identifikasi tumbuhan paku (pteridophyta)

advertisement
IDENTIFIKASI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) SEBAGAI BAHAN
AJAR BOTANI TUMBUHAN RENDAH DI KAWASAN TAHURA
POCUT MEURAH INTAN KABUPATEN ACEH BESAR
Oleh :
Musriadi2 Jailani 3Armi
1,2&3
Dosen FKIP Program Studi Pendidikan Biologi Universitas serambi Mekkah
[email protected]
1
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Sebagai Bahan Ajar Botani Tumbuhan Rendah Di Kawasan Taman Hutan Raya Po
Cut Meurah Intan Kabupaten Aceh Besar, Penelitian dilakukan pada tanggal 05 s.d
07 November 2016. Penelitian ini bertujuan unatuk mengetahui jenis –jenis
tumbuhan paku apa saja sebagai bahan ajar Botani Tumbuhan Rendah, dan
menjadikan sampel dari hasil penelitian sebagai bahan ajar botani Tumbuhan
Tingkat Rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey
Lapangan, Analisa data penelitian dilakukan secara deskriptif dan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan foto. Jenis tumbuhan ini memiliki penyebaran yang sangat luas di
wilayah Indonesia. Identifikasi jenis tumbuhan paku dilakukan di TAHURA Pocut
Meurah Intan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat 41 jenis tumbuhan
paku yang terdiri dari 19 famili. Jenis yang paling banyak dijumpai berasal dari
famili Polypodiaceae sebanyak 8 jenis. Berdasarkan potensi pemanfaatannya, ( 2 )
yang dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan hias sebanyak 9 jenis diantaranya
Asplenium pellucidum Lam, dan Dipteris conjugata Reinw. (3) Sebagai tumbuhan
obat sebanyak 11 jenis diantaranya Lecanopteris carnosa (Reinw.) Blume. dan
Selaginella plana (Desv.ex Poir) Hieron., sebagai bahan kerajinan sebanyak 1 jenis
yaitu Gleichenia hispida Mett.ex Kuhn. dan sebagai bahan pangan sebanyak 5 jenis
diantaranya Pteris mertensioides Willd dan Diplazium accendens Blume.
Kata Kunci: Identifikasi, Tumbuhan Paku, Bahan Ajar Botani Tumbuhan
Rendah
langsung
Pendahuluan
Hutan
secara
umum
dikenal
ataupun
tidak
langsung.
Proses-proses
interaksi
sebagai suatu sumberdaya yang sangat
berbagai
komponen-komponen
unik, yang memberi manfaat sangat
penyusunnya
beragam bagi kehidupan baik secara
menguntungkan dan ketergantungan,
bersifat
di
antara
saling
sehingga setiap bentuk kehidupan dan
yang
ekosistem
hutan
mempunyai
Pteriodophyta
kemampuan
berbeda
dalam
hal
kelompok tumbuhan yang tumbuh
pemenuhan
kebutuhannya
akan
menempel pada pohon, kayu mati,
kondisi lingkungan termasuk unsur-
kayu lapuk, sersah, tanah, dan batuan.
unsur
Di dalam kehidupannya, tumbuhan
iklim.
merupakan
Tumbuhan
bagian
signifikan
epifit
dari
paku
termasuk
dalam
dan
dipengaruhi
divisi
merupakan
oleh
faktor
seluruh jenis tumbuhan yang dapat
lingkungan. Setiap jenis tumbuhan
dijumpai di hutan tropis. Meskipun
paku memerlukan kondisi lingkungan
hanya
kecil
abiotik untuk dapat hidup. Tumbuhan
tumbuhan, tetapi memegang peranan
ini hidup subur dan banyak dijumpai
yang sangat penting dalam pencirian
pada lingkungan
tipe hutan tropis, termasuk dalam
beriklim tropis, ( Sastrapradja.S, 1979:
sistem pendauran hara berbagai tipe
88)
suatu
kelompok
ekosistem hutan.
Menurut
Ukurannya bervariasi mulai dari
yang
sangat
(mikro
Mitchell
jenis
(1989:
tumbuhan
56)
yang
epifit)
dapat hidup sebagai epifit mencapai
yang
30.000 jenis yang merupakan sekitar
beratnya dapat mencapai beberapa ton
10% dari seluruh jenis tumbuhan
dan membungkus hampir serluruh
berpembuluh di muka bumi yang
bagian tumbuhan inangnya. Epifit
terbagi dalam 850 marga dan 65 suku.
merupakan
Jumlah
sampai
kecil
mengatakan
yang lembab dan
berbentuk
salah
koloni
satu
kelompok
terbanyak
dari
suku
tumbuhan penyusun komunitas hutan
Orchidaceae yang mencakup 25 000
yang
jenis, dari kelompok paku-pakuan
kehadirannya
hampir
tidak
mendapat perhatian, jenisnya sangat
terdapat
beraneka ragam mulai dari algae,
Dikotiledonae sekitar 3000 jenis, dan
lumut, jamur, paku-pakuan, anggrek
banyak lagi dari suku
hingga tumbuhan berkayu. Tumbuhan
Gymnospermae.
paku merupakan kelompok tumbuhan
3000
jenis,
dan
kelas
termasuk
Menurut Syamsiah (2009 : 34),
identifikasi jenis
1. Mengetahui
jenis-jenis
paku-pakuan epifit
tumbuhan paku (Pteridophyta)
pada berbagai jenis pohon, tingkat
apa saja sebagai bahan ajar
pertumbuhan
bagian
Botani Tumbuhan Rendah di
pohon yang menjadi inang karena
Kawasan Tahura Pocut Meurah
keter- gantungannya pada kondisi
Intan Kabupaten Aceh Besar?
iklim
dan
mikro
bagian-
tegakan
hutan,
2. Untuk
mengetahui
menyebabkan keberadaan sejumlah
bagaimanakah cara mendesain
koloni paku-pakuan epifit hanya dapat
tumbuhan paku (Pteridophyta)
dijumpai pada jenis pohon tertentu.
sebagai bahan ajar
botani
tumbuhan rendah di Kawasan
Rumusan Masalah
Tahura Pocut Meurah Intan
Berdasarkan latar belakang di atas,
Kabupaten Aceh Besar??
maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Jenis
Metode Penelitian
tumbuhan
(Pteridophyta)
yang terdapat
paku
Penelitian ini dilaksanakan di
sajakah
Kawasan Tahura Pocut Meurah Intan
di Kawasan
Kabupaten Aceh Besar, pada tanggal 5
apa
Tahura Pocut Meurah Intan
s.d 7 November 2016.
Kabupaten Aceh Besar?
2. Bagaimanakah
mendesain
tumbuhan paku (Pteridophyta)
sebagai bahan ajar
Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah
botani
jenis Tumbuhan Paku (Pteridoophyta)
tumbuhan rendah di Kawasan
di Kawasan Tahura Pocut Meurah
Tahura Pocut Meurah Intan
Intan Kabupaten Aceh Besar.
Kabupaten Aceh Besar?
Alat dan Bahan Penelitian
Tujuan Penelitian
Alat dan bahan penelitian yang
digunakan didalam penelitian adalah :
a. Buku Taksonomi Tumbuhan
pada setiap tumbuhan epifit yang
b. Kamera digital
merupakan subtract dari tumbuhan
c. Toples / Botol Film
paku serta kawasan yang dianggap
d. Tali raffia (plastik)
tinggat
kelembapannya
e. Pinset
merupakan
habitat
f. Spatula
paku. Perubah pengamatan meliputi
g. Alat tulis
keberadaan
h. Kertas Label
habitatnya.
dari
tumbuhan
yang
tumbuhan
paku
serta
i. Heckter
j. Kertas Merang
2. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya
dokumen, yang artinya barang-barang
Metode Penelitian
Penelitian
metode
survey.
ini
menggunakan
tertulis.
Survey dilakukan
metode
Di
dalam
melaksanakan
dokumntasi,
peneliti
untuk mendapatkan jenis Bryophyta di
menyelidiki
likasi
jenis
seperti buku-buku, majalah, dokumen,
tumbuhan paku (Pteridophyta) yang
peraturan-peraturan, dan sebagainya.
telah diketahui nama ilmiahnya dapat
Tidak kalah penting dari metode-
langsung di data, sedangkan jenis
metode
tumbuhan paku (Pteridophyta) yang
dokumentasi,
belum diketahui atau masih ragu
mengenai hal-hal atau variable yang
diambil dan diidentifikasikan menurut
berupa catatan, transkip, buku, surat
jenisnya.
kabar,
penelitian.
Setiap
benda-benda
lain,
adalah
yaitu
majalah,
sebagainya.
tertulis
metode
mencari
agenda,
Dibandingkan
data
dan
dengan
Instrumen Penlitian
metode lain, maka metode ini agak
1. Observasi
tidak begitu sulit, dalam arti apabila
Observasi dilakukan dengan
ada kekeliruan sumber datanya masih
datang langsung ke Tahura Po Cut
tetap, belum berubah. Dengan metode
Meurah Intan. Pengamatan dilakukan
dokumentasi
yang
diamati
bukan
hanya benda hidup tetapi benda mati
juga.
6. Dokumentasi jenis
paku
tumbuhan
(Pteridophyta)dalam
bentuk foto
7. Hasil inventarisasi dimasukkan
kedalam tabel
Pelaksanaan Penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh
dalam
pengambbikan
data
adalah
sebagai berikut :
Analisa Data
Hasil
1. Menyiapkan
semua
peralatan
yang digunakan.
penelitian
ini
dianalisa
secara deskriptif dan di tampilkan
dalam bentuk tabel dan foto. Teknik
2. Membersihkan dan mengecek
pengolahan data melalui dua tahap
apakah semua peralatan dapat
yaitu, tahap pertama hasil penelitian
berfungsi dengan baik.
diolah
3. Pengambilan
tumbuhan
(Pteridophyta)
spatula
dan
selanjutnya
secara
kedua, hasil inventarisasi akan menjadi
menggunakan
sumber bahan ajar biologi melalui
yang
identifikasi,
diletakkan
pada
kemudian
kertas HVS
setelah
semua
diidentifikasi
bahan
yang di pergunakan sebagi hasil.
(Pteridophyta)
dan menghitung jumlah individu
Hasil dan Pembahasan
setiap jenisnya.
Hasil Penelitian
tumbuhan paku
tersebut
disusun menjadi sebuah bahan ajar
4. Mengambil data mengenai jenis
5. Memasukkan
tahaphan
paku
pinset
tumbuhan paku
deskriptif,
setiap
jenis
(Pteridophyta)
kedalam toples yang telah diberi
kertas label sebagai tanda agar
mudah untuk di data.
Dari
Identifikasi
hasil
penelitian
Tumbuhan
(Pteridophyta) Sebagai
tentang
Paku
Bahan Ajar
Botani Tumbuhan Rendah di Kawasan
Tahura
Kabupaten
Pocut
Meurah
Intan
Aceh
Besar.
Yang
dilakukan pada tanggal 05 September
jenis
sampai dengan tanggal 07 September
diikuti
2014. Hasil penelitian menunjukkan
sebanyak enam jenis. Jenis tumbuhan
bahwa sebanyak 41 jenis tumbuhan
paku yang ditemukan di Kawasan
paku
Tahura
yang tercatat
dari kegiatan
terbanyak yaitu delapan jenis,
oleh
Famili
Pocut
Aspleniaceae
Meurah
Intan
eksplorasi dapat dikelompokkan ke
Kabupaten Aceh Besar selengkapnya
dalam
disajikan dalam Tabel 4.1
19
Polypodiaceae
famili.
Famili
memiliki
jumlah
Tabel 4.1. Keberadaan Jenis Tumbuhan Paku di TAHURA Po Cut Meurah Intan
No
Famili
Adiantaceae
1
2
Aspleniaceae
3
Athyriaceae
Nama Spesies
Nama Daerah
1. Syngramma alismifolia (Pr.)
1. Paku Arjuna
1. Asplenium belangeri Bory.
1. Paku Tamaga
2. Asplenium dicranurum C.Chr.
2. Paku Raja
3. Asplenium nidus L.
3. Paku Sarang
4. Asplenium pellucidum Lam.
4. Paku Tambang
5. Asplenium spathulinum J.Sm
5. Paku Tapak
6. Asplenium unilateral Lam.
6. Paku Sepihak
1. Diplazium accendens Blume.
1. Paku Sayur
2. Diplazium cordifolium Blume.
2. Pakis Kuning
3. Diplazium sorzgonense C.Presl. 3. Raku Rasam
4
Blechnaceae
5
Davalliaceae
6
Dipteridaceae
1. Blechnum
capense
(L.)
1. Paku Merayap
Schltdl.
1. Davallia denticulate (Burm.f.)
1. Paku Tertutup
2. Davallia pentaphylla Blume
2. Paku enam
1. Dipteris conjugata Reinw.
1. Paku Rotan
7
Dryopteridaceae 1. Didymochlaena lunuata Desv
8
Gleichenidaceae
1. Gleichenia hispida Mett.ex
1. Paku
1. Paku Pedang
Kuhn
1. Ctenopteris barathrophylla
1. Paku Barak
(Baker) Parris.
9
Grammitidaceae
2. Ctenopteris contigua (Forst.)
2. Paku Rumput
Copel
10
Hymenophyllaceae
11
Lindsacaceae
12
Lomariopsidaceae
13
14
Marattiaceae
Neprolepidaceae
1. Hymenophyllum sp.
1. Paku Tutul
1. Lindsaea repens (Bory.)
1. Paku Sandal
2. Lindsaea sp.
2. Paku Spantula
1. Elaphoglossum blumeanum
1. Paku Aren
(Fee) J.Sm.
1. Angiopteris evecta (Forst.)
Hoffm.
1. Nephrolepis hirsutula (G.Fobt.) 1. Paku Sepat
C.Presl.
1. Belvisia
spicata
(L.f)
2. Drynaria quercifolia (L.)
3. Drynaria rigidula Bedd.
4. Lecanopteris carnosa (R.)
15
Polypodiaceae
5. Loxogramme avenia (B )
6. Phymatodes commutate (B).
7. Selliguea albidosquamata (B)
8. Selliguea taeniata (Sw.)
16
Pteridaceae
1. Paku Ate
1. Semanggi
2. Paku Simbar
3. Sisik Naga
4. Paku Layangan
5. Paku Ginjal
6. Picisan
7. Paku Pasilan
8. Paku Pasilan
Kelapa
1. 1. Pteris mertensioides Willd.
1. 1. Paku Tupai
2. 2. Pteris biaurita L.
2. 2. Paku Cawan
17
Selaginellaceae
1. Paku Rane
1. Selaginella intermedia
2. Paku Rande
(Blume)
2. Selaginella involvens (Sw.)
3. Paku Hispida
3. Selaginella latupana Alderw.
4. Paku
Cakar
Ayam
4. Selaginella plana (Desv.ex
Poir) Hieron.
18
19
Tectaria Group
Thelypteridaceae
1. Tectaria crenata Cav.
1. Suplir
1. Sphaerostephanos cf.
1. Paku Hati
appendiculatus
2. Sphaerostephanos sp.
2. Paku Mangga
Pembahasan
Tabel. 4.2. Jenis Tumbuhan Paku Terdapat di Taman Hutan Raya Po Cut Meurah
Intan Kabupaten Aceh Besar.
Gambar
Spesies
Famili
Klasifikasi
Syngramma
Adiantaceae
Kingdom
:Plantae
Subphylum
:Pteridophytina
Infraphylum :Filices
Class
:Filicopsida
Order
:Filicales
Family
: Adiantaceae
Genus
: Syngramma
Asplenium sp.
Aspleniaceae
Kerajaan
Divisio
Kelas
Bangsa
Suku
Marga
Jenis
: Plantae
: Pteridophyta
: Pteropsida
: Filicinae
: Aspleniaceae
: Asplenium
: Asplenium sp.
Diplazium
esculentum,sp
Athyriaceae
Kerajaan
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
:Plantae
:Pteridophyta
:Pteridopsida
:Athyriales
:Athyriaceae
Genus
Spesies
Blechnun
capences(L)
Blechneceae
Kerajaan
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
:Diplazium
: Diplazium
Esculentum
:Plantae
:Pteridophyta
:Pteridopsida
:Polypodiales
:Blechneceae
:Blechnun
: Blechnun
Capences
Davalia denculata Davalliaceae Kerajaan
:Plantae
Divisi
:Pteridophyta
Kelas
:Pteridopsida
Ordo
:Polypodiales
Famili
:Davaliacea
Genus
:Davalia
Spesies
: Davalia
denculata
Dipteris
Dipteridaceae Kingdom
:Plantae
conjugata Reinw
Subphylum
:Pteridophytina
Infraphylum :Filices
Class
:Filicopsida
Order
:Filicales
Family
:Dipteridaceae
Genus
: Dipteris
Spesies
: Dipteris sp
Conjugate
Didymochlaena
DryopteridacKerajaan
: Plantae
lunuata Desv
eae
Divisio
: Pteridophyta
Kelas
: Pteropsida
Bangsa
: Filicinae
Suku
:Dryopteridaceae
Marga
: Didymochlaena
Jenis
: Didymochlaena
Lunuata
Gleichenia
Gleichenidac Kerajaan
:Plantae
hispida Mett.ex eae
Divisi
:Pteridophyta
Kuhn
Kelas
:Pteridopsida
Ordo
:Filicales
Famili
:Gleichenidaceae
Ctenopteris
barathrophylla
Hymenophyllum
sp
Lindsaea
(Bory.)
repens
Genus
Spesies
:Gleichenia
: Gleichenia
Hispida
Grammit
idaceae
Kerajaan
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
:Plantae
:Pteridophyta
:Pteridopsida
:Polypodiales
:Grammitidaceae
:Ctenopteris
: Ctenopteris
Barathrophylla
Hymenophyll
aceae
Kerajaan
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
:Plantae
:Pteridophyta
:Pteridopsida
:Polypodiales
: Hymenophyllaceae
: Hymenophyllum
Lindsacacea
e
: Hymenophyllum
Kingdom
:Plantae
Subphylum
:Pteridophytina
Infraphylum :Filices
Class
:Filicopsida
Order
:Filicales
Family
: Lindsacaceae
Genus
: Lindsaea repens
Elaphoglossum
Lomariopsida Kerajaan
blumeanum (Fee) ceae
Divisio
J.Sm
Kelas
Bangsa
Suku
Jenis
: Plantae
: Pteridophyta
: Pteropsida
: Filicinae
: Lomariopsidaceae
: Elaphoglossum
blumeanum
Angiopteris
Marattiaceae
evecta
(Forst.)
Hoffm
:Plantae
:Pteridophyta
:Pteridopsida
:Athyriales
Kerajaan
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Spesies
Nephrolepis
hirsutula
(G.Fobt.) C.Presl
Neprolepidac
eae
Belvisia spicata Polypodiacea
(L.f) Copel
e
Gambar
:Marattiaceae
: Angiopteris
evecta
Kerajaan
:Plantae
Divisi
:Pteridophyta
Kelas
:Pteridopsida
Ordo
:Polypodiales
Famili
:
Neprolepidaceae
Spesies
: Nephrolepis
hirsutula
Kerajaan
:Plantae
Divisi
:Pteridophyta
Kelas
:Pteridopsida
Ordo
:Polypodiales
Famili
:Polypodiaceae
Spesies
: Belvisia spicata
(L.f) Copel
Spesies
Famili
Klasifikasi
Pteris mertensioides Pteridace Kingdom
:Plantae
Willd
ae
Subphylum
:Pteridophytina
Infraphylum :Filices
Class
:Filicopsida
Order
:Filicales
Family
: Pteridaceae
Genus
: Pteris
mertensioides
Selaginella
intermedia, sp.
Selaginel Kerajaan
laceae
Divisio
Kelas
Bangsa
Suku
Jenis
Tectaria crenata Cav
Tectaria
Kerajaan
Divisi
Kelas
Ordo
: Plantae
: Pteridophyta
: Pteropsida
: Filicinae
: Selaginellaceae
: Selaginella
intermedia, sp.
:Plantae
:Pteridophyta
:Pteridopsida
:Athyriales
Sphaerostephanos
sp.
Thelyptei
daceae
Selama kurun waktu penelitian,
ditemui 41 jenis tumbuhan paku di
2.
Kerajaan
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Spesies
:Plantae
:Pteridophyta
:Pteridopsida
:Polypodiales
: Thelypteidaceae
:Sphaerostephanos
Mett.ex
4.
Jenis
tumbuhan
kawasan Taman Hutan Raya Pocut
berpotensi
Meurah
Intan
Kuhn.,
Hymenophyllum sp.
paku
sebagai
yang
tumbuhan
Kabupaten
Aceh
hias sebanyak 9 jenis diantaranya
Besar. Gunung Seulawah,
yang
Syngramma alismifolia (Pr.) J. Sm.,
selanjutnya dapat dikelompokan ke
Asplenium
dalam 19 famili.
Dipteris
conjugata
Reinw.,
Di antara ke-19 famili itu, Famili
Lindsaea
repens
(Bory.)
Polypodiaceae
Thw.var.pectinata (Blume) Mett.ex
dan
Aspleniaceae
memiliki jumlah jenis tertinggi,
masing-masing 8 dan 6 jenis.
3.
:Tectaria
: Tectaria
crenata
hispida
KESIMPULAN
1.
Famili
Spesies
Berbagai
jenis
tumbuhan
Lam.,
Kuhn.
5.
paku
pellucidum
Jenis
tumbuhan
dimanfaatkan
paku
sebagai
yang
bahan
tersebut memiliki berbagai potensi
kerajinan sebanyak 1 jenis yaitu
seperti sebagai tumbuhan berkhasiat
Gleichenia hispida
obat sebanyak 11 jenis diantaranya
Sedangkan digunakan sebagai bahan
yaitu
Syngramma
alismifolia
pangan/sayuran sebanyak 5 jenis
(Pr.)
J.
Sm.,
Diplazium
diantaranya Diplazium accendens
Blume.,
Gleichenia
Blume.,
accendens
Pteris
Mett.ex Kuhn.
mertensioides
Willd., Selaginella plana (Desv.ex
menjadi
salah
satu
Poir) Hieron.
Ekowisata tanaman Paku.
tujuan
3. Kepada instansi terkait agar dapat
SARAN
Tumbuhan
paku
memberikan
sosialisai
kepada
potensi pemanfaatan yang cukup baik
masyarakat
sekitar
akan
untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai
pentinganya
bahan obat, bahan makanan dan tanaman
keanekaragaman jenis tumbuhan
hias sehingga perlu dilakukan kegiatan
Paku, sehingga masyarakat yang
eksplorasi pada bagian lain dari kawasan
ingin
Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan
merambah kearea yang banyak
Kabupaten
terdapat tumbuhan paku.
Aceh
memiliki
Besar
untuk
melengkapi data keanekaragaman jenis
membuka
kajian
yang terdapat didalamnya.
keanekaragaman
adanya
masyarakat,
keanekaragaman
Pteridophyta
Meurah
di
agar
dapat
merusak
dikarenakan
kelestarian
lingkungan
2. Kepada
sebaiknya
lingkungan
Pengolala
tentang
jenis
tanaman
Pocut Meurah Intan Kabupaten
membuka hutan atau menebang
dapat
lanjut
jenis
Pocut
sembarangan
lebih
paku yang terdapat di Tahura
melestarikannya dengan cara tidak
kayu
tidak
dengan
Tahura
Intan,
lahan,
4. Kepada Mahasiswa, perlu adanya
tumbuhan khususnya tumbuhan paku
1. Kepada
menjaga
Tahura,
menjaga
kelestarian
hutan
sehingga
keanekaragaman tumbuhan paku
dapat bertambah sehingga Tahura
Aceh Besar
DAFTAR PUSTAKA
Akas Pinaringan, S. (2007). Identifikasi
Jenis Paku-pakuan. Jurnal Media
Konservasi Vol. XII, No. 1 April
2007 : 38 – 48.
Anonim. (2005). Tumbuhan Lumut.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tum
buhan Lumut. Diakses pada hari
Jumat, 5 Agustus 2014 pukul
20.00 WIB.
Anonim.
(2008).
Bryophyta.
http://tolweb.org/Bryophyta.
Diakses pada hari Jumat, 5
Agustus 2014 pukul 20.00 WIB
Benzing, D.H. 1981. Bark Surfaces
And
the
Origin
And
Maintenance
Of
Diversity
Among Angiosperm Epiphytes;
An Hypothesis. Selbyana 5 (h.
248-255).
Fachrul, Melati
Ferianita. (2007).
Metode Sampling Bioekologi.
Jakarta : PT Bumi Aksara.
Gembong
Tjitrosoepomo.
(2005).
Taksonomi
Tumbuhan.
Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Hasan, M dan Ariyanti, N. S. (2004).
Mengenal Bryophyta (Lumut)
Taman Nasional Gunng Gede
Pangrango Volum 1. Balai
Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango. Cibodas.
Hidayat (2011). “ Inventarisasi Lumut “
Unsri, Jambi press.
Kartasapoetra, Ance Gunarsih. (2006).
Pengaruh
Iklim
Terhadap
Tanah dan
Tanaman. Jakarta : PT Gramedia.
Holtum, R. 1965. Flora of Malaysia.
Volume 2 Ferus of Malaya. 2.nd
Government Printing Office.
Singapore.
Biologi Tumbuhan Untuk Daerah
Tropika2. Jakarta : PT Gramedia.
Michael,
P.
(1994).
Metode
Ekologi
untuk Penyelidikan
Ladang dan
Laboratorium. Jakarta : UI Press.
Mujiman. (1997). “Keanekaragaman
dan Distribusi Tumbuhan pada
Lahan Bekas Aliran Gunung
Merapi Sebagai Sumber Belajar
Biologi di SMU”. Skripsi. Jurdik
Biologi FMIPA UNY. Tidak di
publikasi
Michael,A.E.1994 Ecological Diversity
and Its Measurement. Australia:
Croom Helm Limited.
Najmi
Indah. (2009). Taksonomi
Tumbuhan
Tingkat
Rendah
(Schizophyta,
Thallophyta,
Bryophyta,
Pteridophyta).
Jurusan biologi, fakultas MIPA
IKIP PGRI Jember.
Odum,
P.E. (1996). Dasar-Dasar
Ekologi.
Terjemahan.
Yogyakarta : Gadja Mada
University Press.
Prawirohartono,S. 2004. Pengantar
Geografi
Tumbuhan
dan
Beberapa
Ilmu
Serumpun.
Yogyakarta:
Gadjah
Mada
University Press.
Ray,J.1984. Biology of Plants. New
York: Worth Publishers
Sanjaya Praswoto, Andi. 2010. Panduan
Kreatif Membuat Bahan Ajar
Inovatif, Cetakan Ke IV. Diva
Press. Yogyakarta.
Siti Sutarmi Tjitrosomo, dkk. (1986).
Botani Umum 4. Bandung :
Penerbit
Angkasa.
Sri Mulyani. ES ( 2006). : Anatomi
Tumbuhan Rendah, Penerbit
Kanisius Yogyakarta
Smith,1979. The Tropical Rain Forest
an Ecological Study. Crambrige:
At The Crambrige University
Press.
Setijati Sastrapradja, dkk.1979. Kerabat
Paku-pakuan. Bogor: Herbarium
Bogoriense LIPI.
Sastrapradja,S. 1979. Jenis Paku
Indonesia. Bogor: Lembaga
Biologi Nasional.
Sudarsono, dkk. (2005). Taksonomi
Tumbuhan Tinggi. Malang :
Universitas Negeri Malang.
Syamsiah. (2009). Identifikasi JenisJenis
Tumbuhan
Lumut
(Bryophyta) Di Kawasan Wisata
Air Terjun Takapala Malino.
Jurnal
Seminar
Hasil
Penelitian. Makasar : Universitas
Negeri Makasar.
Rismunandar. (1991). Tanaman Hias
Paku-Pakuan. Panebar Swadaya:
Jakarta.
Yuni, Asyrifah Sri. (2012). “Jenis Dan
Distribusi Lumut Epifit Pada
Berbagai Ketinggian Dan Jenis
Inang Di Kawasan Objek
Wisata Waduk Sermo, Kulon
Progo”.Skripsi.
Jurusan
Pendidikan Biologi FMIPA
UNY. Tidak dipublikasi.
Download