TRANSFORTASI ZAT Transfortasi zat di dalam sel terjadi terutama dengan cara difusi, seperti pada protozoa, porifera dan coelenterata. Pada hewan lebih tinggi tingkatannya, mempunyai sistem sirkulatori / peredaran darah yang mentransport oksigen dan nutrien ke sel-sel, membuang karbondioksida dan zat sampah metabolisme lainnya ke alat ekskresi dan regulasi keseimbangan cairan interstitial dimana sel-sel itu hidup. Pada hewan multiseluler kompleks, cairan tubuh dibagi ke dalam tiga bagian : cairan intraseluler, cairan interstitial dan cairan vaskuler Cairan intraseluler terdapat di dalam sel cairan sitoplasma dan nukleus; cairan interstitial atau cairan ekstraseluler cairan diantara sel-sel / diluar sel-sel; cairan vaskuler cairan yang berada dalam pembuluh dan rongga-rongga sistem sirkulator cairan yang beredar dalam pembuluh darah. Substansi / zat oksigen, glukose dan hormon dapat mencapai sel-sel oleh difusi dari darah melalui cairan interstitial, sebaliknya karbondioksida dan sampah nitrogen transportasinya berlawanan arah yaitu dari sel-sel melalui cairan interstitial ke peredaran darah penting untuk menjaga kondisi homeostatik dari organisme yang bersangkutan Pada manusia berturut-turut persentasenya kurang lebih : 75%, 19,64% dan 5,36% (42 L, 11 L dan 3 L) Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah dinamakan juga sistem kardiovaskular atau sistem sirkulatoria. Berfungsi terutama untuk transportasi / pengangkutan zat-zat makanan / nutrisi keseluruh jaringan tubuh dan transportasi zat-zat sampah metabolisme ke alat ekskresi untuk dikeluarkan. Pada protozoa tidak mempunyai sistem peredaran darah makanan diedarkan dengan gerakan sitoplasma atau dengan cara difusi. Juga pada hewan multiseluler tingkat rendah terjadi secara difusi diantara sel-sel epidermis dan bagian-bagian tubuh yang berdekatan. Pada hewan yang lebih kompleks/tinggi tingkatannya dimana sudah terdapat organ-organ dan jaringan, untuk transportasi internal sudah mempunyai sistem peredaran darah. Sistem Peredaran Darah terdiri dari : 1. 2. 3. Sistem Pembuluh Darah, dibagi 5 tipe dasar : arteri, arteriol, kapiler, venula dan vena yang berbeda bentuk dan fungsinya (gambar ?? ) dimana darah beredar Jantung = COR atau struktur yang hampir sama, berotot tebal, dapat berkontraksi secara teratur / ritmik yang memompa darah ke seluruh jaringan tubuh. Darah, terdiri dari cairan darah atau plasma darah dan sel-sel darah / korpuskulum darah. Pada vertebrata dan annelida, sistem peredaran darahnya tertutup, sedangkan pada hewan lain seperti molussca dan arthropoda sistem peredaran darahnya terbuka (lakuner). Darah dipompakan dari COR ke berbagai organ tubuh melalui saluran-saluran darah, tetapi kembalinya ke COR sebagian atau seluruhnya melalui hemocoel atau rongga-rongga tubuh. Pada kebanyakan intervebrata sel darah relatif sedikit terdapat dalam plasma, bersifat amoeboid leukosit, ada yang fagosit dan ada yang berperan untuk transportasi nutrisi atau substansi lain. Pada insekta sel-sel darah terdapat pada organ-organ dan banyak terdapat dalam plasma darah. Bila tubuh sakit, luka atau selama molting (30.000 – 70.000 sel/m3). Jantung invertebrata letaknya selalu dorsal dari traktus digestivus. Pada mollusca COR terletak dalam kantung pericardium, terdiri dari 1 atau 2 aurikel berdinding tipis, menerima darah dari seluruh tubuh masuk ke ventrikel (1 buah) berdinding otot berkontraksi darah ke arteri organorgan tubuh. Jantung pada insekta dan beberapa arthropoda lainnya letaknya dorsal, menyerupai tabung silinder dengan ostia di bagian lateral yang menerima darah dari hemocoel, dan darah dipompakan melalui aorta median ke organ-organ dan jaringan. Pada cacing tahan (lumbricus rumbellus) Sistem peredaran darah tertutup, dengan beberapa pembuluh darah sepanjang tubuhnya dan beberapa pasang transversal menghubungkan pembuluh darah pada segmen-segmen tubuh. Kontraksi pembuluh darah mid dorsal dan oleh 5 pasang jantung lateral di anterior tubuh menyebabkan terjadinya sirkulasi darah. Darah pada Vertebrata terdiri dari : 1. 2. Plasma Darah kuning muda tidak berwarna (55%) Sel-sel Darah (korpuskulum darah) (45%) 1. Plasma Darah Plasma darah membawa sari-sari makanan/nutrisi, zat sampah / sisa metabolisme, sekret internal (hormon) dan gas O2, CO2, Plasma Protein Albumin, Fibrinogen, Immunoglobulin (antibodies), garam-garam mineral (Na+, K+, Ca2+, Mg2+, Cl¯, CO32) serta air. Pada manusia : air 90 – 92%; Garam-garam anorganik 0,9% terutama NaCl; Senyawa organik lain dan protein kurang lebih 8 – 9%. 2. Sel-sel Darah : Eritrosit, Leukosit dan Trombosit 1. 2 3. * Eritrosit Berwarna merah, karena Hb untuk transport oksigen 5 – 6 juta. Leukosit Granulosit dan Agranulosit Granulosit Neutrofil 55 – 65% Eosinofil 1 – 3% Basofil 0,5 – 1% Agranulosit Limfosit 25 – 35% Monosit 3 – 6% Trombosit : Sel-sel kecil keping darah yang penting untuk pembekuan darah 250.000 – 400.000 Eritrosit pada vertebrata berinti bentuknya oval, kecuali pada mamalia tidak berinti, bulat bikonkaf, tetapi selama perkembangan sel muda berinti. Pada unta bantuk oval Struktur lapisan Arteri dan Vena 1. 2. 3. 4. * Tunika Elastika Externa jaringan ikat elastisfibrosa Tunika Media jaringan otot polos Tunika Elastika Interna jaringan ikat elastis Endo Thelium epithel pipih selapis kapiler hanya satu lapis endothelium vena umumnya mempunyai katup / klep. vena relatif lebih tipis daripada arteri Fungsi Umum darah dan Sistem Peredaran Darah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Transport O2 dan CO2 diantara organ-organ respirasi dan jaringan Transport air dan nutrisi dari sistem digesti ke organorgan Transport sampah organik dan garam-garam mineral yang berlebih ke alat ekskresi Transport cadangan makanan dari suatu organ/jaringan ke organ/jaringan lain yang memerlukan Transport hormon dari kel. Endoktrin ke tempat-tempat yang memerlukan Berperan dalam proses pembekuan darah bila terjadi luka Regulasi suhu tubuh pada mamalia/manusia, aves homeostasis Berperan dalam pertahanan tubuh/immunitas Proses Pembekuan Darah 1. 2. 3. 4. Trombosit pecah Tromboplastin (trombokinase) Tromboplastin + Calcium + Prothrombin Thrombin Thrombin + Fibrinogen Fibrin Fibrin + Sel-sel Darah Pembekuan Darah Transportasi pada Tumbuhan Untuk tumbuh, tanaman memerlukan air, karbondioksida, oksigen dan mineral tertentu. Air dapat masuk ke dalam akar oleh pergerakan diantara sel-sel sampai air mencapai pita caspari, lalu melalui sel-sel endodermis terus masuk ke dalam xylem. Air dapat juga masuk ke dalam bulubulu akar sel-sel korteks endodermis xylem. Transportasi pada Tumbuhan Air masuk ke sel-sel akar karena osmosis, menciptakan tekanan akar tetapi tidak berperan besar untuk pergerakan air kearah xylem, tetapi tekanan akar menyebabkan gutasi. Model tensi kohesi dari transport xylem, transpirasi menimbulkan tensi yang menarik air ke arah xylem. Transport ini terjadi karena sifat daya kohesi molmol air, dan kebanyakan air tanaman hilang melalui transpirasi di stomata hanya bila air cukup stomata tetap terbuka dimana CO2 akan masuk ke daun sehingga fotosintesis dapat berlangsung Stomata terbuka bila sel penjaga mengabsorbsi air bentuknya berubah memanjang melengkung keluar. Air masuk ke sel penjaga setelah ion K+ masuk. Nutrisi tanaman memerlukan 16 elemen dimana C, H dan O mencapai 96% berat kering. Elemen lain diambil akar sebagai ion-ion mineral, N dalam bentuk NO3¯ Pada tanaman tingkat tinggi, tranportasi zat berlangsung melalui sistem jaringan pembuluh yaitu xylem dan floem. Air dan mineral-mineral yang terlarut, terutama diangkut oleh xylem. Makanan hasil fotosintesis seperti karbohidrat dan senyawa organik lain hasil sintesa seperti hormon asam amino dan protein diangkut melalui floem. Substansi organik ini sebagian disimpan sebagai cadangan makanan dan sebagian lagi ada yang langsung digunakan dalam proses-proses biologis ataupun biokemis (gambar) Tugas 5 1. 2. 3. Bandingkan jantung pada kelas : Pisces, Amphibia, Reptitilia, Aves serta Mammalia/Manusia ! Jelaskan transportasi oksigen, karbondioksida dan nutrisi hasil pencernaan ! Bandingkan sistem peredaran darah dengan sistem limfe ! 4. Jelaskan istilah – istilah ini : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Antigen Antibodi Eritroblastosis Foetalis Leukemia Leukopenia Eritrositosis S.A. Node A.V. Node Sinus Venosus Sirkulatoria Magma 11. Sirkulatoria Parva 12. Anemia 13. Gangguan Coroner 14. Vena Porta Hepatis 15. Atheriosklerosis 16. Pita Caspari 17. Pace Maker 18. Aids 19. Trombosis 20. Peredaran Darah Tertutup 5. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan air dapat naik dari akar ke daun (terutama pada pohon yang tinggi) ?