pt indo-bharat rayon

advertisement
PT Citra Tubindo Tbk
dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian interim tanggal 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada
tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
Interim Consolidated financial statements as of June 30, 2015 and
December 31, 2014 and for the six month periods ended 30 June 2015
and 2014
The original interim consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2015
DAN 2014
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2015 AND
DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE SIX
MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2015
AND 2014
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Direksi tentang Tanggung Jawab
Directors’ Statement of Responsibility
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim
4
Interim Consolidated Statement of Financial Position
Interim Consolidated Statement of
Comprehensive Income
Interim Consolidated Statement of
Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim
5-6
Interim Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
7-102
Notes to the Interim Consolidated
Financial Statements
************************
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements taken
as a whole.
The original interim consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements taken
as a whole.
The original interim consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements taken
as a whole.
The original interim consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni 2015/
June 30, 2015
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of June 30, 2015
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember 2014/
December 31, 2014
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi
penyisihan atas kerugian penurunan
nilai sebesar AS$8.830.546 pada
tanggal 30 Juni 2015
(31 Desember 2014: AS$8.830.546)
Pihak berelasi - setelah dikurangi
penyisihan atas kerugian penurunan
nilai sebesar AS$34.083 pada
tanggal 30 Juni 2015
(31 Desember 2014: AS$34.083)
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Piutang dari pihak-pihak berelasi
Persediaan - setelah dikurangi
penyisihan keusangan persediaan
sebesar AS$9.118.057
pada tanggal 30 Juni 2015
(31 Desember 2014: AS$ 9.118.057)
Biaya dibayar di muka
Aset lancar lainnya
JUMLAH ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR
Tagihan pajak penghasilan
Aset pajak tangguhan - neto
Investasi pada entitas asosiasi
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
sebesar AS$91.918.038
pada tanggal 30 Juni 2015
(31 Desember 2014:
AS$ 90.482.743)
Biaya tangguhan hak atas tanah
Uang jaminan
Aset tidak lancar lainnya
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
JUMLAH ASET
ASSETS
8.252.226
300.149
6.200.975
2f,6
2s,31
2f,2s,6,31
15.458.296
159.642
6.338.792
72.839.433
565.789
1.525.451
2g,7
2h,8
74.491.539
381.852
368.008
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties - net of allowance
for impairment losses of
US$8,830,546 as of
June 30, 2015
(December 31, 2014:
US$8,830,546)
Related parties - net of allowance
for impairment losses of
US$34,083 as of
June 30,2015
(December 31, 2014:
US$34,083)
Other receivables - third parties
Due from related parties
Inventories - net of allowance
for inventory obsolescence of
US$9,118,057 as of
June 30, 2015 (December 31,
2014: US$ 9,118,057)
Prepaid expenses
Other current assets
176.519.734
TOTAL CURRENT ASSETS
45.343.952
2e,2s,4,31
2s,5,27,31
6.357.329
39.697.410
39.624.195
141.385.304
3.190.266
3.105.359
14.119.430
2o,15
2o,15
2d,2f,9
800.329
2.702.472
15.558.173
62.623.024
926.408
248.769
30.147
2i,10,17
2i
2s,31
2k
63.094.070
926.408
250.864
42.687
NON-CURRENT ASSETS
Claims for income tax refund
Deferred tax assets - net
Investments in associates
Property, plant and equipment - net
of accumulated depreciation
of US$91,918,038 as of
June 30, 2015
(December 31, 2014:
US$90,482,743)
Deferred charges on landrights
Refundable deposits
Other non-current assets
84.243.403
83.375.003
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
225.628.707
259.894.737
TOTAL ASSETS
1
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements taken
as a whole.
The original interim consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2015
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni 2015/
June 30, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Utang dividen
Biaya akrual
Liabilitas imbalan kerja karyawan
jangka pendek
Utang kepada pihak-pihak berelasi
Utang pajak
Uang muka pelanggan
Utang jangka panjang yang akan
jatuh tempo dalam satu tahun
JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang akan jatuh
tempo dalam satu tahun
Liabilitas pajak tangguhan - neto
Liabilitas imbalan kerja karyawan
jangka panjang
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of June 30, 2015
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember 2014/
December 31, 2014
8.742.100
41.686.159
152.111
20.167.050
1.570.879
2f,6
2s,31
2s,21,31
2s,13,31
19.517.180
57.321.042
129.867
168.306
3.644.728
374.638
200.000
1.368.356
2.589.682
2s,14,31
2f,2s,31
2o,15
16
1.569.493
105.332
1.601.219
125.413
2.172.047
2s,17,31
2.306.153
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES
Short-term loan
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Dividends payable
Accrued expenses
Short-term employee benefits
liability
Due to related parties
Taxes payable
Advances from customers
Current maturities of long-term
debts
98.028.733
TOTAL CURRENT LIABILITIES
756.945
2s,11,31
2s,12,31
79.779.967
11.540.000
NON-CURRENT LIABILITIES
8.207.280
938.633
2s,17,31
2o,15
8.815.565
938.633
6.120.564
2r,29
5.815.129
Long-term debts - net of
current maturities
Deferred tax liabilities - net
Long-term employee benefits
liability
JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PANJANG
15.266.477
15.569.327
TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
95.046.444
113.598.060
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK
Modal saham
Modal dasar - 3.200.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp100
per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 800.371.500 saham
Tambahan modal disetor
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
untuk cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
SUB-JUMLAH
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
37.938.203
12.900.884
19
20
430.170
7.613.641
71.558.472
21b
130.441.370
140.893
2b,18
EQUITY
EQUITY ATTRIBUTABLE TO
THE EQUITY HOLDERS OF THE
PARENT COMPANY
Share capital
Authorized - 3,200,000,000
shares at par value of
Rp100 per share
Issued and fully paid 37.938.203
800,371,500 shares
12.900.884
Capital paid in excess of par value
Difference in foreign currency
275.855 translation of financial statements
Retained earnings
7.613.641
87.460.966
Appropriated for general reserve
Unappropriated
146.189.549
SUB-TOTAL
107.128
NON-CONTROLLING INTERESTS
JUMLAH EKUITAS
130.582.263
146.296.677
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS
225.628.707
259.894.737
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
2
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements taken
as a whole.
The original interim consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal
30 Juni 2015
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
For Period Ended
June 30, 2015
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
Enam bulan yang
berakhir pada tanggal
30 Juni 2015/
Catatan/
Six months ended
June 30, 2015
Notes
PENDAPATAN DARI PENJUALAN
DAN JASA
BEBAN POKOK PENJUALAN
DAN JASA
LABA KOTOR
Beban umum dan administrasi
Beban penjualan
Pendapatan operasi lainnya
60.017.501
42.902.951
2f,2l
6,22,26
2f,2l
6,23,26
17.114.550
(10.351.787)
(1.469.601
508.602
Enam bulan yang
berakhir pada tanggal
30 Juni 2014/
Six months ended
June 30, 2014
78.615.120
50.634.469
27.980.651
2l,24
2l,24
2f,2l,25,26
(11.390.024)
(2.612.559)
1.101.188
15.079.256
REVENUES FROM SALES AND
SERVICES
COST OF SALES AND
SERVICES
GROSS PROFIT
General and
administrative expenses
Selling expenses
Other operating income
LABA USAHA
5.801.764
Bagian atas laba neto entitas
asosiasi
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
939.758
144.269
(534.549)
LABA SEBELUM BEBAN
(MANFAAT) PAJAK
6.351.242
BEBAN (MANFAAT) PAJAK
Kini
Tangguhan
2.367.804
(126.164)
4.123.897
(225.022)
Beban Pajak - neto
2.241.640
3.898.875
Tax Expense - net
LABA PERIODE BERJALAN
4.109.602
11.186.792
INCOME FOR THE PERIOD
154.315
25.571
OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
Difference in foreign currency
translation of financial
statements
4.263.917
11.212.363
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE PERIOD
2d,2f,9
2l
2l,25
393.355
106.430
(493.374)
15.085.667
2o,15
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
JUMLAH PENDAPATAN
KOMPREHENSIF PERIODE
BERJALAN
Laba periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Equity in net earnings
of associates
Finance income
Finance costs
INCOME BEFORE TAX
(BENEFIT) EXPENSE
TAX (BENEFIT) EXPENSE
Current
Deferred
Income for the period attributable to:
4.097.506
12.096
2b,18
4.109.602
11.177.983
8.809
4.230.152
33.765
11.204.383
7.980
4.263.917
11.212.363
LABA PER SAHAM DASAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
0,0051
Equity holders of the
parent company
Non-controlling interests
11.186.792
Jumlah pendapatan komprehensif
periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
INCOME FROM OPERATIONS
2p
0,0139
Total comprehensive income
for the period attributable to:
Equity holders of the
parent company
Non-controlling interests
BASIC EARNINGS PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO
THE EQUITY HOLDERS OF
THE PARENT COMPANY
3
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements taken
as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal
30 Juni 2015
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Six Months Ended
June 30, 2015
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Equity attributable to the equity holders of the parent company
Catatan/
Notes
Saldo per 1 Januari 2014
Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh/Issued
and Fully Paid
Share Capital
Selisih Kurs
Karena
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Difference in
Foreign
Currency
Translation of
Financial
Statements
Tambahan
Modal Disetor/
Capital Paid
in Excess of
Par Value
Saldo Laba/Retained Earnings
Telah Ditentukan
Penggunaannya
untuk Cadangan
Umum/
Appropriated for
General
Reserve
Belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
91.985.158
150.799.898
103.162
150.903.060
Balance, January 1, 2014
(30.000.000)
-
(30.000.000)
Cash dividends
4.733
25.480.541
Income for the year
(86.924)
Other comprehensive income
107.128
146.296.677
Balance, December 31, 2014
Jumlah/
Total
Kepentingan
Nonpengendali/
Non-controlling
Interests
Jumlah
Ekuitas/
Total
Equity
37.938.203
12.900.884
362.012
7.613.641
-
-
-
-
(30.000.000)
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
25.475.808
25.475.808
Pendapatan komprehensif lain
-
-
(86.157)
-
-
(86.157)
Saldo 31 Desember 2014
37.938.203
12.900.884
275.855
7.613.641
87.460.966
146.189.549
Saldo per 1 Januari 2015
37.938.203
12.900.884
275.855
7.613.641
87.460.966
146.189.549
107.128
146.296.677
Balance, January 1, 2015
-
-
-
-
(20.000.000)
(20.000.000)
-
(20.000.000)
Cash dividends
Laba periode berjalan
-
-
-
-
4.097.506
4.097.506
12.096
4.109.602
Income for the period
Pendapatan komprehensif lain
-
-
154.315
-
154.315
21.669
175.984
Other comprehensive income
37.938.203
12.900.884
430.170
7.613.641
130.441.370
140.893
130.582.263
Balance, June 30, 2015
Dividen kas
Dividen kas
Saldo 30 Juni 2015
21a
21a
71.558.472
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(767)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN INTERIM
Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 Juni 2015
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED
STATEMENT OF CASH FLOWS
Six Months Ended
June 30, 2015
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
Enam bulan yang
berakhir pada tanggal
30 Juni 2015/
Catatan/
Six months ended
June 30, 2015
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
dan kepada karyawan
Kas yang dihasilkan
dari kegiatan usaha
Penerimaan dari:
Penghasilan bunga
Penghasilan lain lain – Neto
Pembayaran untuk:
Pajak
Beban usaha lainnya
Bunga pinjaman dan beban
administrasi bank lainnya
Beban lain-lain - neto
Kas Neto yang Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penerimaan dividen kas
103.499.528
117.774.201
(75.644.456)
(84.827.910)
27.855.072
32.946.291
17.546
3.758
212.997
105.977
(6.448.908)
(4.658.547)
(11.167.248)
(4.148.419)
(186.032)
(156.372)
(299.050)
(258.358)
16.426.517
Kas Neto yang Digunakan
untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan dari utang jangka
pendek
Pembayaran utang jangka pendek
Pembayaran utang jangka panjang
Penerimaan dari utang jangka panjang
Kas Neto yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan
17.392.190
2.378.500
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Pengurangan piutang
dari pihak berelasi
Enam bulan yang
berakhir pada tanggal
30 Juni 2014/
Six months ended
June 30, 2014
54.600
(2.660.570)
10
10,33
19.164
(5.712.787)
-
137.817
(89.653)
(5.693.623)
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers
and employees
Cash generated from operations
Receipts from:
Interest income
Other income - net
Payments for:
Taxes
Other operating expenses
Loan interest and
other bank charges
Other charges - net
Net Cash Provided by
Operating Activities
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Cash dividends receved
Proceeds from sale of
property, plant and equipment
Acquisitions of property, plant
and equipment
Decrease in due from
related parties
Net Cash Used in
Investing Activities
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
756.945
(11.540.000)
171.329
7.524.639
(43.174)
(1.009.254)
-
(10.611.726)
6.472.211
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Proceeds from short-term loan
Payments of short-term loan
Payments of long-term loam
Proceeds from long-term loan
Net Cash Provided by
(Used In) Financing
Activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements taken
as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan)
Enam Bulan Berakhir pada Tanggal
30 Juni 2015
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
INTERIM CONSOLIDATED
STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
Six Months Ended
June 30, 2015
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
Enam bulan yang
berakhir pada tanggal
30 Juni 2015/
Catatan/
Six months ended
June 30, 2015
Notes
KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
DAMPAK NETO PERUBAHAN
NILAI TUKAR ATAS
KAS DAN SETARA KAS
5.725.138
18.170.778
39.697.410
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR PERIODE
45.343.952
NET INCREASE/(DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
NET EFFECT OF CHANGES
IN EXCHANGE RATES ON
(48.183) CASH AND CASH EQUIVALENTS
(78.596)
KAS DAN SETARA KAS
AWAL PERIODE
Enam bulan yang
berakhir pada tanggal
30 Juni 2014/
Six months ended
June 30, 2014
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
41.668.544
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF PERIOD
59.791.139
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF PERIOD
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements taken
as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
UMUM
a.
b.
1. GENERAL
Pendirian Perusahaan
a.
Company’s establishment
PT Citra Tubindo Tbk (Perusahaan) didirikan
pada tanggal 23 Agustus 1983 berdasarkan
akta notaris R. Sudibio Djojopranoto, S.H.
No. 78. Akta pendirian ini disetujui oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No.
C23168.HT.01.01.Th.85 tanggal 25 Mei 1985
serta diumumkan dalam Lembaran Berita
Negara No. 81 Tambahan No. 1208 tanggal
8 Oktober 1985. Anggaran dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan akta notaris Maria Hilaria
Salim, S.H. No. 39 tanggal 26 Juni 2008, untuk
memenuhi ketentuan Undang-undang No. 40
Tahun 2007 mengenai Undang-undang
Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir ini
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
dengan
Surat
No. AHU-76795.AH.01.02-TH.2008
tanggal
23 Oktober 2008 serta diumumkan dalam
Lembaran Berita Negara No. 105 Tambahan
No. 30268 tanggal 30 Desember 2008.
PT Citra Tubindo Tbk (the Company) was
incorporated on August 23, 1983 based on the
notarial deed No. 78 of R. Sudibio Djojopranoto,
S.H. The Company’s articles of association was
approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in his Decision
Letter No. C2-3168.HT.01.01.Th.85 dated
May 25, 1985 and was published in the State
Gazette No. 81 Supplement No. 1208 dated
October 8, 1985. The articles of association has
been amended several times, most recently
covered by notarial deed No. 39 of Maria Hilaria
Salim, S.H., dated June 26, 2008 concerning
the changes in the Company’s articles of
association to conform with Law No. 40
Year 2007 on Limited Liability Companies. The
latest amendment has been approved by the
Minister of Laws and Human Rights in his
Letter No. AHU-76795.AH.01.02-TH.2008 dated
October 23, 2008 and was published in the
State Gazette No. 105 Supplement No. 30268
dated December 30, 2008.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya
yang meliputi penyediaan fasilitas untuk
industri minyak yang mencakup jasa
penguliran pipa dan pembuatan aksesoris,
pada tahun 1984, serta mulai menyediakan
jasa pemrosesan pemanasan pipa baja tanpa
kampuh (seamless) pada tahun 1992.
The Company started its commercial operations
in providing facilities for the oil industry,
including finishing and threading of pipes and
manufacturing of accessories, in 1984, and
started providing services on heat treatment
process for seamless pipes in 1992.
Kantor pusat Perusahaan dan pabriknya
terletak di Jl. Hang Kesturi I No. 2, Kawasan
Industri Terpadu, Kabil, Batam. Hasil produksi
Perusahaan dipasarkan di pasar lokal dan
diekspor ke Amerika Serikat, Kanada,
Australia, Timur Tengah, Brazil, serta negara
lainnya di Afrika dan Asia.
The Company’s head office and its factory are
located in Jl. Hang Kesturi I No. 2, Kawasan
Industri Terpadu, Kabil, Batam. The Company’s
products are marketed domestically and
exported to United States, Canada, Australia,
Middle East, Brazil, and other countries in Africa
and Asia.
Vallourec SA, sebuah perusahaan yang
didirikan di Perancis, adalah entitas induk
terakhir Perusahaan dan Entitas Anak.
Vallourec SA, a company incorporated in
France, is the ultimate parent company of the
Company and its Subsidiaries.
Penawaran umum efek Perusahaan
b.
Company’s public offering
The Company’s corporate actions from the date
of its initial public offering up to June 30, 2015
are as follows:
Kebijakan
Perusahaan
yang
dapat
mempengaruhi
efek
yang
diterbitkan
(corporate actions) sejak tanggal penawaran
umum perdana sampai dengan tanggal
30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:
7
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan)
b.
1. GENERAL (continued)
Penawaran umum efek Perusahaan
(lanjutan)
Tahun/
Year
Kebijakan Perusahaan/
Nature of Corporate Action
1989 *)
Penawaran umum perdana/
Initial public offering
1990
Pencatatan saham Perusahaan/
Shares listing
1992
b.
Company’s public offering (continued)
Jumlah
Saham Ditempatkan
dan
Disetor Penuh/
Number of
Issued and
Fully Paid Shares
1.600.000
3.600.000
Penawaran umum kedua/
Second public offering
1993
1994
1999
2009
2013
800.000
Saham bonus kepada pemegang saham dengan
ketentuan empat (4) saham baru untuk setiap
satu (1) saham yang dimiliki/Bonus dividends
which entitled each shareholder to receive four (4)
new shares for every one (1) existing share held
24.000.000
Penawaran umum terbatas I/
Limited public offering I
15.000.000
Penawaran umum terbatas II/
Limited public offering II
5.000.000
Saham bonus kepada pemegang saham dengan
ketentuan tiga (3) saham baru untuk setiap lima (5)
saham yang dimiliki/Bonus dividend which entitled
each shareholder to receive three (3) new shares
for every five (5) existing shares held
30.000.000
Pemecahan saham dengan ketentuan
sepuluh (10) saham untuk setiap satu (1) saham/
Stock split which entitled ten (10) shares for every
one (1) existing share
720.000.000
Program employee stock option and management
stock option/
Employee stock option and management stock option program
Jumlah/
Total
*)
371.500
800.371.500
*)
Penawaran umum perdana berlaku efektif
pada tanggal 28 November 1989.
The effective date of the initial public
offering was on November 28, 1989.
All of the Company’s shares, which have a par
value of Rp100 each share, are listed on the
Indonesia Stock Exchange.
Seluruh saham Perusahaan, dengan nilai
nominal Rp100 per saham, telah dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia.
8
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
1.
1. GENERAL (continued)
U M U M (lanjutan)
c.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
c.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
the Company’s structure and the Subsidiaries
are as follows:
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, struktur Perusahaan dan Entitas Anak
adalah sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan
(Langsung dan Tidak
Langsung) (%)/
Percentage
of Ownership
(Direct and Indirect) (%)
Entitas Anak/
Subsidiaries
30 Jun 2015
31 Des 2014
PT Hymindo Petromas
Utama (HPU)
99,90
99,90
NSCT Premium
Tubulars BV
(NSCT BV)
100,00
NS Connection
Technology Inc
(NSCT Inc) melalui/
through NSCT BV
Company’s Structure and Subsidiaries
Bidang
Usaha/
Scope of
Activities
Saat
dimulainya
Kegiatan
Usaha/
Start of
Commercial
Operations
Jumlah Aset
Sebelum Eliminasi/
Total Assets
Before Elimination
Domisili/
Domicile
30 Jun 2015
31 Des 2014
Sambungan pipa
ulir/
Thread
connection
1988
Batam
4.610.886
3.938.439
100,00
Pemegang
paten/
Patent
holder
2003
Belanda/
Netherlands
1.282.586
1.253.895
100.00
100,00
Pemegang
lisensi/
Master
licensor
2003
Amerika
Serikat/
United States
of America
2.402.641
2.813.563
NS Connection
Technology
Pte Ltd
(NSCT PL)
100.00
100,00
Jasa dukungan
teknis/
Technical
support
2002
Singapura/
Singapore
1.939.236
2.116.497
Citra Tubindo
(International)
Pte Ltd (CTI)
100.00
100,00
Jasa dukungan
teknis/
Technical
support
2004
Singapura/
Singapore
6.108.041
8.090.961
Citra Tubindo
Australia
Pty Ltd melalui/
through CTI
100.00
100,00
Perdagangan pipa
baja/
Steel pipes
trading
2011
Australia
52.540
84.604
PT Sarana Citranusa
Kabil (SC)
99.92
99,92
Jasa
pelayanan
kepelabuhan/
Port
services
2000
B.108atam
25.816.591
26.352.845
PT Citra Pembina
Pengangkutan
Industries (CPPI)
melalui/through
SC
98.92
98,92
Jasa
angkutan/
Transportation
services
1984
Batam
11.658.688
12.254.815
PT Citra Madya
Cargindo
(CMC) melalui/through
CPPI
97.92
97,92
Jasa bongkar muat/
Stevedoring
services
1989
Batam
3.180.063
3.319.878
PT Citra Pembina
Logistik
(CPL) melalui/
through CPPI
99.91
99,91
Jasa
logistik/
Logistic
services
2006
Batam
2.251.566
3.682.920
PT Bandar Kabil
Indonusa
(BKI) melalui/through
CPPI
99.05
99,05
Jasa
pelayanan
kepelabuhan/
Port
services
2000
Batam
3.533
3.730
9
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
1.
1. GENERAL (continued)
U M U M (lanjutan)
c.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
Persentase Kepemilikan
(Langsung dan Tidak
Langsung) (%)/
Percentage
of Ownership
(Direct and Indirect) (%)
Entitas Anak/
Subsidiaries
30 Jun 2015
31 Des 2014
99.00
99,00
PT Citra Sarana Baja
(CSB)
c. Company’s
(continued)
Bidang
Usaha/
Scope of
Activities
Pembuatan pipa
tanpa kampuh,
penguliran pipa
dan jasa terkait/
Manufacturing of
seamless pipe,
pipe threading
and related
services
2012
and
Subsidiaries
Jumlah Aset
Sebelum Eliminasi/
Total Assets
Before Elimination
Domisili/
Domicile
Batam
30 Jun 2015
29.384
31 Des 2014
29.003
On April 6, 2015, CTI increased its share capital
amounted to Sin$5,500,000 or equivalent to
US$4,063,132
from
Sin$5,500,000
to
Sin$11,000,000, thus the authorized share
capital and Issued and fully paid by the Company
amounting to Sin11,000,000 (equivalent to
US$8,406,941).
Pada tanggal 6 April 2015, CTI meningkatkan
modal sebesar Sin$5.500.000 atau setara
AS$4.063.132 dari awal Sin$5.500.000
menjadi Sin$11.000.000, sehingga modal
dasar dan modal ditempatkan dan disetor
penuh
Perusahaan
sebesar
Sin$11.000.000(setara dengan AS$8.406.941).
d.
Saat
dimulainya
Kegiatan
Usaha/
Start of
Commercial
Operations
Structure
Karyawan, dewan komisaris dan direksi
d. Employees, boards of commissioners and
directors
The members of the Company’s Boards of
Commissioner, Directors and Audit Committee
as of June 30, 2015 and December 31 2014 are
as follows:
Susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi
dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 / June 30, 2015 and December 31, 2014
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Direksi
Direktur Utama
Direktur Keuangan
Direktur Pengembangan Usaha
Direktur Operasional
Direktur Teknik
Direktur Tidak Terafiliasi
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, M.H
Profesor Doktor Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto
Tjetjep Muljana
Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie
Jean-Pierre, Robert, Luc Michel
Didier, Maurice, Francis Hornet
Kris Taenar Wiluan
Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan)
Richard James Wiluan
Andi Tanuwidjaja
Eric Olivier Atton
Sri Murwardjo Srimardji MSC, FSA.I
Profesor Doktor Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto
Reginald Djakarya, QIA
Drs. Ferdi Sulaiman, CPA
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Directors
President Director
Finance Director
Business Development Director
Operational Director
Technical Director
Unaffialiated Director
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, Perusahaan dan Entitas Anak (Grup)
memiliki masing-masing 993 dan 1.181
karyawan (tetap dan temporer) (tidak diaudit).
As of June 30, 2015 and December 31,2014,
the Company and its Subsidiaries (the Group)
has a total of 993 and 1,181 employees,
respectively (both permanent and temporary)
(unaudited).
Jumlah kompensasi imbalan kerja jangka
pendek
yang
diterima
oleh
personil
manajemen kunci Grup (dewan komisaris dan
direksi) untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal
31
Desember
2014
sebesar
Rp17.445.200.000 (setara AS$1.395.616).
The total amount of short-term benefits
compensation received by the Group’s key
management
personnel
(boards
of
commissioners and directors) for the years
ended December 31, 2014 amounted to
Rp17,445,200,000
(equivalent to
US$ 1,395,616).
10
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
1.
1. GENERAL (continued)
U M U M (lanjutan)
e.
Pengesahan untuk penerbitan
keuangan konsolidasian
laporan
e.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
Dasar
penyajian
konsolidasian
laporan
of
the
The interim consolidated financial statements of
the Group as of June 30, 2015 and for the year
then ended were approved and authorized for
issuance by the Board of Directors on 29 July ,
2015.
Laporan keuangan konsolidasian interim Grup
tanggal 30 Juni 2015 dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut telah disahkan
dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi
pada tanggal 29 July 2015.
2.
Authorization for the issuance
consolidated financial statements
2. SUMMARY
POLICIES
keuangan
a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of presentation of the consolidated
financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(“SAK”), yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi
Keuangan
Ikatan
Akuntan
Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian
juga disusun dan disajikan sesuai dengan
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.
VIII.G.7
tentang
“Penyajian
dan
Pengungkapan
Laporan
Keuangan
Konsolidasian Emiten atau Perusahaan Publik”
yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK))
untuk perusahaan publik.
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (“SAK”) issued
by the Board of Financial Accounting Standards
of the Indonesian Institute of Accountants. The
consolidated financial statements have been
also prepared and presented in accordance with
the Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial
Statements Presentation and Disclosures for
Issuers or Public Companies” issued by the
Financial Services Authority (OJK) (formerly
Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)) for
publicly-listed companies.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi
yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan
konsolidasian
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, kecuali untuk
dampak penerapan untuk seluruh revisi dan
standar baru yang berlaku secara efektif pada
tanggal 1 Januari 2014. Standar baru maupun
revisi tersebut yang berlaku secara efektif pada
tanggal 1 Januari 2014 dipandang tidak
relevan terhadap Grup dan tidak berdampak
pada kinerja atau posisi keuangan Grup dan
Perusahaan.
The accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial
statements are consistent with those made in
the preparation of the consolidated financial
statements as of December 31, 2013 and for
the year then ended, except for the effects of
the adoption of all the new and revised
standards effective January 1, 2014. These
new and revised standards effective January 1,
2014 are not relevant to the Group and the
adoption of these standards did not have any
effect on the financial performance or position of
the Group and the Company.
Laporan keuangan konsolidasian disusun atas
dasar
akrual
(accrual
basis)
dengan
menggunakan
konsep
biaya
perolehan
(historical cost), kecuali untuk hal-hal seperti
yang diungkapkan dalam catatan berikut yang
relevan.
The consolidated financial statements have
been prepared on the accrual basis using the
historical cost concept, except as disclosed in
the relevant notes herein.
11
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
b.
Dasar
penyajian
laporan
konsolidasian (lanjutan)
keuangan
a.
ACCOUNTING
Basis of presentation of the consolidated
financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang dikelompokkan dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas
dari aktivitas operasi disajikan dengan
menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows
present receipts and payments of cash and
cash equivalents classified into operating,
investing and financing activities. The cash
flows from operating activities are presented
using the direct method.
Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. KEP-654/PJ.42/1998
tanggal 2 Desember 1998, menyetujui
permohonan Perusahaan untuk menggunakan
bahasa Inggris dan mata uang Dolar Amerika
Serikat (AS) dalam mencatat transaksi dan
pembukuan
Perusahaan
mulai
tanggal
1 Januari 1999. Sejak tanggal tersebut,
Perusahaan mengubah mata uang pelaporan
dan pencatatannya dari Rupiah menjadi Dolar
AS, sebagai mata uang fungsionalnya, sesuai
dengan PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”.
Dolar AS telah memenuhi kriteria sebagai mata
uang fungsionalnya sesuai dengan PSAK
No. 52, karena hampir seluruh penjualan
Perusahaan ditagih dan diterima dalam Dolar
AS, mesin dan bahan baku diimpor dari luar
negeri dan beban-beban yang signifikan
seperti beban subkontrak, biaya pengiriman,
royalti dan gaji tenaga asing dinyatakan dan
terutang dalam Dolar AS.
The Ministry of Finance of the Republic of
Indonesia,
in
its
Decision
Letter
No. KEP-654/PJ.42/1998 dated December 2,
1998, approved the Company’s application to
maintain its accounting records and conduct its
transactions in the English language and United
States Dollars (U.S. Dollars) currency, starting
January 1, 1999. Effective on this date, the
Company changed its reporting and recording
currency from Rupiah to U.S. Dollars, its
functional currency, in accordance with PSAK
No. 52, “Reporting Currency”. The U.S. Dollars
is considered as the Company’s functional
currency based on PSAK No. 52, since most of
the Company’s sales are billed and collectible in
U.S. Dollars, machineries and raw materials are
imported and major expenses such as subcontract charges, delivery cost, royalty fees and
expatriates’ payroll are denominated and
payable in U.S. Dollars.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan entitas
anak (“Grup”) dimana Perusahaan, baik secara
langsung atau tidak langsung, memiliki lebih
dari 50% kepemilikan saham.
The consolidated financial statements include
accounts of the Company and its subsidiaries
(“Group”) in which the Company owns more
than 50% share ownership, either directly or
indirectly.
Semua akun dan transaksi antar Grup yang
material, termasuk keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi
untuk mencerminkan posisi keuangan dan
hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan
usaha.
All material intercompany accounts and
transactions, including unrealized gains or
losses, if any, are eliminated to reflect the
financial position and the results of operations
of the Group as one business entity.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal
kehilangan
pengendalian.
Pengendalian
dianggap
ada
ketika
Perusahaan memiliki secara langsung atau
tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari
setengah hak suara atas suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date
of acquisition, being the date on which the
Company obtained control, and continue to be
consolidated until the date such control ceases.
Control is presumed to exist if the Company
owns, directly or indirectly through Subsidiaries,
more than half of the voting power of an entity.
12
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
Pengendalian juga ada ketika entitas induk
memiliki setengah atau kurang dari hak suara
suatu entitas jika terdapat:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak
suara sesuai perjanjian dengan investor
lain;
(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan
dan
operasional
entitas
berdasarkan
anggaran
dasar
atau
perjanjian;
(c) kekuasaan
untuk
menunjuk
atau
mengganti sebagian besar direksi atau
badan
pengatur
setara
dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau
badan tersebut; atau
(d) kekuasaan untuk memberikan suara
mayoritas pada rapat dewan direksi atau
badan
pengatur
setara
dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau
badan tersebut.
Control also exists when the parent owns half or
less of the voting rights of an entity when there
is:
(a) power over more than half of the voting
rights by virtue of an agreement with other
investors;
(b) power to govern the financial and
operating policies of the entity under a
statute or an agreement;
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh
diatribusikan
pada
kepentingan
nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are
attributed to the non-controlling interests (NCI)
even if such losses result in a deficit balance for
the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu
entitas anak, maka Grup:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
- menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
- mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laba rugi; dan
- mereklasifikasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif ke laba rugi, atau mengalihkan
secara langsung ke saldo laba.
In case of loss of control over a subsidiary, the
Group:
- derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary;
- derecognizes the carrying amount of any
NCI;
- derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;
- recognizes the fair value of the consideration
received;
- recognizes the fair value of any investment
retained;
- recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari Entitas Anak yang dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak
langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas
pada laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss
and net assets of the Subsidiaries attributable
to equity interests that are not owned directly or
indirectly by the Company, which are presented
in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income and under the equity
section of the consolidated statement of
financial position, respectively, separately from
the corresponding portion attributable to the
equity holders of the parent company.
(c)
power to appoint or remove the majority of
the members of the board of directors or
equivalent governing body and control of
the entity is by that board or body; or
(d)
power to cast the majority of votes at
meetings of the board of directors or
equivalent governing body and control of
the entity is by that board or body.
- reclassifies the parent’s share of components
previously
recognized
in
other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.
13
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Kombinasi bisnis
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak
yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis,
pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas
yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun
pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto
yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.
Biaya akuisisi yang timbul dibebankan
langsung sebagai beban administrasi.
c.
ACCOUNTING
Business combinations
Business combinations are accounted for using
the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of the
consideration
transferred,
measured
at
acquisition date fair value and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in
the acquiree either at fair value or at the
proportionate share of the acquiree’s identifiable
net assets. Acquisition costs incurred are
directly expensed and included in administrative
expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset
keuangan yang diperoleh dan liabilitas
keuangan yang diambil alih berdasarkan pada
persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal
akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan
derivatif melekat dalam kontrak utama oleh
pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it
assesses the financial assets acquired and
liabilities assumed for appropriate classification
and designation in accordance with the
contractual terms, economic circumstances and
pertinent conditions as at the acquisition date.
This includes the separation of embedded
derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
dalam laba rugi.
If the business combination is achieved in
stages, the acquisition date fair value of the
acquirer’s previously held equity interest in the
acquiree is remeasured to fair value at the
acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada
tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas
imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi
yang diklasifikasikan sebagai aset atau
liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau
pendapatan komprehensif lain sesuai dengan
PSAK
No.
55
(Revisi
2011).
Jika
diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan
kontijensi
tidak
diukur
kembali
dan
penyelesaian selanjutnya diperhitungkan di
dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred
by the acquirer will be recognized at fair value
at the acquisition date. Subsequent changes to
the fair value of the contingent consideration
which is deemed to be an asset or liability, will
be recognized in accordance with PSAK No. 55
(Revised 2011), either in profit or loss or as
other comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should
not be remeasured until it is finally settled within
equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset neto entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba
rugi.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognized in profit
or loss.
14
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
c.
ACCOUNTING
Business combinations (continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu
kombinasi bisnis sejak tanggal akuisisi,
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(“UPK”)
Grup
yang
diharapkan
akan
bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut,
terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain
dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK
tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at
cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination from the
acquisition date, is allocated to each of the
Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that
are expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities
of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari pelepasan. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK
yang ditahan.
When goodwill forms part of a CGU and part of
the operation within that CGU is disposed of,
the goodwill associated with the operation
disposed of is included in the carrying amount
of the operation when determining the gain or
loss on disposal of the operation. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operation
disposed of and the portion of the CGU
retained.
Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012),
"Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali", yang
mengatur perlakuan akuntansi untuk transaksi
penggabungan
usaha
antara
entitas
sepengendali.
The Group applies PSAK No. 38 (Revised
2012), “Business Combination of Entities Under
Common Control", which prescribes the
accounting treatment for transactions of a
business combination between entities under
common control.
Ruang lingkup PSAK No. 38 (Revisi 2012)
terbatas hanya untuk perlakuan akuntansi,
pengakuisisi dan diakuisisi, dalam kombinasi
bisnis entitas sepengendali, jelas tidak
termasuk jenis transaksi lainnya.
The scope of PSAK No. 38 (Revised 2012) is
confined only to the accounting treatment, by
an acquirer and acquiree, in a business
combination of common control entities, clearly
excluding any other types of transactions
between them.
Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012),
kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak
mengakibatkan perubahan substansi ekonomi
pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau
instrumen
kepemilikan
lainnya
yang
dipertukarkan, aset atau liabilitas yang
dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai
kombinasi bisnis dengan menggunakan
metode penyatuan kepemilikan (pooling-ofinterests).
Under the PSAK No. 38 (Revised 2012),since
the business combination of entities under
common control does not result in a change of
the economic substance of the ownership of
assets, liabilities, shares or other instruments of
ownership which are exchanged, the assets or
liabilities transferred are recorded at book
values as a business combination using the
pooling-of-interests method.
15
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
c.
Business combinations (continued)
In applying the pooling-of-interests method, the
components of the financial statements for the
period during which the business combination
occurred and for any comparative periods, are
presented in such a manner as if the entities
have been combined from the period in which
the merging entities were placed under
common control. The difference between the
carrying values of the investments at the
effective date and the transfer price is
recognized as additional paid-in capital.
Dalam menerapkan metode penyatuan
kepemilikan, komponen laporan keuangan
konsolidasian untuk periode dimana terjadi
penggabungan
usaha
pada
periode
perbandingan, disajikan sedemikian rupa
seolah-olah
perusahaan
tersebut
telah
bergabung sejak periode penggabungan
entitas sepengendali. Selisih antara nilai
tercatat investasi pada tanggal efektif dan
harga pengalihan diakui sebagai tambahan
modal disetor.
d.
ACCOUNTING
Investasi pada entitas asosiasi
d.
Investments in associates
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur
dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas
asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup
mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai
dengan metode ekuitas, nilai perolehan
investasi ditambah atau dikurang dengan
bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan
penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak
tanggal perolehan.
The Group’s investments in its associates are
accounted for using the equity method. An
associate is an entity in which the Group has
significant influence. Under the equity method,
the cost of investment is increased or
decreased by the Group’s share in net earnings
or losses of, and dividends received from the
associates since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari
entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari entitas
asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal
ini, jika dapat dipakai, dalam laporan
perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau
rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari
transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan
kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive
income reflect the share of the results of
operations of the associate. Where there is a
change recognized directly in the equity of the
associate, the Group recognizes its share of
any such changes and discloses this, when
applicable, in the consolidated statement of
changes in equity. Unrealized gains or losses
resulting from transactions between the Group
and the associate are eliminated to the extent of
the Group’s interest in the associate.
Setelah menerapkan metode ekuitas, Grup
menentukan
apakah
diperlukan
untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas
investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup
menentukan pada setiap tanggal pelaporan
apakah terdapat bukti yang obyektif yang
mengindikasikan bahwa investasi dalam
entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah
penurunan nilai berdasarkan selisih antara
jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas
asosiasi
dan
nilai
tercatatnya
dan
mengakuinya dalam laba rugi.
After application of the equity method, the
Group determines whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss on the
Group’s investment in its associate. The Group
determines at each reporting date whether there
is any objective evidence that the investment in
the associate is impaired. If this is the case, the
Group calculates the amount of impairment as
the difference between the recoverable amount
of the investment in associate and its carrying
value, and recognizes the amount in profit or
loss.
16
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
f.
Setara kas
e.
ACCOUNTING
Cash equivalents
Deposito berjangka yang jatuh tempo dalam
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak
tanggal penempatan dan deposito on call yang
tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan
sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with original maturities of three
months or less at the time of placement and
deposits on call which are not restricted in use
are considered as “Cash Equivalents”.
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya tidak diklasifikasikan sebagai
bagian dari “Kas dan Setara Kas”. Kas dan
deposito berjangka ini disajikan sebagai
bagian dari “Aset Tidak Lancar”.
Cash and time deposits which are restricted for
use are not classified as part of “Cash and Cash
Equivalents”. These are presented as part of
“Non-current Assets”.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
f.
Transactions with related parties
Grup memiliki transaksi dengan pihak-pihak
berelasi sebagaimana yang didefinisikan
dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group has transactions with related parties
as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010),
“Related Party Disclosures”.
Transaksi
ini
dilakukan
berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin
tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
The transactions are made based on terms
agreed by the parties. Such terms may not be
the same as those of the transactions between
unrelated parties.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup
jika:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui
satu atau lebih perantara, suatu pihak
(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh,
atau berada di bawah pengendalian
bersama, dengan Grup; (ii) memiliki
kepentingan dalam Grup yang memberikan
pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii)
memiliki pengendalian bersama atas Grup;
b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup;
c. suatu pihak adalah ventura bersama
dimana Grup sebagai venturer;
d. suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Grup atau induk;
A party is considered to be related to the Group
if:
a. directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, is
controlled by, or is under common control
with, the Group; (ii) has an interest in the
Group that gives it significant influence over
the Group; or, (iii) has joint control over the
Group;
b. the party is an associate of the Group;
c. the party is a joint venture in which the
Group is a venturer;
d. the party is a member of the key
management personnel of the Group or its
parent;
e. the party is a close member of the family of
any individual referred to in (a) or (d);
e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat
dari individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d);
f. suatu
pihak
adalah
entitas
yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi secara signifikan oleh atau di
mana hak suara signifikan dimiliki oleh,
langsung maupun tidak langsung, individu
seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e);
atau
f.
17
the party is an entity that is controlled,
jointly controlled or significantly influenced
by or for which significant voting power in
such entity resides with, directly or indirectly,
any individual referred to in (d) or (e); or,
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
f.
g.
h.
Transaksi
(lanjutan)
dengan
pihak-pihak
berelasi
f.
Transactions with related parties (continued)
g. suatu pihak adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup
atau entitas yang terkait dengan Grup.
g. the party is a post-employment benefit plan
for the benefit of employees of the Group, or
of any entity that is a related party of the
Group.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the notes to the
consolidated financial statements.
Persediaan
g.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan
dengan menggunakan metode rata-rata
tertimbang dan meliputi biaya pembelian,
biaya konversi dan biaya lain yang timbul
untuk membawa persediaan ke lokasi dan
kondisinya yang sekarang. Persediaan barang
jadi dan barang dalam proses mencakup
bahan baku, upah langsung dan biaya
overhead pabrik tetap maupun variabel.
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined by the
weighted-average method, and comprises all
costs of purchase, costs of conversion and
other cost incurred in bringing the inventories to
their present location and condition. Finished
goods and work-in-process include fixed and
variable factory overheads in addition to direct
materials and labor.
Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan
dan/atau
penurunan
nilai
persediaan
berdasarkan hasil penelaahan berkala atas
kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
The
Group
provides
allowance
for
obsolescence and/or decline in market values of
inventories based on periodic reviews of the
physical conditions and net realizable values of
the inventories.
Biaya dibayar di muka
h.
Prepaid expenses
Prepaid expenses are charged over the periods
benefited using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaat dengan menggunakan metode
garis lurus.
i.
ACCOUNTING
Aset tetap
i.
Property, plant and equipment
All property, plant and equipment are initially
recognized at cost, which comprises its
purchase price and any costs directly
attributable in bringing the asset to the location
and condition necessary for it to be capable of
operating in the manner intended by
management.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar
biaya perolehan, yang terdiri atas harga
perolehan dan biaya-biaya tambahan yang
dapat diatribusikan langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan
supaya aset tersebut siap digunakan sesuai
dengan maksud manajemen.
18
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
Aset tetap (lanjutan)
i.
ACCOUNTING
Property, plant and equipment (continued)
Setelah
pengakuan
awal,
aset
tetap
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai. Biaya
perolehan
termasuk
biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap
sebagai suatu penggantian jika memenuhi
kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan
dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat
terjadinya.
Subsequent to initial recognition, property, plant
and equipment are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment
losses. Such cost includes the cost of replacing
part of the property, plant and equipment when
that cost is incurred, if the recognition criteria
are met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying
amount of the property, plant and equipment as
a replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are recognized in profit or loss as incurred.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam
bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna
Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) yang
dikeluarkan pada saat tanah diperoleh pertama
kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan
tanah dan tidak diamortisasi. Sementara itu,
biaya
yang
berhubungan
dengan
perpanjangan atau pembaruan hak-hak
tersebut di atas diakui sebagai aset tak
berwujud dan diamortisasi sepanjang umur
hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana
yang lebih pendek.
Costs incurred in order to acquire legal rights
over land in form of “Hak Guna Usaha” (HGU),
“Hak Guna Bangunan” (HGB) and “Hak Pakai”
(HP) upon initial acquisition of land are
recognized as part of the acquisition cost of the
land and are not amortized. Meanwhile, costs
incurred in connection with the extension or
renewal of the above rights are recognized as
intangible asset and are amortized through the
validity period of the rights or the economic
useful life of the land, whichever is shorter.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful lives of the
property, plant and equipment as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Peralatan pengangkutan
Pengembangan prasarana
20
5 - 15
3-7
4 - 10
3
Building and improvements
Machinery and equipment
Office equipment
Transportation equipment
Leasehold improvement
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laba rugi pada tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
An item of property, plant and equipment is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is
included in profit or loss in the year the asset is
derecognized.
Pada setiap akhir periode, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan
disesuaikan secara prospektif, jika memadai.
The assets’ residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively, if appropriate, at the
end of each financial period.
19
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
Aset tetap (lanjutan)
i.
Property, plant and equipment (continued)
Constructions in-progress are stated at cost,
including capitalized borrowing costs and other
charges incurred in connection with the
financing of the said asset constructions. The
accumulated costs will be reclassified to the
appropriate “Property, Plant and Equipment”
account when the construction is completed
and ready for use. Assets under construction
are not depreciated as these are not yet
available for use.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar
biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi
beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang
terjadi sehubungan dengan pendanaan aset
tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi
biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun
“Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat
aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan
dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam
penyelesaian tidak disusutkan karena belum
tersedia untuk digunakan.
j.
ACCOUNTING
Penurunan nilai aset non-keuangan
j.
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai asset (yaitu aset tak berwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak
berwujud yang belum dapat digunakan, atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup
membuat estimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut.
The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for
an asset (i.e., an intangible asset with an
indefinite useful life, an intangible asset not yet
available for use, or goodwill acquired in a
business combination) is required, the Group
makes an estimate of the asset’s recoverable
amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus
kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai
tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan
menjadi
sebesar
nilai
terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of
the asset’s or CGU’s fair value less costs to
sell and its value in use, and is determined for
an individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount
of an asset exceeds its recoverable amount,
the asset is considered impaired and is written
down to its recoverable amount.
Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi
sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam
menghitung nilai pakai, estimasi arus kas
masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini
dengan
menggunakan
tingkat
diskonto
sebelum
pajak
yang
menggambarkan
penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari
uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak
terdapat
transaksi
tersebut,
Grup
menggunakan model penilaian yang sesuai
untuk
menentukan
nilai
wajar
aset.
Perhitungan ini diperkuat dengan penilaian
berganda atau indikasi nilai wajar yang
tersedia.
Impairment losses are recognized in profit or
loss as “impairment losses”. In assessing the
value in use, the estimated net future cash
flows are discounted to their present value
using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value
of money and the risks specific to the asset. If
no such transactions can be identified, an
appropriate valuation model is used to
determine the fair value of the assets. These
calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value
indicators.
20
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
Penurunan
(lanjutan)
nilai
aset
non-keuangan
j.
Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada
laba rugi sesuai dengan kategori beban yang
konsisten dengan fungsi dari aset yang
diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in
profit or loss under expense categories that are
consistent with the functions of the impaired
assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan,
maka entitas melakukan estimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan
nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah
tercatat
aset
dinaikkan
ke
jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
neto setelah penyusutan, seandainya tidak
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui
untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laba rugi. Setelah pembalikan tersebut,
penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan
jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi
nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis
selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each reporting
period as to whether there is any indication that
previously recognized impairment losses for an
asset other than goodwill may no longer exist
or may have decreased. If such indication
exists, the recoverable amount is estimated. A
previously recognized impairment loss for an
asset other than goodwill is reversed only if
there has been a change in the assumptions
used to determine the asset’s recoverable
amount since the last impairment loss was
recognized. If that is the case, the carrying
amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited so
that the carrying amount of the asset does not
exceed its recoverable amount, nor exceed the
carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset
in prior periods. Reversal of an impairment loss
is recognized in profit or loss. After such a
reversal, the depreciation charge on the said
asset is adjusted in future periods to allocate
the asset’s revised carrying amount, less any
residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan setiap tahun
(per 31 Desember) dan ketika keadaan yang
mengindikasikan
bahwa
nilai
tercatat
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai
bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan
jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK)
dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan
dari UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi
penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan
nilai yang berhubungan dengan goodwill tidak
dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as
at December 31) and when circumstances
indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for goodwill
by assessing the recoverable amount of each
CGU (or Group of CGUs) to which the goodwill
relates. Where the recoverable amount of the
CGU is less than its carrying amount, an
impairment loss is recognized. Impairment
losses relating to goodwill cannot be reversed
in future years.
21
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
Sewa
k.
ACCOUNTING
Leases
Ketika sewa mengandung elemen tanah dan
bangunan sekaligus, entitas harus menelaah
klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah
apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa
operasi. Sebagai hasil dari penelaahan
terpisah yang dilakukan oleh entitas dengan
mempertimbangkan
perbandingan
antara
masa sewa dengan umur ekonomis yang
ditelaah ulang dari masing-masing elemen dan
faktor-faktor lainnya yang relevan, setiap
elemen mungkin akan menghasilkan klasifikasi
sewa yang berbeda.
When a lease includes both land and building
elements, an entity should assess the
classification of each element separately as
finance or operating lease. As the result of
separate assessment performed by an entity by
considering the comparison between lease
period and the economic life which is
reassessed from each element and other
relevant factors, each element may result in a
different classification of lease.
Penentuan
apakah
suatu
perjanjian
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian
yang mengandung sewa didasarkan atas
substansi perjanjian pada tanggal awal sewa
dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung
pada penggunaan suatu aset dan perjanjian
tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK
revisi ini, sewa yang mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait
dengan
kepemilikan
aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan
sebagai sewa operasi, jika sewa tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset.
The determination of whether an arrangement
is, or contains a lease is based on the
substance of the arrangement at inception date
and whether the fulfillment of the arrangement
is dependent on the use of a specific asset and
the arrangement conveys a right to use the
asset. Under this revised PSAK, leases that
transfer substantially to the lessee all the risks
and rewards incidental to ownership of the
leased item are classified as finance leases.
Moreover, leases which do not transfer
substantially all the risks and rewards incidental
to ownership of the leased item are classified as
operating leases.
Grup sebagai lessee
The Group as lessee
Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset
dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar
nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini
dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini
lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran
sewa minimum dipisahkan antara bagian yang
merupakan beban keuangan dan bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban
keuangan dialokasikan setiap periode selama
masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat
suku bunga periodik yang konstan atas saldo
liabilitas.
Under a finance lease, the Group recognizes
assets and liabilities in its consolidated
statement of financial position at amounts equal
to the fair value of the leased property, plant
and equipment or, if lower, the present value of
the minimum lease payments, each determined
at the inception of the lease. Minimum lease
payments are apportioned between the finance
charge and the reduction of the outstanding
liability. The finance charge is allocated to each
period during the lease term so as to produce a
constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability.
22
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
l.
Sewa (lanjutan)
k.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Grup sebagai lessee (lanjutan)
The Group as lessee (continued)
Sewa kontinjen dibebankan pada periode
terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laba
rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian
aset tetap) disusutkan selama jangka waktu
yang lebih pendek antara umur manfaat aset
sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada
kepastian yang memadai bahwa Grup akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir
masa sewa.
Contingent rents are charged as expenses in
the periods in which they are incurred. Finance
charges are recognized in profit or loss.
Capitalized leased assets (presented under the
account of property, plant and equipment) are
depreciated over the shorter of the estimated
useful life of the assets and the lease term, if
there is no reasonable certainty that the Group
will obtain ownership by the end of the lease
term.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui
pembayaran sewa sebagai beban dengan
dasar garis lurus (straight-line method) selama
masa sewa.
Under an operating lease, the Group
recognized lease payments as an expense
using a straight-line method over the lease term.
Grup sebagai lessor
The Group as lessor
Dalam sewa menyewa biasa, Grup mengakui
aset untuk sewa operasi di laporan posisi
keuangan konsolidasian sesuai sifat aset
tersebut. Biaya langsung awal sehubungan
proses negosiasi sewa operasi ditambahkan
ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui
sebagai beban selama masa sewa dengan
dasar yang sama dengan pendapatan sewa.
Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai
pendapatan
pada
periode
terjadinya.
Pendapatan sewa operasi diakui sebagai
pendapatan dengan menggunakan metode
garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Group presents
assets subject to operating leases in its
consolidated statement of financial position
according to the nature of the asset. Initial direct
cost incurred in negotiating an operating lease
are added to the carrying amount of the leased
asset and recognized over the lease term on
the same basis as rental income. Contingent
rents, if any, are recognized as revenue in the
periods in which they are earned. Lease income
from operating leases is recognized as income
on a straight-line method over the lease term.
Laba dari transaksi jual-dan-sewa balik yang
merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan
dan diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus selama masa sewa.
Gain on sale-and-leaseback transactions
represent finance lease, are deferred and
amortized using the straight-line method over
the lease term.
Pengakuan pendapatan dan beban
l.
Revenue and expense recognition
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received or
receivable, excluding discounts and taxes. The
Group has concluded that it is acting as a
principal in all of its revenue arrangements
since it is the primary obligor in all the revenue
arrangements, has pricing latitude and is also
exposed to inventory and credit risks.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup
dan jumlahnya dapat diukur secara andal.
Pendapatan
diukur
pada
nilai
wajar
penerimaan atau piutang yang dapat diterima,
tidak termasuk diskon dan pajak. Grup telah
menyimpulkan bahwa ia berlaku sebagai
kepala dari semua pengaturan pendapatan
dikarenakan
Grup
bertanggung
jawab
terutama
atas
keseluruhan
pengaturan
pendapatan, memiliki hak kebijakan harga dan
juga terpapar atas risiko persediaan dan risiko
kredit.
23
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
Pengakuan
(lanjutan)
pendapatan
dan
beban
l.
Revenue
and
(continued)
expense
ACCOUNTING
recognition
Pendapatan dari penjualan barang dan jasa
masing-masing diakui pada saat risiko dan
manfaat kepemilikan barang secara signifikan
telah berpindah kepada pembeli dan pada saat
jasa diberikan.
Revenue from sales of goods and services is
recognized when the significant risks and
rewards of ownership of the goods are
transferred to the buyer and when such services
are performed, respectively.
Pendapatan dari penjualan dan jasa proses
pemanasan dan penguliran pipa diakui pada
saat proses selesai dan telah sesuai dengan
syarat penjualan.
Revenues from heating and threading of pipes
sales and services are recognized upon
completion of the process and in accordance
with the terms of sale.
Pendapatan dari jasa pengangkutan diakui
pada saat jasa tersebut diberikan kepada
pelanggan.
Revenues from transportation services are
recognized when the services have been
rendered to the customers.
Pendapatan dari jasa dukungan teknik diakui
pada saat jasa diberikan kepada pelanggan.
Revenues from technical support services are
recognized upon delivery of services.
Pendapatan yang ditagih berdasarkan kontrak,
ditangguhkan dan disajikan sebagai akun
“Pendapatan Ditangguhkan” pada laporan
posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan
ditangguhkan diakui sebagai pendapatan
selama periode dimana pemberian jasa
dilakukan.
Billed revenues based on terms in service
contract are deferred and presented as
“Deferred Income” in the consolidated statement
of financial position and recognized as income
over the period during which the services are
performed.
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar
akrual).
Expenses are
(accrual basis).
Pendapatan yang diakui atas kontrak yang
telah selesai yang melebihi jumlah yang telah
ditagih disajikan sebagai akun “Pendapatan
yang Belum Ditagih” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
The revenues recognized on completed
contracts in excess of related billings are shown
as “Unbilled Revenues” in the consolidated
statement of financial position.
Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup
untuk menerima pembayaran ditetapkannya,
yaitu pada saat pemegang saham menyetujui
pembagian dividen.
Dividend income is recognized when the
Group’s right to receive the payment is
established, which is when the shareholders
approve the dividend.
m. Informasi segmen
recognized
when
incurred
m. Segment information
The Group is engaged in providing service
facilities relating to pipes and their accessories
for the oil and gas industry. For management
purposes, the Group is organized into three
operating segments based on their products
and services which are managed by the
respective segment managers responsible for
the performance of the respective segments
under their charge. The segment managers
report directly to the management who
regularly review the segment results in order to
allocate resources to the segments and to
assess the segment performance.
Grup bergerak dalam bidang usaha jasa
penyediaan fasilitas yang berhubungan
dengan pipa dan aksesorisnya untuk industri
minyak dan gas bumi. Untuk tujuan
manajemen, Grup dibagi menjadi tiga segmen
operasi berdasarkan produk dan jasa yang
dikelola
oleh
masing-masing
pengelola
segmen yang bertanggung jawab atas kinerja
dari masing-masing segmen. Para pengelola
segmen melaporkan secara langsung kepada
manajemen yang secara teratur mengkaji hasil
segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan
sumber daya ke masing-masing segmen dan
untuk menilai kinerja segmen.
24
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
m. Informasi segmen (lanjutan)
n.
ACCOUNTING
m. Segment information (continued)
Segmen operasi adalah komponen yang dapat
dibedakan dari Grup yang terlibat dalam
aktivitas usaha yang dapat memperoleh
pendapatan dan menimbulkan biaya serta
hasil operasinya dikaji oleh pimpinan pembuat
keputusan operasi entitas untuk mengambil
keputusan terkait alokasi sumber daya ke
masing-masing segmen dan menilai kinerja
segmen.
An operating segment is a distinguishable
component of the Group that is engaged in
business activities from which it may earn
revenues and incur expenses and whose
operating results are reviewed by the entity’s
chief operating decision maker to make
decisions about resources to be allocated to the
segment and assess its performance.
Segmen pendapatan, beban, hasil, aset dan
liabilitas termasuk bagian yang dapat
diatribusikan secara langsung kepada suatu
segmen serta yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang memadai untuk segmen tersebut.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan
transaksi antar Grup dieliminasi sebagai
bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets
and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to that
segment. They are determined before
intragroup balances and intragroup transactions
which are eliminated as part of consolidation
process.
Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing
n.
Foreign currency transactions and balances
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
“Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang
Asing”, yang menggambarkan bagaimana
memasukkan transaksi mata uang asing dan
kegiatan usaha luar negeri dalam laporan
keuangan entitas dan menjabarkan laporan
keuangan ke dalam mata uang penyajian.
Grup mempertimbangkan indikator utama dan
indikator lainnya dalam menentukan mata
uang fungsionalnya, dan jika ada indikator
yang tercampur dan mata uang fungsional
tidak
jelas,
manajemen
menggunakan
penilaian untuk menentukan mata uang
fungsional yang paling tepat mengambarkan
pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan
kondisi yang mendasarinya.
The Group adopts PSAK No. 10 (Revised
Laporan keuangan konsolidasian disajikan
dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang
fungsional Perusahaan dan mata uang
penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang
asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang
berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada
tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal
tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada tahun
berjalan.
The consolidated financial statements are
presented in U.S. Dollars, which is the
Company’s functional currency and the Group’s
presentation currency. Transactions involving
foreign currencies are recorded at the rates of
exchange prevailing at the time the transactions
are made. At reporting date, monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies
are adjusted to reflect the prevailing exchange
rates at such date and resulting gains or losses
are credited or charged to current operations.
2010), “The Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates”, which describes how to
include foreign currency transactions and
foreign operations in the financial statements of
an entity and translate financial statements into
a presentation currency. The Group considers
the primary indicators and other indicators in
determining its functional currency, and if
indicators are mixed and the functional currency
is not obvious, management uses its judgments
to determine the functional currency that most
faithfully represents the economic effects of the
underlying transactions, events and conditions.
25
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n.
Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing (lanjutan)
n.
ACCOUNTING
Foreign currency transactions and balances
(continued)
Untuk tujuan konsolidasi, aset dan liabilitas
entitas anak, yang mempunyai mata uang
fungsional selain Dolar AS dijabarkan ke Dolar
AS dengan menggunakan kurs tukar yang
berlaku pada akhir tanggal laporan keuangan
konsolidasian, akun-akun ekuitas dijabarkan
dengan menggunakan kurs tukar historis,
sedangkan pendapatan dan beban serta arus
kas dijabarkan dengan menggunakan kurs
tukar rata-rata. Selisih kurs tukar yang terjadi
dikreditkan atau dibebankan ke akun “Selisih
Kurs karena Penjabaran Laporan keuangan”
yang disajikan pada bagian Ekuitas di laporan
posisi keuangan konsolidasian.
For consolidation purposes, assets and
liabilities of subsidiaries with functional currency
other than U.S Dollars are translated into U.S.
Dollars using the rates of exchange prevailing at
the end of financial reporting date, equity
accounts are translated using historical rates of
exchange, while revenues and expenses and
cash flows are translated using average rates of
exchange. The resulting foreign exchange
differences are credited or charged to the
account “Difference in Foreign Currency
Translation of Financial Statements”, under the
Equity section of the consolidated statement of
financial position.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, kurs yang digunakan untuk penjabaran
pos-pos moneter dalam mata uang asing
didasarkan pada rata-rata kurs jual beli uang
kertas asing yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia sebagai berikut:
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
the rates of exchange used for revaluing
monetary items in foreign currencies based on
the average buying and selling rates for bank
notes published by Bank Indonesia, were as
follows:
Mata Uang
Rupiah (Rp) 1
Dirham Uni Emirat Arab (AED) 1
Dolar Singapura (Sin$) 1
Euro (EUR) 1
Dolar Australia (AU$) 1
Ringgit Malaysia (MYR) 1
Poundsterling Inggris (GBP) 1
2015
2014
0,000075
0,272036
0,742199
1,119112
0,766427
0,264551
1,572907
0,000080
0,272036
0,757404
1,216500
0,821401
0,286328
1,557101
Currencies
Rupiah (Rp) 1
United Arab Emirates Dirham (AED) 1
Singapore Dollar (Sin$) 1
Euro (EUR) 1
Australian Dollar (AU$) 1
Malaysian Ringgit (MYR) 1
British Poundsterling (GBP) 1
Sebagian Entitas Anak menyelenggarakan
pembukuan dalam Rupiah dan mengukur
kembali pembukuan mereka ke dalam mata
uang fungsional mereka untuk tujuan
penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
Certain Subsidiaries maintain their books in
Rupiah and remeasure their books into their
functional currencies for the purpose of
preparing the consolidated financial statements.
Entitas Anak tersebut mengukur kembali aset
dan liabilitas non-moneter ke dalam mata uang
fungsional mereka dengan menggunakan kurs
historis, sedangkan aset dan liabilitas moneter
dijabarkan ke dalam mata uang fungsional
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
akhir tanggal pelaporan.
Those Subsidiaries remeasure their nonmonetary assets and liabilities into their
functional currencies using historical rates, while
monetary assets and liabilities are translated
into functional currencies using the current
exchange rate at the end of financial reporting
date.
Pendapatan dan beban diukur kembali ke
dalam mata uang fungsional dengan
menggunakan nilai original mata uang
fungsional tersebut atau menggunakan nilai
tukar rata-rata tertimbang setiap bulan yang
mendekati kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih
kurs dari proses pengukuran kembali diakui
dalam laba rugi.
Revenues and expenses are remeasured into
functional currencies using the original
functional currencies amount or using weighted
average exchange rates every month which
approximate the exchange rates prevailing at
the date of transactions. Foreign exchange
gains or losses from the remeasurement
process are recognized in profit or loss.
26
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n.
Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing (lanjutan)
n.
Foreign currency transactions and balances
(continued)
HPU, SC, CPPI and CMC remeasure their
books from Rupiah into functional currency of
U.S. Dollars, while CPL remeasure their books
from Rupiah into functional currency of
Singapore Dollars.
HPU, SC, CPPI dan CMC mengukur kembali
pembukuan mereka dari Rupiah menjadi mata
uang fungsional Dolar AS, sedangkan CPL
mengukur kembali pembukuan mereka dari
Rupiah menjadi mata uang fungsional Dolar
Singapura.
o.
ACCOUNTING
Pajak penghasilan
o.
Income tax
Pajak penghasilan kini
Current income tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang
berasal dari tahun berjalan dan tahun lalu
dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi
dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang
besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak
dan peraturan perpajakan yang berlaku atau
secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the
current and prior years are measured at the
amount expected to be recovered from or paid
to the Tax Office based on the tax rates and tax
laws that are enacted or substantively enacted.
Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi
yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas
diakui pada ekuitas. Manajemen secara
periodik mengevaluasi posisi yang diambil
Perusahaan sehubungan dengan situasi
dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan
perpajakan yang terkait dan menetapkan
provisi jika diperlukan.
Current income tax relating to items debited or
credited to equity is recognized in equity.
Management periodically evaluates positions
taken by the Company with respect to situations
in which applicable tax regulations are subject
to interpretation and establishes provisions
where appropriate.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer antara
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan
nilai tercatatnya dalam laporan keuangan
konsolidasian pada akhir tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability
method on temporary differences between the
tax bases of assets and liabilities and their
carrying amounts for financial reporting
purposes at the end of the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali:
i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari
pengakuan awal goodwill atau dari aset
atau liabilitas dari transaksi yang bukan
transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu
transaksi
tidak
mempengaruhi
laba
akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak;
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences, except:
i.
w
here the deferred tax liability arises from the
initial recognition of goodwill or of an asset
or liability in a transaction that is not a
business combination and, at the time of the
transaction, affects neither the accounting
profit nor taxable profit or loss;
ii.
i
n respect of taxable temporary differences
associated with investments in subsidiaries
and associates, when the timing of the
reversal of the temporary differences can be
controlled and it is probable that the
temporary differences will not reverse in the
foreseeable future.
ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas
investasi pada entitas anak dan entitas
asosiasi, yang saat pembalikannya dapat
dikendalikan dan besar kemungkinannya
bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik
dalam waktu dekat.
27
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
Pajak penghasilan (lanjutan)
o.
ACCOUNTING
Income tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi,
bila kemungkinan besar laba kena pajak akan
tersedia sehingga perbedaan temporer dapat
dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum
dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali:
i. jika aset pajak tangguhan timbul dari
pengakuan awal aset atau liabilitas dalam
transaksi yang bukan transaksi kombinasi
bisnis dan tidak mempengaruhi laba
akuntansi maupun laba kena pajak/rugi
pajak; atau
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carry
forward of unused tax losses, to the extent that
it is probable that taxable profits will be
available against which deductible temporary
differences, and the carry forward of unused tax
losses can be utilized, except:
i.where the deferred tax asset relating to the
deductible temporary difference arises from
the initial recognition of an asset or liability
in a transaction that is not a business
combination and, at the time of the
transaction, affects neither the accounting
profit nor taxable profit or loss; or
ii.
i
n respect of deductible temporary
differences associated with investments in
subsidiaries and associates, deferred tax
assets are recognized only to the extent
that it is probable that the temporary
differences will reverse in the foreseeable
future and taxable profit will be available
against which the temporary differences can
be utilized.
ii. dari perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan atas investasi pada entitas
anak dan entitas asosiasi, aset pajak
tangguhan hanya diakui bila besar
kemungkinannya bahwa beda temporer itu
tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan
laba kena pajak dapat dikompensasi
dengan perbedaan temporer tersebut.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu
pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan
ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa
akan terdapat laba kena pajak yang
memungkinkan semua atau sebagian dari aset
pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi.
Penelaahan dilakukan pada setiap tanggal
pelaporan atas aset pajak tangguhan yang
tidak diakui sebelumnya dan aset pajak
tangguhan
tersebut
diakui
sepanjang
kemungkinan besar laba kena pajak
mendatang akan tersedia sehingga aset pajak
tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at each reporting date and reduced to
the extent that it is no longer probable that
sufficient taxable profit will be available in the
future to allow all or part of the deferred tax
assets to be utilized. Unrecognized deferred tax
assets are reassessed at each reporting date
and are recognized to the extent that it has
become probable that future taxable profits will
allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung
pada kurs yang diharapkan akan berlaku pada
tahun aset diakui atau liabilitas dilunasi,
berdasarkan kurs pajak (dan peraturan pajak)
yang telah diberlakukan atau berlaku pada
tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured
at the rates that are expected to apply in the
year when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates (and tax laws) that
have been enacted or substantively enacted at
the reporting date.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos
yang diakui di luar laba rugi, diakui terkait
dengan transaksi yang mendasarinya baik
dalam pendapatan komprehensif lain atau
langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized
outside of profit or loss is recognized in
correlation to the underlying transaction either in
other comprehensive income or directly in
equity.
28
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
p.
q.
r.
Pajak penghasilan (lanjutan)
o.
ACCOUNTING
Income tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling
hapus ketika terdapat hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait
dengan entitas kena pajak yang sama dan
otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and liabilities are offset if a
legally enforceable right exists to set off current
tax assets againts current income tax liabilities
and the deferred taxes relate to the same
taxable entity and the same taxation authority.
Laba per saham
p.
Earnings per share
Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011),
“Laba per Saham”, yang mengharuskan
adanya perbandingan kinerja antara entitas
yang berbeda dalam periode yang sama dan
antara periode pelaporan yang berbeda untuk
Grup.
The Group applies PSAK No. 56 (Revised
2011), “Earnings per Share”, which requires
performance comparisons between different
entities in the same period and beween different
reporting periods for the Group.
Laba per saham dilusian dihitung dengan
membagi laba neto dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar dan
disesuaikan dengan seluruh dampak dilusi
yang potensial.
Diluted earnings per share is computed by
dividing net income by the weighted-average
number of shares outstanding as adjusted for
the effects of all potential dilutions.
Provisi
q.
Provisions
Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa
lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas
tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi dan
total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara
andal.
Provisions are recognized when the Group has
a present obligation (legal or constructive)
where, as a result of a past event, it is probable
that an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle the
obligation and a reliable estimate can be made
of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan
besar tidak terjadi arus keluar sumber daya
yang mengandung manfaat ekonomi untuk
menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi
dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.
Penyisihan beban imbalan kerja
r.
Provision for employee benefits
The Group recognized its unfunded employee
benefits liability in accordance with Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003. Under
PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of
providing employee benefits is determined
using
the
projected-unit-credit
actuarial
valuation method.
Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang
tidak didanai sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan
No.
13/2003,
tanggal
25 Maret 2003. Berdasarkan PSAK No. 24
(Revisi 2010), beban imbalan kerja ditentukan
dengan metode penilaian aktuaris “Projected
Unit Credit”.
29
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
r.
s.
Penyisihan beban imbalan kerja (lanjutan)
r.
ACCOUNTING
Provision for employee benefits (continued)
Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui
sebagai penghasilan atau beban pada saat
akumulasi neto keuntungan dan kerugian
aktuaria yang belum diakui untuk masingmasing individu pada akhir periode pelaporan
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini atau
10% dari nilai wajar dari aset program imbalan
kerja, jika ada, mana yang lebih tinggi.
Keuntungan
atau
kerugian
ini
diakui
berdasarkan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diharapkan dari
karyawan yang ditanggung.
Actuarial gains or losses are recognized as
income or expense when the net cumulative
unrecognized actuarial gains and losses for
each individual plan at the end of the previous
reporting period exceeded the greater of 10% of
the present value of the defined benefit
obligation or 10% of the fair value of the plan
assets, if any. These gains or losses are
recognized on a straight-line method over the
expected average remaining work lives of the
employees.
Grup mengakui laba atau rugi dari kurtailmen
atas program pensiun manfaat pasti pada saat
kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen
untuk melakukan pengurangan material
terhadap jumlah karyawan yang mengikuti
program pensiun atau apabila terdapat
perubahan
terhadap
ketentuan-ketentuan
program pensiun manfaat pasti dimana bagian
yang material untuk jasa yang diberikan oleh
karyawan aktif pada masa depan tidak lagi
memenuhi ketentuan dari program pensiun,
atau akan memenuhi ketentuan untuk manfaat
yang lebih rendah). Keuntungan atau kerugian
kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi
dalam nilai wajar aset dana pensiun,
perubahan yang terjadi dalam nilai kini
kewajiban pensiun manfaat pasti dan
keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya
jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Group recognizes gains or losses on the
curtailment of a defined benefit plan when the
curtailment occurs (when there is a commitment
to make a material reduction in the number of
employees covered by a plan or when there is
an amendment of the defined benefit plan terms
such that a material element of future services
to be provided by current employees will no
longer qualify for benefits, or will qualify only for
reduced benefits). The gain or loss on
curtailment comprises any resulting change in
the fair value of plan assets, change in the
present value of defined benefit obligation and
any related actuarial gains and losses and past
service cost that had not previously been
recognized.
Instrumen keuangan
s.
s1. Aset keuangan
Financial instruments
s1. Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, atau aset keuangan tersedia untuk
dijual,
mana
yang
sesuai.
Grup
menentukan klasifikasi aset keuangan
tersebut pada pengakuan awal, dan jika
diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan
evaluasi pada setiap periode pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK
No. 55 (Revised 2011) are classified as
financial assets at fair value through profit or
loss, loans and receivables, held-to-maturity
investments, or available-for-sale financial
assets, as appropriate. The Group
determines the classification of its financial
assets at initial recognition and where
allowed and appropriate, re-evaluates this
designation at each reporting period.
Semua aset keuangan diakui pertama kali
pada nilai wajarnya ditambah dengan
biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset
keuangan dicatat pada nilai wajar melalui
laba rugi.
All financial assets are recognized initially at
fair value plus transaction costs, except in
the case of financial assets which are
recorded at fair value through profit or loss.
30
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
Instrumen k/euangan (lanjutan)
s.
s1. Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
s1. Financial assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Pembelian atau penjualan aset keuangan
yang memerlukan pengiriman aset dalam
kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan
atau kebiasaan yang berlaku di pasar
(perdagangan yang lazim) diakui pada
tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup
berkomitmen untuk membeli atau menjual
aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that
require delivery of assets within a time
frame established by regulation or
convention in the marketplace (regular way
trades) are recognized on the trade
date, i.e., the date that the Group commits
to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Grup meliputi kas dan
setara kas, piutang usaha dan lain-lain,
piutang dari pihak-pihak berelasi dan uang
jaminan. Grup mengklasifikasikan seluruh
aset keuangan mereka sebagai pinjaman
yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets include cash
and cash equivalents, trade and other
receivables, due from related parties and
refundable deposits. The Group classified
all of their financial assets as loans and
receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan,
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif. Aset keuangan tersebut diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi
(amortized cost) dengan menggunakan
metode suku bunga efektif (effective
interest rate). Keuntungan dan kerugian
diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman
yang diberikan dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, demikian juga pada saat proses
amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest
rate method. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the loans
and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
s2. Liabilitas keuangan
s2. Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK
No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman
dan utang, atau derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai dalam
lindung nilai yang efektif, mana yang
sesuai. Grup menentukan klasifikasi
liabilitas keuangan mereka pada saat
pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK
No. 55 (Revised 2011) are classified as
financial liabilities at fair value through profit
or loss, loans and borrowings, or as
derivatives
designated
as
hedging
instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Group determines the
classification of its financial liabilities at initial
recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya
sebesar nilai wajar dan, dalam hal
pinjaman dan utang, termasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Financial liabilities are recognized initially at
fair value and, in the case of loans and
borrowings, inclusive of directly attributable
transaction costs.
31
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
Instrumen keuangan (lanjutan)
s.
s2. Liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
s2. Financial liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Liabilitas keuangan Grup meliputi utang
jangka pendek, utang usaha dan lain-lain,
biaya akrual, liabilitas imbalan kerja
karyawan jangka pendek, utang dividen,
utang kepada pihak-pihak berelasi dan
utang
jangka
panjang.
Grup
mengklasifikasikan
seluruh
liabilitas
keuangan mereka sebagai pinjaman dan
utang.
The Group’s financial liabilities include shortterm loans, trade and other payables,
accrued expenses, short-term employee
benefits liability, dividends payable, due to
related parties and long-term debts. The
Group classifies all of its financial liabilities
as loans and borrowings.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan
utang yang dikenakan bunga selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas
tersebut dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi.
After initial recognition, interest-bearing
loans and borrowings are subsequently
measured at amortized cost using the
effective interest rate method. Gains and
losses are recognized in profit or loss when
the liabilities are derecognized as well as
through the amortization process.
s3. Saling hapus dari instrumen keuangan
s3. Offsetting of financial instruments
Financial assets and liabilities are offset and
the net amount reported in the consolidated
statement of financial position if, and only if,
there is a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there is
an intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Aset dan liabilitas keuangan saling hapus
dan nilai netonya dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian
jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak
yang
berkekuatan
hukum
untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui dan terdapat niat untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
s4. Nilai wajar instrumen keuangan
s4. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif, ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga
penawaran pasar yang berlaku pada
waktu penutupan bisnis setiap tanggal
pelaporan.
The fair value of financial instruments that
are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to
quoted market bid prices at the close of
business at each reporting date.
Untuk instrumen keuangan yang tidak
memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian
yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi
2011) seperti dengan mengacu pada
transaksi wajar (arm’s length market
transactions); mengacu pada nilai wajar
instrumen lain yang serupa; analisa arus
kas yang didiskontokan; atau model
penilaian lain.
For financial instruments where there is no
active market, fair value is determined
using valuation techniques permitted by
PSAK No. 55 (Revised 2011), which may
include using recent arm’s length market
transactions; reference to the current fair
value of another instrument that is
substantially the same; discounted cash
flow analysis; or other valuation models.
32
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
Instrumen keuangan (lanjutan)
s4. Nilai
wajar
(lanjutan)
instrumen
s.
keuangan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
s4. Fair value
(continued)
of
financial
instruments
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang
dapat diobservasi untuk mencerminkan
adanya perbedaan risiko kredit para pihak
yang bertransaksi antara instrumen yang
diperdagangkan di pasar tersebut dengan
instrumen yang dinilai untuk posisi aset
keuangan. Dalam penentuan nilai wajar
posisi liabilitas keuangan, risiko kredit
Grup terkait dengan instrumen keuangan
tersebut ikut diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the
observable market to reflect any differences
in counterparty credit risk between
instruments traded in that market and the
ones being valued for financial asset
positions. In determining the fair value of
financial liability positions, the Group's own
credit risk associated with the instrument is
taken into account.
s5. Biaya perolehan diamortisasi
instrumen keuangan
dari
s5. Amortized cost of financial instruments
Amortized cost is computed using the
effective interest rate method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or discount
on acquisition and includes transaction
costs and fees that are an integral part of
the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi dengan penyisihan
atas penurunan nilai dan pembayaran
atau pengurangan pokok. Perhitungan
tersebut mempertimbangkan premium
atau diskonto pada saat perolehan dan
termasuk biaya transaksi dan biaya yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari suku bunga efektif.
s6. Penurunan nilai dari aset keuangan
s6. Impairment of financial assets
The Group assesses at each reporting date
whether there is any objective evidence
that a financial asset or a group of financial
assets is impaired. A financial asset or a
group of financial assets is deemed to be
impaired if, and only if, there is an objective
evidence of impairment as a result of one
or more events that has occurred after the
initial recognition of the asset (an incurred
“loss event”) and that loss event has an
impact on the estimated future cash flows
of the financial asset or the group of
financial assets that can be reliably
estimated.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
dianggap terjadi jika, dan hanya jika,
terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai sebagai akibat dari satu
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa
yang merugikan”) dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
yang dapat diestimasi secara andal.
33
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
Instrumen keuangan (lanjutan)
s.
s6. Penurunan nilai dari aset keuangan
(lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
s6. Impairment
(continued)
of
financial
assets
Bukti penurunan nilai dapat meliputi
indikasi pihak peminjam atau kelompok
pihak peminjam mengalami kesulitan
keuangan signifikan, wanprestasi atau
tunggakan pembayaran bunga atau
pokok, terdapat kemungkinan bahwa
pihak peminjam akan dinyatakan pailit
atau melakukan reorganisasi keuangan
lainnya dan pada saat data yang dapat
diobservasi
mengindikasikan
adanya
penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang, seperti
meningkatnya tunggakan atau kondisi
ekonomi
yang
berkorelasi
dengan
wanprestasi.
Evidence of impairment may include
indications that the debtor or a group of
debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest
or principal payments, the probability that
they will enter bankruptcy or other financial
reorganization, and when observable data
indicate that there is a measurable
decrease in the estimated future cash flows,
such as charges in arrears or economic
conditions that correlate with defaults.
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan
melalui penggunaan pos penyisihan
penurunan nilai dan jumlah kerugian yang
terjadi diakui dalam laba rugi. Pinjaman
yang diberikan dan piutang, bersama
dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika
tidak terdapat kemungkinan yang realistis
atas pemulihan di masa mendatang dan
seluruh agunan telah terealisasi atau
dialihkan kepada Grup.
The carrying amount of the financial asset
is reduced through the use of an allowance
for impairment account and the amount of
the loss is recognized in profit or loss.
Loans and receivables, together with the
associated allowance, are written off when
there is no realistic prospect of future
recovery and all collaterals have been
realized or have been transferred to the
Group.
Jika, pada periode berikutnya, nilai
estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
karena peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang diakui sebelumnya
bertambah atau berkurang dengan
menyesuaikan pos penyisihan penurunan
nilai.
Jika
di
masa
mendatang
penghapusan tersebut dapat dipulihkan,
jumlah pemulihan tersebut diakui pada
laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of
the estimated impairment loss increases or
decreases because of an event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the
allowance for impairment account. If a
future write-off is later recovered, the
recovery is recognized in profit or loss.
34
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
Instrumen keuangan (lanjutan)
s7. Penghentian pengakuan
liabilitas keuangan
t.
s.
aset
dan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
s7. Derecognition of financial assets and
liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih
tepat, bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
serupa) dihentikan pengakuannya pada
saat: (1) hak untuk menerima arus kas
yang berasal dari aset tersebut telah
berakhir; atau (2) Perusahaan atau
Entitas Anak telah mentransfer hak
mereka untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset atau berliabilitas untuk
membayar arus kas yang diterima secara
penuh tanpa penundaan material kepada
pihak ketiga dalam perjanjian “passthrough”; dan baik (a) Perusahaan atau
Entitas Anak telah secara substansial
memindahkan seluruh risiko dan manfaat
dari aset, atau (b) Perusahaan atau
Entitas Anak secara substansial tidak
memindahkan atau tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat suatu aset, namun
telah memindahkan kendali atas aset
tersebut.
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of similar financial assets) is derecognized
when: (1) the rights to receive cash flows
from the asset have expired; or (2) the
Company or Subsidiaries have transferred
their rights to receive cash flows from the
asset or have assumed an obligation to
pay the received cash flows in full without
material delay to a third party under a
“pass-through” arrangement; and either (a)
the Company or Subsidiaries have
transferred substantially all the risks and
rewards of the asset, or (b) the Company
or Subsidiaries have neither transferred
nor retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but have transferred
control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya pada saat liabilitas
tersebut dihentikan, dibatalkan atau
kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when
the obligation under the liability is
discharged, cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain
dari pemberi pinjaman yang sama
dengan persyaratan yang berbeda secara
substantial, atau modifikasi secara
substansial persyaratan dari suatu
liabilitas yang saat ini ada, pertukaran
atau modifikasi tersebut diperlakukan
sebagai penghentian pengakuan liabilitas
awal dan pengakuan liabilitas baru, dan
selisih antara nilai tercatat masingmasing liabilitas diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.
Biaya pinjaman
t.
Borrowing costs
Borrowing costs that are directly attributable to
the acquisition, construction and production of
a qualifying asset are capitalized as part of the
cost of the related assets. Otherwise,
borrowing costs are recognized as expenses
when incurred. Borrowing costs consist of
interests and other financing charges that the
Group incurs in connection with the borrowing
of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
langsung dengan perolehan, pembangunan
atau
pembuatan
aset
kualifikasian
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan
aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui
sebagai beban pada saat terjadi. Biaya
pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya
lain yang ditanggung oleh Kelompok Usaha
sehubungan dengan peminjaman dana.
35
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
3.
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
YANG SIGNIFIKAN
DAN
ASUMSI
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material di periode yang akan datang
terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang
terkait.
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities at the end of the reporting
period. Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes in future periods
that require material adjustment to the carrying
amounts of the assets or liabilities affected.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group’s accounting
policies that have the most significant effects on
the amounts recognized in the consolidated
financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas
dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan
ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata
uang tersebut adalah mata uang yang
mempengaruhi pendapatan dan beban pokok
penjualan dan jasa yang diberikan.
The currency of each of the entities under the
Group is the currency of the primary economic
environment in which each entity operates. It is the
currency that mainly influences the revenue and
cost of sales and rendering services.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui
liabilitas
atas
pajak
penghasilan
badan
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group recognizes
liabilities for expected corporate income tax issues
based on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Usaha - Evaluasi Individual
Allowance for Impairment Losses
Receivables - Individual Assessment
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat
informasi adanya pelanggan yang tidak dapat
memenuhi liabilitas keuangannya.
The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations.
36
on
Trade
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
3.
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
ASUMSI
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Usaha - Evaluasi Individual (lanjutan)
Allowance for Impairment Losses on Trade
Receivables - Individual Assessment (continued)
Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga (jika tersedia) dan faktor pasar yang telah
diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas
pelanggan terhadap jumlah piutang pelanggan
guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
cadangan untuk penurunan nilai piutang usaha.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 5.
In these cases, the Group uses judgment, based
on available facts and circumstances, including but
not limited to, the length of its relationship with the
customers and the customers’ current credit status
based on any third-party credit reports (if available)
and known market factors, to record specific
provisions for customers against amounts due to
reduce its receivable amounts that the Group
expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information
received affects the amounts of allowance for
impairment losses on trade receivables. Further
details are disclosed in Note 5.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
ketidakpastian dari estimasi pada akhir periode
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk periode berikutnya,
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia
pada saat laporan keuangan konsolidasian
disusun. Kondisi saat ini dan asumsi mengenai
perkembangan masa depan, mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali
Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
end of reporting period that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial period are disclosed below. The Group
based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments, may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the
Group. Such changes are reflected in the
assumptions as they occur.
Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Usaha - Evaluasi Kolektif
Allowance for Impairment Losses on Trade
Receivables - Collective Assessment
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti
obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi
individual atas piutang usaha, baik yang nilainya
signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya
dalam evaluasi kolektif atas penurunan nilai.
Karakteristik pelanggan mempengaruhi estimasi
arus kas masa depan dari piutang usaha tersebut
karena merupakan indikasi bagi kemampuan
pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence
of impairment exists for an individually assessed
trade receivables, whether significant or not, it
includes the receivables in collective assessment
for impairment. The characteristics of customers
are relevant to the estimation of future cash flows
for such trade receivables by being indicative of
the customer’s ability to pay all amounts due.
37
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
3.
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
ASUMSI
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Grup menilai penurunan nilai aset (aset tetap dan
investasi pada entitas asosiasi) ketika terdapat
peristiwa
atau
perubahan
keadaan
yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat
terpulihkan.
Faktor-faktor
penting
yang
dipertimbangkan Grup dapat memicu reviu
penurunan nilai terdiri dari:

p
enurunan kinerja hasil operasi yang signifikan
pada ekspektasi masa lampau atau proyeksi
masa depan

p
erubahan signifikan penggunaan aset yang
diperoleh dan strategi bisnis secara
menyeluruh; dan

i
ndustri atau tren ekonomi negatif secara
signifikan.
The Group assesses impairment of assets
(property, plant and equipment and investment in
associates) whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount of
an asset may not be recoverable. The factors that
the Group considers important which could trigger
an impairment review include the following:

s
ignificant underperformance relative to
expected historical or projected future
operating results;

s
ignificant changes in the manner of use of the
acquired assets or the strategy for the overall
business; and

s
ignificant negative industry or economic
trends.
Jika indikasi dimaksud ditemukan, dilakukan
estimasi formal nilai terpulihkan dan kerugian
penurunan nilai diakui sepanjang nilai tercatat
melebihi nilai terpulihkan. Nilai terpulihkan dari aset
atau unit penghasil kas diukur dari nilai yang lebih
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dengan nilai pakainya.
If any such indication exists, a formal estimate of
the recoverable amount is performed and an
impairment loss is recognized to the extent that
the carrying amount exceeds the recoverable
amount. The recoverable amount of an asset or
cash generating unit is measured at the higher of
the fair value less cost to sell and value in use.
Pensiun dan Imbalan Kerja
Pension and Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan beban Grup sehubungan
dengan pensiun dan liabilitas imbalan kerja
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan
oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain,
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan,
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup yang
efeknya lebih dari 10% dari kewajiban imbalan
pasti ditangguhkan dan diamortisasi dengan
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja yang diharapkan dari karyawan yang
ditanggung.
The determination of the Group’s obligations and
cost for pension and employee benefits liabilities is
dependent on its selection of certain assumptions
used by the independent actuaries in calculating
such amounts. Those assumptions include,
among others, discount rates, annual salary
increase rate, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate.
Actual results that differ from the Group’s
assumptions with effects that are more than 10%
of the defined benefit obligations are deferred and
amortized on a straight-line method over the
expected average remaining service periods of the
qualified employees.
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan
signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup
dapat mempengaruhi secara material liabilitas
diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan
beban imbalan kerja. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 29.
While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences
in the actual results or significant changes in the
Group’s assumptions may materially affect its
estimated employee benefits liabilities and
employee benefits expense. Further details are
disclosed in Note 29.
38
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
3.
3.
4.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
ASUMSI
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan Keusangan Persediaan
Allowance for Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta
dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk
penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
Allowance for decline in market value and
obsolescence of inventories, if any, is estimated
based on available facts and circumstances,
including but not limited to, the inventories’ own
physical conditions, their market selling prices,
estimated costs of completion and estimated costs
to be incurred for their sales. The provisions are reevaluated and adjusted as additional information
received affects the estimated amount. Further
details are disclosed in Note 7.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Property, plant and equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur
yang secara umum diharapkan dalam industri
dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi
dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan
nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan
masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih
lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
The costs of property, plant and equipment are
depreciated on a straight-line method over their
estimated useful lives. Management properly
estimates the useful lives of these property, plant
and equipment to be within 3 to 20 years. These
are common life expectancies applied in the
industry where the Group conducts its business.
Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the
economic useful lives and the residual values of
these assets, and therefore future depreciation
charges could be revised. Further details are
disclosed in Note 10.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaan
temporer sepanjang besar kemungkinannya bahwa
laba kena pajak akan tersedia di masa depan
sehingga perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan tersebut dan akumulasi rugi pajak
yang belum dikompensasi dapat digunakan.
Estimasi signifikan oleh manajemen diperlukan
dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan
yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan
dan tingkat laba kena pajak mendatang disertai
dengan strategi perencanaan pajak mendatang.
Deferred tax assets are recognized for temporary
differences to the extent that it is probable that
sufficient taxable profit will be available in the future
against which these deductible temporary
differences and carry forward of unused tax losses
can be utilized. Significant management estimates
are required to determine the amount of deferred
tax assets that can be recognized, based upon the
likely timing and the level of future taxable profits,
together with future tax planning strategies.
KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash and cash equivalents consist of the following:
Kas dan setara kas terdiri dari:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Kas kecil
Kas di bank
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
- Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- Indonesia
Lain-lain (masing-masing
di bawah AS$50.000)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
18.788
21.455
573.330
448.997
473.980
154.225
46.577
36.171
39
Petty cash fund
Cash in banks
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
- Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- Indonesia
Others (each below US$50,000)
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
4.
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Kas di bank (lanjutan)
Dolar AS
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - Indonesia
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
- Indonesia
Standard Chartered Bank
- Singapura
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk - Indonesia
JPMorgan Chase, NA - AS
PT Bank CIMB Niaga Tbk
- Indonesia
Lain-lain (masing-masing
di bawah AS$500.000)
Dolar Singapura
PT Bank CIMB Niaga Tbk
- Indonesia
Standard Chartered Bank
- Singapura
Lain-lain (masing-masing
di bawah AS$100.000)
Euro
Standard Chartered Bank
- Singapura
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - Indonesia
Lain-lain (masing-masing
di bawah AS$100.000)
Dirham Uni Emirat Arab
National Bank of Dubai
- Uni Emirat Arab
First East Export
Bank, PLC - Malaysia
Dolar Australia
Australia and New Zealand Banking
Group Limited - Australia
Ringgit Malaysia
CIMB Bank Berhad - Malaysia
Setara kas - deposito berjangka
Dolar AS
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
- Indonesia
ING Bank NV - Belanda
Lain-lain (masing-masing
di bawah AS$500.000)
Euro
ING Bank NV - Belanda
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
- Indonesia
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - Indonesia
Jumlah
31 Desember 2014/
December 31, 2014
25.195.399
19.905.573
6.671.156
4.909.544
2.013.942
4.195.266
2.320.419
1.962.489
3.812.242
2.055.766
293.031
689.476
209.519
245.835
592.730
996.865
3.366.890
138.012
48.300
43.209
87.986
95.732
-
30.647
231.922
139.130
70.858
39.273
16.250
16.250
17.328
41.189
1.577
1.710
500.000
500.000
500.000
317.762
316.116
88.563
131.633
152.117
157.755
73.039
75.339
45.343.952
39.697.410
40
Cash in banks (continued)
U.S. Dollars
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - Indonesia
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
- Indonesia
Standard Chartered Bank
- Singapore
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk - Indonesia
JPMorgan Chase, NA - USA
PT Bank CIMB Niaga Tbk
- Indonesia
Others (each below US$500,000)
Singapore Dollars
PT Bank CIMB Niaga Tbk
- Indonesia
Standard Chartered Bank
- Singapore
Others
(each below US$100,000)
Euro
Standard Chartered Bank
- Singapore
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - Indonesia
Others
(each below US$100,000)
United Arab Emirates Dirham
National Bank of Dubai
- United Arab Emirates
First East Export
Bank, PLC - Malaysia
Australian Dollars
Australia and New Zealand Banking
Group Limited - Australia
Malaysian Ringgit
CIMB Bank Berhad - Malaysia
Cash equivalents - time deposits
U.S. Dollars
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited
- Indonesia
ING Bank NV - Netherlands
Others (each below US$500,000)
Euro
ING Bank NV - Netherlands
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
- Indonesia
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - Indonesia
Total
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
5.
5. TRADE RECEIVABLES
PIUTANG USAHA
Trade receivables consist of the following:
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 31, 2015
Pihak ketiga
Oudeh Petroleum Company
Sumitomo Corp Asia & Oceana Ltd
PT Berdero Shaw Indonesia
Vietubes Corporation Ltd
Pakistan Petroleum Ltd
Total E & P Indonesie
Mobil Cepu Ltd
PT Pertamina EP
PTTEP International Limited
Amalgamated Pipes Investment Ltd
Halliburton Manufacturing &
Technology Sdn Bhd
Cairn Energy India Pty Ltd
Lain-lain (masing-masing
di bawah AS$1.000.000)
Pihak ketiga - jumlah
Dikurangi penyisihan atas kerugian
penurunan nilai piutang usaha
Pihak ketiga - neto
Pihak-pihak berelasi - neto (Catatan 6)
Jumlah neto
31 Desember 2014/
December 31, 2014
8.119.317
2.206.435
1.034.606
960.788
478.233
16.750
-
8.119.317
14.785.480
7.484.783
3.950.277
2.609.347
1.772.160
-
1.313.863
967.209
Third parties
Oudeh Petroleum Company
Sumitomo Corp Asia & Oceana Ltd
PT Berdero Shaw Indonesia
Vietubes Corporation Ltd
Pakistan Petroleum Ltd
Total E & P Indonesie
Mobil Cepu Ltd
PT Pertamina EP
PTTEP International Limited
Amalgamated Pipes Investment Ltd
Halliburton Manufacturing &
Technology Sdn Bhd
Cairn Energy India Pty Ltd
2.371.746
7.452.305
Others (each below US$1,000,000)
15.187.875
48.454.741
(8.830.546)
(8.830.546)
Third parties - total
Less allowance for impairment losses
on trade receivables
6.357.329
8.252.226
39.624.195
15.458.296
Third parties - net
Related parties - net (Note 6)
14.609.555
55.082.491
Total net
Based on the analysis of the aging of the
receivables, the composition of trade
receivables is as follows:
Berdasarkan analisa umur piutang, komposisi
piutang usaha adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 31, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Kurang dari 31 hari
31 - 90 hari
91 - 180 hari
181 - 360 hari
Lebih dari 360 hari
7.381.199
3.249.583
995.744
912.640
10.935.018
42.059.171
10.303.462
345.968
1.047.295
10.191.224
Less than 31 days
31 - 90 days
91 - 180 days
181 - 360 days
More than 360 days
Jumlah
Dikurangi penyisihan atas kerugian
penurunan nilai piutang usaha
23.474.184
63.947.120
(8.864.629)
(8.864.629)
Total
Less allowance for impairment losses
on trade receivables
Neto
14.609.555
55.082.491
Net
The changes in the allowance for impairment losses
on trade receivables (third parties and related
parties) are as follows:
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai atas
piutang usaha (pihak ketiga dan pihak berelasi)
adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Saldo awal
Perubahan selama tahun berjalan
Penambahan penyisihan
Pembalikan
Selisih nilai tukar
8.864.629
Saldo akhir
8.864.629
-
41
8.851.187
15.694
(600)
(1.652)
8.864.629
Beginning balance
Changes during the year
Additional provision
Reversal
Foreign exchange difference
Ending balance
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
Penyisihan kerugian penurunan nilai dilakukan
untuk menutup kemungkinan kerugian adanya
piutang yang tidak tertagih.
The allowance for impairment losses is provided to
cover the possible losses from uncollectible
accounts.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun
piutang pelanggan tertentu pada akhir tahun dan
evaluasi kolektif atas kemungkinan penurunan nilai
piutang, manajemen Grup berpendapat bahwa
penyisihan penurunan nilai piutang usaha cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang usaha.
Based on a review of the collectibility of specific
trade receivable accounts at end of the year and
collective assessment of the possible impairment of
trade receivables, the Group’s management is of the
opinion that the allowance for impairment losses is
adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts.
Piutang usaha CPPI, Entitas Anak (melalui SC),
senilai Sin$1.875.000 pada tanggal 30 Juni 2015
dijaminkan sehubungan dengan fasilitas pinjaman
bank jangka panjang dari PT Bank CIMB Niaga
Tbk (Catatan 27).
Trade receivables of CPPI, a Subsidiary (through
SC), amounting to Sin$1,875,000 as of June 30,
2015 are used as collateral for the long-term loan
facility obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Note 27).
6.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
6. TRANSACTIONS
AND
RELATED PARTIES
ACCOUNTS
WITH
The Group, in its regular conduct of business, is
engaged in transactions with related parties
principally consisting of purchases of raw materials
and supplies, subcontract costs, royalties,
advances, use of facilities and sales of products and
services.
The details of account balances and transactions
with related parties are as follows:
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan
transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama
yang berhubungan dengan pembelian bahan baku
dan bahan pembantu, subkontrak, royalti, uang
muka, penggunaan fasilitas serta penjualan produk
dan jasa.
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase terhadap Jumlah Aset/
Liabilitas (%)/
Percentage to Total Assets/
Liabilities (%)
Jumlah/
Amount
30 Jun 2015
31 Des 2014/
Jun 30, 2015
Dec 31, 2014
30 Jun 2015
31 Des 2014
Jun 30, 2015
Dec 31, 2014
Piutang Usaha (Catatan 5)
Trade Receivables (Note 5)
Vallourec Oil & Gas France
Aqua-Terra Logistics Pte Ltd
PT Suryasarana Hidupjaya
Vallourec Asia Pacific Pte Ltd
PT Citra Tubindo Engineering
PT Dwi Sumber Arca Waja
Vallourec Middle East FZE
PT H-Tech Oilfield Equipment
VAM Drilling Products
Middle East FZE
VAM USA LLC
Sin Soon Huat Corporation Ltd
Vallourec Deutschland Gmbh
Sumitomo Corporation
Asia & Oceania Pte Ltd
Lain-lain (masing-masing
di bawah AS$100.000)
2.784.471
1.627.746
1.251.669
904.843
716.164
405.321
282.561
222.805
45.083
2.526.292
1.481.920
1.406.713
738.663
402.070
6.441.074
1.160.233
1.2341
0,7214
0,5547
0,4010
0,3174
0,1796
0,1252
0,0987
0,0173
0,9720
0,5702
0,5413
0,2842
0,1547
2,4783
0,4464
-
901.876
225.630
47.456
24.165
-
0,3470
0,0868
0,0183
0,0093
-
19.390
-
0,0075
Vallourec Oil & Gas France
Aqua-Terra Logistics Pte Ltd
PT Suryasarana Hidupjaya
Vallourec Asia Pacific Pte Ltd
PT Citra Tubindo Engineering
PT Dwi Sumber Arca Waja
Vallourec Middle East FZE
PT H-Tech Oilfield Equipment
VAM Drilling Products
Middle East FZE
VAM USA LLC
Sin Soon Huat Corporation Ltd
Vallourec Deutschland Gmbh
Sumitomo Corporation
Asia & Oceania Pte Ltd
90.729
71.814
0,0402
0,0277
Others (each below US$100,000)
Jumlah
Dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai atas piutang usaha
8.286.309
15.492.379
3,6725
5,9610
(34.083)
(34.083)
(0,0131)
Total
Less allowance for impairment
losses on trade receivables
Neto
8.252.226
15.458.296
3,6574
5,9479
Net
4.128.526
2.002.199
44.621
4.180.553
2.002.199
97.873
1,8298
0,8874
0,0198
1,6086
0,7704
0,0377
Due from Related Parties
PT Citra Tubindo Engineering
PT Citra Agramasinti Nusantara
PT H-Tech Oilfield Equipment
25.629
58.167
0,01135
0,0223
Others (each below US$100,000)
6.200.975
6.338.792
2,7483
2,4390
Total
Piutang dari Pihak-pihak Berelasi
PT Citra Tubindo Engineering
PT Citra Agramasinti Nusantara
PT H-Tech Oilfield Equipment
Lain-lain (masing-masing
di bawah AS$100.000)
Jumlah
42
(0,0151)
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
6.
6. TRANSACTIONS
AND
ACCOUNTS
RELATED PARTIES (continued)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
Persentase terhadap Jumlah Aset/
Liabilitas (%)/
Percentage to Total Assets/
Liabilities (%)
Jumlah/
Amount
Utang Usaha (Catatan 12)
Vallourec Deutschland Gmbh
Vallourec Tubes France SAS
Vallourec Oil & Gas France
Aqua-Terra Logistics Pte Ltd
VAM Far East Pte Ltd
PT Kabil Indonusa Estate
Vallourec Tubos Do Brasil SA
PT Unimas Motor Wasta
Vallourec Oil & Gas (China) Co Ltd
Lain-lain (masing-masing
di bawah AS$100.000)
Jumlah
30 Jun 2015
31 Des 2014/
Jun 30, 2015
Dec 31, 2014
29.806.281
9.132.688
842.628
799.503
766.840
130.666
-
WITH
27.684.503
20.928.529
504.908
2.349.318
535.642
65.178
3.357.740
165.188
1.418.143
30 Jun 2015
Jun 30, 2015
31.3597
3,6086
0,8865
0,8412
0,8068
0,1375
-
31 Des 2014
Dec 31, 2014
24,3706
18,4233
0,4445
2,0681
0,4715
0,0574
2,9558
0,1454
1,2484
Trade Payables (Note 12)
Vallourec Deutschland Gmbh
Vallourec Tubes France SAS
Vallourec Oil & Gas France
Aqua-Terra Logistics Pte Ltd
VAM Far East Pte Ltd
PT Kabil Indonusa Estate
Vallourec Tubos Do Brasil SA
PT Unimas Motor Wasta
Vallourec Oil & Gas (China) Co Ltd
207.553
311.893
0,2184
0,2745
Others (each below US$100,000)
41.686.159
57.321.042
43,8587
50,4595
Total
PT Citra Tubindo Engineering (CTE)
PT Citra Tubindo Engineering (CTE)
Pada tanggal 12 September 2007, Perusahaan
mengadakan perjanjian pinjaman dengan CTE,
dimana Perusahaan setuju untuk memberikan
pinjaman kepada CTE dengan jumlah maksimum
sebesar AS$10.000.000. Pinjaman ini harus
digunakan untuk keperluan modal kerja. Pinjaman
ini memperoleh bunga sebesar 3,28% dan 3,48%
per tahun pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1
Januari 2011/31 Desember 2010. Tingkat bunga
akan ditinjau dan direvisi pada tanggal 1 Januari
setiap tahun, akan disepakati oleh kedua belah
pihak tetapi tidak akan lebih tinggi dari 2,5% di atas
tingkat Sibor Dolar AS pada tanggal yang berlaku,
bunga dikenakan mulai tanggal 1 Januari 2010.
Pinjaman dibayar kembali saat Perusahaan
memberikan permintaan tertulis.
On September 12, 2007, the Company entered into
loan agreements with CTE, whereby the Company
agreed to give loan to CTE with maximum amount of
US$10,000,000. The loan shall be used for working
capital purpose. The loan earns interest at rate of
3.28% and 3.48% per annum as of December 31,
2011 and January 1, 2011/December 31, 2010,
respectively. The interest rate shall be reviewed and
revised annually on January 1, each year, to be
agreed by both parties but shall not be higher than
2.5% above the U.S. Dollars Sibor rate on the
applicable date, the interest commenced on
January 1, 2010. The loan was repayable upon
written demand by the Company.
Pada tanggal 1 Juli 2011, Perusahaan
mengadakan pembaruan perjanjian pinjaman
dengan CTE, dimana Perusahaan setuju untuk
memberikan pinjaman kepada CTE sebesar
AS$3.840.166. Pinjaman ini untuk jangka waktu
satu tahun dan akan diperpanjang atas permintaan
CTE. Pinjaman ini memperoleh bunga sebesar
2,5% per tahun pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31
Desember 2014. Tingkat bunga akan ditinjau dan
direvisi pada tanggal 1 April setiap tahun, yang
akan disepakati oleh kedua belah pihak tetapi tidak
akan lebih tinggi dari 2% di atas tingkat Sibor Dolar
AS 12 bulan di Singapura pada tanggal yang
berlaku.
On July 1, 2011, the Company entered into renewal
of loan agreements with CTE, whereby the
Company agreed to give loan to CTE amounting to
US$3,840,166. This loan is for a period of one year
and will be extended upon request by CTE. The loan
earns interest at rate of 2.5% per annum as of
June 30, 2015 and December 31, 2014. The interest
rate shall be reviewed and revised annually on
April 1, each year, to be agreed by both parties but
shall not be higher than 2% above 12 months of the
U.S. Dollars Sibor rate as quoted in Singapore on
the applicable date.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
saldo pinjaman ini masing-masing sebesar
AS$3.740.166 dan AS$3.840.166 dicatat sebagai
bagian dari "Piutang dari pihak-pihak berelasi".
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the
outstanding balance of the loans amounted to
US$3,740,166 and US$3,840,166, respectively and
recorded as part of “Due from related parties”.
43
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
6.
6. TRANSACTIONS
AND
ACCOUNTS
RELATED PARTIES (continued)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
WITH
PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN)
PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN)
Pada tanggal 1 Juli 2011,
Perusahaan
mengadakan perjanjian pinjaman dengan CAN,
dimana Perusahaan setuju untuk memberikan
pinjaman kepada CAN sebesar AS$2.197.880.
Pinjaman ini untuk jangka waktu satu tahun dan
akan diperpanjang atas permintaan CAN. Pinjaman
ini memperoleh bunga sebesar 2,5% per tahun
pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
Tingkat bunga akan ditinjau dan direvisi pada
tanggal 1 April setiap tahun, yang akan disepakati
oleh kedua belah pihak tetapi tidak akan lebih tinggi
dari 2% di atas tingkat Sibor Dolar AS 12 bulan di
Singapura pada tanggal yang berlaku.
On July 1, 2011, the Company entered into loan
agreements with CAN, whereby the Company
agreed to give loan to CAN amounting to
US$2,197,880. This loan is for a period of one year
and will be extended upon request by CAN. The
loan earns interest at rate of 2.5% per annum as of
June 30, 2015 and December 31, 2014. The interest
rate shall be reviewed and revised annually on
April 1, each year, to be agreed by both parties but
shall not be higher than 2% above 12 months of the
U.S. Dollars Sibor rate as quoted in Singapore on
the applicable date.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
saldo pokok pinjaman ini sebesar AS$1.997.880
dan dicatat sebagai bagian dari "Piutang dari pihakpihak berelasi".
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
the outstanding principal balance of the loan
amounted to US$1,997,880 and recorded as part of
“Due from related parties”.
Sifat hubungan dan saldo/transaksi antara Grup
dan pihak-pihak berelasi di atas adalah sebagai
berikut:
The
nature
of
the
relationships
and
accounts/transactions between the Group and the
above related parties are as follows:
Perusahaan/Company
Hubungan/Relationship
Sifat Saldo Akun/
Transaksi/
Nature of Accounts/
Transactions
Aqua-Terra Logistics Pte Ltd
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa
dan beban pengiriman/
Sales and services and
delivery costs
Aqua-Terra Oilfield Equipment &
Services Pte Ltd
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Pembelian perlengkapan pabrik/
Purchases of factory supplies
PT AT Oceanic Offshore
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Pembelian perlengkapan pabrik/
Purchases of factory supplies
PT Citra Agramasinti Nusantara
Entitas afiliasi/
Pemegang saham/
Affiliated company/
Shareholder
Pinjaman berbunga/
Interest-bearing loan
PT Citra Tubindo Engineering
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa dan
pinjaman berbunga/
Sales and services and
interest-bearing loan
PT Dwi Sumber Arca Waja
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa dan
tagihan antar perusahaan/
Sales and services and
intercompany charges
44
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
6.
6. TRANSACTIONS
AND
ACCOUNTS
RELATED PARTIES (continued)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
Perusahaan/Company
Hubungan/Relationship
WITH
Sifat Saldo Akun/
Transaksi/
Nature of Accounts/
Transactions
PT H-Tech Oilfield Equipment
Entitas asosiasi/
Associate
Penjualan dan jasa,
beban subkontrak dan
beban antar perusahaan/
Sales and services,
subcontract costs
and intercompany charges
PT Kabil Indonusa Estate
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penggunaan fasilitas/
Use of facilities
PT Suryasarana Hidupjaya
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa/
Sales and services
Sin Soon Huat Corporation Ltd
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa dan
pembelian bahan baku/
Sales and services and
purchases of raw materials
Sumitomo Corporation Asia & Oceania Pte Ltd Pemegang saham/
Shareholder
Penjualan dan jasa/
Sales and services
PT Unimas Motor Wasta
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Beban marketing/
Marketing expenses
Vallourec Asia Pacific Pte Ltd
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Vallourec Canada Inc
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa dan
pembelian bahan baku/
Sales and services and
purchases of raw materials
Penjualan dan jasa/
Sales and services
Vallourec Tubos Do Brasil SA
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Pembelian bahan baku/
Purchases of raw materials
Vallourec Oil & Gas France
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa,
pembelian bahan baku, royalti
dan sewa gauges/
Sales and services,
purchases of raw materials,
royalty and rental of gauges
Vallourec Oil & Gas UK Ltd
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa/
Sales and services
Vallourec Oil & Gas (China) Co Ltd
Entitas afiliasi/
(dahulu/ formerly Vallourec Mannesmann Affiliated company
Oil & Gas (China) Trading Co Ltd)
45
Pembelian bahan baku/
Purchases of raw materials
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
6.
6. TRANSACTIONS
AND
ACCOUNTS
RELATED PARTIES (continued)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
Perusahaan/Company
Hubungan/Relationship
WITH
Sifat Saldo Akun/
Transaksi/
Nature of Accounts/
Transactions
Vallourec Deutschland Gmbh
Entitas afiliasi/
(dahulu/ formerly Vallourec & Mannesmann Affiliated company
Deutschland Gmbh)
Penjualan dan jasa,
pembelian bahan baku/
Sales and services and
purchases of raw materials
Vallourec Tubes France SAS
Entitas afiliasi/
(dahulu/ formerly Vallourec & Mannesmann Affiliated company
France)
Pembelian bahan baku/
Purchases of raw materials
Vallourec Middle East FZE
Entitas afiliasi/
(dahulu/ formerly Vallourec & Mannesmann Affiliated company
Middle East FZE
Vallourec & Sumitomo Tubos Do Brasil Ltda
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa dan
pembelian bahan baku/
Sales and services and
purchase of raw materials
Penjualan dan jasa/
Sales and services
VALTI SAS
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Pembelian bahan baku/
Purchases of raw materials
VAM Drilling Products Middle East FZE
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa/
Sales and services
VAM Far East Pte Ltd
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa dan
tagihan antar perusahaan/
Sales and services and
intercompany charges
VAM Onne Nigeria Ltd
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa/
Sales and services
VAM USA LLC
Entitas afiliasi/
Affiliated company
Penjualan dan jasa/
Sales and services
The affiliated companies are under common control
of the same shareholders and/or same members of
the boards of directors or commissioners of the
Group.
Entitas afiliasi merupakan entitas sepengendali
yang memiliki pemegang saham dan/atau anggota
direksi dan dewan komisaris yang sama dengan
Grup.
46
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
7.
7. INVENTORIES
PERSEDIAAN
Inventories (at cost) consist of the following:
Persediaan (sesuai biaya) terdiri dari:
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku dan pembantu
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
24.081.153
30.124.716
8.881.004
8.882.650
48.995.333
44.602.230
Jumlah
Dikurangi penyisihan keusangan
persediaan
81.957.490
83.609.596
(9.118.057)
(9.118.057)
Neto
72.839.433
74.491.539
Finished goods
Work-in-process
Raw materials and supplies
Total
Less allowance for inventory
obsolescence
Net
The changes in allowance
obsolescence are as follows:
Mutasi penyisihan keusangan persediaan adalah
sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
for
inventory
31 Desember 2014/
December 31 ,2014
Saldo awal tahun
Penambahan penyisihan
Pembalikan selama tahun berjalan
9.118.057
-
5.267.292
4.808.553
(957.788)
Saldo akhir tahun
9.118.057
9.118.057
Beginning balance
Additional provision
Reversal during the year
Ending Balance
Penambahan penyisihan keusangan persediaan
tahun 2014 sehubungan dengan persediaan yang
pergerakannya lambat, tidak bergerak dan dengan
daya jual yang minimal.
The additional provision of allowance for inventory
obsolescence in 2014 pertains to slow-moving, nonmoving inventories and with minimal saleability.
Pembalikan penyisihan atas keusangan persediaan
tersebut di atas diakui karena persediaan terkait
telah diproses menjadi barang jadi dan telah terjual
kepada pelanggan selama tahun berjalan.
The above reversals of allowance for inventory
obsolescence were recognized in relation to the
usage of the related inventories that have been
processed into finished goods and sold during the
year to customers.
Berdasarkan hasil penelaahan kondisi persediaan
pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat
bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian yang mungkin
timbul dari tidak terpulihkannya persediaan yang
pergerakannya lambat.
Based on the review of the condition of inventory at
end of the year, the Group’s management is of the
opinion that the allowance for inventory
obsolescence is adequate to cover any possible
losses that may arise from non-recoverability of
slow-moving inventories.
Tidak ada persediaan yang dijaminkan pada
tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
There are no inventories used as collateral for any
loan facility as of June 30, 2015 and December 31,
2014.
Inventories are covered by insurance against
physical losses or damage, under blanket policies
amounting to US$50,265,217 as of June 30, 2015
and December 31, 2014. The Group’s management
is of the opinion that the sum insured is adequate to
cover any possible losses from the said risks.
Persediaan diasuransikan terhadap risiko kerugian
fisik atau kerusakan berdasarkan suatu paket polis
pertanggungan dengan nilai pertanggungan
sebesar AS$50.265.217 pada tanggal 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014. Manajemen Grup
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
risiko tersebut.
47
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
8.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN ASET LANCAR
LAINNYA
8. PREPAID EXPENSES AND OTHER CURRENT
ASSETS
Rincian biaya dibayar di muka dan aset lancar
lainnya adalah sebagai berikut:
The details of prepaid expenses and other current
assets are as follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
9.
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Biaya dibayar di muka
565.789
381.852
Prepaid expenses
Uang muka pembelian
Uang muka operasional
Lain - lain
682.019
387.313
456.119
110.999
87.381
169.628
Advance payments - purchasing
Advance payments - operation
Others
Sub-jumlah - aset lancar lainnya
1.525.451
368.008
Sub-total - other current assets
Jumlah
2.091.240
749.860
Total
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Rincian investasi pada entitas asosiasi adalah
sebagai berikut:
9. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
The details of investments in associates are as
follows:
Mutasi selama tahun berjalan/
Movements during the year
30 Juni 2015
PT H-Tech Oilfield
Equipment
Citra Sumit Valind
Investment Pte Ltd
PT Pelayaran Citranstirta
Tatasarana
Persentasi
Pemilikan
(%)/
Percentage
of
Ownership
(%)
Dampak
Hilangnya
Kendali
atas
Entitas
Anak/
Effect of
Loss of
Control of a
Subsidiary
Saldo
Awal
Investasi/
Beginning
Balance of
Investment
Bagian Laba
Neto Entitas
Asosiasi/
Equity in Net
Earnings of
Associates
45,65
12.824.234
-
48,00
2.072.459
48,25
661.480
15.558.173
Jumlah
Pengumuman/
Penerimaan
Dividen
Kas/Cash
Dividends
Declared/
Received
Saldo
Akhir
Investasi/
Ending
Balance of
Investment
769.389
(2.282.500)
11.311.123
-
37.301
(96.000)
2.013.760
-
133.067
-
794.547
-
939.758
(2.378.500)
14.119.430
June 30, 2015
PT H-Tech Oilfield
Equipment
Citra Sumit Valind
Investment Pte Ltd
PT Pelayaran Citranstirta
Tatasarana
Total
31 Desember 2014
PT H-Tech Oilfield
Equipment
Citra Sumit Valind
Investment Pte Ltd
PT Pelayaran Citranstirta
Tatasarana
Jumlah
December 31, 2014
45,65
15.391.654
-
1.541.080
(4.108.500)
12.824.234
48,00
1.950.031
-
122.428
-
2.072.459
-
543.780
117.700
-
661.480
PT H-Tech Oilfield
Equipment
Citra Sumit Valind
Investment Pte Ltd
PT Pelayaran Citranstirta
Tatasarana
17.341.685
543.780
1.781.208
(4.108.500)
15.558.173
Total
48,25
PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE)
PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE)
In 1999, the Company acquired 440,000 shares with
investment value of Rp3,080,000,000 (equivalent to
US$344,128), which represent 7.10% ownership
interest in HOE, from the Company’s shareholder,
PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN). In 2000, the
Company purchased additional 990,000 shares with
investment value of Rp6,930,000,000 (equivalent to
US$776,471) from Nissho Iwai Corporation, a
related party, which increased its ownership interest
to 23.07%.
Pada tahun 1999, Perusahaan membeli 440.000
saham
dengan
nilai
investasi
sebesar
Rp3.080.000.000 (setara AS$344.128), yang
merupakan 7,10% kepemilikan di HOE, dari
pemegang
saham
Perusahaan,
PT
Citra
Agramasinti Nusantara (CAN). Pada tahun 2000,
Perusahaan membeli tambahan 990.000 saham
dengan nilai investasi sebesar Rp6.930.000.000
(setara AS$776.471) dari Nissho Iwai Corporation,
pihak berelasi, sehingga meningkatkan kepemilikan
menjadi 23,07%.
48
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
9.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)
PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE) (lanjutan)
PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE) (continued)
Pada tanggal 27 Desember 2006, Perusahaan
mengadakan perjanjian penjualan dan pembelian
saham dengan Amalgamated Pipes Investment
Limited, Guernsey (APIL), pihak ketiga, dimana
Perusahaan membeli kepemilikan saham APIL di
HOE, sebesar 1.400.000 saham atau 22,58%
kepemilikan saham senilai AS$7.644.000. Dengan
adanya pembelian ini, kepemilikan saham
Perusahaan di HOE meningkat menjadi 45,65%.
HOE bergerak di bidang produksi pipa pengeboran
dan jasa yang sesuai dengan spesifikasi American
Petroleum Institute.
On December 27, 2006, the Company entered into a
share sale and purchase agreement with
Amalgamated Pipes Investment Limited, Guernsey
(APIL), a third party, whereby the Company
purchased APIL’s share ownership in HOE. A total
of 1,400,000 shares was purchased, which
represent 22.58% ownership interest. The purchase
price amounted to US$7,644,000. With this
acquisition, the Company’s share ownership in HOE
increased to 45.65%. HOE is engaged in
manufacturing of drill pipes and related services
based on specifications of American Petroleum
Institute.
Pembelian saham dari Nissho Iwai Corporation dan
APIL tersebut menyebabkan timbulnya goodwill
negatif dan goodwill positif senilai masing-masing
AS$447.506 dan AS$3.440.948. Goodwill tersebut
diamortisasi selama 20 tahun dan disajikan sebagai
akun “Bagian Laba Neto Entitas Asosiasi”.
Shares purchased from Nissho Iwai Corporation and
APIL incurred negative goodwill and positive
goodwill
amounting
to
US$447,506
and
US$3,440,948, respectively. Goodwill is amortized
over 20 years and presented as “Equity in Net
Earnings of Associates”.
Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara
prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi
Bisnis” dan menghentikan amortisasi atas goodwill
positif tersebut, sedangkan goodwill negatif
dilakukan pembalikan seluruhnya pada saldo laba
pada tanggal tersebut.
Effective on January 1, 2011, the Group
prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010),
“Business
Combinations”
and
derecognized
amortization for positive goodwill, meanwhile
negative goodwill was reversed to the retained
earnings as of that date.
Citra Sumit Valind Investment Pte Ltd (CSV)
Citra Sumit Valind Investment Pte Ltd (CSV)
Pada tahun 1996, Perusahaan membeli 840.000
saham dengan nilai investasi sebesar Sin$840.000
(setara AS$597.143) yang merupakan 30%
kepemilikan CSV, perusahaan yang didirikan di
Singapura. Selain sebagai perusahaan induk,
kegiatan utama CSV adalah penyediaan dukungan
teknis kepada entitas anaknya (sejak tahun 2013
menjadi entitas asosiasi CSV) yang bergerak dalam
bidang penguliran pipa, perbaikan dan perawatan
segala jenis pipa casing dan pipa pengeboran dan
memproduksi sambungan pipa untuk aktivitas
pengeboran minyak.
In 1996, the Company acquired 840,000 shares with
investment value of Sin$840,000 (equivalent to
US$597,143) which represent 30% ownership
interest in CSV, which is incorporated in Singapore.
Aside from being a holding company, CSV is
involved in activities mainly in providing technical
support services to its subsidiary (since 2013
become associate of CSV), which is engaged in
threading, repairing and restoring various kinds of
casing and drill pipes, and producing connections
for servicing petroleum exploration activities.
Pada tanggal 23 Februari 2006, Perusahaan
mengadakan perjanjian jual beli saham dengan
UMW Corporation Sdn Bhd (UMW), dimana
Perusahaan membeli kepemilikan saham UMW di
CSV. Jumlah saham yang dibeli adalah 504.000
saham, yang merupakan 18% kepemilikan. Nilai
investasi tersebut adalah sebesar Sin$1.692.000
(setara AS$1.045.875). Dengan akuisisi ini,
persentase kepemilikan saham Perusahaan di CSV
meningkat menjadi 48%.
On February 23, 2006, the Company entered into a
share sale and purchase agreement with UMW
Corporation Sdn Bhd (UMW), whereby the
Company purchased UMW’s share ownership in
CSV. A total of 504,000 shares was purchased,
which represent 18% ownership interest. The
purchase price amounted to Sin$1,692,000
(equivalent to US$1,045,875). With this acquisition,
the Company’s share ownership in CSV increased
to 48%.
49
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9. INVESTASI
(lanjutan)
PADA
ENTITAS
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
ASOSIASI
9.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)
PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA)
PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA)
Pada tanggal 13 Agustus 2014, berdasarkan akta
notaris Ruth Widyastuti, S.H. No. 03, PT Pelayaran
Citranstirta Tatasarana (CITA), Entitas Anak
(melalui CPPI) meningkatkan modal dasar dari
Rp4.000.000.000 menjadi Rp10.000.000.000. Atas
peningkatan modal dasar tersebut, PT Citra
Agramasinti Nusantara (CAN), entitas afiliasi,
menempatkan dan menyetor penuh 4.200.000
lembar saham atau sebesar Rp4.200.000.000
(setara dengan AS$359.497) yang menghasilkan
kenaikan pada saham yang diterbitkan dan disetor
penuh
dari
Rp4.000.000.000
menjadi
Rp8.200.000.000. Dengan adanya peningkatan
modal tersebut, kepemilikan langsung CPPI pada
CITA menurun dari 99,9750% menjadi 48,7683%.
CITA tidak lagi dikonsolidasi oleh Grup pada
Agustus 2014 dan disajikan sebagai investasi
dengan metode ekuitas. Sisa kepemilikan di CITA
dicatat pada nilai wajarnya pada saat kontrol hilang
(tanggal dekonsolidasi).
On August 13, 2014, based on the notarial deed No.
03 of Ruth Widyastuti, S.H., PT Pelayaran
Citranstirta Tatasarana (CITA), a Subsidiary
(through CPPI), increased its authorized share
capital from Rp4,000,000,000 to Rp10,000,000,000.
From the additional authorized shares, PT Citra
Agrimasinti Nusantara (CAN), an affiliated company,
had subscribed and fully paid 4,200,000 shares or
Rp4,200,000,000 (equivalent to US$359,497) which
resulted to the increase of CITA’s issued and fully
paid
shares
from
Rp4,000,000,000
to
Rp8,200,000,000. As a result, CPPI’s direct
ownership interest in CITA has decreased from
99.9750% to 48.7683%. CITA was deconsolidated
by the Group in August 2014 and was presented as
an investment under the equity method. The
remaining ownership interest in CITA was recorded
at fair value when the control was lost (date of
deconsolidation).
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak
terdapat
kejadian-kejadian
atau
perubahan
perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya
penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi
tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
Based on the Group’s management review, there
were no events or changes in circumstances which
indicated an impairment in the value of investments
in associates as at June 30, 2015 and December
31, 2014.
10. ASET TETAP
Aset tetap terdiri dari:
30 Juni 2015
Saldo Awal/
Beginning
Balance
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Property, plant and equipment consist of the
following:
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Selisih Kurs
Karena
Penjabaran
Keuangan/
Difference in
Foreign
Currency
Translation
Dampak
Hilangnya
Kendali atas
Entitas Anak/
Effect of
Loss of Control
of a Subsidiary
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Biaya Perolehan
June 30, 2015
Cost
-
-
(5.367)
2.496.074
1.670.529
20.426
-
153.576.813
2.660.570
1.690.954
-
-
(5.367)
Pengembangan prasarana
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Peralatan pengangkutan
107.716
23.215.989
62.622.287
3.101.391
1.435.360
42.710
806.906
2.196.813
73.192
102.118
1.642.686
20.426
-
-
-
(1.635)
(30.889)
(84.097)
(2.802)
(3.909)
148.791
Leasehold improvements
23.992.006 Building and improvements
63.092.317 Machinery and equipment
3.151.355
Office equipment
1.533.569
Transportation equipment
Jumlah
90.482.743
3.221.739
1.663.112
-
-
(123.332)
91.918.038
Total
Nilai Buku Neto
63.094.070
62.623.024
Net Book Value
Hak atas tanah
Pengembangan prasarana
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Peralatan pengangkutan
Aset dalam penyelesaian
Jumlah
1.965.577
422.573
51.606.725
81.342.156
3.297.853
1.876.723
13.065.206
164.496
-
-
1.965.577
Landrights
422.573
Leasehold improvements
51.606.725 Building and mprovements
79.830.757 Machinery and equipment
3.277.427
Office equipment
1.876.723
Transportation equipment
15.561.280
Construction in progress
154.541.062
Akumulasi Penyusutan
Total
Accumulated Depreciation
50
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. PROPERTY,
(continued)
31 Desember 2014
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Dampak
Hilangnya
Kendali atas
Entitas Anak/
Effect of
Loss of Control
of a Subsidiary
PLANT
Selisih Kurs
Karena
Penjabaran
Keuangan/
Difference in
Foreign
Currency
Translation
AND
Saldo Akhir/
Ending
Balance
EQUIPMENT
December 31, 2014
Biaya Perolehan
Cost
1.965.577
422.573
51.377.848
77.027.688
3.423.971
1.786.033
4.282.914
228.877
5.183.784
64.538
181.052
12.554.981
80.855
174.499
78.013
-
140.286.604
18.213.232
333.367
Pengembangan prasarana
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Peralatan pengangkutan
23.201
21.640.720
58.942.315
3.143.356
1.320.289
84.515
1.596.691
4.214.459
144.834
202.060
Jumlah
85.069.881
6.242.559
Nilai Buku Neto
55.216.723
Hak atas tanah
Pengembangan prasarana
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Peralatan pengangkutan
Aset dalam penyelesaian
Jumlah
3.772.689
(3.772.689)
4.588.022
10.648
-
26.872
(5.509)
(12.349)
-
1.965.577
Landrights
422.573
Leasehold improvements
51.606.725 Building and improvements
81.342.156 Machinery and equipment
3.297.853
Office equipment
1.876.723
Transportation equipment
13.065.206
Construction in progress
-
4.598.670
9.014
21.422
92.825
174.232
78.013
-
446.389
7.502
-
4.727
(5.065)
(8.976)
107.716
Leasehold improvements
23.215.989 Building and improvements
62.622.287 Machinery and equipment
3.101.391
Office equipment
1.435.360
Transportation equipment
366.492
-
453.891
(9.314)
90.482.743
Total
63.094.070
Net Book Value
153.576.813
Akumulasi Penyusutan
Total
Accumulated Depreciation
Depreciation expense allocation is as follows:
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:
Jan - Jun 2015/
Jan - Jun 2015
Jan - Jun 2014/
Jan - Jun 2014
Beban pokok penjualan dan jasa
Beban umum dan administrasi
(Catatan 24)
2.966.249
2.704.617
255.490
272.802
Cost of sales and services
General and administrative expenses
(Note 24)
Jumlah
3.221.739
2.977.419
Total
The Group has obtained the following titles of
ownership or “Hak Guna Bangunan” (HGB)
certificates covering their land properties:
Grup telah memperoleh sertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB) yang meliputi tanah sebagai
berikut:
Nomor HGB
Perusahaan
HGB No. 07/Kabil
Luas/
Area
Akhir
Masa Berlaku/
Expiration Date
Lokasi/
Location
200.200m2
Kabil
HGB No. 13-15/Kabil
30.000m2
Kabil
HGB No. 16-18/Kabil
2
Kabil
119.990m2
Kabil
PT Sarana Citranusa Kabil
HGB No. 1012/Kabil
PT Citra Pembina Pengangkutan
Industries
HGB No. 53-54/Batu Besar
HGB No. 30-31/Kabil
HGB No. 167/Batu Besar
HGB No. 1126/Batu Besar
PT Hymindo Petromas Utama
HGB No. 50/Kabil
32.450m
2
Batu Besar
17.500m
2
Kabil
124m
2
Citra Mas,
Batu Besar
Batu Besar
5.888m
6.250m
2
10.016m2
Kabil
51
3 Januari 2040/
January 3, 2040
3 Januari 2040/
January 3, 2040
4 Januari 2020/
January 4, 2020
9 April 2031/
April 9, 2031
4 Januari 2020/
January 4, 2020
4 Januari 2020/
January 4, 2020
1 April 2020/
April 1, 2020
4 Januari 2020/
January 4, 2020
4 Januari 2020/
January 4, 2020
HGB Number
The Company
HGB No. 07/Kabil
HGB No. 13-15/Kabil
HGB No. 16-18/Kabil
PT Sarana Citranusa Kabil
HGB No. 1012/Kabil
PT Citra Pembina Pengangkutan
Industries
HGB No. 53-54/Batu Besar
HGB No. 30-31/Kabil
HGB No. 167/Batu Besar
HGB No. 1126/Batu Besar
PT Hymindo Petromas Utama
HGB No. 50/Kabil
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. PROPERTY,
(continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa sertifikat
HGB tersebut di atas dapat diperpanjang setelah
masa berlakunya berakhir.
The Group’s management believes that the above
HGB certificates can be extended upon their
expiration.
SC, Entitas Anak, juga masih memiliki tanah lain
berlokasi di Batu Besar, Nongsa, Batam, seluas
2
43.680m yang merupakan bagian dari lahan
2
seluas 198.080m berdasarkan Surat Keputusan
yang dikeluarkan oleh Otorita Pengembangan
Daerah Industri Pulau Batam No. 66 Tahun 2010
tertanggal 17 Juni 2010. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, hak
atas tanah ini masih dalam proses permohonan
Hak Guna Bangunan (HGB).
SC, a Subsidiary, also still owns another land
located in Batu Besar, Nongsa, Batam, with total
2
2
area of 43,680m , which is part of 198,080m land
area based on Decision Letter issued by Otorita
Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam
No. 66 Year 2010 dated June 17, 2010. Up to the
completion date of the consolidated financial
statements, the landright is still in the process of
application of “Hak Guna Bangunan” (HGB).
Pada
tanggal
30
Juni
2015,
Grup
mengasuransikan bangunan dan prasarana, mesin
dan peralatan serta peralatan pengangkutan
terhadap risiko hilang atau kerusakan termasuk di
dalamnya risiko kebakaran, kerusakan mesin
dan penghentian usaha akibat hilang atau
kerusakan mesin dengan nilai pertanggungan
sebesar AS$182.966.246, Sin$1.169.266, dan
Rp33.110.000.000,
dimana
manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
risiko tersebut.
As of June 30, 2015, the Group insured their
respective buildings and improvements, machinery
and equipment and transportation equipment
against physical losses or damage, including fire,
machinery breakdown and business interruption
following physical loss or damage or machinery
breakdown, with sum insured of US$182,966,246,
Sin$1,169,266 and Rp33,110,000,000, which in
management’s opinion, are adequate to cover any
possible losses from the said risks.
HGB No. 53-54, peralatan pengangkutan tertentu,
mesin dan peralatan tertentu, dan bangunan dan
prasarana digunakan sebagai jaminan atas utang
jangka panjang (Catatan 27).
HGB certificates No. 53-54, certain transportation
equipment, certain machinery and equipment and
certain buildings and improvements are used as
collateral for long-term debts (Note 27).
Pada tanggal 30 Juni 2015, tidak ada aset tetap
yang tidak dipakai sementara atau dihentikan dari
penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk dijual.
As of June 30, 2015, there are no property, plant
and equipment that are temporarily out of use or
retired from use but not classified as held for sale.
11. UTANG JANGKA PENDEK
11. SHORT-TERM LOAN
Short-term loan consist of the following:
Utang jangka pendek terdiri atas:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
December 31,2014
Utang bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
Bank loan
756.945
-
11.540.000
756.945
11.540.000
52
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
11. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
a.
b.
11. SHORT-TERM LOAN (continued)
a. PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Pada tanggal 20 Desember 2012, Perusahaan
memperoleh utang jangka pendek dari
PT
Bank
Mizuho
Indonesia
sebesar
AS$7.000.000. Utang tersebut jatuh tempo
dalam 30 hari dengan tingkat bunga 2,88% per
tahun. Pada tanggal jatuh tempo, 18 Januari
2013, Perusahaan memperoleh perpanjangan
fasilitas kredit dari PT Bank Mizuho Indonesia
sampai dengan tanggal 19 Februari 2013 dan
telah lunas pada tanggal tersebut.
On December 20, 2012, the Company obtained
short-term loan from PT Bank Mizuho Indonesia
amounting to US$7,000,000. The loan was due
in 30 days and bears interest at 2.88% per
annum. Upon due date on January 18, 2013,
the Company obtained the credit facility
extension from PT Bank Mizuho Indonesia until
February 19, 2013 and fully paid on that date.
Selama tahun 2014, Perusahaan memperoleh
utang jangka pendek dari PT Bank Mizuho
Indonesia sebesar AS$17.341.639 dan telah
dilunasi sebesar AS$5.801.639.
During 2014, the Company obtained short-term
loan from PT Bank Mizuho Indonesia amounting
to US$17,341,639 and paid the outstanding
amount of US$5,801,639.
Saldo utang pada tanggal 31 Desember 2014
sebesar AS$11.540.000 yang jatuh tempo
pada tanggal 15 Januari 2015 dengan tingkat
bunga sebesar 2,23% per tahun (Catatan 27).
Perusahaan telah melunasi utang ini pada
tanggal 21 Januari 2015.
As of December 31, 2014, the outstanding loan
amounted to US$11,540,000 will be due on
January 15, 2015 and bears interest at 2.23%
per annum (Note 27). The Company fully paid
the said loan on January 21, 2015.
b.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM)
Pada tanggal 7 Mei 2013, Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit jangka pendek
dengan limit maksimal AS$35.000.000 dalam
mata uang Dolar Amerika Serikat dan limit
maksimal Rp50.000.000.000 untuk mata uang
Rupiah.
On May 7, 2013, the Company obtained
short-term credit facility with maximum limit of
US$35,000,000 for U.S. Dollars and maximum
limit of Rp50,000,000,000 for Rupiah.
Pada tanggal 14 Juni 2013, Perusahaan
menggunakan fasiltas tersebut sebesar
AS$6.000.000. Utang tersebut jatuh tempo
dalam 90 hari dengan tingkat bunga
berdasarkan LIBOR ditambah credit margin
per tahun. Utang ini telah lunas pada tanggal
13 September 2013.
On June 14, 2013, the Company withdrew from
the facility amounting to US$6,000,000. The
loan was due in 90 days and bears interest
based on LIBOR rate plus credit margin per
annum. The Company fully paid the said loan
on September 13, 2013.
Pada tanggal 14 April 2014, Perusahaan
kembali memperoleh fasilitas tersebut sebesar
AS$5.400.000 dengan tingkat bunga 2,48%
per tahun. Perusahaan telah melunasi utang
ini pada tanggal 14 Juli 2014.
On April 14, 2014, the Company obtained shortterm credit facility amounting to US$5,400,000.
The loan was due in 90 days and bears interest
at 2.48% per annum. The Company has fully
paid the said loans on July 14, 2014.
Utang jangka pendek ini tidak memiliki jaminan
atau pembatasan.
The short-term loan has no collaterals or covenants.
53
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
12. UTANG USAHA
12. TRADE PAYABLES
This account consists of payables for purchases of
raw materials, supplies and services from the
following:
Akun ini merupakan saldo terutang atas pembelian
bahan baku, bahan pembantu dan penggunaan
jasa dari:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Pihak ketiga
Edge Trend Limited
Baosteel Singapore Pte Ltd
AES International HK Ltd
Danobat S. Coop
PT Mitra Karisma KP
Otorita Batam
PT Kharisma Mandiri
PT Radiant Utama Interinco Tbk
GH Electrotermia SA
CV Authentic Mandiri Batam
Grant Prideco Singapore Pte Ltd
Amalgamated Pipes Investment Ltd
PT Pulau Bulan Indo Perkasa
M.P. Colinet
Lain-lain (masing-masing di bawah
AS$100.000)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
2.927.088
1.722.533
428.568
284.182
261.838
255.360
105.528
58.324
39.318
39.274
-
9.306.128
4.515.562
410.569
274.268
269.621
262.356
133.230
244.517
121.650
726.549
667.950
222.528
119.098
Third parties
Edge Trend Limited
Baosteel Singapore Pte Ltd
AES International HK Ltd
Danobat S. Coop
PT Mitra Karisma KP
Otorita Batam
PT Kharisma Mandiri
PT Radiant Utama Interinco Tbk
GH Electrotermia SA
CV Authentic Mandiri Batam
Grant Prideco Singapore Pte Ltd
Amalgamated Pipes Investment Ltd
PT Pulau Bulan Indo Perkasa
M.P. Colinet
2.620.087
2.243.154
Others (each below US$100,000)
Sub-jumlah, pihak ketiga
Pihak-pihak berelasi (Catatan 6)
8.742.100
41.686.159
19.517.180
57.321.042
Sub-total, third parties
Related parties (Note 6)
Jumlah
50.428.259
76.838.222
Total
Based on the aging analysis, the trade
payables composition is as follows:
Berdasarkan umur utang, komposisi utang usaha
adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Kurang dari 31 hari
31 - 90 hari
91 - 180 hari
181 - 360 hari
Lebih dari 360 hari
15.961.767
7.070.784
4.996.910
4.135.729
18.263.069
10.359.010
6.071.794
11.850.245
18.721.387
29.835.786
Less than 31 days
31 - 90 days
91 - 180 days
181 - 360 days
More than 360 days
Jumlah
50.428.259
76.838.222
Total
13. BIAYA AKRUAL
13. ACCRUED EXPENSES
Accrued expenses consist of the following:
Biaya akrual terdiri dari:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Biaya operasional
Biaya pengiriman
Royalti, pemeriksaan dan denda
Jasa tenaga ahli
Konsumsi gas
Proses blasting
Bahan baku
Biaya konstruksi
Biaya pemasaran
Lain-lain
Jumlah
31 Desember 2014/
December 31, 2014
646.622
309.362
208.276
114.622
104.964
1.434
185.599
131.576
103.120
1.523.121
177.563
137.640
122.143
493.529
348.456
218.570
389.010
Costs of operation
Delivery costs
Royalty, inspection and penalty
Professional fees
Gas consumption
Blasting process
Raw materials
Construction cost
Marketing costs
Others
1.570.879
3.644.728
Total
54
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
14. LIABILITAS IMBALAN
JANGKA PENDEK
KERJA
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
14. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2015/
30 June, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Bonus
Jamsostek
Lain-lain
311.071
34.593
28.974
1.505.865
48.554
15.074
Bonus
Jamsostek
Others
Jumlah
374.638
1.569.493
Total
15. PERPAJAKAN
15. TAXATION
Taxes payable consist of:
Utang pajak terdiri dari:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Utang pajak penghasilan
Perusahaan
Entitas Anak
Utang pajak lainnya
Perusahaan:
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 4(2) (Final)
Entitas Anak:
Indonesia
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 4 (2) (Final)
Jumlah
31 Desember 2014/
December 31, 2014
42.607
404.900
124.883
42.607
529.783
120.725
11.367
758.986
235.338
2.816
107.592
9.209
605.888
219.785
16.331
1.129.232
958.805
14.643
6.355
163.187
9.811
2.521
25.569
9.763
59.256
10.689
7.354
196.517
112.631
1.368.356
1.601.219
55
Income tax payable
The Company
Subsidiaries
Other taxes accrued and withheld
The Company:
Income taxes
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Article 4(2) (Final)
Subsidiaries:
Indonesia
Income taxes
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Article 4 (2) (Final)
Total
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Beban Pajak Kini
Current Tax Expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat)
pajak sebagaimana yang disajikan dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian dengan
penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 and 2014
adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax expense
(benefit), as shown in the consolidated statements
of comprehensive income and taxable income of the
Company for the years ended June 30, 2015 and
2014 is as follows:
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2015/
Six months
ended
June 30, 2015
Laba sebelum beban (manfaat) pajak
menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Ditambah (dikurangi):
Eliminasi
(Laba) sebelum beban pajak
entitas anak
Laba sebelum beban pajak
Perusahaan
Ditambah (dikurangi) beda temporer:
Beban imbalan kerja
Penyisihan (pembalikan)
keuangan persediaan
Penyusutan aset tetap
Laba penjualan aset tetap
Ditambah (dikurangi) beda tetap:
Sumbangan, jamuan dan perayaan
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2014/
Six months
ended
June 30, 2014
6.351.242
15.085.667
1.587.051
3.715.517
574.135
373.232
Income before tax expense (benefit)
per consolidated statements
of comprehensive income
Add (deduct):
Elimination
Income before tax expense
of subsidiaries
8.512.428
19.174.416
Income before tax expense
attributable to the Company
298.950
260.882
-
(392.947)
231.966
269.455
27.843
-
21.068
17.481
Penghasilan yang pajaknya bersifat final
Dividen
Sewa
Bunga
Penghasilan kena pajak - Perusahaan
Add (deduct) temporary differences:
Employee benefits
Depreciation of property, plant
Allowance (reversal)
for inventory obsolescence
and equipment
Gain on sale property Plant
and Equipment
Add (deduct) permanent differences:
Donation, entertainment and celebration
Income already subjected to final tax
(2.282.500)
(184.092)
(11.262)
6.614.400
56
(4.108.500)
(180.000)
(5.933)
15.034.854
Dividend
Rental income
Interest income
Taxable income attributable
to the Company
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Beban Pajak Kini (lanjutan)
Perhitungan utang pajak
sebagai berikut (lanjutan):
Current Tax Expense (continued)
penghasilan
The computation of the income tax payable is as
follows (continued):
adalah
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Beban pajak - kini
Perusahaan
Entitas anak
Pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan
Pasal 23
Pasal 25
1.653.600
714.204
9.297.969
795.673
2.367.804
10.093.642
40.064
4.094.622
106.801
8.786.268
4.134.686
8.893.069
-
670.790
4.134.686
9.563.859
Entitas anak
Jumlah pajak penghasilan
dibayar di muka
31 Desember 2014/
December 31, 2014
30 Juni 2015/
June 30, 2015
The Company
Subsidiaries
Prepayments of income taxes
The Company
Article 23
Article 25
Subsidiaries
Total prepayments of income taxes
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Utang pajak penghasilan Pasal 29
Perusahaan
Entitas anak
-
404.900
124.883
Income tax payable Article 29
The Company
Subsidiaries
Utang pajak penghasilan
-
529.783
Income tax payable
Tagihan Pajak Penghasilan
Claims for Income Tax Refund
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Perusahaan
Entitas anak
2.481.086
709.180
800.329
The Company
Subsidiaries
Tagihan pajak penghasilan
3.190.266
800.329
Claims for income tax refund
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan
Deferred Tax Expense (Benefit)
Beban (manfaat) pajak tangguhan atas beda
temporer untuk tahun yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah sebagai
berikut:
The deferred tax expense (benefit) on temporary
differences for the years ended June 30, 2015 and
June 30, 2014 are as follows:
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2015/
Six months
ended
June 30, 2015
Perusahaan
Penyisihan keusangan persediaan
Investasi pada entitas asosiasi
Beban imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Neto
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2014/
Six months
ended
June 30, 2014
(74.739)
98.236
6.498
(65.220)
(57.991)
(67.365)
(132.730)
(27.851)
57
The Company
Allowance for inventory obsolescence
Investment in associated companies
Employee benefits
Depreciation of property, plant
and equipment
Net
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax Expense (Benefit)(continued)
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2015/
Six months
ended
June 30, 2015
Entitas Anak
Neto
Beban (manfaat) pajak tangguhan - neto
6.566
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2014/
Six months
ended
June 30, 2014
(197.171)
6.566
(197.171)
(126.164)
(225.022)
Subsidiaries
Deferred tax expense (benefit) - net
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets (Liabilities)
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah
sebagai berikut:
The details of deferred tax assets and liabilities are
as follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Perusahaan
Aset pajak tangguhan
Penyisihan keusangan persediaan
Penyisihan imbalan kerja
Sub-jumlah
2.269.979
1.190.057
2.269.979
1.115.320
3.460.036
3.385.299
Liabilitas pajak tangguhan
Penyusutan aset tetap
Investasi pada entitas asosiasi dan lain
(142.937)
(540.563)
Aset pajak tangguhan - neto
2.776.536
(200.930)
(540.563)
2.643.806
Entitas Anak
Aset pajak tangguhan - neto
Sub-total
Deferred tax liabilities
Depreciation of property,
plant and equipment
Investment in associate and others
Deferred tax assets - net
Subsidiaries
328.823
58.666
Entitas Anak
Liabilitas pajak tangguhan - neto
The Company
Deferred tax assets
Allowance for inventory
obsolescence
Employee benefits liability
Deferred tax assets - net
Subsidiaries
(938.633)
58
(938.633)
Deferred tax liabilities - net
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Entitas Anak
Subsidiaries
Pada tanggal 24 Maret 2009, CPPI, Entitas Anak
(melalui SC), menerima ”Surat Ketetapan Pajak
Lebih Bayar” (SKPLB) pajak penghasilan badan
dan pajak pertambahan nilai tahun pajak 2007
masing-masing sebesar Rp390.642.189 dan
Rp718.266. SKPLB tersebut disetujui oleh Kantor
Pajak untuk dikompensasikan dengan ”Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar” (SKPKB) dan
”Surat Tagihan Pajak” (STP) pajak pasal 21, 23,
4(2), 15, dan PPN jasa luar negeri sebesar
Rp238.970.532. Sehingga masih tersisa SKPLB
sebesar Rp152.389.923 yang dikompensasikan
dengan kurang bayar pajak penghasilan pasal 26
tahun pajak 2007.
Pada tanggal yang sama, CPPI juga menerima
SKPKB dan STP pajak lainnya sebesar
Rp2.652.096.776.
On March 24, 2009, CPPI, a Subsidiary (through
SC), received Tax Overpayment Assessment Letter
(“SKPLB”) corporate income tax and value added tax
for fiscal year 2007 amounting to Rp390,642,189
and Rp718,266, respectively. Those SKPLB have
been agreed by the Tax Office to be compensated
with Tax Underpayment Assessment Letter
(“SKPKB”) and Tax Collection Letter (“STP”) of
income tax article 21, 23, 4(2), 15 and value added
tax amounting to Rp238,970,532. Therefore, there
are still remaining SKPLB amounting to
Rp152,389,923 which are offset with underpayment
of income tax article 26 for fiscal year 2007.
Pada tanggal 24 April 2009, CPPI mengajukan
surat keberatan atas SKPLB pajak penghasilan
badan dan SKPKB pasal 26 tahun pajak 2007
sebesar Rp2.652.096.776.
On April 24, 2009, CPPI filed tax objection letter for
SKPLB of corporate income tax and SKPKB article
26
for
fiscal
year
2007
amounting
to
Rp2,652,096,776.
Pada tanggal 15 September 2009, CPPI melunasi
sisa kurang bayar pajak penghasilan pasal 26
untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp2.499.706.853.
On September 15, 2009, CPPI paid the rest of
income tax article 26 for fiscal year 2007
underpayment amounting to Rp2,499,706,853.
Pada tanggal 1 Oktober 2009, CPPI menerima
STP Bunga Penagihan atas kurang bayar pajak
penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar
Rp274.964.822. CPPI telah membayar denda
penagihan tersebut pada bulan yang sama.
On October 1, 2009, CPPI received “STP Bunga
Penagihan” for the underpayment of tax article 26 for
fiscal year 2007 amounting to Rp274,964,822. CPPI
had fully paid the tax penalty on the same month.
Pada tanggal 7 Oktober 2009, CPPI menerima lagi
STP Bunga Penagihan atas kurang bayar pajak
penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar
Rp274.964.822.
On October 7, 2009, CPPI received “STP Bunga
Penagihan” for the underpayment of tax article 26 for
fiscal year 2007 amounting to Rp274,964,822 again.
Pada tanggal 8 Maret 2010, CPPI menerima
keputusan atas surat keberatan SKPKB pasal 26
tahun pajak 2007 tersebut, dan kantor pajak
menambahkan kurang bayar pasal 26 sebesar
Rp322.144.008, sehingga kurang bayar pajak
menjadi Rp2.974.240.784 untuk tahun pajak 2007.
On March 8, 2010, CPPI received the decision on
objection letters for SKPKB article 26 for fiscal year
2007, and Tax Office included additional tax
underpayment amounting to Rp322,144,008,
therefore, the total underpayment of tax became
Rp2,974,240,784 for fiscal year 2007.
Pada tanggal 6 Mei 2010, CPPI mengajukan surat
banding ke pengadilan pajak atas SKPKB pajak
penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar
Rp2.974.240.784 (setara dengan AS$244.010)
pada tanggal 31 Desember 2013.
On May 6, 2010, CPPI filed tax appeal letter to Tax
Court for SKPKB article 26 for fiscal year 2007
amounting to Rp2,974,240,784 (equivalent to
US$244,010) as of December 31, 2013.
On the same date, CPPI also received SKPKB and
STP for other taxes totaling Rp2,652,096,776.
59
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 16 Februari 2012, CPPI menerima
SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak
2010 sebesar Rp800.437.644. Pada tanggal yang
sama, CPPI juga menerima SKPKB pajak lainnya
sebesar Rp227.499.652. SKPKB tersebut telah
disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan
dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun
2010 sehingga jumlah kelebihan pembayaran pajak
menjadi Rp572.937.992.
On February 16, 2012, CPPI received SKPLB
corporate income tax for fiscal year 2010 amounting
to Rp800,437,644. On the same date, CPPI also
received SKPKB for other taxes totaling
Rp227,499,652. Those SKPKBs have been agreed
by the Tax Office to be compensated with SKPLB
corporate income tax for fiscal year 2010 resulting in
the amount of tax overpayment amounting to
Rp572,937,992.
Pada tanggal 8 Maret 2012, CPPI telah menerima
pembayaran
dari
kantor
pajak
sebesar
Rp297.973.170. Sedangkan sisanya sebesar
Rp274.964.822 diperhitungkan oleh Kantor Pajak
sebagai pelunasan untuk tagihan denda pajak atas
sengketa pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak
2007.
On March 8, 2012, CPPI has received the payment
from Tax Office amounting to Rp297,973,170. The
rest
of
the
overpayment
amounting
to
Rp274,964,822 was retained by the Tax Office as
the payment for tax penalty on tax dispute over tax
article 26 for fiscal year 2007.
Pada tanggal 19 Oktober 2012, CPPI menerima
Surat Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
dari kantor pajak untuk kompensasi atas SKPLB
pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar
Rp274.964.822 yang sebelumnya sudah termasuk
denda pajak, dengan SKPKB pajak penghasilan
pasal
26
tahun
pajak
2007
sebesar
Rp322.144.008. Sehingga, menurut kantor pajak
CPPI masih mempunyai utang pajak untuk pasal
26 tahun 2007 sebesar Rp47.179.186 pada tanggal
31 Desember 2013.
On October 19, 2012, CPPI received “Surat
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak” from
Tax Office to compensate the SKPLB of fiscal year
2010 amounting to Rp274,964,822 which already
includes tax penalty, with the SKPKB tax article 26
for fiscal year 2007 amounting to Rp322,144,008.
Therefore, according to Tax Office, there are still
remaining tax payable article 26 for fiscal year 2007
of CPPI amounting to Rp47,179,186 as of
December 31, 2013.
Pada tanggal 19 Maret 2014, CPPI telah menerima
Putusan Pengadilan Pajak No. 51443/PP/M.XII
A/13/2014 sehubungan dengan banding atas
SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak
2007. Majelis Pengadilan Pajak memutuskan
SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak
2007 seperti yang diterbitkan sebelumnya pada
Maret 2010 seharusnya sebesar Rp364.303.559
dan bukan Rp2.974.240.784.
On March 19, 2014, CPPI received Tax Court
Decree No. 51443/PP/M.XII A/13/2014 relating to
the tax appeal for SKPKB article 26 for fiscal year
2007. The Tax Court Assembly decided that SKPKB
article 26 for fiscal year 2007 as previously issued in
March 2010 should be Rp364,303,559 and not
Rp2,974,240,784.
Pada tanggal 28 Mei 2014, CPPI telah menerima
salinan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak
untuk lebih bayar atas SKPKB pajak penghasilan
pasal
26
tahun
pajak
2007
sebesar
Rp2.287.047.222. Dan pada tanggal 30 Mei 2014,
CPPI menerima pembayaran dari Kantor Pajak
sebesar Rp2.287.047.222.
On May 28, 2014, CPPI has received a copy of
“Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak” for the
overpayment of SKPKB article 26 for fiscal year
2007 amounting to Rp2,287,047,222. On May 30,
2014, CPPI received the payment from the Tax
Office amounting to Rp2,287,047,222.
Pada tanggal 20 Mei 2014, CPPI telah menerima
salinan Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga
atas 2% dari Rp2.287.047.222 dikali dengan 24
bulan
adalah
sebesar
Rp1.098.140.744
berdasarkan UU KUP No.28 Tahun 2007 Pasal
27A ayat 1. Pada tanggal 2 Juni 2014, CPPI
menerima pembayaran dari Kantor Pajak atas
Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga
sebesar Rp1.098.140.744.
On May 20, 2014, CPPI has received a copy of
“Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga” which is
computed as 2% of Rp2,287,047,222 over 24
months resulting to Rp1,098,140,744 based on UU
KUP No.28 Year 2007 article 27A (1). On June 2,
2014, CPPI received the payment from the Tax
Office for Interest Repayment Decree amounting to
Rp1,098,140,744.
60
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Sisa dari klaim pajak tersebut sebesar
Rp322.890.003 pada tanggal 31 Desember 2014 di
net off oleh CPPI dengan jumlah pembayaran
bunga yang diterima dari Kantor Pajak.
The remaining claim for tax refund amounting to
Rp322,890,003 as of December 31, 2014 was net off
by CPPI from the amount received from Tax Office
for the payment of interest income.
Taksiran tagihan pajak penghasilan CPPI, CPL dan
CMC (Entitas Anak) pada tanggal 31 Desember
2014 sebesar AS$221.845 merupakan kelebihan
pembayaran pajak penghasilan dibayar di muka
pasal 28A.
CPPI’s, CPL’s and CMC’s (Subsidiaries) estimated
claims for tax refund as of December 31, 2014
amounting to US$221,845 pertains to the
overpayment of prepaid income tax article 28A.
Pada tanggal 19 September 2014, CPPI, Entitas
Anak (melalui SC), menerima “Surat Ketetapan
Pajak
Kurang
Bayar”
(SKPKB)
No.00004/204/12/217/14 dari Kantor Pajak untuk
pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2012
(periode Januari 2012 - Desember 2012) sebesar
Rp4.602.683.352 (setara dengan AS$369.991).
Pada tanggal 17 Oktober 2014, CPPI telah
membayar SKPKB pajak penghasilan pasal 26
tahun pajak 2012.
On September 19, 2014, CPPI, a Subsidiary
(through SC) received tax assessment letters
No.00004/204/12/217/14 from the Tax Office for the
underpayment of income tax article 26 for fiscal year
2012 (for the period from January 2012 - December
2012) amounting to Rp4,602,683,352 (equivalent to
US$369,991). On October 17, 2014, CPPI fully paid
the underpayment of income tax article 26 for fiscal
year 2012.
Pada tanggal 18 November 2014, CPPI
mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak atas
SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak
2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian ini, tidak ada
penerimaan surat keputusan dari Kantor Pajak.
On November 18, 2014, CPPI filed an objection
letter to the Tax Office for fiscal year 2012 pertaining
to underpayment of income tax article 26. Up to
completion date of these consolidated financial
statements, no decision letter from Tax Office has
been received.
Pada tanggal 31 Desember 2014, SC menerima
beberapa “Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar”
(SKPKB) untuk tahun pajak 2011 dari Kantor Pajak
untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26, 4(2) dan
Surat Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan pasal
21 sebesar Rp282.164.474.
On December 31, 2014, SC received several tax
assessment letters for fiscal year 2011 from the Tax
Office for the underpayment of income tax article 21,
23, 26, 4(2) and Tax Collection Letter of income tax
article 21 amounting to Rp282,164,474.
Pada tanggal 31 Desember 2014, SC menerima
beberapa “Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar”
(SKPKB) untuk tahun pajak 2012 dari Kantor Pajak
untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26 dan Surat
Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21
dan 23 sebesar Rp319.236.164.
On December 31, 2014, SC received several tax
assessment letters for fiscal year 2012 from the Tax
Office for the underpayment of income tax article 21,
23, 26 and Tax Collection Letter of income tax article
21 and 23 amounting to Rp319,236,164.
Pada tanggal 30 Januari 2015, SC telah membayar
seluruh ketetapan pajak untuk tahun 2011 dan
2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian ini, pengajuan
keberatan ini masih dalam proses oleh SC.
On January 30, 2015, SC has paid all of the tax
assessment for fiscal year 2011 and 2012. Up to the
completion date of these consolidated financial
statements, the tax objection is still in process by
SC.
NSCT Inc mengestimasi pembayaran pajak
pendapatan federal sebesar AS$42.019 dan lebih
bayar pada tahun 2012 dengan tidak ada estimasi
pajak yang jatuh tempo tahun 2013. Pembayaran
ini dicatat sebagai deposit pajak pendapatan
federal sebesar AS$155.583 pada tanggal
31 Desember 2013.
NSCT Inc made estimated federal income tax
payments of US$42,019 and had overpayment
credits from year 2012, with no estimated taxes
being due for 2013. This resulted in a federal income
tax deposit of US$155,583 as of December 31,
2013.
61
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Selama tahun 2014, NSCT Inc menerima
pengembalian pajak pendapatan federal (termasuk
kelebihan pajak deposito pajak) dari tahun
sebelumnya sebesar AS$47.791. Dengan tidak ada
estimasi pajak yang jatuh tempo tahun 2014, total
deposito pajak pendapatan federal sebesar
AS$107.792 pada tanggal 31 Desember 2014.
NSCT Inc telah memperkirakan pengembalian
pajak pendapatan federal tahun 2012 sebesar
AS$100.700 atas kerugian operasi pada tahun
2014.
During 2014, NSCT Inc received refunds of prior
year federal income tax (including excess tax
deposits) totaling US$47,791. With no estimated
taxes being due for 2014, this resulted in a federal
income tax deposit of US$107,792 as of December
31, 2014. NSCT Inc has estimated that it can utilize
the 2014 operating loss to get a US$100,700 refund
of 2012 federal income tax.
16. UANG MUKA PELANGGAN
16. ADVANCES FROM CUSTOMERS
Advances from customers consist of the following:
Uang muka pelanggan terdiri dari:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Technip Indonesia, PT.
Lain-lain
2.390.611
199.071
125.413
Technip Indonesia, PT
Others
Jumlah
2.589.682
125.413
Total
17. UTANG JANGKA PANJANG
17. LONG-TERM DEBTS
Long-term debts consist of the following:
Utang jangka panjang terdiri dari:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Utang bank
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pinjaman lain
Shawcor (Singapore) Pte Ltd (dahulu
Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
5.237.590
1.441.737
5.301.899
2.119.819
Bank loans
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Other borrowings
Shawcor (Singapore) Pte Ltd (formerly
Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd)
3.700.000
3.700.000
10.379.327
11.121.718
Total
Dikurangi bagian yang akan
jatuh tempo dalam satu tahun:
Pinjaman bank dan lainnya
2.172.047
2.306.153
Less current maturities:
Bank loans and other borrowings
Jumlah bagian jangka panjang
8.207.280
8.815.565
Total long-term portion
Jumlah
62
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
a.
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
a.
Utang bank
Bank loans
PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) (dahulu
PT ANZ Panin Bank (APB))
PT Bank ANZ Indonesia (ANZ)
PT ANZ Panin Bank (APB))
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris
Veronica Nataadmadja, S.H., di Jakarta No. 16
tanggal 17 April 2009, PT Sarana Citranusa
Kabil (SC), Entitas Anak, memperoleh fasilitas
pinjaman dari ANZ dengan jumlah fasilitas
kredit maksimum sebesar AS$15.000.000.
Fasilitas ini digunakan untuk melunasi
pinjaman bank SC yang diperoleh dari
PT Bank
OCBC
NISP
Tbk
sebesar
AS$3.248.000 dan untuk mendanai proyek
new jetty sebesar AS$11.752.000. Pinjaman
ini dikenakan bunga tahunan sebesar cost of
fund plus interest margin dan dijamin dengan
corporate
guarantee
dari
Perusahaan,
bangunan dan jetties (Catatan 10) dan
deposito berjangka sebesar AS$1.300.000
yang ditempatkan pada bank yang sama yang
sudah dicairkan pada tahun 2011.
Based on the loan agreement No. 16 dated
April 17, 2009 of Veronica Nataadmadja, S.H.,
notary in Jakarta, PT Sarana Citranusa Kabil
(SC), a Subsidiary, obtained a credit facility
from ANZ with maximum credit facility of
US$15,000,000. This facility is used to settle
SC’s loan facility obtained from PT Bank OCBC
NISP Tbk amounting to US$3,248,000 and to
finance new jetty project amounting to
US$11,752,000. The loan bears interest rate at
cost of fund plus interest margin per annum and
is secured by corporate guarantee by the
Company, building and jetties (Note 10) and
time deposit amounting to US$1,300,000 placed
at the same bank and already disbursed in
2011.
Utang ini jatuh tempo lima (5) tahun sejak
penandatanganan perjanjian pinjaman. Pada
tanggal 18 Juni 2010, SC menerima surat
persetujuan dari ANZ untuk mengurangi
fasilitas kredit maksimum dari AS$15.000.000
menjadi
AS$13.500.000,
dan
deposito
berjangka sebesar AS$1.300.000 tidak lagi
menjadi jaminan atas fasilitas pinjaman dari
ANZ.
The loan is due within five (5) years from the
signing date of loan agreement. On June 18,
2010, SC received a letter of approval from ANZ
regarding the reduction of the facility limit from
US$15,000,000 to US$13,500,000 and as such,
the US$1,300,000 time deposit is no longer
required as guarantee for the loan facility from
ANZ.
Fasilitas utang ini memuat beberapa
pembatasan tertentu yang mewajibkan SC
untuk memperoleh persetujuan tertulis dari
ANZ sebelum, antara lain, melakukan merger
atau konsolidasi, membayar dividen, merubah
susunan pemegang saham, memberikan dan
memperpanjang pinjaman di luar usaha
normal SC, menjual, menyewakan atau
menjaminkan aset yang material kepada pihak
lain dan mempertahankan rasio keuangan
sebagaimana
yang
dinyatakan
dalam
perjanjian pinjaman.
The loan facility has certain restrictive
covenants which require SC to obtain written
consent from ANZ prior to, among others,
merge or consolidate, pay any dividends,
change the shareholders, provide and extend
loans except loans provided in the ordinary
course of business of SC, sell, lease or pledge
material assets to other parties and maintain
financial ratios as stated in the loan agreement.
63
(formerly
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
a. Utang bank (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Bank loans (continued)
PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) (dahulu
PT ANZ Panin Bank (APB)) (lanjutan)
PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) (formerly
PT ANZ Panin Bank (APB)) (continued)
Selama jangka waktu pinjaman, SC harus
mempertahankan rasio keuangan sebagai
berikut: maksimal rasio utang bank terhadap
EBITDA adalah 8,75x di tahun 2009, 5x di
tahun 2010, 3,75x di tahun 2011, 3x di tahun
2012, 2,25x di tahun 2013 dan 2x di tahun
2014; minimal rasio EBITDA terhadap bunga
(termasuk bunga yang dikapitalisasi) adalah
1,5x di tahun 2009 dan 2010, 2,25x di tahun
2011, 2,5x di tahun 2012, 3,5x di tahun 2013
dan 9x di tahun 2014; minimal rasio debt
service cover adalah 1,1x di tahun 2009
hingga tahun 2013 dan 2,5x di tahun 2014;
maksimal rasio utang terhadap ekuitas
ditambah utang adalah 0,6x di tahun 2009
hingga tahun 2011 dan 0,5x di tahun 2012
hingga tahun 2014. Perusahaan, sebagai
Corporate
Guarantor,
harus
menjaga
maksimal rasio utang terhadap EBITDA
sebesar 2,5x.
During the borrowing period, SC should
maintain its financial ratios as follows: a
maximum bank debt to EBITDA ratio of 8.75x in
2009, 5x in 2010, 3.75x in 2011, 3x in 2012,
2.25x in 2013 and 2x in 2014; a minimum
EBITDA to interest (including capitalized
interest) ratio of 1.5x in 2009 and 2010, 2.25x in
2011, 2.5x in 2012, 3.5x in 2013 and 9x in 2014;
a minimum debt service cover ratio of 1.1x in
2009 to 2013 and 2.5x in 2014; a maximum
debt to debt add equity ratio of 0.6x in 2009 to
2011 and 0.5x in 2012 to 2014. The Company,
as Corporate Guarantor, should maintain a
maximum debt to EBITDA ratio of 2.5x.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
dan SC telah mentaati pembatasan dan rasio
keuangan atas fasilitas pinjaman yang
diberikan oleh ANZ.
As of December 31, 2013, the Company and
SC have complied with the covenants and
financial ratios of the loan facility from ANZ.
Pada tanggal 17 Januari 2014, SC, Entitas
Anak, menandatangani fasilitas pinjaman
berjangka dengan ANZ untuk tujuan
mengubah fasilitas pinjaman SC yang ada dan
sebagian untuk membiayai new container
berth dan untuk capital expenditure. Fasilitas
pinjaman yang ada dari ANZ berkaitan dengan
pinjaman
berjangka
dengan
saldo
AS$5.400.000 berdasarkan perjanjian fasilitas
pinjaman tanggal 17 April 2009.
On January 17, 2014, SC, a Subsidiary, signed
a term loan facility with ANZ for the purpose of
amending the SC’s existing loan facility and to
partially finance the new container berth and as
well as for capital expenditure. The existing loan
facility from ANZ pertains to the term loan with
outstanding balance of US$5,400,000 based on
the loan facility agreement dated April 17, 2009.
Fasilitas pinjaman berjangka akan sampai
dengan AS$7.100.000, terdiri dari:
- Tranche A: perubahan atas pinjaman
berjangka sebesar AS$5.400.000 pada
masa pinjaman, harga dan jadwal
pembayaran kembali pinjaman berjangka
tersebut.
- Tranche B: pinjaman berjangka baru
sebesar AS$1.240.000 akan digunakan
untuk mendanai sebagian biaya proyek
dermaga container baru dan pinjaman
berjangka sebesar AS$460.000 akan
digunakan untuk mendukung pengeluaran
modal umum perusahaan, termasuk
konstruksi dermaga baru.
The term loan facility will be up to US$7,100,000
which consist of:
- Tranche A: amendment of US$5,400,000
term loan on the tenor, pricing and
repayment schedule of the existing term
loan.
-
64
Tranche B: new loan of US$1,240,000 term
loan will be used to partly finance the project
cost of the new container berth and
US$460,000 term loan will be used to
support the corporate general capital
expenditures, including those related to the
construction of the new berth.
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
a. Utang bank (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Bank loans (continued)
PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) (dahulu
PT ANZ Panin Bank (APB)) (lanjutan)
PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) (formerly
PT ANZ Panin Bank (APB)) (continued)
Pinjaman ini dibayar dalam angsuran kuartalan
sampai dengan 17 Januari 2019. Pinjaman ini
dikenakan bunga tahunan sebesar LIBOR plus
interest margin, dimana interest margin adalah
3,3% per tahun atas saldo terutang yang
dibayar secara kuartalan.
The loan is payable in quarterly installments up
to January 17, 2019. The loan bears interest
rate at LIBOR rate plus interest margin per
annum, where the interest margin is 3.3% p.a.
payable quarterly in arrears on outstanding
balance.
Selama jangka waktu pinjaman, SC harus
mempertahankan rasio keuangan sebagai
berikut: maksimal rasio utang bank terhadap
EBITDA adalah 3x; minimal rasio EBITDA
terhadap bunga (termasuk bunga yang
dikapitalisasi) adalah 3x; minimal rasio debt
service cover adalah 1,1x di tahun 2014 dan
seterusnya (sampai tahun 2018); maksimal
rasio utang terhadap (ekuitas + utang
subordinasi)
adalah
0,5x.
Perusahaan,
sebagai Corporate Guarantor, harus menjaga
maksimal rasio utang terhadap EBITDA
sebesar 2,5x.
During the borrowing period, SC should
maintain its financial ratios as follows: a
maximum debt to EBITDA ratio of 3x; a
minimum EBITDA to interest (including
capitalized interest) ratio of 3x; a minimum debt
service cover ratio of 1.1x for 2014 and onwards
(until 2018); a maximum debt to (equity +
subordination loan) ratio of 0.5x. The Company,
as Corporate Guarantor, should maintain a
maximum debt to EBITDA ratio of 2.5x.
Pada bulan Oktober 2014, SC melunasi
seluruh sisa utang yang diperoleh dari ANZ
sebesar AS$4.860.000.
In October 2014, SC settled in full the
outstanding loan facility obtained from ANZ
amounting to US$4,860,000.
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris
Veronica Nataadmadja, S.H., No. 6 tanggal 10
Oktober 2014, PT Sarana Citranusa Kabil
(SC), Entitas Anak, memperoleh fasilitas
pinjaman dari NISP dengan jumlah fasilitas
kredit maksimum sebesar AS$16.320.000.
Fasilitas pinjaman terdiri dari:
Fasilitas term loan 1 (TL-1) sebesar
AS$4.860.000 digunakan untuk melunasi
pinjaman bank dari ANZ Panin Bank
sebelumnya atau sebagian untuk mendanai
jetty port.
Fasilitas term loan 2 (TL-2) sebesar
AS$3.300.000 akan digunakan untuk
konstruksi open yard di Kabil Industri
Estate.
Fasilitas interest rate swap (IRS)
sebesar AS$8.160.000.
Based on the loan agreement No. 6 dated
October 10, 2014, of Veronica Nataadmadja,
S.H., PT Sarana Citranusa Kabil (SC), a
Subsidiary, obtained a credit facility from NISP
with maximum credit facility of US$16,320,000.
The term loan facilities consist of:
Term loan 1 (TL-1) facility amounting to
US$4,860,000 to settle the previous
outstanding loan from ANZ Panin Bank, or
partly finance the jetty port.
65
-
Term loan 2 (TL-2) facility amounting
to US$3,300,000 will be used to construct
the open yard at Kabil Industrial Estate.
-
Interest rate swap (IRS)
amounting to US$8,160,000.
facility
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
a.
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
a.
Utang bank (lanjutan)
Bank loans (continued)
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) (lanjutan)
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) (continued)
Jaminan atas pinjaman ini adalah sebagai
berikut:
1. Tanah dan bangunan yang termasuk
dalam sertifikat HGB No. 1012 untuk area
2
seluas 119.990m , terdaftar atas nama PT
Sarana Citranusa Kabil, yang akan
dibebani dengan Hak Tanggungan
peringkat
pertama
sebesar
Rp122.068.000.000 (untuk TL-1, TL-2 dan
IRS).
2. Perusahaan penjamin adalah CPPI (untuk
TL-1, TL-2 dan IRS).
3. Penjamin penambahan dana berasal dari
CMC, CPL dan CPPI (untuk TL-1 dan
TL-2).
The collaterals of term loan are as follows:
Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan
sebesar:
1. LIBOR plus 4,25% per tahun (perubahan
sesuai dengan kondisi nilai pasar) untuk
tahun pertama.
2. LIBOR plus 4.50% per tahun (perubahan
sesuai dengan kondisi nilai pasar) untuk
tahun kedua dan untuk tahun-tahun
berikutnya.
The loan bears interest rate at :
NISP dapat merubah interest rate diatas dan
akan memberitahukan kepada debitur, jika ada
perubahan dan penyesuaian atas interest rate.
NISP could change the interest rate above and
will give notification to the debtor in case of
change and adjustment of interest rate.
Fasilitas term loan 1 ini dibayar dalam
angsuran kuartalan sampai dengan 18 Januari
2019.
The Term loan 1 is payable in quarterly
installments up to January 18, 2019.
Fasilitas term loan 2 ini dibayar dalam tujuh
puluh dua (72) kali angsuran bulanan.
The Term loan 2 is payable in seventy two (72)
monthly installments.
Selama jangka waktu pinjaman, SC harus
mempertahankan rasio keuangan sebagai
berikut:
1. Perjanjian Keuangan
a. Maksimal rasio utang terhadap
ekuitas (DER) adalah 1,25x yang
direviu setiap 6 bulan dan dimulai
pada tahun 2015 dari laporan
keuangan konsolidasian SC tanggal
30 Juni 2015.
b. Minimal rasio debt service coverage
(DSCR) adalah 1,25x yang direviu
setiap 6 bulan dan dimulai pada tahun
2015
dari
laporan
keuangan
konsolidasian SC tanggal 30 Juni
2015.
During the borrowing period, SC
maintain its financial ratios as follows:
1.
Land and building which is include in HGB
certificates No. 1012 at a wider area of
2
119,990m , registered in the name of PT
Sarana Citranusa Kabil will be burdened
with the First Encumbrance amounting to
Rp122,068,000,000 (for TL-1, TL-2 and
IRS).
2.
The corporate guarantor is CPPI (for TL1, TL-2 and IRS).
Additional guarantee from CMC, CPL and
CPPI (for TL-1 and TL-2).
3.
1.
LIBOR rate plus 4.25% per annum
(subject to changes in money market
conditions) for the first year.
2.
LIBOR rate plus 4.50% per annum
(subject to changes in money market
conditions) for the second year and the
following years.
1.
a.
b.
66
should
Financial covenants
Debt to Equity ratio (DER): a maximum
of 1.25x that is reviewed every 6
months and will start in 2015 based on
the consolidated financial statements of
SC as of June 30, 2015.
Debt service coverage ratio (DSCR): a
minimum of 1.25x that is reviewed
every 6 months and will start in 2015
based on the consolidated financial
statements of SC as of June 30, 2015.
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
a.
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
a.
Utang bank (lanjutan)
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) (continued)
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) (lanjutan)
2.
Bank loans (continued)
2.
Perjanjian non keuangan
a. Debitur harus mempunyai sebuah
akun, dan aktivitas transaksi yang
seimbang antara pendanaan yang
disiapkan oleh bank kepada debitur
dengan pendanaan yang di siapkan
oleh bank lainnya atau institusi
keuangan lainnya kepada debitur.
b. Debitur harus menilai jaminan dari
internal appraisal dan external
appraisal yang ditunjuk oleh bank
setiap dua (2) tahun.
c. Debitur
harus
menyerahkan
perkembangan laporan kepada bank
secara kuartalan, yang dimulai dari
tanggal penarikan dari Term Loan 1.
d. Debitur tidak diijinkan untuk merubah
struktur pemegang saham atas CPPI,
CMC, CPL dan SC.
a.
b.
c.
d.
Non Financial covenants
Debtor must have an account, and have
transaction activity in proportional
amount between financing provided by
bank to debtor and financing that are
provided by the other bank or other
financial institution to debtor.
Debtor should assess the guarantee
by internal appraisal and external
appraisal as appointed by the bank
every two (2) years.
Debtor should submit the progress
report to the bank quarterly, starting
from withdrawal date of Term Loan 1.
Debtor is not allowed to change the
shareholder structure of CPPI, CMC,
CPL and SC.
As of June 30, 2015, the outstanding balance
relating to Term loan 1 amounted to
US$4,860,000 and Term loan 2 amounted to
US$377,590. Interest rate swap is not availed
by SC as of December 31, 2014 and until the
completion of these consolidated financial
statements. The total outstanding balance of the
loan as of June 30, 2015 and December 31,
2014 amounted to US$5,237,590 and
US$5,301,899, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman
yang berkaitan dengan Term loan 1 sebesar
AS$4.860.000 dan Term loan 2 sebesar
AS$377.590. Interest rate swap belum
dicairkan oleh SC pada tanggal 31 Desember
2014 dan sampai dengan tanggal laporan
keuangan konsolidasian ini. Saldo pinjaman
pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 masing-masing sebesar AS$5.237.590
dan AS$5.301.899.
67
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
a.
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
a.
Utang bank (lanjutan)
Bank loans (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman No. 35
tanggal 1 Juli 2008, CPPI memperoleh fasilitas
pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
sebesar Sin$720.000, yang digunakan untuk
pembelian kendaraan operasional. Pinjaman
tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali
angsuran bulanan dengan angsuran terakhir
pada tanggal 30 Juni 2013. Pinjaman tersebut
dikenakan bunga simple interest sebesar
6,00% per tahun (floating rate).
Based on loan agreement No. 35 dated July 1,
2008, CPPI entered into a loan facility
agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk for
Sin$720,000, which was used for the purchase
of operational vehicles. The loan is payable in
sixty (60) monthly installments up to June 30,
2013. The loan bears simple interest at 6.00%
per annum (floating rate).
CPPI membayar seluruh jumlah terutang
sebesar
Sin$12.000
(setara
dengan
AS$9.477) kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk
pada tanggal 1 Juli 2013.
CPPI has fully paid the outstanding amount of
Sin$12,000 (equivalent to US$9,477) to
PT Bank CIMB Niaga Tbk on July 1, 2013.
Pada tanggal 18 Maret 2010, CPPI
memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari
PT Bank
CIMB
Niaga
Tbk
sebesar
Sin$3.150.000,
yang
digunakan
untuk
mendanai capital expenditure. Pinjaman
tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali
angsuran bulanan dan dikenakan bunga
tahunan sebesar 5,50% (dapat berubah sesuai
dengan kondisi pasar uang). Selama tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014, CPPI membayar bunga 4,50% per
tahun.
On March 18, 2010, CPPI obtained additional
loan facility agreement with PT Bank CIMB
Niaga Tbk of Sin$3,150,000, which was used
for financing capital expenditure. The loan is
payable in sixty (60) monthly installments and
bears interest at 5.50% per annum (subject to
changes in money market condition). During
year ended December 31, 2014, CPPI paid
interest at the rate of 4.50% per annum.
Pada tanggal 18 November 2011, CPPI
memperoleh persetujuan untuk melakukan
amandemen jaminan fasilitas pinjaman di atas
sebagai berikut: Sertifikat Hak Guna Bangunan
(HGB) No. 53 senilai Sin$951.000, HGB
No. 54 senilai Sin$850.000 dan 19 unit prime
mover senilai Sin$2.500.000, 8 unit flatbed
trailer senilai Sin$152.000, 2 unit wheel loader,
3 unit forklift dan 18 unit platform senilai
Sin$620.558, 1 unit generator senilai
Sin$12.500 dan 10 unit tractor head dan 4 unit
prime mover senilai Sin$650.000 (Catatan 10).
On November 18, 2011, CPPI obtained
approval to amend the collaterals of the loan
facility as follows: HGB certificate No. 53
amounting to Sin$951,000, HGB No. 54
amounting to Sin$850,000 and 19 units of prime
mover amounting to Sin$2,500,000, 8 units of
flatbed trailer amounting to Sin$152,000, 2 units
of wheel loader, 3 units of forklift and 18 units of
platform amounting to Sin$620,558, 1 unit of
generator amounting to Sin$12,500 and
10 units of tractor head and 4 units of prime
mover amounting to Sin$650,000 (Note 10).
68
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
a.
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
a.
Utang bank (lanjutan)
Bank loans (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman No. 28
tanggal 25 Februari 2011, CITA, sebelumnya
Entitas Anak (melalui CPPI), memperoleh
fasilitas kredit pinjaman investasi dari PT Bank
CIMB Niaga Tbk sebesar Sin$1.320.000 yang
digunakan untuk mendanai pembelian kapal
LCT. Pinjaman tersebut dibayar dalam
delapan puluh empat (84) kali angsuran
bulanan dengan angsuran terakhir pada
tanggal 25 Februari 2018. Pinjaman tersebut
dikenakan bunga simple interest sebesar
5,00% per tahun (floating rate) dan dijamin
dengan kapal LCT tersebut. CITA membayar
bunga 4,50% per tahun.
Based on loan agreement No. 28 dated
February 25, 2011, CITA, a former Subsidiary
(through CPPI), entered into an investment loan
credit facility agreement with PT Bank CIMB
Niaga Tbk for Sin$1,320,000 which was used to
fund the purchase of LCT boat. The loan is
payable in eighty four (84) monthly installments
up to February 25, 2018. This loan bears
interest of 5.00% per annum (floating rate) and
guaranteed with the LCT boat. CITA paid
interest at the rate of 4.50% per annum.
Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa
pembatasan tertentu yang mewajibkan CPPI
dan CITA untuk memperoleh persetujuan
tertulis dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
sebelum, antara lain melakukan merger atau
akuisisi, membayar dividen, menjaminkan aset
yang material kepada pihak lain dan
melakukan transaksi dengan pihak lain dengan
cara-cara yang berada di luar praktik dan
kebiasaan dagang yang ada.
The loan facility has certain restrictive covenants
which require CPPI and CITA to obtain written
consent from PT Bank CIMB Niaga Tbk prior to,
among others, merger or acquisition, pay any
dividends, pledge material assets to other
parties and conduct transactions with other
parties not in their regular conduct of business.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris
Ruth Widyastuti, S.H., di Batam No. 5 tanggal
7 Mei 2013, CPPI memperoleh fasilitas
pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
dengan jumlah fasilitas kredit maksimum
sebesar Sin$225.200. Fasilitas ini digunakan
untuk
pembiayaan
capital
expenditure
(2 unit wheel loader) sebesar Sin$140.500.
Pinjaman tersebut dibayar dalam tiga puluh
enam (36) kali angsuran bulanan dengan
angsuran terakhir pada tanggal 7 Mei 2016.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga simple
interest sebesar 4,50% per tahun (floating
rate) dan dijamin dengan 2 unit Wheel Loader
tersebut senilai Sin$281.500. Selama tahun
2014, CPPI membayar bunga 4,50% per
tahun.
Based on the loan agreement No. 5 dated
May 7, 2013 of Ruth Widyastuti, S.H., notary in
Batam, CPPI obtained a credit facility from
PT Bank CIMB Niaga Tbk with maximum credit
facility of Sin$225,200. This facility is used to
finance capital expenditure (2 units wheel
loader) amounting to Sin$140,500. The loan is
payable in thirty six (36) monthly installments up
to May 7, 2016. This loan bears interest of
4.50% per annum (floating rate) and guaranteed
with the 2 units of Wheel Loaders amounting to
Sin$281,500. During 2014, CPPI paid interest at
the rate of 4.50% per annum.
69
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
a.
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
a.
Utang bank (lanjutan)
Bank loans (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris
Ruth Widyastuti, S.H., di Batam No. 4 tanggal
5 Maret 2013, CPPI memperoleh fasilitas
pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
dengan jumlah fasilitas kredit maksimum
sebesar Sin$692.000. Fasilitas ini digunakan
untuk pembiayaan capital expenditure sebesar
Sin$478.200. Pinjaman tersebut dibayar dalam
enam puluh (60) kali angsuran bulanan
dengan angsuran terakhir pada tanggal
5 Maret 2018. Pinjaman tersebut dikenakan
bunga sebesar 4,50% per tahun (floating rate)
dan dijamin dengan 14 unit scania truck dan
platform container trailer senilai Sin$865.984.
Selama tahun 2014, CPPI membayar bunga
4,50% per tahun.
Based on the loan agreement No. 4 dated
March 5, 2013 of Ruth Widyastuti, S.H., notary
in Batam, CPPI obtained a credit facility from
PT Bank CIMB Niaga Tbk with maximum credit
facility of Sin$692,000. This facility is used to
finance the capital expenditure amounting to
Sin$478,200. The loan is payable in sixty (60)
monthly installments up to March 5, 2018. This
loan bears interest of 4.50% per annum (floating
rate) and guaranteed with 14 units of scania
truck and platform container trailer amounted to
Sin$865,984. During 2014, CPPI paid interest at
the rate of 4.50% per annum.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris
Ruth Widyastuti, S.H., di Batam No. 4 tanggal
7 Mei 2013, PT Citra Pembina Pengangkutan
Industries (CPPI), Entitas Anak, memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga
Tbk dengan jumlah fasilitas kredit maksimum
sebesar Sin$2.854.800. Fasilitas ini digunakan
untuk pelunasan leasing crane ejar sebesar
Sin$2.773.474. Pinjaman tersebut dibayar
dalam tiga puluh enam (36) kali angsuran
bulanan dengan angsuran terakhir pada
tanggal 7 Mei 2016. Pinjaman tersebut
dikenakan bunga sebesar 4,50% per tahun
(floating rate) dan dijamin dengan 4 unit crane
XCMG dan 3 unit crane Kabelco senilai
Sin$3.961.950.
Selama
tahun
2014,
Perusahaan membayar bunga 4,50% per
tahun.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris
Ruth Widyastuti, S.H., di Batam No. 10 tanggal
13 September 2013, PT Citramadya Cargindo
(CMC), Entitas Anak, memperoleh fasilitas
pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
dengan jumlah fasilitas kredit maksimum
sebesar Sin$1.024.000. Fasilitas ini digunakan
untuk pembiayaan capital expenditure sebesar
Sin$800.000 (2 unit reach stracker, 2 unit
spreader, dan 4 unit chasis prime mover).
Pinjaman tersebut dibayar dalam tujuh puluh
dua (72) kali angsuran bulanan dengan
angsuran terakhir pada tanggal 13 September
2019. Pinjaman tersebut dikenakan bunga
sebesar 4,75% per tahun (floating rate) dan
dijamin dengan 2 unit reach stracker, 4 unit
spreader, dan 4 unit trailer senilai
Sin$1.670.000. Selama tahun 2014, CMC
membayar bunga 4,75% per tahun.
Based on the loan agreement No. 4 dated
May 7, 2013 of Ruth Widyastuti, S.H., notary in
Batam, CPPI obtained a credit facility from
PT Bank CIMB Niaga Tbk with maximum credit
facility of Sin$2,854,800. This facility is used to
settle the leasing of crane ejar amounting to
Sin$2,773,474. The loan is payable in thirty six
(36) monthly installments up to May 7, 2016.
This loan bears interest of 4.50% per annum
(floating rate) and guaranteed with 4 units crane
XCMG and 3 units crane Kabelco which
amounted to Sin$3,961,950. During 2014, the
Company paid interest at the rate of 4.50% per
annum.
Based on the loan agreement No. 10 dated
September 13, 2013 of Ruth Widyastuti, S.H.,
notary in Batam, PT Citramadya Cargindo
(CMC), a Subsidiary, obtained a credit facility
from PT Bank CIMB Niaga Tbk with maximum
credit facility of Sin$1,024,000. This facility is
used to finance capital expenditure (2 units
reach stracker, 2 sets spreader, and 4 units
chasis
prime
movers)
amounting
to
Sin$800,000. The loan is payable in seventy
two (72) monthly installments up to September
13, 2019. This loan bears interest of 4.75% per
annum (floating rate) and guaranteed with 2
units reach stacker, 4 sets spreader, and 4 units
trailer which amounted to Sin$1,670,000.
During 2014, CMC paid interest at the rate of
4.75% per annum.
70
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
a.
b.
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
a.
Utang bank (lanjutan)
Bank loans (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris
Ruth Widyastuti, S.H., di Batam No. 11 tanggal
13 September 2013, PT Citramadya Cargindo
(CMC), Entitas Anak, memperoleh fasilitas
pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk
dengan jumlah fasilitas kredit maksimum
sebesar Sin$500.000. Fasilitas ini digunakan
untuk
pembiayaan
capital
expenditure
(leasehold
improvement)
sebesar
Sin$345.800. Pinjaman tersebut dibayar dalam
empat puluh delapan (48) kali angsuran
bulanan dengan angsuran terakhir pada
tanggal 13 September 2017. Pinjaman
tersebut dikenakan bunga sebesar 4,75% per
tahun (floating rate) dan dijamin dengan HGB
No. 54 milik CPPI (Catatan 10) senilai
Sin$500.000. Selama tahun 2014, CMC
membayar bunga 4,75% per tahun.
Based on the loan agreement No. 11 dated
September 13, 2013 of Ruth Widyastuti, S.H.,
notary in Batam, PT Citramadya Cargindo
(CMC), a Subsidiary, obtained a credit facility
from PT Bank CIMB Niaga Tbk with maximum
credit facility of Sin$500,000. This facility is
used to finance capital expenditure (leasehold
improvement) amounting to Sin$345,800. The
loan is payable in forty eight (48) monthly
installments up to September 13, 2017. This
loan bears interest of 4.75% per annum (floating
rate) and guaranteed with HGB No. 54 of CPPI
(Note 10) which amounted to Sin$500,000
During 2014, CMC paid interest at the rate of
4.75% per annum.
Manajemen Grup berpendapat bahwa semua
pembatasan dari PT Bank CIMB Tbk telah
dipenuhi pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014.
The Group’s management is of the opinion that
all the covenants arising from PT Bank CIMB
Tbk have been met as of June 30, 2015 and
December 31, 2014.
b.
Pinjaman lain
Other borrowings
Shawcor (Singapore) Pte Ltd (dahulu Bredero
Shaw (Singapore) Pte Ltd)
Shawcor (Singapore) Pte Ltd (formerly Bredero
Shaw (Singapore) Pte Ltd)
Pada tanggal 20 November 2008, SC, Entitas
Anak, memperoleh pinjaman dari Bredero
Shaw
(Singapore)
Pte
Ltd
sebesar
AS$3.700.000. Pinjaman tersebut dikenakan
bunga tahunan sebesar 0,25% di atas US
Lends Prime Rate (3,30% - 5,35% per tahun).
Pinjaman ini jatuh tempo 24 bulan setelah
tanggal pembayaran cicilan pertama, tetapi
tidak lebih lama dari tanggal 31 Maret 2018.
On November 20, 2008, SC, a Subsidiary,
obtained loan from Bredero Shaw (Singapore)
Pte Ltd amounting to US$3,700,000. The loan
bears interest at 0.25% above US Prime Lends
Rate (3.30% - 5.35% annually). The loan
maturity date is 24 months after the principal
repayment start date but not later than March
31, 2018.
Pada tanggal 5 November 2014, Bredero
Shaw
(Singapore)
Pte
Ltd
didirikan
berdasarkan
Companies
Act
tanggal
1 Agustus 1998 dengan resolusi khusus
mengubah
nama
menjadi
Shawcor
(Singapore) Pte Ltd berdasarkan Sertifikat
Konfirmasi Pendirian Perusahaan dengan
Nama Baru yang disahkan oleh Linda Lee,
Accounting
and
Corporate
Regulatory
Authority (ACRA).
On November 5, 2014, Bredero Shaw
(Singapore) Pte Ltd, a company incorporated
under the Companies Act on August 1, 1998,
changed its name to Shawcor (Singapore) Pte
Ltd,
based
on
Certificate
Confirming
Incorporation Of Company Under The New
Name, which is authorized by Linda Lee,
Accounting and Corporate Regulatory Authority
(ACRA).
71
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
18. NON-CONTROLLING INTERESTS
Non-controlling interests in net assets of the
Subsidiaries amounted to US$140,893 and
US$107,128 as of June 30, 2015 and December 31,
2014, respectively. Non-controlling interests in net
earnings of the Subsidiaries amounted to
US$12,096 and US$8,809 for the years ended June
30, 2015 and 2014, respectively.
Kepentingan nonpengendali atas aset bersih
Entitas
Anak
yang
dikonsolidasi
sebesar
AS$140.893 dan AS$107.128, masing-masing
pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
Kepentingan nonpengendali atas laba neto Entitas
Anak sebesar AS$12.096 dan AS$8.809 masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2015 dan 2014.
19. MODAL SAHAM
19. SHARE CAPITAL
The details of share ownership of the Company with
par value of Rp100 per share as of
June 30, 2015 and December 31,2014 are as
follows:
Rincian pemegang saham Perusahaan dengan
nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai
berikut:
30 Juni 2015
Pemegang Saham
Pengurus
Doktor Ingenieur Ilham
Akbar Habibie
(Komisaris)
Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan)
(Direktur Keuangan)
DR. Ir. Suyitno
Patmosukismo, M.H
(Komisaris Utama)
Kris Taenar Wiluan
(Direktur Utama)
Andi Tanuwidjaja
(Direktur Operasional)
Richard James Wiluan
(Direktur Pengembangan Usaha)
Bukan Pengurus
Kestrel Wave Investment Ltd
Vallourec Tubes *)
Nippon Steel & Sumitomo
Metal Corporation
Masyarakat (masing-masing
kepemilikan di bawah 5%)
Jumlah
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of Ownership
(%)
Modal
Ditempatkan
dan Disetor Penuh/
Issued and
Fully Paid Capital
June 30, 2015
Shareholders
Management
Doktor Ingenieur Ilham
Akbar Habibie
(Commissioner)
Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan)
(Finance Director)
DR. Ir. Suyitno
Patmosukismo, M.H
(President Commisioner)
Kris Taenar Wiluan
(President Director)
Andi Tanuwidjaja
(Operational Director)
Richard James Wiluan
(Business Development Director)
267.150
0,03
12.649
15.000
0,00
138
10.500
0,00
97
10.500
0,00
97
10.500
0,00
97
500
0,00
5
336.029.420
268.000.000
41,99
33,49
15.934.012
12.708.159
55.816.880
6,97
2.646.753
Non-management
Kestrel Wave Investment Ltd
Vallourec Tubes *)
Nippon Steel & Sumitomo
Metal Corporation
140.211.050
17,52
6.636.196
Public (each below 5% ownership)
800.371.500
100,00
37.938.203
Total
72
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
31 Desember 2014
19. SHARE CAPITAL (continued)
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Pemegang Saham
Pengurus
Doktor Ingenieur Ilham
Akbar Habibie
(Komisaris)
Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan)
(Direktur Keuangan)
DR. Ir. Suyitno
Patmosukismo, M.H
(Komisaris Utama)
Kris Taenar Wiluan
(Direktur Utama)
Andi Tanuwidjaja
(Direktur Operasional)
Richard James Wiluan
(Direktur Pengembangan Usaha)
Bukan Pengurus
Kestrel Wave Investment Ltd
Vallourec Tubes *)
Nippon Steel & Sumitomo
Metal Corporation
Masyarakat (masing-masing
kepemilikan di bawah 5%)
Jumlah
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of Ownership
(%)
December 31, 2014
Shareholders
Management
Doktor Ingenieur Ilham
Akbar Habibie
(Commissioner)
Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan)
(Finance Director)
DR. Ir. Suyitno
Patmosukismo, M.H
(President Commisioner)
Kris Taenar Wiluan
(President Director)
Andi Tanuwidjaja
(Operational Director)
Richard James Wiluan
(Business Development Director)
267.150
0,03
12.649
11.000
0,00
101
10.500
0,00
97
10.500
0,00
97
10.500
0,00
97
500
0,00
5
336.029.420
268.000.000
41,99
33,49
15.934.012
12.708.159
55.816.880
6,97
2.646.753
Non-management
Kestrel Wave Investment Ltd
Vallourec Tubes *)
Nippon Steel & Sumitomo
Metal Corporation
140.215.050
17,52
6.636.233
Public (each below 5% ownership)
800.371.500
100,00
37.938.203
Total
*) Vallourec Tubes (dahulu Vallourec & Mannesmann
Tubes), sebuah perusahaan yang didirikan di
Perancis, adalah entitas induk langsung Grup.
*) Vallourec Tubes (formerly Vallourec & Mannesmann
Tubes), a company incorporated in France, is the
immediate parent company of the Group.
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
This account represents mainly from paid-in capital
arising from the excess of the public offering price of
the issued shares over the par value amounting to
Rp71,491,498,800 or equivalent to US$12,900,884.
Akun ini sebagian besar merupakan tambahan
modal disetor yang berasal dari selisih lebih harga
jual saham yang ditawarkan kepada masyarakat
atas nilai nominalnya sebesar Rp71.491.498.800
atau setara dengan AS$12.900.884.
21. SALDO LABA
a.
Modal
Ditempatkan
dan Disetor Penuh/
Issued and
Fully Paid Capital
21. RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang
Saham pada tanggal 8 Juni 2015 dan 3 Juni
2014,
pemegang
saham
Perusahaan
menyetujui pembagian dividen kas masingmasing
sebesar
AS$20.000.000
dan
AS$30.000.000 atau AS$0,025 per saham dan
AS$0,037 per saham, kepada para pemegang
saham yang namanya terdaftar masing-masing
pada tanggal 18 Juni 2015 dan 2 Juli 2014.
a. In the Shareholders’ Annual General Meetings
held on June 8, 2015 and June 3, 2014, the
Company’s shareholders ratified the declaration
of cash dividends each amounting to
US$20,000,000
and
US$30,000,000
or
US$0.025 per share and US$0.037 per share to
the shareholders on record as of June 18, 2015
and July 2, 2014, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, utang dividen masing-masing sebesar
AS$20.167.050 dan AS$168.306.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
dividends payable amounted to US$20,167,050
and US$168,306, respectively.
73
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
21. SALDO LABA (lanjutan)
b.
21. RETAINED EARNINGS (continued)
b. In compliance with the Corporation Law No. 40
Year 2007 which requires the Company to set
aside an amount of at least 20% of its subscribed
capital as general reserve, on a gradual basis.
Up to June 30, 2015, the shareholders approved
the appropriation for general reserve which
amounted to US$7,613,641.
Dalam memenuhi Undang-undang Perseroan
Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang
mengharuskan
Perusahaan
untuk
mencadangkan secara bertahap, sekurangkurangnya 20% dari modal yang ditempatkan
sebagai cadangan umum. Sampai dengan
tanggal 30 Juni 2015, para pemegang saham
telah menyetujui pembentukan cadangan
umum sebesar AS$7.613.641.
22. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA
22. REVENUE FROM SALES AND SERVICES
The details of revenue are as follows:
Rincian pendapatan adalah sebagai berikut:
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2015/
Six months
ended
June 30, 2015
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2014/
Six months
ended
June 30, 2014
Pendapatan dari penjualan bahan pipa
Penguliran
Perawatan panas
29.937.041
662.584
43.127.278
436.220
Revenue from sales of pipe materials
Threading
Heat treatment
Sub-jumlah
30.599.625
43.563.498
Sub-total
15.520.355
1.971.831
324.973
826.228
18.594.787
1.138.181
462.553
656.079
Revenue from pipe processing services
and pipe accessories sales
Threading division
Threading
Coupling
Protector/Econo-rap
Others
18.643.387
20.851.600
3.281.960
419.540
10.064
4.901.142
334.200
146.160
3.711.564
5.381.502
2.395.409
-
1.006.505
21.443
2.395.409
1.027.948
24.750,360
27.261.050
Pendapatan dari jasa pemrosesan pipa
dan penjualan aksesoris pipa
Divisi penguliran
Penguliran
Coupling
Protector/Econo-rap
Lain-lain
Divisi perawatan panas
Perawatan panas
Upsetting
Lain-lain
Sambungan pipa ulir
Lain-lain
Sub-jumlah
74
Heat treatment division
Heat treatment
Upsetting
Others
Thread connection
Others
Sub-total
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
22. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA
(lanjutan)
22. REVENUE FROM
(continued)
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2015/
Six months
ended
June 30, 2015
Jumlah pendapatan dari penjualan bahan
pipa, jasa pemrosesan pipa dan
penjualan aksesoris pipa
Pendapatan dari jasa pengangkutan
Pendapatan dari jasa dukungan teknik
Jumlah
SALES
AND
SERVICES
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2014/
Six months
ended
June 30, 2014
55.349.985
4.372.155
295.361
70.824.548
7.081.809
708.763
Total revenue from sales of pipe
materials, pipe processing services
and pipe accessories sales
Revenue from transportation services
Revenue from technical support services
60.017.501
78.615.120
Total
23. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
23. COST OF SALES AND SERVICES
The details of cost of sales and services are as
follows:
Rincian beban pokok penjualan dan jasa adalah
sebagai berikut:
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2015/
Six months
ended
June 30, 2015
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2014/
Six months
ended
June 30, 2014
Bahan baku yang digunakan
Upah buruh langsung
Beban pabrikasi
21.017.913
1.169.719
11.811.134
37.733.144
1.169.980
11.442.195
Raw materials used
Direct labor
Factory overhead
Jumlah beban produksi
33.998.766
50.345.319
Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses
Awal tahun
Akhir tahun
8.882.650
(8.881.153)
6.813.158
(13.805.938)
Work in process inventory
At beginning of year
At end of year
Beban pokok produksi
34.000.263
43.352.539
Persediaan barang jadi
Awal tahun
Akhir tahun
30.235.376
(24.081.153)
41.123.841
(45.602.495)
Finished goods inventory
At beginning of year
At end of year
40.154.486
38.873.885
Cost of sales and services
2.616.705
131.760
4.098.770
7.661.814
Cost of transportation services
Cost of technical support services
42.902.951
50.634.469
Total
Beban pokok penjualan dan jasa
Beban pokok jasa pengangkutan
Beban pokok jasa dukungan teknik
Jumlah
75
Cost of goods manufactured
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
24. BEBAN USAHA
24. OPERATING EXPENSES
The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2015/
Six months
ended
June 30, 2015
Beban umum dan administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
(Catatan 29)
Jasa tenaga ahli
Perbaikan dan pemeliharaan
Sewa kantor
Penyusutan dan amortisasi (Catatan 10)
Perjalanan
Asuransi
Listrik dan air
Keamanan
Telekomunikasi
Tenaga kerja kontrak
Fasilitas & Jasa Kantor
Perizinan
Lain-lain (masing-masing
di bawah AS$100.000)
Sub-jumlah
Beban penjualan
Pengiriman
Pemasaran
Biaya pemeriksaan
Biaya denda
Jumlah
6.361.592
1.946.654
496.189
386.562
272.802
314.920
115.965
112.420
167.464
115.775
100.149
110.401
122.655
679.902
766.476
10.351.787
11.390.024
Sub-total
1.182.266
276.250
9.780
1.305
1.976.339
459.878
1.300
171.203
Selling expenses
Delivery costs
Marketing
Inspection costs
Penalty fees
-
3.839
1.469.601
2.612.559
Sub-total
11.821.388
14.002.583
Total
25. PENDAPATAN (BEBAN) OPERASI LAINNYA
DAN BIAYA KEUANGAN
Others (each below US$200,000)
Others
25. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) AND
FINANCE COSTS
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2015/
Six months
ended
June 30, 2015
Pendapatan operasi lainnya
Pendapatan suplai listrik
Pendapatan sewa dari Imeco
(Tuboscope)
General and administrative expenses
Salaries, wages and employee benefits
(Note 29)
Professional fees
Repairs and maintenance
Office rental
Depreciation and amortization (Note 10)
Traveling
Insurance
Electricity and water
Security
Telecommunication
Subscontract labour
Office facilities & services
Government dues and fees
6.182.242
1.589.095
388.133
384.587
255.490
230.202
114.166
106.002
99.145
93.875
83.327
77.184
68.437
Lain-lain
Sub-jumlah
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2014/
Six months
ended
June 30, 2014
Enam bulan yang
berakhir pada
tanggal 30 Juni 2014/
Six months
ended
June 30, 2014
Laba penjualan aset tetap (Catatan 10)
Pembalikan penyisihan atas
keusangan persediaan
Lain-lain
32.435
19.164
322.790
394.010
233.186
Other operating income
Income from electricity supply
Rental income from Imeco
(Tuboscope)
Gain on sale of property, plant
and equipment (Note 10)
Reversal of allowance for
inventory obsolescence
Miscellaneous
Sub-jumlah
789.765
1.285.747
Sub-total
Beban operasi lainnya
Kerugian selisih nilai tukar - neto
281.163
184.559
Other operating expense
Loss on foreign exchange rate-net
Neto
508.602
1.101.188
Net
254.540
459.387
180.000
180.000
76
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN
26.
SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perusahaan
The Company
a.
Pada tanggal 6 Januari 1997, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Pemrosesan dengan
Interpacific Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals
Pacific Limited (OMPL), Pacific Tubulars
Limited (PTL), Laurison Limited (LL) dan Edge
Trend Limited (ETL) untuk jangka waktu
sepuluh (10) tahun sampai dengan tanggal
6 Januari 2007.
a. On January 6, 1997, the Company entered
Pada tanggal 6 Januari 2007, perjanjian
tersebut telah diperpanjang sampai dengan
tanggal 5 Januari 2017. Dalam perjanjian
disebutkan bahwa Perusahaan ditunjuk
sebagai sub-kontraktor untuk memproses pipa
mentah dan jenis-jenis pipa baja tertentu.
On January 6, 2007, this agreement was
extended up to January 5, 2017. Under the
agreements, the Company is appointed as
their sub-contractor to process green pipes
and certain types of plain end pipes.
Perusahaan
menerima
imbalan
jasa
pemrosesan sebagai imbalan, yang dihitung
berdasarkan tarif yang disetujui bersama
setiap tahunnya.
The Company receives processing fees as
compensation, computed at rates agreed
annually.
into Processing Agreements with Interpacific
Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals Pacific
Limited (OMPL), Pacific Tubulars Limited
(PTL), Laurison Limited (LL) and Edge Trend
Limited (ETL) for a period of ten (10) years up
to January 6, 2007.
b.
b. Pada tanggal 16 Oktober 2000, Perusahaan
menandatangani
perjanjian
dengan
Tuboscope (UK) Ltd (Tuboscope), dimana
Perusahaan setuju untuk menyewakan kepada
Tuboscope, pabrik plastik pelapis pipa yang
dibangun oleh Perusahaan dengan biaya
sendiri untuk keperluan Tuboscope atau
perusahaan asosiasinya, PT Imeco, untuk
jangka waktu dua puluh (20) tahun, dimulai
pada tanggal 1 April 2001.
On October 16, 2000, the Company signed an
agreement with Tuboscope (UK) Ltd
(Tuboscope), whereby the Company agreed to
lease to Tuboscope, pipe plastic coat factory
building which was constructed by the
Company at its own cost for the use of
Tuboscope or its associate, PT Imeco, for a
term of twenty (20) years, commencing on
April 1, 2001.
Pembangunan pabrik dilakukan sesuai dengan
spesifikasi yang diminta Tuboscope yang telah
disepakati bersama dan telah diselesaikan
pada bulan Juni 2001.
The construction of the building which was
made in accordance with the specifications
and requirements of Tuboscope as mutually
agreed upon and was completed in June 2001.
Untuk persyaratan persewaan, PT Imeco
setuju untuk membayar sewa, setara dengan
tiga koma enam persen (3,6%) dari hasil
penjualan produknya dengan minimum sewa
tahunan sebesar AS$144.000 dan maksimum
sebesar AS$252.000. Para pihak setuju untuk
menelaah perjanjian sewa setiap tiga (3)
tahun. Penghasilan sewa dicatat pada akun
“Pendapatan Operasi Lainnya” dalam laba
rugi.
For the term of the lease, PT Imeco agreed to
pay rent for the premises, the sum equivalent
of three point six percent (3.6%) of the actual
turnover of the factory subject to a minimum
annual rent of US$144,000 and a maximum
annual rent of US$252,000. The parties
agreed to review the rental arrangement every
three (3) years. Rental income are presented
under “Other Operating Income” in profit or
loss.
The Company (continued)
77
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
26.
SIGNIFICANT
(continued)
c.
c.
On August 27, 2004, the Company entered
into a sale and purchase agreement for gas
supply with PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk (PGN). Under this agreement,
PGN agreed to supply gas to the Company for
a term of fifteen (15) years commencing from
February 28, 2005 and may be thereafter
extended by such further term as may be
agreed upon by both parties. Effective on
April 1, 2010, the Company is paying gas tariff
fee
as
compensation
amounting
to
3
US$4.22/MMBTU + Rp700/m , which shall be
computed based on actual gas consumed with
monthly minimum gas consumption of
3
300,000m .
Pada tanggal 27 Agustus 2004, Perusahaan
mengadakan perjanjian jual beli untuk pasokan
gas dengan PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk (PGN). Berdasarkan perjanjian
tersebut, PGN setuju untuk memasok gas ke
Perusahaan untuk jangka waktu lima belas
(15) tahun mulai tanggal 28 Februari 2005 dan
dapat diperpanjang sampai dengan jangka
waktu tertentu atas kesepakatan kedua pihak.
Berlaku efektif tanggal 1 April 2010,
Perusahaan akan membayar tarif gas
sebagai imbalan sebesar AS$4,22/MMBTU +
3
Rp700/m ,
yang
dihitung
berdasarkan
pemakaian gas dengan pemakaian minimum
3
bulanan sebesar 300.000m .
AGREEMENTS
Gas tariff fee charged to operations is
presented as part of “Cost of Sales and
Services” in profit or loss.
Biaya gas yang dibebankan dicatat sebagai
bagian “Beban Pokok Penjualan dan Jasa”
pada laba rugi.
d. Berdasarkan
offtake agreement tanggal
28 November 2008, Perusahaan berkomitmen
untuk menggunakan pelabuhan laut milik SC,
Entitas Anak, untuk dilalui oleh kargo milik
Perusahaan dan entitas anak lainnya, serta
pihak ketiga (kecuali untuk PT Bredero Shaw
Indonesia) (bongkar atau muat) sebesar
1.000.000 Rev Ton per tahun selama delapan
(8) tahun terhitung sejak tanggal 1 Oktober
2010.
d.
Based on an offtake agreement dated
November 28, 2008, the Company has
committed to have its cargo include other
subsidiaries’ cargo and any third parties’ cargo
(except for PT Bredero Shaw Indonesia)
through-out (loading or unloading) in SC’s, a
Subsidiary, offshore port of 1,000,000 Rev Ton
per year for eight (8) years starting from
October 1, 2010.
e.
Pada tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan
mengadakan
perjanjian
royalti
dengan
Vallourec Oil & Gas France (semula Vallourec
Mannesmann Oil & Gas France). Royalti
dihitung sebesar 3,25% dari penjualan.
Perjanjian ini berlaku efektif pada tanggal
1 Januari 2012 untuk jangka waktu 10 tahun.
Biaya royalti yang dibebankan dicatat pada
akun “Beban Pokok Penjualan dan Jasa”
dalam laba rugi.
e. On December 2, 2011, the Company entered
into a royalty agreement with Vallourec Oil &
Gas France (formerly Vallourec Mannesmann
Oil & Gas France). Royalty is calculated at
3.25% of sales. This agreement is valid
starting January 1, 2012 for a period of 10
years. Royalty fee charged to “Cost of Sales
and Services” in profit or loss.
78
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
26.
SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
f.
f.
g.
Pada tanggal 3 Januari 2012, Perusahaan
menandatangani
perjanjian
dengan
PT Unimas Motor Wasta, dimana Perusahaan
setuju untuk memberikan kepada PT Unimas
Motor Wasta, pihak berelasi, hak sebagai agen
pemasaran di Indonesia atas produk Oil
Country Tubular Goods (OCTG) untuk
pelanggan tertentu yaitu Total Indonesie.
On January 3, 2012, the Company signed an
agreement with PT Unimas Motor Wasta,
granting the right to PT Unimas Motor Wasta,
a related party, to act as its marketing agent in
Indonesia for Oil Country Tubular Goods
(OCTG) for a specific customer, Total
Indonesie.
Perjanjian
tersebut
mencakup
semua
penjualan dan pemesanan atas OCTG yang
diproduksi oleh Perusahaan dan dikirim dalam
cakupan wilayah Indonesia kepada Total
Indonesie.
The agreement covers all sales and orders for
OCTG manufactured by the Company and
delivered in Indonesia to Total Indonesie.
Jasa yang diberikan oleh Agen, mencakup
jasa pemasaran dan promosi produk
Perusahaan, menangani kepentingan tender
Perusahaan, dan menjaga hubungan baik
dengan pelanggan yang ditunjuk, yaitu Total
Indonesie. Namun, Agen tidak memiliki hak
untuk
menerima
pemesanan
atau
menandatangani kontrak tanpa persetujuan
dari Perusahaan.
Services provided by the Agent is inclusive of
marketing and promoting Company’s product,
handling
of
Company’s
tender,
and
maintaining good relationship with the
customer, Total Indonesie. However, an
Agent, does not have the authority to accept
orders or sign contract without consent from
the Company.
Perusahaan akan membayar jasa pemasaran
sebesar dua persen (2%) dari nilai tagihan ke
pelanggan. Komisi akan dibayarkan apabila
Perusahaan telah menerima pembayaran dari
pelanggan. Pembayaran komisi tersebut
dikenakan pajak penghasilan pasal 23
sebesar 2%.
For the services provided, the Company shall
pay two percent (2%) of the invoice amount
billed to the customer. Commission will only be
paid after the Company has received payment
from the customer. The payment of such
commission is subject to tax article 23,
wherein the rate is 2%.
Pada tanggal 1 Juni 2012, Perusahaan
mengadakan perjanjian pengadaan perbaikan
on-site dan/atau perbaikan darurat atas sistem
Truscope (UT), Four Probe Wall Monitor (UT),
Amalog (EMI), dan Sonoscope (EMI) dengan
National Oilwell Varco Pte Ltd (Tuboscope).
Berdasarkan perjanjian tersebut, Tuboscope
setuju untuk menyediakan 1 orang Technical
Specialist di lokasi Perusahaan untuk jangka
waktu dua (2) tahun mulai tanggal 1 Juni 2012
dan dapat diperpanjang sampai dengan satu
(1) tahun tanpa negosiasi ulang kontrak.
Perusahaan akan membayar imbalan sebesar
AS$4.350/bulan atas jasa yang diberikan
tersebut.
g. On June 1, 2012, the Company entered into a
service agreement for on-site service and/or
emergency repairs of Truscope (UT), Four
Probe Wall Monitor (UT), Amalog (EMI), and
Sonoscope (EMI) system with National Oilwell
Varco Pte Ltd (Tuboscope). Under this
agreement, Tuboscope agreed to provide one
(1) Technical Specialist on the Company’s site
for a term of two (2) years commencing from
June 1, 2012 and may be thereafter extended
by one (1) year without contract re-negotiation.
The Company pays compensation amounting
to US$4,350/month for the service provided.
79
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
26.
SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak
Subsidiaries
h. Berdasarkan
offtake agreement tanggal
28 November 2008, PT Bredero Shaw
Indonesia
(BSI)
berkomitmen
untuk
menggunakan pelabuhan laut yang dimiliki SC,
Entitas Anak, untuk dilalui oleh kargo milik BSI
(bongkar atau muat) sebesar 800.000 Rev Ton
per tahun untuk jangka waktu delapan (8)
tahun sejak tanggal 1 Oktober 2010.
h.
Based on an offtake agreement dated
November 28, 2008, PT Bredero Shaw
Indonesia (BSI) committed to have its cargo
through-out (loading or unloading) in SC’s, a
Subsidiary, offshore port of 800,000 Rev
Ton/year for a period of eight (8) years starting
from October 1, 2010.
i.
Pada tanggal 22 April 2004, SC, Entitas Anak,
mengadakan perjanjian manajemen offshore
port dengan Otorita Pengembangan Daerah
Industri Pulau Batam untuk mengembangkan
offshore port Kabil seluas 58,6 Hektar.
Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun dan
dapat diperpanjang.
i.
On April 22, 2004, SC, a Subsidiary, entered
into an offshore port management agreement
with Otorita Pengembangan Daerah Industri
Pulau Batam to develop offshore port Kabil for
a total area of 58.6 Ha. This agreement will be
valid for 25 years with option for extension.
j.
Pada tanggal 20 Mei 2014, CPPI mengadakan
perjanjian
dengan
PT
Citra
Tubindo
Engineering (CTE), dimana CPPI setuju untuk
menyewakan 55 Ton Rough Terrain Crane
kepada CTE dengan pembayaran sewa
sebesar AS$10.000 per unit per bulan selama
minimal tiga (3) bulan dan dapat diperpanjang
setiap bulannya dengan ketentuan yang telah
disetujui oleh CPPI. Perjanjian ini dapat
diakhiri setelah minimal tiga (3) bulan periode
kontrak
dengan
ketentuan
adanya
pemberitahuan dua (2) minggu sebelum
tanggal efektif penghentian perjanjian.
j.
On May 20, 2014, CPPI entered into an
agreement with PT Citra Tubindo Engineering
(CTE), whereby CPPI agreed to provide
leasing of 55 Ton Rough Terrain Crane to CTE
with lease payment amounting to US$10,000
per unit per month for a minimum of three (3)
months and can be extended monthly on the
agreed terms subject to agreement by CPPI.
This agreement may be terminated by either
party, after the minimum of 3 months contract
period in the condition that two (2) weeks
notice is given on either side before the
effective date of the termination.
k. Pada tanggal 7 Februari 2014, SC mengadakan
perjanjian manajemen dengan PT Haskon Citra
Perdana atas desain dan pengelolaan
pekerjaan untuk proyek gudang baru di lahan 2,
Kabil - Batam.
k. On February 7, 2014, SC entered into a
management agreement with PT Haskon Citra
Perdana
regarding
the
design
and
management of the works for new warehouse
project in yard 2, Kabil - Batam.
SC harus membayar jasa manajemen kepada
PT Haskon Citra Perdana sebesar Sin$72.542
(lima persen (5%) dari nilai akhir kontrak
dengan PT Kharisma Mandiri).
SC should pay the management fee to PT
Haskon Citra Perdana amounting to Sin$72,542
(five percent (5%) of the final contract value
with PT Kharisma Mandiri).
Sehubungan dengan projek gudang yang baru,
pada tanggal 12 Mei 2014, SC mengadakan
perjanjian kontrak dengan PT Kharisma Mandiri
untuk pembangunan gudang baru di lahan 2,
Kabil - Batam dengan harga yang disepakati
sebesar Sin$1.450.848. Pembangunan ini akan
dimulai pada bulan Juli 2014 dan telah selesai
pada tanggal 12 Januari 2015.
Related to the new warehouse project, on May
12, 2014, SC entered into an agreement with
PT Kharisma Mandiri regarding the construction
of the new warehouse in yard 2, Kabil - Batam
at an agreed price of Sin$1,450,848. The
construction started in July 2014 and was
completed on January 12, 2015.
80
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
l. Pada tanggal 25 Februari 2011, PT Pelayaran
Citranstirta Tatasarana (CITA) (sebelumnya
entitas anak melalui CPPI; entitas asosiasi
mulai Agustus 2014) dan Aqua-Terra Logistics
Pte Ltd (ATL), pihak berelasi, mengadakan
perjanjian time charter, dimana CITA setuju
untuk menyewakan kapal kepada ATL dengan
pembayaran sewa sebesar Sin$30.000 per
bulan selama tujuh (7) tahun mulai tanggal 25
Februari 2011 dan dapat diperpanjang dengan
memberikan
pemberitahuan
selambatlambatnya tiga puluh (30) hari sebelum
berakhirnya masa sewa. Perjanjian ini dapat
dihentikan sebelum akhir masa sewa, dengan
ketentuan bahwa pihak yang akan mengakhiri
perjanjian
memberikan
pemberitahuan
sebelumnya kepada pihak lainnya paling lambat
tiga puluh (30) hari sebelum berakhirnya masa
sewa. Pada tanggal 25 Maret 2013, harga sewa
bulanan naik menjadi Sin$35.000.
l.
m. Pada tanggal 24 Juni 2014, CITA (sebelumnya
entitas anak melalui CPPI; entitas asosiasi
mulai Agustus 2014) mengadakan perjanjian
pembelian tongkang kargo ”Intermac 408”
dengan Hydro Marine Services, Inc. sebesar
AS$3.200.000. CITA akan membayar biaya
perolehan dalam angsuran secara kuartalan,
ditambah dengan bunga sebesar 4% per tahun.
m. On June 24, 2014, CITA (a former subsidiary
through CPPI; associate starting August 2014)
entered into a cargo barge “Intermac 408”
purchase agreement with Hydro Marine
Services, Inc. amounting to US$3,200,000.
CITA will pay the total cost in quarterly
installment payments, plus interest of 4% per
annum.
n. Pada tanggal 24 Februari 2015, SC dan PT Citra
Tubindo Engineering (CTE), pihak berelasi,
mengadakan perjanjian sewa menyewa, dimana
SC setuju untuk menyewakan sebuah gudang dan
open yard di Kawasan Industri Kabil kepada CTE
dengan pembayaran sewa sebesar AS$36.096
per bulan selama sepuluh (10) tahun mulai tanggal
24 Februari 2015 dan dapat diperpanjang untuk
jangka waktu sepuluh (10) tahun berikutnya atas
kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini
dapat dihentikan sebelum akhir masa sewa,
dengan ketentuan bahwa pihak yang akan
mengakhiri perjanjian memberikan pemberitahuan
sebelumnya kepada pihak lainnya paling lambat
satu (1) tahun sebelum berakhirnya masa sewa.
n. On February 24, 2015, SC and PT Citra Tubindo
Engineering (CTE), a related party, entered into a
lease agreement, whereby SC agreed to lease a
warehouse and an open yard at Kabil Industrial
Estate to CTE with lease payment amounting to
US$36,096 per month for ten (10) years starting
from February 24, 2015 and can be extended for
the next ten (10) years based on the agreement by
both parties. This agreement can be terminated
before the end of its term, provided that the party
ending the agreement gives a prior notice to the
other party not later than one (1) year before the
expiration of the rental term.
81
On February 25, 2011, PT Pelayaran
Citranstirta Tatasarana (CITA) (a former
subsidiary through CPPI; associate starting
August 2014) and Aqua-Terra Logistics Pte Ltd
(ATL), a related party, entered into time charter
agreement, whereby CITA agreed to lease a
vessel to ATL with lease payment amounted to
Sin$30,000 per month for seven (7) years
starting from February 25, 2011 and can be
extended by giving a notice not later than thirty
(30) days before the expiration of the lease
term. This agreement can be terminated before
the end of its term, provided that the party
ending the agreement gives a prior notice to the
other party not later than thirty (30) days before
the expiration of the charter term. On March 25,
2013, the monthly lease payment was
increased to Sin$35,000.
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
CTE akan membayar uang jaminan kepada SC
pada saat penandatanganan perjanjian ini sebesar
AS$108.288 atau setara dengan masa sewa tiga
(3) bulan, yang akan dikembalikan (tanpa bunga)
oleh SC kepada CTE setelah jangka waktu sewa
menyewa ini berakhir dan akan dilakukan
pemotongan atas kewajiban-kewajiban CTE yang
belum terpenuhi.
CTE will place a security deposit to SC upon
signing the agreement amounting to US$108,288
or equivalent to three (3) months lease period and
it will be refunded (without interest) by SC to CTE
after the expiration of the lease period and if there
is due from CTE, it will be net off with any
liabilities.
SC dan CTE sepakat bahwa kenaikan harga sewa
dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak.
SC and CTE agreed that the lease payments can
be increased based on the agreement by both
parties.
Entitas Asosiasi
Associate
o. Pada tanggal 13 Agustus 2014, berdasarkan
akta notaris Ruth Widyastuti, S.H. No. 03, PT
Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA),
Entitas Anak (melalui CPPI), meningkatkan
modal dasar dari Rp4.000.000.000 menjadi
Rp10.000.000.000. Atas peningkatan modal
dasar tersebut, PT Citra Agramasinti Nusantara
(CAN), entitas afiliasi, menempatkan dan
menyetor penuh 4.200.000 lembar saham atau
sebesar Rp4.200.000.000 (setara dengan
AS$359.497) yang menghasilkan kenaikan
pada saham yang diterbitkan dan disetor penuh
dari
Rp4.000.000.000
menjadi
Rp8.200.000.000. Dengan adanya peningkatan
modal tersebut, kepemilikan langsung CPPI
pada CITA menurun dari 99,9750% menjadi
48,7683% (Catatan 9).
o. On August 13, 2014, based on the notarial deed
No. 03 of Ruth Widyastuti, S.H., PT Pelayaran
Citranstirta Tatasarana (CITA), a Subsidiary
(through CPPI), increased its authorized share
capital
from
Rp4,000,000,000
to
Rp10,000,000,000.
From
the
additional
authorized shares, PT Citra Agramasinti
Nusantara (CAN), an affiliated company, had
subscribed and fully paid 4,200,000 shares or
Rp4,200,000,000 (equivalent to US$359,497)
which resulted to the increase of CITA’s issued
and fully paid shares from Rp4,000,000,000 to
Rp8,200,000,000. As a result, CPPI’s direct
ownership interest in CITA has decreased from
99.9750% to 48.7683% (Note 9).
82
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
27. IKATAN
27. COMMITMENTS
Perusahaan
The Company
Fasilitas Perbankan
Bank Facility Agreements
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM)
Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan
mengadakan “Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi
Treasury” dengan BM, dimana BM setuju untuk
menyediakan fasilitas Treasury Line kepada
Perusahaan, yang akan digunakan untuk
kebutuhan transaksi produk-produk treasury untuk
tujuan alat lindung nilai (hedging) terhadap risiko
kerugian akibat fluktuasi valuta asing dengan
jumlah fasilitas maksimum sebesar AS$2.800.000.
On October 30, 2008, the Company entered into a
“Treasury Transaction Agreement” with BM,
whereby BM agreed to provide treasury line facilities
to the Company, which will be used for treasury
products transaction for hedging of foreign currency
fluctuation loss risk purposes with maximum amount
of US$2,800,000.
Perusahaan mendapatkan perjanjian fasilitas bank
yang telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir pada tanggal 13 Oktober 2014 terkait
perpanjangan fasilitas serta penambahan limit
fasilitas dan perluasan tujuan penggunaan non
cash loan. Batas kredit maksimum fasilitas kredit
modal kerja adalah sebesar AS$35.000.000 dan
Rp50.000.000.000 dengan suku bunga LIBOR
1/3/6 bulan ditambah dengan margin maksimum
2,25% per tahun, jumlah maksimum treasury line
sebesar AS$2.800.000 dan jumlah maksimum
fasilitas non cash loan sebesar AS$30.000.000
termasuk
fasilitas
LC
impor
sebesar
AS$17.000.000, jaminannya berupa negative
pledge dengan jangka waktu fasilitas sampai
dengan tanggal 29 Oktober 2015. Fasilitas non
cash loan dapat digunakan oleh Perusahaan dan
enititas anak yaitu, SC, CPPI, CMC, CITA, CPL,
HPU dan CTI untuk penerbitan garansi bank,
counter guarantee dan LC (LC Impor dan SKBDN).
Penggunaan fasilitas non cash loan yang dikelola
melalui Bank Mandiri Singapura, khususnya untuk
CTI, batas maksimumnya sebesar AS$10.000.000.
The Company obtained bank facility agreement
which has been amended several times, latest
amendment was made on October 13, 2014 in
relation to extension of facility, increase in limit of
facility and expansion of the purpose of Non Cash
Loan facility. Maximum credit limit of credit working
capital
facility
is
US$35,000,000
and
Rp50,000,000,000 with interest of LIBOR 1/3/6
month plus maximum margin of 2.25% per annum,
maximum limit of treasury line facility is
US$2,800,000 and maximum limit of non cash loan
facilities is US$30,000,000 including LC amounting
to US$17,000,000. The collateral is a negative
pledge and the term of the facility is until October 29,
2015. Non cash loan facility may be utilized by the
Company and subsidiaries as follow, SC, CPPI,
CMC, CITA, CPL, HPU and CTI for issuance of bank
guarantee, counter guarantee and LC (Import LC
and Local LC). Maximum limit of non cash loan
facility for CTI, a Subsidiary, is amounting to
US$10,000,000.
83
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
27. IKATAN (lanjutan)
27. COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Fasilitas Perbankan (lanjutan)
Bank Facility Agreements (continued)
Fasilitas bank garansi yang sudah digunakan oleh
Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 adalah
sebesar AS$11.352.600. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini,
Perusahaan dan Entitas Anak belum melakukan
pencairan terhadap fasilitas bank lainnya.
As of June 30, 2015, the total drawdowns from the
bank guarantee facility amounted to US$11,352,600.
The Company and Subsidiaries have not availed the
other facilities until the completion of these
consolidated financial statements.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC)
Pada tanggal 16 Mei 2013, Perusahaan melakukan
amandemen
Perjanjian
Fasilitas
Korporasi
No. JAK/130282/U/130318. Tujuan dari fasilitas ini
adalah
untuk
memfasilitasi
modal
kerja
Perusahaan. Perusahaan memiliki beberapa
fasilitas perbankan, yang terdiri dari fasilitas kredit,
pinjaman impor, pembiayaan pemasok, dokumen
terhadap
pembayaran,
dokumen
terhadap
akseptasi, cerukan, pinjaman berulang dan fasilitas
bank garansi dengan jangka waktu (termasuk
periode klaim) maksimal dua (2) tahun. Fasilitas
bank garansi tersebut dapat digunakan untuk
jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan
uang muka, jaminan bea cukai dan jaminan retensi.
Jumlah terutang dalam fasilitas kredit, pinjaman
impor dan pembiayaan pemasok masing-masing
tidak melebihi AS$25.000.000, bank garansi
sebesar AS$35.000.000, pinjaman berulang
sebesar AS$25.000.000 dan Rp225.000.000.000,
cerukan
sebesar
AS$2.000.000
dan
Rp18.000.000.000, dan juga fasilitas dokumen
terhadap pembayaran dan terhadap akseptasi
sebesar AS$1.000.000 dan fasilitas perbankan
lainnya dari HSBC dengan batas maksimum
fasilitas gabungan sebesar AS$35.000.000.
On
May
16,
2013,
the
Company
amended the Corporate Facility Agreement
No. JAK/130282/U/130318. The purpose of this
facility is to facilitate the Company’s working capital.
The Company has several banking facilities, which
consist of credit facility, clean import loan, supplier
financing, document against payment, documents
against acceptance, overdraft, revolving loan and
guarantee facility with maximum tenor of two (2)
years (including claim period). This facility could be
used for bid bonds, performance bonds, advance
payment bonds, custom bonds and retention bonds.
Total outstanding amount under this credit facility,
clean import loan and supplier financing should not
exceed US$25,000,000 each, guarantee facility
amounting to US$35,000,000, revolving loan
amounting
to
US$25,000,000
and
Rp225,000,000,000,
overdraft
amounting
to
US$2,000,000 and Rp18,000,000,000, and also
document facility against payment and against
acceptance amounting to US$1,000,000 and other
banking facilities from HSBC with combined
maximum facility limit amounting to US$35,000,000.
Perusahaan tidak dapat memberikan suatu
pinjaman
melebihi
AS$500.000
kepada
perusahaan atau orang lain tanpa persetujuan
tertulis dari bank. Perusahaan menyatakan bahwa
fasilitas yang diberikan bank akan selalu
berkedudukan sama (pari passu) dengan semua
kewajiban tanpa jaminan lainnya. Perusahaan
harus
menjaga
rasio
gearing
eksternal
maksimal 1x.
The Company shall not make any loans in the
amount exceeding US$500,000 to any other
company or person without the bank written
consent. The Company confirms that facilities
provided by the bank will always be ranked pari
passu with all other unsecured obligations. The
Company should maintain external gearing ratio at a
maximum 1x.
84
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
27. IKATAN (lanjutan)
27. COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Fasilitas Perbankan (lanjutan)
Bank Facility Agreements (continued)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC) (lanjutan)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC) (continued)
Pada tanggal 2 Desember 2014, Perusahaan
melakukan amandemen Perjanjian Fasilitas
Korporasi No. JAK/131016/U/13010 tanggal 23
Januari
2014
dengan
amandemen
No.
JAK/141145/U/141009. Perubahan atas perjanjian
terkait pembaharuan tanggal peninjauan kembali
fasilitas perbankan, fasilitas perbankan dan limit
treasury,
kesepakatan
finansial,
jaminan,
persyaratan dan ketentuan, serta jangka waktu
perjanjian.
On December 2, 2014, the Company amended
the
Corporate
Facility
Agreement
No.
JAK/131016/U/13010 dated January 23, 2014 with
amendment No.
JAK/141145/U/141009.
The
amendments to corporate facility agreement pertain
to the review date of the facility, banking facilities
and treasury limits, financial covenants, guarantees,
terms and conditions and the expiration date of
facilities agreement.
Fasilitas perbankan korporasi ini dapat ditinjau
kembali setiap saat dan dalam kondisi apapun
paling lambat tanggal 31 Oktober 2015. Total limit
gabungan penggunaan fasilitas bank ini tidak dapat
melebihi AS$35.000.000 dengan sub limit berikut:
fasilitas kredit dokumen, fasilitas kredit berdokumen
dengan pembayaran tertunda, pinjaman impor, dan
pembiayaan pemasok masing-masing sebesar
AS$25.000.000, fasilitas bank garansi sebesar
AS$35.000.000, dokumen terhadap pembayaran
dan dokumen terhadap akseptasi masing-masing
sebesar
AS$10.000.000,
cerukan
sebesar
AS$2.000.000 dengan sub limit cerukan 1 (bunga
7,5% per tahun) dan cerukan 2 (bunga 4% per
tahun) masing-masing sebesar AS$2.000.000 dan
Rp23.000.000, dan pinjaman berulang 1 sebesar
AS$25.000.000 (bunga 7,5% per tahun) dengan
sub limit pinjaman berulang 2 sebesar
Rp287.500.000.000 (bunga 3,5% per tahun). Limit
paparan risiko (tertimbang) fasilitas treasury adalah
sebesar AS$1.000.000.
These corporate facilities are subject to review at
any time and in any event by October 31, 2015. The
total utilization of combined banking facilities cannot
exceed US$35,000,000 with the sub-limits as
follows: documentary credit facility, deferred
payment credit facilities, clean import loan, and
supplier
financing
each
amounting
to
US$25,000,000, guarantee facility amounting to
US$35,000,000, documents against payment and
documents against acceptance each amounting to
US$10,000,000,
overdraft
amounting
to
US$2,000,000 with sub-limit overdraft 1 (interest
7.5% per annum) and overdraft 2 (interest 4% per
annum)
amounting
to
US$2,000,000
and
Rp23,000,000,000, respectively, and revolving loan
limit amounting to US$25,000,000 (interest 7.5% per
annum) with sub-limit revolving loan 2 amounting to
Rp287,500,000,000 (interest 3.5% per annum).
Exposure risk limit (weighted) of treasury facility is
US$1,000,000.
Perusahaan harus menjaga rasio gearing eksternal
pada maksimal 1 kali dan menyerahkan laporan
keuangan Perusahaan dalam waktu 6 (enam)
bulan setelah akhir tahun yang berlaku dan laporan
keuangan per semester manajemen/ internal harus
diserahkan dalam waktu 120 hari dari akhir jangka
waktu tersebut. Perjanjian ini berlaku selama 1
(satu) tahun sejak tanggal perjanjian dan akan
terus berlaku hingga HSBC secara tertulis
membatalkan, menghentikan atau membebaskan
Perusahaan dari kewajibannya berdasarkan
perjanjian ini atau perjanjian lain yang berkaitan
dengannya.
The Company shall maintain external gearing ratio
at a maximum 1x and audited financial statements
should be submitted within 6 (six) months of the
applicable year end and semiannual in house/
management financial statements are to be
submitted within 120 days of the respective period
end. This agreement shall be valid for a period of 1
(one) year as of the date of agreement and shall
continue to be applicable until HSBC cancel, cease
or discharge in writing the Company from its
obligations under this agreement or otherwise any
other agreement related hereto.
85
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
27. IKATAN (lanjutan)
27. COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Fasilitas Perbankan (lanjutan)
Bank Facility Agreements (continued)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC) (lanjutan)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC) (continued)
Perusahaan telah menggunakan fasilitas bank
garansi masing-masing sebesar Rp1.345.400.000
dan AS$1.486.786 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal 30 Juni
2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan
memenuhi rasio dan persyaratan bank lainnya
yang dibutuhkan.
The Company has utilized bank guarantee facility
amounting to Rp1,345,400,000 and US$1,486,786
for the year ended December 31, 2014. As of June
30, 2015 and December 31, 2014, the Company has
complied with the required external gearing ratio and
other bank requirements.
PT Bank Mizuho Indonesia (BMI)
PT Bank Mizuho Indonesia (BMI)
Pada tanggal 3 Maret 2006, Perusahaan membuat
“Perjanjian Bank Garansi” dengan BMI, dimana
BMI setuju untuk menyediakan fasilitas bank
garansi kepada Perusahaan dengan fasilitas
maksimal
sebesar
AS$7.000.000
dan
AS$3.000.000.
On March 3, 2006, the Company entered into “Bank
Guarantee Agreement” with BMI, whereby BMI
agreed to provide bank guarantee facilities to the
Company with maximum amounts of US$7,000,000
and US$3,000,000.
Perjanjian fasilitas bank ini telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 28
Februari 2014 berdasarkan perubahan No.
140/AMD/MZH/0214 terkait jangka waktu fasilitas
dan tanggal jatuh tempo. BMI memberikan
Perusahaan fasilitas pinjaman berulang tanpa
komitmen, bank garansi berulang dalam bentuk
jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan dan
garansi impor tanpa komitmen dan surat kredit
berdokumen berulang dalam bentuk surat kredit
berdokumen impor dan fasilitas tagihan masuk
diskonto tanpa komitmen dengan masing-masing
jumlah maksimum pokok pinjaman sebesar
AS$27.000.000, AS$3.000.000 dan AS$3.000.000.
Jangka waktu fasilitas dimulai pada tanggal 2
Maret 2014 dan berakhir pada tanggal 2 Maret
2015. Perusahaan akan menerbitkan surat
kesanggupan membayar dalam bentuk dan
substansi yang dapat diterima oleh bank.
The bank facility agreement has been amended
several times, latest amendment was made on
February 28, 2014 based on amendment No.
140/AMD/MZH/0214 in relation to facility period and
maturity date. BMI provides the Company with a
revolving loan facility on an uncomiited basis,
revolving bank guarantee facility in the form of bid
bond, performance bond and import guarantee on
an uncommitted basis and a revolving letter of credit
facility in ther form of import letters of credit and
inward bills discounted facility on an uncommitted
basis
with
maximum
principal
amount
US$27,000,000, US$3,000,000 and US$3,000,000,
respectively. The facility period will commence on
March 2, 2014 and will expire on March 2, 2015. The
Company shall issue a promissory note in form and
in substance satisfactory to the bank.
Pada tanggal 30 June 2015, Perusahaan tidak
menggunakan fasilitas perbankan ini.
As of June 30, 2015, the Company is not used this
banking facilities.
Pada tanggal 2 Maret 2015, fasilitas perbankan ini
diubah oleh Perusahaan dan BMI berdasarkan
perubahan No. 135/AMD/MZH/0315 terkait jangka
waktu fasilitas, tanggal jatuh tempo serta
ketentuan-ketentuan. Jangka waktu fasilitas dimulai
pada tanggal 2 Maret 2015 dan berakhir pada
tanggal 2 Maret 2016. Perusahaan wajib
membayar biaya 0,75% per 6 (enam) bulan dari
setiap jumlah penerbitan Fasilitas Bank Garansi.
On March 2, 2015, the bank facility agreement was
amended by the Company and BMI based on
amendment No. 135/AMD/MZH/0315 in relation to
facility period, maturity date and conditions. The
facility period will commence on March 2, 2015 and
will expire on March 2, 2016. The Company shall
pay fee amounting to 0.75% per 6 (six) months of
the amount of each issuance of Bank Guarantee
Facility.
86
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
27. IKATAN (lanjutan)
27. COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Fasilitas Perbankan (lanjutan)
Bank Facility Agreements (continued)
Standard Chartered Bank (SCB)
Standard Chartered Bank (SCB)
Pada tanggal 24 November 2009, Perusahaan dan
CTI, Entitas Anak, memperoleh beberapa fasilitas
perbankan yang terdiri dari jaminan penawaran
dan pelaksanaan, letters of credit dan fasilitas
perbankan lainnya dari SCB di Singapura dengan
batas
gabungan
maksimum
sebesar
AS$15.000.000.
Fasilitas
perbankan
yang
diperoleh CTI dijamin oleh Perusahaan dan
sebaliknya.
On November 24, 2009, the Company and CTI, a
Subsidiary, have obtained several banking facilities,
which consist of bid and performance bond, letters
of credit and other banking facilities from SCB in
Singapore with combined maximum facility limit
amounting to US$15,000,000. The banking facilities
obtained by CTI are guaranteed by the Company
and vice versa.
Perjanjian fasilitas ini telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir pada tanggal 7 Januari
2014, terkait perubahan syarat-syarat dan tipe
fasilitas yang diperoleh Perusahaan dan CTI.
Perusahaan dapat mencairkan fasilitas jaminan
dan bank garansi sebesar AS$2.700.000
sedangkan CTI memperoleh fasilitas letter of credit
I (sight and usance), commercial standby letter of
credit, import invoice financing, import loan, dan
loan against trust receipts masing-masing sebesar
AS$15.000.000; serta letter of credit II (sight and
usance) dan jaminan bank dan garansi masingmasing sebesar AS$5.000.000. Batas gabungan
maksimum seluruh fasilitas adalah AS$15.000.000,
dimana fasilitas letters of credit, standby letters of
credit dan import financing tidak dapat
dipergunakan untuk transaksi antar perusahaan
antara Perusahaan dan CTI.
The bank facility agreement has been amended
several times, latest amendment was made on
January 7, 2014 in relation to amendment in
conditions and type of facilities obtained by the
Company and CTI. The Company can avail bonds
and guarantees facility amounting to US$2,700,000
while CTI obtained facilities as follows, letter of credit
I (sight and usance), commercial standby letter of
credit, import invoice financing, import loan, and loan
against trust receipts each amounting to
US$15,000,000; and letter of credit II (sight and
usance) and bonds and guarantees each amounting
to US$5,000,000. The combined maximum facility
limit will be US$15,000,000, while letters of credit,
standby letters of credit, and import financing shall
not be utilized for any intercompany transaction
between the Company and CTI.
Pada tanggal 9 Februari 2012, Perusahaan
memperoleh beberapa fasilitas perbankan, yang
terdiri dari fasilitas jaminan dan bank garansi
sebesar AS$10.000.000, fasilitas cerukan sebesar
AS$1.000.000,
fasilitas
bank garansi/SLBC
sebesar AS$5.000.000, dan fasilitas valuta asing
dari SCB di Jakarta. Pada tanggal 15 Januari 2014,
Perusahaan mendapat perpanjangan fasilitas
perbankan, dengan perubahan fasilitas jaminan
dan bank garansi dari sebesar AS$10.000.000
menjadi AS$12.000.000. Jangka waktu penarikan
fasilitas sampai dengan tanggal 31 Desember
2014.
On February 9, 2012, the Company obtained several
banking facilities, which consist of bonds and
guarantees facility amounting to US$10,000,000,
overdraft facility amounting to US$1,000,000,
financial guarantees/SLBC facility amounting to
US$5,000,000, and foreign exchange facility from
SCB, Jakarta. On January 15, 2014, the Company
obtained the extension of corporate facility, with
change of bonds and guarantees facility from
US$10,000,000 to US$12,000,000. The availability
period is until December 31, 2014.
87
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
27. IKATAN (lanjutan)
27. COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Fasilitas Perbankan (lanjutan)
Bank Facility Agreements (continued)
Standard Chartered Bank (SCB) (lanjutan)
Standard Chartered Bank (SCB) (continued)
Perubahan perjanjian fasilitas bank terakhir yaitu
pada tanggal 16 Februari 2015 No. JKT/FA1/4358.
Perubahan fasilitas yang diberikan SCB adalah
jangka waktu fasilitas jaminan dan bank garansi
maksimum menjadi 24 bulan dengan biaya
penerbitan 0,08% untuk jangka waktu sampai
dengan 12 bulan atau minimal AS$50 dan 1,00%
per tahun untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan
atau minimal AS$100. Perusahaan harus
menyerahkan salinan asli laporan keuangan
tahunan yang telah diaudit dalam jangka waktu 5
bulan dari tanggal penutupan tahun fiskal. Periode
ketersediaan fasilitas perbankan adalah sampai
dengan 31 Desember 2015. Setelah berakhirnya
masa ketersediaan, fasilitas ini akan diperpanjang
secara otomatis selama 12 bulan selanjutnya,
kecuali ditentukan lain oleh SCB.
The latest amendment of bank facility agreement
was made on February 16, 2015 No. JKT/FA1/4358.
The amendments provided by SCB pertain to the
maximum maturity date of bonds and guarantees
facility which will be 24 months with issuance fee of
0.08% per annum for tenor up to 12 months or
minimum US$50 and 1.00% per annum for tenor
more than 12 months or minimum of US$100. The
Company shall submit a signed original copy of the
audited financial statements within 5 months from
the closing fiscal date. The availability period is until
December 31, 2015. Upon the expiration date, this
facility will be automatically extended for the next 12
months, unless otherwise determined by SCB.
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI)
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI)
Pada tanggal 14 Maret 2013, Perusahaan
mengadakan perjanjian dengan BSMI, dimana
BSMI setuju menyediakan fasilitas pinjaman
berulang tanpa komitmen dengan limit kredit
sebesar AS$15.000.000 dengan suku bunga
LIBOR ditambah dengan 1,75% per tahun.
On March 14, 2013, the Company entered into an
agreement with BSMI, where BSMI agreed providing
uncommitted revolving loan facility with credit limit
amounting to US$15,000,000 with interest of LIBOR
plus 1.75% per annum.
Perjanjian fasilitas ini telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir pada tanggal 7 Januari
2015, Perusahaan mendapatkan perpanjangan
fasilitas ini dengan suku bunga LIBOR ditambah
dengan 2% per tahun, dengan periode
ketersediaan dari bulan Desember 2014 sampai
dengan Desember 2015. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini,
Perusahaan
tidak
menggunakan
fasilitas
perbankan ini.
The bank facility agreement has been amended
several times, latest amendment was made on
January 7, 2015, the Company obtained extension
of this facility with interest of LIBOR plus 2% per
annum and the availability period is from December
2014 until December 2015. Until the date of
completion of these consolidated financial
statements, the Company has not used its banking
facilities.
88
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
27. IKATAN (lanjutan)
27. COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Program
Employee
Stock
Management Stock Option
The Company (continued)
Option
dan
Employee Stock Option and Management Stock
Option Program
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa pada tanggal 18 Juni 2013,
Perusahaan menetapkan program employee stock
option (ESOP) dan management stock option
(MSOP) untuk karyawan jenjang tertentu termasuk
dewan komisaris dan direksi dengan mengeluarkan
saham sebanyak-banyaknya 2.000.000 (dua juta)
saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Dengan demikian jumlah saham yang dapat
diterbitkan sebanyak-banyaknya 0,25% dari jumlah
saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam
Perusahaan dan Perusahaan akan membayar
secara penuh harga pelaksanaan ESOP dan
MSOP tersebut. Program stock option ini akan
menyebabkan penerbitan saham baru tanpa hak
memesan
efek
terlebih
dahulu.
Periode
pelaksanaan ESOP dan MSOP adalah tanggal
26 Agustus 2013 sampai dengan tanggal
18 September 2013. Stock option yang tidak
dilaksanakan setelah tanggal 18 September 2013
akan kadaluwarsa dan tidak dapat dikonversi
menjadi saham. Atas program ini, perusahaan
telah mengeluarkan tambahan saham sebesar
371.500 saham dengan peningkatan modal
sebesar AS$3.401 dan tambahan modal disetor
sebesar AS$136.533.
According to Shareholders’ Extraordinary General
Meeting held on June 18, 2013, the Company will
implement employee stock option program (ESOP)
and management stock option program (MSOP)
available to employee of certain level, including
board of commissioners and directors by maximum
stock issuance of 2,000,000 (two million) shares at
par value of Rp100 per share. Therefore, new
shares could be issued up to maximum of 0.25% of
the Company’s total issued and fully paid shares
and the Company will bear all the MSOP and ESOP
exercise price. This stock option program will result
to issuance of new shares without pre-emption right.
The exercise date of ESOP and MSOP (Window
Exercise) started on August 26, 2013 until
September 18, 2013. Any stock option rights that are
not exercised after September 18, 2013 will be
expired and cannot be converted into shares. Under
this program, the Company has issued additional
shares amounting to 371,500 shares which
increased the capital stock amounting to US$3,401
and the capital paid in excess of par value
amounting to US$136,533.
Entitas Anak
Subsidiaries
Fasilitas Perbankan
Bank Facility Agreements
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC)
Pada tanggal 31 Desember 2010, CTI, Entitas
Anak, mendapatkan beberapa fasilitas perbankan
yang terdiri dari fasilitas bank garansi dengan
fasilitas maksimum sebesar AS$5.000.000 dan
trade facility dengan fasilitas maksimum sebesar
AS$15.000.000. Fasilitas ini tidak memiliki jaminan
dan akan berlaku kecuali dihentikan oleh HSBC.
On December 31, 2010, CTI, a Subsidiary, obtained
several banking facilities which consist of guarantee
facilities with maximum facility limit amounting to
US$5,000,000 and trade facility with maximum
facility limit amounting to US$15,000,000. The
facilities are unsecured and valid unless terminated
by HSBC.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 18 Agustus 2010, PT Citra Pembina
Pengangkutan Industries (CPPI) memperoleh
utang transaksi khusus/fasilitas pinjaman langsung
dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah
fasilitas kredit maksimum sebesar Sin$1.500.000.
Utang tersebut jatuh tempo dalam dua belas (12)
bulan dengan tingkat bunga sebesar 5,5% per
tahun.
On August 18, 2010, PT Citra Pembina
Pengangkutan Industries (CPPI) obtained a specific
transaction loan/direct facility from PT Bank CIMB
Niaga Tbk with maximum credit limit of
Sin$1,500,000. The loan matures in twelve (12)
months and bears interest at 5.5% per annum.
89
`
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
27. IKATAN (lanjutan)
27. COMMITMENTS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Fasilitas Perbankan (lanjutan)
Bank Facility Agreements (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
Perjanjian fasilitas bank ini telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 4
November 2013, dimana CPPI memperoleh
persetujuan perpanjangan pinjaman transaksi
khusus/fasilitas pinjaman langsung berulang
dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar
Sin$1.500.000. Utang tersebut akan jatuh tempo
dalam dua belas (12) bulan (18 Agustus 2014) dan
dikenakan suku bunga sebesar 4,25% per tahun.
Utang ini dijamin dengan piutang usaha tertentu
senilai Sin$1.875.000 (Catatan 5), Hak Guna
Bangunan (HGB) No. 53 dan No. 54 milik CPPI
(Catatan 10), yang merupakan jaminan yang sama
dengan utang bank jangka panjang yang diperoleh
CPPI dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17).
The bank facility agreement has been amended
several times, latest amendment was made on
November 4, 2013, whereby CPPI obtained
approval for extension of specific transaction
loan/direct facility on a revolving basis with
maximum credit of Sin$1,500,000. The loan will
mature in twelve (12) months (August 18, 2014) and
bears interest at 4.25% per annum. The loan is
secured by certain trade receivables amounting to
Sin$1,875,000 (Note 5), HGB certificate No. 53 and
No. 54 owned by CPPI (Note 10), which are the
same collaterals for the long-term bank loan
obtained by CPPI from PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Note 17).
Atas jaminan piutang dagang tersebut, CPPI wajib
menyerahkan perjanjian Sub-ordinasi atas utang
pemegang saham, laporan atas piutang dagang
untuk periode tiga (3) bulan dan salinan atas
laporan piutang dagang pada bulan April 2010
yang mencantumkan nilai piutang dagang dan
tanggal jatuh tempo tagihan.
In relation to the collateral of certain trade
receivables, CPPI must submit the Subordinate
agreement of shareholders’ debt, reports of trade
receivables for three (3) months and a copy of trade
receivables report in April 2010 which stated the
amounts and the maturity of trade receivables.
CPPI belum melakukan pencairan atas fasilitas
kredit dan sampai tanggal penyelesaian laporan
keuangan
konsolidasian
ini,
CPPI
belum
melakukan pembaharuan untuk fasilitas kredit
tersebut.
CPPI has not availed the credit facility and until the
date of completion of these consolidated financial
statements, CPPI has not applied for renewal of the
credit facility.
90
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
28. INFORMASI SEGMEN
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
28. SEGMENT INFORMATION
Grup mengklasifikasi dan mengevaluasi informasi segmen berdasarkan produk
dan jasa. Pemrosesan pipa berkaitan dengan penguliran pipa, aksesoris dan
perawatan panas untuk pipa baja tanpa kampuh (seamless). Divisi angkutan
berkaitan dengan jasa logistik. Dukungan teknik berkaitan dengan
perhubungan, pemasaran dan jasa dukungan teknik sehubungan dengan
persediaan untuk produk Oil Country Tubular Goods (OCTG) dan aksesoris
untuk industri minyak dan gas.
The Group classifies and evaluates its segment information mainly into
products and services. Pipe processing pertains to finishing and threading of
pipes and accessories and heat treatment for seamless pipes. Transportation
division pertains to logistic services. Technical support pertains to liaison,
marketing and technical support service in connection with the supply of Oil
Country Tubular Goods (OCTG) and accessories for the oil and gas industry.
Segmen operasi Grup adalah sebagai berikut:
The operating segments of the Group are as follows:
a.
a.
Pendapatan dari Penjualan dan Jasa
Revenues from Sales and Services
Pemrosesan Pipa/Pipe Processing
30 Juni 2015
Divisi
Penguliran/
Threading
Division
Divisi
Perawatan
Panas/
Heat Treatment
Division
Sambungan
Pipa Ulir/
Thread
Connection
Jasa
Pengangkutan/
Transportation
Division
Dukungan
Teknik/
Technical
Support
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasian/
Consolidated
June 30, 2015
Ekspor
Lokal
Antar Segmen
27.113.539
21.342.312
124.577
2.411.070
1.963.078
-
1.346.234
1.049.175
52.290
1.670.130
2.835.802
406.217
145.943
140.218
4.625.580
(5.208.664)
32.686.916
27.330.585
-
Export
Domestic
Inter-Segment
Jumlah
48.580.428
4.374.148
2.447.699
4.912.149
4.911.741
(5.208.664)
60.017.501
Total
30 Juni 2014
June 30, 2014
Ekspor
Lokal
Antar Segmen
32.810.154
31.168.722
640.790
3.253.485
2.564.236
-
972.315
55.635
357.992
2.470.829
4.610.981
461.764
166.085
542.678
9.389.996
(10.850.542)
39.672.868
38.942.252
-
Export
Domestic
Inter-Segment
Jumlah
64.619.666
5.817.721
1.385.942
7.543.574
10.098.759
(10.850.542)
78.615.120
Total
91
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
b.
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Beban Pokok Penjualan dan Jasa
b.
Cost of Sales and Services
Pemrosesan Pipa/Pipe Processing
30 Juni 2015
Divisi
Penguliran/
Threading
Division
Divisi
Perawatan
Panas/
Heat Treatment
Division
Sambungan
Pipa Ulir/
Thread
Connection
Jasa
Pengangkutan/
Transportation
Division
Dukungan
Teknik/
Technical
Support
Ekspor
Lokal
Antar Segmen
15.761.604
16.370.965
3.241.954
1.615.322
2.346.434
-
683.667
559.364
174.858
905.031
1.756.824
-
2.822.436
81.304
-
Jumlah
35.374.523
3.961.756
1.417.889
2.661.855
2.903.740
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasian/
Consolidated
June 30, 2015
(3.416.812)
21.788.060
21.114.891
-
Export
Domestic
Inter-Segment
(3.416.812)
42.902.951
Total
30 Juni 2014
June 30, 2014
Ekspor
Lokal
Antar Segmen
19.853.863
13.854.517
8.405.005
2.033.825
2.423.796
-
667.191
40.002
289.320
706.629
3.392.141
-
7.342.880
319.625
171.989
(8.866.314)
30.604.388
20.030.081
-
Export
Domestic
Inter-Segment
Jumlah
42.113.385
4.457.621
996.513
4.098.770
7.834.494
(8.866.314)
50.634.469
Total
92
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
c.
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Laba Kotor
c.
Gross Profit
Pemrosesan Pipa/Pipe Processing
30 Juni 2015
Divisi
Penguliran/
Threading
Division
Divisi
Perawatan
Panas/
Heat Treatment
Division
Ekspor
Lokal
Antar Segmen
11.351.935
4.971.347
(3.117.377)
795.748
(383.356)
-
Jumlah
13.205.905
412.392
Sambungan
Pipa Ulir/
Thread
Connection
662.567
489.811
(122.568)
1.029.810
Jasa
Pengangkutan/
Transportation
Division
Dukungan
Teknik/
Technical
Support
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasian/
Consolidated
June 30, 2015
765.099
1.078.978
406.217
(2.676.493)
58.914
4.625.580
(1.791.852)
10.898.856
6.215.694
-
Export
Domestic
Inter-Segment
2.250.294
2.008.001
(1.791.852)
17.114.550
Total
30 Juni 2014
June 30, 2014
Ekspor
Lokal
Antar Segmen
12.956.291
17.314.205
(7.764.215)
1.219.660
140.440
-
305.124
15.633
68.672
1.764.200
1.218.840
461.764
(7.176.795)
223.053
9.218.007
(1.984.228)
9.068.480
18.912.171
-
Export
Domestic
Inter-Segment
Jumlah
22.506.281
1.360.100
389.429
3.444.804
2.264.265
(1.984.228)
27.980.651
Total
93
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
29. LIABILITAS IMBALAN
JANGKA PANJANG
KERJA
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
29. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Grup mencatat penyisihan untuk beban imbalan
kerja kepada karyawannya yang mencapai usia
pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan ketetapan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut tidak
didanai.
The Group provides benefits to its employees who
achieve the retirement age at 55 years old based on
the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated
March 25, 2003. The benefits are unfunded.
Mutasi liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Movements in the employee benefits liability for the
years ended June 30, 2015 and December 31, 2014,
are as follows:
30 Juni 2015/
June 30, 2015
Saldo awal
Beban imbalan kerja bersih
Mutasi masuk (keluar)
Realisasi pembayaran manfaat
Selisih nilai tukar
Dampak hilangnya kendali atas
entitas anak
Saldo akhir
31 Desember 2014/
December 31, 2014
5.815.129
305.435
-
5.095.612
1.271.291
1.396
(381.918)
(141.707)
-
(29.545)
6.120.564
5.815.129
30. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
30. ASSETS AND
CURRENCIES
Beginning balance
Net employee benefits expense
Transfer in (out)
Benefit payment
Foreign exchange difference
Effect of loss of control of a subsidiary
LIABILITIES
IN
FOREIGN
As of Juni 30, 2015, the Group has assets and
liabilities in foreign currencies.
Pada tanggal 30 Juni 2015, Grup memiliki aset dan
liabilitas dalam mata uang.
31. INSTRUMEN KEUANGAN
31. FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar instrumen keuangan adalah jumlah
dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di
dalam transaksi kini antara pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang
memadai melalui suatu transaksi yang wajar,
bukan di dalam penjualan yang dipaksakan atau
likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga
pasar, model arus kas diskonto dan model
penentuan harga opsi yang sewajarnya.
The fair value of a financial instrument is the amount
at which the instrument could be exchanged in a
current transaction between knowledgeable willing
parties in an arm's-length transaction, other than in a
forced or liquidation sale situation. Fair values are
obtained from quoted market prices, discounted
cash flow models and option pricing models, as
appropriate.
Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk
menentukan nilai wajar instrumen keuangan:
 Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan
harga kuotasi (tidak disesuaikan)
dalam pasar aktif untuk aset atau
liabilitas sejenis.
 Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan
teknik-teknik
valuasi,
dimana
seluruh input yang mempunyai efek
yang signifikan atas nilai wajar
dapat diobservasi baik secara
langsung maupun tidak langsung.
The Group uses the following hierarchy in
determining the fair value of financial instruments:
 Level 1: Fair value measured based on quoted
price (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities.

94
Level 2: Fair value measured based on the
valuation techniques for which all
inputs which have a significant effect
on the recorded fair value are
observable, either directly or indirectly.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
31. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
 Tingkat 3:

Nilai wajar diukur berdasarkan
teknik-teknik
valuasi,
dimana
seluruh input yang mempunyai efek
yang signifikan atas nilai wajar tidak
dapat diobservasi baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Level 3: Fair value measured based on the
valuation techniques for which all
inputs which have a significant effect
on the recorded fair value are not
observable, either directly or indirectly.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat
sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan
dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut
mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara andal.
Financial instruments presented in the consolidated
statement of financial position are carried at the fair
value, otherwise, they are presented at carrying
value as either these are reasonable approximation
of fair value or their fair values cannot be reliably
measured.
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha
dan lain-lain, utang jangka pendek, utang usaha
dan lain-lain, biaya akrual, liabilitas imbalan kerja
karyawan jangka pendek, utang dividen, dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi yang akan jatuh tempo
dalam satu tahun mendekati nilai tercatatnya
karena bersifat jangka pendek.
The fair value of cash and cash equivalents, trade
and other receivables, short-term loans, trade and
other payables, accrued expenses, short-term
employee benefit liability, dividends payable, and
balances with related parties approximate their
carrying values due to their short-term nature.
Nilai wajar pinjaman bank jangka panjang dan
pinjaman lainnya mendekati perkiraan nilai
tercatatnya karena selalu dinilai ulang secara
berkala.
The fair value of long-term bank loans and other
borrowings approximate their carrying value as they
are repriced frequently.
Untuk aset keuangan tidak lancar lainnya yang
tidak dikuotasi pada harga pasar dan nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara andal tanpa menimbulkan
biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai
nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak
praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari uang
jaminan dikarenakan tidak memiliki jangka waktu
pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan
dapat diselesaikan dalam waktu dua belas (12)
bulan setelah tanggal pelaporan.
For other non-current financial assets which are not
stated at quoted market price and whose fair value
cannot be reliably measured without incurring
excessive costs, they are carried at their nominal
amounts less any impairment losses. It is not
practical to estimate the fair value of refundable
deposits because there is no fixed repayment terms
although is not expected to be settled within twelve
(12) months after financial reporting date.
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Instrumen keuangan pokok Grup terdiri dari kas
dan setara kas, piutang dan utang usaha, terutama
berasal langsung dari operasi Grup, utang jangka
pendek dan utang jangka panjang. Aset dan
liabilitas keuangan lain Grup termasuk piutang lainlain, uang jaminan, utang lain-lain, biaya akrual,
liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang
dividen dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
The Group’s principal financial instruments comprise
cash and cash equivalents, trade receivables and
payables, mostly arising directly from their
operations, short-term loans and long-term loans.
The Group’s other financial assets and liabilities
includes other receivables, refundable deposits,
other payables, accrued expenses, short-term
employee benefits liability, dividends payable and
balances with related parties.
Merupakan kebijakan Grup bahwa
keuangan tidak diperdagangkan.
It is and has been the Group’s policy that no trading
in financial instruments shall be undertaken.
instrumen
95
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan
Grup adalah risiko kredit, risiko mata uang asing,
risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga
komoditas. Tujuan manajemen risiko Grup secara
keseluruhan adalah untuk secara efektif mengelola
risiko-risiko tersebut dan meminimalkan dampak
yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan
Grup. Direksi mereviu dan menyetujui semua
kebijakan untuk mengelola setiap risiko yang
dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are credit risk, foreign currency risk,
interest rate risk, liquidity risk and commodity price
risk. The Group’s overall risk management
objectives are to effectively manage these risks and
minimize potential adverse effects on their financial
performance. The Board of Directors reviews and
agrees with the policies for managing each of these
risks described in more detail as follows:
a.
a.
Risiko kredit
Credit risk
Aset keuangan Grup yang memiliki potensi
konsentrasi secara signifikan risiko kredit pada
dasarnya terdiri dari piutang usaha. Grup
memiliki kebijakan kredit dan prosedur untuk
memastikan berlangsungnya evaluasi kredit
dan pemantauan akun secara aktif.
The financial assets that potentially subject the
Group to significant concentrations of credit risk
consist principally of trade receivables. The
Group has in place credit policies and
procedures to ensure the ongoing credit
evaluation and active account monitoring.
Risiko kredit Grup timbul dari kegagalan bayar
pihak lain, dengan risiko maksimum sama
dengan jumlah tercatat instrumen tersebut.
Pada tanggal pelaporan, tidak terdapat
konsentrasi risiko kredit secara signifikan
dikarenakan piutang usaha berasal dari jumlah
pelanggan yang banyak, kecuali seperti
dijelaskan pada paragraf berikut.
The Group’s exposure to credit risk arise from
default of other parties, with maximum exposure
equal to the carrying amount of these
instruments. At reporting date, there were no
significant concentrations of credit risk as its
trade receivables related to a large number of
ultimate customers, except as described in the
following paragraph.
Sebagian besar piutang usaha Grup terdiri dari
6 debitur yang mewakili 5-27% dari jumlah
piutang usaha pada tanggal 31 Desember
2014.
The trade receivable of the Group mostly
comprise 6 debtors that individually represented
5-27% of total trade receivable as of December
31, 2014.
Aset keuangan yang belum jatuh tempo
maupun mengalami penurunan nilai
Financial assets that are neither past due nor
impaired
Deposito yang belum jatuh tempo maupun
mengalami penurunan nilai kebanyakan
merupakan deposito pada bank dengan creditrating tinggi yang dinilai oleh agen credit-rating
internasional. Piutang usaha yang belum jatuh
tempo maupun mengalami penurunan nilai
merupakan perusahaan-perusahaan dengan
histori penagihan yang baik.
Bank deposits that are neither past due nor
impaired are mainly deposits with banks with
high credit-ratings assigned by international
credit-ratings agencies. Trade receivables that
are neither past due nor impaired are
substantially companies with a good collections
track record with the Group.
Piutang usaha Grup yang belum jatuh tempo
maupun mengalami penurunan nilai masingmasing senilai AS$30.475.387 pada tanggal
31 Desember 2014.
The Group’s trade receivables that are neither
past due nor impaired amounted to
US$30,475,387 as of December 31, 2014.
96
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
b.
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
a.
Risiko kredit (lanjutan)
Aset keuangan yang jatuh tempo dan/atau
maupun mengalami penurunan nilai (lanjutan)
Financial assets which are past due and/or
impaired (continued)
Piutang usaha yang sudah jatuh tempo lebih
dari 5 bulan dan mengalami penurunan nilai
masing-masing sebesar AS$8.864.629 dan
AS$8.864.629 pada tanggal 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014.
Trade receivables which have been due for
more than 5 months and impaired amounted to
US$8,864,629 and US$8,864,629 as of
June 30, 2015 and December 31, 2014,
respectively.
Grup tidak memiliki aset keuangan lain yang
sudah jatuh tempo dan/atau mengalami
penurunan nilai, kecuali piutang usaha.
There are no other Groups’ financial assets that
past due and/or impaired except for trade
receivables.
Risiko kredit maksimum Grup untuk komponen
dalam aset keuangan pada tanggal 30 Juni
2015 adalah nilai tercatat seperti yang
dinyatakan dalam Catatan 5 atas laporan
keuangan konsolidasian.
The Group’s maximum exposure to credit risk
for each class of financial asset as of
June 30, 2015 is equal to their carrying amounts
as stated in Note 5 to the consolidated financial
statements.
b.
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
The Group is exposed to foreign currency
exchange rate movements primarily in Rupiah,
Singapore Dollars and Euro on certain
expenses, assets and liabilities which arise from
daily operations.
Grup terekspos terhadap perubahan nilai tukar
mata uang asing terutama dalam Rupiah,
Dolar Singapura dan Euro pada biaya-biaya
tertentu, aset dan liabilitas yang timbul dari
operasi sehari-hari.
c.
Credit risk (continued)
c.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Grup dibiayai melalui pinjaman bank jangka
pendek dan jangka panjang dan pinjaman
lainnya, seperti kredit dan uang muka dari
pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi.
The Group is financed through short-term and
long-term bank loans and other borrowings
such as loans and advances from third and
related parties.
Grup menganalisis tingkat suku bunga mereka
secara dinamis. Berbagai skenario simulasi
telah dilakukan dengan mempertimbangkan
pembiayaan kembali, pembaruan posisi yang
ada dan pendanaan alternatif. Berdasarkan
skenario tersebut, Grup menghitung dampak
pada laba rugi dari perubahan suku bunga
yang ditetapkan. Pinjaman jangka pendek dan
jangka panjang dan pinjaman lainnya adalah
dalam mata uang Dolar AS, Dolar Singapura
dan Rupiah.
The Group analyzes its interest rate exposure
on a dynamic basis. Various scenarios are
simulated taking into consideration refinancing,
renewal of existing position and alternative
financing. Based on these scenarios, the Group
calculates the impact on profit or loss of a
defined interest rate shift. The Group’s shortterm bank loans and long-term debts are
denominated in U.S. Dollars, Singapore Dollars
and Rupiah.
Berdasarkan
simulasi
sederhana
yang
dilakukan, jika suku bunga meningkat/menurun
sebesar 1% dengan semua variabel lainnya
tetap konstan, laba Grup sebelum pajak untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014
meningkat/menurun
sekitar
AS$140.958,
sebagai akibat dari lebih tinggi/rendah suku
bunga pinjaman.
Based on a simple simulation performed, if the
interest rates increased/decreased by 1% with
all other variables held constant, the Group’s
consolidated income before tax for the years
ended December 31, 2014 would have been
approximately
US$140,958
higher/lower
higher/lower, as a result of higher/lower interest
expense on these borrowings.
97
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
d.
e.
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
d.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati
berarti mempertahankan kas dan setara kas
yang memadai untuk mendukung kegiatan
usaha secara tepat waktu. Grup menjaga
keseimbangan
antara
kesinambungan
penagihan piutang serta melalui fleksibilitas
penggunaan pinjaman bank dan pinjaman
lainnya.
Prudent liquidity risk management implies
maintaining
sufficient
cash
and
cash
equivalents to support business activities on a
timely basis. The Group maintains a balance
between continuity of accounts receivable
collection and flexibility through the use of bank
loans and other borrowings.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup
memantau dan menjaga tingkat kas dan
setara kas yang dianggap memadai untuk
membiayai operasional Grup dan untuk
mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas.
Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi
arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadual
jatuh tempo utang jangka panjang mereka,
dan terus menelaah kondisi pasar keuangan
untuk mengambil inisiatif penggalangan dana.
Kegiatan ini meliputi utang bank, ekuitas utang
dan penerbitan ekuitas pasar modal.
In the management of liquidity risk, the Group
monitors and maintains a level of cash and cash
equivalents deemed adequate to finance the
Group’s operations and to mitigate the effects of
fluctuation in cash flows. The Group also
regularly evaluates the projected and actual
cash flows, including its loan maturity profiles,
and continuously assesses conditions in the
financial markets for opportunities to pursue
fund-raising initiatives. These activities may
include bank loans, debt capital and equity
market issues.
e.
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Grup terkena dampak risiko harga komoditas
terutama diakibatkan oleh pembelian bahan
baku seperti pipa baja dan plat baja. Harga
bahan baku tersebut secara langsung
dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas
serta tingkat permintaan dan persediaan di
pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk
relates primarily to the purchase of raw
materials such as steel pipes and steel plates.
The prices of these raw materials are directly
affected by commodity price fluctuations and
the level of demand and supply in the market.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko
yang berasal dari fluktuasi harga komoditas
adalah dengan mengawasi tingkat optimal
persediaan bahan baku untuk produksi yang
berkelanjutan. Selain itu, Grup juga berusaha
mengurangi risiko tersebut dengan cara
mengalihkan
kenaikan
harga
kepada
pelanggannya.
The Group’s policy is to minimize the risks
arising from the fluctuations in the commodity
prices by maintaining the optimum inventory
level of raw materials for a continuous
production. In addition, the Group may seek to
mitigate its risks by passing on the price
increases to their customers.
Manajemen modal
Capital management
Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah:
- Mempertahankan basis modal yang kuat
sehingga
dapat
mempertahankan
kepercayaan investor, kreditur dan pasar.
- Mempertahankan
kelangsungan
pembangunan usaha di masa depan.
The Group’s objectives when managing capital are:
- To maintain a strong capital base so as to maintain
investor, creditor and market confidence.
- To sustain future development in the business.
98
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
32.
Manajemen modal (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Capital management (continued)
Grup secara berkala meninjau dan mengelola
struktur modal mereka untuk memastikan struktur
yang optimal serta tingkat pengembalian
pemegang saham, dengan mempertimbangkan
kebutuhan modal masa depan Grup dan efisiensi
modal,
profitabilitas
saat
ini
dan
yang
diproyeksikan, proyeksi arus kas operasi, proyeksi
pengeluaran modal dan proyeksi peluang investasi
strategis.
The Group regularly reviews and manages its
capital structure to ensure optimal structure and
shareholder returns, taking into consideration the
future capital requirements of the Group and capital
efficiency, prevailing and projected profitability,
projected operating cash flows, projected capital
expenditures and projected strategic investment
opportunities.
Untuk tujuan pengelolaan modal, manajemen
menganggap total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk sebagai modal. Total
modal pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebesar
AS$130.582.263 yang dianggap optimal oleh
manajemen setelah memperhatikan pengeluaran
modal yang diproyeksikan dan proyeksi peluang
investasi strategis. Dan juga selama beberapa
tahun terakhir, laba sebelum pajak penghasilan,
bunga, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) telah
menjadi kendali penting Grup serta juga bagi
pemberi pinjaman. Pembangunan berkelanjutan
yang optimal dari Grup tergantung dari
kemampuan mereka mandiri dalam pendanaan
(EBITDA).
Management regards total equity attributable to
the equity holders of the parent company as
capital, for capital management purposes. The
amount of capital as of June 30, 2015 amounted to
US$130,582,263
which
the
management
considered as optimal having considered the
projected capital expenditures and the projected
strategic investment opportunities. In addition,
earnings over the past years before income tax,
interest, depreciation and amortization (EBITDA)
has become an important control figure for the
Group as well as for the lenders. The continuing
optimal development of the Group depends on its
strong self-financing ability (EBITDA).
Tidak terdapat perubahan pendekatan Grup untuk
pengelolaan modal sepanjang tahun pelaporan
keuangan.
There are no changes in the Group’s approach to
capital management during the financial reporting
year.
Kebijakan dividen Grup sesuai pernyataan berikut.
Akan tetapi, kebijakan dapat berubah sewaktuwaktu sesuai dengan keputusan pemegang saham.
Laba neto tahunan dan tingkat dividen adalah
sebagai berikut: laba neto tahunan hingga AS$1
juta (20%), AS$1 juta hingga AS$1,5 juta (30%)
serta diatas AS$1,5 juta (35%). Kebijakan dividen
bertujuan
untuk
menyediakan
perkiraan
pengembalian dividen kepada pemegang saham.
The Group’s dividend policy is as stated below.
However, such policy may change at any time in
accordance with the decision of the shareholders.
The annual net income and dividend rate as
follows: annual net income of up to US$1 million
(20%), from US$1 million up to US$1.5 million
(30%) and over US$1.5 million (35%). The
dividend policy aims to provide shareholders with
a predictable dividend return.
99
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
33. CATATAN TAMBAHAN ATAS LAPORAN ARUS
KAS KONSOLIDASI
33. SUPPLEMENTAL
CONSOLIDATED
FLOWS
INFORMATION ON THE
STATEMENT OF CASH
PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA),
dahulu entitas anak, melakukan aktivitas investasi
non-kas sehubungan dengan pembelian tongkang
ke Hydro Marine Services, Inc. sebesar
Sin$4.000.958 (setara dengan AS$3.200.000).
Harga pembelian masih terhutang sebelum
didekonsolidasi pada tanggal 31 Juli 2014.
PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA), a
former subsidiary, has significant non-cash
investing activity which pertains to the purchase of
barge amounting to Sin$4,000,958 (equivalent to
US$3,200,000) from Hydro Marine Services, Inc.
In July 2014, the purchase price is still
outstanding before the deconsolidation on July
31, 2014.
CITA, sejak 1 Januari sampai 31 Juli 2014
(sebelum dekonsolidasi), melakukan pembayaran
pinjaman bank sebesar AS$75.936.
CITA, from January 1 until July 31, 2014 (before
deconsolidation), made payments on its bank loan
amounting to US$75,936.
SC, Entitas Anak, melakukan aktivitas investasi
non-kas sehubungan dengan aset dalam
penyelesaian berupa gudang baru di Kabil Industri
Estate sebesar Sin$460.071 (setara dengan
AS$348.455). Harga pembelian masih terhutang
pada tanggal 31 Desember 2014.
SC, a Subsidiary, has non-cash investing activity
which pertains to construction in progress of new
warehouse at Kabil Industri Estate amounting to
Sin$460,071 (equivalent to US$348,455). The
amount is still outstanding as of December 31,
2014.
Perusahaan melakukan akitivitas investasi non-kas
sehubungan dengan pembelian asset dalam
penyelesaian dan penambahan berupa bangunan
dan prasarana dan mesin dan peralatan yang
belum diselesaikan pada taggal 31 Desember 2013
serta reklasifikasi uang muka lainnya ke aset dalam
penyelesaian, bangunan, mesin dan peralatan
sebesar AS$6.321.886.
The Company has non-cash investing activity
which pertains to purchases of construction in
progress and additions to building and
improvements and machinery and equipment
which are still outstanding as of December 31,
2013 and also reclassification of other advances
to construction in progress, building, machinery
and equipment totaling to US$6,321,886.
34. LABA PER SAHAM
34.
EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba
tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham pada tahun yang bersangkutan. Jumlah
rata-rata tertimbang saham yang beredar masingmasing sebanyak 800.371.500 saham pada
tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
Earnings per share is calculated by dividing the
income for the year by the weighted average
number of shares outstanding during the year.
The weighted average number of shares
outstanding is 800,371,500 shares shares as of
June 30, 2015 and December 31, 2014.
Perusahaan tidak menghitung laba per saham
dilusian karena tidak terdapat dampak dilutif yang
potensial (anti dilutif) dari saham biasa.
The Company did not compute diluted earnings
per share since there were no potentially dilutive
ordinary shares (anti-dilutive).
100
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
35. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN
35.
REVISED
STATEMENTS
OF
ACCOUNTING STANDARDS
FINANCIAL
Berikut ini adalah revisi Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Grup tetapi belum
efektif pada tanggal 31 Desember 2014:
The following are the revised Financial Accounting
Standards (SAK) issued by Indonesian Institute of
Accoutants which are relevant to the Company’s
financial reporting but are not yet effective as of
December 31, 2014:
Berlaku efektif untuk periode yang dimulai atau
setelah tanggal 1 Januari 2015:
Effective for periods
January 1, 2015:
PSAK No. 1 (Revisi 2013): Penyajian Laporan
Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos
dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos
yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan
terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi.
i.
PSAK No. 1 (Revised 2013): Presentation of
Financial Statements, adopted from IAS 1.
This PSAK changes the grouping of items
presented in Other Comprehensive Income.
Items that could be reclassified to profit or loss
would be presented separately from items that
will never be reclassified.
ii. PSAK No. 4 (Revisi 2013): Laporan Keuangan
Tersendiri, yang diadopsi dari IAS 4.
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi
ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan
tersendiri
sebagai
informasi
tambahan.
Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan
konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65.
ii.
PSAK No. 4 (Revised 2013): Separate
Financial Statements, adopted from IAS 4.
This PSAK prescribes only the accounting
requirements when a parent entity prepares
separate financial statements as additional
information. Accounting for consolidated
financial statements is determined in PSAK
No. 65.
iii. PSAK No. 15 (Revisi 2013): Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi dari
IAS 28.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas
pada investasi ventura bersama dan juga entitas
asosiasi.
iii.
PSAK No. 15 (Revised 2013): Investments in
Associates and Joint Ventures, adopted from
IAS 28.
This PSAK describes the application of the
equity method to investments in joint ventures
in addition to associates.
PSAK No. 24 (Revisi 2013): Imbalan Kerja, yang
diadopsi dari IAS 19.
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme
koridor dan mengubah pengungkapan atas
informasi
liabilitas
kontinjensi
untuk
menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
iv.
PSAK No. 24 (Revised 2013): Employee
Benefits, adopted from IAS 19.
This PSAK, among other, removes the corridor
mechanism and amends contingent liability
disclosures to simple clarifications and
disclosures.
v. PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian,
yang diadopsi dari IFRS 10.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (Revisi
2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk
laporan keuangan konsolidasian, menetapkan
prinsip penyusunan dan penyajian laporan
keuangan
konsolidasian
ketika
entitas
mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
v.
PSAK No. 65: Consolidated Financial
Statements, adopted from IFRS 10.
This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4
(Revised 2009) that addresses the accounting
for
consolidated
financial
statements,
establishes principles for the presentation and
preparation
of
consolidated
financial
statements when an entity controls one or
more other entities.
i.
iv.
101
beginning
on
or
after
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2015 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2015 and
for the Period then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
35. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (lanjutan)
35.
REVISED
STATEMENTS
OF
FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Berlaku efektif untuk periode yang dimulai atau
setelah tanggal 1 Januari 2015 (lanjutan):
Effective for periods beginning
January 1, 2015 (continued):
PSAK No. 66: Pengaturan bersama, yang diadopsi
dari IFRS 11.
PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (Revisi
2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi
metode konsolidasi proporsional untuk mencatat
bagian ventura bersama.
vi.
PSAK No. 66: Joint Arrangements, adopted
from IFRS 11.
This PSAK replaces PSAK No. 12 (Revised
2009) and ISAK No. 12. This PSAK removes
the option to account for jointly controlled
entities using proportionate consolidation.
vii. PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang
diadopsi dari IFRS 13.
PSAK
ini
memberikan
panduan
tentang
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai
wajar disyaratkan atau diizinkan.
vii.
PSAK No. 68: Fair Value Measurement,
adopted from IFRS 13.
This PSAK provides guidance on how to
measure fair value when fair value is required
or permitted.
vi.
on
or
after
The Group is presently evaluating and has not yet
determined the effects of the aforementioned new
and revised standards on its consolidated financial
statements.
Grup
sedang
mengevaluasi
dan
belum
menentukan dampak dari standar baru maupun
revisi di atas terhadap laporan keuangan
konsolidasiannya.
102
Download