7 diaken pertama. stephanus dan filipus.

advertisement
Kelas Alkitab Malam
GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI
5 Februari 2012.
PENDAHULUAN.
 Perkembangan Jumlah pengikut Yesus semakin
bertambah, maka diperlukan penataan pelayanan yang
baik.
 Pemberitaan Firman merupakan ‘core bussiness’ para
Rasul. Firman yang diberitakan selaras dengan
pelayanan meja ( ayat 2 ).
 Keadaan ini menimbulkan persungutan dari ‘orang
yahudi yang berbahasa yunani’ terutama mereka yang
lanjut usia dan para janda. ( ayat 1 ).
 Para Rasul menanggapi persungutan tersebut
secara positif
pelayanan yang tulus
memberi kepekaan yang membangun.
 Mengundang umat terlibat dalam permasalahan
pelayanan
KPR 6 : 2,3.
 Memberi persyaratan – kpr 6: 3.
 Jabatan yang ada disebabkan karena adanya
kebutuhan yang terkait dengan pelayanan. Sikap
para murid ditopang oleh para Rasul melalui Doa
dan Penopangan Tangan ( ayat 6 ).
 Rasul-rasul tak mau menangani sendiri pelayanan
meja itu! Mengapa? Karena mereka tahu tugas mereka
yang terutama yaitu memberitakan Firman Tuhan (ay
2-4).
 Hamba Tuhan harus tahu bahwa pelayanan
utamanya adalah memberitakan Firman Tuhan.
Pelayanan yang lain (bezoek, counselling,
organisasi, dsb) sekalipun juga penting, tetapi
bukanlah yang terutama. Hal ini harus juga
disadari oleh jemaat supaya jemaat tidak
menuntut hamba Tuhan melakukan pelayananpelayanan sekunder sehingga mengabaikan
pelayanan primer!
 Pelayanan Firman bukanlah sesuatu
yang mudah untuk dilakukan. Katakata ‘memusatkan pikiran’ dalam ay 4,
menunjukkan bahwa pelayanan Firman
Tuhan adalah sesuatu yang berat dan
membutuhkan konsentrasi!
 Jangan anggap bahwa pekerjaan
seorang hamba Tuhan itu ringan / enak.
 Dari mana kita bisa mengatakan bahwa 7
orang ini adalah diaken?
 ay 1: kata ‘pelayanan’ dalam bahasa
Yunaninya adalah DIAKONIA.

 ay
2: kata ‘melayani’ dalam bahasa
Yunaninya adalah DIAKONEIN.
1. STEFANUS SANG PROTOMARTYR
 Salah seorang jemaat yang terpilih menjadi diaken adalah
Stefanus, yang penuh iman dan Roh Kudus. Kelebihan
dari kualifikasi rohani ini menempatkan Stefanus sebagai
orang yang menonjol di antara diaken lainnya, dan
dipakai oleh Tuhan untuk melakukan berbagai mujizat
dan tanda.
 Jemaat Yahudi yang berasal dari Kirene dan Alexandria
tentu merasa diri lebih pandai karena latar belakang
pendidikan yang mereka dapatkan, namun perasaan
mereka sangat terusik oleh apa yang dilakukan Stefanus,
yang mungkin tidak sepandai mereka, tapi disertai kuasa
Allah.
 Orang yang berhikmat a dalah orang yang tahu
apa yang harus dikatakan, pada saat yang tepat.
Stefanus memiliki hikmat seperti itu.
 Hikmat dibutuhkan sejak perencanaan sampai
tindakan; apa yang harus dilakukan dan ucapkan
kepada orang tertentu, dalam situasi tertentu,
termasuk ketika menghadapi tekanan dari pihak
yang tidak memahami bahkan tidak suka.
 Kerinduanya yang besar untuk melayani Tuhan
membuat Stefanus tidak takut menghadapi situasi
pelayanan yang banyak tekanan dan penganiayaan
yang dilakukan oleh orang-orang Farisi dan pemimpin
agama waktu itu.
 Stefanus seorang pelayan yang penuh karunia, kuasa
(ay 8). Dia memiliki kerohanian yang sangat baik dan
memahami firman dengan benar. Dia mengenal Allah
yang ia layani dan rela menjadi saksi bagi Allah
meskipun nyawa taruhannya. Dalam kesulitan ia tidak
mundur, dalam bahaya dia tidak genntar karena dia
melayani Allah yang benar. Kehidupan Stefanus
relative pendek tetapi dia memberikan hidup dan
kesungguhannya dalam melayani Tuhan sampai mati.
 Satu orang Korintus (Yunani stefanas); keluarganya salah satu
dari jumlah yg sedikit sekali yg dibaptis oleh Paulus (1 Kor 1:16); ia terkenal karena kegiatannya dalam pelayanan Kristen
secara sukarela.
 Stefanus ialah satu dari 7 orang yg dipilih oleh para murid
segera sesudah kebangkitan Yesus, untuk mengawasi pembagi
bagian bantuan kepada perempuan balu di dalam gereja,
sehingga para rasul bisa bebas melakukan tugas-tugas
kerohanian (Kis 6:1-6). Ketujuh orang itu mempunyai nama
Yunani, yg mengisyaratkan bahwa mereka adalah Yahudi
Helenis (seorang dari mereka, Nikolaus, orang Antiokhia,
adalah proselit). Dikatakan bahwa Stefanus menonjol dari yg
lainnya dalam hal iman, kasih, kuasa rohani dan hikmat (6:5, 8,
10). Ia menggunakan waktu melebihi yg dibutuhkannya untuk
melakukan pekerjaan khusus yg ditugaskan kepadanya, sebab
di antara mereka dialah yg paling 'cakap' mengerjakan mujizat
dan memberitakan Injil.
Wajah Stefanus seperti wajah
seorang malaikat. (ayat 15)
 Stefanus bukanlah malaikat, tetapi ketika ia
tampil dengan kepenuhan Roh Kudus, maka
wajahnya seperti wajah malaikat. Berarti ada
sesuatu yang luar biasa di dalam diri
Stefanus sehingga wajahnya mencerminkan
muka seorang malaikat. Demikianlah orang
yang dipenuhi dengan Roh Kudus, ada tampilan
yang sangat indah dan mulia dari hidupnya.
 Kisah PR 7:57-60. Ketika Stefanus menerima lemparan
batu yang serentak dari orang-orang Yahudi, ia berdoa
dan memohon pengampunan bagi mereka. Hanya
orang yang penuh Roh Kudus yang bisa berdoa
demikian.
 Kisah PR 7:58. Stefanus bukan mati konyol atau sia-sia.
Dia mati sebagai benih keselamatan. Benih yang ditabur
pasti tumbuh lebih besar dan lebih banyak dari benih
itu sendiri. Saulus mendengar suara Tuhan yang berkata
; “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?”
Saulus menjawab : “Siapakah engkau Tuhan?”. Tuhan
berkata “Akulah Yesus yang kau aniaya itu”. (Kisah 9:45).
Menganiaya Stefanus sama dengan menganiaya Yesus.
2. Philipus
(Yunani philippos,
'pencinta kuda')
 Dengan adanya penganiayaan terhadap gereja yg
disusul oleh martirnya Stefanus, Filipus pergi ke
Samaria untuk memberitakan Injil, dan di situ
penginjilannya mendapat berkat yg lebih banyak
(Kis 8:5-13). Sesudah itu ia disuruh ke selatan ke
jalan Yerusalem-Gaza, untuk membawa sida-sida
Etiopia kepada Kristus (Kis 8:26-38).
 Ia terkenal sebagai 'pemberita Injil', barangkali untuk
membedakan dia dari rasul Filipus , dan ada 4 anaknya
perempuan, 'yg beroleh karunia untuk bernubuat' (Kis
21:9). Di sini Lukas dengan jelas membedakan Filipus
pemberita Injil dari Filipus sang rasul.
 Dalam pemberitaan Injil di tanah Samaria, Filipus
mendapatkan sambutan yang luar biasa karena Injil
Kerajaan diberitakan dengan kuasa Tuhan
sebagaimana dikatakan: “Sebab dari banyak orang
yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil
berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang
lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan”(Kis
8:7).
 Keberadaan orang-orang Samaria merupakan hasil
perkawinan campur antara orang-orang Yahudi yang
tetap tinggal di Palestina dengan orang Asyur yang
menaklukan Yerusalem pada tahun 722 SM. Orang
Yahudi memandang rendah keberadaan orang Samaria
dan memisahkan diri dari pergaulan dengan mereka.
 Sida-sida adalah orang yang tinggal di istana [Yer. 38:7]
dan sudah dikebiri (tidak bisa mempunyai keturunan).
Kesimpulannya seorang sida-sida, meskipun
mempunyai kekayaan, namun ia menjalani kehidupan
yang tidak bahagia dan kosong.
 Jalan sunyi’ (ay 26) seharusnya adalah ‘padang
pasir’. Jadi, Filipus disuruh meninggalkan orangorang Samaria yang sudah bertobat karena
penginjilan yang ia lakukan (8:4-25), lalu pergi
ke padang pasir, dimana pasti tidak banyak
manusianya. Ini menunjukkan bahwa pimpinan
Tuhan sering tidak cocok dengan logika /
pemikiran kita (Yes 55:8-9). Tetapi Filipus taat
(ay 26).
 Setelah Filipus memberitakan Injil Yesus kepada
sida-sida itu, ia tidak hanya percaya kepada Tuhan,
melainkan juga segera melakukan perintah Allah,
yaitu dengan meminta Filipus untuk
membaptisnya [Kis. 8:36-38, 1 Yoh. 2:3-5]. Dan Kis.
8:39 mencatat bahwa sida-sida itu meneruskan
perjalanannya dengan penuh sukacita.
 Filipus menjadi contoh bahwa hidup dalam kuasa
Roh Kudus selalu membawa sukacita bagi orang
lain.
 Setelah Baptisan.
a) Filipus dilarikan oleh Roh Kudus (KPR 8 :39) dan terus
memberitakan Injil mulai dari Asdod sampai Kaisarea (8 :
40). Tidak heran dalam Kis 21:8 Filipus disebut ‘Pemberita
Injil’. Maukah saudara memberitakan Injil seperti Filipus? b)
Sida-sida meneruskan perjalanan dengan sukacita (ay 39).
 Orang yang mau percaya kepada Kristus memang akan
mendapatkan sukacita (bdk. Kis 16:34 Gal 5:22). Dan
selanjutnya, makin seseorang taat, makin ia akan
dipenuhi sukacita dari Tuhan. Tetapi sebaliknya, orang
yang tidak mau percaya kepada Kristus, dan terus
berbuat dosa, tidak akan pernah mendapat sukacita
maupun damai. Karena itu jangan terus ada di luar
Kristus. Datanglah dan percayalah kepada Kristus
sebagai Juruselamat dan Tuhan saudara, dan sama
seperti sida-sida itu saudara akan bersukacita.
Download