Teks asli Gambar 38.2. Gambaran mengenai sebuah bunga sempurna. Kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik tersusun dalam empat lingkaran, semuanya bertaut pada reseptakel. Pada ujung suatu batang yang dimodifikasi. Umumnya berwarna hijau, kelopak bunga pada sebagian besar bunga, telah mempertahankan penampakan yang lebih mirip daun dibandingkan dengan bagian bunga lainnya. Kelopak bunga membungkus dan melidungi kuncup bunga sebelum bunga mekar merekah. Mahkota bunga umumnya berwarna lebih cerah dibandingkan dengan kelopak bunga, yang membuat bunga tampak menarik serangga dan penyerbuk lainnya. Benang sari dan putik bagian reproduktif bunga. Masing-masing benang sari terdiri dari suatu tangkai yang disebut filamen dan struktur terminal yang disebut kepala sari. Di dalam kepala sari terdapat ruangan dimana serbuk sari(gametofit jantan) berkembang. Suatu putik memiliki leher pipih, disebut tangkai putih, yang menuju ovarium yang berlokasi dipangkal karpel. Di dalam ovarium berkembang satu atau lebih bakal biji, tempat kandung embrio Teks penghapusan Gambar 38.2. Gambaran mengenai sebuah bunga sempurna. Kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik tersusun dalam empat lingkaran, semuanya bertaut pada reseptakel. [Pada ujung suatu batang yang dimodifikasi. Umumnya berwarna hijau,] kelopak bunga [pada sebagian besar bunga, telah mempertahankan penampakan yang] lebih mirip daun dibandingkan dengan bagian bunga lainnya. [Kelopak bunga] membungkus dan melidungi kuncup bunga sebelum bunga mekar merekah. Mahkota bunga [umumnya ]berwarna lebih cerah [dibandingkan dengan kelopak bunga, yang ]membuat bunga tampak menarik serangga dan penyerbuk lainnya. Benang sari dan putik bagian reproduktif bunga. [Masing-masing] benang sari terdiri dari suatu tangkai yang disebut filamen dan struktur terminal yang disebut kepala sari. [Di dalam kepala sari terdapat ruangan dimana serbuk sari(gametofit jantan) berkembang]. Suatu putik Teks penyisipan Gambar 38.2. Gambaran mengenai sebuah bunga sempurna. Kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik tersusun dalam empat lingkaran, semuanya bertaut pada reseptakel. kelopak bunga lebih mirip daun dibandingkan dengan bagian bunga lainnya. / ia membungkus dan melidungi kuncup bunga sebelum bunga mekar merekah. Mahkota bunga berwarna lebih cerah /hal ini membuat bunga tampak menarik serangga dan penyerbuk lainnya. Benang sari dan putik bagian reproduktif bunga. benang sari terdiri dari suatu tangkai yang disebut filamen dan struktur terminal yang disebut kepala sari. Suatu putik memiliki leher pipih, disebut tangkai putih, di dalam ovarium berkembang satu atau lebih bakal biji, Teks dasar Gambar 38.2. Gambaran mengenai sebuah bunga sempurna. Kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik tersusun dalam empat lingkaran, semuanya bertaut pada reseptakel. kelopak bunga lebih mirip daun dibandingkan dengan bagian bunga lainnya. ia membungkus dan melidungi kuncup bunga sebelum bunga mekar merekah. Mahkota bunga berwarna lebih cerah hal ini membuat bunga tampak menarik serangga dan penyerbuk lainnya. Benang sari dan putik bagian reproduktif bunga. benang sari terdiri dari suatu tangkai yang disebut filamen dan struktur terminal yang disebut kepala sari. Suatu putik memiliki leher pipih, disebut tangkai putih, di dalam ovarium berkembang satu atau lebih bakal biji, yang mengandung sel telur(gametofit betina) yang berkembang. Bunga ini memiliki sebuah putik, akan tetapi banyak tumbuhan memiliki putih ganda yang menyatu, yang gmembentuk suatu ovarium di dalam dua atau lebih ruangan dimana bakal buah berkembang pada ujung putik adalah suatu kepala putik lengket yang berfungsi sebagai landasan pendaratan bagi serbuk sari yang dibawa dari bunga lain oleh angin atau hewan. memiliki leher pipih, disebut tangkai putik, [yang menuju ovarium yang berlokasi dipangkal karpel]. Di dalam ovarium berkembang satu atau lebih bakal biji,[ tempat kandung embrio yang mengandung sel telur(gametofit betina) yang berkembang. Bunga ini memiliki sebuah putik, akan tetapi banyak tumbuhan memiliki putih ganda yang menyatu, yang membentuk suatu ovarium di dalam dua atau lebih ruangan dimana bakal buah berkembang pada ujung putik adalah suatu kepala putik lengket yang berfungsi sebagai landasan pendaratan bagi serbuk sari yang dibawa dari bunga lain oleh angin atau hewan.] Gambar 38.3. Beberapa contoh keanekaragaman bunga. Gambar 38.3. Beberapa contoh keanekaragaman bunga. (a) Bunga bakung ini adalah bunga lengkap, yang berarti bahwa kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik semuanya ada. Pada bunga bakung, kelopak dan mahkota bunga kelihatan sama. (b) lupine adalah contoh tumbuhan inflorescence karangan bunga. (c) bunga matahari ini mewakili suatu family tumbuhan yang ditandai (a) Bunga bakung ini adalah bunga lengkap, [yang berarti bahwa kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik semuanya ada]. Pada bunga bakung, kelopak dan mahkota bunga kelihatan sama. (b) lupine adalah contoh tumbuhan Gambar 38.3. Beberapa contoh keanekaragaman bunga. (a) Bunga bakung ini adalah bunga lengkap,. Pada bunga bakung, kelopak dan mahkota bunga kelihatan sama. (b) lupine adalah contoh tumbuhan inflorescence Gambar 38.3. Beberapa contoh keanekaragaman bunga. (a) Bunga bakung ini adalah bunga lengkap,. Pada bunga bakung, kelopak dan mahkota bunga kelihatan sama. (b) lupine adalah contoh tumbuhan inflorescence karangan bunga (c) bunga matahari mewakili suatu family bunga komposit sebuah dengan bunga komposit apa yang kelihatan sebagai sebuah bunga tunggal sesungguhnya merupakan kumpulan ratusan bunga. Cakram tengahnya terdiri atas bunga lengkap dan kecil. Apa yang kelihatan sebagi mahkota bunga yang melingkari cakram tengah sesungguhnya adalah bunga tidak sempurna yang disebut bunga pita. (d) bentuk, warna, dan bau bunga yang sangat beraneka ragam juga mencerminkan adaptasi terhadap cara penyerbukan yang berbeda. Sebagai contoh, hibiscus diserbuki oleh hammingbird yang tertarik pada warna merah. (kepala sari kelihatan seperti bertaut karpel, akan tetapi tangkai sari sesungguhnya menyatu sebagai sebuah pipa yang membungkus tangkai putik) ketika hammingbird memeriksa masuk kedalam bunga itu untuk mengambil nectar, bulunya dipenuhi dengan serbuk sari, sementara serbuk sari yang dibawa dari bunga hibiscus yang lain dipindahkan kekepala putik yang lengket. (e) jagung adalah tumbuhan berumah satu (monoecious) dengan inflorescence bunga staminat (jantan) dan bunga karpelat (betina) pada individu tumbuhan yang sama. Inflorescence staminat adalah malai inflorescence karangan bunga. (c) bunga matahari [ini ]mewakili suatu family [tumbuhan yang ditandai dengan ]bunga komposit [apa yang kelihatan sebagai] sebuah bunga tunggal sesungguhnya merupakan kumpulan ratusan bunga. Cakram tengahnya terdiri atas bunga lengkap dan kecil.[ Apa yang kelihatan sebagi ]mahkota bunga yang melingkari cakram tengah sesungguhnya adalah bunga tidak sempurna yang disebut bunga pita. (d) bentuk, warna, dan bau bunga yang sangat beraneka ragam juga mencerminkan adaptasi terhadap cara penyerbukan yang berbeda. Sebagai contoh, hibiscus diserbuki oleh hammingbird yang tertarik pada warna merah. [(kepala sari kelihatan seperti bertaut karpel, akan tetapi tangkai sari sesungguhnya menyatu sebagai sebuah pipa yang membungkus tangkai karangan bunga (c) bunga matahari mewakili suatu family bunga komposit sebuah bunga tunggal /namun sesungguhnya merupakan kumpulan ratusan bunga. Cakram tengahnya terdiri atas bunga lengkap dan kecil. mahkota bunga yang melingkari cakram tengah sesungguhnya adalah bunga tidak sempurna yang disebut bunga pita. (d) bentuk, warna, dan bau bunga yang sangat beraneka ragam juga mencerminkan adaptasi terhadap cara penyerbukan yang berbeda. Sebagai contoh, hibiscus diserbuki oleh hammingbird yang tertarik pada warna merah. (e) jagung adalah tumbuhan berumah satu (monoecious). bunga tunggal , namun sesungguhnya merupakan kumpulan ratusan bunga. Cakram tengahnya terdiri atas bunga lengkap dan kecil. mahkota bunga yang melingkari cakram tengah sesungguhnya adalah bunga tidak sempurna yang disebut bunga pita. (d) bentuk, warna, dan bau bunga yang sangat beraneka ragam juga mencerminkan adaptasi terhadap cara penyerbukan yang berbeda. Sebagai contoh, hibiscus diserbuki oleh hammingbird yang tertarik pada warna merah. (e) jagung adalah tumbuhan berumah satu (monoecious). Inflorescence staminat adalah malai pada ujung tumbuhan. Suatu “tongkol (ear)” jagung adalah kumpulan bulir-bulir (buah berbiji satu) yang berkembang dari suatu Inflorescence bunga karpelat yang dibuahi. (f) sagittiria adalah tumbuhan yang berumah pada ujung tumbuhan. Suatu “tongkol (ear)” jagung adalah kumpulan bulir-bulir (buah berbiji satu) yang berkembang dari suatu Inflorescence bunga karpelat yang dibuahi. (f) sagittiria adalah tumbuhan yang berumah dua (dioecious) bunga staminat dan karpelat berada pada tumbuhan terpisah. putik) ketika hammingbird memeriksa masuk kedalam bunga itu untuk mengambil nectar, bulunya dipenuhi dengan serbuk sari, sementara serbuk sari yang dibawa dari bunga hibiscus yang lain dipindahkan kekepala putik yang lengket. ](e) jagung adalah tumbuhan berumah satu (monoecious) [dengan inflorescence bunga staminat (jantan) dan bunga karpelat (betina) pada individu tumbuhan yang sama]. Inflorescence staminat adalah malai pada ujung tumbuhan. Suatu “tongkol (ear)” jagung adalah kumpulan bulir-bulir (buah berbiji satu) yang berkembang dari suatu Inflorescence bunga karpelat yang dibuahi. (f) sagittiria adalah tumbuhan yang berumah dua (dioecious) bunga staminat dan karpelat berada pada tumbuhan terpisah. Inflorescence staminat adalah malai pada ujung tumbuhan. Suatu “tongkol (ear)” jagung adalah kumpulan bulir-bulir (buah berbiji satu) yang berkembang dari suatu Inflorescence bunga karpelat yang dibuahi. (f) sagittiria adalah tumbuhan yang berumah dua (dioecious) bunga staminat dan karpelat berada pada tumbuhan terpisah. dua (dioecious) bunga staminat dan karpelat berada pada tumbuhan terpisah. GAMBAR 38.4 Perkembangan gametofit angiospermae (serbuk sari dan kantung embrio). (a) serbuk sari berkembang di dalam sporangia (kantung serbuk sari) pada kepala sari pada ujung serbuk sari. Di dalam masingmasing kantung terdapat banyak sekali mikrosporosit.yaitu sel-sel sporofit yang akan menjadi serbuk sari. Meiosis akan membentuk empat mikrospora haploid dari masing-masing mikrosporofit. Masing-masing mikrospora kemudian mengalami suatu pembelahan mitosis., yang menjadi suatu butiran serbuk sari. Suatu gametofit jantan yang belum dewasa yang terdiri atas sel generative dan sel pembuluh. Serbuk sari memiliki dinding tebal dan keras. Serbuk sari ini akan menjadi gametofit jantan dewasa ketika sel generative membelah membentuk dua sel sperma. Hal ini umumnya terjadi setelah sebuah serbuk sari mendarat pada kepala putik dan tangkai serbuk sarikemudian mulai tumbuh (b) kantung embrio (gametofit betina) berkembang di dalam suatu bakal biji , yang di bungkus oleh ovarium pada pangkal putik. Di dalam GAMBAR 38.4 Perkembangan gametofit angiospermae (serbuk sari dan kantung embrio). (a) serbuk sari berkembang di dalam sporangia (kantung serbuk sari) pada kepala sari pada ujung serbuk sari. Di dalam [masingmasing ]kantung terdapat banyak sekali mikrosporosit.[yaitu sel-sel sporofit yang akan menjadi serbuk sari]. Meiosis akan membentuk empat mikrospora haploid [dari masing-masing mikrosporofit. Masing-masing ] mikrospora kemudian mengalami suatu pembelahan mitosis., [yang] menjadi suatu butiran serbuk sari. Suatu gametofit jantan yang belum dewasa yang terdiri atas sel generative dan sel pembuluh. Serbuk sari memiliki dinding tebal dan keras. Serbuk sari ini akan menjadi gametofit jantan dewasa ketika sel generative membelah membentuk dua sel sperma. Hal ini umumnya terjadi setelah sebuah serbuk sari mendarat pada kepala putik dan tangkai serbuk sarikemudian mulai tumbuh (b) kantung embrio (gametofit betina) berkembang di dalam [suatu] bakal biji , yang di GAMBAR 38.4 Perkembangan gametofit angiospermae (serbuk sari dan kantung embrio). (a) serbuk sari berkembang di dalam sporangia (kantung serbuk sari) pada kepala sari pada ujung serbuk sari. Di dalam kantung terdapat banyak sekali mikrosporosit.. Meiosis akan membentuk empat mikrospora haploid mikrospora kemudian mengalami suatu pembelahan mitosis., menjadi suatu butiran serbuk sari. Suatu gametofit jantan yang belum dewasa yang terdiri atas sel generative dan sel pembuluh. Serbuk sari memiliki dinding tebal dan keras. Serbuk sari ini akan menjadi gametofit jantan dewasa ketika sel generative membelah membentuk dua sel sperma. Hal ini umumnya terjadi setelah sebuah serbuk sari mendarat pada kepala putik dan tangkai serbuk sarikemudian mulai tumbuh (b) kantung embrio (gametofit betina) berkembang di dalam bakal GAMBAR 38.4 Perkembangan gametofit angiospermae (serbuk sari dan kantung embrio). (a) serbuk sari berkembang di dalam sporangia (kantung serbuk sari) pada kepala sari pada ujung serbuk sari. Di dalam kantung terdapat banyak sekali mikrosporosit.. Meiosis akan membentuk empat mikrospora haploid mikrospora kemudian mengalami suatu pembelahan mitosis., menjadi suatu butiran serbuk sari. Suatu gametofit jantan yang belum dewasa yang terdiri atas sel generative dan sel pembuluh. Serbuk sari memiliki dinding tebal dan keras. Serbuk sari ini akan menjadi gametofit jantan dewasa ketika sel generative membelah membentuk dua sel sperma. Hal ini umumnya terjadi setelah sebuah serbuk sari mendarat pada kepala putik dan tangkai serbuk sarikemudian mulai tumbuh (b) kantung embrio (gametofit betina) berkembang di dalam bakal biji , yang di bungkus oleh ovarium pada pangkal putik. bakal biji adalah suatu sel diploid besar yang disebut megasporosit. Sel inilah yang menjadi kantung sporangium bakal biji adalah suatu sel diploid besar yang disebut megasporosit. Sel inilah yang menjadi kantung embrio, akan tetapi rincian perkembangan dan struktur kantung embrio sangat berbeda poada spesies tumbuhan. Pada status yang digambarkan di sini, megasporosit membelah secara meiosis dan menjadi empat sel haploid, akan tetapi hanya satu yang bertahan hidup sebagai megaspore (hal ini berbeda dengan pembentukan serbuk sari, dimana keempat produk meiosis it uterus membentuk gametofit) tiga pembelahan mitosis megaspore membentuk kantung embrio, suatu gametofit multiseluler betina. Pada satu ujung kantung embrio itu adalah telur dan dua sel sinergid. Tiga sel antipodal berlokasi pada ujung yang berlawanan. Sel tengah yang besar memiliki dua nucleus polar. Bakal buah sekarang terdiri dari kantung embrio bersama-sama dengan integument (jaringan pelindung) sekitarnya. bungkus oleh ovarium pada pangkal putik. [Di dalam sporangium] bakal biji adalah suatu sel diploid besar yang disebut megasporosit. Sel inilah yang menjadi kantung embrio, [akan tetapi rincian perkembangan dan struktur kantung embrio sangat berbeda poada spesies tumbuhan. Pada status yang digambarkan di sini,] megasporosit membelah secara meiosis dan menjadi empat sel haploid, [akan tetapi ]hanya satu yang bertahan hidup sebagai megaspore [ (hal ini berbeda dengan pembentukan serbuk sari, dimana keempat produk meiosis it uterus membentuk gametofit) ]tiga pembelahan mitosis megaspore membentuk kantung embrio, [suatu gametofit multiseluler betina]. Pada satu ujung kantung embrio itu adalah telur dan dua sel sinergid. Tiga sel antipodal berlokasi pada ujung yang berlawanan. Sel tengah yang besar memiliki dua nucleus polar. Bakal buah sekarang terdiri dari kantung embrio bersamasama dengan integument (jaringan pelindung) sekitarnya. biji , yang di bungkus oleh ovarium pada pangkal putik. bakal biji adalah suatu sel diploid besar yang disebut megasporosit. Sel inilah yang menjadi kantung embrio, , megasporosit membelah secara meiosis dan menjadi empat sel haploid, hanya satu yang bertahan hidup sebagai megaspore . tiga pembelahan mitosis megaspore membentuk kantung embrio,. Pada satu ujung kantung embrio itu adalah telur dan dua sel sinergid. Tiga sel antipodal berlokasi pada ujung yang berlawanan. Sel tengah yang besar memiliki dua nucleus polar. Bakal buah sekarang terdiri dari kantung embrio bersama-sama dengan integument (jaringan pelindung) sekitarnya. embrio, , megasporosit membelah secara meiosis dan menjadi empat sel haploid, hanya satu yang bertahan hidup sebagai megaspore . tiga pembelahan mitosis megaspore membentuk kantung embrio,. Pada satu ujung kantung embrio itu adalah telur dan dua sel sinergid. Tiga sel antipodal berlokasi pada ujung yang berlawanan. Sel tengah yang besar memiliki dua nucleus polar. Bakal buah sekarang terdiri dari kantung embrio bersamasama dengan integument (jaringan pelindung) sekitarnya. Teks dasar Gambar 38.2. Gambaran mengenai sebuah bunga sempurna. Kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik tersusun dalam empat lingkaran, semuanya bertaut pada reseptakel. kelopak bunga lebih mirip daun dibandingkan dengan bagian bunga lainnya. ia membungkus dan melidungi kuncup bunga sebelum bunga mekar merekah. Mahkota bunga berwarna lebih cerah hal ini membuat bunga tampak menarik serangga dan penyerbuk lainnya. Benang sari dan putik bagian reproduktif bunga. benang sari terdiri dari suatu tangkai yang disebut filamen dan struktur terminal yang disebut kepala sari. Suatu putik memiliki leher pipih, disebut tangkai putih, dan di dalam ovarium berkembang satu atau lebih bakal biji, Teks mikro Gambar 38.2. gambaran mengenai sebuah bunga sempurna. 1. Kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik tersusun dalam empat lingkaran, semuanya bertaut pada reseptakel. 2. kelopak bunga lebih mirip daun. 3. Kelopak bunga membungkus dan melindungi kuncup bunga. 4. Mahkota bunga berwarna lebih cerah agar menarik perhatian serangga dan penyerbuk lainnya. 5. Benang sari dan putik adalah bagian reproduktif bunga. 6. benang sari terdiri dari filamen dan kepala sari. 7. Suatu putik memiliki leher pipih atau tangkai putih. 8. di dalam ovarium berkembang satu atau lebih bakal biji. Gambar 38.3. Beberapa contoh keanekaragaman bunga. (b) Bunga bakung ini adalah bunga lengkap,. Pada bunga bakung, kelopak dan mahkota bunga kelihatan sama. (b) lupine adalah contoh tumbuhan inflorescence karangan bunga (c) bunga matahari mewakili suatu family bunga komposit sebuah bunga tunggal , namun sesungguhnya merupakan kumpulan ratusan bunga. Cakram tengahnya terdiri atas bunga lengkap dan kecil. mahkota bunga yang melingkari cakram tengah sesungguhnya adalah bunga tidak sempurna yang disebut bunga pita. (d) bentuk, warna, dan bau bunga yang sangat beraneka ragam juga mencerminkan adaptasi terhadap cara penyerbukan yang berbeda. Sebagai contoh, hibiscus diserbuki oleh hammingbird yang tertarik pada warna merah. (e) jagung adalah tumbuhan berumah satu (monoecious). Inflorescence staminat adalah malai pada ujung tumbuhan. Suatu “tongkol (ear)” jagung adalah kumpulan bulir-bulir (buah berbiji satu) yang berkembang dari suatu Inflorescence bunga karpelat yang dibuahi. (f) sagittairia adalah tumbuhan yang berumah dua (dioecious) bunga staminat dan karpelat berada pada tumbuhan terpisah. 9. Bunga bakung adalah bunga lengkap. 10. Pada bunga bakung, kelopak dan mahkota bunga kelihatan sama. 11. lupine adalah contoh tumbuhan inflorescence karangan bunga. 12. Bunga matahari mewakili suatu family bunga komposit. 13. Cakram tengah bunga matahari terdiri atas bunga lengkap dan kecil. 14. Mahkota bunga yang melingkari cakram tengah adalah bunga tidak sempurna yang disebut bunga pita. 15. Bentuk, warna, dan bau bunga yang beragam juga mencerminkan adaptasi cara penyerbukan yang berbeda. 16. Jagung adalah tumbuhan berumah satu (monoecious). 17. “Tongkol (ear)” jagung adalah kumpulan bulir-bulir (buah berbiji satu) yang berkembang dari suatu Inflorescence bunga karpelat yang dibuahi. 18. sagittairia adalah tumbuhan yang berumah dua (dioecious). 19. Bunga staminat dan karpelat sagittairia berada pada tumbuhan terpisah. 20. Serbuk sari berkembang di dalam sporangia pada kepala sari. GAMBAR 38.4 Perkembangan gametofit angiospermae (serbuk sari dan kantung embrio). (a) serbuk sari berkembang di dalam sporangia (kantung serbuk sari) pada kepala sari pada ujung serbuk sari. Di dalam kantung terdapat banyak sekali mikrosporosit. Meiosis akan membentuk empat mikrospora haploid mikrospora kemudian mengalami suatu pembelahan mitosis. Menjadi suatu butiran serbuk sari. Suatu gametofit jantan yang belum dewasa terdiri atas sel generative dan sel pembuluh. Serbuk sari memiliki dinding tebal dan keras. Serbuk sari ini akan menjadi gametofit jantan dewasa ketika sel generative membelah membentuk dua sel sperma. Hal ini umumnya terjadi setelah sebuah serbuk sari mendarat pada kepala putik dan tangkai serbuk sarikemudian mulai tumbuh (lihat gambar 38.1) (b) kantung embrio (gametofit betina) berkembang di dalam bakal biji , yang di bungkus oleh ovarium pada pangkal putik. bakal biji adalah suatu sel diploid besar yang disebut megasporosit. Sel inilah yang menjadi kantung embrio, , megasporosit membelah secara meiosis dan menjadi empat sel haploid, hanya satu yang bertahan hidup sebagai megaspore . tiga pembelahan mitosis megaspore membentuk kantung embrio,. Pada satu ujung kantung embrio itu adalah telur dan dua sel sinergid. Tiga sel antipodal berlokasi pada ujung yang berlawanan. Sel tengah yang besar memiliki dua nucleus polar. Bakal buah sekarang terdiri dari kantung embrio bersama-sama dengan integument (jaringan pelindung) sekitarnya 21. Di dalam kantung embrio terdapat banyak sekali mikrosporosit. 22. Meiosis akan membentuk empat mikrospora haploid 23. mikrospora mengalami suatu pembelahan mitosis menjadi suatu butiran serbuk sari. 24. Suatu gametofit jantan yang belum dewasa terdiri atas sel generative dan sel pembuluh. 25. Serbuk sari akan menjadi gametofit jantan dewasa ketika sel generative membelah membentuk dua sel sperma. 26. Pembentukan gemetofit jantan dewasa terjadi setelah serbuk sari mendarat pada kepala putik lalu tangkai serbuk sari kemudian mulai tumbuh. 27. Kantung embrio berkembang di dalam bakal biji. 28. Bakal biji di bungkus oleh ovarium pada pangkal putik. 29. Bakal biji adalah suatu sel diploid besar yang disebut megasporosit. 30. Sel megasporosit inilah yang menjadi kantung embrio. 31. Megasporosit membelah secara meiosis dan menjadi empat sel haploid namun hanya satu yang bertahan hidup sebagai megaspore. 32. Tiga pembelahan mitosis megaspore membentuk kantung embrio. 33. Pada satu ujung kantung embrio terdapat telur dan dua sel sinergid. 34. Tiga sel antipodal berlokasi pada ujung yang berlawanan. 35. Sel tengah yang besar memiliki dua nucleus polar. 36. Bakal buah terdiri dari kantung embrio dan Gambar 38.2 gambar mengenai sebuah bunga sempurna …… Gambar 38.3. beberapa contoh keanekaragaman bunga. Gambar 38.2 gambar mengenai sebuah bunga sempurna Gambar 38.3. beberapa contoh keanekaragaman bunga. GAMBAR 38.4 Perkembangan gametofit angiospermae (serbuk sari dan kantung embrio). Gambar 38.1 gambaran umum.