Bernadheta Damaris Mutiara Isya’ Riska Ardila P Ukhtiani Putri S • Komunikasi Interpersonal?? • Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. • Onong Uchjana Effendy mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses memberi signal menurut atarun-aturan tertentu, sehingga dengan cara ini sistem dapat didirikan, dipelihara dan diubah. • 1. Komunikator (Sender) adalah seseorang atau sekelompok orang yang merupakan tempat asal pesan atau sumber berita / informasi yang disampaikan • 2. Pesan (Message) adalah pesan atau imformasi dari komunikator yang penyampaiannya di sampaikan kepada komunikan melalui penggunaan bahasa atau lambang-lambang baik berupa tulisan, gambar,gerakan tubuh,lambaikan tangan,kerdipan mata, warna, bunyi puluit, bendera dan tentunya suara atau bahasa yang di ucapkan manusia. • 3. Komunikan (Receiver) adalah seseorang atau sekelompok orang sebagai subjek yang dituju oleh komunikator (pengirim/penyampaian pesan), yang menerima pesan/ berita/ imformasi berupa lambang-lambang yang mengandung arti atau makna. • 4. Saluran atau media komunikasi adalah sarana tempat berlalunya simbol-simbol atau lambang-lambang yang mengandung makna pesan/ pengertian. Saluran atau medium komunikasi tersebut berupa alat sarana yang menyalurkan suara (audio) untuk pendengaran, tulisan, dan gambar (visual). • 5. Efek atau umpan balik (Effect/ Feedback) adalah hasil penerimaan pesan/informasi oleh komunikan, pengaruh atau kesan yang timbul setelah komunikan menerima pesan. Efek dapat berlanjut dengan memberikan respon, tanggapan atau jawaban yang disebut umpan balik menurut (O.U.Effendy, 1992 : 49). • Adapun tujuan komunikasi menurut Onong.U. Effendy adalah 1. Mengubah sikap (to change the attitude) 2. Mengubah pendapat atau opini (to change the opinion) 3. Mengubah perilaku (to change the behaviour) 4. Mengubah masyarakat (to change the society) • Fungsi utama (Effendy,1999) yaitu: 1. Menyampaikan informasi (to inform) 2. Mendidik (to educate) 3. Menghibur (to intertain) 4. Mempengaruhi (to influence) 1. Komunikasi antarpribadi dimulai dengan diri pribadi (self). Contoh : ketika kita berbicara dengan orang lain, maka kita akan mengungkapkan apa yang kita persepsikan 2. Komunikasi antarpribadi bersifat transaksional. Contoh : ketika dua orang sedang berkomunikasi, tentu adanya saling bertukar pikiran, perasaan dll. 3. Komunikasi antarpribadi mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan antarpribadi. Contoh : hubungan persahabatan, keluarga, rekan kerja, teman bermain dll. 4. Komunikasi antarpribadi mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak pihak yang berkomunikasi. Contoh : A dan B ketika berdialog selalu berdekatan supaya bisa di dengar. 5. Komunikasi antarpribadi melibatkan pihak-pihak yang saling tergantung satu dengan lainnya (interdependen) dalam proses komunikasi. Contoh : dialog antara A dan B satu sama lain saling bergantungan 6. Komunikasi antarpribadi tidak dapat diubah maupun diulang. Jika kita salah mengucapkan sesuatu kepada partner komunikasi kita, mungkin kita dapat minta maaf dan diberi maaf, tetapi itu tidak berarti menghapus apa yang pernah kita ucapkan. Judy C. Pearson (1983) • Ciri-ciri komunikasi antarpribadi menurut Rogers adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Arus pesan dua arah. Konteks komunikasi dua arah. Tingkat umpan balik tinggi. Kemampuan mengatasi selektivitas tinggi. Kecepatan jangkauan terhadap khalayak relatif lambat. Efek yang terjadi perubahan sikap. 1. Keterbukaan (openness) a. komunikator interpersonal yang efektif harus terbuka kepada orang yang diajaknya berinteraksi. b. kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. c. “kepemilikan” perasaan dan. Terbuka dalam pengertian ini adalah mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang anda lontarkan adalah memang milik anda dan mempertanggungjawabkannya. 2. Empati (Emphaty) Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai ”kemampuan seseorang untuk ‘mengetahui’ apa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu.” 3. Sikap mendukung (supportiveness) a. deskriptif, bukan evaluatif, b. spontan, bukan strategic, dan c. provisional, bukan sangat yakin. 4. Sikap positif (positiveness) a. jika seseorang memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri. b. perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya sangat penting untuk interaksi yang efektif. 5. Kesetaraan (Equality) Kesetaraan berarti kita menerima pihak lain, atau menurut istilah Carl rogers, kesetaraan meminta kita untuk memberikan ”penghargaan positif tak bersyarat” kepada orang lain. • 1) Mengenal diri sendiri dan orang lain. • 2) Komunikasi antarpribadi memungkinkan kita untuk mengetahui lingkungan kita secara baik. • 3) Menciptakan dan memelihara hubungan baik antar personal. • 4) Mengubah sikap dan prilaku. • 5) Bermain dan mencari hiburan dengaan berbagai kesenangan pribadi. • 6) Membantu orang lain dalam menyelesaikan persoalan. 1. Dialog 2. Sharing 3. Wawancara 4. Konseling