Brief Report Annual PIKUL 2012 – 2013 Overview

advertisement
For internal use only
Brief Report Annual
PIKUL 2012 – 2013
Overview
•
•
•
•
•
1
Tahun 2012-2013, merupakan tahun kedua dimana Pikul secara penuh mengelola
kegiatan-kegiatan yang multifunding. Tipe pembiayaan untuk mencapai visi misi Pikul dengan
karakteristik ini mengharuskan Pikul harus bekerja sama secara mutual untuk mencapai tujuan
Pikul dan juga mencapai tujuan mitra-mitra yang membiayai kegiatan Pikul. Dengan demikian
kegiatan-kegiatan dan program-program Pikul maut tidak mau harus berkembang secara
incremental dan menjadi mozaik program, proyek, dan kegiatan yang mengarah pada
pencapaian visi Pikul tentang “Kampung Berdaulat” di tahun 2016.
Untuk mencapai visi Kampung Berdaulat, dan juga misi membangun komunitas-komunitas
bervisi yang mampu belajar mencapai resiliensi, Pikul bekerja melalui 3 strategi, pertama
adalah strategi campur tangan dalam upaya-upaya pemerintah memperkuat resiliensi. Kedua,
melakukan intervensi langsung dan belajar bersama komunitas untuk mengembangka visi
komunitas yang resilient, ketiga melakukan sejumlah penelitian politik ekonomi, politik-ekologi
yang terkait dengan ketahanan pangan, energi, dan air dan juga ekonomi masyarakat.
Untuk strategi pertama, Pikul menjadi mitra Pemerintah NTT dan AusAID AIPD untuk
mengelola program peningkatan kapasitas fasilitator Program Anggaran Untuk Rakyat Menuju
Sejahtera (Anggur Merah)1 di seluruh wilayah Propinsi NTT. Program ini dimulai pada bulan
Oktober 2011 dan berakhir pada bulan Maret 2013. Program Anggur Merah memiliki sebaran
300 desa setiap tahun, yang didampingi oleh satu orang fasilitator. Program ini penting untuk
diintervensi secara positif dengan harapan dapat mempercepat penyebarluasan gagasan tentang
“kampung berdaulat” melalui penemuan dan penciptaan inovator-inovator sosial di
kampung-kampung. Dalam program ini Pikul bekerja sama dengan jejaring masyarakat sipil di
Timor Barat, Flores, Alor, Lembata, dan Sumba.
Strategi kedua adalah intervensi langsung pada komunitas dalam rangka mengembangkan
masyarakat pembelajar untuk mengatasi dampak-dampak perubahan iklim. Strategi ini
dikembangkan bersama program Partners for Resilience bekerja sama dengan Konsorsium
Palang Merah Belanda, Cordaid, CARE-Netherlands, dan Wetland International. Pikul bekerja
sama dengan CARE-International Indonesia di 8 Desa di Kabupaten Kupang, dan Timor Tengah
Selatan. Program PfR menggunakan 3 pendekatan untuk memperkuat komunitas yaitu
Pengurangan Risiko Bencana, Adaptasi Perubahan Iklim, serta Manajemen dan Rehabilitasi
Ekosistem.
Masih dalam strategi kedua, Pikul bekerja sama dengan Global Environmental Facilities-Small
Grant Program (GEF-SGP) dan Geng Motor Imut untuk mengembangkan teknologi kompor
yang berbahan bakar energi terbarukan. Program ini juga bertujuan mengembangkan semacam
koperasi atau badan usaha yang menjadi motor perluasan penggunaan energi terbarukan yang
andal, murah, dan mudah.
Program Anggur Merah adalah program Pemerintah NTT dalam rupa hibah dana bergulir sebesar 250 juta rupiah untuk
1 desa termiskin pada setiap kecamatan setiap tahun. Dana tersebut diarahkan menjadi kapital yang dikembangkan
melalui koperasi-koperasi desa dan terus berkembang menjadi kapital desa.
•
•
•
•
Terkait dengan kedaulatan dan ketahanan pangan, Pikul bekerja sama dengan Oxfam untuk
mengembangkan satu gagasan tentang keberagaman pangan untuk kedaulatan pangan. Program
ini merupakan kelanjutan dari pemetaan pangan lokal pada awal tahun 2012-2013 di P. Timor,
Rote, Sabu, dan Lembata yang menemukan tingkat keragaman sumber pangan (terutama
karbohidrat) yang masih tinggi ke empat pulau dan khas dengan ekosistem. Program
Keragaman menuju Kedaulatan Pangan bertujuan untuk memperluas tingkat keragaman
produksi dan konsumsi lokal untuk meningkatkan ketahanan pangan setempat menuju
kedaulatan pangan. Program ini dilakukan di dua desa di Kabupaten Kupang.
Strategi ketiga adalah penelitian. Beberapa penelitian seperti kerja sama dengan The Asia
Foundation tentang Politik Ekonomi Iklim Usaha Petani Miskin untuk beberapa komoditi, atau
juga dengan UN-HABITAT terkait dengan program UN-HABITAT yang berjudul Capacity
Building for Sustain Peace and Integration in West Timor” secara sadar dilakukan oleh Pikul
karena kerja sama dengan TAF maupun UN-HABITAT dapat memberikan gambaran lebih
konkret faktor-faktor makro dan kondisi sosio-ekonomi dari NTT terkini yang dapat menjadi
pembelajaran bagi pengembangan “kampung berdaulat”. Melalui penelitian politik-ekonomi
dengan TAF misalnya, Pikul mengetahui bagaimana bisnis yang menindas di tingkat rakyat
bekerja secara menyejarah, dan bagaimana pula aktor-aktor masa lalu dan masa kini bermain
pada komoditi-komoditi penting dan juga kebijakan.
Penelitian bersama UN-HABITAT yang terkait dengan review terhadap penyediaan lahan
perumahan bagi eks-pengungsi Timor Timur, memberikan penjelasan tentang sistem tenurial
yang berlaku di Timor Barat hingga saat ini. Hal ini bermanfaat bagi strategi-strategi
pengembangan pedesaan terutama yang terkait dengan sumber daya alam. Selain itu, Pikul
kemudian mendapatkan pengetahuan terkini tentang seluk-beluk pengarusutamaan gender dan
kelemahan dari pengarusutamaan gender dari sisi kebijakan,implementasi dan konsep.
Misalnya, beban kerja sebagai salah satu bentuk ketidakadilan gender sama sekali tidak
dikembangkan dalam strategi PUG di Indonesia dan juga telaah terhadap kepemimpinan
perempuan yang difokuskan pada para kepala desa perempuan di Kabupaten Malaka.
Penelitian yang lain dilakukan adalah Analisi Anggaran Kedaulatan Pangan di NTT bekerja
sama dengan Aliansi Desa Sejahtera. Selain itu, Pikul juga menghasilkan makalah tentang
Pengetahuan Tradisional tentang Proyeksi Musim yang berangkat dari pengalaman kerja dari
Program Partners for Resilience.
Proyek yang dikelola
Judul Proyek : Peningkatan Kapasitas Pendamping Kelompok Masyarakat Program “Anggaran
untuk Rakyat Menuju Sejahtera”
Tujuan &
Capaian
Tujua program ini adalah mendukung peningkatan kapasitas fasilitator (pendamping
keberdayaan masyarakat, PKM) program Anggur Merahn Propinsi NTT. Program berhasil
memperkenalkan pendekatan pembangunan masyarakat berbasis aset dan melatih PKM
menjadi fasilitator pemberdayaan masyarakat.
Wilayah Kerja
23 Kabupaten/Kota Propinsi
NTT
Strategi
(penelitian, community development, capacity building, dll)
Sumber dana
AusAID -AIPD
Besar dana
15.000.000.000 IDR
Durasi proyek
2012-2013
Status
Close
Beneficiaries
Penerima manfaat langsung 600 PKM
anggur merah, dan 600 kades di seluruh
kabupaten di Propinsi NTT
Judul Proyek : Partners for Resilience
Tujuan &
Capaian
Meningkatkan ketahanan masyarakat lokal terhadap bencana dan dampak perubahan
iklim. Capaian utama program ini adalah memunculkan aktor-aktor sosial baru yang
menjadi teladan dan penggerak pertanian berkelanjutan yang tahan terhadap perubahan
iklim dan juga secara spesifik meningkatan ketersediaan air pertanian di musim kering
yang menjadi kendala utama ketahanan masyarakat baik pada musim normal dan juga
saat terjadi anomali cuaca. Selain itu pada beberapa desa, program ini mampu mendorong
pembangunan infrastruktur sederhana secara swadaya yang dapat mengurangi risiko
jatuhnya korban dan gagal panen seperti jembatan penyeberangan, jebakan-jebakan air,
sumur injeksi pada wilayah pertanian lahan kering, dan tanggul-tanggul yang diperkuat
mangrove di wilayah pesisir.
Wilayah Kerja
Desa Tolnaku, Oelatimo,
Nunsaen, dan Oelbiteno di
Kabupaten Kupang, Desa
Linamnutu, Naip, Oekiu, dan
Batnun di Kabupaten Timor
Tengah Selatan
Strategi
Capacity Building dan Community Development
Sumber dana
CARE-NETHERLANDS
Besar dana
847.403.466 IDR
Durasi proyek
2011-2013
Status
Close
Beneficiaries
Penerima manfaat dari peningkatan
kapasitas berkisar 250-300 orang, yang
menjadi penggerak peningkatan
ketahanan komunitas yang berjumlah
kurang lebih 12.000 jiwa.
Judul Proyek : Pemetaan Pangan Lokal di Pulau Timor, Sabu dan Lembata
Tujuan &
Capaian
Memetakan Keragaman Sumber Pangan. Pemetaan ini menemukan dan mendokumentasi
kembali puluhan hingga ratusan umbi-umbian, dan serealia dengan berbagai macam
spesies dan varietas (jagung, padi, sorghum, jelai, jewawut) yang menjadi sumber pangan
di P. Timor, Rote, Lembata, dan Sabu. Pemetaan ini juga menemukan
perubahan-perubahan pola pangan dan kegagalan pemerintah setempat dalam
merekoginisi dan mengembangkan pangan lokal.
Wilayah Kerja
P. Timor bagian Barat (Kupang
dan TTS), Sabu, Rote, dan
Lembata
Strategi
penelitian
Sumber dana
Durasi proyek
Beneficiaries
Not -applicable
Oxfam
Besar dana
400.000.000 IDR
2012-2013
Status
Close
Judul Proyek : Pengembangan Model Perluasan dan Pembiayaan Penggunaan Energi
Terbarukan di Kota Kupang
Tujuan &
Capaian
Memperluas penggunaan energi terbarukan di Kota Kupang. Program ini bekerja sama
dengan Geng Motor Imut sebuah perkumpulan yang memfokuskan diri dalam
pengembangan teknologi tepat guna. Program ini terdiri dari riset konsumen, riset
teknologi, dan pengembangan model pemasaran melalui kerja sama dengan koperasi.
Wilayah Kerja
Kota kupang
Strategi
Penelitian pasar, pengembangan teknologi, dan pengembangan institusi pemasaran.
Sumber dana
GEF-SGP
Besar dana
400.000.000 IDR
Durasi proyek
2013-2014
Status
On-going
Beneficiaries
Geng Motor Imut yang akan
dikembangkan menjadi penyedia
pengembangan kapasitas dan juga
vendor dari teknologi tepat guna di
bidang energi terbarukan
Judul Proyek : Kupang Berkebun! Pertanian Perkotaan di Kupang
Tujuan &
Capaian
Mengembangkan pertanian untuk memperkuat ketahanan gizi masyarakat di perkotaan
melalui di lahan-lahan sempit.
Wilayah Kerja
Kota Kupang
Strategi
Capacity building
Sumber dana
Muslim Aid
Durasi proyek
Beneficiaries
120 warga masyarakat kota kupang
Besar dana
80.000.000 IDR
Status
close
Judul Proyek : Food Diversity for Food Sovereignty
Tujuan &
Program ini bertujuan untuk menguatkan kedaulatan pangan yang berbasis pada
Capaian
keragaman pangan. Secara spesifik program ini mengembangkan kolaborasi akar
rumput untuk memperkuat produksi-konsumsi keragaman pangan. Program ini
akan mengembangkan smart tools untuk memonitor keragaman sumber dan gizi
pangan yang dikonsumsi sehari-hari sebagai bagian dari peningkatan
pengetahuan dan pemahaman tentang kedaulatan pangan.
Wilayah Kerja
Kabupaten Kupang,
Kecamatan Amfoang Selatan,
Desa Ohaem dan Kecamatan
Takari, Desa Oelnaineno
Strategi
Action research
Sumber dana
Oxfam
Durasi proyek
Beneficiaries
Penerima manfaat langsung adalah 20
kader kesehatan, 100 KK di dua desa
yang terlibat dalam program ini
Besar dana
345,152,000 IDR
Status
On-going
Judul Proyek : Dokumentasi Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran Program “Capacity
Building for Sustain Peace and Integration in West Timor”
Tujuan & Capaian Penelitian bersama UN-HABITAT yang terkait dengan review terhadap penyediaan lahan
perumahan bagi eks-pengungsi Timor Timur, pengarusutamaan gender, pengembangan
kepemimpinan perempuan. Produk utama dari proyek ini adalah policy paper tentang
Penyediaan Lahan bagi Permukiman, Pembelajaran dari Pengarusutamaan Gender,
Sistem Pendataan eks-Pengungsi, dan Kepemimpinan Perempuan yang menjadi
masukan bagi RPJMN bersama UN-HABITAT dan IRE-Yogya
Wilayah Kerja
Kabupaten Kupang,
Kabupetan Belu, Kabupaten
Malaka
Strategi
penelitian
Sumber dana
UN-HABITAT dan EU
Durasi proyek
Beneficiaries
Non applicable
Besar dana
300.000.000 IDR
Status
close
Judul Proyek : Studi Business Enabling Environment for Poor Farmers
Tujuan &
Capaian
Melakukan studi politik ekonomi atas sejumlah komoditi penting yang menjadi sumber
penghidupan petani miskin. Komoditi-komoditi yang diteliti adalah jagung, sapi, babi, dan
jambu mente. Studi ini menemukan adanya praktik-praktik dan aktor-aktor monopoli
perdagangan jambu mente, dan sapi yang menyebabkan rendahnya harga sapi dan mente
di tingkat petani atau peternak kecil. Kemudian menemukan diskriminasi program dan
kebijakan pertanian yang berorientasi sawah di propinsi NTT yang sebagian besar
merupakan lahan kering, serta tidak adanya perhatian yang cukup pada komoditi babi
yang merupakan komoditi yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat (khususnya
Kabupaten Ngada).
Wilayah Kerja
Propinsi NTT, Kabupaten TTU, Beneficiaries
Kabupaten Sumba Barat Daya,
Kabupaten Ngada, Kabupaten
Flores Timur
Strategi
Penelitian
Sumber dana
The Asia Foundation –
AusAID- AIPD-Rural.
Durasi proyek
non-applicable
Besar dana
940.703.012
Status
Close/ongoing
Organisasi Pikul
Pada bulan Februari 2014, Pikul mengalami perubahan struktur organisasi terutama pada Badan
Eksekutif. Direktur Eksekutif Pikul, Silvia Fanggidae, mengundurkan diri untuk cuti belajar selama 2
tahun. Dengan demikian, Struktur organisasi Pikul kemudian menjadi:
Badan Pengurus:
Ketua
Anggota
: Magnus Kobessi
: Leonard Simanjuntak
Eko Teguh Paripurno
Syamsul Alam Agus
Chalid Muhammad
Badan Eksekutif
Direktur Eksekutif/Direktur Knowledge Management and Publik Outreach:
Torry Kuswardono (per Februari 2014)
Direktur Pembelajaran Komunitas:
Silvia Fanggidae (on-leave).
Direktur Riset:
Wahyu Adiningtyas
Manajer Keuangan:
Triniwelita Poelinggomang
Officer Keuangan:
Dedi Temaluru
Officer Administrasi:
Lesty leneng
Officer Pembelajaran Komunitas:
Andry Ratumakin
Officer Publik Outreach:
Danny Wetangterah
Download