TENTARA NASIONAL INDONESIA

advertisement
KEGIATAN PUSHIDROSAL MENDUKUNG KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DPR RI
DI GARIS BATAS LAUT WILAYAH RI DENGAN SINGAPURA SEGMEN TIMUR
TANGGAL, 24 – 26 NOVEMBER 2016 DI BATAM
Jakarta, 28 Desember 2016 --- Perbatasan Laut Indonesia – Singapura terbagi 3
segmen, Yaitu : pertama, Segmen Tengah telah disepakati dan ditandatangani tanggal
25 Mei 1973. kedua, Segmen Barat telah diselesaikan perundingannya
dan
ditandatangani di Jakarta tanggal 10 Maret 2009, Selanjutnya yang ketiga, telah
diselesaikan penetapan garis batas Laut Wilayah Segmen Timur ditandatangani oleh
Menlu kedua negara pada tanggal 3 September 2014 di Singapura. Garis batas Laut
Wilayah RI – Singapura , bisa dilihat pada gambar : 1.
Dalam proses
perundingan
pihak
Singapura
telah
mengakui
bahwa
Indonesia
sebagai
negara
kepulauan
(Archepelagic State)
sehingga penarikan
garis
batas
laut
wilayah ditarik dengan
titik-titik pada garis
dasar (point on the
baseline).
Sedangkan Singapura
menggunakan original
coastline
sesuai
dengan ketentuan
Gambar : 1. Garis Batas Laut Wilayah RI – Singapura
dalam Pasal 11 UNCLOS’82 bukan menggunakan garis pantai hasil reklamasi.
1
Proses penetapan batas laut wilayah di segmen Timur, telah dilaksanakan
sebanyak 9 kali, dimulai dari perundingan pertama di Singapura bulan Juni 2011, dan
pada perundingan ke 10 , bulan Agustus 2014 telah berhasil disepakati garis batas laut
wilayah Segmen Timur, selanjutnya pada tanggal 3 September 2014 perjanjian
ditandatangi oleh kedua Menlu di Singapura .Garis batas laut wilayah Indonesia dan
Singapura di segmen Timur mempunyai panjang 5.1 Nm (9.5 km) menghubungkan titik
6 dari garis batas perjanjian 1973, menyambung koordinat titik 7 dan 8, koordinat
geografis garis batas laut wilayah di segmen Timur, dapat dilihat pada Gambar : 2.
Gambar : 2. Garis Batas Laut Wilayah RI – Singapura Segmen Timur
Pushidrosal sebagai Tim Teknis Delegasi RI, selama perundingan berperan aktif
dan berkontribusi penuh menyiapkan materi dari aspek teknis selama perundingan
hingga dalam tahapan pengesahan menjadi UU. Selain itu Pushidrosal juga
menyiapkan peta lampiran UU.
Pelaksanaan Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI
Dalam rangka pengesahan / ratifikasi perjanjian batas Laut Wilayah RI Singapura di segmen Timur Selat Singapura, pada tanggal 24 s/d 25 November 2016
telah dilaksanakan kunjungan kerja anggota Komisi I DPR RI untuk mengetahui alur
pelayaran internasional wilayah RI – Singapura terkait akses jalur masuk bagi kapal
kapal yang melalui jalur tersebut, serta meninjau koordinat geografis garis batas laut
wilayah RI – Singapura segmen Timur.
Selama kunjungan angoota DPR RI didampingi oleh perwakilan anggota Tim
perunding RI, antara lain dari : Kemenlu, Kemhub, Kemenhan, Sops Mabes AL, BIG
serta Pushidrosal. Sebelum Kunjungan dilaksanakan paparan proses penetapan batas
laut wilayah dari aspek legal dan teknis di ruang VIP bandara Hang Nadim Batam
yang disampaikan oleh Dirjen HPI Kemlu Bpk. Fery Adamhar dan Wakapushidrosal,
Laksma TNI Dr. Trismadi, M.Si.
Setelah paparan dilanjutkan dengan pengecekan di lapangan menggunakan
kapal KN Jadayat milik Kemhub. Dalam pelayaran selama ± 3 jam rombonan anggota
komisi I DPR RI cukup antusias dan tertarik dengan peta laut elektronik (ENC) yang
2
dibuat oleh Pushidrosal dimana menampilkan real time posisi kapal dan arah
pergerakan kapal pada saat melintas di garis batas.
Pengecekan koordinat garis batas diawali dari titik 8 di bagian Timur yang berjarak
11,5 Nm dari pelabuhan Batu Ampar, karena mengikuti arah TSS yang ada di selat
Singapura, dilanjutkan menuju titik 7, hingga berakhir di titik 6 setelah itu kapal kembali
menuju pelabuhan Batu Ampar.
Gambar : 3. KN Jadayat melewati titik 8 dan menuju titik 7 batas Laut wilayah RI –
Singapura Segmen Timur.
Kunjungan kerja anggota komisi I DPR RI untuk mengetahui alur pelayaran
internasional wilayah RI – Singapura terkait akses jalur masuk bagi kapal kapal yang
melalui jalur tersebut, serta meninjau koordinat garis batas laut wilayah RI – Singapura
segmen Timur secara umum berjalan dengan lancar dan aman. Rombongan anggota
komisi I DPR RI dan tamu undangan memberikan apresiasi kepada peta ENC yang
dibuat oleh Pushidrosal dalam mendukung pengecekan garis batas Laut Wilayah RI –
Singapura segmen Timur.
Setelah pelaksanaan pelayaran di garis batas laut wilayah RI dengan Singapura
bagian Timur anggota komisi I DPR RI dapat memahami dan merasa penting
dilakukannya penetapan garis batas laut wilayah khususnya yang ada di Selat
Singapura. Dengan ditetapkannya garis batas Laut Wilayah kedua negara di Selat
Singapura segmen Timur maka ada kepastian hukum bagi aparat penegak hukum di
laut dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI saat melaksanakan
operasi/patroli di perairan perbatasan antara Indonesia dan Singapura.
3
Download