PT Citra Tubindo Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian interim tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 Interim Consolidated financial statements as of June 30, 2015 and December 31, 2014 and for the six month periods ended 30 June 2015 and 2014 The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 2014 PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE SIX MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2015 AND 2014 Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Direksi tentang Tanggung Jawab Directors’ Statement of Responsibility Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1-2 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 4 Interim Consolidated Statement of Financial Position Interim Consolidated Statement of Comprehensive Income Interim Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 5-6 Interim Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 7-102 Notes to the Interim Consolidated Financial Statements ************************ Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2015/ June 30, 2015 PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of June 30, 2015 (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember 2014/ December 31, 2014 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan atas kerugian penurunan nilai sebesar AS$8.830.546 pada tanggal 30 Juni 2015 (31 Desember 2014: AS$8.830.546) Pihak berelasi - setelah dikurangi penyisihan atas kerugian penurunan nilai sebesar AS$34.083 pada tanggal 30 Juni 2015 (31 Desember 2014: AS$34.083) Piutang lain-lain - pihak ketiga Piutang dari pihak-pihak berelasi Persediaan - setelah dikurangi penyisihan keusangan persediaan sebesar AS$9.118.057 pada tanggal 30 Juni 2015 (31 Desember 2014: AS$ 9.118.057) Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Tagihan pajak penghasilan Aset pajak tangguhan - neto Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar AS$91.918.038 pada tanggal 30 Juni 2015 (31 Desember 2014: AS$ 90.482.743) Biaya tangguhan hak atas tanah Uang jaminan Aset tidak lancar lainnya JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET ASSETS 8.252.226 300.149 6.200.975 2f,6 2s,31 2f,2s,6,31 15.458.296 159.642 6.338.792 72.839.433 565.789 1.525.451 2g,7 2h,8 74.491.539 381.852 368.008 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net of allowance for impairment losses of US$8,830,546 as of June 30, 2015 (December 31, 2014: US$8,830,546) Related parties - net of allowance for impairment losses of US$34,083 as of June 30,2015 (December 31, 2014: US$34,083) Other receivables - third parties Due from related parties Inventories - net of allowance for inventory obsolescence of US$9,118,057 as of June 30, 2015 (December 31, 2014: US$ 9,118,057) Prepaid expenses Other current assets 176.519.734 TOTAL CURRENT ASSETS 45.343.952 2e,2s,4,31 2s,5,27,31 6.357.329 39.697.410 39.624.195 141.385.304 3.190.266 3.105.359 14.119.430 2o,15 2o,15 2d,2f,9 800.329 2.702.472 15.558.173 62.623.024 926.408 248.769 30.147 2i,10,17 2i 2s,31 2k 63.094.070 926.408 250.864 42.687 NON-CURRENT ASSETS Claims for income tax refund Deferred tax assets - net Investments in associates Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of US$91,918,038 as of June 30, 2015 (December 31, 2014: US$90,482,743) Deferred charges on landrights Refundable deposits Other non-current assets 84.243.403 83.375.003 TOTAL NON-CURRENT ASSETS 225.628.707 259.894.737 TOTAL ASSETS 1 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2015/ June 30, 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Utang dividen Biaya akrual Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek Utang kepada pihak-pihak berelasi Utang pajak Uang muka pelanggan Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of June 30, 2015 (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember 2014/ December 31, 2014 8.742.100 41.686.159 152.111 20.167.050 1.570.879 2f,6 2s,31 2s,21,31 2s,13,31 19.517.180 57.321.042 129.867 168.306 3.644.728 374.638 200.000 1.368.356 2.589.682 2s,14,31 2f,2s,31 2o,15 16 1.569.493 105.332 1.601.219 125.413 2.172.047 2s,17,31 2.306.153 LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Short-term loan Trade payables Third parties Related parties Other payables Dividends payable Accrued expenses Short-term employee benefits liability Due to related parties Taxes payable Advances from customers Current maturities of long-term debts 98.028.733 TOTAL CURRENT LIABILITIES 756.945 2s,11,31 2s,12,31 79.779.967 11.540.000 NON-CURRENT LIABILITIES 8.207.280 938.633 2s,17,31 2o,15 8.815.565 938.633 6.120.564 2r,29 5.815.129 Long-term debts - net of current maturities Deferred tax liabilities - net Long-term employee benefits liability JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 15.266.477 15.569.327 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES JUMLAH LIABILITAS 95.046.444 113.598.060 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham Modal dasar - 3.200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 800.371.500 saham Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya SUB-JUMLAH KEPENTINGAN NONPENGENDALI 37.938.203 12.900.884 19 20 430.170 7.613.641 71.558.472 21b 130.441.370 140.893 2b,18 EQUITY EQUITY ATTRIBUTABLE TO THE EQUITY HOLDERS OF THE PARENT COMPANY Share capital Authorized - 3,200,000,000 shares at par value of Rp100 per share Issued and fully paid 37.938.203 800,371,500 shares 12.900.884 Capital paid in excess of par value Difference in foreign currency 275.855 translation of financial statements Retained earnings 7.613.641 87.460.966 Appropriated for general reserve Unappropriated 146.189.549 SUB-TOTAL 107.128 NON-CONTROLLING INTERESTS JUMLAH EKUITAS 130.582.263 146.296.677 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 225.628.707 259.894.737 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 2 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For Period Ended June 30, 2015 (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Catatan/ Six months ended June 30, 2015 Notes PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA LABA KOTOR Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan operasi lainnya 60.017.501 42.902.951 2f,2l 6,22,26 2f,2l 6,23,26 17.114.550 (10.351.787) (1.469.601 508.602 Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ Six months ended June 30, 2014 78.615.120 50.634.469 27.980.651 2l,24 2l,24 2f,2l,25,26 (11.390.024) (2.612.559) 1.101.188 15.079.256 REVENUES FROM SALES AND SERVICES COST OF SALES AND SERVICES GROSS PROFIT General and administrative expenses Selling expenses Other operating income LABA USAHA 5.801.764 Bagian atas laba neto entitas asosiasi Pendapatan keuangan Biaya keuangan 939.758 144.269 (534.549) LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK 6.351.242 BEBAN (MANFAAT) PAJAK Kini Tangguhan 2.367.804 (126.164) 4.123.897 (225.022) Beban Pajak - neto 2.241.640 3.898.875 Tax Expense - net LABA PERIODE BERJALAN 4.109.602 11.186.792 INCOME FOR THE PERIOD 154.315 25.571 OTHER COMPREHENSIVE INCOME Difference in foreign currency translation of financial statements 4.263.917 11.212.363 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD 2d,2f,9 2l 2l,25 393.355 106.430 (493.374) 15.085.667 2o,15 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Equity in net earnings of associates Finance income Finance costs INCOME BEFORE TAX (BENEFIT) EXPENSE TAX (BENEFIT) EXPENSE Current Deferred Income for the period attributable to: 4.097.506 12.096 2b,18 4.109.602 11.177.983 8.809 4.230.152 33.765 11.204.383 7.980 4.263.917 11.212.363 LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 0,0051 Equity holders of the parent company Non-controlling interests 11.186.792 Jumlah pendapatan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali INCOME FROM OPERATIONS 2p 0,0139 Total comprehensive income for the period attributable to: Equity holders of the parent company Non-controlling interests BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO THE EQUITY HOLDERS OF THE PARENT COMPANY 3 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Six Months Ended June 30, 2015 (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to the equity holders of the parent company Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2014 Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/Issued and Fully Paid Share Capital Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements Tambahan Modal Disetor/ Capital Paid in Excess of Par Value Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya untuk Cadangan Umum/ Appropriated for General Reserve Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated 91.985.158 150.799.898 103.162 150.903.060 Balance, January 1, 2014 (30.000.000) - (30.000.000) Cash dividends 4.733 25.480.541 Income for the year (86.924) Other comprehensive income 107.128 146.296.677 Balance, December 31, 2014 Jumlah/ Total Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests Jumlah Ekuitas/ Total Equity 37.938.203 12.900.884 362.012 7.613.641 - - - - (30.000.000) Laba tahun berjalan - - - - 25.475.808 25.475.808 Pendapatan komprehensif lain - - (86.157) - - (86.157) Saldo 31 Desember 2014 37.938.203 12.900.884 275.855 7.613.641 87.460.966 146.189.549 Saldo per 1 Januari 2015 37.938.203 12.900.884 275.855 7.613.641 87.460.966 146.189.549 107.128 146.296.677 Balance, January 1, 2015 - - - - (20.000.000) (20.000.000) - (20.000.000) Cash dividends Laba periode berjalan - - - - 4.097.506 4.097.506 12.096 4.109.602 Income for the period Pendapatan komprehensif lain - - 154.315 - 154.315 21.669 175.984 Other comprehensive income 37.938.203 12.900.884 430.170 7.613.641 130.441.370 140.893 130.582.263 Balance, June 30, 2015 Dividen kas Dividen kas Saldo 30 Juni 2015 21a 21a 71.558.472 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. (767) The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 4 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Six Months Ended June 30, 2015 (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Catatan/ Six months ended June 30, 2015 Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan kepada karyawan Kas yang dihasilkan dari kegiatan usaha Penerimaan dari: Penghasilan bunga Penghasilan lain lain – Neto Pembayaran untuk: Pajak Beban usaha lainnya Bunga pinjaman dan beban administrasi bank lainnya Beban lain-lain - neto Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen kas 103.499.528 117.774.201 (75.644.456) (84.827.910) 27.855.072 32.946.291 17.546 3.758 212.997 105.977 (6.448.908) (4.658.547) (11.167.248) (4.148.419) (186.032) (156.372) (299.050) (258.358) 16.426.517 Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang jangka pendek Pembayaran utang jangka pendek Pembayaran utang jangka panjang Penerimaan dari utang jangka panjang Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 17.392.190 2.378.500 Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Pengurangan piutang dari pihak berelasi Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ Six months ended June 30, 2014 54.600 (2.660.570) 10 10,33 19.164 (5.712.787) - 137.817 (89.653) (5.693.623) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Receipts from: Interest income Other income - net Payments for: Taxes Other operating expenses Loan interest and other bank charges Other charges - net Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Cash dividends receved Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment Decrease in due from related parties Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 756.945 (11.540.000) 171.329 7.524.639 (43.174) (1.009.254) - (10.611.726) 6.472.211 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Proceeds from short-term loan Payments of short-term loan Payments of long-term loam Proceeds from long-term loan Net Cash Provided by (Used In) Financing Activities The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 5 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Enam Bulan Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) Six Months Ended June 30, 2015 (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Catatan/ Six months ended June 30, 2015 Notes KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS 5.725.138 18.170.778 39.697.410 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 45.343.952 NET INCREASE/(DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON (48.183) CASH AND CASH EQUIVALENTS (78.596) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ Six months ended June 30, 2014 4 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 41.668.544 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD 59.791.139 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 6 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) UMUM a. b. 1. GENERAL Pendirian Perusahaan a. Company’s establishment PT Citra Tubindo Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 23 Agustus 1983 berdasarkan akta notaris R. Sudibio Djojopranoto, S.H. No. 78. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C23168.HT.01.01.Th.85 tanggal 25 Mei 1985 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 81 Tambahan No. 1208 tanggal 8 Oktober 1985. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Maria Hilaria Salim, S.H. No. 39 tanggal 26 Juni 2008, untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Undang-undang Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. AHU-76795.AH.01.02-TH.2008 tanggal 23 Oktober 2008 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 105 Tambahan No. 30268 tanggal 30 Desember 2008. PT Citra Tubindo Tbk (the Company) was incorporated on August 23, 1983 based on the notarial deed No. 78 of R. Sudibio Djojopranoto, S.H. The Company’s articles of association was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-3168.HT.01.01.Th.85 dated May 25, 1985 and was published in the State Gazette No. 81 Supplement No. 1208 dated October 8, 1985. The articles of association has been amended several times, most recently covered by notarial deed No. 39 of Maria Hilaria Salim, S.H., dated June 26, 2008 concerning the changes in the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies. The latest amendment has been approved by the Minister of Laws and Human Rights in his Letter No. AHU-76795.AH.01.02-TH.2008 dated October 23, 2008 and was published in the State Gazette No. 105 Supplement No. 30268 dated December 30, 2008. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya yang meliputi penyediaan fasilitas untuk industri minyak yang mencakup jasa penguliran pipa dan pembuatan aksesoris, pada tahun 1984, serta mulai menyediakan jasa pemrosesan pemanasan pipa baja tanpa kampuh (seamless) pada tahun 1992. The Company started its commercial operations in providing facilities for the oil industry, including finishing and threading of pipes and manufacturing of accessories, in 1984, and started providing services on heat treatment process for seamless pipes in 1992. Kantor pusat Perusahaan dan pabriknya terletak di Jl. Hang Kesturi I No. 2, Kawasan Industri Terpadu, Kabil, Batam. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di pasar lokal dan diekspor ke Amerika Serikat, Kanada, Australia, Timur Tengah, Brazil, serta negara lainnya di Afrika dan Asia. The Company’s head office and its factory are located in Jl. Hang Kesturi I No. 2, Kawasan Industri Terpadu, Kabil, Batam. The Company’s products are marketed domestically and exported to United States, Canada, Australia, Middle East, Brazil, and other countries in Africa and Asia. Vallourec SA, sebuah perusahaan yang didirikan di Perancis, adalah entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anak. Vallourec SA, a company incorporated in France, is the ultimate parent company of the Company and its Subsidiaries. Penawaran umum efek Perusahaan b. Company’s public offering The Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to June 30, 2015 are as follows: Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate actions) sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: 7 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) U M U M (lanjutan) b. 1. GENERAL (continued) Penawaran umum efek Perusahaan (lanjutan) Tahun/ Year Kebijakan Perusahaan/ Nature of Corporate Action 1989 *) Penawaran umum perdana/ Initial public offering 1990 Pencatatan saham Perusahaan/ Shares listing 1992 b. Company’s public offering (continued) Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Issued and Fully Paid Shares 1.600.000 3.600.000 Penawaran umum kedua/ Second public offering 1993 1994 1999 2009 2013 800.000 Saham bonus kepada pemegang saham dengan ketentuan empat (4) saham baru untuk setiap satu (1) saham yang dimiliki/Bonus dividends which entitled each shareholder to receive four (4) new shares for every one (1) existing share held 24.000.000 Penawaran umum terbatas I/ Limited public offering I 15.000.000 Penawaran umum terbatas II/ Limited public offering II 5.000.000 Saham bonus kepada pemegang saham dengan ketentuan tiga (3) saham baru untuk setiap lima (5) saham yang dimiliki/Bonus dividend which entitled each shareholder to receive three (3) new shares for every five (5) existing shares held 30.000.000 Pemecahan saham dengan ketentuan sepuluh (10) saham untuk setiap satu (1) saham/ Stock split which entitled ten (10) shares for every one (1) existing share 720.000.000 Program employee stock option and management stock option/ Employee stock option and management stock option program Jumlah/ Total *) 371.500 800.371.500 *) Penawaran umum perdana berlaku efektif pada tanggal 28 November 1989. The effective date of the initial public offering was on November 28, 1989. All of the Company’s shares, which have a par value of Rp100 each share, are listed on the Indonesia Stock Exchange. Seluruh saham Perusahaan, dengan nilai nominal Rp100 per saham, telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. 8 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 1. 1. GENERAL (continued) U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak c. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company’s structure and the Subsidiaries are as follows: Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, struktur Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: Persentase Kepemilikan (Langsung dan Tidak Langsung) (%)/ Percentage of Ownership (Direct and Indirect) (%) Entitas Anak/ Subsidiaries 30 Jun 2015 31 Des 2014 PT Hymindo Petromas Utama (HPU) 99,90 99,90 NSCT Premium Tubulars BV (NSCT BV) 100,00 NS Connection Technology Inc (NSCT Inc) melalui/ through NSCT BV Company’s Structure and Subsidiaries Bidang Usaha/ Scope of Activities Saat dimulainya Kegiatan Usaha/ Start of Commercial Operations Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination Domisili/ Domicile 30 Jun 2015 31 Des 2014 Sambungan pipa ulir/ Thread connection 1988 Batam 4.610.886 3.938.439 100,00 Pemegang paten/ Patent holder 2003 Belanda/ Netherlands 1.282.586 1.253.895 100.00 100,00 Pemegang lisensi/ Master licensor 2003 Amerika Serikat/ United States of America 2.402.641 2.813.563 NS Connection Technology Pte Ltd (NSCT PL) 100.00 100,00 Jasa dukungan teknis/ Technical support 2002 Singapura/ Singapore 1.939.236 2.116.497 Citra Tubindo (International) Pte Ltd (CTI) 100.00 100,00 Jasa dukungan teknis/ Technical support 2004 Singapura/ Singapore 6.108.041 8.090.961 Citra Tubindo Australia Pty Ltd melalui/ through CTI 100.00 100,00 Perdagangan pipa baja/ Steel pipes trading 2011 Australia 52.540 84.604 PT Sarana Citranusa Kabil (SC) 99.92 99,92 Jasa pelayanan kepelabuhan/ Port services 2000 B.108atam 25.816.591 26.352.845 PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI) melalui/through SC 98.92 98,92 Jasa angkutan/ Transportation services 1984 Batam 11.658.688 12.254.815 PT Citra Madya Cargindo (CMC) melalui/through CPPI 97.92 97,92 Jasa bongkar muat/ Stevedoring services 1989 Batam 3.180.063 3.319.878 PT Citra Pembina Logistik (CPL) melalui/ through CPPI 99.91 99,91 Jasa logistik/ Logistic services 2006 Batam 2.251.566 3.682.920 PT Bandar Kabil Indonusa (BKI) melalui/through CPPI 99.05 99,05 Jasa pelayanan kepelabuhan/ Port services 2000 Batam 3.533 3.730 9 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 1. 1. GENERAL (continued) U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Persentase Kepemilikan (Langsung dan Tidak Langsung) (%)/ Percentage of Ownership (Direct and Indirect) (%) Entitas Anak/ Subsidiaries 30 Jun 2015 31 Des 2014 99.00 99,00 PT Citra Sarana Baja (CSB) c. Company’s (continued) Bidang Usaha/ Scope of Activities Pembuatan pipa tanpa kampuh, penguliran pipa dan jasa terkait/ Manufacturing of seamless pipe, pipe threading and related services 2012 and Subsidiaries Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination Domisili/ Domicile Batam 30 Jun 2015 29.384 31 Des 2014 29.003 On April 6, 2015, CTI increased its share capital amounted to Sin$5,500,000 or equivalent to US$4,063,132 from Sin$5,500,000 to Sin$11,000,000, thus the authorized share capital and Issued and fully paid by the Company amounting to Sin11,000,000 (equivalent to US$8,406,941). Pada tanggal 6 April 2015, CTI meningkatkan modal sebesar Sin$5.500.000 atau setara AS$4.063.132 dari awal Sin$5.500.000 menjadi Sin$11.000.000, sehingga modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan sebesar Sin$11.000.000(setara dengan AS$8.406.941). d. Saat dimulainya Kegiatan Usaha/ Start of Commercial Operations Structure Karyawan, dewan komisaris dan direksi d. Employees, boards of commissioners and directors The members of the Company’s Boards of Commissioner, Directors and Audit Committee as of June 30, 2015 and December 31 2014 are as follows: Susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 / June 30, 2015 and December 31, 2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Pengembangan Usaha Direktur Operasional Direktur Teknik Direktur Tidak Terafiliasi Komite Audit Ketua Anggota Anggota DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, M.H Profesor Doktor Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto Tjetjep Muljana Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie Jean-Pierre, Robert, Luc Michel Didier, Maurice, Francis Hornet Kris Taenar Wiluan Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) Richard James Wiluan Andi Tanuwidjaja Eric Olivier Atton Sri Murwardjo Srimardji MSC, FSA.I Profesor Doktor Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto Reginald Djakarya, QIA Drs. Ferdi Sulaiman, CPA Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Finance Director Business Development Director Operational Director Technical Director Unaffialiated Director Audit Committee Chairman Member Member Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan dan Entitas Anak (Grup) memiliki masing-masing 993 dan 1.181 karyawan (tetap dan temporer) (tidak diaudit). As of June 30, 2015 and December 31,2014, the Company and its Subsidiaries (the Group) has a total of 993 and 1,181 employees, respectively (both permanent and temporary) (unaudited). Jumlah kompensasi imbalan kerja jangka pendek yang diterima oleh personil manajemen kunci Grup (dewan komisaris dan direksi) untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp17.445.200.000 (setara AS$1.395.616). The total amount of short-term benefits compensation received by the Group’s key management personnel (boards of commissioners and directors) for the years ended December 31, 2014 amounted to Rp17,445,200,000 (equivalent to US$ 1,395,616). 10 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 1. 1. GENERAL (continued) U M U M (lanjutan) e. Pengesahan untuk penerbitan keuangan konsolidasian laporan e. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar penyajian konsolidasian laporan of the The interim consolidated financial statements of the Group as of June 30, 2015 and for the year then ended were approved and authorized for issuance by the Board of Directors on 29 July , 2015. Laporan keuangan konsolidasian interim Grup tanggal 30 Juni 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disahkan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 29 July 2015. 2. Authorization for the issuance consolidated financial statements 2. SUMMARY POLICIES keuangan a. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Basis of presentation of the consolidated financial statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Konsolidasian Emiten atau Perusahaan Publik” yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) untuk perusahaan publik. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants. The consolidated financial statements have been also prepared and presented in accordance with the Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers or Public Companies” issued by the Financial Services Authority (OJK) (formerly Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)) for publicly-listed companies. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, kecuali untuk dampak penerapan untuk seluruh revisi dan standar baru yang berlaku secara efektif pada tanggal 1 Januari 2014. Standar baru maupun revisi tersebut yang berlaku secara efektif pada tanggal 1 Januari 2014 dipandang tidak relevan terhadap Grup dan tidak berdampak pada kinerja atau posisi keuangan Grup dan Perusahaan. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended, except for the effects of the adoption of all the new and revised standards effective January 1, 2014. These new and revised standards effective January 1, 2014 are not relevant to the Group and the adoption of these standards did not have any effect on the financial performance or position of the Group and the Company. Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar akrual (accrual basis) dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk hal-hal seperti yang diungkapkan dalam catatan berikut yang relevan. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except as disclosed in the relevant notes herein. 11 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. b. Dasar penyajian laporan konsolidasian (lanjutan) keuangan a. ACCOUNTING Basis of presentation of the consolidated financial statements (continued) Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method. Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-654/PJ.42/1998 tanggal 2 Desember 1998, menyetujui permohonan Perusahaan untuk menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) dalam mencatat transaksi dan pembukuan Perusahaan mulai tanggal 1 Januari 1999. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan mengubah mata uang pelaporan dan pencatatannya dari Rupiah menjadi Dolar AS, sebagai mata uang fungsionalnya, sesuai dengan PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”. Dolar AS telah memenuhi kriteria sebagai mata uang fungsionalnya sesuai dengan PSAK No. 52, karena hampir seluruh penjualan Perusahaan ditagih dan diterima dalam Dolar AS, mesin dan bahan baku diimpor dari luar negeri dan beban-beban yang signifikan seperti beban subkontrak, biaya pengiriman, royalti dan gaji tenaga asing dinyatakan dan terutang dalam Dolar AS. The Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. KEP-654/PJ.42/1998 dated December 2, 1998, approved the Company’s application to maintain its accounting records and conduct its transactions in the English language and United States Dollars (U.S. Dollars) currency, starting January 1, 1999. Effective on this date, the Company changed its reporting and recording currency from Rupiah to U.S. Dollars, its functional currency, in accordance with PSAK No. 52, “Reporting Currency”. The U.S. Dollars is considered as the Company’s functional currency based on PSAK No. 52, since most of the Company’s sales are billed and collectible in U.S. Dollars, machineries and raw materials are imported and major expenses such as subcontract charges, delivery cost, royalty fees and expatriates’ payroll are denominated and payable in U.S. Dollars. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) dimana Perusahaan, baik secara langsung atau tidak langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham. The consolidated financial statements include accounts of the Company and its subsidiaries (“Group”) in which the Company owns more than 50% share ownership, either directly or indirectly. Semua akun dan transaksi antar Grup yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha. All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara atas suatu entitas. Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. 12 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. ACCOUNTING Principles of consolidation (continued) Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang dari hak suara suatu entitas jika terdapat: (a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau (d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut. Control also exists when the parent owns half or less of the voting rights of an entity when there is: (a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan - mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. In case of loss of control over a subsidiary, the Group: - derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any NCI; - derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; - recognizes the fair value of the consideration received; - recognizes the fair value of any investment retained; - recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company. (c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or (d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body. - reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate. 13 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Kombinasi bisnis Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung sebagai beban administrasi. c. ACCOUNTING Business combinations Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss. Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan di dalam ekuitas. Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss. 14 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. ACCOUNTING Business combinations (continued) Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination from the acquisition date, is allocated to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. When goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained. Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali", yang mengatur perlakuan akuntansi untuk transaksi penggabungan usaha antara entitas sepengendali. The Group applies PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control", which prescribes the accounting treatment for transactions of a business combination between entities under common control. Ruang lingkup PSAK No. 38 (Revisi 2012) terbatas hanya untuk perlakuan akuntansi, pengakuisisi dan diakuisisi, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, jelas tidak termasuk jenis transaksi lainnya. The scope of PSAK No. 38 (Revised 2012) is confined only to the accounting treatment, by an acquirer and acquiree, in a business combination of common control entities, clearly excluding any other types of transactions between them. Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-ofinterests). Under the PSAK No. 38 (Revised 2012),since the business combination of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, the assets or liabilities transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method. 15 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. Business combinations (continued) In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the business combination occurred and for any comparative periods, are presented in such a manner as if the entities have been combined from the period in which the merging entities were placed under common control. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized as additional paid-in capital. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana terjadi penggabungan usaha pada periode perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak periode penggabungan entitas sepengendali. Selisih antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui sebagai tambahan modal disetor. d. ACCOUNTING Investasi pada entitas asosiasi d. Investments in associates Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. The Group’s investments in its associates are accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the associates since the date of acquisition. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi. The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there is a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Setelah menerapkan metode ekuitas, Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi. After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss. 16 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. f. Setara kas e. ACCOUNTING Cash equivalents Deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan deposito on call yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Time deposits with original maturities of three months or less at the time of placement and deposits on call which are not restricted in use are considered as “Cash Equivalents”. Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas”. Kas dan deposito berjangka ini disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar”. Cash and time deposits which are restricted for use are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Non-current Assets”. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi f. Transactions with related parties Grup memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. The Group has transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup; b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; c. suatu pihak adalah ventura bersama dimana Grup sebagai venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk; A party is considered to be related to the Group if: a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group; b. the party is an associate of the Group; c. the party is a joint venture in which the Group is a venturer; d. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent; e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d); e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau f. 17 the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or, ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f. g. h. Transaksi (lanjutan) dengan pihak-pihak berelasi f. Transactions with related parties (continued) g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. g. the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. Persediaan g. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang timbul untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Persediaan barang jadi dan barang dalam proses mencakup bahan baku, upah langsung dan biaya overhead pabrik tetap maupun variabel. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method, and comprises all costs of purchase, costs of conversion and other cost incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Finished goods and work-in-process include fixed and variable factory overheads in addition to direct materials and labor. Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan. The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in market values of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories. Biaya dibayar di muka h. Prepaid expenses Prepaid expenses are charged over the periods benefited using the straight-line method. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. i. ACCOUNTING Aset tetap i. Property, plant and equipment All property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. 18 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. Aset tetap (lanjutan) i. ACCOUNTING Property, plant and equipment (continued) Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Subsequent to initial recognition, property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) yang dikeluarkan pada saat tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Sementara itu, biaya yang berhubungan dengan perpanjangan atau pembaruan hak-hak tersebut di atas diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek. Costs incurred in order to acquire legal rights over land in form of “Hak Guna Usaha” (HGU), “Hak Guna Bangunan” (HGB) and “Hak Pakai” (HP) upon initial acquisition of land are recognized as part of the acquisition cost of the land and are not amortized. Meanwhile, costs incurred in connection with the extension or renewal of the above rights are recognized as intangible asset and are amortized through the validity period of the rights or the economic useful life of the land, whichever is shorter. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the property, plant and equipment as follows: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Pengembangan prasarana 20 5 - 15 3-7 4 - 10 3 Building and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Leasehold improvement Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized. Pada setiap akhir periode, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, jika memadai. The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at the end of each financial period. 19 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. Aset tetap (lanjutan) i. Property, plant and equipment (continued) Constructions in-progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Property, Plant and Equipment” account when the construction is completed and ready for use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use. Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan. j. ACCOUNTING Penurunan nilai aset non-keuangan j. Impairment of non-financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai asset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan ini diperkuat dengan penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia. Impairment losses are recognized in profit or loss as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. 20 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Penurunan (lanjutan) nilai aset non-keuangan j. Impairment (continued) of ACCOUNTING non-financial assets Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas melakukan estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Goodwill diuji untuk penurunan setiap tahun (per 31 Desember) dan ketika keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan dari UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan nilai yang berhubungan dengan goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya. Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or Group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years. 21 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. Sewa k. ACCOUNTING Leases Ketika sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi. Sebagai hasil dari penelaahan terpisah yang dilakukan oleh entitas dengan mempertimbangkan perbandingan antara masa sewa dengan umur ekonomis yang ditelaah ulang dari masing-masing elemen dan faktor-faktor lainnya yang relevan, setiap elemen mungkin akan menghasilkan klasifikasi sewa yang berbeda. When a lease includes both land and building elements, an entity should assess the classification of each element separately as finance or operating lease. As the result of separate assessment performed by an entity by considering the comparison between lease period and the economic life which is reassessed from each element and other relevant factors, each element may result in a different classification of lease. Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases. Grup sebagai lessee The Group as lessee Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Under a finance lease, the Group recognizes assets and liabilities in its consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property, plant and equipment or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. 22 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. l. Sewa (lanjutan) k. ACCOUNTING Leases (continued) Grup sebagai lessee (lanjutan) The Group as lessee (continued) Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are recognized in profit or loss. Capitalized leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. Under an operating lease, the Group recognized lease payments as an expense using a straight-line method over the lease term. Grup sebagai lessor The Group as lessor Dalam sewa menyewa biasa, Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa. Under an operating lease, the Group presents assets subject to operating leases in its consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term. Laba dari transaksi jual-dan-sewa balik yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa. Gain on sale-and-leaseback transactions represent finance lease, are deferred and amortized using the straight-line method over the lease term. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts and taxes. The Group has concluded that it is acting as a principal in all of its revenue arrangements since it is the primary obligor in all the revenue arrangements, has pricing latitude and is also exposed to inventory and credit risks. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar penerimaan atau piutang yang dapat diterima, tidak termasuk diskon dan pajak. Grup telah menyimpulkan bahwa ia berlaku sebagai kepala dari semua pengaturan pendapatan dikarenakan Grup bertanggung jawab terutama atas keseluruhan pengaturan pendapatan, memiliki hak kebijakan harga dan juga terpapar atas risiko persediaan dan risiko kredit. 23 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. Pengakuan (lanjutan) pendapatan dan beban l. Revenue and (continued) expense ACCOUNTING recognition Pendapatan dari penjualan barang dan jasa masing-masing diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pembeli dan pada saat jasa diberikan. Revenue from sales of goods and services is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods are transferred to the buyer and when such services are performed, respectively. Pendapatan dari penjualan dan jasa proses pemanasan dan penguliran pipa diakui pada saat proses selesai dan telah sesuai dengan syarat penjualan. Revenues from heating and threading of pipes sales and services are recognized upon completion of the process and in accordance with the terms of sale. Pendapatan dari jasa pengangkutan diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Revenues from transportation services are recognized when the services have been rendered to the customers. Pendapatan dari jasa dukungan teknik diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Revenues from technical support services are recognized upon delivery of services. Pendapatan yang ditagih berdasarkan kontrak, ditangguhkan dan disajikan sebagai akun “Pendapatan Ditangguhkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan ditangguhkan diakui sebagai pendapatan selama periode dimana pemberian jasa dilakukan. Billed revenues based on terms in service contract are deferred and presented as “Deferred Income” in the consolidated statement of financial position and recognized as income over the period during which the services are performed. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Expenses are (accrual basis). Pendapatan yang diakui atas kontrak yang telah selesai yang melebihi jumlah yang telah ditagih disajikan sebagai akun “Pendapatan yang Belum Ditagih” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. The revenues recognized on completed contracts in excess of related billings are shown as “Unbilled Revenues” in the consolidated statement of financial position. Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran ditetapkannya, yaitu pada saat pemegang saham menyetujui pembagian dividen. Dividend income is recognized when the Group’s right to receive the payment is established, which is when the shareholders approve the dividend. m. Informasi segmen recognized when incurred m. Segment information The Group is engaged in providing service facilities relating to pipes and their accessories for the oil and gas industry. For management purposes, the Group is organized into three operating segments based on their products and services which are managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Grup bergerak dalam bidang usaha jasa penyediaan fasilitas yang berhubungan dengan pipa dan aksesorisnya untuk industri minyak dan gas bumi. Untuk tujuan manajemen, Grup dibagi menjadi tiga segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. 24 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Informasi segmen (lanjutan) n. ACCOUNTING m. Segment information (continued) Segmen operasi adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat dalam aktivitas usaha yang dapat memperoleh pendapatan dan menimbulkan biaya serta hasil operasinya dikaji oleh pimpinan pembuat keputusan operasi entitas untuk mengambil keputusan terkait alokasi sumber daya ke masing-masing segmen dan menilai kinerja segmen. An operating segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in business activities from which it may earn revenues and incur expenses and whose operating results are reviewed by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance. Segmen pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas termasuk bagian yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intragroup transactions which are eliminated as part of consolidation process. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing n. Foreign currency transactions and balances Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, dan jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat mengambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. The Group adopts PSAK No. 10 (Revised Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan. The consolidated financial statements are presented in U.S. Dollars, which is the Company’s functional currency and the Group’s presentation currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and resulting gains or losses are credited or charged to current operations. 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, and if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgments to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions. 25 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) n. ACCOUNTING Foreign currency transactions and balances (continued) Untuk tujuan konsolidasi, aset dan liabilitas entitas anak, yang mempunyai mata uang fungsional selain Dolar AS dijabarkan ke Dolar AS dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada akhir tanggal laporan keuangan konsolidasian, akun-akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs tukar historis, sedangkan pendapatan dan beban serta arus kas dijabarkan dengan menggunakan kurs tukar rata-rata. Selisih kurs tukar yang terjadi dikreditkan atau dibebankan ke akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan keuangan” yang disajikan pada bagian Ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. For consolidation purposes, assets and liabilities of subsidiaries with functional currency other than U.S Dollars are translated into U.S. Dollars using the rates of exchange prevailing at the end of financial reporting date, equity accounts are translated using historical rates of exchange, while revenues and expenses and cash flows are translated using average rates of exchange. The resulting foreign exchange differences are credited or charged to the account “Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements”, under the Equity section of the consolidated statement of financial position. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kurs yang digunakan untuk penjabaran pos-pos moneter dalam mata uang asing didasarkan pada rata-rata kurs jual beli uang kertas asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut: As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the rates of exchange used for revaluing monetary items in foreign currencies based on the average buying and selling rates for bank notes published by Bank Indonesia, were as follows: Mata Uang Rupiah (Rp) 1 Dirham Uni Emirat Arab (AED) 1 Dolar Singapura (Sin$) 1 Euro (EUR) 1 Dolar Australia (AU$) 1 Ringgit Malaysia (MYR) 1 Poundsterling Inggris (GBP) 1 2015 2014 0,000075 0,272036 0,742199 1,119112 0,766427 0,264551 1,572907 0,000080 0,272036 0,757404 1,216500 0,821401 0,286328 1,557101 Currencies Rupiah (Rp) 1 United Arab Emirates Dirham (AED) 1 Singapore Dollar (Sin$) 1 Euro (EUR) 1 Australian Dollar (AU$) 1 Malaysian Ringgit (MYR) 1 British Poundsterling (GBP) 1 Sebagian Entitas Anak menyelenggarakan pembukuan dalam Rupiah dan mengukur kembali pembukuan mereka ke dalam mata uang fungsional mereka untuk tujuan penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Certain Subsidiaries maintain their books in Rupiah and remeasure their books into their functional currencies for the purpose of preparing the consolidated financial statements. Entitas Anak tersebut mengukur kembali aset dan liabilitas non-moneter ke dalam mata uang fungsional mereka dengan menggunakan kurs historis, sedangkan aset dan liabilitas moneter dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tanggal pelaporan. Those Subsidiaries remeasure their nonmonetary assets and liabilities into their functional currencies using historical rates, while monetary assets and liabilities are translated into functional currencies using the current exchange rate at the end of financial reporting date. Pendapatan dan beban diukur kembali ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan nilai original mata uang fungsional tersebut atau menggunakan nilai tukar rata-rata tertimbang setiap bulan yang mendekati kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs dari proses pengukuran kembali diakui dalam laba rugi. Revenues and expenses are remeasured into functional currencies using the original functional currencies amount or using weighted average exchange rates every month which approximate the exchange rates prevailing at the date of transactions. Foreign exchange gains or losses from the remeasurement process are recognized in profit or loss. 26 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) n. Foreign currency transactions and balances (continued) HPU, SC, CPPI and CMC remeasure their books from Rupiah into functional currency of U.S. Dollars, while CPL remeasure their books from Rupiah into functional currency of Singapore Dollars. HPU, SC, CPPI dan CMC mengukur kembali pembukuan mereka dari Rupiah menjadi mata uang fungsional Dolar AS, sedangkan CPL mengukur kembali pembukuan mereka dari Rupiah menjadi mata uang fungsional Dolar Singapura. o. ACCOUNTING Pajak penghasilan o. Income tax Pajak penghasilan kini Current income tax Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari tahun berjalan dan tahun lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku. Current income tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rates and tax laws that are enacted or substantively enacted. Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan. Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate. Pajak tangguhan Deferred tax Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan konsolidasian pada akhir tanggal pelaporan. Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting date. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak; Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: i. w here the deferred tax liability arises from the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; ii. i n respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future. ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat. 27 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Pajak penghasilan (lanjutan) o. ACCOUNTING Income tax (continued) Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued) Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali: i. jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak; atau Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except: i.where the deferred tax asset relating to the deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or ii. i n respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. ii. dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan perbedaan temporer tersebut. Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap tanggal pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available in the future to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung pada kurs yang diharapkan akan berlaku pada tahun aset diakui atau liabilitas dilunasi, berdasarkan kurs pajak (dan peraturan pajak) yang telah diberlakukan atau berlaku pada tanggal pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui di luar laba rugi, diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas. Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity. 28 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. p. q. r. Pajak penghasilan (lanjutan) o. ACCOUNTING Income tax (continued) Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued) Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Deferred tax assets and liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets againts current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority. Laba per saham p. Earnings per share Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, yang mengharuskan adanya perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam periode yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk Grup. The Group applies PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”, which requires performance comparisons between different entities in the same period and beween different reporting periods for the Group. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dan disesuaikan dengan seluruh dampak dilusi yang potensial. Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilutions. Provisi q. Provisions Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal. Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Penyisihan beban imbalan kerja r. Provision for employee benefits The Group recognized its unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja ditentukan dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”. 29 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. s. Penyisihan beban imbalan kerja (lanjutan) r. ACCOUNTING Provision for employee benefits (continued) Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat akumulasi neto keuntungan dan kerugian aktuaria yang belum diakui untuk masingmasing individu pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini atau 10% dari nilai wajar dari aset program imbalan kerja, jika ada, mana yang lebih tinggi. Keuntungan atau kerugian ini diakui berdasarkan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan yang ditanggung. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting period exceeded the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation or 10% of the fair value of the plan assets, if any. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining work lives of the employees. Grup mengakui laba atau rugi dari kurtailmen atas program pensiun manfaat pasti pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang mengikuti program pensiun atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan-ketentuan program pensiun manfaat pasti dimana bagian yang material untuk jasa yang diberikan oleh karyawan aktif pada masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan dari program pensiun, atau akan memenuhi ketentuan untuk manfaat yang lebih rendah). Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya. The Group recognizes gains or losses on the curtailment of a defined benefit plan when the curtailment occurs (when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms such that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits). The gain or loss on curtailment comprises any resulting change in the fair value of plan assets, change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized. Instrumen keuangan s. s1. Aset keuangan Financial instruments s1. Financial assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal, dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap periode pelaporan. Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each reporting period. Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi. All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss. 30 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Instrumen k/euangan (lanjutan) s. s1. Aset keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial instruments (continued) s1. Financial assets (continued) Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued) Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets. Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, piutang dari pihak-pihak berelasi dan uang jaminan. Grup mengklasifikasikan seluruh aset keuangan mereka sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, due from related parties and refundable deposits. The Group classified all of their financial assets as loans and receivables. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. s2. Liabilitas keuangan s2. Financial liabilities Pengakuan awal Initial recognition Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman dan utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. 31 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. s2. Liabilitas keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial instruments (continued) s2. Financial liabilities (continued) Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued) Liabilitas keuangan Grup meliputi utang jangka pendek, utang usaha dan lain-lain, biaya akrual, liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek, utang dividen, utang kepada pihak-pihak berelasi dan utang jangka panjang. Grup mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan mereka sebagai pinjaman dan utang. The Group’s financial liabilities include shortterm loans, trade and other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, dividends payable, due to related parties and long-term debts. The Group classifies all of its financial liabilities as loans and borrowings. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. s3. Saling hapus dari instrumen keuangan s3. Offsetting of financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. s4. Nilai wajar instrumen keuangan s4. Fair value of financial instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada waktu penutupan bisnis setiap tanggal pelaporan. The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at each reporting date. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar (arm’s length market transactions); mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas yang didiskontokan; atau model penilaian lain. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques permitted by PSAK No. 55 (Revised 2011), which may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models. 32 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Instrumen keuangan (lanjutan) s4. Nilai wajar (lanjutan) instrumen s. keuangan ACCOUNTING Financial instruments (continued) s4. Fair value (continued) of financial instruments Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment Grup menyesuaikan harga di pasar yang dapat diobservasi untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit para pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan. The Group adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group's own credit risk associated with the instrument is taken into account. s5. Biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan dari s5. Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. s6. Penurunan nilai dari aset keuangan s6. Impairment of financial assets The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. 33 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. s6. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial instruments (continued) s6. Impairment (continued) of financial assets Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as charges in arrears or economic conditions that correlate with defaults. Nilai tercatat aset keuangan diturunkan melalui penggunaan pos penyisihan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba rugi. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss. 34 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Instrumen keuangan (lanjutan) s7. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan t. s. aset dan ACCOUNTING Financial instruments (continued) s7. Derecognition of financial assets and liabilities Aset keuangan Financial assets Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan atau Entitas Anak telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berliabilitas untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “passthrough”; dan baik (a) Perusahaan atau Entitas Anak telah secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan atau Entitas Anak secara substansial tidak memindahkan atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah memindahkan kendali atas aset tersebut. A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company or Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company or Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company or Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset. Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabilitas diakui dalam laba rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. Biaya pinjaman t. Borrowing costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung oleh Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana. 35 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 3. 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI YANG SIGNIFIKAN DAN ASUMSI SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di periode yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait. The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes in future periods that require material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban pokok penjualan dan jasa yang diberikan. The currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of sales and rendering services. Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Individual Allowance for Impairment Losses Receivables - Individual Assessment Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi adanya pelanggan yang tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. 36 on Trade ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 3. 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) DAN ASUMSI SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Individual (lanjutan) Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Individual Assessment (continued) Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga (jika tersedia) dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any third-party credit reports (if available) and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. Further details are disclosed in Note 5. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian dari estimasi pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Collective Assessment Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik pelanggan mempengaruhi estimasi arus kas masa depan dari piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the receivables in collective assessment for impairment. The characteristics of customers are relevant to the estimation of future cash flows for such trade receivables by being indicative of the customer’s ability to pay all amounts due. 37 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 3. 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) DAN ASUMSI SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of Non-Financial Assets Grup menilai penurunan nilai aset (aset tetap dan investasi pada entitas asosiasi) ketika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat terpulihkan. Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan Grup dapat memicu reviu penurunan nilai terdiri dari: p enurunan kinerja hasil operasi yang signifikan pada ekspektasi masa lampau atau proyeksi masa depan p erubahan signifikan penggunaan aset yang diperoleh dan strategi bisnis secara menyeluruh; dan i ndustri atau tren ekonomi negatif secara signifikan. The Group assesses impairment of assets (property, plant and equipment and investment in associates) whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Group considers important which could trigger an impairment review include the following: s ignificant underperformance relative to expected historical or projected future operating results; s ignificant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for the overall business; and s ignificant negative industry or economic trends. Jika indikasi dimaksud ditemukan, dilakukan estimasi formal nilai terpulihkan dan kerugian penurunan nilai diakui sepanjang nilai tercatat melebihi nilai terpulihkan. Nilai terpulihkan dari aset atau unit penghasil kas diukur dari nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. If any such indication exists, a formal estimate of the recoverable amount is performed and an impairment loss is recognized to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating unit is measured at the higher of the fair value less cost to sell and value in use. Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits Penentuan liabilitas dan beban Grup sehubungan dengan pensiun dan liabilitas imbalan kerja bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup yang efeknya lebih dari 10% dari kewajiban imbalan pasti ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan yang ditanggung. The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions with effects that are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line method over the expected average remaining service periods of the qualified employees. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 29. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liabilities and employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 29. 38 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 3. 3. 4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) DAN ASUMSI SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyisihan Keusangan Persediaan Allowance for Obsolescence of Inventories Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7. Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories, if any, is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the estimated amount. Further details are disclosed in Note 7. Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Property, plant and equipment Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10. The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 10. Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer sepanjang besar kemungkinannya bahwa laba kena pajak akan tersedia di masa depan sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasi dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diperlukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat laba kena pajak mendatang disertai dengan strategi perencanaan pajak mendatang. Deferred tax assets are recognized for temporary differences to the extent that it is probable that sufficient taxable profit will be available in the future against which these deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of the following: Kas dan setara kas terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Kas kecil Kas di bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk - Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah AS$50.000) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 18.788 21.455 573.330 448.997 473.980 154.225 46.577 36.171 39 Petty cash fund Cash in banks Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk - Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Indonesia Others (each below US$50,000) ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 4. 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Kas di bank (lanjutan) Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Indonesia Standard Chartered Bank - Singapura PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Indonesia JPMorgan Chase, NA - AS PT Bank CIMB Niaga Tbk - Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah AS$500.000) Dolar Singapura PT Bank CIMB Niaga Tbk - Indonesia Standard Chartered Bank - Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) Euro Standard Chartered Bank - Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) Dirham Uni Emirat Arab National Bank of Dubai - Uni Emirat Arab First East Export Bank, PLC - Malaysia Dolar Australia Australia and New Zealand Banking Group Limited - Australia Ringgit Malaysia CIMB Bank Berhad - Malaysia Setara kas - deposito berjangka Dolar AS The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Indonesia ING Bank NV - Belanda Lain-lain (masing-masing di bawah AS$500.000) Euro ING Bank NV - Belanda Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk - Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Indonesia Jumlah 31 Desember 2014/ December 31, 2014 25.195.399 19.905.573 6.671.156 4.909.544 2.013.942 4.195.266 2.320.419 1.962.489 3.812.242 2.055.766 293.031 689.476 209.519 245.835 592.730 996.865 3.366.890 138.012 48.300 43.209 87.986 95.732 - 30.647 231.922 139.130 70.858 39.273 16.250 16.250 17.328 41.189 1.577 1.710 500.000 500.000 500.000 317.762 316.116 88.563 131.633 152.117 157.755 73.039 75.339 45.343.952 39.697.410 40 Cash in banks (continued) U.S. Dollars PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Indonesia Standard Chartered Bank - Singapore PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Indonesia JPMorgan Chase, NA - USA PT Bank CIMB Niaga Tbk - Indonesia Others (each below US$500,000) Singapore Dollars PT Bank CIMB Niaga Tbk - Indonesia Standard Chartered Bank - Singapore Others (each below US$100,000) Euro Standard Chartered Bank - Singapore PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Indonesia Others (each below US$100,000) United Arab Emirates Dirham National Bank of Dubai - United Arab Emirates First East Export Bank, PLC - Malaysia Australian Dollars Australia and New Zealand Banking Group Limited - Australia Malaysian Ringgit CIMB Bank Berhad - Malaysia Cash equivalents - time deposits U.S. Dollars The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Indonesia ING Bank NV - Netherlands Others (each below US$500,000) Euro ING Bank NV - Netherlands Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk - Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Indonesia Total ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 5. 5. TRADE RECEIVABLES PIUTANG USAHA Trade receivables consist of the following: Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 31, 2015 Pihak ketiga Oudeh Petroleum Company Sumitomo Corp Asia & Oceana Ltd PT Berdero Shaw Indonesia Vietubes Corporation Ltd Pakistan Petroleum Ltd Total E & P Indonesie Mobil Cepu Ltd PT Pertamina EP PTTEP International Limited Amalgamated Pipes Investment Ltd Halliburton Manufacturing & Technology Sdn Bhd Cairn Energy India Pty Ltd Lain-lain (masing-masing di bawah AS$1.000.000) Pihak ketiga - jumlah Dikurangi penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak-pihak berelasi - neto (Catatan 6) Jumlah neto 31 Desember 2014/ December 31, 2014 8.119.317 2.206.435 1.034.606 960.788 478.233 16.750 - 8.119.317 14.785.480 7.484.783 3.950.277 2.609.347 1.772.160 - 1.313.863 967.209 Third parties Oudeh Petroleum Company Sumitomo Corp Asia & Oceana Ltd PT Berdero Shaw Indonesia Vietubes Corporation Ltd Pakistan Petroleum Ltd Total E & P Indonesie Mobil Cepu Ltd PT Pertamina EP PTTEP International Limited Amalgamated Pipes Investment Ltd Halliburton Manufacturing & Technology Sdn Bhd Cairn Energy India Pty Ltd 2.371.746 7.452.305 Others (each below US$1,000,000) 15.187.875 48.454.741 (8.830.546) (8.830.546) Third parties - total Less allowance for impairment losses on trade receivables 6.357.329 8.252.226 39.624.195 15.458.296 Third parties - net Related parties - net (Note 6) 14.609.555 55.082.491 Total net Based on the analysis of the aging of the receivables, the composition of trade receivables is as follows: Berdasarkan analisa umur piutang, komposisi piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Kurang dari 31 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari 181 - 360 hari Lebih dari 360 hari 7.381.199 3.249.583 995.744 912.640 10.935.018 42.059.171 10.303.462 345.968 1.047.295 10.191.224 Less than 31 days 31 - 90 days 91 - 180 days 181 - 360 days More than 360 days Jumlah Dikurangi penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha 23.474.184 63.947.120 (8.864.629) (8.864.629) Total Less allowance for impairment losses on trade receivables Neto 14.609.555 55.082.491 Net The changes in the allowance for impairment losses on trade receivables (third parties and related parties) are as follows: Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha (pihak ketiga dan pihak berelasi) adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan Penambahan penyisihan Pembalikan Selisih nilai tukar 8.864.629 Saldo akhir 8.864.629 - 41 8.851.187 15.694 (600) (1.652) 8.864.629 Beginning balance Changes during the year Additional provision Reversal Foreign exchange difference Ending balance ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) Penyisihan kerugian penurunan nilai dilakukan untuk menutup kemungkinan kerugian adanya piutang yang tidak tertagih. The allowance for impairment losses is provided to cover the possible losses from uncollectible accounts. Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang pelanggan tertentu pada akhir tahun dan evaluasi kolektif atas kemungkinan penurunan nilai piutang, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Based on a review of the collectibility of specific trade receivable accounts at end of the year and collective assessment of the possible impairment of trade receivables, the Group’s management is of the opinion that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts. Piutang usaha CPPI, Entitas Anak (melalui SC), senilai Sin$1.875.000 pada tanggal 30 Juni 2015 dijaminkan sehubungan dengan fasilitas pinjaman bank jangka panjang dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 27). Trade receivables of CPPI, a Subsidiary (through SC), amounting to Sin$1,875,000 as of June 30, 2015 are used as collateral for the long-term loan facility obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 27). 6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI 6. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES ACCOUNTS WITH The Group, in its regular conduct of business, is engaged in transactions with related parties principally consisting of purchases of raw materials and supplies, subcontract costs, royalties, advances, use of facilities and sales of products and services. The details of account balances and transactions with related parties are as follows: Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama yang berhubungan dengan pembelian bahan baku dan bahan pembantu, subkontrak, royalti, uang muka, penggunaan fasilitas serta penjualan produk dan jasa. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Persentase terhadap Jumlah Aset/ Liabilitas (%)/ Percentage to Total Assets/ Liabilities (%) Jumlah/ Amount 30 Jun 2015 31 Des 2014/ Jun 30, 2015 Dec 31, 2014 30 Jun 2015 31 Des 2014 Jun 30, 2015 Dec 31, 2014 Piutang Usaha (Catatan 5) Trade Receivables (Note 5) Vallourec Oil & Gas France Aqua-Terra Logistics Pte Ltd PT Suryasarana Hidupjaya Vallourec Asia Pacific Pte Ltd PT Citra Tubindo Engineering PT Dwi Sumber Arca Waja Vallourec Middle East FZE PT H-Tech Oilfield Equipment VAM Drilling Products Middle East FZE VAM USA LLC Sin Soon Huat Corporation Ltd Vallourec Deutschland Gmbh Sumitomo Corporation Asia & Oceania Pte Ltd Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) 2.784.471 1.627.746 1.251.669 904.843 716.164 405.321 282.561 222.805 45.083 2.526.292 1.481.920 1.406.713 738.663 402.070 6.441.074 1.160.233 1.2341 0,7214 0,5547 0,4010 0,3174 0,1796 0,1252 0,0987 0,0173 0,9720 0,5702 0,5413 0,2842 0,1547 2,4783 0,4464 - 901.876 225.630 47.456 24.165 - 0,3470 0,0868 0,0183 0,0093 - 19.390 - 0,0075 Vallourec Oil & Gas France Aqua-Terra Logistics Pte Ltd PT Suryasarana Hidupjaya Vallourec Asia Pacific Pte Ltd PT Citra Tubindo Engineering PT Dwi Sumber Arca Waja Vallourec Middle East FZE PT H-Tech Oilfield Equipment VAM Drilling Products Middle East FZE VAM USA LLC Sin Soon Huat Corporation Ltd Vallourec Deutschland Gmbh Sumitomo Corporation Asia & Oceania Pte Ltd 90.729 71.814 0,0402 0,0277 Others (each below US$100,000) Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha 8.286.309 15.492.379 3,6725 5,9610 (34.083) (34.083) (0,0131) Total Less allowance for impairment losses on trade receivables Neto 8.252.226 15.458.296 3,6574 5,9479 Net 4.128.526 2.002.199 44.621 4.180.553 2.002.199 97.873 1,8298 0,8874 0,0198 1,6086 0,7704 0,0377 Due from Related Parties PT Citra Tubindo Engineering PT Citra Agramasinti Nusantara PT H-Tech Oilfield Equipment 25.629 58.167 0,01135 0,0223 Others (each below US$100,000) 6.200.975 6.338.792 2,7483 2,4390 Total Piutang dari Pihak-pihak Berelasi PT Citra Tubindo Engineering PT Citra Agramasinti Nusantara PT H-Tech Oilfield Equipment Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) Jumlah 42 (0,0151) ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 6. 6. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued) TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) Persentase terhadap Jumlah Aset/ Liabilitas (%)/ Percentage to Total Assets/ Liabilities (%) Jumlah/ Amount Utang Usaha (Catatan 12) Vallourec Deutschland Gmbh Vallourec Tubes France SAS Vallourec Oil & Gas France Aqua-Terra Logistics Pte Ltd VAM Far East Pte Ltd PT Kabil Indonusa Estate Vallourec Tubos Do Brasil SA PT Unimas Motor Wasta Vallourec Oil & Gas (China) Co Ltd Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) Jumlah 30 Jun 2015 31 Des 2014/ Jun 30, 2015 Dec 31, 2014 29.806.281 9.132.688 842.628 799.503 766.840 130.666 - WITH 27.684.503 20.928.529 504.908 2.349.318 535.642 65.178 3.357.740 165.188 1.418.143 30 Jun 2015 Jun 30, 2015 31.3597 3,6086 0,8865 0,8412 0,8068 0,1375 - 31 Des 2014 Dec 31, 2014 24,3706 18,4233 0,4445 2,0681 0,4715 0,0574 2,9558 0,1454 1,2484 Trade Payables (Note 12) Vallourec Deutschland Gmbh Vallourec Tubes France SAS Vallourec Oil & Gas France Aqua-Terra Logistics Pte Ltd VAM Far East Pte Ltd PT Kabil Indonusa Estate Vallourec Tubos Do Brasil SA PT Unimas Motor Wasta Vallourec Oil & Gas (China) Co Ltd 207.553 311.893 0,2184 0,2745 Others (each below US$100,000) 41.686.159 57.321.042 43,8587 50,4595 Total PT Citra Tubindo Engineering (CTE) PT Citra Tubindo Engineering (CTE) Pada tanggal 12 September 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan CTE, dimana Perusahaan setuju untuk memberikan pinjaman kepada CTE dengan jumlah maksimum sebesar AS$10.000.000. Pinjaman ini harus digunakan untuk keperluan modal kerja. Pinjaman ini memperoleh bunga sebesar 3,28% dan 3,48% per tahun pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010. Tingkat bunga akan ditinjau dan direvisi pada tanggal 1 Januari setiap tahun, akan disepakati oleh kedua belah pihak tetapi tidak akan lebih tinggi dari 2,5% di atas tingkat Sibor Dolar AS pada tanggal yang berlaku, bunga dikenakan mulai tanggal 1 Januari 2010. Pinjaman dibayar kembali saat Perusahaan memberikan permintaan tertulis. On September 12, 2007, the Company entered into loan agreements with CTE, whereby the Company agreed to give loan to CTE with maximum amount of US$10,000,000. The loan shall be used for working capital purpose. The loan earns interest at rate of 3.28% and 3.48% per annum as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively. The interest rate shall be reviewed and revised annually on January 1, each year, to be agreed by both parties but shall not be higher than 2.5% above the U.S. Dollars Sibor rate on the applicable date, the interest commenced on January 1, 2010. The loan was repayable upon written demand by the Company. Pada tanggal 1 Juli 2011, Perusahaan mengadakan pembaruan perjanjian pinjaman dengan CTE, dimana Perusahaan setuju untuk memberikan pinjaman kepada CTE sebesar AS$3.840.166. Pinjaman ini untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang atas permintaan CTE. Pinjaman ini memperoleh bunga sebesar 2,5% per tahun pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Tingkat bunga akan ditinjau dan direvisi pada tanggal 1 April setiap tahun, yang akan disepakati oleh kedua belah pihak tetapi tidak akan lebih tinggi dari 2% di atas tingkat Sibor Dolar AS 12 bulan di Singapura pada tanggal yang berlaku. On July 1, 2011, the Company entered into renewal of loan agreements with CTE, whereby the Company agreed to give loan to CTE amounting to US$3,840,166. This loan is for a period of one year and will be extended upon request by CTE. The loan earns interest at rate of 2.5% per annum as of June 30, 2015 and December 31, 2014. The interest rate shall be reviewed and revised annually on April 1, each year, to be agreed by both parties but shall not be higher than 2% above 12 months of the U.S. Dollars Sibor rate as quoted in Singapore on the applicable date. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar AS$3.740.166 dan AS$3.840.166 dicatat sebagai bagian dari "Piutang dari pihak-pihak berelasi". As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the outstanding balance of the loans amounted to US$3,740,166 and US$3,840,166, respectively and recorded as part of “Due from related parties”. 43 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 6. 6. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued) TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) WITH PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) Pada tanggal 1 Juli 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan CAN, dimana Perusahaan setuju untuk memberikan pinjaman kepada CAN sebesar AS$2.197.880. Pinjaman ini untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang atas permintaan CAN. Pinjaman ini memperoleh bunga sebesar 2,5% per tahun pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Tingkat bunga akan ditinjau dan direvisi pada tanggal 1 April setiap tahun, yang akan disepakati oleh kedua belah pihak tetapi tidak akan lebih tinggi dari 2% di atas tingkat Sibor Dolar AS 12 bulan di Singapura pada tanggal yang berlaku. On July 1, 2011, the Company entered into loan agreements with CAN, whereby the Company agreed to give loan to CAN amounting to US$2,197,880. This loan is for a period of one year and will be extended upon request by CAN. The loan earns interest at rate of 2.5% per annum as of June 30, 2015 and December 31, 2014. The interest rate shall be reviewed and revised annually on April 1, each year, to be agreed by both parties but shall not be higher than 2% above 12 months of the U.S. Dollars Sibor rate as quoted in Singapore on the applicable date. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo pokok pinjaman ini sebesar AS$1.997.880 dan dicatat sebagai bagian dari "Piutang dari pihakpihak berelasi". As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the outstanding principal balance of the loan amounted to US$1,997,880 and recorded as part of “Due from related parties”. Sifat hubungan dan saldo/transaksi antara Grup dan pihak-pihak berelasi di atas adalah sebagai berikut: The nature of the relationships and accounts/transactions between the Group and the above related parties are as follows: Perusahaan/Company Hubungan/Relationship Sifat Saldo Akun/ Transaksi/ Nature of Accounts/ Transactions Aqua-Terra Logistics Pte Ltd Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa dan beban pengiriman/ Sales and services and delivery costs Aqua-Terra Oilfield Equipment & Services Pte Ltd Entitas afiliasi/ Affiliated company Pembelian perlengkapan pabrik/ Purchases of factory supplies PT AT Oceanic Offshore Entitas afiliasi/ Affiliated company Pembelian perlengkapan pabrik/ Purchases of factory supplies PT Citra Agramasinti Nusantara Entitas afiliasi/ Pemegang saham/ Affiliated company/ Shareholder Pinjaman berbunga/ Interest-bearing loan PT Citra Tubindo Engineering Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa dan pinjaman berbunga/ Sales and services and interest-bearing loan PT Dwi Sumber Arca Waja Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa dan tagihan antar perusahaan/ Sales and services and intercompany charges 44 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 6. 6. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued) TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) Perusahaan/Company Hubungan/Relationship WITH Sifat Saldo Akun/ Transaksi/ Nature of Accounts/ Transactions PT H-Tech Oilfield Equipment Entitas asosiasi/ Associate Penjualan dan jasa, beban subkontrak dan beban antar perusahaan/ Sales and services, subcontract costs and intercompany charges PT Kabil Indonusa Estate Entitas afiliasi/ Affiliated company Penggunaan fasilitas/ Use of facilities PT Suryasarana Hidupjaya Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa/ Sales and services Sin Soon Huat Corporation Ltd Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa dan pembelian bahan baku/ Sales and services and purchases of raw materials Sumitomo Corporation Asia & Oceania Pte Ltd Pemegang saham/ Shareholder Penjualan dan jasa/ Sales and services PT Unimas Motor Wasta Entitas afiliasi/ Affiliated company Beban marketing/ Marketing expenses Vallourec Asia Pacific Pte Ltd Entitas afiliasi/ Affiliated company Vallourec Canada Inc Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa dan pembelian bahan baku/ Sales and services and purchases of raw materials Penjualan dan jasa/ Sales and services Vallourec Tubos Do Brasil SA Entitas afiliasi/ Affiliated company Pembelian bahan baku/ Purchases of raw materials Vallourec Oil & Gas France Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa, pembelian bahan baku, royalti dan sewa gauges/ Sales and services, purchases of raw materials, royalty and rental of gauges Vallourec Oil & Gas UK Ltd Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa/ Sales and services Vallourec Oil & Gas (China) Co Ltd Entitas afiliasi/ (dahulu/ formerly Vallourec Mannesmann Affiliated company Oil & Gas (China) Trading Co Ltd) 45 Pembelian bahan baku/ Purchases of raw materials ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 6. 6. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued) TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) Perusahaan/Company Hubungan/Relationship WITH Sifat Saldo Akun/ Transaksi/ Nature of Accounts/ Transactions Vallourec Deutschland Gmbh Entitas afiliasi/ (dahulu/ formerly Vallourec & Mannesmann Affiliated company Deutschland Gmbh) Penjualan dan jasa, pembelian bahan baku/ Sales and services and purchases of raw materials Vallourec Tubes France SAS Entitas afiliasi/ (dahulu/ formerly Vallourec & Mannesmann Affiliated company France) Pembelian bahan baku/ Purchases of raw materials Vallourec Middle East FZE Entitas afiliasi/ (dahulu/ formerly Vallourec & Mannesmann Affiliated company Middle East FZE Vallourec & Sumitomo Tubos Do Brasil Ltda Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa dan pembelian bahan baku/ Sales and services and purchase of raw materials Penjualan dan jasa/ Sales and services VALTI SAS Entitas afiliasi/ Affiliated company Pembelian bahan baku/ Purchases of raw materials VAM Drilling Products Middle East FZE Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa/ Sales and services VAM Far East Pte Ltd Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa dan tagihan antar perusahaan/ Sales and services and intercompany charges VAM Onne Nigeria Ltd Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa/ Sales and services VAM USA LLC Entitas afiliasi/ Affiliated company Penjualan dan jasa/ Sales and services The affiliated companies are under common control of the same shareholders and/or same members of the boards of directors or commissioners of the Group. Entitas afiliasi merupakan entitas sepengendali yang memiliki pemegang saham dan/atau anggota direksi dan dewan komisaris yang sama dengan Grup. 46 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 7. 7. INVENTORIES PERSEDIAAN Inventories (at cost) consist of the following: Persediaan (sesuai biaya) terdiri dari: Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan pembantu 30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December 31, 2014 24.081.153 30.124.716 8.881.004 8.882.650 48.995.333 44.602.230 Jumlah Dikurangi penyisihan keusangan persediaan 81.957.490 83.609.596 (9.118.057) (9.118.057) Neto 72.839.433 74.491.539 Finished goods Work-in-process Raw materials and supplies Total Less allowance for inventory obsolescence Net The changes in allowance obsolescence are as follows: Mutasi penyisihan keusangan persediaan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 for inventory 31 Desember 2014/ December 31 ,2014 Saldo awal tahun Penambahan penyisihan Pembalikan selama tahun berjalan 9.118.057 - 5.267.292 4.808.553 (957.788) Saldo akhir tahun 9.118.057 9.118.057 Beginning balance Additional provision Reversal during the year Ending Balance Penambahan penyisihan keusangan persediaan tahun 2014 sehubungan dengan persediaan yang pergerakannya lambat, tidak bergerak dan dengan daya jual yang minimal. The additional provision of allowance for inventory obsolescence in 2014 pertains to slow-moving, nonmoving inventories and with minimal saleability. Pembalikan penyisihan atas keusangan persediaan tersebut di atas diakui karena persediaan terkait telah diproses menjadi barang jadi dan telah terjual kepada pelanggan selama tahun berjalan. The above reversals of allowance for inventory obsolescence were recognized in relation to the usage of the related inventories that have been processed into finished goods and sold during the year to customers. Berdasarkan hasil penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang mungkin timbul dari tidak terpulihkannya persediaan yang pergerakannya lambat. Based on the review of the condition of inventory at end of the year, the Group’s management is of the opinion that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover any possible losses that may arise from non-recoverability of slow-moving inventories. Tidak ada persediaan yang dijaminkan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. There are no inventories used as collateral for any loan facility as of June 30, 2015 and December 31, 2014. Inventories are covered by insurance against physical losses or damage, under blanket policies amounting to US$50,265,217 as of June 30, 2015 and December 31, 2014. The Group’s management is of the opinion that the sum insured is adequate to cover any possible losses from the said risks. Persediaan diasuransikan terhadap risiko kerugian fisik atau kerusakan berdasarkan suatu paket polis pertanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar AS$50.265.217 pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. 47 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA 8. PREPAID EXPENSES AND OTHER CURRENT ASSETS Rincian biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya adalah sebagai berikut: The details of prepaid expenses and other current assets are as follows: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 9. 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Biaya dibayar di muka 565.789 381.852 Prepaid expenses Uang muka pembelian Uang muka operasional Lain - lain 682.019 387.313 456.119 110.999 87.381 169.628 Advance payments - purchasing Advance payments - operation Others Sub-jumlah - aset lancar lainnya 1.525.451 368.008 Sub-total - other current assets Jumlah 2.091.240 749.860 Total INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Rincian investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut: 9. INVESTMENTS IN ASSOCIATES The details of investments in associates are as follows: Mutasi selama tahun berjalan/ Movements during the year 30 Juni 2015 PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte Ltd PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana Persentasi Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) Dampak Hilangnya Kendali atas Entitas Anak/ Effect of Loss of Control of a Subsidiary Saldo Awal Investasi/ Beginning Balance of Investment Bagian Laba Neto Entitas Asosiasi/ Equity in Net Earnings of Associates 45,65 12.824.234 - 48,00 2.072.459 48,25 661.480 15.558.173 Jumlah Pengumuman/ Penerimaan Dividen Kas/Cash Dividends Declared/ Received Saldo Akhir Investasi/ Ending Balance of Investment 769.389 (2.282.500) 11.311.123 - 37.301 (96.000) 2.013.760 - 133.067 - 794.547 - 939.758 (2.378.500) 14.119.430 June 30, 2015 PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte Ltd PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana Total 31 Desember 2014 PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte Ltd PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana Jumlah December 31, 2014 45,65 15.391.654 - 1.541.080 (4.108.500) 12.824.234 48,00 1.950.031 - 122.428 - 2.072.459 - 543.780 117.700 - 661.480 PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte Ltd PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana 17.341.685 543.780 1.781.208 (4.108.500) 15.558.173 Total 48,25 PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE) PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE) In 1999, the Company acquired 440,000 shares with investment value of Rp3,080,000,000 (equivalent to US$344,128), which represent 7.10% ownership interest in HOE, from the Company’s shareholder, PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN). In 2000, the Company purchased additional 990,000 shares with investment value of Rp6,930,000,000 (equivalent to US$776,471) from Nissho Iwai Corporation, a related party, which increased its ownership interest to 23.07%. Pada tahun 1999, Perusahaan membeli 440.000 saham dengan nilai investasi sebesar Rp3.080.000.000 (setara AS$344.128), yang merupakan 7,10% kepemilikan di HOE, dari pemegang saham Perusahaan, PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN). Pada tahun 2000, Perusahaan membeli tambahan 990.000 saham dengan nilai investasi sebesar Rp6.930.000.000 (setara AS$776.471) dari Nissho Iwai Corporation, pihak berelasi, sehingga meningkatkan kepemilikan menjadi 23,07%. 48 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 9. PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 9. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued) PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE) (lanjutan) PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE) (continued) Pada tanggal 27 Desember 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian penjualan dan pembelian saham dengan Amalgamated Pipes Investment Limited, Guernsey (APIL), pihak ketiga, dimana Perusahaan membeli kepemilikan saham APIL di HOE, sebesar 1.400.000 saham atau 22,58% kepemilikan saham senilai AS$7.644.000. Dengan adanya pembelian ini, kepemilikan saham Perusahaan di HOE meningkat menjadi 45,65%. HOE bergerak di bidang produksi pipa pengeboran dan jasa yang sesuai dengan spesifikasi American Petroleum Institute. On December 27, 2006, the Company entered into a share sale and purchase agreement with Amalgamated Pipes Investment Limited, Guernsey (APIL), a third party, whereby the Company purchased APIL’s share ownership in HOE. A total of 1,400,000 shares was purchased, which represent 22.58% ownership interest. The purchase price amounted to US$7,644,000. With this acquisition, the Company’s share ownership in HOE increased to 45.65%. HOE is engaged in manufacturing of drill pipes and related services based on specifications of American Petroleum Institute. Pembelian saham dari Nissho Iwai Corporation dan APIL tersebut menyebabkan timbulnya goodwill negatif dan goodwill positif senilai masing-masing AS$447.506 dan AS$3.440.948. Goodwill tersebut diamortisasi selama 20 tahun dan disajikan sebagai akun “Bagian Laba Neto Entitas Asosiasi”. Shares purchased from Nissho Iwai Corporation and APIL incurred negative goodwill and positive goodwill amounting to US$447,506 and US$3,440,948, respectively. Goodwill is amortized over 20 years and presented as “Equity in Net Earnings of Associates”. Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” dan menghentikan amortisasi atas goodwill positif tersebut, sedangkan goodwill negatif dilakukan pembalikan seluruhnya pada saldo laba pada tanggal tersebut. Effective on January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations” and derecognized amortization for positive goodwill, meanwhile negative goodwill was reversed to the retained earnings as of that date. Citra Sumit Valind Investment Pte Ltd (CSV) Citra Sumit Valind Investment Pte Ltd (CSV) Pada tahun 1996, Perusahaan membeli 840.000 saham dengan nilai investasi sebesar Sin$840.000 (setara AS$597.143) yang merupakan 30% kepemilikan CSV, perusahaan yang didirikan di Singapura. Selain sebagai perusahaan induk, kegiatan utama CSV adalah penyediaan dukungan teknis kepada entitas anaknya (sejak tahun 2013 menjadi entitas asosiasi CSV) yang bergerak dalam bidang penguliran pipa, perbaikan dan perawatan segala jenis pipa casing dan pipa pengeboran dan memproduksi sambungan pipa untuk aktivitas pengeboran minyak. In 1996, the Company acquired 840,000 shares with investment value of Sin$840,000 (equivalent to US$597,143) which represent 30% ownership interest in CSV, which is incorporated in Singapore. Aside from being a holding company, CSV is involved in activities mainly in providing technical support services to its subsidiary (since 2013 become associate of CSV), which is engaged in threading, repairing and restoring various kinds of casing and drill pipes, and producing connections for servicing petroleum exploration activities. Pada tanggal 23 Februari 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli saham dengan UMW Corporation Sdn Bhd (UMW), dimana Perusahaan membeli kepemilikan saham UMW di CSV. Jumlah saham yang dibeli adalah 504.000 saham, yang merupakan 18% kepemilikan. Nilai investasi tersebut adalah sebesar Sin$1.692.000 (setara AS$1.045.875). Dengan akuisisi ini, persentase kepemilikan saham Perusahaan di CSV meningkat menjadi 48%. On February 23, 2006, the Company entered into a share sale and purchase agreement with UMW Corporation Sdn Bhd (UMW), whereby the Company purchased UMW’s share ownership in CSV. A total of 504,000 shares was purchased, which represent 18% ownership interest. The purchase price amounted to Sin$1,692,000 (equivalent to US$1,045,875). With this acquisition, the Company’s share ownership in CSV increased to 48%. 49 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 9. INVESTASI (lanjutan) PADA ENTITAS PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) ASOSIASI 9. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued) PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA) PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA) Pada tanggal 13 Agustus 2014, berdasarkan akta notaris Ruth Widyastuti, S.H. No. 03, PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA), Entitas Anak (melalui CPPI) meningkatkan modal dasar dari Rp4.000.000.000 menjadi Rp10.000.000.000. Atas peningkatan modal dasar tersebut, PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN), entitas afiliasi, menempatkan dan menyetor penuh 4.200.000 lembar saham atau sebesar Rp4.200.000.000 (setara dengan AS$359.497) yang menghasilkan kenaikan pada saham yang diterbitkan dan disetor penuh dari Rp4.000.000.000 menjadi Rp8.200.000.000. Dengan adanya peningkatan modal tersebut, kepemilikan langsung CPPI pada CITA menurun dari 99,9750% menjadi 48,7683%. CITA tidak lagi dikonsolidasi oleh Grup pada Agustus 2014 dan disajikan sebagai investasi dengan metode ekuitas. Sisa kepemilikan di CITA dicatat pada nilai wajarnya pada saat kontrol hilang (tanggal dekonsolidasi). On August 13, 2014, based on the notarial deed No. 03 of Ruth Widyastuti, S.H., PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA), a Subsidiary (through CPPI), increased its authorized share capital from Rp4,000,000,000 to Rp10,000,000,000. From the additional authorized shares, PT Citra Agrimasinti Nusantara (CAN), an affiliated company, had subscribed and fully paid 4,200,000 shares or Rp4,200,000,000 (equivalent to US$359,497) which resulted to the increase of CITA’s issued and fully paid shares from Rp4,000,000,000 to Rp8,200,000,000. As a result, CPPI’s direct ownership interest in CITA has decreased from 99.9750% to 48.7683%. CITA was deconsolidated by the Group in August 2014 and was presented as an investment under the equity method. The remaining ownership interest in CITA was recorded at fair value when the control was lost (date of deconsolidation). Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Based on the Group’s management review, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of investments in associates as at June 30, 2015 and December 31, 2014. 10. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari: 30 Juni 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Property, plant and equipment consist of the following: Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Selisih Kurs Karena Penjabaran Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation Dampak Hilangnya Kendali atas Entitas Anak/ Effect of Loss of Control of a Subsidiary Saldo Akhir/ Ending Balance Biaya Perolehan June 30, 2015 Cost - - (5.367) 2.496.074 1.670.529 20.426 - 153.576.813 2.660.570 1.690.954 - - (5.367) Pengembangan prasarana Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan 107.716 23.215.989 62.622.287 3.101.391 1.435.360 42.710 806.906 2.196.813 73.192 102.118 1.642.686 20.426 - - - (1.635) (30.889) (84.097) (2.802) (3.909) 148.791 Leasehold improvements 23.992.006 Building and improvements 63.092.317 Machinery and equipment 3.151.355 Office equipment 1.533.569 Transportation equipment Jumlah 90.482.743 3.221.739 1.663.112 - - (123.332) 91.918.038 Total Nilai Buku Neto 63.094.070 62.623.024 Net Book Value Hak atas tanah Pengembangan prasarana Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Aset dalam penyelesaian Jumlah 1.965.577 422.573 51.606.725 81.342.156 3.297.853 1.876.723 13.065.206 164.496 - - 1.965.577 Landrights 422.573 Leasehold improvements 51.606.725 Building and mprovements 79.830.757 Machinery and equipment 3.277.427 Office equipment 1.876.723 Transportation equipment 15.561.280 Construction in progress 154.541.062 Akumulasi Penyusutan Total Accumulated Depreciation 50 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, (continued) 31 Desember 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Dampak Hilangnya Kendali atas Entitas Anak/ Effect of Loss of Control of a Subsidiary PLANT Selisih Kurs Karena Penjabaran Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation AND Saldo Akhir/ Ending Balance EQUIPMENT December 31, 2014 Biaya Perolehan Cost 1.965.577 422.573 51.377.848 77.027.688 3.423.971 1.786.033 4.282.914 228.877 5.183.784 64.538 181.052 12.554.981 80.855 174.499 78.013 - 140.286.604 18.213.232 333.367 Pengembangan prasarana Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan 23.201 21.640.720 58.942.315 3.143.356 1.320.289 84.515 1.596.691 4.214.459 144.834 202.060 Jumlah 85.069.881 6.242.559 Nilai Buku Neto 55.216.723 Hak atas tanah Pengembangan prasarana Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Aset dalam penyelesaian Jumlah 3.772.689 (3.772.689) 4.588.022 10.648 - 26.872 (5.509) (12.349) - 1.965.577 Landrights 422.573 Leasehold improvements 51.606.725 Building and improvements 81.342.156 Machinery and equipment 3.297.853 Office equipment 1.876.723 Transportation equipment 13.065.206 Construction in progress - 4.598.670 9.014 21.422 92.825 174.232 78.013 - 446.389 7.502 - 4.727 (5.065) (8.976) 107.716 Leasehold improvements 23.215.989 Building and improvements 62.622.287 Machinery and equipment 3.101.391 Office equipment 1.435.360 Transportation equipment 366.492 - 453.891 (9.314) 90.482.743 Total 63.094.070 Net Book Value 153.576.813 Akumulasi Penyusutan Total Accumulated Depreciation Depreciation expense allocation is as follows: Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Jan - Jun 2015/ Jan - Jun 2015 Jan - Jun 2014/ Jan - Jun 2014 Beban pokok penjualan dan jasa Beban umum dan administrasi (Catatan 24) 2.966.249 2.704.617 255.490 272.802 Cost of sales and services General and administrative expenses (Note 24) Jumlah 3.221.739 2.977.419 Total The Group has obtained the following titles of ownership or “Hak Guna Bangunan” (HGB) certificates covering their land properties: Grup telah memperoleh sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang meliputi tanah sebagai berikut: Nomor HGB Perusahaan HGB No. 07/Kabil Luas/ Area Akhir Masa Berlaku/ Expiration Date Lokasi/ Location 200.200m2 Kabil HGB No. 13-15/Kabil 30.000m2 Kabil HGB No. 16-18/Kabil 2 Kabil 119.990m2 Kabil PT Sarana Citranusa Kabil HGB No. 1012/Kabil PT Citra Pembina Pengangkutan Industries HGB No. 53-54/Batu Besar HGB No. 30-31/Kabil HGB No. 167/Batu Besar HGB No. 1126/Batu Besar PT Hymindo Petromas Utama HGB No. 50/Kabil 32.450m 2 Batu Besar 17.500m 2 Kabil 124m 2 Citra Mas, Batu Besar Batu Besar 5.888m 6.250m 2 10.016m2 Kabil 51 3 Januari 2040/ January 3, 2040 3 Januari 2040/ January 3, 2040 4 Januari 2020/ January 4, 2020 9 April 2031/ April 9, 2031 4 Januari 2020/ January 4, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020 1 April 2020/ April 1, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020 HGB Number The Company HGB No. 07/Kabil HGB No. 13-15/Kabil HGB No. 16-18/Kabil PT Sarana Citranusa Kabil HGB No. 1012/Kabil PT Citra Pembina Pengangkutan Industries HGB No. 53-54/Batu Besar HGB No. 30-31/Kabil HGB No. 167/Batu Besar HGB No. 1126/Batu Besar PT Hymindo Petromas Utama HGB No. 50/Kabil ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, (continued) PLANT AND EQUIPMENT Manajemen Grup berkeyakinan bahwa sertifikat HGB tersebut di atas dapat diperpanjang setelah masa berlakunya berakhir. The Group’s management believes that the above HGB certificates can be extended upon their expiration. SC, Entitas Anak, juga masih memiliki tanah lain berlokasi di Batu Besar, Nongsa, Batam, seluas 2 43.680m yang merupakan bagian dari lahan 2 seluas 198.080m berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam No. 66 Tahun 2010 tertanggal 17 Juni 2010. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, hak atas tanah ini masih dalam proses permohonan Hak Guna Bangunan (HGB). SC, a Subsidiary, also still owns another land located in Batu Besar, Nongsa, Batam, with total 2 2 area of 43,680m , which is part of 198,080m land area based on Decision Letter issued by Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam No. 66 Year 2010 dated June 17, 2010. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the landright is still in the process of application of “Hak Guna Bangunan” (HGB). Pada tanggal 30 Juni 2015, Grup mengasuransikan bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan serta peralatan pengangkutan terhadap risiko hilang atau kerusakan termasuk di dalamnya risiko kebakaran, kerusakan mesin dan penghentian usaha akibat hilang atau kerusakan mesin dengan nilai pertanggungan sebesar AS$182.966.246, Sin$1.169.266, dan Rp33.110.000.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of June 30, 2015, the Group insured their respective buildings and improvements, machinery and equipment and transportation equipment against physical losses or damage, including fire, machinery breakdown and business interruption following physical loss or damage or machinery breakdown, with sum insured of US$182,966,246, Sin$1,169,266 and Rp33,110,000,000, which in management’s opinion, are adequate to cover any possible losses from the said risks. HGB No. 53-54, peralatan pengangkutan tertentu, mesin dan peralatan tertentu, dan bangunan dan prasarana digunakan sebagai jaminan atas utang jangka panjang (Catatan 27). HGB certificates No. 53-54, certain transportation equipment, certain machinery and equipment and certain buildings and improvements are used as collateral for long-term debts (Note 27). Pada tanggal 30 Juni 2015, tidak ada aset tetap yang tidak dipakai sementara atau dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. As of June 30, 2015, there are no property, plant and equipment that are temporarily out of use or retired from use but not classified as held for sale. 11. UTANG JANGKA PENDEK 11. SHORT-TERM LOAN Short-term loan consist of the following: Utang jangka pendek terdiri atas: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 31 Desember 2014/ December 31,2014 Utang bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia Bank loan 756.945 - 11.540.000 756.945 11.540.000 52 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 11. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) a. b. 11. SHORT-TERM LOAN (continued) a. PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Pada tanggal 20 Desember 2012, Perusahaan memperoleh utang jangka pendek dari PT Bank Mizuho Indonesia sebesar AS$7.000.000. Utang tersebut jatuh tempo dalam 30 hari dengan tingkat bunga 2,88% per tahun. Pada tanggal jatuh tempo, 18 Januari 2013, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit dari PT Bank Mizuho Indonesia sampai dengan tanggal 19 Februari 2013 dan telah lunas pada tanggal tersebut. On December 20, 2012, the Company obtained short-term loan from PT Bank Mizuho Indonesia amounting to US$7,000,000. The loan was due in 30 days and bears interest at 2.88% per annum. Upon due date on January 18, 2013, the Company obtained the credit facility extension from PT Bank Mizuho Indonesia until February 19, 2013 and fully paid on that date. Selama tahun 2014, Perusahaan memperoleh utang jangka pendek dari PT Bank Mizuho Indonesia sebesar AS$17.341.639 dan telah dilunasi sebesar AS$5.801.639. During 2014, the Company obtained short-term loan from PT Bank Mizuho Indonesia amounting to US$17,341,639 and paid the outstanding amount of US$5,801,639. Saldo utang pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$11.540.000 yang jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2015 dengan tingkat bunga sebesar 2,23% per tahun (Catatan 27). Perusahaan telah melunasi utang ini pada tanggal 21 Januari 2015. As of December 31, 2014, the outstanding loan amounted to US$11,540,000 will be due on January 15, 2015 and bears interest at 2.23% per annum (Note 27). The Company fully paid the said loan on January 21, 2015. b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM) Pada tanggal 7 Mei 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dengan limit maksimal AS$35.000.000 dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan limit maksimal Rp50.000.000.000 untuk mata uang Rupiah. On May 7, 2013, the Company obtained short-term credit facility with maximum limit of US$35,000,000 for U.S. Dollars and maximum limit of Rp50,000,000,000 for Rupiah. Pada tanggal 14 Juni 2013, Perusahaan menggunakan fasiltas tersebut sebesar AS$6.000.000. Utang tersebut jatuh tempo dalam 90 hari dengan tingkat bunga berdasarkan LIBOR ditambah credit margin per tahun. Utang ini telah lunas pada tanggal 13 September 2013. On June 14, 2013, the Company withdrew from the facility amounting to US$6,000,000. The loan was due in 90 days and bears interest based on LIBOR rate plus credit margin per annum. The Company fully paid the said loan on September 13, 2013. Pada tanggal 14 April 2014, Perusahaan kembali memperoleh fasilitas tersebut sebesar AS$5.400.000 dengan tingkat bunga 2,48% per tahun. Perusahaan telah melunasi utang ini pada tanggal 14 Juli 2014. On April 14, 2014, the Company obtained shortterm credit facility amounting to US$5,400,000. The loan was due in 90 days and bears interest at 2.48% per annum. The Company has fully paid the said loans on July 14, 2014. Utang jangka pendek ini tidak memiliki jaminan atau pembatasan. The short-term loan has no collaterals or covenants. 53 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES This account consists of payables for purchases of raw materials, supplies and services from the following: Akun ini merupakan saldo terutang atas pembelian bahan baku, bahan pembantu dan penggunaan jasa dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Pihak ketiga Edge Trend Limited Baosteel Singapore Pte Ltd AES International HK Ltd Danobat S. Coop PT Mitra Karisma KP Otorita Batam PT Kharisma Mandiri PT Radiant Utama Interinco Tbk GH Electrotermia SA CV Authentic Mandiri Batam Grant Prideco Singapore Pte Ltd Amalgamated Pipes Investment Ltd PT Pulau Bulan Indo Perkasa M.P. Colinet Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 2.927.088 1.722.533 428.568 284.182 261.838 255.360 105.528 58.324 39.318 39.274 - 9.306.128 4.515.562 410.569 274.268 269.621 262.356 133.230 244.517 121.650 726.549 667.950 222.528 119.098 Third parties Edge Trend Limited Baosteel Singapore Pte Ltd AES International HK Ltd Danobat S. Coop PT Mitra Karisma KP Otorita Batam PT Kharisma Mandiri PT Radiant Utama Interinco Tbk GH Electrotermia SA CV Authentic Mandiri Batam Grant Prideco Singapore Pte Ltd Amalgamated Pipes Investment Ltd PT Pulau Bulan Indo Perkasa M.P. Colinet 2.620.087 2.243.154 Others (each below US$100,000) Sub-jumlah, pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (Catatan 6) 8.742.100 41.686.159 19.517.180 57.321.042 Sub-total, third parties Related parties (Note 6) Jumlah 50.428.259 76.838.222 Total Based on the aging analysis, the trade payables composition is as follows: Berdasarkan umur utang, komposisi utang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Kurang dari 31 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari 181 - 360 hari Lebih dari 360 hari 15.961.767 7.070.784 4.996.910 4.135.729 18.263.069 10.359.010 6.071.794 11.850.245 18.721.387 29.835.786 Less than 31 days 31 - 90 days 91 - 180 days 181 - 360 days More than 360 days Jumlah 50.428.259 76.838.222 Total 13. BIAYA AKRUAL 13. ACCRUED EXPENSES Accrued expenses consist of the following: Biaya akrual terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Biaya operasional Biaya pengiriman Royalti, pemeriksaan dan denda Jasa tenaga ahli Konsumsi gas Proses blasting Bahan baku Biaya konstruksi Biaya pemasaran Lain-lain Jumlah 31 Desember 2014/ December 31, 2014 646.622 309.362 208.276 114.622 104.964 1.434 185.599 131.576 103.120 1.523.121 177.563 137.640 122.143 493.529 348.456 218.570 389.010 Costs of operation Delivery costs Royalty, inspection and penalty Professional fees Gas consumption Blasting process Raw materials Construction cost Marketing costs Others 1.570.879 3.644.728 Total 54 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. LIABILITAS IMBALAN JANGKA PENDEK KERJA PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) KARYAWAN 14. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY This account consists of the following: Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015/ 30 June, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Bonus Jamsostek Lain-lain 311.071 34.593 28.974 1.505.865 48.554 15.074 Bonus Jamsostek Others Jumlah 374.638 1.569.493 Total 15. PERPAJAKAN 15. TAXATION Taxes payable consist of: Utang pajak terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak Utang pajak lainnya Perusahaan: Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4(2) (Final) Entitas Anak: Indonesia Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4 (2) (Final) Jumlah 31 Desember 2014/ December 31, 2014 42.607 404.900 124.883 42.607 529.783 120.725 11.367 758.986 235.338 2.816 107.592 9.209 605.888 219.785 16.331 1.129.232 958.805 14.643 6.355 163.187 9.811 2.521 25.569 9.763 59.256 10.689 7.354 196.517 112.631 1.368.356 1.601.219 55 Income tax payable The Company Subsidiaries Other taxes accrued and withheld The Company: Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 4(2) (Final) Subsidiaries: Indonesia Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 4 (2) (Final) Total ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Beban Pajak Kini Current Tax Expense Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat) pajak sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 and 2014 adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before tax expense (benefit), as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income of the Company for the years ended June 30, 2015 and 2014 is as follows: Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Six months ended June 30, 2015 Laba sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Ditambah (dikurangi): Eliminasi (Laba) sebelum beban pajak entitas anak Laba sebelum beban pajak Perusahaan Ditambah (dikurangi) beda temporer: Beban imbalan kerja Penyisihan (pembalikan) keuangan persediaan Penyusutan aset tetap Laba penjualan aset tetap Ditambah (dikurangi) beda tetap: Sumbangan, jamuan dan perayaan Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ Six months ended June 30, 2014 6.351.242 15.085.667 1.587.051 3.715.517 574.135 373.232 Income before tax expense (benefit) per consolidated statements of comprehensive income Add (deduct): Elimination Income before tax expense of subsidiaries 8.512.428 19.174.416 Income before tax expense attributable to the Company 298.950 260.882 - (392.947) 231.966 269.455 27.843 - 21.068 17.481 Penghasilan yang pajaknya bersifat final Dividen Sewa Bunga Penghasilan kena pajak - Perusahaan Add (deduct) temporary differences: Employee benefits Depreciation of property, plant Allowance (reversal) for inventory obsolescence and equipment Gain on sale property Plant and Equipment Add (deduct) permanent differences: Donation, entertainment and celebration Income already subjected to final tax (2.282.500) (184.092) (11.262) 6.614.400 56 (4.108.500) (180.000) (5.933) 15.034.854 Dividend Rental income Interest income Taxable income attributable to the Company ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Beban Pajak Kini (lanjutan) Perhitungan utang pajak sebagai berikut (lanjutan): Current Tax Expense (continued) penghasilan The computation of the income tax payable is as follows (continued): adalah 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Beban pajak - kini Perusahaan Entitas anak Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 23 Pasal 25 1.653.600 714.204 9.297.969 795.673 2.367.804 10.093.642 40.064 4.094.622 106.801 8.786.268 4.134.686 8.893.069 - 670.790 4.134.686 9.563.859 Entitas anak Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 31 Desember 2014/ December 31, 2014 30 Juni 2015/ June 30, 2015 The Company Subsidiaries Prepayments of income taxes The Company Article 23 Article 25 Subsidiaries Total prepayments of income taxes 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Utang pajak penghasilan Pasal 29 Perusahaan Entitas anak - 404.900 124.883 Income tax payable Article 29 The Company Subsidiaries Utang pajak penghasilan - 529.783 Income tax payable Tagihan Pajak Penghasilan Claims for Income Tax Refund 30 Juni 2015/ June 30, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Perusahaan Entitas anak 2.481.086 709.180 800.329 The Company Subsidiaries Tagihan pajak penghasilan 3.190.266 800.329 Claims for income tax refund Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan Deferred Tax Expense (Benefit) Beban (manfaat) pajak tangguhan atas beda temporer untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut: The deferred tax expense (benefit) on temporary differences for the years ended June 30, 2015 and June 30, 2014 are as follows: Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Six months ended June 30, 2015 Perusahaan Penyisihan keusangan persediaan Investasi pada entitas asosiasi Beban imbalan kerja Penyusutan aset tetap Neto Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ Six months ended June 30, 2014 (74.739) 98.236 6.498 (65.220) (57.991) (67.365) (132.730) (27.851) 57 The Company Allowance for inventory obsolescence Investment in associated companies Employee benefits Depreciation of property, plant and equipment Net ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Expense (Benefit)(continued) Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Six months ended June 30, 2015 Entitas Anak Neto Beban (manfaat) pajak tangguhan - neto 6.566 Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ Six months ended June 30, 2014 (197.171) 6.566 (197.171) (126.164) (225.022) Subsidiaries Deferred tax expense (benefit) - net Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets (Liabilities) Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut: The details of deferred tax assets and liabilities are as follows: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Perusahaan Aset pajak tangguhan Penyisihan keusangan persediaan Penyisihan imbalan kerja Sub-jumlah 2.269.979 1.190.057 2.269.979 1.115.320 3.460.036 3.385.299 Liabilitas pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Investasi pada entitas asosiasi dan lain (142.937) (540.563) Aset pajak tangguhan - neto 2.776.536 (200.930) (540.563) 2.643.806 Entitas Anak Aset pajak tangguhan - neto Sub-total Deferred tax liabilities Depreciation of property, plant and equipment Investment in associate and others Deferred tax assets - net Subsidiaries 328.823 58.666 Entitas Anak Liabilitas pajak tangguhan - neto The Company Deferred tax assets Allowance for inventory obsolescence Employee benefits liability Deferred tax assets - net Subsidiaries (938.633) 58 (938.633) Deferred tax liabilities - net ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Entitas Anak Subsidiaries Pada tanggal 24 Maret 2009, CPPI, Entitas Anak (melalui SC), menerima ”Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar” (SKPLB) pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai tahun pajak 2007 masing-masing sebesar Rp390.642.189 dan Rp718.266. SKPLB tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan ”Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar” (SKPKB) dan ”Surat Tagihan Pajak” (STP) pajak pasal 21, 23, 4(2), 15, dan PPN jasa luar negeri sebesar Rp238.970.532. Sehingga masih tersisa SKPLB sebesar Rp152.389.923 yang dikompensasikan dengan kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007. Pada tanggal yang sama, CPPI juga menerima SKPKB dan STP pajak lainnya sebesar Rp2.652.096.776. On March 24, 2009, CPPI, a Subsidiary (through SC), received Tax Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”) corporate income tax and value added tax for fiscal year 2007 amounting to Rp390,642,189 and Rp718,266, respectively. Those SKPLB have been agreed by the Tax Office to be compensated with Tax Underpayment Assessment Letter (“SKPKB”) and Tax Collection Letter (“STP”) of income tax article 21, 23, 4(2), 15 and value added tax amounting to Rp238,970,532. Therefore, there are still remaining SKPLB amounting to Rp152,389,923 which are offset with underpayment of income tax article 26 for fiscal year 2007. Pada tanggal 24 April 2009, CPPI mengajukan surat keberatan atas SKPLB pajak penghasilan badan dan SKPKB pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp2.652.096.776. On April 24, 2009, CPPI filed tax objection letter for SKPLB of corporate income tax and SKPKB article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp2,652,096,776. Pada tanggal 15 September 2009, CPPI melunasi sisa kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp2.499.706.853. On September 15, 2009, CPPI paid the rest of income tax article 26 for fiscal year 2007 underpayment amounting to Rp2,499,706,853. Pada tanggal 1 Oktober 2009, CPPI menerima STP Bunga Penagihan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp274.964.822. CPPI telah membayar denda penagihan tersebut pada bulan yang sama. On October 1, 2009, CPPI received “STP Bunga Penagihan” for the underpayment of tax article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp274,964,822. CPPI had fully paid the tax penalty on the same month. Pada tanggal 7 Oktober 2009, CPPI menerima lagi STP Bunga Penagihan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp274.964.822. On October 7, 2009, CPPI received “STP Bunga Penagihan” for the underpayment of tax article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp274,964,822 again. Pada tanggal 8 Maret 2010, CPPI menerima keputusan atas surat keberatan SKPKB pasal 26 tahun pajak 2007 tersebut, dan kantor pajak menambahkan kurang bayar pasal 26 sebesar Rp322.144.008, sehingga kurang bayar pajak menjadi Rp2.974.240.784 untuk tahun pajak 2007. On March 8, 2010, CPPI received the decision on objection letters for SKPKB article 26 for fiscal year 2007, and Tax Office included additional tax underpayment amounting to Rp322,144,008, therefore, the total underpayment of tax became Rp2,974,240,784 for fiscal year 2007. Pada tanggal 6 Mei 2010, CPPI mengajukan surat banding ke pengadilan pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp2.974.240.784 (setara dengan AS$244.010) pada tanggal 31 Desember 2013. On May 6, 2010, CPPI filed tax appeal letter to Tax Court for SKPKB article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp2,974,240,784 (equivalent to US$244,010) as of December 31, 2013. On the same date, CPPI also received SKPKB and STP for other taxes totaling Rp2,652,096,776. 59 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) Pada tanggal 16 Februari 2012, CPPI menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp800.437.644. Pada tanggal yang sama, CPPI juga menerima SKPKB pajak lainnya sebesar Rp227.499.652. SKPKB tersebut telah disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun 2010 sehingga jumlah kelebihan pembayaran pajak menjadi Rp572.937.992. On February 16, 2012, CPPI received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2010 amounting to Rp800,437,644. On the same date, CPPI also received SKPKB for other taxes totaling Rp227,499,652. Those SKPKBs have been agreed by the Tax Office to be compensated with SKPLB corporate income tax for fiscal year 2010 resulting in the amount of tax overpayment amounting to Rp572,937,992. Pada tanggal 8 Maret 2012, CPPI telah menerima pembayaran dari kantor pajak sebesar Rp297.973.170. Sedangkan sisanya sebesar Rp274.964.822 diperhitungkan oleh Kantor Pajak sebagai pelunasan untuk tagihan denda pajak atas sengketa pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007. On March 8, 2012, CPPI has received the payment from Tax Office amounting to Rp297,973,170. The rest of the overpayment amounting to Rp274,964,822 was retained by the Tax Office as the payment for tax penalty on tax dispute over tax article 26 for fiscal year 2007. Pada tanggal 19 Oktober 2012, CPPI menerima Surat Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dari kantor pajak untuk kompensasi atas SKPLB pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp274.964.822 yang sebelumnya sudah termasuk denda pajak, dengan SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp322.144.008. Sehingga, menurut kantor pajak CPPI masih mempunyai utang pajak untuk pasal 26 tahun 2007 sebesar Rp47.179.186 pada tanggal 31 Desember 2013. On October 19, 2012, CPPI received “Surat Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak” from Tax Office to compensate the SKPLB of fiscal year 2010 amounting to Rp274,964,822 which already includes tax penalty, with the SKPKB tax article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp322,144,008. Therefore, according to Tax Office, there are still remaining tax payable article 26 for fiscal year 2007 of CPPI amounting to Rp47,179,186 as of December 31, 2013. Pada tanggal 19 Maret 2014, CPPI telah menerima Putusan Pengadilan Pajak No. 51443/PP/M.XII A/13/2014 sehubungan dengan banding atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007. Majelis Pengadilan Pajak memutuskan SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 seperti yang diterbitkan sebelumnya pada Maret 2010 seharusnya sebesar Rp364.303.559 dan bukan Rp2.974.240.784. On March 19, 2014, CPPI received Tax Court Decree No. 51443/PP/M.XII A/13/2014 relating to the tax appeal for SKPKB article 26 for fiscal year 2007. The Tax Court Assembly decided that SKPKB article 26 for fiscal year 2007 as previously issued in March 2010 should be Rp364,303,559 and not Rp2,974,240,784. Pada tanggal 28 Mei 2014, CPPI telah menerima salinan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak untuk lebih bayar atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp2.287.047.222. Dan pada tanggal 30 Mei 2014, CPPI menerima pembayaran dari Kantor Pajak sebesar Rp2.287.047.222. On May 28, 2014, CPPI has received a copy of “Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak” for the overpayment of SKPKB article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp2,287,047,222. On May 30, 2014, CPPI received the payment from the Tax Office amounting to Rp2,287,047,222. Pada tanggal 20 Mei 2014, CPPI telah menerima salinan Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga atas 2% dari Rp2.287.047.222 dikali dengan 24 bulan adalah sebesar Rp1.098.140.744 berdasarkan UU KUP No.28 Tahun 2007 Pasal 27A ayat 1. Pada tanggal 2 Juni 2014, CPPI menerima pembayaran dari Kantor Pajak atas Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga sebesar Rp1.098.140.744. On May 20, 2014, CPPI has received a copy of “Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga” which is computed as 2% of Rp2,287,047,222 over 24 months resulting to Rp1,098,140,744 based on UU KUP No.28 Year 2007 article 27A (1). On June 2, 2014, CPPI received the payment from the Tax Office for Interest Repayment Decree amounting to Rp1,098,140,744. 60 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) Sisa dari klaim pajak tersebut sebesar Rp322.890.003 pada tanggal 31 Desember 2014 di net off oleh CPPI dengan jumlah pembayaran bunga yang diterima dari Kantor Pajak. The remaining claim for tax refund amounting to Rp322,890,003 as of December 31, 2014 was net off by CPPI from the amount received from Tax Office for the payment of interest income. Taksiran tagihan pajak penghasilan CPPI, CPL dan CMC (Entitas Anak) pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$221.845 merupakan kelebihan pembayaran pajak penghasilan dibayar di muka pasal 28A. CPPI’s, CPL’s and CMC’s (Subsidiaries) estimated claims for tax refund as of December 31, 2014 amounting to US$221,845 pertains to the overpayment of prepaid income tax article 28A. Pada tanggal 19 September 2014, CPPI, Entitas Anak (melalui SC), menerima “Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar” (SKPKB) No.00004/204/12/217/14 dari Kantor Pajak untuk pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2012 (periode Januari 2012 - Desember 2012) sebesar Rp4.602.683.352 (setara dengan AS$369.991). Pada tanggal 17 Oktober 2014, CPPI telah membayar SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2012. On September 19, 2014, CPPI, a Subsidiary (through SC) received tax assessment letters No.00004/204/12/217/14 from the Tax Office for the underpayment of income tax article 26 for fiscal year 2012 (for the period from January 2012 - December 2012) amounting to Rp4,602,683,352 (equivalent to US$369,991). On October 17, 2014, CPPI fully paid the underpayment of income tax article 26 for fiscal year 2012. Pada tanggal 18 November 2014, CPPI mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, tidak ada penerimaan surat keputusan dari Kantor Pajak. On November 18, 2014, CPPI filed an objection letter to the Tax Office for fiscal year 2012 pertaining to underpayment of income tax article 26. Up to completion date of these consolidated financial statements, no decision letter from Tax Office has been received. Pada tanggal 31 Desember 2014, SC menerima beberapa “Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar” (SKPKB) untuk tahun pajak 2011 dari Kantor Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26, 4(2) dan Surat Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21 sebesar Rp282.164.474. On December 31, 2014, SC received several tax assessment letters for fiscal year 2011 from the Tax Office for the underpayment of income tax article 21, 23, 26, 4(2) and Tax Collection Letter of income tax article 21 amounting to Rp282,164,474. Pada tanggal 31 Desember 2014, SC menerima beberapa “Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar” (SKPKB) untuk tahun pajak 2012 dari Kantor Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26 dan Surat Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21 dan 23 sebesar Rp319.236.164. On December 31, 2014, SC received several tax assessment letters for fiscal year 2012 from the Tax Office for the underpayment of income tax article 21, 23, 26 and Tax Collection Letter of income tax article 21 and 23 amounting to Rp319,236,164. Pada tanggal 30 Januari 2015, SC telah membayar seluruh ketetapan pajak untuk tahun 2011 dan 2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pengajuan keberatan ini masih dalam proses oleh SC. On January 30, 2015, SC has paid all of the tax assessment for fiscal year 2011 and 2012. Up to the completion date of these consolidated financial statements, the tax objection is still in process by SC. NSCT Inc mengestimasi pembayaran pajak pendapatan federal sebesar AS$42.019 dan lebih bayar pada tahun 2012 dengan tidak ada estimasi pajak yang jatuh tempo tahun 2013. Pembayaran ini dicatat sebagai deposit pajak pendapatan federal sebesar AS$155.583 pada tanggal 31 Desember 2013. NSCT Inc made estimated federal income tax payments of US$42,019 and had overpayment credits from year 2012, with no estimated taxes being due for 2013. This resulted in a federal income tax deposit of US$155,583 as of December 31, 2013. 61 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) Selama tahun 2014, NSCT Inc menerima pengembalian pajak pendapatan federal (termasuk kelebihan pajak deposito pajak) dari tahun sebelumnya sebesar AS$47.791. Dengan tidak ada estimasi pajak yang jatuh tempo tahun 2014, total deposito pajak pendapatan federal sebesar AS$107.792 pada tanggal 31 Desember 2014. NSCT Inc telah memperkirakan pengembalian pajak pendapatan federal tahun 2012 sebesar AS$100.700 atas kerugian operasi pada tahun 2014. During 2014, NSCT Inc received refunds of prior year federal income tax (including excess tax deposits) totaling US$47,791. With no estimated taxes being due for 2014, this resulted in a federal income tax deposit of US$107,792 as of December 31, 2014. NSCT Inc has estimated that it can utilize the 2014 operating loss to get a US$100,700 refund of 2012 federal income tax. 16. UANG MUKA PELANGGAN 16. ADVANCES FROM CUSTOMERS Advances from customers consist of the following: Uang muka pelanggan terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Technip Indonesia, PT. Lain-lain 2.390.611 199.071 125.413 Technip Indonesia, PT Others Jumlah 2.589.682 125.413 Total 17. UTANG JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM DEBTS Long-term debts consist of the following: Utang jangka panjang terdiri dari: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Utang bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Pinjaman lain Shawcor (Singapore) Pte Ltd (dahulu Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 5.237.590 1.441.737 5.301.899 2.119.819 Bank loans PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Other borrowings Shawcor (Singapore) Pte Ltd (formerly Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd) 3.700.000 3.700.000 10.379.327 11.121.718 Total Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun: Pinjaman bank dan lainnya 2.172.047 2.306.153 Less current maturities: Bank loans and other borrowings Jumlah bagian jangka panjang 8.207.280 8.815.565 Total long-term portion Jumlah 62 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a. 17. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Utang bank Bank loans PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) (dahulu PT ANZ Panin Bank (APB)) PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) PT ANZ Panin Bank (APB)) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., di Jakarta No. 16 tanggal 17 April 2009, PT Sarana Citranusa Kabil (SC), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari ANZ dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk melunasi pinjaman bank SC yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk sebesar AS$3.248.000 dan untuk mendanai proyek new jetty sebesar AS$11.752.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar cost of fund plus interest margin dan dijamin dengan corporate guarantee dari Perusahaan, bangunan dan jetties (Catatan 10) dan deposito berjangka sebesar AS$1.300.000 yang ditempatkan pada bank yang sama yang sudah dicairkan pada tahun 2011. Based on the loan agreement No. 16 dated April 17, 2009 of Veronica Nataadmadja, S.H., notary in Jakarta, PT Sarana Citranusa Kabil (SC), a Subsidiary, obtained a credit facility from ANZ with maximum credit facility of US$15,000,000. This facility is used to settle SC’s loan facility obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to US$3,248,000 and to finance new jetty project amounting to US$11,752,000. The loan bears interest rate at cost of fund plus interest margin per annum and is secured by corporate guarantee by the Company, building and jetties (Note 10) and time deposit amounting to US$1,300,000 placed at the same bank and already disbursed in 2011. Utang ini jatuh tempo lima (5) tahun sejak penandatanganan perjanjian pinjaman. Pada tanggal 18 Juni 2010, SC menerima surat persetujuan dari ANZ untuk mengurangi fasilitas kredit maksimum dari AS$15.000.000 menjadi AS$13.500.000, dan deposito berjangka sebesar AS$1.300.000 tidak lagi menjadi jaminan atas fasilitas pinjaman dari ANZ. The loan is due within five (5) years from the signing date of loan agreement. On June 18, 2010, SC received a letter of approval from ANZ regarding the reduction of the facility limit from US$15,000,000 to US$13,500,000 and as such, the US$1,300,000 time deposit is no longer required as guarantee for the loan facility from ANZ. Fasilitas utang ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan SC untuk memperoleh persetujuan tertulis dari ANZ sebelum, antara lain, melakukan merger atau konsolidasi, membayar dividen, merubah susunan pemegang saham, memberikan dan memperpanjang pinjaman di luar usaha normal SC, menjual, menyewakan atau menjaminkan aset yang material kepada pihak lain dan mempertahankan rasio keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam perjanjian pinjaman. The loan facility has certain restrictive covenants which require SC to obtain written consent from ANZ prior to, among others, merge or consolidate, pay any dividends, change the shareholders, provide and extend loans except loans provided in the ordinary course of business of SC, sell, lease or pledge material assets to other parties and maintain financial ratios as stated in the loan agreement. 63 (formerly ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a. Utang bank (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Bank loans (continued) PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) (dahulu PT ANZ Panin Bank (APB)) (lanjutan) PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) (formerly PT ANZ Panin Bank (APB)) (continued) Selama jangka waktu pinjaman, SC harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: maksimal rasio utang bank terhadap EBITDA adalah 8,75x di tahun 2009, 5x di tahun 2010, 3,75x di tahun 2011, 3x di tahun 2012, 2,25x di tahun 2013 dan 2x di tahun 2014; minimal rasio EBITDA terhadap bunga (termasuk bunga yang dikapitalisasi) adalah 1,5x di tahun 2009 dan 2010, 2,25x di tahun 2011, 2,5x di tahun 2012, 3,5x di tahun 2013 dan 9x di tahun 2014; minimal rasio debt service cover adalah 1,1x di tahun 2009 hingga tahun 2013 dan 2,5x di tahun 2014; maksimal rasio utang terhadap ekuitas ditambah utang adalah 0,6x di tahun 2009 hingga tahun 2011 dan 0,5x di tahun 2012 hingga tahun 2014. Perusahaan, sebagai Corporate Guarantor, harus menjaga maksimal rasio utang terhadap EBITDA sebesar 2,5x. During the borrowing period, SC should maintain its financial ratios as follows: a maximum bank debt to EBITDA ratio of 8.75x in 2009, 5x in 2010, 3.75x in 2011, 3x in 2012, 2.25x in 2013 and 2x in 2014; a minimum EBITDA to interest (including capitalized interest) ratio of 1.5x in 2009 and 2010, 2.25x in 2011, 2.5x in 2012, 3.5x in 2013 and 9x in 2014; a minimum debt service cover ratio of 1.1x in 2009 to 2013 and 2.5x in 2014; a maximum debt to debt add equity ratio of 0.6x in 2009 to 2011 and 0.5x in 2012 to 2014. The Company, as Corporate Guarantor, should maintain a maximum debt to EBITDA ratio of 2.5x. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dan SC telah mentaati pembatasan dan rasio keuangan atas fasilitas pinjaman yang diberikan oleh ANZ. As of December 31, 2013, the Company and SC have complied with the covenants and financial ratios of the loan facility from ANZ. Pada tanggal 17 Januari 2014, SC, Entitas Anak, menandatangani fasilitas pinjaman berjangka dengan ANZ untuk tujuan mengubah fasilitas pinjaman SC yang ada dan sebagian untuk membiayai new container berth dan untuk capital expenditure. Fasilitas pinjaman yang ada dari ANZ berkaitan dengan pinjaman berjangka dengan saldo AS$5.400.000 berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman tanggal 17 April 2009. On January 17, 2014, SC, a Subsidiary, signed a term loan facility with ANZ for the purpose of amending the SC’s existing loan facility and to partially finance the new container berth and as well as for capital expenditure. The existing loan facility from ANZ pertains to the term loan with outstanding balance of US$5,400,000 based on the loan facility agreement dated April 17, 2009. Fasilitas pinjaman berjangka akan sampai dengan AS$7.100.000, terdiri dari: - Tranche A: perubahan atas pinjaman berjangka sebesar AS$5.400.000 pada masa pinjaman, harga dan jadwal pembayaran kembali pinjaman berjangka tersebut. - Tranche B: pinjaman berjangka baru sebesar AS$1.240.000 akan digunakan untuk mendanai sebagian biaya proyek dermaga container baru dan pinjaman berjangka sebesar AS$460.000 akan digunakan untuk mendukung pengeluaran modal umum perusahaan, termasuk konstruksi dermaga baru. The term loan facility will be up to US$7,100,000 which consist of: - Tranche A: amendment of US$5,400,000 term loan on the tenor, pricing and repayment schedule of the existing term loan. - 64 Tranche B: new loan of US$1,240,000 term loan will be used to partly finance the project cost of the new container berth and US$460,000 term loan will be used to support the corporate general capital expenditures, including those related to the construction of the new berth. ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a. Utang bank (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Bank loans (continued) PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) (dahulu PT ANZ Panin Bank (APB)) (lanjutan) PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) (formerly PT ANZ Panin Bank (APB)) (continued) Pinjaman ini dibayar dalam angsuran kuartalan sampai dengan 17 Januari 2019. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar LIBOR plus interest margin, dimana interest margin adalah 3,3% per tahun atas saldo terutang yang dibayar secara kuartalan. The loan is payable in quarterly installments up to January 17, 2019. The loan bears interest rate at LIBOR rate plus interest margin per annum, where the interest margin is 3.3% p.a. payable quarterly in arrears on outstanding balance. Selama jangka waktu pinjaman, SC harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: maksimal rasio utang bank terhadap EBITDA adalah 3x; minimal rasio EBITDA terhadap bunga (termasuk bunga yang dikapitalisasi) adalah 3x; minimal rasio debt service cover adalah 1,1x di tahun 2014 dan seterusnya (sampai tahun 2018); maksimal rasio utang terhadap (ekuitas + utang subordinasi) adalah 0,5x. Perusahaan, sebagai Corporate Guarantor, harus menjaga maksimal rasio utang terhadap EBITDA sebesar 2,5x. During the borrowing period, SC should maintain its financial ratios as follows: a maximum debt to EBITDA ratio of 3x; a minimum EBITDA to interest (including capitalized interest) ratio of 3x; a minimum debt service cover ratio of 1.1x for 2014 and onwards (until 2018); a maximum debt to (equity + subordination loan) ratio of 0.5x. The Company, as Corporate Guarantor, should maintain a maximum debt to EBITDA ratio of 2.5x. Pada bulan Oktober 2014, SC melunasi seluruh sisa utang yang diperoleh dari ANZ sebesar AS$4.860.000. In October 2014, SC settled in full the outstanding loan facility obtained from ANZ amounting to US$4,860,000. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., No. 6 tanggal 10 Oktober 2014, PT Sarana Citranusa Kabil (SC), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari NISP dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$16.320.000. Fasilitas pinjaman terdiri dari: Fasilitas term loan 1 (TL-1) sebesar AS$4.860.000 digunakan untuk melunasi pinjaman bank dari ANZ Panin Bank sebelumnya atau sebagian untuk mendanai jetty port. Fasilitas term loan 2 (TL-2) sebesar AS$3.300.000 akan digunakan untuk konstruksi open yard di Kabil Industri Estate. Fasilitas interest rate swap (IRS) sebesar AS$8.160.000. Based on the loan agreement No. 6 dated October 10, 2014, of Veronica Nataadmadja, S.H., PT Sarana Citranusa Kabil (SC), a Subsidiary, obtained a credit facility from NISP with maximum credit facility of US$16,320,000. The term loan facilities consist of: Term loan 1 (TL-1) facility amounting to US$4,860,000 to settle the previous outstanding loan from ANZ Panin Bank, or partly finance the jetty port. 65 - Term loan 2 (TL-2) facility amounting to US$3,300,000 will be used to construct the open yard at Kabil Industrial Estate. - Interest rate swap (IRS) amounting to US$8,160,000. facility ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a. 17. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Utang bank (lanjutan) Bank loans (continued) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) (lanjutan) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) (continued) Jaminan atas pinjaman ini adalah sebagai berikut: 1. Tanah dan bangunan yang termasuk dalam sertifikat HGB No. 1012 untuk area 2 seluas 119.990m , terdaftar atas nama PT Sarana Citranusa Kabil, yang akan dibebani dengan Hak Tanggungan peringkat pertama sebesar Rp122.068.000.000 (untuk TL-1, TL-2 dan IRS). 2. Perusahaan penjamin adalah CPPI (untuk TL-1, TL-2 dan IRS). 3. Penjamin penambahan dana berasal dari CMC, CPL dan CPPI (untuk TL-1 dan TL-2). The collaterals of term loan are as follows: Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar: 1. LIBOR plus 4,25% per tahun (perubahan sesuai dengan kondisi nilai pasar) untuk tahun pertama. 2. LIBOR plus 4.50% per tahun (perubahan sesuai dengan kondisi nilai pasar) untuk tahun kedua dan untuk tahun-tahun berikutnya. The loan bears interest rate at : NISP dapat merubah interest rate diatas dan akan memberitahukan kepada debitur, jika ada perubahan dan penyesuaian atas interest rate. NISP could change the interest rate above and will give notification to the debtor in case of change and adjustment of interest rate. Fasilitas term loan 1 ini dibayar dalam angsuran kuartalan sampai dengan 18 Januari 2019. The Term loan 1 is payable in quarterly installments up to January 18, 2019. Fasilitas term loan 2 ini dibayar dalam tujuh puluh dua (72) kali angsuran bulanan. The Term loan 2 is payable in seventy two (72) monthly installments. Selama jangka waktu pinjaman, SC harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: 1. Perjanjian Keuangan a. Maksimal rasio utang terhadap ekuitas (DER) adalah 1,25x yang direviu setiap 6 bulan dan dimulai pada tahun 2015 dari laporan keuangan konsolidasian SC tanggal 30 Juni 2015. b. Minimal rasio debt service coverage (DSCR) adalah 1,25x yang direviu setiap 6 bulan dan dimulai pada tahun 2015 dari laporan keuangan konsolidasian SC tanggal 30 Juni 2015. During the borrowing period, SC maintain its financial ratios as follows: 1. Land and building which is include in HGB certificates No. 1012 at a wider area of 2 119,990m , registered in the name of PT Sarana Citranusa Kabil will be burdened with the First Encumbrance amounting to Rp122,068,000,000 (for TL-1, TL-2 and IRS). 2. The corporate guarantor is CPPI (for TL1, TL-2 and IRS). Additional guarantee from CMC, CPL and CPPI (for TL-1 and TL-2). 3. 1. LIBOR rate plus 4.25% per annum (subject to changes in money market conditions) for the first year. 2. LIBOR rate plus 4.50% per annum (subject to changes in money market conditions) for the second year and the following years. 1. a. b. 66 should Financial covenants Debt to Equity ratio (DER): a maximum of 1.25x that is reviewed every 6 months and will start in 2015 based on the consolidated financial statements of SC as of June 30, 2015. Debt service coverage ratio (DSCR): a minimum of 1.25x that is reviewed every 6 months and will start in 2015 based on the consolidated financial statements of SC as of June 30, 2015. ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a. 17. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Utang bank (lanjutan) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) (continued) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) (lanjutan) 2. Bank loans (continued) 2. Perjanjian non keuangan a. Debitur harus mempunyai sebuah akun, dan aktivitas transaksi yang seimbang antara pendanaan yang disiapkan oleh bank kepada debitur dengan pendanaan yang di siapkan oleh bank lainnya atau institusi keuangan lainnya kepada debitur. b. Debitur harus menilai jaminan dari internal appraisal dan external appraisal yang ditunjuk oleh bank setiap dua (2) tahun. c. Debitur harus menyerahkan perkembangan laporan kepada bank secara kuartalan, yang dimulai dari tanggal penarikan dari Term Loan 1. d. Debitur tidak diijinkan untuk merubah struktur pemegang saham atas CPPI, CMC, CPL dan SC. a. b. c. d. Non Financial covenants Debtor must have an account, and have transaction activity in proportional amount between financing provided by bank to debtor and financing that are provided by the other bank or other financial institution to debtor. Debtor should assess the guarantee by internal appraisal and external appraisal as appointed by the bank every two (2) years. Debtor should submit the progress report to the bank quarterly, starting from withdrawal date of Term Loan 1. Debtor is not allowed to change the shareholder structure of CPPI, CMC, CPL and SC. As of June 30, 2015, the outstanding balance relating to Term loan 1 amounted to US$4,860,000 and Term loan 2 amounted to US$377,590. Interest rate swap is not availed by SC as of December 31, 2014 and until the completion of these consolidated financial statements. The total outstanding balance of the loan as of June 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to US$5,237,590 and US$5,301,899, respectively. Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman yang berkaitan dengan Term loan 1 sebesar AS$4.860.000 dan Term loan 2 sebesar AS$377.590. Interest rate swap belum dicairkan oleh SC pada tanggal 31 Desember 2014 dan sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar AS$5.237.590 dan AS$5.301.899. 67 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a. 17. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Utang bank (lanjutan) Bank loans (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman No. 35 tanggal 1 Juli 2008, CPPI memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Sin$720.000, yang digunakan untuk pembelian kendaraan operasional. Pinjaman tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 30 Juni 2013. Pinjaman tersebut dikenakan bunga simple interest sebesar 6,00% per tahun (floating rate). Based on loan agreement No. 35 dated July 1, 2008, CPPI entered into a loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk for Sin$720,000, which was used for the purchase of operational vehicles. The loan is payable in sixty (60) monthly installments up to June 30, 2013. The loan bears simple interest at 6.00% per annum (floating rate). CPPI membayar seluruh jumlah terutang sebesar Sin$12.000 (setara dengan AS$9.477) kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk pada tanggal 1 Juli 2013. CPPI has fully paid the outstanding amount of Sin$12,000 (equivalent to US$9,477) to PT Bank CIMB Niaga Tbk on July 1, 2013. Pada tanggal 18 Maret 2010, CPPI memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Sin$3.150.000, yang digunakan untuk mendanai capital expenditure. Pinjaman tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali angsuran bulanan dan dikenakan bunga tahunan sebesar 5,50% (dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar uang). Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, CPPI membayar bunga 4,50% per tahun. On March 18, 2010, CPPI obtained additional loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk of Sin$3,150,000, which was used for financing capital expenditure. The loan is payable in sixty (60) monthly installments and bears interest at 5.50% per annum (subject to changes in money market condition). During year ended December 31, 2014, CPPI paid interest at the rate of 4.50% per annum. Pada tanggal 18 November 2011, CPPI memperoleh persetujuan untuk melakukan amandemen jaminan fasilitas pinjaman di atas sebagai berikut: Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 53 senilai Sin$951.000, HGB No. 54 senilai Sin$850.000 dan 19 unit prime mover senilai Sin$2.500.000, 8 unit flatbed trailer senilai Sin$152.000, 2 unit wheel loader, 3 unit forklift dan 18 unit platform senilai Sin$620.558, 1 unit generator senilai Sin$12.500 dan 10 unit tractor head dan 4 unit prime mover senilai Sin$650.000 (Catatan 10). On November 18, 2011, CPPI obtained approval to amend the collaterals of the loan facility as follows: HGB certificate No. 53 amounting to Sin$951,000, HGB No. 54 amounting to Sin$850,000 and 19 units of prime mover amounting to Sin$2,500,000, 8 units of flatbed trailer amounting to Sin$152,000, 2 units of wheel loader, 3 units of forklift and 18 units of platform amounting to Sin$620,558, 1 unit of generator amounting to Sin$12,500 and 10 units of tractor head and 4 units of prime mover amounting to Sin$650,000 (Note 10). 68 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a. 17. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Utang bank (lanjutan) Bank loans (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman No. 28 tanggal 25 Februari 2011, CITA, sebelumnya Entitas Anak (melalui CPPI), memperoleh fasilitas kredit pinjaman investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Sin$1.320.000 yang digunakan untuk mendanai pembelian kapal LCT. Pinjaman tersebut dibayar dalam delapan puluh empat (84) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 25 Februari 2018. Pinjaman tersebut dikenakan bunga simple interest sebesar 5,00% per tahun (floating rate) dan dijamin dengan kapal LCT tersebut. CITA membayar bunga 4,50% per tahun. Based on loan agreement No. 28 dated February 25, 2011, CITA, a former Subsidiary (through CPPI), entered into an investment loan credit facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk for Sin$1,320,000 which was used to fund the purchase of LCT boat. The loan is payable in eighty four (84) monthly installments up to February 25, 2018. This loan bears interest of 5.00% per annum (floating rate) and guaranteed with the LCT boat. CITA paid interest at the rate of 4.50% per annum. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan CPPI dan CITA untuk memperoleh persetujuan tertulis dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebelum, antara lain melakukan merger atau akuisisi, membayar dividen, menjaminkan aset yang material kepada pihak lain dan melakukan transaksi dengan pihak lain dengan cara-cara yang berada di luar praktik dan kebiasaan dagang yang ada. The loan facility has certain restrictive covenants which require CPPI and CITA to obtain written consent from PT Bank CIMB Niaga Tbk prior to, among others, merger or acquisition, pay any dividends, pledge material assets to other parties and conduct transactions with other parties not in their regular conduct of business. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Ruth Widyastuti, S.H., di Batam No. 5 tanggal 7 Mei 2013, CPPI memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Sin$225.200. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan capital expenditure (2 unit wheel loader) sebesar Sin$140.500. Pinjaman tersebut dibayar dalam tiga puluh enam (36) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 7 Mei 2016. Pinjaman tersebut dikenakan bunga simple interest sebesar 4,50% per tahun (floating rate) dan dijamin dengan 2 unit Wheel Loader tersebut senilai Sin$281.500. Selama tahun 2014, CPPI membayar bunga 4,50% per tahun. Based on the loan agreement No. 5 dated May 7, 2013 of Ruth Widyastuti, S.H., notary in Batam, CPPI obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with maximum credit facility of Sin$225,200. This facility is used to finance capital expenditure (2 units wheel loader) amounting to Sin$140,500. The loan is payable in thirty six (36) monthly installments up to May 7, 2016. This loan bears interest of 4.50% per annum (floating rate) and guaranteed with the 2 units of Wheel Loaders amounting to Sin$281,500. During 2014, CPPI paid interest at the rate of 4.50% per annum. 69 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a. 17. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Utang bank (lanjutan) Bank loans (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Ruth Widyastuti, S.H., di Batam No. 4 tanggal 5 Maret 2013, CPPI memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Sin$692.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan capital expenditure sebesar Sin$478.200. Pinjaman tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 5 Maret 2018. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 4,50% per tahun (floating rate) dan dijamin dengan 14 unit scania truck dan platform container trailer senilai Sin$865.984. Selama tahun 2014, CPPI membayar bunga 4,50% per tahun. Based on the loan agreement No. 4 dated March 5, 2013 of Ruth Widyastuti, S.H., notary in Batam, CPPI obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with maximum credit facility of Sin$692,000. This facility is used to finance the capital expenditure amounting to Sin$478,200. The loan is payable in sixty (60) monthly installments up to March 5, 2018. This loan bears interest of 4.50% per annum (floating rate) and guaranteed with 14 units of scania truck and platform container trailer amounted to Sin$865,984. During 2014, CPPI paid interest at the rate of 4.50% per annum. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Ruth Widyastuti, S.H., di Batam No. 4 tanggal 7 Mei 2013, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Sin$2.854.800. Fasilitas ini digunakan untuk pelunasan leasing crane ejar sebesar Sin$2.773.474. Pinjaman tersebut dibayar dalam tiga puluh enam (36) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 7 Mei 2016. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 4,50% per tahun (floating rate) dan dijamin dengan 4 unit crane XCMG dan 3 unit crane Kabelco senilai Sin$3.961.950. Selama tahun 2014, Perusahaan membayar bunga 4,50% per tahun. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Ruth Widyastuti, S.H., di Batam No. 10 tanggal 13 September 2013, PT Citramadya Cargindo (CMC), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Sin$1.024.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan capital expenditure sebesar Sin$800.000 (2 unit reach stracker, 2 unit spreader, dan 4 unit chasis prime mover). Pinjaman tersebut dibayar dalam tujuh puluh dua (72) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 13 September 2019. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 4,75% per tahun (floating rate) dan dijamin dengan 2 unit reach stracker, 4 unit spreader, dan 4 unit trailer senilai Sin$1.670.000. Selama tahun 2014, CMC membayar bunga 4,75% per tahun. Based on the loan agreement No. 4 dated May 7, 2013 of Ruth Widyastuti, S.H., notary in Batam, CPPI obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with maximum credit facility of Sin$2,854,800. This facility is used to settle the leasing of crane ejar amounting to Sin$2,773,474. The loan is payable in thirty six (36) monthly installments up to May 7, 2016. This loan bears interest of 4.50% per annum (floating rate) and guaranteed with 4 units crane XCMG and 3 units crane Kabelco which amounted to Sin$3,961,950. During 2014, the Company paid interest at the rate of 4.50% per annum. Based on the loan agreement No. 10 dated September 13, 2013 of Ruth Widyastuti, S.H., notary in Batam, PT Citramadya Cargindo (CMC), a Subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with maximum credit facility of Sin$1,024,000. This facility is used to finance capital expenditure (2 units reach stracker, 2 sets spreader, and 4 units chasis prime movers) amounting to Sin$800,000. The loan is payable in seventy two (72) monthly installments up to September 13, 2019. This loan bears interest of 4.75% per annum (floating rate) and guaranteed with 2 units reach stacker, 4 sets spreader, and 4 units trailer which amounted to Sin$1,670,000. During 2014, CMC paid interest at the rate of 4.75% per annum. 70 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a. b. 17. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Utang bank (lanjutan) Bank loans (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Ruth Widyastuti, S.H., di Batam No. 11 tanggal 13 September 2013, PT Citramadya Cargindo (CMC), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Sin$500.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan capital expenditure (leasehold improvement) sebesar Sin$345.800. Pinjaman tersebut dibayar dalam empat puluh delapan (48) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 13 September 2017. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 4,75% per tahun (floating rate) dan dijamin dengan HGB No. 54 milik CPPI (Catatan 10) senilai Sin$500.000. Selama tahun 2014, CMC membayar bunga 4,75% per tahun. Based on the loan agreement No. 11 dated September 13, 2013 of Ruth Widyastuti, S.H., notary in Batam, PT Citramadya Cargindo (CMC), a Subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with maximum credit facility of Sin$500,000. This facility is used to finance capital expenditure (leasehold improvement) amounting to Sin$345,800. The loan is payable in forty eight (48) monthly installments up to September 13, 2017. This loan bears interest of 4.75% per annum (floating rate) and guaranteed with HGB No. 54 of CPPI (Note 10) which amounted to Sin$500,000 During 2014, CMC paid interest at the rate of 4.75% per annum. Manajemen Grup berpendapat bahwa semua pembatasan dari PT Bank CIMB Tbk telah dipenuhi pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. The Group’s management is of the opinion that all the covenants arising from PT Bank CIMB Tbk have been met as of June 30, 2015 and December 31, 2014. b. Pinjaman lain Other borrowings Shawcor (Singapore) Pte Ltd (dahulu Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd) Shawcor (Singapore) Pte Ltd (formerly Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd) Pada tanggal 20 November 2008, SC, Entitas Anak, memperoleh pinjaman dari Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd sebesar AS$3.700.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 0,25% di atas US Lends Prime Rate (3,30% - 5,35% per tahun). Pinjaman ini jatuh tempo 24 bulan setelah tanggal pembayaran cicilan pertama, tetapi tidak lebih lama dari tanggal 31 Maret 2018. On November 20, 2008, SC, a Subsidiary, obtained loan from Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd amounting to US$3,700,000. The loan bears interest at 0.25% above US Prime Lends Rate (3.30% - 5.35% annually). The loan maturity date is 24 months after the principal repayment start date but not later than March 31, 2018. Pada tanggal 5 November 2014, Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd didirikan berdasarkan Companies Act tanggal 1 Agustus 1998 dengan resolusi khusus mengubah nama menjadi Shawcor (Singapore) Pte Ltd berdasarkan Sertifikat Konfirmasi Pendirian Perusahaan dengan Nama Baru yang disahkan oleh Linda Lee, Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA). On November 5, 2014, Bredero Shaw (Singapore) Pte Ltd, a company incorporated under the Companies Act on August 1, 1998, changed its name to Shawcor (Singapore) Pte Ltd, based on Certificate Confirming Incorporation Of Company Under The New Name, which is authorized by Linda Lee, Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA). 71 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 18. NON-CONTROLLING INTERESTS Non-controlling interests in net assets of the Subsidiaries amounted to US$140,893 and US$107,128 as of June 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. Non-controlling interests in net earnings of the Subsidiaries amounted to US$12,096 and US$8,809 for the years ended June 30, 2015 and 2014, respectively. Kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi sebesar AS$140.893 dan AS$107.128, masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Kepentingan nonpengendali atas laba neto Entitas Anak sebesar AS$12.096 dan AS$8.809 masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014. 19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL The details of share ownership of the Company with par value of Rp100 per share as of June 30, 2015 and December 31,2014 are as follows: Rincian pemegang saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai berikut: 30 Juni 2015 Pemegang Saham Pengurus Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Komisaris) Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) (Direktur Keuangan) DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, M.H (Komisaris Utama) Kris Taenar Wiluan (Direktur Utama) Andi Tanuwidjaja (Direktur Operasional) Richard James Wiluan (Direktur Pengembangan Usaha) Bukan Pengurus Kestrel Wave Investment Ltd Vallourec Tubes *) Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) Jumlah Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital June 30, 2015 Shareholders Management Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Commissioner) Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) (Finance Director) DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, M.H (President Commisioner) Kris Taenar Wiluan (President Director) Andi Tanuwidjaja (Operational Director) Richard James Wiluan (Business Development Director) 267.150 0,03 12.649 15.000 0,00 138 10.500 0,00 97 10.500 0,00 97 10.500 0,00 97 500 0,00 5 336.029.420 268.000.000 41,99 33,49 15.934.012 12.708.159 55.816.880 6,97 2.646.753 Non-management Kestrel Wave Investment Ltd Vallourec Tubes *) Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation 140.211.050 17,52 6.636.196 Public (each below 5% ownership) 800.371.500 100,00 37.938.203 Total 72 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 19. MODAL SAHAM (lanjutan) 31 Desember 2014 19. SHARE CAPITAL (continued) Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Pemegang Saham Pengurus Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Komisaris) Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) (Direktur Keuangan) DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, M.H (Komisaris Utama) Kris Taenar Wiluan (Direktur Utama) Andi Tanuwidjaja (Direktur Operasional) Richard James Wiluan (Direktur Pengembangan Usaha) Bukan Pengurus Kestrel Wave Investment Ltd Vallourec Tubes *) Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) Jumlah Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) December 31, 2014 Shareholders Management Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Commissioner) Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) (Finance Director) DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, M.H (President Commisioner) Kris Taenar Wiluan (President Director) Andi Tanuwidjaja (Operational Director) Richard James Wiluan (Business Development Director) 267.150 0,03 12.649 11.000 0,00 101 10.500 0,00 97 10.500 0,00 97 10.500 0,00 97 500 0,00 5 336.029.420 268.000.000 41,99 33,49 15.934.012 12.708.159 55.816.880 6,97 2.646.753 Non-management Kestrel Wave Investment Ltd Vallourec Tubes *) Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation 140.215.050 17,52 6.636.233 Public (each below 5% ownership) 800.371.500 100,00 37.938.203 Total *) Vallourec Tubes (dahulu Vallourec & Mannesmann Tubes), sebuah perusahaan yang didirikan di Perancis, adalah entitas induk langsung Grup. *) Vallourec Tubes (formerly Vallourec & Mannesmann Tubes), a company incorporated in France, is the immediate parent company of the Group. 20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents mainly from paid-in capital arising from the excess of the public offering price of the issued shares over the par value amounting to Rp71,491,498,800 or equivalent to US$12,900,884. Akun ini sebagian besar merupakan tambahan modal disetor yang berasal dari selisih lebih harga jual saham yang ditawarkan kepada masyarakat atas nilai nominalnya sebesar Rp71.491.498.800 atau setara dengan AS$12.900.884. 21. SALDO LABA a. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital 21. RETAINED EARNINGS Dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham pada tanggal 8 Juni 2015 dan 3 Juni 2014, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas masingmasing sebesar AS$20.000.000 dan AS$30.000.000 atau AS$0,025 per saham dan AS$0,037 per saham, kepada para pemegang saham yang namanya terdaftar masing-masing pada tanggal 18 Juni 2015 dan 2 Juli 2014. a. In the Shareholders’ Annual General Meetings held on June 8, 2015 and June 3, 2014, the Company’s shareholders ratified the declaration of cash dividends each amounting to US$20,000,000 and US$30,000,000 or US$0.025 per share and US$0.037 per share to the shareholders on record as of June 18, 2015 and July 2, 2014, respectively. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, utang dividen masing-masing sebesar AS$20.167.050 dan AS$168.306. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, dividends payable amounted to US$20,167,050 and US$168,306, respectively. 73 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 21. SALDO LABA (lanjutan) b. 21. RETAINED EARNINGS (continued) b. In compliance with the Corporation Law No. 40 Year 2007 which requires the Company to set aside an amount of at least 20% of its subscribed capital as general reserve, on a gradual basis. Up to June 30, 2015, the shareholders approved the appropriation for general reserve which amounted to US$7,613,641. Dalam memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang mengharuskan Perusahaan untuk mencadangkan secara bertahap, sekurangkurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan umum. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2015, para pemegang saham telah menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar AS$7.613.641. 22. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA 22. REVENUE FROM SALES AND SERVICES The details of revenue are as follows: Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Six months ended June 30, 2015 Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ Six months ended June 30, 2014 Pendapatan dari penjualan bahan pipa Penguliran Perawatan panas 29.937.041 662.584 43.127.278 436.220 Revenue from sales of pipe materials Threading Heat treatment Sub-jumlah 30.599.625 43.563.498 Sub-total 15.520.355 1.971.831 324.973 826.228 18.594.787 1.138.181 462.553 656.079 Revenue from pipe processing services and pipe accessories sales Threading division Threading Coupling Protector/Econo-rap Others 18.643.387 20.851.600 3.281.960 419.540 10.064 4.901.142 334.200 146.160 3.711.564 5.381.502 2.395.409 - 1.006.505 21.443 2.395.409 1.027.948 24.750,360 27.261.050 Pendapatan dari jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa Divisi penguliran Penguliran Coupling Protector/Econo-rap Lain-lain Divisi perawatan panas Perawatan panas Upsetting Lain-lain Sambungan pipa ulir Lain-lain Sub-jumlah 74 Heat treatment division Heat treatment Upsetting Others Thread connection Others Sub-total ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 22. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA (lanjutan) 22. REVENUE FROM (continued) Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Six months ended June 30, 2015 Jumlah pendapatan dari penjualan bahan pipa, jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa Pendapatan dari jasa pengangkutan Pendapatan dari jasa dukungan teknik Jumlah SALES AND SERVICES Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ Six months ended June 30, 2014 55.349.985 4.372.155 295.361 70.824.548 7.081.809 708.763 Total revenue from sales of pipe materials, pipe processing services and pipe accessories sales Revenue from transportation services Revenue from technical support services 60.017.501 78.615.120 Total 23. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA 23. COST OF SALES AND SERVICES The details of cost of sales and services are as follows: Rincian beban pokok penjualan dan jasa adalah sebagai berikut: Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Six months ended June 30, 2015 Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ Six months ended June 30, 2014 Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi 21.017.913 1.169.719 11.811.134 37.733.144 1.169.980 11.442.195 Raw materials used Direct labor Factory overhead Jumlah beban produksi 33.998.766 50.345.319 Total manufacturing cost Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun 8.882.650 (8.881.153) 6.813.158 (13.805.938) Work in process inventory At beginning of year At end of year Beban pokok produksi 34.000.263 43.352.539 Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun 30.235.376 (24.081.153) 41.123.841 (45.602.495) Finished goods inventory At beginning of year At end of year 40.154.486 38.873.885 Cost of sales and services 2.616.705 131.760 4.098.770 7.661.814 Cost of transportation services Cost of technical support services 42.902.951 50.634.469 Total Beban pokok penjualan dan jasa Beban pokok jasa pengangkutan Beban pokok jasa dukungan teknik Jumlah 75 Cost of goods manufactured ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 24. BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows: Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Six months ended June 30, 2015 Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (Catatan 29) Jasa tenaga ahli Perbaikan dan pemeliharaan Sewa kantor Penyusutan dan amortisasi (Catatan 10) Perjalanan Asuransi Listrik dan air Keamanan Telekomunikasi Tenaga kerja kontrak Fasilitas & Jasa Kantor Perizinan Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) Sub-jumlah Beban penjualan Pengiriman Pemasaran Biaya pemeriksaan Biaya denda Jumlah 6.361.592 1.946.654 496.189 386.562 272.802 314.920 115.965 112.420 167.464 115.775 100.149 110.401 122.655 679.902 766.476 10.351.787 11.390.024 Sub-total 1.182.266 276.250 9.780 1.305 1.976.339 459.878 1.300 171.203 Selling expenses Delivery costs Marketing Inspection costs Penalty fees - 3.839 1.469.601 2.612.559 Sub-total 11.821.388 14.002.583 Total 25. PENDAPATAN (BEBAN) OPERASI LAINNYA DAN BIAYA KEUANGAN Others (each below US$200,000) Others 25. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) AND FINANCE COSTS Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015/ Six months ended June 30, 2015 Pendapatan operasi lainnya Pendapatan suplai listrik Pendapatan sewa dari Imeco (Tuboscope) General and administrative expenses Salaries, wages and employee benefits (Note 29) Professional fees Repairs and maintenance Office rental Depreciation and amortization (Note 10) Traveling Insurance Electricity and water Security Telecommunication Subscontract labour Office facilities & services Government dues and fees 6.182.242 1.589.095 388.133 384.587 255.490 230.202 114.166 106.002 99.145 93.875 83.327 77.184 68.437 Lain-lain Sub-jumlah Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ Six months ended June 30, 2014 Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014/ Six months ended June 30, 2014 Laba penjualan aset tetap (Catatan 10) Pembalikan penyisihan atas keusangan persediaan Lain-lain 32.435 19.164 322.790 394.010 233.186 Other operating income Income from electricity supply Rental income from Imeco (Tuboscope) Gain on sale of property, plant and equipment (Note 10) Reversal of allowance for inventory obsolescence Miscellaneous Sub-jumlah 789.765 1.285.747 Sub-total Beban operasi lainnya Kerugian selisih nilai tukar - neto 281.163 184.559 Other operating expense Loss on foreign exchange rate-net Neto 508.602 1.101.188 Net 254.540 459.387 180.000 180.000 76 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS Perusahaan The Company a. Pada tanggal 6 Januari 1997, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pemrosesan dengan Interpacific Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals Pacific Limited (OMPL), Pacific Tubulars Limited (PTL), Laurison Limited (LL) dan Edge Trend Limited (ETL) untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun sampai dengan tanggal 6 Januari 2007. a. On January 6, 1997, the Company entered Pada tanggal 6 Januari 2007, perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Januari 2017. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Perusahaan ditunjuk sebagai sub-kontraktor untuk memproses pipa mentah dan jenis-jenis pipa baja tertentu. On January 6, 2007, this agreement was extended up to January 5, 2017. Under the agreements, the Company is appointed as their sub-contractor to process green pipes and certain types of plain end pipes. Perusahaan menerima imbalan jasa pemrosesan sebagai imbalan, yang dihitung berdasarkan tarif yang disetujui bersama setiap tahunnya. The Company receives processing fees as compensation, computed at rates agreed annually. into Processing Agreements with Interpacific Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals Pacific Limited (OMPL), Pacific Tubulars Limited (PTL), Laurison Limited (LL) and Edge Trend Limited (ETL) for a period of ten (10) years up to January 6, 2007. b. b. Pada tanggal 16 Oktober 2000, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Tuboscope (UK) Ltd (Tuboscope), dimana Perusahaan setuju untuk menyewakan kepada Tuboscope, pabrik plastik pelapis pipa yang dibangun oleh Perusahaan dengan biaya sendiri untuk keperluan Tuboscope atau perusahaan asosiasinya, PT Imeco, untuk jangka waktu dua puluh (20) tahun, dimulai pada tanggal 1 April 2001. On October 16, 2000, the Company signed an agreement with Tuboscope (UK) Ltd (Tuboscope), whereby the Company agreed to lease to Tuboscope, pipe plastic coat factory building which was constructed by the Company at its own cost for the use of Tuboscope or its associate, PT Imeco, for a term of twenty (20) years, commencing on April 1, 2001. Pembangunan pabrik dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang diminta Tuboscope yang telah disepakati bersama dan telah diselesaikan pada bulan Juni 2001. The construction of the building which was made in accordance with the specifications and requirements of Tuboscope as mutually agreed upon and was completed in June 2001. Untuk persyaratan persewaan, PT Imeco setuju untuk membayar sewa, setara dengan tiga koma enam persen (3,6%) dari hasil penjualan produknya dengan minimum sewa tahunan sebesar AS$144.000 dan maksimum sebesar AS$252.000. Para pihak setuju untuk menelaah perjanjian sewa setiap tiga (3) tahun. Penghasilan sewa dicatat pada akun “Pendapatan Operasi Lainnya” dalam laba rugi. For the term of the lease, PT Imeco agreed to pay rent for the premises, the sum equivalent of three point six percent (3.6%) of the actual turnover of the factory subject to a minimum annual rent of US$144,000 and a maximum annual rent of US$252,000. The parties agreed to review the rental arrangement every three (3) years. Rental income are presented under “Other Operating Income” in profit or loss. The Company (continued) 77 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 26. SIGNIFICANT (continued) c. c. On August 27, 2004, the Company entered into a sale and purchase agreement for gas supply with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Under this agreement, PGN agreed to supply gas to the Company for a term of fifteen (15) years commencing from February 28, 2005 and may be thereafter extended by such further term as may be agreed upon by both parties. Effective on April 1, 2010, the Company is paying gas tariff fee as compensation amounting to 3 US$4.22/MMBTU + Rp700/m , which shall be computed based on actual gas consumed with monthly minimum gas consumption of 3 300,000m . Pada tanggal 27 Agustus 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli untuk pasokan gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Berdasarkan perjanjian tersebut, PGN setuju untuk memasok gas ke Perusahaan untuk jangka waktu lima belas (15) tahun mulai tanggal 28 Februari 2005 dan dapat diperpanjang sampai dengan jangka waktu tertentu atas kesepakatan kedua pihak. Berlaku efektif tanggal 1 April 2010, Perusahaan akan membayar tarif gas sebagai imbalan sebesar AS$4,22/MMBTU + 3 Rp700/m , yang dihitung berdasarkan pemakaian gas dengan pemakaian minimum 3 bulanan sebesar 300.000m . AGREEMENTS Gas tariff fee charged to operations is presented as part of “Cost of Sales and Services” in profit or loss. Biaya gas yang dibebankan dicatat sebagai bagian “Beban Pokok Penjualan dan Jasa” pada laba rugi. d. Berdasarkan offtake agreement tanggal 28 November 2008, Perusahaan berkomitmen untuk menggunakan pelabuhan laut milik SC, Entitas Anak, untuk dilalui oleh kargo milik Perusahaan dan entitas anak lainnya, serta pihak ketiga (kecuali untuk PT Bredero Shaw Indonesia) (bongkar atau muat) sebesar 1.000.000 Rev Ton per tahun selama delapan (8) tahun terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2010. d. Based on an offtake agreement dated November 28, 2008, the Company has committed to have its cargo include other subsidiaries’ cargo and any third parties’ cargo (except for PT Bredero Shaw Indonesia) through-out (loading or unloading) in SC’s, a Subsidiary, offshore port of 1,000,000 Rev Ton per year for eight (8) years starting from October 1, 2010. e. Pada tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian royalti dengan Vallourec Oil & Gas France (semula Vallourec Mannesmann Oil & Gas France). Royalti dihitung sebesar 3,25% dari penjualan. Perjanjian ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 untuk jangka waktu 10 tahun. Biaya royalti yang dibebankan dicatat pada akun “Beban Pokok Penjualan dan Jasa” dalam laba rugi. e. On December 2, 2011, the Company entered into a royalty agreement with Vallourec Oil & Gas France (formerly Vallourec Mannesmann Oil & Gas France). Royalty is calculated at 3.25% of sales. This agreement is valid starting January 1, 2012 for a period of 10 years. Royalty fee charged to “Cost of Sales and Services” in profit or loss. 78 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) f. f. g. Pada tanggal 3 Januari 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Unimas Motor Wasta, dimana Perusahaan setuju untuk memberikan kepada PT Unimas Motor Wasta, pihak berelasi, hak sebagai agen pemasaran di Indonesia atas produk Oil Country Tubular Goods (OCTG) untuk pelanggan tertentu yaitu Total Indonesie. On January 3, 2012, the Company signed an agreement with PT Unimas Motor Wasta, granting the right to PT Unimas Motor Wasta, a related party, to act as its marketing agent in Indonesia for Oil Country Tubular Goods (OCTG) for a specific customer, Total Indonesie. Perjanjian tersebut mencakup semua penjualan dan pemesanan atas OCTG yang diproduksi oleh Perusahaan dan dikirim dalam cakupan wilayah Indonesia kepada Total Indonesie. The agreement covers all sales and orders for OCTG manufactured by the Company and delivered in Indonesia to Total Indonesie. Jasa yang diberikan oleh Agen, mencakup jasa pemasaran dan promosi produk Perusahaan, menangani kepentingan tender Perusahaan, dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang ditunjuk, yaitu Total Indonesie. Namun, Agen tidak memiliki hak untuk menerima pemesanan atau menandatangani kontrak tanpa persetujuan dari Perusahaan. Services provided by the Agent is inclusive of marketing and promoting Company’s product, handling of Company’s tender, and maintaining good relationship with the customer, Total Indonesie. However, an Agent, does not have the authority to accept orders or sign contract without consent from the Company. Perusahaan akan membayar jasa pemasaran sebesar dua persen (2%) dari nilai tagihan ke pelanggan. Komisi akan dibayarkan apabila Perusahaan telah menerima pembayaran dari pelanggan. Pembayaran komisi tersebut dikenakan pajak penghasilan pasal 23 sebesar 2%. For the services provided, the Company shall pay two percent (2%) of the invoice amount billed to the customer. Commission will only be paid after the Company has received payment from the customer. The payment of such commission is subject to tax article 23, wherein the rate is 2%. Pada tanggal 1 Juni 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian pengadaan perbaikan on-site dan/atau perbaikan darurat atas sistem Truscope (UT), Four Probe Wall Monitor (UT), Amalog (EMI), dan Sonoscope (EMI) dengan National Oilwell Varco Pte Ltd (Tuboscope). Berdasarkan perjanjian tersebut, Tuboscope setuju untuk menyediakan 1 orang Technical Specialist di lokasi Perusahaan untuk jangka waktu dua (2) tahun mulai tanggal 1 Juni 2012 dan dapat diperpanjang sampai dengan satu (1) tahun tanpa negosiasi ulang kontrak. Perusahaan akan membayar imbalan sebesar AS$4.350/bulan atas jasa yang diberikan tersebut. g. On June 1, 2012, the Company entered into a service agreement for on-site service and/or emergency repairs of Truscope (UT), Four Probe Wall Monitor (UT), Amalog (EMI), and Sonoscope (EMI) system with National Oilwell Varco Pte Ltd (Tuboscope). Under this agreement, Tuboscope agreed to provide one (1) Technical Specialist on the Company’s site for a term of two (2) years commencing from June 1, 2012 and may be thereafter extended by one (1) year without contract re-negotiation. The Company pays compensation amounting to US$4,350/month for the service provided. 79 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Entitas Anak Subsidiaries h. Berdasarkan offtake agreement tanggal 28 November 2008, PT Bredero Shaw Indonesia (BSI) berkomitmen untuk menggunakan pelabuhan laut yang dimiliki SC, Entitas Anak, untuk dilalui oleh kargo milik BSI (bongkar atau muat) sebesar 800.000 Rev Ton per tahun untuk jangka waktu delapan (8) tahun sejak tanggal 1 Oktober 2010. h. Based on an offtake agreement dated November 28, 2008, PT Bredero Shaw Indonesia (BSI) committed to have its cargo through-out (loading or unloading) in SC’s, a Subsidiary, offshore port of 800,000 Rev Ton/year for a period of eight (8) years starting from October 1, 2010. i. Pada tanggal 22 April 2004, SC, Entitas Anak, mengadakan perjanjian manajemen offshore port dengan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam untuk mengembangkan offshore port Kabil seluas 58,6 Hektar. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun dan dapat diperpanjang. i. On April 22, 2004, SC, a Subsidiary, entered into an offshore port management agreement with Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam to develop offshore port Kabil for a total area of 58.6 Ha. This agreement will be valid for 25 years with option for extension. j. Pada tanggal 20 Mei 2014, CPPI mengadakan perjanjian dengan PT Citra Tubindo Engineering (CTE), dimana CPPI setuju untuk menyewakan 55 Ton Rough Terrain Crane kepada CTE dengan pembayaran sewa sebesar AS$10.000 per unit per bulan selama minimal tiga (3) bulan dan dapat diperpanjang setiap bulannya dengan ketentuan yang telah disetujui oleh CPPI. Perjanjian ini dapat diakhiri setelah minimal tiga (3) bulan periode kontrak dengan ketentuan adanya pemberitahuan dua (2) minggu sebelum tanggal efektif penghentian perjanjian. j. On May 20, 2014, CPPI entered into an agreement with PT Citra Tubindo Engineering (CTE), whereby CPPI agreed to provide leasing of 55 Ton Rough Terrain Crane to CTE with lease payment amounting to US$10,000 per unit per month for a minimum of three (3) months and can be extended monthly on the agreed terms subject to agreement by CPPI. This agreement may be terminated by either party, after the minimum of 3 months contract period in the condition that two (2) weeks notice is given on either side before the effective date of the termination. k. Pada tanggal 7 Februari 2014, SC mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Haskon Citra Perdana atas desain dan pengelolaan pekerjaan untuk proyek gudang baru di lahan 2, Kabil - Batam. k. On February 7, 2014, SC entered into a management agreement with PT Haskon Citra Perdana regarding the design and management of the works for new warehouse project in yard 2, Kabil - Batam. SC harus membayar jasa manajemen kepada PT Haskon Citra Perdana sebesar Sin$72.542 (lima persen (5%) dari nilai akhir kontrak dengan PT Kharisma Mandiri). SC should pay the management fee to PT Haskon Citra Perdana amounting to Sin$72,542 (five percent (5%) of the final contract value with PT Kharisma Mandiri). Sehubungan dengan projek gudang yang baru, pada tanggal 12 Mei 2014, SC mengadakan perjanjian kontrak dengan PT Kharisma Mandiri untuk pembangunan gudang baru di lahan 2, Kabil - Batam dengan harga yang disepakati sebesar Sin$1.450.848. Pembangunan ini akan dimulai pada bulan Juli 2014 dan telah selesai pada tanggal 12 Januari 2015. Related to the new warehouse project, on May 12, 2014, SC entered into an agreement with PT Kharisma Mandiri regarding the construction of the new warehouse in yard 2, Kabil - Batam at an agreed price of Sin$1,450,848. The construction started in July 2014 and was completed on January 12, 2015. 80 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) l. Pada tanggal 25 Februari 2011, PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA) (sebelumnya entitas anak melalui CPPI; entitas asosiasi mulai Agustus 2014) dan Aqua-Terra Logistics Pte Ltd (ATL), pihak berelasi, mengadakan perjanjian time charter, dimana CITA setuju untuk menyewakan kapal kepada ATL dengan pembayaran sewa sebesar Sin$30.000 per bulan selama tujuh (7) tahun mulai tanggal 25 Februari 2011 dan dapat diperpanjang dengan memberikan pemberitahuan selambatlambatnya tiga puluh (30) hari sebelum berakhirnya masa sewa. Perjanjian ini dapat dihentikan sebelum akhir masa sewa, dengan ketentuan bahwa pihak yang akan mengakhiri perjanjian memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada pihak lainnya paling lambat tiga puluh (30) hari sebelum berakhirnya masa sewa. Pada tanggal 25 Maret 2013, harga sewa bulanan naik menjadi Sin$35.000. l. m. Pada tanggal 24 Juni 2014, CITA (sebelumnya entitas anak melalui CPPI; entitas asosiasi mulai Agustus 2014) mengadakan perjanjian pembelian tongkang kargo ”Intermac 408” dengan Hydro Marine Services, Inc. sebesar AS$3.200.000. CITA akan membayar biaya perolehan dalam angsuran secara kuartalan, ditambah dengan bunga sebesar 4% per tahun. m. On June 24, 2014, CITA (a former subsidiary through CPPI; associate starting August 2014) entered into a cargo barge “Intermac 408” purchase agreement with Hydro Marine Services, Inc. amounting to US$3,200,000. CITA will pay the total cost in quarterly installment payments, plus interest of 4% per annum. n. Pada tanggal 24 Februari 2015, SC dan PT Citra Tubindo Engineering (CTE), pihak berelasi, mengadakan perjanjian sewa menyewa, dimana SC setuju untuk menyewakan sebuah gudang dan open yard di Kawasan Industri Kabil kepada CTE dengan pembayaran sewa sebesar AS$36.096 per bulan selama sepuluh (10) tahun mulai tanggal 24 Februari 2015 dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun berikutnya atas kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini dapat dihentikan sebelum akhir masa sewa, dengan ketentuan bahwa pihak yang akan mengakhiri perjanjian memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada pihak lainnya paling lambat satu (1) tahun sebelum berakhirnya masa sewa. n. On February 24, 2015, SC and PT Citra Tubindo Engineering (CTE), a related party, entered into a lease agreement, whereby SC agreed to lease a warehouse and an open yard at Kabil Industrial Estate to CTE with lease payment amounting to US$36,096 per month for ten (10) years starting from February 24, 2015 and can be extended for the next ten (10) years based on the agreement by both parties. This agreement can be terminated before the end of its term, provided that the party ending the agreement gives a prior notice to the other party not later than one (1) year before the expiration of the rental term. 81 On February 25, 2011, PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA) (a former subsidiary through CPPI; associate starting August 2014) and Aqua-Terra Logistics Pte Ltd (ATL), a related party, entered into time charter agreement, whereby CITA agreed to lease a vessel to ATL with lease payment amounted to Sin$30,000 per month for seven (7) years starting from February 25, 2011 and can be extended by giving a notice not later than thirty (30) days before the expiration of the lease term. This agreement can be terminated before the end of its term, provided that the party ending the agreement gives a prior notice to the other party not later than thirty (30) days before the expiration of the charter term. On March 25, 2013, the monthly lease payment was increased to Sin$35,000. ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) CTE akan membayar uang jaminan kepada SC pada saat penandatanganan perjanjian ini sebesar AS$108.288 atau setara dengan masa sewa tiga (3) bulan, yang akan dikembalikan (tanpa bunga) oleh SC kepada CTE setelah jangka waktu sewa menyewa ini berakhir dan akan dilakukan pemotongan atas kewajiban-kewajiban CTE yang belum terpenuhi. CTE will place a security deposit to SC upon signing the agreement amounting to US$108,288 or equivalent to three (3) months lease period and it will be refunded (without interest) by SC to CTE after the expiration of the lease period and if there is due from CTE, it will be net off with any liabilities. SC dan CTE sepakat bahwa kenaikan harga sewa dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. SC and CTE agreed that the lease payments can be increased based on the agreement by both parties. Entitas Asosiasi Associate o. Pada tanggal 13 Agustus 2014, berdasarkan akta notaris Ruth Widyastuti, S.H. No. 03, PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA), Entitas Anak (melalui CPPI), meningkatkan modal dasar dari Rp4.000.000.000 menjadi Rp10.000.000.000. Atas peningkatan modal dasar tersebut, PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN), entitas afiliasi, menempatkan dan menyetor penuh 4.200.000 lembar saham atau sebesar Rp4.200.000.000 (setara dengan AS$359.497) yang menghasilkan kenaikan pada saham yang diterbitkan dan disetor penuh dari Rp4.000.000.000 menjadi Rp8.200.000.000. Dengan adanya peningkatan modal tersebut, kepemilikan langsung CPPI pada CITA menurun dari 99,9750% menjadi 48,7683% (Catatan 9). o. On August 13, 2014, based on the notarial deed No. 03 of Ruth Widyastuti, S.H., PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA), a Subsidiary (through CPPI), increased its authorized share capital from Rp4,000,000,000 to Rp10,000,000,000. From the additional authorized shares, PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN), an affiliated company, had subscribed and fully paid 4,200,000 shares or Rp4,200,000,000 (equivalent to US$359,497) which resulted to the increase of CITA’s issued and fully paid shares from Rp4,000,000,000 to Rp8,200,000,000. As a result, CPPI’s direct ownership interest in CITA has decreased from 99.9750% to 48.7683% (Note 9). 82 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 27. IKATAN 27. COMMITMENTS Perusahaan The Company Fasilitas Perbankan Bank Facility Agreements PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BM) Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan “Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi Treasury” dengan BM, dimana BM setuju untuk menyediakan fasilitas Treasury Line kepada Perusahaan, yang akan digunakan untuk kebutuhan transaksi produk-produk treasury untuk tujuan alat lindung nilai (hedging) terhadap risiko kerugian akibat fluktuasi valuta asing dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar AS$2.800.000. On October 30, 2008, the Company entered into a “Treasury Transaction Agreement” with BM, whereby BM agreed to provide treasury line facilities to the Company, which will be used for treasury products transaction for hedging of foreign currency fluctuation loss risk purposes with maximum amount of US$2,800,000. Perusahaan mendapatkan perjanjian fasilitas bank yang telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 13 Oktober 2014 terkait perpanjangan fasilitas serta penambahan limit fasilitas dan perluasan tujuan penggunaan non cash loan. Batas kredit maksimum fasilitas kredit modal kerja adalah sebesar AS$35.000.000 dan Rp50.000.000.000 dengan suku bunga LIBOR 1/3/6 bulan ditambah dengan margin maksimum 2,25% per tahun, jumlah maksimum treasury line sebesar AS$2.800.000 dan jumlah maksimum fasilitas non cash loan sebesar AS$30.000.000 termasuk fasilitas LC impor sebesar AS$17.000.000, jaminannya berupa negative pledge dengan jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 29 Oktober 2015. Fasilitas non cash loan dapat digunakan oleh Perusahaan dan enititas anak yaitu, SC, CPPI, CMC, CITA, CPL, HPU dan CTI untuk penerbitan garansi bank, counter guarantee dan LC (LC Impor dan SKBDN). Penggunaan fasilitas non cash loan yang dikelola melalui Bank Mandiri Singapura, khususnya untuk CTI, batas maksimumnya sebesar AS$10.000.000. The Company obtained bank facility agreement which has been amended several times, latest amendment was made on October 13, 2014 in relation to extension of facility, increase in limit of facility and expansion of the purpose of Non Cash Loan facility. Maximum credit limit of credit working capital facility is US$35,000,000 and Rp50,000,000,000 with interest of LIBOR 1/3/6 month plus maximum margin of 2.25% per annum, maximum limit of treasury line facility is US$2,800,000 and maximum limit of non cash loan facilities is US$30,000,000 including LC amounting to US$17,000,000. The collateral is a negative pledge and the term of the facility is until October 29, 2015. Non cash loan facility may be utilized by the Company and subsidiaries as follow, SC, CPPI, CMC, CITA, CPL, HPU and CTI for issuance of bank guarantee, counter guarantee and LC (Import LC and Local LC). Maximum limit of non cash loan facility for CTI, a Subsidiary, is amounting to US$10,000,000. 83 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 27. IKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Fasilitas Perbankan (lanjutan) Bank Facility Agreements (continued) Fasilitas bank garansi yang sudah digunakan oleh Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebesar AS$11.352.600. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan Entitas Anak belum melakukan pencairan terhadap fasilitas bank lainnya. As of June 30, 2015, the total drawdowns from the bank guarantee facility amounted to US$11,352,600. The Company and Subsidiaries have not availed the other facilities until the completion of these consolidated financial statements. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Pada tanggal 16 Mei 2013, Perusahaan melakukan amandemen Perjanjian Fasilitas Korporasi No. JAK/130282/U/130318. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memfasilitasi modal kerja Perusahaan. Perusahaan memiliki beberapa fasilitas perbankan, yang terdiri dari fasilitas kredit, pinjaman impor, pembiayaan pemasok, dokumen terhadap pembayaran, dokumen terhadap akseptasi, cerukan, pinjaman berulang dan fasilitas bank garansi dengan jangka waktu (termasuk periode klaim) maksimal dua (2) tahun. Fasilitas bank garansi tersebut dapat digunakan untuk jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, jaminan bea cukai dan jaminan retensi. Jumlah terutang dalam fasilitas kredit, pinjaman impor dan pembiayaan pemasok masing-masing tidak melebihi AS$25.000.000, bank garansi sebesar AS$35.000.000, pinjaman berulang sebesar AS$25.000.000 dan Rp225.000.000.000, cerukan sebesar AS$2.000.000 dan Rp18.000.000.000, dan juga fasilitas dokumen terhadap pembayaran dan terhadap akseptasi sebesar AS$1.000.000 dan fasilitas perbankan lainnya dari HSBC dengan batas maksimum fasilitas gabungan sebesar AS$35.000.000. On May 16, 2013, the Company amended the Corporate Facility Agreement No. JAK/130282/U/130318. The purpose of this facility is to facilitate the Company’s working capital. The Company has several banking facilities, which consist of credit facility, clean import loan, supplier financing, document against payment, documents against acceptance, overdraft, revolving loan and guarantee facility with maximum tenor of two (2) years (including claim period). This facility could be used for bid bonds, performance bonds, advance payment bonds, custom bonds and retention bonds. Total outstanding amount under this credit facility, clean import loan and supplier financing should not exceed US$25,000,000 each, guarantee facility amounting to US$35,000,000, revolving loan amounting to US$25,000,000 and Rp225,000,000,000, overdraft amounting to US$2,000,000 and Rp18,000,000,000, and also document facility against payment and against acceptance amounting to US$1,000,000 and other banking facilities from HSBC with combined maximum facility limit amounting to US$35,000,000. Perusahaan tidak dapat memberikan suatu pinjaman melebihi AS$500.000 kepada perusahaan atau orang lain tanpa persetujuan tertulis dari bank. Perusahaan menyatakan bahwa fasilitas yang diberikan bank akan selalu berkedudukan sama (pari passu) dengan semua kewajiban tanpa jaminan lainnya. Perusahaan harus menjaga rasio gearing eksternal maksimal 1x. The Company shall not make any loans in the amount exceeding US$500,000 to any other company or person without the bank written consent. The Company confirms that facilities provided by the bank will always be ranked pari passu with all other unsecured obligations. The Company should maintain external gearing ratio at a maximum 1x. 84 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 27. IKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Fasilitas Perbankan (lanjutan) Bank Facility Agreements (continued) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (lanjutan) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (continued) Pada tanggal 2 Desember 2014, Perusahaan melakukan amandemen Perjanjian Fasilitas Korporasi No. JAK/131016/U/13010 tanggal 23 Januari 2014 dengan amandemen No. JAK/141145/U/141009. Perubahan atas perjanjian terkait pembaharuan tanggal peninjauan kembali fasilitas perbankan, fasilitas perbankan dan limit treasury, kesepakatan finansial, jaminan, persyaratan dan ketentuan, serta jangka waktu perjanjian. On December 2, 2014, the Company amended the Corporate Facility Agreement No. JAK/131016/U/13010 dated January 23, 2014 with amendment No. JAK/141145/U/141009. The amendments to corporate facility agreement pertain to the review date of the facility, banking facilities and treasury limits, financial covenants, guarantees, terms and conditions and the expiration date of facilities agreement. Fasilitas perbankan korporasi ini dapat ditinjau kembali setiap saat dan dalam kondisi apapun paling lambat tanggal 31 Oktober 2015. Total limit gabungan penggunaan fasilitas bank ini tidak dapat melebihi AS$35.000.000 dengan sub limit berikut: fasilitas kredit dokumen, fasilitas kredit berdokumen dengan pembayaran tertunda, pinjaman impor, dan pembiayaan pemasok masing-masing sebesar AS$25.000.000, fasilitas bank garansi sebesar AS$35.000.000, dokumen terhadap pembayaran dan dokumen terhadap akseptasi masing-masing sebesar AS$10.000.000, cerukan sebesar AS$2.000.000 dengan sub limit cerukan 1 (bunga 7,5% per tahun) dan cerukan 2 (bunga 4% per tahun) masing-masing sebesar AS$2.000.000 dan Rp23.000.000, dan pinjaman berulang 1 sebesar AS$25.000.000 (bunga 7,5% per tahun) dengan sub limit pinjaman berulang 2 sebesar Rp287.500.000.000 (bunga 3,5% per tahun). Limit paparan risiko (tertimbang) fasilitas treasury adalah sebesar AS$1.000.000. These corporate facilities are subject to review at any time and in any event by October 31, 2015. The total utilization of combined banking facilities cannot exceed US$35,000,000 with the sub-limits as follows: documentary credit facility, deferred payment credit facilities, clean import loan, and supplier financing each amounting to US$25,000,000, guarantee facility amounting to US$35,000,000, documents against payment and documents against acceptance each amounting to US$10,000,000, overdraft amounting to US$2,000,000 with sub-limit overdraft 1 (interest 7.5% per annum) and overdraft 2 (interest 4% per annum) amounting to US$2,000,000 and Rp23,000,000,000, respectively, and revolving loan limit amounting to US$25,000,000 (interest 7.5% per annum) with sub-limit revolving loan 2 amounting to Rp287,500,000,000 (interest 3.5% per annum). Exposure risk limit (weighted) of treasury facility is US$1,000,000. Perusahaan harus menjaga rasio gearing eksternal pada maksimal 1 kali dan menyerahkan laporan keuangan Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah akhir tahun yang berlaku dan laporan keuangan per semester manajemen/ internal harus diserahkan dalam waktu 120 hari dari akhir jangka waktu tersebut. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak tanggal perjanjian dan akan terus berlaku hingga HSBC secara tertulis membatalkan, menghentikan atau membebaskan Perusahaan dari kewajibannya berdasarkan perjanjian ini atau perjanjian lain yang berkaitan dengannya. The Company shall maintain external gearing ratio at a maximum 1x and audited financial statements should be submitted within 6 (six) months of the applicable year end and semiannual in house/ management financial statements are to be submitted within 120 days of the respective period end. This agreement shall be valid for a period of 1 (one) year as of the date of agreement and shall continue to be applicable until HSBC cancel, cease or discharge in writing the Company from its obligations under this agreement or otherwise any other agreement related hereto. 85 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 27. IKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Fasilitas Perbankan (lanjutan) Bank Facility Agreements (continued) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (lanjutan) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (continued) Perusahaan telah menggunakan fasilitas bank garansi masing-masing sebesar Rp1.345.400.000 dan AS$1.486.786 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan memenuhi rasio dan persyaratan bank lainnya yang dibutuhkan. The Company has utilized bank guarantee facility amounting to Rp1,345,400,000 and US$1,486,786 for the year ended December 31, 2014. As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company has complied with the required external gearing ratio and other bank requirements. PT Bank Mizuho Indonesia (BMI) PT Bank Mizuho Indonesia (BMI) Pada tanggal 3 Maret 2006, Perusahaan membuat “Perjanjian Bank Garansi” dengan BMI, dimana BMI setuju untuk menyediakan fasilitas bank garansi kepada Perusahaan dengan fasilitas maksimal sebesar AS$7.000.000 dan AS$3.000.000. On March 3, 2006, the Company entered into “Bank Guarantee Agreement” with BMI, whereby BMI agreed to provide bank guarantee facilities to the Company with maximum amounts of US$7,000,000 and US$3,000,000. Perjanjian fasilitas bank ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 28 Februari 2014 berdasarkan perubahan No. 140/AMD/MZH/0214 terkait jangka waktu fasilitas dan tanggal jatuh tempo. BMI memberikan Perusahaan fasilitas pinjaman berulang tanpa komitmen, bank garansi berulang dalam bentuk jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan dan garansi impor tanpa komitmen dan surat kredit berdokumen berulang dalam bentuk surat kredit berdokumen impor dan fasilitas tagihan masuk diskonto tanpa komitmen dengan masing-masing jumlah maksimum pokok pinjaman sebesar AS$27.000.000, AS$3.000.000 dan AS$3.000.000. Jangka waktu fasilitas dimulai pada tanggal 2 Maret 2014 dan berakhir pada tanggal 2 Maret 2015. Perusahaan akan menerbitkan surat kesanggupan membayar dalam bentuk dan substansi yang dapat diterima oleh bank. The bank facility agreement has been amended several times, latest amendment was made on February 28, 2014 based on amendment No. 140/AMD/MZH/0214 in relation to facility period and maturity date. BMI provides the Company with a revolving loan facility on an uncomiited basis, revolving bank guarantee facility in the form of bid bond, performance bond and import guarantee on an uncommitted basis and a revolving letter of credit facility in ther form of import letters of credit and inward bills discounted facility on an uncommitted basis with maximum principal amount US$27,000,000, US$3,000,000 and US$3,000,000, respectively. The facility period will commence on March 2, 2014 and will expire on March 2, 2015. The Company shall issue a promissory note in form and in substance satisfactory to the bank. Pada tanggal 30 June 2015, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas perbankan ini. As of June 30, 2015, the Company is not used this banking facilities. Pada tanggal 2 Maret 2015, fasilitas perbankan ini diubah oleh Perusahaan dan BMI berdasarkan perubahan No. 135/AMD/MZH/0315 terkait jangka waktu fasilitas, tanggal jatuh tempo serta ketentuan-ketentuan. Jangka waktu fasilitas dimulai pada tanggal 2 Maret 2015 dan berakhir pada tanggal 2 Maret 2016. Perusahaan wajib membayar biaya 0,75% per 6 (enam) bulan dari setiap jumlah penerbitan Fasilitas Bank Garansi. On March 2, 2015, the bank facility agreement was amended by the Company and BMI based on amendment No. 135/AMD/MZH/0315 in relation to facility period, maturity date and conditions. The facility period will commence on March 2, 2015 and will expire on March 2, 2016. The Company shall pay fee amounting to 0.75% per 6 (six) months of the amount of each issuance of Bank Guarantee Facility. 86 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 27. IKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Fasilitas Perbankan (lanjutan) Bank Facility Agreements (continued) Standard Chartered Bank (SCB) Standard Chartered Bank (SCB) Pada tanggal 24 November 2009, Perusahaan dan CTI, Entitas Anak, memperoleh beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari jaminan penawaran dan pelaksanaan, letters of credit dan fasilitas perbankan lainnya dari SCB di Singapura dengan batas gabungan maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas perbankan yang diperoleh CTI dijamin oleh Perusahaan dan sebaliknya. On November 24, 2009, the Company and CTI, a Subsidiary, have obtained several banking facilities, which consist of bid and performance bond, letters of credit and other banking facilities from SCB in Singapore with combined maximum facility limit amounting to US$15,000,000. The banking facilities obtained by CTI are guaranteed by the Company and vice versa. Perjanjian fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 7 Januari 2014, terkait perubahan syarat-syarat dan tipe fasilitas yang diperoleh Perusahaan dan CTI. Perusahaan dapat mencairkan fasilitas jaminan dan bank garansi sebesar AS$2.700.000 sedangkan CTI memperoleh fasilitas letter of credit I (sight and usance), commercial standby letter of credit, import invoice financing, import loan, dan loan against trust receipts masing-masing sebesar AS$15.000.000; serta letter of credit II (sight and usance) dan jaminan bank dan garansi masingmasing sebesar AS$5.000.000. Batas gabungan maksimum seluruh fasilitas adalah AS$15.000.000, dimana fasilitas letters of credit, standby letters of credit dan import financing tidak dapat dipergunakan untuk transaksi antar perusahaan antara Perusahaan dan CTI. The bank facility agreement has been amended several times, latest amendment was made on January 7, 2014 in relation to amendment in conditions and type of facilities obtained by the Company and CTI. The Company can avail bonds and guarantees facility amounting to US$2,700,000 while CTI obtained facilities as follows, letter of credit I (sight and usance), commercial standby letter of credit, import invoice financing, import loan, and loan against trust receipts each amounting to US$15,000,000; and letter of credit II (sight and usance) and bonds and guarantees each amounting to US$5,000,000. The combined maximum facility limit will be US$15,000,000, while letters of credit, standby letters of credit, and import financing shall not be utilized for any intercompany transaction between the Company and CTI. Pada tanggal 9 Februari 2012, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas perbankan, yang terdiri dari fasilitas jaminan dan bank garansi sebesar AS$10.000.000, fasilitas cerukan sebesar AS$1.000.000, fasilitas bank garansi/SLBC sebesar AS$5.000.000, dan fasilitas valuta asing dari SCB di Jakarta. Pada tanggal 15 Januari 2014, Perusahaan mendapat perpanjangan fasilitas perbankan, dengan perubahan fasilitas jaminan dan bank garansi dari sebesar AS$10.000.000 menjadi AS$12.000.000. Jangka waktu penarikan fasilitas sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. On February 9, 2012, the Company obtained several banking facilities, which consist of bonds and guarantees facility amounting to US$10,000,000, overdraft facility amounting to US$1,000,000, financial guarantees/SLBC facility amounting to US$5,000,000, and foreign exchange facility from SCB, Jakarta. On January 15, 2014, the Company obtained the extension of corporate facility, with change of bonds and guarantees facility from US$10,000,000 to US$12,000,000. The availability period is until December 31, 2014. 87 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 27. IKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Fasilitas Perbankan (lanjutan) Bank Facility Agreements (continued) Standard Chartered Bank (SCB) (lanjutan) Standard Chartered Bank (SCB) (continued) Perubahan perjanjian fasilitas bank terakhir yaitu pada tanggal 16 Februari 2015 No. JKT/FA1/4358. Perubahan fasilitas yang diberikan SCB adalah jangka waktu fasilitas jaminan dan bank garansi maksimum menjadi 24 bulan dengan biaya penerbitan 0,08% untuk jangka waktu sampai dengan 12 bulan atau minimal AS$50 dan 1,00% per tahun untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan atau minimal AS$100. Perusahaan harus menyerahkan salinan asli laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dalam jangka waktu 5 bulan dari tanggal penutupan tahun fiskal. Periode ketersediaan fasilitas perbankan adalah sampai dengan 31 Desember 2015. Setelah berakhirnya masa ketersediaan, fasilitas ini akan diperpanjang secara otomatis selama 12 bulan selanjutnya, kecuali ditentukan lain oleh SCB. The latest amendment of bank facility agreement was made on February 16, 2015 No. JKT/FA1/4358. The amendments provided by SCB pertain to the maximum maturity date of bonds and guarantees facility which will be 24 months with issuance fee of 0.08% per annum for tenor up to 12 months or minimum US$50 and 1.00% per annum for tenor more than 12 months or minimum of US$100. The Company shall submit a signed original copy of the audited financial statements within 5 months from the closing fiscal date. The availability period is until December 31, 2015. Upon the expiration date, this facility will be automatically extended for the next 12 months, unless otherwise determined by SCB. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) Pada tanggal 14 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan BSMI, dimana BSMI setuju menyediakan fasilitas pinjaman berulang tanpa komitmen dengan limit kredit sebesar AS$15.000.000 dengan suku bunga LIBOR ditambah dengan 1,75% per tahun. On March 14, 2013, the Company entered into an agreement with BSMI, where BSMI agreed providing uncommitted revolving loan facility with credit limit amounting to US$15,000,000 with interest of LIBOR plus 1.75% per annum. Perjanjian fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 7 Januari 2015, Perusahaan mendapatkan perpanjangan fasilitas ini dengan suku bunga LIBOR ditambah dengan 2% per tahun, dengan periode ketersediaan dari bulan Desember 2014 sampai dengan Desember 2015. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas perbankan ini. The bank facility agreement has been amended several times, latest amendment was made on January 7, 2015, the Company obtained extension of this facility with interest of LIBOR plus 2% per annum and the availability period is from December 2014 until December 2015. Until the date of completion of these consolidated financial statements, the Company has not used its banking facilities. 88 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 27. IKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued) Perusahaan (lanjutan) Program Employee Stock Management Stock Option The Company (continued) Option dan Employee Stock Option and Management Stock Option Program Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 18 Juni 2013, Perusahaan menetapkan program employee stock option (ESOP) dan management stock option (MSOP) untuk karyawan jenjang tertentu termasuk dewan komisaris dan direksi dengan mengeluarkan saham sebanyak-banyaknya 2.000.000 (dua juta) saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Dengan demikian jumlah saham yang dapat diterbitkan sebanyak-banyaknya 0,25% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan dan Perusahaan akan membayar secara penuh harga pelaksanaan ESOP dan MSOP tersebut. Program stock option ini akan menyebabkan penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Periode pelaksanaan ESOP dan MSOP adalah tanggal 26 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 18 September 2013. Stock option yang tidak dilaksanakan setelah tanggal 18 September 2013 akan kadaluwarsa dan tidak dapat dikonversi menjadi saham. Atas program ini, perusahaan telah mengeluarkan tambahan saham sebesar 371.500 saham dengan peningkatan modal sebesar AS$3.401 dan tambahan modal disetor sebesar AS$136.533. According to Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on June 18, 2013, the Company will implement employee stock option program (ESOP) and management stock option program (MSOP) available to employee of certain level, including board of commissioners and directors by maximum stock issuance of 2,000,000 (two million) shares at par value of Rp100 per share. Therefore, new shares could be issued up to maximum of 0.25% of the Company’s total issued and fully paid shares and the Company will bear all the MSOP and ESOP exercise price. This stock option program will result to issuance of new shares without pre-emption right. The exercise date of ESOP and MSOP (Window Exercise) started on August 26, 2013 until September 18, 2013. Any stock option rights that are not exercised after September 18, 2013 will be expired and cannot be converted into shares. Under this program, the Company has issued additional shares amounting to 371,500 shares which increased the capital stock amounting to US$3,401 and the capital paid in excess of par value amounting to US$136,533. Entitas Anak Subsidiaries Fasilitas Perbankan Bank Facility Agreements The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Pada tanggal 31 Desember 2010, CTI, Entitas Anak, mendapatkan beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari fasilitas bank garansi dengan fasilitas maksimum sebesar AS$5.000.000 dan trade facility dengan fasilitas maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas ini tidak memiliki jaminan dan akan berlaku kecuali dihentikan oleh HSBC. On December 31, 2010, CTI, a Subsidiary, obtained several banking facilities which consist of guarantee facilities with maximum facility limit amounting to US$5,000,000 and trade facility with maximum facility limit amounting to US$15,000,000. The facilities are unsecured and valid unless terminated by HSBC. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Pada tanggal 18 Agustus 2010, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI) memperoleh utang transaksi khusus/fasilitas pinjaman langsung dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Sin$1.500.000. Utang tersebut jatuh tempo dalam dua belas (12) bulan dengan tingkat bunga sebesar 5,5% per tahun. On August 18, 2010, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI) obtained a specific transaction loan/direct facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with maximum credit limit of Sin$1,500,000. The loan matures in twelve (12) months and bears interest at 5.5% per annum. 89 ` The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 27. IKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) Fasilitas Perbankan (lanjutan) Bank Facility Agreements (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) Perjanjian fasilitas bank ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 4 November 2013, dimana CPPI memperoleh persetujuan perpanjangan pinjaman transaksi khusus/fasilitas pinjaman langsung berulang dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Sin$1.500.000. Utang tersebut akan jatuh tempo dalam dua belas (12) bulan (18 Agustus 2014) dan dikenakan suku bunga sebesar 4,25% per tahun. Utang ini dijamin dengan piutang usaha tertentu senilai Sin$1.875.000 (Catatan 5), Hak Guna Bangunan (HGB) No. 53 dan No. 54 milik CPPI (Catatan 10), yang merupakan jaminan yang sama dengan utang bank jangka panjang yang diperoleh CPPI dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17). The bank facility agreement has been amended several times, latest amendment was made on November 4, 2013, whereby CPPI obtained approval for extension of specific transaction loan/direct facility on a revolving basis with maximum credit of Sin$1,500,000. The loan will mature in twelve (12) months (August 18, 2014) and bears interest at 4.25% per annum. The loan is secured by certain trade receivables amounting to Sin$1,875,000 (Note 5), HGB certificate No. 53 and No. 54 owned by CPPI (Note 10), which are the same collaterals for the long-term bank loan obtained by CPPI from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 17). Atas jaminan piutang dagang tersebut, CPPI wajib menyerahkan perjanjian Sub-ordinasi atas utang pemegang saham, laporan atas piutang dagang untuk periode tiga (3) bulan dan salinan atas laporan piutang dagang pada bulan April 2010 yang mencantumkan nilai piutang dagang dan tanggal jatuh tempo tagihan. In relation to the collateral of certain trade receivables, CPPI must submit the Subordinate agreement of shareholders’ debt, reports of trade receivables for three (3) months and a copy of trade receivables report in April 2010 which stated the amounts and the maturity of trade receivables. CPPI belum melakukan pencairan atas fasilitas kredit dan sampai tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, CPPI belum melakukan pembaharuan untuk fasilitas kredit tersebut. CPPI has not availed the credit facility and until the date of completion of these consolidated financial statements, CPPI has not applied for renewal of the credit facility. 90 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. INFORMASI SEGMEN PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 28. SEGMENT INFORMATION Grup mengklasifikasi dan mengevaluasi informasi segmen berdasarkan produk dan jasa. Pemrosesan pipa berkaitan dengan penguliran pipa, aksesoris dan perawatan panas untuk pipa baja tanpa kampuh (seamless). Divisi angkutan berkaitan dengan jasa logistik. Dukungan teknik berkaitan dengan perhubungan, pemasaran dan jasa dukungan teknik sehubungan dengan persediaan untuk produk Oil Country Tubular Goods (OCTG) dan aksesoris untuk industri minyak dan gas. The Group classifies and evaluates its segment information mainly into products and services. Pipe processing pertains to finishing and threading of pipes and accessories and heat treatment for seamless pipes. Transportation division pertains to logistic services. Technical support pertains to liaison, marketing and technical support service in connection with the supply of Oil Country Tubular Goods (OCTG) and accessories for the oil and gas industry. Segmen operasi Grup adalah sebagai berikut: The operating segments of the Group are as follows: a. a. Pendapatan dari Penjualan dan Jasa Revenues from Sales and Services Pemrosesan Pipa/Pipe Processing 30 Juni 2015 Divisi Penguliran/ Threading Division Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection Jasa Pengangkutan/ Transportation Division Dukungan Teknik/ Technical Support Eliminasi/ Elimination Konsolidasian/ Consolidated June 30, 2015 Ekspor Lokal Antar Segmen 27.113.539 21.342.312 124.577 2.411.070 1.963.078 - 1.346.234 1.049.175 52.290 1.670.130 2.835.802 406.217 145.943 140.218 4.625.580 (5.208.664) 32.686.916 27.330.585 - Export Domestic Inter-Segment Jumlah 48.580.428 4.374.148 2.447.699 4.912.149 4.911.741 (5.208.664) 60.017.501 Total 30 Juni 2014 June 30, 2014 Ekspor Lokal Antar Segmen 32.810.154 31.168.722 640.790 3.253.485 2.564.236 - 972.315 55.635 357.992 2.470.829 4.610.981 461.764 166.085 542.678 9.389.996 (10.850.542) 39.672.868 38.942.252 - Export Domestic Inter-Segment Jumlah 64.619.666 5.817.721 1.385.942 7.543.574 10.098.759 (10.850.542) 78.615.120 Total 91 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b. PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 28. SEGMENT INFORMATION (continued) Beban Pokok Penjualan dan Jasa b. Cost of Sales and Services Pemrosesan Pipa/Pipe Processing 30 Juni 2015 Divisi Penguliran/ Threading Division Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection Jasa Pengangkutan/ Transportation Division Dukungan Teknik/ Technical Support Ekspor Lokal Antar Segmen 15.761.604 16.370.965 3.241.954 1.615.322 2.346.434 - 683.667 559.364 174.858 905.031 1.756.824 - 2.822.436 81.304 - Jumlah 35.374.523 3.961.756 1.417.889 2.661.855 2.903.740 Eliminasi/ Elimination Konsolidasian/ Consolidated June 30, 2015 (3.416.812) 21.788.060 21.114.891 - Export Domestic Inter-Segment (3.416.812) 42.902.951 Total 30 Juni 2014 June 30, 2014 Ekspor Lokal Antar Segmen 19.853.863 13.854.517 8.405.005 2.033.825 2.423.796 - 667.191 40.002 289.320 706.629 3.392.141 - 7.342.880 319.625 171.989 (8.866.314) 30.604.388 20.030.081 - Export Domestic Inter-Segment Jumlah 42.113.385 4.457.621 996.513 4.098.770 7.834.494 (8.866.314) 50.634.469 Total 92 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) c. PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 28. SEGMENT INFORMATION (continued) Laba Kotor c. Gross Profit Pemrosesan Pipa/Pipe Processing 30 Juni 2015 Divisi Penguliran/ Threading Division Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division Ekspor Lokal Antar Segmen 11.351.935 4.971.347 (3.117.377) 795.748 (383.356) - Jumlah 13.205.905 412.392 Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection 662.567 489.811 (122.568) 1.029.810 Jasa Pengangkutan/ Transportation Division Dukungan Teknik/ Technical Support Eliminasi/ Elimination Konsolidasian/ Consolidated June 30, 2015 765.099 1.078.978 406.217 (2.676.493) 58.914 4.625.580 (1.791.852) 10.898.856 6.215.694 - Export Domestic Inter-Segment 2.250.294 2.008.001 (1.791.852) 17.114.550 Total 30 Juni 2014 June 30, 2014 Ekspor Lokal Antar Segmen 12.956.291 17.314.205 (7.764.215) 1.219.660 140.440 - 305.124 15.633 68.672 1.764.200 1.218.840 461.764 (7.176.795) 223.053 9.218.007 (1.984.228) 9.068.480 18.912.171 - Export Domestic Inter-Segment Jumlah 22.506.281 1.360.100 389.429 3.444.804 2.264.265 (1.984.228) 27.980.651 Total 93 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 29. LIABILITAS IMBALAN JANGKA PANJANG KERJA PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) KARYAWAN 29. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Grup mencatat penyisihan untuk beban imbalan kerja kepada karyawannya yang mencapai usia pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan ketetapan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut tidak didanai. The Group provides benefits to its employees who achieve the retirement age at 55 years old based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded. Mutasi liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Movements in the employee benefits liability for the years ended June 30, 2015 and December 31, 2014, are as follows: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Saldo awal Beban imbalan kerja bersih Mutasi masuk (keluar) Realisasi pembayaran manfaat Selisih nilai tukar Dampak hilangnya kendali atas entitas anak Saldo akhir 31 Desember 2014/ December 31, 2014 5.815.129 305.435 - 5.095.612 1.271.291 1.396 (381.918) (141.707) - (29.545) 6.120.564 5.815.129 30. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 30. ASSETS AND CURRENCIES Beginning balance Net employee benefits expense Transfer in (out) Benefit payment Foreign exchange difference Effect of loss of control of a subsidiary LIABILITIES IN FOREIGN As of Juni 30, 2015, the Group has assets and liabilities in foreign currencies. Pada tanggal 30 Juni 2015, Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang. 31. INSTRUMEN KEUANGAN 31. FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai wajar instrumen keuangan adalah jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi kini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, bukan di dalam penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya. The fair value of a financial instrument is the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale situation. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models, as appropriate. Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan: Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis. Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung. The Group uses the following hierarchy in determining the fair value of financial instruments: Level 1: Fair value measured based on quoted price (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities. 94 Level 2: Fair value measured based on the valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable, either directly or indirectly. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 31. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Level 3: Fair value measured based on the valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are not observable, either directly or indirectly. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying value as either these are reasonable approximation of fair value or their fair values cannot be reliably measured. Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, utang jangka pendek, utang usaha dan lain-lain, biaya akrual, liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek, utang dividen, dan saldo dengan pihak-pihak berelasi yang akan jatuh tempo dalam satu tahun mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. The fair value of cash and cash equivalents, trade and other receivables, short-term loans, trade and other payables, accrued expenses, short-term employee benefit liability, dividends payable, and balances with related parties approximate their carrying values due to their short-term nature. Nilai wajar pinjaman bank jangka panjang dan pinjaman lainnya mendekati perkiraan nilai tercatatnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. The fair value of long-term bank loans and other borrowings approximate their carrying value as they are repriced frequently. Untuk aset keuangan tidak lancar lainnya yang tidak dikuotasi pada harga pasar dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari uang jaminan dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan. For other non-current financial assets which are not stated at quoted market price and whose fair value cannot be reliably measured without incurring excessive costs, they are carried at their nominal amounts less any impairment losses. It is not practical to estimate the fair value of refundable deposits because there is no fixed repayment terms although is not expected to be settled within twelve (12) months after financial reporting date. 32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Instrumen keuangan pokok Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang dan utang usaha, terutama berasal langsung dari operasi Grup, utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Aset dan liabilitas keuangan lain Grup termasuk piutang lainlain, uang jaminan, utang lain-lain, biaya akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang dividen dan saldo dengan pihak-pihak berelasi. The Group’s principal financial instruments comprise cash and cash equivalents, trade receivables and payables, mostly arising directly from their operations, short-term loans and long-term loans. The Group’s other financial assets and liabilities includes other receivables, refundable deposits, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, dividends payable and balances with related parties. Merupakan kebijakan Grup bahwa keuangan tidak diperdagangkan. It is and has been the Group’s policy that no trading in financial instruments shall be undertaken. instrumen 95 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) MANAJEMEN 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga komoditas. Tujuan manajemen risiko Grup secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengelola risiko-risiko tersebut dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup. Direksi mereviu dan menyetujui semua kebijakan untuk mengelola setiap risiko yang dijelaskan secara rinci sebagai berikut: The main risks arising from the Group’s financial instruments are credit risk, foreign currency risk, interest rate risk, liquidity risk and commodity price risk. The Group’s overall risk management objectives are to effectively manage these risks and minimize potential adverse effects on their financial performance. The Board of Directors reviews and agrees with the policies for managing each of these risks described in more detail as follows: a. a. Risiko kredit Credit risk Aset keuangan Grup yang memiliki potensi konsentrasi secara signifikan risiko kredit pada dasarnya terdiri dari piutang usaha. Grup memiliki kebijakan kredit dan prosedur untuk memastikan berlangsungnya evaluasi kredit dan pemantauan akun secara aktif. The financial assets that potentially subject the Group to significant concentrations of credit risk consist principally of trade receivables. The Group has in place credit policies and procedures to ensure the ongoing credit evaluation and active account monitoring. Risiko kredit Grup timbul dari kegagalan bayar pihak lain, dengan risiko maksimum sama dengan jumlah tercatat instrumen tersebut. Pada tanggal pelaporan, tidak terdapat konsentrasi risiko kredit secara signifikan dikarenakan piutang usaha berasal dari jumlah pelanggan yang banyak, kecuali seperti dijelaskan pada paragraf berikut. The Group’s exposure to credit risk arise from default of other parties, with maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments. At reporting date, there were no significant concentrations of credit risk as its trade receivables related to a large number of ultimate customers, except as described in the following paragraph. Sebagian besar piutang usaha Grup terdiri dari 6 debitur yang mewakili 5-27% dari jumlah piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014. The trade receivable of the Group mostly comprise 6 debtors that individually represented 5-27% of total trade receivable as of December 31, 2014. Aset keuangan yang belum jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai Financial assets that are neither past due nor impaired Deposito yang belum jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai kebanyakan merupakan deposito pada bank dengan creditrating tinggi yang dinilai oleh agen credit-rating internasional. Piutang usaha yang belum jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai merupakan perusahaan-perusahaan dengan histori penagihan yang baik. Bank deposits that are neither past due nor impaired are mainly deposits with banks with high credit-ratings assigned by international credit-ratings agencies. Trade receivables that are neither past due nor impaired are substantially companies with a good collections track record with the Group. Piutang usaha Grup yang belum jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai masingmasing senilai AS$30.475.387 pada tanggal 31 Desember 2014. The Group’s trade receivables that are neither past due nor impaired amounted to US$30,475,387 as of December 31, 2014. 96 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. b. PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) MANAJEMEN 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) a. Risiko kredit (lanjutan) Aset keuangan yang jatuh tempo dan/atau maupun mengalami penurunan nilai (lanjutan) Financial assets which are past due and/or impaired (continued) Piutang usaha yang sudah jatuh tempo lebih dari 5 bulan dan mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar AS$8.864.629 dan AS$8.864.629 pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Trade receivables which have been due for more than 5 months and impaired amounted to US$8,864,629 and US$8,864,629 as of June 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. Grup tidak memiliki aset keuangan lain yang sudah jatuh tempo dan/atau mengalami penurunan nilai, kecuali piutang usaha. There are no other Groups’ financial assets that past due and/or impaired except for trade receivables. Risiko kredit maksimum Grup untuk komponen dalam aset keuangan pada tanggal 30 Juni 2015 adalah nilai tercatat seperti yang dinyatakan dalam Catatan 5 atas laporan keuangan konsolidasian. The Group’s maximum exposure to credit risk for each class of financial asset as of June 30, 2015 is equal to their carrying amounts as stated in Note 5 to the consolidated financial statements. b. Risiko mata uang asing Foreign currency risk The Group is exposed to foreign currency exchange rate movements primarily in Rupiah, Singapore Dollars and Euro on certain expenses, assets and liabilities which arise from daily operations. Grup terekspos terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dalam Rupiah, Dolar Singapura dan Euro pada biaya-biaya tertentu, aset dan liabilitas yang timbul dari operasi sehari-hari. c. Credit risk (continued) c. Risiko suku bunga Interest rate risk Grup dibiayai melalui pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya, seperti kredit dan uang muka dari pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi. The Group is financed through short-term and long-term bank loans and other borrowings such as loans and advances from third and related parties. Grup menganalisis tingkat suku bunga mereka secara dinamis. Berbagai skenario simulasi telah dilakukan dengan mempertimbangkan pembiayaan kembali, pembaruan posisi yang ada dan pendanaan alternatif. Berdasarkan skenario tersebut, Grup menghitung dampak pada laba rugi dari perubahan suku bunga yang ditetapkan. Pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya adalah dalam mata uang Dolar AS, Dolar Singapura dan Rupiah. The Group analyzes its interest rate exposure on a dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into consideration refinancing, renewal of existing position and alternative financing. Based on these scenarios, the Group calculates the impact on profit or loss of a defined interest rate shift. The Group’s shortterm bank loans and long-term debts are denominated in U.S. Dollars, Singapore Dollars and Rupiah. Berdasarkan simulasi sederhana yang dilakukan, jika suku bunga meningkat/menurun sebesar 1% dengan semua variabel lainnya tetap konstan, laba Grup sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 meningkat/menurun sekitar AS$140.958, sebagai akibat dari lebih tinggi/rendah suku bunga pinjaman. Based on a simple simulation performed, if the interest rates increased/decreased by 1% with all other variables held constant, the Group’s consolidated income before tax for the years ended December 31, 2014 would have been approximately US$140,958 higher/lower higher/lower, as a result of higher/lower interest expense on these borrowings. 97 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. e. PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) MANAJEMEN 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) d. Risiko likuiditas Liquidity risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan usaha secara tepat waktu. Grup menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank dan pinjaman lainnya. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Group maintains a balance between continuity of accounts receivable collection and flexibility through the use of bank loans and other borrowings. Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadual jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatan ini meliputi utang bank, ekuitas utang dan penerbitan ekuitas pasar modal. In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These activities may include bank loans, debt capital and equity market issues. e. Risiko harga komoditas Commodity price risk Grup terkena dampak risiko harga komoditas terutama diakibatkan oleh pembelian bahan baku seperti pipa baja dan plat baja. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan persediaan di pasar. The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of raw materials such as steel pipes and steel plates. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market. Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan mengawasi tingkat optimal persediaan bahan baku untuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup juga berusaha mengurangi risiko tersebut dengan cara mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya. The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of raw materials for a continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by passing on the price increases to their customers. Manajemen modal Capital management Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah: - Mempertahankan basis modal yang kuat sehingga dapat mempertahankan kepercayaan investor, kreditur dan pasar. - Mempertahankan kelangsungan pembangunan usaha di masa depan. The Group’s objectives when managing capital are: - To maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence. - To sustain future development in the business. 98 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) MANAJEMEN 32. Manajemen modal (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Capital management (continued) Grup secara berkala meninjau dan mengelola struktur modal mereka untuk memastikan struktur yang optimal serta tingkat pengembalian pemegang saham, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan Grup dan efisiensi modal, profitabilitas saat ini dan yang diproyeksikan, proyeksi arus kas operasi, proyeksi pengeluaran modal dan proyeksi peluang investasi strategis. The Group regularly reviews and manages its capital structure to ensure optimal structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements of the Group and capital efficiency, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. Untuk tujuan pengelolaan modal, manajemen menganggap total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebagai modal. Total modal pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebesar AS$130.582.263 yang dianggap optimal oleh manajemen setelah memperhatikan pengeluaran modal yang diproyeksikan dan proyeksi peluang investasi strategis. Dan juga selama beberapa tahun terakhir, laba sebelum pajak penghasilan, bunga, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) telah menjadi kendali penting Grup serta juga bagi pemberi pinjaman. Pembangunan berkelanjutan yang optimal dari Grup tergantung dari kemampuan mereka mandiri dalam pendanaan (EBITDA). Management regards total equity attributable to the equity holders of the parent company as capital, for capital management purposes. The amount of capital as of June 30, 2015 amounted to US$130,582,263 which the management considered as optimal having considered the projected capital expenditures and the projected strategic investment opportunities. In addition, earnings over the past years before income tax, interest, depreciation and amortization (EBITDA) has become an important control figure for the Group as well as for the lenders. The continuing optimal development of the Group depends on its strong self-financing ability (EBITDA). Tidak terdapat perubahan pendekatan Grup untuk pengelolaan modal sepanjang tahun pelaporan keuangan. There are no changes in the Group’s approach to capital management during the financial reporting year. Kebijakan dividen Grup sesuai pernyataan berikut. Akan tetapi, kebijakan dapat berubah sewaktuwaktu sesuai dengan keputusan pemegang saham. Laba neto tahunan dan tingkat dividen adalah sebagai berikut: laba neto tahunan hingga AS$1 juta (20%), AS$1 juta hingga AS$1,5 juta (30%) serta diatas AS$1,5 juta (35%). Kebijakan dividen bertujuan untuk menyediakan perkiraan pengembalian dividen kepada pemegang saham. The Group’s dividend policy is as stated below. However, such policy may change at any time in accordance with the decision of the shareholders. The annual net income and dividend rate as follows: annual net income of up to US$1 million (20%), from US$1 million up to US$1.5 million (30%) and over US$1.5 million (35%). The dividend policy aims to provide shareholders with a predictable dividend return. 99 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 33. CATATAN TAMBAHAN ATAS LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI 33. SUPPLEMENTAL CONSOLIDATED FLOWS INFORMATION ON THE STATEMENT OF CASH PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA), dahulu entitas anak, melakukan aktivitas investasi non-kas sehubungan dengan pembelian tongkang ke Hydro Marine Services, Inc. sebesar Sin$4.000.958 (setara dengan AS$3.200.000). Harga pembelian masih terhutang sebelum didekonsolidasi pada tanggal 31 Juli 2014. PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (CITA), a former subsidiary, has significant non-cash investing activity which pertains to the purchase of barge amounting to Sin$4,000,958 (equivalent to US$3,200,000) from Hydro Marine Services, Inc. In July 2014, the purchase price is still outstanding before the deconsolidation on July 31, 2014. CITA, sejak 1 Januari sampai 31 Juli 2014 (sebelum dekonsolidasi), melakukan pembayaran pinjaman bank sebesar AS$75.936. CITA, from January 1 until July 31, 2014 (before deconsolidation), made payments on its bank loan amounting to US$75,936. SC, Entitas Anak, melakukan aktivitas investasi non-kas sehubungan dengan aset dalam penyelesaian berupa gudang baru di Kabil Industri Estate sebesar Sin$460.071 (setara dengan AS$348.455). Harga pembelian masih terhutang pada tanggal 31 Desember 2014. SC, a Subsidiary, has non-cash investing activity which pertains to construction in progress of new warehouse at Kabil Industri Estate amounting to Sin$460,071 (equivalent to US$348,455). The amount is still outstanding as of December 31, 2014. Perusahaan melakukan akitivitas investasi non-kas sehubungan dengan pembelian asset dalam penyelesaian dan penambahan berupa bangunan dan prasarana dan mesin dan peralatan yang belum diselesaikan pada taggal 31 Desember 2013 serta reklasifikasi uang muka lainnya ke aset dalam penyelesaian, bangunan, mesin dan peralatan sebesar AS$6.321.886. The Company has non-cash investing activity which pertains to purchases of construction in progress and additions to building and improvements and machinery and equipment which are still outstanding as of December 31, 2013 and also reclassification of other advances to construction in progress, building, machinery and equipment totaling to US$6,321,886. 34. LABA PER SAHAM 34. EARNINGS PER SHARE Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar masingmasing sebanyak 800.371.500 saham pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Earnings per share is calculated by dividing the income for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year. The weighted average number of shares outstanding is 800,371,500 shares shares as of June 30, 2015 and December 31, 2014. Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat dampak dilutif yang potensial (anti dilutif) dari saham biasa. The Company did not compute diluted earnings per share since there were no potentially dilutive ordinary shares (anti-dilutive). 100 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 35. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 35. REVISED STATEMENTS OF ACCOUNTING STANDARDS FINANCIAL Berikut ini adalah revisi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup tetapi belum efektif pada tanggal 31 Desember 2014: The following are the revised Financial Accounting Standards (SAK) issued by Indonesian Institute of Accoutants which are relevant to the Company’s financial reporting but are not yet effective as of December 31, 2014: Berlaku efektif untuk periode yang dimulai atau setelah tanggal 1 Januari 2015: Effective for periods January 1, 2015: PSAK No. 1 (Revisi 2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. i. PSAK No. 1 (Revised 2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. ii. PSAK No. 4 (Revisi 2013): Laporan Keuangan Tersendiri, yang diadopsi dari IAS 4. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65. ii. PSAK No. 4 (Revised 2013): Separate Financial Statements, adopted from IAS 4. This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK No. 65. iii. PSAK No. 15 (Revisi 2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi dari IAS 28. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. iii. PSAK No. 15 (Revised 2013): Investments in Associates and Joint Ventures, adopted from IAS 28. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates. PSAK No. 24 (Revisi 2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan mengubah pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. iv. PSAK No. 24 (Revised 2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and amends contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures. v. PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, yang diadopsi dari IFRS 10. PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. v. PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS 10. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (Revised 2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities. i. iv. 101 beginning on or after The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended (Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated) 35. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan) 35. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) Berlaku efektif untuk periode yang dimulai atau setelah tanggal 1 Januari 2015 (lanjutan): Effective for periods beginning January 1, 2015 (continued): PSAK No. 66: Pengaturan bersama, yang diadopsi dari IFRS 11. PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama. vi. PSAK No. 66: Joint Arrangements, adopted from IFRS 11. This PSAK replaces PSAK No. 12 (Revised 2009) and ISAK No. 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation. vii. PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. vii. PSAK No. 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. vi. on or after The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of the aforementioned new and revised standards on its consolidated financial statements. Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar baru maupun revisi di atas terhadap laporan keuangan konsolidasiannya. 102