kelti bioteknologi

advertisement
Workshop
PEMANFAATAN INFORMASI
GENETIK untuk VERIFIKASI
LEGALITAS KAYU JATI
5 MEI 2015
BioForensik
Lacak Balak dengan penanda DNA



Tujuan: mengetahui asal usul kayu yang
diperdagangkan
Sasaran: menyediakan informasi genetik
tentang asal-usul kayu sebagai salah satu
bukti legalitas kayu yang diperdagangkan.
Dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan
peredaran kayu ilegal.
Modus operandi
perdagangan kayu ilegal



Pemalsuan jenis - identifikasi jenis
Kayu ilegal dari lokasi yang berjauhan - identifikasi
wilayah geografis
Kayu ilegal dari satu wilayah geografis - identifikasi
populasi
Proses Lacak Balak
Penebangan
Konsumen
Pengangkutan
Ekspor
Pengolahan
Penanda DNA
untuk identifikasi kayu





DNA bersifat stabil dan keragaman tinggi
DNA tidak dapat dimanipulasi pada saat penebangan dan
pengolahan kayu
Semua jaringan pada individu yang sama mempunyai
susunan DNA yang sama dan diwariskan pada
keturunannya
Masing-masing individu/klon mempunyai karakter khusus
Populasi yang berbeda kemungkinan mempunyai struktur
genetik yang berbeda
Tahapan lacak DNA



Ekstraksi DNA dari kayu
Pengembangan penanda yang informatif (dapat
membedakan jenis/geografis)
Bahan referensi pembanding
 Dari daerah asal
 Data base
Tantangan

Ekstraksi DNA


Kendala karena umur, inhibitor, prosesing
Penanda informatif


Spesifik pada taxa
Gabungan beberapa jenis penanda mungkin diperlukan
(microsatellite, SNP, ITS)
Aplikasi Verifikasi
di hutan alam




Membandingkan genotipa tunggul/tonggak bekas tebangan dengan
kayunya; dengan cara ini dapat dipastikan kebenaran asal-usul kayu;
Membangun data base/register DNA dari areal tebangan yang
dikelola secara legal. Setiap pohon dalam areal tersebut dapat
diambil DNA nya dan dikumpulkan sebagai data base untuk
verifikasi
Menggunakan DNA barcoding yang membedakan jenis tanaman
berdasarkan genotipanya. Cara ini dapat digunakan untuk
mengatasi pemalsuan jenis kayu yang diperdagangkan
Aplikasi barcoding terhadap kayu dari areal tebangan legal
Aplikasi Verifikasi
di Hutan Tanaman





Genotipa pohon di hutan tanaman ditentukan oleh asal usul benih;
peredaran benih terjadi secara luas
Dalam satu blok tanaman benih dapat berasal dari lebih dari satu sumber
Hutan tanaman yang terdiri dari beragam asal usul genetik memerlukan
penanda DNA yang spesifik
Lacak balak DNA di hutan tanaman akan lebih mudah dilakukan bila
tegakan mempunyai tata kelola yang baik, dokumentasi asal benih tertib.
Aplikasi ini akan lebih mudah bila tanaman menggunakan benih unggul,
karena akan mudah membedakan dari benih sembarang.
Strategi Aplikasi DNA log tracking



Teknis: pengembangan penanda DNA, metode isolasi DNA, dan
uji konsistensi protokol untuk beberapa jenis dan genus, analisis
statistik
Kelembagaan: peraturan/perundangan yang mengatur legalitas
DNA log tracking, otoritas pengambil contoh uji, cara
pengambilan contoh uji, penanganan contoh uji, otoritas
laboratorium penguji dll.
Peningkatan SDM: pelatihan tenaga teknis laboratorium untuk
prosesing dan analisis/intepretasi data genetik
Aplikasi penanda DNA pada
jati


Studi keragaman genetik provenans
Identifikasi klon





Jati mempunyai keragaman yang luas untuk sifat bentuk batang,
percabangan, banir akar dan epicormics di sebaran alamnya di
India, Myanmar dan Thailand
Di India, keragaman yang luas ditemukan untuk sifat warna
kayu, tekstur, maupun sifat2 anatomis dan mekanis kayunya
Kebutuhan kayu jati untuk industri 10 juta m3; suplai dari
Perhutani 750 ribu m3
Luas hutan jati rakyat di Jawa 450,000 ha, 1.5 juta petani jati,
estimasi produksi 15 juta m3/tahun di Jawa
Jati rakyat mensuplai kebutuhan bahan baku bagi industri
furnitur, lebih dari 450.000 tenaga kerja terlibat dalam industri
kayu jati
TERIMA KASIH
Download