1 Deskripsi KOMPOSISI DAN PROSES PEMBUATAN PAKAN TRANSPORTASI RUMINASIA 5 Bidang teknik Invensi Invensi ini secara umum berhubungan dengan komposisi pakan transportasi dan cara pembuatannya, khususnya komposisi yang diformulasikan secara komplit yang terdiri dari bahan-bahan yang mengandung senyawa ion-ion elektrolit 10 + vitamin, probiotik ragi lokal, serta kandungan informasi mengenai immunoglobulin dari bubuk kolostrum murni. Latar Belakang Invensi Sampai pengaruh 15 saat ini transportasi masih pada kurang kehilangan bobot dan ternak. Informasi yang ada kebutuhan ternak penggemukan atau ternak perah. Dari data yang terbatas dilaporkan bahwa transportasi dapat menurunkan bobot badan sampai 15 %, sedangkan mortalitas (kematian ternak) dapat mencapai 3 % dan ini di anggap sebagai kehilangan yang cukup berat. Periode antara 20 ternak potong yang diangkut dari peternakan (tempat pemeliaharaan) ke pasar hewan kemudian ketempat jagal, dan akhirnya ke rumah potong hewan (RPH) akan membutuhkan waktu, periode ini dapat hanya beberapa jam tapi dapat pula berlangsung selama beberapa hari, terlebih bila jarak angkut 25 yang ditempuh mencapai ratusan hingga ribuan kilometer. Selama periode transportasi banyak hal terjadi dan cenderung mempengaruhi sesama ternak kondisi ternak. selama Misalnya pengangkutan, terjadi pemberian benturan pakan dan minuman yang terlambat atau sangat kurang atau bahkan tidak 30 sama sekali, terpaan angin cekaman yang terhadap cukup kehujanan kencang serta kepanasan kebisingan dan jalan raya, yang merupakan jalan air keluar tubuh. Hal-hal seperti ini akan memperbesar kemungkinan terjadinya stress yang 2 dapat mempengaruhi bobot badan maupun kualitas karkas yang dihasilkan. Cekaman transportasi merupakan hal yang cukup kuat menurunkan daya tahan tubuh, apalagi bila ternak yang akan dibawa telah kurang baik status kesehatannya, nafsu 5 makan akan berkurang dan sumber energi cenderung beralih kepada pemanfaatan cadangan energi tubuh khususnya lemak. Sehingga sangat dapat berkurang Terjadinya 10 diduga bahwa bila boboy penyusutan harus bobot badan ternak diangkut badan ke maupun ini tempat kematian akan lain. ternak secara ekonomi akan berdampak pada harga produksi, sehingga konsumen akan membeli produk akhir lebih mahal. Kepadatan ternak selama pengangkutan yang cukup tinggi dan posisi ternak yang diatur sedemikian rupa ini nampaknya bertujuan agar 15 ternak selalu berdiri untuk menghindari kemungkinan terjadinya luka karena benturan sesama ternak besar ataupun kemungkinan terjadinya kematian karena terjerat tali pengikat leher. Pada semua jarak pengangkutan, alas truk selalu di lapisi mengurangi 20 dengan kelelahan dan jerami padi getaran atau selama sekam untuk pengangkutan. Pengaruh kelelahan ini sangat nampak pada pengangkutan jarak jauh, yaitu dengan terjadinya kelumpuhan sementara. Penanganan sebelumnya pada ternak selama pengangkutan masih terbatas pada teknik sederhana (konvensional) yaitu dengan 25 cara pemberian pakan berupa rumput/hijauan atau jerami serta pemberian air minum secara ad libitum (tidaki terbatas) mutlak cekaman atau bahkan diperlukan panas terbatas. karena yang Pemberian salah satu mengakibatkan air akibat ekresi baik minum ini terjadinya urine dan evaporasi (penguapan uap air melalui pernafasan dan kulit). 30 Laju kehilangan air ini akan meningkat bila temperatur lingkungannya juga meningkat. Cara lain yang dilakukan untuk memulihkan/rekondisi bobot badan ternak melalui penambahan pakan kandungan energi dan protein (asam amino) yang tinggi, dimana pemberiannya di lakukan setelah pengangkutan atau 3 ternak sampai dilokasi kandungan protein tujuan. Akan tetapi secara ilmiah (asam amino) relatif setabil terhadap perubahan fisik dan kritis. Akibatnya suplementasi ini tak begituh 5 diatas penting. masih Bentuk penanganan merupakan salah seperti satu yang manajemen dimaksud yang belum aktif, efisien serta ekonomis, sehingga kejadian kematian dan penurunan bobot badan ternak masih terus terjadi dengan persentase yang cukup besar. Fenomena ini memberikan peluang untuk dapat melakukan suatu terobosan untuk dapat mengatasi 10 permasalahan tersebut diatas. Terobosan ini dilakukan melalui intervensi pakan untuk transportasi yang kami sebut Biport. Arti penambahan dari senyawa trasportasi. 15 nama Bioport organik Secara ini adalah (alami) resmi merupakan sebagai nama/merk Bioport makan sebelum dipatenkan baik di Eropa , canada serta taipei ( Altavista, Internet, 2001 ). Biport 20 yang dibuat diformulasikan dalam terdiri bahan atas sesuai bentuk dengan komplit senyawa Invensi dimana isotonik ini yang komposisinya berupa ion-ion Elektrolit dan vitamin C, D dan E, probiotik ragi lokal Saccharomyces cerevisae serta sumplementasi immunoglobulin (bubuk 25 kolostrum imunitas tubuh serta kondisi kritis selama vitamin merupakan mengatasi dan terjadinya keringet. yang yang isotonik kehilangan melalui ini yang diperlukan tubuh pernafasaan bahan dari elekrolit cairan tubuh menjaga kestabilan Senyawa merupakan diperlukan untuk kondisi perjalanan. menjaga Ion-ion berfungsi memulihkan senyawa evaporasi mikronutrient 30 murni) dan untuk akibat eksresi mineral disesuaikan dan atau dengan kebutuhan dan tujuannya. Faktor cekaman selama perjalanan mempengaruhi proses eksresi natrium Formula pekan metabolisme serta dalam menurunkan transportasi ini tubuh, glukosa dibuat meningkatnya dan sebagai protein. bentuk intervensi pakan khususnya pakan transportasi dengan maksud 4 untuk menekan/meminimalisasi terjadinya penyusutan bobot badan ternak secara drastis selama transportasi dari ± 15 – 50 % menjadi ± 8 – 5 %, disamping merupakan langkah awal penyempurnaan 5 terhadap penanganan sebelumnya sehingga diperoleh metode yang lebih praktis, ekonomis serta efektif. Oleh karena itu kami telah menyediakan suatu invensi yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang diungkapkan diatas dengan suatu formula pakan ternak ruminansia selama transportasi 10 yang dimana komplit komposisinya sesuai terdiri kebutuhan dari ternak bahan-bahan serta adanya suplementasi bahan alami yang tentu aman bagi pemakainya. Ringkasan Invensi Invensi pakan transportasi untuk ternak ruminansia ini terdiri dari 3 bahan yaitu : 15 Bahan yang mengandung elektrolit dan vitamin (55 %) dengan komposisi ; senyawa isotonik yaitu NaC1 (murni) , Natrium sitrat, KC1, Glukosa (murni), magnesium Klorida, dan vitamin yang terdiri dari vitamin C (asam ascorbat), vitamin D, vitamin E dan bahan yang mengandung probiotik ragi lokal 20 yaitu Saccharomyces serevisiae 25 % dan bahan yang mengandung immunoglobulin yang berasal dari bubuk kolostrum murni 20 % Invensi ini bertujuan untuk membuat suatu pakan transportasi yang berguna untuk mencegah terjadinya penurunan bobot badan dan stress selama masa transportasi 25 dari lokasi peternak ke lokasi penjualan/ pemotongan. Uraian lengkap Invensi Penemuan ini bertujuan untuk membuat formula pakan transportasi bagi ternak ruminansia yang di sebut Bioport dimana komposisi bahan ini diformulasikan secara komplit dan 30 sesuai dengan kebutuhan ternak, dengan maksud untuk 5 menimalisasikan terjadinya penyusutan bobot badan ternak selama perjalanan. Bioport menurut invensi ini difomulasikan dari 3 bahan utama, yaitu bahan yang mengandung senyawa isotonik berupa 5 ion-ion elektrolit dan vitamin sebanyak 55 %; bahan probiotik ragi lokal saccharomyces cerevisiae sebanyak 25 % dan bahan mengandung immunoglobulin yang berasal dari bubuk kolostrum sebanyak 20 % . Bahan senyawa isotonik yang digunakan dalam pembuatan 10 Bioport menurut invensi ini adalah merupakan senyawa yang mengandung ion-ion elektrolit. Bahan-bahan tersebut terdiri dari NaC1 (murni), Natrium sitrat,KC1,Glukosa (murni), dan maggnesium klorida dan multivitamin C,D dan E. Fungsi dari bahan-bahan 15 ini adalah sebagai pengganti ion-ion tubuh, sedangkan vitamin berfungsi sebagai arti stress, kekebalan tubuh dan antioksida. Konsentrasi dari bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan standar kebutuhan ternak. Karena apahbila konsentrasi ternak, 20 melebihi standar akan mengakibatkan toxin bagi sebaliknya bila jumlah konsentrasi terlalu kecil akan menyebabkan defisiensi. Bahan lainya yang digunakan adalah ragi lokal saccharmonyces serevisiae. Ragi ini adalah jenis kharim dan merupakan probiotik yang paling banyak dikenal dalam bidang industri pangan dan pakan, salah satu contoh adalah produk 25 import CYC-100, Perkembangan yaitu dari ragi probotik instan ragi untuk ini pembuatan adalah roti. menghasilkan protein dari enzim yang diproduksinya. Sedang pada pembuatan Bioport, spesifik digunakan ragi lokal dimana diperoleh dari permurnian bentuk ragi (bahan dasar pembuatan makan tape). 30 Manfaat ragi dalam Bioport ini adalah untuk mempertahankan dan menstabilkan nutrient protein tubuh. Ragi yang masuk kedalam rumen ternak akan memberikan kondisi lebih bersifat anerob, sehingga tercapainya keseimbangan flora dabn 6 stabilnya ekosistem rumen, disamping memberikan aroma khas (bau tape) yang menarik sehingga merangsang ternak untuk memakan Bioport. Pembuatan ragi lokal diperoleh dari proses kultivasi (pembiakan) dan pemurnian dari ragi tape (ragi 5 pasaran). Bahan baku diperolehnya Saccharomyces cerevisiae adalah : 10 a. Biakan ragi Sc (iokulum murni/starter) b. Medium potato dextrose agar (PAD) c. Tepung besar / tepung dedak steril d. Aquades Proses perbanyakan : Biakan kharim / ragi Sc dimurnikan dalam medium tabung (PDA) disuspensi dengan 1 ml aquades steril . Suspensi yang diperoleh 15 dicampurkan kedalam steril, dalam erlenmeyer tepung beras/tepung dedak dengan memipetkan ke dlamnya, lalu di aduk sampai homogen. Inokulum yang baik adalah Apabila perbandingan antara tepung beras tersuspensi ragi Sc 100 g : 9 ml dengan kandungan sc sebanyak 1,13 × 10¹¹ sel per Kg tepung. Tepung beras yang mengandung ragi Sc ini kemudian 20 dikeringkan inokulum dalam ragi ditempat Sc tertutup inkubator dalam agar suhu tepung tetap 60° C selama beras/dedak kering 24 jam, ini disimpan sampai saatnya digunakan. Bahan 25 terakhir yang digunakan adalah immunoglobulin. Bahan ini bersumber dari susu yang diambil dari 24 – 48 jam pertama setelah induk sapi melahirkan dan disebut kolostrum. Melalui pengontrolan yang ketat, kolostrum dikumpulkan dan 30 disterilisasi cair pada suhu 112° C kemudian diproses melalui freeze 4 metode drying selama hari sehingga di proleh bentuk serbuk kuning dengan kadar bahan kering 88 % . Bahan ini di campurkan dalam Bioport karena manfaatnya sebagai sumber gizi dan untuk mencegah penularan/serangan kuman penyakit, membantu proses pencernaan serta membentuk 7 imunitas (kekebalan tubuh). Setiap 200 cc kolostrum di proleh 45 g bubuk kolostrum yang mengandung antibodi aktif 1g G (immunoglobulin G) mencapai 600 mg, yang berguna untuk memperkuat 5 immun, melawan kuman penyakit dan memulihkan kondisi tubuh lemah. Data pendukung yang ada inilah sebagai referensi kami menggunakan bubuk kolostrum yang mengandung immunoglobulin sebagai salah satu komposisi Bioport yang berfungsi memulihkan kondisi tubuh dan memperkuat stamina tubuh 10 ternak terhadap cekaman selama dalam perjalanan (transportasi). Komposisi Bioport sesuai dengan Invensi ini meliputi : 1. Bahan yang mengandung elektrolit dan vitamin (55 %) denagan komposisi ; 15 20 2. a. NaC1 (murni) 3,6 – 8,2 b. Natrium sitrat 1,0 – 5,5 c. KC1 1,7 – 1,8 d. Glukosa (murni) 20,5 – 25,1 e. Magnesium Klorida 0,5 – 0,54 f. Vitamin C (asam ascorbat) 250 – 500 g. Vitamin D 1000 IU h. Vitamin E 1000 IU Bahan yang mengandung probiotik % % % % % IU ragi lokal Saccharomyces serevisiae 25 % 3. 25 Bahan yang mengandung immunoglobulin yang berasal dari bubuk kolostrum murni 20 % Proses pembuatan pakan transportasi ini mengikuti cara pencampuran bahan pakan konsentrat bahan yang sedikit dicampur ternak, dimana jumlah merata dan dicampurkan kedalam 8 bahan yang lebih banyak. Pengadukan dilakukan terus sampai semua bahan tercampur rata. Proses ini dilakukan ditempat yang bersih menghindari 5 mikroba dengan menggunakan kerusakan lainnya. dan Pakan alat yang kontaminasi transportasi ini steril oleh untuk jamur diberikan atau kepada ternak 1 hari menjelang keberangkatan ternak, selama ternak di perjalanan dan 2 hari setelah ternak sampai ditujuan. Adapun cara pemberian pakan transportasi ini adalah dengan mencampurkannya dalam pakan konsentrat atau dedak padi dan 10 dapat pula melalui air minum. Pakan transportasi ini dapat disimpan dan suhu ruang, namun untuk jangka waktu penyimpanan yang lebih lama dapat ditempatkan pada ruang dengan suhu 10° C. Contoh pembuatan Bioport untuk 10 ekor sapi selama 7 15 hari perjalanan : 1. 20 25 2. Komposisi : a. NaC1 (murni) 138,6 – 473,5 b. Natrium sitrat 38,45 – 103,95 g c. KC1 65,45 – 103,95 g d. Glukosa (murni) 789,25 - 1449,5 g e. Magnesium klorida 19,25 g f. Vitamin C – 31,18 (asam ascorbat) 17500 – 31,18 g. Vitamin D 70000 IU h. Vitamin E 70000 IU g g Bahan yang mengandung probiotik ragi lokal Saccharomyces cerevisiae 1750 – 2652 g 9 3. Bahan yang mengandung immunoglobulin yang berasal dari Bubuk kolostrum murni 1400 – 2100 g Secara garis besar proses pembuatan pakan transportasi 5 Bioport ini menggunakan bahan ion-ion elektrolit dan vitamin murni dengan kemudian dicampurkan mengandung 10 persentase terbesar dengan immunoglobulin yaitu bahan dengan 55 bubuk %. Bahan kolostrum persentase 20 %. ini yang Bubuk kolostrum ini disiapkan menurut cara yang telah di uraikan di atas. Pencampuran kedua bahan ini dilakukan ditempat yang bersih dan tertutup dengan menggunakan alat pencampur pakan yang telah steril. Setelah semua bahan tercampur, kemudian dicampurkan 15 dengan bahan probiotik yaitu Saccharomyces cerevisae denagan komposisi 25 %, yang telah dibuat dengan cara yang telah diuraikan di atas. Pencampuran dilakukan dengan menggunakan mesin pencampur pakan diruang tertutup dan bersih. Proses pencampuran ini memakan waktu sekitar ½ jam untuk jumlah pakan yang diproduksi sebanyak 100 kg. Perlu diketahui bahwa produk yang diuraikan di atas 20 adalah hanya salah satu dari perwujudan dari invensi ini. Orang yang ahli dibidang ini tentu saja dengan mudah melakukan modifikasi terhadap perwujudan tersebut di atas diberikan 25 hanya untuk tujuan pengilustrasian invensi ini saja, bukan untuk membatasi ruang lingkup invensi ini. Ruang lingkup invensi ini sendiri dinyatakan dalam klaim berikut ini. 30 10 Klaim 1. Suatu formulasi pakan transportasi untuk ruminansia yang terdiri dari bahan-bahan sebagai berikut : 5 2. A) Sumber isotonik dan vitamin sebanyak 55 % B) Sumber probiotik ragi lokal sebanyak 25 % C) Sumber immunoglobiun sebanyak 20 % Suatu formulasi oakan transportasi untuk ruminansia sesuai dengan klaim 1 dalam sumber isotonik terdiri dari : 10 a. NaC1 (murni) 3,6 - 8,2 % b. Natrium sitrat 1,0 - 5,5 % c. KC1 3. 15 - 1,8 % d. Glukosa (murni) 20,5 - 25,1 % e. Magnesium klorida 0,5 Suatu formulasi pakan - transportasi 0,54 % untuk ruminansia sesuai dengan klaim 1 dimana sumber vitamin terdiri dari : 4. 20 1,7 a. Vitamin C (asam ascorbat) 250 b. Vitamin D 1000 IU c. Vitamin E 1000 IU Suatu formulasi pakan transportasi - 500 g untuk ruminansia sesuai dengan klaim 1 dimana probiotik yang digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae sebanyak 25 % 5. Suatu formulasi pakan transportasi untuk ruminansia sesuai dengan klaim 1 dimana immuglobulin yang digunakan berasal dari bubuk kolostrum murni sebanyak 20 % 25 6. Suatu pakan transportasi untuk ternak ruminansia yang dicirikan dengan kandungan probiotik Saccharomyces cerevisiae 1,3 × 10¹¹ sel, kandungan vitamin C minimum 1000 IU, kandungan NaC1 minimum 1,99 g per kg pakan. 30 11 Abstrak KOMPOSISI DAN PROSES PEMBUATAN PAKAN TRANSPORTASI RUMINASIA Invensi 5 ini transportasi berhubungan untuk ternak dengan ruminansia formulasi yang pakan tersusun dari bahaan-bahan sumber ion-ion elektrolit dan vitamin (55 %) yaitu NaC1 (murni), Natrium sitrat, KC1, Glukosa (murni), dan maggnesium klorida; vitamin yang terdiri dari vitamin C,D 10 dan E ; bahan probiotik ragi lokal Saccharomyces serevisiae (25 %) ; dan bahan immuglobulin (20 %) . Pakan transportasi ini berfungsi untuk menekan dan meminimalkan penyusutan/penurunan bobot badan ternak secara drastis selama priode transportasi dari lokasi peternakan kelokasi penjualan /pemotongan. Proses pembuatan pakan ini mengikuti 15 cara pencampuran bahn pakan konsentrat ternak, dimana jumlah bahan yang sedikit dicampur merata dicampurkan kedalam bahan yang lebih banyak. Pengadukan dilakukan sampai semua bahan tercampur rata. Proses dilakukan ditempat bersih, menggunakan alat yang steril untuk menghindari kerusakan dan 20 kontaminasi diberikan ternak, ternak oleh kepada selama sampai jamur atau ternak ternak 1 di ditujuan. mikroba. hari menjelang perjalanan Cara Pakan dan pemberian 2 transportasi keberangkatan hari pakan setelah ini adalah dengan mencampurkan dalam pakan konsentrat atau dedak padi, 25 atau melalui air minum. Paka transportasi dapat disimpan pada suhu ruang, namun untuk jangka disimpan pada ruang dengan suhu 10° C. 30 waktu lama, dapat