RANGKUMAN AGAMA BAB 1, 3, 5, & 7 BAB 1 Surat An-Nisa/4:59 - Taatilah Allah SWT, Rasul, dan ulil amri. Isi kandungan o Taat dan patuh pd perintah Allah o Melaksanakan ajaran Rasul o Patuh kpd ketentuan2 ulil amri o Apabila ada sesuatu yg diperdebatkan, maka diwajibkan dikembalikan ke Al-Quran atau hadis Surat Al-Maidah/5:48 - Berlomba2 untuk melakukan kebajikan Isi kandungan o Al Quran itu merupakan kitab suci o Isinya perintah2 buat umat manusia mengenai perkara2nya o Manusia dilarang ngikutin hawa nafsu o Manusia dianjurkan untuk berlomba2 dlm melakukan kebaikan o Kalo ada drama kembalikan ke Al-Quran Surat At-Taubah/9:105 - Ttg etos kerja Isi kandungan o Manusia itu mulia atau engga tergantung sm apa yg dikerjakannya o Pekerjaan yg mendekatkan ke Allah SWT o Kerja buat unsur2 kebaikan o Setiap amal yg dilakuin bakal tampak di hari kiamat nanti BAB 3 PS Copas dr uht tp ada yg diringkas dikit KISI2 UTS AGAMA ISLAM PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB Mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabNya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. DALIL IMAN KEPADA KITAB Dalil iman kepada Kitab Allah dibagi menjadi 2, dalil naqli dan dalil aqli. Dalil naqli merupakan dalil yang langsung bersumber dari ayat-ayat Allah. Sedangkan dalil aqli merupakan hasil pemikiran manusia yang didasarkan kepada ayat-ayat Allah (biasanya bersumber dari Al-Quran). a. Dalil Naqli #1. Q.S Surat An-Nisa ayat 136 Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada Kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta Kitab yang Allah turunkan sebelumnya.” #2. Q.S Surat Ali Imran Ayat Ali Imran ayat 3-4 Artinya : “Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya membenarkan Kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. Sebelum (Al-Qur’an) menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan." #3. QS. Faathir ayat 31 Artinya : “Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.” #4. Q.S Al-Maidah ayat 48 Artinya : "Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu." #5. Q.S Al-Baqarah ayat 4 Artinya: “Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. NAMA2 DAN ISI KITAB ALLAH a. KITAB TAURAT Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani yang memiliki arti instruksi. Kitab Taurat ini menjadi salah satu kitab suci yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa as, sebagai petunjuk dan bimbingan untuknya serta bagi Bani Israil. Isi kitab Taurat dikenal dengan Ten commandements (10 hukum) atau sepuluh firman yang diterima oleh Nabi Musa as di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh hukum tersebut berisikan asas keyakinan/akidah dan asas kebaktian/syari'ah, seperti : 1. Hormati dan cintai Allah saja 2. Sebutkan nama Allah dengan hormat 3. Kuduskan hari Tuhan (hari ke 7 atau hari Sabtu) 4. Hormati ibu dan bapakmu 5. Jangan membunuh 6. Jangan berbuat cabul 7. Jangan mencuri 8. Jangan berdusta 9. Jangan ingin berbuat cabul 10. Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal b. KITAB ZABUR Zabur ini merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yakni Nabi Daud as. Kitab Zabur berisikan kumpulan ayat yang dianggap suci. Ada 150 surat dalam Kitab Zabur yang tidak mengandung hukum namun hanya berisi nasihat, hikmah, pujian dan sanjingan kepada Allah SWT. Nyanyian rohani dalam garis besar yang disenandungkan oleh Nabi Daud as dalam Kitab Zabur terdiri atas 5 macam : 1. Nyanyian untuk memuji Tuhan 2. Nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur 3. Ratapan-ratapan jamaah 4. Ratapan dan doa individu 5. Nyanyian untuk raja c. KITAB INJIL Kitab Injil diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa as. Kitab Injil yang asli memuat keterangan benar dan nyata, yakni perintah Allah SWT agar manusia mengesakanNya dan tidak untuk menyekutukanNya. Adapula penjelasan bahwa di dalam Kitab Injil ini memuat keterangan bahwa akan ada di akhir zaman, lahir Nabi terakhir dan penutup para nabi dan rasul yakni Ahmad atau Muhammad SAW. d. KITAB AL-QURAN Al Qur'an ini diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Al Qur'a tidak diturunkan sekaligus, akan tetapi secara berangsur-angsur. Terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat dan 325.345 huruf. Wahyu pertama adalah surat Al Alaq ayat 1-5 yang diturunkan pada malam 17 Ramadan tahun 610 Masehi di Gua Hira, saat Nabi Muhammad SAW sedang berkhalwat. Al Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW ini menghapus sebagian syariat yang ada pada kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dan Al Qur'an menjadi kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia hingga akhir zaman. NAMA2 DAN FUNGSI ALQURAN a. b. c. d. e. f. Al Kitab: tulisan Al Furqan: pembeda Al Dzikr: pengingat Asy Syifa: obat penyembuh Al Huda: petunjuk At Tabsyir: kabar gembira PERILAKU BERIMAN KEPADA KITAB ALLAH (Logic aja inimah) HIKMAH BERIMAN KEPADA KITAB ALLAH (Ini jg bisa logic) SHUHUF/SHAHIFAH Shahifah bermakna sesuatu yang tersebar untuk ditulis. Bentuk jamak dari kata ini adalah shuhuf atau shahâif. Dan yang dimaksud dengan shuhuf adalah lembaran-lemabaran yang di dalamnya mengandung ajaran-ajaran Ilahi, hukum-hukum dan ayat-ayat yang diturunkan kepada para nabi. BAB 5 RANGKUMAN AGAMA EKONOMI ISLAM 1. Pengertian Ekonomi Islam a. Masuknya ekonomi islam ke peradaban; abad ke 6, sosialis; abad ke 18, kapitalis ; abad ke 17 b. Definisi : ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yg diatur based on aturan agama Islam dan didasari tauhid c. Secara epistemologis : i. Islam Normatif hukum2 berkaitan dengan urusan harta benda. Mencakup: berasal dr Al Quran dan As Sunah, metode deduksi (istinbath) 1. Kepemilikan / al – milkiyah 2. Pemanfaatan kepemilikan / tassaruf fi al – milkiyah 3. Distribusi kekayaan / tauzi al – sarwah baina al – nas ii. Islam Positif konsep2 berkaitan dengan urusan harta benda, khususnya barang dan jasa, metode induksi (istiqra). Mencakup : 1. Cara / uslub 2. Sarana / wasilah d. Tujuan : tercapainya kebaikan, kesejahteraan, keutamaan serta menghapuskan dr hal2 yang merugikan. Ada 5 kemaslahatan : agama (hifz al din), jiwa (hifz al nafs), akal (hifz al aql), keturunan & fam (hifz al nasl), serta harta benda(hifz al mal) 2. Sistem Ekonomi Islam a. Sosialis / komunis : akibat paham kapitalis, jd pemerintah ikut campur (turun tangan) dlm masalah pengelolaan. Akibat : tdk ada kebebasan (semua buat bareng2) sama hak pribadi gak diakuin. Negara yg tanggung jawab buat distribusiin itu ke masy. b. Kapitalis : beda bgt sm sosialis komunis, karna pemerintah gapunya peran utama (invisible hand). Cita2 : pertumbuhan ekonomi sehingga tiap individu dpt ngelakuin kegiatan masing2. c. Distribusi pendapatan ( Al-Hasyr/59:7), haramnya riba (Al-Baqarah/2:275) d. JENIS2 RIBA i. Riba Yad : penundaan dlm pembayaran barang ii. Riba Nasiah : penambahan nilai, krn pas jatuh tempo gadibayar iii. Riba Qard : minjem dengan syaratpas balik dilebihin iv. Riba Fadl : penambahan nilai buat pertukaran barang yg sejenis 3. Perbedaan Ekonomi Islam dgn Ekonomi Konvensional a. Bank Muamalat 1991 E. Islam E. Kapitalis E. Sosialis - Dr Al-Quran, sunah, - Pikiran dan - Pikiran manusia, ijtihad pengalaman filsafat, experience manusia - Dunia holistik - Sekuler/atheis - Dunia sekuler - Kepemilikan = nisbi - Kepemilikan = - Dibatasi even modal mutlak - Menurut maslahat - Plan pusat oleh - Bekerja sendiri negara - Dikontrol syariat - Bebas, monopoli - Disesuaikan dgn kegunaan barang - Jasmani, rohani dan - Jasadiah akal - Negara as pemilik, ngawas, kuasa - Keuntungan cara - Cari laba tanpa - Ga ada motif untung halal batas - Gov ambil alih keg. - Gov as pengawas, - Pemerintah pasif cm Eko pengontrol,wasit nonton - Nyamain - Distribusi - Gaada distribusi penghasilan pendapatan pendapatan 4. Prinsip dan Mekanisme Ekonomi Pasar dalam Islam a. Prinsip Ekonomi Islam Gaada tata cara (kaifiyah), serta batasan jumlahnya (kamiyah). Prinsip ini berkaitan dengan pemanfaatan (tasarruf), serta pembelanjaan (infaqul mal) i. Hak thdp harta ii. Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar iii. Kesamaan social iv. Jaminan social v. Distribusi kekayaan secara meluas vi. Larangan menumpuk kekayaan vii. Kesejahteraan individu dan masyarakat b. Mekanisme Ekonomi Islam i. Mekanisme ekonomi pengembangan harta (tammiyatul mal), sebab kepemilikan (asbab at tamaluk) 1. Membuka kesempatan luas buat kepemilikan individu (tani, industry, dagang) 2. Kesempatan buat pengembangan harta/tammiyah mal pk kegiatan investasi (syirkah iman, mudarabah) ii. Mekanisme non – ekonomi tidak melalui aktivitas ekonomi. Bertujuan agar masy terwujud keseimbangan. 1. Pemberian harta Negara ke warga yg memerlukan 2. Pemberian harta zakat yang dibayar muzzaki ke mustahik 3. Pemberian infaq, sedekahm waqaf. Hibah, hadiah 4. Pembagian harta waris ke ahli 5. Macam kegiatan ekonomi dalam Islam a. Musyarakah/Syirkah dr bhs arab yg artinya mencampur (campur modal dgn modal yg lain). Hukum dasar : (An nisa/4:12) scr otomatis, (Sad / 38 : 24) scr akad. i. SYARAT2 MUSYARAKAH 1. Benda / dinilai dgn uang 2. Sama jenis dan macam 3. Harta dicampur 4. Untung rugi ada ukurannya ii. SECARA GARIS 1. Dua belah pihak berakad 2. Objek akad / ma’qud alaihi mencakup job dan modal 3. Akad disebut jg dgn istilah shighat iii. 2 JENIS MUSYARAKAH 1. Musyarakah amlak : 2 org atau lebih kepemilikan bareng atas suatu asset 2. Musyarakah akad : 2 org atau lebih yg setuju bahwa tiap org ngasih modal; a. Syirkah inan : kontrak lebih dr dua org dmn tiap pihak kasih porsi dana, bagi2 untung ga harus identik sesuai kesepakatan b. Syirkah mufawadah : kontrak lebih 2 org atau lebih dmn tiap pihak kasih porsi, bagi2 untung rugi scr sama c. Syirkah a’mal : dua orang seprofesi nerima pekerjaan secara sama2 dan bagi hasil bareng2 d. Syirkah wujuh : 2 org atau lebih yg pny reputasi baik dlm bisnis b. Mudarabah (bagi hasil) kerjasama antar 2 pihak dgn pihak pertama sbg penyedia seluruh modal. Keuntungan yg dibagi based on kontrak (AlMuzammil/73:20) i. Mudharabah mutlaqah = kerjasama dibatasi spesifikasi usaha, waktu, bisnis ii. Mudharabah muqayyadah = dibatasi oleh usaha, waktu, bisnis (kebalikan yg atas c. Musaqah. Muzara’ah, Mukharabah i. Musaqah : kerjasama antara pemilik kebun yg nyerahin kebunnya buat petani trs nanti hasil dibagi dua (saling menguntungkan / mutualisme) ii. Muzara’ah dan Mukhabarah : Muzara’ah dibidang pertanian dan pemilik garap benih dr petani, kalo mukhabarah sama tp benih dr pemilik lahan d. Perbankan Syariah i. Mudharabah : kerjasama antar pemilik modal dan pemilik usaha ii. Musyarakah : kerjasama antar pihak bank dan pengusaha masing2 (saham) iii. Wadiah : jasa penitipan uang, surat berharga, deposito maupun barang iv. Qardul hasan : biaya lunak buat nasabah kl ada kondisi darurat v. Murabahah : penjual sepakat dengan pembeli buat nyedian produk e. Lembaga Keuangan non Perbankan i. Baitul Wa Tamwil dan koperasi Pon-Pes : bagi hasil, jual beli (tijarah), sewa (ijarah), titipan (wadiah) ii. Asuransi syariah : gantiin prinsip dana kebajikan iii. Reksadana Syariah : ngeganti sistem mudarabah dan pertimbangin investasi iv. Pasar Modal Syariah : kea reksadana syariah v. Pegadaian Syariah (Rahnu) : sistem jasa administrasi dan bagi hasil vi. Lembaga zakat, infak, sedekah, wakaf 6. Penerapan prinsip ekonomi Islam a. Memberikan pemahaman kpd masyarakat b. Menyempurnakan institusi ekonomi syariah c. Mengembangkan sistem ekonomi islam BAB 7 KHUTBAH, TABLIG & DAKWAH 1. Khotbah : Khataba/Yakhtubu, Khatbatan means pidato a. Khotbah Jumat i. FUNGSI 1. Memberi pengajaran 2. Mendorong ketakwaan 3. Budidaya syarakah 4. Amar ma’ruf dan nahi munkar 5. Tingkatin amal saleh 6. Meningkatkan kemauan b. Syarat Khotbah i. Dilaksanakan dalam bangunan ii. Khatib berdiri kl mampu iii. Dibawain agak cepet namun trtib iv. Abis itu soljum v. Rukun pake bahasa arab vi. Khotbah dilakuin abis matahari muncul vii. Disampein pake suara lantang c. Rukun i. Baca hamdalah ii. Baca shalawat iii. Berwasat atau ngasih nasehat iv. Baca ayat Al – Qur’an v. Doain kaum muslimin d. Sunah i. Diatas mimbar ii. Kalimat jelas, terang, fasih iii. Menghadap Jemaah iv. Ngasih salam di khotbah pertama v. Duduk di kursi mimbar vi. Nertibin rukun khutbah 2. Tablig Dr bahasa Arab ‘Ballaga, Yuballigu, Tabligan means menyampaikan Isi pook amar maruf nahi munkar (perintah buat ngelakuin kebaikan dan menjauhi perbuatan keji) Mubalig (cowo), Mubaligah (cewe) 3. Dakwah Artinya da’a / yad’u artinya mengajak, menyeru dan memanggil Yg nyampein Da’i 4. Tata Cara Khotbah, Tablig, Dakwah KHOTBAH Di waktu tertentu (Eid/soljum) Ada syarat dan rukun Ada mimbar khusus TABLIG Kapan aja DAKWAH Kapan aja Sabeb Ada yg iya atau jg engga, tergantung tempat Sabeb No need mimbar Waktu terbatas Hrs pny kemampuan orasi Yg ngelaksanain ; Khatib Secara khusus da nada tatib Ada yg terbatas/ engga kl acara digabung ke acara lain Boleh siapaaja asal pengetahuan luas Mubalig (cowo), Mubaligah (cewe) Kreatif kea seminar dll Sabeb Boleh siapaaja asal pengetahuan luas Dai namanya Bukan acara formal krn bisa kapan saja and siapaaja KHOTBAH a. b. c. d. e. Rukun pertama : membaca Hamdalah Rukun kedua : Salawat Nabi Rukun ketiga : wasiat utk takwa Rukun keempat : baca salah satu ayat Rukun kelima : doa islam pd khutbah kedua TABLIG & DAKWAH - Dimulai dr diri sendiri (inspirasi, konsep,dll) 5. Mempraktikkan Khotbah, Tablig, Dakwah a. Mubalig/Mubaligah memahami materi termasuk dalil2 trs banyakin referensi dan bawa catetan pas naik ke mimbar b. Waktu berdiri di depan Jemaah, mubalig/mubaligah harus nunjukin muka yg simpatik, tenang, berseri dan penuh kemantapan c. Pada saat nyampein materi, harus tenang dan usahain gabaca teks d. Jangan memfokuskan pandangan ke satu sudut ruang e. Bicara dengan suara yg mantap dan tenang hindari suara tergesa2