Acara Ibadah Sabtu Sunyi Yogyakarta, Sabtu 15 April 2017, Pukul 19.00 In Memoriam Of A Man Called “Jesus” I. II. 1. 2. Saat Teduh “Stay with me”, (Tinggallah beserta aku di dalam doa) Ibadah Bernyanyi BE. 152: 1 (2X, yang kedua jemaat berdiri) Votum & Introitus: Pdt. : Di dalam Nama Allah Bapa yang mengutus AnakNya, dan Dalam Nama Yesus Kristus yang telah disalibkan dan Mati untuk menebus dosa, dan di dalam Nama Roh Kudus yang menguatkan dan menghibur orang percaya. Semua : Amin Pdt. : Yesus berkata “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” Semua : Amin Pdt. : Marilah kita berdoa: Ya Allah Bapa kami Maha hadir, hari ini kami berkumpul untuk mengenang peristiwa setelah penyaliban Yesus Kristus,Tuhan kami, PuteraMu yang Maha Kudus. Kuatkanlah kami menghayati kematian Yesus Kristus, terlebih agar kami berpengharapan terhadap kebangkitanNya. Hadirlah RohMu yang Maha Kudus di dalam Ibadah kami ini sehingga kami dapat merasakan kuasa kasih Kristus. Penuhilah jiwa kami dengan kasih dan damaiMu sehingga kami bisa mengikut jalan Kristus. Tuhan kasihanilah kami karna Kristus PuteraMu. Semua : Amin (Jemaat duduk) 3. Bernyanyi BE. 86: 1 + 3 4. Mengenang Hidup bersama Kristus oleh: Setelah Yesus disalibkan, Nikodemus sang Imam besar bersama Simeon dari Arimatea bersama beberapa perempuan menurunkan Yesus dari kayu salib. Mereka menaburi Yesus dengan minyak Mur dan Gaharu, mengapaninya dengan kain lenan, membubuhinya dengan rempah Pdt. : rempah sesuai dengan adat orang Yahudi, lalu mereka menguburkan Yesus. (hening sesaat/sunyi 10 detik) Lalu mereka pulang dengan kesedihan yang sangat dalam dan mereka bersembunyi sambil mengenang Kristus yang mengasihi mereka. “Pemutaran Film Jesus on the Cross” Semua Menyanyikan PKJ 308 Yesus TerangMu Pelita Hatiku , 3 X Yosep (sang : Yesus adalah puteraku, dia anak yang kukasihi. ayah seorang tukang kayu) Jemaat : Maria (Ibu : Yesus) Jemaat Magdalena : : Anakku, aku hanyalah seorang tukang kayu. Aku teringat ketika malaikat menjumpaiku dan mengatakan bahwa Engkau akan lahir. Aku merasa takut, tapi aku memilih patuh kepada Allah. Aku hanya dapat memberikanMu kandang domba sebagai tempat Engkau dilahirkan di Betlehem. Aku mengingat betapa beratnya dan menderitanya kita, ketika Herodes memerintahkan untuk membunuh anak-anak laki-laki karena ia membenci kelahiranMu. Kita berlari, bersembunyi dan menjadi pengungsi. Anakku, Sekarang aku hanya dapat terdiam dan mengenangMu.aku tidak ada di sampingMu ketika mereka mengolok olokkanMu, meludahiMu, menggiring dan menyeretMu seperti seorang penjahat. Dan mereka tidak puas dengan memukuliMu, mencambukMu dan menyiksaMu. Kepuasan mereka adalah Engkau harus disalibkan. Anakku...Aku ingin berteriak juga “Eloi, Eloi Lamasabachtani”. Allahku mengapa harus anakku yang disalibkan? Oh Yesus Puteraku, Berbaringlah dan bangkitlah ke dalam KerajaanMu. Bernyanyi BE. No. 335: 1 “Pemutaran Maria and Jesus” Anakku... aku merasa sedih dan takut ketika akhirnya aku harus memelahirkanMu di kandang domba pada musim dingin. Kedatangan orang majus membawa mas, kemenyan dan mur, membuatku terhibur dan sekaligus ketakutan karena kita harus lari dan mengungsi. Penderitaan itu masih bisa menanggungnya, karena engkau bersama aku. Ya Allahku, aku hanyalah hambaMu, terjadilah kehendakMu padaku. Tetapi hati ibu mana yang tidak hancur, bila anaknya diseret, diludahi, dipukuli dan dicambuk. Anakku tidak bersalah, Ia tidak ada melakukan yang jahat. Mengapa ia diperlakukan seperti penjahat, disiksa dan dipermalukan. Aku ingin marah kepadaMu, ya Allah, tetapi aku hanyalah hambaMu. Anakku, aku menyapaMu dengan nama Yesus, karena engkau adalah harapan dan kekuatanku. Anakku aku mengingat betapa baiknya engkau padaku. ketika pesta di Kana..ya Pesta di Kana. Engkau mengubah air menjadi anggur yang sangat manis..,karena ibu meminta padaMu. Ibu bangga padaMu karena engkau peduli dengan orang-orang sakit, orang miskin, bahkan engkau memberi makan lima ribu orang. Ibu bangga karena engkau pemurah hati. Anakku, Ibu tidak kuat melihat penderitaanMu..Ibu hanya bisa meratap dari jauh bersama para ibu lainnya. Anakku, Ibu hanya bisa berteriak dan berseru kepada Allah kita, “Allahku, tolonglah anakKu dan kuatkan Dia”. Anakku, aku mengiringimu. Meskipun menyedihkan dan menyakitkan, tetapi tak sedetikpun mataku terlepas dariMu. Yesus buah hatiku, berbaringlah, dan bangkitlah menuju ke dalam KerajaanMu. Bernyanyi BE. No. 335: 4 Aku Maria Magdalena...aku mengingat kasihMu. Yesus, guruku dan penyelamatku. Aku mengingat kebaikanMu untuk membebaskan dan menyelamatkanku. Engkau tidak takut dengan kerumunan massa yang Hal : 2 Jemaat Petrus : : Jemaat Yohanes : hendak menghukumku. Meskipun engkau sendirian, engkau berani bersuara yang tegas membela aku. Aku diseret mereka di tengah lapangan, aku dicampakkan. Dan aku sangat malu dan takut. Kuberanikan membuka mataku, dan aku melihat tangan-tangan yang menggenggam batu dan siap melempar aku. Aku takut sekali. Aku berteriak di dalam hatiku, Tuhan selamatkan aku. Lalu kudengar suaraMu berkata “ siapa di antaramu yang tidak berdosa, Hendaklah ia yang pertama melempar” kutunggu..ternyata tidak seorangpun yang melemparku. Semua orang menatapku sebagai yang najis dan mereka meninggalkanku, tetapi Engkau tidak meninggalkanku. Kau menerima aku yang berdosa ini. Guruku dan sahabatku mengapa mereka sekejam itu? Karena engkau mengasihi yang tidak layak dikasihi. Guruku.. masih terngiang suaraMu yang berkata “Aku tidak menghakimimu, pergilah dan jangan lagi berbuat dosa”. Guruku... aku bisa merasakan sakitnya diseret dan dipermalukan di hadapan umum. Tetapi engkau dicambuk, diludahi, dan disalibkan, karena kebenaran. Guruku... berbaringlah dan bangkitlah menuju ke dalam KerajaanMu Bernyanyi BE. 173: 1-2 Guru...ampunilah aku, aku telah mengingkari Engkau. Aku ketakutan...kami murid muridmu malam ini ketakutan. Kami takut. Kami telah menyaksikan penderitaanMu...ampunilah kami, karena kami tidak ada di sampingmu, kami tidak memikul salibMu, kami tidak memberi engkau minum saat Engkau haus. Guru ampunilah kami muridMu...aku tidak yang kuat melihat hinaan terhadapMu, aku tidak sanggup melihat caci makian terhadapMu. Guru aku tidak sanggup melihat wajahMu yang penuh luka dan tetesan darah. Guru... apa yang telah mereka perbuat kepadaMu? Apa yang juga telah kuperbuat kepadaMu. Aku mengingat betapa semangatnya aku berjanji akan setia kepadaMu hingga ke penjara dan kepada kematian. Guru....ampunilah aku dan muridMu yang tidak setia. Aku mengingat suaraMu yang sangat lembut “Petrus, Petrus” sebelum ayam berkokok dua kali engkau akan mengingkari Aku tiga kali”. Ampuni aku guru dan Kasihanilah kami (bernyanyi) ___ ___ __ ___ ___ __ ___ ___ __ 1 1 1 1 2. 2 3. 1 1 2 3 4. 4 4 . 3 3 3 3 2 .2 1 Tuhan kasihanilah, Bapa Kasihanilah, Bapa Kasihanilah. Yesus Kasihanilah, Yesus kasihanilah, Yesus Kasihanilah Bapa kasihanilah, Yesus kasihanilah, Roh Kudus kasihanilah Guru... malam ini di dalam kesunyian dan rasa takut yang dalam...aku bersama Ibu dan Yakobus, dan murid yang lainnnya. kami mengenangMu, semua yang engkau perbuat adalah kasih. Engkau sungguh adalah gembala yang baik. Engkau menyerahkan nyawaMu demi kami domba dombamu. Guru...mengapa engkau harus menderita? Mengapa engkau harus dipermalukan, dicambuk dan disalibkan? Guru...engkau tidak salah. Mengapa orang sebaikmu harus menderita? Sekarang kami ketakutan. Hal : 3 Jemaat : Marta : Perempuan : Samaria Jemaat Pdt J Pdt : : Perempuan : Pdt : Guru...ampunilah kami yang tidak mengerti perkataanMu, kasihanilah kami. Istirahat dan bangkitlah menuju kerajaanMu. Kasihanilah kami (bernyanyi) Tuhan kasihanilah, Bapa Kasihanilah, Bapa Kasihanilah. Yesus Kasihanilah, Yesus kasihanilah, Yesus Kasihanilah Bapa kasihanilah, Yesus kasihanilah, Roh Kudus kasihanilah Yesus Guruku...aku menangis dan sangat berduka, mengapa mereka tidak bisa melihat kebaikanMu. Mengapa manusia menjadi sangat kejam kepada sesama manusia? Mengapa mereka sanggup menyiksamu padahal mereka tahu bahawa engkau tidak ada berbuat yang salah? Yesus, Guru dan Sahabatku... aku mengingat betapa kasihnya engkau kepada kami. Engkau telah membangkitkan saudara kami Lazarus dari kematian. Engkau begitu sabarnya mendengar Maria berbicara. Guru...maafkan aku...karena aku terlalu sibuk di dapur dan tidak mendengarkan ceritamu. Tapi aku senang karena engkau menikmati sajianku. Yesus, guruku...seandainya aku tahu bahwa itu adalah hari terakhirmu mengunjungi kami. Aku akan duduk di sampingmu dan mencium kakimu. Guru seandainya ku tahu itu adalah hari terakhir kita bersama sama, akan kucuci kakimu dengan air mataku dan wangian yang mahal. Seandainya, aku tahu hari itu adalah hari terakhir bersamaMu, aku akan sajikan makanan yang terbaik hanya untukmu. Tetapi aku tidak tahu guru...bahwa itu adalah hari terakhir bersamamu. Yesus guruku... berbaringlah dan bangkitlah menuju kerajaanMu. Kasihanilah kami. Yesus, Sang kehidupan adalah sumber air hidup. Engkau sungguh baik. Engkau menyapa dan bersahabat dengan kami sebagai suku yang dipinggirkan. Engkau telah memberi kami air kehidupan yang membuat kami tidak haus lagi. Yesus...kami mengiringmu hingga ke Golgota. Kami para ibu...menangis di sepanjang jalan bersamamu. Kami merasakan kepedihan Maria...menyaksikan anaknya dicambuk, dipukul dan harus dimatikan. Kami ada bersama ibumu. Yesus, kami takut dengan kematian. Karena itu kami mencari air hidup. Terima kasih Yesus karena telah menerima kami sebagai pewaris Kerajaan Allah. Yesus, kami akan setia kepada air hidup yang telah Kau berikan. Berbaringlah dan bangkitlah menuju KerajaanMu (Bernyanyi) BE. 227: 1 – 2 Pembacaan Ucapan Bahagia (Matius 5:1-12) Bernyanyi BE. 182:1-2 Yesus yang disalibkan, dan yang kini terbaring di tengah maut, Dia mengajarkan untuk mengasihi bukan membenci. Yesus yang disalibkan, dia adalah putera yang menderita karena kasihNya akan keselamatan dunia ini. Dia mengajarkan kepadaku bahwa orang baik dan benar dapat menderita karena dosa dunia. Bila kami menderita sebagai perempuan, kami akan kuat dan setia seperti Engkau dan Maria yang setia. Yesus... Yang disalibkan dan dikuburkan. Penderitaan bisa terjadi bukan karena kesalahan kami atau karena kejahatan kami. Penderitaan adalah Hal : 4 Jemaat Perempuan Semua Pdt Pdt Pdt J Pdt Jemaat Pdt. 5. 6. : tanggung jawab dan akibat dari dosa yang menguasai orang jahat. Yesus, Tuhanku, Engkau mengajarkan kepada kami untuk mengasihi yang menjahati kami. Yesus adalah penyelamatku, penyembuhku, dan guruku. Ia dari kayu salib berseru “Bapa, Ampunilah mereka, karena mereka tidak mengerti apa yang mereka perbuat”. Yesusku...di dalam penderitaanmu, engkau masih mengampuni. Engkau mengajarkan kami untuk dapat mengampuni setiap orang dan perkara yang melukai kami. Ya Yesus... Putera Allah, yang disiksa, dihina, dicambuk dan disalibkan. Dari kayu salib engkau menyapa setiap ibu dan anak untuk selalu saling memperhatikan dan jangan takut. Engkau berkata “Ibu inilah anakmu, anak inilah ibumu”. Cinta kasih di dalam rumah akan melahirkan hidup yang saling berkepedulian dan menolak kekerasan. Bernyanyi BE. 221:1-2 Renungan: Matius 27:3-5 Ya Yesus yang disalibkan dan dikuburkan. Kuburmu ditutup dengan batu. Kesendirian dan keheningan menyelimuti kuburMu. Malam ini di dalam keheningan dan kesunyian. Setiap hati yang terluka, Maria dan Para Murid bersembunyi di dalam ketakutan. Yesus yang menyembuhkan yang sakit dan terluka, Yesus yang membangkitkan orang mati, Yesus yang memberi makan. Ingatlah dan kasihanilah kami. Pembacaan: 7 Ucapan Yesus di Kayu Salib. (Hening) Closing Altar (Hening) Musik + Song leader “BE. No. 219:1+3 Tuhan yang terbaring dikubur. Kami berada di dalam kesunyian dan kehancuran. Ya Allah, Bapaku hadirlah di dalam keheningan malam ini. Tuhan, kami datang ke hadapanMu. Engkau maha tahu isi hati dan pergumulan kami. Bapa, Allahku. Yesus Tuhanku aku mau berdoa padaMu. Ingatlah aku Tuhan di dalam kerajaanMu. Saudara-saudari, berdoalah sampaikan permohonanmu kepada Tuhan Yesus, sambil bernyanyi “Tuhan ingatlah aku ketika Engkau tiba di kerajaanMu. “Jesus remember me when You come into Your Kingdom” Berdoa (dapat maju ke depan altar) Saudara-saudari yang telah ditebus Yesus di kayu salib “jangan takut”. menghandalkan kasih karunia Tuhan, saya hamba Tuhan mengatakan padamu, Yakinlah Dosamu telah diampuni di dalam nama Allah Bapa, AnakNya Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Amin. Bernyanyi BE. No. 474: 1..... (Persembahan) Doa Bapa Kami dan Berkat Hal : 5