Ringkasan Materi

advertisement
KIMIA
SMU
Ringkasan Materi
STRUKTUR ATOM
A. Partikel Penyusun Atom
4. Penemuan Inti Atom
Penemu inti atom adalah Ernest Rutherford bersama
Berdasarkan teori atom Dalton, atom merupakan dua muridnya yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden
partikel terkecil materi yang tidak dapat terbagi lagi. dengan nama Eksperimen penghamburan sinar alpha.
Teori atom ini dapat menjelaskan hukum kekekalan Inti atom tersusun atas proton dan neutron. Proton dan
massa dan hukum perbandingan tetap, tetapi tidak neutron disebut nukleon.
dapat menjelaskan tentang sifat listrik materi dan daya
B. Nomor Atom dan Nomor Massa
gabung unsur-unsur.
Partikel Simbol Muatan
Penemu
1. Nomor Atom (Z)
1
Proton
+1
Goldstein
1p
Nomor atom suatu unsur sama dengan jumlah proton.
(1886)
Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron
1
Neutron
0
James
0n
No. Atom = Jumlah proton = Jumlah elektron
Chadwick
Contoh : Atom Oksigen bernomor atom 8 sehingga
(1932)
0
memiliki 8 proton dan 8 elektron.
Elektron
-1
J.J. Thomson
-1e
2. Nomor Massa (A)
(1897)
Nomor massa adalah jumlah nukleon (proton dan
Inti atom
Rutherford
neutron) yang terdapat dalam inti atom.
(1910)
Kulit
Niels Bohr
No. Massa = Jumlah proton + Jumlah neutron
elektron
(1914)
1. Penemuan Elektron
Contoh : Atom natrium terdiri atas 11 proton dan 12
Penemu elektron adalah J.J Thomson melalui
neutron, berarti nomor massa atom natrium =
percobaan sinar katode.
11 + 12 = 23
Muatan elektron ditemukan oleh Robert Milikan
3. Lambang Unsur (X)
melalui percobaan tetesan halus minyak.
Susunan suatu unsur netral dapat dinyatakan dengan
Sifat-sifat Sinar katode:
lambang:
a. merambat tegak lurus dari permukaan katode
Dimana :
A
menuju anode
Z X
X = lambang unsur/notasi unsur
b. merupakan radiasi partikel, terbukti dapat
Z = nomor atom
memutar kincir
= jumlah proton dalam inti (p)
c. bermuatan listrik negatif sehingga dibelokkan
= jumlah elektron yang mengelilingi inti
ke kutub positif
A= nomor massa
d. dapat memendarkan berbagai jenis zat,
= jumlah proton + jumlah neutron (n)
termasuk gelas
n = neutron (n = A – Z)
2. Penemuan Proton
Penemu proton adalah Eugene Goldstein melalui
A y
A y
Z X
Z X
percobaan sinar katode yang telah dimodifikasi, yaitu
memberi lubang (saluran) di tengah katode.
p=Z
p=Z
Sifat-sifat Sinar Anode (sinar terusan):
e
=
Z
–
(+y)
e = Z – (-y)
a. merupakan radiasi partikel (dapat memutar
n=A–Z
n=A–Z
kincir)
Notasi
ion
Notasi ion
b. dalam medan listrik/magnet dibelokkan ke
positif
positif
kutub negatif, jadi merupakan radiasi
bermuatan positif
c. partikel sinar terusan tergantung pada jenis
gas dalam tabung
3. Penemuan Neutron
Penemu neutron adalah James Chadwick melalui
percobaan dengan menembaki atom Berilium dengan
sinar alfa. Neutron tidak bermuatan.
C. Isotop, Isobar, dan Isoton
E. Perkembangan Teori Atom
1. Isotop
Isotop adalah atom-atom unsur yang mempunyai nomor
atom sama (proton) tetapi nomor massanya berbeda.
Contoh :
Karbon alam terdiri atas 2 jenis isotop yaitu 6C12 dan
13
6C
2. Isobar
Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor
atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang
sama.
Contoh :
Isotop 6C14 adalah isobar dengan isotop 7N14
3. Isoton
Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor
atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang
sama.
Contoh :
Isotop 6C13 dan isotop 7N14 adalah isoton (keduanya
mempunyai 7 neutron).
D. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
1. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran atau
susunan elektron dalam atom. Pengisian elektron pada
kulit-kulit atom memenuhi aturan-aturan tertentu, yaitu:
a. Jumlah maksiumum elektron pada suatu kulit
memenuhi rumus 2n2, dengan n = nomor kulit.
Contoh :
Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 12 = 2 elektron
Kulit L ( n = 2) maksimum 2. 22 = 4 elektron
Kulit M ( n = 3) maksimum 2 . 32 = 18 elektron
b. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar
adalah 8
Contoh Soal:
a. Konfigurasi elektron unsur Br (Z= 35), yaitu 2 8
18 7
b. Konfigurasi elektron unsur Sn (Z= 50), yaitu 2 8 18
18 4
c. Konfigurasi elektron unsur Fr (Z=835), yaitu
2 8 18 32 18 8 1
2. Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar
yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kimia.
Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat
kimia suatu atom. Unsur-unsur yang memiliki struktur
elektron valensi yang smaa memiliki sifat kimia yang
sama.
Contoh :
L M
11Na : K
2 8 18
Jumlah kulit = 3
Kulit terluar = M
Elektron valensi = 18
1. Model Atom Dalton
a. Atom merupakan partikel terkecil suatu
materi yang berbentuk bola.
b. Atom tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan
c. Atom dari unsur yang sama mempunyai
sifat yang sama, atom dari unsur yang
berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula
d. Pada reaksi kimia terjadi penggabungan
atau pemisahan atom-atom.
Model atom Dalton (1805)
Atom sebagai bola pejal
Kelemahan:
a. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi
b. Tidak dapat menjelaskan daya gabung unsurunsur. Misalnya mengapa satu atom oksigen
dapat mengikat dua atom hidrogen membentuk
air.
2. Model Atom J. J. Thomson
Setelah
menemukan
elektron,
Thomson
menggambarkan bahwa atom merupakan bola pejal
bermuatan positif dan di dalamnya bertebaran
elektron-elektron yang bermuatan negatif bagaikan
kismis dalam roti kismis, secara keseluruhan atom
bersifat netral.
- - - -+ - +- - - -+
-+ + +
Model Atom Thomson
(1897)
Atom bermuatan positif ditaburi elektron
bermuatan negatif
Kelemahan :
Tidak dapat menerangkan dinamika reaksi kimia
yang terjadi antar atom.
3. Model Atom Ernest Rutherford
Setelah menemukan inti atom, Rutherford
mengemukakan model atom yang menyatakan
bahwa atom terdiri atas inti atom yang bermuatan
positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang
bermuatan negatif.
-
+
-
-
Model Atom Rutherford (1911). Inti atom
bermuatan positif yang dikelilingi elektron
bermuatan negatif
Kelemahan :
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron yang
beredar mengelilingi inti tidak jatuh ke inti karena ada
gaya tarik-menarik antara inti dan elektron.
4. Model Atom Niels Bohr
Niels Bohr menyempurnakan teori atom Rutherford
yang menyatakan bahwa:
a. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif yang
dikelilingi elektron bermuatan negatif menurut
lintasan-lintasan tertentu, seperti susunan tata
surya tanpa menyerap atau memancarkan energi.
b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke
lintasan yang lain sambil menyerap atau
memancarkan energi. Bila berpindah dari lintasan
tinggi ke rendah akan memancarkan energi, dari
lintasan rendah ke tinggi akan menyerap energi.
- - ++++
+
-
-
-
-
Model Atom Niels Bohr (!914)
Inti atom bermuatan positif yang dikelilingi
elektron bermuatan negatif menurut orbit tertentu
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan spektrum atom atau ion
berelektron banyak.
5. Model Atom Modern (Mutakhir)
Model atom modern atau model atom mekanika
kuantum menggambarkan sifat pergerakan elektron
dan kedudukan elektron. Model atom modern
dikemukakan oleh Louis de Broglie, Werner
Heisenberg, dan Erwin Schrodinger.
Menurut teori atom mekanika gelombang, elektronelektron dalam atom terdapat dalam orbital-orbital,
yaitu daerah dalam ruang tempat kebolehjadian
elektron berada.
Model atom mekanika kuantum mempunyai
persamaan dengan model atom Bohr dalam hal adanya
tingkat energi. Perbedaan dari kedua model terletak
pada lintasan elektron: Bohr menggambarkan lintasan
berupa lingkaran dengan jari-jari tertentu, sedangkan
model mekanika kuantum berupa orbital.
Model Atom Modern (1926)
Inti atom bermuatan positif yang dikelilingi elektron
bermuatan negatif pada daerah dalam ruang (orbit)
Download