1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, dunia musikpun ikut berkembang. Alat musik yang digunakan tidak hanya alat musik akustik, namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh alat musik elektrik adalah gitar elektrik beserta perangkat-perangkat pendukung lainnya. Saat ini masyarakat sudah tidak asing dengan alat musik gitar elektrik . Masyarakat dengan mudah dapat melihat alat ini lewat berbagai macam media, contohnya televisi. Bahkan anak usia sekolah dasarpun sudah banyak yang pernah menggunakan alat musik ini. Dalam penggunaannya gitar elektrik membutuhkan alat-alat pendukung lainnya, contohnya seperti amplifier, sound system, jack, kabel dan efek gitar. Saat ini peneliti tertarik untuk mengangkat tema tentang pemahaman efek gitar di dalam penggunaan gitar elektrik. Secara umum efek gitar terdiri dari dua macam, yaitu efek digital dan efek stompbox. Kebanyakan seorang gitaris pemula menggunakan efek digital, dan efek stompbox lebih sering digunakan oleh seorang gitaris profesional. Pada kenyataannya banyak gitaris pemula yang belum memahami cara penggunaan efek stompbox. Padahal efek stompbox memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan efek digital. Atas dasar itu para gitaris profesional lebih memilih efek stompbox untuk digunakan sebagai media pelengkap dalam bermain gitar. Kebanyakan lembaga kursus musik di Indonesia dan khususnya di kota Bangkit Kusuma Putra, 2012 Pembelajaran Efek Stompbox Sebagai Media Pelengkap Dalam Bermain Gitar Elektrik Untuk Siswa Usia 13 – 18 Tahun Di Sekolah Musik Yumi Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 2 Bandung belum memasukan materi pembelajaran efek stompbox ke dalam bagian dari kurikulum pembelajaran gitar elektrik. Materi tentang efek stompbox diberikan oleh guru apabila ada permintaan atau pertanyaan dari murid, itu bisa terjadi saat jam pelajaran atau justru lebih sering terjadi di luar jam pelajaran. Sehingga materi yang disampaikan guru tidak akan terlalu bisa diterima oleh murid dengan efektif. Namun ada beberapa lembaga kursus musik di kota Jakarta yang sudah memasukan materi pembelajaran efek stompbox di kurikulum, sebagai bagian dari pembelajaran gitar elektrik. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti tentang pembelejaran efek stompbox, agar dapat dijadikan referensi dalam proses pembelajaran gitar elektrik dan demi kemajuan pendidikan musik pada umumnya. Efek stompbox sering disebut juga efek analog atau manual. Biasanya satu buah efek stompbox memiliki satu macam efek suara. Pada umumnya efek stompbox berukuran panjang 12cm, lebar 6cm dan tinggi 5cm. Karena satu buah efek hanya memiliki satu jenis suara, jadi dibutuhkan beberapa buah efek stompbox yang disesuaikan dengan kebutuhan suara dari gitaris itu sendiri. Jadi beberapa efek itu dirangkai secara paralel. Dalam penggunaan efek stompbox biasanya para gitaris pemula kurang memahami cara menggunakannya. Sehingga suara yang dihasilkanpun kurang begitu maksimal seperti yang diharapkan. Biasanya mereka kurang memahami knob atau tombol-tombol yang ada pada alat tersebut. Penulis memilih lokasi penelitian di Sekolah Musik Yumi Cimahi. Sekolah Musik Yumi membuka beberapa kelas, diantaranya adalah kelas vokal, Bangkit Kusuma Putra, 2012 Pembelajaran Efek Stompbox Sebagai Media Pelengkap Dalam Bermain Gitar Elektrik Untuk Siswa Usia 13 – 18 Tahun Di Sekolah Musik Yumi Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 3 drum, bass, keyboard, gitar klasik dan gitar elektrik. Materi tentang pembelajaran efek stompbox masuk dalam kurikulum pembelajaran gitar elektrik. Penulispun memfokuskan objek penelitian pada anak usia 13–18 tahun karena usia tersebut dianggap merupakan usia yang tepat untuk memulai pembelajaran efek stompbox. Usia remaja tersebut adalah usia dimana seorang anak mulai kreatif dan memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, sehingga dinilai sangat tepat untuk menerima pembelajaran tentang efek stompbox. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang menyangkut tentang “Pembelajaran efek stompbox sebagai media pelengkap dalam bermain gitar elektrik untuk siswa usia 13–18 tahun di sekolah musik Yumi Cimahi” dengan harapan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi pendidikan musik, khususnya dalam pembelajaran gitar elektrik. B. Rumusan Masalah Dari judul penelitian di atas, peneliti akan mengidentifikasi masalah masalah yang diangkat dalam penelitian. Adapun masalah penelitian yang perlu diangkat dalam penelitian yang akan penulis lakukan ini, penulis merumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut 1. Bagaimana materi yang diajarkan dalam pembelajaran efek stompbox sebagai media pelengkap dalam bermain gitar elektrik untuk siswa usia 13–18 tahun di sekolah musik Yumi Cimahi ? Bangkit Kusuma Putra, 2012 Pembelajaran Efek Stompbox Sebagai Media Pelengkap Dalam Bermain Gitar Elektrik Untuk Siswa Usia 13 – 18 Tahun Di Sekolah Musik Yumi Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 4 2. Bagaimana metode yang digunakan dalam pembelajaran efek stompbox sebagai media pelengkap dalam bermain gitar elektrik untuk siswa usia 13–18 tahun di sekolah musik Yumi Cimahi ? 3. Bagaimana penggunaan media dalam pembelajaran efek stompbox sebagai media pelengkap dalam bermain gitar elektrik untuk siswa usia 13–18 tahun di sekolah musik Yumi Cimahi ? 4. Bagaimana evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran efek stompbox sebagai media pelengkap dalam bermain gitar elektrik untuk siswa usia 13–18 tahun di sekolah musik Yumi Cimahi ? C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini, adalah untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada pada penelitian yang dilakukan, antara lain untuk mendeskripsikan tentang : 1. Materi yang digunakan dalam pembelajaran efek stompbox sebagai media pelengkap dalam bermain gitar elektrik untuk siswa usia 13–18 tahun di sekolah musik Yumi Cimahi. 2. Metode yang digunakan dalam pembelajaran efek stompbox sebagai media pelengkap dalam bermain gitar elektrik untuk siswa usia 13–18 tahun di sekolah musik Yumi Cimahi. 3. Media yang digunakan dalam pembelajaran efek stompbox sebagai media pelengkap dalam bermain gitar elektrik untuk siswa usia 13–18 tahun di sekolah musik Yumi Cimahi. Bangkit Kusuma Putra, 2012 Pembelajaran Efek Stompbox Sebagai Media Pelengkap Dalam Bermain Gitar Elektrik Untuk Siswa Usia 13 – 18 Tahun Di Sekolah Musik Yumi Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 5 4. Sistem evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran efek stompbox sebagai media pelengkap dalam bermain gitar elektrik untuk siswa usia 13–18 tahun di sekolah musik Yumi Cimahi. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Penulis Sebagai pengalaman yang berharga untuk menambah wawasan mengenai pembelajaran musik khususnya pembelajaran efek stompbox. 2. Pengajar Gitar Untuk menambah pengetahuan tentang materi, metode, media, dan evaluasi serta memberi inspirasi dalam pembelajaran efek stompbox untuk peningkatan kualitas pembelajaran gitar. 3. Masyarakat Sebagai informasi dan bahan bacaan untuk menambah wawasan khususnya pembelajaran efek stompbox dan memperkaya khasanah pendidikan musik. 4. Jurusan Seni Musik UPI Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah kajian ilmu dan bahan referensi yang ada kaitannya dengan mata kuliah di Jurusan Seni Musik misalnya mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib Gitar. Bangkit Kusuma Putra, 2012 Pembelajaran Efek Stompbox Sebagai Media Pelengkap Dalam Bermain Gitar Elektrik Untuk Siswa Usia 13 – 18 Tahun Di Sekolah Musik Yumi Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 6 5. Sekolah Musik Yumi Dapat memberikan masukan yang positif atau sebagai bahan evaluasi dalam pembelajaran efek stompbox yang telah dilakukan di sekolah musik Yumi Cimahi. E. Definisi Operasional Agar penelitian ini sesuai dengan sasaran yang akan dicapai, maka diperlukan adanya pembatasan istilah guna menghindari perbedaan penafsiran. Adapun batasan istilah yang dimaksud adalah sebagai berikut: - Musik adalah salah satu cabang seni yang mengolah suara kedalam berbagai pola yang dapat dipahami oleh manusia. Musik berasal dari kata muse yaitu salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno yang berarti bunyi. Jamalus (1988:85) mengemukaan bahwa “musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi seni musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur musik yaitu ritmik, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.” - Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar, bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap (Dimjati dan Mudjiono, 1994 : 2). - Gitar elektrik adalah sejenis gitar yang menggunakan pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari senar gitar menjadi arus listrik yang Bangkit Kusuma Putra, 2012 Pembelajaran Efek Stompbox Sebagai Media Pelengkap Dalam Bermain Gitar Elektrik Untuk Siswa Usia 13 – 18 Tahun Di Sekolah Musik Yumi Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 7 akan dikuatkan kembali dengan menggunakan amplifier. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar_listrik) - Efek stompbox adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi merubah dan memodifikasi sinyal atau gelombang yang dihasilkan oleh gitar elektrik (sumber: pribadi). Tahun 1960 penadaan pada gitar listrik selanjutnya dimodifikasi dengan mengenalkan sebuah kotak efek dalam alur sinyal, dibangun dalam sebuah alas logam dengan saklar on/of dengan menggunakan kaki yang disebut efek stompbox. Efek stompbox sering disebut juga efek analog atau manual (http://wikipedia.org/efek). Biasanya satu buah efek stompbox memiliki satu macam efek suara. Pada umumnya efek stompbox berukuran panjang 12cm, lebar 6cm dan tinggi 5cm. Karena satu buah efek hanya memiliki satu jenis suara, jadi dibutuhkan beberapa buah efek stompbox yang disesuaikan dengan kebutuhan suara gitar yang diinginkan gitaris itu sendiri. Jadi beberapa efek itu dirangkai secara paralel. F Asumsi Pembelajaran efek stompbox sebagai media pelengkap dalam bermain gitar elektrik di sekolah musik Yumi Cimahi merupakan kegiatan pembelajaran kreatif karena banyak menggunakan metode demonstrasi dan metode apresiasi yang dapat memotivasi anak untuk lebih mudah dalam proses pembelajaran gitar pada umumnya. Bangkit Kusuma Putra, 2012 Pembelajaran Efek Stompbox Sebagai Media Pelengkap Dalam Bermain Gitar Elektrik Untuk Siswa Usia 13 – 18 Tahun Di Sekolah Musik Yumi Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 8 G. Metode Penelitian 1. Metode Berdasarkan uraian di atas maka metode yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengadakan pengamatan secara objektif yang mencoba mengungkapkan berbagai temuan dan sejumlah data yang ada. 2. Sumber Data Untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan maka ditentukan sumber data atau informasi yang terdiri dari narasumber yang dipandang memiliki pengetahuan atau wawasan yang memadai tentang informasi yang diperlukan. Narasumber yang dimaksud adalah guru pengajar gitar, murid-murid gitar dan direktur Sekolah Musik Yumi Cimahi. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: a. Observasi Observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap subyek yang akan diteliti. Lokasi observasi dalam penelitian ini difokuskan di Sekolah Musik Yumi Cimahi. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data – data yang diperlukan dalam penelitian, yaitu data – data tentang proses pembelajaran efek stompbox di Sekolah Musik Yumi Cimahi. Bangkit Kusuma Putra, 2012 Pembelajaran Efek Stompbox Sebagai Media Pelengkap Dalam Bermain Gitar Elektrik Untuk Siswa Usia 13 – 18 Tahun Di Sekolah Musik Yumi Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 9 b. Wawancara Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini ada dua narasumber utama yang membantu memberikan banyak keterangan tentang penelitian ini. Ari Suwignyo sebagai pengajar gitar utama di Sekolah Musik Yumi adalah narasumber yang memberikan gambaran tentang pembelajaran efek stompbox di Sekolah Musik Yumi. Kemudian yang kedua adalah siswa gitar itu sendiri. c. Studi dokumentasi Studi Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai proses pendokumentasian yang dilakukan di Sekolah Musik Yumi. Proses pendokumentasian ini kemudian diolah untuk menjadi data – data penelitian yang valid. d. Studi kepustakaan Studi kepustakaan dalam penelitian ini adalah telaah pustaka yang dilakukan dengan cara mengkaji berbagai teori, pendapat, serta temuan - temuan dari berbagai media seperti buku, jurnal, internet, dan hasil penelitian yang membahas mengenai pembelajaran khususnya pembelajaran efek stompbox. H. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian tentang pembelajaran efek stompbox ini dilakukan di Sekolah Musik Yumi yang beralamat di Jl. Simpang no 14 Cimahi. Sampel pada penelitian Bangkit Kusuma Putra, 2012 Pembelajaran Efek Stompbox Sebagai Media Pelengkap Dalam Bermain Gitar Elektrik Untuk Siswa Usia 13 – 18 Tahun Di Sekolah Musik Yumi Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 10 ini difokuskan kepada dua siswa dan satu pengajar gitar. Pemilihan fokus penelitian kepada dua orang siswa dikarenakan jumlah siswa yang masih berada di tingkat usia 13 – 18 tahun hanya empat orang dan dipilih dua orang menjadi fokus berdasarkan rekomendasi dari pengajar atas pertimbangan kompetensi dan keaktifan siswa itu sendiri. Yaitu Vicky yang berumur 16 tahun dan Aldi yang berumur 15 tahun. Berikut adalah peta lokasi dari Sekolah Musik Yumi Cimahi : Gambar 1.1 Peta lokasi Sekolah Musik Yumi Bangkit Kusuma Putra, 2012 Pembelajaran Efek Stompbox Sebagai Media Pelengkap Dalam Bermain Gitar Elektrik Untuk Siswa Usia 13 – 18 Tahun Di Sekolah Musik Yumi Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu