Tabulasi penentuan waktu yang paling optimal

advertisement
PENDAHULUAN
MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping finansial, marketing, maupun
personalia.
Pada awalnya MO lebih banyak menfokuskan pada opersi perusahaan
manufaktur, sehingga dikenal dengan istilah “Manajemen Produksi”.
Seiring dengan perkembangan sektor jasa yang begitu pesat, maka MO juga
menfokuskan pembahasan pada operasi jasa.
Dengan demikian
Operasional”.
lebih
tepatlah
kiranya
kita
mempelajari
”Manajemen
Definisi Produksi

Menghasilkan produk

Meningkatkan nilai guna : bentuk, waktu, tempat, kepemilikan

Proses transformasi input menjadi output
Definisi Operasi

Aktivitas-aktivitas produktif untuk menghasilkan produk
Definisi Manajemen Operasi
•
Manajemen operasional merupakan kegiatan untuk mengatur/mengelola
secara optimal pengolahan sumber daya dalam proses transformasi input
menjadi output.
•
Penerapan
fungsi-fungsi
dan
prinsip-prinsip
manajemen
terhadap
kegiatan operasi perusahaan untuk menghasilkan produk dan layanan
secara efektif dan efisien,
•
“serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai barang/jasa melalui
transformasi input menjadi output”. (Haizer & Render, 2004:).
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 1
10 Keputusan strategis MO yang terdiri:
•
(1) Service & product design, (2) Quality management; (3) Process &
capacity design; (4) Location; (5) Layout design; (6) Human resources &
job design; (7) SCM; (8) Inventory, material requirements planning, (9)
JIT; and (10) project scheduling; Maintenance (Haizer & Render, 2004).
•
MO yaitu proses pengarahan & pengawasan mengubah bentuk input
menjadi barang/jasa (output) Krajewsky & Ritzman, (2005)”. Keputusan
MO dibedakan menjadi 2 yaitu Keputusan bersifat stratejik dan taktis.
Kemudian dari Kedua keputusan MO dibagi 5 kategori:
1. Strategi Choise (startegi operasional);
2. Proses (proses manajemen, perencanaan bisnis, & Manj. teknologi);
3. Quality (TQM dan Statistical Prosess Control);
4. Capability, Location, and Layout;
5. Operating Decisions (SCM, Forecasting, Inventory Manj, Aggregate
& Resource Planning, Lean System, Scheduling).

Proses, kapasitas,Tenaga kerja, persediaan dan mutu (Schroeder)
•
Ruang lingkup dari Manajemen Operasi, meliputi: input, proses dan
output
Sasaran Manajemen Operasi
Menghasilkan produk dan layanan perusahaan secara efektif dan efisien, berarti:
- Tepat jumlah
- Tepat kualitas
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 2
- Tepat waktu
- Tepat biaya (hemat biaya)
- Fleksibilitas
Konsep Efektivitas, Efisiensi & Produktivitas
• Efektivitas : - Tepat sasaran
- Menghasilkan produk dengan jumlah & kualitas yang memenuhi
target
- Out put sebenarnya/out put target x 100 %
. Efisiensi: - Hemat biaya
- Input target/input sebenarnya x 100 %
. Produktivitas : - Hasilnya baik, biayanya hemat
- Output/input x 100 %
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 3
DESAIN PRODUK
Product Idea : Gagasan untuk menghasilkan suatu produk
Sumber gagasan

Internal : Semua orang dalam perusahaan

Manajemen perusahaan harus mampu menciptakan iklim yang
kondusif yang dapat mendorong munculnya ide

Eksternal : Peneliti, Lembaga penelitian, perusahaan lain, konsumen, media masa
dan sumber informasi lainnya.
Research & Development (R & D)
Jenis R & D

Pure research : Research yang ditujukan semata-mata untuk membuktikan
kebenaran

Applied research : Penelitian yang ditujukan untuk mencari keuntungan

Development research : Penelitian pengmbangan dari yang sudah ada
o
Research & Development di perusahaan merupakan Applied & Development
Research yang ditujukan untuk memecahkan masalah-masalah teknis,
berkaitan dengan perbaikan produk (bentuk, warna, fungsi, dsb)
Contoh kegiatan R & D

Memperbaiki produk-produk perusahaan yang sudah ada

Mengembangkan produk dan jasa baru

Mengurangi biaya produksi sekarang melalui perbaikan operasi

Mengembangkan pengujian dan spesifikasi bagi operasi-operasi dan bahan

Menganalisa produk dan jasa pesaing

Menemukan kegunaan yang menguntungkan dari produk sampingan atau sisa

Menemukan kegunaan-kegunaan baru
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 4
Product Design
Product design : Bentuk produk yang diusahakan sesuai dengan
kebutuhan/keinginan Konsumen.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam product design

Fungsi

Spesifikasi dan standard

Harga dan volume
Spesifikasi : Syarat-syarat/ciri-ciri suatu produk
Standard : Spesifikasi yang telah diakui oleh pihak-pihak tertentu
Spesifikasi meliputi:
- Spesifikasi variabel (dapat diukur), contoh; berat,
kadar,
panjang
- Spesifikasi atribut (tidak dapat diukur), contoh; rasa, bau
Tingkatan spesifikasi

Personnal spesification

Group spesification

National specification

International specification
Perubahan standard
Standard dapat berubah karena;

Teknologi

Selera

Kesepakatan antara produsen dan konsumen
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 5
Manfaat/kebutuhan standard


Internal :
o
Simplifikasi
o
Memperpendek waktu operasi
o
Memudahkan untuk dipelajari bagi operator
o
Mesin dapat digunakan dengan kapasitas dan ketelitian yang sebaik-baiknya
o
Memudahkan inventarisasi material, alat-alat, ruang penyimpanan, dll
o
Menghindari pemborosan penggunaan material
o
Mengurangi biaya inspeksi
Eksternal
o
Menghindari pertentangan produsen dengan konsumen
o
Mempemudah melakukan perbandingan mutu
o
Mempemudah koordinasi antar pengusaha
Fungsi product design

Menghasilkan produk yang berguna

Menghasilkan produk yang beraneka ragam

Menghasilkan produk yang up to date

Menghindari terjadinya kegagalan selama proses produksi

Memilih metode/cara kerja yang paling baik

Menentukan standardisasi produk

Mengkalkulasikan biaya

Menguji/mengevaluasi kesesuaian produk dengan spesifikasi dan standard
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 6
DESAIN PROSES
Keputusan penting yang menjadi tanggung jawab manajer operasi adalah
menemukan cara terbaik untuk memproduksi produk.
Pengertian
Perancangan yang seksama dari proses manufaktur/transformasi input menjadi
output untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Hal ini menyangkut
serangkaian keputusan tentang seleksi proses dan pemilihan teknologi.
Tujuan
Mendapatkan jalan/cara terbaik untuk memproduksi barang dan jasa yang
memenuhi keinginan konsumen dan spesifikasi produk dengan biaya yang
efisien/berada dalam jangkauan keterbatasan biaya dan hambatan manajerial
lainnya.
Seleksi Proses
Seleksi proses mencakup serangkaian keputusan mengenai tipe/jenis proses
produksi dan peralatan tertentu yang digunakan.
Proses produksi terus menerus/lini/fokus produk
Pada tipe proses produksi ini, aliran proses dari bahan mentah sampai menjadi
produk akhir selalu tetap. Produk harus distandardisasi, dan harus mengalir dari
satu operasi ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan.
Operasi-operasi individual sedapat mungkin didekatkan dan seimbang. Operasioperasi lini biasanya efisiensinya tinggi tetapi kurang fleksibel. Contoh untuk tipe
proses ini adalah industri elektronika, mobil, kimia, coca cola, dsb.
Aliran Garis
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 7
Proses produksi terputus-putus/fokus proses
Suatu proses aliran intermiten mempunyai ciri produksi dalam kumpulankumpulan atau kelompok-kelompok barang yang sejenis pada interval-interval
waktu yang terputus-putus. Dalam hal ini, peralatan dan tenaga kerja diatur atau
diorganisasi dalam pusat-pusat kerja menurut tipe-tipe keterampilan atau
peralatan yang serupa. Jadi peralatan dan keterampilan kerja yang sama
dikelompokkan pada suatu tempat. Suatu produk akan mengalir hanya melalui
pusat-pusat kerja yang diperlukan. Jadi, aliran bahan baku sampai dengan
produk akhir tidak mempunya pola yang pasti. Operasi-operasi intermiten sangat
fleksibel dalam perubahan volume atau produk, namun efisiensinya lebih rendah
serta dapat menimbulkan masalah dalam pengendalian persediaan, jadual
produksi dan kualitas..
Proses produksi proyek
Bentuk operasi proyek digunakan untuk memproduksi produk-produk khusus/
unik, seperti kapal, jembatan, gedung dsb. Setiap unit produk tersebut dibuat
sebagai suatu barang tunggal. Meskipun tidak ada aliran produk bagi suatu
proyek, tetapi ada urutan operasi-operasi, dimana seluruh operasi/kegiatan
individual harus diurutkan untuk menunjang sasaran proyek. Masalah signifikan
dalam manajemen proyek adalah perencanaan, pengurutan, penjdualan dan
pengawasan kegiatan-kegiatan individual yang mengarahkan penyelesaian
proyek secara keseluruhan.
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 8
1
3
Mula
i
Selesa
i
2
4
Karakteristik-karakteristik proses
Karakteristik
Terus
menerus/Garis
Produk
Aliran produk
Berurutan
Variasi produk
Rendah
Volume
Tinggi
Berpola tidak pasti
Tinggi
Menengah
Tidak ada
Sangat tinggi
Unit tunggal
Tenaga kerja
Keterampilan
Tipe kegiatan
Upah
Rendah
Pengulangan
Rendah
Tinggi
Tidak rutin
Tinggi
Tinggi
Tidak rutin
Tinggi
Kapital
Investasi
Persediaan
Peralatan
Tinggi
Rendah
Mein khusus
Menengah
Tinggi
Serba-guna
Rendah
Menengah
Serba-guna
Sasaran
Fleksibilitas
Biaya
Kualitas
Waktu penyelesaian
Rendah
Rendah
Konsisten
Cepat
Menengah
Menengah
Lebih variabel
Menengah
Tinggi
Tinggi
Lebih variabel
Lama
Perencanaan
Pengawasan
Produksi
Kualitas
Persediaan
Mudah
Mudah
Mudah
Sulit
Sulit
Sulit
Sulit
Sulit
Sulit
Intermiten
Proyek
&
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 9
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam Disain Proses
1. Volume atau kuantitas dari produk yang harus dihasilkan
2. Kualitas produk yang disyaratkan
3. Peralatan yang tersedia, atau yang dapat dibeli, untuk proses produksi
4. Kebutuhan modal
5. Kondisi pasar
6. Tenaga kerja
7. Bahan mentah
8. Teknologi
9. Keterampilan manajemen
Volume

Volume produk yang akan diproduksi

Komponen-komponen rakitan produk dan standardisasi

Teknologi Kelompok (Komponen-komponen yang memiliki karakteristik disain
dan manufaktur yang serupa dapat diproses dengan cara yang serupa )

Economical Manufacturing lot size
Kualitas Produk

Kualitas produk yang ditentukan akan mempunyai pengaruh tertentu
terhadap disain dari proses manufaktur.

Bagian proses disain harus memiliki pemahaman yang baik mengenai
persyaratan-persyaratan kualitas untuk semua rakitan, sub rakitan dan
bagian-bagian komponen.

Dipilih metoda dan peralatan yang dapat menjamin produk yang dihasilkan
sesuai dengan kualitas yang diharapkan.
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 10
Peralatan

Dalam banyak situasi disain proses harus disesuaikan dengan peralatan yang
sekarang ada.

Mesin yang tersedia dengan tipe atau ukuran tertentu dapat mempengaruhi
disain dari proses.

Bila mempertimbangkan mesin baru, harus ditinjau secara seksama mengenai
penyesuaian penggunaannya dalam manufaktur semua bagian produk yang
bersangkutan.
Pemilihan Teknologi
Teknologi proses : Sekumpulan proses, peralatan, metoda, prosedur dan
perkakas yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Keputusan-keputusan seleksi proses dan pemilihan teknologi berhubungan
sangat erat dan saling berkaitan.
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 11
PENENTUAN TATA LETAK
( PLANT/FACILITY LAY OUT )
Suatu perencanaan lantai untuk menentukan dan menyusun fasilitas-fasilitas
fisik.
Suatu gambaran visual mengenai susunan fasilitas-fasilitas fisik untuk membuat
produk.
Maksud dan tujuan
1. Meningkatkan pelayanan bagi langganan

Cepat dan dipercaya

Mutu lebih baik
2. Mengurangi biaya – biaya produksi

Biaya material handling

Biaya tenaga kerja

Biaya overhead

Biaya scrap & waste
3. Mempercepat perputaran uang

Aliran proses lebih cepat

Meningkatkan efektivitas kerja mesin dan orang

Meningkatkan inventory turn over
4. Meningkatkan semangat kerja

Penggunaan tenaga fisik berkurang

Kesalahan-kesalahan berkurang

Kondisi kerja lebih baik

Kebanggaan timbul
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 12
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan

Bahan

Mesin

Orang

Pemindahan

Menunggu

Pelayanan

Gedung

Perubahan
Macam-macam lay out
1. Fixed position
2. By process/ fungsional
3. By product/ garis
4. By group
Lay out proses
Pengelompokan mesin-mesin dan manusia untuk melaksanakan pekerjaan yang
serupa/sejenis

Kelebihan: - dapat menghasilkan penggunaan spesialisasi mesin & personalia
yang lebih baik
- departemen-departemen fungsional flexibel & dapat memproses
bermacam-macam produk
- tidak terpengaruh oleh kerusakan salah satu mesin, maksudnya
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 13
fasilitas fungsional faktor produksi tidak terpengaruh oleh satu
mesin karena bisa dialihkan ke mesin lain yang mempunyai
fungsi yang sama
- cocok untuk pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan sistem
upah borongan
Kelemahan : - Mesin-mesin serbaguna biasanya beroperasi lebih lambat
dibandingkan dengan mesin-mesin khusus sehingga biaya
operasi/unit tinggi
- Penanganan bahan/material handling & transportasi tinggi
- Bahan-bahan dalam pabrik bergerak lamban sehingga
konsekwensinya persediaan barang dalam proses relatif besar &
memerlukan tempat penyimpanan yang luas
- Lay out fungsional ini cocok untuk perusahaan yang
memproduksi barang dalam volume kecil/sedikit tapi jenisnya
banyak
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 14
B
B
B
C
AA
B
B
C
AA
BB
B
B
C
A
A
A
AA
A
A
A
A
A
A
A
B
Lay out product/garis
Produk bergerak biasanya terus menerus mengikuti garis, dan berjalan melalui
tempat-tempat kerja dimana mesin-mesin melakukan pekerjaan
Cocok untuk perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang secara massal
dengan volume yang tinggi, contohnya perusahaan mobil, perusahaan elektronik.
Kebaikan & keburukannya kebalikan dari kebaikan & keburukan lay out
fungsional.
A
B
G
C
F
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
D
E
Page 15
Lay out Kelompok
Memisah-misahkan daerah-daerah & kelompok-kelompok mesin bagi pembuatan
keluarga
komponen-komponen/sekelompok
komponen-komponen
yang
memerlukan pemrosesan yang sejenis.
Setiap komponen diselesaikan di daerah-daerah spesialisasi
keseluruhan urutan kerja mesin dilakukan di tempat tersebut.
ini
dengan
Kebaikan :
1. Penghematan biaya penanganan bahan, karena komponen-komponen tidak
diangkut dari satu sudut pabrik ke sudut lain
2. Memudahkan untuk mengetahui dimana setiap kelompok produk berada
3. Waktu pengiriman dapat lebih cepat dan schedulling lebih sederhana
Dept I
Dept II
Dept III
A
A
A
A
A
D
B
B
C
D
D
E
C
D
D
E
E
F
Lay out posisi tetap
Digunakan untuk produk-produk yang besar
Keuntungannya : Barang-barang tidak perlu dipindah-pindahkan sehingga tidak
ada biaya transportasi
Bh X
BhY
Bh Z
Proses produksi
Alat A
Alat B
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Alat C
Page 16
MATERIAL HANDLING
Definisi :
Material handling adalah suatu seni dan Ilmu Pengetahuan mengenai
pemindahan, pengepakan dan penyimpanan semua bentuk material (bahan)
Maksud dan Tujuan

Menghemat penggunaan luas lantai

Mengurangi beban manusia dan kecelakaan

Meningkatkan semangat kerja

Mengurangi biaya handling

Mengurangi biaya overhead

Mengurangi biaya produksi
Dasar-dasar Perencanaan material handling

Hindarkan

Kombinasikan

Pendekan

Luruskan

Dekatkan

Bahan berada di tempat pekerjaan sebelum dikerjakan

Utamakan pemindahan orang dari pada pemindahan barang
Faktor-faktor pertimbangan fisik

Macam bahan yang diangkut

Asal bahan

Tujuan bahan
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 17

Satuan berat dan ukuran bahan

Jarak tempuh

Jumlah operator

Waktu per trip

Satuan beban uniform dalam berat dan uniform dalam ukuran

Kecepatan pengadaan dari asal sama dengan kecepatan penyerahan

Cross traffic

Route

Apakah route di dalam satu gedung atau tidak.
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 18
PERENCANAAN KAPASITAS

Manajer operasi bertanggung jawab untuk memberikan kapasitas yang cukup
guna memenuhi kebutuhan perusahaan

Keputusan kapasitas harus diambil berdasarkan perkiraan permintaan dan
perencanaan yang matang agar ketersediaan kapasitas untuk jangka panjang,
menengah dan pendek mencukupi



Perencanaan kapasitas meliputi:
o
Perencanaan fasilitas jangka pendek
o
Perencanaan agregat jangka menengah
o
Penjadualan jangka pendek
Pada hakekatnya perencanaan fasilitas mengarah kepada pertanyaan-pertanyaan
o
Seberapa besar kapasitas dibutuhkan
o
Kapan fasilitas dibutuhkan
o
Dimana fasilitas harus diletakan
Keputusan kapasitas mempengaruhi jenis pemakaian proses dan otomasi proses
seperti juga pengaruhnya terhadap setiap perincian desain proses

Mengukur kapasitas
o
Diukur dalam unit keluaran per periode waktu tertentu

Contoh : - Ton baja /tahun
- Pelanggan yang dilayani per hari
- Pasen rawat per bulan

Kapasitas efektif/utilisasi efektif = Kapasitas yang diharapkan
Kapasitas aktual

Efisiensi =
Output aktual
Kapasitas efektif

Kapasitas yang dijadikan patokan (rated capacity): adalah ukuran kapasitas
dimana fasilitas tertentu sudah digunakan dengan maksimal. Kapasitas yang
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 19
dijadikan patokan tersebut akan selalu kurang atau sama dengan kapasitas
riilnya. Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas tersebut adalah :
Rated capacity = (kapasitas) x (Pemanfaatan) x (efisiensi)

Bantalan kapasitas = Perbandingan kapasitas terhadap tingkat permintaan ratarata
o
Penggunaan/operasi di bawah kapasitas (under capacity)

Untuk pasar yang berkembang

Biaya penyediaan kapasitas murah
o
Mencoba operasi menyamakan dengan kapasitas
o
Memaksimumkan penggunaan


Bila penggunaan kapasitas mahal
Istilah-istilah kapasitas lainnya : Full capacity, idle capacity, over capacity,
kapasitas terpasang, kapasitas teoritis, kapasitas aktual
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 20
PEMILIHAN DAN PEMELIHARAAN MESIN
Kegiatan produksi, pada dasarnya merupakan kegiatan transformasi input
menjadi output. Transformasi ini dapat dipandang sebagai suatu sistem produktif
yang didalamnya terdiri dari unsur-unsur yang satu sama lain saling berinteraksi,
saling mempengaruhi di dalam mencapai tujuan, yaitu menghasilkan produk
secara efisien dan efektif serta dengan jumlah, kualitas dan waktu yang telah
ditentukan sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan untuk mendapat
keuntungan yang sebaik - baiknya dapat dicapai.
Salah satu unsur dalam suatu sistem produksi tertentu, faktor mesin ini
memberikan pengaruh yang sangat dominan terhadap proses produksi dan
output yang diperoleh baik menyangkut kuantitas, kualitas maupun biaya
produksinya, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap besar kecilnya
keuntungan yang diperoleh.
Dalam suatu kegiatan produksi mungkin terdapat beberapa alternatif proses dan
metode untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Prosesnya seperti apa, akan
dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain bentuk, mutu bahan dan volume. Dari
proses dan metode yang telah ditentukan, selanjutnya perlu dipilih mesin apa
yang sebaiknya digunakan. Bagan dibawah ini menggambarkan proses timbulnya
pemilihan mesin tersebut.
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 21
Bentuk
Bahan
Volume
Mutu
Disain Proses
Metode
Jenis/Tipe alat/mesin
Merek alat/mesin
FAKTOR
TANGIBLE
INTANGIBLE
ALAT-ALAT/MESIN YANG DIPILIH
Hal-hal Yang Harus Dipertimbangkan Perhatikan Dalam Pemilihan
Mesin
I. Tanggible Factor
a. Faktor Teknis
1. Kapasitas mesin
2. Ketelitian mesin
3. Cara pelayanan
4. Keserbagunaan
5. Keistimewaan terhadap mesin lain
6. Kemungkinan rusaknya bagian-bagian tertentu
7. Umur ekonomis
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 22
b. Faktor Biaya
1. Harga pembelian
2. Penyusutan
3. Biaya pemeliharaan
4. Biaya tenaga kerja
5. Biaya tenaga (power cost)
6. Biaya operasi/satuan
7. Waktu pengembalian modal dan sebagainya
II. Intangible Factor
1. Kemungkinan terhadap pengembangan/penyusutan usaha
2. Fleksibilitas terhadap pengembangan lainnya
3. Keselamatan kerja
4. Tersedianya alat-alat/mesin-mesin dan onderdil
5. Reputasi alat-alat/mesin
6. Kompleksitas
Metode-metode Pemilihan Mesin
1. Capitalized Cost (CC)
CC = I + CAC
I = Investasi
CAC = Capitalized Annual Cost
=
C
E
C
1
= Annual Cost tanpa pengembalian investasi
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 23
E
1
E
1
= Bunga rata-rata investasi (%)
= ½ (N+1)
R
N
N = Lama penyusutan (tahun)
R = Bunga pengembalian modal
Contoh : Diketahui : R = 10% N = 10 th
Mesin
Investasi
C
CAC
TCC
I
16.000.000
6.900.000
125.454.545
142.454.545
II
20.000.000
6.454.000
117.272.727
137.272.727
III
26.000.000
6.200.000
112.727.272
138.727.272
Kesimpulan : Karena Total Capitalized Cost untuk mesin II adalah paling kecil,
Maka tentu saja yang dipilih adalah mesin II.
2. Minimum Annual Cost (MAC)
TAC = C + E 2 ,
E
2
MAC adalah TAC Minimum
= ½ I ( N + 1 )
R
(Rp)
N
I = Nilai Investasi
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 24
Contoh : Diketahui R = 10% N= 10 th
Mesin
C
E2
TAC
7.780.000
I
6.900.000
880.000
II
6.450.000
1.100.000
7.550.000
III
6.200.000
1.430.000
7.630.000
Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan di atas ternyata Total Annual Cost untuk
Mesin II yang paling kecil, maka yang dipilih adalah mesin II.
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan : Kegiatan untuk memelihara atau menjaga peralatan pabrik dan
mengadakan perbaikan atau penyesuaian/pergantian yang diperlukan agar
supaya diperoleh suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai
dengan apa yang direncanakan.
Tujuan :
1. Memenuhi kebutuhan sesuai rencana produksi
2. Menjaga kualitas
3. Menjaga modal sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi
4. Biaya maintenance serendah mungkin
5. Keselamatan kerja
6. Koordinasi dengan bagian lain.
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 25
Jenis-jenis Maintenance/Pemeliharaan

Berdasarkan tujuan
1. Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya kerusakan
Contoh : - Cara mengoperasikan mesin yang benar
- Menjaga kebersihan mesin
- Penggantian minyak pelumas
- Penggantian suku cadang
Untuk mesin yang termasuk golongan Critical Unit
1. Kerusakan
membahayakan keselamatan
2. Kerusakan
mempengaruhi kualitas produk
3. Kerusakan
menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi
4. Harganya cukup mahal.
2. Perbaikan
Memperbaiki mesin-mesin/peralatan
3. Penyempurnaan
Mengupayakan agar proses produksi lebih baik lagi.

Berdasarkan Waktu
1. Rutin
sehari-hari
Contoh : Mengoperasikan mesin
2. Berkala
setiap jangka waktu tertentu
Misal : 1 minggu, 1 bulan, 100 jam kerja mesin
4. Tak terjadwal
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 26
Syarat-syarat yang diperlukan agar pekerjaan bagi pemeliharaan efisien:
- Data mesin dan peralatan
- Perencanaan dan penjadwalan
- Surat perintah
- Persediaan alat-alat
- Catatan
- Laporan pengawasan dan analisa
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 27
Penggantian Mesin
Contoh :
Perusahaan maju mundur membeli mesin NHX yang dipergunakan untuk
keperluan proses produksi seharga Rp 25 juta termasuk pemasangan.
Tabulasi penentuan waktu yang paling optimal dilakukan penggantian mesin
Tahun
Biaya pemeliharaan
Harga Jual
Kembali
Pengeluaran
kapital
(harga
perolehan –
harga jual
kembali)
Total biaya
(5)
(6)=(3)+(5)
Biaya ratarata
Per tahun
Kumulatif
(1)
(2)
(3)
1
1 juta
1 juta
13 juta
12 juta
13 juta
13 juta
2
2 juta
3 juta
9 juta
16 juta
19 juta
9,5 juta
3
3 juta
6 juta
6 juta
19 juta
25 juta
8,33 juta
4
4 juta
10 juta
4 juta
21 juta
31 juta
7,75 juta
5
5 juta
15 juta
2,5 juta
22,5 juta
37,5 juta
7,5 juta
6
6,5 juta
21,5 juta
1,5 juta
13,5 juta
35 juta
5,83 juta
7
8 juta
29,5 juta
1 juta
24 juta
53,5 juta
7,64 juta
8
9,5 juta
39 juta
500 ribu
24,5 juta
63,5 juta
9
11 juta
50 juta
500 ribu
24,5 juta
74,5 juta
10
13 juta
63 juta
500 ribu
24,5 juta
87,5 juta
11
15 juta
78 juta
500 ribu
24,5 juta
102 juta
12
17,5 juta
95,5 juta
500 ribu
24,5 juta
120 juta
13
20 juta
115,5 juta
500 ribu
24,5 juta
140 juta
14
22,5 juta
138 juta
500 ribu
24,5 juta
162,5 juta
15
25 juta
163 juta
500 ribu
24,5 juta
187,5 juta
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
(4)
(7)=(6)/(1)
12,5 juta
Page 28
Kesimpulan :
Karena biaya rata-rata pertahun yang paling rendah jatuh pada tahun ke-6,
sedangkan pada tahun ke-7 biaya rata-rata mulai naik lagi, maka sebaiknya
penggantian mesin dilakukan akhir tahun ke-6.
Annual Cost Saving
untuk penggantian mesin
Misal : Perusahaan ingin membeli mesin baru untuk menggantikan mesin lama
yang dipergunakan
Diketahui :
-
Harga pembelian mesin baru Rp 500.000
-
Mesin lama dapat dipergunakan selama 4 tahun lagi
-
Mesin baru dapat dioperasikan selama 10 tahun
-
Mesin lama dapat dijual Rp 200.000
Biaya lain-lainnya dari mesin lama dan mesin baru adalah :
Mesin lama
Keterangan
Mesin baru
50.000
Upah langsung
30.000
25.000
Upah tidak langsung
15.000
30.000
Biaya pemeliharaan
10.000
15.000
Biaya tenaga listrik
20.000
5.000
Pajak dan asuransi
15.000
5%
4 tahun
40.000
Bunga/tahun
Umur
Nilai sisa
5%
10 tahun
50.000
Hitung total pengeluaran dan total biaya ?
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 29
Mesin lama
Upah langsung
Rp 50.000
Mesin baru
Rp 30.000
Upah tidak langsung
25.000
15.000
Biaya pemeliharaan
30.000
10.000
Biaya tenaga listrik
15.000
20.000
Pajak dan asuransi
5.000
15.000
Total pengeluaran
125.000
90.000
Bunga
10.000 1)
25.000 2)
Depresiasi
40.000 3)
45.000 4)
Total biaya / tahun
Rp 175.000
Rp 160.000
Note : 1) 5% x Rp 200.000 = Rp 10.000
2) 5% x Rp 500.000 = Rp 25.000
3) 200.000 – 40.000 = Rp 40.000/tahun
4
4) 500.000 - 50.000 = Rp 45.000/tahun
10
Total biaya operasi mesin lama > mesin baru, berarti terdapat Annual Cost
Saving bila menggunakan mesin baru
= 175.000 – 160.000 = 15.000
Berdasarkan metode di atas,
maka keputusannya beli mesin baru.
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 30
Capital Recovery Period : Lamanya modal akan kembali
CRP =
Investasi Baru
ACS + Depresiasi peralatan baru
Investasi baru = Harga pembelian mesin baru – Harga jual mesin lama
= 500.000 - 200.000
15.000 + 45.000
= 5 tahun
Investasi akan kembali 5 tahun jika membeli mesin baru.
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 31
PEMILIHAN LOKASI FASILITAS
( PLANT/FACILITY LOCATION )
Lokasi perusahaan seringkali memberikan pengaruh yang penting terhadap
keberhasilan operasi perusahaan, bahkan menjadi faktor kritis yang akan
menimbulkan kekuatan/kelemahan dan daya saing perusahaan. Maka dengan
demikian perusahaan harus hati-hati/melakukan pertimbangan yang matang
dalam memilih lokasi untuk membangun fasilitas perusahaan ( pabrik, gudang,
toko, rumah sakit, kampus, dsb )
Tujuan
Untuk memilih lokasi usaha yang strategis sehingga dapat menunjang
perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

Akses terhadap pasar output

Akses terhadap sumber bahan

Utilitas (transportasi, listrik, air, telepon)

Ketersediaan SDM

Peraturan pemerintah

Penerimaan masyarakat

Persaingan

Kemungkinan perluasan

Pembuangan limbah
Faktor-faktor tersebut akan bervariasi tingkat kepentingan/pengaruhnya
terhadap berbagai jenis industri
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 32
Metode

Dengan cara memberikan skor pada setiap alternatif pilihan lokasi,
selanjutnya dipilih lokasi dengan total skor yang tertinggi
Contoh;
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Faktor-faktor yg
dinilai
Jkt
Smg
Sby
X
Jkt
Smg
Sby
Lok.bh. baku
S =3
S=3
B=4
3
9
9
12
Lok.pasar
SB= 5
B=4
B=4
2
10
8
8
Air
B =4
B=4
B=4
3
12
12
12
Listrik
B =4
B=4
B=4
3
12
12
12
Transportasi
B =4
B=4
B=4
3
12
12
12
Tenaga kerja
B =4
B=4
B=4
3
12
12
12
Tanah
K =2
B=4
B=4
2
4
8
8
Perda
B =4
B=4
B=4
3
12
12
12
Masyarakat
B =4
S=3
B=4
2
8
6
8
Pemb. Limbah
K =2
B=3
B=4
2
4
6
8
Keamanan
S =3
B=4
S=3
2
6
8
6
Iklim
S =3
S=3
S=3
1
3
3
3
perluasan
K =2
K=2
S=3
1
2
4
3
112
120
Total
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
106
Page 33
Ket :
Sb = Sangat baik, skor 5
B = Baik, skor 4
S = Sedang, skor 3
K = Kurang, skor 2
SK = Sangat kurang, skor 1
X = faktor penimbang (tk. Kepentingan)
SP = Sangat Penting, skor 3
P = Penting, skor 2
CP = Cukup Penting, skor 1
Kesimpulan pilih Surabaya, karena nilainya paling tinggi, yaitu 120
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 34
SISTEM KERJA
•
Sistem kerja terbaik: Sistem kerja yang memiliki efisiensi dan produktivitas
setinggi-tingginya
•
Sistem kerja terdiri dari 4 komponen:
•
–
Manusia
–
Bahan
–
Perlengkapan
–
Lingkungan kerja (mis; udara, temperatur, kelembaban, dsb)
Pengukuran sistem kerja, meliputi:
–
Waktu
–
Tenaga
–
Psikologis
–
Sosiologis
Ergonomi: Suatu cabang ilmu yang mempelajari informasi-informasi mengenai
manusia sifat-sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk
dimanfaatkan dalam merancang suatu sistem kerja, sehingga orang
dapat bekerja pada sistem tersebut dengan baik.
Untuk mendapatkan sistem kerja yang baik antara lain harus ada
kesesuaian antara kemampuan manusia dengan elemen sistem kerja
yang lain
KONDISI PERALATAN, PERLENGKAPAN, TEMPAT/LINGKUNGAN KERJA
 Peralatan & perlengkapan kerja
 Temperatur
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 35
 Kelembaban
 Sirkulasi udara
 Pencahayaan
 Kebisingan
 Getaran mekanis
 Bau-bauan
 Warna
FAKTOR MANUSIA YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MERANCANG
PERALATAN DAN TEMPAT KERJA
 Kemampuan manusia

Kekuatan

Daya tahan

Kecepatan

Ketelitian
 Dimensi fisik

Tinggi

Berat

Panjang kaki, dsb
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 36
GERAKAN YANG EKONOMIS
Gerakan-gerakan dasar dalam bekerja(17 therblig)
No.
Nama Gerakan
No.
Nama Gerakan
1.
Mencari
10.
Memeriksa
2.
Memilih
11.
Merakit
3.
Memegang
12.
Melepas rakit
4.
Menjangkau
13.
Memakai
5.
Membawa
14.
Kelambatan yg tak terhindarkan
6.
Memegang ut memakai
15.
Kelambatan yg dapat dihindarkan
7.
Melepas
16.
Merencanakan
8.
Mengarahkan
17.
Istirahat ut menghilangkan fatiq
9.
Mengarahkan sementara
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 37
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
Pengertian persediaan
Stok bahan/barang yang digunakan untuk memudahkan produksi atau untuk
memuaskan permintaan pelanggan.
Stok bahan/barang:

Bahan baku

Bahan penolong

Barang dalam proses

Barang jadi
Fungsi Persediaan

Menghubungkan antara operasi yang berurutan

Mengantisipasi keterlambatan datangnya barang

Menumpuk bahan yang dihasilkan secara musiman

Mencapai penggunaan mesin yang optimal
Jenis- jenis persediaan


Berdasarkan fungsi

Batch stock

Fluctuation stock

Anticipation stock
Berdasarkan jenis dan posisi barang

Bahan baku

Bagian produk

Bahan pembantu

Barang setengah jadi
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 38



Barang jadi
Berdasarkan sumbernya

Diproduksi sendiri

Dibeli dari luar
Berdasarkan keterkaitan permintaan

Permintaan bebas

Permintaan tidak bebas
Biaya – biaya persediaan

Biaya satuan produk

Biaya pemesanan/persiapan

Biaya pengadaan/penyimpanan


Biaya modal

Biaya gudang

Biaya penyusutan, kerusakan

Biaya keusangan dan kehilangan
Biaya kehabisan stok
Jumlah yang harus disediakan
( Persediaan banyak/sedikit?)
Keuuntungan persediaan banyak

Dapat menjamin kelancaran produksi dan pelayanan terhadap konsumen

Menumbuhkan kepercayaan terhadap konsumen

Harga per unit barang bisa lebih rendah

Kenaikan harga dikemudian hari dapat dihindari

Pengangkutan lebih ekonomis

Total biaya pemesanan per periode bisa lebih rendah.
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 39
Keuntungan persediaan kecil

Ruang penyimpanan yang digunakan lebih sedikit

Uang yang terikat pada persediaan lebih sedikit

Biaya asuransi lebih rendah

Persediaan selalu baru

Persediaan yang lama nampaknya akan menjadi kecil.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan

Tingkat permintaan/kebutuhan

Tenggang waktu pengadaan

Fasilitas penyimpanan yang ada

Sifat bahan/barang yang akan disimpan

Tingkat pelayanan yang diharapkan

Biaya-biaya persediaan

Jumlah persediaan yang masih ada
Perencanaan dan Pengendalian Persediaan
Akan menyangkut pertanyaan-pertanyaan berikut :

Apa yang harus disediakan

Berapa jumlah yang harus disediakan

Kapan pemesanan harus dilakukan

Darimana sumbernya, apakah dibuat sendiri atau dibeli. Kalau dibeli dari
pemasok yang mana

Bagaimana sistem pengendaliannya

Dan seterusnya.
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 40
PENGENDALIAN MUTU
Pengertian Mutu

Mutu bermakna : sesuai dengan penggunaannya

Mutu
biasanya
berarti
:
estetika,
ketahanan,
penampilan,
dapat
persyaratan/standar
yang
diandalkan, rupa, pelayanan purna jual

Mutu
adalah
mencapai
persyaratan
–
diminta/ditentukan.

Mutu adalah memenuhi harapan konsumen/memuaskan konsumen
Agar sesuai dengan tujuan penggunaannya serta persyaratan-persyaratan yang
diminta, maka perusahaan harus :
 Mengenal dengan pasti pelanggan yang berpotensi
 Merumuskan dengan jelas persyaratan – persyaratan pelanggan
 Menterjemahkan persyaratan – persyaratan pelanggan ke dalam ciri- ciri
atau sifat – sifat mutu dimana perusahaan/organisasi harus bertindak
 Memastikan bahwa produk dikembangkan, dibuat dan dikirim melalui
proses – proses yang nyata dan terkendali secara konsisten supaya dapat
memenuhi persyaratan yang telah dirumuskan
Standar mutu, disesuaikan dengan produk, kebutuhan dan kondisinya, yang
ditinjau dari dimensi – dimensi tertentu, misalnya:

Kekerasan

Kekuatan

Kerataan permukaan

Ketebalan

Ketepatan ukuran

Rasa

Aroma, dsb
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 41
Untuk menentukan mutu suatu produk, dapat dilihat dari karakteristik/ciri - ciri
mutunya. Contoh karakteristik mutu pakaian dapat berupa, ketepatan ukuran,
kerapihan jahitan, warna yang tidak luntur dan mudah pudar, bahan yang tidak
cacat, dsb.
Faktor – faktor yang mempengaruhi mutu:

Bahan baku dan bahan lainnya

Tenaga kerja

Metode

Peralatan

Lingkungan, dsb
Masalah pengendalian kualitas tidak hanya menyangkut produk/barangnya
semata, akan tetapi juga menyangkut pula kebijakan mutu sesuai dengan
tuntutan pasar, kebutuhan investasi, kemampuan menghasilkan pendapatan,
persaingan, disain, standard bahan baku, proses produksi/operasi, penangan
produk jadi, pengiriman, dsb.
Untuk mencapai mutu yang baik perusahaan harus menerapkan Manajemen
mutu yang baik, antara lain menerapkan pengendalian mutu statistik,
pengendalian mutu terpadu ataupun sistem pengelolaan mutu dengan standar
ISO.
Alat – alat Pengendalian Mutu Statistik, antara lain :

Histogram

Diagram sebab – akibat

Lembar data

Diagram pareto

Grafik

Bagan kendali

Diagram pencar

Pemeriksaan sampling
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 42
Daftar Pustaka
1. Render, Barry & Hayzer, Jay: Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, Edisi
Pertama, Salemba Empat, Jakarta, 2001
2. Schroeder G Roger: Operation Management, Decision Making in The
Operation Function, Third Edition, Mc. Graw Hill, Inc, 1989.
3. Nasution M.N., Manajemen Mutu Terpadu, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005
4. Richardus Eko indrajit & Richardus Djokopranoto: Manajemen
Persediaan, Grasindo, jakarta, 2002
Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi
Page 43
Download