FISIOLOGI SEL TIM PENGAJAR FISIOLOGI MANUSIA Departemen Gizi Masyarakat ,FEMA, IPB 2015 Dr. Katrin Roosita_sel 2015 Sel: unit dasar struktur dan fungsi tubuh. Fungsi organ dan sistem tubuh ditentukan oleh fungsi sel penyusunnya. Variasi bentuk dan ukuran sel menggambarkan variasi dari fungsi sel tubuh yang berbeda. Dr. Katrin Roosita_sel 2014, picture: psmicrographs.co.uk Dr. Katrin Roosita_sel 2014, picture: 1) http://www.jci.org/articles/view/23549/figure/2 2) health-choices-for-life.com 1. MEMBRAN SEL: Lapisan yang bersifat selektif utk melindungi proses fisiologis dalam sel, memberi bentuk, & memisahkan antara bagian dalam dan luar sel. 2. CYTOPLASMA DAN ORGANEL CYTOPLASMA:bagian sel yang bersifat cair yang terletak antara membran sel dan inti sel (nukleus). ORGANEL: struktur sub-selluler di dalam cytoplasma yang melakukan fungsi yang spesifik. 3. NUCLEUS: struktur di dalam sel yang berbentuk bola yang mengandung DNA yang mengatur fungsi dan aktivitas sel. katrin roosita_sel 2010 Tersusun dari senyawa phospolipid, glikolipid, kolesterol dan protein phospolipid bersifat hidrofilik dan hidropobik, membentuk lapisan bilayer. Lapisan hidrofilik mengarah ke bagian dalam dan luar sel. Lapisan hidropobik mengurangi difusi air, zat larut air dan ion. katrin roosita_sel 2012 (KEL 1. MEMBRAN SEL) katrin roosita_sel 2010 Menyusun struktur bilayer Kontrol transport molekul melalui membran University of Texas Medical Branch katrin roosita_sel 2009 Struktur sel (“protein integral = transmembrane protein)” (a) Fasilitasi transport molekul Kontrol enzimatis di permukaan sel: ”peripheral membrane protein” (e, i) Reseptor hormon dan molekul lainnya Penanda sel (antigenantibodi) katrin roosita_sel 2009 University of Texas Medical Branch Biasanya terletak dibagian luar membran dengan struktur glikoprotein (a) atau glikolipid (b). Memberikan muatan negatif pada membran sel yang membantu proses pertukaran zat melalui membran sel Lepasnya karbohidrat pada permukaan sel darah menyebabkan peningkatan proses penghancuran sel darah merah pada hati. katrin roosita_sel 2010 Pengatur gerakan materi (keluar masuknya zat) dari dalam dan luar sel. Menyediakan tempat bagi terjadinya berbagai reaksi kimia dalam sitoplasma dan organel sel. Melindungi sel dari pengaruh luar. Penghubung antara bagian luar dan dalam sel, melalui kerja reseptor Komunikasi antar sel. signaling.exe katrin roosita_sel 2009 katrin roosita_sel 2009 (KEL 1. MEMBRAN SEL) Difusi Osmosis Difusi yang difasilitasi Transport aktif Transport Molekul Besar katrin roosita_sel 2009 Perpindahan molekul melalui membran dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Membran sel phospolipid dapat dilalui dengan mudah oleh molekul nonpolar (ethanol, urea, O2, CO2, dan molekul larut lemak). Pertukaran gas pada paru-paru melalui proses difusi Difusi pada membran sel juga dilakukan melalui “ion channel” seperti pada Na+ dan K+ katrin roosita_sel 2009 Adalah perpindahan air (zat pelarut = solvent) melewati membran semipermeable. osmosis.exe Contoh: air yang terdapat pada jaringan dapat kembali ke darah jika konsentrasi protein dalam plasma darah lebih tinggi dari pada di jaringan. Sebaliknya jika konsentrasi protein dalam plasma darah berkurang maka akan terjadi pengumpulan cairan di jaringan menyebabkan oedem. katrin roosita_sel 2009 Contoh: transport glukosa dari darah melewati membran sel dengan bantuan protein pembawa (carrier protein). katrin roosita_sel 2009 Transport Aktif : transport zat terlarut melewati membran dengan melawan perbedaan elekrokimia. Contoh :Transport ion-ion Na+ dan K+ berpasangan dengan aktifitas ATPase hal7(II)222.exe katrin roosita_sel 2009 katrin roosita_sel 2009 (KEL 1. MEMBRAN SEL) Eksositosis: pengeluaran molekul besar dari dalam sel ke luar sel. contoh : sekresi protein enzim amilase pada kelenjar ludah. di sel asini.exe Endositosis :pemasukan molekul besar dari luar ke dalam sel (Sel darah putih). contoh : fagositosis, pinositosis.endositosis.exe katrin roosita_sel 2009 Organel yang mengandung enzim hidrolase dan asam phospat. Polymorphic, terdiri dari empat tipe : - The primary lysosome - The heterophagosome or digestive vacuole - Residual bodies - The autophagic vacuole, cytolysosome, or autophagosome katrin roosita_sel 2010 (Kelompok 6) katrin roosita_sel 2009 • Jumlah mitokondria dalam satu sel mencapai ratusan hingga ribuan •Tempat dihasilkannya energi bagi sel •Memiliki DNA sendiri •Lapisan dalam mitocondria disebut crista katrin roosita_sel 2010 Fungsi Sebagai tempat sintesa protein Terdapat di sitoplasma dan retikulum endoplasma katrin roosita_sel 2009 Struktur Terdiri dari jaringan tubula dan gelembung membran yang disebut cisterne. katrin roosita_sel 2009 (Kelompok 4) ROUGH RE : banyak ditemukan pada sel yang mensintesa protein spt pada kelenjar eksokrin dan endokrin. Tempat sintesa glikoprotein dan phospolipid untuk keperluan organel sel, pemebentukan membran plasma atau disekresikan secara eksositosis. katrin roosita_sel 2009 SMOOTH RE tempat sintesa asam lemak, steroid, menyimpan/melepas kalsium pada sel otot dan inaktivasi hormon/zat lainnya. Contoh: smooth RE hepatosit mengandung enzim untuk inaktivasi hormon steroid dan obat-obatan dengan cara merubah zat aktif menjadi mudah larut dan mudah dieksresikan melalui ginjal. katrin roosita_sel 2009 Struktur : Terdiri dari kantung membran pipih (sisterne). katrin roosita_sel 2009 Fungsi : ~ Menyelesaikan, menyortir, dan mengirim produk antara lain dengan menambah gugus karbohidrat menjadi glikoprotein. Cara kerja : Zat yang dihasilkan oleh RE selanjutnya dimodifikasi dan disimpan dalam aparatus golgi lalu dikirim ke permukaan sel/lisosom/peroksisom (secretory vesicle). katrin roosita_sel 2009 mengandung DNA yang mengatur fungsi dan aktivitas sel . Replikasi dan Traskripsi DNA katrin roosita_sel 2012- http://www.freedmag.com/life SETROSOME: MENYEBABKAN SEL MAMPU MEMBELAH DIRI. TERDAPAT PADA SEMUA SEL TUBUH, KECUALI PADA SEL OTOT DAN SYARAF DEWASA. PEMBELAHAN SEL MITOSIS DAN MEIOSIS SEBAGIAN BESAR PEMBELAHAN SEL TUBUH MITOSIS: INTESTINE, BONE MARROW, EPIDERMIS. MEIOSIS: HANYA PADA TESTIS DAN OVARY. katrin roosita_sel 2009 PROSES MITOSIS: - EPIDERMIS: 2 MINGGU - SALURAN PENCERNAAN : 2 -3 HARI katrin roosita_sel 2009 katrin roosita_sel 2009