ABSTRAK Penerapan model pembelajaran melalui pendekatan metakognitif dilatarbelakangi hasil observasi awal menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran pada kompetensi Rangkaian dan Pengukuran listrik(RPL) kompetensi dasar Hukum Kelistrikan di kelas X Teknik Tenaga Listrik memiliki beberapa kendala, seperti proses pembelajaran berpusat pada guru, kurangnya keaktifan siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, kurangnya keterbukaan dan kegiatan interaksi antara guru-siswa dan interaksi siswa-siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan profil kegiatan pembelajaran, sehingga dari hasil gambaran tersebut peneliti bersama guru dapat menyusun rencana perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu rencana, tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi aktivitas guru, pedoman observasi aktivitas siswa, lembar evaluasi akhir pembelajaran, dan lembar penilaian praktikum. Adapun hasil penelitian setelah dilakukan tindakan, observasi dan refleksi diperoleh peningkatan kualitas mengajar guru pada siklus I sebesar 2,61 (pada skala 4) dengan kategori ‘sedang’, pada siklus II sebesar 3,25 dengan kategori ‘baik’ dan pada siklus III sebesar 3,81 dengan kategori ‘sangat baik’. Jumlah siswa yang aktif sesuai dengan pengamatan dilapangan pada siklus I sebesar 58,01% (pada skala 100); pada siklus II sebesar 67,58% dan pada siklus III sebesar 76,76% dari seluruh siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan metakognitif. Hasil belajar siswa pada setiap siklus diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 69; pada siklus II sebesar 74 dan pada siklus III sebesar 78. Dengan jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 75 pada siklus I sebanyak 8 siswa, pada siklus II sebanyak 16 siswa, dan pada siklus III sebanyak 31 siswa. Dari hasil wawancara dengan guru RPL dan siswa, pembelajaran melalui pendekatan metakognitif mampu membangkitkan motivasi, lebih terarah, lebih terfokus dalam mengikuti pembelajaran dan lebih efektif dalam memanfaatkan waktu belajar. Kegiatan interaksi guru-siswa dan siswa-siswa lebih terbuka sehingga kesulitan siswa bisa teratasi. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan selama penerapan model pembelajaran melalui pendekatan metakognitif dapat meningkatkan aktivitas kegiatan pembelajaran guru dan siswa serta hasil belajar siswa. Kata kunci : model pendekatan metakognitif, PTK, hasil belajar siswa i