BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian Dalam penelitian dilakukan, sebagai langkah awal penelitian melakukan observasi ke sekolah, wakil kepalah sekolah jurusan kurikulum, dan guru mata pelajaran biologi untuk mengatahui jadwal mata pelajaran biologi, selain itu penelitian memperoleh informasi bahwa kemampuan nilai rata-rata kelas XI1, adalah homogen setelah informasi ini di peroleh kemudian penelitian melakukan pengundian untuk penentuan kelas yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini, dimana yang terpilih sebagai kelas yang akan dijadikan sampel adalah kelas XI1. Dalam penelitian ini, penelitian mengambil konsep atau materi struktur dan fungsi sel sebagai materi penelitian sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan terlebih dahulu penelitian melakukan pra (tes kemampuan awal) siswa mengukur sejauh mana tingkat kepahaman siswa pada awal proses belajar mengajar dengan materi stuktur dan fungsi sel dengan menggunakan model pembelajaran brainstorming. 4.2. Hasil Penelitian Data hasil post tes atau tes hasil belajar siswa konsep struktur dan fungsi sel dengan menerapkan model pemebelajaran Brain Storming untuk mencapai hasil belajar biologi dianalisis sebagai berikut. Hasil Analisis Deskriptif Berikut ini ditemukan hasil Deskriptif siswa kelas XI1 SMA Negeri ISalahutu yang diajar dengan penggunaan model pembelajaran Brain Storming untuk mencapai hasil belajar biologi. 4.2.1. Deskipsi Tingkat Penguasaan Siswa Hasil Tes Awal Menurut suryosubroso (2002 : 161) tes awal adalah tes kepada siswa mengenai bahan yang akan diajarkan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Data kualifikasi tingkat penguasaan siswa pada hasil tes awal ditunjukan pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1. distribusi frekuensi dan persentasi hasil awal siswa kelas XI1 SMA Negeri I salahutu dengan penerapan model pembelajaran Brain Storming dalam pencapaian hasil belajar Biologi materi struktur dan fungsi sel No Interval Klasifikasi Frekuensi Presentase (%) 1 86-100 Sangat Baik 3 12,5 2 71-85 Baik 6 25 3 60-70 Cukup 10 41,66 4 50-59 Kurang - - 5 < 50 Gagal 2 8,33 24 100 Jumlah Hasil dari bacaan tabel 4.1. diatas menunjukan bahwa hasil tes kemampuan awal siswa kelas XI1 SMA Negeri 1 Salahutu dengan menerapkan model pembelajaran Brain Storming dalam pencapaian hasil belajar biologi materi struktur dan fungsi sel, terdapat paling sedikitnya yakni sebesar 8.33% dalam klasifikasi baik, diikuti masing-masing dengan klasifikasi kurang dan gagal sebesar 12,5% yaitu sebanyak 66% mencapai klasifikasi cukup. Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Penelaian Afektif No Interval Klasifikasi Frekuensi Presentase (%) 1 86-100 Sangat Baik 3 20.83 2 71-85 Baik 16 54.17 3 60-70 Cukup 10 4 50-59 Kurang 1 5 < 50 Gagal 3 Jumlah 24 Berdasarkan tabel penilitian afektif pada 100 penyelasaian LKS terdapat 5 siswa (20,83%) dengan interval diklasifikasikan sangat baik, terdapat 13 siswa (54, 17 %) dengan interval diklasifikasikan baik, dan paling sedikitnya sebanyak 6 siswa (25%) dengan interval diklasifikasikan cukup, sedangkan untuk interval diklasifikasikan kurang dan gagal tidak ada. Tabel 4.3 : Distribusi Frekuensi Penilaian Psikomotor No Interval Klasifikasi Frekuensi Presentase (%) 1 86-100 Sangat Baik 7 29.2 2 71-85 Baik 12 50 3 60-70 Cukup 5 20.8 4 50-59 Kurang 5 < 50 Gagal 24 100 Jumlah Berdasarkan tabel pengamatan psikomotor pada penyelesaian LKS terdapat 7 siswa (29,2 %) diklasifikasikan sangat baik, terdapat 12 siswa (50%) dengan interval diklasifikasikan cukup, sedangkan masing-masing untuk interval diklasifikasikan kurang, dan gagal tidak ada. Skor maksimum yang diperoleh siswa dengan penerapan model pembelajaran Brain Storming dalam pencapaian hasil belajar biologi materi struktur dan fungsi sel, skor yang paling tinggi dicapai oleh kelompok adalah 96% sedangkan skor yang terendah yang dicapai oleh kelompok adalah 70%. Tabel 4.4.data hasil kerja kelompok pada lembar Kerja Siswa (LKS) Interval Hasil Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelompok Nilai (%) Kualifikasi 86-100 III 96 Sangat Baik 71-85 IV 84 Baik 60-70 II 79 Baik 50-59 I 70 Cukup < 50 - - Gagal Pada tabel diatas menunjukan bahwa LKS terdapat satu kelompok diklasifikasikan sangat baik yakni kelompok III (96%), terdapat dua kelompok dengan interval dikalsifikasikan baik, yakni, kelompok IV (84%) dan kelompok II (79%) dan satu kelompok dengan interval diklasifikasikan gagal tidak ada. 4.2.2. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa Hasil Tes Akhir (Post Tes) Tes akhir adalah tes yang diberikan pada siswa setelah proses kegiatan belajar mengajar selasai. Bahan tes pada waktu tes akhir adalah sama atau identik pada waktu tes awal (Surya Subroto). Tabel 4.5. distribusi frekuensi dan presentasehasil tes kemampuan akhir siswa kelas XI1 SMA Negeri I Salahutu dengan penerapan model pembelajaran Brain Storming dalam pencapaian hasil belajar biologi materi struktur dan fungsi sel No Interval Klasifikasi Frekuensi Presentase (%) 1 86-100 Sangat Baik 13 54,16 2 71-85 Baik 9 37,5 3 60-70 Cukup 1 4,16 4 50-59 Kurang - 5 < 50 Gagal - Jumlah 24 100 Berdasarkan tabel diatas maka dapat disampaikan bahwa hasil belajar biologi dengan menerapkan model pembelajaran Brain Storming dapat meningkatkan hasil belajar.Hasil belajar siswa berdasarkan hasil tabel 4.5.diatas, menunjukan bahwa hasil belajar siswa dalam kategori “baik”. 4.2.3. Pembahasan 1. Hasil belajar siswa pada tes awal (Pri Test) Sebelum proses kegiatan belajar mengajar berlangsung terlebih dahulu siswa diberikan tes awal dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa mengenai materi struktur dan fungsi sel yang diajarkan, membentuk suatu kelompok, dalam setiap kelompok terdapat siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Data tingkat penguasaan siswa hasil tes awal (tabel 4.1) denga interval dikalsifikasikan baik terdapat 3 siswa (12,5). Terdapat 6 siswa (25) dengan interval diklasifikasikan cukup, sedangkan untuk interval diklasifikasikan kurang tidak ada, dan interval gagal adalah sebanyak 2siswa (8.33). Hal ini sangat wajar terjadi karena tes awal dilakukan sebelum materi struktur dan fungsi sel diajarkan. Suryo Subroto (2002:162). Menyatakan bahwa nilai yang diperoleh tes awal nol atau hanya sedikit saja yang menjawab dengan betul, ini sangat dimengerti sebab bahan pelajaran itu belum pernah diberikan. 2. Hasil Belajar Siswa Pada Tes Akhir (Post Test) Setelah proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung dengan menerapkan model pembelajara Brain Storming dalam pencapaian hasil belajar biologi materi struktur dan fungsi sel, maka selanjutnya dilakukan tes akhir. Suryo Subroto (2002:162) menyatakan bahwa tes akhir adalah tes yang diberikan kepada siswa setelah proses selesai. Dari hasil tes akhir pada tabel 4.2. menunjukan bahwa terdapat 8 siswa dengan klasifikasi nilai sangat baik dengan presentase nilai 54.16, terdapat 10 siswa dengan klasifikasi baik dengan presentase nilai 37.5, terdapat 6 siswa dengan klasifikasi cukup dengan presentase nilai 83,12, serta untuk klasifikasi kurang dan gagal tidak ada. Jika dilihat lebih lanjut dari nilai perolehan siswa pada tes akhir, dengan menerapkan model pembelajaran Brain Storming maka pencapaian hasil belajar yang baik dengan nilai rata-rata 79.66, jika dibandingkan dengan hasil belajar sebelum memberikan metode pembelajaran Brain Storming dengan nilai 61.63 dengan demikian dapat diketahui apakah tujuan mengajar tercapai atau tidak, dikatakan tercapai apabila nilai berada diatas rata-rata ketuntasan disekolah. Ratumanan 2002:5) juga menyatakan bahwa setelah belajar akan terjadi perubahan dalam diri siswa dari tidak tau menjadi tau, dari tidak memahami menjadi paham. Dari tidak dapat melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu, dari tidak trampil menjadi trampil.Demikian pula dalam hal sikap atau aspek efektif, hasil belajar dapat membangun sikap siswa yang positif terhadap sesuatu. Penelitian ini dilakukan untuk mencari kemampuan tes hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Brain Storming pada siswa kelas XI1 SMA Negeri 1 Salahutu. Hal ini memberikan indikasi bahwa dengan penerapan model pembelajaran Brain Storming peningkatan hasil belajar baik, dimana siswa dituntut untuk menemukan jawaban dari permasalahan itu sendiri dengan bimbingan dari guru namun disini guru, tidak berperan aktif tetapi siswalah yang aktif untuk mencari jawabannya. Guru guru hanya memberikan gambaran untuk menuntun siswa dalam menemukan jawaban dari permaslahan tersebut. Dengan demikian siswa termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Pada pertemuan pertama dilakukan penilaian dengan mengunakan lembar pengamatan yang dinilai adalah afektif dan psikomotor 5 orang dengan klasifikasi nilai sangat baik dengan presentase nilai 20.83%, terdapat 13 siswa dengan klasifikasi nilai baik dengan prsentase nilai 54.17%, 6 siswa dengan klasifikasi nilai cukup dengan prsentase nilai 25% dan untuk klasifikasi nilai kurang dan gagal tidak ada. Sedangkan untuk hasil lembar pengamatan psikomotor, terdapat 7 siswa dengan klasifikasi sangat baik dengan presentase nilai 29.2%, 12 siswa dengan klasifikasi baik dengan presentase 50%, 5 siswa dengan klasifikasi cukup dengan presentase 20.8% dan lihat dari hasil kerja (LKS) dikerjakan sisa secara berkelompok sebelum LKS dikerjakan terlebih dahulu siswa pada kelas penelitian dibagi menjadi IV kelompok yang anggotanya masing-masing 6 siswa dengan tingkat kemampuan berbeda-beda yakni, tinggi, sedang dan rendah. Dari hasil yang terdapat pada lembar kerja siswa perkelompok, nilai tertinggi diperoleh oleh kelompok III dengan nilai sebesar 96% (sangat baik) dan nilai terendah oleh kelompok I dengan nilai sebesar 70% (cukup). Dengan demikian baha dengan menerapkan model pembelajaran Brain Storming dapat mencapai hasil belajar siswa yang jauh lebih baik lagi.Siswa berlatih mengembangkan pengetahuannya dengan ketrampilannya untuk memecahkan suatu permasalahan.Cara ini lebih efektif karena memberikan alasan berfikir untuk bernalar dan berkreasi, dalam mengikuti pembelajaran dan guru sebagai pembimbing harus mampu untuk memberikan bimbingan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa dalam mengembangkan pengetahuannya sehingga dapat tercapai hasil belajar yang diharapkan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Brain storming maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri I Salahutu. Peningkatan ini dapat dilihat dari: Rata-rata nilai pada tes awal adalah sebesar 67,91 dan meningkat pada saat pemberian tes akhir sebesar 83,12. 5.2. Saran Kepada guru yang ada di SMA Negeri I Salahutu, dalam proses pembelajaran biologi di sarankan untuk menggunakan penerapan model pembelajaran Brainstorming dengan konsep struktur dan fungsi sel, karena model pembelajaran ini tidak membuat siswa merasa bosan dengan hitungan saja tetapi juga siswa dengan kemampuan berfikirnya dapat membuat mereka mengekspresikan kenerja dalam belajar