PEDAGANG PERANTARA • I . Keberadaan Pedagang Perantara a.Lembaga yg pengaturannya dalam KUHD b. Lembaga-lembaga yang peraturannya tersebar di luar KUHD • II.Prinsip Dasar Pedagang Perantara • III. Sumber Hukum Kegiatan Pedagang Perantara • IV.Macam macam Pedagang Perantara I. Keberadaan Pedagang Perantara • Setiap kegiatan perdagangan hampir semua melibatkan pedagang perantara • Dalam perkembangannnya sampai saat ini keberadaan pedagang perantara dalam dunia perdagangan sangat penting • Pedagang perantara menjalankan usaha/perusahaan • Bursa dagang(dalam KUHD) sudah diperluas dengan bursa efek dan bursa komoditi • Pengaturan dalam KUHD Bab ke IV dan V Buku kesatu(Bursa dagang,makelar,komisioner dst) samb • Pengaturan di luar KUHD : - UU Perbankan,- UU Perdagangan Komoditi Berjangka (No.32/1997),-UU Pasar Modal(No.8 /1995) Mengatur lembaga/ bursa dagang yg dikenaldeBursa Efek,Bursa Perdagangan Komoditi, Bank. II.Prinsip Dasar • Kegiatan didasarkan atas kontrak • Kontrak antara pihak yg menyuruh dan di suruh • Dalam Hukum Perdata tunduk pada “lastgeving”atau pemberian kuasa (Mulai 1792 KUHPerd) • Unsur Pemberian Kuasa: -Persetujuan -penyuruhan utk menyelenggarakan suatu urusan samb) - pihak yg disuruh melakukan pekerjaan atas nama yang menyuruh . Perkembangan sekarang: -banyak variasi dari lembaga pemberian kuasa -unsur atas nama tidak lagi sepenuhnya diterap kan , tetapi -unsur penyuruhan selalu menjadi dasar kegiat an pedagang perantara. III. Sumber Hukum Kegiatan Pedagang Perantara • 1. Hukum Kontrak –kegiatan pdg perantara didasarkan pada suatu kontrak penyuruhan • 2. Hukum Perdata , melalui pasal 1601 KUHPerdata— mengindikasikan adanya sumber2 hukum lain/peraturan2 lain di luar KUHPerdata ,khususnya utk melakukan sementara jasa.”…selain perjanjian perjanjian untuk melakukan sementara jasa-jasa, yang diatur oleh ketentuan-ketentuan yang khusus untuk itu, dan oleh syarat-syarat yang diperjanjikan, dan jika itu tidak ada oleh kebiasaan, maka ….. samb • 3.KUHD Buku Kesatu,Bab Keempat dan bab Kelima, Pasal 59 sampai dengan 98 . a. Bursa Dagang (59-61) + - UU No.8/1995 ttg Pasar Modal berikut peraturan pelaksanaannya) untuk Bursa Efek, dan - UU No. 32/1997 ttg Perdagangan Berjangka Komoditi untuk Bursa Komoditi b. Makelar (62-73) + UU No.8/1995 dan UU No.32/1997 bagi Makelar yang bergerak di perdagangan efek dan komoditi samb c. Kasir (74-75) + UU Perbankan dan peraturan pelaksanaannya. d. Komisioner (76-85a) + UU No. 8/1995 dan UU No.32/1997 bagi Komisioner yang berkegiatan di Bursa Efek dan Bursa Komoditi III (samb) e. Ekspeditur (86-90) + KUHPer (1354-1356 dan 1694) f. Pengangkut…(91-98) ,dihub dgn 1601 KUHPer, 346,469,365 dan371 KUHD • 4. Kesimpulan : Sumber Hukum Pedagang Perantara -Di dalam KUHD -Di luar KUHD IV.Macam-macam Pedagang Perantara • Variasi atau macam pedagang perantara ditentukan oleh bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan pedagang perantara ybs. • Sumber Hukum atau pengaturannya dapat ditemukan – di dalam KUHD dan -- di luar KUHD • Di dalam KUHD (lihat sumber hukum) Bursadagang,makelar,kasir,komisioner,ekspeditur dan pengangkut samb • Di luar KUHD a.l : - UU Pasar Modal, UU Perdagangan Komoditi Berjangka, Perbankan dll • Tidak diatur secara khusus dalam KUHD a.l -Pedagang Besar/Distributor/Agen Tunggal yaitu pedagang yg membeli atau mendapatkan barang dagangannya dari tangan pertama/produsen secara langsung .Biasanya diberi hak pada wilayah tertentu oleh produsen.Mis .ATPM -Pedagang Menengah/Agen/Grosir, pedagang yang memperoleh barang dagangannya dari distributor/agen tunggal.Daerah /wilayah kewenangannya lebih kecil.Mis.pedagang grosir di Pasar Induk samb - Importir , perusahaan yang memiliki fungsi menyalurkan barang dari luar negeri ke negaranya. - Eksportir, perusahaan yang memiliki fungsi menyalurkan barang dari dalam negaranya(suatu negara) ke negara lain. 1. Bursa Dagang • Definisi : Suatu tempat pertemuan para pedagang, juragan perahu, makelar, kasir dan orang-orang lain yang termasuk dalam gelanggang perdagangan atas kekuasaan Menteri Keuangan (ps 59 KUHD). • Bursa dagang Di Indonesia sekarang adalah BEJ, BES dan Bursa Berjangka Jakarta.Pengaturannya tunduk pada UU Pasar Modal dan UU Perdagangan Komoditi Berjangka. • Bentuk usaha Bursa Efek adalah Perseroan. 2. Makelar • Definisi (Ps.62 KUHD)—Makelar adalah seorang pedagang perantara yang diangkat oleh Presiden…..dst. • Unsur penting dari makelar: - merupakan/menjalankan perusahaan - untuk menjalankannya harus dengan pengangkatan dari pejabat yang berwenang - sebelum melakukan kegiatan harus mengangkat sumpah lebih dahulu samb - melakukan pekerjaan atas amanat orang lain - melakukan kontrak/pekerjaannya atas nama pemberi amanat - mendapat upah/provisi atas pekerjaannya Dalam perkembangan sekarang : - Tidak seperti apa yang ada dalam KUHD - Makelar harus mendapat ijin usaha dari Bapepam kalau akan berkegiatan di Bursa Efek (lihat UU Pasar Modal dan PP 45/1995) - Sebagai perusahaan, harus memiliki sekurangkurangnya 1 orgDirektur dan 1 org Karyawan yg memiliki ijin perorangan (PP 45/1995) samb • Hubungan Hukum antara makelar dgn pemberi amanatnya : - Kontrak penyuruhan dengan - Pemberian kuasa biasa (perhatikan unsur atas amanat dan atas nama dalam pasal 62 KUHD) 3.Kasir (Ps.74-75) • Definisi : Kasir adalah seorang yang, dengan menerima upahan atau provisi tertentu, dipercayai dengan pekerjaan menyimpan uang dan melakukan pembayaran-pembayaran. • Perkembangan Sekarang : yang dimaksud dengan kasir fungsinya dilakukan oleh Bank sebagai suatu lembaga keuangan /perusahaan yang mewakili nasabahnya dalam : - melakukan pembayaran kepada pihak ke III samb - menerima uang dari pihak ke III - menyimpankan uang . • Pasal 229a.bis KUHD : “Dengan bankir,tersebut dalam bagian-bagian yang lalu dari bab ini,,yang disamakannya ialah setiap orang atau badan yang dalam pekerjaannya secara teratur memegang keuangan guna pemakaian segera oleh orang-orang lain.” • Organisasi dan tata kerja Bank diatur dalam UU Perbankan samb • Hubungan Hukum Bank (kasir) dengan nasabahnya : -diatur dengan perjanjian antara mereka • Kapan Bank tidak lagi merupakan kasir spt yang dimaksudkan dalam KUHD? - apabila kegiatan usahanya tidak lagi merupakan pedagang perantara , misalnya sebagai kreditur atau penjamin (tunduk pada bentuk perjanjian yang lain) 4. Komisioner (Psl 76-85a) • Definisi : komisioner adalah seorang yang menyelenggarakan perusahaannya dengan melakukan perbuatan-perbuatan menutup persetujuan atas nama atau firma dia sendiri,tetapi atas amanat dan tanggungan orang lain dan dengan menerima upahan atau provisi tertentu. samb • Persamaan dgn Pemb Kuasa biasa : - pekerjaannya atas suruhan/amanat orang lain • Perbedaan dgn Pemb Kuasa biasa : - dalam proses pelaksanaan amanatnya, dijalankan atas namanya sendiri. Dalam hal ini perbedaan timbul dalam hubungan hukumnya. (Lihat gambar) • Apabila kontrak dgn pihak ke III dilakukan atas nama pemberi amanat: - berlaku pemb.kuasa biasa samb • Pasal 77 KUHD :Komisioner tdk perlu menyebutkan kepada pihak ke III atas tanggungan siapa tindakan yang dilakukannya. (ayat 2) : ia secara langsung terikat pd pihak III tersebut dalamperikatan yg dibuatnya, • Pasal 78 KUHD : pihak pemberi amanat tdk mempunyai hak menuntut kpd pihak ke III tsb, demikian juga sebaliknya. 5. Ekspeditur(Ps 86-90) • Definisi : orang yang pekerjaannya menjadi tukang menyuruhkan kepada orang lain untuk menyelenggarakan pengangkutan barang barang dagangan dan lainnya melalui daratan dan perairan. • Orang yang disuruh ----pengangkut Perjanjian Eksp-Pengangkut=Perj Pengangktn • Orang yang menyuruh ----pemilik barang samb Perj antara pemilik-eksp =perj,pengiriman brg • Hubungan hukum :a.apabila pengirim barang dalam menutup perjanjian pengangkutan mengatas namakan pemilik barang,berlaku perjanjian kuasa biasa; b. apabila dalam menutup perjanjian pengirim mengatasnamakan dirinya sendiri, berlaku perjanjian komisi. samb • Kewajiban pengirim barang dalam melakukan tugasnya : 1. Menyimpan barang sebelum diserahkan pada pengangkut (berlaku 1694 KUHPer) 2. Melakukan segala pengurusan berkaitan dengan pengiriman barang (berlaku kttn zaakwarneming pasal 1354-1364 KUHPer) 3. Membuat catatan ttg barang2 yg diamanatkan kepadanya (ps 86 alinea kedua) samb • Pasal 87 dan 88 merupakan ketentuan pelengkap yang dapat disimpangi apabila ada kesepakatan para pihak—dasarnya adalah karena antara pemilik barang dengan pengirim berlaku hukum kontrak; • Apabila tidak diperjanjikan sebelumnya, berlaku ketentuan pasal 87 dan 88 KUHD, ekspeditur harus menjamin bahwa pengiriman barang dilakukan dengan rapih, cepat dan aman ,termasuk menanggung kerusakan 6. Pengangkut …(Ps 91-98) • Definisi : Orang yang menyelenggarakan pengangkutan barang dari suatu tempat ketempat lain • Termasuk dalam perjanjian melakykan sementara jasa dalam pasal 1601 KUHPer • Perjanjian yang juga tunduk pada hukum kontrak (antara pengirim dengan pengangkut) • Merupakan perjanjian timbal balik antara pengirim dengan pengangkut samb • Apabila dilakukan dengan pengangkutan laut, berlaku ketentuan tentang penitipan barang (pasal 346 dan 469 KUHD) • Berlaku pula ketentuan pemberian kuasa dalam pengangkutan laut (ps 365 da 371 KUHD)