teknik dan prinsip komunikasi dalam pembelajaran

advertisement
Komunikasi
dalam
pembelajaran
diwujudkan dalam berbagai metode mengajar
yang diterapkan. Metode dan mengajar
merupakan satu kesatuan yang akan
menentukan
kondisi
kelas.
Metode
merupakan langkah, sedangkan mengajar
adalah implementasi dari langkah tersebut.
Tujuan pembelajaran adalah agar siswa
menerima secara baik apa yang disampaikan
guru,
menguasai
pelajaran
secara
komprehensif,
dan
siswa
dapat
mengembangkannya, baik melalui bimbingan
guru maupun mandiri.
Metode pengajaran dapat dibagi dua; metode
mengajar konvensional dan metode mengajar
inkonvensional. Yang termasuk metode
konvensional adalah metode pembiasan, metode
keteladanan, metode penghargaan, metode
hukuman, metode ceramah, metode tanya jawab,
metode diskusi, metode resitasi, metode karya
wisata, metode latihan, metode simulasi, dan
metode kerja kelompok.
Sedangkan yang termasuk metode mengajar
inkonvensional adalah metode pengajaran modul,
metode pengajaran berprogram, metode
pengajaran unit, metode CBSA, metode KBK, dan
metode KTSP.
A.
Prinsip Komunikasi dalam
Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode
mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa
yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
Metode ceramah atau kuliah (lecture method)
adalah sebuah cara pengajaran yang dilakukan
oleh guru secara monolog dan hubungan satu arah
(one way communication).
1.
2.
3.
1.
2.
Kelemahan Metode Ceramah
Membuat siswa pasif karena perhatian terpusat
pada guru (teacher centered)
Mengandung unsur paksaan kepada siswa
Menghambat daya kritis siswa karena segala
informasi yang disampaikan guru biasanya ditelan
mentah-mentah
Keuntungan Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan satu-satunya metode
yang paling ekonomis dalam menyampaikan
informasi
Metode ceramah merupakan metode yang
pelaksanaannya sangat sederhana dan tidak
memerlukan pengorganisasian yang rumit
Prosedur dalam metode ceramah (Muhammad Ali)







Guru menjelaskan tujuan dan topik yang akan
diajarkan
Memberikan motivasi belajar dengan berbagai kegiatan
Memberikan penjelasan singkat tentang materisubmateri dalam garis besar
Menyelingi ceramah dengan tanya jawab dan berbagai
contoh
Setelah ceramah dapat dilakukan diskusi tentang
masalah yang dipelajari
Untuk bahan memantapkan dapat diberikan tugas atau
kegiatan inquiry dan discovery
Dilakukan evaluasi dengan prosedur dan teknik tertentu
B. Prinsip Komunikasi dalam Diskusi
Diskusi adalah percakapan ilmiah yang berisi
pertukaran pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang yang
tergabung dalam kelompok untuk mencari kebenaran.
Metode diskusi bermanfaat untuk melatih kemampuan
memecahkan masalah secara verbal dan memupuk sikap
demokratis. Dilihat dari teknik pelaksanaanya, diskusi dapat
digolongkan menjadi dua:
a. Debat , di dalam debat terdapat dua kelompok berbeda
pendapat yang mempertahankan pendapatnya masingmasing dan pendengar menjadi faktor penentu
kemenangan.
b.
Diskusi, diskusi pada dasarnya merupakan musyawarah untuk
mencari titik pertemuan pendapat tentang sebuah masalah.
Ditinjau dari pelaksanaanya, diskusi terbagi menjadi 6 bentuk;
1) Diskusi kelas (brain storming / pertukaran pendapat)
2) Diskusi kelompok
3) Panel, panel merupakan diskusi yang dilakukan oleh
beberapa orang saja, biasanya antara 3 sampai 7 orang
panelis.
4) Konferensi (pertemuan untuk berunding dan bertukar
pendapat tentang suatu masalah)
5) Simposium (pertemuan dengan beberapa pembicara yang
mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu)
6) Seminar , seminar merupakan pembahasan ilmiah yang
dilaksanakan dalam meletakkan dasar-dasar pembinaan
tentang masalah yang dibahas.
Kelebihan Metode Diskusi
•
•
Metode diskusi membuat suasana kelas lebih hidup
meningkatkan daya pikir dan kepribadian siswa seperti
toleransi, demokrasi, berpikir kritis dan sistematis serta
objektif.
Metode diskusi dapat membantu siswa mengambil
keputusan yang lebih baik karena diskusi bertujuan
untuk menampung pendapat orang banyak
Kelemahan Metode Diskusi
•
Sulit menduga hasilnya karena membutuhkan waktu
yang panjang ,juga menjadikan sebagian siswa malas,
minder, dan takut apabila kemampuan siswa di kelas
heterogen.
C. Prinsip Komunikasi dalam KBK
KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) adalah
konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan kemampuan melakukan
tugas-tugas dengan standar performansi
tertentu (kompetisi)
Mulyasa menjelaskan beberapa aspek yang
terkandung dalam konsep kompetisi;
 Pengetahuan (knowledge), yaitu kesadaran
dalam bidang kognitif
 Pengertian (understanding), yaitu kedalaman
kognitif dan afektif yang dimiliki oleh siswa.



Kemampuan (skill), yaitu sesuatu yang dimiiki
oleh individu untuk melakukan tugas atau
pekerjaan yang dibebankan padanya.
Nilai (value), yaitu norma atau standar yang
telah diyakini secara psikologis yang menyatu
dalam diri individu
Minat (interest), yaitu kecenderungan
seseorang untuk melakukan suatu perbuatan
Beberapa dasar pemikiran untuk menggungkapkan konsep
kompetisi dalam kurikulum menurut Departemen Pendidikan
Nasional
1. Kompetensi berkenaan dengan kemampuan siswa melakukan
sesuatu dalam berbagai konteks
2. Kompetensi menjelaskan pengalaman belajar yang dilalui
siswa untuk menjadi kompeten
3. Kompeten merupakan hasil belajar (learning outcome) yang
menjelaskan hal-hal yang dilakukan siswa melalui proses
pembelajaran
4. Keandalan kemampuan siswa melakukan sesuatu harus
didefinisikan secara jelas dan luas dalam suatu standar yang
dapat dicapai melalui kinerja yang harus diukur
Departemen Pendidikan Nasional (2002) mengemukakan
bahwa KBK memiliki karakteristik sebagai berikut;
1) Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik
secara individual maupun klasikal
2) Berorientasi pada hasil belajar (learning outcome) dan
keberagaman
3) Penyampain dalam pembelajaran menggunakan
pendekatan dan metode yang bervariasi
4) Sumber belajar bukan hanya guru, melainkan juga
sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif
5) Penelitian menekankan pada proses dan hasil belajar
dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu
kompetensi
E. Mulyasa mengidentifikasi 6 karakteristik KBK
Sistem belajar dengan modul
Modul adalah paket belajar mandiri yang meliputi
serangkaian pengalaman belajar yang disusun secara
sistematis dan operasional yang digunakan siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
b) Menggunakan keseluruhan sumber belajar
c) Pengalaman lapangan
d) Strategi belajar individual-personal
e) Kemudahan belajar
f) Belajar tuntas
a)
Download