Nama : Fitriani Nim : 1202150264 Kelas : SI-39-08 MIND MAP: Berfikir kritis (1) Aspek filosofis Makna arti dan bentuk standar pernyataan Identifikasi premis dan argumen Pengambilan kesimpulan Berpikir kritis adalah untuk mencari kesimpulan yang benar dengan pemecahan masalah, menjawab keraguan dan mampu membedakan antara doktrin dengan kebijakan. Pengertian terbaik berpikir dalam filsafat adalah bagaimana berpikir bermanfaat dalam pendidikan. Menurut Ennis (1985) berpikir kritis merupakan alasan untuk merefleksikan pemikiran yang terpusat pada apa yang dipercaya dan apa yang dilakukan. Aspek filosofis Menurut Burton et.al (1960) dalam berpikir seseorang harus menjalani; pertama, proses yang mampu meningkat- kan keraguan dalam pemikiran kedua mengetahui kesulitan dalam keraguan tersebut. Ketiga menguji keraguan tersebut dengan memberikan fakta, merancang hipotesis dan mencari fakta-fakta baru dengan melakukan observasi, keempat mengkritisi fakta tersebut, kemudian menginterpretasikannya, kelima membuat kesimpulan berdasarkan teori, temuan dan realita yang ada. Menurut Deweys (1938, dalam Akshir, 2007) berpikir adalah suatu kegiatan yang aktif, tepat dan hati-hati dalam mempercayai sesuatu atau informasi yang datang dari luar sehingga tidak salah dalam merefleksikan pemikiran tersebut ketika membuat suatu kesimpulan. ARTI Keterampilan Mensintesis Berpikir kritis adalah untuk mencari kesimpulan yang benar dengan pemecahan masalah, menjawab keraguan dan mampu membedakan antara doktrin dengan kebijakan. Keterampilan mensintesis merupakan keterampilan yang berlawanan dengan keteramplian menganallsis. Keterampilan mensintesis adalah keterampilan menggabungkan bagianbagian menjadi sebuah bentukan atau susunan yang baru. Keterampilan Mengenal dan Memecahkan Masalah Keterampilan ini menuntut pembaca untuk memahami bacaan dengan kritis sehinga setelah kegiatan membaca selesai siswa mampu menangkap beberapa pikiran pokok bacaan, sehingga mampu mempola sebuah konsep. Keterampilan Mengevaluasi atau Menilai Keterampilan ini menuntut pemikiran yang matang dalam menentukan nilai sesuatu dengan berbagai kriteria yang ada. Keterampilan menilai menghendaki pembaca agar memberikan penilaian tentang nilai yang diukur dengan menggunakan standar tertentu (Harjasujana, 1987: 44). Keterampilan Menyimpulkan Makna arti dan bentuk standar pernyataan Keterampilan menyimpulkan ialah kegiatan akal pikiran manusia berdasarkan pengertian/pengetahuan (kebenaran) yang dimilikinya, dapat beranjak mencapai pengertian/pengetahuan (kebenaran) yang baru yang lain (Salam, 1988: 68). Keterampilan Menganalisis Keterampilan menganalisis merupakan suatu keterampilan menguraikan sebuah struktur ke dalam komponen-komponen agar mengetahui pengorganisasian struktur tersebut PREMIS ARGUMEN Premis adalah pernyataan-pernyataan yang dikemukakan untuk mendukung satu kesimpulan. Sementara itu kesimpulan adalah pernyataan /informasi baru yang didapatkan dari sintesis premis-premis. Argumen adalah serangkaian pernyataan dimana salah satunya merupakan kesimpulan dan yang lain adalah premis. Perhatikan bahwa kesimpulan hanya satu sementara premis lebih dari satu. Identifikasi premis dan argumen ELEMEN-ELEMEN Tujuan critical thinking Meningkatkan ketrampilan berpikir Menyiapkan mahasiswa untuk terjun di masyarakat BERPIKIR KRITIS Identifikasi premis-premis dan kesimpulan. Klarifikasi argument Pembentukan fakta Evaluasi Logika Evaluasi akhir Pengambilan Kesimpulan terdiri atas 6 tahap, yaitu sebagai berikut : 1. Merumuskan/mendefinisikan masalah. 2. Pengumpulan Informasi yang Relevan. 3. Mencari Alternatif Tindakan. 4. Analisis Alternatif. 5. Memilih Alternatif Terbaik. 6. Melaksanakan Keputusan dan Evaluasi Hasil. Ada beberapa hal yang dapat menghalangi proses berpikir kritis dalam pengambilan keputusan, antara lain: (1) sulit berubah, mind set yang kaku, petunjuk praktek secara tradisional, kebiasaan dan rutinitas; Pengambilan kesimpulan (2) takut membuat kekeliruan; (3) enggan untuk mengambil resiko atau mencari strategi alternatif; (4) pengambilan keputusan tanpa cukup data atau tanpa didukung oleh dasar pemikiran rasional; (5)kegagalan menilai efektivitas dari pengobatan. Jika melihat proses pengambilan kesimpulan, pemikiran kritis memiliki beberapa peranan, diantaranya : a. Membantu dalam mengindentifikasi masalah yang dihadapi b. Membantu dalam mengumpulkan informasi yang relevan c. Membantu dalam menganalisis alternatif-alternatif pemecahan masalah untuk menentukan pilihan terbaik d. Membantu mengevaluasi keputusan yang sudah diambil. (Istanto,2012) K