KINGDOM TRAINING - ROCK MINISTRY BALIKPAPAN KEHIDUPAN YESUS – MISI DAN PELAYANANNYA BAG. 1 Yohanes 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. YESUS SEBELUM 12 TAHUN Bercerita tentang kehidupan masa kecil Yesus, ibarat mencari jarum didalam tumpukan jerami karena Injil sangat sedikit mencatat peristiwa ini. Para penulis Injil hanya menceritakan kehidupan masa kecil Yesus ketika : Ia dilahirkan (Matius 1:18-25; Lukas 2:1-7) Ia disunat pada usia 8 hari dan diserahkan di Bait Allah (Lukas 2:21-40) Ia dan keluarga-Nya mengungsi ke Mesir karena akan dibunuh oleh Herodes pada saat berusia dibawah 2 tahun (Matius 2 : 13-18) Ia kembali dari Mesir setelah Herodes mati dan tinggal di Nazareth (Matius 2: 19-23 ; Lukas 2 : 39-40) Pemunculan-Nya kembali di tempat Bait Allah yang sama pada umur 12 tahun (Lukas 2:41-52). Menurut hukum Yahudi, usia seorang anak digolongkan dalam 8 tahapan: 1) Yeled, "usia bayi"; 2) Yonek, "usia menyusu"; 3) Olel, "lebih tua lagi dari menyusu"; 4) Gemul, "usia disapih"; 5) Taph, "usia mulai berjalan"; 6) Ulem, "anak-anak"; 7) Na’ar, "mulai tumbuh remaja"; dan 8) Bahar, "usia remaja". - Yesus disunat pada umur 8 hari (usia Yeled) Selanjutnya, setelah berusia delapan hari, Dia disunat dan diberi nama Yesus sebagai bentuk ketaatan kepada hukum Taurat Musa. Peristiwa ini dicatat dalam Lukas 2 : 21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Hal ini sesuai dengan apa yang dicatat dalam hukum Taurat Musa dalam Imamat 12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu. - Waktu Pentahiran Yesus Setelah Disunat (usia Gemul) Setelah disunat, bayi Yesus masih harus menjalani yang namanya pentahiran bagi bayi Israel yang sudah lahir, kejadian ini dicatat dalam Injil Lukas 2: 22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, Berapa usia bayi laki – laki harus ditahirkan…? Dalam hukum Taurat hal ini dicatat secara rinci yakni pada usia 41 hari atau 33 hari sejak bayi itu disunat pada usia 8 hari. Imamat 12: 4,6 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apapun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya. KINGDOM TRAINING - ROCK MINISTRY BALIKPAPAN KEHIDUPAN YESUS – MISI DAN PELAYANANNYA BAG. 1 Bila sudah genap hari-hari pentahirannya, maka untuk anak laki-laki atau anak perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun sebagai korban bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung tekukur sebagai korban penghapus dosa ke pintu Kemah Pertemuan, dengan menyerahkannya kepada imam. Kemudian, Injil Lukas mencatat Lukas: 2 : 27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, Orang Majus Datang Menyembah Dia Setelah Dia Disunat (usia Taph) Matius 2:1-2 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Penyingkiran ke Mesir Matius 2:13-15 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." Maka Yusuf-pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Bayangkan, dengan kondisi Maria yang masih lemah dan Yesus belum genap berumur 60 hari, keluarga ini HARUS MELAKUKAN perjalanan Yerusalem – Mesir dengan transportasi seadanya. Pembunuhan anak-anak laki-laki berusia < 2 tahun Matius 2:16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anakanak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Kembali Dari Mesir Matius 2:19-23 Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati." Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel. Tetapi setelah didengarnya, bahwa Ark helaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret. Setelah kematian Herodes, Yusuf membawa keluarganya kembali ke Nazareth, kampung halaman mereka dan setiap satu tahun sekali, Yusuf membawa keluarganya pergi ke Yerusalem pada perayaan Paskah untuk beribadah di bait ALLAH. KINGDOM TRAINING - ROCK MINISTRY BALIKPAPAN KEHIDUPAN YESUS – MISI DAN PELAYANANNYA BAG. 1 Kisah yang tertera dalam Lukas 2:25-41 terjadi ketika Yesus Kristus berumur antara 4-11 tahun. Perkiraan umur ini diketahui dari digunakannya kata “anak” pada Lukas 2:27-39 (bukannya kata “bayi”) dan pada umur 2-4 tahun berada di Mesir, belum di Nazareth. Kemungkinan pada saat pertama Yesus dibawa ke Yerusalem, pada saat itulah Dia bertemu dengan Simeon dan Hana . Yesus pada umur 12 tahun dalam bait ALLAH (usia Bahar) Saat berusia 12 tahun, Yesus Kristus pergi ke Yerusalem untuk mengikuti Bar Mitzvah. Bar Mitzvah dilakukan ketika anak telah memiliki ciri fisik yang menunjukkan bahwa anak tersebut telah memasuki usia aqil baliq. Pada zaman modern, Bar Mitzvah dilakukan pada usia antara 13-14 tahun, namun pada zaman dulu, Bar Mitzvah dilakukan pada usia 12 tahun. Lukas 2:42-47 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengahtengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Kehidupan Masa Kecil Yesus Kehidupan Kristus Yesus memang menyimpan misteri. Baik kelahirannya, masa hidupnya, maupun kematian, dan kebangkitanNya. Namun yang kemudian menjadi banyak pertanyaan selain Kematian dan KebangkitanNya, adalah Kehidupan Masa Kecil-Nya. Yesus menghabiskan masa kecilNya di Nazaret. Dia bertumbuh semakin besar dan alami dalam intelektual dan jasmani. Dia melakukan semua hal yang telah diperintahkan Bapa-Nya di surga. Salah satu di antaranya adalah untuk taat pada Yusuf dan Maria. Yesus melakukan hal-hal yang berhubungan dengan ke-Manusia-an-Nya untuk umat-Nya sebagai Adam yang sempurna. Meskipun Dia adalah Raja dari segala raja, Dia benar-benar menjadi Hamba dari segala hamba. Yesus bukan hanya menaati Bapa-Nya di surga dan orangtua-Nya di bumi, dalam hubungannya dengan pengosongan diri di antara para tetangga, Dia tidak diragukan, dengan baik semakin dikasihi Allah dan manusia. Lukas 2:52 “Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia” KISAH-KISAH YESUS ”DI LUAR ALKITAB” Dari abad ke abad, khususnya setelah zaman Rasuli yang dimulai pada akhir abad ke-2 Masehi, berbagai spekulasi mulai berkembang. "Kisah-kisah lancung" inilah yang akhirnya menjadi tulisantulisan apokrifa dan pseudographa. Literatur ini banyak dijadikan rujukan oleh ahl al-bid'ah (heresy). KINGDOM TRAINING - ROCK MINISTRY BALIKPAPAN KEHIDUPAN YESUS – MISI DAN PELAYANANNYA BAG. 1 Contoh-contoh tulisan apokrif ini misalnya- Injil al-Tufuliyah (Arabic Gospel of Infancy) yang berasal dari abad ke-7 Masehi. Dalam buku ini dikisahkan bahwa Yesus dapat berbicara pada waktu bayi ketika Yesus sedang digendong Maryam, ibu-Nya. "Ana huwa Yasu'a Ibn Allah" (Akulah Yesus, Putra Allah), kata bayi Yesus kepada ibu-Nya, "alladzi walidati kamma basyiruki Jibril al-Malak wa atta arsalni lil khalash al-'alam" (yang dilahirkan sebagai berita gembira dari malaikat Jibril kepadamu dan aku diutus untuk keselamatan dunia). Selanjutnya, berita Injil Matius 2:13-15 mengenai pelarian ke Mesir, dalam Injil Palsu Matius (PseudoGospel of Matthew) yang berasal dari abad ke-5 Masehi, dikembangkan menjadi kisah-kisah ajaib berlebih-lebihan, pohon palm yang membungkuk menuruti perintah Yesus kecil untuk mengeluarkan buahnya dan air segar yang memancar dari bawah pohon itu. Demikian pula, kisah-kisah ajaib mengenai remaja Yesus yang membuat burung dari tanah liat, dimuat dalam The Gospel of Thomas (Injil Thomas) berbahasa Yunani yang berasal dari abad ke-3 Masehi. Kisah-kisah ini sangat populer di kalangan sekte-sekte heretik Kristen di tanah Arab menjelang dan pada saat kelahiran Islam. Buku-buku Apokripa Perjanjian Baru yang tidak termasuk tulisan yang diilhamkan Allah mencatat beberapa naratif (cerita) kehidupan masa kecil Yesus. Misalnya : Dalam 1 Infancy 15:1-7 kita menemukan Yesus sebagai seorang yang menonjolkan diri: “Dan ketika Tuhan Yesus berumur tujuh tahun, di suatu hari dia sedang bersama teman-teman sebayanya. Ketika mereka sedang membuat mainan dari tanah dengan berbagai bentuk seperti keledai, lembu, burung dan lain-lain, tiap-tiap orang membanggakan pekerjaannya dan berusaha keras untuk mengalahkan satu sama lain. Kemudian Yesus berkata kepada anak-anak yang lain, Saya akan memerintahkan bentuk mainan yang saya buat ini untuk berjalan. Dan tiba-tiba mereka berjalan dan ketika diperintahkan untuk kembali, mereka juga menurut. Dia juga membuat bentuk burung-burung dan burung pipit dan ketika diperintahkannya, mereka langsung terbang dan ketika diperintahkan untuk diam, mereka juga diam dan tenang dan jikalau dia memberikan mereka makanan dan minuman, mereka makan dan minum. Ketika anak-anak itu pulang, mereka memberitahukan hal-hal itu pada orangtua mereka, dan orangtua mereka berkata, Perhatikanlah anak-anak, untuk masa yang akan datang, janganlah berteman dengan dia sebab dia itu adalah tukang sihir. Jauhilah dia dan jangan bermain lagi dengan dia.” Contoh lain dimana Yesus bertindak sebagai seorang anak yang nakal dapat ditemukan dalam 2 Infancy 2:7-18. Di sini kita melihat Yesus bertindak sebagai seorang yang jahat: “Pada suatu hari ketika Yesus sedang berjalan di pinggir jalan, seorang anak laki-laki berlari melewatinya dan Yesus langsung menarik bahunya. Yesus sangat marah dan berkata padanya, kamu tidak perlu hidup, dan tiba-tiba anak itu jatuh dan mati. Ketika orang banyak melihat hal itu, mereka berkata, di manakah orang ini dilahirkan sebab apa yang diucapkannya pasti terjadi? Kemudian orangtua anak yang meninggal itu datang menuntut kepada Yusuf dan berkata, Kamu tidak layak hidup bersama kami di kota ini karena kamu memiliki anak seperti itu, kamu tidak mengajarnya untuk memberkati dan untuk tidak mengutuk. Tinggalkanlah kota ini bersama anak itu, karena dia akan membunuh anak-anak kami. Kemudian Yusuf memanggil Yesus dan mengingatkan dia serta berkata, Kenapa kamu melakukan hal yang demikian, melukai orang lain hingga mereka membenci dan menganianya kita? Tetapi Yesus menjawab, saya tahu apa yang kamu katakan bukanlah dari kamu sendiri, tetapi demi kamu saya tidak akan berkata apa-apa. Tetapi mereka yang mengatakan hal ini padamu akan menderita penghakiman kekal. Dan segera sesudah itu, mereka yang telah menuduhnya menjadi buta. Dan semua yang melihat hal itu sangat ketakutan dan berkata tentang dia, apa saja yang ia ucapkan, apakah itu baik atau buruk akan sungguh terjadi dan mereka sangat heran. Dan ketika mereka melihat tindakan Yesus ini, Yusuf bangkit dan menarik kuping Yesus, dan Yesus marah dan berkata, tenanglah.”