BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I BAB I MATERI , ENERGI , DAN PERUBAHAN MATERI Apa sih materi itu ? Materi adalah menempati ruangan. apa saja yang ada disekeliling kita yang punya massa ( berat ) dan Contohnya : Penghapus tabung papan tulis pensil Awan Tanda lalu lintas Dan tentunya masih berjuta materi yang berada di alam ini. Nah dalam ilmu kimia , yang kita pelajari adalah tentang : materi , perubahan materi dan perubahan energi selama materi mengalami perubahan. KLASIFIKASI ( PENGELOMPOKAN MATERI ) Dari sekian banyak materi, kita dapat mengelompokkannya menurut skema berikut : MATERI ZAT MURNI UNSUR CAMPURAN SENYAWA HETEROGEN Dra HERUNA TANTY M.Si HOMOGEN 1 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I a. ZAT MURNI adalah materi yang hanya terdiri dari sejenis atom atau molekul. ATOM ITU APA ? Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi. Kalau materi terdiri dari semacam atom, maka disebut UNSUR. ATOM TEMBAGA UNSUR TEMBAGA ( Cu ) BAGAIMANA DENGAN MOLEKUL ? Molekul adalah bagian terkecil dari zat yang tersusun dari dua jenis atom atau lebih. Karena itu molekul dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur penyususnnya. Kalau materi terdiri dari semacam molekul, maka disebut SENYAWA. MOLEKUL AIR SENYAWA AIR ( H2O) b. CAMPURAN, adalah materi yang terdiri dari dua macam / lebih zat. Jika zat yang tercampur tidak dapat dibedakan lagi ( tidak ada batas ), maka campuran tersebut dikatakan HOMOGEN. Contoh: Kalau kita campurkan air teh dan gula, lalu diaduk. Setelah gula larut, kita tidak dapat lagi membedakan mana gula dan mana air teh nya kan ? Campuran air teh dan gula. Dra HERUNA TANTY M.Si 2 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I Tapi kalau zat yang dicampurkan masih terlihat ada batas ( dapat dibedakan ), maka campurannya disebut HETEROGEN. Contoh : campuran air dengan minyak . minyak Air Zat- zat yang tercampur dalam campuran, dapat dipisahkan ( dipanaskan. Disaring, kromatografi , sublimasi dll ). dengan cara sederhana Contoh : a. memisahkan gula dan air dari air gula, cukup dipanaskan. Nanti airnya menguap, gulanya tertinggal dalam wadah. c. memisahkan tanah dari air keruh , kita saring saja dengan kain halus, nanti lumpurnya tertinggal pada kain. d. memisahkan warna dalam tinta, kita kromatografi dengan kertas saring khusus. Dra HERUNA TANTY M.Si 3 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I COBA………….. UJI KEMAMPUAN PEMAHAMANNYA . Beri tanda ( V ) pada kolom yang tepat ! No Materi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Emas 18 K Alumunium Soft drink udara cuka besi Cat tembok Gula Air kapur Unsur Senyawa Campuran Homogen Campuran Heterogen PERUBAHAN MATERI Materi dapat berubah menjadi materi lain. Perubahannya ada yang menjadi materi baru ( perubahan kimia ) dan ada juga yang hanya berubah fisiknya tetapi materinya tetap ( perubahan fisika ). Contoh : a. Kayu yang dibakar akan mengalami perubahan kimia, karena terbentuk arang yang sifatnya tidak sama dengan kayu semula. b. Beras yang ditumbuk menjadi tepung mengalami perubahan fisika, karena hanya fisik yang berubah, sedangkan materinya tetap beras. ENERGI YANG MENYERTAI PERUBAHAN MATERI Saat materi mengalami perubahan, selalu disertai dengan perubahan energi. Bila selama perubahan materi terjadi perpindahan kalor dari materi ke lingkungan maka disebut EKSOTERM. Contoh : bila kita berada dekat api unggun, kita merasakan udara sekitarnya hangat. Karena selama kayu terbakar, melepaskan kalor ke lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, jika perubahan materi membutuhkan kalor maka disebut ENDOTERM. Contoh : bila kita akan menguapkan air , kita memanaskannya ( memberi kalor ). COBA …………UJI KEMAMPUANNYA Perubahan a. c. e. g. i. apa ( kimia atau fisika ) pada peristiwa berikut ! Sampah membusuk b. garam dilarutkan dalam air Kamfer menguap d. Singkong menjadi tape besi berkarat f. kertas terbakar. santan basi h. buah diblender Daging dicincang j. beras dibuat bubur. Dra HERUNA TANTY M.Si 4 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I BAB II STRUKTUR ATOM , SISTIM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA Sejak postulat John Dalton dikemukakan ( abad 17 ), sampai sekarang sebenarnya belum ada satu alatpun yang dapat memastikan bentuk atom. Tetapi dari perkiraan para ahli kimia berdasarkan percobaan-percobaannya, maka gambaran atom dapat diperkirakan modelnya. PARTIKEL DASAR ATOM 1. Tahun 1897, Joseph John Thomson dengan percobaan tabung katodanya menyimpulkan bahwa semua atom mengandung partikel dasar yang sama yaitu –28 –19 ELEKTRON. Massa 1 elektron 9,11 x 10 gram dan muatannya 1,6 x 10 coulomb , dan diberi tanda -1. 2. Tahun 1886, Eugene Goldstein menemukan partikel lain penyusun atom adalah –24 –19 PROTON. Massa 1 proton 1,6726 x 10 gram, dan muatannya 1,67 x 10 coulomb dan diberi tanda +1. 3. Tahun 1932, James Chadwick menemukan adanya partikel lain penyusun atom yang tidak bermuatan ( netral ) tetapi massanya hampir sama dengan massa proton. Partikel tersebut adalah NEUTRON. Dari hasil penemuan ketiga partikel tersebut, maka model atom Rutherford yang mengatakan bahwa atom adalah ruang kosong yang didalamnya terdapat bagian padat ( INTI ATOM ) yang bermuatan positif dan seluruh massa atom terpusat pada bagian tsb. + INTI ATOM Elektron NOMOR ATOM & MASSA ATOM NOMOR ATOM menunjukan jumlah PROTON atau jumlah ELEKTRON yang terdapat dalam atom, sedangkan MASSA ATOM merupakan JUMLAH PROTON dan NEUTRON dalam inti atom. JADI: NOMOR ATOM = e = p NOMOR MASSA = P + n Dra HERUNA TANTY M.Si 5 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I 12 Contoh : 1. Mg 24 Nomor Atom = 12 , berarti dalam atom Mg terdapat 12 proton dan 12 elektron Nomor Massa = 24 , berarti dalam inti atom Mg terdapat 12 proton dan 12 neutron. 2. 3 Li 7 Nomor Atom = 3 berarti dalam atom Li terdapat 3 proton dan 3 elektron. Nomor Massa = 7 berarti dalam inti atom Li terdapat 3 proton dan 4 neutron. ISOTOP . ISOBAR DAN ISOTON. Isotop adalah unsur-unsur yang nomor atomnya sama tetapi nomor massa berbeda. Contoh : 16 O , 17 8 O dengan 8 18 O 8 Isobar adalah unsur-unsur yang massanya sama tetapi nomor atomnya berbeda. Contoh : 14 N dengan 7 14 C 6 Isoton adalah unsur – unsur yang berbeda tetapi jumlah neutronnya sama. Contoh : 40 Ca dengan 20 39 K 19 UJI KEMAMPUANMU……. 1. Tentukan jumlah proton. Elektron dan neutron dalam atom 45 21 Sc , 39 19 K dan 56 Fe 26 2. Suatu atom X memiliki massa atom 59 sma ( satuan massa atom ) dan 26 proton. Tentukan nomor atom unsur X. 3.Bila dalam atom Y terdapat 15 elektron dan dalam intinya terdapat 16 neutron. Tentukan massa atom Y. KONFIGURASI ELEKTRON Adalah susunan elektron dalam atom. Jika dibayangkan elektron tersebut terdapat pada daerah tertentu ( lintasan/orbital ) dalam mengelilingi inti atom. Maka menurut Niels Bohr setiap Dra HERUNA TANTY M.Si 6 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I lintasan elektron memiliki tingkat energi tertentu. Tingkatan energi tersebut dilambangkan dengan kulit ( n ) = 1, 2, 3 ….. atau K , L , M …… INTI ATOM K ELEKTRON Menurut PAULI, setiap lintasan maksimal dapat terisi elektron sebanyak =2 ( n = lintasan ke….. ). Contoh : n2 . 2 Lintasan K ( n = 1 ) sebanyak 2.1 = 2 elektron 2 L ( n = 2 ) sebanyak 2.2 = 8 elektron 2 M( n = 3 ) sebanyak 2.3 = 18 elektron dstnya Catatan : Bila jumlah elektron terluarnya tinggal 9 jadikan 8, 1 dan bila 10 jadikan 8,2 Contoh : Konfigurasi elektron dalam atom 11 Na = 2, 8, 1 17 Cl = 2, 8, 7 31 Ga = 2, 8, 18. 3 20 Ca = 2, 8, 8, 2 37 Rb = 2, 8, 18, 8, 1 ION + DAN ION – Keadaan atom yang memiliki elektron pada kulit terluar ( elektron valensi ) bukan 8 ( 2 untuk H dan He ), menyebabkan atom tidak stabil. Untuk membentuk elektron valensi 8, maka atom dapat melepaskan elektron terluarnya atau menerima elektron pada kulit terluarnya. Bila suatu atom melepaskan elektron terluarnya, maka atom tersebut akan berubah menjadi ION + , dan jika menerima elektron maka menjadi ION -. Dra HERUNA TANTY M.Si 7 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I Contoh : 11 Na = 2, 8, 1 akan melepaskan 1e terluarnya menjadi ion Na + 17 Cl = 2, 8, 7 akan menerima 1e pada kulit terluarnya menjadi ion Cl = 2, 8, 8 (stabil ) = 2,8 ( stabil ) - UJI KEMAMPUANMU 1. Buat konfigurasi elektron pada atom 8 O , 13 Al , 19 K dan 35 Br 2. Ion apa yang akan terbentuk dari atom tsb untuk membentuk susunan elektron stabil ? SISTIM PERIODIK UNSUR Sistim periodik unsur yang sekarang digunakan merupakan penyempurnaan dari sistim periodik sebelumnya. Sistim periodik panjang ini disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Dalam sistim periodik panjang terdapat 18 lajur vertikal ( Golongan A dan B ) dan 7 lajur horizontal ditambah deret lantanida dan deret aktinida. Lajur Horizontal disebut PERIODA = menunjukan jumlah kulit ( lintasan elektron ) dalam atom dan Lajur Vertikal menunjukan GOLONGAN ( jumlah elektron valensi ). Dengan mengetahui konfigurasi elektron dari suatu atom, maka letak unsur dalam sistim periodik dapat ditentukan. Contoh : Nonor atom 11 35 15 8 Unsur Natrium Bromium Posfor Oksigen Konfigurasi elektron 2 2 2 2 , , , , 8,1 8 , 18 , 7 8,5 5 Perioda 3 4 3 2 Golongan IA VIIA VA VIA UJI KEMAMPUANMU Tentukan letak unsur dengan nomor atom 7 , 16 , 36 dan 38 dalam sistim periodik . SIFAT PERIODIK UNSUR Unsur-unsur yang terdapat pada sistim periodik memiliki keteraturan sifat baik dilihat dalam satu perioda atau satu golongan. Sifat tersebut ( Sifat Periodik ) meliputi : 1. Jari-jari Atom. Adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar. Unsur Segolongan, makin kebawah jari-jari atomnya membesar karena jumlah kulit bertambah. Dra HERUNA TANTY M.Si 8 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I Unsur Seperioda, jumlah kulitnya sama, tapi karena makin ke kanan massa atomnya bertambah, maka kulitnya akan mengkerut ( mengecil ) JARI-JARI ATOM SEPERIODA MENGECIL SEGOLONGAN MEMBESAR 2. Energi Ionisasi adalah energi yang diserap ( dibutuhkan ) oleh atom untuk melepaskan elektron pada kulit terluarnya. Dalam satu golongan, makin kebawah makin besar jari-jari atomnya. Sehingga daya tarik elektron terluar terhadap inti atom melemah, maka energi ionisasi atom mengecil. Dalam satu perioda, makin ke kanan jari-jari atom mengecil, sehingga daya tarik elektron terluar terhadap inti makin besar. Maka energi ionisasinya makin ke kanan makin besar. ENERGI IONISASI SEPERIODA MEMBESAR SEGOLONGAN MENGECIL 3.Afinitas Elektron adalah besarnya energi yang dilepas atau diserap saat atom netral menangkap elektron. Bila atom mudah menangkap elektron menunjukan afinitas elektronnya besar, dan bila mudah melepas elektron berarti afinitas elektronnya kecil. AFINITAS ELEKTRON SEPERIODA MEMBESAR SEGOLONGAN MENGECIL Dra HERUNA TANTY M.Si 9 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I 4. Keelektronegatifan adalah kecenderungan atom untuk menangkap elektron membentuk ion negatif. Bila atom mudah menangkap elektron berarti keelektronegatifannya besar, sebaliknya bila mudah membentuk ion positif berarti keelektronegatifannya rendah. SEPERIODA MEMBESAR KEELEKTRO NEGATIFAN SEGOLONGAN MENGECIL IKATAN KIMIA Atom – atom yang memiliki elektron valensi belum berjumlah 8 ( oktet ) atau 2 ( duplet ) untuk atom hidrogen , maka keberadaannya di alam selalu berikatan dengan atom sejenis atau atom lain dalam bentuk senyawa. Dalam membentuk senyawa ini, atom saling berikatan secara : 1. IKATAN ION Atom-atom yang akan berikatan terlebih dulu membentuk ion + dan ion - , baru antar ion tersebut akan terjadi gaya tarik ionik membentuk senyawa. Contoh : 1. 11 Na = 2, 8, 1 melepas 1e 17 Cl = 2, 8, 7 menerima 1e ikatan ion : Na 2 20 9 Na + + Cl - Ikatan Ion : Ca menerima 1e +2 - NaCl Ca = 2, 8, 8, 2 melepas 2e F = 2, 7 Cl + - + 2F Ca +2 F - x2 agar e sama CaF2 Pada ikatan ion, yang penting ada unsur yang mau melepas elektron valensinya. Dra HERUNA TANTY M.Si 10 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I 2. IKATAN KOVALEN Ikatan kovalen terjadi bila atom tidak ada yang mau melepaskan elektron valensinya. Sehingga masing-masing atom hanya menggabungkan elektron sesuai kebutuhannya untuk digunakan bersama. Contoh : 1. 6 C = 2, 4 kekurangan 4e , maka akan nyiapkan 4e untuk digabung 1 H = 1 , kekurangan 1e ( duplet ), maka butuh 4 atom H masing-masing 1e. Senyawa : CH4 H C H H H . 15 2 17 P = 2 , 8, 5 kekurangan 3 e , maka menyiapkan 3e untuk digabung. Cl = 2 , 8 , 7 kekurangan 1e, maka butuh 3 atom Cl masing-masing 1e Senyawa: PCl3 Cl P Cl Cl 3. 7 N = 2, 5 kekurangan 3e , maka menyiapkan 3e untuk digabung 7 N = 2, 5 kekurangan 3e , maka menyiapkan 3e juga untuk digabung. Dra HERUNA TANTY M.Si 11 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I Senyawa : N2 N N 4. IKATAN KOVALEN KOORDINAT Bila pada penggunaan bersama elektron hanya berasal dari satu atom, maka disebut kovalen koordinat. Contoh : Pada senyawa H2SO4 1 H = 1 , membutuhkan 1e 16 S = 2,8,6 membutuhkan 2e 8 O = 2, 6 membutuhkan 2e ( ada 4 atom O masing-masing butuh 2e ) Karena S sudah berikatan dengan 3 atom oksigen membentuk 8, maka atom oksigen yang satu lagi tidak perlu menyumbang elektron, tapi menumpang saja. Inilah yang disebut kovalen koordinat. H O O KOVALEN KOORDINAT S O H O UJI KEMAMPUANMU 1. Bagaimana ikatan yang antara ataom 6 19 K dengan atom 8 O dalam senyawa K2O ? 8 2. Bagaimana ikatan antara atom C dan O dalam senyawa CO2 ? Dra HERUNA TANTY M.Si 12 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I 3. Tunjukan dengan struktur lewis terbentuknya ikatan kovalen koordinat pada senyawa HNO3 ( Nomor atom N=7 , O=8 , H= 1) EVALUASI BAB I & BAB II Lingkari abjad dimuka jawaban yang paling tepat ! 1. Manakah dari materi berikut yang merupakan senyawa ? a. b. LPG Air hujan c. oralit d. alkohol 2. Perubahan materi secara fisika terjadi pada : a. Santan menjadi basi b. Sumbu lilin terbakar c. Kayu menjadi serbuk kayu d. Kayu menjadi arang . 3. Gambar yang menunjukan senyawa murni yang terdiri dari 3 unsur adalah : a. c. c. d. 4 dalam inti atom x terdapat 40 neutron dan nomor atomnya 35, maka lambang atom x adalah : a. 35 X c. 40 X d. 40 X 75 75 b. 35 40 X 40 5.Nomor atom P = 9 , Q = 12 , R = 6 dan S = 8 . Senyawa ion yang mungkin terbentuk adalah : a. PQ2 c. P4R b. QS d. RS2 Dra HERUNA TANTY M.Si 13 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I 6.Unsur yang memiliki nomor massa 39 dan dalam inti atomnya terdapat 20 neutron, dalam sistim periodik terletak pada : a.Perioda 3, Gol IA b.Perioda 4, Gol IA c. Perioda 4, Gol IIA d. Perioda 5, Gol IIIA 7.Dari keempat unsur berikut, yang memiliki jari-jari atom terkecil adalah : a. A ( NA = 11 ) b. B ( NA = 19 ) c. C ( NA = 17 ) d. D ( NA = 20 ) 8.Unsur yang paling mudah membentuk ion negatif adalah : a. P ( NA = 20 ) b. Q ( NA = 9 ) c. R ( NA = 18 ) d. S ( NA = 16 ) 9.Jika unsur A ( NA 13 ) berikatan dengan unsur B ( NA = 8 ) , maka terbentuk senyawa dengan rumus : a. ion A2B3 c. Kovalen A2B3 b. Ion A3B2 D. Kovalen AB3 10. Pada gambar berikut, ikatan kovalen koordinat ditunjukan oleh : ( No Atom S = 16 , O = 8 ) O a. 1 b. 2 S O c. 3 d. 4 11. Elektron Valensi unsur 18 Ar , 19K dan 20 Ca berturut-turut : a. 8 , 9 , 2 b. 8 , 1 , 2 c. 0 , 1 , 2 d. 3 , 4 , 4 12. Unsur A terletak pada perioda 4 , golongan VA . Nomor atom unsur A adalah : a. 14 b. 15 c. 23 d. 33 13. Antara atom hidrogen ( No atom H = 1 ) dan atom klor ( No atom Cl = 17 ) dalam senyawa HCl terjadi ikatan : Dra HERUNA TANTY M.Si 14 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I a. Kovalen non polar b. Kovalen polar c. ion d. Kovalen koordinat 14. Kelompok senyawa yang berikatan ion adalah : a. H2O , KBr dan K2O c. HF , NaCl dan CaO b. NaF , CO2 dan MgS d. NaF , MgS dan CaO 15. Perubahan materi secara kimia dapat ditandai dengan adanya perubahan berikut, kecuali : a. warna b. Massa c. Bau d. Suhu 16. Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian dapat dirasakan dengan adanya : a. Pupuk b. Detergen c . Obat nyamuk d . Insektisida 17. Unsur Tembaga, Kalium dan Kalsium dilambangkan dengan : a. Cu , K dan Ca b. Ca , K dan Cu c. C , K dan Ca d. Cu , Ca , K 18. Gambar yang menunjukan molekul unsur adalah : a. c. b. 19. Unsur 24 Mg dengan 12 a. Isotop b. isoton d. 23 Na merupakan : 11 c. isobar d. isoelektron 20. Unsur yang memiliki afinitas elektron terbesar adalah : a. 11 Na b. 12 Mg c. 16 S d. 17 Cl Dra HERUNA TANTY M.Si 15 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I BAB II : STOIKIOMETRI Massa Atom Relatif ( Ar ) Massa Atom Relatif ( Ar ) X = massa 1 atom unsur X 1/12 x massa 1 atom unsur C-12 Jika suatu unsur memiliki beberapa isotop, maka massa atom Relatif nya jumlah dari rata-rata isotopnya. Contoh : unsur karbon ada 2 isotop yaitu C-12 ( 98,9 % ) dan C-13 ( 1,1 % ). Maka Ar C = ( 98,9% x 12 ) + ( 1,1 % x 13 ) = 12,011. Massa Molekul Relatif ( Mr ) Adalah jumlah semua massa atom relatif penyusunnya. Contoh : Jika Ar S = 32 , O = 16 dan K = 39 Maka Mr K2SO4 = ( 2 x Ar K ) + ( 1 x Ar S ) + ( 4 x Ar O ) = ( 2 x 39 ) + ( 32 ) + ( 4 x 16 ) = 174. HUKUM PROUST “Perbandingan massa atom yang menyusun suatu senyawa selalu tetap” Contoh : Dalam senyawa H2O , perbandingan massa H : O = 2 : 16 ( Ar H = 1 , O = 16 ) Coba Lengkapi tabel berikut : No Massa H Massa O 1 2 3 4 2 gr 6 gr …gr …gr 16 gr …. gr 24 gr …. gr Dra HERUNA TANTY M.Si Massa H2O 18 gr 54 gr … gr 90 gr 16 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I HUKUM DALTON “ Bila atom-atom dapat membentuk dua macam senyawa ( lebih ), salah satu atomnya disamakan massanya, maka perbandingan massa atom lain penyusunnya merupakan bilangan sederhana “ Contoh : unsur N dan O dapat membentuk 3 macam senyawa yaitu NO , N2O dan NO2. Perbandingan massa atom N dan O pada ketiga senyawa tsb adalah : NO = 14 : 16 N2O = 28 : 16 NO2 = 14 : 32 Jika pada ketiga senyawa digunakan massa N yang sama = 7 gr, maka massa O pada ketiga senyawa memiliki perbandingan sederhana sbb : NO = 7 : 8 gr N2O = 7 : 4 gr Perbandingan O = 8 : 4 : 16 ( atau 2 : 1 : 4 ) NO2 = 7 : 16 gr . KONSEP MOL 1 MOL adalah satuan kuantitatif yang berarti sejumlah 6,02 x10 1 mol C = 6,02 x 10 23 23 partikel. atom C 1 mol NaCL = 6,02 x 10 23 molekul NaCl. Jadi : Sejumlah Mol yang sama dari berbagai materi, akan memiliki jumlah partikel yang sama juga. Tapi apakah massanya sama ? ibaratnya 1 lusin pensil dengan 1 lusin kelereng. Jumlahnya sama 12 tapi massa ( berat ) nya akan berbeda. Berapa massa 1 mol materi ? sama dengan Ar atau Mr nya ( dalam gr ) 1 mol C = 12 gr ( Ar C = 12 ) 1 mol H2O = 18 gr ( Mr H2O = 18 ) 1 mol CaCO3 = 100 gr ( Mr CaCO3 = 100 ) dst. MOL = GRAM Ar / Mr Dra HERUNA TANTY M.Si 17 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I Dalam bentuk larutan yang konsentrasinya dalam MOLAR ( M ) , maka MOL = mol L Bila berupa gas , pada keadaan standard ( P = 1 atm , T = 0 oC ), 1 mol gas ( apa saja ) menurut HUKUM GAYLUSACC : P.V = n.R.T 1 atm x V = 1 x 0,082 L atm/mol oK x 273 oK V = 22,4 L MOL = Vol Gas ( STP ) 22,4 L UJI KEMAMPUANMU 1. Bila Ar S = 32 , O = 16 , N = 14 , Al = 27 dan H = 1 , hitung massa molekul relatif : a. N2O4 b. SO3 c. Al2(SO4)3 d. HNO3 2. Hitung berapa mol sejumlah : 23 atom Fe 22 molekul KI a. 12,04 x 10 b. 30,1 x 10 3. Berapa gram sejumlah a. 12,04 x 10 21 molekul CO2 ( Ar C = 12 , O = 16 ) b. 56 liter gas N2 ( Ar N = 14 ) pada STP c. 500 ml larutan gula ( C6H12O6 ) 0,25 M d. 112000 ml gas CH4 pada STP 4. Berapa Kg besi ( Fe , Ar = 56 ) yang telah bereaksi dengan Oksigen ( Ar = 16 ) bila terbentuk karat ( Fe2O3 ) sebanyak 160 kg ? 5. Hitung massa C ( Ar = 12 ) yang berekasi dengan 40 gram H ( Ar = 1 ) dalam membentuk C3H10 ( propana ). Dra HERUNA TANTY M.Si 18 BELAJAR KIMIA MANDIRI JILID I Dra HERUNA TANTY M.Si 19