Lampiran - JDIH

advertisement
Lampiran : Keputusan Walikota Metro
Nomor :
/KPTS/SETDA/02/2013
Tanggal:
2013
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN BIDANG KEAGAMAAN
PEMERINTAH DAERAH KOTA METRO MELALUI BEDAH ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2013
A. MAKSUD
Penggunaan dana bantuan bidang keagamaan Pemerintah Kota Metro melalui
Bedah APBD Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan dengan maksud agar
pengurus Rumah Ibadah, Pondok Pesantren, Madrasah, Panti Asuhan,
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Guru Ngaji/Taman Pendidikan Al-Qur’an
(TPA), Guru Sekolah Minggu, Guru Sekolah Hindu, Juru Kunci Makam,
Kelompok Pengajian/Yasinan, Perlengkapan Rukun Kematian, Majelis Ta’lim,
P3 N, MTQ, BKMT, Perayaan Hari Raya Hindu serta PHBI se-Kota Metro
Tahun Anggaran 2013 mendapatkan pedoman dalam rangka meningkatkan
peran dan fungsinya dalam pembinaan kehidupan beragama dan
bermasyarakat dengan lebih memaksimalkan sarana prasarana dan kualitas
pendidikan serta tenaga kependidikan.
B. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Meningkatkan fungsi, kemampuan dan peran ke-organisasian keagamaan
dalam pembinaan pengembangan kehidupan beragama.
2. Meningkatkan pembinaan prestasi anak didik dan sekolah.
3. Meningkatkan pembinaan kerukunan beragama antar warga dalam
kehidupan bermasyarakat.
4. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui peningkatan
kehidupan beragama dengan pembenahan sarana/tempat yang ada.
5. Peningkatan kualitas Tenaga Pelaksana untuk menumbuhkan kreativitas
dan motivasi kinerjanya.
C. SASARAN
Sasaran dari Dana Bantuan adalah:
1. Rumah Ibadah Se-Kota Metro.
2. Sarana prasarana Rumah Ibadah se-Kota Metro.
3. Sarana prasarana Pendidikan Keagamaan se-Kota Metro.
4. Guru Ngaji dan Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Se-Kota Metro.
5. Guru Sekolah Minggu.
6. Guru Agama Hindu.
7. Juru Kunci Makam.
8. BKMT se-Kota Metro.
9. PHBI se-Kota Metro.
10. MTQ Tingkat Kelurahan.
11. Perayaan Hari Raya Hindu
12. Majelis Ta’lim Se-Kota Metro.
13. Kelompok Pengajian dan Yasinan.
14. Insentif P3N
15. Rukun Kematian.
D. ARAH PENGGUNAAN DANA BANTUAN
Arah penggunaan dana bantuan ini sebagai berikut:
1. Pembangunan bidang konstruksi meliputi:
a. Perbaikan Rumah Ibadah, meliputi : Masjid, Musholla, Gereja, Kapel,
Vihara dan Pura.
b. Perbaikan sarana prasarana Rumah Ibadah, meliputi : Tempat Parkir,
Tempat Wudhu dan berbagai sarana lain yang menjadi bagian
penunjang dari Rumah Ibadah.
c. Perbaikan sarana prasarana pendidikan yaitu: sarana prasarana
Pondok Pesantren, Yayasan dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
2. Pembangunan bidang non-konstruksi meliputi:
a. Peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, yaitu:
Guru Taman
Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan Guru Agama (Sekolah Minggu), serta
Guru Agama Hindu.
b. Peningkatan kesejahteraan ahli agama (P3 N dan Juru Kunci Makam).
c. Peningkatan kegiatan keagamaan: PHBI, BKMT dan pelaksanaan MTQ
Tingkat Kelurahan serta Perayaan Hari Raya Hindu.
d. Peningkatan sarana sosial keagamaan, yaitu: Perlengkapan kematian,
dan sarana kelompok pengajian/yasinan.
E. PROSEDUR DAN TATA CARA PENCAIRAN DANA
Prosedur yang harus dilalui dalam proses pencairan dana bidang Sosial
Keagamaan adalah :
1. Pokmas penerima hibah mengajukan permohonan (proposal) pencairan
dana kepada Walikota Metro Cq. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) Kota Metro dalam 7 (tujuh) rangkap ditandatangani
oleh Ketua Pokmas, diketahui LPM, Lurah dan Camat dilampiri dengan
beberapa persyaratan yang telah ditentukan. Berkas kemudian dikirim
langsung oleh Pengurus Pokmas ke Bagian Administrasi Kesra Setda
Kota Metro untuk diverifikasi dan bagi Pokmas penerima bantuan di
bidang infrastruktur / konstruksi diharuskan mencantumkan tanda
tangan Pembina teknis yang telah ditentukan. Format Pencairan Dana
sebagaimana terlampir. Adapun beberapa persyaratan yang harus
dilampirkan pada Proposal pencairan dana adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan Konstruksi
1) Pencairan Dana 1 (Satu) Tahap
Untuk Nilai hibah sampai dengan Rp. 10.000.000 (sepuluh juta
rupiah) penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat penerima
hibah dapat diberikan sekaligus dengan melampirkan :
a) Surat Permohonan Pengajuan dana dengan menyebutkan Nomor
Rekening Pokmas beserta nama ketua pokmas yang tercantum
pada Rekening tersebut;
b) Surat Keputusan Lurah tentang Pembentukan Pokmas;
c) Rencana Anggaran Biaya (RAB) keseluruhan diketahui Pembina
Teknis ;
d) Rencana penggunaan dana diketahui Pembina Teknis;
e) Berita Acara penggabungan Pokmas ( bila terjadi penggabungan
kegiatan ke dalam satu Pokmas );
f) Gambar Teknis diketahui Pembina Teknis;
g) Peta Lokasi kegiatan;
h) Jadwal Pelaksanaan kegiatan;
i) Foto copy Rekening Pokmas pada Bank Lampung Cabang Metro;
j) Foto copy KTP Ketua dan bendahara Pokmas;
k) Foto-foto 0 % (nol persen);
l) Naskah
Perjanjian
Hibah
Daerah (NPHD)
yang telah
ditandatangani oleh Pemerintah Kota Metro yang dalam hal ini
diwakili oleh Kepala Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Metro
(pemberi hibah) dengan Ketua Pokmas (penerima hibah) yang
ditempel materai Rp. 6.000 sebanyak 2 (dua) buah.
m) Surat
Pernyataan
kesanggupan
menyampaikan
Surat
Pertanggung Jawaban (SPJ) dengan dilengkapi foto-foto
pelaksanaan pekerjaan 100% (seratus persen) yang diambil dari
arah yang sama ketika 0 % (nol persen)
2) Pencairan Dana 2 (Dua) Tahap
Untuk nilai hibah Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) sampai
dengan Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) penyaluran
dana kepada Kelompok Masyarakat penerima hibah dapat diberikan
melalui 2 (dua) tahap dengan melampirkan :
(1) Pencairan Tahap Satu (60 % dari keseluruhan dana)
a) Surat Permohonan Pengajuan dana dengan menyebutkan
Nomor Rekening Pokmas beserta nama ketua Pokmas yang
tercantum pada Rekening tersebut;
b) Surat Keputusan Lurah tentang Pembentukan Pokmas;
c) Rencana Anggaran Biaya (RAB) keseluruhan diketahui
Pembina Teknis ;
d) Rencana penggunaan dana Tahap Satu (60 %) diketahui
Pembina Teknis;
e) Berita
Acara
penggabungan
Pokmas
(bila
terjadi
penggabungan kegiatan ke dalam satu Pokmas );
f) Gambar Teknis diketahui Pembina Teknis;
g) Peta Lokasi kegiatan;
h) Jadwal Pelaksanaan kegiatan;
i) Foto copy Rekening Pokmas pada Bank Lampung
Cabang Metro;
j) Foto copy KTP Ketua dan bendahara Pokmas;
k) Foto-foto 0 % (nol persen);
l) Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang telah
ditandatangani oleh Pemerintah Kota Metro yang dalam hal ini
diwakili oleh Kepala Bagian Administrasi Kesra Setda Kota
Metro (pemberi hibah) dengan Ketua Pokmas (penerima hibah)
yang ditempel materai Rp. 6.000 sebanyak 2 (dua) buah;
(2) Pencairan Tahap Dua (40 % dari keseluruhan dana)
a) Surat Permohonan Pengajuan dana tahap dua dengan
menyebutkan Nomor Rekening Pokmas beserta nama Ketua
Pokmas yang tercantum pada Rekening tersebut;
b) Rencana penggunaan dana Tahap Dua (40 %) diketahui
Pembina Teknis;
c) Foto copy Rekening Pokmas pada Bank Lampung Cabang
Metro;
d) Foto copy KTP Ketua dan bendahara Pokmas;
e) Foto-foto pelaksanaan tahap satu yang diambil dari arah yang
sama ketika 0 % (nol persen);
f) SPJ tahap satu;
g) Surat pernyataan telah menyelesaikan pekerjaan (minimal 40
% );
h) Surat pernyataan kesanggupan menyampaikan Surat
Pertanggung Jawaban (SPJ) tahap dua dengan dilengkapi
foto-foto pelaksanaan 100 % (seratus persen) yang diambil dari
arah yang sama ketika 0 % (nol persen);
i) Foto Copy Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ;
3) Pencairan Dana 3 (Tiga) Tahap
Untuk nilai hibah diatas Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta
rupiah) penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat penerima
hibah dapat diberikan melalui 3 (tiga) tahap dengan melampirkan :
(1) Pencairan Tahap Satu ( 40 % dari keseluruhan dana )
a) Surat Permohonan Pengajuan dana dengan menyebutkan
Nomor Rekening Pokmas beserta nama Ketua Pokmas yang
tercantum pada Rekening tersebut;
b) Surat Keputusan Lurah tentang Pembentukan Pokmas;
c) Rencana Anggaran Biaya (RAB) keseluruhan diketahui
Pembina Teknis;
d) Rencana penggunaan dana Tahap Satu ( 40 % ) diketahui
Pembina Teknis;
e) Berita
Acara
penggabungan
Pokmas
(bila
terjadi
penggabungan kegiatan ke dalam satu pokmas );
f) Gambar Teknis diketahui Pembina Teknis;
g) Peta Lokasi kegiatan;
h) Jadwal Pelaksanaan kegiatan;
i) Foto copy Rekening Pokmas pada Bank Lampung Cabang
Metro;
j) Foto copy KTP Ketua dan bendahara Pokmas;
k) Foto-foto 0 % (nol persen);
l) Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang telah
ditandatangani oleh Pemerintah Kota Metro yang dalam hal ini
diwakili oleh Kepala Bagian Administrasi Kesra Setda Kota
Metro (pemberi hibah) dengan Ketua Pokmas (penerima hibah)
yang ditempel materai Rp. 6.000 sebanyak 2 (dua) buah.
(2) Pencairan Tahap Dua ( 30 % dari keseluruhan dana )
a) Surat Permohonan Pengajuan dana tahap dua dengan
menyebutkan Nomor Rekening Pokmas beserta nama ketua
pokmas yang tercantum pada Rekening tersebut;
b) Rencana penggunaan dana Tahap Dua (30 %) diketahui
Pembina Teknis;
c) Foto copy Rekening Pokmas pada Bank Lampung
Cabang Metro;
d) Foto copy KTP Ketua dan bendahara Pokmas;
e) Foto-foto pelaksanaan tahap satu yang diambil dari arah yang
sama ketika 0 % (nol persen);
f) SPJ tahap satu;
g) Surat pernyataan telah menyelesaikan pekerjaan ( minimal 30
% );
h) Surat pernyataan kesanggupan menyampaikan Surat
Pertanggung Jawaban (SPJ) tahap dua;
i) Foto Copy Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD);
(3) Pencairan Tahap Tiga ( 30 % dari keseluruhan dana )
a) Surat Permohonan Pengajuan dana tahap tiga dengan
menyebutkan Nomor Rekening Pokmas beserta nama ketua
pokmas yang tercantum pada Rekening tersebut
b) Rencana penggunaan dana Tahap Tiga (30 %) diketahui
Pembina Teknis
c) Foto copy Rekening Pokmas pada Bank Lampung Cabang
Metro
d) Foto copy KTP Ketua dan bendahara Pokmas
e) Foto-foto pelaksanaan tahap dua yang diambil dari arah yang
sama ketika 0 % (nol persen)
f) SPJ tahap dua
g) Surat pernyataan telah menyelesaikan pekerjaan ( minimal 60
%)
h) Surat pernyataan kesanggupan menyampaikan Surat
Pertanggung Jawaban (SPJ) tahap tiga dengan dilengkapi fotofoto pelaksanaan pekerjaan 100 % yang diambil dari arah yang
sama ketika 0 %
(nol persen)
i) Foto Copy Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
b. Pekerjaan Non Konstruksi
Penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas) pelaksana
swakelola untuk pekerjaan non konstruksi dilakukan dalam satu tahap
dengan melampirkan :
1) Surat Permohonan Pengajuan dana dengan menyebutkan Nomor
Rekening Pokmas beserta nama Ketua Pokmas yang tercantum pada
Rekening tersebut
2) Surat Keputusan Lurah tentang Pembentukan Pokmas
3) Rencana penggunaan dana atau daftar penerima insentif beserta
foto copy KTP seluruh penerima insentif (untuk Pokmas Guru TPA,
Sekolah Minggu, P3N dan Juru Kunci Makam)
4) Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang telah ditandatangani
oleh Pemerintah Kota Metro yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala
Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Metro (pemberi hibah) dengan
Ketua Pokmas (penerima hibah) yang ditempel materai Rp. 6.000
sebanyak 2 (dua) buah
5) Foto Copy KTP Ketua dan Bendahara Pokmas
6) Foto Copy Rekening Pokmas pada Bank Lampung Cabang Metro
7) Berita Acara penggabungan Pokmas ( bila terjadi penggabungan
kegiatan ke dalam satu Pokmas )
8) Surat Pernyataan kesanggupan menyampaikan SPJ (Surat
Pertanggung Jawaban).
2. Setelah berkas pengajuan pencairan dana Pokmas diterima, diverifikasi
serta dinyatakan lengkap dan sah, Bagian Administrasi Kesra Setda Kota
Metro mengusulkan kepada Kepala BPKAD Kota Metro selaku pejabat
pengelola keuangan daerah.
3. Setelah proses di BPKAD Kota Metro selesai, lembar pertama Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) disampaikan kepada Sub Bagian Kas
Daerah untuk diterbitkan giro bilyet dan diserahkan kepada ketua pokmas
penerima hibah untuk diteruskan pencairannya di Bank Lampung.
F. KRITERIA PENGGABUNGAN PEKERJAAN
Penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas) pelaksana
swakelola untuk pekerjaan konstruksi dan non konstruksi dapat
digabungkan menjadi 1 (satu) kegiatan dengan tetap mempertimbangkan
efektifitas dan pertanggungjawaban kegiatan yang digabungkan, dengan
kriteria sebagai berikut :
1. Untuk penggabungan kegiatan Konstruksi diutamakan bagi pokmas yang
mendapatkan bantuan dengan pagu anggaran di bawah Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah) dan prosedur pencairan sama dengan prosedur
pencairan kegiatan konstruksi.
2. Untuk penggabungan kegiatan Non Konstruksi dibatasi dengan nilai
nominal gabungan Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), hal ini untuk
mempermudah proses penyaluran kepada masing-masing Pokmas dan
pembuatan SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) akhir.
3. Setiap penggabungan Pokmas harus mendapatkan persetujuan dari
masing-masing Pokmas yang dituangkan dalam
Berita Acara
Penggabungan Pokmas yang ditandatangani masing-masing ketua Pokmas
diketahui LPM, Lurah dan Camat.
4. Untuk penggabungan kegiatan yang sifatnya pemberian insentif, pada
proposal pengajuan dana harus dilampirkan foto copy KTP seluruh
penerima insentif. Sedangkan pada SPJ harus di sertakan daftar tanda
terima dari seluruh penerima insentif yang berhak menerima dana
tersebut.
G. KETENTUAN KETUA POKMAS, STEMPEL DAN PENANGGALAN
1. Ketua POKMAS
Ketua Pokmas harus diambil dari pengurus Pokmas yang memang terlibat
langsung dalam kegiatan keseharian pada kegiatan Pokmas yang
bersangkutan.
2. Ketentuan Stempel
Stempel yang digunakan untuk melengkapi berkas pengajuan pencairan
dana bantuan harus sesuai dengan Kop Surat Yang diajukan oleh Pokmas
Penerima Bantuan.
3. Penanggalan
Penanggalan pada Surat Pengantar pengajuan proposal tidak boleh
melewati tanggal pada Surat Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
dalam 1 (satu) Tahun Anggaran.
H. PERTANGGUNGJAWABAN DANA
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan
dengan Peraturan Menteri Dalam Nomor 39 Tahun 2012, seluruh kegiatan
Pokmas yang dibiayai dari belanja Hibah Pemerintah Kota Metro Tahun
Anggaran 2013 dipertanggungjawabkan oleh Pokmas penerima Hibah sebagai
objek pemeriksaan dalam bentuk laporan realisasi penggunaan dana, buktibukti lainnya yang sah sesuai naskah perjanjian hibah dan/atau proposal
serta mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
1. Pertanggungjawaban dana oleh penerima bantuan ditujukan kepada
Walikota Metro melalui Kepala BPKAD Kota Metro selambat-lambatnya 10
Januari 2014.
2. Tanda bukti yang disyaratkan sebagai lampiran Surat Pertanggung
Jawaban (SPJ) terdiri dari surat pertanggung jawaban atas pengeluaran
Pokmas penerima bantuan, baik berupa belanja barang/jasa maupun
tanda pembayaran (kuitansi) serta bukti pendukung lainnya.
3. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk sahnya tanda pelunasan atas
belanja dan/atau pengeluaran lainnya (kuitansi) adalah sebagai berikut:
a. Tanda bukti pelunasan/pengeluaran dibuat atas nama Pokmas
penerima bantuan dan tidak diperkenankan atas nama peribadi.
b. Dalam tanda bukti pelunasan/pengeluaran jumlah yang tertulis
dengan huruf harus sama dengan yang tertulis dalam angka, tanpa
cacat baik coretan maupun penghapusan dan perubahan.
c. Uraian dalam tanda bukti pelunasan/pengeluaran harus jelas dan
sesuai dengan tujuan pengeluaran dana yang tercantum dalam rencana
anggaran biaya pada proposal usulan kegiatan Pokmas penerima
bantuan.
d. Tanda bukti pelunasan/pengeluaran harus ditandatangani oleh pihak
yang menerima pembayaran, tanda tangan dilakukan dengan tinta
hitam dan daya tahan tintanya terjamin (tidak luntur).
e. Apabila yang berhak menerima pembayaran lebih dari 1 (satu)orang,
maka tanda bukti pelunasan/pengeluaran yang menandatangani
cukup 1 (satu) orang yang mewakili, tetapi harus didukung oleh daftar
nama-nama yang ditandatangani oleh masing-masing penerima
pembayaran.
f. Dalam tanda bukti pelunasan/pengeluaran harus dicantumkan
penerimaan pembayaran serta cap Pokmas penerima bantuan dan
perusahaan yang menerima pembayaran.
4. Tanda tangan pada surat penagihan dan tanda tangan yang dicantumkan
pada kuitansi pelunasan harus sama antara yang satu dengan lainnya,
akan tetapi apabila ada tanda tangan yang dibubuhkan di atas bukan
tanda tangan yang seharusnya, dilampirkan surat kuasa yang menyatakan
pemberian kuasa kepada pihak ketiga dengan menyebutkan nama dan
alamat yang jelas oleh yang berhak menerima pembayaran itu.
5. Tanggal yang tercantum pada kuitansi tidak harus bersamaan dengan
tanggal yang ada pada surat penagihan, akan tetapi tanggal yang
tercantum pada kuitansi tidak boleh mendahului tanggal pada surat
penagihan.
6. Dalam hal penerima uang tidak pandai menulis huruf latin maka yang
bersangkutan harus membubuhi cap jempol tangan kiri, dan pada saat
pembayaran harus disaksikan 2 (dua) orang saksi yang dikenal oleh
bendahara Pokmas, dan mampu untuk diangkat sumpah dengan
membubuhkan tanda tangan masing-masing pada tanda bukti pelunasan
kuitansi dan menyebutkan nama jelas, pangkat, jabatan dan alamatnya
serta menerangkan bahwa jumlah uang yang tercantum dalam kuitansi itu
benar-benar telah dibayarkan kepada yang berhak dihadapan mereka.
I. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
1. Laporan kemajuan pekerjaan bidang infrastruktur fisik kontruksi sosial
keagamaan dibuat oleh Pokmas penerima bantuan diketahui Lurah dan
LPM disampaikan kepada Camat dan Bagian Administrasi Kesra Setda
Kota Metro serta tembusannya disampaikan kepada Walikota Metro
Cq. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Metro.
2. Laporan akhir pelaksanaan kegiatan bidang infrastruktur fisik kontruksi
sosial keagamaan disampaikan oleh Pokmas penerima bantuan kepada
Camat yang diketahui Lurah dan LPM serta ditembuskan kepada Kepala
BAPPEDA dan Kepala Bagian Adm. Kesra Setda Kota Metro.
3. Rekapitulasi Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Program Pemberdayaan
Masyarakat disampaikan Camat kepada Walikota Metro Cq. Kepala Bagian
Administrasi Pembangunan Setda Kota Metro, ditembuskan kepada
Bagian Adm. Kesra Setda Kota Metro.
4. Bentuk dan format Laporan Pelaksanaan Pekerjaan bidang infrastruktur
fisik kontruksi sosial keagamaan sebagaimana format terlampir. Informasi
lebih lanjut dapat berkonsultasi langsung dengan Bagian Adm. Kesra
Setda Kota Metro.
5. Laporan pertanggungjawaban keuangan kegiatan bidang infrastruktur
fisik kontruksi, fisik non konstruksi dan bantuan non fisik sosial
keagamaan disampaikan kepada Walikota Metro Cq. Kepala BPKAD Kota
Metro dengan melampirkan Surat Pertanggung Jawaban dan bukti-bukti
pendukung lain yang sah dan tembusannya disampaikan ke Bagian Adm.
Kesra Setda Kota Metro.
J. SANKSI
Bagi Pokmas penerima bantuan yang tidak menyampaikan surat
pertanggungjawaban (SPJ) atas pengunaan dana hibah pemerintah Kota
Metro, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
K. PENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Metro
pedoman bagi seluruh Kelompok Masyarakat
dan instansi pembina teknis dalam proses
jawabannya.
Bantuan Bidang Keagamaan
dibuat agar dapat dijadikan
(Pokmas) penerima bantuan
pencairan dan pertanggung
WALIKOTA METRO,
LUKMAN HAKIM
Download