IDENTIFIKASI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) SEBAGAI BAHAN AJAR BOTANI TUMBUHAN RENDAH DI KAWASAN TAHURA POCUT MEURAH INTAN KABUPATEN ACEH BESAR Oleh : Musriadi2 Jailani 3Armi 1,2&3 Dosen FKIP Program Studi Pendidikan Biologi Universitas serambi Mekkah [email protected] 1 ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Sebagai Bahan Ajar Botani Tumbuhan Rendah Di Kawasan Taman Hutan Raya Po Cut Meurah Intan Kabupaten Aceh Besar, Penelitian dilakukan pada tanggal 05 s.d 07 November 2016. Penelitian ini bertujuan unatuk mengetahui jenis –jenis tumbuhan paku apa saja sebagai bahan ajar Botani Tumbuhan Rendah, dan menjadikan sampel dari hasil penelitian sebagai bahan ajar botani Tumbuhan Tingkat Rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Lapangan, Analisa data penelitian dilakukan secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan foto. Jenis tumbuhan ini memiliki penyebaran yang sangat luas di wilayah Indonesia. Identifikasi jenis tumbuhan paku dilakukan di TAHURA Pocut Meurah Intan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat 41 jenis tumbuhan paku yang terdiri dari 19 famili. Jenis yang paling banyak dijumpai berasal dari famili Polypodiaceae sebanyak 8 jenis. Berdasarkan potensi pemanfaatannya, ( 2 ) yang dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan hias sebanyak 9 jenis diantaranya Asplenium pellucidum Lam, dan Dipteris conjugata Reinw. (3) Sebagai tumbuhan obat sebanyak 11 jenis diantaranya Lecanopteris carnosa (Reinw.) Blume. dan Selaginella plana (Desv.ex Poir) Hieron., sebagai bahan kerajinan sebanyak 1 jenis yaitu Gleichenia hispida Mett.ex Kuhn. dan sebagai bahan pangan sebanyak 5 jenis diantaranya Pteris mertensioides Willd dan Diplazium accendens Blume. Kata Kunci: Identifikasi, Tumbuhan Paku, Bahan Ajar Botani Tumbuhan Rendah langsung Pendahuluan Hutan secara umum dikenal ataupun tidak langsung. Proses-proses interaksi sebagai suatu sumberdaya yang sangat berbagai komponen-komponen unik, yang memberi manfaat sangat penyusunnya beragam bagi kehidupan baik secara menguntungkan dan ketergantungan, bersifat di antara saling sehingga setiap bentuk kehidupan dan yang ekosistem hutan mempunyai Pteriodophyta kemampuan berbeda dalam hal kelompok tumbuhan yang tumbuh pemenuhan kebutuhannya akan menempel pada pohon, kayu mati, kondisi lingkungan termasuk unsur- kayu lapuk, sersah, tanah, dan batuan. unsur Di dalam kehidupannya, tumbuhan iklim. merupakan Tumbuhan bagian signifikan epifit dari paku termasuk dalam dan dipengaruhi divisi merupakan oleh faktor seluruh jenis tumbuhan yang dapat lingkungan. Setiap jenis tumbuhan dijumpai di hutan tropis. Meskipun paku memerlukan kondisi lingkungan hanya kecil abiotik untuk dapat hidup. Tumbuhan tumbuhan, tetapi memegang peranan ini hidup subur dan banyak dijumpai yang sangat penting dalam pencirian pada lingkungan tipe hutan tropis, termasuk dalam beriklim tropis, ( Sastrapradja.S, 1979: sistem pendauran hara berbagai tipe 88) suatu kelompok ekosistem hutan. Menurut Ukurannya bervariasi mulai dari yang sangat (mikro Mitchell jenis (1989: tumbuhan 56) yang epifit) dapat hidup sebagai epifit mencapai yang 30.000 jenis yang merupakan sekitar beratnya dapat mencapai beberapa ton 10% dari seluruh jenis tumbuhan dan membungkus hampir serluruh berpembuluh di muka bumi yang bagian tumbuhan inangnya. Epifit terbagi dalam 850 marga dan 65 suku. merupakan Jumlah sampai kecil mengatakan yang lembab dan berbentuk salah koloni satu kelompok terbanyak dari suku tumbuhan penyusun komunitas hutan Orchidaceae yang mencakup 25 000 yang jenis, dari kelompok paku-pakuan kehadirannya hampir tidak mendapat perhatian, jenisnya sangat terdapat beraneka ragam mulai dari algae, Dikotiledonae sekitar 3000 jenis, dan lumut, jamur, paku-pakuan, anggrek banyak lagi dari suku hingga tumbuhan berkayu. Tumbuhan Gymnospermae. paku merupakan kelompok tumbuhan 3000 jenis, dan kelas termasuk Menurut Syamsiah (2009 : 34), identifikasi jenis 1. Mengetahui jenis-jenis paku-pakuan epifit tumbuhan paku (Pteridophyta) pada berbagai jenis pohon, tingkat apa saja sebagai bahan ajar pertumbuhan bagian Botani Tumbuhan Rendah di pohon yang menjadi inang karena Kawasan Tahura Pocut Meurah keter- gantungannya pada kondisi Intan Kabupaten Aceh Besar? iklim dan mikro bagian- tegakan hutan, 2. Untuk mengetahui menyebabkan keberadaan sejumlah bagaimanakah cara mendesain koloni paku-pakuan epifit hanya dapat tumbuhan paku (Pteridophyta) dijumpai pada jenis pohon tertentu. sebagai bahan ajar botani tumbuhan rendah di Kawasan Rumusan Masalah Tahura Pocut Meurah Intan Berdasarkan latar belakang di atas, Kabupaten Aceh Besar?? maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Jenis Metode Penelitian tumbuhan (Pteridophyta) yang terdapat paku Penelitian ini dilaksanakan di sajakah Kawasan Tahura Pocut Meurah Intan di Kawasan Kabupaten Aceh Besar, pada tanggal 5 apa Tahura Pocut Meurah Intan s.d 7 November 2016. Kabupaten Aceh Besar? 2. Bagaimanakah mendesain tumbuhan paku (Pteridophyta) sebagai bahan ajar Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah botani jenis Tumbuhan Paku (Pteridoophyta) tumbuhan rendah di Kawasan di Kawasan Tahura Pocut Meurah Tahura Pocut Meurah Intan Intan Kabupaten Aceh Besar. Kabupaten Aceh Besar? Alat dan Bahan Penelitian Tujuan Penelitian Alat dan bahan penelitian yang digunakan didalam penelitian adalah : a. Buku Taksonomi Tumbuhan pada setiap tumbuhan epifit yang b. Kamera digital merupakan subtract dari tumbuhan c. Toples / Botol Film paku serta kawasan yang dianggap d. Tali raffia (plastik) tinggat kelembapannya e. Pinset merupakan habitat f. Spatula paku. Perubah pengamatan meliputi g. Alat tulis keberadaan h. Kertas Label habitatnya. dari tumbuhan yang tumbuhan paku serta i. Heckter j. Kertas Merang 2. Dokumentasi Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang Metode Penelitian Penelitian metode survey. ini menggunakan tertulis. Survey dilakukan metode Di dalam melaksanakan dokumntasi, peneliti untuk mendapatkan jenis Bryophyta di menyelidiki likasi jenis seperti buku-buku, majalah, dokumen, tumbuhan paku (Pteridophyta) yang peraturan-peraturan, dan sebagainya. telah diketahui nama ilmiahnya dapat Tidak kalah penting dari metode- langsung di data, sedangkan jenis metode tumbuhan paku (Pteridophyta) yang dokumentasi, belum diketahui atau masih ragu mengenai hal-hal atau variable yang diambil dan diidentifikasikan menurut berupa catatan, transkip, buku, surat jenisnya. kabar, penelitian. Setiap benda-benda lain, adalah yaitu majalah, sebagainya. tertulis metode mencari agenda, Dibandingkan data dan dengan Instrumen Penlitian metode lain, maka metode ini agak 1. Observasi tidak begitu sulit, dalam arti apabila Observasi dilakukan dengan ada kekeliruan sumber datanya masih datang langsung ke Tahura Po Cut tetap, belum berubah. Dengan metode Meurah Intan. Pengamatan dilakukan dokumentasi yang diamati bukan hanya benda hidup tetapi benda mati juga. 6. Dokumentasi jenis paku tumbuhan (Pteridophyta)dalam bentuk foto 7. Hasil inventarisasi dimasukkan kedalam tabel Pelaksanaan Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengambbikan data adalah sebagai berikut : Analisa Data Hasil 1. Menyiapkan semua peralatan yang digunakan. penelitian ini dianalisa secara deskriptif dan di tampilkan dalam bentuk tabel dan foto. Teknik 2. Membersihkan dan mengecek pengolahan data melalui dua tahap apakah semua peralatan dapat yaitu, tahap pertama hasil penelitian berfungsi dengan baik. diolah 3. Pengambilan tumbuhan (Pteridophyta) spatula dan selanjutnya secara kedua, hasil inventarisasi akan menjadi menggunakan sumber bahan ajar biologi melalui yang identifikasi, diletakkan pada kemudian kertas HVS setelah semua diidentifikasi bahan yang di pergunakan sebagi hasil. (Pteridophyta) dan menghitung jumlah individu Hasil dan Pembahasan setiap jenisnya. Hasil Penelitian tumbuhan paku tersebut disusun menjadi sebuah bahan ajar 4. Mengambil data mengenai jenis 5. Memasukkan tahaphan paku pinset tumbuhan paku deskriptif, setiap jenis (Pteridophyta) kedalam toples yang telah diberi kertas label sebagai tanda agar mudah untuk di data. Dari Identifikasi hasil penelitian Tumbuhan (Pteridophyta) Sebagai tentang Paku Bahan Ajar Botani Tumbuhan Rendah di Kawasan Tahura Kabupaten Pocut Meurah Intan Aceh Besar. Yang dilakukan pada tanggal 05 September jenis sampai dengan tanggal 07 September diikuti 2014. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak enam jenis. Jenis tumbuhan bahwa sebanyak 41 jenis tumbuhan paku yang ditemukan di Kawasan paku Tahura yang tercatat dari kegiatan terbanyak yaitu delapan jenis, oleh Famili Pocut Aspleniaceae Meurah Intan eksplorasi dapat dikelompokkan ke Kabupaten Aceh Besar selengkapnya dalam disajikan dalam Tabel 4.1 19 Polypodiaceae famili. Famili memiliki jumlah Tabel 4.1. Keberadaan Jenis Tumbuhan Paku di TAHURA Po Cut Meurah Intan No Famili Adiantaceae 1 2 Aspleniaceae 3 Athyriaceae Nama Spesies Nama Daerah 1. Syngramma alismifolia (Pr.) 1. Paku Arjuna 1. Asplenium belangeri Bory. 1. Paku Tamaga 2. Asplenium dicranurum C.Chr. 2. Paku Raja 3. Asplenium nidus L. 3. Paku Sarang 4. Asplenium pellucidum Lam. 4. Paku Tambang 5. Asplenium spathulinum J.Sm 5. Paku Tapak 6. Asplenium unilateral Lam. 6. Paku Sepihak 1. Diplazium accendens Blume. 1. Paku Sayur 2. Diplazium cordifolium Blume. 2. Pakis Kuning 3. Diplazium sorzgonense C.Presl. 3. Raku Rasam 4 Blechnaceae 5 Davalliaceae 6 Dipteridaceae 1. Blechnum capense (L.) 1. Paku Merayap Schltdl. 1. Davallia denticulate (Burm.f.) 1. Paku Tertutup 2. Davallia pentaphylla Blume 2. Paku enam 1. Dipteris conjugata Reinw. 1. Paku Rotan 7 Dryopteridaceae 1. Didymochlaena lunuata Desv 8 Gleichenidaceae 1. Gleichenia hispida Mett.ex 1. Paku 1. Paku Pedang Kuhn 1. Ctenopteris barathrophylla 1. Paku Barak (Baker) Parris. 9 Grammitidaceae 2. Ctenopteris contigua (Forst.) 2. Paku Rumput Copel 10 Hymenophyllaceae 11 Lindsacaceae 12 Lomariopsidaceae 13 14 Marattiaceae Neprolepidaceae 1. Hymenophyllum sp. 1. Paku Tutul 1. Lindsaea repens (Bory.) 1. Paku Sandal 2. Lindsaea sp. 2. Paku Spantula 1. Elaphoglossum blumeanum 1. Paku Aren (Fee) J.Sm. 1. Angiopteris evecta (Forst.) Hoffm. 1. Nephrolepis hirsutula (G.Fobt.) 1. Paku Sepat C.Presl. 1. Belvisia spicata (L.f) 2. Drynaria quercifolia (L.) 3. Drynaria rigidula Bedd. 4. Lecanopteris carnosa (R.) 15 Polypodiaceae 5. Loxogramme avenia (B ) 6. Phymatodes commutate (B). 7. Selliguea albidosquamata (B) 8. Selliguea taeniata (Sw.) 16 Pteridaceae 1. Paku Ate 1. Semanggi 2. Paku Simbar 3. Sisik Naga 4. Paku Layangan 5. Paku Ginjal 6. Picisan 7. Paku Pasilan 8. Paku Pasilan Kelapa 1. 1. Pteris mertensioides Willd. 1. 1. Paku Tupai 2. 2. Pteris biaurita L. 2. 2. Paku Cawan 17 Selaginellaceae 1. Paku Rane 1. Selaginella intermedia 2. Paku Rande (Blume) 2. Selaginella involvens (Sw.) 3. Paku Hispida 3. Selaginella latupana Alderw. 4. Paku Cakar Ayam 4. Selaginella plana (Desv.ex Poir) Hieron. 18 19 Tectaria Group Thelypteridaceae 1. Tectaria crenata Cav. 1. Suplir 1. Sphaerostephanos cf. 1. Paku Hati appendiculatus 2. Sphaerostephanos sp. 2. Paku Mangga Pembahasan Tabel. 4.2. Jenis Tumbuhan Paku Terdapat di Taman Hutan Raya Po Cut Meurah Intan Kabupaten Aceh Besar. Gambar Spesies Famili Klasifikasi Syngramma Adiantaceae Kingdom :Plantae Subphylum :Pteridophytina Infraphylum :Filices Class :Filicopsida Order :Filicales Family : Adiantaceae Genus : Syngramma Asplenium sp. Aspleniaceae Kerajaan Divisio Kelas Bangsa Suku Marga Jenis : Plantae : Pteridophyta : Pteropsida : Filicinae : Aspleniaceae : Asplenium : Asplenium sp. Diplazium esculentum,sp Athyriaceae Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili :Plantae :Pteridophyta :Pteridopsida :Athyriales :Athyriaceae Genus Spesies Blechnun capences(L) Blechneceae Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies :Diplazium : Diplazium Esculentum :Plantae :Pteridophyta :Pteridopsida :Polypodiales :Blechneceae :Blechnun : Blechnun Capences Davalia denculata Davalliaceae Kerajaan :Plantae Divisi :Pteridophyta Kelas :Pteridopsida Ordo :Polypodiales Famili :Davaliacea Genus :Davalia Spesies : Davalia denculata Dipteris Dipteridaceae Kingdom :Plantae conjugata Reinw Subphylum :Pteridophytina Infraphylum :Filices Class :Filicopsida Order :Filicales Family :Dipteridaceae Genus : Dipteris Spesies : Dipteris sp Conjugate Didymochlaena DryopteridacKerajaan : Plantae lunuata Desv eae Divisio : Pteridophyta Kelas : Pteropsida Bangsa : Filicinae Suku :Dryopteridaceae Marga : Didymochlaena Jenis : Didymochlaena Lunuata Gleichenia Gleichenidac Kerajaan :Plantae hispida Mett.ex eae Divisi :Pteridophyta Kuhn Kelas :Pteridopsida Ordo :Filicales Famili :Gleichenidaceae Ctenopteris barathrophylla Hymenophyllum sp Lindsaea (Bory.) repens Genus Spesies :Gleichenia : Gleichenia Hispida Grammit idaceae Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies :Plantae :Pteridophyta :Pteridopsida :Polypodiales :Grammitidaceae :Ctenopteris : Ctenopteris Barathrophylla Hymenophyll aceae Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies :Plantae :Pteridophyta :Pteridopsida :Polypodiales : Hymenophyllaceae : Hymenophyllum Lindsacacea e : Hymenophyllum Kingdom :Plantae Subphylum :Pteridophytina Infraphylum :Filices Class :Filicopsida Order :Filicales Family : Lindsacaceae Genus : Lindsaea repens Elaphoglossum Lomariopsida Kerajaan blumeanum (Fee) ceae Divisio J.Sm Kelas Bangsa Suku Jenis : Plantae : Pteridophyta : Pteropsida : Filicinae : Lomariopsidaceae : Elaphoglossum blumeanum Angiopteris Marattiaceae evecta (Forst.) Hoffm :Plantae :Pteridophyta :Pteridopsida :Athyriales Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili Spesies Nephrolepis hirsutula (G.Fobt.) C.Presl Neprolepidac eae Belvisia spicata Polypodiacea (L.f) Copel e Gambar :Marattiaceae : Angiopteris evecta Kerajaan :Plantae Divisi :Pteridophyta Kelas :Pteridopsida Ordo :Polypodiales Famili : Neprolepidaceae Spesies : Nephrolepis hirsutula Kerajaan :Plantae Divisi :Pteridophyta Kelas :Pteridopsida Ordo :Polypodiales Famili :Polypodiaceae Spesies : Belvisia spicata (L.f) Copel Spesies Famili Klasifikasi Pteris mertensioides Pteridace Kingdom :Plantae Willd ae Subphylum :Pteridophytina Infraphylum :Filices Class :Filicopsida Order :Filicales Family : Pteridaceae Genus : Pteris mertensioides Selaginella intermedia, sp. Selaginel Kerajaan laceae Divisio Kelas Bangsa Suku Jenis Tectaria crenata Cav Tectaria Kerajaan Divisi Kelas Ordo : Plantae : Pteridophyta : Pteropsida : Filicinae : Selaginellaceae : Selaginella intermedia, sp. :Plantae :Pteridophyta :Pteridopsida :Athyriales Sphaerostephanos sp. Thelyptei daceae Selama kurun waktu penelitian, ditemui 41 jenis tumbuhan paku di 2. Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili Spesies :Plantae :Pteridophyta :Pteridopsida :Polypodiales : Thelypteidaceae :Sphaerostephanos Mett.ex 4. Jenis tumbuhan kawasan Taman Hutan Raya Pocut berpotensi Meurah Intan Kuhn., Hymenophyllum sp. paku sebagai yang tumbuhan Kabupaten Aceh hias sebanyak 9 jenis diantaranya Besar. Gunung Seulawah, yang Syngramma alismifolia (Pr.) J. Sm., selanjutnya dapat dikelompokan ke Asplenium dalam 19 famili. Dipteris conjugata Reinw., Di antara ke-19 famili itu, Famili Lindsaea repens (Bory.) Polypodiaceae Thw.var.pectinata (Blume) Mett.ex dan Aspleniaceae memiliki jumlah jenis tertinggi, masing-masing 8 dan 6 jenis. 3. :Tectaria : Tectaria crenata hispida KESIMPULAN 1. Famili Spesies Berbagai jenis tumbuhan Lam., Kuhn. 5. paku pellucidum Jenis tumbuhan dimanfaatkan paku sebagai yang bahan tersebut memiliki berbagai potensi kerajinan sebanyak 1 jenis yaitu seperti sebagai tumbuhan berkhasiat Gleichenia hispida obat sebanyak 11 jenis diantaranya Sedangkan digunakan sebagai bahan yaitu Syngramma alismifolia pangan/sayuran sebanyak 5 jenis (Pr.) J. Sm., Diplazium diantaranya Diplazium accendens Blume., Gleichenia Blume., accendens Pteris Mett.ex Kuhn. mertensioides Willd., Selaginella plana (Desv.ex menjadi salah satu Poir) Hieron. Ekowisata tanaman Paku. tujuan 3. Kepada instansi terkait agar dapat SARAN Tumbuhan paku memberikan sosialisai kepada potensi pemanfaatan yang cukup baik masyarakat sekitar akan untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai pentinganya bahan obat, bahan makanan dan tanaman keanekaragaman jenis tumbuhan hias sehingga perlu dilakukan kegiatan Paku, sehingga masyarakat yang eksplorasi pada bagian lain dari kawasan ingin Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan merambah kearea yang banyak Kabupaten terdapat tumbuhan paku. Aceh memiliki Besar untuk melengkapi data keanekaragaman jenis membuka kajian yang terdapat didalamnya. keanekaragaman adanya masyarakat, keanekaragaman Pteridophyta Meurah di agar dapat merusak dikarenakan kelestarian lingkungan 2. Kepada sebaiknya lingkungan Pengolala tentang jenis tanaman Pocut Meurah Intan Kabupaten membuka hutan atau menebang dapat lanjut jenis Pocut sembarangan lebih paku yang terdapat di Tahura melestarikannya dengan cara tidak kayu tidak dengan Tahura Intan, lahan, 4. Kepada Mahasiswa, perlu adanya tumbuhan khususnya tumbuhan paku 1. Kepada menjaga Tahura, menjaga kelestarian hutan sehingga keanekaragaman tumbuhan paku dapat bertambah sehingga Tahura Aceh Besar DAFTAR PUSTAKA Akas Pinaringan, S. (2007). Identifikasi Jenis Paku-pakuan. Jurnal Media Konservasi Vol. XII, No. 1 April 2007 : 38 – 48. Anonim. (2005). Tumbuhan Lumut. http://id.wikipedia.org/wiki/Tum buhan Lumut. Diakses pada hari Jumat, 5 Agustus 2014 pukul 20.00 WIB. Anonim. (2008). Bryophyta. http://tolweb.org/Bryophyta. Diakses pada hari Jumat, 5 Agustus 2014 pukul 20.00 WIB Benzing, D.H. 1981. Bark Surfaces And the Origin And Maintenance Of Diversity Among Angiosperm Epiphytes; An Hypothesis. Selbyana 5 (h. 248-255). Fachrul, Melati Ferianita. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta : PT Bumi Aksara. Gembong Tjitrosoepomo. (2005). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Hasan, M dan Ariyanti, N. S. (2004). Mengenal Bryophyta (Lumut) Taman Nasional Gunng Gede Pangrango Volum 1. Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Cibodas. Hidayat (2011). “ Inventarisasi Lumut “ Unsri, Jambi press. Kartasapoetra, Ance Gunarsih. (2006). Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta : PT Gramedia. Holtum, R. 1965. Flora of Malaysia. Volume 2 Ferus of Malaya. 2.nd Government Printing Office. Singapore. Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropika2. Jakarta : PT Gramedia. Michael, P. (1994). Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. Jakarta : UI Press. Mujiman. (1997). “Keanekaragaman dan Distribusi Tumbuhan pada Lahan Bekas Aliran Gunung Merapi Sebagai Sumber Belajar Biologi di SMU”. Skripsi. Jurdik Biologi FMIPA UNY. Tidak di publikasi Michael,A.E.1994 Ecological Diversity and Its Measurement. Australia: Croom Helm Limited. Najmi Indah. (2009). Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah (Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Jurusan biologi, fakultas MIPA IKIP PGRI Jember. Odum, P.E. (1996). Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan. Yogyakarta : Gadja Mada University Press. Prawirohartono,S. 2004. Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ray,J.1984. Biology of Plants. New York: Worth Publishers Sanjaya Praswoto, Andi. 2010. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Cetakan Ke IV. Diva Press. Yogyakarta. Siti Sutarmi Tjitrosomo, dkk. (1986). Botani Umum 4. Bandung : Penerbit Angkasa. Sri Mulyani. ES ( 2006). : Anatomi Tumbuhan Rendah, Penerbit Kanisius Yogyakarta Smith,1979. The Tropical Rain Forest an Ecological Study. Crambrige: At The Crambrige University Press. Setijati Sastrapradja, dkk.1979. Kerabat Paku-pakuan. Bogor: Herbarium Bogoriense LIPI. Sastrapradja,S. 1979. Jenis Paku Indonesia. Bogor: Lembaga Biologi Nasional. Sudarsono, dkk. (2005). Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang : Universitas Negeri Malang. Syamsiah. (2009). Identifikasi JenisJenis Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Di Kawasan Wisata Air Terjun Takapala Malino. Jurnal Seminar Hasil Penelitian. Makasar : Universitas Negeri Makasar. Rismunandar. (1991). Tanaman Hias Paku-Pakuan. Panebar Swadaya: Jakarta. Yuni, Asyrifah Sri. (2012). “Jenis Dan Distribusi Lumut Epifit Pada Berbagai Ketinggian Dan Jenis Inang Di Kawasan Objek Wisata Waduk Sermo, Kulon Progo”.Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY. Tidak dipublikasi.