FILOSOFI DASAR PROFESI JURNALSME

advertisement
FILOSOFI DASAR PROFESI
JURNALISME
Tjipta Lesmana
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
1
Antara Filsafat dan Falsafah
•
Filsafat adalah ilmu yang mempunyai cakupan
bidang amat luas.Dua aspek:
a. Sebagai pandangan hidup, pandangan dunia,
pandangan manusia mengenai suatu
fenomena yang terkait satu sama lain –
disebut FALSAFAH atau FILOSOFI.
Pancasila: falsafah bangsa Indonesia
b. satu cabang ilmu, science, satu disiplin, disebut
FILSAFAT.
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
2
Beda Filsafat dan Falsafah
• Kedua istilah ini sering dicampur-adukkan
pengertiannya.
• Filsafat sebagai disiplin ilmu diajarkan di
perguruan tinggi.
• Falsafah lebih berkaitan dengan pandangan
hidup yang spontan ada pada diri kita semua
dan sering tidak dieksplisitkan, tetapi tersirat.
Sebagai pandangan hidup, falsafah satu
komunitas dengan komunitas lain bisa
berbeda.Dimensi waktu ikut menentukan.
• Falsafah jurnalisme apa?
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
3
Apa itu Filsafat?
3 pertanyaan filosofis Immanuel Kant
(Wilayah filsafat):
a. Was kann ich wissen? Apa yang dapat
saya ketahui? – knowledge,Epistemologi
b. Was muss ich tun? Apa yang harus saya
lakukan? – Axiologi, masalah nilai,
values.
c. Was kann ich hoffen? Apa yang dapat
saya harapkan? – Being, ada, Metafisika
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
4
Falsafah Jurnalisme (1)
• Falsafah jurnalisme tidak lain adalah pemikiran
dasar, atau pandangan dasar tentang
jurnalisme. Falsafah jurnalisme mencoba
menjawab hal-hal mendasar yang berhubungan
dengan “ABC jurnalisme”.
• Di atas pandangan mendasar itu, setiap
wartawan melakukan tugasnya. Wartawan
diharapkan tidak menyimpang dari pandangan
mendasar jurnalisme ketika bertugas.
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
5
Falsafah Jurnalisme (2)
Epistemologi jurnalisme
• Pekerjaan wartawan hakikatnya mencari dan
mempublikasikan berita. Tapi berita itu
sesungguhnya apa?
• Berita harus faktual dan menyangkut
kepentingan publik. Tapi, apa arti faktual?
Kepentingan publik itu apa?
• Wartawan harus jujur dan adil ketika menulis
berita dan mengupas suatu masalah. Tapi, apa
itu jujur ? Apa itu adil?
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
6
Falsafah Jurnalisme (3)
Axiologi Jurnalisme
a. Terkait dengan metodologi, cara mendapatkan
berita. Wartawan harus
menempuh cara-cara profesional utk.
mendapatkan berita. Profesional, apa?
b. Wartawan hrs menghormati norma-norma
agama,rasa kesusilaan asas praduga tak bersalah
(Pasal 5 ayat 1, UU No 40/1999). Apa itu norma
kesusilaan? Asas praduga tak bersalah?
c. Bagaimana dengan investigative reporting?
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
7
Falsafah Jurnalisme (4)
• Metafisika jurnalisme
Cabang ilmu filsafat yang disebut BEING mencoba menjawab
pertanyaan2 tentang ADA. Ketika mausia bertanya: Apa yang bisa
saya ketahui?, itu berarti ada hal-hal yang tidak bisa diketahui
manusia. Apakah Tuhan itu ada? Is there life after life?
Dalam metafisika jurnalisme, kita a.l. bertanya
APAKAH BENAR ADA KEBEBASAN BAGI
WARTAWAN ATAU MEDIA? APAKAH ADA KEBENARAN
(TRUTH)? KEADILAN (JUSTICE)? BERITA YANG OBJEKTIF, FAIR &
BALANCED?
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
8
Hakikat Tugas Wartawan (1)
• Menyajikan informasi dan/atau berita kepada
publikl. Penting untuk mencerdaskan
masyarakat. Buat apa?
• Dalam sistem demokrasi, masyarakat aktif
terlibat ketika memilih pemimpin, dalam
penyusunan setiap kebijakan publik,dan
mengawasi implementasinya.
• Semua itu dibutuhkan informasi yang benar,
objektif dan tidak bias. Jika informasi atau berita
tercemar, menyesatkan, putusan masyarakat
pun akan melenceng.
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
9
Hakikat Tugas Wartawan (2)
• Wartawan menyediakan medianya sebagai
forum pertukaran informasi untuk mencari
kebenaran. Informasi yang seperti apa pun, asal
mengandung unsur kepentingan publik,mesti
diberikan tempat.
• Wartawan menyediakan medianya untuk
mengawasi jalannya pemerintahan supaya tidak
terjadi penyimpangan, atau tergelincir pada
konsentrasi kekuasaan yang pasti terjadi abuse
of power.
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
10
Kebebasan Pers (1)
• Supaya dapat menjalankan perannya yang
penting itu, pers harus diberikan kebebasan.
• Tapi, kebebsan pers tidak absolut!
• Negative freedom versus positive freedom.
• Negative freedom:pers boleh menulis apa saja,
tidak boleh ada hambatan apa pun.
• Positive freedom: free for doing something
“good”. Pers harus bermanfaat utk masyarakat.
• Yang harus kita galang: positive freedom,
freedom for; bukan freedon against….
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
11
Kebebasan Pers (2)
•
Pers sulit bebas, there is no free press!
•
Berbagai kendala free press:
a. pemilik modal
b. pemerintah, regulasi
c. publik
d. pemasang iklan
e. ketentuan perundang-undangan
f. persaingan
g. kebijkakan editorial
h. AC Nielsen
g. Ego wartawan
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
12
Kebebasan Pers (3)
• Kebebasan pers: Paradoksal!
• Manusia born to be free. Ketika Ada sebagai wartawan
mengklaim bebas, jangan lupa orang lain pun punya
kebebasan. Publik juga bebas untuk menolak
informasi/berita yang dinilai menyesatkan. Bagaimana
jika kebebasan kedua pihak bertabrakan?
• Paradoks ke-2: kebebasan pers sering disalahgunakan
oleh media/wartawan sendiri.
• Paradoks ke-3: manusia sesungguhnya tidak bisa bebas
sebebasnya. Ketika wartawan memilih & menulis berita,
banyak faktor mempengaruhinya!
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
13
Kiblat wartawan/media (1)
• Kebenaran dan keadilan, kata Rosihan Anwar.
• Benjamin Franklin: “The purpose of the press is to
promote the truth. Those who publish lies are
reprehensible and deserve to be punished”.
• Tapi, kebenaran versi siapa? Hakim? Jaksa? Polisi?
Pengacara? Pemerintah? Publik? Publik yang mana?
• Kebenaran pengusaha berbeda dengan kebenaran
pekerja. Contoh: Upah Minimum Kota/Kabupaten. Di
Bekasi, hanya soal Rp 20.000,- aksi demo keras…..
• Kebenaran versi Partai Golkar atau parta Demokrat?
Mereka sama-sama mengklaim kebenaran.
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
14
Kiblat wartawan/media (2)
• Kebenaran hukum sering dikompromikan
dengan uang dan kekuasaan. Apa benar hasil
audit BPK tentang Bank Century?
• Kenapa kesimpulan BPK berbeda dengan
kesimpulan sementara sebelumnya?
• Apakah media harus diam, tidak mengejar terus
kebenaran dibalik bail-out Rp 6,7 triliun?
• Solusi: biarkan diwacanakan terus secara
terbuka. “Truth will emerge triumphant in a
contest with lies or error”, tulis Thomas
Jefferson.
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
15
Pers dan Sistem Politik
• Pers adalah sub-sistem, dibawah sistem politik.
• Sistem politik liberal melahirkan pers yang
liberal. Sistem politik liberal juga melahirkan
sistem ekonomi liberal. Dalam sistem politik dan
ekonomi liberal, semua cenderung mencari
kepentingan sendiri. Materi didewakan.
• Dalam konteks kapitalistis, wartawan mau tidak
mau ikut terpengaruh; wartawan tidak imun dari
dampak negatif sistem kapitalisme yang ganas.
Contoh: monopoli broadcasting. Pihak ttn terus
berusaha keras untuk menguasai media siar.
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
16
B E R I T A (1)
•
•
Apa sesungguhnya “BERITA” ????
Banyak definisinya, tapi berita harus
mengandung unsur2:
a. kepentingan umum
b. fakta
c. Kebenaran (truth) dibalik fakta
d. objektif
e. akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan.
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
17
B E R I T A (2)
• Wartawan harus katakan “Tidak” :
a. News is anything that fits to print
b. Kalau anjing menggigit manusia, bukan
berita. Tapi, kalau manusia gigit anjing,
itu baru berita.
c. Dalam sistem demokrasi, tidak ada
berita atau informasi yang bersifat
rahasia, semua harus bisa dibuka untuk
publik.
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
18
Pedoman wartawan
• Jurnalisme ternyata domain yang sangat
kompleks. Menjadi wartawan yang baik memang
tidak mudah. Tapi wartawan yang baik, yang
profesional, akan terus berjuang untuk
meningkatkan profesionalitasnya.
• Pada akhirnya, pedoman kita adalah hati nurani.
Manusia diberikan “Conscience” oleh sang
Pencipta. Celakanya, di zaman edan ini, tidak
sedikit wartawan yang sudah kehilangan atau
menggadaikan hati nuraninya. Teriakan Rosihan
bak teriakan sang penyamun di gurun sahara!
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
19
Profesionalisme dan pendidikan
wartawan
• Pendidikan wartawan merupakan salah satu
upaya penting untuk meningkatkan
profesionalisme wartawan.
• Wartawan yang baik selalu haus akan ilmu,
selalu meningkatkan diri dengan memperkaya
terus wacana tentang jurnalisme.
• Maka, jangan pernah berhenti untuk terus
belajar mengingat lapangan profesi kita yang
begitu kompleks! Profesi wartawan mulia, tapi
penuh tantangan, penuh godaan.
• Hanya segelintir yang mampu menjalankan
profesinya hingga “akhir yang terhormat”……***
Tjipta Lesmana
SJI Jambi 16/01/2012
20
Download