Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Polya

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
3.1.1 Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Karangrejo, Kecamatan Petanahan,
Kabupaten Kebumen yang merupakan penelitian tindakan kelas tepatnya di kelas 4
semester 2 tahun pelajaran 2012/2013
Jumlah kepala sekolah, guru dan karyawan ada 12 orang. Guru yang Sarjana 4 orang,
yang sedang menempuh S1 sebanyak 4 orang. 2 orang lulusan D2
perpustakaan
1 tenaga
dan 1 orang penjaga. Pengambilan lokasi atau tempat ini dengan
pertimbangan merupakan tempat bekerja sebagai guru di sekolah tersebut, sehingga
memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang
sangat sesuai dengan profesi.
Alasan lain karena SD Negeri 2 Karangrejo, Kecamatan Petanahan merupakan salah
satu SD imbas di Gugus Puntadewa Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen yang
perlu perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK).
3.1.2 Subyek Penelitian
Adapun karakteristik siswa kelas 4 SD Negeri 2 Karangrejo, Kecamatan
Petanahan, Kabupaten Kebumen. Diantaranya adalah berjumlah 25 siswa 15 siswa lakilaki, dan 10 siswa perempuan usia siswa rata-rata 9 -10 tahun. Kondisi sosial ekonomi
orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi
tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali
siswa ada yang pedagang , pengusaha, banyak juga yang tani. Bahkan tidak sedikit pula
yang hanya buruh tani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan. Ada beberapa
prestasi yang diraih oleh siswa SD Negeri 2 Karangrejo, Kecamatan Petanahan,
Kabupaten Kebumen terutama di tingkat kecamatan baik di bidang akademik maupun non
akademik.
17
18
3.2 Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Metode Polya. Metode polya suatu
model pendekatan yang dipergunakan dalam pembelajaran Matematika dengan langkahlangkah dengan menggunakan langkah-langkah :
Apersepsi
Guru mengkondisikan kelas,
a. Memahami masalah
Pada langkah pertama ini, pemecah masalah harus dapat menentukan apa yang
diketahui dan apa yang ditanyakan. Untuk mempermudah pemecahan masalah
memahami masalah dan memperoleh gambaran umum penyelesaiannya dapat dibuat
catatan-catatan penting dimana catatan-catatan tersebut bisa berupa gambar,
diagram, tabel, grafik atau yang lainnya. Dengan mengetahui apa yang diketahui dan
ditanyakan maka proses pemecahan masalah akan mempunyai arah yang jelas.
b. Merencanakan cara penyelesaian
Untuk dapat menyelesaikan masalah, pemecah masalah harus dapat
menemukan hubungan data dengan yang ditanyakan. Pemilihan teorema-teorema
atau konsep-konsep yang telah dipelajari, dikombinasikan sehingga dapat
dipergunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi itu. Jadi diperlukan aturanaturan agar selama proses pemecahan masalah berlangsung, dapat dipastikan tidak
akan ada satupun alternatif yang terabaikan.
Untuk keperluan ini, bila perlu perlu pemecah masalah mengikuti langkah-langkah
berikut.
-
Mengumpulkan data/informasi dengan mengaitkan persyaratan yang
ditentukan untuk analisis
-
Jika diperlukan analisis informasi yang diperoleh dengan mengunakan analogi
masalah yang pernah diselesaikan
-
Apabila ternyata “macet”, perlu dibantu melihat masalah tersebut dari sudut
yang berbeda.
-
Jika hubungan data dan yang ditanyakan sulit untuk dilihat secara langsung,
ikutilah langkah-langkah berikut.
-
19
c. Melaksanakan rencana
Berdasarkan
rencana, penyelesaian–penyelesaian masalah
yang
sudah
direncanakan itu dilaksanakan. Didalam menyelesaikan masalah, setiap langkah
dicek, apakah langkah tersebut sudah benar atau belum. Hasil yang diperoleh harus
diuji apakah hasil tersebut benar-benar hasil yang dicari.
d. Melihat kembali
Tahap melihat kembali hasil pemecahan masalah yang diperoleh mungkin
merupakan bagian terpenting dari proses pemecahan masalah. Setelah hasil
penyelesaian diperoleh, perlu dilihat dan dicek kembali untuk memastikan semua
alternatif tidak diabaikan misalnya dengan cara
a) Melihat kembali hasil
b) Melihat kembali alasan-alasan yang digunakan
c) Menemukan hasil lain
d) Menggunakan hasil atau metode yang digunakan untuk masalah lain
e) menginterpretasikan masalah kembali
f) menginterpretasikan hasil
g) memecahkan masalah baru
Menurut Sugiyono (2009:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain. Variabel terkait dalam penelitian
ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 2 Karangrejo kecamatan
Petanahan Kabupaten Kebumen.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) terdiri dari 2 siklus. Penjelasan yang lebih detail disajikan melalui gambar
penelitian tindakan model spiral ( Kemmis dan Taggart ) berikut :
20
gambar 3.1
Keterangan :
1. Perencanaan
2. Tindak dan pengamatan I
3. Refleksi I
4. Rencana Revisi
5. Tindakan dan pengamatan II
Model Lewis yang kemudian ditafsirkan oleh Kemmis (seperti pada gambar di
atas) adalah model yang menggambarkan sebuah spiral dari beberapa siklus kegiatan.
Pada siklus dasar pada gambar bagan tersebut melukiskan kegiatan yang terdiri dari
mengindentifikasi gagasan umum, melakukan reconnaissance, menyusun rencana umum,
mengembangkan langkah untuk tindakan pertama dan kemudian mengimplementasikan
langkah tindakan pertama. Pada akhir siklus pertama diadakan evaluasi dan memperbaiki
rancangan umum.
Menurut Kemmis, penyusunan gagasan awal dapat dilakukan jauh sebelumnya,
reconnaissance adalah bukan hanya kegiatan menemukan fakta di lapangan akan tetapi
juga mencakup analisis dan kegiatan reconnaissance bukan hanya dilakukan pada siklus
awal atau kegiatan awal saja. Sedangkan, kegiatan implementasi tindakan perlu dimonitor
untuk mengetahui bahwa kegiatan implementasi sudah terlaksana secara optimal sebelum
masuk pada kegiatan evaluasi.
Dari siklus dasar ini (siklus pertama), apabila seorang peneliti pelaksana menilai
adanya kesalahan atau kekurangan maka diperlukan perbaikan atau modifikasi dengan
21
mengembangkannya dalam spiral ke perancanaan langkah tindakan kedua. Apabila,
dalam implementasinya dan evaluasinya masih terdapat kesalahan atau kekurangan maka
masih diperbaiki atau dimodifikasi dan dilanjutkan dengan perencanaan tindakan ketiga,
dan seterusnya.
Langkah-langkah dalam siklus terdiri dari :
1. Planning (perencanaan tindakan)
2. Observing (hasil tindakan) dan Acting (pelaksanaan tindakan )
3. Reflecting (refleksi)
1. Perencanaan
Rencana tindakan kelas disusun berdasarkan masalah yang hendak dipecahkan dan
hipotesis tindakan yang diajukan. Artinya suatu tindakan harus dilakukan agar terjadi
perubahan kearah yang diharapkan. Perubahan tersebut dapat dinyatakan secara kualitatif
maupun kuantitatif.
Penelitian tindakan kelas pada siklus 1 dilaksanakan dengan frekuensi pertemuan
yaitu 3 kali pertemuan dan pelaksanaan kegiatan dilakukan pada semester 2 tahun
pelajaran 2012/2013 dengan prosedur sebagai berikut :
1. Menyiapkan materi pelajaran
Pertemuan ke 1
SK
: 6. Penggunaan Pecahan Pada Pemecahan Masalah.
KD
: Menjumlahkan bilangan pecahan.
Pertemuan ke 2
SK
: 6. Penggunaan Pecahan Pada Pemecahan Masalah.
KD
: Mengurangkan bilangan pecahan.
Pertemuan 3
Pada masing-masing siklus diadakan pemantapan dan evaluasi
1. Menyiapkan buku penunjang sesuai dengan materi pelajaran
2. Menyiapkan panduan pengamatan
3. Menyusun persiapan mengajar ( RPP )
4. Menyusun lembar kerja siswa
5. Menyiapkan media / alat peraga
6. Menyusun soal tes terakhir
22
2)
Observasi dan Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Untuk mendapatkan data tentang tindak belajar, digunakan teknik observasi
sedangkan untuk mendapatkan nilai belajar matematika dengan tes evaluasi hasil belajar.
Dalam tindakan observasi ini data yang diperoleh bersifat data kualitatif. Adapun
kegiatannya meliputi mengamati kegiatan belajar siswa , selama kegiatan tindakan dan
membuat catatan-catatan penting.
Observer mengamati, meneliti dan membuat catatan dari rangkaian kegiatan yang
dilakukan peneliti dimulai dari perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Observer juga
mengamati tentang sikap siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Tindakan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut:
1.
Guru memberi informasi tentang model pembelajaran Metode Polya yang akan
digunakan dalan KBM.
2.
Mengkomunikasikan tujuan dan tema pemberian tugas untuk dikerjakan.
3.
Menjelaskan Langkah – langkah Metode Polya kepada siswa.
4.
Membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen dengan masing-masing
tim terdiri dari 5 siswa.
5.
Siswa secara individu mengerjakan tes namun secara kooperatif dengan maksud jika
dalam sebuah kelompok ada siswa yang kurang paham, dibantu oleh temannya
hingga benar-benar semua kelompok telah memahami benar materi yang disajikan.
6.
Pada kegiatan siklus I ini diharapkan prosentase jumlah siswa yang nilainya > KKM
dapat mencapai 50 %
Tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut.
1. Mengkomunikasikan tujuan dan tema pemberian tugas untuk dikerjakan.
2. Menjelaskan Langkah – langkah Metode Polya kepada siswa.
3. Membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen dengan masing-masing
tim terdiri dari 5 siswa.
4. Siswa secara individu dan mandiri mengerjakan tes evaluasi tertulis.
5. Pada kegiatan siklus 2 diharapkan prosentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai
> KKM menjadi 75 % .
23
Tabel 3.1
Kisi Kisi tindakan metode polya pelajaran Matematika
Pembelajaran dengan menggunakan Model Polya
Kegiatan persiapan
1. Mengidentivikasi kebutuhan belajar siswa
2. Merumuskan tujuan pembelajaran
3. Menyiapkan masalah materi pelajaran yang
akan dipecahkan.
4. Menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan
5. Mengemukaan permasalahan yang akan
dicari jalan keluarnya menggunakan model
polya
Aspek
Kegiatan awal
1.
2.
3.
4.
5.
Variabel (x)
Sub Variabel (X)
Apakah guru sudah mengidentifikasi kebutuhan
belajar siswa ?
Apakah guru sudah merumuskan tujuan
pembelajaran ?
Apakah guru sudah menyiapkan masalah materi
pelajaran yang akan dipecahkan ?
Apakah guru sudah menyiapkan alat dan bahan
yang diperlukan?
Apakah guru sudah mengemukakan.
permasalahan yang akan dicari jalan keluarnya
dengan menggunakan pendekatan polya
1.
2.
3.
4.
5.
Pelaksanaan
Indikator
Guru membuka pelajaran dan
1.
menyampaikan salam
Guru Mengabsen siswa menyanyikan
lagu satu-satu
2.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai oleh siswa
3.
Guru menyampaikan rencana
pertemuan hari ini
Guru menggali masalah yang
4.
berkaitan dengan pecahan
Aitem Instrumen
Apakah guru mempersiapkan materi tentang
pecahan?
Guru mulai pelajaran dengan aperepsi.
Apakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran
?
Apakah guru menyampaikan rencana pertemuan
hari ini?
5. Apakah guru mengalali masalah yang berkaitan
dengan pecahan
Kegiatan inti
Initi
Eksplorasi
1.
2.
3.
4.
Elaborasi
1.
2.
Konvirmasi
1.
2.
3.
Penutup
Guru melakukan
Siswa dibagi dalam kelompok
Guru menjelaskan cara penerapan
metode polya
Siswa merencanakan soal
pengurangan pecahan
Siswa mengumpulkan data untuk
menyelesaikan soal pecahan
1. Apakah guru menyuruh membentuk kelompok?
2. Apakha guru menjelaskan cara penerapan
metode polya?
3. Apakah siswa merencanakan soal penjumlahan
dan pengurangan pecahan
4. Apakah siswa mengumpulkan data untuk
menyelesaikan soal pecahan
Siswa menuliskan kalimat matematika 1. Apakah guru memerintahkan siswa untuk
tentang penjumlahan dan
menuliskan kalimat matematika soal cerita
pengurangan pecahan
tentang penjumlahan dan pengurangan
Siswa dapat menetukan hasil dari
pecahan
permasalahan tentang penjumlahan
2. Apakah Siswa dapat menentukan hasil dari
dan pengurangan pecahan
permasalhan tentang penjumlahan dan
pengurangan pecahan?
Siswa mempersentasikan hasil
1. Apakah guru memerintahkan siswa untuk
jawaban permasalahan penjumlahan
mempresentasikan hasil permasalahan
dan pengurangan pecahan
mengenai penjumlahan dan pengurangan
Guru memberi penghargaan kepada
pecahan?
siswa yang mempresentasikan hasil.
2. Apakah siswa mendapatkan penghargaan dari
Guru memberikan pemantapan
guru yang telah presentasi hasil
konsep-konsep agar tidak terjadi
3. Apakah guru memberikan pemantapan
kesalahan pada peserta didik.
konsep?
1. Guru mengadakan refleksi
2. Guru menyampaikan informasi pelajaran
selanjutnya
3. Guru mengadakan evaluasi
1.
2.
3.
Apakh guru mengadakan refleksi?
Apakah guru mengnformasikan pelajaran
selanjutnya?
Apakh guru mengadakan evaluasi ?
24
Tabel 3.2
Kisi-kisi variabel (y) atau variabel hasil belajar siswa
Variabel (x)
Memahami
penjulahan
dan
pengurangan
pecahan
3)
Variabel (Y)
Menentukan
hasil
penjumlahan
dan
penguranga
n pecahan
Indikator
1. Menjumlahkan pecahan biasa
berpenyebut sama
2. Menjumlahkan pecahan biasa
berpenyebut berbeda
3. Menjumlahkan
pecahan
desimal
4. Menjumlahkan
pecahan
campuran
5. Menjumlahkan
pecahan
desimal dengan cara susun
Item soal
1. Hasil dari pecahan dari
+ adalah ....
2.
Hasil operasi hitung
dari + ....
3. 2,4 + 0,6 ....
4.
2
5.
4,62
1,9
+3
=
+
Refleksi
Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan
makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang terjadi sebagai akibat adanya
tindakan (intervensi) yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan secara berulang kali
sepanjang belum berhasil penelitian tindakan kelas tersebut. Adapun kegiatannya
meliputi :
1.
Mengidentifikasi kekurangan – kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan.
2.
Materi refleksi diadopsi sesuai dengan pemberian PR.
Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 6 kali pertemuan pada semester 2 yaitu pada
tahun pelajaran 2012/2013. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan penelitian
dipaparkan pada tabel di bawah ini
25
Tabel 3.3
Alokasi Waktu Penelitian
Waktu
No
1
2
Jenis Kegiatan
Persiapan
a. Penulisan
Proposal
b. Penyusunan
Instrumen
Pelaksanaan
a. Pelaksanaan
Siklus 1
b. Pelaksanaan
Siklus 2
c. Analisis Data
Februari
Maret
April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
Mei
2 3 4
X X
X X
X
X
X
X
X
X
X X
3
Pelaporan
X X
2. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri 2
Karangrejo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah
3. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa UKWS Salatiga semester 3, program sarjana
kependidikan guru dalam jabatan Program studi S1 pendidikan guru sekolah dasar
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas kristen satya wacana dengan
tujuan untuk memenuhi sebagian penulisan skripsi pada Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga
4. Peneliti memilih Metode Polya dalam penelitian kali ini dimana berdasarkan penelitian
yang pernah dilakukan dan pendapat para peneliti pendekatan ini dapat meningkatkan
belajar siswa dimana dengan pendekatan ini anak dapat menemukan masalah, aktif,
senang sehinga dengan anak merasa senang, aktif dan menemukan hal baru
26
sehingga belajar anak meningkat dan hasil belajarpun menjadi lebih baik dan hasilnya
belajar anak meningkat.
3.4 Jenis Data dan Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, dalam hal ini
adalah siswa kelas 4 SD Negeri 2 Karangrejo, Kecamatan Petanahan, kabupaten
Kebumen. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh tidak secara langsung
dari sumbernya, dalam hal ini adalah data perkembangan siswa.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data yang
dibutuhkan agar dapat diolah dan disajikan sesuai masalah yang dihadapi dalam
penelitian ini. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode sebagai berikut:
a. Observasi
Untuk mengetahui perkembangan keaktifan belajar siswa dan kegiatan guru
dalam mengajar dilakukan metode observasi (pengamatan) oleh guru kolaborasi.
Menurut Muliono (2000:126) pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa
dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proporsional maupun pengetahuan
langsung di peroleh dari data. Observasi dilakukan di kelas 4 Negeri 2 Karangrejo,
Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen yang menjadi subyek penelitian untuk
mendapatkan gambaran secara langsung tentang kegiatan belajar mengajar di dalam
kelas. Dengan melakukan observasi dapat mengetahui kegiatan siswa dalam
mempersiapkan dan menerima pelajaran dari guru selama proses belajar mengajar.
b. Dokumentasi
Menurut Sukmadinata (2005:221) studi dokumenter (documentary study)
merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis
dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar atau elektronik. Metode ini penulis
gunakan untuk memperoleh data tentang nama siswa, nomor induk, nilai hasil, dan
27
laporan tugas siswa pada kelas 4 SD Negeri 2 Karangrejo, Kecamatan Petanahan,
Kabupaten Kebumen.
c. Tes / Evaluasi tertulis
Digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar
yang dilakukan akhir kegiatan tiap-tiap siklus (post-test) dengan memberikan sejumlah
soal tes subyektif/uraian kepada subyek.
3.4.2.1 Instrumen Penelitian
Insrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan butir-butir soal.
Sebelum melaksanakan penelitian membuat kisi-kisi instrumen yang akan digunakan
dalam proses penelitian tindakan kelas.
Kisi-kisi instrumen berisi tentang :
1) Konsep yang dijabarkan dalam variabel, indikator-indikator yang disesuaikan dengan
tujuan penelitian, dan masing-masing indikator selanjutnya dijadikan pedoman dalam
pemyusunan instrumen
2) Item Instrumen adalah item-item lembar observasi dan tes/evaluai hasil belajar sebagai
tolak ukur didasarkan atas kisi-kisi instrumen yang telah dibuat sebelumnya.
3) Setelah indikator-indikator ditetapkan kemudian dituangkan ke dalam item-item
instrumen yang disusun sesuai tujuan peneliti.
Kisi-kisi yang dibuat oleh peneliti dibedakan menjadi 2 yaitu kisi-kisi instrumen
variabel (x) atau pembelajaran menggunakan metode Polya dan kisi-kisi instrumen (y)
atau hasil belajar yang ingin dicapai setelah pembelajaran. Untuk itu kisi-kisi variabel (x)
dapat dijelaskan sebagi berikut.
28
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Pembelajaran Matematika dengan model Polya kelas 4
1.
2.
3.
4.
5.
Pembelajaran dengan menggunakan metode polya
Kegiatan persiapan
Mengidentivikasi kebutuhan belajar siswa
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menyiapkan masalah materi pelajaran yang akan
1.
dipecahkan. Materi yang akan dipecahkan dalam bentuk
pernyataan dan pertanyaan.
2.
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Mengemukaan materi keluarnya menggunakan metode
polya
b.
Variabel (x)
Sub Variabel (X)
Apakah guru sudah mengidentifikasi
kebutuhan belajar siswa ?
Apakah guru sudah merumuskan tujuan
pembelajaran ?
Apakah guru sudah menyiapkan masalah
materi pelajaran yang akan dipecahkan ?
Apakah guru sudah menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan
c. Apakah guru sudah mengemukaan
pemecahan masalah tentang penjumlahan
dan pengurangan ppecahan
Aspek
Kegiatan awal
Kegiatan inti
Initi
Penutup
Pelaksanaan
Indikator
1. Guru memberi informasi tentang
pembelajaran Metode Polya yang
akan digunakan dalan KBM.
2. Mengkomunikasikan tujuan dan
tema pemberian tugas untuk
dikerjakan.
3. Menjelaskan Langkah – langkah
Metode Polya kepada siswa
Guru melakukan
1. Membagi siswa dalam beberapa
kelompok secara heterogen
dengan masing-masing tim terdiri
dari 5-6 siswa.
2. Siswa
secara
individu
mengerjakan tes namun secara
kooperatif dengan maksud jika
dalam sebuah kelompok ada
siswa yang kurang paham,
dibantu oleh temannya hingga
benar-benar semua kelompok
telah memahami benar materi
yang disajikan.
1. Siswa menyampaikan hasil
pekerjaanya didepan kelas
2. Guru memberikan penghargaan
3. Guru beserta siswa meninjau
kembali pekerjaan untuk lebih
memantapkan permasalahan
4. Guru mengadakan refleksi
5. Guru menyampaikan informasi
pelajaran selanjutnya
6. Guru mengadakan evaluasi












Aitem Instrumen
Apakah guru memberikan informasi
tentang metode pembelajaran?
Guru mulai pelajaran dengan aperepsi?
Apakah guru menyampaikan tujuan
pembelajaran ?
Guru menyampaikan langkah
pembelajaran
Apakah guru menyuruh membentuk
kelompok secara heterogen?
Apakha siswa yang kesulitan mengerjakan
soal dibantu
Apakah semua sisa benar-benar
memahami.
Apakah siswa mempresentasikan hasil
pekerjaanya
Apakah hasil tes yang sudah di kerjakan
ditinjau kembali
Apakh guru mengadakan refleksi?
Apakah guru mengnformasikan pelajaran
selanjutnya?
Apakh guru mengadakan evaluasi ?
29
Tabel 3.5
Kisi-kisi variabel (y) atau variabel hasil belajar siswa
Variabel (x)
Memahami
penjumlahan
pecahan
Variabel (Y)
Indikator
Menetukan 1. Mengurangkan
hasil
pecahan biasa
pecahan
berpenyebut
sama
2. Mengurangkan
pecahan biasa
berpenyebut
berbeda
3. Mengurangkan
pecahan desimal
4. Mengurangkan
pecahan
campuran
5. Mengurangkan
pecahan desimal
dengan
cara
susun
Item soal
1. Hasil dari pecahan dari
- adalah ....
2. Hasil operasi hitung dari
- ....
3. 2,4 - 0,6 ....
4. 2
+-3
=
5. 4,62
1,9 -
3.5 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan
ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 62 sesuai dengan KKM yang ditentukan.
3.6 Analisis Data
Analisis Data yang digunaklan pada penelitian ini adalah analisis komparatif dan
analisis deskriptif. Analisis komparatif yaitu analisis yang digunakan untuk
membandingkan dari pra siklus hingga siklus II. Sedangkan analisis desktriptif yaitu
analisis yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar dari pra siklus
hingga siklus II.
Download