What`s Happening - binus university

advertisement
STUDENT
C O M M I T T E
Vol.07 | VII | Juli | 2011
BINUS INTERNATIONAL
Salam Redaksi
| 02
Ask Ms. M
| 02
Fokus Utama
Power Lecture Series II DRM Bersama Jend. TNI (Purn)
Wiranto, S.H., MM
| 03
What’s Happening
Workshop Beken Dengan Cerpen
| 04
Seminar How To Make A Great Bond with Your
Teenagers
| 04
CEO Speaks On Growth with Citi Indonesia
| 05
Gigi Gebrak JWC
| 06
Chinese Painting
| 06
Profil
STUCOMM, Wadah Aspirasi Mahasiswa
BINUS INTERNATIONAL
| 07
Cassandra, Presiden STUCOMM
| 08
Entertainment Section
The Ward
| 10
Kuis
| 11
Info Merchant
| 12
Kritik & Saran
Untuk meningkatkan kualitas Warta JWC kita, silahkan layangkan kritik & saran Anda ke: [email protected]
Terima kasih untuk partisipasi Anda
Salam Redaksi
H
i BINUSIAN, WARTA
JWC hadir kembali.
Edisi Juli 2011, tim redaksi
WARTA JWC menghadirkan
beragam informasi menarik.
Di antaranya Seminar How To
Make A Great Bond with Your
Teenagers, CEO Speaks On
Growth with Citi – Indonesia,
dan Power Lecture Series
II DRM bersama Jend. TNI
(Purn) Wiranto, S.H., MM yang
membicarakan mengenai
manajemen militer dan
penerapannya.
H
Kali ini Ms.M sedang fresh
banget! Setelah mendapatkan
kesempatan untuk refreshing
2 hari, kini Ms. M jadi FRESH
banget untuk kembali lagi
beraktivitas. Teman-teman
BINUSIANS yang mungkin
sedang dirundung rasa
kebosanan, bingung mau
ngapain atau bahkan semua
sudah dikerjakan tapi
tetap saja bingung, TAKE
A VACATION mungkin itu
jawabannya. Ms. M ngerasain
banget tu, pas lagi stressstressnya bekerja, sampai
rambut keriting, dapet
kesempatan refreshing.
Tanpa pikir panjang lebar,
OK DEH Kita JALAN! Alhasil,
FRESH banget pikiran dan
badan (walau pegal-pegal
dikit sih), but it’s worthed kok.
So, atur waktu kuliah kalian
2|
Warta JWC Juli 2011
Untuk Fokus Utama, kami
menyajikan mengenai
organisasi kemahasiswaan
yang ada di BINUS
INTERNATIONAL, Student
Commitee (Stucomm).
Dengan mengangkat profil
President Stucomm Cassandra
Etania Diputra.
So BINUSIAN, jangan sampai
melewatkan kehadiran WARTA
JWC Juli 2011. Semoga dapat
menjadi sumber inspirasi
untuk terus berkarya dan
menggapai impian.
jika ada saran / kritik silahkan
email ke [email protected]
Ask Ms.M
ay BINUSIANS,
perkenalkan, saya
adalah Ms. M. Saya
akan bantu memberikan solusi
kepada para BINUSIANS yang
mungkin sedang bingung
dengan masalah perkuliahan,
keluarga ataupun percintaan
♡.
Pelindung:
Firdaus Alamsjah, Ph.D
Kehadiran grup band Gigi di
JWC beberapa waktu lalu yang
sempat menarik perhatian,
informasi tersebut Kami
sajikan dalam edisi kali ini. Pun
demikian dengan Pameran
Lukisan dan Kaligrafi Cina.
dengan baik, cari waktu yang
senggang yang bisa kalian
gunakan untuk liburan. Tidak
mesti cuti kuliah kok, bisa juga
dilakukan di weekend.
Question:
“Dear Ms. M, saya merupakan
salah seorang mahasiwa
BINUS, sebenarnya saya
suka sekali dengan jurusan
saya ini, tugas-tugas selalu
dikerjakan dengan rajin,
saya suka seragamnya, saya
juga suka sekali dengan
kegiatan praktek dan lain
sebagainya serta saya juga
suka sekali bertanya kepada
dosen jika ada pertanyaan
yang tidak saya mengerti,
namun orang tua saya tidak
pernah menyetujui saya
untuk mengambil jurusan
ini. Selain biaya yang mahal,
menurut mereka jurusan ini
sama sekali tidak memberikan
masa depan yang baik,
namun dipihak lain saya juga
tidak ingin melawan orang
tua saya karena saya sayang
sama mereka. Menurut Ms.M
bagaimana ? terima kasih”
* Emilia
Dewan Penasehat:
George Wijaya,
Stephen Wahyudi
Santoso
Hay Emilia Darling,
Waduh, sulit juga ya posisi
kamu cinta. Dlihat dari cerita
kamu, sepertinya kamu
memang cinta banget ya
sama jurusan yang kamu
ambil, ini namanya PASSION.
Tau ga kamu, menurut
penelitian kalau orang
yang memiliki passion dan
apapun profesinya, memiliki
kecenderungan lebih berhasil
dibandingan dengan orang
yang bekerja secara terpaksa.
Cerita sukses tentang passion
kamu bisa lihat Agnes Monica.
Passion Agnes Monica adalah
di music, dari kecil dia sudah
tau apa yang dia mau. Seiring
dengan perkembangan
karirnya yang cukup melesat,
akhirnya membuahkan
hasil yaitu prestasinya yang
kini sudah diakui secara
international.
Untuk orang tua kamu, kamu
bisa kasih pengertian dengan
pendekatan passion ini. Bahwa
apa yang kamu kerjakan
memang karena kamu
mencintai dunia tersebut.
Orang tua terkadang memang
Pemimpin Umum:
Judi Arto
Pemimpin Redaksi:
Haris Suhendra
memiliki pemikiran yang kolot,
namun sebenarnya mereka
hanya ingin anaknya maju dan
berhasil, menurut pandangan
mereka. Atau mungkin kamu
bisa berikan mereka hadiah
buku, Your Career Is Not
Your Job, karangan Rene
Suhardono, buku ini inspiratif
banget untuk membuka
pikiran kita, merubah cara
pandang kita menilai sebuah
passion dalam diri kita dan
mengembangkannya.
Untuk masalah keuangan,
don’t give up girl! Semua pasti
ada jalannya, when there is
will there is a way! Kamu bisa
bekerja sambil berkuliah kok.
Di BINUS ada yang namanya
Team Promotion, disana kamu
bisa magang sambil kuliah &
waktunya fleksibel banget.
U
ntuk teman-teman
lainnya, when problem
comes to you, jangan bingung
jangan bimbang, segera
tanyakan ke Ms. M melalui
[email protected]
Editor in Chief:
Adilah
Reporter & Fotografer:
Yeni Mardyana R
Rendy Adrikni S
Desain Grafis:
Luke Santoso
Iklan & Distribusi:
Fanny
Fokus Utama:
Power Lecture Series II DRM Bersama
Jend. TNI (Purn) Wiranto, S.H., MM
Manajemen Militer dan Penerapannya
I
lmu manajemen tidak terbatas
pada dunia bisnis atau keuangan.
Bidang militer yang nyatanya juga
menerapkan manajemen kerap
luput dari pengamatan. Untuk itulah,
Program Doctoral Research Management
menghadirkan Jenderal TNI (Purn)
Wiranto, S.H., MM untuk berbagi
pengalaman seputar manajemen di
bidang militer dalam Power Lecture Series
II DRM di Gedung The Joseph Wibowo
Center, Selasa (10/5).
Acara ini bertema Peranan, Prinsip,
dan Praktik Manajemen dalam Domain
Kemiliteran: Insight and Wisdom dari
medan Tempur. Menurut Wiranto, antara
dunia militer, bisnis, birokrat, ataupun
politik memiliki inti yang sama jika sudah
berbicara mengenai manajemen. Meski
demikian, manajemen yang diterapkan
memiliki penguatan di masing-masing
bidang.
“Saya mencoba sharing agar Anda
mengetahui kalau banyak hal di bidang
militer tentang manajemen dapat
diterapkan dalam dunia bisnis,”
Wiranto mengisahkan jika ia pernah
berada dalam situasi kritis. Saat itu
ia harus dapat memutuskan sesuatu
dengan cepat dan tepat. “A bad decision
is better than no decision. Lebih baik
mengambil keputusan buruk ketimbang
sama sekali tidak mengambil keputusan.
Selain perkiraan keadaan tepat dan intuisi
berdasarkan pengalaman, perhitungan
cermat, dan keberanian mengambil
risiko,” tegas Wiranto.
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat
ini yakin jika seseorang mengaplikasikan
teori dengan sungguh-sungguh
dan benar, maka akan mendapatkan
keuntungan. “Mudah-mudahan dengan
berbagi seperti ini sayamendapatkan
tambahan ilmu dari pertanyaan yang
didapat sebagai opini dari publik. Temanteman BINUS juga mendapat pengalaman
yang dapat diserap dari teori yang
didapatkan,” ujarnya.(YD)
1
1 Materi yang disampaikan Wiranto mengenai Peranan,
Prinsip, dan Praktik Manajemen dalam Domain
Kemiliteran: Insight and Wisdom dari Medan Tempur
2 Foto bersama sebelum Wiranto mengisi acara Power
Lecture Series II DRM
2
Warta JWC Juli 2011
|3
What’s Happening:
K
omunitas Pecinta Karya
Fiksi, FiXiMix, kembali
menyelenggarakan
workshop bertajuk
memang karyanya belum
pernah dimuat di media
massa, mereka yang ingin
memperdalam dan konsisten
karya berkualitas tapi juga
bagaimana bisa lulus sensor si
editor,” ujarnya.
Workshop Beken dengan Cerpen
Beken dengan Cerpen, di
Comic Cafe, Tebet, Jakarta
Timur, Minggu (22/5).
Pelatihan yang telah digelar
untuk kali ketiga ini dihadiri
pecinta cerpen dari berbagai
latar belakang mulai pelajar
hingga ibu rumah tangga.
Program rutin yang
diselenggarakan ini
diperuntukkan bagi mereka
yang ingin karya fiksinya
dimuat di media massa baik
itu di surat kabar, majalah,
ataupun kumpulan cerpen
dalam bentuk buku.
“Menerima orang-orang yang
Buka-bukaan Soal Cerpen
,
k
u
Y
serta produktif
dalam berkarya. Jadi
scoop-nya umum dari dasar
sampai agak advance,” tutur
Kepala Program FiXiMix Henny
Purnama Sari.
Adapun cerpenis senior
Kurnia Efendi dan Emma
Aliudin dari Majalah Chic
didaulat menjadi pembicara.
Mereka membimbing para
peserta dan memberikan tips
& trik agar karyanya lebih
mudah tembus di media
massa serta penerbit buku.
“Tidak hanya menghasilkan
1
Dalam kesempatan tersebut,
stasiun televisi komunitas
BINUS UNIVERSITY, BINUS TV,
dan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) B-Voice, turut berbagi
informasi kepada peserta.(YD)
1
Tidak hanya menghasilkan karya
berkualitas tapi juga bagaimana bisa
lulus sensor editor menjadi salah satu
trik yang dibagikan cerpenis senior
Kurnia Efendi kepada peserta workshop
Seminar
Agar Lebih
Peka
Terhadap
Bakat si Buah
Hati
M
inat seorang anak bisa muncul
lantaran pengaruh teman atau halhal yang menarik perhatian anak.
Sementara bakat adalah faktor-faktor bawaan
(potensi dari lahir) yang mempengaruhi
cara pikir, cara merasa, dan cara berperilaku
seseorang.
Demikian diungkapkan Education Training
& Co. Facilitator Drs.
Fidelius Waruwu, M. Sc.
Ed. dalam seminar
bertajuk How To Make
A Great Bond with
Your Teenagers
yang digelar
di Gedung
The Joseph
Wibowo
Center,
Jakarta
Selatan, Sabtu
(14/5).
2
4|
Warta JWC Juli 2011
Fidelius
mengingatkan
orangtua agar lebih peka terhadap talenta
atau bakat yang dimiliki buah hatinya.
Melalui penjabaran tentang 16 tema bakat
bawaan yang dimiliki manusia, peserta dapat
mengetahui bakat serta potensi yang dimiliki
anak sehingga dapat merencanakan masa
depan sang buah hati.
”Memberikan pengalaman-pengalaman kepada
orangtua bagaimana cara berkomunikasi
dengan anak. Selain itu juga dengan cara
seperti ini orangtua bisa mengetahui bakat
anaknya, bagaimana berkomunikasi dengan
mereka. Ini sangat bagus untuk merencanakan
masa depan anak,” urainya.
Selain Fidelius, hadir pula sebagai pembicara
Psikolog Anak Dr. Lucia R.M. Royanto, M. Si,
M. Sp. Ed. Ia membahas mengenai Family
Communication, bagaimana komunikasi dapat
menciptakan hubungan yang baik antara
orangtua dan anak.(YD)
2
Dari kiri ke kanan:
Drs. Fidelius Waruwu, M. Sc. Ed,
Dr. Lucia R.M. Royanto, M. Si, M. Sp. Ed
& Drs. Johannes A.A. Rumeser, M.Psi.,Psi
What’s Happening:
CEO Speaks On
Growth with
Citi Indonesia
Stretch Abilities
untuk Tingkatkan Skill
3
B
INUS BUSINESS SCHOOL
kembali menggelar CEO
Speaks On Growth, Kamis
(26/5). Kali ini menghadirkan
sebagai pembicara, Managing
Director & Country Business
Manager Global Institutional
Bank – Citi Indonesia, Tigor M.
Siahaan.
Di hadapan forum, ia berbagi
pengalaman mengenai sepak
terjangnya selama bekerja
di Citibank. Menurutnya, ia
selalu menekankan pada
karyawannya untuk senantiasa
mengembangkan skill.
“Melalui tantangan, berbagai
kesempatan untuk tumbuh,
memberikan kesempatan pada
karyawan untuk melakukan
berbagai variasi hal untuk
berkembang,” tuturnya.
Penekanannya, lanjut Tigor,
adalah pada “stretch abilities”.
Setiap manusia memiliki
kemampuan untuk memulurkan
(stretch) skill yang nantinya akan
berdampak pada peningkatan
kualitas diri.
Pilihan menghadirkan Tigor
M. Siahaan karena ia tercatat
sebagai orang Indonesia
pertama yang menduduki
posisi Managing Director &
Country Business Manager,
Global Institutional Bank – Citi
Indonesia. Tanggung jawabnya
di Citibank pun cukup lengkap.
Ia pernah ditempatkan di
corporate banking dan
bertanggung jawab mengelola
portofolio kredit US$ 80-100
juta, dengan target pendapatan
US$ 2-3 juta/tahun di Citibank
Jakarta. Dengan performa
bagus, tanpa ada kredit macet
di tangannya, kariernya terus
melesat.
Karyawan dapat menemuinya
kapan saja selama pintu ruang
kerjanya terbuka dan ia tidak
sedang rapat.
Kepiawaiannya sebagai bankir
terbukti dengan jalur cepat
yang dilaluinya untuk mencapai
posisi VP pada The Institutional
Recovery Management Group
di Citi New York pada 2000.
Waktu itu, CEO Citi Asia Pasifik
menyeleksi empat orang
yang berasal dari Asia untuk
ditempatkan di London dan
New York, yang bertujuan
mengembangkan seorang
pemimpin dengan akselerasi
lebih dari lainnya.
Ia menghabiskan waktu tiga
tahun di sana. Jumlah nilai
portofolio yang ditanganinya
mulai dari US$ 50 juta sampai
US$ 5 miliar dari puluhan
perusahaan beragam industri.
Dengan performa bagus
tanpa ada kredit macet di
tangannya, kariernya terus
melesat. Selama tiga tahun, ia
bertugas mengelola kredit yang
sudah masuk dalam indikasi
mengkhawatirkan.
Tiga tahun kemudian, ia kembali
ke Indonesia menduduki posisi
Country Risk Manager. Tidak
lama setelah itu, ia diangkat
menjadi VP dan Deputi
Manajer Country Risk Citigroup
Indonesia. Puncaknya, Februari
lalu, ia didapuk menggantikan
Peter B. Elliot (berkebangsaan
AS) menduduki Managing
Director & Country Business
Manager, Global Institutional
Bank – Citi Indonesia hingga
saat ini.(YD)
3
Managing Director & Country Business
Manager Global Institutional Bank - Citi
Indonesia, Tigor M. Siahaan
Menurutnya, berupaya
selalu menjadi pemenang
dan melampaui target yang
ditentukan merupakan
modal dasar untuk bertarung
dengan bank asing lainnya.
Bagi dia, karyawan adalah
aset terpenting. Untuk
merangkul karyawan, couching
yang dilakukannya adalah
menanamkan etos kerja untuk
mencapai lebih dari target.
Warta JWC Juli 2011
|5
What’s Happening:
Gigi Gebrak JWC
P
andangan mata ratusan
warga Gedung The
Joseph Wibowo Center,
Kamis (19/5), tertuju pada
satu arah. Sesekali terdengar
gelak tawa dari mahasiswa
maupun para faculty member
dan karyawan ketika Armand
Maulana, Dewa Budjana,
Thomas Ramdhan, dan Gusti
Hendy memberi penjelasan di
hadapan hadirin jelang konser
tunggal peringatan ulang
tahun ke-17 Gigi..
“Gimana sih caranya bikin
musik yang terdengar penuh
dimainkan di panggung
walaupun formasinya cuma
empat orang?” tanya salah
seorang mahasiswa BINUS
INTERNATIONAL.
“Main sendiri-sendiri,” jawab
Dewa Budjana, disambut
gelak peserta.
Bukan tanpa alasan sang
pemetik gitar ini berbicara
demikian. Menurutnya,
personel Gigi kerap bermain
sendiri-sendiri. Namun justru
cara ini yang membuat
aransemen musik terdengar
penuh. “Gitar saya ke mana,
bas-nya Thomas jalan ke
mana, terus Hendy mainnya
gimana. Yang jadi pengikat ya
rasa dan harmoninya saja,” aku
Budjana.
Ada empat institusi
pendidikan yang disambangi
Gigi jelang perhelatan di
Istora 26 Mei 2011 ini, yaitu
BINUS UNIVERSITY, Universitas
Mercu Buana, Universitas
Gunadarma, dan SMA Al Azhar
Pusat.
Armand cs memberi masukan
berarti bagi mereka yang
berniat mengikuti jejak grup
band yang lahir 22 Maret
1994 ini. Seperti performing,
manajemen, hingga
composing dibeberkan di
hadapan hadirin. Tentunya
tak lupa diselingi showcase
beberapa hits termasuk
tembang andalan di album
Sweet Seventeen, Bye Bye.
bisa jadi sebuah keuntungan.
Apa yang tadi kita jelaskan,
semoga kelak nggak sekedar
main musik tapi juga
menjadi nilai tambah dan
dimanfaatkan maksimal oleh
mereka,” urai Budjana.(YD)
1
Formasi lengkap Gigi:
Armand Maulana (vokal),
Dewa Budjana (gitar),
Thomas Ramdhan (bass),
Gusti Hendy (drum)
“Ini bisa menjadi masukan
bagus buat mereka, bukan
hanya dari sisi bermusik tapi
semuanya. Mudah-mudahan
Chinese Painting
Keindahan Lukisan Melalui
Goresan Spontanitas
P
2
Edi Widhiyanta
Jajaran seratusan
lukisan jenis chinese
painting menghiasi
Main Lobby Gedung The
Joseph Wibowo Center,
Jakarta Selatan, Selasa
(31/5). Keindahan bunga
jenis chrysant, lotus, bambu,
berpadu dengan kekuatan
serta keberanian yang
direpresentasikan harimau
dan elang.
Gong bi hua (detail) dan
6|
Warta JWC Juli 2011
xio yi hua (spontan), sebut
sang guru mengenai
jiwa lukisan-lukisan yang
terpampang. Tidak mudah
menghasilkan semburat
garis chinese painting di atas
kanvas. Meski kuas, tinta,
dan kanvas yang digunakan
sama dengan lukisan-lukisan
pada umumnya, ada yang
membedakan di antara
keduanya.
“Embrio dari chinese painting
adalah kaligrafi. Kalau
langsung masuk ke lukisan,
aroma lukisannya kurang
kental,” tutur Edi Widhiyanta
di sela-sela upacara
pembukaan pameran lukisan.
“Saya memamerkan 13 lukisan
yang dibuat dalam kurun
waktu lima bulan,” tutur
salah seorang pelukis, Lisa
Tjokroadhiguno. Menurut Lisa,
melukis ala chinese painting
susah-susah gampang. Istri
lainnya. Tapi kalau chinese
painting spontan, yang ada di
otak langsung diapllikasikan,
tidak memakai sketsa,
jadi kalau salah langsung
2
dari BOM BINA NUSANTARA
Carmelus Hadipuspito ini
sebelumnya lebih piawai
dalam oil painting.
Ia mengaku ragu memulai
chinese painting. Sebab
lukisan jenis itu terkenal
dengan tingkat kesulitannya
yang lebih tinggi. “Kalau oil
painting, salah goresan bisa
ditimpa lagi dengan goresan
dibuang,” katanya.
Bagi Anda yang penasaran
seperti apa wujud chinese
painting, segera datang
ke Main Lobby Gedung
JWC. Pameran lukisan ini
berlangsung selama 10 hari,
31 Mei 2011 hingga 8 Juni
2011.(YD)
3
Edi Widhiyanta bersama muridmuridnya yang terlibat dalam pameran
lukisan di Gedung JWC
STUDENT
COMMITTE
2010/11
Mohit Kanayolal
Daniel Sudrata
Aldy D. Sanjaya
Jessica Durgani
Chandni Nanwani
Cassandra E. Diputra
Cynthia K. Wardhani
Julian Tanoto
Carissa Vicky
Nadya Tan
Divya Topandasani
Timothy William
hartanto Poniman
from left to right :
A
ktivitas keorganisasian
tentunya menjadi
hal penting bagi
mahasiswa di setiap
universitas. Tak terkecuali di
BINUS INTERNATIONAL (BI).
Salah satu organisasi di BI
adalah STUDENT COMMITEE
atau yang bisa disingkat
STUCOMM. Dalam hal ini,
STUCOMM menjadi wadah
bagi mahasiswa yang ingin
belajar tata cara berorganisasi,
bersosialisasi dan menghelat
sebuah event.
STUCOMM berdiri sejak
2002 silam. “STUDENT
COMMITEE ini berfungsi untuk
menjembatani mahasiswa
dengan manajemen. Hal ini
sangat penting terutama jika
mahasiswa butuh sesuatu
STUCOMM
Wadah Aspirasi Mahasiswa
BINUS INTERNATIONAL
dari manajemen,” tutur Vice
President STUCOMM, Cynthia
K. Wardhani, ketika ditemui
di markas STUCOMM di
basement kampus BI, Jalan
Hang Lekir I, Senayan, Jakarta
Pusat, Rabu (8/6) siang.
Selaiknya suatu organisasi,
STUCOMM pun memiliki
struktur yang jelas.
Keanggotaan STUCOMM,
khususnya angkatan
2010/2011, terdiri dari 13
orang. Di pucuk pimpinan,
ada Cassandra Etania Diputra
yang menjabat sebagai
President STUCOMM dan
Cynthia selaku Vice President
STUCOMM. Anggota lainnya
seperti, Mohit Kanayolal
(Head of Research and
Development), Divya
Topandasani (Head of Student
Activity), Hartanto Poniman
(member) dan Nadya S. Tan
(member).
Tercatat, ada 18 klub yang
aktivitasnya berada di bawah
payung STUCOMM. Masingmasing club memiliki agenda
kegiatan yang berbeda-beda.
Sebut saja, BEST (BI English
Society), BIPEDS (BI Pool of
English Debaters), BIJAC (BI
Japanese Club). BIMUS (BI
Musician Club), BIDC (BI Dance
Club), CIC (Community in
Christ) dan BIFC (BI Football
Club). “Ada pula club yang
terbaru di BI ini adalah
BI Capoeira Club,” tutur
Cassandra, sang presiden.
Tak hanya mengajarkan cara
berorganisasi, STUCOMM
juga bisa menjadi ajang
pembelajaran bagi para
mahasiswa yang ingin
mencoba merencanakan dan
menggelar sebuah event atau
acara. Setiap event gelaran
STUCOMM pun berada di
bawah asuhan BI dan selalu
didukung oleh BI sebagai
pihak manajemen kampus.
Kendati demikian, tak semua
acara berjalan lancar. Ada saja
kendala yang dihadapi oleh
anak-anak dari STUCOMM.
“Salah satunya delay atau
ngaret. Hampir semua
event seperti itu,” kata
Divya. Menurut Cassandra,
dana untuk beberapa event
tergolong rada sulit. Sebab,
pihak manajemen juga
Warta JWC Juli 2011
|7
Profil
Cassandra
Presiden STUCOMM
melihat dari keaktifan dari
club tersebut.
Namun, hambatan dana
justru memacu motivasi club
untuk terus mengembangkan
kegiatan club tersebut.
“Sehingga anggota club
bisa terus berpikir keras
untuk memajukan klubnya
masing-masing,” pungkas
Cassandra. Dan, lanjut
mahasiswi semester II jurusan
information technology
ini, hambatan-hambatan
tersebut tentunya tak
menyurutkan semangat anakanak STUCOMM untuk terus
melakukan kegiatan.
Sepak terjang STUCOMM
terbilang aktif. Banyak ragam
kegiatan yang dilakukan oleh
anak-anak STUCOMM. “Salah
satunya adalah W-Day atau
orientasi mahasiswa baru
di BI. Memang, penerimaan
mahasiswa baru diurus oleh
BINUS. Tapi, mereka (BINUS)
juga minta bantuan ke kita.
Selain acara yang diurus
BINUS, sisa acaranya kita yang
mengurus juga. Ini merupakan
event terbesar. Sebab,
sekali masuk ada 300 lebih
mahasiswa baru,” pungkas
Cassandra.
Setiap tahun kepengurusan
STUCOMM pun berganti.
Rekrutmen tersebut
dimaksudkan untuk mencari
bibit-bibit mahasiswa
baru yang bisa mengurus
keorganisasian STUCOMM.
Untuk merealisasikan hal
itu, anak-anak STUCOMM
pun membuka stan dalam
setiap club expo. “Kami
selalu mengundang anakanak baru untuk bergabung.
Registrasinya pun gratis. Yang
berminat, tinggal bergabung
dengan kami,” pungkas
Cassandra.
8|
Warta JWC Juli 2011
Meski begitu,
untuk menjadi
anggota STUCOMM,
mahasiswa baru harus
melalui proses seleksi.
Ada beberapa tahap
rekrutmen yang harus
ditempuh oleh para calon
anggota STUCOMM.
“Tahap pertama adalah
written atau menulis.
Dalam hal ini, kami menjajal
pengetahuan calon anggota
baru mengenai BINUS. Lalu,
tahap kedua yakni Interview
atau wawancara. Di tahap
ini, biasanya kami menyaring
setengah dari peserta written.
Tahap ketiga adalah mini
project. Calon anggota baru
dilatih untuk membuat event,
dan kami melihat cara kerja
mereka,” ujar Cassandra.
Tidak menyesal jika masuk
STUCOMM, demikian
dikatakan anak-anak
STUCOMM. “Sebenarnya,
kalau buat pribadi, banyak
banget keuntungan menjadi
anggota STUCOMM,” tegas
Cynthia. Menurut dia, menjadi
anggota STUCOMM, bisa
memiliki banyak pengalaman
terutama dalam berorganisasi,
bisa mengenal banyak orang
dengan pribadi yang berbedabeda dan membina cara
komunikasi yang baik dengan
orang lain.
Bagi mahasiswa baru,
STUCOMM menjadi ajang
untuk lebih banyak mengenal
satu sama lain. Hartanto,
misalnya. Mahasiswa semester
II ini mengaku senang berada
di STUCOMM. “Karena bisa
menambah pengalaman dan
lebih mengenal anak-anak
BINUS. Selain itu, menjadi
anggota STUCOMM membuat
saya bisa lebih belajar
membagi waktu dan belajar
berorganisasi,” kata Hartanto.
M
enjadi presiden sebuah organisasi di
kampus bukanlah perkara gampang.
Terlebih, jika organisasi tersebut sangat aktif.
Namun, hal itu tampaknya tidak berlaku bagi Presiden
STUDENT COMMITEE BINUS INTERNASIONAL,
Cassandra Etania Diputra. Meski mengetuai organisasi
itu, mahasiswi semester 4 jurusan Information and
Technology ini merasa senang dan menganggapnya
sebagai suatu tantangan.
“Saya termotivasi untuk menjadi Presiden STUCOMM
Sebab, selama satu tahun di STUCOMM, saya meras
senang. Seru. Kosong dan tidak ada kegiatan rasan
jika tidak ada STUCOMM. Selain itu, suasana di
STUCOMM pun enak. Anak-anaknya bersahabat
ucap Cassandra saat ditemui di markas STUCO
di basement kampus BINUS INTERNASIONAL,
Hang Lekir I, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8
Meski demikian, pencalonan Cassandra se
Presiden STUCOMM berawal dari ketida
“Awalnya, saya tidak kepikiran untuk m
Saya belum PD (percaya diri). Namun,
berbicara dengan teman, akhirnya sa
mencoba. Hingga kemudian, saya t
Presiden STUCOMM,” pungkas gad
dan panjang ini.
Besar keinginan
para anggota
STUCOMM
menjaga eksistensi
mereka di BI.
Mereka berharap
STUCOMM bisa berjalan
sebagaimana mestinya
serta bisa mengharumkan
nama BINUS. Penting
kehadiran mereka di BI.
Sebab, selain menjadi tempat
belajar, STUCOMM juga kerap
didaulat menjadi wadah
aspirasi mahasiswa. Hal ini jika
ada mahasiswa yang ingin
menyampaikan suaranya ke
pihak manajemen. STUCOMM
lah yang memfasilitasinya.(RA)
Selama memangku jabatan se
STUCOMM, Cassandra menda
pengalaman baru dan meny
kelahiran Jakarta 23 Juli 19
bangga mencapai presta
dan mendapat pujian d
pencapaian itu. “Meski
merupakan kerja bare
bangga,” ujar cewek
sekolah menengah
Tak hanya bahag
Cassandra kala
Menurut dia, b
STUCOMM a
kami bukan
hanya me
dan mem
tingkat
manaj
Cassandra.
“Ada pula orang menilai bahwa anak-anak STUCOMM tidak aktif
dan tampak hanya kumpul-kumpul saja,” lanjut gadis yang masuk
M.
sa
nya
t,”
OMM
, Jalan
8/6) siang.
ebagai
aksengajaan.
menjadi ketua.
, setelah
aya ingin
terpilih menjadi
dis berambut lurus
ebagai Presiden
apatkan
yenangkan. Cewek
991 ini mengaku
asi bersama STUCOMM
dari orang-orang atas
i (pencapaian) itu
eng-bareng, saya merasa
k aktif berorganisasi sejak
h atas ini.
gia, terkadang duka menyelimuti
a menjadi Presiden STUCOMM.
banyak yang beranggapan bahwa
adalah decision maker. “Padahal
n pembuat keputusan. Kami
enyerap pendapat mahasiswa
mbantu menyalurkannya ke
manajemen. Untuk keputusan,
jemen lah yang berhak,” tandas
BINUS INTERNASIONAL karena tertarik dengan sistem
pengajarannya ini. Kata dia, anak-anak STUCOMM memang
terlihat. Tapi, lanjut Cassandra, bukan berarti anak-anak
STUCOMM tidak memiliki kegiatan.
Kendati begitu, masuk ke STUCOMM dan mengepalainya,
merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi
Cassandra. Terutama, ketika dirinya berkampanye untuk
menjadi ketua. “Kalah atau menang, itu tetap menjadi
pengalaman yang tidak terlupakan. Terlebih, saya bangga
jika melihat anak-anak baru STUCOMM bisa mencapai suatu
prestasi,” kata dia.
1
BIODATA
Nama
Tempat/tanggal lahir
Email
Jurusan
Batch
: Cassandra Etania Diputra
: Jakarta, 23 Juli 1991
: [email protected]
: Information System
: 2013
1 Cassandra E. Diputra
Warta JWC Juli 2011
|9
Entertainment Section:
The Ward
Menguak Misteri “Penghuni”
di Rumah Sakit Jiwa
K
risten (Amber Heard)
menemukan dirinya
memar, tersayat,
dibius, dan tertahan di
bangsal terpencil pada
sebuah Rumah Sakit Jiwa.
Dia tidak tahu alasan
dibawa ke tempat itu.
Bahkan semua kisah
hidupnya, tak sedikitpun
diingat.
Di tempat itu Kristen
ditempatkan dalam
bangsal khusus bersama
beberapa pasien wanita
lain seperti Sarah (Danielle
Panabaker), Iris (Lyndsy
Fonseca), Emily (Mamie
Gummer) dan Zoey (Laura
Leigh). Mereka berada
di bawah pengawasan
para perawat dan seorang
psikiater misterius, Dr.
Stringer (Jared Harris).
Namun belakangan
Kristen menyadari rupanya
tidak hanya mereka yang
berada di tempat itu. Ada
seseorang, atau sesuatu
lebih tepatnya, yang setiap
malam menyusuri koridorkoridor gelap rumah
sakit itu, menunggu, dan
memilih korbannya.
Empat pasien wanita
lainnya juga tidak dapat
membantu banyak. Satu
per satu wanita-wanita
tersebut mulai menghilang
dan Kristen harus segera
menemukan jalan keluar
dari tempat itu sebelum
menjadi korban. Saat
berjuang untuk melarikan
diri, Kristen mengungkap
10|
Warta JWC Juli 2011
kebenaran yang jauh
lebih berbahaya dan
mengerikan dari yang bisa
dibayangkan.
Film karya sutradara
kenamaan John Carpenter
ini mengambil setting
musim panas era 1966 di
Oregon, Amerika Serikat.
The Ward menjadi sebuah
come back dari seorang
John Carpenter setelah 10
tahun ini terlelap dalam
tidur panjangnya.
Meski bukan performa
terbaiknya dalam
melahirkan karya horor,
harus diakui berkat
sentuhan-sentuhan
klasiknya termasuk
memaksimalkan potensi
fisik dan akting si cantik
Amber Heard yang bermain
cukup baik disini, The Ward
masih mampu menjadi
sebuah sugguhan terror
ala Carpenter yang masih
tetap mengerikan dan
masih tetap menakutkan
untuk ditonton para fans
horor.
Genre
: Action/Thriller
Sutradara : Alister Grierson
Produser : James Cameron
Pemain : Richard
Roxburgh,
Ioan Gruffudd,
Rhys Wakefield
Durasi
: 108 menit
SUDOKU
Kuis:
Quisvagansa
You will never find time
for anything. If you want
time, you must make it
W
inner last
quisvaganza
Agus Setiawan
Nadia Ranma Utami
Inka Indratika
David Jayaputra
Stephani Meliinda
Yeni Suryadiputra
Theresia Maharani
Irene Septiani
Raditya A
Iqbal Mulyana
Rendy Rakhmat
Miranda Siahaan
B
TA JWC,
AKSI WAR
D
E
R
ke
iran
u
epan Park
aban kam
Kirim jaw
Syahdan (D ail:
s
u
p
m
a
K
C
m
Ruang CM tor), atau melalui e
Mo
edu
s.
u
in
b
@
fanny
stus 2011
bat 8 Agu
Paling lam
da edisi
umkan pa
ang dium
n
e
m
e
P
.
0
ya
1
selanjutn
BINUS BUSINESS SCHOOL
Masuk Keanggotaan EFMD
INUS BUSINESS
SCHOOL (BBS)
menjadi anggota
dari EFMD (European
Foundation of Management
Development), sebuah asosiasi
sekolah bisnis bergengsi di tingkat
internasional. Keanggotaan ini
merupakan salah satu langkah untuk
menyiapkan BBS menerima akreditasi
internasional dalam beberapa tahun
ke depan.
EFMD merupakan organisasi
global yang berbasis di Brussels,
Belgia. Sebagai asosiasi jaringan
terbesar Internasional di bidang
pengembangan manajemen, jaringan
EFMD mencakup lebih dari 760
anggota kelembagaan dan mencapai
lebih dari 16 ribu profesional
pengembangan manajemen dari
akademisi, bisnis, layanan publik dan
konsultasi di 80 negara di seluruh
dunia.
EFMD memainkan peran sentral
dalam membentuk suatu pendekatan
internasional untuk pendidikan
manajemen dan merupakan forum
yang unik untuk informasi, jaringan
penelitian, dan perdebatan tentang
inovasi dan praktek terbaik dalam
pengembangan manajemen.
EFMD menyediakan sebuah platform
internasional untuk mempertemukan
para pemimpin dalam profesi
pendidikan manajemen untuk
merefleksikan isu-isu utama yang
mereka memiliki kesamaan.
Tak hanya itu, dengan bergabung
menjadi anggota EFMD, BBS bakal
memiliki akses ke jaringan Eropa dan
dunia. Baik itu di bidang lembaga
pendidikan manajemen, perusahaan,
organisasi sektor publik maupun
konsultan.(RA)
“EFMD is one of the key business
schools networks in the world and
being a part of the network will
bring many opportunities for faculty
& student exchanges, knowledge
sharing and collaboration.”
Warta JWC Juli 2011
|11
Download