hubungan antara status sosial ekonomi orang tua

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG
TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE
PERGURUAN TINGGI
Studi kasus: SMA Pangudi Luhur,
Jl. P.Senopati 18 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Ernestin F.T.Koban
NIM : 011334140
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 13 September 2007
Penulis
Ernestin F.T.Koban
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,
PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT
SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI
Studi Kasus : Siswa-siswi kelas III SMA Pangudi Luhur ,
Jl.P.Senopati 18 Yogyakarta
Ernestin F.T.Koban
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara; (1) status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi
ke perguruan tinggi; (2) prestasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke
perguruan tinggi; (3) motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke
perguruan tinggi.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada bulan
Mei 2006. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMA
Pangudi Luhur sebanyak 117 siswa. Sampel dari penelitian ini sebanyak 75 siswa.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random
sampling.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
koefisien korelasi product moment.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa; (1) ada hubungan yang positif dan
signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan
studi ke perguruan tinggi, hal ini dapat dilihat dari nilai r = 0,393 dan nilai thit =
3,68 > ttab = 2,645; (2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi
belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, hal ini dapat
dilihat dari nilai r = 0,443 dan nilai thit = 4,25 > ttab = 2,645; (3) ada hubungan
yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, hal ini dapat dilihat dari nilai r = 0,433
dan nilai thit = 4,11 > ttab = 2,645 .
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENT’S ECONOMICAL
BACKGROUND, LEARNING ACHIEVEMENT LEARNING
MOTIVATION AND STUDENT’S INTEREST IN TAKING AN
EDUCATION IN UNIVERSITY AFTER GRADUATION
A Case Study : Students of third grade of SMA Pangudi Luhur,
Jl.P.Senopati 18 Yogyakarta
Ernestin F.T.Koban
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007
The purpose of this research is to find out whether or not there are any
relationship between; (1) sosial economical background of the parents and
students’ interests to continue their study to university; (2) students’ achievements
and students’ interests to continue their study to university; (3) learning
motivation and students’ interests to continue their study to university.
This research took “SMA Pangudi Luhur” Yogyakarta as the setting of the
research on May 2006. The population was 117 students of third grade of “SMA
Pangudi Luhur”.The samples were 75 students. The technique in sample taking
was proportional random sampling.The instruments of the research were
questionnaire, interview and documentation. This research used coefficient
correlation product moment as the data analysis technique.
The data analysis show that; (1) there is positive and significant
relationship between sosial economical background of the parents and students’
interests to continue their study to university, it can be seen from the value of r =
0,393 and value of tcount = 3,68 > ttable= 2,645; (2) there is positive and significant
relationship between students’ achievements and students’ interests to continue
their study to university, it can be seen from the value of their study to university,
it can be seen from the value of r = 0,443 and the value of tcount = 4,25 > ttable =
2,645; (3) there is positive and significant relationship between learning
motivation and students’ interests to continue their study to university, it can be
seen from the value of r= 0,433 and the value of tcount = 4,11 > ttable = 2,645 .
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO dan PERSEMBAHAN
MOTTO :
9 “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selamalamanya kasih setia-Nya.” (Mzm 118:1)
9 Berkatalah pada diri sendiri: saya pasti jadi pemenang. Kalaupun tidak
menjadi nomor satu, saya pasti dapat juara dua. Jika kesempatan itu tidak
ada, setidaknya saya juara buat diri sendiri, karena telah melakukan yang
terbaik, semampu saya.
9 Keep Your Smile
PERSEMBAHAN :
Dengan penuh rasa cinta, skripsi ini kupersembahkan kepada :
1. Yesus X’tus Sahabat dan Penyelamatku.
2. Bunda Maria yang selalu menghibur dan menolongku.
3. Bapa dan Mama tercinta yang selalu memberi semangat dan
menyertakan aku dalam doa-doanya.
4. Kakak dan Adikku: Kak Yus, Ida, Rita, Willy dan Fredy.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Hubungan Antara
Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Prestasi Belajar dan Motivasi Belajar Dengan
Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi.
Skripsi yang diajukan penulis merupakan syarat yang harus dipenuhi
untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Prodi Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya proses penyusunan skripsi ini tidak lepas
dari bantuan, bimbingan, dorongan akan perhatian yang tidak ternilai harganya
dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Drs.T. Sarkim,M.Ed.,Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo, J.R, selaku Kepala Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.
3. Bapak L. Saptono,S.Pd.,M.Si, selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Akuntansi.
4. Ibu E. Catur Rismiati,S.Pd.,M.A, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan pengarahan, koreksi dan saran selama penulisan skripsi.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Drs. Bambang Purnomo,SE.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing II
yang telah membimbing dan memberi petunjuk selama penulisan skripsi.
6. Bapak Drs. Br. Herman Yoseph,FIC, selaku Kepala Sekolah SMA
Pangudi Luhur Yogyakarta, yang telah memberi ijin kepada penulis untuk
mengadakan penelitian di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
7. Ibu Peni yang telah memberikan bantuan kepada penulis untuk
mendapatkan data.
8. Seluruh siswa kelas III SMA Pangudi Luhur yang telah bersedia
membantu penulis dengan mengisi kuesioner demi tersusunnya skripsi.
9. Bapak dan Mama tercinta yang telah memberikan buah-buah tangannya
lewat kasih sayang, kesabaran, lantunan doa, motivasi dan juga materi.
10. Kakak dan Adikku: Kak Yus, Kak Ida, Rita, Willy dan Fredy yang telah
memberikan motivasi dan semangat.
11. Sahabat-sahabatku: Nata, Hexa, Sary, Taty, QQ, Dewi, setiap saran yang
kalian berikan adalah nasehat yang berharga dari sebuah persahabatan.
12. My Lovely I’an, yang telah memberikan doa, bantuan & colour of love in
my heart.
13. Teman-teman kos kamboja 38, yang sudah membantu saya dalam
menyelesaikan skripsi.Untuk Fatchan, ma’kasih buat “Mio” nya yang
selalu menemani aku. Anis thanks to rentalin printernya.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat memberikan
kesempurnaan pada skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi
semua yang membacanya
Penulis.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................... vi
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Batasan Masalah ................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ................................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6
A. Diskripsi Teori ...................................................................................... 6
1. Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi ................................. 6
2. Status sosial ekonomi orang tua .................................................... 10
3. Prestasi belajar .............................................................................. 19
4. Motivasi belajar ............................................................................. 21
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kerangka Teori .....................................................................................24
1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi .......................................... 24
2. Hubungan antara prestasi belajar dengan minat siswa melanjutkan
studi ke perguruan tinggi ............................................................... 25
3. Hubungan antara motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan
studi ke perguruan tinggi ............................................................... 26
4. Hubungan antara studi sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar,
motivasi belajar dengan minat siswa melanjutka studi ke perguruan
tinggi ............................................................................................. 27
C. Hipotesis .............................................................................................. 28
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................. 29
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 30
C. Variabel Penelitian dan Pengukuran ................................................... 30
D. Populasi dan Sempel ........................................................................... 33
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 35
F. Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................... 37
G. Teknik analisis Data............................................................................. 39
BAB IV. HASIL TEMUAN LAPANGAN .................................................. 44
A. Sejarah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta .......................................... 44
B. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ................................. 53
C. Guru dan Karyawan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ...................... 54
D. Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ................................... 54
E. Struktur Organisasi SMA pengudi Luhur Yogyakarta ....................... 55
F. Fasilitas Sekolah ................................................................................. 56
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 58
A. Diskripsi Data ..................................................................................... 58
B. Pengujian Persyaratan Analisa Data ................................................... 61
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................................ 64
D. Pembahasan ......................................................................................... 67
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 72
A. Kesimpulan ......................................................................................... 72
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 74
C. Saran-saran .......................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 77
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Kuesioner ................................................................................. 79
Lampiran 2
Distribusi Frekuensi dan PAP II .............................................. 87
Lampiran 3
Data Induk ............................................................................. 103
Lampiran 4
Validitas dan Reliabilitas…………………………………… 112
Lampiran 5
Normalitas dan Lineoritas…………………………………… 114
Lampiran 6
Tabel Statistik……………………………………………….. 125
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Kisi-kisi Kuesioner………………………………………. 36
Tabel 2
Penilaian status sosial ekonomi orang tua……………….. 58
Tabel 3
Interprestasi penilaian variable prestasi belajar…………. 59
Tabel 4
Penilaian motivasi belajar………………………………. 60
Tabel 5
Penilaian minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi…. 61
Tabel 6
Hasil pengujian normalitas……………………………… 61
Tabel 7
Hasil pengujian linearitas………………………………. 63
Tabel 8
Hasil korelasi antara variabel bebas dan variabel terkait… 66
Gambar 1 Struktur organisasi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta……. 56
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan suatu
bangsa karena dengan pendidikan dapat menghasilkan masyarakat yang
berkualitas sehingga masyarakat tersebut dapat membawa perubahan dalam
pembangunan. Salah satu prioritas pembangunan adalah peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, pendidikan mempunyai tugas memberikan bekal kepada seseorang
agar potensinya berkembang sehat, wajar, optimal dan bersifat adaptif,
sehingga sifat dasar manusia yang eksploratif dan kreatif bisa berkembang dan
menemukan artikulasinya dalam wadah pendidikan (Pudjo Suharso, 1993:7).
Begitu besar arti pentingnya pendidikan maka pemerintah berusaha
menciptakan kesempatan pendidikan bagi seluruh warganya. Hal ini sesuai
dengan bunyi pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yaitu setiap warga negara berhak
mendapatkan pengajaran. Dari sini dapat diketahui bahwa pemerintah
sangatlah memperhatikan dunia pendidikan. Tingkat pendidikan yang ada
dalam keluarga khususnya orang tua siswa akan mempengaruhi pola pikir
seseorang terhadap pendidikan. Biasanya orang yang berpendidikan rendah
akan sempit cakrawalanya terhadap pendidikan. Hal ini merupakan dampak
dari manusia yang berpendidikan akan membawa perubahan pada pola
hidupnya.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suatu pendidikan dikatakan tinggi mutunya apabila kemampuan,
pengetahuan dan sikap lulusannya berguna bagi perkembangan selanjutnya
baik di lembaga pendidikan yang lebih tinggi maupun di dunia kerja. Bagi
seorang siswa lulusan SMA diharapkan pada pilihan yang sama-sama sulit
yaitu untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi harus dapat melihat faktor
ekonomi yaitu kemampuan orang tua dalam membiayai, karena pada
umumnya biaya pendidikan merupakan tanggung jawab orang tua.
Penentuan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
baik negeri maupun swasta merupakan wujud dari minat atau keinginan siswa
untuk mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Penentuan
pilihan siswa juga mengaktualisasikan diri sehingga muncul minat dan
memberikan motivasi tersendiri bagi siswa. Disamping itu bagi siswa lulusan
SMA yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi harus mampu bersaing
dengan siswa lain yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Untuk dapat
bersaing dia harus mempunyai prestasi yang baik. Tetapi dalam kenyataannya
banyak ditemui seorang lulusan SMA yang prestasi belajarnya baik tidak
dapat melanjutkan pendididikan ke perguruan tinggi karena keadaan ekonomi
orang tua yang tidak memungkinkan atau dari keluarga yang cukup mampu
dia tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi karena prestasinya yang tidak
memungkinkan.
Pada akhirnya ketika siswa hendak mengambil keputusan terhadap
sekolah lanjutannya mereka harus mempertimbangkan beberapa hal (Winkel,
1984:81):
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, cita-cita hidup dan
kemampuan finansial.
2. Tidak dapat diabaikan pula harapan dari keluarga serta kewajiban
keluarga.
Dipilihnya status sosial ekonomi orang tua ,didasarkan pada
pertimbangan bahwa faktor dari luar individu yang dominan berpengaruh
terhadap seorang anak adalah orang tua. Adanya perbedaan status sosial
ekonomi orang tua diperkirakan akan menimbulkan perbedaan pula dalam
pola kepribadian seorang anak, sehingga munculnya minat pada seorang anak
dalam menentukan pendidikan
lanjutannya akan dipengaruhi pula oleh
keadaan sosial ekonomi orang tua.
Dipilihnya prestasi belajar siswa, didasarkan pertimbangan bahwa
prestasi belajar siswa selama ini dijadikan sebagi alat seleksi dalam
penerimaan mahasiswa baru, sehingga prestasi belajar siswa diperkirakan
akan berpengaruh terhadap pembentukan minat siswa dalam menentukan
pendidikan lanjutannya. Dan dipilihnya motivasi belajar siswa, didasarkan
pada pertimbangan bahwa motivasi belajar siswa dapat memberikan suatu
dorongan dari dalam diri siswa untuk belajar lebih baik dan kelak dengan
motivasi yang kuat akan menimbulkan minat untuk melanjutkan studi ke
pendidikan lanjutannya.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Batasan Masalah
Dari masalah yang terdapat dalam latar belakang masalah diatas maka
dapat diketahui banyak faktor yang mempengaruhi minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi maka peneliti membatasi pada status sosial ekonomi orang
tua, prestasi belajar dan motivasi belajar siswa.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan
minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi ?
2. Apakah ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi ?
3. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi ?
4. Apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi
belajar dan motivasi belajar siswa terhadap minat siswa untuk melanjutkan
studi ke perguruan tinggi?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orang tua
dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar dengan minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
3. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
4. Untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orang tua,
prestasi belajar, dan motivasi belajar terhadap minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Sebagai gambaran untuk menentukan sikap dan tindakan setelah lulus dari
SMA.
2. Bagi SMA
Sebagai masukan dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan yang
berhubungan dengan studi lanjut siswa.
3. Bagi Peneliti
Memperoleh pengalaman serta dapat menerapkan teori yang didapat di
bangku kuliah pada keadaan yang sebenarnya.
4. Bagi Universitas
Dapat menjadikan masukan bagi penelitian selanjutnya dan dapat
menambah perbendaharaan bacaan khususnya mengenai pendidikan.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
a. Pengertian Minat
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan
suatu pilihan pada seseorang, selain itu minat merupakan salah satu
faktor psikologis yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan
keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan
dengan disertai minat sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh
hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak berminat
sebelumnya. Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari
campuran perasaan, harapan, pendirian, rasa takut dan kecenderungan
– kecenderungan lain yang menggerakkan individu pada suatu pilihan
tertentu (Andi Mappiare, 1982:62). Sedangkan menurut Witherington
(diterjemahkan oleh M. Buchori, 1985:62) minat adalah :
“Kesadaran seseorang bahwa obyek, seseorang, suatu soal atau
suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Dalam hal ini
minat dipandang sebagai suatu sambutan yang sadar agar mempunyai
arti bagi dirinya. Karena itu terlebih dahulu orang tersebut harus
mempunyai pengetahuan atau informasi tentang obyek tersebut”.
Menurut Usman Effendi dan Juhaya S. Praja, (1985:68) minat
adalah memusatkan kegiatan mental dan perhatian terhadap suatu
obyek yang banyak sangkut paut dengan dirinya. Pemusatan perhatian
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini muncul karena obyek tersebut sesuai dengan dirinya. Sedangkan
menurut W.S. Winkel dikutip dan diterjemahkan oleh Sri Rumini
(1983 : 30), mengemukakan bahwa “minat adalah kecenderungan yang
agak menetap sehingga subyek merasa tertarik terhadap bidang atau
hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dibidang itu. Dalam hal
ini minat muncul karena ada rasa ketertarikan yang mendorong
seseorang untuk berminat terhadap suatu obyek, sehingga dalam
dirinya timbul keinginan untuk memiliki obyek tersebut.
Untuk dapat mengenal obyek minat diperlukan adanya
informasi tentang obyek minat tersebut. Dengan adanya informasi,
seseorang dapat mengenal dan memahami bahkan tertarik dan
menyenangi informasi tersebut. Dengan kata lain, informasai dapat
menimbulkan dan meningkatkan minat seseorang terhadap isi
informasi tersebut. Makin banyak dan terincinya informasi terhadap
obyek minat yang diterima seseorang, makin besar minat orang
tersebut terhadap isi informasi yang diterimanya. Dengan demikian
dapat dijelaskan bahwa informasi terhadap perguruan tinggi dapat
menimbulkan dan meningkatkan minat siswa tersebut, untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
b. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat pada seseorang tidak terjadi secara tiba–tiba melainkan
melalui proses. Anak memiliki minat dan pembawaannya yang
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemudian
memperoleh
perhatian
dan
berinteraksi
dengan
lingkungannya sehingga minat itu akan timbul dan berkembang.
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Crow and Crow yang
diterjemahkan oleh Rachman Abror (1984:159), yang mengemukakan
bahwa faktor –faktor yang mempengaruhi dan mendasari timbulnya
minat meliputi :
a. Minat dari dalam, yaitu yang berasal dari dalam diri individu yang
mendorong pemusatan perhatian dan keterlibatan mental secara
aktif.
b. Faktor motif sosial, yaitu merupakan faktor yang membangkitkan
minat pada hal-hal tertentu yang ada hubungannya dengan
pemenuhan kebutuhan sosial bagi dirinya, misalnya pendidikan
yang lebih tinggi.
c. Faktor emosional, merupakan faktor perasaan yang erat kaitannya
dengan minat seseorang terhadap suatu obyek. Aktivitas yang
memberikan keberhasilan dan kesuksesan akan menimbulkan
minatnya. Kegagalan seseorang dapat menurunkan minatnya pada
bidang yang bersangkutan.
Minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang menaruh
perhatian
terhadap
obyek
tertentu
disertai
dengan
adanya
kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan obyek itu (Bimo
Walgito, 1977:38).
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siti Rahayu Haditono (1993 : 3) mengemukakan dua faktor
yang mempengaruhi minat belajar peserta didik yaitu :
1) Faktor dari dalam yaitu sifat pembawaan
2) Faktor dari luar diantarnya adalah Keluarga, Sekolah dan
Masyarakat atau Lingkungan.
Menurut Giatama (1990 : 6) minat dapat digolongkan menjadi
dua:
1) Minat secara Intrinsik
Minat secara Intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam
individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat
timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat,
jenis kelamin, dan intelegensia.
2) Minat secara Ekstrinsik
Minat secara Ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat
pengaruh dari luar individu. Minat secara ekstrinsik timbul antara
lain karena latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman
sebaya.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa faktor
yang mempengaruhi minat belajar peserta didik meliputi :
a) Faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik
b) Faktor motif sosial yang berasal dari keluarga peserta didik
c) Faktor motif dari sekolah
d) Faktor motif dari masyarakat
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e) Faktor emosi
c. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi merupakan pendidikan lanjutan setelah
menyelesaikan pendidikan di SMA. Minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi berarti merasa tertarik terhadap salah satu jenis
perguruan tinggi disertai dengan usaha untuk mencapainya. Hal ini
dikemukakan oleh Pasaribu (1983:75) yaitu “hasil pendidikan akan
dapat berhasil apabila didasari minat, keinginan dari tujuan dalam
mengikuti kegiatan belajar tersebut “. Usaha untuk melakukan
kegiatan dipacu dengan adanya motivasi belajar sehingga mampu
bersaing dengan siswa yang lain.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat melanjutkan
studi ke perguruan tinggi adalah keinginan untuk melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi setelah lulus SMA dan keinginan itu disertai
dengan usaha yang keras untuk mencapainya dan juga disertai dengan
tindakan yang nyata yaitu memacu motivasi belajar.
2. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Status adalah perbandingan peranan dalam masyarakat, status
merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia
(Astrid Susanto, 1977:81). Pendapat lain mengatakan status adalah tempat
atau posisi seseorang dalam suatu kelompok, sedangkan status sosial
ekonomi dimaksudkan sebagai kedudukan sosial ekonomi seseorang
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam masyarakatnya yang meliputi unsur pendidikan, pekerjaan, jabatan,
penghasilan, pemilikan barang berharga yang dimiliki oleh seseorang
(Mayor Polak, 1946:367). Adanya perbedaan kedudukan ini menyebabkan
sistem tingkatan sosial atau Sosial Stratification, yaitu perbedaan
penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat.
Tiap-tiap orang akan mempunyai unsur yang terkandung dalam
konsep status sosial ekonomi. Sejumlah unsur-unsur yang dimiliki baik
secara kuantitas maupun kualitas akan menunjukkan tinggi rendahnya
status sosial ekonomi yang dimilikinya. Adanya perbedaan status dalam
masyarakat akan memberikan kesempatan atau fasilitas hidup yang
berbeda bagi masyarakat, misalnya dalam memperoleh kesempatan dalam
menjalani pendidikan, jenis pekerjaan dan pendapatan. Adapun unsurunsur yang terkandung dalam konsep status sosial ekonomi adalah sebagai
berikut :
a. Tingkat Pendidikan Orang Tua
1) Pengertian Pendidikan
Pendidikan
merupakan
sarana
yang
tepat
untuk
mengembangkan sumber daya manusia. Antara mendidik dan
pendidikan keduanya saling berkaitan. Dilihat dari makna
bahasanya, mendidik merupakan kata kerja sedangkan pendidikan
merupakan kata benda. Istilah mendidik merupakan suatu tindakan
atau kegiatan. Tindakan atau kegiatan mendidik ini melibatkan
pendidik satu pihak serta pihak yang dididik dipihak yang lain.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk lebih muda menguatkan pendapat tersebut akan penulis
ungkapkan
beberapa
pendapat
tentang
pendidikan.
RBS.
Fudyartanto (1977:23) mengatakan bahwa “Pendidikan merupakan
proses membawa perubahan kelakuan manusia dalam pengetahuan,
cara berfikir, kecakapan dan perasaan atau sikap mental.”
Sedangkan Soerjono Soekanto (1984:21) mengatakan bahwa
“Pendidikan memberikan suatu nilai tertentu bagi manusia,
terutama membuka pikirannya serta menerima hal-hal yang baru
dan juga bagaimana berfikir secara ilmiah.”
Pendidikan tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak saja,
melainkan juga bagi kaum remaja dan orang-orang dewasa. Setiap
orang dapat memperolehnya sebab pada hakekatnya pendidikan
terutama adalah untuk menambah pengetahuan. Dengan demikian
orang telah menerima pendidikan dalam bentuk apapun akan
berkembang, baik pikiran, kemampuan, pengetahuan maupun
kecakapannya sebagai manusia yang bertanggung jawab dan
berguna bagi individu itu sendiri dalam kehidupan masyarakat.
Pendidikan dapat diperoleh atau dilakukan baik di dalam sekolah
maupun di luar sekolah.
Sedangkan
menurut
Driyarkara
(Driyarkara
Tentang
Pendidikan : 1980) mengatakan bahwa “Pendidikan adalah
memanusiakan manusia muda”.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab dalam
suatu keluarga atau rumah tangga yang dalam kehidupan seharihari lazim disebut Bapak Ibu. Sedangkan tingkat pendidikan orang
tua maksudnya tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai
orang tua.
Adapun pengertian pendidikan formal yaitu pendidikan
yang bentuknya telah berstruktur hirarkis, bertingkat-tingkat secara
kronologis dalam pendidikan. Ia berbentuk Taman Kanak-kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Pendidikan Tinggi (Supeno,
1976 : 17).
Menurut Ekram Prawirosaputro (1990:12) berkaitan dengan
jenjang atau tingkatan-tingkatan yang ada pada pendidikan formal
maka sikap atau kepribadian yang terbentuk pada lulusan setiap
jenjang pendidikan berbeda-beda pula , yaitu :
a) Lulusan SD, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah statis,
monolitis dan cenderung dogmatis.
b) Lulusan SLTP, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah
sedikit mempunyai inisiatif, kritis tetapi skeptis dan birokratis.
c) Lulusan SMA, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah
rasional, memiliki inisiatif dan cenderung otonom.
d) Lulusan Perguruan tinggi, sifat dan kepribadian yang dimiliki
adalah terhadap kritikan, kosmopolis, tidak fanatik dan
cenderung bersifat demokratis.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jadi yang dimaksud dengan tingkat pendidikan orang tua
disini adalah tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai orang
tua. Tingkat pendidikan yang dicapai akan membawa pengaruh
yang luas pada kehidupan seseorang yaitu dalam hal-hal
penguasaan pengetahuan, pekerjaan, kekayaan dan status sosial
dalam masyarakat (Napitupulu, 1969 : 61).
Kemampuan orang tua menyelesaikan jenjang pendidikan
yang tinggi akan menjadi pemicu semangat bagi anak untuk
mencapai hal yang serupa. Orang tua yang berpendidikan tinggi
relativ akan memiliki sikap positif terhadap dunia pendidikan,
sehingga
memiliki
pengetahuan
dan
kemampuan
dalam
menghadapi kesulitan belajar anak serta selalu menyadarkan anak
untuk rajin belajar dan menanamkan pengertian bahwa belajar itu
penting bagi si anak kelak.
b. Tingkat Pendapatan Orang Tua
1) Pengertian Pendapatan
Tingkat pendapatan orang tua adalah pendapatan yang
diperoleh responden (dalam hal ini adalah orang tua siswa) beserta
anggota keluarganya yang bersumber dari sektor formal dan sektor
informal yang diukur dengan rupiah. Pendapatan formal adalah
pendapatan yang diperoleh melalui pekerjaan dari sektor formal
sedangkan pendapatan informal adalah pendapatan yang diperoleh
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melalui pekerjaan dari sektor informal. (Mulyanto S dan Hans
Ever, 1982 : 92).
Penghasilan
dalam
jumlah
yang
besar
akan
memudahkan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan yang
diinginkan, termasuk kebutuhan akan pendidikan. Sebaliknya
penghasilan dalam jumlah kecil akan mengakibatkan keluarga
dalam kekurangan, sehingga dapat dikatakan rendah status sosial
ekonominya. Pemenuhan kebutuhan sering dirasa sukar dengan
penghasilan yang kecil, padahal mereka dituntut untuk dapat selalu
mempertahankan kehidupan keluarganya. Agar kebutuhan pokok
hidup dapat terpenuhi seringkali harus mengorbankan kebutuhan
lain yang sifatnya tidak mendesak.
Sedangkan pada saat ini pendapatan merupakan
kebutuhan pokok dan penting untuk dipenuhi. Untuk itu semua
orang tua bekerja keras untuk memperoleh pendapatan guna
mencukupi macam-macam kebutuhan akan pendidikan.
Dengan demikian yang dimaksud dengan pendapatan
orang tua adalah keseluruhan penerimaan orang tua dari pekerjaan
pokok yang merupakan gaji pokok atau upah tetap yang diterima
setiap bulan serta penerimaan dari pekerjaan tambahan atau
sampingan serta penerimaan lain yang dinilai dengan uang.
2) Bentuk Pendapatan
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Biro Pusat Statistik
Pendapatan dapat
dibedakan menjadi tiga bentuk : (Mulyanto S dan Hans Dieter
Ever, 1982 :92) :
-
Pendapatan berupa uang
-
Pendapatan berupa barang
-
Lain – lain penerimaan uang dan barang
Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan
berupa uang yang sifatnya reguler dan yang diterima biasanya
sebagai balas jasa atau kontra prestasi. Sumber-sumber yang utama
adalah gaji dan upah serta lain-lain balas jasa serupa dari majikan,
pendapatan bersih dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas,
pendapatan dari penjualan barang, hasil investasi serta keuntungan
sosial.
Pendapatan berupa barang adalah sebagai penghasilan
yang sifatnya reguler dan bisa diterima dalam bentuk barang dan
jasa. Barang-barang dan jasa yang diperoleh dinilai dengan harga
pasar sekalipun tidak diimbangi atau disertai transaksi uang oleh
yang menikmati barang dan jasa tersebut demikian pula
penerimaan barang secara cuma-cuma, pemberian barang dan jasa
dengan harga subsidi atau reduksi dari majikan merupakan
pendapatan berupa barang.
Untuk penerimaan uang dan barang yang dipakai
sebagai pedoman adalah segala penerimaan yang bersifat transfer
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau redistribusi dan biasanya membawa perubahan dalam
keuangan rumah tangga, misalnya penjualan barang-barang yang
dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penagihan piutang,
kiriman uang.
c. Jenis Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan adalah aktivitas yang menjadi sebagian besar
waktu seseorang untuk berlangsung terus menerus. Tentang jenis
pekerjaan dapat digolongkan menjadi berbagai jenis antara lain :
buruh, petani, pedagang, pegawai swasta, pegawai negeri, dan
sebagainya (Spillane dan Tudiati, 1983 :105). Pekerjaan orang tua
berarti aktivitas keseharian yang dilakukan orang yang bertanggung
jawab dalam suatu keluarga, yang aktivitas tersebut menyita begitu
banyak waktu.
Pekerjaan dibedakan menjadi beberapa jenis (Biro
Pengembangan Sosial Budaya, hal :12).
1) Pekerjaan Pokok
Pekerjaan Pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh
seseorang sebagai sumber dari penghasilan, yang digunakn untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah
tetap. J.James Spillane, SJ membuat tabel tentang jenis pekerjaan
dan sekitar 25 pekerjaan (James Spillane dan Ninik Yudianti, 1983
:105). Jenis pekerjaan tersebut di kelompokkan sebagai berikut:
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Petani/Buruh
2) Pedagang/Wiraswasta
3) Pegawai Swasta
4) Pegawai Negeri
2) Pekerjaan Sampingan
Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau
dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk
memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Sifat pekerjaan sambilan ini adalah
melengkapi pekerjaan pokok.
d. Fasilitas yang dimiliki Orang tua
Fasilitas yang dimiliki oleh orang tua disini adalah sarana atau
kemudahan yang diberikan oleh orang tua dengan maksud
ditentukan oleh ada tidaknya atau banyak sedikitnya fasilitas
khusus benda dan barang berharga lainnya yang dimiliki oleh
orangtua. Dengan adanya fasilitas yang memadai dapat digunakan
sebagai sarana penunjang kelancaran studi anak.
3. Prestasi Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah masalah setiap orang, karena itu dapat
dipastikan bahwa setiap orang memerlukan kegiatan belajar di dalam
hidupnya, hanya saja orang tidak menyadari tentang hal tersebut.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Belajar dilakukan orang dimana saja dan kapan saja, sebab belajar
berkaitan dengan upaya individu untuk mempertahankan dan
mengembangkan hidupnya.
Definisi belajar menurut Withaker yang dikutip oleh Sumanto
(1984:98) adalah suatu proses dimana tingkah laku ditimbulkan
melalui latihan atau pengalaman. Gagne juga menyatakan bahwa
belajar terjadi sebagai akibat interaksi belajar dengan lingkungannya
dan belajar terjadi jika performance pelajaran telah berubah (Sumanto
1984 : 99). Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh W.S. Winkel,
(1989:36) yang mengartikan “belajar terjadi sebagai suatu aktivitas
mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan dan nilai serta sikap” .
Dengan belajar, manusia melakukan perubahan perubahan
kualitatif sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan
prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil belajar. Seseorang
dikatakan belajar jika telah terjadi perubahan. Menurut Sumadi
Suryabrata bahwa (1987:5) “Seseorang telah belajar kalau padanya
terjadi
perubahan tertentu, perubahan dari hasil belajar diperoleh
karena individu yang bersangkutan berubah” .
Lebih
lanjut
Sumadi
Suryabrata
(1987:249)
mengidentifikasikan kegiatan yang disebut sebagai belajar sebagai
berikut :
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Belajar adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada diri
individu yang belajar (dalam arti behavioral changes), baik aktual
maupun potensial.
2) Perubahan ini pada pokoknya adalah terdapat perubahan pada diri
individu yang belaku pada waktu yang relativ lama.
3) Perubahan itu terjadi karena usaha
b. Prestasi Belajar
Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.
Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti suatu
hasil
yang
telah
dicapai
(Purwodarminto,W.JS,
1976
:768).
Woodworth dan Marquis (1957:58) mendefinisikan prestasi sebagai
berikut “Achievement is actual ability and can be measured directly by
the use of test”. Prestasi adalah kecakapan nyata dan dapat diukur
secara langsung dengan menggunakan tes. Karena dapat diukur, maka
bersifat sementara dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
ada. Sedangkan W.S. Winkel (yang diterjemahkan oleh Sri Rimini)
mengemukakan bahwa “Prestasi itu bukti usaha yang dapat diukur
secara langsung dengan menggunakan tes”.
Prestasi belajar yang diperoleh merupakan suatu hasil dari
perubahan karena belajar. Menurut Winarno Surakhmad (1990:700) di
dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia pengertian prestasi belajar
adalah
:
“Penguasaan
pengetahuan
atau
keterampilan
yang
dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru” . Manfaat yang
diambil dari tes akan dapat diketahui tentang kesulitan, kekurangan
dan kelebihan subyek didik, mendapatkan umpan balik dari kegiatan
belajar mengajar dan mengambil keputusan apakah subyek didik
memenuhi kriteria atau belum.
Hasil dari evaluasi belajar yang berupa prestasi belajar siswa
tersebut diwujudkan dalam bentuk nilai. Nilai yang diperoleh dari guru
merupakan hasil pengeluaran atau output.
Berdasarkan berbagai batasan di atas, prestasi belajar dapat
diartikan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa
pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara
subyek belajar selama berlangsungnya proses belajar mengajar.
4. Motivasi Belajar
Motivasi dapat dikatakan timbul dari kata motif. Abdul Rahman
Abror (1993 : 114) mengemukakan tentang motif. Motif (motive) berasal
dari kata bahasa latin “movere” yang kemudian menjadi “motion” yang
artinya gerak atau dorongan untuk bergerak. Jadi motif merupakan daya
dorong,daya gerak,atau penyebab seseorang untuk melaksanakan kegiatan
dengan tujuan tertentu.
Menurut MC. Donald (1986:73) mengemukakan bahwa “ motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tujuan”. Sedangkan W.S.Winkel (1987 :93) motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah
pada kegiatan belajar itu demi menggapai tujuan tertentu. Motivasi belajar
seorang siswa untuk mempelajari tentang sesuatu kegiatan mata pelajaran
mempunyai fungsi terhadap belajar siswa itu sendiri. Ahmadi (1995 : 11)
mengemukakan tentang fungsi motivasi belajar . Fungsi motivasi belajar
adalah :
a. Memberi semangat dan mengefektifkan peserta didik pada tugas
tertentu yang berhubungan dengan pencapaian tujuan belajar.
b. Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil
jangka panjang.
Dalam
melakukan
kegiatan
belajar
setiap
individu
harus
mempunyai motivasi seperti kutipan Nasution bahwa “motivation is an
essential condition of learning”. (Nasution, 1995 : 76). Ahli lain
mengatakan bahwa “siswa yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai
banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar” (Sardiman,2001 : 73)
Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama
didasari adanya motivasi maka seseorang yang belajar itu akan dapat
melahirkan prestasi yang baik. “Intensitas motivasi seseorang siswa akan
sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.” (Sardiman
1992 :84). Dalam kegiatan belajar motivasi dapat berfungsi sebagai
(Sugeng Paranto,1981:7-8):
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1)
Menyediakan kondisi yang optimal bagi terjadinya belajar.
2)
Menggiatkan semangat belajar siswa.
3)
Menimbulkan atau menggugah minat siswa untuk mau
belajar.
4)
Memikat perhatian siswa pada kegiatan belajar.
5)
Membantu siswa agar mampu dan mau menemukan serta
memilih jalan atau tingkah laku sesuai untuk mendukung
pencapaian tujuan belajar maupun tujuan hidupnya.
Dari pengertian–pengertian motivasi belajar tersebut dapat diambil
kesimpulan tentang motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan
dorongan-dorongan yang timbul dari dalam individu secara psikis yang
efektif dengan sengaja maupun tidak, yang timbul oleh keinginankeinginan untuk mengetahui sesuatu dalam belajar. Dorongan tersebut
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
tertentu sehingga dapat menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan itu sendiri untuk mencapai tujuan.
B. Kerangka Teori
1. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat
Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Status Sosial Ekonomi Orang tua menunjukkan ketrampilan,
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki orang tua. Setiap siswa
mempunyai orang tua yang status sosial ekonomi orang tuanya berbeda.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Baik status sosial ekonomi orang tua yang dilihat dari aspek tingkat
pendapatan orang tua, jenis pekerjaan, maupun penghasilan yang diperoleh
oleh orang tua mereka. Keadaan sosial ekonomi orang tua akan
mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan sekolahnya. Hal ini akan
tampak apabila siswa tamat dari SMA, mereka dihadapkan pada pilihan
untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun mereka yang kurang
mampu hanya menyekolahkan anaknya sampai SMA saja, adapula yang
hanya sampai SMP saja kemudian segera mencari pekerjaan (Soejono
Soekanto,190:63). Tingkat pendidikan yang dicapai orang tua akan
mencerminkan cakrawala pengetahuan yang diperolehnya, yang pada
gilirannya akan menentukan kemampuannya dalam mendidik anaknya.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi juga akan berpengaruh terhadap
jenis pekerjaan yang tinggi pula, sehingga dengan jenis pekerjaan yang
tinggi maka penghasilan yang diperoleh juga tinggi. Hal ini juga akan
memberikan
pengaruh
terhadap
munculnya
minat
siswa
untuk
melanjutkan sekolah.
Status sosial ekonomi orang tua dapat berpengaruh terhadap minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan asumsi bahwa
siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya tinggi akan cenderung
untuk melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan
oleh karena siswa tak perlu lagi memikirkan biaya-biaya sekolah.
Sebaliknya bagi siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya rendah,
minat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi juga rendah.. Siswa yang
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
status sosial ekonomi orang tuanya rendah cenderung akan langsung
bekerja setelah tamat dari sekolahnya.
2. Hubungan Antara Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Melanjutkan
Studi ke Perguruan Tinggi
Prestasi belajar siswa nampak dalam hasil studi yang berupa nilainilai pelajaran yang tercermin dalam rata-rata nilai raportnya. Tinggi
rendahnya prestasi belajar yang dapat diraih siswa akan berpengaruh
terhadap kepercayaan diri, harapan dan cita-citanya.Menurut Rostiyah
N.K. (1982:154) siswa yang berprestasi rendah salah satu faktor yang
mempengaruhinya adalah dia tidak mempunyai tujuan belajar yang jelas.
Dalam kaitannya prestasi belajar digunakan sebagai alat seleksi
penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Diduga prestasi belajar
akan berpengaruh terhadap munculnya minat siswa dalam menentukan
pendidikan selanjutnya. Pada kenyataannya banyak siswa dari SMA yang
mempunyai
minat
pendidikan di SMA
melanjutkan
pendidikannya.
Dalam
menjalani
hanya sedikit siswa yang tidak berharap untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka sebagian besar menaruh harapan
untuk dapat kuliah, tetapi minat itu biasanya terhambat karena biaya yang
kurang bisa orang tua mereka penuhi. Terutama bagi siswa yang berasal
dari keluarga yang kurang mampu. Namun demikian banyak anak yang
mempunyai prestasi baik tapi berasal dari keluarga yang tidak mampu,
mereka tetap ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Mereka
tidak peduli darimana mereka harus mendapatkan biaya untuk sekolahnya.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal ini mereka lakukan karena merasa mampu untuk belajar di perguruan
tinggi.
3. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Minat Melanjutkan Studi
ke Perguruan Tinggi
Motivasi dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan
ingin melakukan sesuatu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktorfaktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang.
Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non
intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal pertumbuhan gairah,
merasa senang dan semangat untuk belajar (Mc Donald dalam Sardiman,
1986 :75)
Dalam belajar seseorang sangat membutuhkan dorongan atau
motivasi. Dorongan tersebut untuk melaksanakan kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan tertentu sehingga dapat menjamin kelangsungan kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan itu sendiri untuk mencapai
tujuannya.
Dalam membahas masalah minat tidak lepas dari masalah
motivasi, karena minat merupakan salah satu bentuk motivasi yang berasal
dari dalam individu yang mendorong timbulnya berbagai aktivitas dalam
pengajaran dan dalam memecahkan suatu masalah.
Berdasarkan uraian diatas dapat diduga ada hubungan yang positif
antara motivasi siswa dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Prestasi Belajar
dan Motivasi belajar Terhadap Minat Melanjutkan Studi ke
Perguruan Tinggi
Siswa dari latar belakang keluarga yang memiliki tingkat
pendapatan tinggi akan cenderung memiliki prestasi yang tinggi pula. Hal
ini karena didukung oleh motivasi, fasilitas, dan perhatian yang diberikan
orang tuanya.
Bagi mereka yang berasal dari keluarga yang mampu ekonominya,
akan lebih berprestasi bila dibandingkan dengan mereka yang berasal dari
keluarga yang kurang mampu ekonominya. Hal ini dapat terjadi karena
adanya perbedaan fasilitas yang dimiliki dan perbedaan keadaan ekonomi
dari orang tuanya. Sehingga hal ini juga akan berpengaruh pada minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Dari pemikiran di atas dapat diduga bahwa ada hubungan yang
positif antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi
belajar terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
C. Hipotesis
1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi
orang tua dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar dengan
minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan
minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi
orang tua, presatasi belajar dan motivasi belajar terhadap siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dilakukan meliputi sebagai
berikut :
1. Deskriptif
Penelitian Deskriptif yaitu penelitian yang terbatas pada usaha
mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya,
sehingga bersifat mengungkapkan fakta (APTIK, 1990 : 9).
2. Studi Kasus
Penelitian studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan dengan terinci
tentang seseorang atau suatu unit tertentu dalam kurun waktu tertentu.
Atau dengan kata lain studi kasus adalah penelitian terhadap obyek
tertentu, kemudian data yang diperoleh diolah dan dianalisis sehingga
kesimpulan diambil dan hanya berlaku pada obyek yang diteliti.
3. Studi Ex Post Facto
Studi Ex Post Facto adalah suatu metode pengumpulan data setelah
kejadian yang dipersoalkan berlangsung dan data yang diperoleh tidak
dapat dimanipulasi (Departemen P & K, 1985 : 14).
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di “SMA PANGUDI LUHUR, jalan
Senopati No. 18 Yogyakarta”.
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei 2006
C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas :
1) Status Sosial Ekonomi Orang tua
2) Prestasi Belajar
3) Motivasi Belajar
b. Variabel Terikat :
Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi.
2. Pengukuran Variabel
a. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Status sosial ekonomi dimaksudkan sebagai kedudukan sosial ekonomi
seseorang dalam masyarakat yang meliputi unsur pendidikan,
pekerjaan, jabatan, penghasilan, pemilikan barang berharga yang
dimiliki oleh seseorang (Mayor Polak 1996 : 307). Dalam hal ini status
sosial ekonomi orang tua dapat dilihat dari :
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat Pendidikan Orang tua adalah tingkat pendidikan
formal yang berhasil dicapai orang tua. Tingkat pendidikan
dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut (Yuniarti,
2002:19):
Tingkat
pendidikan Skor
tertinggi Ayah atau Ibu
SD
1
SMP
2
SMA/sederajat
3
Diploma/Sarjana
4
2) Tingkat Pendapatan Orang Tua
a) Pendapatan Orang Tua adalah keseluruhan penerimaan orang
tua dari pekerjaan pokok atau upah tetap yang diterima setiap
bulan serta penerimaan dari pekerjaan tambahan atau
sampingan serta penerimaan lain yang dinilai dengan uang.
No.
Tingkat pendapatan
Skor
1
< Rp. 500.000,-
1
2
Rp.500.000 – Rp.999.999
2
3
Rp.1.000.000 – Rp.1.500.000
3
4
> Rp. 1.500.000
4
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Jenis Pekerjaan Orang Tua
Jenis pekerjaan orang tua yaitu bidang pekerjaan pokok yang
ditekuni orang tua setiap harinya. Jenis pekerjaan tersebut di
kelompokkan dan diberi skor sebagai berikut :
No.
Jenis Pekerjaan
Skor
1
Petani//Buruh
1
2
Pedagang/Wiraswasta
2
3
Pegawai Swasta
3
4
Pegawai Negeri
4
4) Fasilitas yang dimiliki Orang tua
Fasilitas yang dimiliki oleh orang tua disini adalah sarana atau
kemudahan yang diberikan oleh orang tua dengan maksud
ditentukan oleh ada tidaknya atau banyak sedikitnya fasilitas
khusus benda dan barang berharga lainnya yang dimiliki oleh
orang tua. Misalnya kendaraan, rumah, listrik, alat komunikasi dan
lain-lain.
b. Prestasi Belajar
Prestasi belajar menunjukkan hasil setelah proses belajar yang
merespons tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses
belajar yang ditunjukkan dengan adanya nilai yang berhasil dicapai
siswa. Pengukuran prestasi belajar yaitu dengan melihat nilai raport
siswa yang dicapai pada semester I.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Motivasi Belajar
Motivasi Belajar merupakan dorongan –dorongan yang timbul dari
dalam individu secara psikis yang efektif dengan sengaja maupun
tidak, yang timbul oleh keinginan-keinginan untuk mengetahui sesuatu
dalam belajar.
d. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Kecenderungan yang mengarahkan
siswa untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi sebagai kelanjutan pendidikan mereka setelah tamat
SMA. Untuk mengukur minat melanjutkan ke perguruan tinggi cara
yang digunakan penulis adalah kuisioner tipe pilihan dengan 4
alternatif jawaban. Adapun pedoman untuk memberikan skor pada
alternatif jawaban adalah sebagai berikut:
1) Jawaban a diberi skor 1
2) Jawaban b diberi skor 2
3) Jawaban c diberi skor 3
4) Jawaban d diberi skor 4
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian yaitu kumpulan yang lengkap dari sejumlah
elemen yang sejenis, akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain.
Perbedaan itu disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan.
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas III Jurusan IPS SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta yang terdiri dari III IPS1, III IPS2, III IPS3 yang berjumlah
117 orang.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
(Departemen P&K, 1985:4). Sampelnya adalah siswa-siswi kelas III
Jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yaitu kelas III IPS1, III
IPS2, dan III IPS3. Teknik pengambilan sampel adalah pengambilan
sampel yang dilakukan dengan teknik proporsional sampling atau sampel
sederhana dengan melakukan lotre atau undian terhadap semua populasi.
Metode ini digunakan untuk memberikan hak yang sama untuk dipilih
menjadi sampel. Sebagai pertimbangan Suharsimi Arikunto menyatakan
sebagai berikut: Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semuanya
sehingga
penelitiannya
merupakan
penelitian
populasi.
Selanjutnya bila subyeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau
20% - 25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:
a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan
biaya.
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek,
karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.
Untuk penelitian yang resikonya besar tentu saja jika
sampelnya lebih besar, hasilnya akan lebih baik.
Dalam penelitian ini, besarnya sampel yang akan diambil siswa – siswi
kelas III IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang terdiri dari III IPS1,
III IPS2, III IPS3 sebanyak 75 orang. Dengan perhitungan sebagai
berikut :
Kelas III IPS1 = 38/117 x75 = 24,35 dibulatkan 24
Kelas III IPS2 = 39/117 x 75 = 25
25
Kelas III IPS3 = 40/117 x75 = 25,64 dibulatkan 26
75 orang
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuisioner
Kuisioner yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah
daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi dengan
jawaban yang sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya. Teknik
pengumpulan data kuesioner digunakan untuk memperoleh data primer,
meliputi status sosial ekonomi orang tua dan minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi. Kuesioner ini dibagikan kepada siswa – siswi kelas III
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1. Kisi-Kisi Kuesioner
Variabel
Indikator
Minat siswa melanjutkan
a. Faktor yang berasal dalam diri
studi ke Perguruan Tinggi
No. Butir
No Butir
Positif
Negatif
1,2,3,4
Jumlah
7
9,5,12
peserta didik
6,7,8,10
4
12,13,14
3
11,7
2
e. Faktor motif dari sekolah
15
1
Status Sosial ekonomi
a. Tingkat pekerjaan orang tua
1,2
2
orang tua
b. Tingkat pendapatan orang tua
3,4
2
c. Jenis pendidikan orang tua
5,6
2
7,8,9,10,
14
b. Faktor motif sosial yang berasal
dari keluarga peserta didik
c. Faktor motif dari masyarakat
d. Faktor emosi
d. Fasilitas yang dimiliki orang
11,12,13
tua
14,15,16
17,18,19,
20
Motivasi belajar siswa
1,2,3
3
4,5,6,7,8,9
6
13,14,15
3
meningkatkan
16,19
2
meningkatkan
10,11
2
1
1
a. Kemauan belajar
b. Hasrat untuk berprestasi
c. Usaha
untuk
menghindari
kegagalan
d. Hasrat
untuk
kualitas belajar
e. Hasrat
untuk
prestasi
Prestasi belajar siswa
a. Hasil prestasi yang diperoleh
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Wawancara
Wawancara yaitu metode pengumpulan data yang berupa tanya jawab
langsung dengan guru dan karyawan maupun siswa untuk memperoleh
data sekunder.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau
dokumen yang telah ada di SMA Pangudi Luhur untuk memperoleh data
prestasi belajar siswa kelas III dan data tentang keadaan sekolah, misalnya
jumlah siswa, jumlah guru, jumlah karyawan dan fasilitas yang dimiliki
sekolah.
F. Pengujian Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui apakah setiap item dari kuisioner yang dibuat sudah
sahih atau belum maka dilakukan uji statistik untuk mengukur kesahihan butir
dan keandalan butir dengan menggunakan analisis validitas dan reliabilitas.
1 . Pengujian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kesahihan atau kevaliditan suatu instrumen. Tingkat kesahihan suatu
instrumen dapat diukur dengan menggunakan rumus korelasi product
moment dari Pearson (Arikunto, 1996:138) sebagai berikut :
Rxy =
N ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
{N ∑ x
2
}{
− (∑ x ) N ∑ y 2 − (∑ y )
2
37
2
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan :
x = nilai jawaban masing-masing nomor dari responden
y = total butir dari jawaban responden
Untuk mengetahui koefisien korelasi perlu diuji signifikansinya
dengan membandingkan nilai koefisien korelasi pada taraf signifikan 5 %
apabila rhit > rtab maka pengukuran tersebut valid karena menyatakan
adanya korelasi antara kedua variabel dan jika rhit< rtab maka dinyatakan
bahwa instrumen tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas atau keandalan berhubungan erat dengan taraf
kepercayaan. Suatu instrumen dikatakan andal atau mempunyai taraf
kepercayaan tinggi jika dapat memberikan hasil yang tetap mantap serta
stabil (Suharsimi Arikunto, 1998 : 81).
Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini
digunakan teknik koefisien reliabilitas alpha cronbach (Suharsimi
Arikunto, 1998 : 193) dengan rumus sebagai berikut :
2
⎡ k ⎤ ⎡ ∑ αb ⎤
1
−
Rtt = ⎢
⎥
⎢
⎥
αt 2 ⎦⎥
⎣ k − 1⎦ ⎣⎢
Keterangan :
rtt
= reliabilitas instrumen
k
= banyaknya butir pertanyaan
Σαb2
= jumlah varian soal
αt2
= varian soal
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setelah rtt diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan t tabel pada
taraf signifikansi 5 %. Instrumen dikatakan andal jika rtt lebih besar dari r
tabel.
G.
Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi
sederhana. Agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari yang
diharapkan, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji
normalitas dan uji linearitas sebagai persyaratan untuk dilakukan analisis data.
1.Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau
tidak. Ababila data yang diperoleh berdistribusi normal maka analisis
untuk
menguji
hipotesis
dapat
dilaksanakan.
Uji
normalitas
menggunakan rumus kolmogorov - Smirnov.
D = maksimum | Fo(x)- Sn(X) |
Keterangan :
D
= Deviasi maksimum
Fo
=Fungsi
distribusi
frekuensi
kumulatif
yang
ditentukan
Sn(X)
= distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Uji Linearitas
Uji Linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah masingmasing variabel bebas yang dijadikan predictor memenuhi asumsi
linearitas atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk menghitung
linearitas dilakukan dengan menggunakan rumus F tuna cocok sebagai
berikut (Sudjana, 1989 :327)
F=
S 2TC
Se 2
Dimana :
S2TC
=
JK (TC )
k −2
Se2
=
JK ( E )
n−k
Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k2) dan dk penyebut = (n-k). Kriteria pengujian linearitas yaitu jika
Fhitung lebih kecil dari pada Ftabel pada taraf signifikan 5 %, maka
hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat bersifat linear.
Tetapi jika nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel pada taraf signifikansi 5 %
maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat bersifat tidak
linear.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
a. Teknik Korelasi Product Moment
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga
digunakan
analisis koefisien korelasi product moment dari Pearson (Sutrisno Hadi,
2001: 294) sebagai berikut:
( x )( y )
∑ x y − ∑ N∑
⎡
( x ) ⎤⎥ ⎡⎢ y (∑ y ) ⎤⎥
⎢∑ x − ∑
∑
N ⎥⎢
N ⎥
⎢
1
rx1y =
1
2
2
1
⎣
Keterangan :
2
1
2
⎦⎣
⎦
rx1y
= koefisien korelasi antara x1 dan y
x1
= status sosial ekonomi orang tua
y
= minat melanjutkan ke perguruan tinggi
Dari hasil perhitungan di atas dapat diambil kesimpulan bila:
r
= 0, berarti tidak ada korelasi atau korelasinya sangat lemah
r
= +1, atau mendekati satu, maka korelasi antara dua variabel searah
r
= -1, atau mendekati -1, maka korelasi antara dua variabel
berlawanan arah.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya hubungan antara X dan Y
digunakan kriteria sebagai berikut:
Besarnya antara
± 0,800 s/d ± 1000
= sangat besar
± 0,600 s/d ± 0,799
= tinggi
± 0,400 s/d ± 0,599
= cukup
± 0,200 s/d ± 0,399
= rendah
± 0,000 s/d ± 0,2
= sangat rendah
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi
rxy digunakan t-test dengan tingkat signifikansi 5 %. Harga t-test dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
t=
r n−2
1− r2
Ho diterima bila thitung < ttabel
Ha diterma bila thitung > ttabel
b. Teknik analisis korelasi ganda
Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat yaitu hubungan
antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi
belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi,
digunakan rumus korelasi ganda (Suharsimi Arikunto, 1998 : 486).
Ry(12) =
a1 ∑ x1 y + a2 ∑ x2 y
∑y
2
Keterangan :
Ry(1,2)
= koefisien antara variabel x1, x2 dan Y
a1
= koefisien prediktor x1
a2
= koefisien prediktor x2
Σx1Y
= korelasi antara x1 dengan Y
Σx2Y
= korelasi antara x2 dengan Y
Untuk megetahui sumbangan yang diberikan oleh variabel
bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat digunakan rumus
determinasi berbentuk Ry(1,2)2 = R2. sedangkan Ftes yang digunakan
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk menguji signifikansi antara variabel bebas secara bersama-sama
dengan variabel terikat adalah :
F=
R2 / k
1 − R 2 / (n − k − 1)
(
)
Keterangan :
F
= F (statistik)
n
= banyaknya responden
R
= koefisien determinan korelasi ganda
k
= banyaknya variabel bebas
harga Fhitung yang diperoleh dikonsultasikan dengan Ftabel db
(derajat kebebasan) : {k : (n-k-1)} pada taraf signifikansi 5 %.
Kriteria : jika Fhitung > Ftabel maka harga Ry(1,2) signifikan dan
berarti ada korelasi antara variabel bebas secara keseluruhan dengan
variabel terikat.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Sejarah Singkat SMA Pangudi Luhur
1. Sejarah Sekolah
Pada mulanya SMA Pangudi Luhur, dikenal dengan nama Sekolah
Guru Agama Katolik (SGAK), yang didirikan pada bulan April 1942.
Sekolah tersebut pada awalnya dikelola oleh Pater-Pater Yesuit dan pada
tanggal 1 Agustus 1952 diserahkan kepada Bruder-Bruder FIC (Fractum
Immaculatum Conceptionis), yang pusatnya di Jl. Dr. Sutomo 4 Semarang.
Proses belajar mengajar awal mulanya di gedung yang kini digunakan SD
Pangudi Luhur demi pertumbuhan dan perkembangan ketiga-tiganya baik
SD, SMP, maupun SGAK/SMA Pangudi Luhur secara keseluruhan.
Sedangkan SLTP/SMP-nya menempati gedung dan tempat baru di Jl.
Timoho, Baciro Yogyakarta.
Secara kronologis perubahan-perubahan yang terjadi sebagai
berikut :
Tahun 1942 : Sekolah berdiri, nama SGAK (putra) dikelola Pater-Pater
Yesuit.
Tahun 1952 : SGAK menempati gedung di Jl.P.Senopati 16, dikelola para
Bruder FIC (Santa Maria Yang Dikandung Tidak Bernoda).
Tahun 1965 : Pengelolaan oleh Yayasan Pangudi Luhur secara resmi.
Tahun 1973 : Mulai kelas I menerima siswa putri, nama menjadi SPG.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tahun 1983 : Menempati gedung di Jl.P.Senopati 18 sampai saat ini.
Tahun 1987 : SPG memperoleh status DISAMAKAN.
Tahun 1989 : SPG beralih fungsi menjadi SMA Pangudi Luhur.
Tahun 1992 : SMA
Pangudi
Luhur
St.Yusuf
memperoleh
status
DISAMAKAN dengan SK No.476/C/Kep/1991 (Akreditasi
1).
Tahun 1997 : Secara resmi nama SMA menjadi SMU Pangudi Luhur.
Tahun 1999 : SMU
Pangudi
Luhur
St.Yusuf
memperoleh
status
DISAMAKAN dengan SK No.237/C/07/Kep/MN/1999
(Akreditasi 1).
2. Pejabat Struktur Organisasi Sekolah SMU Pangudi Luhur.
Kepala Sekolah
Drs. Br.Herman Yoseph,FIC
Wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaan
H.Y.Unggul P.S.Pd
Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum
A. Mujiyono, S.Pd
Wakil Kepala Sekolah urusan Sarana Prasarana
Drs. Y.Agus Joko P
Wakil Kepala Sekolah urusan Hubungan Masyarakat
Dra. Th.Ridha Purwanti
Koordinator BP/BK
Drs. C. Peniyati
Pembinaan OSIS
Drs. F.X. Sudarno
Ign. Rudi Hartono, S.Pd
Penanggung Jawab Perpustakaan
Th. Sasi Ambarwati,S.Pd
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Koordinator Tata Usaha
A.M. Sri Hartuti
3. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah yang pernah mengelola sekolah ini adalah sebagai berikut
Tahun 1949-1952
: Pater H. Loeff, SY (Pendiri)
Tahun 1952-1957
: Br. Joachim, FIC
Tahun 1957-1970
: Br. Rodulfus, FIC
Tahun 1971-1977
: Br. Yustinus Sukirno,FIC
Tahun 1078-1984
: Drs. Bonifasius Sudiyo Dijosusanto
Tahun 1984-1985
: Aloysius Djatmiko,BA
Tahun 1985-1987
: Br. Drs. Albertus Maria Sutarno,FIC
Tahun 1987-1989
: Br. Drs. Yohanes Budi Suyanto,FIC
Tahun 1989-1992
: Br. Alfonsus Marsuki,FIC
Tahun 1992-1995
: Br.Drs. Stephanus Parno,FIC
Tahun 1995-1999
: Drs. H.R. Sumarsono
Tahun 1999-2003
: Drs. Sumarinta Stanislaus
Tahun 2003-sekarang : Drs. Br. Herman Yoseph,FIC
4. Wewenang dan Tugas
a) Kepala Sekolah
Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur yang sekarang dibantu oleh 4
wakil kepala sekolah. Kepala sekolah memiliki tugas merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi
dan mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan di sekolah dengan
perincian sebagai berikut:
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Mengatur Proses Belajar Mengajar
a. Program tahunan, semesteran, berdasarkan kalender pendidikan
b. Jadwal
pelajaran
pertahunan,
persemesteran,
termasuk
penetapan jenis mata pelajaran/bidang pengembangan/bidang
studi/bidang pengajaran/ketrampilan dan pembagian tugas
guru.
c. Program satuan pelajaran (teori dan praktek) menurut alokasi
waktu yang telah ditentukan berdasarkan kalender pendidikan.
d. Pelaksanaan ulangan/test/hasil evaluasi belajar untuk kenaikan
kelas dan EBTA
e. Penyusunan
kelompok
murid/siswa
berdasarkan
penjurusan
f. Penyusunan norma penilaian
g. Penetapan kenaikan kelas
2) Laporan Kemajuan Hasil Belajar Murid/Siswa
3) Penetapan dalam Peningkatan Proses Belajar Mengajar
a. Mengatur administrasi kantor
b. Mengatur administrasi murid/siswa
c. Mengatur administrasi pegawai
d. Mengatur administrasi perlengkapan
e. Mengatur administrasi keuangan
f. Mengatur administrasi perpustakaan
g. Mengatur hubungan dengan masyarakat
47
norma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaan mempunyai tugas membantu
Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Urusan Penerimaan Siswa Baru (PSB)
2. Urusan Kegiatan Ekstra Kurikuler
3. Urusan Pembinaan OSIS
4. Urusan Tata Tertib Siswa
5. Mengelola pelaksanaan upacara bendera dan upacara hari-hari
besar
6. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,
keindahan, kekeluargaan dan kerindangan
7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan diluar sekolah
8. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa
penerima bea siswa
9. Urusan Usaha Kesehatan Sekolah
10. Menyusun Laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
c) Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum mempunyai tugas membantu
kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Menyusun program pengajaran
2) Urusan kegiatan belajar mengajar
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Membuat/menyusun format kerja : Formulir, blangko, dsb
yang diperlukan untuk proses belajar mengajar.
b. Melaksanakan
koordinasi
dan
memantau
kelengkapan
mengajar dari para pamong.
c. Mengusahakan agar proses belajar mengajar tiap hari berjalan
lancar.
3) Mengatur pembagian tugas guru
4) Menyusun jadwal pelajaran
5) Mengatur pelaksanaan kenaikan kelas
6) Mengkoordinasikan pengumpulan nilai untuk dituangkan pada
rapor dan STTB
d) Wakil Kepala Sekolah urusan Sarana dan Prasarana
Wakil Kepala Sekolah urusan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas
membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Urusan Inventarisasi Sarana dan Prasarana
a. Menyusun
inventarisasi
semua
fasilitas
yang
dimiliki
sekolah.
b. Menginventarisasi barang-barang yang rusak untuk dilaporkan
penghapusannya.
c. Mencatat
dan
menempatkan
menyusun laporannya.
49
barang-barang
baru
serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Urusan Pendayagunaan Sarana dan Prasarana
a. Merencanakan dan mendayagunakan semua fasilitas yang ada
secara maksimal.
b. Merencanakan dan melaksanakan perbaikan fasilitas agar dapat
didayagunakan secara maksimal.
3) Urusan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
a. Mengatur/merapikan, merawat semua fasilitas agar rapi, bersih
dan siap pakai.
b. Mengkoordinasikan wali kelas untuk merawat, merapikan dan
menjaga fasilitas siswa.
c. Mengkoordinasikan para karyawan untuk merawat, merapikan,
menjaga kebersihan fasilitas sekolah.
4) Urusan Perpustakaan
a. Mengkoordinasikan semua petugas perpustakaan
b. Mengadakan inventarisasi terhadap perangkat yang ada
c. Mengatur semua perangkat yang ada
d. Melaporkan semua sarana dan prasarana yang hilang/rusak
e. Merencanakan pengadaan buku yang dibutuhkan
f. Melayani peminjaman
g. Menentukan syarat peminjaman dan pengembalian
h. Mengatur buku-buku yang tidak terpakai/penghapusan buku
i. Bertanggung jawab terhadap kegiatan kepustakaan
j. Menciptakan suasana yang baik bagi peminjam
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
k. Bertanggung jawab terhadap keutuhan buku yang ada
l. Melakukan kegiatan yang relevan dengan bidangnya
5) Urusan Laboratorium Komputer dan Mengetik, Laboratorium
Bahasa, Fisika, Kimia,Biologi
a. Mengadakan inventarisasi terhadap semua alat yang ada
b. Mengatur semua perangkat yang ada
c. Melaporkan semua sarana yang hilang/rusak
d. Mengadakan kegiatan seperti pemeliharaan, pengamanan,
penghapusan serta menjaga kebersihan ruangan.
e. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan bidangnya.
e) Wakil Kepala Sekolah urusan Hubungan Masyarakat
Wakil Kepala Sekolah urusan Hubungan Masyarakat mempunyai
tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan :
1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
masyarakat,orangtua/wali siswa.
2) Urusan guru piket
a. Menyusun jadwal piket guru
b. Mengkoordinasikan guru piket untuk selalu mengisi buku
piket.
3) Membina hubungan antar sekolah dengan POMG
Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan
lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga sosial lainnya.
4) Membimbing para siswa dalam kegiatan sosial
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Memberi pengarahan kepada para siswa untuk melaksanakan
kegiatan sosial pada hari besar nasional dan hari besar agama.
b. Mengkoordinasi pengumpulan dan penyerahan dana sosial
kepada yang berhak menerima.
5) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara
berkala.
f) Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas
dan tanggung jawab guru :
1. Membuat program pengajaran (rencana kegiatan belajar mengajar
caturwulan/tahunan)
2. Membuat satuan pelajaran
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
4. Melaksanakan kegiatan penilaian
5. Mengisi daftar nilai siswa
6. Melaksanakan analisa hasil belajar siswa
7. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
8. Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam proses belajar
mengajar
9. Membuka alat pelajaran/alat peraga
10. Menciptakan karya seni
11. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
13. Mengadakan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi
tanggung jawabnya
14. Membuat lembar kerja siswa
B. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
1. Visi SMA Pangudi Luhur
SMA Pangudi Luhur merupakan tempat mewujudkan komunitas iman
dengan cara menempatkan Yesus Kristus Sang Guru Sejati sebagai pusat
hidup dalam upaya membangun persaudaraan sejati serta menanggung
karya bersama dalam upaya pendampingan kaum muda menuju pribadi
dewasa, beriman, berpengalaman, terampil, bermartabat, berbudi pekerti
luhur dan terbuka menghadapi tantangan zaman.
2. Misi SMA Pangudi Luhur
Membantu, mendampingi siswa menemukan potensi yang dimiliki untuk
dikembangkan secara optimal serta melatih siswa mandiri, bertanggung
jawab, bermartabat dan berbudi pekerti luhur, menghargai, menghormati
sesamanya dan menerima diri sebagai pribadi yang unik sehingga menjadi
pribadi dewasa.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Guru dan Karyawan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
1. SMA Pangudi Luhur memiliki jumlah guru sebanyak 29 orang yang terdiri
dari 21 orang guru dari yayasan, 1 orang guru dari DPK, 2 orang guru
dalam masa orientasi dan 5 orang guru honorer.
2. Karyawan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sebanyak 9 orang, terdiri dari
2 orang karyawan Tata Usaha, 2 orang karyawan perpustakaan, 3 orang
pembantu pelaksana, 1 orang Laboran dan 1 orang Satpam.
D. Siswa- Siswi
SMA Pangudi Luhur memiliki 15 ruang kelas dengan 5 ruang kelas untuk
kelas I, 5 ruang kelas untuk kelas II, dan 2 ruang kelas untuk kelas III IPA,
dan 3 ruang kelas untuk kelas III IPS, sedangkan jumlah siswa pada tahun
ajaran 2005/2006 sebanyak 575 siswa yang terdiri dari.
1. Kelas I : 197 siswa
Kelas X.1
sebanyak 40 siswa, 24 putra dan 16 putri
Kelas X.2
sebanyak 39 siswa, 24 putra dan 15 putri
Kelas X.3
sebanyak 40 siswa, 25 putra dan 15 putri
Kelas X.4
sebanyak 38 siswa, 24 putra dan 14 putri
Kelas X.5
sebanyak 40 siswa, 26 putra dan 14 putri
2. Kelas II : 194 siswa
Kelas XI. IA.1
sebanyak 39 siswa, 21 putra dan 18 putri
Kelas XI. IA.2
sebanyak 37 siswa, 20 putra dan 17 putri
Kelas XI. IS.1
sebanyak 39 siswa, 25 putra dan 14 putri
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelas XI. IS.2
sebanyak 39 siswa, 24 putra dan 15 putri
Kelas XI. IS.3
sebanyak 40 siswa, 27 putra dan 13 putri
3. Kelas III : 184 siswa
Kelas III. IPA 1
sebanyak 38 siswa, 26 putra dan 12 putri
Kelas III IPA 2
sebanyak 35 siswa, 24 putra dan 11 putri
Kelas III IPS 1
sebanyak 36 siswa, 22 putra dan 14 putri
Kelas III IPS 2
sebanyak 38 siswa, 25 putra dan 13 putri
Kelas III IPS 3
sebanyak 37 siswa, 22 putra dan 15 putri
E. Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Struktur organisasi sekolah sangatlah penting artinya bagi pelaksanaan
proses kegiatan belajar mengajar, sebab hal ini berhubungan dengan masalah
tata kerja personal dari suatu sekolah. Oleh karena itu, struktur organisasi di
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan menengah dengan mengutamakan perluasan
pengetahuan serta peningkatan keterampilan siswa untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur tampak dalam bagan seperti
dibawah ini :
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar I. Bagan Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur
Yayasan
Pangudi Luhur
Cab. Yogyakarta
Dinas P & K
Yogyakarta
Kepala
Sekolah
Tata
Usaha
Wakil Ka
Urusan
Kurikulum
Wakil Ka
Urusan
Kesiswaan
Wakil Ka
Urusan
Sarana/prasarana
Koordinator
BP
Wakil Ka
Urusan
Kesiswaan
Guru
Siswa
F. Fasilitas Sekolah
Adapun fasilitas yang mendukung program pendidikan dan latihan di
SMA Pangudi Luhur ini adalah sebagai berikut :
Ruang tamu Kepala Sekolah
1 buah
Ruang Kepala Sekolah
1 buah
Ruang Tata Usaha
1 buah
Ruang UKS Putra
1 buah
Ruang UKS Putri
1 buah
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruang Komputer
1 buah
Ruang Lab.Bahasa
1 buah
Ruang OSIS
1 buah
Koperasi
1 buah
Ruang Kelas
15 buah
Ruang Bimbingan dan Konseling
1 buah
Ruang Guru
1 buah
Ruang Lab IPA
1 buah
WC dan kamar mandi guru
3 buah
WC siswa Putra
3 buah
WC dan kamar mandi Putri
6 buah
Ruang ganti pakaian putrid
1 buah
Ruang gamelan/kulintang
1 buah
Aula, ruang serba guna
1 buah
Gudang Olahraga
1 buah
Ruang baca/perpustakaan
1 buah
Tempat sepeda/Parkir
2 buah
Warung/Kantin
3 buah
Ruang Stensil
1 buah
Dapur
1 buah
Gudang
1 buah
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk kegiatan komputer, di SMA Pangudi Luhur memiliki 16 unit
dan pemakaiannya diatur sesuai jadwal. Sedangkan mesin ketik yang dimiliki
berjumlah 25 buah dan mesin fotokopi ada 1 buah.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan analisis data yang meliputi pengujian kuesioner
(validitas dan reliabilitas), pengujian normalitas, pengujian linearitas dan
pengujian hipotesis. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan
komputer program SPSS (Statistical Package for Sosial Science).
A. Deskripsi Data
1. Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1)
Untuk mengetahui tinggi rendahnya status sosial ekonomi orang tua
maka tabel distribusi frekuensi berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP)
tipe II ditentukan sebagai berikut :
Tabel 2. Penilaian Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Perhitungan
1). 20 + 81% (80 – 20) = 68,6
Skor
Frekuensi Frekuensi
Interpretasi
Relatif
penilaian
69 – 80
3
4%
Sangat Tinggi
60 – 68
24
32%
Tinggi
54 – 59
16
21,33%
Cukup
48 – 53
20
26,66%
Rendah
< 48
12
16%
Sangat Rendah
75
100%
Dibulatkan menjadi 69
2). 20 + 66% (80 – 20) = 59,6
Dibulatkan menjadi 60
3). 20 + 56% (80 – 20) = 53,6
Dibulatkan menjadi 54
4). 20 + 46% (80 – 20) = 47,6
Dibulatkan mejadi 48
Dibawah ...............48
Jumlah
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari hasil analisis perhitungan yang diperoleh bahwa rata – rata
(mean) variabel status sosial ekonomi orang tua siswa sebesar 56,8.
Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
status sosial ekonomi orang tua siswa kelas III SMA Pangudi Luhur yaitu
III IPS 1, III IPS 2, III IPS 3 termasuk dalam kategori sangat tinggi.
2. Variabel Prestasi Belajar (X2)
Berdasarkan data induk variabel prestasi belajar ( lih. Lamp 2),
diketahui skor tertinggi = 8,0 dan skor terendah = 6,00. Dengan Mean =
6,85 Median = 6,36 Modus = 6,44 dan Standar Deviasi = 0,47.
Interpretasi penilaian siswa terhadap variabel prestasi belajar diketahui
dari tabel Penilaian Acuan Patokan II (Ign. Masidjo, 1995 : 157) sebagai
berikut:
Tabel 3. Interpretasi Penilaian Variabel Prestasi Belajar (X2)
Skor - skor
8,10 – 10,00
6,60 – 8,09
5,60 – 6,59
4,60 – 5,59
0 - 4,59
Frekuensi
1
51
23
-
Interpretasi Penilaian
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
Berdasarkan kategori penilaian di atas maka rata-rata (mean) data
prestasi belajar sebesar 6,85 dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
untuk variabel prestasi belajar siswa-siswi SMA Pangudi Luhur termasuk
kategori tinggi.
3. Variabel Motivasi belajar (X3)
Dari data yang diperoleh penelitian variabel motivasi belajar, diketahui
skor tertinggi = 91 dan skor terendah = 45 dengan Mean = 67,97 Median =
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67,84 Modus= 67 dan Standar deviasinya = 10,14. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.
Untuk mengetahui penilaian siswa terhadap variabel motivasi belajar
digunakan Acuan Patokan II sebagai berikut:
Tabel 4. Penilaian Motivasi Belajar
Perhitungan
19 + 81% (95 – 19)
19 + 66% (95 – 19)
19 + 56% (95 – 19)
19 + 46% (95 – 19)
19 + 45% (95 – 19)
Skor-skor
80 – 91
69 – 79
61 – 68
54 – 60
< 53
Frekuensi
10
25
19
11
10
Kategori Penilaian
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata (mean) data
motivasi belajar sebesar 67,97 dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
untuk variabel motivasi belajar siswa-siswi SMA Pangudi Luhur termasuk
dalam kategori tinggi.
4. Variabel Minat Siswa ( Y )
Dari data yang diperoleh dalam penelitian minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi, skor tertinggi = 59 dan skor terendah = 24 dengan
Mean= 45,23 Median= 47,87 Modus= 41,45 dan Standar deviasinya =
7,17. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.
Untuk mengetahui kategori penilaian minat siswa digunakan Penilaian
Acuan Patokan II sebagai berikut :
Tabel 5. Penilaian Minat Siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi (Y)
Perhitungan
15 + 81% (60 – 15)
Skor - skor
51 – 59
61
Frekuensi
14
Kategori Penilaian
Sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 + 66% (60 – 15)
15 + 56% (60 – 15)
15 + 46% (60 – 15)
15 + 45% (60 – 15)
44 – 50
40 – 43
36 – 39
< 35
34
10
10
7
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata (mean) minat
siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar 45,23 dapat
disimpulkan
bahwa
kecenderungan
untuk
variabel
minat
siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi termasuk dalam kategori tinggi.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus KolmogorovSmirnov, dengan bantuan komputer SPSS (lih.lamp V). Rangkuman dari
uji normalitas dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 6
Hasil Pengujian Normalitas
No.
1
2
3
Variabel
Probabilitas
Status sosial ekonomi orang tua (X1)
0,484
Prestasi belajar
(X2)
0,60
Motivasi belajar
(X3)
0,924
Taraf signifikansi Kesimpulan
0,05
Normal
0,05
Normal
0,05
Normal
Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel status sosial ekonomi
orang tua (X1) diperoleh hasil 0,838 dengan probabilitas (P) 0,484. Karena nilai
probabilitas hitung = 0,484 > 0,05 berarti distribusi data variabel status sosial
ekonomi orang tua (X1) normal.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel prestasi belajar (X2)
diperoleh hasil 1,323 dengan probabilitas (P) 0,60. Karena nilai probabilitas
hitung = 0,60 > 0,05 berarti distribusi data variabel prestasi belajar (X2) normal.
Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel motivasi belajar (X3)
diperoleh hasil 0,549 dengan probabilitas (P) 0,924. Karena nilai probabilitas
hitung = 0,924 > 0,05 berarti distribusi data variabel motivasi belajar (X3) normal.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tentang variabel status
sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar, dan motivasi belajar pada studi kasus
siswa siswi kelas III SMA Pangudi Luhur Yogyakarta berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Setelah dilakukan uji asumsi normalitas maka dilanjutkan dengan uji
linearitas untuk mengetahui apakah ada hubungan linear atau tidak antara
variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Hubungan ini per variabel yaitu
variabel status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi
ke perguruan tinggi, variabel prestasi belajar siswa terhadap minat melanjutkan
studi ke perguruan tinggi, dan variabel motivasi siswa terhadap minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Pengujian linearitas ini dilakukan dengan bantuan komputer program
SPSS dan didasarkan pada uji F dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat
kebebasan n-k-1. Kriteria pengambilan kesimpulan linear, terjadi apabila nilai
Fhitung < Ftabel, demikian sebaliknya setelah dilakukan uji linearitas dari masingmasing variabel dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 7
Hasil pengujian linearitas
No.
1.
2.
3.
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Status sosial ekonomi Minat melanjutkan
orang tua
studi ke perguruan
tinggi
Prestasi belajar
Minat melanjutkan
studi ke perguruan
tinggi
Motivasi belajar
Minat melanjutkan
studi ke perguruan
tinggi
df
Fhitung Ftabel
(28;45) 0,785 1,727
Kesimpulan
Linear
(13;60) 1,396 1,887
Linear
(36;37) 1,564 1,734
linear
Dari tabel diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Uji linearitas regresi antara status sosial ekonomi orang tua dengan
minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi diperoleh Fhitung
sebesar 0,785 sedangkan Ftabel dengan db pembilang 28 dan penyebut
45. Pada taraf signifikansi 5% diperoleh F sebesar 1,727. Dari
keterangan diatas dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel ( 0,785 < 1,727).
b. Uji linearitas regresi antara prestasi belajar dengan minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi diperoleh Fhitung sebesar 1,396
sedangkan Ftabel dengan db pembilang13 dan penyebut 60. Pada taraf
signifikansi 5% diperoleh F sebesar 1,887. Dari keterangan diatas
dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel ( 1,396 < 1,887).
c. Uji linearitas regresi antara motivasi belajar dengan minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi diperoleh Fhitung sebesar 1,564
sedangkan Ftabel dengan db pembilang 36 dan penyebut 37. Pada taraf
signifikansi 5% diperoleh F sebesar 1,734. Dari keterangan diatas
dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel ( 1,564 < 1,734).
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi
orang tua, prestasi belajar dan motivasi belajar mempunyai hubungan
linear dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis yang akan diuji. Pengujian
hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan rumus korelasi product
moment.
1. Pengujian Hipotesis pertama
Hasil pengujian nilai koefisien korelasi ( rhitung ) variabel status
sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke
perguruan tinggi adalah 0,393. Nilai koefisien korelasi tersebut
menunjukkan bahwa hubungan antara status sosial ekonomi orang tua
terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah positif
dan terkategorikan rendah. Sementara hasil pengujian signifikansi
menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5% besarnya nilai thitung =
3,68. Mengingat nilai thitung = 3,68 > t tabel = 2,645, maka dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang
tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hasil pengujian nilai koefisien korelasi ( rhitung ) variabel prestasi
belajar terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah
0,443. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa hubungan
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
antara prestasi belajar terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi adalah positif dan terkategorikan cukup. Sementara hasil pengujian
signifikansi menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5% besarnya nilai
thitung = 4,25. Mengingat nilai thitung = 4,25 > ttabel = 2,645, maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar
terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Hasil pengujian nilai koefisien korelasi ( rhitung ) variabel motivasi
belajar terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah
0,433. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa hubungan
antara motivasi belajar terhadap minat siswa melanjutkan studi ke
perguruan tinggi adalah positif dan terkategorikan cukup. Sementara hasil
pengujian signifikansi menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5%
besarnya nilai thitung = 4,11. Mengingat nilai thitung = 4,11 > ttabel = 2,645,
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
motivasi belajar terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
Tabel 8. Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat
Var.bebas Var.terikat N
X1
X2
X3
Y
Y
Y
75
75
75
Harga
rhitung
0,393
0,443
0,433
Harga
rtabel
0,227
0,227
0,227
66
thitung
ttabel
kesimpulan
3,68
4,25
4,11
2,645
2,645
2,645
Signifikan
Signifikan
signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pengujian Hipotesis Keempat
Rumusan hipotesis keempat (hipotesis alternatif) yaitu terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan
motivasi belajar terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah menerima hipotesis yang
menyatakan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara status sosial
ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi belajar terhadap minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, jika thitung > ttabel pada taraf signifikansi 5%.
Dari hasil analisis data yang menggunakan bantuan program SPSS, maka
didapat koefisien regresi variabel status sosial ekonomi orang tua (X1) 0,33644,
koefisien prestasi belajar (X2) 5, 03417, koefisien regresi variabel motivasi belajar
(X3) 0,24894 dan serta konstanta (a) sebesar -25,277. Dengan demikian diperoleh
persamaan regresi (Sugiyono, 217) sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Y = -25,277 + 0,33644 X1 + 5,03417 X2 + 0,24894 X3
Dari hasil perhitungan koefisien korelasi ganda, diperoleh harga Ry
(1,2,3)
sebesar 0,67741. Sedangkan harga koefisien determinasi yang diperoleh (R2)
adalah 0,45888. Artinya pengaruh variabel status sosial ekonomi orang tua (X1),
Variabel prestasi belajar (X2), variabel motivasi belajar (X3) secara bersama –
sama terhadap variabel minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi (Y) sebesar
45,88%. Sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.Untuk menguji signifikansi
koefisien korelasi Ry (1,2,3) dan analisis regresi linear ganda maka digunakan uji
F pada taraf signifikansi 5%. Adapun harga Fhitung yang diperoleh sebesar 20,070
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan db pembilang 3 dan db penyebut 71 adalah 2,734. Dengan demikian harga
Fhitung > Ftabel ( 20,070 > 2,734 ), pada taraf signifikansi 5% . Hal ini menunjukkan
bahwa Ho ditolak dan menerima Ha yang menyatakan bahwa status sosial
ekonomi orang tua , prestasi belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hubungan status sosial ekonomi orang tua,
prestasi belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi terkategorikan kuat.
D. Pembahasan
1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap minat
siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Hasil pengujian nilai koefisien korelasi (rhitung) variabel status sosial
ekonomi orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi
adalah 0,393. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa hubungan
antara status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke
perguruan tinggi adalah positif dan terkategorikan rendah. Sementara hasil
pengujian signifikansi menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5% besarnya
nilai thitung = 3,68. Mengingat nilai thitung = 3,68 > ttabel = 2,645 maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi
orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Status sosial ekonomi orang tua menunjukkan ketrampilan, kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki orang tua. Setiap siswa mempunyai orang tua yang
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
status sosial ekonomi orang tuanya berbeda. Baik status sosial ekonomi orang tua
yang dilihat dari aspek tingkat pendapatan orang tua, jenis pekerjaan, maupun
penghasilan yang diperoleh oleh orang tua mereka. Keadaan sosial ekonomi orang
tua akan mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan sekolahnya. Hal ini akan
tampak apabila siswa tamat dari SMA, mereka dihadapkan pada pilihan untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi. Tingkat pendidikan yang dicapai orang tua akan
mencerminkan cakrawala pengetahuan yang diperolehnya, yang pada gilirannya
akan menentukan kemampuannya dalam mendidik anaknya. Dengan tingkat
pendidikan yang tinggi juga akan berpengaruh terhadap jenis pekerjaan yang
tinggi pula, sehingga dengan jenis pekerjaan yang tinggi maka penghasilan yang
diperoleh juga tinggi. Hal ini juga memberikan pengaruh terhadap munculnya
minat siswa untuk melanjutkan sekolah.
2. Hubungan Antara Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Melanjutkan
Studi ke Perguruan Tinggi
Hasil pengujian nilai koefisien korelasi ( rhitung) variabel prestasi belajar
terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah 0,443. Nilai
koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara prestasi belajar
terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah positif dan
terkategorikan cukup. Sementara hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa
pada taraf signifikansi 5% besarnya nilai thitung = 4,25. Mengingat nilai thitung =
4,25 > ttabel = 2,645, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara prestasi belajar terhadap minat siswa melanjutkan studi ke
perguruan tinggi.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Prestasi belajar siswa nampak dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai
mata pelajaran yamg tercermin dalam rata-rata nilai raportnya. Tinggi rendahnya
prestasi belajar yang dapat diraih siswa akan berpengaruh terhadap kepercayaan
diri, harapan dan cita-citanya. Dalam kaitannya prestasi belajar digunakan sebagai
alat seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Diduga prestasi
belajar akan berpengaruh terhadap munculnya minat siswa dalam menentukan
pendidikan selanjutnya. Pada kenyataannya banyak siswa dari SMA yang
mempunyai minat melanjutkan pendidikannya.
3. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Minat Melanjutkan Studi
ke Perguruan Tinggi
Hasil pengujian nilai koefisien korelasi (rhitung) variabel motivasi belajar
terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah 0,433. Nilai
koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi belajar
terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah positif dan
terkategorikan cukup. Sementara hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa
pada taraf signifikansi 5% besarnya nilai thitung = 4,11. Mengingat nilai thitung =
4,11 > ttabel = 2,645, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara motivasi belajar terhadap minat siswa melanjutkan studi ke
perguruan tinggi.
Motivasi dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi- kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin
melakukan sesuatu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor – faktor dari
luar tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam belajar seseorang
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sangat membutuhkan dorongan atau motivasi. Dorongan tersebut untuk
melaksanakan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan tertentu sehingga dapat
menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan itu
sendiri untuk mencapai tujuannya.Dalam membahas masalah minat tidak lepas
dari masalah motivasi, karena minat merupakan salah satu bentuk motivasi yang
berasal dari dalam individu yang mendorong timbulnya berbagai aktivitas dalam
pengajaran dan dalam memecahkan suatu masalah. Berdasarkan uraian diatas
dapat disimpulkan ada hubungan yang positif antara motivasi siswa dengan minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
4. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang tua, Prestasi Belajar,
dan Motivasi belajar terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan
signifikan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi
belajar secara bersama-sama terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan
tinggi. Dengan koefisien regresi variabel status sosial ekonomi orang tua (X1)
0,33644 , koefisien regresi variabel prestasi belajar (X2) 5,03417, koefisien regresi
variabel motivasi belajar (X3) 0,24894, dan serta konstanta (a) sebesar – 25,277
dan koefisien korelasi ganda sebesar 0,67741 sedangkan R2 sebesar 0,45888.
Untuk variabel status sosial ekonomi orang tua sumbangan relatif sebesar 33,20%
dan sumbangan efektif sebesar 15,24%. Untuk variabel prestasi belajar
sumbangan relatif sebesar 34,15% dan sumbangan efektif sebesar 15,67%. Dan
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk variabel motivasi belajar sumbangan relatif sebesar 32,65% dan sumbangan
efektif sebesar 14,98%.
Dengan ditemukannya pengaruh yang positif dan signifikan antara status
sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi belajar terhadap minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, anak pada umumnya akan lebih tertarik
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dari pada langsung terjun ke dunia
kerja kalau didukung dengan faktor-faktor yang memadai yaitu fasilitas yang
mendukung, dorongan dari orang tua dan finansial, motivasi dalam diri dan
prestasi belajar yang memuaskan. Siswa dari latar belakang keluarga yang
memiliki tingkat pendapatan tinggi akan cenderung memiliki prestasi yang tinggi
pula. Hal ini karena didukung oleh motivasi, fasilitas dan perhatian yang
diberikan orang tuanya.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa data dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka
penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial
ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke
perguruan tinggi.
Hal tersebut dapat dijelaskan dengan didapatkan rhitung sebesar
0,393 lebih besar dari rtabel sebesar 0,227 dan diuji signifikansi
hitung (thitung) sebesar 3,68 yang lebih besar dari uji signifikansi
tabel (ttabel ) sebesar 2,645.
Dengan penjelasan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa
semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua semakin tinggi pula
minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sebaliknya
semakin rendah status sosial ekonomi orang tua, semakin rendah
pula minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar
dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Hal tersebut dapat dijelaskan dengan didapatkan rhitung sebesar
0,443 lebih besar dari rtabel sebesar 0,227 dan diuji signifikansi
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hitung ( thitung ) sebesar 4,25 yang lebih besar dari uji signifikansi
Tabel ( ttabel ) sebesar 2,645.
Dengan penjelasan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa
prestasi
belajar
siswa
merupakan
faktor
yang
sangat
mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi,
karena semakin tinggi prestasi seorang siswa maka akan semakin
tinggi juga minat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Hal tersebut dapat dijelaskan dengan diperoleh rhitung sebesar 0,433
lebih besar dari rtabel sebesar 0,227 dan diuji signifikansi hitung (
thitung ) sebesar 4,11 yang lebih besar dari uji signifikansi tabel (
ttabel ) sebesar 2,645.
Dengan penjelasan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa
motivasi
belajar
siswa
merupakan
faktor
yang
sangat
mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi,
karena semakin tinggi motivasi belajar seorang siswa maka akan
semakin tinggi juga minat siswa melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
4. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial
ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi belajar terhadap
minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal tersebut dapat dijelaskan dengan diperoleh Fhitung sebesar
20,070 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,734 pada taraf signifikansi
5%.
Dengan penjelasan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa
status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi
belajar merupakan faktor yang mempengaruhi dalam minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dengan memiliki status
sosial ekonomi yang baik, prestasi belajar yang baik dan motivasi
belajar yang tinggi secara tidak langsung dapat menumbuhkan
semangat anak untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari adanya keterbatasan dalam penelitian ini.
Keterbatasan tersebut antara lain :
1.
Ada banyak hal yang mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi
ke perguruan tinggi, namun dalam penelitian ini, hanya faktor status
sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi belajar saja
yang diteliti.
2.
Penulis kurang mampu melacak kejujuran responden dalam
memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal.
3.
Variabel prestasi belajar hanya dapat dilihat dari nilai rapor semester
ganjil kelas III SMA Pangudi Luhur tahun ajaran 2004/2005.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Saran-Saran
1.
Status sosial ekonomi orang tua memegang peran yang penting
dalam mengarahkan, membimbing dan menumbuhkan minat anak.
Orang tua yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi agar
lebih membimbing dan memotivasi anaknya untuk melanjutkan studi
ke perguruan tinggi. Sedangkan orang tua yang memiliki status
sosial ekonominya cukup ada baiknya untuk lebih mengarahkan
anaknya untuk terjun langsung ke dunia kerja, atau mengikuti
kursus-kursus atau sekolah yang akan menambah wawasan dan
pengalaman dalam bekerja.
2.
Tinggi rendahnya prestasi akan membawa dampak pada kepercayaan
diri dan cita-cita anak. Siswa yang memiliki prestasi belajar yang
baik cenderung lebih berminat dan percaya diri yang besar untuk
melanjutkan studi. Sedangkan bagi siswa yang berprestasi rendah,
lebih baik jika siswa memilih untuk langsung bekerja, karena jika
memilih untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi nanti akan
mengalami kesulitan dalam belajar.
3.
Adanya dorongan atau motivasi yang baik kepada anak dapat
meningkatkan semangat anak tersebut untuk belajar lebih baik dan
meningkatkan minat anak untuk melanjutkan studi.
4.
Munculnya minat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya
motivasi belajar dan status sosial ekonomi orang tua. Seorang siswa
yang mempunyai minat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
harus mempunyai motivasi yang kuat dalam dirinya untuk belajar
dan didukung pula oleh kondisi ekonomi orang tua.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ace Partadireja.(1993). Pengantar Ekonomika. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi
UGM.
Andi Mappiare (1982). Psikologi Remaja, Surabaya : Usaha Nasional.
Arikunto Suharsimi,Dr, (1991), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Rineka Cipta.
Crow and Crow (1984). Psikologi Pendidikan (dikutip dan diterjemahkan oleh
Rachman Abror). Yogyakarta : Nur Cahaya.
Departemen P&K. Metodologi Penelitian. Universitas Terbuka. Jakarta.1985.
Hadi Sutrisno,Prof,Dr.M.A., (1984), Statistik 2, Yayasan Penerbit Fakultas
Psikologi UGM, Yogyakarta.
Mayor Polak. (1964). Ichtisar Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta.
Purwodarminto W. JS. (1976) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta.
Roestiyah N. K, (1982) Masalah-masalah Keguruan, P.T Bina Aksara, Jakarta.
Sardiman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. CV.Rajawali.
Soerjono Soekanto,Sosiologi Suatu Pengantar, CV Rajawali, Jakarta,1982
Spillane, JJ, Yudiyati, Ninik, Motivasi Cita-cita Dan Harapan Mahasiswa IKIP
Sanata Dharma Dan IKIP Negeri, Yogyakarta : Fak. Psikologi UGM
Sri Krismiwati Sisilia. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi, Prestasi Belajar
dan minat Melanjutkan Studi di SMK, Universitas Sanata Dharma,2000.
Sudjana.Metode Statistika. Tarsito, Bandung.1995.
Walgito Bimo, (1997), Psikologi Umum, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi
UGM, Yogyakarta
Winkel W.S. Psikologi Pembelajaran, Gramedia, Jakarta 1987
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yuniarti Wahyu, (2002), Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan
Prestasi Belajar Dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan
Tinggi (Sripsi), Yogyakarta : FKIP Sanata Dharma
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
KUESIONER
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepada
Yth. Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta
Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur yang saya hormati, ditengah –
tengah kesibukan anda dalam belajar, ijinkanlah saya mohon bantuan anda untuk
berkenan mengisi angket ini. Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data
bagi penelitian saya tentang “HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL
EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI
BELAJAR
TERHADAP
MINAT
MELANJUTKAN
STUDI
KE
PERGURUAN TINGGI”. Penelitian ini dimaksudkan untuk penyusunan skripsi.
Jawaban yang anda berikan akan dirahasiakan dan tidak akan
mempengaruhi pencapaian nilai rapor anda di sekolah. Adapun penulisan identitas
anda hanya digunakan untuk mempermudah proses pengolahan data saja. Jawaban
yang terbaik adalah yang sesuai dengan keyakinan dan keadaan anda. Oleh karena
itu kesungguhan anda dalam memberikan jawaban sangat saya harapkan.
Penelitian ini tidak berarti tanpa partisipasi dan bantuan anda. Mengingat arti
pentingnya penelitian ini maka saya berharap angket dan jawabannya dapat saya
terima sesegera mungkin. Atas bantuan dan partisipasi anda saya ucapkan terima
kasih.
Peneliti,
(Ernestin)
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
A. Petunjuk
1. Isilah pertanyaan sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya.
2. Untuk pertanyaan yang berbentuk pilihan anda dapat menjawab dengan
membuat tanda silang (X) pada alternatif jawaban.
3. Untuk menjawab pertanyaan yang berbentuk isian, maka anda dapat
menuliskan jawaban pada tempat yang telah disediakan.
B. Identitas Siswa
Nama
:
Kelas/No :
A. Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi
1. Terhadap ajakan teman untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, anda
merasa……
a. Tidak senang
c. Senang
b. Biasa saja
d. Sangat senang
2. Dengan tingkat pendidikan yang dimiliki lulusan perguruan tinggi
diharapkan akan mampu mempunyai jabatan yang layak, bagi anda untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi……
a. Tidak tertarik
c. Tertarik
b. Biasa saja
d. Sangat senang
3. Apakah anda selalu memperhatikan apabila ada teman anda yang
mengajak membicarakan tentang perguruan tinggi ?
a. Tidak pernah
c. Sering
b. Jarang
d. Selalu
4. Sesuai dengan hobby/ kegemaran anda, sejauh mana keinginan anda untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi ?
a. Tidak ada
c. Besar
b. Biasa saja
d. Sangat besar
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Sesuai dengan prestasi belajar anda sekarang ini, sejauh mana keinginan
anda untuk melanjutkan ke perguruan tinggi ?
a. Tidak ada
c. Besar
b. Biasa saja
d. Sangat besar
6. Apabila orang tua menganjurkan agar anda melanjutkan ke perguruan
tinggi setelah tamat SMU, menurut anda…..
a. Tidak senang
c. Senang
b. Biasa saja
d. Sangat senang
7. Pada saat anda bepergian, anda melihat sebuah perguruan tinggi, apakah
hal itu menarik perhatian anda ?
a. Tidak
c. Sering
b. Jarang
d. Selalu
8. Apakah anda tertarik membaca bila di surat kabar terdapat artikel tentang
perguruan tinggi ?
a. Tidak
c. Sering
b. Jarang
d. Selalu
9. Apabila di televisi/ radio ada siaran mengenai perguruan tinggi, apakah
anda akan menyimak ?
a. Tidak
c. Sering
b. Jarang
d. Selalu
10. Sesuai dengan kondisi sosial ekonomi orang tua anda, sejauh mana
keinginan anda untuk melanjutkan ke perguruan tinggi ?
a. Tidak ada
c. Besar
b. Biasa saja
d. Sangat besar
11. Sesuai dengan cita-cita yang akan anda raih, sejauh mana keinginan anda
melanjutkan ke perguruan tinggi ?
a. Tidak ada
c. Besar
b. Biasa saja
d. Sangat besar
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Apakah anda pernah bertanya tentang hal-hal yamg berkaitan dengan
perguruan tinggi ?
a. Tidak pernah
c. Sering
b. Jarang
d. Selalu
13. Mengingat pentingnya memiliki keterampilan untuk bersaing dalam
mencari pekerjaan, maka sejauh mana keinginan anda untuk melanjutkan
ke perguruan tinggi ?
a. Tidak ada
c. Besar
b. Biasa saja
d. Sangat besar
14. Apabila di dekat tempat tinggal anda terdapat perguruan tinggi yang
bermutu, sejauh mana keinginan anda untuk melanjutkan ke perguruan
tinggi ?
a. Tidak ada
c. Besar
b. Biasa saja
d. Sangat besar
15.Apabila pihak sekolah memberikan informasi mengenai perguruan tinggi,
maka sejauh mana keinginan anda untuk melanjutkan ke perguruan tinggi?
a. Tidak ada
c. Besar
b. Biasa saja
d. Sangat besar
B. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
1. Pekerjaan pokok Ayah………….
2. Pekerjaan pokok Ibu……………
3. Pendapatan Ayah :
a. < Rp 500.000
c. Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000
b. Rp. 500.000- Rp.1.000.000
d. > Rp. 1. 500.000
4. Pendapatan Ibu :
a. < Rp 500.000
c. Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000
b. Rp. 500.000- Rp.1.000.000
d. > Rp. 1. 500.000
5. Pendidikan / ijazah terakhir Ayah :
a. SD
c. SMA
b. SMP
d. Diploma / Sarjana
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Pendidikan / ijazah terakhir Ibu :
a. SD
c. SMA
b. SMP
d. Diploma / Sarjana
7. Status tempat tiggal :
a. Rumah kontrak
c. Rumah famili
b. Rumah dinas
d. Rumah pribadi
8. Dinding rumah :
a. Bambu gedeg
c. Papan + tembok
b. Papan
d. Tembok semua
9. Lantai rumah :
a. Marmer
c. Tegel biasa
b. Semen plester
d. Tegel keramik
10. Sumber kebutuhan air minum :
a. Air sumur timba
c. Air PDAM
b. Air sumur pompa
d. Air mineral
11. Jumlah kamar mandi dan WC :
a. Tidak ada
c. >2 kamar mandi dan WC
b. 2 kamar mandi dan WC
d. Tidak ada
12. Sawah :
a. < ¼ ha
c. ½ - 1 ha
b. ¼ - ½ ha
d. > 1 ha
13. Tegalan :
a. < ¼ ha
c. ½ - 1 ha
b. ¼ - ½ ha
d. > 1 ha
14. Besarnya TV yang dimiliki :
a. Tidak punya
c. 21 – 24 inch
b. 14 – 20 inch
d. > 24 inch
15. Harga VCD player yang dimiliki :
a. Tidak punya
c. Rp. 460.000 – Rp. 1.000.000
b. Rp. 250.000 – Rp. 450.000
d.> Rp. 1.000.000
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Harga kulkas yang dimiliki :
a. Tidak punya
c. Rp. 1.600.000 – Rp. 2.500.000
b. Rp.1.000.000-Rp.1.500.000 d. > Rp. 2.500.000
17. Harga mesin cuci yang dimiliki :
a. Tidak punya
c. Rp.1.500.000 – Rp.2.000.000
b. Rp.500.000 – Rp.1.000.000 d. >Rp. 2.000.000
18. Harga motor yang dimiliki :
a. Tidak punya
c. Rp.5.500.000 – Rp. 10.000.000
b. Rp.2.500.000-Rp.5.000.000 d. > Rp.10.000.000
19. Harga mobil yang dimiliki :
a. Tidak punya
c. Rp.30.500.000 – Rp.60.000.000
b. Rp.15.000.000-Rp.30.000.000d. > Rp.60.000.000
20. Alat yang digunakan untuk memasak :
a. Pakai kayu api
c. Pakai listrik
b. Pakai kompor sumbu
d. Pakai gas elpiji
C. Motivasi Belajar Siswa
1. Apakah Anda mengajukan pertanyaan kepada tutor pada saat pelajaran
berlangsung ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
2. Apakah Anda datang ke lembaga bimbingan belajar tepat waktu ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
3. Apabila dilakukan suatu kegiatan, misalnya diskusi Apakah Anda
mengikuti kegiatan tersebut ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
4. Apabila diadakan diskusi, apakah Anda mengeluarkan pendapat ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
86
e. Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Apabila tuntor meninggalkan kelas, Apakah Anda tetap belajar ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
6. Apakah dalam kegiatan belajar di dalam kelas sering diadakan kerja
kelompok ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
7. Apakah Anda merasa bosan bila diberi pekerjaan rumah oleh tutor ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
8. Apakah Anda berusaha mengerjakan pekerjaan rumah walaupun sulit ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
9. Apakah Anda selalu memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam tugas
yang Anda kerjakan ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
10. Apakah Anda memiliki jadwal belajar yang teratur ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
11. Apabila memiliki jadwal belajar, Apakah Anda menepati jadwal tersebut ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
12. Apabila Anda tidak mempunyai jadwal belajar, Apakah Anda juga belajar
setiap hari di rumah ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
13. Apakah Anda mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
87
e. Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Apakah Anda membaca materi pelajaran sebelum pelajaran dimulai ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
15. Apabila Anda menghadapi UAN, Apakah Anda selalu mempersiapkan diri
jauh hari sebelumnya ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
16. Apabila Anda memperoleh nilai yang kurang dalam ujian, apakah Anda
berusaha memperbaikinya ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
17. Apabila Anda tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,
Apakah Anda bertanya pada guru ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
18. Apabila Anda tidak puas dengan penjelasan guru pada waktu pelajaran,
apakah Anda berusaha mencari penjelasan yang lebih mendalam pada
waktu pelajaran berikutnya ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
e. Tidak pernah
19. Untuk setiap mata pelajaran, apakah Anda selalu untuk mengikutinya
dengan baik ?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Jarang
D. Prestasi Belajar Siswa
Rata-rata nilai raport anda catur wulan semester I ……..
88
e. Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
DISTRIBUSI FREKUENSI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian Status Sosial Ekonomi Orang Tua
a. Komposisi responden menurut Pekerjaan Orang Tua
Tabel V.1. Komposisi menurut Tingkat Pekerjaan
Ayah
Frekuensi
Petani/Pengrajin/Buruh
7
Pedagang/Wiraswasta
15
Pegawai Swasta
36
Pegawai Negeri
17
Jumlah
75
Jenis Pekerjaan
%
9,33
20
48
22,66
100
Ibu
Frekuensi
7
31
29
8
75
Jumlah
A+I
14
46
65
25
150
%
9,33
41,33
38,66
10,66
100
%
9,33
30,66
43,33
16,66
100
Dari data komposisi responden berdasarkan pekerjaan sangat bervariasi
sesuai
dengan
kondisi
perekonomian
yaitu
pegawai
swasta
43,33%,
pedagang/wiraswasta 30,66%, pegawai negeri 16,66%, dan petani sebesar 9,33%
dapat disimpulkan bahwa tingkat pekerjaan orangtua termasuk dalam kategori
tinggi.
b. Komposisi responden menurut Tingkat Pendapatan
Tabel V.2. Komposisi menurut Tingkat Pendapatan
Tingkat Pendapatan
Kurang dari 500.000
Antara 500.000- 999.999
Antara 1.000.000-1.500.000
Lebih dari 1.500.000
Jumlah
Ayah
Frekuensi
5
19
25
26
75
%
6,66
25,33
33,33
34,66
100
Ibu
Frekuensi
10
24
21
20
75
%
13,33
32
28
26,66
100
Jumlah
A+I
15
43
46
46
150
Berdasarkan responden maka tingkat pendapatan yang dimiliki orangtua
siswa dapat dilihat pada tabel diatas yaitu: tingkat pendapatan kurang dari 500.000
sebesar 10%, antara 500.000 – 999.999 sebesar 28,66%, antara 1.000.000 –
1.500.000 sebesar 30,66 dan yang berpendapatan lebih dari 1.500.000 sebesar
90
%
10
28,66
30,66
30,66
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30,66. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pendapatan orangtua termasuk
dalam kategori tinggi.
c. Komposisi responden menurut Tingkat Pendidikan
Tabel V.3. Komposisi responden menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat
Pendidikan
Tamat SD
Tamat SMP
Tamat SMA
Diploma /
Sarjana
Jumlah
Ayah
Frekuensi
0
4
29
42
75
0
5,33
38,66
56
Ibu
Frekuensi
1
5
40
29
100
75
%
1,33
6,66
53,33
38,66
Jumlah
A+I
1
9
69
71
0,66
6
46
47,33
100
150
100
%
d. Komposisi Fasilitas yang dimiliki Orangtua
Tabel V.4. Komposisi Fasilitas yang dimiliki Orangtua
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Fasilitas
Status rumah tinggal
a. Rumah kontrak
b. Rumah dinas
c. Rumah famili
d. Rumah pribadi
Dinding rumah
a. Bambu gedeg
b. Papan
c. Papan + tembok
d. Tembok semua
Lantai rumah
a. Marmer
b. Semen plester
c. Tegel biasa
d. Tegel keramik
Sumber kebutuhan air minum
a. Air sumur timba
b. Air sumur pompa
c. Air PDAM
d. Air mineral
Jumlah kamar mandi dan WC
a. Tidak ada
91
f
%
9
1
17
48
12
1,33
22,66
64
0
3
10
62
0
4
13,33
82,66
0
14
18
43
0
18,66
24
57,33
7
35
20
13
9,33
46,66
26,66
17,33
0
0
%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
b. 1 KM dan WC
c. 2 KM dan WC
d. > 2 KM dan WC
Sawah/kepemilikan sawah
a. < dari ¼ ha
b. ¼ - ½ ha
c. ½ - 1 ha
d. > 1 ha
Tegalan
a. < ¼
b. ¼ - ½ ha
c. ½ - 1 ha
d. > 1 ha
Besarnya TV yang dimiliki
a. Tidak punya
b. 14 – 20 inch
c. 21 – 24 inch
d. > 24 inch
Harga VCD player yang dimiliki
a. Tidak punya
b. Rp. 250.000 – Rp.450.000
c. Rp. 460.000 – Rp.1.000.000
d. >Rp.1.000.000
Harga kulkas yang dimiliki
a. Tidak punya
b. Rp.1.000.000 – Rp.1.500.000
c. Rp.1.600.000 – Rp. 2.500.000
d. >Rp. 2.500.000
Harga mesin cuci yang dimiliki
a. Tidak punya
b. Rp.500.000 – Rp.1.000.000
c. Rp.1.500.000 – Rp. 2.000.000
d. >Rp.2.000.000
Harga motor yang dimiliki
a. Tidak punya
b. Rp.2.500.000 – Rp.5.000.000
c. Rp.5.500.000 – Rp. 10.000.000
d. >Rp.10.000.000
Harga mobil yang dimiliki
a. Tidak punya
b. Rp.15.000.000 – Rp.30.000.000
c. Rp.30.500.000 – Rp.60.000.000
d. >Rp.60.000.000
Alat yang digunakan
a. Pakai kayu api
92
24
39
12
32
52
16
12
16
13
14
17,33
18,66
11
39
17
8
14,66
52
22,66
10,66
1
36
30
8
1,33
48
40
10,66
17
36
15
7
22,66
48
20
9,33
14
42
13
6
18,66
56
17,33
8
29
22
19
5
38,66
29,33
25,33
6,66
6
15
23
31
8
20
30,66
41,33
52
11
8
4
69,33
14,66
10,66
5,33
0
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pakai kompor sumbu
c. Pakai listrik
d. Pakai gas elpiji
28
9
38
37,33
12
50,66
Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui fasilitas yang dimiliki orangtua
responden pada status rumah tinggal pribadi sebesar 64%, dinding rumah tembok
sebesar 82,66% , lantai rumah dengan tegel keramik sebesar 57,33%, sumber
kebutuhan air minum dengan menggunakan air sumur pompa sebesar 46,66%,
kepemilikan sawah lebih dari 1 ha sebesar 18,66%, tipe televisi 14 -20 inch
sebesar 48%, kepemilikan VCD sebesar 48%, kepemilikan kulkas sebesar 56%,
kepemilikan mesin cuci cenderung tidak punya sebesar 38,66%, kepemilikan
motor sebesar 41,33%, kepemilikan mobil cenderung tidak punya sebesar
69,33%, dan 50,66% menggunakan gas elpiji dalam memenuhi kebutuhan rumah
tangga.
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi
frekuensi. Untuk membuat daftar distribusi tersebut digunakan rumus dari
Nugroho (1993:34-37) yaitu sebagai berikut :
1. Menentukan rentang (Range)
Range adalah data terbesar dikurangi data terkecil
2. Menentukan Jumlah Kelas
Jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa sehingga data yang
diteliti terjaring seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini ada
pedoman yang diberikan oleh HA Sturges yang selanjutnya disebut
sebagai rumus “Sturges”. Adapun pedoman Sturges adalah sebagai
berikut :
K = 1 + 3,33 log N
Keterangan :
K = Jumlah kelas
N = Banyak frekuensi
3,33 = Bilangan konstan
3. Menentukan Interval Kelas ( Class Interval )
Interval kelas pada hakikatnya akan dipergunakan oleh jumlah frekuensi
dan rentang (range) data dimana data tersebut terserak. Berdasarkan hal
tersebut, Sturgesmemberikan pedoman dalam menentukan besarnya
interval kelas sebagai berikut :
Ci =
Range
K
Keterangan :
Ci
= Interval kelas
Range = Selisih data terbesar dan data terkecil
K
= Banyaknya kelas
4. Memasukkan frekuensi pada kelas-kelas dan menjumlahkannya.
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah atau tahap terakhir dalam menyusun tabel frekuensi adalah
memasukkan masing-masing kelas dan menjumlahkannya. Berpedoman
dari distribusi tersebut kemudian akan dicari harga mean (rata-rata),
median, modus dan standar deviasi dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
a. Harga rata-rata (mean) yaitu jumlah seluruh nilai data dibagi
dengan seluruh kejadian.
x=
∑ fi.xi
∑ fi
Keterangan :
xi
= Tanda kelas
fi
= Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas xi
b. Median : Nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun
secara teratur. Median juga disebut sebagai ukuran letak karena
letak median membagi distribusi menjadi dua bagian yang sama.
⎡ 0,5.n − f ⎤
Me = b + p ⎢
⎥ (Sudjana, hal. 79)
f
⎣
⎦
Keterangan :
b = Batas bawah kelas median, kelas dimana median akan terletak
P = Panjang kelas median
n = Banyak data
F = Jumlah kelas frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari
tanda kelas
median
f = Frekuensi kelas median
c. Modus : Nilai data yang mewakili frekuensi terbesar atau dengan
kata lain data yang paling sering terjadi.
⎡ b1 ⎤
Mo = b + P ⎢
⎣ b1 + b 2 ⎥⎦
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan :
b
= Batas bawah kelas modus, kelas interval dengan frekuensi
terbanyak
P = Panjang kelas modal
b1 = Frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval
dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas
modal.
b2 = Frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval
dengan tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas
modal.
d. Standar Deviasi (S)
Rumus untuk mencari standar deviasi adalah sebagai berikut :
n.∑ xi − (∑ xi )
2
S=
n(n − 1)
Keterangan :
S = Standar deviasi
X = Jumlah skor
n = Jumlah subjek
Berdasarkan rumus-rumus diatas maka berikut ini dicari harga-harga untuk
tiap-tiap variabel sebagai berikut :
1. Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1)
Jumlah kasus = 75
Data terbesar = 81
Maka dari data diatas diperoleh :
a. Jumlah kelas
K
= 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 75
= 1 + 3,33 (1,87506)
= 1 + 6,244
= 7,244 atau 7
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Range = 81 – 38 = 43
c. Interval kelas =
Range
Jumlah kelas
=
43
= 6,14 atau 6.
7
d. Tabel distribusi Frekuensi
No.
Interval
fi
xi
fixi
xi-x
(xi-x)²
Fi(xi-x)
1.
38 – 44
7
44
308
-14,93
222,9
1.560,3
2.
45 – 51
21
51
1071
-7,93
62,88
1.320,48
3.
52 – 58
15
58
870
-0,93
0,86
12,9
4.
59 – 65
22
65
1430
6,07
36,84
810,48
5.
66 – 72
8
72
576
13,07
170,82 1.366,56
6.
73 – 79
1
79
79
20,07
402,80
402,8
7.
80 – 86
1
86
86
27,07
732,78
732,78
Jumlah
75
4420
6.206,3
Berdasarkan dari distribusi frekuensi tersebut maka dapat dicari harga
mean dan standar deviasi sebagai berikut :
a). Mean =
4420
= 58,93
75
b). ½ n = ½ x 75 = 37,5. b=59-0,5=58,5 ; p=6 ; f=22 ; dan F=7+21+15=43
⎛ 37,5 − 43 ⎞
jadi median = 58,5 + 6 ⎜
⎟ = 57
⎝ 22 ⎠
c). Kelas Modus = kelas keempat ( f nya terbesar = 22)
b =59 – 0,5 = 58,5 ; b1=22-15=7 (22= f kelas modus, 15= f kelas
sebelumnya);
b2=22-8=14 (8 = f kelas berikutnya, setelah kelas pada f 22).
⎛ 7 ⎞
Jadi Modus = 58,5 + 6 ⎜
⎟ = 60,5
⎝ 7 + 14 ⎠
d). Standar Deviasi =
6.206,3
= 83,87 = 9,15 = 9
75 − 1
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Variabel Prestasi Belajar (X2)
Jumlah kasus = 75
Data terbesar = 8,0
Data terkecil = 6,0
Maka dari data diatas diperoleh :
a.
Jumlah kelas
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 (1,87506)
= 1 + 6,244
= 7,244 atau 7
b.
Range = 8,0 – 6,0 = 2
c.
Interval kelas =
d.
Tabel Distribusi Frekuensi
No.
1
2
3
4
5
6
7
Interval
6,00 – 6,28
6,29 – 6,57
6,58 – 6,86
6,87 – 7,15
7,16 – 7,44
7,45 – 7,73
7,74 – 8,02
Jumlah
Re n tan g
2
=
= 0,28
Jumlahkelas
7
fi
10
14
14
19
4
13
1
75
xi
6,14
6,43
6,72
7,01
7,3
7,59
7,88
fixi
61,4
90,02
94,08
133,19
29,2
98,67
7,88
514,44
xi-x
-0,71
-0,42
-0,13
0,16
0,45
0,74
1,03
(xi-x)²
0,50
0,17
0,01
0,02
0,20
0,54
1,06
Fi(xi-x)
5
2,38
0,14
0,38
0,8
7,02
1,06
16,78
Berdasarkan dari distribusi frekuensi tersebut maka dapat dicari harga
mean dan standar deviasi sebagai berikut :
a ). Mean =
514,44
= 6,85
75
b). ½ n = 1/2x75 = 37,5. b=6,87-0,5=6,37 ; p=0,28 ; f=19 dan
F=10+14+14=38
⎛ 37,5 − 38 ⎞
Jadi Median = 6,37 + 0,28 ⎜
⎟ = 6,36
⎝ 19 ⎠
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c). Kelas Modus = Kelas keempat (f nya terbesar = 19 )
b=6,87-0,5=6,37 ; b1=19-14=5 (19= f kelas modus, 14= f kelas
sebelumnya) ;
b2= 19-14=15 (4= f kelas berikutnya, setelah kelas pada f 19)
⎛ 5 ⎞
Jadi Modus = 6,37 + 0,28 ⎜
⎟ = 6,44
⎝ 5 + 15 ⎠
d). Standar deviasi =
16,78
= 0,22 = 0,476
75 − 1
3.Variabel Motivasi Belajar (X3)
Jumlah kasus = 75
Data terbesar = 91
Data terkecil = 45
Maka dari data diatas diperoleh :
a. Jumlah kelas
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 75
= 1 + 3,33 (1,87506)
= 1 + 6,244
= 7,244 atau 7
b. Range = 91 – 45 = 46
c. Interval kelas =
Re n tan g
Jumlah kelas
=
46
= 6,5 atau 6
7
d. Tabel Distribusi Frekuensi
No. Interval
fi
xi
fixi
xi-x
(xi-x)²
Fi(xi-x)
1.
45 – 51
6
48
288
-19,97
398,8
2.392,8
2.
52 – 58
6
55
330
-12,97
168,2
1.009,2
3.
59 – 65
18
62
1116
-5,97
35,6
640,8
4.
66 – 72
19
69
1311
1,03
1,06
20,14
5.
73 – 79
16
76
1216
8,03
64,4
1.030,4
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
80- 86
9
83
747
15,03
225,9
2.033,1
7.
87 - 93
1
90
90
22,03
485,3
485,3
Jumlah
75
5098
7.611,74
Berdasarkan dari distribusi frekuensi tersebut maka dapat dicari harga
mean dan standar deviasi sebagai berikut :
a). Mean =
5.098
= 67,97
75
b) ½ n = ½ x 75 = 37,5. b=66-0,5=65,5 ; p=6 ; f=19 dan F=6+6+18=30
⎛ 37,5 − 30 ⎞
Jadi Median = 65,5 + 6 ⎜
⎟ = 67,84
⎝ 19
⎠
c). Kelas Modus = kelas keempat (f nya terbesar = 19)
b=66-0,5=65,5 ; b1=19-18=1 (19 = f kelas modus, 18 = f kelas
sebelumnya);
b2=19-16=3 (16 = f kelas berikutnya, setelah kelas pada f 19)
⎛ 1 ⎞
Jadi Modus = 65,5 + 6 ⎜
⎟ = 67
⎝1+ 3 ⎠
d). Standar deviasi =
7.611,74
= 102,86 = 10,14
75 − 1
4.Variabel Minat Siswa (Y)
Jumlah kasus = 75
Data terbesar = 59
Data terkecil = 24
Maka dari data diatas diperoleh
a. Jumlah kelas
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 75
= 1 + 3,33 (1,87506)
= 1 + 6,244
= 7,244 atau 7
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Range = 59 – 24 = 35
c. Interval kelas =
d.
35
=5
7
Tabel Distribusi Frekuensi
No. Interval
fi
xi
fixi
xi-x
(xi-x)²
Fi(xi-x)
1.
24 – 28
3
26,5
79,5
-18,73
350,8
1.052,4
2.
29 – 33
1
31,5
31,5
-13,73
188,5
188,5
3.
34 – 38
11
36,5
401,5
-8,73
76,21
838,31
4.
39 – 43
12
41,5
498
-3,73
13,91
166,92
5.
44 – 48
25
46,5
1.162,5
1,27
1,6129
40,32
6.
49 – 53
16
51,5
824
6,27
39,3129
629,00
7.
54 – 59
7
56,5
395,5
11,27
127,0129
889,09
Jumlah
75
3.392,5
3.804,4
Berdasarkan dari distribusi frekuensi tersebut maka dapat dicari harga
mean dan standar deviasi sebagai berikut :
a). Mean =
3.392,5
= 45,23
75
b). ½ n = ½ x 75 = 37,5. b=39-0,5=38,5 ; p=5 ; f=12 dan F=3+1+11=15
⎛ 37,5 − 15 ⎞
Jadi Median = 38,5 + 5 ⎜
⎟ = 47,8
⎝ 12 ⎠
c). Kelas Modus = Kelas ke 5 (fnya terbesar = 25)
b=39-0,5=38,5 ; b1=25-12=13 (25 = f kelas modus, 12 = f kelas
sebelumnya)
b2=25-16=9 (16 = f kelas berikutnya, setelah kelas pada f 25)
⎛ 13 ⎞
Jadi modus = 38,5 + 5 ⎜
⎟ = 41,45
⎝ 13 + 9 ⎠
d). Standar deviasi =
3.804,4
= 51,41 = 7,17
75 − 1
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PAP II
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II digunakan untuk menentukan
kategori kecenderungan variabel. Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang membandingkan suatu prestasi dengan
suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya
dicapai oleh siswa yang dituntut oleh guru.
1. Penilaian Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1)
a). Tingkat Pendidikan
Skor tertinggi = 2 x 4
=8
Skor terendah = 2 x 1
=2
Perhitungan data variabel dengan menggunakan rumus :
Skor = Nilai terendah + % ( nilai tertinggi – nilai terendah )
1). 2 + 81 % ( 8 – 2 ) = 6,86
2). 2 + 66 % ( 8 – 2 ) = 5,96
3). 2 + 56 % ( 8 – 2 ) = 5,36
4). 2 + 46 % ( 8 – 2 ) = 4,76
5). 2 + 45 % ( 8 – 2 ) = 4,7
b). Fasilitas yang dimiliki
Skor tertinggi = 4 x 14
= 56
Skor terendah = 1 x 14
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 14
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus :
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah )
1). 14 + 81% (56 – 14) = 48,02 48
2). 14 + 66% (56 – 14) = 41,72 41
3). 14 + 56% (56 – 14) = 37,52 37
4). 14 + 46% (56 – 14) = 33,32 33
5). 14 + 45% (56 – 14) = 32,9 32
c). Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Skor tertinggi = 81
Skor terendah = 38
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus :
Skor = Nilai terendah + % ( nilai tertinggi – nilai terendah )
1). 38 + 81% (81 – 38) = 72,83
2). 38 + 66% (81 – 38) = 66,38
3). 38 + 56% (81 – 38) = 62,08
4). 38 + 46% (81 – 38) = 57,78
5). 38 + 45% (81 – 38) = 57,35
2. Penilaian Prestasi Belajar (X2)
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 10
Skor terendah yang mungkin dicapai = 0
Perhitungan data tiap variabel menggunakan rumus :
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari rumus yang ada perhitungan selengkapnya dengan menggunakan PAP II
adalah
sebagai berikut :
1). 0 + 81 % ( 10 ) = 8,1
2). 0 + 66 % ( 10 ) = 6,6
3). 0 + 56 % ( 10 ) = 5,6
4). 0 + 46 % ( 10 ) = 4,6
5). 0 + 45 % ( 10 ) = 4,5
Angka 81%, 66%, 56%, 46%, dan 45% adalah patokan penilaian dalam Penilaian
Acuan Patokan II.
3. Penilaian Motivasi Belajar (X3)
Skor tertinggi = 5 x 19
= 95
Skor terendah = 1 x 19
= 19
Perhitungan data tiap variabel menggunakan rumus :
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah )
Dari rumus yang ada perhitungan selengkapnya dengan menggunakan PAP II
adalah sebagai berikut :
1). 19 + 81 % ( 95 – 19 ) = 80,56 → 80
2). 19 + 66 % ( 95 – 19 ) = 69,16 → 69
3). 19 + 56 % ( 95 – 19 ) = 61,56 → 61
4). 19 + 46 % ( 95 – 19 ) = 53,96 → 54
5). 19 + 45 % ( 95 – 19 ) = 53,2 → 53
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Penilaian Minat Siswa ( Y )
Skor tertinggi = 4 x 15
= 60
Skor terendah = 1 x 15
= 15
Perhitungan data tiap variabel menggunakan rumus :
Skor = Nilai terendah + % ( nilai tertinggi – nilai terendah )
Dari rumus yang ada perhitungan selengkapnya dengan menggunakan PAP II
adalah sebagai berikut :
1). 15 + 81 % ( 60 – 15 ) = 51,45 → 51
2). 15 + 66 % ( 60 – 15 ) = 44,7 → 44
3). 15 + 56 % ( 60 – 15 ) = 40,2 → 40
4). 15 + 46 % ( 60 – 15 ) = 35,7 → 36
5). 15 + 45 % ( 60 – 15 ) = 35,25 → 35
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
DATA INDUK PENELITIAN
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
VALIDITAS
DAN
RELIABILITAS
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
NORMALITAS
DAN
LINEARITAS
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Download