Pertemuan 7 - Keperawatan Sistem Reproduksi 1

advertisement
Periode post partum (puerpurium) :
Masa penyesuaian fisik dan psikologis mulai dari
kelahiran bayi sampai dengan kembalinya organ
organ reproduksi ke keadaan semula seperti
pada waktu sebelum hamil
3 periode :
- Immediate post partum (24 jam pertama)
periode paling kritis, terutama 2 – 4 jam I
- Early post partum (minggu I)
fokus pada hari ke 2 dan ke 3
- Late post partum (minggu II – IV)
terjadi perubahan secara bertahap secara fisik
dan psikologis
Tujuan askep post partum :
1. Monitor adaptasi fisik dan psikologis
2. Meningkatkan pemulihan fungsi tubuh
3. Meningkatkan istirahat, aktifitas, keamanan,
dan kenyamanan serta mencegah komplikasi
dari immobilisasi
4. Memelihara dan meningkatkan proses kedekatan
dengan neonatus
5. Pendidikan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
belajar ibu yang meliputi perawatan pada dirinya
sendiri dan bayinya
Adaptasi fisiologis :
1. Tanda tanda vital
Suhu  bila dehidrasi / kelelahan (maks 380C
pada fase immediate)
Nadi kembali normal dalam 1 jam, sedikit
bradikardi, TD normal setelah 1 jam
2. Komponen darah
Hb, Ht normal, leukosit  15.000 – 30.000 dl/gr.
pembekuan darah  terutama pad fase immediate
3. Saluran perkemihan
Fungsi ginjal normal dalam 1 bulan, pada 12 jam
pertama terjadi pengeluaran cairan dan jaringan
yg terkumpul selama kehamilan
4. Sistem pencernaan
Selama beberapa hari terjadi penurunan
motilitas usus penyebab konstipasi dan rasa
tidak tidak nyaman. Eliminasi BAB setelah 2 – 3
hari
5. Sistem muskuloskeletal
tonus otot abdominal akan menurun menyebabkan
perut lembek dan kendur. Tonus otot dan kekuatan
akan pulih dalam waktu 6 – 8 minggu
6. Organ reproduksi
segera setelah lahir posisi fundus diantara
pertengahan umbilikus dan simpisis. 12 jam
kemudian naik 1 cm, seterusnya turun 1 cm/hari
Adaptasi psikologis :
Fase adaptasi ibu menurut Rubin :
1. Taking in : dependen
- fokus pada diri sendiri
- tergantung dan pasif
- perlu tidur dan makan
(timbul pada jam I kelahiran sampai
dengan 1 – 2 hari)
2. Taking hold : dependen – independen
- fokus melibatkan bayi
- melakukan perawatan diri sendiri
- waktu yang baik untuk penyuluhan
- dapat menerima tanggung jawab
3. Letting go : independen pada peran baru
(hari hari terahir pada minggu I kelahiran)
BONDING ATTACHMENT
 Adalah interaksi antara orang tua dan
bayinya yang dimulai sejak dalam
kandungan, dilanjutkan saat persalinan dan
dipertahankan pada periode postpartum
 Bonding adalah dimulainya interaksi emosi,
fisik dan sensorik antara OT dan bayinya
segera setelah lahir, ditunjukan melalui daya
tarik satu arah oleh OT .
 Attachment adalah ikatan perasaan kasih
sayang antara OT dan bayinya. Kedekatan ini
meliputi : pencurahan perhatian dan adanya
hubungan emosi dan fisik yang kuat .
Perilaku bonding & attachment
Saat yang paling sensitif  jam-jam pertama
setelah persalinan  penundaan dapat berpengaruh thd kesejahteraan bayi di kemudian
hari.
Pemisahan yg lama akibat bayi sakit/prematuritas
penundaan bonding attachment
meningkatkan
neglect/pengabaian, abuse (penganiayaan),
kegagalan tumbang pada bayi
Tanda positif perilaku bonding :
Mempertahankan kedekatan kontak fisik oleh
ibu thd bayi
Melakukan kontak mata
Berbicara lembut
Menyentuh kulit bayi
OT berespon saat bayi menangis
Menyusui bayi/ pemberian ASI
Melakukan perawatan pada bayi
Dampaknya thd bayi  bayi tidur lebih lama,
irama jantung lebih stabil, agitasi berkurang,
oksigenasi lebih stabil, keterikatan emosi lebih
kuat dengan ibu
Faktor yang mempengaruhi
bonding attachment
 Latar belakang OT ( pola asuh, genetik,
praktik budaya, hubungan antar klg,
pengalaman dg kehamilan & perencanaan
kelahiran.)
 Praktik asuhan keperawatan (perilaku
dokter, bidan, perawat, personil RS lainnya,
pemberi asuhan dan dukungan selama
persalinan, pemisahan ibu dg bayi pada hari
pertama kehidupan, kebijakan RS)
Praktik asuhan keperawatan untuk mengatasi
masalah risiko perubahan bonding & attachment
dan risiko tidak efektif proses menyusui
 Memonitor perbaikan hubungan antara ibu
dan bayi
 Memfasilitasi proses menyusui segera setelah
lahir pd kala IV dan periode postpartum awal
 Membantu klg melakukan bonding
attachment yang sehat
 Menciptakan lingkungan yang meningkatkan
kontak ibu dan bayi sejak di ruang persalinan
sampai ibu keluar dari RS dg metode rawat
gabung yang sedini mungkin
Sifat ramah, sikap positif dari staf RS 
berpengaruh thd pengalaman yg positif bg
ibu selama di bangsal RS. Dukungan
terutama dibutuhkan pada hari-hari pertama
postpartum
Dukungan profesional diberikan berupa:
pemberian informasi terkait fisiologis &
psikologis postpartum, cara perawatan bayi
Identifikasi ibu yang berisiko tidak mampu
rileks secara tepat, ketegangan yang tinggi,
kelelahan, dimana hal ini akan menurunkan
kualitas bonding & produksi ASI.
Bendungan payudara
adalah peningkatan aliran vena dan limfe pada
payudara.
Bila ibu menyusui bayinya :
- Susukan sesering mungkin
- Kedua payudara disusukan
- Kompres hangat payudara sebelum disusukan
- Masase payudara
- Sangga payudara
- Kompres dingin payudara diantara waktu
menyusui
- Bila demam, berikan paracetamol
- Evaluasi setelah 3 hari
Bila ibu tidak menyusui :
- Sangga payudara
- Kompres dingin payudara untuk mengurangi
bengkak dan rasa sakit
- Pemberian paracetamol
- Jangan dimasase
- Pompa dan kosongkan payudara
Download