PATOLOGI Penimbunan cairan di ginjal yang menyebar hingga

advertisement
PATOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Penimbunan cairan di ginjal yang menyebar hingga pyelum disebut :

Hydronefrosis.

Pyelonefritis.
NB: penimbunan nanah diginjal → Pyonefrosis
Pemeriksaan darah sebelum dinekropsi wajib dilakukan untuk
penyakit :

Anthrax.
Jantung tampak ganda (double apex) disebabkan karena :

Dilatasi (Ventrikel kanan).
Atelektasis pada paru-paru, pada pemeriksaan PA akan tampak :

Gelap, merah & keras (mengecil).
Emphisema pada paru-paru, pada pemeriksaan PA akan tampak:

Meluas, pucat.
Gejala utama pada penyakit anthrax:

Spleenitis hemoragika.

Textur limpa:
… warna hitam
Cara insisi/ pemeriksaan jantung yang benar:

Jantung dipegang dengan tangan kiri, anterior jantung
menghadap “secant", ventrikel kiri disebelah kanan
“secant”.

Apex jantung mendekati kita, sayatan 1 cm kanan dan kiri
sejajar dengan sulkus longitudinal.
Makrofag jantung dinamakan:

Sel purkinje.
NB: - Sel debu : Paru-paru.
- Histiosit : Jaringan Ikat.
- Sel Glia
: Otak.
Duktus arteriosus adala saluran yang menghubungkan antara:

Arteri pulmonalis dan aorta.
Urutan peredaran darah yang benar adalah:

Vena Kava – Atrium Kanan – Katup Tricuspidalis – Bilik
(Ventrikel) Kanan.

Ventrikel Kanan – Arteri Pulmonum – Paru-Paru –
V.Pulmonum – Atrium Kiri – Katup Mitralis – Ventrikel Kiri.

Ventrikel Kiri (darah arterial) – Aorta – Seluruh Tubuh.

Ventrikel Kanan (darah venous) – melalui Arteri
Pulmonalis – Paru-paru.
Istilah untuk linfoglandula yang meradang:

Limfadenitis.
Peradangan pada buluh limfe disebut:

Limfangitis.
Istilah untuk peradangan paru-paru disebut:

Pneumonia.
Istilah untuk peradangan pada limpa disebut:

Spleenitis.
Antrakosis disebabkan oleh akumulasi … dalam jaringan.

Karbon.

PA = titik hitam pada paru-paru dan glandula.
i. Kalau parah → fibrosis.
Pada nekropsi abdomen anjing, organ yang pertama kali diambil
adalah:

Limpa.
Pada pemeriksaan hati, menunjukkan hati tumpul dan berwarna
putih, disebut:

Sirosis.
Limfoglandula yang wajib diperiksa pada saat akan dinekropsi
adalah:

Lg. Suprascapularis.
Tanda-tanda pembengkakan pada hati adalah:

Tepi tumpul, capsula tegang, sayatan tidak kembali.
Urutan pemeriksaan patologi yaitu: (Nekropsi)

Inspeksi – palpasi – insisi.
Cretfeld-Jacob Disease disebabkan oleh akumulasi:

Timbal/Lead = Pb.
Tujuan pengikatan usus dan lambung pada saat nekropsi adalah
untuk:

Mencegah pengeluaran isi usus dan lambung.
Agen ineksius penyebab Johne Disease (para TBC) yaitu:

Mycobacterium paratuberculosum.
Faktor umum penyebab Myopati (White Muscle Disease) pada kuda
adalah:

Difesiensi vitamin E dan atau selenium (Se).
25. Beda Atrofi dan hipertrofi:

Atrofi
: jumlah tetap dan ukuran sel berkurang.

Hipertrofi
: jumlah tetap dan ukuran sel bertambah.
26. Istilah untuk kekurangan oksigen akibat tersumbatnya aliran darah
disebut:

Hypoxia.
27. Kematian jaringan akibat tidak dapat suplai oksigen disebut:

Infark (∆ putih).
28. Akumulasi eksudat purulent disebut

Abses.
29. Pernyataan yang benar:

Thrombus
= bekuan darah yang menempel di
dinding pembuluh darah.

Embolus
= bekuan darah yang berdar dalam aliran
darah.

Embolus lebuh berbahaya dari pada Thrombus.
NB: - Embolus : hewan hidup berupa gumpalan asing.
- Thrombus
: gumpalan darah untuk
pertahanan.
30. Cairan oedema berisi:

Plasma.
NB: - Oedema =kompartemen cairan tubuh yang
berlebihan jumlahnya.

Darah.

Interstitium.

Sel.
- Jantung/Pericardum = Hydropericardium.
- Paru-Paru
=
Oedema
Pulmonum/Pulmonalis.
- Otak
= Hydrocephalis.
- Perut
= Hydropacites.
- Rongga Dada
= Hydrothorax.
- Subcutis
= Hydrops Ana Sacra.
31. Beda thrombus dan bekuan darah setelah hewan mati.

Bekuan darah postmortem = lebih mengkilat,licin, warna
merah/kuning, tidak ada perlekatan dengan endotel dan
konsistensi kenyal.

Thrombus = suram, ada perlekatan (melekat erat) dengan
endotel, warna kelabu dan merah (pola belang) dan
konsistensi rapuh.
32. Beda transudat dengan eksudat:

Transudat
= tidak ada infeksi, berisi plasma,
Kandungan protein (encer), penyebab (kongesti = biru).

Eksudat
= ada infeksi, berisi sel radang,
kandungan protein (pekat), penyebeb(inflamasi = merah).
33. Radang kronis didominasi oleh sel radang tipe:

Limfosit
NB: - Limfosit = radang kronis, tp dlm keadaan tertentu
dpt mengitari
radang akut.
- Neutrophil
= radang akut.
- Eosinofil = radang kronis, tp bila randang oleh
parasit(helminth &
arthropoda) jadi sel radang
akut (reaksi Hipersensitifitas)
→ imun ber(+).
- Makrofag = akut dan kronis.
- Sel Plasma(Limfosit B)
= Kronis → Ig or Ab
(antibody).
34. Infeksi oleh virus didominasi oleh sel radang:

Limfosit → Limfositik (eksudat).
NB: - Neutrofil =
Bakteri
Pyogenic
(Purrulenta/Suppuratif)
- Basofil (mast cell) = randang akut; jaringan ikat
(heparin & histamine);
antigen nematode.
35. Infeksi oleh cacing (nematode) didominasi oleh sel radang:

Basofil
NB: - Bakteri : Monosit + Makrofag.
- Parasit : Eosinofil + Makrofag + Giant cells.
- Kapang, khamir, benda asing : Makrofag + Neutrofil
+ Giant cells.
36. Uji negative rongga dada bertujuan untuk:

Melihat adanya cairan dalam rongga dada.

Melihat adanya rupture diafragma.
37. Apabila ada kuda kholik dan terlihat adanya sisa rumput dan cairan
keruh pada rongga perut karena:

Rupture lambung.
38. Kucing mati terlihat ususnya kecil, hati dan jantung masuk kerongga
dada. Maka kucing tersebut mengalami:

Ruptura diafragmatica.
39. Nama lain dari Panleukoenia: (leukosit↓).

Agranulositosis.

Parvovirus.

Distemper.

Wabah Kucing.

Muntaber.
40. Peradangan pada konjungtiva dan kornea yang disebabkan agen
infeksius disebut:

Kerato-konjungtivitis.
41. Radang pada kelopak mata:

Blepharitis.
NB: - Konjungtivitis
= konjungtiva.
- Keratitis = kornea
42. Terisapnya cairan dari lambung ke paru-paru disebut:

Aspirasipulmonum / Slikpneumoni.
43. Masuknya bagian usus depan kebagian belakang usus:

Invaginasio.
44. Gejala klinis aspergilosis:

Granuloma paru-paru.
REPRODUKSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Satu siklus birahi adalah:

Kembalinya fase estrus sapi kepada estrus
selanjutnya.
NB:
siklus seksual (21-22 hari) =jarak antara
satu siklus estrus dengan estrus
berikutnya.
Urutan fase estrus pada anjing:

Estrus – diestrus – proestrus – anestrus.
Urutan saluran reproduksi yang benar dari terluar kedalam:

Vulva – Vagina – Cervic – Corpus – Cornua – Ampula
– Isthmus – Infundibulum.
Satu kali estrus pada sapi mengalami gelombang folikel sebanyak:

2-3 kali.
Ciri-ciri sapi betina estrus:

3 A (Abang, Abuh, Anget) or (Benkak, Merah,
Hangat).

Diam dinaiki.

Keluar lendir.
Terdengar suar krepitasi pada palpasi perektal tanda adanya:

Maserasi fetus : fetus, plasenta tiabsorbsi, sehingga
tinggal tulang → bersifat septis.
Pemeriksaan menggunakan hemocytometer dilakukan untuk:

Konsentrasi sperma.
Penrnyataan yang benar tentang penggunaan vagina buatan adalah:

Jeli dioleskan dengan pengukur suhu.

Suhu vagina buatan 40-45oC (42-44oC).

Bila ejakulasi memegang pangkal penis.
Pemeriksaan yang hanya dapat dirasakan dengan palpasi perektal:

Umur kebuntingan.

Gangguan reproduksi.
Penis tidak dapat keluar karena preputium menutup disebut:

Phimosis.
Milk Fever disebabkan oleh:

Hipocalsemia.

Sebelum – saat – dan sesudah partus.
Grass Tentany disebabkan oleh:

Hipomagnesemia.

Setelah partus.
Terapi penyakit Impotensia Coendi adalah dengan:

Elektroejakulator tanpa betina.
NB:
- Coendi
= Libido↓, sperma bagus,
tidak mampu menaiki betina.
- Eregendi = Libido↑, tidak bisa ereksi.
- Generandi = sperma steril.
14. Pemeriksaan semen yang masih layak untuk proses selanjutnya:
(factor terpenting)

Pergerakan masa.

Motilitas.

Konsentrasi sperma.
15. Sudah waktunya lahir tapi tidak mampu merejan disebut:

Inertia uteri/ atoni uteri.
NB:
- Sering pada anjing
- Kadang pada sapi
- Kausa: primer (…)
Sekunder (…,infeksi uteri)
16. Pada kejadian diatas maka harus dilakukan:

Traksi = penarikan keluar fetus secara paksa.
NB: syarat = Posisi fetus searah jalan kelahiran.
Cairan amnion → bisa ditambah(+)
air tajin, minyak.
Diameter fetus = diameter jalan
keluar.
Seirama dengan kontraksi uterus.
17. Urutan dari peradangan uterus, oviduct dan vagina:

Endometritis (uterus).

Salphingitis (oviduct).

Vaginitis (vagina).
NB:
- Balaelitis = peradangan pada
preputium.
- Balanopostitis = radang gland penis.
18. Pengamatan kebuntingan hanya berdasarkan catatan disebut:

Non Return Rate (NRR).
19. Berikut adalah bukan tempat penyeleksian spermatozoa kecuali:

Uteri tuba-junction.
20.
21. Hewan dengan testis tidak bisa turun disebut:

Cryptorchid.

Monorchid (sebelah/salah satu testis).
22. Pernyataan yang benar tentang tipe penis sapi adalah:

Sapi
= fibroelastis.

Kuda
= cavernosus.
23. Posisi normal fetus sebelum melahirkan adalah:

Anterior dorsosakral, kaki depan mengarah ke
lubang kelahiran.
NB:
- perbandingan sumbu memanjang induk
// anak.
- Situs = kedudukan tulang punggung
fetus (T) pelvis induk.
Situs longitudinal anterior dan
pasisi dorsoventral.
24. Tipe plasenta:

Ruminansia
= Cotiledonaria → karunkula =
induk ; kotiledon = anak.

Carnivora = Zonaria.

Kuda
= Difusa.

Primata
= Diskoidal.

Multiplex = Sapi

Complex = …….
25. Berat optimal sapi perah FH yang dapat dijadikan bibit pejantan
adalah:

>40 Kg.
26. Yang diperhitungkan dalam peternakan sapi perah adalah:

S/C < 1,8

Days open 90 hari, 60-80%.
27. Pada saat partus ada tanda hipokalsemia, maka yang tidak boleh
dilakukan adalah:

Memerah susu.
28. Preparat yang biasa digunakan untuk sikronisasi birahi:

PGF2α (Prostaglandin F2α).
29. Hewan estrus berulang kali lebih cepat sehingga tidak bisa dibuahi
disebut:

Anovulatoric → cistik folikel.
30. Kejadian estrus terus menerus disebut:

Nympomania.
31. Kejadian diatas (Nympomania) akibat pengaruh hormone:

Estrogen terlalu tinggi.
32. Keluar lendir keruh dari vagina, kalau dipalpasi akan ditemukan:

CLP (Corpus Luteum Persisten).
33. Pada umur kebuntingan 5-6 bulan akan terasa … apabila di palpasi
pererktal.

Fremitus (arteri uterine) – lunak.
34. Pada umur kebuntingan 2-3 bulan yang terasa pada palpasi perektal
adalah:

Asimetris cornua uteri, terasa A. uterine.
35. Umur Kebuntingan:

Anjing
: 56-63 hari.

Kucing
: 60-75 hari.

Domba
: 5 bulan.

Sapi
: 9 bulan 10 hari.
36. Penyebab penyakit White Muscle Disease adalah:

Difesiensi vitamin E dan selenium (Se).
37. Dibawah ini pernyataan yang benar :

“ volume semen IB pada sapi <babi”.
38. Dosis IB semen cair pada sapi:

10-15 juta sperma/0,5 cc
NB:
- pada domba = 25-30 juta sperma/0,5 cc
(semen cair).
- pada sapi = 25-30 juta sperma/1 cc
(semen beku).
39. Cystic ovary yang bersifat patologis adalah:

Cystic folikel.
40. Predisposisi paresis purpureus:

Badan besar, susu tinggi, pakan bagus.
41. Pada kasus sterility ovary yang dapat diraba pada ovarium:

Ovarium kecil, konsistensi keras.
42. Gejala yang nyata pada ovarium karena pakan yang kurang baik
adalah:

Hypofungsi ovary.
43. Irigasi penanganan pyometra sebaiknya mengunakan:

Rivanol atau KMNO4
44. Agen penyakit yang merupakan venereal disease adalah

Tritricomonas foetus.
NB: Venereal = Ditularkan melalui alat kelamin.
45. Terapi untuk cystic folikel adalah:

Chorulon (LH)
NB:
- Cystic folikel = cause defisiensi LH
46. Terapi untuk cystic luteal adalah:

Prosolvin (PGF2α)
NB: LH kurang efektif karena tebalnya dinding cystic.
47. Ovary dengan kelainan hipofungsi dapat diberikan preparat
hormone:

Foligon, Ovalumon, & Potahormon
NB:
- Foligon (FSH).
- Ovalumon (Estrogen).
- Potahormon (Progesteron).
- Hipofungsi ovary tidak boleh diberi
PGF2α karena tidak ada CL berkembang.
- Estrogen tidak bisa digunakan karena
tidak ada folikel berkembang.
- Hipofungsi : defisiensi pakan dan
penanganan menajemen.
48. Embrio mati dan hancur tetapi plasenta tetap disebut:

Mola.
NB: Mumufikasi = fetus mati, plasenta
tetap.tumbuh, fetus di reabsorbsi.
1/3 akhir kebuntingan.
49. Obat untuk hipokalsemia adalah:

Kalsium Borogluconat 20%, Intravena (IV).
50. Suatu keadaan ovarium yang pipih, keras dan kecil sekali disebut:

Hypoplasia ovary.
51. Otot yang menyelubungi testis:

M. Cremaster

Tunika dartos.
52. Pernyataan yang benar tentang saluran reproduksi ayam:

Ovary 1 (kiri) → kanan rudimenter.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
KLINIK
1.
2.
Fungsi atropine dalam operasi adalah:

Anastesi premedikasi (supaya tidak muntah).
NB:
- Ketamin = muntah dan hipersalivasi.
- kloroform = hipersalivasi.
Ivermectin tidak boleh diberikan pada anjing:

Bangsa Colly.
23.
24.
Yang tidak boleh diberikan secara intra muscular (IM) adalah:

Vit. C & B1
Obat yang tidak bisa diberikan secara sub cutaneous adalah:

vitC(oral/iv) dan B complex
Obat yang tidak boleh diberikan pad kucing:

Parasetamol.

Aspirin.
Kecuali : rontgen.
Proses pengolahan film meliputi:

Developing (pengembang = mengubah ion perak
bromide dalam kristal menjadi logam perak hitam =
5 menit).

Rinsing.

Fixing.

Washing.

Drying.
Alat bantu untuk menjatuhkan sapi disebut:

Coxer.
Balutan luka bakar pada dada menggunakan balutan:

Dry-wet.
Dalam keadaan tertentu jika jantung berhenti tiba-tiba maka diberi:

Epineprin
NB:
- adrenalin
- pump
- corticosteroid.
Pernafasan pada ruminansia:

Abdominal.
NB:
- Kuda
: Costoabdominal.
- carnivore : Costal.
Keadaan yang tidak mempengaruhi system imun:

Posisi & Rontgen.
Pada saat auskultasi suara pernafasan yang terdengar adalah:

Inspirasi lebih keras dari pada ekspirasi.
Batuk yang disertai dengan keluarnya darah disebut:

Hemoptysis.
Alat bantu pembiusan yang digunakan pada pasien gagal ginjal
adalah:

Endotracheal tube.
Kesultian bernafas kecuali pada posisi tertentu, ketika siku
abduksi(dijauhkan) dan kepala dijulurkan:

Respirasi disstres.
NB: pada kasus Bronchopneumonia atau Oedema
Pulmonum.
Pernafasan cepat tapi amplitudonya tidak panjang disebut:

Hiperpnoe (kepanasan).
NB:
- Dispnoe = gagal nafas/ sesak nafas.
- oligopnoe
= banyak nafas tp
nggak beraturan.
Pengambilan darah pada kucing di lakukan dari:

V. Cephalica antibrachii dorsalis.

V. Saphena magna.
NB:
- Sapi & Kuda = V. Jugularis.
- Babi & Kelinci = V. Auricularis.
“Animal Restrain” selain untuk pengurungan juga untuk immobilisasi,
yaitu:

Menghilangkan aktivitas muscular.
– Sapi
= Halotan.
– Kambing
= Xylazin.
– Anjing & kucing
=
Ketamindiazepham / Ketamin-Asepromazin.
Urutan pemeriksaan yang benar adalah:

Anamnase – Signalement – Status Present.
Urutan pemeriksaan klinis yang benar adalah:

Anamnase – Signalement – Inspeksi – Palapasi –
Auskultasi – Uji Klinis.
Urutan operasi yang benar adalah:

Masker – Topi – Cuci Tangan – Handuk – Baju
Operasi – Sarung Tangan.
Persiapan operasi:

Pemeriksaan umum – pembiusan – cukur bulu –
alcohol – iodium tincture.
Deteksi rontgen pada film (radiographic density)

Mineral – tulang – cairan – udara/gas.

Radiophage (Putih) →→→→→ Radiolucens (Hitam).
NB:
X-ray.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
- Radiolucens
= mudah ditembus
- Radiophage
= susah ditembus
X-ray.
X-ray rongga dada pada anjing Doberman dengan posisi yang benar
adalah:

Dorsoventral.
NB: Ventrodorsal = abdomen, coxae, hernia
diafragmatika.
X-ray rongga dada dialakukan pada saat respirasi:

Inspirasi.
NB: kalau ekspirasi → mengurangi densitas paruparu, masa udara↓.
X-ray rongga perut sebaiknya menggunakan posisi:

Vebtrodorsal & Recombency.
Teknik X-ray pada duktus salivary:

Cyalografi.

Bahan kontras = propel iodine.
Bahan kontras untuk lambung, bahan kontras tambahannya:

(+)Barium sulfat, iodine.

(-)NO2, CO2, udara.
Anjing yang kepanasan sebaiknya diberikan

Air dingin.
Akibat pemberian bahan kontras IVP (Intravenous Pyelografi) pada
kasus penyakit diginjal:

Vomitus.

Anapilaksis.

Hipotensi.
Efek samping pada Myelografi (medulla spinalis) adalah:

Vomitus.

Nausea.

Seizure.
Posisi rontgen untuk melihat ginjal pada abdomen adalah:

Ventrodorsal.
Motilitas organ dapat dilihat dengan teknik:

Flouroscopy.
NB:
_Enemas = membersihkan saluran
pencernaan
dengan
memsukkan/meminum air sebanyak
mungkin supaya mandapatkan hasil
maksimal.
_double contras = melihat mukosa.
35. Sebaiknya pemeriksaan Rontgen pada traktus gastrointestinal
dengan bahan kontras dilakukan terlebih dahulu:

Enemas.
36. Efek biologis pada rontgen diukur pada:

REM = hasil satuan biologis
NB: RAD = satuannya.
37. Gambaran USG pada udara memberikan warna:

Putih.
NB:
- Hiperschoic = semakin kuat echoic =
putih
Tulang & Udara → menghambat laju
gelombang suara.
- Hipoechoic = abu-abu.
38. Penyuntikan Obat intravena pada sapi dilakukan melalui:

V. Jugularis.
39. Penyuntikan Intravena (IV) pada anjing dan kucing:

Lateral Saphena or Medial Saphena.
40. Penyakit pada anak Kucing umur 3 bulan yang bukan turunan dari
uterus induknya disebabkan oleh:

…
41. BB sapi 30 Kg, 10% obat dengan dosis 10 mg/Kg BB. Berapa dosis
yang diberikan:


42. Laparotomi medianus:

Linea alba (sayatan dilakukan).
43. Ukuran cat gut pada anjing dan kucing:

3/0
44. Ukuran cat gut untuk operasi Caesar pada kucing

Vikril 4/0.
NB:
- Vikril 3/0 = anjing.
- Vikril 2/0 = kulit.
45. Jarum suntik untuk mengambil darah anjing:

22-23
NB:
- Sapi
: 18-20
46. Jarum untuk SC infuse:

22-23
47. Membius dengan handle heid syringe lebih mudah dilakukan apabila
ukuran jarum:

Besar & Pendek.
48. Mastitis pada mammae anjing pasangan ke-3 maka operasi
pengambilan mamae sebaiknya dilakukan pada mamae:

Pasangan 1, 2, 3.
NB:
- Pasangan 1, 2, 3
→ln.axillaris
- Pasangan 4, 5
→ln.
49. Pincang gerak pada kuda terjadi apabila sumber penyakit terjadi
pada kaki kuda bagian:

1/3 atas = pincang gerak.
NB:
- 1/3 bawah = pincang tumpu.
- Pertangahan kaki = pincang campuran.
50. Untuk mendiagnosa adanya microfilaria pada anjing sebaiknya
pengambilan darah dilakukan pada:

Malam hari.
51. Penyebab miasis pada kuda:

Larva Chrysomya benzziana.
52. Penyakit dibawah ini yang termasuk penyakit infeksius adalah:

Mastitis sub-klinis.
53. Suara krepitasi pada palpasi dapat ditemukan pada kasus:

Fisura.
NB: Fisura → beban = elastis
54. Kerusakan tulang yang disebabkan karena melebihi beban elastisnya
disebut:

Fraktura.
55. Saluran abnormal yang terbentuk karena kondisi patologis:

Fistula.
56. Pengertian ulkus:

Batas luka jelas dan bersifat purulenta.
57. Ada suatu peradangan atau suatu yang tidak beres pada Vesicca
Urinaria maka yang dikeluarkan adalah:

Hb. (Haemoglobulinuria).

Sel darah merah (Hematuria).

Sel radang.
58. Vaksinasi rabies pada kucing dimulai pada umur:

3 bulan
NB: pada anjing = 2 bulan.
59. Fungsi KOH pada pemeriksaan ektoparasit adalah:

Melisiskan jaringan yang ikut terbawa.
60. Infus untuk kasus:

Diare
= Ringer laktat.

Muntaber =

Hyperthermis
= Glukosa 5%.
61. Dehidrasi ditandai dengan:

PCV ↑

Protein ↑
62. Urine kuda normal keruh dan kental karena:

Mengandung mucus dan Kristal bicarbonate.
63. Proteinuria ditemukan pada kasus:

Hyperadrenocortisme.
64. Mekanisme EDTA: (mengikat Cu darah)

Mengikat kalsium.
NB:
- Potasium EDTA.
- Sodium EDTA.
- Heparin (tidak mengikat kalsium tapi
bekerja dengan mengikatantitrombin III & tromboplastin).
KESMAVET
1.
2.
3.
Pemalsuan susu dangan campuran air dapat diketahui dengan:

Uji BJ.
Uji kesegaran susu:

Uji didih.

Uji alcohol.

pH.
pH daging tidak pernah lebih kecil dari 5,1 karena:

Enzim-enzim glikolisis menjadi tidak aktif pada pH
dibawah 5,1).
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Alat pengukur BJ susu disebut:

Laktodensimeter.
Alat pengukur lemak susu:

Butirometer.
Komponen susu yang menyerap bau adalah:

Lemak susu.
Contoh uji mastitis Langsung adalah:

Metode Breed.

Coulter Counter.

Fossomatik.

Texture Analisis System (TAS).
Contoh uji mastitis tidak langsung adalah:

California Mastitis Test (CMT).

Aulendorfer Mastitis Probe (AMP).

Whiteside Test (WST).

IPM Mastitis Test.
Uji pembusukan daging:

Eber.

Postma.

H2S.
Uji kesempurnaan pengeluaran darah:

Malachit Green.
Prinsip AGPT adalah:

Ag-Ab homolog.

Ag-Ab soluble.
Apa yang dimaksud daging adalah:

Semua bagian hewan yangdi sembelih yang aman
dan layak untuk dikomsumsi manusia.
Larutan dalam pemeriksaan daging:

Buffer Tepton Water 0,1% (BPW 0,1%).
Milk Ring Test (MRT) adalah:

Uji keberadaan antibody dalam susu.
Yoghurt adalah susu fermentasi dari …

Lactobaccillus cassei.
Bakteri yang menjadi pencemar makanan adalah:

Salmonella.

Clostridium.
Penyakit yang tidak termasuk penyakit zoonosis adalah:

Parvoviral disease.

Sporhotrichosis.
Penangan yang benar tentang mastitis subklinis adalah:

Diperah sampai habis/hari.
DIAGNOSTIC, PARASIT dan MIKROBIOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Metode apung tidak cocok digunakan untuk cacing:

Trematoda (cause = BJ_nya > BJ air = tenggelam)
→So→ trematoda cocoknya dengan uji sedimen.
NB :
- Seistosoma → NaCl Fisiologis (cause :
pakai air → menetas)
- Nematoda & Cestoda → Uji apung.
Pemeriksaan ulas darah digunakan untuk:

Babesia.

Anaplasma.

Hemobartonella.

Plasmodium Leucocytozoon.
Terapi parasit darah:

Cleandamycin.

Dosisiklin.

Imidocain.
Parasit yang menjadi kendala pada peternakan sapi perah:

Cacing pada intestine.

Stomoxys calcitrans.
Pada burung merpati yang mengalami demam akibat:

Haemoproteus columbiae.
NB:
- Tenella
: pada ayam.
- leucocytozoon
: unggas.
Kutu dewasa pada anjing dan kucing lebih menyukai bertempat
tinggal:

Pada tubuh induk semang.
Infeksi parasit yang menyebabkan kerugian ekonomi pada unggas:

Coccydiosis (ayam).
NB: Babesiosis (sapi).
Parasit pada anjing:

Demodex canis.

9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
Rhypichepalus sanguineus.
NB:
- psoroptes = pada kambing.
Penggunaan Formalin dapat mengakibatkan:

Mengawetkan telur.

Efek negative →…
Formalin sebagai pengawet cacing tidak dapat diguakan pada cacing:

Strongyloid.
Pada kucing, caplak C.Felis dapat menjadi fektor:

D. Caninum.
CFT adalah:

Complement Fixation Test.
Metode untuk pengujian Rabies:

SNT.
Uji aglutinasi cepat berfungsi untuk:

Mengetahui pertumbuhan virus.
Uji RBT (Rose Bengal Test) adalah:

Uji Brucellosis → terdapat butiran pasir (+).
Pewarnaan untuk Kapsel Cryptococcus neoformans adalah:

Gram negative.

Tinta india.

Tinta china.
Pewarnaan yang dilakukan pada Cepticemia epizootica.

Pewarnaan gram.
NB: Sepsis → bakteri di dalamnya.
Pewarnaan Gram:

Ungu
(+).

Merah
(-).
Suatu bakteri di mikroskop, terlihat berbentuk: batang, soliter,
berwarna ungu, spora sebesar selnya, berasal darijenis bakteri:

Baccillus.
Fiksasi pewarnaan giemsa menggunakan:

Methanol.
Kita mengambil parasit dari kulit dengan cara:

Isolative.

Dikerok.

Biopsy.
Sampel terbaik untuk diagnose anthrax:

Darah dari verna perifer.
Perbedaan uji HA dan HI

HA = terjadi penggumpalan RBC, Identifikasi jenis
virus, mentitrasi virus.

HI = tidak terjadi penggumpalan, Identifikasi jenis
antigen, mengetahui jenis antibody dan titernya.
Uji serologis:

SNT

ELISA

FAT

HI
NB: kecuali HA = buakn uji serologis.
Perbedaan kapang dan khamir:

Kapang = bersel ganda, berfilamen panjang.

Khamir
= bersel tunggal, tidak berfilamen.
Kapang bersifat:

Aerobic fakultatif/obligat.
Khamir bersifat:

Anaerobic fakultatif/obligat.
Enteritis hemoragika pada sekum ayam diakibatkan oleh infestasi
parasit genus:

Eimeria = koksidiosis.
Pemeriksaan Mikal:

Uji Swap.
Gejala ekstramedulari hemopoiesis terdapat pada penyakit:

Ascariasis.

Cascado.
Virus yang mengaglutinasi darah:

ND (Newcastell Disease)

AI (Avian Influnza).

IBD (Infeksius Bronchitis).
Hemolisin terbagi :

Hemolisin alfa (α)
= H. Sebagian.

Hemolisin Beta (β)
= H. Sempurna.

Hemolisin gamma (γ) = Tidak terjadi Hemolisa.
Pengawetan jaringan pada pemeriksaan mikrobiologi adalah
menggunakan:

Media transport.
Download