PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH Prospektus ini dibuat di Jakarta pada tahun 2011 Tanggal Efektif: 19 Desember 2007 Tanggal Mulai Penawaran: 3 Januari 2008 PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH Reksa Dana DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH (“DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH”) adalah Reksa Dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (“KIK”) berdasarkan Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH akan berinvestasi minimum 80% dan maksimum 100% pada Efek bersifat utang yang terdiri dari Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada Obligasi Negara Republik Indonesia dan Obligasi Bank Rekapitulasi, dan Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan berbadan hukum Indonesia, yang termasuk dalam kategori layak investasi (investment grade) atau setara dengan peringkat kredit minimum BBB, minimum 0% dan maksimum 20% pada Instrumen Pasar Uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia; dan minimum 0% dan maksimum 20% pada Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dapat melakukan pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri dengan tidak melampaui batas maksimum 15% (lima belas per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH. PENAWARAN UMUM PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH secara terus menerus sampai dengan 1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan. Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH ditawarkan pada harga yang sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) Pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Pemegang Unit Penyertaan menanggung biaya pembelian (selling fee) minimum 0,25% dan maksimum 1% dan biaya penjualan kembali (redemption fee) minimum 0,15% dan maksimum 1% untuk periode kepemilikan Unit Penyertaan sampai dengan 6 (enam) bulan, untuk periode kepemilikan diatas 6 (enam) bulan tidak dikenakan biaya penjualan kembali sebagaimana tercantum pada Bab XI mengenai imbal jasa dan alokasi biaya. MANAJER INVESTASI PT Danareksa Investment Management Gedung Danareksa Jl.Medan Merdeka Selatan 14 Jakarta 10110 Telp. (62-21) 350-9777 Faks. (62-21) 350-1713 BANK KUSTODIAN Citibank, N.A. Indonesia Citibank Tower, Lt. 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 – Indonesia Telp. (62-21) 5290-8607 Faks. 62-21) 5290-8600 PENTING: SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, ANDA HARUS TERLEBIH DULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB III MENGENAI MANAJER INVESTASI, BAB V MENGENAI TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI, DAN BAB VIII MENGENAI RISIKO UTAMA. BAPEPAM dan LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI, SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM Prospektus ini dibuat di Jakarta pada 31 Maret 2011 UNTUK DIPERHATIKAN: DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH TIDAK TERMASUK INSTRUMEN INVESTASI YANG DIJAMIN OLEH PEMERINTAH DAN BANK INDONESIA. SEBELUM MEMBELI UNIT PENYERTAAN, CALON INVESTOR HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA. ISI DARI PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA BUKANLAH SUATU SARAN BAIK DARI SISI BISNIS, HUKUM MAUPUN PAJAK. OLEH KARENA ITU, CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DISARANKAN UNTUK MEMINTA PERTIMBANGAN ATAU NASEHAT DARI PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN SEHUBUNGAN DENGAN INVESTASI DALAM DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH. CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN HARUS MENYADARI BAHWA TERDAPAT KEMUNGKINAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN AKAN MENANGGUNG RISIKO SEHUBUNGAN DENGAN UNIT PENYERTAAN YANG DIPEGANGNYA. SEHUBUNGAN DENGAN KEMUNGKINAN ADANYA RISIKO TERSEBUT, APABILA DIANGGAP PERLU CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DAPAT MEMINTA PENDAPAT DARI PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN ATAS ASPEK BISNIS, HUKUM, KEUANGAN, PAJAK, MAUPUN ASPEK LAIN YANG RELEVAN. DAFTAR ISI Halaman I. Istilah dan Definisi 4 II. Informasi mengenai DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH 8 III. Informasi mengenai Manajer Investasi 10 IV Informasi mengenai Bank Kustodian 12 V. Tujuan dan Kebijakan Investasi 13 VI. Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar 16 VII. Perpajakan 19 VIII. Faktor-faktor Risiko Utama 20 IX. Manfaat Investasi 22 X. Hak-Hak Pemegang Unit Penyertaan 23 XI. Imbal Jasa dan Alokasi Biaya 26 XII. Pembubaran dan Likuidasi 29 XIII. Skema Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH 33 XIV. Persyaratan dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan 36 XV. Persyaratan dan Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan 39 XVI. Informasi Mengenai Penyebarluasan Prospektus Pembaharuan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan 41 XVII. Laporan Keuangan 42 I ISTILAH DAN DEFINISI Istilah dan definisi yang digunakan dalam Propektus ini mengacu dan mempunyai arti yang sama dengan definisi yang terdapat dalam Undangundang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya, kecuali bila secara tegas dinyatakan lain. “Afiliasi” adalah: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. “Bank Kustodian” adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak lain menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. “BAPEPAM dan LK” adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. “Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan” adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan. “Bursa Efek” adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka. “Efek” sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang dapat dibeli oleh Reksa Dana. “Efektif” adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan Nomor IX.C.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-10/PM/1997 tanggal 30 April 1997 (“Peraturan IX.C.5”). Surat pernyataan efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM dan LK. “Formulir Profil Pemodal” adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh pemodal sebagaimana diharuskan oleh Peraturan Nomor IV.D.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-20 PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana (“Peraturan BAPEPAM No.IV.D.2”), yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal Reksa Dana sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. “Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan” adalah formulir asli yang dipakai oleh calon Pemegang Unit Penyertaan untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi. “Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan” adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi. “Hari Bursa” adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek. “Hari Kalender” adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan gregorius kalender tanpa terkecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa. “Hari Kerja” adalah hari Senin sampai dengan Jumat dimana Bank Indonesia buka dan melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau Bank Indonesia. “Kontrak Investasi Kolektif (KIK)” adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif. “Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan” adalah laporan bulanan yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Reksa Dana. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirimkan oleh Bank Kustodian dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa setelah akhir bulan. “Manajer Investasi” adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Metode Penghitungan NAB” adalah metode untuk menghitung NAB sesuai dengan Peraturan Nomor IV.C.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana. (“Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2”) “Nilai Aktiva Bersih (NAB) Portofolio” adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya. NAB Reksa Dana akan diumumkan setiap Hari Bursa. Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM dan LK. “NAB Per Unit” adalah total NAB dibagi dengan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh seluruh pemegang Unit Penyertaan. NAB per Unit dipublikasikan setiap Hari Bursa melalui surat kabar yang memiliki skala peredaran nasional. “Nilai Pasar Wajar” adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi. ”Pembelian” adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan Pembelian atas Unit Penyertaan Reksa Dana. ”Pemegang Unit Penyertaan” adalah pihak-pihak yang memiliki Unit Penyertaan Reksa Dana. “Pemodal” adalah institusi atau perorangan secara sendiri-sendiri yang akan membeli Unit Penyertaan Reksa Dana. “Penawaran Umum” adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan Reksa Dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi unit menjual Unit Penyertaan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Kontrak Investasi Kolektif. “Penjualan kembali” adalah mekanisme untuk melakukan Penjualan Kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang berlaku. “Pernyataan Pendaftaran” adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada BAPEPAM dan LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.C.5. “Portofolio Efek” adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan Reksa Dana. “Prospektus” adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM dan LK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus. “Reksa Dana” adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. “Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan” Adalah surat konfirmasi yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana. Surat Konfirmasi Kepemilikan akan dikirimkan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembelian atau penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana. “Unit Penyertaan” adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pihak dalam portofolio investasi kolektif. “Undang-undang Pasar Modal” adalah Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. II INFORMASI MENGENAI DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH 1. PEMBENTUKAN DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH adalah Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dituangkan dalam akta Nomor 23 Tanggal 7 Desember 2007 dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih, SH Notaris di Jakarta, jo akta addendum Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Danareksa JS OPTIMA No. 3 Tanggal 7 April 2011 dibuat di hadapan Sri Hastuti, SH, Notaris di Jakarta antara PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi dan Citibank. N.A., cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian. DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH memperoleh pernyataan Efektif dari BAPEPAM dan LK sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK dan Lembaga Keuangan No. S- 6510/BL/2007 2. PENAWARAN UMUM DAN PENEMPATAN DANA AWAL PT Danareksa Investment Management selaku Manager Investasi melakukan Penawaran Umum atas unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH secara terus menerus sampai dengan 1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan. Setiap unit penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Jumlah Unit Penyertaan minimum yang dapat dibeli oleh setiap pihak pada pembelian pertama adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah). 3. JANGKA WAKTU PEMBAYARAN ATAS UNIT PENYERTAAN YANG DIJUAL KEMBALI Semua Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH wajib memiliki rekening Bank. Pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian ke dalam rekening Bank pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah formulir atau instruksi Permohonan Penjualan Kembali diterima oleh Bank Kustodian. 4. TOLOK UKUR Tolok ukur kinerja DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH adalah diukur berdasarkan seri SUN 5 tahun sebesar 80%. Rata-rata Deposito Berjangka 3 bulan Bank Pemerintah sebesar 10% dan Indeks Harga Saham Gabungan sebesar 10%. 5. KOMITE INVESTASI Komite Investasi bertugas mengawasi kegiatan Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi. Anggota Komite Investasi terdiri dari: John D. Item, CFA, MBA dari California State University dan Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, yang mengawali karirnya dibidang keuangan dengan bergabung dengan Citibank N.A, Jakarta sejak tahun 1990 untuk kemudian bergabung dengan PT Danareksa Investment Management sejak tahun 2000, bertanggung jawab sebagai Head of Asset Management. Yang bersangkutan telah memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK dengan Keputusannya No. 80/ PM/IP/WMI/1997. Prihatmo Hari Mulyanto, Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor. Mengawali karir dengan bekerja di Lippo Group pada tahun 1992-1996. Karir di bidang pasar modal dimulai dengan dengan bergabung di PT Danareksa Investment Management, untuk menangani unit Product Management dan Retail Marketing sejak tahun 1996-2005. Mulai tahun 2005 sampai 2009 bekerja di PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai Vice President – Fund Management Unit, dan selanjutnya mulai Juli 2009 yang bersangkutan kembali bekerja di PT Danareksa Investment Management sebagai Direktur. Memiliki ijin dari Bapepam sebagai Wakil Manajer Investasi nomor KEP-103/PM/WMI/2004 dan ijin Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana nomor KEP-464/PM/WAPERD/2003. Diah Sofiyanti, MBA dari Oklahoma City University, yang mengawali karirnya dibidang keuangan dengan bergabung dengan Lippo Financial Center, Jakarta sejak tahun 1994 untuk kemudian bergabung dengan PT Danareksa Investment Management sejak tahun 2008. Saat ini menjabat sebagai Head of Retail & Bank Distribution Marketing PT Danareksa Investment Management. 6. TIM PENGELOLA INVESTASI Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas kebijakan, strategi dan eksekusi investasi yang telah diformulasikan bersama dengan Komite Investasi. Anggota Tim Pengelola Investasi terdiri dari: Ernawan R. Salimsyah, Master of Applied Finance dari University of Newcastle, Australia dan Sarjana Matematika dari ITB, mengawali karirnya di industri Pasar Modal dengan bekerja pada PJ Etheridge Pty Ltd (Certified Financial Planner and Agen for AMP Ltd), Newcastle, Australia dari tahun 1998-2002 dengan posisi terakhir sebagai Para Planner. Pada bulan Juli 2003 bergabung dengan PT Danareksa Investment Mangement dengan posisi terakhir sebagai Portofolio Manager. Yang bersangkutan telah memiliki ijin Wakil Manajer Investasi (Kep-117/PM/WMI/2003) dan WPPE (Kep-54/PM/WPPE/2003) dari BAPEPAM dan LK. Celly Natalia Pertiwi, Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, mengawali karir sebagai Management Trainee di PT Danareksa (Persero) sejak tahun 2007 dan bergabung pada PT Danareksa Investment Management sejak Januari 2008. Yang bersangkutan telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK dengan nomor Kep-01/BL/ WMI/2010. III INFORMASI MENGENAI MANAJER INVESTASI 1. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN PT Danareksa Investment Management (dahulu bernama PT Danareksa Fund Management), yang didirikan dengan Akta nomor 26 tanggal 1 Juli 1992 dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan nomor C2-7283.HT.01.01.TH.92 tanggal 3 September 1992 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 5391 tanggal 27 Oktober 1992, Tambahan Berita Negara nomor 86. Anggaran dasar PT Danareksa Investment Management telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan Akta No. 17 tanggal 15 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Danareksa Investment Management nomor: AHU-AH.01.10-33204 tanggal 27 Desember 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0093236.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010. Untuk menjalankan kegiatan usahanya, PT Danareksa Investment Management telah memperoleh izin sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM nomor KEP-27/PM-MI/1992 tanggal 9 Oktober 1992. Susunan anggota Komisaris dan Direksi PT Danareksa Investment Management pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama Direktur : John D. Item : Prihatmo H. Mulyanto Komisaris Komisaris Utama : Stephanus Turangan Komisaris : Bob Prabowo Sumitro Komisaris : Purbaya Yudhi Sadewa 2. PENGALAMAN MANAJER INVESTASI Sejak didirikannya PT Danareksa Investment Management pada tahun 1992, kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi, dan Penasihat Investasi termasuk namun tidak terbatas pada usaha pengelolaan portofolio Sertifikat PT Danareksa yang dialihkan kepada PT Danareksa Investment Management. Saat ini PT Danareksa Investment Management telah mengelola 45 (empat puluh lima) Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yaitu Danareksa Mawar, Danareksa Mawar Agresif, Danareksa Anggrek, Danareksa Melati US Dollar, Danareksa Melati Premium Dollar AS, Danareksa Syariah Berimbang, Danareksa Gebyar Indonesia II, Danareksa Gebyar Dana Likuid, Danareksa Anggrek Fleksibel, Danareksa Seruni Pasar Uang II, Danareksa Seruni Pasar Uang III, Danareksa Indeks Syariah, Danareksa Mawar Fokus 10, Danareksa JS Optima, Danareksa Proteksi Melati Optima I-XV, Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah, Danareksa Proteksi Melati, Danareksa Proteksi Melati III, Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel, Danareksa Proteksi 10 Melati Optima Dollar Amerika Serikat, Danareksa Melati Pendapatan Tetap, Danareksa Melati Platinum US Dollar, dengan total dana kelolaan Reksa Dana sampai dengan 30 Desember 2010 sebesar Rp. 10.5 triliun. 3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI Pemegang saham PT Danareksa Investment Management adalah PT Danareksa (Persero) dengan jumlah kepemilikan sebesar 99.996% dan PT Danareksa Finance dengan jumlah kepemilikan sebesar 0.004%. Sebagai pemegang saham utama di PT Danareksa Investment Management, PT Danareksa (Persero) juga menjadi pemegang saham utama di PT Danareksa Sekuritas, PT Danareksa Finance, PT Danareksa Futures dan PT Danareksa Capital. 11 IV INFORMASI MENGENAI BANK KUSTODIAN 1. KETERANGAN SINGKAT TENTANG BANK KUSTODIAN Citibank, N.A. didirikan pada tahun 1812 dengan nama “the National City Bank of New York” di New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1955, the National City Bank of New York berganti nama menjadi “the First National City Bank of New York”, menjadi “First National City Bank” di tahun 1962 dan menjadi Citibank, N.A di tahun 1976. Citibank, N.A. telah beroperasi di Indonesia dan melakukan kegiatan sebagai bank umum sejak tahun 1968, berdasarkan ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.D.15.6.3.22 tanggal 14 Juni 1968. Sejak saat itu, Citibank, N.A. mulai menyediakan jasa Penitipan Harta/Bank Kustodian di bidang pasar modal setelah mendapat izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) di tahun 1989 dan mulai menawarkan jasa administrasi dana investasi di tahun 1996. Pada tahun 2005, komitmen Citibank, N.A. kembali dibuktikan dengan diakusisinya bisnis ABN Amro Bank NV global, yang didalamnya juga termasuk divisi fund administration di Indonesia. Dengan diakusisinya ABN Amro tersebut, Citibank, N.A. Indonesia kini memiliki ragam jenis produk yang ekstensif; dimana dengan didukung sistem dan teknologi mutakhir, telah membuat Citibank, N.A. menjadi salah satu bank kustodian terbesar di Indonesia. 2. PENGALAMAN BANK KUSTODIAN Citibank, N.A. Securities and Fund Services (SFS) menyediakan beragam jenis layanan kustodian, termasuk penitipan harta, kliring, penyelesaian transaksi, pengelolaan dana investasi, registrasi, mata uang asing, distribusi pendapatan, aksi korporasi, dan berbagai jenis jasa kustodian lainnya. Dengan strategi “Think Globally, Act Locally”, Citibank, N.A. mampu menjamin pemberian pelayanan terhadap investor lokal di setiap negara dengan standar karakteristik tertinggi “Citi Global”. Sebagai Bank Kustodian terkemuka di Indonesia, Citibank, N.A. didukung sepenuhnya oleh staf-staf terlatih dan berpengalaman di bidangnya seperti Product, Marketing, Information Technology, Operations dan Client Services. Staf ahli kami selalu berusaha untuk menjamin tingkat pelayanan terbaik untuk seluruh konsumen, demi untuk memastikan tercapainya kepuasan konsumen dan dengan tujuan menjadi mitra-kerja terbaik di dalam bidang jasa kustodian dan administrasi reksa dana. Di Indonesia, Citibank, N.A. telah berhasil mengukuhkan diri sebagai Bank Kustodian terkemuka di Indonesia. Salah satu pencapaian kami dibuktikan dengan diterimanya penghargaan sebagai “Top Rated and Top Scored Custodian Banks in Domestic Market” dari Global Custodian Survey tahun 2009. Selain itu, Citibank, N.A. juga telah ditunjuk menjadi Bank Kustodian untuk Exchange Traded Fund (ETF), Efek Beragun Aset (EBA) dan reksadana filantrofi pertama di Indonesia 3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT Citigroup Securities Indonesia. 12 V TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI 1. TUJUAN INVESTASI DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH bertujuan untuk memperoleh pendapatan secara terus-menerus dan optimal dalam jangka panjang melalui investasi pada Efek bersifat utang. 2. KEBIJAKAN INVESTASI Sesuai dengan tujuan investasinya, portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH akan dikelola secara aktif guna mendapatkan peragaman (diversifikasi) yang menunjang tujuan investasi melalui investasi pada: (i) Minimum 80% (delapan puluh per seratus) dan maksimum 100% (satu per seratus) pada Efek bersifat utang yang terdiri dari Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada Obligasi Negara Republik Indonesia dan Obligasi Bank Rekapitulasi, dan Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan berbadan hukum Indonesia, yang termasuk dalam kategori layak investasi (investment grade) atau setara dengan peringkat kredit minimum BBB, (ii) Minimum 0% (nol per seratus) dan maksimum 20% (dua puluh per seratus) pada Instrumen Pasar Uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia; dan (iii) Minimum 0% (nol per seratus) dan maksimum 20% (dua puluh per seratus) pada Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dapat melakukan pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek Luar Negeri dengan tidak melampaui batas maksimum 15% dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH. DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dapat melakukan transaksitransaksi yang bertujuan untuk lindung nilai (hedging) atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek Luar Negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keuntungan transaksi, biaya, dan risiko-risiko yang timbul sepenuhnya merupakan hak dan kewajiban DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH. Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi tersebut di atas dengan Peraturan BAPEPAM dan LK yang berlaku dan kebijakankebijakan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM dan LK. 3. PEMBATASAN INVESTASI Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1 mengenai Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam melaksanakan pengelolaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: a. memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses dari Indonesia melalui media massa atau fasilitas internet; 13 b. memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahaan dimaksud atau lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada setiap saat; c. memiliki Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahaan dimaksud; d. memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu Pihak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada setiap saat, termasuk Efek yang diterbitkan oleh bank. Larangan dimaksud tidak berlaku bagi: (i) Sertifikat Bank Indonesia; (ii) Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/ atau; (iii) Efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya. e. melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli; f. memiliki Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva BersihDANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dengan ketentuan bahwa masing-masing Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH; g. memiliki Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali: (i) Efek yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek; (ii) Efek pasar uang yaitu Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun; dan (iii) Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan/atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya. h. memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, kecuali hubungan Afiliasi yang terjadi karena penyertaan modal pemerintah; i. memiliki Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan; j. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali atau perdagangan Efek; k. terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale); l. terlibat dalam Transaksi margin; 14 m. melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit; n. terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari nilai portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada saat pembelian; o. membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum; jika: (i) Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum tersebut merupakan satu kesatuan badan hukum dengan Manajer Investasi; atau (ii) Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum dimaksud merupakan Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah. p. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau Afiliasinya; q. membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika: (i) Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset tersebut dan Kontrak Investasi Kolektif DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dikelola oleh Manajer Investasi yang sama; (ii) Penawaran Umum tersebut dilakukan oleh Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; dan/ atau (iii) Manajer Investasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah. Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat Prospektus ini diterbitkan yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang pasar modal termasuk surat persetujuan BAPEPAM dan LK berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan mengenai tata cara pembelian, penjualan, penyimpanan, pencatatan dan hal-hal lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. 4. KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Hasil investasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH akan diinvestasikan kembali ke dalam portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya. Pemegang Unit Penyertaan yang ingin menikmati hasil investasinya atau membutuhkan likuiditas, dapat menjual kembali (reedem) sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan dalam Prospektus. 15 VI METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH mengacu kepada peraturan BAPEPAM nomor IV.C.2 yang tertuang dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara. Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut: 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud a. Efek Bersifat Utang adalah Efek yang menunjukkan hubungan utang piutang antara kreditur (pemegang Efek) dengan Pihak yang menerbitkan Efek. b. Nilai Pasar Wajar (fair market value) dari efek adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi. 2. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambatlambatnya pada pukul 17.00 setiap hari kerja dengan ketentuan sebagai berikut: a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir efek di Bursa Efek. b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Invertasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan: 1). Harga perdagangan sebelumnya; atau 2). Harga perbandingan Efek sejenis; c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi sebagai berikut: 1). Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek 2). Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM sebagaimana dimaksud dalam peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana. d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia; 16 e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan ditetapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara paksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain adalah: 1). Harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham dan tingkat bunga umum sejak perdagangan berakhir; 2). Informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir; 3). Dalam hal saham, perkiraan ratio pendapatan harga (price earning ratio) dibandingkan dengan ratio pendapatan harga untuk Efek sejenis; 4). Dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek seperti pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis.; dan 5). Dalam hal waran, right, obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari; dan f. Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku. 3. Sehubungan dengan penentuan Nilai Pasar Wajar tersebut dalam angka 2 huruf c, maka kepada: a. Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek wajib menyampaikan data harga Surat Utang Negara kepada BAPEPAM dan LK secara elektronik dengan menggunakan sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tetang Laporan Reksa Dana pada setiap hari kerja selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB; dan b. Manajer Investasi wajib menyampaikan kuotasi harga penawaran jual dan penawaran beli atas obligasi perusahaan yang terdapat dalam portofolio Reksa Dana yang dikelolanya kepada BAPEPAM dan LK secara elektronik dengan menggunakan sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana pada setiap hari kerja selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB. 4. Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dan angka 3 diatas, Manajer Investasi wajib sekurang-kurangnya: a. memiliki standar operasi dan prosedur; b. menggunakan dasar perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan secara konsisten; c. membuat catatan dan atau kertas kerja tentang tata cara penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang mencakup antara lain faktor atau fakta yang menjadi pertimbangan dan perhitungan; dan d. menyimpan catatan tersebut di atas sekurang-kurangnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. 17 5. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi. 6. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto. 7. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama. 8. Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan pidana di bidang pasar modal, BAPEPAM dan LK berwenang mengenakan sanksi terhadap setiap pelanggaran ketentuan peraturan ini, termasuk Pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut. Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana tersebut diatas, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM dan LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini. 18 VII PERPAJAKAN Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah sebagai berikut: No Perlakuan Pajak Dasar Hukum a Pembagian uang tunai (dividen) PPh Tarif Umum Pasal 4 (1) UU PPh b Bunga Obligasi PPh Final * Pasal 4 (2) UU No.36 tahun 2008 jo. Pasal 3 huruf d PP No.16 tahun 2009 * c Capital gain obligasi PPh Final * Pasal 4 (2) UU No.36 tahun 2008 jo. Pasal 3 huruf d PP No.16 tahun 2009 * d Bunga Deposito dan Diskonto Sertifikat Bank Indonesia PPh final (20%) Pasal 2 PP No.131 tahun 2000 jo. Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 51/ KMK.04/2001 e Capital gain Saham di Bursa PPh final (0,1%) PP No.41 tahun 1994 jo. Pasal 1 PP No.14 tahun 1997 f Commercial Paper dan Surat utang lainnya PPh Tarif Umum Pasal 4 (1) UU PPh * Uraian Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2009 (“PP No. 16/2009”) tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi berlaku 1 Januari 2009. Dalam pasal 3 huruf d PP 16/2009 tersebut besar Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut: a.) 0% (nol per seratus) untuk Tahun 2009 sampai dengan tahun 2010; b.) 5% (lima per seratus) untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan c.) 15% (lima belas per seratus) untuk tahun 2014 dan seterusnya. Informasi perpajakan tersebut diatas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang berlaku sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila dikemudian hari terdapat perbedaan interpretasi atas Peraturan Perpajakan yang berlaku maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas. Bagi warga asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasehat perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan. 19 VIII FAKTOR – FAKTOR RISIKO UTAMA 1. RISIKO BERKURANGNYA NILAI UNIT PENYERTAAN Risiko tersebut dapat terjadi akibat fluktuasi harga Efek dan Instrumen Pasar Uang di dalam portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH termasuk berkurangnya nilai Unit Penyertaan yang disebabkan oleh pertumbuhan harga-harga Efek di dalam portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH lebih rendah dari besarnya biaya Pembelian dan Penjualan Kembali. a. Efek Ekuitas Harga efek saham dapat berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar yang terjadi di Bursa Efek yang memperdagangkannya. b. Efek Utang Secara umum harga Efek Utang akan naik pada saat tingkat bunga cenderung turun, dan sebaliknya harganya akan turun pada saat tingkat bunga cenderung naik. c. Instrumen Pasar Uang Instrumen Pasar Uang dengan tingkat kualitas kredit yang rendah mempunyai risiko perubahan harga yang tinggi, dan dapat menurun tajam dalam kondisi ekonomi yang kurang kondusif. 2. RISIKO KREDIT Risiko kredit dapat timbul jika perusahaan yang menerbitkan Efek Utang dan Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi kewajibannya (default). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH. 3. RISIKO PERUBAHAN KONDISI POLITIK DAN EKONOMI Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undang-undang, kebijakan, dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan dunia usaha dapat mempengaruhi harga suatu Efek. Kinerja usaha industri dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor usaha tersebut. Keadaan ini dapat pula mempengaruhi harga Efek yang diterbitkan oleh penerbit Efek Utang dan/atau Instrumen Pasar Uang dan/ atau Pihak Ketiga lainnya. 4. RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat dengan segera menyediakan fasilitas untuk melunasi Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan sebagai akibat dari namun tidak terbatas pada kondisi: 1. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH diperdagangkan ditutup; 2. Perdagangan sebagian besar Efek portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAHdi Bursa Efek dihentikan; dan 3. Keadaan kahar (force majeur). 5. RISIKO NILAI TUKAR Risiko nilai tukar mungkin timbul karena berubahnya nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah. 20 6. RISIKO PERUBAHAN PERATURAN DAN PERPAJAKAN Penerapan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku yang tidak kondusif terhadap pengelolaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, khususnya termasuk namun tidak terbatas pada peraturan perpajakan mengenai pembukuan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dalam mata uang Rupiah dan perubahan peraturan perundangundangan atau hukum termasuk namun tidak terbatas pada penerapan pajak pada surat berharga yang terjadi setelah penerbitan Reksa Dana dapat mengakibatkan tingkat pengembalian yang tidak optimal. Dalam hal terjadi faktor-faktor risiko seperti tersebut di atas, maka Manajer Investasi dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko kerugian yang lebih besar yang mungkin terjadi. 21 IX MANFAAT INVESTASI 1. PENGELOLAAN SECARA PROFESIONAL Reksa Dana dikelola oleh DIM yang bertindak sebagai manajer investasi yang terdaftar (certified) dan berpengalaman sehingga pengelolaan investasi Reksa Dana dilakukan secara sistematis dan profesional dalam hal mikro dan makro ekonomi, pemilihan kelas aset, instrumen, counterparty, penentuan jangka waktu penempatan, tujuan investasi, diversifikasi investasi serta administrasinya. 2. DIVERSIFIKASI INVESTASI Investor menempatkan dananya di Reksa Dana yang merupakan kumpulan dana dari banyak investor sehingga dapat mendapatkan manfaat diversifikasi yang optimal. Diversifikasi investasi Reksa Dana adalah penyebaran investasi dengan tujuan untuk mengurangi risiko investasi dan menggunakan kesempatan untuk memperoleh hasil investasi yang menguntungkan. 3. LIKUIDITAS Likuiditas Reksa Dana terjamin karena setiap Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana dapat mencairkan kembali investasinya setiap saat. Hak pencairan yang ditawarkan ini memberikan keleluasaan bagi Pemegang Unit Penyertaan untuk mengatur kebutuhan keuangannya, atau untuk menghentikan investasinya di Reksa Dana. 4. KEMUDAHAN INVESTASI Reksa Dana menawarkan banyak kemudahan, karena investor diberikan pilihan investasi dengan strategi yang beragam, serta ditunjang oleh berbagai layanan pengelolaan investasi yang profesional. Layananlayanan tersebut antara lain pemberian informasi tentang portofolio investor, kemudahan transaksi baik secara langsung maupun melalui sarana telekomunikasi, sistem administrasi yang teratur, analisa portofolio Reksa Dana dan analisa emiten. 5. FLEKSIBILITAS INVESTASI Pemegang Unit Penyertaan diberikan keleluasaan untuk menanamkan uangnya ke dalam suatu portofolio, dan kemudian keluar dari portofolio tersebut untuk menginvestasikan uangnya dalam portofolio yang lain, yang dipandang lebih sesuai dengan tujuan dan sasaran investasinya. Keleluasaan ini tidak dapat diperoleh dalam investasi langsung di Pasar Modal, karena Pemegang Unit Penyertaan harus menjual portofolionya terlebih dahulu, untuk kemudian melakukan investasi dalam portofolio yang diinginkan. Proses tersebut mungkin tidak bisa dijalankan dengan cepat, terutama dalam kondisi Pasar Modal yang tidak likuid. 6. TRANSPARANSI Reksa Dana ditawarkan melalui Penawaran Umum (public offering) sehingga harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh BAPEPAM dan LK sebagai badan pengawas di pasar modal dan semua produknya di Indonesia. Reksa Dana memberikan informasi yang transparan kepada publik mengenai komposisi aset dan instrumen portofolio investasi, risiko yang dihadapi, biaya-biaya yang timbul. Selain itu untuk proses pembukuan dilakukan oleh pihak independen selain Manajer Investasi yaitu Bank Kustodian dan wajib untuk diperiksa oleh Akuntan Publik yang terdaftar di BAPEPAM dan LK. 22 X HAK – HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH mempunyai hak-hak sebagai berikut: 1. HAK MEMPEROLEH PEMBAGIAN HASIL INVESTASI DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH akan membagikan hasil bersih investasi kepada Pemegang Unit Penyertaan, secara proporsional, sesuai dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi yang ditetapkan. 2. HAK UNTUK MENJUAL KEMBALI (PELUNASAN) SEBAGIAN ATAU SELURUH UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan berhak menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaannya kepada Manajer Investasi dan Manajer Investasi wajib membeli kembali Unit Penyertaan tersebut. Manajer Investasi berhak menunda Penjualan Kembali Unit Penyertaan apabila: a. Jumlah nilai Penjualan Kembali dalam 1 (satu) Hari Bursa telah mencapai 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, maka permohonan akan diproses pada Hari Bursa berikutnya; b. Keadaan kahar (force majeur) sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf k. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. 3. HAK ATAS HASIL PENCAIRAN UNIT PENYERTAAN AKIBAT KURANG DARI SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan hasil pencairan kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum sebagaimana ditetapkan pada Bab XV. 4. HAK MENDAPATKAN BUKTI KEPEMILIKAN Bukti kepemilikan dalam DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan. 5. HAK MEMPEROLEH INFORMASI NILAI AKTIVA BERSIH HARIAN PER UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada setiap Hari Bursa. Nilai Aktiva Bersih akan dihitung oleh Bank Kustodian pada saat akhir Hari Bursa dan akan diumumkan secara luas melalui surat kabar yang mempunyai peredaran nasional pada Hari Bursa berikutnya. 6. HAK MEMPEROLEH LAPORAN KEUANGAN SECARA PERIODIK Manajer Investasi akan memberikan salinan laporan keuangan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun yang akan dimuat di dalam pembaharuan Prospektus. 23 7. HAK MEMPEROLEH LAPORAN LAPORAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERATURAN BAPEPAM No. X.D.1 TENTANG LAPORAN REKSA DANA YANG BERKAITAN DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan berhak memperoleh laporan-laporan sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAM No. X.D.1. antara lain: a. Laporan yang menggambarkan posisi akun per tanggal 31 Desember selambat-lambatnya tanggal 12 (dua belas) bulan Januari tahun berikutnya; b. Semua laporan tentang posisi akun selambat-lambatnya tanggal 12 (dua belas) Hari Bursa pada bulan berikutnya sejak terjadi mutasi atas jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan. c. Laporan sekurang-kurangnya memuat informasi sebagai berikut: 1) nama, alamat, judul akun, dan nomor akun dari pemegang saham atau Unit Penyertaan; 2) jumlah saham atau Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode; 3) tanggal, Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, dan jumlah saham atau Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi) pada setiap transaksi selama periode; 4) tanggal setiap pembagian dividen atau pembagian uang tunai dan jumlah saham atau Unit Penyertaan yang menerima dividen; 5) rincian dari portofolio yang dimiliki; dan 6) rincian status pajak dari penghasilan yang diperoleh pemegang saham atau Unit Penyertaan selama periode tertentu. 8. Hak Untuk Memperoleh Laporan Bulanan Mengenai Kepemilikan Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan berhak memperoleh laporan bulanan antara lain: I. Laporan konfirmasi apabila terjadi pembelian (subscription) dan penjualan kembali (redemption) atas Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH. a. Laporan konfirmasi atas pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang berisi informasi antara lain: i. Tanggal pembelian; ii. Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang digunakan untuk menghitung Unit Penyertaan yang dibeli; dan iii. Jumlah unit penyertaan yang dimiliki. b. Laporan Konfirmasi atas penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang berisi informasi antara lain: i. Tanggal penjualan kembali; ii. Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang digunakan untuk menghitung unit penyertaan yang dijual kembali; iii. Jumlah unit penyertaan yang dimiliki sebelum penjualan kembali; dan iv. Jumlah unit penyertaan yang dimiliki setelah penjualan kembali. 24 II. Laporan Akun DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang diterbitkan bulanan yang berisi informasi Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada tanggal Laporan Akun diterbitkan yang berisi informasi antara lain: a. Nilai Aktiva Bersih per unit b. Jumlah unit penyertaan c. Transaksi pembelian (subscription) dan penjualan kembali (redemption), bila ada, pada bulan yang bersangkutan. Laporan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dari Bank Kustodian akan diterima oleh Pemegang Unit Penyertaan selambat-lambatnya pada hari ke-12 dari bulan berikutnya. 9. HAK MEMPEROLEH BAGIAN ATAS HASIL LIKUIDASI Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dibubarkan dan dilikuidasi maka hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan. 25 XI IMBAL JASA DAN ALOKASI BIAYA Dalam pengelolaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH terdapat biayabiaya yang harus dikeluarkan oleh DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biaya-biaya dan alokasinya adalah sebagai berikut: 1. Biaya yang menjadi beban DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH a. Imbalan jasa Manajer Investasi yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH berdasarkan 365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan; b. Imbalan jasa Bank Kustodian yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH berdasarkan 365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan; c. Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek; d. Biaya pembaharuan Prospektus yaitu biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus termasuk laporan keuangan tahunan kepada Pemegang Unit Penyertaan dan biaya pemasangan berita/ pemberitahuan di surat kabar mengenai perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan atau prospektus (jika ada) setelah DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dan LK; e. Biaya distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan ke pemodal setelah DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dan LK; f. Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya-biaya di atas. 2. BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI a. Biaya persiapan pembentukan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris; b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi; c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan dari DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH; d. Biaya pencetakan dan distribusi formulir pembukaan rekening, Formulir Profil Pemodal, Formulir Pembelian Unit Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan; dan e. Biaya pencetakan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan setelah DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dan LK; f. Imbal jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris, dan beban lainnya kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dan likuidasi atas kekayaannya. 26 3. BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN a. Biaya pembelian Unit Penyertaan yang dikenakan pada saat calon Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH maksimum sebesar 1%. (Ketentuan pelaksanaan penetapan besarnya biaya pembelian tersebut akan dilakukan dalam suatu ketentuan/ketetapan terpisah yang dibuat oleh Manajer Investasi). b. Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan yang dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan menjual partisipasinya dalam DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yaitu: (i) Tidak ada biaya penjualan kembali untuk penjualan kembali setelah 2 (dua) tahun terhitung sejak pembelian Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan; (ii) Maksimum sebesar 0,5% (nol koma lima per seratus) dari nilai penjualan kembali, apabila penjualan kembali dilakukan dalam masa sebelum dan sampai dengan 2 (dua) tahun terhitung sejak pembelian Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan (Ketentuan pelaksanaan penetapan besarnya biaya penjualan kembali tersebut akan dilakukan dalam suatu ketentuan/ ketetapan terpisah yang dibuat oleh Manajer Investasi). c. Biaya transfer bank atau pemindahbukuan sehubungan dengan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan, pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak, hasil pencairan seluruh Unit Penyertaan dalam hal kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum dan pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening Pemegang Unit Penyertaan (jika ada). d. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan (jika ada). 4. Adapun biaya Konsultan Hukum, Notaris, Akuntan, dan atau KonsultanKonsultan lainnya (jika ada) setelah DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH menjadi efektif menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian, dan atau DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi yang dimaksud. 5. ALOKASI BIAYA JENIS (%) Dibebankan kepada DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH: a. Imbalan Jasa Manajer Investasi Maks. 1,5% p.a. b. Imbalan Jasa Bank Kustodian Min. 0,20% p.a. Maks. 0,25% p.a. 27 KETERANGAN Dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih Harian DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan 5. ALOKASI BIAYA JENIS (%) KETERANGAN Dibebankan kepada Pemegang Unit Penyertaan: a. Biaya Pembelian Min. 0,25% Maks. 1% Untuk penjualan kembali < 6 bulan b. Biaya Penjualan Kembali Min. 0,15% Maks. 1% Untuk penjualan kembali > 6 bulan 0% c. Biaya bank d. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan jika ada jika ada Imbalan jasa Manajer Investasi dan Bank Kustodian, tersebut di atas belum termasuk PPN yang merupakan biaya tambahan yang menjadi beban DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH. 28 XII PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI 12.1.HAL-HAL YANG MENYEBABKAN DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH WAJIB DIBUBARKAN DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH berlaku sejak ditetapkan pernyataan efektif oleh BAPEPAM dan LK dan wajib dibubarkan, apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut: a. Jika dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Bursa, DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah); dan atau b. Diperintahkan oleh BAPEPAM dan LK sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan atau c. Total Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan atau d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yaitu apabila Manajer Investasi telah melakukan pelunasan dan pembayaran pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang telah diterbitkan dan Manajer Investasi dan atau Bank Kustodian mengundurkan diri, dan dalam waktu 60 (enam puluh) Hari Bursa tidak diperoleh penggantiannya, setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM dan LK. 12.2.PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf a diatas, maka Manajer Investasi wajib: i. menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM dan LK dan mengumukan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kepada para pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud; ii. menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga par) dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tidak dipenuhinya kondisi dimaksud; dan iii. membubarkan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dalam jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud, dan menyampaikan laporan hasil pembubaran DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kepada BAPEPAM dan LK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dibubarkan. Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf b di atas, maka Manajer Investasi wajib: 29 i) mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan BAPEPAM dan LK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH oleh BAPEPAM dan LK; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kepada BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak diperintahkan pembubaran DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH oleh BAPEPAM dan LK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dari Notaris. Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf c di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM dan LK dengan dilengkapi kondisi keuangan terakhir DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dan mengumumkan kepada para pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud serta pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH ; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kepada BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dari Notaris. Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf d di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) menyampaikan kepada BAPEPAM dan LK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan: 30 a) kesepakatan pembubaran dan likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian; b) alasan pembubaran; dan c) kondisi keuangan terakhir. dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kepada para pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH kepada BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dari Notaris. 12.3.Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, maka pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali (pelunasan). 12.4.Pembagian Hasil Likuidasi Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masingmasing pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh pemegang Unit Penyertaan setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka: a. Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masingmasing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun; b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan c. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak diambil oleh pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal. 31 12.5.Dalam hal DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dibubarkan dan dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan, dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan. 32 XIII SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dipasarkan secara langsung oleh Manajer Investasi maupun melalui Agen Penjual. Agen Penjual adalah lembaga/institusi yang ditunjuk dan mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama keagenan dengan Manajer Investasi. Informasi penting yang wajib diketahui oleh Pemegang Unit Penyertaan mengenai keberadaan Agen Penjual Reksa Dana adalah sebagai berikut: a. Agen Penjual merupakan perpanjangan tangan dari Manajer Investasi dalam rangka menyebarluaskan informasi dan pelayanan transaksi Reksa Dana. b. Segala bentuk informasi yang disampaikan oleh Agen Penjual kepada Pemegang Unit Penyertaan harus merupakan informasi resmi yang diterbitkan oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi tidak bertanggung jawab terhadap segala informasi yang berbeda dengan informasi resmi yang diterbitkan Agen Penjual. c. Agen Penjual tidak terlibat dalam kegiatan pengelolaan portofolio Reksa Dana, sehingga Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat menuntut dalam bentuk apapun kepada Agen Penjual akibat investasi Reksa Dana mengalami kerugian. d. Apabila Pemegang Unit Penyertaan telah memutuskan untuk melakukan transaksi pertama Reksa Dana melalui salah satu Agen Penjual, maka untuk transaksi selanjutnya baik untuk pembelian maupun penjualan kembali Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus melalui Agen Penjual yang sama. Adapun mekanisme Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Reksa Dana dapat digambarkan sebagai berikut: 1. INSTRUKSI TRANSAKSI Skema instruksi transaksi (Calon) Pemegang Unit Penyertaan untuk Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Reksa Dana adalah sebagai berikut: 3 Manajer Investasi Bank Kustodian Agen Penjual Agen Penjual 2 1a Agen Penjual 1b (Calon) Pemegang Unit Penyertaan 33 Keterangan gambar: 1. (Calon) Pemegang Unit Penyertaan dapat mengirimkan instruksi transaksi melalui salah satu dari 2 (dua) cara, yaitu langsung pada Manajer Investasi (1a) atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (1b). Apabila pada transaksi pembelian Unit Penyertaan yang pertama kali (Calon) Pemegang Unit Penyertaan telah memilih untuk melalui salah satu Agen Penjual, maka untuk transaksi selanjutnya seluruh instruksi transaksi harus melalui Agen Penjual yang sama. 2. Dalam hal Nasabah menyampaikan instruksi transaksi melalui Agen Penjual, maka Agen Penjual akan meneruskan instruksi tersebut kepada Manajer Investasi pada hari yang sama. 3. Pada akhir hari yang sama Manajer Investasi akan menyampaikan seluruh instruksi transaksi yang diterima, baik secara langsung maupun melalui Agen Penjual kepada Bank Kustodian. Atas dasar instruksi yang diterima, maka pada Hari Bursa selanjutnya (T+1) Bank Kustodian melakukan proses alokasi penambahan/ pengurangan Unit Penyertaan berdasarkan NAB per Unit pada hari transaksi (T+0). 2. ALUR DANA PEMBELIAN/PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Mekanisme alur dana investasi untuk pembelian Unit Penyertaan dan pembayaran hasil penjualan kembali (pelunasan) ditetapkan sebagai berikut: 1. Dana investasi (pembelian) Unit Penyertaan Dana investasi (pembelian) Unit Penyertaan disetorkan ke rekening Reksa Dana yang ada di bank Kustodian, atau rekening di bank lain yang ditunjuk oleh Bank Kustodian. Instruksi pembelian Unit Penyertaan hanya akan diproses apabila dana investasi telah efektif di rekening yang ditunjuk (good fund) dan instruksi telah diterima dengan baik (good document) oleh Manajer Investasi. 2. Dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi secara langsung dengan Manajer Investasi, maka dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan akan dikirim secara langsung oleh Bank Kustodian ke masing-masing rekening bank milik Pemegang Unit Penyertaan. b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi melalui Agen Penjual, maka dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan akan dikirim oleh Bank Kustodian ke rekening perantara bank milik Agen Penjual, dan selanjutnya dibayarkan oleh Agen Penjual ke rekening masing-masing Pemegang Unit Penyertaan. Bank Kustodian a Agen Penjual b Agen Penjual Pemegang Unit Penyertaan 34 Agen Penjual 3. PENERBITAN BUKTI TRANSAKSI DAN KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH diperdagangkan tanpa warkat (scripless), sehingga Pemegang Unit Penyertaan hanya akan memperoleh bukti transaksi dan kepemilikan Unit Penyertaan yang terdiri dari: a. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan atas dilaksanakan suatu transaksi (Pembelian dan/atau Penjualan Kembali Unit Penyertaan); dan b. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan yang diterbitkan setiap akhir bulan, yang memuat catatan transaksi yang dilakukan Pemegang Unit Penyertaan selama bulan tersebut. Mekanisme penerbitan dan pengiriman Surat Konfirmasi dan Laporan Rekening Bulanan adalah sebagai berikut: a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi secara langsung dengan Manajer Investasi, maka Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirim secara langsung oleh Bank Kustodian ke masing-masing alamat Pemegang Unit Penyertaan. b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana, maka Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirim ke masing-masing alamat Pemegang Unit Penyertaan oleh Agen Penjual Efek Reksa Dana. 35 XIV PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 1. TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Untuk melakukan transaksi Pembelian Unit Penyertaan, Calon Pemegang Unit Penyertaan (Investor) dapat mengunjungi atau menghubungi Manajer Investasi atau Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. Calon Pemegang Unit Penyertaan yang belum memiliki rekening Reksa Dana Danareksa, harus melakukan pembukaan rekening dan mengisi Profil Resiko Pemodal terlebih dahulu sesuai dengan tata cara dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Manajer Investasi. Informasi mengenai tata cara dan persyaratan pembukaan rekening Reksa Dana tersebut dapat diperoleh di: (i) kantor Manajer Investasi; (ii) Sentra Investasi Danareksa (SID) terdekat; (iii) Agen Penjual yang ditunjuk; (iv) melalui fasilitas perbankan elektronik pada bank yang ditunjuk; atau (v) fasilitas lainnya pada pihak tertentu yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (seluruhnya secara bersama-sama disebut “Media Informasi dan Transaksi”). Sedangkan bagi Pemegang Unit Penyertaan yang sebelumnya telah memiliki Rekening Reksa Dana Danareksa, dapat langsung melakukan pembelian Unit Penyertaan melalui Media Informasi dan Transaksi. Sebelum melakukan Pembelian Unit Penyertaan, calon Pemegang Unit Penyertaan harus sudah membaca dan mengerti isi Prospektus beserta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya. Permohonan Pembelian Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH. Calon Pemegang Unit Penyertaan yang bermaksud melakukan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, harus mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, serta mengisi dan menandatangani Formulir Profil Pemodal dengan melengkapi fotokopi Bukti Jati Diri (KTP/Paspor untuk perorangan dan anggaran dasar serta KTP/Paspor pejabat yang berwenang untuk Badan Hukum), bukti pembayaran dan dokumen-dokumen pendukung lainnya apabila diperlukan sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM Nomor V.D.10. Formulir Profil Pemodal diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang pertama kali (pembelian awal). Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dilakukan oleh calon pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dan melengkapinya dengan bukti pembayaran. Formulir pembukaan rekening, Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dapat diperoleh dari Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana dan perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manager Investasi. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri tersebut harus disampaikan kepada Manajer Investasi baik secara 36 langsung maupun melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana atau perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang ditunjuk oleh Manager Investasi. Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM Nomor V.D.10 tersebut, Manajer Investasi atau Bank Kustodian wajib menolak pesanan Pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan. Permohonan Pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di atas tidak akan dilayani. 2. BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Batas minimum Pembelian Awal Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah). 3. HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) setiap Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan, selanjutnya harga penjualan setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang ditetapkan pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. 4. PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer Investasi dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian sampai pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada hari pembelian, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada akhir Hari Bursa yang sama. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer Investasi setelah pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian paling lambat pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada hari berikutnya, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada akhir Hari Bursa berikutnya. 5. SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan pemindah bukuan atau transfer melalui bank-bank terdekat untuk disetorkan ke rekening: CITIBANK N.A Citibank Tower Lt 11, Jl. Jend. Sudirman Kav 54, Jakarta 12190 Rekening : RD DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH Nomor : 0-800999-006 Untuk : Pembelian RD DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH Atau rekening bank lain yang ditentukan oleh Bank Kustodian. Semua biaya administrasi termasuk namun tidak terbatas pada biaya pemindahbukuan atau transfer, biaya koresponden, dan komisi sehubungan dengan pembayaran tersebut diatas, bila ada, menjadi tanggung jawab Pemegang Unit Penyertaan. 37 6. PERSYARATAN ATAU HAL LAIN 1. Persetujuan Manajer Investasi dan Bank Kustodian Manajer Investasi dan Bank Kustodian hanya akan memproses pemesanan Pembelian Unit Penyertaan jika semua persyaratan diatas telah dipenuhi dan pembayaran telah efektif di rekening DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang ditentukan oleh Bank Kustodian. Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul akibat informasi yang tidak lengkap atau kesalahan instruksi yang diberikan Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi wajib mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan seluruh pembayaran telah diterima dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in good fund and in complete application). Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran dan aplikasi pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dari Pemegang Unit Penyertaan diterima dengan baik (in good fund and in complete application) oleh Bank Kustodian. 2. Penghentian Penjualan Berdasarkan pertimbangan bisnis yang wajar dan/atau untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang telah ada, Manajer Investasi dapat menghentikan penjualan Unit Penyertaan apabila terjadi peristiwa yang tidak memungkinkan bagi Manajer Investasi untuk melakukan investasi walaupun penjualan Unit Penyertaan belum mencapai batas maksimum penjualan. 38 XV PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN 1. PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang dimilikinya dan Manajer Investasi wajib melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Hari Bursa. 2. TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan dengan menyampaikan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan atau mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang ditujukan kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi atau dikirimkan melalui pos tercatat. Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH. Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak dilayani. Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat informasi yang tidak lengkap atau kesalahan instruksi yang diberikan Pemegang Unit Penyertaan. 3. BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN DAN SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH adalah sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah) setiap transaksi. Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang harus dipertahankan oleh Pemegang Unit Penyertaan adalah 100 (seratus) Unit Penyertaan. Apabila jumlah kepemilikan Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Manajer Investasi berhak untuk menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan tersebut, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan tersebut sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya rekening tersebut dengan pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. 4. PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Sesuai ketentuan BAPEPAM, Pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin tidak lebih dari 7 (tujuh) Hari Bursa sejak permohonan/formulir penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dari Pemegang Unit Penyertaan yang telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan serta persyaratanpersyaratan yang tercantum dalam prospektus dan dalam formulir penjualan kembali Unit Penyertaan, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian. 39 Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH akan dilakukan dengan cara pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. Biaya transfer/pemindahbukuan, bila ada, merupakan beban dari Pemegang Unit Penyertaan. 5. HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Hari Bursa yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada akhir Hari Bursa tersebut. 6. PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada akhir Hari Bursa yang sama. Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada akhir Hari Bursa berikutnya. 7. BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai dengan 10% (sepuluh per seratus) dari total Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH pada hari penjualan kembali. Apabila Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari total Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH yang diterbitkan pada Hari Bursa yang bersangkutan, maka kelebihan permohonan penjualan kembali tersebut akan diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan penjualan kembali pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served). 40 XVI INFORMASI MENGENAI PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS PEMBAHARUAN DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN DAN FORMULIR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pembaharuan Prospektus, Formulir Pemesanan Unit Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA MELATI PLATINUM RUPIAH dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, Bank Kustodian serta Para Agen Penjual yang ditunjuk Manajer Investasi. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Manajer Investasi. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT (Manajer Investasi) Gedung Danareksa Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Telp. (62-21) 350-9777, 350-9888 Faks. (62-21) 350-1713 CITIBANK N.A., JAKARTA BRANCH (Bank Kustodian) Citibank Tower, Lt. 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 Telp. (62-21) 5290-8607 Faks. (62-21) 5290-8600 41 XVII LAPORAN KEUANGAN Reksa Dana Danareksa JS Optima Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Dan Laporan Auditor Independen 42 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen 44 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Aset dan Kewajiban 45 Laporan Operasi 46 Laporan Perubahan Aset Bersih 47 Catatan atas Laporan Keuangan 48 43 MULYAMIN SENSI SURYANTO Registered Public Accountants Business License No. 676/KMK.01/2006 Intiland Tower, 7th Floor Jl. Jenderal Sudirman, Kav 32 Jakarta -10220 INDONESIA Tel : 62-21-570 8111 Fax : 62-21-572 2737 Laporan Auditor Independen No. 2038211SA Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi Reksa Dana Danareksa JS Optima Kami telah mengaudit laporan aset dan kewajiban Reksa Dana Danareksa JS Optima (“Reksa Dana”) tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta laporan operasi dan perubahan aset bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajer Investasi Reksa Dana. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut rnengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Reksa Dana Danareksa JS Optima tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dan hasil usaha, serta perubahan aset bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 19 atas laporan keuangan, pada tahun 2010 dan 2009, Reksa Dana melakukan transaksi dalam jumlah yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing sebesar 56,82% dan 68,70% dari jumlah pembelian potofolio efek serta 87,56% dan 80,81% dari jumlah penjualan portofolio efek. MULYAMIN SENSI SURYANTO Eddy Setiawan No. Izin Akuntan Publik: 02.1.0829 21 Februari 2011 An independent member of Moore Stephens International Limited members in principal cities throughout the world 44 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Laporan Aset dan Kewajiban 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) ASET Catatan 2010 Portofolio efek 2d,2e,13,20 Instrumen pasar uang 4a Efek ekuitas (biaya perolehan Rp 11.238.887.692 tahun 2010 dan Rp 7.739.692.173 tahun 2009) 4b Efek hutang (biaya perolehan Rp 76.382.617.729 tahun 2010 dan Rp 58.028.742.379 tahun 2009) 4c Jumlah portofolio efek Bank 2009 1.500.000.000 1.000.000.000 12.434.146.500 8.717.213.000 76.570.592.070 60.033.036.295 90.504.738.570 6 9.750.249.295 2e,5,13,19,20 465.819.011 684.289.085 Piutang bunga 2e,6,13,20 1.560.135.422 1.803.480.225 Piutang penjualan portofolio efek 2e,7,13,20 46.759.514 - Aset lain-lain 2e,8,13,20 15.782.295 193.374 JUMLAH ASET 92.593.234.812 72.238.211.979 KEWAJIBAN Uang muka diterima atas pemesanan unit penyertaan 92 .000.000 16.052.243 Hutang pembelian portofolio efek 2e,10,13,20 80.385.860 - 2g,11 1.259.274 3.445.027 2e,12,13,19,20 168.809.350 147.882.862 252.454.484 167.380.132 Hutang pajak Hutang lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN ASET BERSIH JUMLAH UNIT PENYERTAAN BEREDAR 14 NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN 92.340.780.328 72.070.831.847 73.208.766,1318 65.213.060,2270 1.261,3350 1.105,1595 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 45 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Laporan Operasi Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) Catatan 2010 2009 PENDAPATAN INVESTASI 2f Bunga 15 Dividen Lain-lain 6.977.787.139 120.668.918 - 8.245.729.612 281.886.392 9.000.000 Jumlah Pendapatan Investasi 7.098.456.057 8.536.616.004 2f Pengelolaan investasi 16,19 Kustodian 17,19 Lain-lain 1.224.292.724 163.239.030 61.749.599 1.324.615.729 176.615.431 62.193.407 Jumlah Beban Investasi 1.449.281.353 1.563.424.567 PENDAPATAN INVESTASI - BERSIH 5.649.174.704 6.973.191.437 BEBAN INVESTASI KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI 2f Keuntungan (kerugian) investasi yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi 4.941.238.777 (559.447.795) (1.598.581.594) 8.064.918.083 Jumlah Keuntungan Investasi yang Telah dan Belum Direalisasi 3.342.657.183 7.505.470.288 KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI SEBELUM PAJAK 8.991.831.887 14.478.661.725 (26.545.000) (66.801.560) 8.965.286.887 14.411.860.165 BEBAN PAJAK 2g,18 KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 46 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Laporan Perubahan Aset Bersih Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) Catatan KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan investasi - bersih Keuntungan (kerugian) investasi yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi Beban pajak 2g,18 Kenaikan Aset Bersih dari Aktivitas Operasi 2010 2009 5.649.174.704 6.973.191.437 4.941.238.777 (559.447.795) (1.598.581.594) (26.545.000) 8.064.918.083 (66.801.560) 8.965.286.887 14.411.860.165 TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Penjualan unit penyertaan Pembelian kembali unit penyertaan 77.322.768.761 3.745.317.086 (66.018.107.167) (40.351.733.798) Jumlah Transaksi dengan Pemegang Unit Penyertaan - Bersih 11.304.661.594 (36.606.416.712) JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH 20.269.948.481 (22.194.556.547) ASET BERSIH PADA AWAL TAHUN 72.070.831.847 94.265.388.394 ASET BERSIH PADA AKHIR TAHUN 92.340.780.328 72.070.831.847 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 47 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 1. Umum Reksa Dana Danareksa JS Optima (Reksa Dana) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan UndangUndang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) No. Kep22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, dan terakhir diganti dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 mengenai Peraturan Nomor IV.B.1 “Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif”. Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi dan Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 23 tanggal 7 Desember 2007 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta. Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif adalah sebanyak 1.000.000.000 unit penyertaan. Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. S-6510/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007. Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif, kekayaan Reksa Dana ini akan diinvestasikan pada minimum 80% dan maksimum 100% pada efek bersifat hutang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada Obligasi Negara Republik Indonesia dan Obligasi Bank Rekapitulasi, serta efek hutang yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan berbadan hukum Indonesia, yang termasuk dalam kategori layak investasi (investment grade) atau setara dengan peringkat kredit minimum BBB, minimum 0% dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, serta minimum 0% dan maksimum 20% pada efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Reksa Dana dapat melakukan pembelian efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri dengan tidak melampaui batas maksimum 15% dari nilai aset bersih Reksa Dana. Reksa Dana dapat melakukan transaksitransaksi yang bertujuan untuk lindung nilai (hedging) atas pembelian efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manajer Investasi akan menempatkan atau mengalokasikan dana investasi Reksa Dana dalam kas atau setara kas minimum 2% dari nilai aset bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit dipublikasikan hanya pada hari-hari bursa, dimana hari terakhir bursa di bulan Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah tanggal 30 Desember 2010 dan 30 Desember 2009. Laporan keuangan Reksa Dana untuk tahun-tahun 48 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 ini disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah menyelesaikan laporan keuangan Reksa Dana pada tanggal 21 Februari 2011. Manajer Investasi bertanggung jawab atas laporan keuangan Reksa Dana tersebut. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK). Efektif tanggal 1 Januari 2010, PSAK 49 “Akuntansi Reksa Dana” telah dicabut berdasarkan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) 4. Sebelum 1 Januari 2010 laporan keuangan Reksa Dana disusun berdasarkan PSAK 49 “Akuntansi Reksa Dana”. Reksa Dana menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka di laporan keuangan adalah dalam Rupiah, kecuali jumlah unit penyertaan beredar atau jumlah lain yang dinyatakan secara khusus. b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi Efektif tanggal 1 Januari 2010, Reksa Dana menerapkan secara prospektif PSAK Revisi berikut: (1) PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan. Standar ini menggantikan PSAK 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”. (2) PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menetapkan dasar-dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrakkontrak pembelian atau penjualan instrumen non-keuangan. 49 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (Lanjutan) PSAK ini menjelaskan di antaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”. Dalam penyusunan laporan aset dan kewajiban pada tanggal 1 Januari 2010 yang disusun berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), tidak terdapat penyesuaian transisi atas jumlah-jumlah yang sebelumnya telah dilaporkan dalam laporan aset dan kewajiban tanggal 31 Desember 2009. c. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang digunakan tersebut ditelaah kembali secara terus-menerus. Revisi atas estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak. Informasi mengenai ketidakpastian yang melekat pada estimasi dan pertimbangan yang mendasari dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan, dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan. d. Portofolio Efek Portofolio efek terdiri dari instrumen pasar uang, efek ekuitas dan efek hutang. Instrumen pasar uang merupakan deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia. e. Instrumen Keuangan Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Reksa Dana telah menerapkan kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang berlaku efektif 1 Januari 2010: 50 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan) Reksa Dana mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada laporan aset dan kewajiban, jika dan hanya jika, Reksa Dana menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal perdagangan. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Reksa Dana mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan. Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan aset dan kewajiban adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer, tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila kuotasi harga yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya 51 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan) Penentuan Nilai Wajar (Lanjutan) transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai. Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Reksa Dana mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi Hari ke-1) dalam laporan operasi. Aset Keuangan (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a) Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau b) Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau 52 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan) c) Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan aset dan kewajiban pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan operasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan investasi sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan, yang umumnya adalah tanggal ex (ex-date) untuk efek ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi portofolio efek – efek ekuitas dan efek hutang. (2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan operasi. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan operasi. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi portofolio efek – instrumen pasar uang (deposito berjangka), bank, piutang bunga, piutang penjualan portofolio efek dan aset lain-lain (piutang dividen). Kewajiban Keuangan (1) Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan 53 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan) Kewajiban Keuangan (Lanjutan) atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Reksa Dana memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan operasi. Pada tanggal 31 Desember 2010, Reksa Dana tidak memiliki kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. (2) Kewajiban Keuangan Lain-lain Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Reksa Dana untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika kewajiban tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi hutang pembelian portofolio efek dan hutang lain-lain. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan aset dan kewajiban jika, dan hanya jika, Reksa Dana saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan aset dan kewajiban, Manajer Investasi menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. 54 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi Manajer Investasi pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Manajer Investasi menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan operasi. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan operasi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut. Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan (1) Aset Keuangan Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; b) Reksa Dana tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau 55 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan) Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) (1) Aset Keuangan (Lanjutan) c) Reksa Dana telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Reksa Dana telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Reksa Dana. (2) Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan operasi. Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2010 Portofolio Efek Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuangan Reksa Dana pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek, yakni pada tanggal terjadinya transaksi. Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal, sedangkan Sertifikat Bank Indonesia dinilai berdasarkan nilai nominal setelah dikurangi nilai diskonto yang belum diamortisasi. 56 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan) Portofolio Efek (Lanjutan) Efek ekuitas dan efek hutang dinilai berdasarkan harga pasar. Efek yang perdagangannya tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan dinilai berdasarkan nilai wajar. Penentuan harga pasar dan nilai wajar dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.C.2 “Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana”. Dalam hal obligasi dibeli dengan harga terpisah dari bunga berjalan, maka bunga berjalan tersebut diakui sebagai piutang bunga. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Reksa Dana membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga dan piutang dividen berdasarkan penelaahan secara reguler oleh Manajer Investasi terhadap kolektibilitas masing-masing piutang tersebut. f. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan bunga diakui berdasarkan proporsi waktu dalam laporan operasi, termasuk pendapatan bunga dari jasa giro dan instrumen pasar uang dan efek hutang yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pendapatan dari pembagian hak (dividen, saham bonus, dan hak lain yang dibagikan) oleh emiten diakui pada tanggal ex (ex-date). Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan operasi dan laporan perubahan aset bersih tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang menggunakan metode rata-rata tertimbang. Beban investasi diakui secara akrual dan harian. g. Pajak Penghasilan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subyek pajak yang diperlakukan sebagai persekutuan, kongsi atau firma. Obyek pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996 tentang Pajak Penghasilan atas Usaha Reksa Dana, serta ketentuan pajak yang berlaku. Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian 57 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g. Pajak Penghasilan (Lanjutan) uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan. Pajak Penghasilan Final Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam penghitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan. Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Pajak Penghasilan Tidak Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum terkompensasi, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan aset dan kewajiban. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan operasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan (apabila ada) disajikan di dalam laporan aset dan kewajiban atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. h. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha. Reksa Dana tidak memiliki segmen geografis sehingga Reksa Dana tidak menyajikan segmen sekunder. 58 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h. Informasi Segmen (Lanjutan) Segmen usaha adalah komponen Reksa Dana yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. 3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajer Investasi atas Instrumen Keuangan Manajer Investasi berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh Manajer Investasi, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan diungkapkan pada Catatan 13. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif Efektif tanggal 1 Januari 2010, Reksa Dana mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Penyisihan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu) dipelihara pada jumlah yang menurut Manajer Investasi adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal laporan aset dan kewajiban Reksa Dana secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. 59 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajer Investasi atas Instrumen Keuangan (Lanjutan) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (Lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan Manajer Investasi bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu) yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. 4. Portofolio Efek a. Instrumen Pasar Uang 2010 Jenis efek Nilai Nominal Deposito berjangka PT Bank Bukopin Tbk 1.500.000.000 Tingkat bungal per Tahun Persentase Jatuh terhadap jumlah Tempo portofolio efek % % 8,00 03-Jan-11 1,66 2009 Jenis efek Deposito berjangka PT Bank CIMB Niaga Tbk Nilai Nominal Tingkat bungal per Tahun Persentase Jatuh terhadap jumlah Tempo portofolio efek % 1.000.000.000 60 8,00 % 04-Jan-10 1,43 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 4. Portofolio Efek (Lanjutan) b. Efek Ekuitas 2010 Jumlah lembar saham Jenis efek Saham PT Astra International Tbk PT United Tractors Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Semen Gresik (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT PP London Sumatera Indonesia Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Indo Tambang Raya Megah Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT International Nickel Indonesia Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Bakrieland Development Tbk Jumlah harga pasar 25.500 1.391.025.000 37.000 880.600.000 1,54 0,97 860.625.000 850.687.500 797.500.000 748.475.000 695.275.000 652.050.000 619.500.000 542.750.000 533.275.000 451.350.000 418.200.000 406.000.000 396.000.000 379.900.000 334.750.000 304.687.500 281.875.000 264.450.000 197.625.000 176.700.000 108.800.000 95.140.000 64.200.000 706.500 0,95 0,94 0,88 0,83 0,77 0,72 0,68 0,60 0,59 0,50 0,46 0,45 0,44 0,42 0,37 0,34 0,31 0,27 0,22 0,20 0,12 0,10 0,07 0,00 Jumlah 12.434.146.500 13,74 61 37.500 174.500 50.000 305.000 203.000 69.000 59.000 83.500 41.500 102.000 164.000 8.000 24.000 14.500 103.000 62.500 102.500 31.000 51.000 31.000 17.000 71.000 53.500 4.500 Persentase terhadap jumlah portofolio efek % REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 4. Portofolio Efek (Lanjutan) b. Efek Ekuitas (Lanjutan) 2009 Jumlah lembar saham Jenis efek Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Astra International Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT United Tractors Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Semen Gresik (Persero) Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT PP London Sumatera Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT International Nickel Indonesia Tbk PT Indosat Tbk PT Bakrieland Development Tbk Jumlah harga pasar Persentase terhadap jumlah portofolio efek % 25.000 795.000.000 1,14 44.500 21.500 327.000 44.500 305.500 767.625.000 746.050.000 719.400.000 689.750.000 611.000.000 1,10 1,07 1,03 0,99 0,87 62.500 75.500 203.000 257.500 17.500 77.000 90.500 24.000 40.500 32.500 17.500 10.000 17.000 7.500 103.500 590.625.000 570.025.000 492.275.000 445.475.000 398.125.000 373.450.000 352.950.000 328.800.000 309.825.000 152.750.000 146.125.000 110.500.000 62.050.000 35.437.500 19.975.500 0,85 0,82 0,71 0,64 0,57 0,53 0,51 0,47 0,44 0,22 0,21 0,16 0,09 0,05 0,03 Jumlah 8.717.213.000 12,50 Aktivitas perdagangan dan harga pasar efek ekuitas sangat fluktuatif dan tergantung kepada kondisi pasar modal. Nilai realisasi dari efek ekuitas tersebut dapat berbeda secara signifikan dengan harga pasar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 62 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 4. Portofolio Efek (Lanjutan) c. Efek Hutang 2010 Jenis efek Nilai nominal Obligasi Obligasi Pemerintah FR0020 Obligasi Pemerintah FR0056 Obligasi Pemerintah FR0017 Sukuk Negara Ritel SR000 Telkom II A 2010 Indonesia Eximbank I I C 2010 Obligasi Pemerintah FR0046 Obligasi Pemerintah FR0018 Indosat V A 2007 Perum Pegadaian XII A 2007 Bank BTN XIII A 2009 Obligasi Negara Republik Indonesia ORI004 Bank Mandiri Subordinasi Rupiah I 2009 Obligasi Pemerintah FR0053 Telkom II B 2010 Astra Sedaya Finance XI C 2010 Exelcom II 2007 Obligasi Pemerintah FR0019 PLN VIII A 2006 Indosat VI B 2008 Indofood Sukses Makmur IV 2007 PLN XII A 2010 Bank Danamon I B 2007 Obligasi Pemerintah FR0027 Nilai wajar Tingkat Jatuh bunga per tahun tempo Persentase terhadap jumlah portofolio efek % 8.305.000.000 10.010.847.000 14,28 15-Des-13 11,06 7.000.000.000 6.939.916.620 8,38 15-Sep-26 7,67 5.883.000.000 6.332.147.460 13,15 15-Jan-12 7,00 5.000.000.000 5.125.000.000 5.000.000.000 5.049.000.000 8,70 10-Feb-13 9,60 06-Jul-15 5,66 5,58 5.000.000.000 4.839.054.500 9,60 08-Jul-15 5,35 3.825.000.000 4.129.568.723 9,50 15-Jul-23 4,56 3.269.000.000 3.617.615.477 13,18 15-Jul-12 3.307.318.181 3.296.477.520 10,20 29-Mei-14 4,00 3,64 3.000.000.000 3.049.925.940 10,03 04-Sep-17 2.941.465.908 2.979.044.311 11,75 29-Mei-12 3,37 3,29 2.300.000.000 2.373.830.000 9,50 12-Mar-12 2,62 2.000.000.000 2.145.995.120 11,85 11-Des-16 2,37 2.000.000.000 2.074.551.460 8,25 15-Jul-21 2.000.000.000 2.013.214.460 10,20 06-Jul-20 2,29 2,22 2.000.000.000 2.009.999.880 2.000.000.000 1.990.772.160 10,00 18-Sep-12 10,35 26-Apr-12 2,22 2,20 1.269.000.000 1.497.051.990 1.307.318.181 1.304.234.191 1.000.000.000 1.025.678.570 14,25 15-Jun-13 13,60 21-Jun-16 10,80 09-Apr-15 1,65 1,44 1,14 1.026.829.545 1.021.928.724 1.000.000.000 1.021.585.260 10,01 15-Mei-12 9,70 08-Jul-15 1,13 1,13 1.000.000.000 1.002.203.450 10,60 19-Apr-12 1,11 720.949.254 9,50 15-Jun-15 0,80 Surat Hutang Jangka Menengah (Medium Term Notes) Perkebunan Nusantara VII 2009 1.000.000.000 1.000.000.000 9,30 06-Jan-11 Jumlah 654.000.000 73.087.931.815 76.570.592.070 63 1,10 84,60 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 4. Portofolio Efek (Lanjutan) c. Efek Hutang Jenis efek 2009 Nilai nominal Nilai wajar Tingkat bunga Jatuh per tahun tempo Obligasi Obligasi Pemerintah FR0046 13.500.000.000 12.454.053.885 Obligasi Pemerintah FR0017 9.000.000.000 9.867.438.000 Bank BRI Subordinasi I 2004 6.000.000.000 6.144.289.380 Obligasi Pemerintah FR0019 5.000.000.000 5.833.314.250 Obligasi Pemerintah FR0018 5.000.000.000 5.569.583.300 Bank Ekspor Indonesia IV A 2009 5.000.000.000 5.184.057.200 Jasa Marga X O 2002 4.000.000.000 4.134.702.800 Obligasi Negara Republik Indonesia ORI002 3.000.000.000 3.024.000.000 PLN VIII A 2006 2.000.000.000 2.003.555.560 Indosat V B 2007 2.000.000.000 1.756.560.540 Perum Pegadaian XI A 2006 1.000.000.000 1.059.259.970 Obligasi Pemerintah FR0027 1.000.000.000 1.018.113.760 Sukuk Subordinasi Mudharabah Bank Muamalat 2008 1.000.000.000 992.885.510 Sukuk Ijarah Indosat III 2008 1.000.000.000 991.222.140 Jumlah Persentase terhadap jumlah portofolio efek 9,50 15-Jul-23 17,85 13,15 15-Jan-12 14,15 13,50 09-Jan-14 8,81 14,25 15-Jun-13 8,36 13,18 15-Jul-12 7,99 10,00 28-Jun-10 7,43 16,15 04-Des-10 5,93 9,28 28-Mar-10 13,60 21-Jun-16 10,65 29-Mei-17 4,34 2,87 2,52 13,10 23-Mei-16 1,52 9,50 15-Jun-15 1,46 11,82 10-Jul-18 1,42 10,25 09-Apr-13 1,42 58.500.000.000 60.033.036.295 86,07 Efek hutang yang dimiliki Reksa Dana berjangka waktu sampai dengan 16 tahun. Dalam hal harga perdagangan terakhir efek di bursa efek tidak mencerminkan nilai pasar wajar pada saat itu, maka nilai wajar obligasi ditentukan berdasarkan pertimbangan terbaik Manajer Investasi dengan mengacu kepada Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK mengenai “Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana”. Nilai realisasi dari obligasi tersebut dapat berbeda secara signifikan dengan nilai wajar obligasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 64 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 5. Bank 2010 Citibank, N.A., cabang Jakarta (Bank Kustodian) (Catatan 19) PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank Standard Chartered Bank, cabang Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland, cabang Jakarta Jumlah 6. Piutang Bunga 2009 381.169.748 18.725.520 15.000.000 12.470.597 10.730.231 6.558.506 5.590.563 481.733.387 102.625.534 10.843.421 5.337.645 26.641.833 5.252.618 4.910.000 3.383.461 2.027.767 16.321.082 31.278.707 2.594.795 6.912.681 16.321.082 465.819.011 684.289.085 2010 2009 Efek hutang Instrumen pasar uang 1.559.609.395 526.027 1.802.954.198 526.027 Jumlah 1.560.135.422 1.803.480.225 Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga karena Manajer Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang bunga tersebut dapat ditagih. 7. Piutang Penjualan Portofolio Efek Merupakan tagihan atas transaksi penjualan saham yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban. 8. Aset Lain-lain 2010 2009 Kelebihan pembayaran pajak kini (Catatan 18) Piutang dividen Lainnya 10.791.392 4.990.903 - 193.374 Jumlah 15.782.295 193.374 Besarnya kelebihan pembayaran pajak ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (selfassessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang dividen karena Manajer Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang dividen tersebut dapat ditagih. 65 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 9. Uang Muka Diterima atas Pemesanan Unit Penyertaan Merupakan penerimaan uang muka atas pemesanan unit penyertaan yang belum diterbitkan dan diserahkan kepada pemesan dan belum tercatat sebagai unit penyertaan beredar pada tanggal laporan aset dan kewajiban. 10. Hutang Pembelian Portofolio Efek Merupakan hutang atas transaksi pembelian saham yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban. 11. Hutang Pajak 2010 2009 Pajak penghasilan - Pasal 25 Pajak kini - Pasal 29 (Catatan 18) 1.259.274 - 2.634.197 810.830 Jumlah 1.259.274 3.445.027 Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self-assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. 12. Hutang Lain-lain 2010 2009 Jasa pengelolaan investasi (Catatan 16 dan 19) Jasa kustodian (Catatan 17 dan 19) Lainnya 133.180.844 17.757.446 17.871.060 100.132.819 13.351.043 34.399.000 Jumlah 168.809.350 147.882.862 13. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan kewajiban keuangan Reksa Dana pada tanggal 31 Desember 2010: 66 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 13. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) Nilai Tercatat Estimasi Nilai Wajar Aset Keuangan Portofolio efek Bank Piutang Bunga Piutang penjualan portofolio efek Aset lain-lain Jumlah Aset Keuangan 90.504.738.570 465.819.011 1.560.135.422 46.759.514 4.990.903 90.504.738.570 465.819.011 1.560.135.422 46.579.514 4.990.903 92.582.443.420 92.582.443.420 80.385.860 168.809.350 80.385.860 168.809.350 249.195.210 249.195.210 Kewajiban Keuangan Hutang pembelian portofolio efek Hutang lain-lain Jumlah Kewajiban Keuangan Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Manajer Investasi untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan: Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 31 Desember 2010. Untuk semua portofolio efek lainnya, Manajer Investasi menentukan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Karena transaksi yang terjadi bersifat jangka pendek, nilai tercatat aset keuangan selain portofolio efek dan kewajiban keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya. 14. Unit Penyertaan Beredar Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan Manajer Investasi: 2010 Persentase 2009 Unit Persentase Unit % % Pemodal Manajer Investasi 100,00 73.208.766,1318 - - 100,00 65.213.060,2270 - - Jumlah 100,00 73.208.766,1318 100,00 65.213.060,2270 67 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 15. Pendapatan Bunga Merupakan pendapatan bunga atas: 2010 2009 Efek hutang Instrumen pasar uang Jasa giro 6.860.486.109 91.598.098 25.702.932 7.899.510.207 318.273.509 27.945.896 Jumlah 6.977.787.139 8.245.729.612 Pendapatan bunga di atas termasuk pendapatan bunga yang belum direalisasi masing-masing sebesar Rp 1.560.135.422 dan Rp 1.803.480.225 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 16. Beban Pengelolaan Investasi Merupakan imbalan kepada PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi sebesar maksimum 1,50% per tahun dari jumlah nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban pengelolaan investasi yang belum dibayar dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 12). 17. Beban Kustodian Merupakan imbalan atas jasa penanganan transaksi investasi, penitipan kekayaan dan administrasi yang berkaitan dengan kekayaan Reksa Dana, pencatatan transaksi penjualan dan pembelian kembali unit penyertaan serta biaya yang berkaitan dengan akun pemegang unit penyertaan kepada Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian sebesar 0,20% per tahun dari jumlah nilai aset bersih yang dihitung secara harian dan dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban kustodian yang belum dibayar dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 12). 18. Pajak Penghasilan a. Beban Pajak 2010 Pajak kini - Pasal 29 26.545.000 2009 66.801.560 b. Pajak Kini Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan operasi dengan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak adalah sebagai berikut: 68 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 18. Pajak Penghasilan (Lanjutan) b. Pajak Kini (Lanjutan) 2010 Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan operasi Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban investasi Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final: Efek hutang Instrumen pasar uang Jasa giro Kerugian investasi yang telah direalisasi Kerugian (keuntungan) investasi yang belum direalisasi 8.991.831.887 2009 14.478.661.725 1.434.793.029 1.511.115.539 (6.860.486.109) (91.598.098) (25.702.932) (4.947.238.777) (7.899.510.207) (318.273.509) (27.945.896) 559.447.795 1.598.581.594 (8.064.918.083) (8.885.651.293) (14.240.084.361) 238.577.364 292.927.298 Pajak penghasilan: 25% x Rp 106.180.000 28% x Rp 238.577.000 26.545.000 - 66.801.560 Jumlah Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak Perhitungan pajak kini adalah sebagai berikut: Jumlah 26.545.000 66.801.560 Dikurangi pajak dibayar dimuka: Pasal 23 Pasal 25 18.100.335 19.236.057 42.282.957 23.707.773 Jumlah 37.336.392 65.990.730 Hutang (kelebihan pembayaran) pajak kini (10.791.392) 810.830 Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dan beban pajak Reksa Dana tahun 2009 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Kelebihan pembayaran pajak kini disajikan dalam akun Aset Lain-lain (Catatan 8). c. Pajak Tangguhan Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat perbedaan temporer yang berdampak terhadap pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan. 69 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 19. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa a. PT Danareksa Investment Management adalah Manajer Investasi Reksa Dana. b. PT Danareksa Sekuritas adalah perusahaan asosiasi PT Danareksa Investment Management. c. Citibank, N.A., cabang Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana. Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan operasionalnya, Reksa Dana melakukan transaksi pembelian dan penjualan efek dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga. a. Transaksi Reksa Dana yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: 2010 Manajer Investasi Laporan Aset dan Kewajiban Bank Hutang lain-lain Laporan Operasi Beban investasi Bank Kustodian - 133.180.844 381.167.748 17.757.446 1.224.292.724 163.239.030 2009 Manajer Investasi Laporan Aset dan Kewajiban Bank Hutang lain-lain Laporan Operasi Beban investasi Bank Kustodian - 100.132.819 481.733.387 13.351.043 1.324.615.729 176.615.431 b. Sebesar 15,58% dan 65,49% dari jumlah pembelian portofolio efek masing-masing tahun 2010 dan 2009 serta 64,27% dan 77,03% dari jumlah penjualan portofolio efek masing-masing tahun 2010 dan 2009 dilakukan dengan lembaga-lembaga keuangan yang dikelola oleh PT Danareksa Investment Management selaku Manajer Investasi dari lembaga-lembaga keuangan tersebut. c. Sebesar 41,24% dan 3,21% dari jumlah pembelian portofolio efek masing-masing tahun 2010 dan 2009 serta 23,29% dan 3,78% dari jumlah penjualan portofolio efek masing-masing tahun 2010 dan 2009 dilakukan melalui PT Danareksa Sekuritas sebagai perantara pedagang efek. 70 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 20. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Reksa Dana adalah risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Reksa Dana dijalankan oleh Manajer Investasi secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Reksa Dana. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Reksa Dana yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan portofolio efek. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Manajer Investasi melakukan investasi menggunakan strategi portofolio barbel dengan durasi jangka menengah. Manajer Investasi melakukan investasi menggunakan strategi diversifikasi portofolio ke beberapa sektor, termasuk sektor yang tidak sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga. Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset keuangan Reksa Dana yang terkait risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2010: Jatuh Tempo Kisaran Suku Bunga % Kurang dari 1 bulan Aset Bunga Tetap Portofolio efek instrumen pasar uang 8,00 1.500.000.000 Portofolio efek efek hutang 8,25 - 14,28 76.570.592.070 > 3 - 12 bulan 1 - 3 bulan Jumlah - - 1.500.000.000 - - 76.570.592.070 Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Reksa Dana akan mengalami kerugian yang timbul dari emiten akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajer Investasi berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan kepada suatu emiten atau sekelompok emiten. Kebijakan Reksa Dana atas risiko kredit adalah melakukan diversifikasi atas investasi yang dilakukan, dengan maksimum 10% dari nilai aset bersih untuk setiap emiten/penerbit obligasi korporasi (issuer) dan menetapkan rating minimum A- untuk obligasi korporasi. Untuk investasi pada instrumen saham, Manajer Investasi mendiversifikasi portofolio dengan melakukan investasi ke lebih dari 15 nama emiten, yang termasuk dalam saham-saham berkapitalisasi pasar besar. 71 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 20. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) Risiko Kredit (Lanjutan) Berikut adalah eksposur laporan aset dan kewajiban yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2010: Jumlah Bruto Kelompok diperdagangkan Portofolio efek - Efek ekuitas Portofolio efek - Efek hutang 12.434.146.500 76.570592.070 12.434.146.500 76.570592.070 1.500.000.000 465.819.011 1.560.135.422 46.759.514 4.990.903 1.500.000.000 465.819.011 1.560.135.422 46.759.514 4.990.903 92.582.443.420 92.582.443.420 Pinjaman yang diberikan dan piutang Portofolio efek - Instrumen pasar uang Bank Piutang bunga Piutang penjualan portofolio efek Aset lain-lain Jumlah Jumlah Neto Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Reksa Dana tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Manajer Investasi menjaga minimum 2% dari nilai aset bersih pada kas dan instrumen pasar uang. Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2010: Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan Nilai Tercatat Aset Portofolio efek - instrumen pasar uang Portofolio efek - efek ekuitas Portofolio efek - efek hutang Bank Piutang Bunga Piutang penjualan portofolio efek Aset lain-lain 1.500.000.000 12.434.146.500 76.570.592.070 465.819.011 1.560.135.422 46.759.514 4.990.903 - - - - - - - - - - - - - - 1.500.000.000 12.434.146.500 76.570.592.070 465.819.011 1.560.135.422 46.759.514 4.990.903 Jumlah Aset 92.582.443.420 - - 92.582.443.420 Kewajiban Hutang pembelian portofolio efek Hutang lain-lain 80.385.860 150.938.290 - 11.550.000 Jumlah Kewajiban 231.324.150 11.550.000 Selisih Aset dengan Kewajiban 92.351.119.270 (11.550.000) 72 - 6.321.060 80.385.860 168.809.350 6.321.060 249.195.210 (6.321.060) 92.333.248.210 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 21. Informasi Segmen Usaha Segmen usaha Reksa Dana dibagi berdasarkan jenis portofolio efek yakni instrumen pasar uang, efek ekuitas dan efek hutang. Klasifikasi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Reksa Dana. 2010 Instrumen pasar uang Efek ekuitas Efek hutang Lain-lain Jumlah Laporan Operasi Pendapatan Investasi Bunga Dividen Jumlah Pendapatan Investasi Beban Investasi 91.598.098 - 25.702.932 6.977.787.139 - 120.668.918 91.598.098 120.668.918 6.860.486.109 25.702.932 7.098.456.057 (18.701.449) (24.636.796) (1.400.695.378) (5.247.730) (1.449.281.353) - 2.104.770.179 2.836.468.598 - 4.941.238.777 - 217.737.981 (1.816.319.575) - (1.598.581.594) - 2.322.508.160 1.020.149.023 - 3.342.657.183 72.896.649 2.418.540.282 6.479.939.754 20.455.202 8.991.831.887 Keuntungan (kerugian) investasi yang telah dan belum direalisasi Keuntungan investasi yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi Jumlah keuntungan investasi yang telah dan belum direalisasi Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak - 6.860.486.109 120.668.918 - Beban pajak (26.545.000) Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi 8.965.286.887 2010 Instrumen pasar uang Efek ekuitas Efek hutang Jumlah Laporan Aset dan Kewajiban Aset Aset segmen 1.500.526.027 12.485.896.917 78.130.201.465 Aset yang tidak dialokasikan 92.116.624.409 476.610.403 Jumlah Aset 92.593.234.812 Kewajiban 2.633.215 102.296.878 137.107.672 Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dialokasikan 242.037.765 10.416.719 Jumlah Kewajiban 252.454.484 73 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 21. Informasi Segmen Usaha (Lanjutan) 2009 Instrumen pasar uang Efek ekuitas Efek hutang Lain-lain Jumlah Laporan Operasi Pendapatan Investasi Bunga Dividen Lain-lain 318.273.509 - - - 7.899.510.207 281.886.392 - - 9.000.000 27.945.896 8.245.729.612 - 281.886.392 - 9.000.000 Jumlah Pendapatan Investasi 318.273.509 281.886.392 7.908.510.207 27.945.896 8.536.616.004 Beban Investasi (58.289.681) (51.625.622) (1.448.391.159) (5.118.105) (1.563.424.567) Keuntungan (kerugian) investasi yang telah dan belum direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi telah direalisasi Keuntungan investasi yang belum direalisasi 70.910.281 (630.358.076) - (559.447.795) - 5.406.032.657 2.658.885.426 - 8.064.918.083 - 5.476.942.938 2.028.527.350 - 7.505.470.288 Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak 259.983.828 5.707.203.708 8.488.646.398 22.827.791 14.478.661.725 Jumlah keuntungan investasi yang telah dan belum direalisasi - Beban pajak (66.801.560) Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi 14.411.860.165 2009 Instrumen pasar uang Efek ekuitas Efek hutang Jumlah Laporan Aset dan Kewajiban Aset Aset segmen 1.000.526.027 8.717.213.000 61.835.990.493 71.553.729.520 Aset yang tidak dialokasikan 684.482.459 Jumlah Aset 72.238.211.979 Kewajiban 1.918.399 16.714.301 118.563.742 Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dialokasikan 137.196.442 30.183.690 Jumlah Kewajiban 167.380.132 74 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 22. Ikhtisar Rasio Keuangan Berikut ini adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009: 2010 2009 Hasil investasi 14,13% 20,02% Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran 11,87% 17,64% Beban operasi 1,95% 1,95% Perputaran portofolio 1,32 : 1 1,11 : 1 Persentase penghasilan kena pajak 1,18% 1,65% Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu. 23. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut: Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 PSAK 1. PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan 2. PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas 3. PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim 4. PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri 5. PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi 6. PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 7. PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Tanggal Akhir Periode Pelaporan 8. PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama 9. PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi 10. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud 11. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis 12. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan 75 REKSA DANA DANAREKSA JS OPTIMA Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar) 23. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 (Lanjutan) PSAK (Lanjutan) 13. PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan 14. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset 15. PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi 16. PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang dihentikan ISAK 1. ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus 2. ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi dan Liabilitas Serupa 3. ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan 4. ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik 5. ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas - Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer 6. ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web 7. ISAK 7, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 1. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing 2. ISAK 13 (2010), Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri Manajer Investasi masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan Reksa Dana dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan. 76 MANAJER INVESTASI PT Danareksa Investment Management Gedung Danareksa Jl. Medan Merdeka Selatan 14, Jakarta 10110 Telp. (62-21) 350 9777 Fax. (62-21) 350 1713