reksa dana prospektus

advertisement
PROSPEKTUS
PEMBAHARUAN
REKSA DANA
DANAREKSA
MELATI PLATINUM
RUPIAH
Prospektus ini dibuat di Jakarta pada tahun 2011
Tanggal Efektif: 19 Desember 2007
Tanggal Mulai Penawaran: 3 Januari 2008
PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
REKSA DANA DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
Reksa Dana DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH (“DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH”) adalah Reksa Dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif (“KIK”) berdasarkan Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal dan peraturan pelaksanaannya.
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH akan berinvestasi minimum 80% dan
maksimum 100% pada Efek bersifat utang yang terdiri dari Efek bersifat utang yang
diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada
Obligasi Negara Republik Indonesia dan Obligasi Bank Rekapitulasi, dan Efek bersifat
utang yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan berbadan hukum Indonesia,
yang termasuk dalam kategori layak investasi (investment grade) atau setara dengan
peringkat kredit minimum BBB, minimum 0% dan maksimum 20% pada Instrumen
Pasar Uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia; dan minimum 0% dan
maksimum 20% pada Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam Penawaran Umum
dan atau dicatatkan di Bursa Efek, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia.
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dapat melakukan pembelian Efek yang
diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri dengan tidak melampaui batas maksimum
15% (lima belas per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH.
PENAWARAN UMUM
PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi melakukan
Penawaran Umum atas Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
secara terus menerus sampai dengan 1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan.
Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH ditawarkan pada
harga yang sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah)
Pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan.
Pemegang Unit Penyertaan menanggung biaya pembelian (selling fee) minimum
0,25% dan maksimum 1% dan biaya penjualan kembali (redemption fee) minimum
0,15% dan maksimum 1% untuk periode kepemilikan Unit Penyertaan sampai
dengan 6 (enam) bulan, untuk periode kepemilikan diatas 6 (enam) bulan tidak
dikenakan biaya penjualan kembali sebagaimana tercantum pada Bab XI mengenai
imbal jasa dan alokasi biaya.
MANAJER INVESTASI
PT Danareksa Investment Management
Gedung Danareksa
Jl.Medan Merdeka Selatan 14
Jakarta 10110
Telp. (62-21) 350-9777
Faks. (62-21) 350-1713
BANK KUSTODIAN
Citibank, N.A. Indonesia
Citibank Tower, Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190 – Indonesia
Telp. (62-21) 5290-8607
Faks. 62-21) 5290-8600
PENTING: SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT
PENYERTAAN DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, ANDA HARUS
TERLEBIH DULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB III
MENGENAI MANAJER INVESTASI, BAB V MENGENAI TUJUAN DAN KEBIJAKAN
INVESTASI, DAN BAB VIII MENGENAI RISIKO UTAMA.
BAPEPAM dan LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU
TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU
KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI, SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN
DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM
Prospektus ini dibuat di Jakarta pada 31 Maret 2011
UNTUK DIPERHATIKAN: DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH TIDAK
TERMASUK INSTRUMEN INVESTASI YANG DIJAMIN OLEH PEMERINTAH
DAN BANK INDONESIA. SEBELUM MEMBELI UNIT PENYERTAAN,
CALON INVESTOR HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI DAN
MEMAHAMI PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA. ISI
DARI PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA BUKANLAH
SUATU SARAN BAIK DARI SISI BISNIS, HUKUM MAUPUN PAJAK. OLEH
KARENA ITU, CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DISARANKAN
UNTUK MEMINTA PERTIMBANGAN ATAU NASEHAT DARI PIHAK-PIHAK
YANG BERKOMPETEN SEHUBUNGAN DENGAN INVESTASI DALAM
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH. CALON PEMEGANG UNIT
PENYERTAAN HARUS MENYADARI BAHWA TERDAPAT KEMUNGKINAN
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN AKAN MENANGGUNG RISIKO
SEHUBUNGAN DENGAN UNIT PENYERTAAN YANG DIPEGANGNYA.
SEHUBUNGAN DENGAN KEMUNGKINAN ADANYA RISIKO TERSEBUT,
APABILA DIANGGAP PERLU CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
DAPAT MEMINTA PENDAPAT DARI PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN
ATAS ASPEK BISNIS, HUKUM, KEUANGAN, PAJAK, MAUPUN ASPEK
LAIN YANG RELEVAN.
DAFTAR ISI
Halaman
I.
Istilah dan Definisi
4
II.
Informasi mengenai DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
8
III.
Informasi mengenai Manajer Investasi
10
IV
Informasi mengenai Bank Kustodian
12
V.
Tujuan dan Kebijakan Investasi
13
VI.
Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar
16
VII.
Perpajakan
19
VIII.
Faktor-faktor Risiko Utama
20
IX.
Manfaat Investasi
22
X.
Hak-Hak Pemegang Unit Penyertaan
23
XI.
Imbal Jasa dan Alokasi Biaya
26
XII.
Pembubaran dan Likuidasi
29
XIII.
Skema Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
33
XIV.
Persyaratan dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan
36
XV.
Persyaratan dan Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan 39
XVI.
Informasi Mengenai Penyebarluasan Prospektus Pembaharuan
dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
41
XVII.
Laporan Keuangan
42
I
ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan definisi yang digunakan dalam Propektus ini mengacu dan
mempunyai arti yang sama dengan definisi yang terdapat dalam Undangundang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan
pelaksanaannya, kecuali bila secara tegas dinyatakan lain.
“Afiliasi”
adalah:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau
Komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
“Bank Kustodian”
adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang
berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga dan
hak-hak lain menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili pemegang rekening
yang menjadi nasabahnya.
“BAPEPAM dan LK”
adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
“Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan”
adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah
Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan.
“Bursa Efek”
adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau
sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain
dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka.
“Efek”
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang dapat dibeli oleh Reksa Dana.
“Efektif”
adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran
Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan
Nomor IX.C.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-10/PM/1997
tanggal 30 April 1997 (“Peraturan IX.C.5”). Surat pernyataan efektif Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM dan LK.
“Formulir Profil Pemodal”
adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh pemodal sebagaimana
diharuskan oleh Peraturan Nomor IV.D.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM
Nomor Kep-20 PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa
Dana (“Peraturan BAPEPAM No.IV.D.2”), yang berisikan data dan informasi
mengenai profil risiko pemodal Reksa Dana sebelum melakukan pembelian
Unit Penyertaan Reksa Dana yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen
Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.
“Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan”
adalah formulir asli yang dipakai oleh calon Pemegang Unit Penyertaan untuk
membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon
Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi.
“Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan”
adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk
menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi, ditandatangani
dan diajukan oleh pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi.
“Hari Bursa”
adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu Senin
sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau
dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
“Hari Kalender”
adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan gregorius kalender
tanpa terkecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan
sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu
keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa.
“Hari Kerja”
adalah hari Senin sampai dengan Jumat dimana Bank Indonesia buka dan
melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia dan atau Bank Indonesia.
“Kontrak Investasi Kolektif (KIK)”
adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat
pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk
mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang
untuk melaksanakan Penitipan Kolektif.
“Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan”
adalah laporan bulanan yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang
dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan
Reksa Dana. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirimkan
oleh Bank Kustodian dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa
setelah akhir bulan.
“Manajer Investasi”
adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para
nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah,
kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri
kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Metode Penghitungan NAB”
adalah metode untuk menghitung NAB sesuai dengan Peraturan Nomor
IV.C.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-24/PM/2004 tanggal
19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa
Dana. (“Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2”)
“Nilai Aktiva Bersih (NAB) Portofolio”
adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa
Dana dikurangi seluruh kewajibannya. NAB Reksa Dana akan diumumkan
setiap Hari Bursa. Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan
sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan dan
persetujuan BAPEPAM dan LK.
“NAB Per Unit”
adalah total NAB dibagi dengan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
seluruh pemegang Unit Penyertaan. NAB per Unit dipublikasikan setiap Hari
Bursa melalui surat kabar yang memiliki skala peredaran nasional.
“Nilai Pasar Wajar”
adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para
Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.
”Pembelian”
adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan Pembelian atas Unit
Penyertaan Reksa Dana.
”Pemegang Unit Penyertaan”
adalah pihak-pihak yang memiliki Unit Penyertaan Reksa Dana.
“Pemodal”
adalah institusi atau perorangan secara sendiri-sendiri yang akan membeli Unit
Penyertaan Reksa Dana.
“Penawaran Umum”
adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan Reksa Dana yang dilakukan
oleh Manajer Investasi unit menjual Unit Penyertaan kepada Masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan
Kontrak Investasi Kolektif.
“Penjualan kembali”
adalah mekanisme untuk melakukan Penjualan Kembali Unit Penyertaan oleh
Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
“Pernyataan Pendaftaran”
adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada
BAPEPAM dan LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pasar
Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.C.5.
“Portofolio Efek”
adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan Reksa Dana.
“Prospektus”
adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan
untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan pemodal membeli Unit
Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan
peraturan BAPEPAM dan LK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
“Reksa Dana”
adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
“Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan”
Adalah surat konfirmasi yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang
dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana. Surat Konfirmasi
Kepemilikan akan dikirimkan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari
Bursa setelah pembelian atau penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana.
“Unit Penyertaan”
adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pihak
dalam portofolio investasi kolektif.
“Undang-undang Pasar Modal”
adalah Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.
II
INFORMASI MENGENAI
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
1. PEMBENTUKAN DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH adalah Reksa Dana yang
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dituangkan dalam akta Nomor
23 Tanggal 7 Desember 2007 dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih, SH
Notaris di Jakarta, jo akta addendum Kontrak Investasi Kolektif Reksa
Dana Danareksa JS OPTIMA No. 3 Tanggal 7 April 2011 dibuat di hadapan
Sri Hastuti, SH, Notaris di Jakarta antara PT Danareksa Investment
Management sebagai Manajer Investasi dan Citibank. N.A., cabang
Jakarta, sebagai Bank Kustodian.
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH memperoleh pernyataan Efektif
dari BAPEPAM dan LK sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM
dan LK dan Lembaga Keuangan No. S- 6510/BL/2007
2. PENAWARAN UMUM DAN PENEMPATAN DANA AWAL
PT Danareksa Investment Management selaku Manager Investasi
melakukan Penawaran Umum atas unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH secara terus menerus sampai dengan 1.000.000.000
(satu miliar) Unit Penyertaan.
Setiap unit penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu
Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama
penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH ditetapkan berdasarkan Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada akhir Hari
Bursa yang bersangkutan.
Jumlah Unit Penyertaan minimum yang dapat dibeli oleh setiap pihak pada
pembelian pertama adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah).
3. JANGKA WAKTU PEMBAYARAN ATAS UNIT PENYERTAAN YANG
DIJUAL KEMBALI
Semua Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH wajib memiliki rekening Bank. Pembayaran hasil penjualan
kembali Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian ke dalam
rekening Bank pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin paling
lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah formulir atau instruksi Permohonan
Penjualan Kembali diterima oleh Bank Kustodian.
4. TOLOK UKUR
Tolok ukur kinerja DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH adalah diukur
berdasarkan seri SUN 5 tahun sebesar 80%. Rata-rata Deposito Berjangka
3 bulan Bank Pemerintah sebesar 10% dan Indeks Harga Saham
Gabungan sebesar 10%.
5. KOMITE INVESTASI
Komite Investasi bertugas mengawasi kegiatan Tim Pengelola Investasi
dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai
dengan tujuan investasi. Anggota Komite Investasi terdiri dari:
John D. Item, CFA, MBA dari California State University dan Sarjana
Ekonomi Universitas Indonesia, yang mengawali karirnya dibidang
keuangan dengan bergabung dengan Citibank N.A, Jakarta sejak tahun
1990 untuk kemudian bergabung dengan PT Danareksa Investment
Management sejak tahun 2000, bertanggung jawab sebagai Head of
Asset Management. Yang bersangkutan telah memiliki ijin sebagai Wakil
Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK dengan Keputusannya No. 80/
PM/IP/WMI/1997.
Prihatmo Hari Mulyanto, Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian dari Institut
Pertanian Bogor. Mengawali karir dengan bekerja di Lippo Group pada
tahun 1992-1996. Karir di bidang pasar modal dimulai dengan dengan
bergabung di PT Danareksa Investment Management, untuk menangani
unit Product Management dan Retail Marketing sejak tahun 1996-2005.
Mulai tahun 2005 sampai 2009 bekerja di PT Andalan Artha Advisindo
Sekuritas sebagai Vice President – Fund Management Unit, dan selanjutnya
mulai Juli 2009 yang bersangkutan kembali bekerja di PT Danareksa
Investment Management sebagai Direktur. Memiliki ijin dari Bapepam
sebagai Wakil Manajer Investasi nomor KEP-103/PM/WMI/2004 dan ijin
Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana nomor KEP-464/PM/WAPERD/2003.
Diah Sofiyanti, MBA dari Oklahoma City University, yang mengawali
karirnya dibidang keuangan dengan bergabung dengan Lippo Financial
Center, Jakarta sejak tahun 1994 untuk kemudian bergabung dengan
PT Danareksa Investment Management sejak tahun 2008. Saat ini
menjabat sebagai Head of Retail & Bank Distribution Marketing
PT Danareksa Investment Management.
6. TIM PENGELOLA INVESTASI
Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas kebijakan,
strategi dan eksekusi investasi yang telah diformulasikan bersama dengan
Komite Investasi. Anggota Tim Pengelola Investasi terdiri dari:
Ernawan R. Salimsyah, Master of Applied Finance dari University
of Newcastle, Australia dan Sarjana Matematika dari ITB, mengawali
karirnya di industri Pasar Modal dengan bekerja pada PJ Etheridge Pty Ltd
(Certified Financial Planner and Agen for AMP Ltd), Newcastle, Australia
dari tahun 1998-2002 dengan posisi terakhir sebagai Para Planner. Pada
bulan Juli 2003 bergabung dengan PT Danareksa Investment Mangement
dengan posisi terakhir sebagai Portofolio Manager. Yang bersangkutan
telah memiliki ijin Wakil Manajer Investasi (Kep-117/PM/WMI/2003) dan
WPPE (Kep-54/PM/WPPE/2003) dari BAPEPAM dan LK.
Celly Natalia Pertiwi, Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia,
mengawali karir sebagai Management Trainee di PT Danareksa (Persero)
sejak tahun 2007 dan bergabung pada PT Danareksa Investment
Management sejak Januari 2008. Yang bersangkutan telah memiliki izin
Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK dengan nomor Kep-01/BL/
WMI/2010.
III
INFORMASI MENGENAI MANAJER INVESTASI
1. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
PT Danareksa Investment Management (dahulu bernama PT Danareksa
Fund Management), yang didirikan dengan Akta nomor 26 tanggal 1 Juli
1992 dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta dan telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan nomor C2-7283.HT.01.01.TH.92 tanggal 3 September 1992
dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 5391
tanggal 27 Oktober 1992, Tambahan Berita Negara nomor 86.
Anggaran dasar PT Danareksa Investment Management telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan Akta No. 17 tanggal
15 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Mochamad Nova Faisal, S.H.,
M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat dalam database
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT Danareksa Investment Management nomor:
AHU-AH.01.10-33204 tanggal 27 Desember 2010 dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0093236.AH.01.09.Tahun
2010 tanggal 27 Desember 2010.
Untuk menjalankan kegiatan usahanya, PT Danareksa Investment
Management telah memperoleh izin sebagai Manajer Investasi berdasarkan
Surat Keputusan Ketua BAPEPAM nomor KEP-27/PM-MI/1992 tanggal
9 Oktober 1992.
Susunan anggota Komisaris dan Direksi PT Danareksa Investment
Management pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama
Direktur
: John D. Item
: Prihatmo H. Mulyanto
Komisaris
Komisaris Utama : Stephanus Turangan
Komisaris
: Bob Prabowo Sumitro
Komisaris
: Purbaya Yudhi Sadewa
2. PENGALAMAN MANAJER INVESTASI
Sejak didirikannya PT Danareksa Investment Management pada tahun
1992, kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi, dan Penasihat Investasi
termasuk namun tidak terbatas pada usaha pengelolaan portofolio
Sertifikat PT Danareksa yang dialihkan kepada PT Danareksa Investment
Management. Saat ini PT Danareksa Investment Management telah
mengelola 45 (empat puluh lima) Reksa Dana berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif yaitu Danareksa Mawar, Danareksa Mawar Agresif,
Danareksa Anggrek, Danareksa Melati US Dollar, Danareksa Melati
Premium Dollar AS, Danareksa Syariah Berimbang, Danareksa Gebyar
Indonesia II, Danareksa Gebyar Dana Likuid, Danareksa Anggrek
Fleksibel, Danareksa Seruni Pasar Uang II, Danareksa Seruni Pasar Uang
III, Danareksa Indeks Syariah, Danareksa Mawar Fokus 10, Danareksa
JS Optima, Danareksa Proteksi Melati Optima I-XV, Danareksa Proteksi
Melati Optima Syariah, Danareksa Proteksi Melati, Danareksa Proteksi
Melati III, Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel, Danareksa Proteksi
10
Melati Optima Dollar Amerika Serikat, Danareksa Melati Pendapatan
Tetap, Danareksa Melati Platinum US Dollar, dengan total dana kelolaan
Reksa Dana sampai dengan 30 Desember 2010 sebesar Rp. 10.5 triliun.
3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI
Pemegang saham PT Danareksa Investment Management adalah
PT Danareksa (Persero) dengan jumlah kepemilikan sebesar 99.996%
dan PT Danareksa Finance dengan jumlah kepemilikan sebesar
0.004%. Sebagai pemegang saham utama di PT Danareksa Investment
Management, PT Danareksa (Persero) juga menjadi pemegang saham
utama di PT Danareksa Sekuritas, PT Danareksa Finance, PT Danareksa
Futures dan PT Danareksa Capital.
11
IV
INFORMASI MENGENAI BANK KUSTODIAN
1.
KETERANGAN SINGKAT TENTANG BANK KUSTODIAN
Citibank, N.A. didirikan pada tahun 1812 dengan nama “the National City
Bank of New York” di New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1955, the
National City Bank of New York berganti nama menjadi “the First National
City Bank of New York”, menjadi “First National City Bank” di tahun 1962
dan menjadi Citibank, N.A di tahun 1976.
Citibank, N.A. telah beroperasi di Indonesia dan melakukan kegiatan
sebagai bank umum sejak tahun 1968, berdasarkan ijin dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.D.15.6.3.22
tanggal 14 Juni 1968. Sejak saat itu, Citibank, N.A. mulai menyediakan
jasa Penitipan Harta/Bank Kustodian di bidang pasar modal setelah
mendapat izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) di tahun 1989 dan mulai menawarkan jasa administrasi
dana investasi di tahun 1996.
Pada tahun 2005, komitmen Citibank, N.A. kembali dibuktikan dengan
diakusisinya bisnis ABN Amro Bank NV global, yang didalamnya juga
termasuk divisi fund administration di Indonesia. Dengan diakusisinya ABN
Amro tersebut, Citibank, N.A. Indonesia kini memiliki ragam jenis produk
yang ekstensif; dimana dengan didukung sistem dan teknologi mutakhir,
telah membuat Citibank, N.A. menjadi salah satu bank kustodian terbesar
di Indonesia.
2. PENGALAMAN BANK KUSTODIAN
Citibank, N.A. Securities and Fund Services (SFS) menyediakan beragam
jenis layanan kustodian, termasuk penitipan harta, kliring, penyelesaian
transaksi, pengelolaan dana investasi, registrasi, mata uang asing,
distribusi pendapatan, aksi korporasi, dan berbagai jenis jasa kustodian
lainnya. Dengan strategi “Think Globally, Act Locally”, Citibank, N.A.
mampu menjamin pemberian pelayanan terhadap investor lokal di setiap
negara dengan standar karakteristik tertinggi “Citi Global”.
Sebagai Bank Kustodian terkemuka di Indonesia, Citibank, N.A. didukung
sepenuhnya oleh staf-staf terlatih dan berpengalaman di bidangnya
seperti Product, Marketing, Information Technology, Operations dan
Client Services. Staf ahli kami selalu berusaha untuk menjamin tingkat
pelayanan terbaik untuk seluruh konsumen, demi untuk memastikan
tercapainya kepuasan konsumen dan dengan tujuan menjadi mitra-kerja
terbaik di dalam bidang jasa kustodian dan administrasi reksa dana.
Di Indonesia, Citibank, N.A. telah berhasil mengukuhkan diri sebagai
Bank Kustodian terkemuka di Indonesia. Salah satu pencapaian kami
dibuktikan dengan diterimanya penghargaan sebagai “Top Rated and
Top Scored Custodian Banks in Domestic Market” dari Global Custodian
Survey tahun 2009. Selain itu, Citibank, N.A. juga telah ditunjuk menjadi
Bank Kustodian untuk Exchange Traded Fund (ETF), Efek Beragun Aset
(EBA) dan reksadana filantrofi pertama di Indonesia
3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN
Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal
atau bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT Citigroup
Securities Indonesia.
12
V
TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI
1. TUJUAN INVESTASI
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH bertujuan untuk memperoleh
pendapatan secara terus-menerus dan optimal dalam jangka panjang
melalui investasi pada Efek bersifat utang.
2. KEBIJAKAN INVESTASI
Sesuai dengan tujuan investasinya, portofolio DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH akan dikelola secara aktif guna mendapatkan
peragaman (diversifikasi) yang menunjang tujuan investasi melalui
investasi pada:
(i) Minimum 80% (delapan puluh per seratus) dan maksimum 100%
(satu per seratus) pada Efek bersifat utang yang terdiri dari Efek
bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia,
termasuk tetapi tidak terbatas pada Obligasi Negara Republik
Indonesia dan Obligasi Bank Rekapitulasi, dan Efek bersifat utang
yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan berbadan hukum
Indonesia, yang termasuk dalam kategori layak investasi (investment
grade) atau setara dengan peringkat kredit minimum BBB,
(ii) Minimum 0% (nol per seratus) dan maksimum 20% (dua puluh per
seratus) pada Instrumen Pasar Uang yang mempunyai jatuh tempo
kurang dari 1 (satu) tahun sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia; dan
(iii) Minimum 0% (nol per seratus) dan maksimum 20% (dua puluh per
seratus) pada Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam Penawaran
Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dapat melakukan pembelian
Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek Luar Negeri dengan tidak
melampaui batas maksimum 15% dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH.
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dapat melakukan transaksitransaksi yang bertujuan untuk lindung nilai (hedging) atas pembelian Efek
yang diperdagangkan di Bursa Efek Luar Negeri sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Keuntungan transaksi, biaya, dan risiko-risiko yang timbul sepenuhnya
merupakan hak dan kewajiban DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH.
Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi tersebut
di atas dengan Peraturan BAPEPAM dan LK yang berlaku dan kebijakankebijakan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM dan LK.
3. PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1 mengenai Pedoman
Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam
melaksanakan pengelolaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH,
Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
a. memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang
informasinya tidak dapat diakses dari Indonesia melalui media massa
atau fasilitas internet;
13
b. memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum
Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa
Efek luar negeri lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor
perusahaan dimaksud atau lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari
Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada
setiap saat;
c. memiliki Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang
telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari
5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahaan dimaksud;
d. memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu Pihak lebih dari
10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH pada setiap saat, termasuk Efek yang
diterbitkan oleh bank. Larangan dimaksud tidak berlaku bagi:
(i) Sertifikat Bank Indonesia;
(ii) Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/
atau;
(iii) Efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan internasional
dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu
anggotanya.
e. melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang
diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek
yang dibeli;
f. memiliki Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari
Nilai Aktiva BersihDANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dengan
ketentuan bahwa masing-masing Efek Beragun Aset tidak lebih dari
5% (lima per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH;
g. memiliki Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan/atau tidak
dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali:
(i) Efek yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan
pemeringkat Efek;
(ii) Efek pasar uang yaitu Efek bersifat utang dengan jatuh tempo
kurang dari 1 (satu) tahun; dan
(iii) Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan/atau
lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik
Indonesia menjadi salah satu anggotanya.
h. memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak
yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh
per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, kecuali hubungan
Afiliasi yang terjadi karena penyertaan modal pemerintah;
i. memiliki Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan
atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan
komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan
pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang
Unit Penyertaan;
j. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali atau
perdagangan Efek;
k. terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);
l. terlibat dalam Transaksi margin;
14
m. melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;
n. terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka
pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman
tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari nilai portofolio
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada saat pembelian;
o. membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum;
jika:
(i) Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum tersebut merupakan
satu kesatuan badan hukum dengan Manajer Investasi; atau
(ii) Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum dimaksud merupakan
Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi
tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal
Pemerintah.
p. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan
Manajer Investasi atau Afiliasinya;
q. membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam
Penawaran Umum, jika:
(i) Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset tersebut dan
Kontrak Investasi Kolektif DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH dikelola oleh Manajer Investasi yang sama;
(ii) Penawaran Umum tersebut dilakukan oleh Pihak terafiliasi dari
Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi
karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; dan/
atau
(iii) Manajer Investasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset, kecuali
hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau
penyertaan modal Pemerintah.
Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang
berlaku saat Prospektus ini diterbitkan yang mana dapat berubah
sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah
di bidang pasar modal termasuk surat persetujuan BAPEPAM dan LK
berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif.
Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan
di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru
dapat dilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan mengenai tata
cara pembelian, penjualan, penyimpanan, pencatatan dan hal-hal lain
sehubungan dengan pembelian Efek tersebut antara Manajer Investasi
dan Bank Kustodian.
4. KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
Hasil investasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH akan diinvestasikan
kembali ke dalam portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya.
Pemegang Unit Penyertaan yang ingin menikmati hasil investasinya atau
membutuhkan likuiditas, dapat menjual kembali (reedem) sebagian atau
seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan dalam
Prospektus.
15
VI
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR
Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar portofolio DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH mengacu kepada peraturan BAPEPAM nomor IV.C.2 yang
tertuang dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek
Dalam Portofolio Reksa Dana, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005
tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan
Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi)
Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara.
Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam
Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004,
memuat antara lain ketentuan sebagai berikut:
1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud
a. Efek Bersifat Utang adalah Efek yang menunjukkan hubungan
utang piutang antara kreditur (pemegang Efek) dengan Pihak yang
menerbitkan Efek.
b. Nilai Pasar Wajar (fair market value) dari efek adalah nilai yang dapat
diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang
bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.
2. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan
dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambatlambatnya pada pukul 17.00 setiap hari kerja dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di
Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir efek
di Bursa Efek.
b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak
mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Invertasi wajib
menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak
Investasi Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan:
1). Harga perdagangan sebelumnya; atau
2). Harga perbandingan Efek sejenis;
c.
Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa
Efek (over the counter) menggunakan harga referensi sebagai berikut:
1). Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang
dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang
Negara di luar Bursa Efek
2). Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia
dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM sebagaimana
dimaksud dalam peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tentang
Laporan Reksa Dana.
d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa
Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang
dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas
internet yang tersedia;
16
e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan
pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar
pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad
baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan
menggunakan asas konservatif dan ditetapkan secara konsisten. Nilai
yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang
paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki
Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan
transaksi secara paksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh
Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain adalah:
1). Harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga
saham dan tingkat bunga umum sejak perdagangan berakhir;
2). Informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut
sejak perdagangan terakhir;
3). Dalam hal saham, perkiraan ratio pendapatan harga (price
earning ratio) dibandingkan dengan ratio pendapatan harga
untuk Efek sejenis;
4). Dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek
seperti pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit
sejenis.; dan
5). Dalam hal waran, right, obligasi konversi, harga pasar terakhir
dari Efek yang mendasari; dan
f.
Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang
berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib
diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia
yang berlaku.
3. Sehubungan dengan penentuan Nilai Pasar Wajar tersebut dalam angka 2
huruf c, maka kepada:
a. Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa
Efek wajib menyampaikan data harga Surat Utang Negara kepada
BAPEPAM dan LK secara elektronik dengan menggunakan sistem
yang ditetapkan oleh BAPEPAM dan LK sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tetang Laporan Reksa Dana
pada setiap hari kerja selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB;
dan
b. Manajer Investasi wajib menyampaikan kuotasi harga penawaran jual
dan penawaran beli atas obligasi perusahaan yang terdapat dalam
portofolio Reksa Dana yang dikelolanya kepada BAPEPAM dan LK
secara elektronik dengan menggunakan sistem yang ditetapkan oleh
BAPEPAM dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM
Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana pada setiap hari kerja
selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB.
4. Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 2
dan angka 3 diatas, Manajer Investasi wajib sekurang-kurangnya:
a. memiliki standar operasi dan prosedur;
b. menggunakan dasar perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan
dan diterapkan secara konsisten;
c.
membuat catatan dan atau kertas kerja tentang tata cara
penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang mencakup antara lain
faktor atau fakta yang menjadi pertimbangan dan perhitungan; dan
d. menyimpan catatan tersebut di atas sekurang-kurangnya dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun.
17
5. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana wajib menggunakan Nilai Pasar
Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
6. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan
metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan
metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek
dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan
yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau
accretion atas diskonto.
7. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan
nilai aktiva bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian
pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan
pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada
hari yang sama.
8. Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan pidana di bidang pasar
modal, BAPEPAM dan LK berwenang mengenakan sanksi terhadap setiap
pelanggaran ketentuan peraturan ini, termasuk Pihak yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran tersebut.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam
Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam
Portofolio Reksa Dana tersebut diatas, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi)
Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM
nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi
(Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara dengan
tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM dan
LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya
Prospektus ini.
18
VII
PERPAJAKAN
Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan
(PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
adalah sebagai berikut:
No
Perlakuan Pajak
Dasar Hukum
a
Pembagian uang tunai
(dividen)
PPh Tarif Umum
Pasal 4 (1) UU PPh
b
Bunga Obligasi
PPh Final *
Pasal 4 (2) UU
No.36 tahun 2008
jo. Pasal 3 huruf
d PP No.16 tahun
2009 *
c
Capital gain obligasi
PPh Final *
Pasal 4 (2) UU
No.36 tahun 2008
jo. Pasal 3 huruf
d PP No.16 tahun
2009 *
d
Bunga Deposito dan
Diskonto Sertifikat Bank
Indonesia
PPh final (20%)
Pasal 2 PP No.131
tahun 2000 jo.
Pasal 3 Keputusan
Menteri Keuangan
R.I.
No.
51/
KMK.04/2001
e
Capital gain Saham di
Bursa
PPh final (0,1%)
PP No.41 tahun
1994 jo. Pasal 1 PP
No.14 tahun 1997
f
Commercial Paper dan
Surat utang lainnya
PPh Tarif Umum
Pasal 4 (1) UU PPh
*
Uraian
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2009 (“PP No. 16/2009”) tentang Pajak
Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi berlaku 1 Januari 2009.
Dalam pasal 3 huruf d PP 16/2009 tersebut besar Pajak Penghasilan adalah
sebagai berikut:
a.) 0% (nol per seratus) untuk Tahun 2009 sampai dengan tahun 2010;
b.) 5% (lima per seratus) untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan
c.) 15% (lima belas per seratus) untuk tahun 2014 dan seterusnya.
Informasi perpajakan tersebut diatas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan
pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan
yang berlaku sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila dikemudian hari
terdapat perbedaan interpretasi atas Peraturan Perpajakan yang berlaku maka
Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas. Bagi warga
asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasehat perpajakan mengenai
perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan.
19
VIII
FAKTOR – FAKTOR RISIKO UTAMA
1. RISIKO BERKURANGNYA NILAI UNIT PENYERTAAN
Risiko tersebut dapat terjadi akibat fluktuasi harga Efek dan Instrumen
Pasar Uang di dalam portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
termasuk berkurangnya nilai Unit Penyertaan yang disebabkan oleh
pertumbuhan harga-harga Efek di dalam portofolio DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH lebih rendah dari besarnya biaya Pembelian dan
Penjualan Kembali.
a. Efek Ekuitas
Harga efek saham dapat berfluktuasi sesuai dengan mekanisme
pasar yang terjadi di Bursa Efek yang memperdagangkannya.
b. Efek Utang
Secara umum harga Efek Utang akan naik pada saat tingkat bunga
cenderung turun, dan sebaliknya harganya akan turun pada saat
tingkat bunga cenderung naik.
c. Instrumen Pasar Uang
Instrumen Pasar Uang dengan tingkat kualitas kredit yang rendah
mempunyai risiko perubahan harga yang tinggi, dan dapat menurun
tajam dalam kondisi ekonomi yang kurang kondusif.
2. RISIKO KREDIT
Risiko kredit dapat timbul jika perusahaan yang menerbitkan Efek Utang
dan Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi kewajibannya
(default). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH.
3. RISIKO PERUBAHAN KONDISI POLITIK DAN EKONOMI
Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undang-undang,
kebijakan, dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan dunia usaha
dapat mempengaruhi harga suatu Efek. Kinerja usaha industri dipengaruhi
oleh kondisi perekonomian, kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor
usaha tersebut. Keadaan ini dapat pula mempengaruhi harga Efek yang
diterbitkan oleh penerbit Efek Utang dan/atau Instrumen Pasar Uang dan/
atau Pihak Ketiga lainnya.
4. RISIKO LIKUIDITAS
Risiko likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat dengan
segera menyediakan fasilitas untuk melunasi Penjualan Kembali Unit
Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan sebagai akibat dari
namun tidak terbatas pada kondisi:
1. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portofolio DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH diperdagangkan ditutup;
2. Perdagangan sebagian besar Efek portofolio DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAHdi Bursa Efek dihentikan; dan
3. Keadaan kahar (force majeur).
5. RISIKO NILAI TUKAR
Risiko nilai tukar mungkin timbul karena berubahnya nilai tukar mata
uang asing terhadap Rupiah.
20
6. RISIKO PERUBAHAN PERATURAN DAN PERPAJAKAN
Penerapan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku
yang tidak kondusif terhadap pengelolaan DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH, khususnya termasuk namun tidak terbatas pada peraturan
perpajakan mengenai pembukuan DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH dalam mata uang Rupiah dan perubahan peraturan perundangundangan atau hukum termasuk namun tidak terbatas pada penerapan
pajak pada surat berharga yang terjadi setelah penerbitan Reksa Dana
dapat mengakibatkan tingkat pengembalian yang tidak optimal.
Dalam hal terjadi faktor-faktor risiko seperti tersebut di atas, maka Manajer
Investasi dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengurangi
risiko kerugian yang lebih besar yang mungkin terjadi.
21
IX
MANFAAT INVESTASI
1. PENGELOLAAN SECARA PROFESIONAL
Reksa Dana dikelola oleh DIM yang bertindak sebagai manajer investasi
yang terdaftar (certified) dan berpengalaman sehingga pengelolaan
investasi Reksa Dana dilakukan secara sistematis dan profesional dalam hal
mikro dan makro ekonomi, pemilihan kelas aset, instrumen, counterparty,
penentuan jangka waktu penempatan, tujuan investasi, diversifikasi
investasi serta administrasinya.
2. DIVERSIFIKASI INVESTASI
Investor menempatkan dananya di Reksa Dana yang merupakan kumpulan
dana dari banyak investor sehingga dapat mendapatkan manfaat
diversifikasi yang optimal. Diversifikasi investasi Reksa Dana adalah
penyebaran investasi dengan tujuan untuk mengurangi risiko investasi
dan menggunakan kesempatan untuk memperoleh hasil investasi yang
menguntungkan.
3. LIKUIDITAS
Likuiditas Reksa Dana terjamin karena setiap Pemegang Unit Penyertaan
Reksa Dana dapat mencairkan kembali investasinya setiap saat. Hak
pencairan yang ditawarkan ini memberikan keleluasaan bagi Pemegang
Unit Penyertaan untuk mengatur kebutuhan keuangannya, atau untuk
menghentikan investasinya di Reksa Dana.
4. KEMUDAHAN INVESTASI
Reksa Dana menawarkan banyak kemudahan, karena investor diberikan
pilihan investasi dengan strategi yang beragam, serta ditunjang oleh
berbagai layanan pengelolaan investasi yang profesional. Layananlayanan tersebut antara lain pemberian informasi tentang portofolio
investor, kemudahan transaksi baik secara langsung maupun melalui
sarana telekomunikasi, sistem administrasi yang teratur, analisa portofolio
Reksa Dana dan analisa emiten.
5. FLEKSIBILITAS INVESTASI
Pemegang Unit Penyertaan diberikan keleluasaan untuk menanamkan
uangnya ke dalam suatu portofolio, dan kemudian keluar dari portofolio
tersebut untuk menginvestasikan uangnya dalam portofolio yang lain,
yang dipandang lebih sesuai dengan tujuan dan sasaran investasinya.
Keleluasaan ini tidak dapat diperoleh dalam investasi langsung di Pasar
Modal, karena Pemegang Unit Penyertaan harus menjual portofolionya
terlebih dahulu, untuk kemudian melakukan investasi dalam portofolio
yang diinginkan. Proses tersebut mungkin tidak bisa dijalankan dengan
cepat, terutama dalam kondisi Pasar Modal yang tidak likuid.
6. TRANSPARANSI
Reksa Dana ditawarkan melalui Penawaran Umum (public offering)
sehingga harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh BAPEPAM
dan LK sebagai badan pengawas di pasar modal dan semua produknya
di Indonesia. Reksa Dana memberikan informasi yang transparan kepada
publik mengenai komposisi aset dan instrumen portofolio investasi,
risiko yang dihadapi, biaya-biaya yang timbul. Selain itu untuk proses
pembukuan dilakukan oleh pihak independen selain Manajer Investasi
yaitu Bank Kustodian dan wajib untuk diperiksa oleh Akuntan Publik yang
terdaftar di BAPEPAM dan LK.
22
X
HAK – HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi
Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH mempunyai hak-hak sebagai berikut:
1. HAK MEMPEROLEH PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH akan membagikan hasil bersih
investasi kepada Pemegang Unit Penyertaan, secara proporsional, sesuai
dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi yang ditetapkan.
2. HAK UNTUK MENJUAL KEMBALI (PELUNASAN) SEBAGIAN ATAU
SELURUH UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak menjual kembali sebagian atau seluruh
Unit Penyertaannya kepada Manajer Investasi dan Manajer Investasi wajib
membeli kembali Unit Penyertaan tersebut. Manajer Investasi berhak
menunda Penjualan Kembali Unit Penyertaan apabila:
a. Jumlah nilai Penjualan Kembali dalam 1 (satu) Hari Bursa telah
mencapai 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, maka permohonan akan
diproses pada Hari Bursa berikutnya;
b. Keadaan kahar (force majeur) sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
huruf k. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
beserta peraturan pelaksanaannya.
3. HAK ATAS HASIL PENCAIRAN UNIT PENYERTAAN AKIBAT KURANG
DARI SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan hasil pencairan
kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum sebagaimana
ditetapkan pada Bab XV.
4. HAK MENDAPATKAN BUKTI KEPEMILIKAN
Bukti kepemilikan dalam DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH adalah
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan.
5. HAK MEMPEROLEH INFORMASI NILAI AKTIVA BERSIH HARIAN PER
UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai
Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada setiap Hari Bursa. Nilai Aktiva
Bersih akan dihitung oleh Bank Kustodian pada saat akhir Hari Bursa
dan akan diumumkan secara luas melalui surat kabar yang mempunyai
peredaran nasional pada Hari Bursa berikutnya.
6. HAK MEMPEROLEH LAPORAN KEUANGAN SECARA PERIODIK
Manajer Investasi akan memberikan salinan laporan keuangan DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu)
tahun yang akan dimuat di dalam pembaharuan Prospektus.
23
7. HAK MEMPEROLEH LAPORAN LAPORAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD
DALAM PERATURAN BAPEPAM No. X.D.1 TENTANG LAPORAN REKSA
DANA YANG BERKAITAN DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak memperoleh laporan-laporan
sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAM No. X.D.1. antara lain:
a. Laporan yang menggambarkan posisi akun per tanggal 31 Desember
selambat-lambatnya tanggal 12 (dua belas) bulan Januari tahun
berikutnya;
b. Semua laporan tentang posisi akun selambat-lambatnya tanggal 12
(dua belas) Hari Bursa pada bulan berikutnya sejak terjadi mutasi
atas jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit
Penyertaan.
c. Laporan sekurang-kurangnya memuat informasi sebagai berikut:
1) nama, alamat, judul akun, dan nomor akun dari pemegang
saham atau Unit Penyertaan;
2) jumlah saham atau Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal
periode;
3) tanggal, Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, dan jumlah saham atau
Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi) pada
setiap transaksi selama periode;
4) tanggal setiap pembagian dividen atau pembagian uang
tunai dan jumlah saham atau Unit Penyertaan yang menerima
dividen;
5) rincian dari portofolio yang dimiliki; dan
6) rincian status pajak dari penghasilan yang diperoleh pemegang
saham atau Unit Penyertaan selama periode tertentu.
8. Hak Untuk Memperoleh Laporan Bulanan Mengenai
Kepemilikan Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan berhak memperoleh laporan bulanan antara
lain:
I. Laporan konfirmasi apabila terjadi pembelian (subscription) dan
penjualan kembali (redemption) atas Unit Penyertaan DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH.
a. Laporan konfirmasi atas pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH yang berisi informasi antara lain:
i. Tanggal pembelian;
ii. Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH yang digunakan untuk menghitung Unit
Penyertaan yang dibeli; dan
iii. Jumlah unit penyertaan yang dimiliki.
b. Laporan Konfirmasi atas penjualan kembali Unit Penyertaan
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang berisi informasi
antara lain:
i. Tanggal penjualan kembali;
ii. Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH yang digunakan untuk menghitung unit
penyertaan yang dijual kembali;
iii. Jumlah unit penyertaan yang dimiliki sebelum penjualan
kembali; dan
iv. Jumlah unit penyertaan yang dimiliki setelah penjualan
kembali.
24
II.
Laporan Akun DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang
diterbitkan bulanan yang berisi informasi Unit Penyertaan
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang dimiliki oleh Pemegang
Unit Penyertaan pada tanggal Laporan Akun diterbitkan yang berisi
informasi antara lain:
a. Nilai Aktiva Bersih per unit
b. Jumlah unit penyertaan
c. Transaksi pembelian (subscription) dan penjualan kembali
(redemption), bila ada, pada bulan yang bersangkutan.
Laporan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dari Bank Kustodian
akan diterima oleh Pemegang Unit Penyertaan selambat-lambatnya pada
hari ke-12 dari bulan berikutnya.
9. HAK MEMPEROLEH BAGIAN ATAS HASIL LIKUIDASI
Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dibubarkan dan
dilikuidasi maka hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut
komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing
Pemegang Unit Penyertaan.
25
XI
IMBAL JASA DAN ALOKASI BIAYA
Dalam pengelolaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH terdapat biayabiaya yang harus dikeluarkan oleh DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH,
Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biaya-biaya
dan alokasinya adalah sebagai berikut:
1. Biaya yang menjadi beban DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH
a. Imbalan jasa Manajer Investasi yang dihitung secara harian dari Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH berdasarkan
365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan;
b. Imbalan jasa Bank Kustodian yang dihitung secara harian dari Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH berdasarkan
365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan;
c. Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek;
d. Biaya pembaharuan Prospektus yaitu biaya pencetakan dan distribusi
pembaharuan Prospektus termasuk laporan keuangan tahunan
kepada Pemegang Unit Penyertaan dan biaya pemasangan berita/
pemberitahuan di surat kabar mengenai perubahan Kontrak Investasi
Kolektif dan atau prospektus (jika ada) setelah DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dan LK;
e. Biaya distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan
Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan ke pemodal setelah
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dinyatakan efektif oleh
BAPEPAM dan LK;
f. Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan
jasa dan biaya-biaya di atas.
2. BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI
a. Biaya persiapan pembentukan DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus
Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk
imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris;
b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi;
c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi
dan iklan dari DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH;
d. Biaya pencetakan dan distribusi formulir pembukaan rekening,
Formulir Profil Pemodal, Formulir Pembelian Unit Penyertaan dan
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan; dan
e. Biaya pencetakan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan
Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan setelah DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dan LK;
f. Imbal jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris, dan beban lainnya
kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH dan likuidasi atas kekayaannya.
26
3. BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
a. Biaya pembelian Unit Penyertaan yang dikenakan pada saat calon
Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH maksimum sebesar 1%.
(Ketentuan pelaksanaan penetapan besarnya biaya pembelian tersebut
akan dilakukan dalam suatu ketentuan/ketetapan terpisah yang dibuat oleh
Manajer Investasi).
b. Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan yang dikenakan pada
saat Pemegang Unit Penyertaan menjual partisipasinya dalam
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yaitu:
(i) Tidak ada biaya penjualan kembali untuk penjualan kembali
setelah 2 (dua) tahun terhitung sejak pembelian Unit Penyertaan
oleh pemegang Unit Penyertaan;
(ii) Maksimum sebesar 0,5% (nol koma lima per seratus) dari nilai
penjualan kembali, apabila penjualan kembali dilakukan dalam
masa sebelum dan sampai dengan 2 (dua) tahun terhitung sejak
pembelian Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan
(Ketentuan pelaksanaan penetapan besarnya biaya penjualan
kembali tersebut akan dilakukan dalam suatu ketentuan/
ketetapan terpisah yang dibuat oleh Manajer Investasi).
c. Biaya transfer bank atau pemindahbukuan sehubungan dengan pembelian
Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan, pengembalian sisa
uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak, hasil pencairan seluruh
Unit Penyertaan dalam hal kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo
minimum dan pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan ke
rekening Pemegang Unit Penyertaan (jika ada).
d. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan (jika ada).
4. Adapun biaya Konsultan Hukum, Notaris, Akuntan, dan atau KonsultanKonsultan lainnya (jika ada) setelah DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH menjadi efektif menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian,
dan atau DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH sesuai dengan pihak
yang memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga
diperlukan jasa profesi yang dimaksud.
5. ALOKASI BIAYA
JENIS
(%)
Dibebankan kepada
DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH:
a. Imbalan Jasa Manajer
Investasi
Maks. 1,5%
p.a.
b. Imbalan Jasa Bank
Kustodian
Min. 0,20%
p.a.
Maks. 0,25%
p.a.
27
KETERANGAN
Dihitung secara harian dari
Nilai Aktiva Bersih Harian
DANAREKSA
MELATI
PLATINUM RUPIAH berdasarkan 365 (tiga ratus
enam puluh lima) hari
per tahun dan dibayarkan
setiap bulan
5. ALOKASI BIAYA
JENIS
(%)
KETERANGAN
Dibebankan kepada
Pemegang Unit
Penyertaan:
a. Biaya Pembelian
Min. 0,25%
Maks. 1%
Untuk penjualan kembali
< 6 bulan
b. Biaya Penjualan
Kembali
Min. 0,15%
Maks. 1%
Untuk penjualan kembali
> 6 bulan
0%
c.
Biaya bank
d. Pajak-pajak yang
berkenaan dengan
Pemegang Unit
Penyertaan
jika ada
jika ada
Imbalan jasa Manajer Investasi dan Bank Kustodian, tersebut di atas belum
termasuk PPN yang merupakan biaya tambahan yang menjadi beban
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH.
28
XII
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
12.1.HAL-HAL YANG MENYEBABKAN DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH WAJIB DIBUBARKAN
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH berlaku sejak ditetapkan
pernyataan efektif oleh BAPEPAM dan LK dan wajib dibubarkan, apabila
terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut:
a. Jika dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Bursa, DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH yang Pernyataan Pendaftarannya
telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari
Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah); dan atau
b. Diperintahkan oleh BAPEPAM dan LK sesuai dengan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan atau
c. Total Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah)
selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan atau
d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk
membubarkan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yaitu apabila
Manajer Investasi telah melakukan pelunasan dan pembayaran
pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH yang telah diterbitkan dan Manajer Investasi dan
atau Bank Kustodian mengundurkan diri, dan dalam waktu 60 (enam
puluh) Hari Bursa tidak diperoleh penggantiannya, setelah mendapat
persetujuan dari BAPEPAM dan LK.
12.2.PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH
Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf a diatas,
maka Manajer Investasi wajib:
i. menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM dan LK
dan mengumukan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kepada para
pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat
kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional,
paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi
dimaksud;
ii. menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana
hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan
ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional
dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh
lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga par) dan dana tersebut
diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari
Bursa sejak tidak dipenuhinya kondisi dimaksud; dan
iii. membubarkan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dalam jangka
waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya
kondisi dimaksud, dan menyampaikan laporan hasil pembubaran
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kepada BAPEPAM dan LK
paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH dibubarkan.
Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf b di atas,
maka Manajer Investasi wajib:
29
i) mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian
hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH paling kurang
dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan
BAPEPAM dan LK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara
tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan
Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana
hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan
ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari
Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima
pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak
diperintahkan pembubaran DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
oleh BAPEPAM dan LK; dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kepada
BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak diperintahkan
pembubaran DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH oleh BAPEPAM
dan LK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan
Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH dari Notaris.
Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf c di atas,
maka Manajer Investasi wajib:
i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM dan LK
dengan dilengkapi kondisi keuangan terakhir DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH dan mengumumkan kepada para pemegang
Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH paling
kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua)
Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud serta pada hari
yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian
untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH ;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana
hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan
ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari
Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana
tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh)
Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kepada
BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa sejak
dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan
Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH dari Notaris.
Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf d di atas,
maka Manajer Investasi wajib:
i) menyampaikan kepada BAPEPAM dan LK dalam jangka waktu paling
lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH oleh Manajer Investasi dan
Bank Kustodian dengan melampirkan:
30
a) kesepakatan pembubaran dan likuidasi DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian;
b) alasan pembubaran; dan
c)
kondisi keuangan terakhir.
dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran,
likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH kepada para pemegang Unit Penyertaan paling
kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada
Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana
hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan
ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari
Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana
tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh)
Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kepada
BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa sejak
dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan
Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH dari Notaris.
12.3.Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, maka
pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali
(pelunasan).
12.4.Pembagian Hasil Likuidasi
Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH harus dibagi secara proporsional
menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masingmasing pemegang Unit Penyertaan.
Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh
pemegang Unit Penyertaan setelah tanggal pembagian hasil likuidasi
kepada pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer
Investasi, maka:
a. Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut pemegang
Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masingmasing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya dalam surat
kabar harian yang berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib
disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan
pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)
tahun;
b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan
dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan
c. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak diambil oleh
pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan
oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan
pengembangan industri Pasar Modal.
31
12.5.Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dibubarkan dan
dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan,
dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib
dibayar Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
32
XIII
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT
PENYERTAAN DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dipasarkan secara
langsung oleh Manajer Investasi maupun melalui Agen Penjual. Agen Penjual
adalah lembaga/institusi yang ditunjuk dan mengikatkan diri dalam perjanjian
kerjasama keagenan dengan Manajer Investasi.
Informasi penting yang wajib diketahui oleh Pemegang Unit Penyertaan mengenai
keberadaan Agen Penjual Reksa Dana adalah sebagai berikut:
a. Agen Penjual merupakan perpanjangan tangan dari Manajer Investasi dalam
rangka menyebarluaskan informasi dan pelayanan transaksi Reksa Dana.
b. Segala bentuk informasi yang disampaikan oleh Agen Penjual kepada
Pemegang Unit Penyertaan harus merupakan informasi resmi yang
diterbitkan oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi tidak bertanggung
jawab terhadap segala informasi yang berbeda dengan informasi resmi
yang diterbitkan Agen Penjual.
c.
Agen Penjual tidak terlibat dalam kegiatan pengelolaan portofolio
Reksa Dana, sehingga Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat menuntut
dalam bentuk apapun kepada Agen Penjual akibat investasi Reksa Dana
mengalami kerugian.
d. Apabila Pemegang Unit Penyertaan telah memutuskan untuk melakukan
transaksi pertama Reksa Dana melalui salah satu Agen Penjual, maka
untuk transaksi selanjutnya baik untuk pembelian maupun penjualan
kembali Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus melalui Agen Penjual
yang sama.
Adapun mekanisme Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Reksa
Dana dapat digambarkan sebagai berikut:
1. INSTRUKSI TRANSAKSI
Skema instruksi transaksi (Calon) Pemegang Unit Penyertaan untuk
Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Reksa Dana adalah
sebagai berikut:
3
Manajer
Investasi
Bank
Kustodian
Agen Penjual
Agen Penjual
2
1a
Agen Penjual
1b
(Calon) Pemegang Unit Penyertaan
33
Keterangan gambar:
1.
(Calon) Pemegang Unit Penyertaan dapat mengirimkan instruksi transaksi
melalui salah satu dari 2 (dua) cara, yaitu langsung pada Manajer Investasi
(1a) atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (1b).
Apabila pada transaksi pembelian Unit Penyertaan yang pertama kali
(Calon) Pemegang Unit Penyertaan telah memilih untuk melalui salah satu
Agen Penjual, maka untuk transaksi selanjutnya seluruh instruksi transaksi
harus melalui Agen Penjual yang sama.
2.
Dalam hal Nasabah menyampaikan instruksi transaksi melalui Agen
Penjual, maka Agen Penjual akan meneruskan instruksi tersebut kepada
Manajer Investasi pada hari yang sama.
3.
Pada akhir hari yang sama Manajer Investasi akan menyampaikan seluruh
instruksi transaksi yang diterima, baik secara langsung maupun melalui
Agen Penjual kepada Bank Kustodian. Atas dasar instruksi yang diterima,
maka pada Hari Bursa selanjutnya (T+1) Bank Kustodian melakukan proses
alokasi penambahan/ pengurangan Unit Penyertaan berdasarkan NAB per
Unit pada hari transaksi (T+0).
2. ALUR DANA PEMBELIAN/PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Mekanisme alur dana investasi untuk pembelian Unit Penyertaan dan
pembayaran hasil penjualan kembali (pelunasan) ditetapkan sebagai
berikut:
1. Dana investasi (pembelian) Unit Penyertaan
Dana investasi (pembelian) Unit Penyertaan disetorkan ke rekening
Reksa Dana yang ada di bank Kustodian, atau rekening di bank
lain yang ditunjuk oleh Bank Kustodian. Instruksi pembelian Unit
Penyertaan hanya akan diproses apabila dana investasi telah efektif
di rekening yang ditunjuk (good fund) dan instruksi telah diterima
dengan baik (good document) oleh Manajer Investasi.
2. Dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi secara
langsung dengan Manajer Investasi, maka dana hasil penjualan
kembali Unit Penyertaan akan dikirim secara langsung oleh Bank
Kustodian ke masing-masing rekening bank milik Pemegang
Unit Penyertaan.
b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi
melalui Agen Penjual, maka dana hasil penjualan kembali Unit
Penyertaan akan dikirim oleh Bank Kustodian ke rekening
perantara bank milik Agen Penjual, dan selanjutnya dibayarkan
oleh Agen Penjual ke rekening masing-masing Pemegang Unit
Penyertaan.
Bank
Kustodian
a
Agen Penjual
b
Agen Penjual
Pemegang Unit Penyertaan
34
Agen Penjual
3. PENERBITAN BUKTI TRANSAKSI DAN KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH diperdagangkan
tanpa warkat (scripless), sehingga Pemegang Unit Penyertaan hanya akan
memperoleh bukti transaksi dan kepemilikan Unit Penyertaan yang terdiri dari:
a. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan atas dilaksanakan suatu
transaksi (Pembelian dan/atau Penjualan Kembali Unit Penyertaan); dan
b. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan yang diterbitkan
setiap akhir bulan, yang memuat catatan transaksi yang dilakukan
Pemegang Unit Penyertaan selama bulan tersebut.
Mekanisme penerbitan dan pengiriman Surat Konfirmasi dan Laporan
Rekening Bulanan adalah sebagai berikut:
a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi secara
langsung dengan Manajer Investasi, maka Surat Konfirmasi Transaksi
Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan
akan dikirim secara langsung oleh Bank Kustodian ke masing-masing
alamat Pemegang Unit Penyertaan.
b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi melalui
Agen Penjual Efek Reksa Dana, maka Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan
dikirim ke masing-masing alamat Pemegang Unit Penyertaan oleh
Agen Penjual Efek Reksa Dana.
35
XIV
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
1. TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Untuk melakukan transaksi Pembelian Unit Penyertaan, Calon Pemegang
Unit Penyertaan (Investor) dapat mengunjungi atau menghubungi Manajer
Investasi atau Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.
Calon Pemegang Unit Penyertaan yang belum memiliki rekening Reksa
Dana Danareksa, harus melakukan pembukaan rekening dan mengisi Profil
Resiko Pemodal terlebih dahulu sesuai dengan tata cara dan persyaratan
yang telah ditetapkan oleh Manajer Investasi. Informasi mengenai tata
cara dan persyaratan pembukaan rekening Reksa Dana tersebut dapat
diperoleh di: (i) kantor Manajer Investasi; (ii) Sentra Investasi Danareksa
(SID) terdekat; (iii) Agen Penjual yang ditunjuk; (iv) melalui fasilitas
perbankan elektronik pada bank yang ditunjuk; atau (v) fasilitas lainnya
pada pihak tertentu yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (seluruhnya
secara bersama-sama disebut “Media Informasi dan Transaksi”).
Sedangkan bagi Pemegang Unit Penyertaan yang sebelumnya telah
memiliki Rekening Reksa Dana Danareksa, dapat langsung melakukan
pembelian Unit Penyertaan melalui Media Informasi dan Transaksi.
Sebelum melakukan Pembelian Unit Penyertaan, calon Pemegang Unit
Penyertaan harus sudah membaca dan mengerti isi Prospektus beserta
ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya.
Permohonan Pembelian Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan
syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH. Calon Pemegang Unit Penyertaan yang bermaksud melakukan
Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, harus
mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH, serta mengisi dan menandatangani Formulir
Profil Pemodal dengan melengkapi fotokopi Bukti Jati Diri (KTP/Paspor untuk
perorangan dan anggaran dasar serta KTP/Paspor pejabat yang berwenang
untuk Badan Hukum), bukti pembayaran dan dokumen-dokumen
pendukung lainnya apabila diperlukan sesuai dengan Prinsip Mengenal
Nasabah sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM Nomor V.D.10.
Formulir Profil Pemodal diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang Unit
Penyertaan sebelum melakukan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH yang pertama kali (pembelian awal).
Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
dilakukan oleh calon pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH dan melengkapinya dengan bukti pembayaran. Formulir
pembukaan rekening, Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pemesanan
Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
dapat diperoleh dari Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana dan
perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manager
Investasi.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati
diri tersebut harus disampaikan kepada Manajer Investasi baik secara
36
langsung maupun melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana atau perwakilan
Manajer Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manager Investasi.
Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana
diatur dalam Peraturan BAPEPAM Nomor V.D.10 tersebut, Manajer Investasi
atau Bank Kustodian wajib menolak pesanan Pembelian Unit Penyertaan
dari calon Pemegang Unit Penyertaan.
Permohonan Pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari
ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di atas tidak akan dilayani.
2. BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Batas minimum Pembelian Awal Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah).
3. HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu
sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama
penawaran yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan, selanjutnya harga penjualan setiap
Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH yang ditetapkan pada akhir Hari Bursa yang
bersangkutan.
4. PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran
dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer Investasi dan pembayaran
untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank
Kustodian sampai pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada
hari pembelian, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada akhir Hari
Bursa yang sama.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti
pembayaran dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer Investasi
setelah pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat dan pembayaran
untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank
Kustodian paling lambat pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat
pada hari berikutnya, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan
Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada akhir
Hari Bursa berikutnya.
5. SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan pemindah bukuan
atau transfer melalui bank-bank terdekat untuk disetorkan ke rekening:
CITIBANK N.A
Citibank Tower Lt 11, Jl. Jend. Sudirman Kav 54, Jakarta 12190
Rekening : RD DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
Nomor : 0-800999-006
Untuk : Pembelian RD DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
Atau rekening bank lain yang ditentukan oleh Bank Kustodian.
Semua biaya administrasi termasuk namun tidak terbatas pada biaya
pemindahbukuan atau transfer, biaya koresponden, dan komisi sehubungan
dengan pembayaran tersebut diatas, bila ada, menjadi tanggung jawab
Pemegang Unit Penyertaan.
37
6. PERSYARATAN ATAU HAL LAIN
1. Persetujuan Manajer Investasi dan Bank Kustodian
Manajer Investasi dan Bank Kustodian hanya akan memproses
pemesanan Pembelian Unit Penyertaan jika semua persyaratan diatas
telah dipenuhi dan pembayaran telah efektif di rekening DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH yang ditentukan oleh Bank Kustodian.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas
kerugian yang mungkin timbul akibat informasi yang tidak lengkap
atau kesalahan instruksi yang diberikan Pemegang Unit Penyertaan.
Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau Agen Penjual Efek Reksa
Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi wajib mengirimkan bukti
konfirmasi atas perintah pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang
Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja
setelah diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan seluruh
pembayaran telah diterima dan Formulir Pemesanan Pembelian
Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan
diterima dengan baik (in good fund and in complete application).
Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli
dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada
saat Unit Penyertaan dibeli paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah
pembayaran dan aplikasi pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH dari Pemegang Unit Penyertaan diterima
dengan baik (in good fund and in complete application) oleh Bank
Kustodian.
2. Penghentian Penjualan
Berdasarkan pertimbangan bisnis yang wajar dan/atau untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang telah ada, Manajer
Investasi dapat menghentikan penjualan Unit Penyertaan apabila
terjadi peristiwa yang tidak memungkinkan bagi Manajer Investasi
untuk melakukan investasi walaupun penjualan Unit Penyertaan
belum mencapai batas maksimum penjualan.
38
XV
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
1. PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau
seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang
dimilikinya dan Manajer Investasi wajib melakukan pembelian kembali
Unit Penyertaan tersebut pada setiap Hari Bursa.
2. TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan
dilakukan dengan menyampaikan permohonan penjualan kembali Unit
Penyertaan atau mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang ditujukan kepada Manajer
Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi atau dikirimkan melalui pos tercatat.
Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai
dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan
dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH.
Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan
menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak dilayani.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas
kerugian yang timbul akibat informasi yang tidak lengkap atau kesalahan
instruksi yang diberikan Pemegang Unit Penyertaan.
3. BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN DAN
SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH adalah sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah)
setiap transaksi.
Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH yang harus dipertahankan oleh Pemegang Unit
Penyertaan adalah 100 (seratus) Unit Penyertaan. Apabila jumlah
kepemilikan Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
yang tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan
selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Manajer Investasi berhak untuk
menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan tersebut, mencairkan
seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan
tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan tersebut sesuai dengan
Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya
rekening tersebut dengan pemindahbukuan atau transfer ke rekening
yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan.
4. PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Sesuai ketentuan BAPEPAM, Pembayaran atas penjualan kembali Unit
Penyertaan dilakukan sesegera mungkin tidak lebih dari 7 (tujuh) Hari
Bursa sejak permohonan/formulir penjualan kembali Unit Penyertaan
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dari Pemegang Unit Penyertaan
yang telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan serta persyaratanpersyaratan yang tercantum dalam prospektus dan dalam formulir
penjualan kembali Unit Penyertaan, diterima secara lengkap oleh Manajer
Investasi dan Bank Kustodian.
39
Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA
MELATI PLATINUM RUPIAH akan dilakukan dengan cara pemindahbukuan
atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan.
Biaya transfer/pemindahbukuan, bila ada, merupakan beban dari Pemegang
Unit Penyertaan.
5. HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Hari Bursa
yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH pada akhir Hari Bursa tersebut.
6. PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Penjualan
Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH,
diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek
Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul
13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank
Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM
RUPIAH pada akhir Hari Bursa yang sama.
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI
PLATINUM RUPIAH yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Penjualan
Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH,
diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek
Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi setelah pukul 13.00 WIB
(tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
pada akhir Hari Bursa berikutnya.
7. BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit
Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dalam 1 (satu) Hari
Bursa sampai dengan 10% (sepuluh per seratus) dari total Nilai Aktiva
Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada hari penjualan
kembali. Apabila Manajer Investasi menerima atau menyimpan
permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari
Bursa lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari total Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang diterbitkan pada Hari
Bursa yang bersangkutan, maka kelebihan permohonan penjualan
kembali tersebut akan diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai
permohonan penjualan kembali pada Hari Bursa berikutnya yang
ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served).
40
XVI
INFORMASI MENGENAI
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN DAN FORMULIR
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pembaharuan Prospektus, Formulir Pemesanan Unit Penyertaan dan Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH
dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, Bank Kustodian serta Para Agen
Penjual yang ditunjuk Manajer Investasi. Untuk informasi lebih lanjut dapat
menghubungi Manajer Investasi.
PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT
(Manajer Investasi)
Gedung Danareksa
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14
Jakarta 10110
Telp. (62-21) 350-9777, 350-9888
Faks. (62-21) 350-1713
CITIBANK N.A., JAKARTA BRANCH
(Bank Kustodian)
Citibank Tower, Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190
Telp. (62-21) 5290-8607
Faks. (62-21) 5290-8600
41
XVII
LAPORAN KEUANGAN
Reksa Dana Danareksa JS Optima
Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2010 dan 2009
Dan Laporan Auditor Independen
42
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
DAFTAR ISI
Halaman
Laporan Auditor Independen 44
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010
dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut
Laporan Aset dan Kewajiban 45
Laporan Operasi 46
Laporan Perubahan Aset Bersih 47
Catatan atas Laporan Keuangan 48
43
MULYAMIN SENSI SURYANTO
Registered Public Accountants
Business License No. 676/KMK.01/2006
Intiland Tower, 7th Floor
Jl. Jenderal Sudirman, Kav 32
Jakarta -10220
INDONESIA
Tel : 62-21-570 8111
Fax : 62-21-572 2737
Laporan Auditor Independen
No. 2038211SA
Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi
Reksa Dana Danareksa JS Optima
Kami telah mengaudit laporan aset dan kewajiban Reksa Dana Danareksa
JS Optima (“Reksa Dana”) tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta laporan
operasi dan perubahan aset bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajer Investasi Reksa
Dana. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan
keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan
Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut rnengharuskan kami
merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit
meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga
meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan
yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta penilaian terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan
dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Reksa Dana
Danareksa JS Optima tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dan hasil usaha,
serta perubahan aset bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 19 atas laporan keuangan, pada
tahun 2010 dan 2009, Reksa Dana melakukan transaksi dalam jumlah yang
signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing sebesar 56,82% dan 68,70% dari jumlah pembelian potofolio efek
serta 87,56% dan 80,81% dari jumlah penjualan portofolio efek.
MULYAMIN SENSI SURYANTO
Eddy Setiawan
No. Izin Akuntan Publik: 02.1.0829
21 Februari 2011
An independent member of
Moore Stephens International Limited members in principal cities throughout the world
44
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Laporan Aset dan Kewajiban
31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
ASET
Catatan 2010 Portofolio efek 2d,2e,13,20
Instrumen pasar uang 4a Efek ekuitas (biaya perolehan
Rp 11.238.887.692 tahun 2010 dan
Rp 7.739.692.173 tahun 2009) 4b Efek hutang (biaya perolehan
Rp 76.382.617.729 tahun 2010 dan
Rp 58.028.742.379 tahun 2009) 4c Jumlah portofolio efek Bank 2009
1.500.000.000 1.000.000.000
12.434.146.500 8.717.213.000
76.570.592.070 60.033.036.295
90.504.738.570 6 9.750.249.295
2e,5,13,19,20 465.819.011 684.289.085
Piutang bunga 2e,6,13,20 1.560.135.422 1.803.480.225
Piutang penjualan portofolio efek 2e,7,13,20 46.759.514 -
Aset lain-lain 2e,8,13,20 15.782.295 193.374
JUMLAH ASET 92.593.234.812 72.238.211.979
KEWAJIBAN
Uang muka diterima atas pemesanan unit penyertaan 92 .000.000 16.052.243
Hutang pembelian portofolio efek 2e,10,13,20 80.385.860 -
2g,11 1.259.274 3.445.027
2e,12,13,19,20 168.809.350 147.882.862
252.454.484 167.380.132
Hutang pajak Hutang lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN ASET BERSIH JUMLAH UNIT PENYERTAAN BEREDAR 14 NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN 92.340.780.328 72.070.831.847
73.208.766,1318 65.213.060,2270
1.261,3350 1.105,1595
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
45
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Laporan Operasi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
Catatan 2010 2009
PENDAPATAN INVESTASI 2f
Bunga 15 Dividen Lain-lain 6.977.787.139 120.668.918 -
8.245.729.612
281.886.392
9.000.000
Jumlah Pendapatan Investasi 7.098.456.057 8.536.616.004
2f
Pengelolaan investasi 16,19 Kustodian 17,19 Lain-lain 1.224.292.724 163.239.030 61.749.599 1.324.615.729
176.615.431
62.193.407
Jumlah Beban Investasi 1.449.281.353 1.563.424.567
PENDAPATAN INVESTASI - BERSIH 5.649.174.704 6.973.191.437
BEBAN INVESTASI KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI
YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI 2f
Keuntungan (kerugian) investasi
yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi
yang belum direalisasi 4.941.238.777 (559.447.795)
(1.598.581.594) 8.064.918.083
Jumlah Keuntungan Investasi yang
Telah dan Belum Direalisasi 3.342.657.183 7.505.470.288
KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS
OPERASI SEBELUM PAJAK 8.991.831.887 14.478.661.725
(26.545.000) (66.801.560)
8.965.286.887 14.411.860.165
BEBAN PAJAK 2g,18 KENAIKAN ASET BERSIH
DARI AKTIVITAS OPERASI Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
46
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Laporan Perubahan Aset Bersih
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
Catatan KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH
DARI AKTIVITAS OPERASI
Pendapatan investasi - bersih Keuntungan (kerugian) investasi
yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi
yang belum direalisasi Beban pajak 2g,18 Kenaikan Aset Bersih
dari Aktivitas Operasi 2010 2009
5.649.174.704 6.973.191.437
4.941.238.777 (559.447.795)
(1.598.581.594) (26.545.000) 8.064.918.083
(66.801.560)
8.965.286.887 14.411.860.165
TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT
PENYERTAAN
Penjualan unit penyertaan Pembelian kembali unit penyertaan 77.322.768.761 3.745.317.086
(66.018.107.167) (40.351.733.798)
Jumlah Transaksi dengan Pemegang Unit
Penyertaan - Bersih 11.304.661.594 (36.606.416.712)
JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN)
ASET BERSIH 20.269.948.481 (22.194.556.547)
ASET BERSIH PADA AWAL TAHUN 72.070.831.847 94.265.388.394
ASET BERSIH PADA AKHIR TAHUN 92.340.780.328 72.070.831.847
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
47
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
1. Umum
Reksa Dana Danareksa JS Optima (Reksa Dana) adalah Reksa Dana
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan UndangUndang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Surat Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) No. Kep22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali,
dan terakhir diganti dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. Kep-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 mengenai Peraturan
Nomor IV.B.1 “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif”.
Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT Danareksa Investment
Management sebagai Manajer Investasi dan Citibank, N.A., cabang
Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 23 tanggal
7 Desember 2007 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di
Jakarta.
Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai
dengan Kontrak Investasi Kolektif adalah sebanyak 1.000.000.000 unit
penyertaan.
Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. S-6510/BL/2007 tanggal
19 Desember 2007.
Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif, kekayaan Reksa Dana ini
akan diinvestasikan pada minimum 80% dan maksimum 100% pada
efek bersifat hutang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia,
termasuk tetapi tidak terbatas pada Obligasi Negara Republik Indonesia
dan Obligasi Bank Rekapitulasi, serta efek hutang yang diterbitkan oleh
perusahaan-perusahaan berbadan hukum Indonesia, yang termasuk
dalam kategori layak investasi (investment grade) atau setara dengan
peringkat kredit minimum BBB, minimum 0% dan maksimum 20% pada
instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,
serta minimum 0% dan maksimum 20% pada efek bersifat ekuitas yang
telah dijual dalam penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Reksa Dana dapat melakukan pembelian efek yang diperdagangkan di
Bursa Efek luar negeri dengan tidak melampaui batas maksimum 15%
dari nilai aset bersih Reksa Dana. Reksa Dana dapat melakukan transaksitransaksi yang bertujuan untuk lindung nilai (hedging) atas pembelian
efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manajer
Investasi akan menempatkan atau mengalokasikan dana investasi Reksa
Dana dalam kas atau setara kas minimum 2% dari nilai aset bersih sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit dipublikasikan
hanya pada hari-hari bursa, dimana hari terakhir bursa di bulan Desember
2010 dan 2009 masing-masing adalah tanggal 30 Desember 2010 dan
30 Desember 2009. Laporan keuangan Reksa Dana untuk tahun-tahun
48
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 ini disajikan berdasarkan
posisi aset bersih Reksa Dana masing-masing pada tanggal 31 Desember
2010 dan 2009.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah menyelesaikan laporan
keuangan Reksa Dana pada tanggal 21 Februari 2011. Manajer Investasi
bertanggung jawab atas laporan keuangan Reksa Dana tersebut.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan
praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK).
Efektif tanggal 1 Januari 2010, PSAK 49 “Akuntansi Reksa Dana”
telah dicabut berdasarkan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi
Keuangan (PPSAK) 4. Sebelum 1 Januari 2010 laporan keuangan
Reksa Dana disusun berdasarkan PSAK 49 “Akuntansi Reksa Dana”.
Reksa Dana menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang
Rupiah.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan
keuangan Reksa Dana adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka
di laporan keuangan adalah dalam Rupiah, kecuali jumlah unit
penyertaan beredar atau jumlah lain yang dinyatakan secara khusus.
b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Reksa Dana menerapkan secara
prospektif PSAK Revisi berikut:
(1) PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan”, yang berisi persyaratan pengungkapan
instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus
diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit,
yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas;
pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian
yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset
dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan
pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas
instrumen keuangan.
Standar ini menggantikan PSAK 50 “Akuntansi Investasi Efek
Tertentu”.
(2) PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, yang menetapkan dasar-dasar pengakuan dan
pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrakkontrak pembelian atau penjualan instrumen non-keuangan.
49
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi
(Lanjutan)
PSAK ini menjelaskan di antaranya definisi derivatif, kategori
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi
lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai.
Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) “Akuntansi
Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”.
Dalam penyusunan laporan aset dan kewajiban pada tanggal 1
Januari 2010 yang disusun berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan
PSAK 55 (Revisi 2006), tidak terdapat penyesuaian transisi atas
jumlah-jumlah yang sebelumnya telah dilaporkan dalam laporan aset
dan kewajiban tanggal 31 Desember 2009.
c. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan
dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda
dengan jumlah yang diestimasi.
Estimasi dan asumsi yang digunakan tersebut ditelaah kembali secara
terus-menerus. Revisi atas estimasi akuntansi diakui dalam periode
yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode
masa depan yang terkena dampak.
Informasi mengenai ketidakpastian yang melekat pada estimasi dan
pertimbangan yang mendasari dalam penerapan kebijakan akuntansi
yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan, dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan
keuangan.
d. Portofolio Efek
Portofolio efek terdiri dari instrumen pasar uang, efek ekuitas dan
efek hutang.
Instrumen pasar uang merupakan deposito berjangka dan Sertifikat
Bank Indonesia.
e. Instrumen Keuangan
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Reksa Dana telah
menerapkan kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK 50
(Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang berlaku efektif 1 Januari
2010:
50
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Reksa Dana mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada
laporan aset dan kewajiban, jika dan hanya jika, Reksa Dana menjadi
salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.
Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan
diakui pada tanggal perdagangan.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai
wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal
aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan).
Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan
mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika
harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar
kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi
jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan,
yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku
untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir
sama.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban
keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan
yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif yang
dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan
dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak
dapat ditagih.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan
perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah
instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada
saat pengakuan awal, Reksa Dana mengklasifikasikan instrumen
keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan
piutang, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi
kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal
pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang
disyaratkan.
Penentuan Nilai Wajar
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar
aktif pada tanggal laporan aset dan kewajiban adalah berdasarkan
kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer, tanpa
memperhitungkan biaya transaksi. Apabila kuotasi harga yang
terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan
untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak
terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya
51
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Penentuan Nilai Wajar (Lanjutan)
transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar
pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas
yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai
kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis
yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi
(options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai
wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik
penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki
kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi
penurunan nilai.
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda
dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang
dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung
menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data
yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Reksa Dana
mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut
(yakni Laba/Rugi Hari ke-1) dalam laporan operasi.
Aset Keuangan
(1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan
Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok
diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan
awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok
dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut
diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu
dekat.
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika
memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara
signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan
yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan
keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar
yang berbeda; atau
b) Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset
keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang
dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar,
sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi
yang didokumentasikan; atau
52
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Aset Keuangan (Lanjutan)
(1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan
Laba Rugi (Lanjutan)
c)
Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat,
kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi
secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit
atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat
tidak dapat dilakukan.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi dicatat pada laporan aset dan kewajiban pada nilai
wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan
operasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan
bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian
dari pendapatan investasi sesuai dengan persyaratan dalam
kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran
atas dividen tersebut telah ditetapkan, yang umumnya adalah
tanggal ex (ex-date) untuk efek ekuitas.
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi portofolio
efek – efek ekuitas dan efek hutang.
(2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan
dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif.
Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan
piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dikurangi
penyisihan penurunan nilai. Amortisasi dicatat sebagai bagian
dari pendapatan bunga dalam laporan operasi. Kerugian yang
timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan operasi.
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi portofolio
efek – instrumen pasar uang (deposito berjangka), bank, piutang
bunga, piutang penjualan portofolio efek dan aset lain-lain
(piutang dividen).
Kewajiban Keuangan
(1) Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui
Laporan Laba Rugi
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila
kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan
53
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung
nilai, atau jika Reksa Dana memilih untuk menetapkan kewajiban
keuangan tersebut dalam kategori ini.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan
operasi.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Reksa Dana tidak memiliki
kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
(2) Kewajiban Keuangan Lain-lain
Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki
untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak
ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari
instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai
kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan
lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan
Reksa Dana untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain
kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika kewajiban
tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset
keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau
telah ditetapkan. Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan
awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal
diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi hutang
pembelian portofolio efek dan hutang lain-lain.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai
bersihnya disajikan dalam laporan aset dan kewajiban jika, dan hanya
jika, Reksa Dana saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap tanggal laporan aset dan kewajiban, Manajer Investasi
menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan
telah mengalami penurunan nilai.
54
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Manajer Investasi pertama-tama menentukan apakah terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif
untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara
individual. Jika Manajer Investasi menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai
secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak
signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang
penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas
aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka
jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk
kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi). Nilai tercatat aset
tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi
atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang
terjadi diakui di laporan operasi.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai
bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian
atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui.
Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan operasi,
dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan
nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal
pemulihan tersebut.
Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan
(1) Aset Keuangan
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan
serupa) dihentikan pengakuannya jika:
a) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut berakhir;
b) Reksa Dana tetap memiliki hak untuk menerima arus kas
dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung
kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak
ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh
tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan
suatu kesepakatan; atau
55
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan)
c) Reksa Dana telah mentransfer haknya untuk menerima
arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan,
atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan,
namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan
tersebut.
Ketika Reksa Dana telah mentransfer hak untuk menerima
arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak
dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak
mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat
atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian
atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar
keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian
jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan
jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan
nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang
mungkin harus dibayar kembali oleh Reksa Dana.
(2) Kewajiban Keuangan
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban
keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.
Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban
keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun
dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau
terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban
keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi
tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban
keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan
baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal
dengan yang baru diakui dalam laporan operasi.
Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2010
Portofolio Efek
Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuangan Reksa Dana
pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek, yakni pada tanggal
terjadinya transaksi.
Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal, sedangkan
Sertifikat Bank Indonesia dinilai berdasarkan nilai nominal setelah
dikurangi nilai diskonto yang belum diamortisasi.
56
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Portofolio Efek (Lanjutan)
Efek ekuitas dan efek hutang dinilai berdasarkan harga pasar. Efek
yang perdagangannya tidak likuid atau harga pasar yang tersedia
tidak dapat diandalkan dinilai berdasarkan nilai wajar. Penentuan
harga pasar dan nilai wajar dilakukan berdasarkan Surat Keputusan
Ketua Bapepam dan LK No. Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober
2008 mengenai Peraturan Nomor IV.C.2 “Nilai Pasar Wajar dari Efek
dalam Portofolio Reksa Dana”.
Dalam hal obligasi dibeli dengan harga terpisah dari bunga berjalan,
maka bunga berjalan tersebut diakui sebagai piutang bunga.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Reksa Dana membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang
bunga dan piutang dividen berdasarkan penelaahan secara reguler
oleh Manajer Investasi terhadap kolektibilitas masing-masing piutang
tersebut.
f. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan bunga diakui berdasarkan proporsi waktu dalam laporan
operasi, termasuk pendapatan bunga dari jasa giro dan instrumen
pasar uang dan efek hutang yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Pendapatan dari pembagian hak (dividen, saham bonus, dan hak lain
yang dibagikan) oleh emiten diakui pada tanggal ex (ex-date).
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau
penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian
investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan operasi dan
laporan perubahan aset bersih tahun berjalan. Keuntungan dan
kerugian yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung
berdasarkan harga pokok yang menggunakan metode rata-rata
tertimbang.
Beban investasi diakui secara akrual dan harian.
g. Pajak Penghasilan
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subyek pajak
yang diperlakukan sebagai persekutuan, kongsi atau firma. Obyek
pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam Surat Edaran Direktorat
Jenderal Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996 tentang
Pajak Penghasilan atas Usaha Reksa Dana, serta ketentuan pajak yang
berlaku. Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan
yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali
(pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian
57
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
g. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit
penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan.
Pajak Penghasilan Final
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang
telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai
pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan
pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak
boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban
tersebut dipakai dalam penghitungan laba rugi menurut akuntansi.
Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak
diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan.
Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan
pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya,
maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban
pajak tangguhan.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari
aktivitas operasi kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak
periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset
dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan
pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi
fiskal yang belum terkompensasi, sepanjang besar kemungkinan
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa
datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan
aset dan kewajiban. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan
dalam laporan operasi.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan (apabila ada) disajikan di dalam
laporan aset dan kewajiban atas dasar kompensasi sesuai dengan
penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
h. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang
dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk
primer pelaporan segmen adalah segmen usaha. Reksa Dana tidak
memiliki segmen geografis sehingga Reksa Dana tidak menyajikan
segmen sekunder.
58
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
(Lanjutan)
h. Informasi Segmen (Lanjutan)
Segmen usaha adalah komponen Reksa Dana yang dapat dibedakan
dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok
atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajer Investasi
atas Instrumen Keuangan
Manajer Investasi berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah
mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang
dibuat oleh Manajer Investasi, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah
yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan kewajiban
keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan
penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen
pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti
obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan
saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena
penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan diungkapkan pada
Catatan 13.
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang
Aktif
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Reksa Dana mengklasifikasikan aset
keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut
memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi
tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di
pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler,
dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual
dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Penyisihan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu)
dipelihara pada jumlah yang menurut Manajer Investasi adalah memadai
untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif tanggal
1 Januari 2010, pada setiap tanggal laporan aset dan kewajiban Reksa
Dana secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif
bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak
tertagih). Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan
pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin
mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas
atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau
penundaan pembayaran yang signifikan.
59
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajer Investasi
atas Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (Lanjutan)
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran
jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian
masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun
yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun
piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan Manajer Investasi bahwa
aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun
segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang,
yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus
dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu,
saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai (penyisihan
piutang ragu-ragu) yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda
tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
4. Portofolio Efek
a. Instrumen Pasar Uang
2010
Jenis efek
Nilai
Nominal
Deposito berjangka
PT Bank Bukopin Tbk 1.500.000.000
Tingkat
bungal
per Tahun
Persentase
Jatuh terhadap jumlah
Tempo portofolio efek
%
%
8,00
03-Jan-11
1,66
2009
Jenis efek
Deposito berjangka
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Nilai
Nominal
Tingkat
bungal
per Tahun
Persentase
Jatuh terhadap jumlah
Tempo portofolio efek
%
1.000.000.000
60
8,00
%
04-Jan-10
1,43
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
4. Portofolio Efek (Lanjutan)
b. Efek Ekuitas
2010
Jumlah
lembar
saham
Jenis efek
Saham
PT Astra International Tbk PT United Tractors Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Semen Gresik (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT PP London Sumatera Indonesia Tbk
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Indo Tambang Raya Megah Tbk PT Unilever Indonesia Tbk
PT Astra Agro Lestari Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT International Nickel Indonesia Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Bakrieland Development Tbk Jumlah
harga pasar
25.500 1.391.025.000 37.000 880.600.000 1,54
0,97
860.625.000
850.687.500 797.500.000 748.475.000 695.275.000 652.050.000 619.500.000
542.750.000 533.275.000
451.350.000 418.200.000 406.000.000 396.000.000 379.900.000 334.750.000 304.687.500 281.875.000 264.450.000 197.625.000
176.700.000 108.800.000 95.140.000
64.200.000
706.500 0,95
0,94
0,88
0,83
0,77
0,72
0,68
0,60
0,59
0,50
0,46
0,45
0,44
0,42
0,37
0,34
0,31
0,27
0,22
0,20
0,12
0,10
0,07
0,00
Jumlah 12.434.146.500 13,74
61
37.500
174.500 50.000 305.000 203.000 69.000 59.000
83.500 41.500
102.000 164.000 8.000 24.000 14.500 103.000 62.500 102.500 31.000 51.000 31.000 17.000 71.000
53.500
4.500 Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
4. Portofolio Efek (Lanjutan)
b. Efek Ekuitas (Lanjutan)
2009
Jumlah
lembar
saham
Jenis efek
Saham
PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk PT Astra International Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT United Tractors Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk PT Semen Gresik (Persero) Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT PP London Sumatera Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT International Nickel Indonesia Tbk PT Indosat Tbk PT Bakrieland Development Tbk Jumlah
harga pasar
Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%
25.000 795.000.000 1,14
44.500 21.500 327.000 44.500 305.500 767.625.000 746.050.000 719.400.000 689.750.000 611.000.000 1,10
1,07
1,03
0,99
0,87
62.500 75.500 203.000 257.500 17.500 77.000 90.500 24.000 40.500 32.500 17.500 10.000 17.000 7.500 103.500 590.625.000 570.025.000 492.275.000 445.475.000 398.125.000 373.450.000 352.950.000 328.800.000 309.825.000 152.750.000 146.125.000 110.500.000
62.050.000 35.437.500 19.975.500 0,85
0,82
0,71
0,64
0,57
0,53
0,51
0,47
0,44
0,22
0,21
0,16
0,09
0,05
0,03
Jumlah 8.717.213.000 12,50
Aktivitas perdagangan dan harga pasar efek ekuitas sangat fluktuatif
dan tergantung kepada kondisi pasar modal. Nilai realisasi dari efek
ekuitas tersebut dapat berbeda secara signifikan dengan harga pasar
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
62
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
4. Portofolio Efek (Lanjutan)
c.
Efek Hutang
2010
Jenis efek
Nilai nominal
Obligasi
Obligasi Pemerintah
FR0020 Obligasi Pemerintah
FR0056 Obligasi Pemerintah
FR0017 Sukuk Negara Ritel
SR000 Telkom II A 2010
Indonesia Eximbank I
I C 2010 Obligasi Pemerintah
FR0046 Obligasi Pemerintah
FR0018
Indosat V A 2007 Perum Pegadaian
XII A 2007 Bank BTN XIII A 2009 Obligasi Negara
Republik Indonesia
ORI004
Bank Mandiri
Subordinasi Rupiah
I 2009 Obligasi Pemerintah
FR0053
Telkom II B 2010 Astra Sedaya Finance
XI C 2010
Exelcom II 2007
Obligasi Pemerintah
FR0019
PLN VIII A 2006
Indosat VI B 2008
Indofood Sukses
Makmur IV 2007
PLN XII A 2010
Bank Danamon
I B 2007
Obligasi Pemerintah
FR0027
Nilai wajar
Tingkat
Jatuh
bunga
per tahun tempo
Persentase
terhadap
jumlah
portofolio efek
%
8.305.000.000 10.010.847.000 14,28 15-Des-13 11,06
7.000.000.000 6.939.916.620 8,38 15-Sep-26 7,67
5.883.000.000 6.332.147.460 13,15 15-Jan-12 7,00
5.000.000.000 5.125.000.000 5.000.000.000 5.049.000.000
8,70 10-Feb-13 9,60 06-Jul-15
5,66
5,58
5.000.000.000 4.839.054.500 9,60 08-Jul-15 5,35
3.825.000.000 4.129.568.723 9,50 15-Jul-23 4,56
3.269.000.000 3.617.615.477 13,18 15-Jul-12
3.307.318.181 3.296.477.520 10,20 29-Mei-14 4,00
3,64
3.000.000.000 3.049.925.940 10,03 04-Sep-17 2.941.465.908 2.979.044.311 11,75 29-Mei-12 3,37
3,29
2.300.000.000 2.373.830.000 9,50 12-Mar-12 2,62
2.000.000.000 2.145.995.120 11,85 11-Des-16 2,37
2.000.000.000 2.074.551.460 8,25 15-Jul-21
2.000.000.000 2.013.214.460 10,20 06-Jul-20 2,29
2,22
2.000.000.000 2.009.999.880
2.000.000.000 1.990.772.160
10,00 18-Sep-12
10,35 26-Apr-12
2,22
2,20
1.269.000.000 1.497.051.990
1.307.318.181 1.304.234.191
1.000.000.000 1.025.678.570
14,25 15-Jun-13
13,60 21-Jun-16
10,80 09-Apr-15
1,65
1,44
1,14
1.026.829.545 1.021.928.724
1.000.000.000 1.021.585.260
10,01 15-Mei-12
9,70 08-Jul-15
1,13
1,13
1.000.000.000 1.002.203.450
10,60 19-Apr-12
1,11
720.949.254
9,50 15-Jun-15
0,80
Surat Hutang Jangka Menengah
(Medium Term Notes)
Perkebunan Nusantara
VII 2009 1.000.000.000 1.000.000.000 9,30 06-Jan-11 Jumlah 654.000.000
73.087.931.815 76.570.592.070 63
1,10
84,60
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
4. Portofolio Efek (Lanjutan)
c.
Efek Hutang
Jenis efek
2009
Nilai nominal
Nilai wajar
Tingkat
bunga
Jatuh
per tahun tempo
Obligasi
Obligasi Pemerintah
FR0046 13.500.000.000 12.454.053.885 Obligasi Pemerintah
FR0017 9.000.000.000 9.867.438.000 Bank BRI Subordinasi I
2004 6.000.000.000 6.144.289.380 Obligasi Pemerintah
FR0019 5.000.000.000 5.833.314.250 Obligasi Pemerintah
FR0018 5.000.000.000 5.569.583.300 Bank Ekspor Indonesia
IV A 2009 5.000.000.000 5.184.057.200 Jasa Marga X O
2002 4.000.000.000 4.134.702.800 Obligasi Negara
Republik Indonesia
ORI002 3.000.000.000 3.024.000.000 PLN VIII A 2006 2.000.000.000 2.003.555.560 Indosat V B 2007 2.000.000.000 1.756.560.540 Perum Pegadaian
XI A 2006 1.000.000.000 1.059.259.970 Obligasi Pemerintah
FR0027 1.000.000.000 1.018.113.760 Sukuk Subordinasi
Mudharabah Bank
Muamalat 2008 1.000.000.000 992.885.510 Sukuk Ijarah Indosat
III 2008 1.000.000.000 991.222.140 Jumlah Persentase
terhadap
jumlah
portofolio efek
9,50 15-Jul-23 17,85
13,15 15-Jan-12 14,15
13,50 09-Jan-14 8,81
14,25 15-Jun-13 8,36
13,18 15-Jul-12 7,99
10,00 28-Jun-10 7,43
16,15 04-Des-10 5,93
9,28 28-Mar-10 13,60 21-Jun-16 10,65 29-Mei-17 4,34
2,87
2,52
13,10 23-Mei-16 1,52
9,50 15-Jun-15 1,46
11,82 10-Jul-18 1,42
10,25 09-Apr-13 1,42
58.500.000.000 60.033.036.295 86,07
Efek hutang yang dimiliki Reksa Dana berjangka waktu sampai
dengan 16 tahun. Dalam hal harga perdagangan terakhir efek
di bursa efek tidak mencerminkan nilai pasar wajar pada saat itu,
maka nilai wajar obligasi ditentukan berdasarkan pertimbangan
terbaik Manajer Investasi dengan mengacu kepada Surat Keputusan
Ketua Bapepam dan LK mengenai “Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam
Portofolio Reksa Dana”. Nilai realisasi dari obligasi tersebut dapat
berbeda secara signifikan dengan nilai wajar obligasi masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
64
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
5. Bank
2010
Citibank, N.A., cabang Jakarta (Bank Kustodian)
(Catatan 19) PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT ANZ Panin Bank
Standard Chartered Bank, cabang Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland, cabang Jakarta Jumlah 6. Piutang Bunga
2009
381.169.748 18.725.520 15.000.000
12.470.597
10.730.231 6.558.506 5.590.563 481.733.387
102.625.534
10.843.421
5.337.645
26.641.833
5.252.618 4.910.000
3.383.461
2.027.767 16.321.082 31.278.707
2.594.795
6.912.681
16.321.082
465.819.011 684.289.085
2010
2009
Efek hutang Instrumen pasar uang 1.559.609.395 526.027 1.802.954.198
526.027
Jumlah 1.560.135.422 1.803.480.225
Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang
bunga karena Manajer Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang
bunga tersebut dapat ditagih.
7. Piutang Penjualan Portofolio Efek
Merupakan tagihan atas transaksi penjualan saham yang belum
terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban.
8. Aset Lain-lain
2010
2009
Kelebihan pembayaran pajak kini (Catatan 18) Piutang dividen Lainnya
10.791.392 4.990.903 -
193.374
Jumlah 15.782.295 193.374
Besarnya kelebihan pembayaran pajak ditetapkan berdasarkan perhitungan
pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (selfassessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan
pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang
dividen karena Manajer Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang
dividen tersebut dapat ditagih.
65
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
9. Uang Muka Diterima atas Pemesanan Unit Penyertaan
Merupakan penerimaan uang muka atas pemesanan unit penyertaan
yang belum diterbitkan dan diserahkan kepada pemesan dan belum
tercatat sebagai unit penyertaan beredar pada tanggal laporan aset dan
kewajiban.
10. Hutang Pembelian Portofolio Efek
Merupakan hutang atas transaksi pembelian saham yang belum
terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban.
11. Hutang Pajak
2010
2009
Pajak penghasilan - Pasal 25
Pajak kini - Pasal 29 (Catatan 18) 1.259.274
-
2.634.197
810.830
Jumlah 1.259.274
3.445.027
Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang
dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self-assessment).
Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak
tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
12. Hutang Lain-lain
2010
2009
Jasa pengelolaan investasi (Catatan 16 dan 19) Jasa kustodian (Catatan 17 dan 19) Lainnya 133.180.844
17.757.446
17.871.060
100.132.819
13.351.043
34.399.000
Jumlah 168.809.350
147.882.862
13. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat
dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat
kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh
dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan kewajiban
keuangan Reksa Dana pada tanggal 31 Desember 2010:
66
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
13. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
Nilai Tercatat
Estimasi
Nilai Wajar
Aset Keuangan
Portofolio efek Bank Piutang Bunga Piutang penjualan portofolio efek
Aset lain-lain
Jumlah Aset Keuangan
90.504.738.570
465.819.011
1.560.135.422
46.759.514
4.990.903
90.504.738.570
465.819.011
1.560.135.422
46.579.514
4.990.903
92.582.443.420
92.582.443.420
80.385.860
168.809.350
80.385.860
168.809.350
249.195.210
249.195.210
Kewajiban Keuangan
Hutang pembelian portofolio efek Hutang lain-lain Jumlah Kewajiban Keuangan
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Manajer Investasi untuk
melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan
pada tanggal 31 Desember 2010. Untuk semua portofolio efek lainnya,
Manajer Investasi menentukan nilai wajar dengan menggunakan metode
penilaian.
Karena transaksi yang terjadi bersifat jangka pendek, nilai tercatat aset
keuangan selain portofolio efek dan kewajiban keuangan telah mendekati
estimasi nilai wajarnya.
14. Unit Penyertaan Beredar
Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan Manajer Investasi:
2010
Persentase
2009
Unit
Persentase
Unit
%
%
Pemodal Manajer Investasi 100,00 73.208.766,1318
-
-
100,00 65.213.060,2270
-
-
Jumlah 100,00 73.208.766,1318 100,00 65.213.060,2270
67
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
15. Pendapatan Bunga
Merupakan pendapatan bunga atas:
2010
2009
Efek hutang Instrumen pasar uang Jasa giro 6.860.486.109
91.598.098
25.702.932
7.899.510.207
318.273.509
27.945.896
Jumlah 6.977.787.139
8.245.729.612
Pendapatan bunga di atas termasuk pendapatan bunga yang belum
direalisasi masing-masing sebesar Rp 1.560.135.422 dan Rp 1.803.480.225
pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
16. Beban Pengelolaan Investasi
Merupakan imbalan kepada PT Danareksa Investment Management
sebagai Manajer Investasi sebesar maksimum 1,50% per tahun dari
jumlah nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap
bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi
Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban pengelolaan
investasi yang belum dibayar dibukukan pada akun Hutang Lain-lain
(Catatan 12).
17. Beban Kustodian
Merupakan imbalan atas jasa penanganan transaksi investasi, penitipan
kekayaan dan administrasi yang berkaitan dengan kekayaan Reksa Dana,
pencatatan transaksi penjualan dan pembelian kembali unit penyertaan
serta biaya yang berkaitan dengan akun pemegang unit penyertaan
kepada Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian sebesar
0,20% per tahun dari jumlah nilai aset bersih yang dihitung secara
harian dan dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur
berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank
Kustodian. Beban kustodian yang belum dibayar dibukukan pada akun
Hutang Lain-lain (Catatan 12).
18. Pajak Penghasilan
a. Beban Pajak
2010
Pajak kini - Pasal 29 26.545.000 2009
66.801.560
b. Pajak Kini
Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum
pajak penghasilan menurut laporan operasi dengan kenaikan aset
bersih dari aktivitas operasi kena pajak adalah sebagai berikut:
68
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
18. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
b. Pajak Kini (Lanjutan)
2010
Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi
sebelum pajak penghasilan menurut
laporan operasi Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan
menurut fiskal:
Beban investasi Pendapatan bunga yang telah
dikenakan pajak penghasilan final:
Efek hutang Instrumen pasar uang Jasa giro Kerugian investasi yang telah direalisasi Kerugian (keuntungan) investasi yang
belum direalisasi 8.991.831.887
2009
14.478.661.725
1.434.793.029
1.511.115.539 (6.860.486.109)
(91.598.098)
(25.702.932)
(4.947.238.777)
(7.899.510.207)
(318.273.509)
(27.945.896)
559.447.795
1.598.581.594
(8.064.918.083)
(8.885.651.293)
(14.240.084.361)
238.577.364 292.927.298
Pajak penghasilan:
25% x Rp 106.180.000 28% x Rp 238.577.000 26.545.000
-
66.801.560
Jumlah Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi
kena pajak Perhitungan pajak kini adalah sebagai berikut:
Jumlah 26.545.000
66.801.560
Dikurangi pajak dibayar dimuka:
Pasal 23 Pasal 25 18.100.335
19.236.057
42.282.957
23.707.773
Jumlah 37.336.392
65.990.730 Hutang (kelebihan pembayaran) pajak kini (10.791.392)
810.830
Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dan beban pajak
Reksa Dana tahun 2009 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Kelebihan pembayaran pajak kini disajikan dalam akun Aset Lain-lain
(Catatan 8).
c. Pajak Tangguhan
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat perbedaan
temporer yang berdampak terhadap pengakuan aset dan kewajiban
pajak tangguhan.
69
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
19. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
a. PT Danareksa Investment Management adalah Manajer Investasi
Reksa Dana.
b. PT Danareksa Sekuritas adalah perusahaan asosiasi PT Danareksa
Investment Management.
c. Citibank, N.A., cabang Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana.
Transaksi Hubungan Istimewa
Dalam kegiatan operasionalnya, Reksa Dana melakukan transaksi
pembelian dan penjualan efek dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana
bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
a. Transaksi Reksa Dana yang signifikan dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa:
2010
Manajer
Investasi
Laporan Aset dan Kewajiban
Bank Hutang lain-lain Laporan Operasi
Beban investasi Bank
Kustodian
-
133.180.844
381.167.748
17.757.446
1.224.292.724
163.239.030
2009
Manajer
Investasi
Laporan Aset dan Kewajiban
Bank Hutang lain-lain Laporan Operasi
Beban investasi Bank
Kustodian
-
100.132.819 481.733.387
13.351.043
1.324.615.729
176.615.431
b. Sebesar 15,58% dan 65,49% dari jumlah pembelian portofolio efek
masing-masing tahun 2010 dan 2009 serta 64,27% dan 77,03%
dari jumlah penjualan portofolio efek masing-masing tahun 2010
dan 2009 dilakukan dengan lembaga-lembaga keuangan yang
dikelola oleh PT Danareksa Investment Management selaku Manajer
Investasi dari lembaga-lembaga keuangan tersebut.
c. Sebesar 41,24% dan 3,21% dari jumlah pembelian portofolio efek
masing-masing tahun 2010 dan 2009 serta 23,29% dan 3,78% dari
jumlah penjualan portofolio efek masing-masing tahun 2010 dan
2009 dilakukan melalui PT Danareksa Sekuritas sebagai perantara
pedagang efek.
70
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
20. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki
Reksa Dana adalah risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas.
Kegiatan operasional Reksa Dana dijalankan oleh Manajer Investasi
secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak
menimbulkan potensi kerugian bagi Reksa Dana.
Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual
masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat
perubahan suku bunga pasar. Eksposur Reksa Dana yang terpengaruh
risiko suku bunga terutama terkait dengan portofolio efek.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Manajer Investasi melakukan
investasi menggunakan strategi portofolio barbel dengan durasi jangka
menengah. Manajer Investasi melakukan investasi menggunakan strategi
diversifikasi portofolio ke beberapa sektor, termasuk sektor yang tidak
sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas
aset keuangan Reksa Dana yang terkait risiko suku bunga pada tanggal
31 Desember 2010:
Jatuh Tempo
Kisaran
Suku Bunga
%
Kurang dari
1 bulan
Aset
Bunga Tetap
Portofolio efek instrumen pasar uang
8,00 1.500.000.000
Portofolio efek efek hutang 8,25 - 14,28 76.570.592.070
> 3 - 12 bulan
1 - 3 bulan
Jumlah
-
- 1.500.000.000
-
- 76.570.592.070
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Reksa Dana akan mengalami
kerugian yang timbul dari emiten akibat gagal memenuhi kewajiban
kontraktualnya. Manajer Investasi berpendapat bahwa tidak terdapat
risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan kepada suatu emiten
atau sekelompok emiten. Kebijakan Reksa Dana atas risiko kredit adalah
melakukan diversifikasi atas investasi yang dilakukan, dengan maksimum
10% dari nilai aset bersih untuk setiap emiten/penerbit obligasi korporasi
(issuer) dan menetapkan rating minimum A- untuk obligasi korporasi.
Untuk investasi pada instrumen saham, Manajer Investasi mendiversifikasi
portofolio dengan melakukan investasi ke lebih dari 15 nama emiten,
yang termasuk dalam saham-saham berkapitalisasi pasar besar.
71
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
20. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
Risiko Kredit (Lanjutan)
Berikut adalah eksposur laporan aset dan kewajiban yang terkait risiko
kredit pada tanggal 31 Desember 2010:
Jumlah Bruto
Kelompok diperdagangkan
Portofolio efek - Efek ekuitas Portofolio efek - Efek hutang 12.434.146.500
76.570592.070
12.434.146.500
76.570592.070
1.500.000.000
465.819.011
1.560.135.422
46.759.514
4.990.903
1.500.000.000
465.819.011
1.560.135.422
46.759.514
4.990.903
92.582.443.420
92.582.443.420
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Portofolio efek - Instrumen pasar uang Bank
Piutang bunga
Piutang penjualan portofolio efek
Aset lain-lain
Jumlah
Jumlah Neto
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Reksa Dana
tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Manajer Investasi menjaga minimum
2% dari nilai aset bersih pada kas dan instrumen pasar uang.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan
berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada
tanggal 31 Desember 2010:
Kurang dari
1 bulan
1 - 3 bulan
> 3 - 12 bulan
Nilai Tercatat
Aset
Portofolio efek - instrumen pasar uang Portofolio efek - efek ekuitas
Portofolio efek - efek hutang
Bank
Piutang Bunga
Piutang penjualan portofolio efek
Aset lain-lain
1.500.000.000
12.434.146.500
76.570.592.070
465.819.011
1.560.135.422
46.759.514
4.990.903
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.500.000.000
12.434.146.500
76.570.592.070
465.819.011
1.560.135.422
46.759.514
4.990.903
Jumlah Aset
92.582.443.420
-
-
92.582.443.420
Kewajiban
Hutang pembelian portofolio efek
Hutang lain-lain
80.385.860
150.938.290
-
11.550.000
Jumlah Kewajiban
231.324.150
11.550.000
Selisih Aset dengan Kewajiban
92.351.119.270
(11.550.000)
72
-
6.321.060
80.385.860
168.809.350
6.321.060
249.195.210
(6.321.060) 92.333.248.210
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
21. Informasi Segmen Usaha
Segmen usaha Reksa Dana dibagi berdasarkan jenis portofolio efek yakni
instrumen pasar uang, efek ekuitas dan efek hutang. Klasifikasi tersebut
menjadi dasar pelaporan informasi segmen Reksa Dana.
2010
Instrumen
pasar uang
Efek
ekuitas
Efek
hutang
Lain-lain
Jumlah
Laporan Operasi
Pendapatan Investasi
Bunga Dividen Jumlah Pendapatan
Investasi Beban Investasi 91.598.098
-
25.702.932 6.977.787.139
-
120.668.918
91.598.098
120.668.918 6.860.486.109
25.702.932 7.098.456.057
(18.701.449)
(24.636.796) (1.400.695.378)
(5.247.730) (1.449.281.353)
- 2.104.770.179 2.836.468.598
- 4.941.238.777
-
217.737.981 (1.816.319.575)
- (1.598.581.594)
- 2.322.508.160 1.020.149.023
- 3.342.657.183
72.896.649 2.418.540.282 6.479.939.754
20.455.202 8.991.831.887
Keuntungan (kerugian)
investasi yang telah
dan belum direalisasi
Keuntungan investasi
yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian)
investasi yang belum
direalisasi Jumlah keuntungan
investasi yang telah
dan belum direalisasi Kenaikan aset bersih
dari aktivitas operasi
sebelum pajak
- 6.860.486.109
120.668.918
-
Beban pajak
(26.545.000)
Kenaikan aset bersih dari
aktivitas operasi 8.965.286.887
2010
Instrumen
pasar uang
Efek
ekuitas
Efek
hutang
Jumlah
Laporan Aset dan Kewajiban
Aset
Aset segmen 1.500.526.027 12.485.896.917 78.130.201.465
Aset yang tidak dialokasikan 92.116.624.409
476.610.403
Jumlah Aset 92.593.234.812
Kewajiban
2.633.215
102.296.878
137.107.672
Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dialokasikan 242.037.765
10.416.719
Jumlah Kewajiban 252.454.484
73
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
21. Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)
2009
Instrumen
pasar uang
Efek
ekuitas
Efek
hutang
Lain-lain
Jumlah
Laporan Operasi
Pendapatan Investasi
Bunga Dividen Lain-lain 318.273.509 -
-
- 7.899.510.207 281.886.392 -
-
9.000.000 27.945.896 8.245.729.612
- 281.886.392
-
9.000.000
Jumlah Pendapatan
Investasi 318.273.509 281.886.392 7.908.510.207 27.945.896 8.536.616.004
Beban Investasi (58.289.681) (51.625.622) (1.448.391.159) (5.118.105) (1.563.424.567)
Keuntungan (kerugian)
investasi yang telah
dan belum direalisasi
Keuntungan (kerugian)
investasi telah
direalisasi Keuntungan investasi
yang belum direalisasi 70.910.281 (630.358.076) - (559.447.795)
- 5.406.032.657 2.658.885.426 - 8.064.918.083
- 5.476.942.938 2.028.527.350 - 7.505.470.288
Kenaikan aset bersih
dari aktivitas operasi
sebelum pajak
259.983.828 5.707.203.708 8.488.646.398 22.827.791 14.478.661.725
Jumlah keuntungan
investasi yang telah
dan belum direalisasi -
Beban pajak
(66.801.560)
Kenaikan aset bersih dari
aktivitas operasi 14.411.860.165
2009
Instrumen
pasar uang
Efek
ekuitas
Efek
hutang
Jumlah
Laporan Aset dan Kewajiban
Aset
Aset segmen 1.000.526.027 8.717.213.000 61.835.990.493 71.553.729.520
Aset yang tidak dialokasikan 684.482.459
Jumlah Aset 72.238.211.979
Kewajiban
1.918.399 16.714.301 118.563.742 Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dialokasikan 137.196.442
30.183.690
Jumlah Kewajiban 167.380.132
74
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
22. Ikhtisar Rasio Keuangan
Berikut ini adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009:
2010
2009
Hasil investasi
14,13%
20,02%
Hasil investasi setelah
memperhitungkan beban
pemasaran
11,87%
17,64%
Beban operasi
1,95%
1,95%
Perputaran portofolio
1,32 : 1
1,11 : 1
Persentase penghasilan kena
pajak
1,18%
1,65%
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja
masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan
sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja
masa lalu.
23. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Ikatan Akuntan
Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).
Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif
sebagai berikut:
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011
PSAK
1. PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
2. PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
3. PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
4. PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri
5. PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi
6. PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
7. PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Tanggal Akhir Periode
Pelaporan
8. PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
9. PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi
10. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud
11. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis
12. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
75
REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA
Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
23. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan)
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 (Lanjutan)
PSAK (Lanjutan)
13. PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan
14. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
15. PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset
Kontinjensi
16. PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
dan Operasi yang dihentikan
ISAK
1. ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
2. ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi
dan Liabilitas Serupa
3. ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
4. ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
5. ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas - Kontribusi Nonmoneter
oleh Venturer
6. ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web
7. ISAK 7, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012
1. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing
2. ISAK 13 (2010), Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha
Luar Negeri
Manajer Investasi masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan
ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan Reksa Dana dari
penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
76
MANAJER INVESTASI
PT Danareksa Investment Management
Gedung Danareksa
Jl. Medan Merdeka Selatan 14, Jakarta 10110
Telp. (62-21) 350 9777
Fax. (62-21) 350 1713
Download