BASIS TEKNOLOGI REVOLUSI KOMUNIKASI Kemajuan Elektronika untuk Kebutuhan Komunikasi Revolusi di bidang komunikasi bersandar pada sejumlah penemuan (invention) dan kemajuan teknologi. Sebagian merupakan penemuan yang benar-benar baru seperti komputer elektronik dan transistor. Sedangkan sebagian lagi merupakan modifikasi dari yang telah ada, tetapi mempunyai efek revolusioner karena menghemat dalam ongkos, ukuran, dan berat, serta keandalan yang meningkat. (Goldhamer, 1971). Elektronika, komputer dll adalah bidang yang perkembangannya paling penting dalam paruhterakhir Abad-20 atau dikenal sebagai era nuklir, dan masa lalu sebagai abad mesin uap, baja, tenaga listrik, atau otomobil, maka akhir abad-20 dikenal sebagai abad elektronik, komputer, otomatisasi, sybernasi, dan pengolahan data, atau sejumlah ide yang berkaitan. (Kahn et al., 1967). Keseluruhan lapangan tersebut merupakan yang paling dinamik dan mudah berubah (volatile) dari seluruh teknologi yang ada Mikro elektronika dan integrated circuit (IC) merupakan satu dari sejumlah terobosan yang saling berkaitan dan menandai perkembangan pada akhir abad-XX. Elektronika dan komunikasi sudah sejak awal abad ini mempunyai hubungan simbiosis. Contoh utama hubungan itu adalah pada telegrafi tanpa kabel dan penyiaran (broadcasting) di mana kebutuhan akan komunikasi jarak jauh telah dipenuhi dengan penerapan elektronika. Perubahan elektronika dan tempo akselerasinya seperti terlihat pada Tabel 3-1 berikut ini: Tabel Fondasi Teknologis dan Perkembangan • Vacuum tube tahun 1900 • Transistor praktis yang pertama tahun 1948 • Penggunaan transistor dan invensi IC tahun 1958 • Pengembangan IC tahun 1960-1963 • Invensi generasi ke-IV (large Scale Integration/LSI) tahun 1967 • Pada masa awal perkembangan elektronika, tabung elektronika (vacuum tube) seperti yang digunakan pada pesawat radio kuno, menempati kedudukan yang amat penting. Penemu pertama adalah John Ambrose Fleming pada tahun 1904. Sedang yang menemukan amplifying tube, the triode, adalah Lee De Forest pada tahun 1906. • Vacuum tube berkembang menjadi lebih kecil ukurannya dan semakin sedikit tenaga listrik yang digunakan, serta semakin handal, dan dapat dikombinasikan dengan resistor dan kapasitor menjadi sirkuit yang kompleks. Meski sudah bisa diperkecil ukurannya, namun vacuum tube masih terasa kurang, terutama untuk peralatan pesawat udara dan sarana komunikasi prajurit yang dikenal sebagai walkie-talkie. Tiga perkembangan yang menyebabkan penggunaan vacuum tube ditinggalkan, yaitu: 1. kebutuhan akan pemroses sinyal berfrekuensi amat tinggi (Very-High-Frequency Signal) 2. pembuatan dan diperkenalkannya komputer 3. penemuan alat amplifying yang solid-state dikenal sebagai transistor. • Mesin komputer pertama yang disebut ENIAC menggunakan 18,000 buah vacuum tube dengan berat 30 ton dan mengkonsumsi 140 kilowatt listrik. Itulah alasan yang mendorong agar vacuum tube diperkecil lagi. • Large Scale Integration (LSI) merupakan pengembangan teknologi integrated circuit (IC) yang menyangkut penyambungan (wiring) sirkuit lengkap pada suatu chip silicon, daripada hanya sekedar mengikat komponenkomponen tersebut menjadi satu. • Keuntungan teknologi LSI adalah tidak hanya dipakai untuk membuat komputer, tapi juga merupakan produk dari komputer (komputer dipakai untuk mendisain, membuat antar sambungan (interconnect) dan memproduksi circuit). Transistor • Perkembangan di bidang solid state technology merupakan revolusi dalam teknologi komunikasi, khususnya penemuan transistor, yang menggunakan bahan-bahan semi-conductor dengan kemampuannya mengatur arus listrik. Sebelum ditemukannya jenis baru semi conductor dan diciptakannya amplifier transistor, amplifier elektronik ketika itu menggunakan vacuum tubes (tabung vacum; yang juga sering disebut lamputabung radio). • Transistor pertama dibuat pada tahun 1947 sebagai hasil studi Bell Telephone Laboratories mengenai semi-conductor. Sebelumnya memang semi conductor telah digunakan sebagai detector frekuensi radio dan rectifier pada telefon. Tetapi baru pada tahun 1947 berhasil dikembangkan suatu amplifier transistor. • Dengan adanya transistor, maka radio, komputer, dan peralatan elektronik lainnya dapat dibuat lebih kecil, lebih murah, dan lebih portable. Transistor juga mengkonsumsi tenaga listrik lebih kecil, lebih handal, dan tidak memerlukan waktu pemanasan sehingga dapat langsung beroperasi. Berbeda dengan tabung vacuum yang telah dihidupkan, masih perlu beberapa saat untuk pemanasan dulu. Printed Circuits • Printed circuits merupakan perkembangan yang memudahkan & menyederhanakan pengadaan beragam sambungan yang rumit. Setelah Perang Dunia II untuk pertama kalinya printed circuit dikembangkan dalam jumlah yang besar. • Umumnya printed circuit ini disolder secara maksimal dan lebih handal daripada disolder dengan tangan. Perkembangan selanjutnya menghasilkan printed circuit yang semakin kecil ukurannya. Integrated Circuits • Perkembangan berikutnya pada awal 60-an, teknologi memungkinkan circuit dimasukkan ke kepingan silikon yang memuat bukan saja sambungan-sambungan elektronik, tapi juga komponen-komponennya yang disambungkan itu sekaligus. Pada sekeping silikon sebesar mata uang logam, kini dapat ditampung sebanyak 400 hingga 1000 circuit lengkap yang beroperasi pada waktu yang sama. • Pada permulaannya integrated circuit (IC) memang mahal harganya. Sebuah IC ketika itu berharga sekitar $250 sampai $600 yang sepuluh tahun kemudian hanya $410 saja. Ketika kemudian diproduksi massal, sebuah IC hanya bernilai $2.50 per buah. • Teknik IC ini terus menerus dikembangkan, hingga mencapai apa yang disebut sebagai Large Scale Integration (LSI) yang mampu memuat ratusan transistor pada sebuah silicon sebesar kancing baju. Bahkan kini sudah pula berkembang Very Large Scale Integration (VLSI) yang tentunya berkemampuan berpuluh kali lebih besar dari yang sebelumnya.