KINERJA STAF MEDIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN Mengapa ini Perlu Dilakukan? • Standar SQE 11 RS menggunakan proses berkelanjutan yang terstandar untuk melakukan evaluasi pada kualitas dan keselamatan proses perawatan pasien yang diberikan oleh staf medik Mengapa ini Perlu Dilakukan? • Meningkatkan praktik individu – perawatan yang bermutu dan aman • Menyediakan dasar untuk menghindari banyaknya variasi dalam satu departemen/layanan melalui pembandingan antar kolega dan pengembangan panduan/protokol klinis • Menyediakan dasar untuk memerbaiki capaian departemen/layanan melalui berbagai patok duga Penilaian Kinerja Staf Medis Kuantitatif • Kehadiran • Jumlah Layanan Kualitatif • Behaviour • Professional Growth (Kepatuhan Cuci Tangan -> PPIRS) • Clinical Result Pengumpulan Data Akhir -> Bagian SDM Tiga Area Penilaian Kinerja Staf Medis Behaviours Professional Growth Clinical Result Apa yang Dinilai? • Behaviours Sebagai model dan mentor budaya keselamatan di RS (membangun partisipasi, saling menghargai) Survei (mitra bestari, perawat dan pasien) Laporan perilaku Apa yang Dinilai? • Professional Growth 1. Clinical/Medical Knowledge 2. Professionalisme 3. Communication and Interpersonal Skill 4. Practice Based Learning and Improvement 5. System Based Practice MEDICAL/ CLINICAL KNOWLEDGE (SKP) Data diperoleh dari pelatihan dari dalam dan luar negeri Target: 10 SKP/ semester atau 20 SKP per tahun Diukur untuk penilaian selama 6 bulan Data dapat diperbaharui dan di entry ke dalam sistem EHR maksimal pada tanggal 15 bulan berjalan PROFESSIONALISM 3 orang rekan sejawat di satu departemen yang sama 3 orang perawat Periode penilaian per semester Target : ≥4 PROFESSIONALISM Item yang dinilai dalam pertanyaan survei teman sejawat Dalam rentang pelayanan yang tersedia, dokter tersebut melakukan prosedur dengan terampil Dokter tersebut memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyakit pasien Dokter tersebut memelihara kualitas rekam medis Dokter tersebut memilih tes diagnostik dan pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan masalah pasien Dokter tersebut menangani situasi darurat secara efektif Dokter tersebut mengelola pasien dengan masalah medis yang kompleks Dokter tersebut mengenali keterbatasan pribadinya Dokter tersebut melakukan telaah kritis literatur medis untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan klinis Dokter tersebut mengutamakan keselamatan pasien dan keselamatan kerja INTERPERSONAL AND COMMUNICATION SKILL 6 pasien rawat jalan/ rawat inap 3 orang rekan sejawat di satu departemen yang sama 3 orang perawat Periode penilaian per semester Target : ≥4 INTERPERSONAL AND COMMUNICATION SKILL Item yang dinilai dalam pertanyaan survei teman sejawat Dokter tersebut mampu membangun komunikasi dan bekerja sama secara efektif dengan rekan sejawat, konsultan, dan profesional kesehatan lainnya dalam perawatan pasien Dokter tersebut mampu membangun komunikasi yang efektif serta menunjukkan kepedulian kepada pasien dan keluarga pasien Dokter tersebut memberikan prioritas terhadap masalah yang mendesak Dokter tersebut mempunyai pemahaman mengenai siapa yang bertanggung jawab dalam perawatan berkelanjutan dari pasien Dokter tersebut menangani permintaan untuk konsultasi secara tepat waktu Dokter tersebut mengemban tanggung jawab yang sesuai terhadap pasiennya Dokter tersebut menghormati hak-hak dan menjaga kerahasiaan pasien Dokter tersebut mengkomunikasikan pilihan terapi yang tersedia kepada pasien Dokter tersebut menunjukkan perilaku etis dan profesional terhadap kolega dokter Survei Pasien Tidak Dilakukan • Staf Medik yang bertugas sebagai intensivist (Dept. Anestesi, Dept. Ilmu Kesehatan Anak, Dept. IPD) • Departemen Patologi Klinik • Departemen Patologi Anatomi • Departemen Forensik dan Medikolegal PRACTICE –BASED LEARNING IMPROVEMENT & SYSTEM-BASED PRACTICED Data diperoleh dari pengisian rekam medik di unit rawat inap maupun rawat jalan Setiap DPJP dinilai dengan mengambil 2 status (minimal) secara acak setiap bulannya Target ≥ 90% POIN-POIN YANG DINILAI Practice-based learning improvement & System-based practiced (Non Intensivist) Practice-based learning improvement • Penulisan instruksi pemberian obat • Kepatuhan terhadap IPSG: Hand Hygiene System-based practiced • Pengisian initial assestment dalam 24 jam (rawat inap) • Kelengkapan dan penulisan Informed Consent tanpa singkatan • Kelengkapan resume medik rawat inap • Summary list (rawat jalan) POIN-POIN YANG DINILAI Practice-based learning improvement & System-based practiced (Dept. Anestesi Non Intensivist) Practice-based learning improvement • Penulisan instruksi pemberian obat • Kepatuhan terhadap IPSG: Hand Hygiene System-based practiced • Pengisian initial assestment dalam 24 jam (rawat inap) • Kelengkapan dan penulisan Informed Consent tanpa singkatan • Kelengkapan resume medik rawat inap • Kelengkapan pra anestesi dan sedasi • Edukasi tindakan anestesi dan sedasi • Status anestesi POIN-POIN YANG DINILAI Practice-based learning improvement & System-based practiced (Intensivist) Practice-based learning improvement • Penulisan instruksi pemberian obat • Kepatuhan terhadap IPSG: Hand Hygiene System-based practiced • CPPT(Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi) • Care Plan • Kelengkapan dan penulisan Informed Consent tanpa singkatan Penilaian kelengkapan Rekam Medis Staf Medis Unit Kerja Penilaian Kelengkapan Rekam Medis Belum Lengkap Lengkap Entry data dalam sistem EHR Koordinasi dengan DPJP Bukti dokumentasi Melengkapi rekam medis FORMULIR PENILAIAN KELENGKAPAN REKAM MEDIK DPJP Apa yang Dinilai? • Clinical Result Clinical Care Survei (sejawat, perawat dan pasien) • Pengetahuan untuk penerapan teknologi dan sains (kesesuaian dengan panduan/protokol, P2KB, publikasi)Promosi kesehatan, pencegahan penyakit, tatalaksana, perawatan paliatif (instrumen, persentase layanan pencegahan, laporan pasien dan keluarga) • Pertukaran informasi dan kolaborasi bersama pasien, keluarga, tenaga kesehatan lain (partisipasi dalam ronde, tim konsultasi, tim kepemimpinan, dan umpan balik pasien dan keluarga CLINICAL CARE Indikator yang digunakan: • Outcome • Complication Disusun berdasarkan pengajuan dari Divisi/Departemen Pengumpul data: PIC Pengumpul Data di Departemen setiap bulan Target : berbeda-beda sesuai dengan target yang telah ditetapkan masing-masing divisi dan departemen Bila sudah mencapai 100% sesuai harapan dalam 6 bulan, disarankan untuk diganti Peran Serta Departemen/Unit Kerja • Merekapitulasi pelayanan medik yang diberikan oleh staf medik yang ada di departemen/divisi setiap bulannya • Melakukan penilaian kinerja sesuai indikator kualitas kinerja staf medik yang dipakai setiap departemen/divisi • Memasukkan data indikator clinical care ke dalam sistem Electronic Health Record (EHR) • Memasukkan data SKP dan memindai (scan) bukti sertifikat ke dalam sistem Electronic Health Record (EHR) • Memastikan berjalannya pelaksanaan survei penilaian kinerja staf medik di departemen/divisi • Mengirimkan hasil survei dan hasil penilaian kualitas kinerja staf medik ke Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja • Memberikan umpan balik dan melakukan tindak lanjut perbaikan kinerja per semester oleh Kepala Departemen terhadap staf medik yang nilai capaiannya jauh di bawah harapan, didokumentasikan dan dilaporkan ke Komite Medik Entry Data Indikator Clinical Care dan CME ENTRY DATA REKAM MEDIS Batas Waktu Pengumpulan Data Indikator clinical care • tanggal 15 bulan berikutnya Medical/ clinical knowledge • tanggal 15 bulan berikutnya Kelengkapan rekam medik • tanggal 15 bulan berikutnya Survei Teman Sejawat, Perawat dan Pasien • Per Semester REMINDER PER TIGA BULAN