S I TA S P Y A I UN V ER GR I OTOT MANUSIA O G YAK AR T DISUSUN OLEH MUHAMMAD HANAFI (09144600025) HERKA ARDIYATNO (09144600172) LESTARI PUJI UTAMI (09144600214) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2010 BAB 2 Otot Manusia Tahukah anda ??? Tulang-tulang rangka kita tidak akan bisa bergerak apabila tidak ada otot sehingga otot sangat berpngaruh dalam mengatur segala macam gerak tubuh kita. Demikian pula semua jenis rambut hanya dapat digerakkan oleh otot, selain itu transport makanan dalam usus dan peredaran darah juga secara tidak langsung digerakkan oleh otot. Dalam tubuh kita juga terdapat lebih dari 600 otot sehingga tubuh kita secara keseluruhan dibentuk oleh otot. Apakah otot itu? Otot adalah kumpulan sel otot yang membentuk jaringan yang berfungsi menyelenggarakan gerakan organ tubuh. Otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan rangka tubuh merupakan alat gerak pasif. Otot merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari berbagai sel yang bergabung kemudian membentuk serabut-serabut otot dan membentuk otot. Bentuk dan ukuran otot sangat bervariasi, ada yang berbentuk lingkaran, pipih, pendek dan panjang. Seperti pada gambar di bawah ini. Selain itu otot juga memiliki karakteristik yang membedakan dengan jaringan yang lain, karateristik otot tersebut yaitu : 1. Kontraktibilitas yaitu kemampuan otot untuk menjadi lebih pendek atau panjang. 2. Extensibilitas yaitu kemampuan otot untuk memanjang ( relaksasi ) 3. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali seperti semula setelah berkontraksi ( extensi ) A. Jenis Otot Apa sajakah jenis- jenis otot itu? Ada tiga macam otot dalam tubuh manusia, masing-masing memiliki sel-sel yang berlainan, yaitu otot rangka, otot polos dan otot jantung. Lalu bagaimanakah ciri- ciri dari ketiga jenis otot di atas ? Ciri- ciri dari ketiga jenis otot di atas akan diuraikan sebagai berikut: 1. Otot Rangka Sesuai dengan namanya, otot rangka melekat pada rangka. Otot rangka merupakan otot sadar karena otot rangka dapat dikendalikan oleh otak, selain itu otot rangka disebut juga otot lurik karena apabila dilihat dari mikroskop terlihat adanya daerah gelap dan terang atau garis melintang, lihat pada gambar di atas. Otot rangka berbentuk seperti sekoci, bagian tengahnya menggembung seperti kapal dan kedua ujungnya disebut tendon ( urat otot ). Tendon terbuat dari jaringan ikat yang kuat dan kenyal, berguna untuk melekatkan otot pada tulang atau rangka. Otot rangka umumnya melekat pada tulang sebagai daging. Ciri- cirinya yaitu: Bentuk sel silindris, memanjang, mempunyai banyak inti sel. Bekerja dibawah kesadaran kita, artinya menurut perintah dari otak kita; disebut juga sebagai otot sadar. 2. Otot Polos Gambar di samping merupakan gambar otot polos yang tidak tampak sehelaipun garis melintang karena tidak mempunyai kendali apapun tehadap gerakangerakannya maka otot ini dinamakan otot tak sadar atau otot involune. Cara kerja otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak otak. Gerakan otot cenderung lamban, berirama sehingga tidak mudah lelah, otot polos juga tetap bekerja walaupun kita tetap tidur. Bagian yang tersusun oleh otot polos antara lain dinding kandung kencing, dinding pembuluh darah, dinding pencernaan, dinding rahim, dan sekitar biji mata. Ciri –cirinya yakni: Bentuknya bergelendong, kedua ujungnya meruncing dan di bagian tengahnya menggelembung Di dalam sel terdapat satu inti sel. Tidak memiliki garis- garis melintang. Bekerja di luar kesadaran kita, artinya tidak dibawah kendali otak; karena itu disebut juga otot tak sadar. 3. Otot Jantung Otot jantung terletak di jantung, sel-sel otot jantung menyerupai otot rangka, tetapi cara kerja otot jantung tidak seperti otot rangka, cara kerja otot jantung tidak dikendalikan oleh otak atau tidak sadar. B. Perlekatan Otot dengan Tulang Bagaimanakah otot dapat melekat pada tulang? Otot rangka melekat pada tulang. Berdasarkan melekatnya tendon pada tulang, perlekatan ada yang disebut origo dan insersio. Lalu apakah yang dimaksud dengan origo dan insersio? Origo dan insersio adalah bagian ujung otot yang dikenal sebagai tendon. a. Origo Ujung otot yang melekat pada tulang yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi disebut origo. Origo otot rangka berbeda, ada yang dua seperti otot biseps (bi= dua,ceps=cephal=kepala) dan ada yang tiga seperti triseps. b. Insersio Bagian ujung otot lain yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi disebut insersio. C. Cara Kerja Otot Rangka Bagaimanakah cara kerja otot itu? Otot bekerja dengan jalan berkontraksi, pada waktu berkontraksi otot menjadi lebih pendek, mengembang dan tegang. Otot rangka hanya dapat bekerja apabila mendapat rangsangan dari saraf. Otot dapat menarik, tetapi tidak dapat mendorong. Oleh karena itu, otot hanya dapat menggerakkan tulang kesatu arah. Misalnya membengkokkan atau meluruskan. Untuk mengembalikan tulang ke kedudukan semula diperlukan kontraksi otot lain yang menarik tulang itu kembali. Cara kerja otot dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Antagonis Bagaimanakah cara kerja otot secara antagonis itu? Jawabannya yaitu gerakan otot yang bergerak secara berlawanan. Contoh otot yang kerjanya antagonis adalah otot bisep dan trisep pada lengan atas. Apabila otot bisep berkontraksi maka lengan bawah akan terangkat, untuk mengembalikan lengan atas pada kedudukan semula, otot trisep berkontraksi. Berdasarkan arah geraknya antagonis dibedakan menjadi: 2. a. Flexi >< Ekstensi : Membelokkan >< Meluruskan b. Abduksi >< Adduksi : Menjahui >< Mendekati c. Depresi >< Elevasi : Menurunkan >< Menaikan d. Supinasi >< Pronasi : Menengadah >< Menelungkup Sinergis Apakah yang dimaksud dengan sinergis pada otot itu? Dua otot yang sama-sama berkontraksi atau sama-sama berelaksasi untuk mengerakkan tulang disebut sinergis karena otot tersebut bekerja searah. Contohnya, otot pronator yang ada pada lengan bawah. Kedua otot ini bekerja sama menggerakkan lengan bawah memutar sehingga telapak tangan telungkup atau terbuka. Contoh lain yaitu otot pada tulang rusuk atau otot dada, otot tersebut berkontraksi bersama-sama sehingga tulak rusuk terangkat. Mekanisme kerja otot yaitu pada saat impuls datang, sinapsis dipenuhi senyawa aceptikolin. Aceptikolin ini akan menghasilkan ion-ion kalsium ke serabut otot, kemudian ion kalsium akan bersenyawa dengan molekul tropolin dan tripomiosin yang menyebabkan adanya sel aktif pada filamen tipis, kemudian filamen tebal akan bergabung engan filamen tipis tersebut tepat pada sisi aktif. Gabungan ini akan membentuk jembatan penyeberangan yang akan membebaskan sejumlah energi ke arah filamen tipis sehingga mengerut dan menyebabkan sarkomer juga mengerut, akibatnya terjadi kontraksi otot yang memerlukan energi berupa ATP (adenosin trifosfat). D. Energi untuk Gerakan Otot Dari manakah otot mendapatkan energi untuk bergerak? Otot memerlukan energi dalam melakukan gerakan. Energi tersebut diperoleh dari pembakaran glukosa di dalam darah yang disebut dengan proses metabolisme. Hasil dari proses tersebut adalah karbondioksida dan air. Di saat kita bekerja keras atau olahraga, otot menggunakan energi cukup banyak. Akibatnya kita bernafas lebih cepat dan jantung berdetak lebih kuat untuk mengirimkan kebutuhan oksigen dan glukosa lebih banyak lagi. Otot yang bekerja akan menghasikan panas sehingga tubuh kita menjadi hangat. Mengapa apabila kita berolahraga terlalu berat, otot kita akan terasa nyeri dan pegal???? Olah raga yang terlalu berat membutuhkan banyak energi yang dapat menghabiskan oksigen. Akibatnya untuk mencukupi kebutuhan energi, otot akan bekerja dengan cara lain, yaitu metabolisme secara anaerob atau tanpa oksigen untuk membebaskan energi dari glukosa. Glukosa banyak diperoleh dari sel-sel otot itu sendiri yang disimpan dalam bentuk glikogen. Akan tetapi, metabolisme ini tidak efisien. Energi yang dihasilkan hanya sepersembilan belas dari pembakaran biasa untuk sejumlah gram molekul glukosa yang sama dan metabolisme ini akan menghasilkan asam yang E. laktat Gangguan Padadapat Otot menjadi racun pada otot sehingga otot menjadi nyeri dan pegal. 1. Atrofi E. Gangguan pada Otot Apa sajakah gangguan pada otot itu? Di bawah ini akan diuraikan beberapa gangguan pada otot manusia. 1. Atrofi Penurunan fungsi otot dalam berkontraksi sehingga ukurannya menyusut, dapat disebabkan oleh penyakit poliomyelitis yang dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf yang mengkoordinir kerja otot. Cara mengatasinya dengan melakukan terapi kejut listrik dan teknik pijatan. 2. Hipertrofi Kebalikan dari atrofi dimana otot berkembang menjadi lebih besar yang disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan misalnya olahraga. 3. Hernia abdominal Gangguan otot yang disebabkan oleh sobeknya dinding otot perut. 4. Kram atau kelelahan otot Hilangnya kemampuan otot untuk berkontraksi dan dapat menimbulkan rasa sakit apabila dipaksa.