UNIVERSITAS INDONESIA PENGGUNAAN INTERNET (NEWSGROUP) PADA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA Oleh : DWI INDAH ISWANTI 1006749075 PROGRAM PASCA SARJANA KEKHUSUSAN KEPERAWATAN JIWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2011 PENGGUNAAN INTERNET (NEWSGROUP) PADA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA Oleh : Dwi Indah Iswanti (1006749075) Mahasiswa Program Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Abstrak Internet adalah sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Pengguna internet di Indonesia diprediksi mencapai 30 juta orang akhir tahun ini, tumbuh 50% dibandingkan tahun lalu, dipicu oleh berbagai program pengenalan internet ke sekolah. Saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia masih berkisar 18 juta sampai 20 juta orang saja dengan pertumbuhan dari tahun lalu sebesar 20%. Jika angka ini terus berlanjut maka diprediksikan di tahun 2010 ada 54 juta pengguna internet di Indonesia, sebuah angka yang fantastis, tidak terkecuali bagi pelayanan kesehatan. Perawat adalah orang yang mengasuh, merawat, dan melindungi, yang merawat orang sakit, luka dan usia lanjut. Perawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat yang berdasarkan cinta kasih kepada individu, keluarga, masyarakat baik yang sehat maupun khususnya yang mempunyai masalah kesehatan semaksimal mungkin meliputi upaya – upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan potensi yang ada padanya. Gangguan jiwa adalah suatu perubahan dalam pikiran, perilaku dan perasaan yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan fungsi psikososial (pendidikan, pekerjaan, dan pemanfaatan waktu senggang). Lewat internet terutama fasilitas newsgroup, perawat dapat mengakses dan saling tukar informasi cara perawatan yang terbaru. Dimana di Rumah Sakit saat ini belum membudaya dan seyogyanya dapat diterapkan sebagai bentuk komunikasi antar perawat jiwa yang ada di Indonesia untuk meng-update ilmu keperawatan dan terapi pengobatan yang terbaru. Perlunya penyediaan sarana hotspot di setiap ruangan Rumah Sakit dan pelatihan penggunaan newsgoup dipandang sangat penting sebagai upaya memfasilitasi perawat dalam mengaskes ilmu keperawatan jiwa yang terbaru. Akses internet melalui newsgroup memberikan kemudahan bagi perawat jiwa dalam berkomunikasi dan tukar informasi terkait asuhan keperawaran jiwa yang akirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan jiwa kepada pasien. Latar belakang Dalam era yang serba cepat dan instans ini, pasien dan keluarga membutuhkan informasi yang terpercaya dan terbaru dalam bidang kesehatan, terutama bidang keperawatan. Perawat adalah salah satu tenaga kesehatan di Rumah Sakit yang 24 jam berada di samping pasien dengan berbagai kegiatan pelayanan keperawatan. Tentunya seorang perawat dianggap oleh konsumen adalah orang yang mengetahui segala tentang pengobatan dan perawatan. Kegiatan pelayanan keperawatan yang perawat lakukan saat perawat dinas sangat beragam, baik kegiatan independent maupun kegiata kolaborasi dengan tim kesehatan. Oleh karena itu tidaklah cukup waktu perawat untuk membuka buku lagi dalam rangka mencari informasi tentang pengobatan dan perawatan. Apalagi dituntut dengan perawatan yang terbaru, padahal perawat belum pernah mengetahuinya. Kegiatan perawat dalam perawatan pasien gangguan jiwa mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Semua kegiatan diperlukan sebuah inovasi sehingga pasien akan terlayani dengan baik. Dan inipun juga sebagai salah satu upaya perawat jiwa untuk dapat eksis di mata tim kesehatan jiwa lain, bahwa perawat jiwa mempunyai pelayanan independent. Keterbatasan seorang perawat dalam mencari informasi tentang keilmuan baru di bidang keperawatan jiwa dan pengobatannya tidak dapat kita pungkiri. Kegiatan yang rutin dengan jumlah tenaga dan jumlah pasien yang tidak seimbang juga menjadi kendala dalam mencari informasi secara konvensional. Informasi yang diperlukan perawat dalam kegiatan pelayanan keperawatan dapat diperoleh langsung di tempat kerja tanpa batas waktu dan ruang. Sarana tersebut adalah internet. Internet adalah jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Internet sekarang ini bukanlah barang yang mewah dan sulit didapat, apalagi sulit mengoperasionalkan. Berbagai company bidang telekomunikasi sudah banyak meluncurkan produknya yang berhubungan dengan cara mudah berinternetan. Seperti Telkomsel dengan speedy, indosat kemudahan dan biaya murahnya. Berbagai produk ini memudahkan perawat dalam kegiatan mencari informasi lewat internet dengan biaya murah, waktu sedikit dan bermanfaat bagi perawat, pasien dan Rumah Sakit. Menurut sebuah studi meta-analysis terhadap berbagai laporan penelitian keperawatan yang dilakukan oleh Heater, Beckker, dan Olson (1988), menjumpai bahwa pasien yang mendapatkan intervensi keperawatan bersumber dari riset memiliki luaran yang lebih baik bila dibandingkan dengan pasien yang hanya mendapatkan intervensi standar. Tinjauan literatur Internet adalah sebuah jaringan komputer yang dapat diakses oleh semua orang didunia, menghubungkan antar pemakai komputer tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dimana memiliki berbagai sumber informasi dari yang statis, dinamis dan interaktif. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sudah saatnya para professional termasuk perawat di Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. Salah satu fasilitas internet adalah newsgroup (chatting), asal mula fasilitas ini ditemukan pada tahun 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Fasilitas lain yang dapat kita manfaatkan dengan menggunakan internet, diantaranya : 1. Web, adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan Anda membaca data dan informasi tesebut Anda dapat mempergunakan web browser seperti Internet Explorer ataupun Netscape. 2. E-Mail (Electronic Mail), dengan fasilitas ini kita dapat mengirim dan menerima surat elektronik (e-mail) pada/dari pemakai komputer lain yang terhubung di internet, dan dapat menyertakan file sebagai lampiran (attachment). 3. Newsgroup, fasilitas ini digunakan untuk mendistribusikan artikel, berita, tanggapan, surat, penawaran ataupun file ke pemakai internet lain yang tergabung dengan kelompok diskusi untuk topik tertentu. Dengan fasilitas ini pula Anda dapat melakukan diskusi, seminar ataupun konferensi dengan cara elektronik tanpa terikat waktu, ruang dan tempat 4. FTP (File Transfer Protocol), fasilitas ini digunakan untuk menghubungkan ke server computer tertentu dan bila perlu menyalin (download) file yang kita butuhkan dari server tersebut dan menyimpannya di komputer kita. Ada beberapa istilah yang sering digunakan apabila Anda bekerja dalam Internet, diantaranya yaitu: 1. WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi dapat Anda temukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra, sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Kita dapat mengumpamakan WWW ini merupakan perputakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan. 2. Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu. 3. Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu. Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu. 4. Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs Web. 5. Browser, merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan Anda melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW. Perawat Definisi perawat menurut Elis adalah orang yang mengasuh, merawat, dan melindungi, yang merawat orang sakit, luka dan usia lanjut. Perawat kesehatan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikannya pada Akademi Perawatan, Sekolah Perawat Kesehatan termasuk pengatur rawat, bidan dan perawat bidan, PKC, PKU yang telah mengikuti program Suplementary Training (satu tahun) serta diberi wewenang untuk melaksanakan tugasnya sebagai perawat kesehatan. Menurut Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Nasional, yang dimaksudkan dengan tenaga perawatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang berijazah pendidikan keperawatan dan atau bidan yang diberi tugas secara penuh untuk melaksnakan pelayanan keperawatan kepada masyarakat oleh pejabat yang berwenang pada rumah sakit, Puskesmas, dan atau unit pelayanan kesehatan lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut diatas yang termasuk sebagai tenaga perawatan adalah terdiri dari tenaga keperawatan yang telah lulus pendidikan sekolah penjenang kesehatan sampai dengan sarjana keperawatan. Gangguan jiwa Gangguan jiwa adalah penyakit medis yang menjadi tanggung jawab masyarakat dan pemerintah untuk mengobatinya, bukan menyembuhkannya. Mereka yang masuk gangguan jiwa adalah yang tidak sehat dan harus menjadi sasaran program pemerintah di bidang kesehatan dan bidang yang terkait. Gangguan jiwa adalah suatu perubahan dalam pikiran, perilaku dan perasaan yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan fungsi psikososial ( pendidikan, pekerjaan, dan pemanfaatan waktu senggang). Perawat jiwa memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa menggunakan standar praktik dan memerlukan kecepatan terhadap tuntutan profesionalisme dari masyarakat didalam menjalankan peran sebagai provider. Internet salah satunya pilihan perawat sebagai media dalam penelusuran informasi tentang pengobatan dan kegiatan asuhan, selain itu berfungsi sebagai media komunikasi antar perawat didalam sebuah institusi pelayanan dalam mengelola asuhan keperawatan kepada pasien. Teknologi Internet bertujuan untuk meningkatkan perawatan kesehatan dengan meningkatkan jalur komunikasi antara penyedia layanan dan pasien (Eysenbach, 2001). Konsep internet pada kesehatan mental mengacu pada "layanan kesehatan mental dan informasi yang disampaikan atau ditingkatkan melalui Internet dan teknologi yang terkait " (Christensen, Griffiths, & Evans, 2002, hal 3). Penggunaan potensi dan aplikasi internet pada kesehatan mental yang luas. Untuk mengingat bahwa keluarga dengan anak-anak lebih mungkin dibandingkan mereka yang tidak akan menggunakan Internet, internet dapat berguna dalam menawarkan dukungan online untuk pengasuh anak-anak dengan masalah kesehatan mental yang (Scharer, 2005a, 2005b). Kelompok dukungan online juga populer dengan orang yang mencari bantuan untuk berbagai masalah, termasuk depresi dan substansi penyalahgunaan (Finfgeld, 2000). Dalam sampel individu dengan akses ke Internet, mereka dengan gangguan psikosomatik atau kejiwaan menggunakan e-kesehatan lebih sering daripada mereka yang umum medis masalah (Haviland, Pincus, & Dial, 2003). Untuk beberapa konsumen, berinteraksi dengan komputer mungkin lebih mudah daripada berinteraksi tatap muka dengan staf kesehatan mental (Farrell, Mahone, & Guilbaud, 2004). Di Amerika Serikat, sebuah rumah berbasis Web halaman portal dengan komunikasi, pendidikan, dan mendukung fitur telah dikembangkan untuk konsumen kesehatan mental untuk meningkatkan mereka kepatuhan terhadap program pengobatan (Farrell et al., 2004). Telepsychiatry lain baru teknologi yang digunakan di seluruh daerah pedesaan di Australia. Salah satu contoh dari hal ini adalah suatu diperpanjang e-konsultasi kesehatan mental layanan dengan tujuan meningkatkan akses ke kualitas mental kesehatan bagi masyarakat di pedesaan (Neufeld, Yellowlees, Hilty, Cobb, & Bourgeois, 2007). Program berbasis Internet telah terbukti untuk meningkatkan berbagai masalah kesehatan mental (Griffiths, Farrer, & Christensen, 2007). Dalam salah satu program di Perth, Australia Barat, e-health ditemukan untuk meningkatkan pemulihan depresi (Robertson, Smith, Puri, & Tannenbaum,2006), program ini termasuk e-konsultasi, psychoeducation, memantau kemajuan, dan berbasis bukti terapi. Potensi manfaat lain dari e-kesehatan mental yang dicontohkan oleh Temuan dari studi 1 tahun kohort prospektif oleh Houston AS dkk. (2002), yang meneliti karakteristik kelompok berbasis Internet depresi dukungan. Mereka yang digunakan kelompok ditemukan secara sosial terisolasi dan depresi kronis tetapi dilaporkan keuntungan yang cukup besar dari kelompok; sepertiga dari peserta disukai dukungan online untuk tatap muka konseling. Ini tampaknya relatif anonimitas Internet menyediakan sebuah forum untuk kekhawatiran untuk secara terbuka. Pembahasan Perawat menggunakan akses internet untuk penelusuran sumber terkait dengan kerja (hasil-hasil penelitian, informasi penggunaan alat tertentu, dan terkait dengan kebutuhan asuhan keperawatan lainnya), mengirim email dan cek email terkait dengan kerja, dan library databased (CINAHL, PUBMED, RCN library, COCHRANE). Walau juga dilaporkan masih ada perawat yang menggunakan akses internet untuk keperluan non kerja namun waktu aksesnya kecil (Morris-Docker at al 2004). Internet adalah buku yang bisa dibuka kapanpun, dimanapun kita berada sebab kita dengan mudah akan memperoleh informasi yang kita butuhkan dengan cepat dan tepat. Karena perawat dalam bekerja yang dilayani adalah manusia maka segala pelayanan dan informasi juga harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara profesional dan keilmuan. Oleh karena itu informasi cara perawatan yang belum kita miliki dan diterapkan dapat kita cari lewat internet dan kemudian dapat kita pakai di layanan keperawatan sesuai dengan kebutuhan kita. Penggunaan internet dipelayanan keperawatan jiwa salah satunya memanfaatkan fasilitas newsgroup untuk kepentingan profesionalisme bagi seorang perawat dalam memberikan informasi pengobatan pada pasien gangguan jiwa, bisa diterapkan sebagai upaya tukar informasi antar perawat jiwa dari RS tertentu ke RS lainnya di seluruh Indonesia. Dengan newsgroup permintaan informasi yang diperlukan bisa di respon dan diberikan feedback secara cepat sekaligus sebagai media promosi bagi kemajuan dan kecepatan perawat dalam memberika asuhannya selama ini, yang bisa diakses oleh siapapun dan kapanpun oleh komunitas perawat jiwa baik yang didalam maupun antar Rumah Sakit diseluruh Indonesia bahkan dunia. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Perawat memanfaatkan jaringan internet di Rumah sakit tempat bekerja untuk kepentingan profesionalisme, sebagai upaya perawat dalam meningkatkan kegiatan asuhan keperawatna jiwa ke pasien 2. Internet memberikan kemudahan dalam pemberian infomasi tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga kapapun perawat membutuhkan untuk akses maka pilihan penggunaan internet di Rumah Sakit menjadi sebuah pilihan dan kebutuhan 3. Fasilitas newsgoup dipandang cukup tepat guna memberikan alternative perawat untuk mendapatkan informasi baik pada dari teman sejawat diruangan lain maupun diseluruh perawat jiwa di Indonesia Rekomendasi 1. Setiap rumah sakit diharapkan memiliki hotspot untuk ditiap ruangan agar perawat dapat langsung memanfaatkan fasilitas internet untuk kegaitan asuhan keperawatan jiwa 2. Dibentuknya jaringan newsgroup bagi perawat jiwa di Indonesia agar penukaran informasi bisa lebih cepat dilakukan dan efisien 3. Perlunya kebijakan dari pihak Rumah sakit untuk mendukung adanya internet ditempat perawat bekerja 4. Pelatihan penggunaan dan pemanfaatan newsgroup bagi seluruh perawat jiwa dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa Implikasi terhadap ilmu keperawatan di Indonesia Adanya akses internet 24 jam dan pemanfaatan fasilitas terutama newsgroup di ruang perawatan, maka akan menjadi trend issue kegiatan asuhan keperawatan jiwa terbaru di Indonesia. Sehingga peningkatan mutu pelayanan yang diberikan perawat menjadi berkembang karena dapat memperoleh informasi-informasi baru melalui newsgoup dan evidence based sebagai dasar dalam memberikan pelayanan keperawatan yang akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan keparawatan jiwa kepada pasien. Daftar Pustaka Anttila, M., Koivunen, M., & Välimäki, M. (2008). Information technology-based standardized patient education in psychiatric inpatient care. Journal of Advanced Nursing, 64(2), 147. Cleary, M., Walter, G., & Matheson, S. (2008). What Is the Role of e-Technology in Mental Health Services and Psychiatric Research? Journal of Psychosocial Nursing & Mental Health Services, 46(4), 42-42-48. Harrison J., Black R., Tod A.M., Morris-Docker S., Wolstenholme D. & Millen K. (2002) The Impact of Access to the Internet on Evidence Based Practice of Nurses and Allied Health Professionals. School of Nursing and Midwifery, University of Sheffield, Sheffield. Komite Keperawatan. Iptek kesehatan : Internet perawat.http://www.scribd.com/doc/50144555/Internet-Untuk-Perawat untuk PSYCHIATRY SERVICES. (2001). Commerce Business Daily, pp. 1-1. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/258860079?accountid=17242 Repique, R. J. R. (2007). Computers and Information Technologies in Psychiatric Nursing. Perspectives in Psychiatric Care, 43(2), 77-77-83. Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2009). Principles and practice of psychiatric nursing. (7th edition). St.Louis : Mosby Tod A.M., Harrison J., Morris Docker S., Black R. & Wolstenholme D. (2007) Access to the Internet in an acute care area: experience of nurses. British Journal of Nursing 12(7), 425– 434. Townsend, M.C. (2005). Essentials of psychiatric mental health nursing. (3rd ed.) Philadelphia: F.A.Davis Company