Menjadi Seorang Geologist ? Tulisan ini adalah bagian dari buku Panduan Cita-cita, Menjadi Ahli Geologi (Zakaria, 2010), pernah disampaikan pada seminar di salah satu Sekolah Menengah Atas di Bandung (2007), dengan berbagai tambahan . QS Ath Thuur (52:1-10) Demi bukit, dan kitab yang ditulis, pada lembaran yang terbuka, dan demi Baitul Ma'mur, dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Rabbmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya, pada hari ketika langit benarbenar bergoncang, dan gunung benar-benar berjalan. (Laut yang di dalam tanahnya ada api, merupakan pernyataan yang mustahil saat itu. Berapa banyak manusia di masa lalu ingkar karena pernyataan itu. Hanya keimananlah yang membenarkannya. Kebenarannya pun terbukti pada abad 20. Mid oceanic ridge adalah punggungan tengah samudra dimana magma muncul ke permukaan bumi di bawah laut. Magma adalah cairan silikat cair pijar karena panas tinggi. Cairan silikat tersebut jika membeku dinamakan batuan beku). QS An Naml (27:88) Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Berjalan bagai jalannya awan, adalah ungkapan adanya gerak. Gerak kulit bumi berserta gunung-gunung dan lembah, daratan maupun lautan dibuktikan melalui Teori Tektonik Lempeng. Lempeng-lempeng kulit bumi saling bergerak, saling menjauih atau saling bertumbukan). QS Faathir (35:27) Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. (Garis merah, putih dan aneka warna adalah warna-warna mineral yang dibentuk di dalam zonasi magmatisma maupun zonasi gunungapi. Bentuk berbagai mineral ini bisa mineral logam, bisa juga mineral non logam) Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? dan gunung-gunung sebagai pasak? QS An Naba (78:6-7) Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk. QS An Nahl (16:15) Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi ini (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk QS Al Anbiya (21:31) (ZZ, 2012) 1 Menjadi Seorang Geologist ? Menjadi ahli geologi? Barangkali Anda belum bisa membayangkan bagaimana kerja seorang ahli geologi. Anda belum bisa membayangkan berapa salary yang diterima di perusahaan asing seperti Schlumberger, Petronas, Repsol, atau Freeport, misalnya. Geologist tidak hanya bekerja di perusahaan-perusahaan minyak atau di tambang-tambang emas. Geologist tidak hanya menyimak pencaharian sumber daya mineral dan energi. Seorang ahli geologi juga mempelajari bumi dengan segala proses yang terlibat yang menyebabkan perubahanperubahan di kulit bumi. Perubahan-perubahan di kulit bumi itu telah menyebabkan terbentuknya zonazona yang ekonomis maupun rawan bencana. Masih ingatkah peristiwa tragis-spektakuler pada akhir tahun 2004? Kala itu, tsunami menerjang Aceh dan Nias pada tanggal 26 Desember 2004. Dampak tsunami sampai ke Thailand dan Srilangka. Kerugian akibat bencana tersebut sukar dibayangkan sebelumnya, peristiwa ini menelan korban ratusan ribu jiwa dan kehancuran infrastruktur yang luar biasa terutama di Banda Aceh, Nias dan pesisir Aceh bagian barat. Di luar negeri, kejadian tsunami yang juga tragis terjadi pada tsunami di Jepang 2011. Gempa dan tsunami telah menghancurkan infrastruktur penting seperti bandara dan reaktor nuklir. Kerusakan pada reaktor nuklir di Fukishima menyebabkan ketakutan di seluruh dunia, misalnya Jerman menutup reaktor-reaktor nuklirnya. Peristiwa tsunami adalah salah satu peristiwa kebencanaan geologi (geological hazard). Peristiwa lainnya adalah gempa-bumi, letusan gunung api (vulkanisme) dan gerakan ‘tanah’ (earth mass movement). Peristiwa kebencanaan geologi, bahkan dapat memberikan inspirasi para seniman untuk ditayangkan di layar lebar. Kejadian bencana lain adalah banjir bandang (longsoran aliran lumpur) yang memporakporandakan infrastruktur, longsor di berbagai daerah sepanjang tahun (kejadian longsor paling banyak terjadi di Jawa Barat), atau letusan vulkano (misalnya Gunung Merapi tahun 2006), serta gempa tektonik (seperti di Yogyakarta, 2006; dan Padang, 2009), juga peristiwa tsunami (Banyuwangi, 1994; Flores, 1980an; Aceh, 2004; Jawa Barat, 2006; Jepang 2011, dll.) Semua hal tadi merupakan peristiwa kebencanaan geologi lainnya. Bagi seorang ahli geologi adalah tantangan: Bagaimana fenomena yang tidak dikehendaki tersebut dapat didekati menjadi fenomena yang dikehendaki? Geologi terlibat dalam mempengaruhi ekonomi kehidupan manusia yaitu dalam mencari dan menemukan sumber daya mineral dan energi, misalnya: minyak bumi, gas alam, atau sumber energi panas bumi (geothermal), juga pencarian bahan-bahan galian logam (emas, tembaga, perak, timah dan lain-lain) yang tentunya melibatkan para ahli geologi. ! " # Banyaknya keterlibatan geologi di berbagai bidang dalam kehidupan manusia tentunya dapat membuka peluang lapangan kerja di berbagai bidang, sehingga makin banyak ahli geologi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan jaman. Peluang ini didukung pula oleh pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang tentunya akan membutuhkan para ahli geologi dari/untuk daerah masingmasing. Peluang lainnya adalah menggali sumberdaya mineral dan energi di daerah-daerah yang dapat mempertinggi Pendapatan Asli Daerah. Boleh jadi, Anda lulus lalu menjadi geologist namun kerja di Bank menjadi analis kredit pertambangan. Atau Anda menemukan bukit batuan beku di daerah Anda lalu Anda membuka lapangan kerja baru dengan menambang bukit tersebut, memotongnya tipis-tipis dan memolesnya lalu mengekspornya ke luar negeri. Di sini, Anda akan dibawa ke dalam dunia geologi walaupun hanya selintas saja. Anda akan dikenalkan tentang apa yang disebut geologi. Apa manfaat geologi. Mengapa ahli geologi dibutuhkan. (ZZ, 2012) 2 Menjadi Seorang Geologist ? Dimana kita dapat menimba ilmu geologi. Dan apa saja lapangan kerja yang dapat dimasuki oleh para geologist. " Geologi atau ilmu tentang bumi, berasal dari kata geo (bumi) dan logos (ilmu). Disebut sebagai ilmu kaji bumi atau didefinisikan sebagai cabang ilmu pengetahuan tentang bumi (the science of the earth) yang mempelajari komposisi, struktur, dan sejarah bumi, termasuk bentuk-bentuk kehidupan masa lalu di planet ini, juga material-material asal bulan, meteor, dll dipelajari oleh cabang dari ilmu ini. Jangkauan geologi secara langsung lebih terpusat pada studi kerak-bumi, sedangkan secara tidak langsung kajian terhadap mantle dan inti bumi (melalui gelombang-gelombang gempa). Bagian penting lainnya dalam geologi adalah studi ten-tang perubahan-perubahan material Bumi, struktur-strukturnya dan prosesnya sepanjang waktu. Perubahan-perubahan ini mem-berikan relief permukaan bumi yang berbeda-beda tergantung dari proses yang terjadi terhadap suatu material (litologi dan la-pukannya) sepanjang waktu. Geologi mempunyai keterkaitan dengan ilmu-ilmu pendukungnya maupun cabang-cabangnya dengan peranannya masing-masing dalam menyukseskan pencaharian, penemuan, pembangunan, dan pengelolaan atas sumber-daya mineral & energi maupun sumber-daya lahan & kewilayahan. Bumi terdiri atas kulit bumi terluar (kerak, crust), mantel. Inti luar dan inti dalam. Masing-masing mempunyai karakteristik material yang berbeda-beda. Kulit terluar amat tipis dibandingkan bagian lainnya dianalogikan seperti kulit apel pada buah apel. Kerak bumi retak-retak membentuk lempeng-lempeng samudera dan benua (lempeng tektonik). Lempeng-lempeng tektonik bergerak dinamis ke berbagai arah membentuk tumbukan atau regangan sehingga terjadi Mid oceanic Ridge, dan Transform Fault. Plate Tectonic (Tektonik Lempeng) Adanya pematang tengah samudra (mid-oceanic ridge) di dasar samudra secara luas, menandakan adanya pemekaran lantai samudra yang merupakan proses global. Wilson (1965), ahli geofisika Canada yang mengakui konsep pemekaran samudra (continental drift) dari Wagener, meyakini keberadaan transform fault (pada kondisi umur/waktu tak diketahui). Transform fault merupakan tipe strike-slip fault (patahan mendatar), dicirikan dengan adanya perpindahan horisontal yang menyilang pematang tengah samudra dan sepanjang pergerakan sisi yang berlawanan dari pematang, dimana dalam hal ini pemekaran samudra yang baru sedang dibentuk. Kecenderungan adanya transform fault dan asosiasinya dengan zona retakan sepanjang lingkaran kecil dari bumi, memberikan ide plate tectonic kepada Morgan (1968) dan Le Pichon (1968). Le Pichon (1968) membagi bumi menjadi 6 plate (lempeng) besar yang rigid. Plate-plate tersebut bergerak dari punggungan samudera lainnya, dimana dibentuknya kerak baru, dan menuju garis busur vulkanik lainnya dan juga menuju rantai pegunungan aktif. Tipe lempeng-lempeng yang bertumbukan adalah : a) Lempeng Samudera – Lempeng Benua, seperti lempeng Amerika Selatan dan Pasific, b) Lempeng Samudra - Lempeng Samudra, seperti Aleutian arc bagian barat, c) Lempeng Benua - Lempeng Benua, seperti di Himalaya, Afrika dan Mesir. Sebagai catatan bahwa dua plate dapat bergerak berpapasan seperti plate Pasific dengan plate Amerika bekerja di pantai California dengan San Andreas rift. Gempa bumi dapat memperkirakan dimana dua plate tersebut kontak. Sabuk seismik yang aktif (the active seismic belt) dari bumi dapat digunakan untuk identifikasi batas-batas plate. Indonesia bagian dari daerah zona tektonik yaitu zona tumbukan dua buah lempeng kulit bumi. Indonesia kaya potensi sumber daya mineral dan energi namun juga sekaligus Indonesia kaya akan bencana geologi. Kejadian bencana alam seringkali menimpa negeri ini. Longsoran gunungapi, gempabumi dan tsunami Hampir semua kejadian bencana alam tersebut, berhubungan dengan fenomena geologi. Bencana alam akibat kejadian geologi disebut sebagai bencana geologi (geological hazardsfluida). Bencana geologi umumnya berhubungan dengan aktivitas tektonik. Kejadian dapat dijelaskan melalui teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonic) yang mengkaji tentang pergerakan lempeng-lempeng kulit bumi. Teori ini dapat menerangkan proses dinamika bumi, tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, jalur gempa bumi, dan cekungan endapan di muka bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng. Lempeng-lempeng kulit bumi bergerak dari punggungan tengah samudera (mid oceanic ridge), dimana dibentuknya kerak baru, menuju garis busur vulkanik lainnya dan menuju rantai pegunungan aktif. Lempeng-lempeng kulit bumi saling bertumbukan, berpapasan maupun menjauh. (ZZ, 2012) 3 Menjadi Seorang Geologist ? Tumbukan antar lempeng samudera dan lempeng benua menghasilkan morfologi khas, diantaranya berupa palung laut seperti di selatan P. Jawa yang dikenal sebagai Java Trench. Jika ditinjau dari arah Selatan ke Utara P. Jawa, penampang skematik tumbukan lempeng dicirikan oleh palung (trench), cekungan depan (fore arc basin), busur gunungapi (magmatic arc) dan cekungan belakang punggungan (back arc basin). Potensi dan Kendala Gugusan kepulauan Indonesia merupakan pertemuan lempeng-lempeng besar yang saling berinteraksi, yaitu lempeng Pasifik dan lempeng Australia di bagian timur, serta Lempeng Eurasia dan Lempeng Hindia di bagian barat. Hadirnya lempeng besar beserta lempeng yang lebih kecil (Lempeng Caroline dan Lempeng Laut Filipina) menyebabkan tatanan tektonik kepulauan Indonesia menjadi rumit dan kaya akan bencana geologi. Pada kontak antara dua lempeng tidak hanya kaya akan bencana geologi, tetapi juga kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Zona sekitar kontak dua lempeng kulit bumi memiliki ciri khas lengkap dengan aspek manfaat berupa potensi sumber daya alam dan aspek kendalanya berupa kebencanaan geologi. Zona tersebut yaitu: 1) Zona gempa: Gempa bumi biasa terdapat sekitar kontak dua lempeng, sabuk seismik yang aktif dapat digunakan untuk identifikasi batas lempeng. 2) Zona gerakan tanah : Selain sering terjadi gempa, pada daerah tumbukan dua lempeng kaya akan struktur geologi. Daerah ini merupakan daerah gerakan tanah (longsor). 3) Zona vulkanisme: Gunungapi banyak muncul di sekitar sabuk seismik yang aktif (the active seismic belt) dari bumi. Munculnya gunungapi dapat digunakan untuk identifikasi batas-batas lempeng. 4) Zona magmatisme: Magmatisme berkaitan erat dengan kontak dua buah lempeng dari kerak bumi. Retakan-retakan akan terbentuk sebagai hasil deformasi gaya-gaya yang bekerja. Retakan-retakan yang dalam merupakan daerah lemah sebagai jalan aliran magma ke permukaan bumi. 5) Zona mineralisasi: Sebagai akibat munculnya gejala magmatisme maupun kegiatan hidrotermal seperti di busur vulkanik atau cekungan belakang punggungan, orang akan lebih mudah mencari tembaga, emas atau timah. 6) Zona endapan hidrokarbon: Tempat akumulasi minyakbumi & batubara, seperti di sekitar cekungan belakang punggungan (back arc basin). Dengan mengetahui zonasi di atas, maka para ahli geologi akan mudah mencari, menggali atau mengekploitasi sumberdaya mineral, sumberdaya enerji dan sumberdaya kewilayahan, sekaligus mengatisipasi kendala yang mungkin dapat terjadi. Dimana geologist berkiprah? Lihat : Bagan geologi beserta cabangnya (Zakaria. 2012) Gambar tersebut memperlihatkan betapa kayanya hubungan geologi (baik sebagai science maupun sebagai technology). Geologi mempunyai cabang-cabang ilmu sesuai dengan keperluannya di berbagai bidang. Secara garis besar bidang yang dihadapi adalah: 1) Industri bahan galian, pengembangan sumberdaya mineral dan energi. 2) Teknologi pembangunan prasarana hidup, pengembangan sumber daya lahan atau sumber daya kewilayahan. Selain hal di atas, geologi dibutuhkan dalam mengkaji secara khusus tentang kebencanaan geologi (tsunami, banjir, longsor dan gunungapi), terutama dalam upaya pencegahan melalui stabilisasi atau pembatasan dalam setiap pengembangan wilayah maupun pembangunan fisik di suatu wilayah.. Dimana pun Anda bekerja, jika mengubah bentuk roman muka bumi, menambah beban/berat permukaan bumi atau mengambil bahan-bahan dalam bumi, geologi amat diperlukan agar wilayah mempunyai keseimbangan dayadukung yang wajar. Anda dapat menimba ilmu geologi di berbagai sumber informasi seperti di Pendidikan dalam dan luar negeri, Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta, Jenjang pendidikan D3–S1–S2–S3, elearning, peningkatan ilmu, yaitu belajar mandiri via intenet dengan searching via google dan memasukkan kata kunci: geologi geology geologist. (ZZ, 2012) 4 Menjadi Seorang Geologist ? Di Indonesia ada beberapa perguruan tinggi (negeri maupun swasta) yang menyelenggarakan pendidikan sarjana geologi. Perguruan Tinggi di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Makasar, Bogor dll., membuka program studi ini. Berminat menjadi seorang geologist ? Persiapkanlah segalanya dari sekarang. Mempelajari bumi dan alam semesta merupakan kajian terhadap ayat-ayat Allah yang tersirat. Keberhasilan dimulai dengan niat yang benar dan langkah yang benar. Juga, kemampuan di atas rata-rata, mendapat kesempatan, dan selalu tidak pernah putus asa adalah sebagian dari kunci keberhasilan selain do’a dan ikhtiar. Semoga bermanfaat. Semoga sukses. Amin. Beberapa informasi dapat dilihat di berbagai situs: http://geology.com/ http://blogs.unpad.ac.id/zufialdizakaria/ http://rovicky.wordpress.com/ http://www.unpad.ac.id/fakultas/teknik-geologi/ (ZZ, 2012) 5