PENENTUAN ZONA RISIKO BENCANA GEMPA BUMI TEKTONIK DI KABUPATEN MALANG WILAYAH SELATAN Nama NRP Jurusan : Niko Irjaya Desmonda : 3610 100 015 : Perencanaan Wilayah dan Kota FTSPITS Dosen Pembimbing : Adjie Pamungkas, S.T., M.Dev., Plg., Ph.D. Abstrak Kabupaten Malang, khususnya Kecamatan Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Dampit, Tirtoyudo, dan Ampelgading telah ditetapkan sebagai wilayah rawan terhadap bencana gempa bumi tektonik. Gempa bumi tektonik pernah terjadi pada tahun 2013, sebesar 5,9 Skala Richter mengakibatkan kerugian fisik sebanyak 35 rumah rusak berat dan menimbulkan korban jiwa sebanyak 2 jiwa luka parah. Sedangkan kejadian gempa bumi tektonik yang terbesar terjadi pada tahun 1967, yakni sebesar 9 Skala Richter yang mengakibatkan kerugian fisik sebanyak 1.539 rumah rusak berat dan menimbulkan korban jiwa sebanyak 63 jiwa tewas. Oleh karenanya, penentuan zona risiko bencana gempa bumi tektonik di wilayah penelitian perlu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dampak bencana tersebut. Dalam menentukan zona risiko bencana gempa bumi tektonik di wilayah penelitian, maka dilakukan tiga tahapan. Pertama, menentukan bobot prioritas variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kerentanan bencana gempa bumi tektonik dengan menggunakan alat analisa deskriptif dan Multi Kreteria Analisa (MKA) yang meliputi analisa AHP. Selanjutnya, menentukan zona kerentananya menggunakan melalui analisa overlay dengan metode overlay weighted sum. Pada akhir tahap ini dilakukan analisa overlay menggunakan metode Raster Calculator, yakni dengan cara ‘mengalikan’ antara hasil penentuan zona kerentanan dengan zona bahaya hasil intepretasi dari Pemerintah Kabupaten Malang. Pada akhir tahap tersebut, dihasilkan peta zona risiko bencana gempa bumi tektonik. Berdasarkan tahapan analisa tersebut, wilayah seluas 1.227,1 (1.3%) diklasifikasikan sebagai zona ‘Sangat Berisiko’, meliputi Desa/Kelurahan Argotirto, Druju, Kedungbanteng, Klepu, Ringinkembar, Ringinsari, Sekarbanyu, Sukodono, Sumberagung, Sumbermanjing, Sumbersuko, dan Tambaksari. Sedangkan variabel-variabel yang sangat berpengaruh terhadap penentuan zona risiko gempa bumi tektonik di wilayah penelitian yaitu variabel jenis konstruksi bangunan permanen, jumlah penduduk cacat, jumlah penduduk tua, jumlah penduduk balita, dan panjang jaringan jalan. Kata Kunci : Bencana Gempa Bumi Tektonik, Kerentanan, Pemetaan Risiko