SOP Terpadu Penanganan Kecelakaan Terhadap Ketinggian

advertisement
SISTEM MANAJEMEN K3
PROSEDUR
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
1 dari 15
I. DAFTAR ISI
NO
URAIAN
Hal
I.
DAFTAR ISI
1
II.
LEMBAR PENGESAHAN
3
III.
DAFTAR DISTRIBUSI
4
IV.
NOMOR PENGENDALIAN DOKUMEN
4
V.
CATATAN PERUBAHAN
5
VI.
ISI PROSEDUR
6
1.
LATAR BELAKANG
6
2.
TUJUAN
6
3.
RUANG LINGKUP
6
4.
DEFINISI
6
5.
REFERENSI
7
6.
INFORMASI UMUM
7
7.
URAIAN PROSEDUR
8
7.1 Langkah-Langkah Awal Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
8
7.2 P3K Pada Korban Luka Bakar Listrik
8
7.3 P3K Dengan Luka Terbuka (Pendarahan Hebat)
9
7.4 P3K Korban Luka tertutup (Cidera Alat Gerak)
10
7.5 P3K Korban Cidera Tulang Belakang (Spinal)
11
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
2 dari 15
8.
Peralatan Pendukung
12
9.
DOKUMENTASI
12
10.
DOKUMEN TERKAIT
12
11.
LAMPIRAN
13
LAMP 1 Skema Langkah – langkah awal P3K
14
LAMP 2 Resusitasi Jantung Paru
15
LAMP 3 Daftar Perlengkapan P3K
17
LAMP 4 Tanda – tanda Vital
18
II. LEMBAR PENGESAHAN
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
3 dari 15
DIBUAT OLEH
Nama
Jabatan
Tanda Tangan
Tanggal
Tanda Tangan
Tanggal
Tanda Tangan
Tanggal
DIPERIKSA
Nama
Jabatan
DISETUJUI
Nama
Jabatan
III. DAFTAR DISTRIBUSI
No.
1.
BIDANG/UNIT
Personil
Tanggal
TJBTB
IV. NO. PENGENDALIAN DOKUMEN :
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
4 dari 15
V. CATATAN PERUBAHAN
Revisi
Tanggal Halaman Paragraf
Ke
Alasan
Disahkan
Oleh
Fungsi/
Jabatan
Tanda
Tangan
*) Catatan : Ruang/Space formulir catatan perubahan dokumen ini dapat disesuaikan dengan
kebutuhan
VI.
ISI PROSEDUR
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan sebagai pedoman :
1.1. Menyelamatkan jiwa korban atau penderita
1.2. Mencegah cacat
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
5 dari 15
1.3. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan P3K di :
2.1.
Penyelamatan personil pada ketinggian di tower SUTET/SUTT/SUTM/SUTR
2.2.
Penyelamatan personil pada ketinggian di Cerobong Pembangkit
2.3.
Penyelamatan personil pada ketinggian di Serandang/Switch Yard
2.4.
Penyelamatan personil pada ketinggian di tower Komunikasi
2.5.
Penyelamatan personil pada ketinggian di Tiang Pole
2.6.
Penyelamatan personil pada konduktor SUTET/SUTT/SUTM/SUTR
2.7.
Penyelamatan personil pada Gedung Bertingkat
2.8.
Penyelamatan personil pada GSW dan OPGW
2.9.
Penyelamatan
personil
pada
konduktor
SUTET/SUTT/SUTM/SUTR
Tower
Combien
2.10. Penyelamatan personil pada konduktor Serandang/Switch Yard
3. DEFINISI

P3K :
Pertolongan Pertama pada keadaan darurat yang segera diberikan
kepada korban terluka atau tiba – tiba sakit atau mendapat kecelakaan untuk
mendapatkan tindakan medis dasar.

Tanda-tanda vital :
Tanda yang bisa kita dapatkan berdasarkan skala
parameter umum mengenai kondisi kesehatan korban pada saat itu (keadaan
umum, denyut nadi, napas, suhu badan).

Petugas P3K : Petugas yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam
melakukan pertolongan pertama.
4. REFERENSI

Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN

No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
6 dari 15
KEPMENAKER.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di
tempat Kerja

Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0250.P/DIR/2016 Tentang Pedoman
Keselamatan Kerja di Lingkungan PT PLN (Persero).

Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0251.P/DIR/2016 Tentang Pedoman
Keselamatan Instalasi di Lingkungan PT PLN (Persero).

Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0252.P/DIR/2016 Tentang Pedoman
Keselamatan Umum di Lingkungan PT PLN (Persero).

Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 134.K/DIR/2007 Tentang Kebijakan
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) PT PLN (Persero).

OHSAS 18001:2007

National Heart Foundation “ Heart Saver’s Manual.” ( Edisi terakhir 1987 )

Mayo Clinic Family Health Book, Scoot C. Littin, M.D, 2003.

First Aid Manual, A Darling Kindersley, 2002.

Pedoman dan Petunjuk Keselamatan Kerja No. 2 cetakan ke 4 PMI.

Materi P3K ( UDIKLAT BOGOR ).

Pedoman Pertolongan Pertama terbitan Palang Merah Indonesia
5. INFORMASI UMUM
Bila terjadi kecelakaan dengan sendirinya petugas P3K yang harus bertindak dengan
berpedoman sebagai berikut :
1. Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
2. Cegah Shock (Asphyxia) dan Kedaruratan medis.
3. Trauma (luka bakar, benturan, patah tulang, tertusuk).
4. Apabila ada pendarahan hentikan pendarahan (Haemorrhage).
5. Panggillah dokter secepat mungkin.
6. Jangan sekali–kali melakukan yang tidak perlu.
Bekerjalah dengan tenang dan lakukan Pertolongan Pertama terhadap yang penting /
berbahaya sekali.
6. URAIAN PROSEDUR
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
6.1.
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
7 dari 15
Langkah-Langkah Awal Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
No.
Uraian Kegiatan
6.1.1
Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
6.1.2
Periksa nafas dan denyut nadi korban
6.1.3
Kalau denyut nadi ada, napas ada kondisi korban aman.
6.1.4
Kalau denyut nadi ada, napas tidak ada, segera lakukan pernafasan
buatan.
6.1.5
Kalau denyut nadi tidak ada, napas tidak ada, segera lakukan RJP
(Resusitasi Jantung Paru)
6.1.6
Bila pingsan rangsanglah kesadarannya
6.1.7
Bawa korban ketempat yang teduh / nyaman
6.1.8
Baringkan korban terlentang tanpa bantal, pastikan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala
6.1.9
Lepaskan/kendorkan segala pakaian yang mengikat kalau perlu
dengan gunting
6.1.10 Bawa korban ke dokter / Rumah sakit terdekat dan selalu kontrol
denyut nadi korban
6.2.
P3K Pada Korban Luka Bakar Listrik
No.
Uraian Kegiatan
6.2.1
Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
6.2.2
Periksa nafas dan denyut nadi korban
6.2.3
Kalau denyut nadi ada, napas ada kondisi korban aman.
6.2.4
Kalau denyut nadi ada, napas tidak ada, segera lakukan pernafasan
buatan.
6.2.5
Kalau denyut nadi tidak ada, napas tidak ada, segera lakukan RJP
(Resusitasi Jantung Paru)
6.2.6
Bila pingsan rangsanglah kesadarannya
6.2.7
Bawa korban ketempat yang teduh / nyaman
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
6.2.8
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
8 dari 15
Baringkan korban terlentang tanpa bantal, pastikan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala
6.2.9
Lepaskan/kendorkan segala pakaian yang mengikat kalau perlu
dengan gunting
6.2.10 Korban Luka bakar tutup dengan kain kassa steril
6.2.11 Membawa korban ke dokter / Rumah sakit terdekat dan selalu kontrol
denyut nadi korban
6.3.
P3K Dengan Luka Terbuka (Pendarahan Hebat)
No.
Uraian Kegiatan
6.3.1
Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
6.3.2
Periksa nafas dan denyut nadi korban
6.3.3
Kalau denyut nadi ada, napas ada kondisi korban aman.
6.3.4
Kalau denyut nadi ada, napas tidak ada, segera lakukan pernafasan
buatan.
6.3.5
Kalau denyut nadi tidak ada, napas tidak ada, segera lakukan RJP
(Resusitasi Jantung Paru)
6.3.6
Bila pingsan rangsanglah kesadarannya
6.3.7
Bawa korban ketempat yang teduh / nyaman
6.3.8
Baringkan korban terlentang tanpa bantal, pastikan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala
6.3.9
Lepaskan/kendorkan segala pakaian yang mengikat kalau perlu
dengan gunting
6.3.10 Korban luka terbuka dilakukan tekan langsung pada luka kecuali luka
dikepala
6.3.11 Tinggikan luka diatas posisi jantung
6.3.12 Dilakukan pembalutan dengan kain kassa
6.3.13 Membawa korban ke dokter / Rumah sakit terdekat dan selalu kontrol
denyut nadi korban
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
6.4.
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
9 dari 15
P3K Korban Luka tertutup (Cidera Alat Gerak)
No.
Uraian Kegiatan
6.4.1
Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
6.4.2
Periksa nafas dan denyut nadi korban
6.4.3
Kalau denyut nadi ada, napas ada kondisi korban aman.
6.4.4
Kalau denyut nadi ada, napas tidak ada, segera lakukan pernafasan
buatan.
6.4.5
Kalau denyut nadi tidak ada, napas tidak ada, segera lakukan RJP
(Resusitasi Jantung Paru)
6.4.6
Bila pingsan rangsanglah kesadarannya
6.4.7
Bawa korban ketempat yang teduh / nyaman
6.4.8
Baringkan korban terlentang tanpa bantal, pastikan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala
6.4.9
Lepaskan/kendorkan segala pakaian yang mengikat kalau perlu
dengan gunting
6.4.10 Lakukan pemeriksaan fisik dengan melihat luka memar, nyeri dan
bengkak
6.4.11 Lakukan pembidaian (mematikan sendi diantara luka untuk
mengurangi gerak)
6.4.12 Kurangi pergerakan pada luka
6.4.13 Membawa korban ke dokter / Rumah sakit terdekat dan selalu kontrol
denyut nadi korban
6.5.
P3K Korban Cidera Tulang Belakang (Spinal)
No.
Uraian Kegiatan
6.5.1
Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
6.5.2
Periksa nafas dan denyut nadi korban
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
10 dari 15
6.5.3
Kalau denyut nadi ada, napas ada kondisi korban aman.
6.5.4
Kalau denyut nadi ada, napas tidak ada, segera lakukan pernafasan
buatan.
6.5.5
Kalau denyut nadi tidak ada, napas tidak ada, segera lakukan RJP
(Resusitasi Jantung Paru)
6.5.6
Bila pingsan rangsanglah kesadarannya
6.5.7
Bawa korban ketempat yang teduh / nyaman
6.5.8
Baringkan korban terlentang tanpa bantal, pastikan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala
6.5.9
Lepaskan/kendorkan segala pakaian yang mengikat kalau perlu
dengan gunting
6.5.10 Matikan pergerakan seluruh tubuh
6.5.11 Pindahkan korban ke tempat yang datar dan keras
6.5.12 Selalu memantau tanda-tanda vital
6.5.13 Membawa korban ke dokter / Rumah sakit terdekat dan selalu kontrol
denyut nadi korban
7. PERALATAN PENDUKUNG
A. First Aid Kit (Peralatan P3K) – Lihat Lampiran 3
Cara Membuat Tandu Buatan :
1. Siapkan dua atau tiga baju kerja, dan keluarkan lengan bajunya. Ambil
dua buah bambu /tongkat / kayu lurus masukan ke masing-masing
lengan baju.
2. Tutup resleting atau kancing baju kerja tersebut untuk membuat
usungan. Apabila mungkin, letakkan orang yang tidak terluka untuk
berbaring pada usungan terlebih dahulu dan angkat untuk meyakinkan
bahwa usungan tersebut kuat untuk menahan berat.
3. Tandu sebagai alat angkut terhadap korban dari tempat kejadian ke
tempat evakuasi/transportasi.
4. Tersedianya kotak P3K dan obat-obatan berikut tabung oksigen.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
11 dari 15
B. Alat Transportasi
8. DOKUMENTASI
Prosedur ini didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan file : Prosedur P3K.doc
serta pengendaliannya diatur sesuai prosedur pengendalian dokumen.
9. DOKUMEN TERKAIT
No.
Nomor Dokumen
Judul
10. LAMPIRAN
Terlampir.
LAMPIRAN 1
SKEMA LANGKAH-LANGKAH AWAL P3K
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
12 dari 15
KORBAN
BUKA JALAN NAFAS
- Letakkan tangan kedekat kepala korban pada
kening korban dan lakukan tekanan ke belakang
hingga kepala mendongak.
- Letakkan jari tangan yang lain dibawah tulang
rahang dekat dagu kemudian angkat.
- Dongakkan kepala tanpa menutup mulut korban.
TIDAK
BUKA JALAN
NAFAS
RESPON
YA
POSISIKAN
MIRING
YA
BERNAFAS
TIDAK
BERSIHKAN
JALAN NAFAS
2-5x Hembusan
nafas penuh
dengan cepat
PERNAPASAN
BUATAN
BERNAFAS
TIDAK
PERNAPASAN
BUATAN
3 – 5 KALI
PERIKSA
NADI LEHER
YA
ADA
TIDAK
Teknik Kombinasi Pijat
jantung Luar dengan
Pernapasan Buatan
BERNAFAS
TIDAK
YA
YA
TINDAKAN
P3K
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
LAMPIRAN 2
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
13 dari 15
RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP)
RJP adalah cara untuk mempertahankan hidup selama korban tidak ada pernapasan dan denyut
jantung.
Teknik pemberian RJP harus hanya digunakan oleh orang yang terlatih memberikan P3K ,
akan berbahaya jika dilakukan tanpa mendapatkan pelatihan
Tanda Jantung berhenti :
1.
Korban tidak sadar dan tidak bernapas
Tanda – tanda keberhasilan RJP :
- Kulit Biru
Merah
2.
Denyut jantung tidak teraba
- Kulit > Hangat
3.
Tidak terdengar detak jantung
- Nafas Spontan + Kuat
4.
Warna kulit pucat / kelabu kebiruan
- Denyut Nadi ( + )
Resusitasi Jantung Paru ( RJP ) orang dewasa :
- Pupil Mengecil, Reflek ( + )
1.
Korban berbaring terlentang di atas tempat yang keras dan rata.
2.
Kepala korban ditengadahkan ( buka jalan napas ).
3.
Lakukan pemeriksaan pernapasan korban
4.
Segera lakukan pernapasan buatan dari mulut ke mulut 2 – 5 kali bila tidak ada nafas
5.
Periksa nadi leher, bila tidak teraba, segera lakukan tekanan jantung dari luar.
6.
Letakkan salah satu pangkal tangan penolong pada dua jari di atas ujung tulang dada korban, sedangkan
tangan lain diletakkan di atas tangan pertama (Posisikan tangan satu jari dibawah garis puting susu).
7.
Renggangkan
dan angkat jari-jari tangan hingga dapat melakukan penekanan tanpa merusak tulang
rusuk.
8.
Bila posisi tangan sudah benar, dengan kedua tangan tegak lurus terhadap tulang dada dilakukan tekanan
dengan bantuan berat badan (lakukan kompresi/tekanan pada dada atau pijat jantung luar).
9.
Tekan langsung ke bawah tulang dada korban 4-5 cm untuk meremas darah keluar dari jantung,
kemudian dilepaskan agar jantung terisi kembali.
Catatan : Jangan mengangkat tangan dari dada karena titik tekan dapat berubah, tekanan lembut dan
teratur.
10. Penekanan dilakukan 100 kali per menit, menghitung dengan dua suku kata (satu, dua, tiga, empat,
lima,satu, dua, tiga, empat, puluh, satu, dua, tiga, empat, belas diulang satu kali lagi baru ditiup sambil
hidung ditutup).
11. Setelah beberapa menit lihat dan raba dengan cepat nadi leher.
12. - Bila penolong hanya seorang diri dilakukan dulu pernafasan buatan 2 kali disusul dengan pijat jantung
luar 30 kali.
- Bila ada 2 penolong maka baik tekanan jantung maupun pernapasan buatan dikerjakan bersama – sama
dengan perbandingan 1 : 5.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
14 dari 15
LAMPIRAN 3
DAFTAR PERLENGKAPAN PPPK
NO
ALAT PERTOLONGAN
SATUAN
JUMLAH
1
PEMBALUT CEPAT
BUNGKUS
4
2
KAPAS 10 Gr
ROLL
5
3
KASA STERIL 16 X 16 cm
DOOS
1
4
PEMBALUT GULUNG 8 cm
ROLL
2
5
KAIN SEGITIGA
HELAI
15
6
PLESTER
ROLL
2
7
PLESTER CEPAT
BUAH
10
8
SABUN
BUAH
1
9
CAIRAN ANTI SEPTIK
BOTOL
1
10
ALKOHOL 70 %
BOTOL
1
11
BOORWATER
BOTOL
2
12
AMONIAK
BOTOL
1
13
EAU DE COLOGNE
BOTOL
1
14
MINYAK KAYU PUTIH
BOTOL
1
15
BALSEM
BUAH
1
16
LIVERTAN SALEP
BUAH
1
17
PELAWAN RASA SAKIT
STIP
1
18
GUNTING PEMBALUT
BUAH
1
19
PENITI PENGAMAN
BUAH
12
20
PINSET / PENJEPIT
BUAH
1
21
BIDAI KAYU
SET
1
22
ALAT PEMINDAH KORBAN (TANDU
SET
1
PERMANEN/BUATAN*)
23
OKSIGEN
TABUNG
1
24
TERMOMETER
BUAH
1
25
KRIM HIDROKORTISON
TUBE
1
Catatan :
*) Cara Membuat Tandu Buatan :
1. Siapkan dua atau tiga baju kerja, dan keluarkan lengan bajunya. Ambil dua buah bambu
/tongkat / kayu lurus masukan ke masing-masing lengan baju.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN
00
00 / 00
SEPTEMBER 2016
15 dari 15
2. Tutup resleting atau kancing baju kerja tersebut untuk membuat usungan. Apabila mungkin,
letakkan orang yang tidak terluka untuk berbaring pada usungan terlebih dahulu dan angkat
untuk meyakinkan bahwa usungan tersebut kuat untuk menahan berat.
LAMPIRAN 4
TANDA – TANDA VITAL
Tanda Vital
Bayi
Anak
Dewasa
120 – 150 kali / menit
80 – 150 kali / menit
60 – 90 kali / menit
25 – 50 kali / menit
15 – 30 kali / menit
12 – 20 kali / menit
37º C
37º C
37º C
Sistolik
100 – 140 mmHg
100 – 140 mmHg
100 – 140 mmHg
Diastolik
60 – 90 mmHg
60 – 90 mmHg
60 – 90 mmHg
Denyut nadi
Frekuensi Pernafasan
Suhu Tubuh
Tekanan Darah
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
Download