Protap Gempa Poltabes Medan

advertisement
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA UTARA
KOTA BESAR MEDAN DAN SEKITARNYA
JL. HM. SAID NO.1 MEDAN
PROTAP TENTANG GEMPABUMI
BAGI PERSONIL POLTABES MEDAN
I. PENDAHULUAN
1. Umum
a. Bencana alam termasuk gempabumi adalah suatu peristiwa yang disebabkan oleh
alam yang pada umumnya terjadi secara sangat mendadak, kapan saja,dimana
saja dan dapat menimbulkan dampak yang relatif merugikan.
Sehingga
masyarakat yang mengalami dan terkena bencana, perlu melakukan tindakan
untuk menghadapinya dan menanggulanginya. Upaya tersebut dikenal dengan
istilah
penanggulangan atau penanganan bencana atau ‘Disaster Management’,
yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara terus
menerus yang meliputi sebelum, pada saat dan setelah bencana terjadi.
b. Poltabes Medan sebagai insan Polri mempunyai peran yang sangat penting
terutama sebagai pengayom dan pelindung masyarakat untuk berpartisipasi secara
aktif membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam baik gempabumi
ataupun tsunami yang melanda daerah Sumatera Utara dan sekitarnya serta
bagaimana upaya pencegahannya kedepan.
2. Dasar
1) Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2) Perintah Lisan Kapoltabes Medan dalam Rapet Anev Mingguan hari Selasa tanggal
5 April 2005 di Rupatama Poltabes Medan tentang pembuatan Protap gempa Bumi
bagi anggota Poltabes Medan.
3. Maksud dan Tujuan
1) Memahami tentang apa yang dimaksud dengan gempa bumi dan akibat yang
ditimbulkannya.
2) Anggota Polri mengerti apa yang harus dilakukan seandainya terjadi gempa bumi .
3) Bagaimana peran Polri untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat
gempa serta penanganannya .
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Protap ini adalah meliputi seluruh personil Poltabes Medan baik
Polri , PNS dan juga keluarga besar Polri.
5. Tata Urut
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
2. Dasar
3. Maksud dan tujuan
4. Ruang Lingkup
5. Tata Urut
BAB II
PENGENALAN TENTANG GEMPA BUMI
1. Potensi bencana alam di Indonesia
2. Pengertian gempabumi
3. Jenis gempabumi
4. Parameter penyebab
5. Faktor penyebab banyaknya korban
6. Dampak yang ditimbulkan
7. Kerugian yang ditimbulkan
BAB III
UPAYA MEMINIMALISIR AKIBAT GEMPA BUMI
1. Sebelum terjadi gempa
2. Saat terjadi gempa
3. setelah terjadi gempa
4. Peran Polri
BAB IV
PENUTUP
II. PENGENALAN TENTANG GEMPA BUMI
1. Potensi Bencana Alam di Indonesia
Jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia secara umum berupa empat
macam bentuk ancaman bahaya bencana alam yang paling berpotensi untuk dapat
terjadi sewaktu-waktu, maupun secara periodik mengikuti siklus iklim tropis di
Indonesia. Ke empat jenis bencana alam yang mempunyai karakteristik yang berbeda
satu sama lainnya, serta dampak dan akibat yang spesifik dialami oleh masyarakat,
adalah bencana yang ditimbulkan oleh:
- Gempa Bumi
- Kebakaran Hutan
- Gunung Meletus
- Banjir
Fenomena alam dari keempat jenis bencana tersebut, dapat dikatakan sudah
sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu, baik gejalanya
maupun akibat-akibatnya sebelum dan setelah bencana melanda masyarakat. Namun
pada kenyataannya setelah bencana berlalu diberbagai tempat di Indonesia,
manajemen penanganan bencana masih belum dapat menunjukkan hasil yang
maksimal dan memadai, sehingga perlu untuk dapat ditingkatkan kinerja dan
efektivitasnya. Sehingga pada perkembangan selanjutnya, aplikasi manajemen
penanganan bencana di Indonesia pada masa mendatang
diharapkan dapat
menciptakan rasa aman masyarakat, karena telah berhasil melakukan aplikasi dari
konsep dan metoda reduksi akibat bencana secara signifikan
2. Pengertian gempa bumi
Gempabumi merupakan getaran pada kulit bumi yang disebabkan oleh proses
pelepasan energi. Energi yang dilepaskan bisa berasal dari kegiatan patahan di darat
atau pun di laut, atau gerak penunjaman serta gerak tubrukan lempeng-lempeng
litosfera. Peristiwa alam tersebut dapat menimbulkan bahaya dan bencana-bencana
yang pada umumnya timbul akibat rusak atau runtuhnya gedung-gedung dan
bangunan-bangunan buatan manusia lainnya.
3. Jenis gempa
Jenis gempa berdasarkan sumber penyebabnya antara lain :
1) Gempa Vulkanik yaitu gempabumi yang diakibatkan karena terjadinya letusan
gunung berapi seperti yang terjadi ketika Gunung Krakatau meletus
2) Gempa tektonik yaiotu gempa yang terjadi akibat adanya pergeseran lapisan/kulit
bumi seperti yang terjadi di Aceh dan Nias baru-baru ini.
4. Parameter penyebab
Kerusakan yang ditimbulkan gempabumi sangat tergantung pada beberapa
parameter berikut :
1) Lama getaran
2) Keadaan tanah/geologi setempat
3) Keadaan tanah/geologi setempat
4) Kedalaman gempa
5) Jarak pusat gempa
6) Besaran gempa
7) Kekuatan,daksalitas dan kesatuan bangunan
5. Faktor penyebab banyaknya jatuh korban
Selain itu korban akibat gempabumi bergantung pada beberapa faktor berikut :
a. Kepadatan penduduk
b. Jam pada saat gempabumi terjadi,
c. Kesiapan penduduk.
6. Dampak yang ditimbulkan
Dampak yang ditimbulkan gempabumi pada umumya terdiri dari:
a. Goncangan tanah “ground shaking”
b. Geseran tanah " ground-faulting ",
c. Tsunami.
7. Kerugian yang ditimbulkan
Kerugian yang sering ditimbulkan akibat gempabumi :
a. Kehilangan jiwa manusia
b. Kerusakan dan kehilangan harta benda dan bangunan
c. Gangguan ketidakstabilan ekonomi karena rusak dan hancurnya asrana dan
prasarana publik seperti jalan,pelabuhan dan komunikasi.
Gambar : Peta memperlihatkan wilayah-wilayah gempabumi merusak Indonesia
Gambar Peta memperlihatkan sebaran kejadian gempabumi yang diikuti dengan peristiwa
"tsunami".
III. UPAYA MEMINIMALISIR AKIBAT GEMPA BUMI
1. Sebelum terjadi gempa
a. Penanggulangan gempa bagi keluarga
1) Kenali potensi bencana alam di lingkungan anda
Apabila kita telah mendiami suatu kawasan dalam jangka waktu yang
cukup lama , maka sudah sewajarnya kalau kita juga memahami potensi
bencana alam yang mungkin terjadi disana . Bila ternyata potensi bencana alam
yang terjadi adalah gempa bumi dan kawasan anda termasuk beresiko terkena
gempabumi maka sudah sewajarnya bila kita memperhatikan hal hal sebagai
berikut :
- Tentukan tempat yang menjadi ”safe place ” di setiap ruangan di rumah
anda,misalnya dibawah meja dan usahakan menjauhlah dari lemari , kaca
jendela atau perabotan yang tingggi yang mungkin dapat jatuh menimpa
anda, survey di Amerika menunjukkan bahwa orang yang hanya diam dan
berlindung saat gempa mempunyai resiko yang lebih kecil menderita luka
dibanding orang yang berlarian.
- Berlatih untuk jatuh , berlindung di tempat yang menjadi “safe place” tadi,
misalnya dengan langsung menempati posisi dibawah meja yg sudah anda
tentukan,lindungi mata dengan menggunakan tangan anda. Latihan akan
membuat anda akan melakukan hal ini secara otomatis begitu terjadi
gempa.
- Latihan secara teratur mininmal dua kali setahun.
- Sebagai kepala keluarga anda wajib mencari literatur yang berkaitan dengan
usaha penyelamatan gempa bumi atau ambil kursus pertolongan pertama
dari Palang merah bila diperlukan.
- Informasikan rencana anda ini pada tamu , saudara atau pembantu yang
mungkin menginap di rumah anda.
- Diskusikan hal ini dengan keluarga anda agar mereka sem,ua mengetahui
apa yang harus dilakukan bila gempa datang.
2) Peran Masyarakat dan Media
Masyarakat dan media lokal di tempat anda mempunyai peran yang sangat
penting dan membantu , antara lain dengan :
- Ajak lingkungan anda untuk membuat semacam kode atau tanda yang
digunakan bila terjadi gempa seperti membunyuikan peluit atau kentongan.
- Berikan informasi pada masayarakat lingkungan anda untuk memperhatikan
letak pintu , lift ,tangga darurat di kantor anda.
- Kerjasama dengan koran atau media setempat untuk menerbitkan kolom
khusus yang berkaitan dengan informasi gempa dari sumber yang akurat
misalnya BMG sebagai peringatan dan pencegahan dini.
- Ajak lingkungan anda untuk bekerjasama dengan palang merah atau
pemadam kebakaran untuk memberi penyuluhan pada masyarakat di
kawasan anda untuk mengetahui lebih banyak tentang usaha penyelamatan
saat gempa.
- Buat selebaran tentang tips atau informasi singkat mengenai apa yang
harus dilakukan sebelum,saat dan setelah terjadi gempa.
3) Peran kepala keluarga
- Adakan dril atau latihan rutin di rumah anda dengan keluarga agar mereka
tidak panik dan mencegah timbulnya luka yang parah bila terjadi gempa.
- Gempabumi dapat terjadi saat keluarga sedang tidak berkumpul, luangkan
waktu dengan keluarga untuk membuat rencana titik kumpul setelah terjadi
gempa.
- Latihlah respon otomatis dari keluarga anda untuk mematikan gas , kompor
atau aliran listruk begitu gejala gempa dirasakan atau terjadi.
- Latihlah keluarga anda mengenai pertolongan pertama bila terjadi luka atau
latihan pernapsan buatan karena rumah sakit atau sarana media lainnya
akan penuh setelah gempa.
- Siapkan lampu senter atau korek apai ataupun radio dan pastikan anda
mengisi baterenya secara teratur.
- Siapkan kebutuhan makanan dan air untuk persediaan selama 2-3 hari bila
terjadi gempa.
4) Menjelaskan pada anak anak
Ini merupakan bagian yang terpenting dan tidak boleh anda lewatkan yaitu :
- Jelaskan mengenai tempat berlindung yang aman dan bagaimana cara
menentukan atau mengenali tempat yang aman di rumah atau ruang kelas
atau tempat lain dimana anak anak kita banyak menghabiskan waktunya.
- Bila berada di luar ruangan beritahu untuk segra menjatuhkan diri dan
berlindung serta berpegangan.
- Tetap berad di tempat perlindungan sampai getaran berhenti dan cek
apakah anda mengalami luka atau yang lainnya.
- Perhatikan lingkungan sekitar untuk mewaspadai titik api atau percikan listrik
yang berpotensi menimbulkan api atau kebakaran.
- Bila memang harus keluar dari ruang kelas atau mall yang bertingkat jangan
menggunakan lift tapi gunakanlah tangga darurat.
- Bila berada di lapangan/tempat terbuka saat terjadi gempa beritahukan
untuk menjauh dari pohon,tiang listrik atau bangunan yang tinggi.
5) Perlindungan barang/properti anda
Usaha - usaha yang dapat dilakukan untuk melindungi properti atau barang barang milik anda bila terjadi gempa yang tidak begitu kuat atau untuk
mencegah perabotan tersebut menimpa anda saat terjadi gempa :
- Rapatkan kedinding lemari, rak buku , kencangkan atau paku yang kuat
perabotan seperti lampu hias yang menempel di langit langit.
- Amankan barang – barang yang mungkin jauh seperti TV , komputer , buku
buku , karena bila benda tersebut berjatuhan dapat menimbulkan luka bila
tertimpa.
- Pindahkan baranbg barang yang berat ke lantai seperti keramik cina , guci –
guci , dll.
- Simpanlah barang barang pecah belah dalam laci lemari perabot.
- Gantungkan benda yang berat seperti lukisan , kaca jauh dari tempat tidur
sofa dan tempat dimana kita duduk.
- Perbaiki konstruksi banguan anda terutama tembok dan langit - langit yang
sudah retak.
-
Pelajari apakah pondasi rumah anda berda di lokasi yang rentan roboh bila
terjadi gempabumi.
Pedomani bagaimana membuat bangunan yang relatif aman bila terjadi
gempa sebelum membangun rumah di lokasi yang rawan gempa.
b. Peralatan / Kit yang harus disiapakan
1) Perorangan
- Radio portabel dan batere
- Lampu senter dan batere
- Kotak P3K
- Tisu
- Kain lap atau handuk
- Obat obatan ringan
- Selimut
- Masakan kering
- Air mineral ( kemasan botol )
- Pakain ekstra
- Sepatu
- Sarung tangan
2) Keluarga
Siapkan jauh – jauh hari sebelumnya drum atau tong tempat penyimpanan suplai
makan atau minuman dan perlatan lain untuk keluarga anda . Pastikan tong atau
drum tersebut terbungkus ra[i untuk mencegah serangga atau air masuk.Simpan
drum/tong tersebut di garasi atau tempat yang aman di halaman rumah anda ,
barang barang yang perlu anda siapkan adalah kebutuhan keluarga anda selama
kurang lebih 3 hari sampai pertolongan datang.Barang barang yang perlu anda
siapkan di dalam tong/drumsebagai berikut:
BAGIAN DASAR
-
Lembaran plastik
kantong tidur
tenda
selimut
handuk
lilin
korek api
uang
peralatan makan
kampak kantong plastik
pembuka kaleng
BAGIAN TENGAH
-
-
BAGIAN ATAS
Persediaan
makanan - Lampu senter
utnuk sekitar 3 hari , - Kotak P3K termasuk
berupa makanan kering
obat obatan
atau
kaleng
dan - Obat obatan khusus
pastikan
anda
cek
bila
ada
angota
secara teratur untuk
keluarga anda yang
menjamin kondisinya.
menderita penyakit
Aqua galon atau botol
berat tertentu seperti
jantung , kencing
manis , dll.
2. Saat terjadi gempa
Hal hal sangat penting yang harus anda perhatikan selam terjaadi gempa antara lain :
a. Cari perlindungan ,tetap diam ditempat anda berada dan perhatikan situasi
disekitar anda.
b. Bila anda berad di tempat tidur , tetap diam di tempat dan lindungi kepala anda
dengan bantal.
c. Bila anda berada di tempat terbuka , segera jauhkan diri anda dari tiang listrik ,
pohon atau banguan tinggidan jatuhkan diri anda ke bumi (tiarap)
d. Jika anda sedang berada di dalam kendaraansegera berhenti dan cari tempat
terbuka yang aman dan tetap berada dibalik kemudi dengan sabuk pengaman
terpasang sampai guncangan berhenti.
e. Bila berada di kantor atau gedung yang bertingkat tinggi , menjauhlah dari tembok
dan jendela, berlindung dibawah meja dan jangan terburu buru untuk keluar tapi
tunggulah sampai getaran berhenti .
f. Bila anada berada di tengah kerumunan toko atao gedung pertunjukan atau
bioskop , jangan terburu buru untuk berhamburan ke pintu keluar , bila
memungkinkan carilah tempat perlindungan sementara agar terhindar dari
reruntuhan yang jatuh.
g. Tetaplah berada di dalam ruangan sampai getaran berhenti barulah setelah
merasa aman anda keluar.
h. Menjauhlah dari jendela atau kaca untuk menghindar dari pecahan kaca.
i. Jika anda berada di daerah pantai segeralah mencari dataran tinggi untu berjaga
jaga seandainya terjadi tsunami.
j. Jika anda berada di dataran tinggi atau berada di dekat karang atau lereng yang
gampang runtuh berhati hatilah terhadap batu atau tanah longsor yang mungkin
jatuh akibat gempa.
3. Setelah terjadi gempa
a. Periksa kondisi diri anda, keluarga dan tetngga sekitar dari luka ataupun yang
lainnya .
b. Jangan coba untuk memindahkan korban yang terluka berat tanpa pertolongan dari
orang yang profesional untuk mencegah luka yang lebih parah.
c. Lindungi diri anda dengan sarung tangan , sepatu atau sandal atau jaket untuk
mencegah luka lainnyaseperti terinjak kaca.
d. Cari dan temukan apakah ada percikan apai atau gas yang bocor akibat gempa.
e. Jika anda berada di luar gedung cek bagaimana kondisi gedung tersebut , jika
berbahaya sarankan evakuasi dan panggil tenaga profesional.
f. Segera bersihkan obat obatan atau zat kimia yang tumpah di sekitar anda seperti
minyak tanah yang mungkin bila bercampur dengan zat lainnya dapat menimbulkan
api atau ledakan.
g. Cek kerusakan yang terjadi di rumah anda , jika banyak retakan segera evakuasi
keluarga anda dari dalam rumah.
h. Setelah diri anda dan keluarga selamat , cek abagaimana tetangga dan lingkungan
sekitar anda.
i. Jika kehabisan air atau PAM berhenti dapat gunakan es batu yang mencair
sebagai suplai air cadangan.
j.
Segera cari informasi dengan mendengarkan radio tentang gempa susulan
ataupun sumber informasi lainnya.
k. Menjauhlah dari jendela , bila tiba tiba pecah dan dapat melukai anda.
l. Waspadai gempa susulan dengan menempatkan diri anda di arel yang terlindung
m. Gunakan senter atau lilin untuk mengecek kerusakan yang terjadi atau mencari
korban.
n. Jangan menyebarkan rumor atau isu tidak jelas yang dapat menimbulkan
kegemparan.
4. Peran POLRI
Polri sebagai ujung tombak terdepan dalam memberikan pelayanan dan kemanan
bagi mastyarakat sesuai dengan fungsi yang diembannya harus dapat menjadi sumber
informasi bagi masyarakat yang ingin mencari tahu baik itu yang berkaitan dengan
jumlah korban gempa , bantuan ataupun menangkis isu isu yang berkembang di
tengah masyarakat.Peran tersebut diwujudkan dengan :
a. Sumber Informasi .
-
-
-
-
Polri dalam hal ini Poltabes Medan hendaknya menjalin kerjasama dengan
pihak BMG ( Badan Meteorologi dan Geofisika ) untuk mendapatkan informasi
yang akurat mengenai ancaman gempabumi ataupun bencana alam lainnya
sehingga dapat dijadikan pencegahan dini dan disebar luaskan pad masyarakat
untuk mencegah jatuhnya banyak korban.
Poltabes Medan dapat secara aktif mencari informasi dengan membuka situs
ataupun sumber berita yang dapat dipercaya di internet sebagai bahan
masukan.
Poltabes medan bekerjasama dengan Pemko Medan menyeberluaskan
informasi tadi kepada masyarakat baik melalui radio , selebaran ataupun media
lainnya agar masyarakat waspada .
Informasi yang disampaikan tadi hendaknya juga dibarengi dengan solusi
ataupun instruksi bagi masyarakat untuk berlindung dan bertindak sehingga
tidak menimbulkan kepanikanyang dapat menjurus pada situasi “cheos”.
b. Memberikan Penyuluhan /Public Adress
Setelah mengeetahui bahwa daerah Medan termasuk daerah yang rawan
gempa sudah sewajarnya bila Poltabes Medan mengadakan pelatihan tidak hanya
bagi Para Babinkamtibmas namun juga bagi personil lainnya mengenai tindakan
pertama dan pertolongan pertama bila terjadi gempabumi dengan mengadakan
pelatihan pelatihan dan mengundang instruktur yang profesional dibidangnya, dan
selanjutnya :
-
Merupakan tugas Babinkamtibmas dan personil lainnya untuk menyampaikan
informasi ini kepada masyarakat untuk disebarluaskan.
Penyuluhan kepada masyarakat menegeni bahaya bencana alam serta
tindakan pertolongn pertama dilakukan secara teratur dan disertai dengan
latihan sehingga masyarakat terbiasa .
-
-
Membuat selebaran atau pamflet mengenai pertolongan serta tindakan pertama
bila terjadi gempa dan disebarluaskan serta ditempel di tempat dan fasilitas
umum.
Perlu diperhatikan pula bahwa personil yang menyampaikan informasi pada
masyarakat haruslah mengecek akurasi berita tersebut sehingga tidak menjadi
informasi yang menyesatkan.
c. Memberi bantuan pasca gempa
Sebelum memberi pertolongan kepada korban setelah terjadinya gempabumi
atupun bencana alam lainnya ,ada beberapa hal yang mungkin perlu diiketahui
oleh personil Polri mengenai aspek dasar penanganan bencana ,secara universal
penanganan bencana mempunyai aspek-aspek dasar kegiatan antara lain :
- Response / tanggap darurat adalah kegiatan yang dilakukan segera setelah
bencana terjadi di suatu tempat. Tindakan darurat ini dilakukan oleh otoritas
pemerintah pusat, daerah atau lokal dan masyarakat setempat dengan maksud
untuk membatasi meluasnya dampak dari bencana terhadap masyarakat dan
lingkungan sekitarnya.
- Recovery adalah merupakan tindak lanjut dari kegiatan tanggap
darurat
dari
saat
terjadinya bencana, dan diteruskan sampai pada saat seluruh keadaan
menjadi normal kembali.
- Mitigation adalah kegiatan untuk memperkecil atau mengurangi dampak atau
akibat dari suatu bencana.
Kegiatan Mitigasi dapat dikatakan dapat menutup
celah dari titik kegiatan tanggap
darurat
sampai saat bencana itu terjadi,
dengan persiapan untuk menghadapi bencana yang mungkin terjadi dikemudian
hari.
- Risk Reductiona dalah
upaya untuk memperkecil semalksimal mungkin
segala akibat dan dampak yang bersifat merusak, merugikan dan mengancam
keamanan jiwa manusia dan harta benda milik masyarakat umum maupun
publik.
- Prevention adalah suatu kegiatan yang menyangkut upaya untuk mencegah
dan memperkecil peluang atau terjadinya suatu keadaan darurat, serta
terjadinya kerusakan dan kerugian yang mungkin timbul pada saat adanya
bencana..
- Preparedness adalah kegiatan untuk melakukan perencanaan yang sistematis
tentang bagaimana upaya dari masyarakat dan pihak terkait dalam menghadapi
suatu keadaan darurat yang diakibatkan oleh terjadinya bencana. Termasuk dalam
kegiatan ini adalah kesiapan dan pelatihan untuk memastikan bahwa rencana yang
telah dipersiapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
d. Menjaga kemanan dan ketertiban.
Sambil tetap memberikan bantuan kepada korban bencana gempa, ada tugas
lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu :
- Memastikan diri sendiri dan keluarga dalam keadaan selamat dan berad di
tempat yang aman
- Mengevakuasi korban baik yang masih hidup ataupun meninggal dunia.
- Pembersihan kota atau membentu pembanguan fasilitas umum ataupun sarana
transportasi darurat.
- Menjaga keamanan barang /properti milik korban atau penduduk yang
ditinggalkan setelah gempa terjadi atau tidak terjadi lagi gempa susulan, hal ini
untuk menghindari terjadinya penjarahan oleh masyarakat atau pihak lainyang
memanfaatkan situasi.
- Membantu kelancaran distribusi logistik atau bantuan obat - obatan yang
datang.
IV. PENUTUP
Demikian Protap Gempabumi bagi personil Poltabes Medan dibuat untuk dapat digunakan
sebagai pedoman bagi anggota atupun keluarga dalam menghadapi gempabumi dan
tindakan preventif untuk meminimalisir akibat yang ditimbulkannya.
Medan,
April 2005
KEPALA KEPOLISIAN KOTA BESAR MS
Drs. BAGUS KURNIAWAN
KOMISARIS BESAR POLISI NRP.58040915
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA UTARA
KOTA BESAR MEDAN DAN SEKITARNYA
JL. HM. SAID NO.1 MEDAN
PROTAP
TENTANG GEMPABUMI
BAGI PERSONIL POLTABES MEDAN
Medan ,
April 2005
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA UTARA
KOTA BESAR MEDAN DAN SEKITARNYA
JL. HM. SAID NO.1 MEDAN
STRUKTUR ORGANISASI
SIAGA GEMPA POLTABES MS
KASATGAS TABES
KAPOLTABES MS
WAKASATGAS TEBES
WAKAPOLTABES MS
KASET OPS
KABAG OPS
KAMIN OPS
KA ANEV
KA POSKO
KAURBIN OPS
SAT RESKRIM
KAUR BIN OPS
SAT INTELKAM
KANIT LAKA
SAT LANTAS
KASUB SATGAS
INTEL TABES MS
KASUB SATGAS
PREVENTIF
KASUB SATGAS
PREEMTIF
KASUB SATGAS
GAKKUM
KASUB SATGAS
PENDUKUNG
KASUB SATGAS
SEKTOR
KASAT INTELKAM
KASAT LANTAS
KBG BINAMITRA
KASAT RESKRIM
KABAG MIN
KAPOLSEK TABES
Download