PENDAHULUAN MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping finansial, marketing, maupun personalia. Pada awalnya MO lebih banyak menfokuskan pada opersi perusahaan manufaktur, sehingga dikenal dengan istilah “Manajemen Produksi”. Seiring dengan perkembangan sektor jasa yang begitu pesat, maka MO juga menfokuskan pembahasan pada operasi jasa. Dengan demikian Operasional”. lebih tepatlah kiranya kita mempelajari ”Manajemen Definisi Produksi Menghasilkan produk Meningkatkan nilai guna : bentuk, waktu, tempat, kepemilikan Proses transformasi input menjadi output Definisi Operasi Aktivitas-aktivitas produktif untuk menghasilkan produk Definisi Manajemen Operasi • Manajemen operasional merupakan kegiatan untuk mengatur/mengelola secara optimal pengolahan sumber daya dalam proses transformasi input menjadi output. • Penerapan fungsi-fungsi dan prinsip-prinsip manajemen terhadap kegiatan operasi perusahaan untuk menghasilkan produk dan layanan secara efektif dan efisien, • “serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai barang/jasa melalui transformasi input menjadi output”. (Haizer & Render, 2004:). Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 1 10 Keputusan strategis MO yang terdiri: • (1) Service & product design, (2) Quality management; (3) Process & capacity design; (4) Location; (5) Layout design; (6) Human resources & job design; (7) SCM; (8) Inventory, material requirements planning, (9) JIT; and (10) project scheduling; Maintenance (Haizer & Render, 2004). • MO yaitu proses pengarahan & pengawasan mengubah bentuk input menjadi barang/jasa (output) Krajewsky & Ritzman, (2005)”. Keputusan MO dibedakan menjadi 2 yaitu Keputusan bersifat stratejik dan taktis. Kemudian dari Kedua keputusan MO dibagi 5 kategori: 1. Strategi Choise (startegi operasional); 2. Proses (proses manajemen, perencanaan bisnis, & Manj. teknologi); 3. Quality (TQM dan Statistical Prosess Control); 4. Capability, Location, and Layout; 5. Operating Decisions (SCM, Forecasting, Inventory Manj, Aggregate & Resource Planning, Lean System, Scheduling). Proses, kapasitas,Tenaga kerja, persediaan dan mutu (Schroeder) • Ruang lingkup dari Manajemen Operasi, meliputi: input, proses dan output Sasaran Manajemen Operasi Menghasilkan produk dan layanan perusahaan secara efektif dan efisien, berarti: - Tepat jumlah - Tepat kualitas Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 2 - Tepat waktu - Tepat biaya (hemat biaya) - Fleksibilitas Konsep Efektivitas, Efisiensi & Produktivitas • Efektivitas : - Tepat sasaran - Menghasilkan produk dengan jumlah & kualitas yang memenuhi target - Out put sebenarnya/out put target x 100 % . Efisiensi: - Hemat biaya - Input target/input sebenarnya x 100 % . Produktivitas : - Hasilnya baik, biayanya hemat - Output/input x 100 % Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 3 DESAIN PRODUK Product Idea : Gagasan untuk menghasilkan suatu produk Sumber gagasan Internal : Semua orang dalam perusahaan Manajemen perusahaan harus mampu menciptakan iklim yang kondusif yang dapat mendorong munculnya ide Eksternal : Peneliti, Lembaga penelitian, perusahaan lain, konsumen, media masa dan sumber informasi lainnya. Research & Development (R & D) Jenis R & D Pure research : Research yang ditujukan semata-mata untuk membuktikan kebenaran Applied research : Penelitian yang ditujukan untuk mencari keuntungan Development research : Penelitian pengmbangan dari yang sudah ada o Research & Development di perusahaan merupakan Applied & Development Research yang ditujukan untuk memecahkan masalah-masalah teknis, berkaitan dengan perbaikan produk (bentuk, warna, fungsi, dsb) Contoh kegiatan R & D Memperbaiki produk-produk perusahaan yang sudah ada Mengembangkan produk dan jasa baru Mengurangi biaya produksi sekarang melalui perbaikan operasi Mengembangkan pengujian dan spesifikasi bagi operasi-operasi dan bahan Menganalisa produk dan jasa pesaing Menemukan kegunaan yang menguntungkan dari produk sampingan atau sisa Menemukan kegunaan-kegunaan baru Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 4 Product Design Product design : Bentuk produk yang diusahakan sesuai dengan kebutuhan/keinginan Konsumen. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam product design Fungsi Spesifikasi dan standard Harga dan volume Spesifikasi : Syarat-syarat/ciri-ciri suatu produk Standard : Spesifikasi yang telah diakui oleh pihak-pihak tertentu Spesifikasi meliputi: - Spesifikasi variabel (dapat diukur), contoh; berat, kadar, panjang - Spesifikasi atribut (tidak dapat diukur), contoh; rasa, bau Tingkatan spesifikasi Personnal spesification Group spesification National specification International specification Perubahan standard Standard dapat berubah karena; Teknologi Selera Kesepakatan antara produsen dan konsumen Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 5 Manfaat/kebutuhan standard Internal : o Simplifikasi o Memperpendek waktu operasi o Memudahkan untuk dipelajari bagi operator o Mesin dapat digunakan dengan kapasitas dan ketelitian yang sebaik-baiknya o Memudahkan inventarisasi material, alat-alat, ruang penyimpanan, dll o Menghindari pemborosan penggunaan material o Mengurangi biaya inspeksi Eksternal o Menghindari pertentangan produsen dengan konsumen o Mempemudah melakukan perbandingan mutu o Mempemudah koordinasi antar pengusaha Fungsi product design Menghasilkan produk yang berguna Menghasilkan produk yang beraneka ragam Menghasilkan produk yang up to date Menghindari terjadinya kegagalan selama proses produksi Memilih metode/cara kerja yang paling baik Menentukan standardisasi produk Mengkalkulasikan biaya Menguji/mengevaluasi kesesuaian produk dengan spesifikasi dan standard Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 6 DESAIN PROSES Keputusan penting yang menjadi tanggung jawab manajer operasi adalah menemukan cara terbaik untuk memproduksi produk. Pengertian Perancangan yang seksama dari proses manufaktur/transformasi input menjadi output untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Hal ini menyangkut serangkaian keputusan tentang seleksi proses dan pemilihan teknologi. Tujuan Mendapatkan jalan/cara terbaik untuk memproduksi barang dan jasa yang memenuhi keinginan konsumen dan spesifikasi produk dengan biaya yang efisien/berada dalam jangkauan keterbatasan biaya dan hambatan manajerial lainnya. Seleksi Proses Seleksi proses mencakup serangkaian keputusan mengenai tipe/jenis proses produksi dan peralatan tertentu yang digunakan. Proses produksi terus menerus/lini/fokus produk Pada tipe proses produksi ini, aliran proses dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir selalu tetap. Produk harus distandardisasi, dan harus mengalir dari satu operasi ke operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan. Operasi-operasi individual sedapat mungkin didekatkan dan seimbang. Operasioperasi lini biasanya efisiensinya tinggi tetapi kurang fleksibel. Contoh untuk tipe proses ini adalah industri elektronika, mobil, kimia, coca cola, dsb. Aliran Garis Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 7 Proses produksi terputus-putus/fokus proses Suatu proses aliran intermiten mempunyai ciri produksi dalam kumpulankumpulan atau kelompok-kelompok barang yang sejenis pada interval-interval waktu yang terputus-putus. Dalam hal ini, peralatan dan tenaga kerja diatur atau diorganisasi dalam pusat-pusat kerja menurut tipe-tipe keterampilan atau peralatan yang serupa. Jadi peralatan dan keterampilan kerja yang sama dikelompokkan pada suatu tempat. Suatu produk akan mengalir hanya melalui pusat-pusat kerja yang diperlukan. Jadi, aliran bahan baku sampai dengan produk akhir tidak mempunya pola yang pasti. Operasi-operasi intermiten sangat fleksibel dalam perubahan volume atau produk, namun efisiensinya lebih rendah serta dapat menimbulkan masalah dalam pengendalian persediaan, jadual produksi dan kualitas.. Proses produksi proyek Bentuk operasi proyek digunakan untuk memproduksi produk-produk khusus/ unik, seperti kapal, jembatan, gedung dsb. Setiap unit produk tersebut dibuat sebagai suatu barang tunggal. Meskipun tidak ada aliran produk bagi suatu proyek, tetapi ada urutan operasi-operasi, dimana seluruh operasi/kegiatan individual harus diurutkan untuk menunjang sasaran proyek. Masalah signifikan dalam manajemen proyek adalah perencanaan, pengurutan, penjdualan dan pengawasan kegiatan-kegiatan individual yang mengarahkan penyelesaian proyek secara keseluruhan. Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 8 1 3 Mula i Selesa i 2 4 Karakteristik-karakteristik proses Karakteristik Terus menerus/Garis Produk Aliran produk Berurutan Variasi produk Rendah Volume Tinggi Berpola tidak pasti Tinggi Menengah Tidak ada Sangat tinggi Unit tunggal Tenaga kerja Keterampilan Tipe kegiatan Upah Rendah Pengulangan Rendah Tinggi Tidak rutin Tinggi Tinggi Tidak rutin Tinggi Kapital Investasi Persediaan Peralatan Tinggi Rendah Mein khusus Menengah Tinggi Serba-guna Rendah Menengah Serba-guna Sasaran Fleksibilitas Biaya Kualitas Waktu penyelesaian Rendah Rendah Konsisten Cepat Menengah Menengah Lebih variabel Menengah Tinggi Tinggi Lebih variabel Lama Perencanaan Pengawasan Produksi Kualitas Persediaan Mudah Mudah Mudah Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit Sulit Intermiten Proyek & Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 9 Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam Disain Proses 1. Volume atau kuantitas dari produk yang harus dihasilkan 2. Kualitas produk yang disyaratkan 3. Peralatan yang tersedia, atau yang dapat dibeli, untuk proses produksi 4. Kebutuhan modal 5. Kondisi pasar 6. Tenaga kerja 7. Bahan mentah 8. Teknologi 9. Keterampilan manajemen Volume Volume produk yang akan diproduksi Komponen-komponen rakitan produk dan standardisasi Teknologi Kelompok (Komponen-komponen yang memiliki karakteristik disain dan manufaktur yang serupa dapat diproses dengan cara yang serupa ) Economical Manufacturing lot size Kualitas Produk Kualitas produk yang ditentukan akan mempunyai pengaruh tertentu terhadap disain dari proses manufaktur. Bagian proses disain harus memiliki pemahaman yang baik mengenai persyaratan-persyaratan kualitas untuk semua rakitan, sub rakitan dan bagian-bagian komponen. Dipilih metoda dan peralatan yang dapat menjamin produk yang dihasilkan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 10 Peralatan Dalam banyak situasi disain proses harus disesuaikan dengan peralatan yang sekarang ada. Mesin yang tersedia dengan tipe atau ukuran tertentu dapat mempengaruhi disain dari proses. Bila mempertimbangkan mesin baru, harus ditinjau secara seksama mengenai penyesuaian penggunaannya dalam manufaktur semua bagian produk yang bersangkutan. Pemilihan Teknologi Teknologi proses : Sekumpulan proses, peralatan, metoda, prosedur dan perkakas yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Keputusan-keputusan seleksi proses dan pemilihan teknologi berhubungan sangat erat dan saling berkaitan. Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 11 PENENTUAN TATA LETAK ( PLANT/FACILITY LAY OUT ) Suatu perencanaan lantai untuk menentukan dan menyusun fasilitas-fasilitas fisik. Suatu gambaran visual mengenai susunan fasilitas-fasilitas fisik untuk membuat produk. Maksud dan tujuan 1. Meningkatkan pelayanan bagi langganan Cepat dan dipercaya Mutu lebih baik 2. Mengurangi biaya – biaya produksi Biaya material handling Biaya tenaga kerja Biaya overhead Biaya scrap & waste 3. Mempercepat perputaran uang Aliran proses lebih cepat Meningkatkan efektivitas kerja mesin dan orang Meningkatkan inventory turn over 4. Meningkatkan semangat kerja Penggunaan tenaga fisik berkurang Kesalahan-kesalahan berkurang Kondisi kerja lebih baik Kebanggaan timbul Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 12 Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan Bahan Mesin Orang Pemindahan Menunggu Pelayanan Gedung Perubahan Macam-macam lay out 1. Fixed position 2. By process/ fungsional 3. By product/ garis 4. By group Lay out proses Pengelompokan mesin-mesin dan manusia untuk melaksanakan pekerjaan yang serupa/sejenis Kelebihan: - dapat menghasilkan penggunaan spesialisasi mesin & personalia yang lebih baik - departemen-departemen fungsional flexibel & dapat memproses bermacam-macam produk - tidak terpengaruh oleh kerusakan salah satu mesin, maksudnya Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 13 fasilitas fungsional faktor produksi tidak terpengaruh oleh satu mesin karena bisa dialihkan ke mesin lain yang mempunyai fungsi yang sama - cocok untuk pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan sistem upah borongan Kelemahan : - Mesin-mesin serbaguna biasanya beroperasi lebih lambat dibandingkan dengan mesin-mesin khusus sehingga biaya operasi/unit tinggi - Penanganan bahan/material handling & transportasi tinggi - Bahan-bahan dalam pabrik bergerak lamban sehingga konsekwensinya persediaan barang dalam proses relatif besar & memerlukan tempat penyimpanan yang luas - Lay out fungsional ini cocok untuk perusahaan yang memproduksi barang dalam volume kecil/sedikit tapi jenisnya banyak Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 14 B B B C AA B B C AA BB B B C A A A AA A A A A A A A B Lay out product/garis Produk bergerak biasanya terus menerus mengikuti garis, dan berjalan melalui tempat-tempat kerja dimana mesin-mesin melakukan pekerjaan Cocok untuk perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang secara massal dengan volume yang tinggi, contohnya perusahaan mobil, perusahaan elektronik. Kebaikan & keburukannya kebalikan dari kebaikan & keburukan lay out fungsional. A B G C F Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi D E Page 15 Lay out Kelompok Memisah-misahkan daerah-daerah & kelompok-kelompok mesin bagi pembuatan keluarga komponen-komponen/sekelompok komponen-komponen yang memerlukan pemrosesan yang sejenis. Setiap komponen diselesaikan di daerah-daerah spesialisasi keseluruhan urutan kerja mesin dilakukan di tempat tersebut. ini dengan Kebaikan : 1. Penghematan biaya penanganan bahan, karena komponen-komponen tidak diangkut dari satu sudut pabrik ke sudut lain 2. Memudahkan untuk mengetahui dimana setiap kelompok produk berada 3. Waktu pengiriman dapat lebih cepat dan schedulling lebih sederhana Dept I Dept II Dept III A A A A A D B B C D D E C D D E E F Lay out posisi tetap Digunakan untuk produk-produk yang besar Keuntungannya : Barang-barang tidak perlu dipindah-pindahkan sehingga tidak ada biaya transportasi Bh X BhY Bh Z Proses produksi Alat A Alat B Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Alat C Page 16 MATERIAL HANDLING Definisi : Material handling adalah suatu seni dan Ilmu Pengetahuan mengenai pemindahan, pengepakan dan penyimpanan semua bentuk material (bahan) Maksud dan Tujuan Menghemat penggunaan luas lantai Mengurangi beban manusia dan kecelakaan Meningkatkan semangat kerja Mengurangi biaya handling Mengurangi biaya overhead Mengurangi biaya produksi Dasar-dasar Perencanaan material handling Hindarkan Kombinasikan Pendekan Luruskan Dekatkan Bahan berada di tempat pekerjaan sebelum dikerjakan Utamakan pemindahan orang dari pada pemindahan barang Faktor-faktor pertimbangan fisik Macam bahan yang diangkut Asal bahan Tujuan bahan Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 17 Satuan berat dan ukuran bahan Jarak tempuh Jumlah operator Waktu per trip Satuan beban uniform dalam berat dan uniform dalam ukuran Kecepatan pengadaan dari asal sama dengan kecepatan penyerahan Cross traffic Route Apakah route di dalam satu gedung atau tidak. Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 18 PERENCANAAN KAPASITAS Manajer operasi bertanggung jawab untuk memberikan kapasitas yang cukup guna memenuhi kebutuhan perusahaan Keputusan kapasitas harus diambil berdasarkan perkiraan permintaan dan perencanaan yang matang agar ketersediaan kapasitas untuk jangka panjang, menengah dan pendek mencukupi Perencanaan kapasitas meliputi: o Perencanaan fasilitas jangka pendek o Perencanaan agregat jangka menengah o Penjadualan jangka pendek Pada hakekatnya perencanaan fasilitas mengarah kepada pertanyaan-pertanyaan o Seberapa besar kapasitas dibutuhkan o Kapan fasilitas dibutuhkan o Dimana fasilitas harus diletakan Keputusan kapasitas mempengaruhi jenis pemakaian proses dan otomasi proses seperti juga pengaruhnya terhadap setiap perincian desain proses Mengukur kapasitas o Diukur dalam unit keluaran per periode waktu tertentu Contoh : - Ton baja /tahun - Pelanggan yang dilayani per hari - Pasen rawat per bulan Kapasitas efektif/utilisasi efektif = Kapasitas yang diharapkan Kapasitas aktual Efisiensi = Output aktual Kapasitas efektif Kapasitas yang dijadikan patokan (rated capacity): adalah ukuran kapasitas dimana fasilitas tertentu sudah digunakan dengan maksimal. Kapasitas yang Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 19 dijadikan patokan tersebut akan selalu kurang atau sama dengan kapasitas riilnya. Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas tersebut adalah : Rated capacity = (kapasitas) x (Pemanfaatan) x (efisiensi) Bantalan kapasitas = Perbandingan kapasitas terhadap tingkat permintaan ratarata o Penggunaan/operasi di bawah kapasitas (under capacity) Untuk pasar yang berkembang Biaya penyediaan kapasitas murah o Mencoba operasi menyamakan dengan kapasitas o Memaksimumkan penggunaan Bila penggunaan kapasitas mahal Istilah-istilah kapasitas lainnya : Full capacity, idle capacity, over capacity, kapasitas terpasang, kapasitas teoritis, kapasitas aktual Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 20 PEMILIHAN DAN PEMELIHARAAN MESIN Kegiatan produksi, pada dasarnya merupakan kegiatan transformasi input menjadi output. Transformasi ini dapat dipandang sebagai suatu sistem produktif yang didalamnya terdiri dari unsur-unsur yang satu sama lain saling berinteraksi, saling mempengaruhi di dalam mencapai tujuan, yaitu menghasilkan produk secara efisien dan efektif serta dengan jumlah, kualitas dan waktu yang telah ditentukan sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan untuk mendapat keuntungan yang sebaik - baiknya dapat dicapai. Salah satu unsur dalam suatu sistem produksi tertentu, faktor mesin ini memberikan pengaruh yang sangat dominan terhadap proses produksi dan output yang diperoleh baik menyangkut kuantitas, kualitas maupun biaya produksinya, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap besar kecilnya keuntungan yang diperoleh. Dalam suatu kegiatan produksi mungkin terdapat beberapa alternatif proses dan metode untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Prosesnya seperti apa, akan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain bentuk, mutu bahan dan volume. Dari proses dan metode yang telah ditentukan, selanjutnya perlu dipilih mesin apa yang sebaiknya digunakan. Bagan dibawah ini menggambarkan proses timbulnya pemilihan mesin tersebut. Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 21 Bentuk Bahan Volume Mutu Disain Proses Metode Jenis/Tipe alat/mesin Merek alat/mesin FAKTOR TANGIBLE INTANGIBLE ALAT-ALAT/MESIN YANG DIPILIH Hal-hal Yang Harus Dipertimbangkan Perhatikan Dalam Pemilihan Mesin I. Tanggible Factor a. Faktor Teknis 1. Kapasitas mesin 2. Ketelitian mesin 3. Cara pelayanan 4. Keserbagunaan 5. Keistimewaan terhadap mesin lain 6. Kemungkinan rusaknya bagian-bagian tertentu 7. Umur ekonomis Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 22 b. Faktor Biaya 1. Harga pembelian 2. Penyusutan 3. Biaya pemeliharaan 4. Biaya tenaga kerja 5. Biaya tenaga (power cost) 6. Biaya operasi/satuan 7. Waktu pengembalian modal dan sebagainya II. Intangible Factor 1. Kemungkinan terhadap pengembangan/penyusutan usaha 2. Fleksibilitas terhadap pengembangan lainnya 3. Keselamatan kerja 4. Tersedianya alat-alat/mesin-mesin dan onderdil 5. Reputasi alat-alat/mesin 6. Kompleksitas Metode-metode Pemilihan Mesin 1. Capitalized Cost (CC) CC = I + CAC I = Investasi CAC = Capitalized Annual Cost = C E C 1 = Annual Cost tanpa pengembalian investasi Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 23 E 1 E 1 = Bunga rata-rata investasi (%) = ½ (N+1) R N N = Lama penyusutan (tahun) R = Bunga pengembalian modal Contoh : Diketahui : R = 10% N = 10 th Mesin Investasi C CAC TCC I 16.000.000 6.900.000 125.454.545 142.454.545 II 20.000.000 6.454.000 117.272.727 137.272.727 III 26.000.000 6.200.000 112.727.272 138.727.272 Kesimpulan : Karena Total Capitalized Cost untuk mesin II adalah paling kecil, Maka tentu saja yang dipilih adalah mesin II. 2. Minimum Annual Cost (MAC) TAC = C + E 2 , E 2 MAC adalah TAC Minimum = ½ I ( N + 1 ) R (Rp) N I = Nilai Investasi Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 24 Contoh : Diketahui R = 10% N= 10 th Mesin C E2 TAC 7.780.000 I 6.900.000 880.000 II 6.450.000 1.100.000 7.550.000 III 6.200.000 1.430.000 7.630.000 Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan di atas ternyata Total Annual Cost untuk Mesin II yang paling kecil, maka yang dipilih adalah mesin II. PEMELIHARAAN Pemeliharaan : Kegiatan untuk memelihara atau menjaga peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian/pergantian yang diperlukan agar supaya diperoleh suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Tujuan : 1. Memenuhi kebutuhan sesuai rencana produksi 2. Menjaga kualitas 3. Menjaga modal sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi 4. Biaya maintenance serendah mungkin 5. Keselamatan kerja 6. Koordinasi dengan bagian lain. Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 25 Jenis-jenis Maintenance/Pemeliharaan Berdasarkan tujuan 1. Pencegahan Untuk mencegah terjadinya kerusakan Contoh : - Cara mengoperasikan mesin yang benar - Menjaga kebersihan mesin - Penggantian minyak pelumas - Penggantian suku cadang Untuk mesin yang termasuk golongan Critical Unit 1. Kerusakan membahayakan keselamatan 2. Kerusakan mempengaruhi kualitas produk 3. Kerusakan menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi 4. Harganya cukup mahal. 2. Perbaikan Memperbaiki mesin-mesin/peralatan 3. Penyempurnaan Mengupayakan agar proses produksi lebih baik lagi. Berdasarkan Waktu 1. Rutin sehari-hari Contoh : Mengoperasikan mesin 2. Berkala setiap jangka waktu tertentu Misal : 1 minggu, 1 bulan, 100 jam kerja mesin 4. Tak terjadwal Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 26 Syarat-syarat yang diperlukan agar pekerjaan bagi pemeliharaan efisien: - Data mesin dan peralatan - Perencanaan dan penjadwalan - Surat perintah - Persediaan alat-alat - Catatan - Laporan pengawasan dan analisa Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 27 Penggantian Mesin Contoh : Perusahaan maju mundur membeli mesin NHX yang dipergunakan untuk keperluan proses produksi seharga Rp 25 juta termasuk pemasangan. Tabulasi penentuan waktu yang paling optimal dilakukan penggantian mesin Tahun Biaya pemeliharaan Harga Jual Kembali Pengeluaran kapital (harga perolehan – harga jual kembali) Total biaya (5) (6)=(3)+(5) Biaya ratarata Per tahun Kumulatif (1) (2) (3) 1 1 juta 1 juta 13 juta 12 juta 13 juta 13 juta 2 2 juta 3 juta 9 juta 16 juta 19 juta 9,5 juta 3 3 juta 6 juta 6 juta 19 juta 25 juta 8,33 juta 4 4 juta 10 juta 4 juta 21 juta 31 juta 7,75 juta 5 5 juta 15 juta 2,5 juta 22,5 juta 37,5 juta 7,5 juta 6 6,5 juta 21,5 juta 1,5 juta 13,5 juta 35 juta 5,83 juta 7 8 juta 29,5 juta 1 juta 24 juta 53,5 juta 7,64 juta 8 9,5 juta 39 juta 500 ribu 24,5 juta 63,5 juta 9 11 juta 50 juta 500 ribu 24,5 juta 74,5 juta 10 13 juta 63 juta 500 ribu 24,5 juta 87,5 juta 11 15 juta 78 juta 500 ribu 24,5 juta 102 juta 12 17,5 juta 95,5 juta 500 ribu 24,5 juta 120 juta 13 20 juta 115,5 juta 500 ribu 24,5 juta 140 juta 14 22,5 juta 138 juta 500 ribu 24,5 juta 162,5 juta 15 25 juta 163 juta 500 ribu 24,5 juta 187,5 juta Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi (4) (7)=(6)/(1) 12,5 juta Page 28 Kesimpulan : Karena biaya rata-rata pertahun yang paling rendah jatuh pada tahun ke-6, sedangkan pada tahun ke-7 biaya rata-rata mulai naik lagi, maka sebaiknya penggantian mesin dilakukan akhir tahun ke-6. Annual Cost Saving untuk penggantian mesin Misal : Perusahaan ingin membeli mesin baru untuk menggantikan mesin lama yang dipergunakan Diketahui : - Harga pembelian mesin baru Rp 500.000 - Mesin lama dapat dipergunakan selama 4 tahun lagi - Mesin baru dapat dioperasikan selama 10 tahun - Mesin lama dapat dijual Rp 200.000 Biaya lain-lainnya dari mesin lama dan mesin baru adalah : Mesin lama Keterangan Mesin baru 50.000 Upah langsung 30.000 25.000 Upah tidak langsung 15.000 30.000 Biaya pemeliharaan 10.000 15.000 Biaya tenaga listrik 20.000 5.000 Pajak dan asuransi 15.000 5% 4 tahun 40.000 Bunga/tahun Umur Nilai sisa 5% 10 tahun 50.000 Hitung total pengeluaran dan total biaya ? Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 29 Mesin lama Upah langsung Rp 50.000 Mesin baru Rp 30.000 Upah tidak langsung 25.000 15.000 Biaya pemeliharaan 30.000 10.000 Biaya tenaga listrik 15.000 20.000 Pajak dan asuransi 5.000 15.000 Total pengeluaran 125.000 90.000 Bunga 10.000 1) 25.000 2) Depresiasi 40.000 3) 45.000 4) Total biaya / tahun Rp 175.000 Rp 160.000 Note : 1) 5% x Rp 200.000 = Rp 10.000 2) 5% x Rp 500.000 = Rp 25.000 3) 200.000 – 40.000 = Rp 40.000/tahun 4 4) 500.000 - 50.000 = Rp 45.000/tahun 10 Total biaya operasi mesin lama > mesin baru, berarti terdapat Annual Cost Saving bila menggunakan mesin baru = 175.000 – 160.000 = 15.000 Berdasarkan metode di atas, maka keputusannya beli mesin baru. Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 30 Capital Recovery Period : Lamanya modal akan kembali CRP = Investasi Baru ACS + Depresiasi peralatan baru Investasi baru = Harga pembelian mesin baru – Harga jual mesin lama = 500.000 - 200.000 15.000 + 45.000 = 5 tahun Investasi akan kembali 5 tahun jika membeli mesin baru. Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 31 PEMILIHAN LOKASI FASILITAS ( PLANT/FACILITY LOCATION ) Lokasi perusahaan seringkali memberikan pengaruh yang penting terhadap keberhasilan operasi perusahaan, bahkan menjadi faktor kritis yang akan menimbulkan kekuatan/kelemahan dan daya saing perusahaan. Maka dengan demikian perusahaan harus hati-hati/melakukan pertimbangan yang matang dalam memilih lokasi untuk membangun fasilitas perusahaan ( pabrik, gudang, toko, rumah sakit, kampus, dsb ) Tujuan Untuk memilih lokasi usaha yang strategis sehingga dapat menunjang perusahaan dalam mencapai tujuannya. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan: Akses terhadap pasar output Akses terhadap sumber bahan Utilitas (transportasi, listrik, air, telepon) Ketersediaan SDM Peraturan pemerintah Penerimaan masyarakat Persaingan Kemungkinan perluasan Pembuangan limbah Faktor-faktor tersebut akan bervariasi tingkat kepentingan/pengaruhnya terhadap berbagai jenis industri Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 32 Metode Dengan cara memberikan skor pada setiap alternatif pilihan lokasi, selanjutnya dipilih lokasi dengan total skor yang tertinggi Contoh; No . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Faktor-faktor yg dinilai Jkt Smg Sby X Jkt Smg Sby Lok.bh. baku S =3 S=3 B=4 3 9 9 12 Lok.pasar SB= 5 B=4 B=4 2 10 8 8 Air B =4 B=4 B=4 3 12 12 12 Listrik B =4 B=4 B=4 3 12 12 12 Transportasi B =4 B=4 B=4 3 12 12 12 Tenaga kerja B =4 B=4 B=4 3 12 12 12 Tanah K =2 B=4 B=4 2 4 8 8 Perda B =4 B=4 B=4 3 12 12 12 Masyarakat B =4 S=3 B=4 2 8 6 8 Pemb. Limbah K =2 B=3 B=4 2 4 6 8 Keamanan S =3 B=4 S=3 2 6 8 6 Iklim S =3 S=3 S=3 1 3 3 3 perluasan K =2 K=2 S=3 1 2 4 3 112 120 Total Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi 106 Page 33 Ket : Sb = Sangat baik, skor 5 B = Baik, skor 4 S = Sedang, skor 3 K = Kurang, skor 2 SK = Sangat kurang, skor 1 X = faktor penimbang (tk. Kepentingan) SP = Sangat Penting, skor 3 P = Penting, skor 2 CP = Cukup Penting, skor 1 Kesimpulan pilih Surabaya, karena nilainya paling tinggi, yaitu 120 Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 34 SISTEM KERJA • Sistem kerja terbaik: Sistem kerja yang memiliki efisiensi dan produktivitas setinggi-tingginya • Sistem kerja terdiri dari 4 komponen: • – Manusia – Bahan – Perlengkapan – Lingkungan kerja (mis; udara, temperatur, kelembaban, dsb) Pengukuran sistem kerja, meliputi: – Waktu – Tenaga – Psikologis – Sosiologis Ergonomi: Suatu cabang ilmu yang mempelajari informasi-informasi mengenai manusia sifat-sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk dimanfaatkan dalam merancang suatu sistem kerja, sehingga orang dapat bekerja pada sistem tersebut dengan baik. Untuk mendapatkan sistem kerja yang baik antara lain harus ada kesesuaian antara kemampuan manusia dengan elemen sistem kerja yang lain KONDISI PERALATAN, PERLENGKAPAN, TEMPAT/LINGKUNGAN KERJA Peralatan & perlengkapan kerja Temperatur Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 35 Kelembaban Sirkulasi udara Pencahayaan Kebisingan Getaran mekanis Bau-bauan Warna FAKTOR MANUSIA YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MERANCANG PERALATAN DAN TEMPAT KERJA Kemampuan manusia Kekuatan Daya tahan Kecepatan Ketelitian Dimensi fisik Tinggi Berat Panjang kaki, dsb Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 36 GERAKAN YANG EKONOMIS Gerakan-gerakan dasar dalam bekerja(17 therblig) No. Nama Gerakan No. Nama Gerakan 1. Mencari 10. Memeriksa 2. Memilih 11. Merakit 3. Memegang 12. Melepas rakit 4. Menjangkau 13. Memakai 5. Membawa 14. Kelambatan yg tak terhindarkan 6. Memegang ut memakai 15. Kelambatan yg dapat dihindarkan 7. Melepas 16. Merencanakan 8. Mengarahkan 17. Istirahat ut menghilangkan fatiq 9. Mengarahkan sementara Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 37 PENGENDALIAN PERSEDIAAN Pengertian persediaan Stok bahan/barang yang digunakan untuk memudahkan produksi atau untuk memuaskan permintaan pelanggan. Stok bahan/barang: Bahan baku Bahan penolong Barang dalam proses Barang jadi Fungsi Persediaan Menghubungkan antara operasi yang berurutan Mengantisipasi keterlambatan datangnya barang Menumpuk bahan yang dihasilkan secara musiman Mencapai penggunaan mesin yang optimal Jenis- jenis persediaan Berdasarkan fungsi Batch stock Fluctuation stock Anticipation stock Berdasarkan jenis dan posisi barang Bahan baku Bagian produk Bahan pembantu Barang setengah jadi Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 38 Barang jadi Berdasarkan sumbernya Diproduksi sendiri Dibeli dari luar Berdasarkan keterkaitan permintaan Permintaan bebas Permintaan tidak bebas Biaya – biaya persediaan Biaya satuan produk Biaya pemesanan/persiapan Biaya pengadaan/penyimpanan Biaya modal Biaya gudang Biaya penyusutan, kerusakan Biaya keusangan dan kehilangan Biaya kehabisan stok Jumlah yang harus disediakan ( Persediaan banyak/sedikit?) Keuuntungan persediaan banyak Dapat menjamin kelancaran produksi dan pelayanan terhadap konsumen Menumbuhkan kepercayaan terhadap konsumen Harga per unit barang bisa lebih rendah Kenaikan harga dikemudian hari dapat dihindari Pengangkutan lebih ekonomis Total biaya pemesanan per periode bisa lebih rendah. Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 39 Keuntungan persediaan kecil Ruang penyimpanan yang digunakan lebih sedikit Uang yang terikat pada persediaan lebih sedikit Biaya asuransi lebih rendah Persediaan selalu baru Persediaan yang lama nampaknya akan menjadi kecil. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan Tingkat permintaan/kebutuhan Tenggang waktu pengadaan Fasilitas penyimpanan yang ada Sifat bahan/barang yang akan disimpan Tingkat pelayanan yang diharapkan Biaya-biaya persediaan Jumlah persediaan yang masih ada Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Akan menyangkut pertanyaan-pertanyaan berikut : Apa yang harus disediakan Berapa jumlah yang harus disediakan Kapan pemesanan harus dilakukan Darimana sumbernya, apakah dibuat sendiri atau dibeli. Kalau dibeli dari pemasok yang mana Bagaimana sistem pengendaliannya Dan seterusnya. Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 40 PENGENDALIAN MUTU Pengertian Mutu Mutu bermakna : sesuai dengan penggunaannya Mutu biasanya berarti : estetika, ketahanan, penampilan, dapat persyaratan/standar yang diandalkan, rupa, pelayanan purna jual Mutu adalah mencapai persyaratan – diminta/ditentukan. Mutu adalah memenuhi harapan konsumen/memuaskan konsumen Agar sesuai dengan tujuan penggunaannya serta persyaratan-persyaratan yang diminta, maka perusahaan harus : Mengenal dengan pasti pelanggan yang berpotensi Merumuskan dengan jelas persyaratan – persyaratan pelanggan Menterjemahkan persyaratan – persyaratan pelanggan ke dalam ciri- ciri atau sifat – sifat mutu dimana perusahaan/organisasi harus bertindak Memastikan bahwa produk dikembangkan, dibuat dan dikirim melalui proses – proses yang nyata dan terkendali secara konsisten supaya dapat memenuhi persyaratan yang telah dirumuskan Standar mutu, disesuaikan dengan produk, kebutuhan dan kondisinya, yang ditinjau dari dimensi – dimensi tertentu, misalnya: Kekerasan Kekuatan Kerataan permukaan Ketebalan Ketepatan ukuran Rasa Aroma, dsb Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 41 Untuk menentukan mutu suatu produk, dapat dilihat dari karakteristik/ciri - ciri mutunya. Contoh karakteristik mutu pakaian dapat berupa, ketepatan ukuran, kerapihan jahitan, warna yang tidak luntur dan mudah pudar, bahan yang tidak cacat, dsb. Faktor – faktor yang mempengaruhi mutu: Bahan baku dan bahan lainnya Tenaga kerja Metode Peralatan Lingkungan, dsb Masalah pengendalian kualitas tidak hanya menyangkut produk/barangnya semata, akan tetapi juga menyangkut pula kebijakan mutu sesuai dengan tuntutan pasar, kebutuhan investasi, kemampuan menghasilkan pendapatan, persaingan, disain, standard bahan baku, proses produksi/operasi, penangan produk jadi, pengiriman, dsb. Untuk mencapai mutu yang baik perusahaan harus menerapkan Manajemen mutu yang baik, antara lain menerapkan pengendalian mutu statistik, pengendalian mutu terpadu ataupun sistem pengelolaan mutu dengan standar ISO. Alat – alat Pengendalian Mutu Statistik, antara lain : Histogram Diagram sebab – akibat Lembar data Diagram pareto Grafik Bagan kendali Diagram pencar Pemeriksaan sampling Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 42 Daftar Pustaka 1. Render, Barry & Hayzer, Jay: Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta, 2001 2. Schroeder G Roger: Operation Management, Decision Making in The Operation Function, Third Edition, Mc. Graw Hill, Inc, 1989. 3. Nasution M.N., Manajemen Mutu Terpadu, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005 4. Richardus Eko indrajit & Richardus Djokopranoto: Manajemen Persediaan, Grasindo, jakarta, 2002 Deddy S/Bhn Ajar Manajemen Operasi Page 43