BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Sekilas Tentang Hotel Pulung Hotel Pulung merupakan salah satu dari sekian banyak hotel yang ada di Yogyakarta tepatnya di jalan Parangtritis Gang Sartono MJ III no. 821 yang didirikan pada akhir Desember 1989 yang dimiliki oleh Hj. Widodo W. H. karena letaknya yang strategis maka Hotel Pulung sering dikunjungi para wisatawan baik mancanegara maupun domestik sebagai tempat tinggal sementara untuk melancong ke tempat-tempat wisata di Parangtritis dan sekitarnya. Dalam operasinya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para tamu yang menginap, maka Hotel Pulung menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan kelancaran usaha tersebut, antara lain dengan menyediakan fasilitas-fasilitas hotel yang memadai, tarif sewa kamar yang bervariasi sesuai dengan tingkat kemampuan tamu, dan tenaga ahli yang sesuai dengan bidangnya serta menempatkan karyawan yang baik dan profesional. 4 5 2.2 Fasilitas Hotel Pulung Hotel Pulung sejak berdiri pada tahun 1989 sampai sekarang telah melengkapi dirinya dengan 23 kamar dengan masing-masing fasilitas kamar adalah sebagai berikut : o 3 kamar dengan fasilitas AC, TV, bath tube, hot water o 2 kamar dengan fasilitas AC, TV, shower/hot water o 4 kamar dengan fasilitas AC, TV, hot water o 5 kamar dengan fasilitas Fan, TV, bath room inside o 2 kamar dengan fasilitas Fan, bath room inside, hot water o 4 kamar dengan fasilitas Fan, bath room inside o 2 kamar dengan fasilitas Fan, bath room outside o 1 kamar dengan fasilitas triple bed, Fan, bath room inside 2.3 Prosedur Penerimaan Tamu di Hotel Pulung Pengolahan data tamu diawali dari front office yang merupakan sebuah departemen yang berfungsi sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan transaksi tamu hotel yang masuk (check in) dan tamu yang keluar (check out). Dalam melayani tamu hotel yang ingin menginap di Hotel Pulung dapat langsung dilayani jika tamu tersebut langsung datang ke hotel. Pihak hotel dalam hal ini adalah bagian front office akan segera memberikan informasi tentang kamar yang masih kosong. Setelah tamu yang datang sudah cocok dengan kamar yang diinginkan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengisi registrasi. Pengisian registrasi harus dilakukan oleh setiap 6 tamu yang menginap di Hotel Pulung dari registrasi tersebut akan diperoleh data lengkap tentang biodata tamu. Bagi tamu hotel yang akan meninggalkan hotel (check out), diwajibkan untuk menyelesaikan administrasi dan seluruh tagihan rekening selama menginap di hotel. Dari pihak hotel akan memberikan rekening tagihan dengan total biaya yang harus dibayar oleh tamu. 2.4 Pengertian Basis Data Basis data didefinisikan sebagai kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antar satu file dengan file yang lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.(Harianto Kristanto, 2000). Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalahmasalah pada penyusunan data, yaitu : 1. Redudansi dan Inkonsistensi Penggandaan data pada file-file yang berbeda (redudansi) serta tidak konsistennya data merupakan hal-hal yang perlu dihindari, sehingga perlunya disusun suatu basis data. 2. Kesulitan pengaksesan data Apabila suatu saat dibutuhkan untuk mencetak suatu daftar tertentu sementara belum tersedia program untuk menulis data-data pada daftar tersebut, maka terjadilah kesulitan dalam pengaksesan data, maka dalam 7 hal ini perlu disusunnya database untuk memudahkan dalam pengaksesan data. 3. Isolasi data untuk standarisasi Seharusnya data dalam satu database dibuat satu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya. 4. Masalah keamanan (security) Tidak semua pemakai sistem database diperbolehkan mengakses semua data, oleh karena itu diperlukan keamanan suatu data. Keamanan ini dapat diatur lewat program yang dibuat oleh pemrogram. 5. Masalah kesatuan (Integrasi) Database berisi file-file yang saling berkaitan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antara file tersebut terjadi atau bagaimana kesatuan dari file-file tersebut. 6. Masalah kebebasan data Perubahan apapun dalam database sebaiknya dapat diatasi tanpa harus mengubah program yang telah dibuat, inilah yang disebut kebebasan data. Basis data merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam pengolahan data karena dari pengolahan data tersebut dapat diketahui bagaimana data didapatkan, diorganisasikan, diakses, dipelihara dan dikontrol. 8 2.5 Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai sistem itu diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Tahapan-tahapan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Tahapan Studi Kelayakan Pada tahapan studi kelayakan, identifikasi terhadap kebutuhan sistem baru mulai dilakukan. Identifikasi tidak hanya didasarkan oleh kebutuhan-kebutuhan baru yang dikehendaki oleh manajemen (yang selama ini belum terpenuhi), tetapi harus memperhatikan kebutuhan pada sistem yang sudah ada, baik yang masih manual maupun sistem otomasi. 2. Tahapan Rencana Pendahuluan Tahapan rencana pendahuluan menentukan lingkup proyek atau sistem yang akan ditangani. Hal ini digunakan untuk menentukan jadwal proyek. Adapun lingkup sistem yang ditangani dijabarkan dalam bentuk DFD konteks (atau yang sering disebut dengan diagram konteks) .Data Flow Diagram (DFD) sering diterjemahkan menjadi Diagram Alir Data (DAD). 3. Tahapan Analisis Sistem Pada tahapan analisis sistem, analis sistem (orang yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem secara menyeluruh) sering berdialog dengan pengguna untuk memperoleh informasi detail kebutuhan pengguna. Hal ini berpengaruh besar terhadap sistem yang 9 akan dikembangkankan karena menyangkut akan kebutuhan-kebutuhan dari pengguna. Adapun untuk memperoleh informasi kebutuhan pengguna biasanya dilakukan dengan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. Hasil yang diperoleh dipakai sebagai bahan untuk menyusun DAD untuk sistem baru. 4. Tahapan Perancangan Sistem Tahapan perancangan sistem dapat dibagi menjadi dua bagian : o Perancangan basis data Perancangan ini merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. o Perancangan proses Perancangan ini biasanya menghasilkan dokumentasi perancangan dalam bentuk Spesifikasi Program dan Bagan Struktur Sistem. Spesifikasi Program dipakai sebagai petunjuk bagi pemrogram agar dengan mudah dapat menuangkan proses ke dalam program. Bagan Struktur Sistem memperlihatkan seluruh program dalam sistem baru dan hirarki kontrol terhadap program-program tersebut. 5. Tahapan Implementasi Sistem Tahapan implementasi sistem mencakup pengkodean program, pengujian program, pemasangan program, dan juga pelatihan kepada para pengguna. Setelah tahap ini berakhir maka akan sampai pada tahap penggunaan. Dalam hal ini aplikasi mulai dioperasikan oleh pengguna untuk melakukan berbagai transaksi. 10 Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu sebagai berikut : o Pendekatan klasik lawan pendekatan terstruktur (metode yang digunakan). o Pendekatan sepotong lawan pendekatan sistem (sasaran yang akan dicapai). o Pendekatan bawah-naik lawan pendekatan atas-turun (cara menentukan kebutuhan dari sistem). o Pendekatan sistem-menyeluruh lawan pendekatan moduler (cara pengembangan) o Pendekatan lompatan jauh lawan pendekatan berkembang (teknologi yang akan digunakan). 2.6 Pengembangan Basis Data Proses perancangan basis data terlepas dari masalah yang ditangani, artinya proses pengembangan basisdata (database) akan selalu sama untuk setiap masalah dimana basis data tersebut digunakan, tahapan dalam pengembangan basis data yaitu: a. Perancangan basis data secara konseptual Perancangan basis data ini merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep. b. Perancangan basis data secara logis 11 Perancangan basis data ini merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai (model relasional, hirarki, atau jaringan). c. Perancangan basis data secara fisik Perancangan basis data ini merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisik yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal (yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai). 2.7 Pengolahan Data Pengolahan data adalah segala macam operasi terhadap data sehingga data tersebut menjadi informasi yang berguna dan sesuai dengan keinginan pemakai. Pengolahan data terdiri dari empat tugas utama yaitu pengumpulan, manipulasi, penyimpanan, persiapan dokumentasi. Pengolahan data tidak hanya melibatkan perhitungan numerik tetapi juga operasi-operasi seperti klarifikasi data dan perpindahan data dari suatu tempat ke tempat lain. Adapun tahapan pengolahan data tersebut meliputi editing, conding, tabulasi dan verifikasi. Sedangkan sistem pengolahan data adalah kumpulan dari elemen-elemen yang terintegrasi menjadi satu kesatuan untuk melakukan segala macam operasi. Pengolahan data dengan terkomputerisasi dikenal dengan nama Pengolahan Data Elektronik (Electronic Data Processing) yang merupakan 12 manipulasi data kedalam bentuk yang berarti yang berupa sistem informasi yang menggunakan alat elektronik komputer. 2.8 Alat Bantu analisis dan perancangan sistem 1. ER-Diagram Entity Relationship Diagram berdasarkan atas konsep : a. Entity adalah suatu tempat atau sesuatu yang dianggap penting oleh pemakai dan sistem, dimana entitas menyatakan objek atau kejadian yang terdapat didalam sistem. Gambar 2.1 Entity b. Relational adalah hubungan atau asosiasi antara dua atau lebih entitas (relasi yang lain) yang dianggap penting dimana sebagai bentuk menyajikan informasi. Gambar 2.2 Relational c. Atribut adalah suatu karakteristik dan kualitas dari entity dan relasional. Gambar 2.3. Atribut 13 d. Kardinalitas/derajat relasi adalah menunjukkan jumlah maksimum entity yang lain yang dinyatakan dalam bentuk garis cabang atau dengan menggunakan angka. Misal 1 dan 1 relasi satu ke satu, 1 dan N relasi 1 ke banyak, M dan N relasi banyak ke banyak seperti ditunjukan gambar berikut : 1 1 Gambar2.4. Relasi satu ke satu 1 N Gambar2.5. Relasi satu ke banyak M N Gambar 2.6. Relasi banyak ke banyak 2. Diagram Alir Data (DFD) Didalam DAD sistem ini merupakan alat bantu yang banyak digunakan untuk membantu dan untuk memahami suatu sistem informasi secara fisikal. Hal tersebut digambarkan seperti simbol berikut ini : Simbol alir data Simbol simpanan data 14 Simbol kesatuan luar Simbol proses Simbol proses Gambar 2.7. Diagram Alir Data 3. Kamus Data Kamus data adalah katalog fakta tentang data atau kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data diagram alur data bersifat global yaitu hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. 4. Format Rancangan Format rancangan terdiri dari : a) Struktur basis data Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Struktur basis data merupakan komponen yang penting didalam sistem informasi karena berfungsi sebagai informasi bagi pemakainya. 15 Struktur basis data terdiri dari : o Data Flowchart adalah gambaran dari semua proses yang terjadi dalam sistem beserta entitas-entitas yang terlihat. o Data Context adalah program yang digunakan untuk menggambaran secara detail seluruh arus data yang terjadi didalam sistem dengan menggunakan notasi. o Entity Relationship Diagram adalah diagram yang menunjukkan tata hubungan entitasentitas yang ada didalam sistem. o Relational Database adalah hubungan sub sistem yang satu dengan sub sistem yang lain. b) Masukan (input) Masukan atau input merupakan awal dimulainya proses informasi dalam sistem. Data terjadi dari transaksi-transaksi yang dimasukkan kedalam sistem kemudian diproses. c) Keluaran (output) Keluaran atau output merupakan hasil akhir dari seluruh proses pengolahan data dalam sistem informasi berupa laporan atau hasil media lunak berupa tampilan. 16 2.9 Bahasa Pemrograman Dalam pembuatan program, pemrogram harus dapat memilih bahasa yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu dalam memilih bahasa, pemrograman harus memperhatikan beberapa kriteria yaitu : 1. Aplikasi 2. Kekomplekkan algoritma dan perhitungan 3. Pentingnya performan 4. Kekomplekkan struktur data 5. Kemampuan kompiler atau penterjemah 2.10 Bahasa Borland C++ Builder Dalam Sistem Pengolahan Data Tamu di Hotel Pulung Yogyakarta menggunakan bahasa pemrograman Borland C++ Builder. Bahasa Pemrograman Borland C++ Builder merupakan salah satu pendukung dalam dunia perangkat lunak yang mudah diterima oleh para pemrograman dalam hal ini pemrograman basis data. Bahasa pemrograman Borland C++ Builder adalah salah satu bahasa pemrograman berarah objek atau lebih dikenal dengan sebutan OOP (Object Oriented Programing). OOP digunakan untuk menyederhanakan fungsi-fungsi dan variable-variabel ke dalam bentuk objek. Objek dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai data berupa variable atau konstanta dan perilaku berupa fungsi. Di dalam lingkungan C++ Builder, data-data milik objek tersebut disebut property dan perilaku yang dimilikinya disebut dengan method. Adapun kejadian-kejadian yang dapat 17 menimpa objek tersebut akan dinamakan event. Lingkungan kerja Borland C++ Builder ditata dalam bentuk yang menarik. Modul ini bertujuan untuk memperkenalkan IDE dari Borland C++ Builder. IDE adalah sebuah lingkungan dimana semua tools yang diperlukan untuk mendesain, menjalankan dan mengetes sebuah aplikasi disajikan dan terhubung dengan baik, sehingga memudahkan pengembangan program. Pada Borland C++ Builder, adapun IDE dibagi menjadi empat bagian yaitu Main Window, Form designer, Object Inspector, dan Code Editor. Integrasi ini memberikan kemudahan dalam pengembangan aplikasi yang kompleks.