7/21/2017 SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu mencari kapasitansi kapasitor sederhana : plat sejajar, bola, dan silinder. Mahasiswa mampu mencari besaranbesaran : muatan induksi, polarisasi, konstanta dielektrik. 7/21/2017 Kapasitor terdiri dari dua buah konduktor yang diberi muatan berlainan jenis dan sama besar. Kedua konduktor terisolasi dalam suatu ruangan. Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan atau energi. 7/21/2017 KAPASITOR Terisolasi berarti medan di dalam ruangan tersebut hanya dihasilkan oleh kedua muatan pada konduktor. +Q 7/21/2017 -Q Kemampuan sebuah kapasitor menyimpan muatan atau energi dinyatakan dengan KAPASITANSI (C) Makin besar nilai C maka makin besar muatan atau energi yang dapat disimpan sebuah kapasitor Ukuran kapasitansi dalam S.I dinyatakan dalam farad atau F Contoh : C = 0,0001 F 7/21/2017 Kapasitansi ( C ) didefinisikan sebagai berikut : Q C= atau Q = C V V Di mana Q adalah besar muatan pada kapasitor V besar beda potensial antara kedua konduktor Jadi C 7/21/2017 >0 PERHITUNGAN KAPASITANSI BEBERAPA KAPASITOR SEDERHANA BERDASARKAN BENTUK KONDUKTOR ADA 3 MACAM KAPASITOR YAITU : • Kapasitor Plat Sejajar • Kapasitor Silinder • Kapasitor Bola Dalam mencari C kita terlebih dahulu menghitung beda potensial antara kedua konduktor (lihat bab tentang Potensial). 7/21/2017 KAPASITOR PLAT SEJAJAR Terdiri dari dua buah plat identik yang dipasang sejajar Asumsi : - Luas plat (A) >> jarak antar plat ( d ) - Medan listrik di ruang antar plat konstan ( E ) A +Q -Q +Q E -Q E= 7/21/2017 d 0 d Q i [ N/C] εo A x KAPASITOR PLAT SEJAJAR Beda potensial V dicari menggunakan persamaan berikut : (2) V=V2 -V1 =- E•dr (1) Diperoleh σ V= d εo di mana σ = Q/A muatan per satuan luas 7/21/2017 KAPASITOR PLAT SEJAJAR +Q E 0 +σ -Q d x 0 d Q Eo = i [ N/C] εo A E o •dr = 7/21/2017 σ εo -σ E Eo = d dx V2 -V1 0 σ εo σ εo x i [ N/C] dx - σ εo d KAPASITOR PLAT SEJAJAR E o •dr = σ εo d dx V2 -V1 0 σ εo dx - σ εo d Besar beda potensial antara kedua plat adalah : V σ d εo Jadi kapasitansi kapasitor plat sejajar adalah : Q C= = εA V d O 7/21/2017 KAPASITOR PLAT SEJAJAR C= εA d O Kapasitansi tidak bergantung pada muatan (Q ) dan beda potensial (V) Kapasitansi bergantung pada dimensi kapasitor ( A ) dan ( d ) serta materi yang mengisi ruang antar plat ( εo ). 7/21/2017 KAPASITOR SILINDER Terdiri dari dua buah silinder sama panjang yang dipasang sepusat. Dalam hal ini kita ambil dua buah silinder tipis dengan jari-jari a dan b ( a < b ). L L a 7/21/2017 b KAPASITOR SILINDER Misalkan silinder kecil diberi muatan +Q dan silinder besar diberi muatan –Q. L Penampang lintang L a E a b b +Q -Q Eo = 7/21/2017 Q 1 r di mana r diukur dari sumbu silinder 2πε o L r KAPASITOR SILINDER Mari kita menghitung besar beda potensial antara kedua silinder menggunakan (2) persamaan berikut : V=V2 -V1 =- E o •dr (1) b Q 1 Q 1 Q b E o •dr = dr Vb -Va dr ln( ) 2πε o L r 2πε o L r 2πε o L a a Jadi besar beda potensial antara kedua konduktor V 7/21/2017 Q b ln( ) 2πε o L a KAPASITOR SILINDER Kapasitansi ( C ) adalah Q 1 C = = 2πε o L b V ln a 7/21/2017 KAPASITOR BOLA Terdiri dari dua buah bola yang dipasang sepusat, berjari-jari a dan b ( a < b ). b a b a Misalkan kedua bola adalah bola tipis 7/21/2017 KAPASITOR BOLA Berapa besar beda potensial antara kedua bola? menjawab pertanyaan di atas, Untuk misalkan bola yang lebih kecil diberi muatan +Q dan bola yang lain –Q. b 7/21/2017 a -Q +Q Q 1 Eo = r di mana r diukur dari pusat bola 2 4πε o r KAPASITOR BOLA Berdasarkan E di atas, maka beda potensial antara kedua bola adalah (2) V=V2 -V1 =- E•d r (1) b Q 1 Q 1 Q 1 1 E•dr = dr V -V dr ( ) b a 2 2 4πε o r 4πε o r 4πε o b a a V 7/21/2017 Q b-a ( ) 4πε o ab KAPASITOR BOLA Kapasitansi ( C ) adalah Q ab C= = 4πε o V b-a 7/21/2017 DIELEKTRIK BAHAN DIELEKTRIK DILETAKKAN DALAM RUANGAN ANTAR KONDUKTOR PADA SUATU KAPASITOR DENGAN TUJUAN UNTUK MEMPERBESAR KAPASITANSI AKAN DITINJAU SECARA MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIK UNTUK MEMPERMUDAH PERSOALAN DITINJAU KAPASITOR PLAT SEJAJAR RUMUS YANG DIHASILKAN BERLAKU UNTUK SELURUH KAPASITOR, KECUALI BEBERAPA RUMUS HANYA BERLAKU UNTUK KAPASITOR PLAT SEJAJAR 7/21/2017 TINJAU MAKROSKOPIK Tinjauan makroskopik berdasarkan hasil empirik (percobaan) Ruangan kapasitor mula-mula vakum. Kapasitor diisi muatan dengan cara dihubungkan dengan sumber DC Vo . Kemudian setelah penuh sumber dilepas. A A vakum +Qo -Qo A Co = ε o d Eo = Qo/(Aεo) d 7/21/2017 Vo TINJAUAN MAKROSKOPIK •Sumber dilepas berarti tidak ada sumber muatan, maka muatan pada kapasitor tetap (Qo). •Setelah sumber dilepas, beda potensial antar konduktor diukur diperoleh : +Qo -Qo Vo +Qo -Qo Eo = Qo/(Aεo) VOLTMETER Hasil yang diperoleh sama dengan beda potensial sumber DC 7/21/2017 TINJAUAN MAKROSKOPIK Bagaimana beda potensial jika setelah dilepas ruang antar konduktor diisi dielektrik? +Qo -Qo dielektrik V? 7/21/2017 Hasilnya adalah Artinya V <1 Vo E <1 Eo E adalah medan di dalam kapasitor setelah diberikan dielektrik TINJAUAN MAKROSKOPIK Konstanta pembanding besaran potensial/medan listrik sebelum dan sesudah diisi dielektrik dikenal sebagai konstanta dielektrik (κ) atau permitivitas relatif (εr) Vo V= , di mana κ 1 κ Persamaan di atas berlaku untuk semua kapasitor, tidak hanya untuk plat sejajar. Bagaimana kapasitansi setelah diisi dielektrik ? 7/21/2017 Ingat, Muatan kapasitor tetap! Berdasarkan persamaan Q = CV diperoleh : C o Vo Q o = C o Vo = CV C = κC o V C = κC o 7/21/2017 TINJAUAN MIKROSKOPIK ADA BEBERAPA HAL BARU YANG HARUS DIPERHATIKAN YAITU : MOMEN DIPOL LISTRIK (p) POLARISASI (P) ORIENTASI DIPOL DISPLACEMENT (D) 7/21/2017 MOMEN DIPOL (p) PANDANG SEPASANG MUATAN TITIK (+Q DAN –Q) YANG DIPISAHKAN OLEH JARAK d. -Q +Q d MOMEN DIPOL MEMILIKI ARAH DARI –Q KE +Q DENGAN BESAR p = Qd -Q +Q p = Qd JIKA KE KANAN ADALAH X POSITIF, MAKA 7/21/2017 p = Qd i POLARISASI (P) POLARISASI (P) DIDEFINISIKAN SEBAGAI MOMEN DIPOL (p) PER SATUAN VOLUME (V). p P= V 7/21/2017 DI MANA ARAH P SAMA DENGAN ARAH p V VOLUME DARI DIELEKTRIK ORIENTASI DIPOL SECARA UMUM SETIAP BAHAN MUATAN NEGATIF DAN MEMILIKI POSITIF. MUATAN TERSEBUT DAPAT BERDIRI SENDIRI (MONOPOL) ATAUPUN BERPASANGAN (DIPOL) SECARA UMUM , ARAH DIPOL DALAM BAHAN DIELEKTRIK ACAK 7/21/2017 ORIENTASI DIPOL UNTUK MEMUDAHKAN, PASANGAN MUATAN (DIPOL) DIGAMBARKAN DENGAN TANDA PANAH. -Q +Q SECARA UMUM , ARAH DIPOL DALAM BAHAN DIELEKTRIK ACAK, SEHINGGA MOMEN DIPOL TOTAL MENDEKATI NOL. 7/21/2017 TINJAUAN MIKROSKOPIK SEKARANG TINJAU KAPASITOR PLAT SEJAJAR DAN BAHAN DIELEKTRIK +Qo +Qo -Qo -Qo Eo = Qo/(Aεo) BAGAIMANA ORIENTASI DIPOL JIKA BAHAN DIELEKTRIK DILETAKKAN DI DALAM KAPASITOR? 7/21/2017 TINJAUAN MIKROSKOPIK INGAT MUATAN POSITIF DAN NEGATIF SALING TARIK-MENARIK! +Q -Q VAKUM DIPOL KAPASITOR 7/21/2017 PERHATIKAN BAHWA ARAH DIPOL MENJADI BERUBAH, CENDERUNG SEARAH MEDAN LUAR (EO) Orientasi dipol tanpa medan luar Orientasi dipol saat dikenakan medan luar p→0 Dielektrik saat dikenakan medan luar 7/21/2017 p tidak nol -q +q Sekarang perhatikan 2 pasang plat yang bermuatan Q dan q +Q -Q -q +Q -q +q -Q E’ = (q/εoA)(-i) Eo = (Q/εoA) i PERHATIKAN MEDAN DIE DAERAH ANTARPLAT 7/21/2017 +q = Eo + E’ atau E = [(Q/εoA) –(q/εoA)] i KEMBALI KE KAPASITOR DAN DIELEKTRIK Muatan Q disebut muatan bebas (dapat diatur dengan mengatur beda potensial sumber) Muatan q disebut muatan induksi (bergantung pada jenis bahan dielektrik) Karena Q dapat diatur, maka Eo juga dapat diatur Karena q tidak dapat diatur, maka E’ juga tidak dapat diatur Perhatikan medan di dalam ruangan kapasitor setelah ada dielektrik! Medan E bergantung pada muatan Q dan q 7/21/2017 Apakah medan E dapat diatur? Jelas bahwa medan di dalam ruangan kapasitor sebelum diisi dielektrik Eo lebih besar dibandingkan dengan setelah diisi E +Qdielektrik -Q +(Q-q) -(Q-q) +Q -q +q -Q Eo = (Q/εoA) i E = [(Q-q)/εoA] i Hal ini sesuai dengan hasil eksperimen (tinjauan makroskopik) 7/21/2017 E = Eo/κ Mari kita memformulasikan persamaan yang lebih umum (berlaku untuk semua kapasitor) Perhatikan Eo, E, dan E’! E’ akan kita kaitkan dengan polarisasi P Perhatikan muatan induksi q! Misalkan jarak antara muatan –q dan +q sama dengan jarak antar plat d. -q +q p = qd i → P =(qd/V) i V = Ad = volume kapasitor E = [(Q/εoA) – (q/εoA)] i = Eo – P/εo→ εo Eo = εo E + P 7/21/2017 Mari kita memformulasikan persamaan yang lebih umum (berlaku untuk semua kapasitor) Persamaan εoEo = εoE + P berlaku umum Eo bergantung muatan bebas (Q) P bergantung muatan induksi (q) E bergantung Q dan q Bagaimana dengan εoE + P? Karena εoEo hanya bergantung Q, maka εoE + P hanya bergantung Q Besaran ini dikenal dengan vektor perpindahan D = εoEo = εoE + P Perhatikan bahwa D tidak bergantung pada bahan dielektrik! 7/21/2017 Mari kita memformulasikan persamaan yang lebih umum (berlaku untuk semua kapasitor) Polarisasi P merupakan tanggapan bahan terhadap medan. Secara umum P = Plinier + Pnon-linier Plinier = εoχE, χ = suseptibilitas bahan dielektrik χ merupakan kemampuan bahan dielektrik menanggapi medan E. E χ P 7/21/2017 Mari kita memformulasikan persamaan yang lebih umum (berlaku untuk semua kapasitor) Tinjau kasus linier P = εoχE εoEo = εoE + P = εoE + εoχE = εo(1 + χ ) E (1 + χ ) = κ , konstanta dielektrik atau (1 + χ ) = εr, permitivitas dielektrik relatif εoEo = εo(1 + χ ) E = εoεr E = ε E Di mana ε adalah permitivitas dielektrik Perhatikan εo (tanpa dielektrik) diganti oleh ε (dengan dielektrik) εoEo = εo(1 + χ ) E = εoεr E = ε E (berlaku umum) 7/21/2017 KESIMPULAN MEDAN LISTRIK (E) DALAM SUATU BAHAN BERGANTUNG PADA MUATAN BEBAS (Q) DAN SUSEPTIBILITAS (ε) VEKTOR PERPINDAHAN (D) BERGANTUNG PADA MUATAN BEBAS (Q) POLARISASI P BERGANTUNG PADA MUATAN INDUKSI (q) 7/21/2017 KESIMPULAN Kapasitor plat sejajar, sumber dilepas muatan bebas tetap +Q -Q +Q -Q dielektrik vakum 7/21/2017 Co = εoA/d C = εA/d Eo = (Q/εoA) i Eo = (Q/εA) i Vo = Q/Co V = Q/C = Vo/κ D = (Q/A) i D = (Q/A) i KESIMPULAN Kapsitor silinder, sumber dilepas (muatan bebas tetap) Penampang lintang Penampang lintang vakum -Q Eo -Q E +Q Co = 2πε o L Eo = Vo 7/21/2017 dielektrik 1 b ln a Q 1 2πε o L r Q b ln( ) 2πε o L a +Q C = 2πεL 1 κCo b ln a Q 1 2πεL r V Q b V ln( ) = o 2πεL a κ E= KESIMPULAN Kapasitor bola, sumber dilepas (muatan bebas tetap) vakum -Q +Q Co = 4πε o Eo = Vo 7/21/2017 Q 4πε o dielektrik -Q ab b-a 1 r2 Q b-a ( ) 4πε o ab +Q ab b-a Q 1 E= 4πε r 2 Q b-a V ( ) 4πε ab C = 4πε Rangkaian Kapasitor :Seri dan Paralel Perhatikan dua buah kapasitor (C1 dan C2) berikut ini! C1 C2 SERI C1 C2 1/C=1/C1+ 1/C2 C1 C1 PARALEL C2 7/21/2017 C = C1+C2 C2 Rangkaian Kapasitor : Pengisian Kapasitor R Perhatikan rangkaian RC berikut ini ! Pada saat saklar S ditutup (t = 0) I = ε/R. C ε Setelah saklar ditutup! Berdasarkan hk. Kirchoff diperoleh ε = IR + Q/C. S Mengingat I = dQ/dt dan dε/dt = 0, maka diperoleh R dI/I = -(1/RC) atau I = (ε/R)e-t/RC. Atau Q = εC (1 - e-t/RC) RC = τ = konstanta waktu kapasitif. Pada saat t = RC, muatan kapasitor bertambah sekitar 63% 7/21/2017 ε C I Rangkaian Kapasitor : Pengosongan Kapasitor R Pandang rangkaian RC di samping! Pada saat saklar ditutup ( t = 0 ), muatan pada kapasitor Qo C Setelah saklar ditutup! Berdasarkan hk. Kirchoff diperoleh 0 = IR + Q/C. S Mengingat I = dQ/dt , maka diperoleh R 0 = R(dQ/dt) + Q/C dI/I atau Q = Qoe-t/RC. Atau I = - (Qo/RC)e-t/RC RC = τ = konstanta waktu kapasitif. Pada saat t = RC, muatan kapasitor berkurang menjadi sekitar 63% 7/21/2017 C I