Mekanisme Peredaran Darah Jantung Pada Janin

advertisement
Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular adalah sistem peredarandarah, yang terdiri dari jantung, pembuluh
darah, dan darah.
JANTUNG
Jantung merupakan organ muscular berongga, bentuknya menyerupai piramid atau jantung
pisang yang merupakan pusat sirkulasi darah ke seluruh tubuh, terletak dalam ruang
mediastinum rongga dada, yaitu diantara paru. (intra kosta ke 2-4 sebelah kanan, intra kosta
2-5 sebelah kiri, dan apexnya sejajar dengan midclavicula).
Lapisan Jantung
Struktur jantung terdiri 3 lapisan



Epikardium lapisan luar
- Perikardium viseralis yaitu bagian kantong yang membatasi pergerakan jantung
terikat dibawah sentrum tendinium diafragma.
- Pericardium parietal yaitu dibagi menjadi 2 bagian ; pericardium parietalis
membatasi pericardium pibrosum, sering di sebut epikardium, dan pericardium
visceral (kapitas perikardialis) yang mengandung sedikit cairan yang berfungsi
melumas untuk mempermudah pergerakan jantung.
Miokardium lapisan tengah merupakan lapisan berotot
Endokardium lapisan dalam
Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Jantung
1. Otot
Sifat-Sifat Otot Jantung
Didalam otot jantng terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran listrik.
Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat khusus yaitu:




Otomatisasi – kemampuan untuk menimbulkam impuls secara spontan
Irama-pembentukan impuls yang teratur
Daya konduksi kemampuan untuk menyalurkan impuls
Daya rangsang kemampuan untuk beraksi terhadap rangsang
2. Listrik
3. Hormone
 Epinefrin
 Norepinefrin
4. Saraf
 Simpatis: Meningkatkan denyut jantung > 100
 Para simpatis: menurunkan denyut jantung < 60
Jenis-jenis pembuluh darah
Pembuluh darah yang terdiri atas ateri, atelior, kapiler, venula dan vena. Masing-masing
struktur sesuai dengan ukuran dan otot yang melapisi dinding pembuluh darah tersebut.

Arteri : pembuluh darah yang berdinding tebal yang membawa darah beroksigen dari jantung
ke jaringan di semua organ, termasuk otot, otak dan hati.
 Arteriol : arteri terkecil dari sitem peredaran darah
 Kapiler : pembuluh darah mikroskopis kecil antar arteri dan vena yang mendistribusikan
darah yang kaya oksigen ke jaringan tubuh.
 Vena : pembuluh darah yang membawa darah menuju jantung.
 Venula :bagian yang terkecil dari venas
Pembuluh darah arteri











Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
Merupakan pembuluh darah yang liat dan elastis
Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
Memiliki sebuah katup yang berada tepat di luar jantung
Terdiri atas
o Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju keseluruh tubuh
o Arteriol yaitu percabangan arteri
o Kapiler :
 Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
 Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah
membran basal.
Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
o Lapisan bagian dalam yang terdiri atas endothelium (intima)
o Lapisan tengah terdiri dari otot polos dengan serat elastis (media)
o Lapisan terluair terdiri atas jaringan ikat serat elastis (adventitia)
Letaknya agak tersembunyi dari lapisan kulit
Denyut terasa
Membawa darah bersih yang banyak mengandung kecuali pada arteri pulmonalis
Arah aliran keluar dari jantung
Warna darah lebih terang dibandingkan warna vena
Pembuluh balik (vena)





Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah dikenali
Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis
Tekanan pembuluh lebih lemah dibandingkan pembuluh nadi
Terdapat katup yang berbentuk bulan seperti sabit dan menjaga agar darah tidak berbalik arah
Terdiri dari :
o Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju
serambi kanan jantung
o Vena cava inperior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke
serambi kanan jantung
o
o
o
o
o
o
Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambikiri
jantung.
Letak dekat dengan permukaan kulit
Denyut tidak terasa
Mebawa darah kotor yang mengandung banyak karbondioksida
Arah aliran menuju jantung
Lebih mudah membeku
Arteri
Sirkulasi terbagi menjadi 5 yaitu :

Serkulasi sestemik
sirkulasi sistemik menyuplai darah ke semua jaringan tubuh dengan pengecualian pada
paru.sebanyak 84% polume darah total terdapat pada sirkulasis sistematik.
1. Mengalirkan darah ke berbagai organ
2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3. Memerlikan permulaan yang besar
4. Banyak mengalami tahanan
5. Kolom hidrostayik panjang
Pembuluh darah utama dalam sirkulasi sistemik



Arteri utama adalah aorta dengan bagian utama yang keluar dari ventrikel kiri
adalah ascending aorta, yang melengkung disebut dengan arkus aorta dan
bagian yang turun ke aorta dan abdomen disebut dengan decending aorta.
Vena besar yang memasuki atrium kanan adalah vena kava asuperior yang
membawa darah dari tubuh bagian atas, vena kava inverior yang membawa
darah dari ekspremitas bawah, pevis dan abdomen.
Sinus koronarius mengalirkan darah dari sirkulasi koroner.
Sirkulasi sistematik


Sirkulasi sistematik atau peredaran darah besar/magna sirkulatoria adalah sirkulasi
darah dari jantung (ventrikel kiri) ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru). (jantung –
tubuh – jantung).
Darah dari ventrikel kiri dipmpakan ke seluruh tubuh melalui aorta, kemudian
pembuluh darah aorta bercabang-cabang menjadi arteri dan arteri bercabang lagi
membentuk aeteriol/arteri yang lebih kecil yang tersebar dan bisa mengakses ke
seluruh sel tubuh kita.






Selanjutnya darah dikembalikan ke jantung bagian kanan tepatya ke serambi
kanan/ventrikal dexter melalui vena cava baik vena cava superior (tubuh sebelah atas
jantung) maupun vena cava inferior.
Sirkulasi darah antara jantung dan seluruh tubuh berjalan satu arah
Darah dari ventrikel kanan dialirkan ke paru-paru kemudian kembali ke jantung dan
diedarkan ke seluruh tubuh dari ventrikel kiri melalui aorta.
Aorta akan bercabang-cabang menjadi arteri, arteriola/pembuluh kapiler.
Selanjutnya dikembalikan ke jantung melalui venula- vena- vena cava (pembuluh
balik).
Sirkulasi koroner
sirkulasi koroner yaitu efesien jantung sebagai pompa bergantung pada nutrisi dan oksigenisi
otot jantung melalui sirkulasi koroner.
Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan epikardium jantung, membawa oksigen dan
nutrisi ke miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial yang kecil kecil.
Arteri Koroner kiri
LMCA (Left Main Coronary Artery) mempunyai 2 cabang besar yaitu:
Ramus desenden anterior (Left Anterior Desenden, LAD)
Ramus sirkupleks (Left Circumflex, LCx)
Arteri koronaria kiri melingkari jantung dalam dua lekuk:
1. Sulkus atrioventrikuler, melingkari jantung anatta atrium dan ventrikel
2. Sulkus interventrikuler, yang memisahkan kedua ventrikel
Pertemuan kedua lekuk ini dibagian permukaan posterior jantung yang disebut kruks jantung
dimana terdapat nodus atrioventrikuler dan pembuluh darah yang melewatinya memasok
nutrisi untuk AVN.
Ramus sirkumpleks berjalan di sisi kiri jantung di sulkus atrioventrikuler kiri. Ramus
sirkumpleks memberi nutrisi pada atrium kiri dan dinding samping serta bawah ventrikel kiri.
Ramus desenden anterior memberi nutrisi pada dinding depan ventrikel kiri. Ramus desenden
anterior terdapat disebelah depan kiri dan turun ke bagian bawah permukaan jantung melalui
sulfus interventrikuler sebelah depan lalu melewati apeks jantung sampai dengan ke bagian
distal bersatu dengan canag arteri koroner kanan.
Arteri koroner kanan
Berjalan disisi kanan jantung pada sulkus atrioventrikuler kanan. Pada dasarnya memberi
nutrisi pada atrium kanan, ventrikel kanan dan dinding sebelah dalam dar ventrikel kiri.
Meskipun Nodus SA letaknya di atrium kanan tetapi hanya 55% kebutuhan nutrisinya
dipasok oleh arteri kolonaria kanan sedangkan 42% lainnya dipasok oleh cabang-cabang
arteri sirkumpleks kiri. Nutrisi NAV: 90% dari arteri koroner kanan dan 10% dari atreri
sirkumpleks.
Secara skematik suplai darah ke jantung dari arteri-arteri yang memperdarahinya dapat dilihat
pada bagan berikut ini:
Arteri
Koroner
Kiri
Kanan
LCx
LAD
Memberi nutrisi pada:
1. Atrium kanan
2. Ventrikel kanan
3. Dinding bagian
dalam ventrikel kiri
4. Nodus SA dan AV



Memberi nutrisi pada:
1. Nodus AV
2. Atrium kiri
3. Dinding
samping dan
bawah
4. ventrikel kiri
Sirkurasi koleteral
terdapat anastomosis antara cabang ateria yang sangat kecil dalam sikulasi koronia.
Sirkulasi limpatik
jarungan kapiler getah b ening dalam ruang interstisial mengumpulakan cairan berlebihan dan
protein yang disaring (filtrasi) melalui kapiler sistematik. Filtrat ini kemudian dikembalikan
kesirkulasi sistematik melalui pembuluh-pembuluh pengumpul yang terletak dekat dengan
vena yang bersangkutan
Serkulasi paru
perbedaan penting antara sirkulasi paru dan sistematik. Pembuluh darah pau empunyai
dinding yang lebih tipis dengan sedikit otot polos dibandingkan dengan pembuluh darah
sistematik. Oleh karena itu aliran darah lebih kecil.besarnya tekanan dalam sirkulasi paru
berkisar seperlima sirkulasi sistematik.
Jantung terdiri dari atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri, ventrikel kiri, dan katup
jantung





Atrium kanan berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah, dan sebagai penyalur
darah dari vena-vena sirkulasi sistem yang mengalir ke ventrikel kanan
Ventrikel kanan yaitu pada kotraksi ventrikel, setiap ventrikel harus menghasilkan
kekuatan yang cukup besar untuk dapat memompa darah yang diterimanya dari
atrium ke sirkulasi pulmonar maupun sirkulasi sistematik.
- Sirkulasi pulmunar dimulai saat darah dipompa oleh ventrikel kanan ke arteri
pulmonaris utama, yang kemudian langsung bercabang dua menjadi arteri
pulmonaris kanan dan kiri menyuplai masing-masing paru.
- Sirkulasi sistematik dimulai saat dipompanya darah oleh ventrikel kiri menuju
arteri terbesar yaitu aorta.
Atrium kiri menerima darah teroksigenasi dari paru-paru keempat vena pulmonalis.
Ventrikel kiri harus menghasilkan tekanan yang cukup tinggi untuk mengatasi
tahanan sirkulasi sistematik, dan mempertahankan aliran darah ke jaringan perifer.
Katup jantung
- Keempat katup jantung berfungsi untuk mempertahankan aliran darah searah
melalui bilik-bilik jantung. Ada dua jenis katup yaitu katup atriopentrikularis dan
katup semilunaris.
o Katup atrioventrikuler disebut katup atrioventrikuler karna terletak antara
o
o
o
atrium dan ventrikel. Katup yang terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan
ini mempunyai tiga buah daun katup yang di sebut katup trikuspidalis.
Sedangkan katup yang terletak anatara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai 2
buah daun katup yang disebut katup mitral. Katup atrioventikuler memungkinkan
darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel pada fase diastolik
ventrikel (dilatasi) dan menjcegah aliran balik pada fase sistolik ventrikel
(kontraksi).
Katup semilunar terdiri atas dua katupyaitu katup semilunar pulmonar dan katup
semilunar aorta. Katup semiluna pulmonar terletak pada arteri pulmonaris,
pemisahan arteri pulmonaris dengan ventrikel kanan. Katup semilunar aorta
terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
Otot jantung
Tipe otot jantung utama: otot atrium, otot
ventrikel, dan serabut otot eksitatorik dan
konduksi khusus. Otot jantung seperti
otot lurik dan juga suatu sinsitium karena
terdapat diskus interkalatus, merupakan
suatu membran sel yang memisahkan
masing-masing sel otot jantung berupa
daerah gelap yang menyilang serabut otot
jantung. Pada setiap diskus interkalatus
membran selnya saling bergabung satu
sama lain membentuk “taut berhubungan”
(gap junctions) yang permeable, yang
memungkinkan difusi ion-ion yang
hampir sepenuhnya bebas bergerak dalam
cairan intrasel sepanjang sumbu
longitudinal serabut otot jantung sehingga potensial aksi dapat berjalan dari sel ke sel,
melewati diskus interkalatus. Jantung terdiri atas dua sinsitium; sinsitium atrium dan sinsitum
ventrikel. Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh jaringan fibrosa yang mengelilingi
pembukaan katup atrioventrikuler (A-V). Potensial aksi dihantarkan melalui jaringan fibrosa
lewat sistem hantaran khusus yang disebut berkas A-V. Pembagian otot jantung menjadi dua
sinsitium fungsional akan menyebabkan atrium berkontraksi sesaat sebelum kontraksi
ventrikel, yang penting bagi efektivitas pompa jantung. (Guyton, 2008)
Denyut jantung
Denyut jantung normal nya berkisar 70 kali/menit. Denyutan jantung ini dikontrol oleh
jantung melalui mekanisme regulasi nodus SA, nodus AV dan sistem Purkinje. Dalam
keadaan normal, regulasi denyut jantung dipengaruhi oleh syaraf simpatis dan syaraf
parasimpatis melalui sistem syaraf otonom.
Perjalanan impuls jantung dalam otot ventrikel
Impuls akan dijalankan ke massa otot ventrikel oleh serat-serat otot ventrikel itu sendiri, otot
membungkus sekeliling jantung dalam sesuatu spiral ganda disertai septa (sekat) vibrosa
diantara lapisan-lapisan berspiral. Impuls jantung tidak langsung menjalar keluar menuju
permukaan jantung, tetapi sebaliknya berbelok-belok menuju permukaan sepanjang spiral
tersebut.
EKG Normal
EKG Normal terdiri atas sebuah gelombang P, sebuah kompleks QRS, dan sebuah
gelombang T. Seringkali kompleks QRS terdiri atas gelombang yang terpisah ( gelombang Q,
gelombang R, gelombang S ), tetapi keadaan ini tidak selalu ditemukan.
Gelombang P disebabkan oleh potensial listrik yang dicetuskan sewaktu atrium
berdepolarisasi sebelum berkontraksi. Kompkles QRS sebabkan oleh potensial listrik yang
dibangkitkan sewaktu ventrikel berdeplorasi sebelum/berdepolarisasi, yaitu sewaktu
gelombang depolarisasi menyebar melalui ventrikel. Oleh karena itu, baik gelombang P
maupun komponen-komponen kompleks QRS dapat disebut sebagai gelombang depolarisasi.
Gelombang T disebabkan oleh potensial listrik yang dicetuskan sewaktu ventrikel pulih dari
keadaan depolarisasi. Didalam otot ventrikel, proses ini biasanya terjadi selama 0,25 – 0,35
detik sesudah depolarisasi, gelombang ini dikenal sebagai gelombang depolarisasi.
Elektrokardiogram mempunyai gelombang depolarisasi dan gelombang repolarisasi.
Perbedaan gelombang ini penting dalam gambaran elektrokardigrafi sehingga diperlukan
penjelasan lebih lanjut.
Siklus jantung
Siklus jantung mempunyai dua fase, yaitu fase diastolik dan sistolik. Fase diastolik terdiri
dari empat fase

Fase relaksasi isometrik, awal fase diastolik katup AV dan semilunar menutup, serta
atrium kanan mulai terisi darah dalam kedua vena cava (superior dan interior).
Sedangkan atrium kiri terisi darah dari sistem vena pulmunal.
 Fase pengisian vertical cepat, saat atrium terisi darah, maka tekanan diventrikel akan
menurun saat tekanan diventrikel lebih rendah dari tekanan atrium sehingga katup AV
(katup mitral dan trikusvidal) akan membuka sehingga darah dari atrium dengan
cepat mengisi ventrikel.
 Fase pengisian vertical lambat (diasis). Pengisian darah yang lambat dari atrium ke
ventrikel, terutama darah yang kembali dari perifer dan paru.
 Fase kontraksiatrial, saat ventrikel terisi darah, maka tekanan ventrikel meninggi dan
tekanan atrium menurun.
Fase sistolik, terdiri dari tiga fase



Fase kontraksi isometik, setelah ventrikel penuh sementara waktu katup AV dan
katup seminular masih menutup. Ventrikel mulai kontraksi dan tekanan intraventrikel
meningkat.
Fase ejeksi cepat, saat tekanan intraventrikel terus meningkat sampai melebihi
tekanan diaorta dan arteri pulmonal, maka kedua katup semilunar terbuka dan darah
dipommpa dari kedua ventrikel, masing-masing kedalam aorta dan arteri pulmonal.
Fase ejeksi lambat, dengan dipompa darah ke dalam aorta dan arteri pulmonal, maka
tekanan diaorta dan artei pulmonal meningkat sampai melebihi tekanan aorta sampai
melebihi tekanan diventrikel. Kemudian pada saat inilah kedua katup semilunar akan
tertutup.
Faktor yang mempengaruhi kerja jantung




Beban awal: otot jantung diregangkan sebelum ventrikel kiri berkontraksi dan
behubungan dengan panjang oto jantung.
Kontraktilitas (kemampuan): bila syaraf simpatis yang menuju ke atas atau ke kiri
akan meningkatkan kontraktilitas.
Beban akhir: resistensi (tahanan) harus diatasi sewaktu darah dikeluarkan dari
ventrikel.
Frekuensi jantung dengan meningkatkannya frekuensi akan memperberat pekerjaan
jantung.
darah kotor
dari seluruh
tubuh
vena cava
superior +
vena cava
inferior
atrium
kanan
katup
trikuspidalis
paru paru
arteri
pulmonaris
katup
ventrikel
kanan
kafiler
in O2
out CO2
katup aorta
venrikel kiri
aorta
kesuluruh tubuh
kcuali paru paru
pulmonaris
jantung
vena
pulmonaris
katup
bikuspidalis
atrium kiri
Mekanisme Peredaran Darah Jantung Pada Janin
Ilustrasi menunjukkan sirkulasi janin
Darah dari ibu memasuki janin melalui pembuluh darah di tali pusat. ke hati dan terbagi
menjadi tiga cabang. Darah kemudian mencapai vena cava inferior, vena utama terhubung ke
jantung.
Di dalam jantung janin:
1. Darah memasuki atrium kanan, ruang di sisi kanan atas jantung. Sebagian besar darah
mengalir ke sisi kiri melalui lubang janin khusus antara atrium kiri dan kanan, yang
disebut foramen ovale.
2. Darah kemudian melewati ke ventrikel kiri (majelis rendah hati) dan kemudian ke
aorta, (arteri besar yang datang dari hati).
3. Dari aorta, darah dikirim ke ekstremitas kepala dan bagian atas. Setelah beredar di
sana, darah kembali ke atrium kanan jantung melalui vena kava superior.
4. Sekitar sepertiga dari darah memasuki atrium kanan tidak mengalir melalui foramen
ovale, tetapi, sebaliknya, tetap di sisi kanan jantung, akhirnya mengalir ke arteri
pulmonalis.
Karena plasenta melakukan pekerjaan pertukaran oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2)
melalui sirkulasi ibu, paru-paru janin tidak digunakan untuk bernapas. Alih-alih darah
mengalir ke paru-paru untuk mengambil oksigen dan kemudian mengalir ke seluruh tubuh,
sirkulasi janin (bypasses) sebagian besar darah dari paru-paru. Pada janin, darah didorong
dari arteri pulmonalis ke aorta melalui pembuluh darah yang menghubungkan disebut ductus
arteriosus.
Download