Kualitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran Sarana

advertisement
Strategi Pembelajaran PAI
Dr. Maemunah Sadiyah. M.Ag
Sebelum kita memulai materi ini, alangkah baiknya kita
jawab terlebih dahulu pertanyaan berikut
Siapa
itu guru ?
Jawaban
Guru Adalah tenaga pendidik yang
memberikan sejumlah ilmu pengetahuan
kepada anak didik disekolah
(saiful bahri dzumarah)
Bagaimana cara membangaun komunikasi yang efektif guru
dan peserta didik dalam KBM ?
Respek
• komunikasi harus diawali dari saling
menghargai
Emapati
• kemampuan untuk menempatkan diri kita pada situasi dan
kondisi yang dihadapi orang lain
Audible
• pesan yang disampaikan: raut muka yg cerah, bahasa
tubuh, kata-kata sopan
Jelas maknanya
• pesan yang disampaikan harus jelas maknanya baik
dari bahasan dan cara pengucapan
Rendah hati
• Pesan yang disampaikan penuh persahabatan
Menurut syaiful bahri djumarah dkk
metode memiliki kedudukan
Sebagai alat motivasi ekstrinsik
dalam kegiatan belajar mengajar
Menysiasati perbedaan
individual peserta didik
untuk mencapai tujuan
pembelajaran
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran: merupakan cara
melibatkan pembelajar dalam kegiatan blajar
mengajar dengan cara tertentu., sehingga
dapat tercapai tujuan secara tepat.
Pengertian pembelajaran
Pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan yang
banyak melibatkan aktivitas siswa dan aktivitas guru.
Terjadinya interaksi siswa/mahasiswa dengan sumbersumber belajaruntuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
Pengertian metode pengajaran
Metode pengajaran adalah cara-cara
pelaksanaan
dari
pada
proses
pengajaran, atau
soal bagaimana
teknisnya sesuatu bahan
pelajaran
diberikan kepada murid murid di
sekolah. (Winarno Surakhmad)
Ciri-ciri umum metode yang baik
Guru yang senantiasa akan mengajar
dihadapkan pada pilihan metode banyak
metode yang dapat digunakan oleh guru
dalam mengajar namun tidak semua metode
bisa dikategorikan sebagai metode yang baik
dan tidak pula semua metode jelek.
(pupuh faturahman)
Ciri sebuah metode yang baik untuk
pembelajaran pai
Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat
dengn jiwa dan akhlak ajaran islam yang
mulia
 Bersifat luwes fleksibel dan memiliki daya
sesuai dengan watak siswa dan materi
 Bersifat fungsional menyatukan teori dan
praktek
 Tidak mereduksi materi
 Memberikan keleluasaan pada siswa
 Mampu menempatkan guru pada posisi yang
tepat

Prinsip penentuan metode
Prisnsip motivasi dan tujuan belajar
Prinsip kematangan dan perbedaan individual
Prisnsip penyediaan peluang dan pengalaman praktis
Integrasi pemahaman dan pengalaman
Prinsip fungsional
Prinsip menggembirakan
Faktor yang mempengaruhi pemilihan
metode. Pada prisnsinya tidak ada satupun
metode yang dapat dianggap sempurna dan
cocok dengan semua pokok bahasan yang
ada dalam bidang study. mengapa? Karena
setiap metode memiliki keunggulan dan
kelemahan oleh karena itu guru tidak boleh
sembarangan memilih metode
Faktor yang mempengaruhi pemilihan
metode adalah
Tujuan yang hendak dicapai
Materi pelajaran
Peserta didik
Situasi
Fasilitas & guru
Tujuan pembelajaran yang harus dikembangkan
berdasarkan ranah sebagai berikut
Ranah Kognitif
Ranah afektif
Ranah pisikomotorik
Kondisi-kondisi dalam Pencapaian
Tujuan Belajar
Beberapa butir penting yang telah harus dipahami dari kegiatan belajar tiga
yaitu:
1.
Kondisi-kondisi yang perlu diidentifikasi dalam pencapaian tujuan belajar
terdiri atas kondisi internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal yaitu
kondisi-kondisi yang berasal dari dalam diri siswa, sedangkan kondisi
eksternal yaitu kondisi-kondisi yang timbul dari luar diri siswa.
2.
Kondisi internal yang mempengaruhi pencapaian tujuan belajar,
diantaranya:
a. Sikap siswa terhadap proses belajar yang dilakukannya
b. Motivasi belajar, terutama motivasi intrinsik
c. Konsentrasi selama melakukan kegiatan belajar
d. Kadar inteligensi yang dimiliki siswa
e. Rasa percaya diri untuk belajar
3.
Kondisi eksternal yang mempengaruhi pencapai tujuan belajar, diantaranya:
a. Kualitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
b. Sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran
c. Lingkungan sosial siswa di sekolah

Gaya belajar peserta didik
Dalam memilih strategi pembelajaran, baik metode, pendekatan, model
dan lain-lain harus memahami terlebih dahulu gaya belajar siswa
Auditorial
Visual
Verbal
Kinestetik
MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
Metode ceramah
Metode ceramah adalah, penerangan dan
penuturan secara lisan oleh peserta pendidik
terhadap kelas. ( Ruslan Latif)










 







 








































 









 






















dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya
(kepadanya) dan Dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung
kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim
tiada akan beruntung.
Keuntungan metode ceramah
Suasana kelas berjalan dengan tenang karena
peserta didik mlakukan aktivitas yang sama
Tidak membutuhkan tenaga dan waktu yang
lama
Penjelasan dilaksanakan dengan cepat dan
pleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan
Kelemahan Metode cearamah
Teacher centered ( berpusat pada guru)
Tidak dapat mengetahui penguasaan materi siswa
Tidak memberi kesempatan peserta didik untuk
memecahkan masalah
Kurang memberikan kesempatan peserta didik
untuk mengeluarkan pendapat
Cenderung membosankan
Langkah-langkah metode ceramah
PERSIAPAN
PENYAJIAN
GENERALISASI
APLIKASI PENGGUNAAN
Pengertian Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah penyampaian
pelajaran dengan jalan guru mengajukan
pertanyaan dan murid menjawab, atau bisa
juga suatu metode di dalam pendidikan di
mana guru bertanya sedang murid
menjawab bahan atau materi yang ingin di
perolehnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih
metode tanyajawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Guru harus benar-benar menguasai bahan pelajaran, termasuk
semua jawaban yang mungkin akan didengarkannya dari murid atas
suatu pertanyaan yang diajukan oleh muridnya.
Guru mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
kepada muridnya dengan cepat
Pertanyaan diajukan dengan bahasa yang singkat , jelas, dan mudah
dipahami oleh murid
Pertanyaan diarahkan kepada seluruh kelas
Berikan waktu yang cukup bagi murid untuk memikirkan jawaban
yang diajukan
Tanya jawab dilakukan dalam suasana yang tenang dan kondusif,
bukan suasana yang tegang yang penuh dengan persaingan tidak
sehat antar murid
Setiap murid diberikan hak untuk bertanya
Pertanyaan dibedakan dalam golongan
pertanyaan pikiran,
pertanyaan reproduksi, pertanyaan yang meminta pendapat , dan
pertanyaan yang hanya mengungkapkan fakta-fakta
Hal-hal yang diperhatikan dalam
pelaksanaan metode tanya jawab
Kehangatan dan keantusiasan
Jangan mengulang pertanyaan yang
tidak dapat dijawab
Jangan menjawab pertanyaan
seblum peserta didik menjawab
Jangan menentukan siapa yang
akan menjawab
Langkah-langkah metode tanya
jawab
Tujuan pelajaran dirumuskan terlebih
dahulu
Guru harus meneliti apakah metode
ini satu-satunya metode yang tepat.
Pendidik memilih mana diantara
jawaban yang banyak diterima
Pendidik harus mengerjakan cara
pembuktian jawaban
Keuntungan metode tanya jawab
Memberi kesempatan peserta didik
untuk dapat menerima pelajaran lebih
lanjut
Pendidik dapat mengetahui kemajuan
peserta didik dari bahan yang telah
diberikan
Pertanyaan-pertanyaan yang sulit di jawab
dapat mendorong pendidik untuk
memahami lebih mendalam dari sumbersumber lain
Kelemahan metode tanya jawab
Penggunaan waktu lebih banyak dari ceramah
Mungkin terjadi perbedaan pendapat antara
pendidik dan peserta didik
Jawaban sering menyeleweng dari masalah
yang pokok
Jika pesrta didik terlalu banyak, tidak cukup
waktu untuk memberi giliran kepada yang lain
Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu kegiatan
kelompok dalam memecahkan masalah
untuk mengambil kesimpulan


































































































 








serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Dalam penerapannya guru perlu memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut
guru memberikan tugas pembahasan yang jelas
maksudnya tentang cara dan tujuan yang
hendak dicapai dalam pembelajaran.
2. Guru dapat berperan sebagai organisator
pembelajaran
yang
memadai
sehinggga
kekacauan tidak terjadi.
3. Kelompok diskusi hendaknya tidak terlalu
besar, agak tidak terlalu ramai dan gaduh.
4. Pimpinan sebaiknya diserahkan kepada mereka
(murid) sendiri untuk memilihnya.
1.
Lanjutan..
6.
7.
8.
9.
Usahakan menyiapkan dan melengkapi semua
sumber data pembelajaran yang diperlukan dari
berbagai sumber
Usahakan agar topik atau problem yang akan
dijadikan pokok-pokok diskusi dapat diambil dari
buku-buku pelajaran murid, dari surat kabar, dari
kejadian sehari-hari di sekitar sekolah dan kegiatan
masyarakat yang sedang menjadi pusat perhatian
penduduk setempat.
Usahakan agar setiap murid mendapatkan giliran
berbicara.
Usahakan agar setiap murid belajar bersabar untuk
mendengarkan dan memahami pendapat orang lain.
Bentuk diskusi dalam kegian belajar
mengajar
The social problem
meeting
The open-ended meeting
The educationaldiagnosis meeting
Langkah-langkah metode diskusi
Penddik mengemukakan masalah yang akan
didiskusikan dan memberi pengarahan
Dengan dipimpin pendidik, peserta didik
membentuk kelompok, memilih pimpinan diskusi
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
masing-masing, sedangkan pendidik
berkeliling untuk mengontrol
Tiap kelompok melaporkan hasil
diskusinya dan mencatat hasil diskusi
Tindak lanjut diskusi
Kelebihan metode diskusi
Dengan menggunakan metode diskusi ini
anak dapat mengembangkan sikap toleransi,
berfikir kritis, sistematis dalam memecahkan
persoalan
Kekurangan metode diskusi
Tanpa ada rangsangan peserta dari peserta
didik mungkin tidak akan terjadi diskusi
yang bermutu
 Argumetasi yang salah kemungkinan tidak
diketahui dan tidak ditentang

Metode demontrasi
Metode demontrasi adalah suatu cara penyajian
bahan pelajaran dengan memperagakan atau untuk
mempertunjukkan kepada semua siswa suatu
proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang
dipelajari baik sebenarnya atau tiruan yang
disertakan dengan penjelasan lisan
Dalam suatun haditsh nabi menerangkan kepada
umatnya sabda rasulullah saw:
“Sembahyanglah kamu sebagaimana kamu lihat aku
sembahyang” (H.R Bukhari)
Tujuan metode demonstrasi
Metode ini baik digunakan untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas
tentang hal-hal yang berhubungan dengan
proses
mengatur
sesuatu,
proses
menggunakan atau mengerjakan, komponenkomponen yang membentuk sesuatu dan
membandingkan satu cara dengan yang lain,
serta untuk mengetahui atau melihat
kebenaran sesuatu.
Lanjutan
1.
2.
3.
4.
Guru memberikan tugas pembahasan yang jelas
maksudnya tentang cara dan tujuan yang hendak
dicapai dalam pembelajaran.
Guru dapat berperan sebagai organisator pembelajaran
yang memadai sehinggga kekacauan tidak terjadi.
Kelompok diskusi hendaknya tidak terlalu besar, agak
tidak terlalu ramai dan gaduh.
Pimpinan sebaiknya diserahkan kepada mereka (murid)
sendiri untuk memilihnya.
Metode ini akan efektif apabila mengikuti prinsipprinsip sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Setiap langkah dari demontrasi dan penjelasan secara
lisan harus bisa dilihat jelas dan didengar oleh semua
siswa.
Para siswa harus tahu apa yang sedang mereka amati
Pelaksanaan demontrasi direncanakan dengan teliti
dan dilaksanakan pada waktu yang tepat serta
memadai.
Uji coba terlebih dahulu bila demontrasi bersifat
kompleks dan “sulit”
Berikan kesempatan pada anak-anak untuk melatih
mengenai apa yang mereka amati.
Perlu adanya laporan tentang hasil demonstrasi yang
telah dilakukan.
Kelebihan metode demosntrasi
Keaktifan peseta didik akan bertambah,
lebih-lebih jika peserta didik diikut serta kan
Menambah pengalaman peserta didik
Pelajara yang dibrikan lebih tahan lama
Pengertian lebih cepat dicapai
Melatih perhatian peserta didik pada titik-titik yang
dipusatkan yang diamati peserta didik seperlunya
Mengurangi kesalahan-kesalahan dan mnghindari
coba-coba yang gagal
Beberapa masalah yang dapat menimbulkan
pertanyaan dapat terjawab waktu peserta didik
mengamati proses demonstrasi
Kekurangan metode demonstrasi
Metode
ini
membutuhkan
kemampuan yang optimal dari
peserta didik untuk itu perlu
persiapan yang matang
Sulit dilaksanakan kalau tidak
ditunjang oleh waktu, peralatan
yang cukup
Metode latihan (Drill)
Metode latihan keterampilan adalah suatu
metode mengajar, dimana siswa diajak ke
tempat latihan keterampilan untuk melihat
bagaimana cara membuat sesuatu,
bagaimana cara menggunakannya, untuk apa
dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada
pelaksanaan metode ini antara lain:
1.
2.
Guru perlu mempertimbangkan aspek waktu
pembelajaran sehingga pelaksanaannya mampu menarik
perhatian siswa.
Para siswa perlu diberikan pengertian dasar tentang
materi yang akan diberikan.
Kelebihan metode Drill
1
• Peserta didik akan memperoleh ketangkasan dan
kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan
apa yang dipelajarinya.
2
• Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa peserta
didik yang berhasil telah memiliki keterampilan khusus
yang akan berguna dikemudian hari
3
• Pendidik akanlebih mudah mengontrol dan dapat
membedakan mana peserta didik yang disiplin dalam
belajarnya dan mana yang kurang.
Kekurangan metode Drill
1
2
3
• Menimbulkan penyesuaian secara statis karena
peserta didik selalu disoroti dan tidak diberi
keleluasaan
• Membentuk kebiasaan yang kaku
• Dapat menimbulkan ferbalisme (pengusaan bersifat
hafalan) serta dapat menghambat inisiatif peserta didik
Metode eksperimen
Yang dimaksud metode eksperimen ialah
apabila seorang peserta didik melakukan
suatu percobaan setiap proses dan
perobaan itu diamati oleh setiap peserta
didik.
Tujuan metode eksperimn
Dengan metode ini peserta ddik
akan membuktikan sendiri
hukum-hukum dan teori yang
berlaku
Peserta didik dapat pula dengan
usahanya sendri memenuhi
hukum-hukum baru terutama
yang berhubungan dengan
hukum alam
Keterbatasan pemakaiannya
Jenis masalah yang
dipecahkan
Cukup atau
tidaknya alat-alat
yang dipergunakan
Langkah-langkah yang harus ditempuh
Menerangkan tujuan
eksperimen
Membicaraka masalah yang
akan didahulukan dan
dikemudiankan
Pendidik harus terlebih
dahulu menentukan, alat
yang akan diperlukan,
langkah-langkahnya, hal
yang harus di catat dan
variabel mana yang harus di
kontrol
Setelah eksperimen pendidik
harus mengumpulkan laporan
mengenai eksperimen
tersebut, tanya jawab dan tes
Kekurangan
Tidak semua bahan dapat
dieksperimenkan
Peserta didik yang terlalu muda
atau sedikit sekali pengalamnnya
tidak dapat melaksanakan
eksperimen secara baik
Keuntungan
Menambah keaktifan peserta didik
untuk membuat dan memecahkan
sendiri
Dapat melaksanakan langkahlangkah dalam cara brfikir ilmiah
Pengertian peserta didik menjadi
luas
Sosio Drama&Bermain peran
Metode ini merupakan penyajian bahan dengan cara
memperlihatkan peragaan, baik dalam bentuk uraian
maupun kenyataan. Semuanya berbentuk tingkah laku
dalam hubungan sosio yang kemudian diminta beberapa
orang siswa untuk memerankannya. (Ramayulis)





































 































 


















































































31. kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya
(Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya[410]. berkata Qabil: "Aduhai celaka Aku,
mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku
ini?" karena itu jadilah Dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.
Langkah-langkah sosio drama & bermain
peran
Persiapan
Penentuan pelaku
Permainan sosiodrama
Diskusi
Ulangi permainan
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tema yang di cerita hendaknya dialami oleh sebagian
besar siswa
Pemeran dipilih secara sukarela
Memberikan kebebasan pada siswa untuk melatih
kreativitas dan spontanitas mereka.
Diskusi diarahkan kepada penyelesaian akhir (tujuan),
Guru membuat resum hasil diskusi.
Sosiodrama bukanlah sandiwara atau drama biasa,
melainkan peranan situasi sosial yang ekspresif dan
hanya dimainkan satu babak saja.
Kerja Kelompok
Metode ini merupakan penyajian materi dengan cara
pemberian tugas-tugas untuk mempelajari sesuatu
kepada kelompok-kelompok belajar yang sudah
ditentukan dalam rangka mencapai tujuan. (Ramayulis)





































Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, Dia berdoa: "Ya
Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu
Kerja Kelompok
Pengelompokkan siswa secara wajar dapat didasarkan kepada,
perbedaan individual, fasilitas belajar, pembagian pekerjaan, peningkatan
partisipasi peserta didik, perbedaan jenis kelamin, dan sebagainya.
Dalam pelaksanaan metode ini guru dapat berperan sebagai:
1.
Manajer (membantu siswa untuk mengorganisir diri, tempat
duduk, dan bahan yang digunakan)
2.
Observer (mengamati dinamika kelompok yang terjadi,
membantu, dan memberi masukan)
3.
Advosor (memberikan saran tentang penyelesaian tugas akhir
bila diperlukan, yang diberikan dengan mengajukan pertanyaan
bukan pemberian informasi secara langsung)
4.
Evaluator (menilai unjuk kerja kelompok, bukan penilaian
terhadap individu)
Langkah-langkah kerja kelompok
Membentuk kelompok
Pemberian tugas pada kelompok
Masing-masing kelompok mengerjakan tugas
Melakukan penilaian
Problem solving (Pemecahan Masalah)
Problem Solving (pemecahan masalah) bukan hanya
sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu
metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat
menggunakan cara - cara lainnya yang dimulai dengan
mencari data sampai kepada menarik kesimpulan
Langkah-langkah Pelaksanaan Problem Solving
1.
1.
Persiapan
a. bahan-bahan yang akan dibahas terlebih dahulu disiapkan guru.
b. Guru menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan sebagai bahan pembantu
dalam memecahkan persoalan
c. Problem yang disajikan hendaknya jelas dapat merangsang siswa untuk
berfikir
d. Masalah harus bersifat praktis dan sesuai dengan kemampuan siswa
Pelaksanaan
a.
Guru menjelaskan secara umum, tentang masalah yang dipecahkan
b.
Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang tugas yang
akan dilaksanakan
c.
Siswa dapat bekerja secara individu atau kelompok
d.
Mungkin siswa dapat menemukan pemecahan masalahnya dan mungkin
pula tidak (guru dapat mengajak berdiskusi mengapa pemecahannya tidak
ditemui)
e.
Data diusahakan dikumpulkan sebanyak-banyaknya, untuk analisa sehingga
dijadikan fakta
f.
Membuat kesimpulan
Keuntungan metode poblem solving
Melatih peserta didik menghadapi
permasalahan yang timbul secara
spontan
Aktif, berinisiatif dan bertanggung
jawab
Pendidikan disekolah relevan dengan
kehidupan
Sukar sekli menentukan masalah yang cocok
dengan tigkat kmampuan peserta didik
Kombinasi metode-metode dalam praktek
Tidak ada metode yang sempurna yang dapat digunakan secara umum
untuk semua pembelajaran. Masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan. Bahkan dalam prakteknya pengkombinasian antara satu
metode dengan metode lainnya dapat dilakukan.
Adapun kombinasi-kombinasi (lihat Ramayulis; Metodologi Pendidikan
Agama Islam: hal.17-18) itu adalah :
a.
ceramah, tanya jawab, dan tugas
b.
Ceramah, diskusi, tugas
c.
Ceramah, problem solving dan tugas
d.
Ceramah, demonstrasi dan eksperimen
e.
Ceramah, sosiodrama dan diskusi
f.
Ceramah, demonstrasi dan drill
g.
Ceramah, demonstrasi, eksperimen, diskusi, pemberian tugas belajar
resitasi, dan tanya jawab
Hubungan antara Metode
dan kemampuan yang akan dicapai.
Pada pembahasan sebelumnya telah dikemukakan bahwa salah satu
faktor pemilihan metode pembelajaran adalah didasarkan dengan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Berikut ini dikemukakan tabel yang menunjukkan hubungan metode
dan kemampuan dalam tujuan pembelajaran/ Tujuan Instruksional
Khusus (TIK). Tabel ini diharapkan dapat dijadikan salah satu
bahan pertimbangan dalam memilih metode disamping
pertimbangan-pertimbangan lain seperti : Jumlah siswa, jumlah
pengajar, alat dan fasilitas yang tersedia, biaya dan waktu.
Tabel
Hubungan antara Metode dan kemampuan yang akan dicapai.
No
Metode
Kemampuan dalam TIK
Ceramah
Menjelaskan konsep, prinsip, atau prosedur
Demonstrasi
Melakukan suatu keterampilan berdasarkan standar tertentu
Penampilan
Melakukan suatu keterampilan
diskusi
Menganalisis.memecahkan masalah
Bermain
Peran
Menerapkan suatu konsep, prinsip, atau prosedur
Praktikum
Melakukan suatu keterampilan
Resitasi &
Drill
Menjelaskan/menerapkan/menganalisis/mensistesis/mengevaluasi/
melakukan sesuatu baik yang bersifat kognitif maupun psikomotor
Catatan: setiap metode yang akan dipilih perlu mempertimbangkan pencapaian TIK ada
pada domain apa? (kognitif, afektif atau psikomotorik)
Pendekatan Dalam Pembelajaran

Dr. Maemunah Sadiyah. M.Ag
Pendekatan (approach)
Cara menghampiri atau mendatangi sesuatu
 Cara pandang (yang lebih luas) terhadap sebuah
obyek persoalan
 Cara pemprosesan Subyek atas obyek untuk
mencapai tujuan
 Pandangan terhadap subject matter yang harus
disampaikan yang urutan selanjutnya melahirkan
metode mengajar, dan dalam pelaksanaannya
dijabarkan dalam bentuk teknik penyajian
pembelajaran

Pendekatan dalam Pendidikan Islam
Pendekatan Pengalaman
 Pendekatan Pembiasaan
 Pendekatan Emosional
 Pendekatan Rasional
 Pendekatan Fungsional
 Pendekatan Keteladanan
 Pendekatan Terpadu

Pendekatan Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang baik, guru tanpa jiwa, namun
selalu dicari siapapun juga, belajar dari pengalaman adalah lebih
baik dari sekedar berbicara dan tidak pernah berbuat sama
sekali (Syaiful Bachri, dkk)






































 

























 





Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami.
Lanjutan ..
Ciri pengalaman (edukatif) = berpusat
pada suatu tujuan, kontinyu dengan
kehidupan anak, interaktif dengan
lingkungan
 Penerapan Metode (eksperimen, drill,
sosiodrama, tugas belajar, bermain peran)

Pendekatan pembiasaan

Suatu tingkah laku tertentu yang sifatnya
otomat dan tanpa direncanakan terlebih
dahulu dan berlaku begitu saja tanpa
dipikir-pikir lagi.

Metode yang dapat dipertimbangkan
untuk dipilih : metode latihan, metode
pemperiaan tugas, metode demontrasi,
metode experimen.
Ayat tentang pembiasaan





































 




 




































 














1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Pendekatan emosional
Pendekatan Emosional ialah usaha untuk menggugah
perasaan dan emosi peserta didik dalam meyakini
ajaran Islam serta dapat merasakan mana yang baik
dan buruk.






















































 
































Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka,
dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah
mereka bertawakkal.
Lanjutan
Emosi adalah gejala kejiwaan yang ada dalam
diri seseorang. Berhubungan dengan perasaan
1. perasaan jasmani : perasaan panas, dingin
dll
2. perasaan rohani
: perasaan intelektual,
perasaan estetis, perasaan etis, sosial, harga
diri.
Metode yang bisa dipergunakan : ceramah,
sosio drama, berkisah.
Pendekatan Rasional
Suatu pendekatan menggunakan rasio (akal) dalam
memahami dan menerima kebesaran dan kekuasaan
Allah.



































 





 
 

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang berakal,
Pendekatan Fungsional
Usaha menyampaikan materi pelajaran dengan
menekankan kepada segi kemanfaatannya bagi
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari,
sesuai dengan tingkat perkembangannya.



 







 
























 
 










Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami.
Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."
Lanjutan
Metode yang dapat dipilih : Drill, ceramah,
tanya jawab, pemberian tugas, dan
Demonstrasi.
Pendekatan keteladanan
Pendekatanketeladanan adalah memperlihatkan
keteladanan, baik yang langsung melalui penciptaan
kondisi, pergaulan yang akrab antara personal
sekolah, perilaku pendidik dan tenaga pendidik lain
yang mencerminkan akhlak terpuji






































 







Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
Lanjutan..
Secara natural anak diberi kemampuan
untuk :
Mengidentifikasi & Mengasosiasi
Meniru apa yang dijumpainya
Oleh karena itu anak di perlukan public
figur untuk meniru perilaku public figur
tersebut.
Dalam Perkembangannya figur teladan
sangat dibutuhkan oleh seorang murid.
 Rasullullah sebagai Qudwah, dan
kewajiban untuk mengikutinya
 Guru Teladan Bagi Murid
 Penerapan Metode: Cerita, Performance

Pendekatan Terpadu
Adalah pendekatan yang dilakukan dalam
proses pembelajaran dengan memadukan
secara serentak beberapa pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan keimanan
2. Pengalaman
3. Pembiasaan
4. Rasional
5. Emosioanl
6. Fungisonal
7. Keteladanan
Pendekatan Terpadu
Pendekatan
yang
dilakukan
dengan
memadukan
Secara
serentak
beberapa
pendekatan
Pengalaman –
Pembiasaan – emosional
– rasional – fungsional –
keteladanan
Keterpaduan pada
Pembelajaran
Sinergi antara Orangtuaguru-sekolahmasyarakat-negara
Download