sulit dilaksanakan, karena jarang sekali suatu biaya benar-benar variabel atau benar-benar tetap. Metode variabel costing dianggap tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim, sehingga laporan keuangan untuk kepentingan pajak dan masyarakat umum harus dibuat atas dasar metode full costing. 3. 18 4. Dalam metode variable costing, naik turunnya laba dihubungkan dengan perubahan-perubahan dalam penjualannya. Sehingga untuk perusahaan yang kegiatan usahanya bersifat musiman, variable costing akan menyajikan kerugian yang berlebihan dalam periode tertentu, sedangkan dalam periode lainnya akan menyajikan laba yang tidak normal. Tidak diperhitungkannya biaya overhead pabrik tetap dalam persediaan dan harga pokok persediaan akan mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah, sehingga akan mengurangi modal kerja yang dilaporkan untuk tujuan analisis keuangan. KLASIFIKASI BIAYA & INFORMASI BIAYA YANG DIHASILKAN VARIABLE COSTING 19 VARIABLE COSTING DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING) 20 Rekening kontrol yang digunakan dalam Variable Costing dengan Harga Pokok Pesanan adalah: Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Biaya Pemasaran Barang Dalam Proses- Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Administrasi & Umum Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Biaya Pemasaran Variabel Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Biaya Pemasaran Tetap Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya Biaya Adm. & Umum Variabel Biaya Overhead Pabrik Tetap Sesungguhnya Biaya Adm. & Umum Tetap Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan AKUNTANSI VARIABLE COSTING PADA JOB ORDER COSTING METHODE 21 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pencatatan pemakaian bahan baku dan bahan penolong Pencatatan biaya tenaga kerja langsung Pencatatan pembebanan biaya overhead pabrik variabel kepada produk Pencatatan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi Pemisahan biaya overhead pabrik sesungguhnya ke dalam biaya variabel dan biaya tetap Pencatatan harga pokok produk jadi Penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik variabel yang dibebankan ke rekening Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya. Pencatatan biaya komersial Pencatatan penyerahan produk kepada pemesan. Contoh soal Variable Costing pada Metode Harga Pokok Pesanan 22 23 24 25 26 27 28 29 30 VARIABLE COSTING DENGAN METODE HARGA POKOK PROCESS (PROCESS COSTING) 31 Dalam Variable Costing dengan metode harga pokok proses, harga pokok produk per satuan dihitung setiap akhir periode, dengan cara membagi total biaya produksi variabel selama satu bulan dengan total ekuivalensi produksi selama periode yang sama. Dengan demikian biaya overhead pabrik variabel tidak dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka, namun dibebankan kepada produk menurut biaya yang sesungguhnya terjadi dalam periode tertentu. Rekening kontrol pada Variable Costing dengan Process Method 32 Barang Dalam Process-Biaya Bahan Baku Biaya Pemasaran Barang Dalam Process-Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Adm.& Umum Barang Dalam Process-Biaya Overhead Pabrik Variabel Biaya Pemasaran-Variabel Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Biaya Pemasaran-Tetap Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya Biaya Adm.& Umum- Variabel Biaya Overhead Pabrik Tetap Sesungguhnya Biaya Adm.& Umum- Tetap AKUNTANSI VARIABLE COSTING DENGAN METODE HARGA POKOK PROSES 33 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pencatatan pemakaian bahan baku dan bahan penolong Pencatatan biaya tenaga kerja Pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya Pencatatan harga pokok produk jadi departemen produksi pertama yang ditransfer ke departemen produksi berikutnya Pencatatan harga pokok produk dalam proses departemen produksi pertama pada akhir periode Pencatatan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang. 34 7. 8. 9. Pencatatan harga pokok produk dalam proses pada departemen setelah departemen produksi pertama pada akhir periode Pencatatan penjualan produk Pencatatan biaya komersial Contoh soal Variable Costing pada Metode Harga Pokok Proses 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45