Arif Rahman Sadad, dr, SpF, Msi.Med, SH, DHM RSU DADI KELUARGA JL. Sultan Agung No.8A Teluk Purwokerto | 0281 6847366 www.rsdk-pwt.com Globalisasi dan liberalisasi dalam bidang pelayanan kesehatan Kompetisi bagi industri Pelayanan kesehatan di Indonesia aspek mutu dan patient safety sangat penting Tempat yg sangat kompleks : Terdapat ratusan macam obat Ratusan test dan prosedur Banyak terdapat alat dan teknologi Berbagai macam profesi KONDISI SAAT INI Pengetahuan Pasien tentang dunia kedokteran semakan berkembang Terdapat kesenjangan antara harapan dan pelayanan yang di dapat Beberapa Issue menyangkut tanaga medis/RS Fraud Gratifikasi Putusan MK Perpres no 19 / 2016 tentang JKN kasus vaksin palsu DLP, dll Putusan yang membawa efek bola salju MK Putuskan Dokter Bisa Dipenjara Tanpa Rekomendasi MKDKI Gedung Mahkamah Konstitusi (ari saputra/detikcom) Jakarta - Impian para dokter untuk tidak mudah dipidana seperti yang dialami oleh dr Ayu pada tahun 2014 lalu kandas. Mahkamah Konstitusi (MK) mengunci rapat-rapat keinginan dokter supaya bisa dipidana berdasarkan rekomendasi dewan etik kedokteran. "Menolak permohonan untuk seluruhnya," ujar Ketua MK, Arief Hidayat saat membacakan putusan dalam sidang terbuka untuk umum di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (20/4/2015). Kasus Gresik ( tanpa SIP dan Surat Ijin RS yg habis ) Kasus Makasar ( dr. Spesialis Ortopedi ) Kasus beberapa RS ( ijin Alkes dan IPAL ) dan masih banyak yang lain HOT ISSUE VAKSIN PALSU Layakkah seorang dokter langsung di PENJARA karena tanggung jawab profesinya ? Pasal – pasal KUHP Pasal 55 KUHP: (1) Dihukum sebagai orang yang melakukan peristiwa pidana: 1e. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau turut melakukan perbuatan itu; 2e. Orang yang dengan pemberian, perjanjian, salah memakai kekuasaan atau pengaruh, kekerasan, ancaman atau tipu daya atau dengan memberi kesempatan, daya upaya atau keterangan, sengaja membujuk untuk melakukan sesuatu perbuatan. (2) Tentang orang-orang yang tersebut dalam sub 2e itu yang boleh dipertanggungjawabkan kepadanya hanyalah perbuatan yang dengan sengaja dibujuk oleh mereka itu, serta dengan akibatnya. Pasal 56 KUHP: Dihukum sebagai orang yang membantu melakukan kejahatan: 1. Barangsiapa dengan sengaja membantu melakukan kejahatan itu; 2. Barangsiapa dengan sengaja memberikan kesempatan, daya upaya, atau keterangan untuk melakukan kejahatan itu. Latar Belakang Dalam era globalisasi, profesi kedokteran merupakan salah satu profesi yang mendapatkan sorotan masyarakat Merupakan satu pertanda bahwa saat ini sebagian masyarakat belum puas terhadap pelayanan medis dan pengabdian profesi dokter di masyarakat Terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang didapatkan oleh pasien. Permasalahan Kebanyakan orang kurang dapat memahami bahwa sebenarnya masih banyak faktor lain di luar kekuasaan dokter yang dapat mempengaruhi hasil upaya medis : - stadium penyakit, - kondisi fisik, - daya tahan tubuh, - kualitas obat dan - juga kepatuhan pasien uncertainty Proses pemberian pelayanan medis Etika berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal Secara umum, menurut A. Sonny Keraf (1993:41) Etika normatif dibagi menjadi 2 bagian : 1. Etika Umum 2. Etika Khusus - Pengacara - Hakim - Dokter, dll Etika profesi adalah ilmu tentang baik dan salah dalam bidang pekerjaan manusia Etika profesi tidak bersifat statis Empat prinsip utama dalam etik medis Beneficence Mengusahakan keuntungan ( jasmani dan rohani ) pasien Lakukan yang terbaik untuk pasien Bertindak utama untuk kepentingan pasien Non Maleficence Jangan memperburuk keadaan pasien Meminimalisasi penderitaan Otonomi Mengerti hak-hak pasien untuk menentukan sendiri Pasien kompeten boleh memutuskan macam terapi . Secara Implisit terapi hanya diberikan dengan persetujuan (Inform Consent ) pasien. Keadilan Menentukan alokasi sumber-sumber daya kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien Tanpa diskriminasi apapun. Untuk tenaga medis Kode Etik Kedokteran Indonesia KEWAJIBAN DOKTER dalam KODEKI Kewajiban Umum: pasal 1 – 9 Kewajiban Dokter terhadap Pasien : Ps. 10 – 13 Terhadap teman sejawat : Ps. 14 – 15 Terhadap diri sendiri : 16 dan 17 Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya Seorang dokter harus menghormati hak- hak pasien,hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan menjaga kepercayaan pasien KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan pasien Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut. ERA JKN ??? KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN SEJAWAT Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis TANGGUNG JAWAB DOKTER TERHADAP PASIEN ETIS PROFESI HUKUM Tanggung Jawab Etis Diatur oleh KODEKI dan Sumpah Dokter Disusun dengan mempertimbangkan International Code of Medical Ethics Landasan idiil Pancasila & Landasan Strukturil Undang-Undang Dasar 1945 TANGGUNG JAWAB PROFESI Pendidikan,pengalaman, kualifikasi lain Patient Safety Peralatan , Perawatan Tanggung Jawab Hukum seorang dokter Seorang dokter dalam menjalankan tugasnya mempunyai alasan yang mulia, yaitu berusaha untuk menyehatkan tubuh pasien, atau setidak-tidaknya berbuat untuk mengurangi penderitaan pasien. Oleh karenanya dengan alasan yang demikian wajarlah apabila apa yang dilakukan oleh dokter itu layak untuk mendapatkan perlindungan hukum sampai batas-batas tertentu Permasalahan Mengetahui batas tindakan yang diperbolehkan Sampai batas mana menurut hukum, perbuatan dokter itu merupakan hal yang dapat dilindungi oleh sangat penting, baik hukum ??? bagi dokter itu sendiri maupun bagi pasien dan para aparat penegak hukum. walaupun hubungan dokter – pasien bersifat kontraktual, namun mengingat sifat praktik kedokteran yang berdasarkan ilmu empiris, maka prestasi kontrak tersebut bukanlah hasil yang akan dicapai (resultaatsverbintennis) melainkan upaya yang sungguh-sungguh (inspanningsverbintennis) SEJAK DOKTER MENYATAKAN KESEDIAANNYA : MENERIMA PENDAFTARAN, NOMOR URUT, MENYEDIAKAN SERTA MENCATAT REKAM MEDIS HUBUNGAN DOKTER PASIEN SAAT PASIEN MEMASUKI TEMPAT PRAKTEK DOKTER Aspek Legal KUHAP KUHP Peraturan-peraturan lain di bidang Kesehatan : • • • • UUPK UU No. 36 / 2009 tentang Kesehatan UU No. 44 / 2009 tentang Rumah Sakit Permenkes, dll Beberapa hal penting yang harus mendapatkan perhatian sejawat tenaga medis Informed Consent Rekam Medis Resume Medis STR / SIP Kompetensi Medis Rahasia Medis Resiko medis RSU DADI KELUARGA JL. Sultan Agung No.8A Teluk Purwokerto | 0281 6847366 www.rsdk-pwt.com