Sistem Hormon Manusia Widodo SMPN 1 Paguyangan • Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. • Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan (lihat artikel hormon tumbuhan), memproduksi hormon. • Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu. • Tindakan yang dilakukan karena pesan hormon sangat bervariasi, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). • Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya. • Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular • Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin vertebrata. Walaupun demikian, hormon dihasilkan oleh hampir semua sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul hormon dilepaskan langsung ke aliran darah, walaupun ada juga jenis hormon - yang disebut ektohormon (ectohormone) - yang tidak langsung dialirkan ke aliran darah, melainkan melalui sirkulasi atau difusi ke sel target. • Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak). • Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. • Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya. Faktor Regulasi • Faktor regulasi adalah senyawa kimia yang mengontrol produksi sejumlah hormon yang memiliki fungsi penting bagi tubuh. Senyawa tersebut dikirim ke lobus anterior kelenjar pituitari oleh hipotalamus. • Terdapat 2 faktor regulasi, yaitu faktor pelepas (releasing factor) yang menyebabkan kelenjar pituitari mensekresikan hormon tertentu dan faktor penghambat (inhibiting factor) yang dapat menghentikan sekresi hormon tersebut. Sebagai contoh adalah FSHRF (faktor pelepas FSH) dan LHRF (faktor pelepas LH) yang menyebabkan dilepaskannya hormon FSH dan LH. Hormon Antagonistik • Hormon antagonistik merupakan hormon yang menyebabkan efek yang berlawanan, contohnya glukagon dan insulin. • Saat kadar gula darah sangat turun, pankreas akan memproduksi glukagon untuk meningkatkannya lagi. • Kadar glukosa yang tinggi menyebabkan pankreas memproduksi insulin untuk menurunkan kadar glukosa tersebut. Kelenjar Hormon Tabel 1. Kelenjar-kelenjar Endokrin dan Hormone yang Dihasilkan Nama Hormon Bahan Kimia Kelenjar Hipotalamus 1. Corticotrepin Peptida Relusing Factor (CRF) 2. Thycotropin Relusing Peptida Factor (TRF) Fungsi Utama Menstimulasi pengeluaran hormone adrenokortikotropik Menstimulasi pengeluaran hormone tirotropik 3. Follicle Stimulating Peptida Hormone Releasing Factor (FSHRF) Menstimulasi pengeluaran FSH (Follicle Stimulating Hormone) 4. Prolactin Inhibitin Factor (PIF) Menghambat pengeluaran prolaxtin Peptida 5. Luteinezing Hormone Peptida Releasing Factor (LHRF) 6. Growth Hormone Peptida Releasing Factor (GHRF) Menstimulasi pengeluaran LH (Luteinezing Hormone) Menstimulasi pengeluaran hormone tubuh (Growth Hormone atau STH = Somatotrophic Hormone) Nama Kelenjar Hipofisis (bagian anterior) Hormon Bahan Kimia Fungsi Utama 1. Hormon adrenokortikotropik Polipeptida Mengatur sintesis dan sekresi hormone dari kelenjar adrenal bagian korteks 2. Hormon Tirotrofik Glikoprotein Mengatur sintesis dan sekresi hormone tiroid (tiroksin) 3. Follicle Stimulatinng Hormon (FSH) Protein Betina: mengatur perkembangan ovarium, berpengaruh terhadap pemasakan follikel. Jantan : mengatur perkembangan testes dan spermatogenesis 4. Luteinizing Hormone (LH) Glikoprotein Betina : menyebabkan terjadinya ovulasi dan membentuk korpus luteum dari follikel Jantan : mengatur ekskresi testosterone dan endosteron 5. Prolaktin Protein Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu dan laktasi. Pada mamalia memelihara korpus luteum dan sekresinya (Progestero) 6. Hormon Somatotropin (hormon tubuh) Protein Merangsang pertumbuhan (sintesis protein) terutama untuk pembentukan tulang anggota dan kepala; meninggikan gula darah. Nama Kelenjar Hipofisis (bagian tengah) Hipofisis (bagian belakang) Tiroid Hormon Bahan Kimia Melanocyt Stimulating Hormone (MSH) atau intermedin 1. Vasopressin atau ADH (Anti Diuretic Hormone = hormon anti diuretik) 2. Oksitosin Polipeptida Pengembangan (dispersi) melanofor; sintesis melanin; penggelapan kulit pada vertebrata. Oktapeptida Anti diuretik Okta peptida 1. Tiroksin Asam amino dan I2 Mempengaruhi pengeluaran air susu; menstimulasi kontraksi uterus; membantu transpor sperma. Mempengaruhi pengeluaran hormone dari hipofisis bagian muka. Mempengaruhi pada: metamorfosis pada amfibi; mengelupasan diferensiasi (maturation), metabolisme Mempengaruhi perkembangan dan metabolisme Menurunkan kadar kalsium darah Meninggikan kadar kalsium darah; menurunkan kadar fosfat Menambah output jantung (cardia output); menaikkan tekanan darah; mempercepat pengubahan glikogen menjadi glukosa pada hati; menaikkan gula darah; mengubah glikogen menjadi asam laktat pada otot; menambah konsumsi O2; menaikkan suhu tubuh dan kecepatan metabolisme basal; merangsang kerja sistem saraf pusat. Menyempitkan pembuluh arteriol, vesokontriksi, menaikkan sistol dan diastol, menaikkan tekanan darah. 2. Triiodotironine Paratiroid Fungsi Utama 3. Calsiconin 1. Parat hormon Polipeptida Polipeptida 2. Adrenalin Koteholamin 2. Noradrenalin Ketohelamin Nama Kelenjar Adrenal (korteks) Pankreas Ovarium Testes Hormon Bahan Kimia 1. Glukokortikoid (kortisol, kortikosteron) Steroid 2. Mineral kortikoid (aldosteron) Steroid 1. Insulin Polipeptida 2. Glukogen Polipeptida 1. Estrogen Steroid 2. Progesteron Steroid 3. Relaksin Testosterone Polipeptida Steroid Winatasasmita. Djumhur., UT. 1996:93:96 Fungsi Utama Berperan dalam metabolisme hidrat arang, lemak dan protein. Anti inflammatory, anti alergi, dan anti stress. Regulasi Na+ dan K+ dan metabolisme hidrat arang, menahan Na+ dan Cldalam tubuh, regulasi air. Membantu mengubah gula menjadi gllikogen pada hati dan otot lurik, mendorong pemakaian glukosa oleh jaringan perifer Menaikkan kadar gula darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa. Merangsang pertumbuhan cirri-ciri kelamin betina sekunder dan tingkah laku seksual Memelihara kehamilan, perkembangan dan pertumbuhan kelenjar air susu Mencegah kontraksi uterus Merangsang ciri-ciri kelamin jantan sekunder dan tingkah laku seksual.