SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) Oleh: Agustina Heryati, S.Kom, MM Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) 2017 1 BAB I PENGANTAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1.1 SISTEM Sistem adalah suatu cara tertentu yang biasanya dilaksanakan berulang-ulang dalam melaksanakan serangkaian aktivitas untuk mencapai sebuah tujuan. Menurut Gordon B. Davis menyatakan bahwa sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud. Sistem sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu INPUT-PROSES-OUTPUT. Pada dasarnya sesuatu dapat disebut Sistem apabila memenuhi dua syarat: (i) Harus memiliki bagian –bagian yang saling bernteraksi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian-bagian itu disebut sub-sistem adapula yang menyebutnya sebagai prosedur. Hubungan antara Sistem danSub-sitem diperagakan dibawah ini: subsistem subsistem subsistem subsistem SISTEM subsistem subsistem subsistem Jaringan kerja dari sub-sistem sub-sistem yang berhubungan dalam sebuah perusahaan industri digambarkan dibawah ini: 2 Produksi Manajemen Persediaan Distribusi Keluaran Masukan Akuntansi Pemasaran Keuangan Personalia Suatu sistem harus memiliki tiga unsur yaitu Input, Proses, Output. Input merupakan penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem itu dioperasikan. Output adalah hasil operasi, pengertian sederhana, output adalah tujuan ,sasaran atau target pengorganisasian suatu sistem Sedangkan proses adalah aktivitas yang mengubah input menjadi output. Rangkaian Unsur dalam suatu sistem diperagakan dibawah ini: INPUT Mahasiswa Lulus Seleksi PROSES Tenaga Pengajar Gedung OUTPUT Sarjana Siap Pakai Gambar dibawah ini memperlihatkan tahap-tahap masukan ,pemerosesan dan keluaran serta tahap-tahap fungsional pada perusahaan Dagang besar (Whole Seller) : Tahap Masukan Tahap Pemrosesan Tahap Keluaran M Mencatat penjualan pd slip penjualan Merekonsiliasi kas dgn jumlah register kas Mengantar bukti setor keteller bank Mencatat pembelian pd formulir pesanan brg dagang Menyiapkan slip deposito Mengirim cek kepada pemasok/kreditur lain Menerima slip pembungkus & rek. Tagihan (sekaligus dg brg dg) dr pemasok Menulis & menandatangani 3 cek Mengelompokkan dan menganalisis data Mengirim cek gaji Mengirimkan Laporan Keuangan ke Bank 1.2 INFORMASI Informasi adalah meliputi data yang telah ditranformasi dan dibuat lebih bernilai melalui pemerosesan .Idealnya Informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna unuk mencapai sasaran. Pengguna Informasi dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan untuk dimanfaatkan oleh penguna Intern dan Ektern. Pemakai intern terutama para manajer,kebutuhannya bervariasi tergantung pada tingkatannya dalam organisasi atau terhadap fungsi yang dijalankan .Skema mengenai tingkat kepentingan manajerial yang berbeda terhadap informasi sebagaimana gambar dibawah ini : Manajemen Puncak Manajemen Tingkat Tengah Manajemen Tingkat Bawah Strategis Pengikhtisaran Taktik dan Filtrasi Operasional Orientasi Transaksi Diagram tersebut menekankan bahwa terdapat kebutuhan dan permintaan informasi yang berbeda pada tingkat-tingkat manajemen dalam organisasi : 1.3 SISTEM INFORMASI Sistem Informasi adalah suatu kerangka kerja dengan mana sumberdaya (manusia,komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi ),guna mencapai sasaran –sasaran perusahaan. Sistem Informasi mengubah (mengkonversi) masukan-masukan menjadi keluaran .Ada tiga tahap yang dilalui dalam pengubahan /tranformasi ini yaitu tahap masukan ,tahap pemerosesan /pengolahan dan tahap keluaran .Terkait dengan tahap –tahap ini ada tugas atau fungsi pengumpulan data, pemerosesan data dan penyedian informasi . Sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer didalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Beberapa jenis Sistem informasi berbasis komputer/sistem Pengolahan Data Electronik (EDP) adalah : 4 (1). Sistem pengolahan data (DP): Adalah pemanfaatan teknologi komputer untuk melakukan pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu organisasi.EDP adalah aplikasi sistem informasi akuntansi paling dasar dalam setiap organisasi. (2). Sistem Informasi Manajemen (SIM): Menguraikan penggunaan teknologi komputer untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan para manajer .Sistem Informasi berbasis komputerdapat menydeiakan inforamsi tersebut kepada para manjer. (3). Sistem Pendukung Keputusan (DSS): Dalam Sistem Pendukung keputusan data diproses kedalam format pengambilan keputusan bagi kepentingan pemakai akhir. DSS mensyaratkan penggunaan model-model keputusan dan basis data khusus dan benar-bnar terpisah dari sistem pengolahan data.Contoh penggunaan perangkat lunak spreadsheet untuk melaksanakan analisa WHAT-if dari data operasi atau anggaran seperti taksiran penjualan berdasar petugas penjualan. (4). Sistem Pakar( ES): Adalah sistem informasi berbasis pengetahuan yang dimanfaatkan pengetahuannnya dalam bidang aplikasi tertentu yang bertindak sebagai seorang konsultan bagi pemakai.Selain mensyartakan penggunaan model-model keputusan ,ES juga mensyaratkan pengembangan knowledge base. (5). Sistem Informasi Eksekutif (SIE): SIE dibuat bagi kebutuhan informasi stratejik manejemen tingkat puncak (Top Management) .Manajemen puncak juga mendapat informasi diluar sistem informasi seperti notulen rapatnota dinas,memo-memo,berita koran ,radio dan televesi. (6). Sistem Informasi Akuntansi (SIA): SIA sebagai ssistem basis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi mencakup juga siklus-siklus pemerosesan transaksi ,penggunaan teknologi informasi dan pengembangan sistem informasi. Hirarki sistem yang dibentuk oleh perusahaan, lingkungan usaha, tiga sub-sistem dan subsistem kunci dari sistem informasi dapat digambarkan dibawah ini : 5 Pemrosesan Informasi: pemrosesan yang melibatkan penggunaan model pengambilan keputusan, seperti model-model akuntansi manjerial .Dengan demikian kegunaan dari sistem informasi adalah sebagai pendukung pengambilan keputusaan manejerial dengan cara : mengumpul dan m enyimpan data yang relevan, (memproses data melalui model –model penambilan keputusan dan melaporkan informasi yang dihasiklkan kepada para manajer. Hubungan Pemerosesan Transaksi dan pemrosesan Informasi . 1.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) 1.4.1 Pengertian Sistem Informasi manajemen Sistem Informasi Manajemen ( Management Information System) adalah suatu sistem informasi yang bersifat menyeluruh bertujuan untuk menyajikan berbagai informasi yang jauh lebih luas dari pada informasi akuntansi yang bersifat historis. Sistem Informasi Manajemen sering disingkat dengan SIM memilki sub-sistem antara lain (i) Sub-sistem Informasi Akuntansi (ii) Sub-sistem Pemasaran (iii) Sub-sistem Logistik (iv) Sub-sistem Sumberdaya manusia/Personalia (v) Sub- sistem Keuangan dan Anggaran (vi) Sub-sistem Pengolahan data base, dan lain-lain Sub-sistem Informasi Akuntansi merupakan sub-sistem yang terbesar dari Sistem Informasi Manajemen 6 1.4.2 Tujuan Sistem Informasi Manajemen Tujuan utama Sistem informasi manajemen adalah menyediakan informasi untuk mendukung manajemen dalam mengambil keputusan. Konsep yang dipegang dalam SIM bahwa sistem informasi merupakan unsur yang meningkatkan nilai perusahaan Informasi merupakan unsur daya saing yang tercermin dalam Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support system) yang terbangun didalamnya. Secara sistimatis tujuan utama SIM sebagaimana digambarkan dibawah ini: Sumber Data Internal & Eksternal Perusahaa n Data Internal & Eksternal Direkam Kebutuha n Internal Mencari Data Pada Basis Data Basis Data(Datab as)Perusah aan Analisis Data Informasi Manajer Tumpang tindih sistem informasi tersebut pada suatu perusahaan sebagaimana digambarkan dibawah ini : walaupun ada tumpang tindih pada akhirnya semua kejadian tersebut akan membentuk satu sistem informasi yang terpadu dan terkoordinasi dalam suatu lembaga/perusahaan. Bidang yang tumpang Tindih Dua pemikiran pokok yang perlu diingat dari bagian ini adalah: a. Informasi jenis catatan prestasi , pengarah perhatian, dan pengambilan keputusan dihasilkan melalui sistem informasi dengan bantuan model-model akuntansi. b. Sistem informasi ( Baik SIA maupunm SIM ) melakukan yaitu Pemerosesan transaksi dan pemerosesan informasi . 7 dua tingkat pemerosesan 1.4.3 Aspek dari SIM 1) Aspek pertama bahwa SIM berbasis Komputer dimana SIM pada dasarnya selau mempergunakan teknologi pengolahan data elektronik Semakin besar volume pengolahan data yang ditangani ,penggunaan komputer semakin efisien. 2) Aspek kedua SIM menggunakan Model Keputusan (decision Model). Model keputusan pada umumnya menerapkan prinsip ”penyaringan ” dalam menyajikan informasi .(Masing2 jenjang manajemen SIM-nya berbeda). 8 BAB 2 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER 2.1. Fungsi-fungsi Manajemen Ada 5 (lima) fungsi-fungsi manajemen menurut Henri-Fayol yakni : 1. Planning Fungsi manajemen yang pertama merencanakan (plan) atau menyusun rencana atau tujuan dimasa yang akan datang. Fungsi planning meliputi: a. Menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. b. mencari alternatif –alternatif yang memungkinkan dilakukan untuk mencapai tujuan –tujuan tersebut c. Memilih yang terbaik dari alternatif –alternatif ini berdasarkan data yang ada baik mengenai hasil,biaya maupun resiko. 2. Organizing Fungsi manajemen yang kedua mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana-rencana yang telah disusun juga mengendalikan organisasinya. Fungsi Organizing meliputi: a. Menyusun struktur organisasi b. Menentukan cara-cara komunikasi c. Menjaga adanya koordinasi anatara unit-unit organisasi. 2. Staffing Fungsi manajemen selanjutnya, menyusun dan menetapkan staf (staff) organisasi mereka dengan sumber dan yang diperlukan. Fungsi Staffing meliputi: Membagi tugas dan wewenang (delegation of authority) Menetapkan tanggung jawab. 4. Directing Fungsi manajemen selanjutnya dengan sumber daya yang ada, manajemen melaksanakan dan mengarahkan (direction) untuk menjalankan mesin organisasi supaya perusahaan/unit kerja bergerak dan memulai aktivitasnya Fungsi Directing erat hubungannya dengan organisasi meliputi: a. Sentralisasi dan disentralisasi b.Human relation (Masalah hubungan antar manusia (disiplin kerja,leadership,informal organization,moral dan motivasi). c. Cara memberi instruksi dan menerima laporan dari bawahan. 5 Controlling Fungsi manajemen yang terakhir melakukan pengawasan yaitu mengendalikan kegiatan-kegiatan agar supaya hasil yang dicapai sesuai dengan direncanakan (Planning) dengan kata lain menjaga sumber daya, agar tetap beroperasi secara optimal. Fungsi Controlling meliputi: a. Pengawasan dalam arti sempit( direct controll) 9 b. Pengawasan dalam atri luas (Sistem pengendalian manajemen) 2.2 . Bentuk Kegiatan Manajemen Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi.Aktivitas manajemen tingkat atas (Manajemen puncak),menengah dan bawah adalah berbeda. Kegiatan manajemen untuk masing –masing tingkatan dapat dikatagorikan sebagai berikut : 2.2.1. Perencanaan Strategis Perencanaan Strategis merupakan kegiatan manajemen tingkat atas ( Top Manager) didifinisikan sebagai proses evaluasi lingkungan organisasi ,penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi-strategi. 1. Proses evaluasi lingkungan luar organisasi Lingkungan luar organisasi selalu berubah dan perubahan tersebut dapat mengakibatkan perubahan strategi yang sudah ditetapkan .Pengaruh lingkungan luar dapat berupa: Kesempatan pasar, Tekanan /iklim Politik, Masalah sosial, Persaingan, Moneter dan inflasi, Kondisi perekonomian dunia Manajemen tingkat atas harus mengevaluasi peluang,ancaman dan tantangan Berupa : Manajemen puncak harus segera bereaksi terhadap kesempatan yang datang dari luar seperti peluang pasar,pasar baru ,produk baru dsb. Manajemen puncak harus cepat tanggap terhadap tekanan-tekanan luar yang dapat merugikan perusahaan dan sekaligus berusaha merubah tekanan tersebut menjadai peluang dan kesempatan . 2. Penentuan Tujuan Tujuan ditetapkan oleh manajemen puncak dalam proses perencanaan strategis yang bersifat jangka panjang (Rencana Jangka Panjang = RJP).Misalnya tujuan perusahaan dalam jangka lima tahun menjadi penjual terbesar dalam produk X dengan menguasai pangsa pasar 75 %. 3. Penentuan Srategis Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakuan dalam mencapai tujuan (Program).Dengan sumberdaya ( 4 M+I) seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dikerahkanuntuk mencapai tujuan perusahaan. 2.2.2. Pengendalian Manajemen Pengendalian manajemen adalah proses menyakinkan bahwa organisasi /perusahaan telah menjalanklan strategi yang ditetapkan secara efektif dan efisien ( Taktik).Bagiamana manjemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategis dapat dilakuakan . 2.2.3. Pengendalian Operasi 10 Pengendalian Operasi adalah proses menyakinkan bahwa setiap tugas telah dilaksanakan . Secara grafis urian diatas dapat digambarkan dibawah ini : 2.3. TINGKATAN LEVEL MANAJEMEN PENGGUNA INFORMASI Pengguna sistem informasi komputer meliput; para manajer,Non manajer dan karyawan yang ada dilingkungan perusahan.Manajemen terdiri dari manajemen puncak, manajemen menengah dan manajemen tingkat bawah dimana kebutuhan akan sistem iformasi akan berbeda. Informasi dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan untuk dimanfaatkan oleh penguna Intern dan ektern. Pemakai intern terutama para manajer ,kebutuhannya bervariasi tergantung pada tingkatannya dalam organisasi atau terhadap fungsi yang dijalankan . Skema mengenai tingkat kepentingan manajerial yang berbeda terhadap informasi sebagaimana gambar dibawah ini : 11 Strategis Pengikhtisaran Manajemen Puncak Taktik dan Filtrasi Manajemen Tingkat Tengah Operasional Manajemen Tingkat Bawah Orientasi Transaksi Diagram tersebut menekankan bahwa terdapat kebutuhan dan permintaan informasi yang berbeda pada tingkat-tingkat manajemen dalam organ. Manajer terdapat pada semua tingkatan /level manajemen dan terdapat pula pada semua area fungsional perusahaan meliputi fungsi keuangaN, sumber Daya manusia, jasa informasi,Pabrik dan fungsi pemasaran sebagaimana disajiakn pada grafis dibawah ini : 2.4. Manajemen Informasi 2.4.1. Pengelolan Informasi. Pada tahap permulaan Manajemen pada perusahaan /unit kerja yang kecil /baru beroperasi masih dapat mengelola dan mengawasi operasi usaha secara langsung (direct control ) termasuk mengamati barang dagangan, cash register-, dan arus pelanggan serta aktiva tetap yang menunjang kegiatan usaha. Pada tahap selanjutnya dimana skala operasi perusahaan meningkat menjadi suatu perusahaan/unit usaha dengan ratusan atau ribuan pekerja , terdiri-dari beberapa divisi operasi yang tersebar di wilayah yang luas, manajer tidak dapat lagi mengelola dan mengawasi secara langsung tetapi harus lebih mengandalkan informasi. Manajemen memakai banyak laporan atau tampilan sehingga sepenuhnya mengandalkan informasi untuk menggambarkan kondisi fisik perusahaan .Para eksekutif ini 12 sangat mungkin menganggap informasi sebagi sumber daya mereka yang paling berharga. Pada umum nya ada lima Jenis Utama Sumber Daya dan manajer mengelola kelima jenis utama sumber daya tersebut yakni: M = Man (Manusia) M=MaterialM=Mesin (termasuk fasilitas dan energi) M= Money I = Informasi (termasuk data) Tugas manajer adalah mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan dengan cara yang paling efektif. Empat jenis sumber daya yang pertama memiliki wujud disebut istilah sumber daya fisik karena ada secara fisik dan dapat di sentuh. Jenis sumber daya yang kelima yakni informasi disebut dengan istilah sumber daya konseptual karena informasi memiliki nilai dari apa yang diwakilinya, bukan dari bentuk wujudnya. Para manajer menggunakan sumber daya konseptual (INFORMASI) untuk mengelola sumber daya fisik.( MAN,MATERIALS,MACHINE, dan MONEY). 2.4.2. Kebutuhan akan Manajemen Informasi. Perhatian pada manajemen informasi oleh para manajer pada akhir ini semakain meningkat karena 2 (dua) hal , pertama karena telah semakin kompleks kegiatan bisnis dan yang kedua kemajuan teknologi komputer dalam menunjang sistem informasi semakin pesat sehingga para manajer cepat dalam mengambil keputusan bisnis Secara detail meningkatnya perhatian terhadap manajemen informasi dikarenakan : 1. Kompleksitas Kegiatan bisnis yang semakin meingkat. Kegiatan bisnis dan teknologi bisnis menjadi semakin kompleks, masalah lingkungan pemanasan global dan membutuhkan waktu yang singkat dalam mengambil keputusan bisnis. Perubahan sistem perekonomian (Nilai tukar mata uang, harga minyak dunia), akan mempengaruhi kegiatan bisnis 2. Pengaruh Ekonomi Internasional Bisnis semakin mengglobal,.Semua perusahaan terkena pengaruh ekonomi internasional dan bersaing terhadap pasar internasional .Perusahaan besar maupun kecil semua terkena pengaruh ekonomi yang bersumber dari seluruh bagian dunia. 3. Persaingan Dunia Pada saat ini perusahaan tidak lagi bersaing dalam wilayah geografisnya sendiri,namun persaingan telah terjadi pada skala dunia .Dampak dari persaingan ini masuknya barang impor dari luar negeri bersaingan dengan barang produksi dalam negeri.Contoh masuknya barang produksi cina dengan harga yang lebih murah sehingga banyak pabrik yang tidak bisa bersaing. 4. Kompleksitas Teknologi yang meningkat Pada saat sekarang kita telah dapat memesan tiket penerbang secara online yang berbasis komputer,demikian juga kemajuan dalam bidang perbankan terkenal dengan E-banking, automatic teller machine,pemakaian sistem robot dsbnya indikator komplek sitas 13 Teknologi dimaksud. 5. Batas Waktu yang singkat Tahap operasi bisnis sekarang ini semakin canggih dan cepat dimana penjualan dilaksanakan melalui Tele-marketing , promsi barang dilaksanakan melalui Website,pemesanan barang telah dilaksanakandengan E-mail ,pembelian material/sukucadang pabrik tepat waktu (Just in timer) .,untuk itu dibutuhkan sistem informasi. 6. Kendala-kendala sosial Keputusan-keputusan bisnis harus didasarkan pada faktor-faktor ekonomis,namun sosial benefit dan biaya sosial juga harus diperhitungkan.Rencana pengembangan pabrik dan produk baru dsbnya harus mempertimbangkan lingkungan eksternal dan memperhitungkan kemungkianan hasil produksi kita ditolak masyarakat. 7. Kemampuan komputer yang semakin canggih Kemampuan komputer semakin canggih ,perubahan teknologi komputer semakin Cepat sehingga ketergantungan manusia akan keberadaan komputer dalam mem bantu tugasnya semakin besar. Para pemakai komputer tidak lagi memandang komputer sebagai suatu istimewa tetapi sebagi kebutuhan berupa sistem informasi berbasis komputer dalam membantu manajemen dalam pengambilan keputusan . Manajemen Sumber Daya Sumber daya diperoleh dan disusun agar siap digunakan saat diper lukan. Sangat sering proses penyusun membutuhkan pengubahan suatu bahan mentah menjadi suatu bentuk yang Iebih khusus, seperti pelatihan pegawai atau konstru ksi Suatu bagian mesin. Setelah sumber daya ini disusun, manajer berusaha untuk memaksimalkan penggunaannya. la memaksimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar berfungsi pada efisiensi puncak. Akhirnya, manajer meng gunakan sumber daya semaksimal mungkin agar sumberdaya tersebut menjadi tidak efisien atau usang. 2.4.3. Peran-peran Manajerial Adapun Peran Manajerial menurut Mintzberg secara terinci dijelaskan sebagai berikut: I. AKTIVITAS ANTAR PRIBADI( INTERPERSONAL ROLES) Maksudnya peran ini mengakibatkan pada hubungan antar pribadi (i) Figurehead Manajer melaksanakan tugas-tugas seremonial, seperti mendampingi pejabat yang berkunjung meninjau fasilitas (ii). Leader Manajer memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih stsf serta menyediakan motivasi dan dorongan. (iii). Liaison Manajer menjalin huhungan dengan orang-orang di luar unit manaj e r tersebut - rekan kerja dan lainn ya di lingkungannya - dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah bisnis 2. INFORMASI ( INFORMATIONAL ROLES) Maksudnya peran ini mengenai penerimaan dan pengkomunikasi informasi dibutuhkan 14 untuk mengambil keputusan. (i) Monitor Manajer secara letup mencari informasi mengenai kinerja unit indera manager mengamati aktivitas intern unit dan lingkungannya. (ii). Disseminator Manajer meneruskan informasi yang berharga kcpada orang lain di dalam unitnya. (iii).Spokespersons Manager meneruskan informasi yang berharga kcpada orang-orang di lunar unit pinipinan dan orang-orang di lingkungannya. 3. PERANAN KEPUTUSAN (DECISIONAL) Maksudnya manajer berperan mengambil keputusan berdasarkan hubungan antar pribadi yang dibangunnya dan informasi yang dipantau sebelumnya. (i). Entrepreneur Manajer membuat perhaikan-perhaikan yang cukup permanen pada unit, seperti mengubah struktur organisasi. (ii) Disturbance handler: Manajer bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga. seperti dcvaluasi dolar,meningkatnya harga minyak dunia. (iii) Resource Allocator : Manajer mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan unit bawahan mana yang mendapatkan sumber daya. (iv). Negotiator: Manajer menengahi perselisihan balk di dalam unitnya maupun antara unit dan lingkungannya. 2.5 Era End User Computing Pada akhir 1970-an dimulai suatu kecendrungan, yang berpengaruh besar pada penggunaan komputer. Kecenderungan ini adalah meningkatnya minat pcmakai dalam mengembangkan aplikasi komputer Situasi ini diberi nama end-user computing. Jadi, end-user computing (EUC) adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai. 2.5.1. Faktor-Faktor Mendorong End-user Computing 1. Meningkatnya Pengetahuan tentang Komputer. Berbagai tingkatan manajemen, terutama di tingkat bawah, serta masyarakat umum telah menguasai komputer dengan balk. 2. Meningkatnya permintaan akan Jasa informasi. Para spesialis informasi memiliki banyak pekerjaan karena meningkatnya permintaan jasa informasi . Situasi ini menjadi kritis selama awal 1980-an saat para pcmakai minta jasa-jasa informasi untuk dukungan sistem tambahan. Unit jasa informasi tidak dapat menanggapi cukup cepat, dan terjadi pekerjaan yang menunggu ..Dilain pihak para spesialis informasi jumlah masih sangat terbatas. 3. Perangkat Keras yang murah Pada saat sekarang komputer telah tersedia murah dipasar baik personal computer maupun Laptop computer dengan berbagai merk.Barang buatan cina membanjir sehingga dapat 15 memperoleh dengan mudah dan murah. 4. Perangkat Lunak Jadi . Perusahaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (sofware), keduanya memproduksi perangkat lunak yang mampu melaksanakan dan memperoses data akuntansi maupun menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Perangkat lunak jadi ini menawarkan dukungan peningkatan dan kemudahan penggunaan, sehingga perusahaan dan pemakai individu dengan sedikit keahlian komputer dapat menerapkan sistem berbasis komputer. . 2.5.2. Peran Spesialis informasi dalam End-user Computing Pemakai akan bekerja dengan para spesialis informasi bersama-sama dengan pegembang sistem Konsep EUC tidak berarti bahwa para spesialis informasi tidak dibutuhkan lagi. Sebaliknya, para spesialis akan lebih banyak melaksanakan peran konsultasi dalam pengembangan sistem. Rantai komunikasi End-User Computing dibawah ini menggambarkan suatu skenario EUC dimana para spesialis informasi untuk dukungan hingga tingkat tertentu. 2.5.3.SIKLUS KEHIDUPAN SYSTEM (.SYSTEM LIFE CYCLE - SLC), meliputi tahap-tahap: 1. Perencanaan 2. Analisis 3. Rancangan 4. Penerapan 5. Penggunaan Gambar dibawah ini bagaimana tahap-tahap siklus kehidupan membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus kehidupan baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan 2.5.4. O R G A N I S A S I J A S A I N F O R M A S I Spesialis informasi (information specialist) menggambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu dan bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis 16 komputer. Ada lima golongan spesialis informasi: 1. Analisis Sistem (System Analys) Bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu memecahkan masalah. 2. Pengelola Database (database Administrator). Bekerja sama dengan pemakai dengan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai database adalah kumpulan data komputer terintegrasi, diatur dan disimpan, menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. 3. Spesialis jaringan (Netword Specialist) Bekerja sama dengan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya computer yang tersebarProgrammer Menggunakan dokumentasi yang disiapkan analis untuk membuat kode intruksi yang menyebabkan komputer data menjadi informasi yang diperlukan pemakai. 4. Operator Mereka yang menjalankan peralatan komputer atau program yang telah jadi. Seiring berkembangnya Computer Base Information System (CBIS) manajer merencanakan siklus kehidupan dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manager dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi digambarkan dibawah ini : 17 .BAB 3 MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN IKUT SERTA DALAM PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK 3.1. Lingkaran Sistem Lingkaran sistem terdiri dari : 1. Sistem Lingkaran terbuka (Open –loop system) Adalah suatu Sistem tanpa elemen mekanisme kontrol,lingkaran umpan balik dan tujuan . 2. Sistem Lingkaran tetutup (Closed-loop system) Adalah suatu sistem dengan tiga elemen kontrol ( tujuan, mekanisme kontrol dan lingkaran umpan balik ). 3.2. Beberapa istilah sistem a. Sistem Terbuka adalah suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya,Contoh Sistem pemanas ,sistem lingklungan perusahaan b. Sistem Tertutup adalah suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan linkungannya contoh Sistem Laboatorium yang dikontrol ketat c. Sub-system adalah sistem dalam suatu sistem contoh Perusahaan adalah suatu sistem terdiri dari sub –sistem Pembelian, sub-sistem Produksi, Sub-sistem pemasaran,sub-sistem keuangan ,dan sub sistem lingkungan usaha d. Super sistem Adalah jika suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar Contoh : Perusahaan adalah super sistem, Pemerintah propinsi adalah super sistem dari beberapa pemerintah Kabupaten Kota dan Kabupaten dan juga merupakan sub sistem dari Pemerintah Pusat. e. Sistem fisik Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang teridiri dari sejumlah sumber daya fisik. Mobil adalah suatu sistem fisik yang terdiri dari sistem mesin,sistem kerangka mobil,sistem karosari mobil,sistem pendingin mobil/AC, f. Sistem Konseptual Adalah suatu sistem yang menggunakan sumber daya konseptual -informasi dan data untuk mewakili suatu sistem fisik 3.3. Perusahaan dan Lingkungannya Sebagaimana dari uraian diatas sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola dengan menggunakan suatu sistem konseptual. Sistem fisik perusahaan dapat dikatagorikan sebagai sistem lingkaran tertutup dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk menyakinkan bahwa tujuan perusahaan tercapai. 18 Sistem fisik perusahaan dapat juga dikatagorikan sebagai sistem lingkaran terbuka dalam arti berhubungan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan memakai sumber dari lingkungannya dan mengubah sumberdaya tersebut menjadi barang dan jasa dan mengembalikan sumber daya yasng telah diubah tesebut kelingkungannya. Ada delapan elemen lingkungan suatu perusahaan : 1. Pemasok, 2. Pelanggan, 3. Serikat kerja, 4. Masyarakat Keuangan /perbanakan, 5. Pemilik (Pemegang saham), 6. Pemerintah, 7. Pesaing, 8. Masyarakat global. Untuk lebih jelas gambaran hubungan perusahaan dengan kedelapan elemen lingkungan tersebut digambarkan dibawah ini: 3.4. Pandangan Tentang Keunggulan Kompetitif Suatu cara untuk mencapai nilai maksimum dari penggunaan informasi sebagai sumber daya kompetetitif,perusahaan harus membangun Sistem Informasi Antar Organisasi (Interorganizational Information System) atau IOS yang menyediakan hubungan dengan seluruh delapan elemen Lingkungan . IOS adalah suatu sistem kombinasi perusahaanperusahaan yang terkait sehingga sebagai satu sistem tungal yakni bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis. Semua hubungan informasi harus bersifat dua arah, kecuali hubungan dengan pesaing yaitu hanya informasi masuk saja. Manfaat IOS : Efesiensi koperatif : dengan bergabung dengan IOS,para mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka, Kekuatan tawar menawar :kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya,dimana perusahaan punya kekuatan tawar menawar (bargaining position ) yang tinggi . Pengiriman data komputer secara elektronik dari suatu perusahaan keperusahaan yang lain 19 disebut Electronic data interchange (EDI) dapat menghilangkan banyak formulir kertas dan dengan kecepatan dan keteliitian yang tinggi.Suatu perusahaan dapat memanfaatkan arus informasi ke dan dari pemasok dengan membangun EDI seperti gambar dibawah ini: 3.5 .Perdagangan melalui Jaringan Elektronik Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal yang dilakukan dalam perusahaan oleh area keuangan, sumber daya manusia, jasa informasi, manufaktur dan pemasaran. Beberapa bidang memiliki tanggung jawab untuk elemen-elemen tertentu. Keuangan terutama berhubungan dengan masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik, serta pelanggan perusahaan. Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dana serikat pekerja. Jasa Informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan peralgkat lunak, Manufaktur bertanggung jawab dalam berhubungan pemasok dan serikat pekerja. Pemasaran terutama bertanggung jawab untuk berhubungan dengan pelanggan dan pesaing perusahaan. Semua bidang itu berhubungan dengan pemerintah. Tanggung Jawab Area Bisnis Keuangan Sumber Jasa Manufaktur Pemasaran Daya Informasi Manusia Pelanggan x X Pemasok x x Pemegang Saham x Dan Pemilik Serikat Buruh x x X Pemerintah x x x x X Masyarakat x Keuangan Masyarakat Global x Pesaing X Manfaat yang diantisipasi dari perdagangan melalui jaringan elektonik adalah: 1. Pelayanan Pelanggan yang lebih baik 2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik 3. Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat Kendala Perdagangan melalui jarang elekronik 20 1. Biaya Tinggi 2. Masalah keamanan 3. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia. Jalan menuju Perdagangan melalui jaringan Elektronik pada tahap pertama perusahaan mengumpulkan intelegen bisnis . sehingga dapat memahami peran potensial yang akan dimainkan oleh tiap elemen lingkungan. Saat perusahaan saling berinteraksi, langkah selanjutnya adalah membentuk sistem antar organisasi (IOS) melalui pertukaran data elektronik (EDI) atau ekstranet. Rencana Bisnis strategi Strategi yang tersedia Sistem Antar Inteligent Bisnis Organisasi Pertukaran data elektronik Metologi yang tersedia Siklus Hidup Sistem Perancang Ulang Proses Bisnis Teknologi yang tersedia Sambungan Langsung Jaringan bernilai tambah Keuntungan Bersaing Internet Rencana Bisnis Strategi mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalu jaringan elektronik guna mencapai keungggulan strategis. Perusahaan pertama-tama mengumpulkan inteligen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang dimainkan tiap elemen lingkungan. Kemudian muncul Komitmen membentuk suatu sistem antar organisasi (IOS) melalui pertukaran data elektronik (EDI). IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup sistem (SLC) atau melakukan rancangan ulang proses bisnis(BPR). Hasilnya adalah sistem berorentasi jaringan yang menggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet. 21 BAB 4 PENGGUNAAN KOMPUTER DIPASAR TRADISIONAL 4.1 Strategi Bisnis Global Strategi Multinasional Perusahaan-perusahaan memberikan banyak kebebasan pada anak-anak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka. Ini merupakan strategi ”lepas tangan” yaitu perusahaan induk membiarkan para anak perusahaan mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri. Strategi Global Stategi global mengumpulkan pengendalian diperusahaan induk. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirim pada anak-anak perusahaan. Strategi Internasional Merupakan perpaduan sentralisasi dari strategi global dan desentralisasi pengendalian dari strategi multinasional. Strategi Internasional memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan keterampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak perusahaaan. Anak perusahaan menggunakan keahlian itu untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Strategi Transnasional Perusahaan-perusahaan menyadari bahwa mereka perlu lebih responsitive pada tingkat anak perusahaan. Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi,serta mengkordinasikan logistic agar produk mencapai pasar yang tepat. Perusahaan berusaha mencapai effesiensi dan integrasi global, sambil menyediakan fleksibelitas ditingkat lokal. 4.1.1. Penggerak bisnis Global Penggerak bisnis global (global business drivers) atau GBD adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari economies of scale dan economies of scope,serta kemudian berkontribusi pada stategi bisnis global. GBD berfocus pada entitas bisnis yang luas, seperti pemasok, pelanggan dan produk, dan menguraikan informasi yang diperlukan tiap entitas tersebut. Setelah dibentuk, GBD menjadi dasar bagi rencana strategi sumber daya informasi perusahaan. Tujuh penggerak Bisnis Global menurut penelitian perusahaan MNC diAmerika Serikat 1. Sumber daya bersama 22 Beberapa anak perusahaan MNC membagai sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya.Contoh sumberdaya tersebut: Armada distribusi laut dan udara) antar negara 2. Operasi yang fleksibel Pabrik dapat dipindahkan dari satu pabrik kepabrik yang baru sebagai respon dari perubahan kondisi.Contoh: Pemogokan serikat buruh sehingga operasional pabrik berhenti dan dipindahkan operasinya kepabrik anak perusahaan yang terdekat. 3. Rasionalisasi Operasi Berbagai komponen dan sub- rakitan mobil,komputer,elektronik dll dibuat diseluruh dunia dan kemudian dirakit dinegara tujuan oleh anak perusahaan ,agem ,dealer sehingga menjadi barang jadi.,karena murah sumber daya terutama biaya tenaga kerja. 4. Pengurangan resiko MNC membatasi resiko yang berpengaruh dibandingkan dengan satu negara. dalam beroperasi dibeberapa negara Contoh : Penuruan nilai mata uang negara kuat (AS,Uni-Eropa ) akan mempengaruhi mata uang dalam negeri. 5. Produk Global Perusahaan memasarkan produk yang sama diseluruh dunia atau melalui anak-anak perusahaan diseluruh dunia Contoh : Merakit produk dari sub –rakitan yang sama 6. Pemasok yang langka Sumberdaya tertentu sangat langka ,tidak tersedia pada setiap negara /lokasi dan pemakainnya juga dalam waktu yang tertentu . Contoh : Mesin /instrumen pengujian yang khusus dengan MNC masalah ini dapat diatasi dengan sistem pinjam pakai antar anak perusahaan 7. Pelanggan tingkat perusahaan Perusahaan memiliki pelanggan diselurh dunia ,yang termasuk pengerak ini adalah adalah perusahaan yang beroperasi secara global Contoh :Compaq menjual komputer kepada perusahaan yang beroperasi secara global pada perusahaan groupnya 4.1.2.Masalah dalam Menerapkan Sistem Informasi Global a. Kendala Politis 23 Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk anak perusahaan dalam jaringan, yaitu: 1. Pembatas pembelian dan import perangkat keras Suatu negara dalam melindungi produksi dalam negeri ,hanya mengizinkan penjualan produk tertentu dengan cara merakitnya didalam negeri tidak boleh build-up (Mobil,komputer) dari 2. Pembatasan pemrosesan data Kebijakan nasional suatu negara mengharuskan data laporan perusahaan hanya boleh diproses didalam negeri ,dikirim bentuk laporan jadi keperusahaan induk 3. Pembatasan Komunikasi data. Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus lintas batas .Arus data lintas batas adalah perpindahan data yang dapat dibaca mesin melintasi perbatasan negara b. Permasalahan teknologi. MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang ada dinegara tempat anak perusahaan beroperasi. c. Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan . 4.2 Strategi penerapan GIS 4.2.1. Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis Tim pengembang harus: 1. bekerjasama secara erat dengan ekseskutif perusahaan untuk memahami dampak pontesional GIS pada strategis bisnis global 2. Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis. 3. menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis. 4. Menentukan tujuan dari tiap bisnis GIS. 5. Mengidentifikasikan aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS, dan menentukan prioritasnya. 6. Menegaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut. Menentukan Sumber daya informasi 1. Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional(regional data center) 2. Mengidentikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan 24 3. Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan anak perusahaan. 4. Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam sehari,tujuh hari seminggu 5. Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami dinegara perusahaan induk. Menyediakan pembagian data 1. Mengembangkan suatu model data global yang mendukung bisnis global 2. Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan dan anak perusahaan unruk menetapkan standar data yang akan diterapkan diseluruh MNC. 3. Meneliti peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengelolahan data dan telekomunikasi 4. menerapkan database Memperhatikan lingkungan budaya 1. Menyadari perbedaan budaya yang ada dinegara-negara tempat anak perusahaan dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima ole semua pihak 2. Membuat survey atas keahlian para spesialis informasi yang ada dianak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan 3. menyediakan penididkan dan pelatihan bagi anak perusahaan sehingga personil mereka mendapat keahlian diarea yang belum mereka kuasai dan meningkatkan keahlian didaerah mereka kuasai 4. Membuat program-program formal ang mempersiapkan para manajer perusahaan induk untuk bekerja sama dengan para manajer anak perusahaan dan sebaliknya. Program tersebut harus memperhatikan masalah pebedaan budaya dan cara mengatasinya. 4.3 Manajemen Sumber Daya Informasi (Information Resources Management= IRM) IRM adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai. 4.3.1 Elemen-elemen IRM yang diperlukan Agar suatu perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh, perlu ada satu set kondisi tetentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi: 1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul. 25 2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama. 3. Kesadaran bahwa CIO (Chief Information Officer) adalah eksekutif puncak. 4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis. 5. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing. 4.3.2 Model IRM 1. Lingkugan perusahaan. Delapan elemen lingkungan memberikan latar belakang untuk mencapai keungggulan kompetitif. 2. Eksekutif Perusahaan. CIO disertakan dalam kelompok eksekutif yang mengarahkan perusahaan menuju tujuannya. 3. Area fungsional. Jasa Informasi disertakan sebagai suatu area fungsional utama., dan setiap area bersama-sama mengembangkan rencana-rencana strategis yang mendukung rencana strategis perusahaan. 4. Sumber daya Informasi. Rencana strategis sumber daya informasi menggambarkan bagaimana semua sumber daya informasi akan diperoleh dan dikelolah. 5. Pemakai. Data dan informasi mengalir antara sumber daya informasi dan para pemakai. Sebagian pemakai ikut serta dalam end-user computing 26 Lingkungan Perusahaan Eksekutif Perusahaan CIO Eksekutif lain Rencana Strategis Perusahaan Pengaruh intern Area Fungsional Jasa informasi Keuangan Sumber daya manusia Manufaktur Sumber daya computer tersebar Sumber Daya Komputer Pusat Pemakai lain Para pemakai yang terlibat dalam EUC 27 Pemasaran BAB 5 IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI 5.1 MORAL, ETIKA DAN HUKUM Moral adalah tradisi yang mengenai perilaku yang benar dan salah. Moral adalah institusi social dengan suatu sejarah dan daftar peraturan. Datang dari agama, tradisi dan diterapkan diperilaku masyarakat. Contoh : Anak-2 dijepang selalu menyucapkan terima kasih,Orang tua mengajari kalau masuk kerumah orang mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Etika adalah suatu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. Semua individu bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku individu. Peraturan dari suatu lembaga/ kesepakatan kelompok.Contoh : ada etika jurnalistik, etika konsultan, dll. Dibidang komputer dari perangkat lunak bajakan, kemudian dijual.Di Amerika,thn 1994 35% perangkat lunak dibajak, dijepang 92%, Apalagi di indonesia film aja dibajak. Hukum adalah peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah, pada rakyat atau warga negara.peraturan tiap negara berbeda mereka membuat peraturan sendiri-sendiri. 5.2 PERLUNYA BUDAYA ETIKA Pendapat yang luas terdapat dalam bisnis adalah bahwa suatu perusahaan mencerminkan kepribadian pimpinannya. Jika perusahaan harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh, maka ini disebut budaya etika. 5.2.1 Menerapkan budaya etika Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar diseluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Para eksekutif mencapai penerapan ini melalui suatu metode 3 lapis, yaitu: 1. Corporate credo Corporate credo adalah pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakkan perusahaan. Tujuan credo ini alah menginformasikan orang-orang dan organisasi-organisasi baik didalam maupun diluar perusahaan mengenai nilai-nilai etis perusahaan. komitmen kepada pelanggan, memberi pelayanan produk, dan jasa yg berkualitas dan berinovatif dan berteknologi tinggi.Monitor dulu besar sekarang, monitor ada yang flat. Komitmen kepada karyawan, Membuat lingkungan usaha untuk mendorong profesional, kreatifitas, dan tanggung jawab pribadi pada pegawai, komunikasi 2 arah atas dan bawah. Komitmen kepada masyarakat, memberi bantuan kepada masyarakat sekitar, pengobatan gratis, peluang usaha. Sehingga tidak ada komplain dari masyarakat. 28 Komitmen kepada pemegang saham, untuk perusahaaan, melindungi investasi pemegang saham. meningkatkan pertumbuhan 2.Program- program Etika Program etika adalah suatu sitem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo. Aktivitas yang umum dilakukan adalah pertemuan orientasi yangdilaksanakan bagi pegawai baru. 3.Kode etik khusus perusahaan Banyak perusahaan telah merancang kode etik perusahaan mereka sendiri. Kadang-kadang kode ini diadaptasi dari kode etik industri tertentu. Menetapkan Credo Perusahaan Menetapkan Program Etika Menentukan Kode Etik Perusahaan 5.2.2 ETIKA DAN JASA INFORMASI 5.2.2.1 Etika Komputer Etika komputer adalah analis mengenai sifat dan dampak social teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut. Etika komputer terdiri dari aktivitas utama dan manajer yang paling bertanggung jawab atas aktivitas tersebut adalah CIO. Aktivitas tersebut yaitu: 1.waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat. 2.Memformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara tepat. Alasan pentinya Etika komputer : James Moor menyatakan ada tiga alasan utama atas minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer adalah: 1.Kelenturan logis Kelenturan logis adalah memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Komputer bekerja tepat seperti yang diintruksikan oleh programernya. 29 2.Faktor Transformasi Alasan kepedulian pada etika komputer ini didasarkan pada fakta bahwa komputer dapat mengubah secara drastis cara kita melakukan sesuatu 3.Faktor Tak Kasat Mata Komputer dipandang sebagai suatu kotak hitam. Semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal yang tidak tampak ini membuka peluang pada nilai-nilai pemograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit dan penyalahgunaan yang tidak terlihat. 5.2.3 Hak sosial dan komputer Komputer merupakan peralatan yang penuh daya sehingga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, yakni bahwa masyarakat memiliki hak atas akses komputer, keahlian komputer, spesialis komputer dan pengambilan keputusan komputer. Hak atas Akses Komputer Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah komputer, Namun pemilikan atau akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lainnya. Aplikasi perangkat lunak dapat menjadi alat bantu pendidikan, pelatihan keahlian, mendukung wiraswasta. Masyarakat berhak atas akses komputer. Hak atas keahlian Komputer Komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak daripada yang dihilangkannya. Tidak semua pekerjaan menggunakan komputer, atau memerlukan pengetahuan komputer, tetapi banyak yang demikian. Hak atas Spesialis Komputer Mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer yang diperlukan.karena itu kita harus memeiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, pengacara, dan tukang ledeng. Hak atas Pengambilan keputusan Komputer Walapun masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer digunakan, masyarakat memiliki hak tersebut. 5.2.3.1 Hak atas informasi Klarifikasi hak asasi manusia dalam are komputer yang paling luas dipulikasikan adalah PAPA. Diciptakan akronim PAPA untuk menggambarkan empat hak asasi masyarakat dalam hal informasi. PAPA singkatan dari Privacy (privasi), Accuracy (akurasi), Property (kepemilikan), Accessibility (aksesibiliti). Hak atas Privasi Hakim pengadilan Tinggi Louis brandeis dikenal karena mengakui ”hak untuk dibiarkan menyendiri” Mason menganggap hak ini sedang terancam karena dua kekuatan, yang satu adalah meningkatnya kemampuan komputer untuk digunakan 30 bagi pengintaian. Dan yang lain adalah meningkatnya nilai informasi dalam pengambilan keputusan. Hak atas Akurasi Komputer dipercaya mampu mecapai tingkat akurasi yang tidak dapat dicapai oleh sistem nonkomputer., tetapi tidak selalu tercapai. Sebagian sistem berbasis komputer mengandung kesalahan lebih banyak daripada yang dapat ditolerin sistem manual. Hak atas kepemilikan Disini kita berbicara mengenai hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk program-program komputer. Kita sering melihat telah membeli hak untuk menggunakan perangkat jadi menggandakannya secara ilegal, kadang-kadang untuk dijual kembali. Hak atas akses Untuk memiliki akses keinformasi tersebut, seseorang harus memiliki perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang diperlukan, dan membayar biaya akses. Dengan melihat fakta bahwa kmputer dapat mengakses data dari penyimpanan lebih cepat dan lebih mudah dari teknologi lain 5.2.3.2 Kontrak Social Jasa Informasi Untuk memecahkan permasalahan etika komputer, jasa informasi harus masuk kedalam suatu kontrak social yang memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan social. Kontrak tersebut menyatakan bahwa : Komputer tidak akan digunakan untuk memastikan sengaja menganggu privasi seseorang. Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemprosesan komputer. Hak milik intelektual akan dilindungi Komputer akan dapat diakses masyarakat sehigga anggota masyarakat terhindar dari ketidaktahuan informasi. 5.2.4 ETIKA DAN CIO Perilaku CIO dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut ada dalam hirarki yang tampak pada gambar. Yang memberikan pengaruh terbesar adalah hukum, diikuti oleh budaya etika perusahaan dan kode etik profesional. Dibawah terdapat tekanan sosial yang dapat berasal dari orang atau kelompok diluar perusahaan, dan tekanan pribadi, yang mungkin berasal dari dalam perusahaan. 31 HUKUM Budaya Etika Perusahaan Tekanan Sosial Kode etik Profesi Kantor CIO Tekanan pribadi 32 BAB 6 PENDEKATAN SISTEM 6.1 Pemecahan Masalah Pemecahan masalah adalah tindakan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan maksud untuk mengatasi pengaruh yang merusak. 6.2 Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Pendekatan sistem merupakan proses pemecahan masalah secara sistematis. Elemen-elemen proses pemecahan masalah Masalah Standar Keadaan yang diinginkan Berbagai solusi alternatif Pemecahan masalah Keadaan saat ini (Manajer) Informasi Kendala Solusi 6.3 Tahap dan Langkah dari Pendekatan Sistem Tahap 1 Usaha Persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem. Langkah 1 Memandang perusahaan sebagai suatu sistem Langkah 2 Mengenali sistem lingkungan Langkah 3 Mengidentifikasi subsistem perusahaan 33 Tahap 2 Usaha definisi, mencangkup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkandan kemudian memahaminya. Langkah 4 Bergerak dari tingkatan sistem dalam urutan tertentu Langkah 5 Menganalisis bagian-bagian sistem dalam urutan tertentu Tahap 3 Usaha Solusi, mengidentifikasi solusi alternatif. Langkah 6 Mengidentifikasi solusi alternative Langkah 7 Mengevaluasi solusi alternative Langkah 8 Memilih solusi terbaik Langkah 9 Menerapkan solusi terbaik Langkah 10 Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif 34 BAB 7 KOMPUTER SEBAGAI PERALATAN PEMECAHAN MASALAH 7.1 Dasar-dasar Komputer Meskipun komputer sekarang ini sangat berbeda dengan model awalnya, semua komputer mencerminkan arsitektur dasar yang sama. 7.1.1 Sejarah komputer Computer mainframe awal Istilah mainframe masih digunakan sekarang, untuk menggambarkan computer besar, berlokasi terpusat yang umumnya dipakai oleh organisasi besar. Multitasking mengacu kepada pada kenyataan bahwa lebih dari pemakai tampak bekerja dicomputer pada saat yang sama. Aplikasi computer awal Komputer awal terutama digunakan untuk pengolah data, atau aplikasi akutansi. Begitu komputerisasi aplikasi ekonomis, para manajer menggunakan komputer untuk menyediakan informasi untuk mendukung keputusan. Peningkatan konstan permintaan sumber daya computer untuk membantu proses bisnis menyebabkan sebagian besar pekerja kantor kini memiliki akses langsung ke sumber daya tersebut. 7. 2 Perangkat keras komputer Komponen-komponen perangkat keras computer: 7.2.1 Prosesor Prosesor adalah unit utama tempat dilakukannya pemprosesan dilakukan. Komponen ini juga disebut CPU (central processing unit), atau prosesor computer, atau sistem unit. Kecepatan prosesor diukur dengan jumlah siklus yang jadi perdetik atau herz. Ukuran kata prosesor pertama disebut mesin 8 bit karena delapan bit data membentuk ukuran satu kata. Dalam computer, satu bit adalah nilai tungal nol atau satu. Satu kata adalah ukuran berapa bnyak bit dapat dipindahkan dalam satu siklus prosesor. Serangkaian delapan byte membentuk satu byte, dan satu byte memiliki cukup bit untuk mewakili satu karakter. 7.2.2 Memory Pada dasarnya materi disimpan dalam suatu computer dalam dua cara memori dan penyimpanan. Memori juga disebut main memori, penyimpanan primer (primer store), atau random acces memory (RAM), mengacu pada area penyimpanan tempat data yang sedang proses dan intruksi program yang sedang dilaksanakan. 7.2.3 Penyimpanan 35 Ada beberapa jenis penyimpanan computer, dan masing-masing memiliki karakter berbeda yang membuat lebih cocok untuk tugas-tugas tertentu. Media penyimpanan berbentuk pita dan disk. Penyimpanan akses berurutan menyimpan data dalam suatu format sebegitu rupa sehingga jika dipotong data keseratus yag diperlukan oleh program computer maka 99 potongan data sebelumnya harus dibaca untuk mencapai lokasi penyimpanan dari potongan data keseratus. 7.2.4 Alat-alat input Data yang dimasukkan oleh manusia, input sering dimasukan oleh seseorang yang mengetik diatas keybord, yang mirip keybord ketik standar tetapi memiliki tombol-tombol untuk berintergrasi dengan aplikasi komputer. 7.2.5 Alat-alat ouput Alat-alat utput juga tebagi kedalam kategori dapat dibaca mesin (machine readable) dapat dibaca (Human readable).Alat output yang dapat dibaca manusia adalah monitor sedangkan alat output yang dapat dibaca mesin adalah printer. 7. 3 Perangkat lunak Ada dua jenis perangkat lunak : system dan aplikasi. 7.3.1 Perangkat lunak system ( system software) Melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai suatu computer, jenis dasar perangkat lunak adalah system operasi, program utility, dan penerjemaan bahasa computer(languae translator). 7.3.1.1 System operasi System operasi, mengelola proses computer, berfungsi sebagai interface yang menghubungkan pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras. Enam dasar yang melaksanakan system operasi: 1. Menejadwalkan tugas, menentukan urutan pelaksanaan tugas, dengan menggunakan prioritas yang ditetapkan oleh perusahaan. 2. Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak. Membuat program apliakasi pemakai, dan membuat berbagai unit perangkat keras. 3. Menjaga keamanan, mengaharuskan pemakai menggunakan password 4. Memungkinkan beberapa sumber daya untuk beberapa pemakai. Menangani penjadwalan dan pelaksanaan program aplikasi bagi banyak pemakai pada saat bersamaan, suatu kemampuan yang disebut multiprogramming. 5. Menangani interrupt (penundaan suatu pemprosesan satu program supaya program yang lain dapat dilaksanakan). 36 6. Menyimpan catatan pemakai. 7.3.1.2 Program Utility Program Utility, adalah suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada suatu aplikasi pemakai tertentu. Utility memungkinkan pemakai untuk menyalin file, mengurut isi file, menggabungkan dua file atau lebih, dan menyiapkan pemakaina media penyimpanan yang dapat dipindahkan. 7.3.1.3 Penerjemah bahasa Penerjemah bahasa adalah bahasa pemograman yang menerterjemahkan intruksi program menjadi intruksi komputer, dikembangkan untuk menyediakan cara yang lebih mudah untuk memberi perintah pada komputer. 7.3.2 Perangkat lunak aplikasi Perangkat lunak aplikasi jadi Perangkat lunak aplikasi pesanan Perangkat lunak yang mudah digunakan Mengikuti perkembangan terbaru perangkat lunak 37 BAB 8 DATABASE DA N SYSTEM MANAJEMEN DATABASE 8.1 Organisasi data Data bisnis secara tradisional elah diorganisasikan menjadi suatu hirarki yang terdiri dari data field, catatan (record), dan file. Data field adalah unit data terkecil. Contohnya adalah nomor pegawai. Catatan (record) adalah sekumpulan data field yang berhubungan. File adalah suatu kumpulan catatan yang berhubungan., seperti field pegawai. Folder Suatu file dapat berupa spreadsheet, document, setdata atau kumpulan fakta lain. File-file ini dapat dikumpulkan menjadi satu group dalam satu folder. Folder adalah kumpulan file-file yang terikat, dan secara konseptual mirip ranting pohon. Subfolder adalah folder didalam suatu folder. 8.2 Struktur Database Istilah database semua data yang tersimpan didalam sumber daya berbasis komputer milik organisasi. Syatem manajemen database (database Management System-DBMS) adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database, data itu sendiri, hubungan antar data didalam databse, maupun formulir dan laporan yang tersimpan dalam database. 8.2.1 Struktur database hirarki Yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi mirip cabang-cabang pohon. 8.2.2 Struktur database jaringan Memungkinkan catatan tertentu menuju dalam catatan lain dalam database. 8.2.3 Struktur database relational Organisasi bisnis tidak pernah menerapkan secara luas Sistem manajemen database berdasarkan struktur jaringan. Struktur database hirarki memadai efesien untuk operasi akutansi tetapi banyak programer kelihatannya sukar untuk menguasai bahasa untuk Sistem manajemen database jaringan. Organisasi tetap menginginkan suatu cara untuk mengatasi masalah menejerial dengan menggunakan database dan itu artinya perlu berfokus pada berbagai subkelompok data kecil mengaitkan sepotong data lain tanpa perlu menelusurisejumlah besar catatan data perantara. 8.3 Konsep database 38 Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi. Sistem manajemen database adalah aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database, hubungan antar data dan database, serta berbagai formulasi dan laporan yang berkaitan dengan database itu. Database yang dikendalikan oleh Sistem manajemen database adalah satuset catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan, digunakan untuk menerapkan database karena suatu catatan yang bagi pemakai, kelihatannya berurutan secara logis dengan suatu cara catatan lain mungkin sebenarnya tersimpan pada bagian medium penyimpanan yang sama sekali terpisah. Interkasi dari banyak catatan dalam banyak file ini dinamakan konsep database menciptakan Database Tiga hal proses menciptakan database : 1. Anda menentukan data yang dibutuhkan 2. Anda menjelaskan data tersebut 3. memasukan data kedalam database menjelaskan data Setelah elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan maka elemen data tersebut dijelaskan dalam bentuk kamus data (data dictionary), kamus data adalah suatu eksplokodia dari informasi yang berkenan dengan data perusahaan. 39 BAB 9 KOMUNIKASI DATA 9.1 Pengertian Komunikasi data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik yang lain melalui peralatan listrik atau elektromagneti, kabel serat optik (fiber optic cable), atau sinyal gelombang mikro (microwave signal)Istilah lain yang digunakan adalah teleprocessing, telekomunikasi, telecom, dan datacom. Kita akan menggunakan datacom. 9.2 Skema atau Model Dasar Komunikasi Ada 5 komponen model komunikasi dasar yakni : Pengirim Pembuat kode saluran Pengurai kode (dekoder) Penerima Dua elemen terpenting adalah pengirim dan penerima. Saat seseorang berbicara pada orang lain, pengirim menggunakan otak dan suaranya sebagai pembuat kode (coder) untuk menempatkan komunikasi itu, atau pesan. Menjadi bentuk yang dapat dikirimkan. Pesan harus bergerak melalui sejenis jalur, yang dinamakan saluran (channel) untuk mencapai penerima. Pesan verbal yang dikomukasikan dalam percakapan tatap muka bergerak dalam bentuk gelombang suara melalui udara. Ketika pesan mencapai penerima, pesan tersebut harus diuraikan kodenya (decoded). Telinga dan otak penerima berfungsi sebagai pengurai kode (decoder). 9.3 Jenis-jenis Jaringan: 9.3.1 Jaringan luas (Wan), Wide area network meliputi area geografis yang luas dengan beragam fasilitas komunikasi seperti jasa telepon jarak jauh, transmisi satelit, dan kabel bawah laut. WAN umumnya melibatkan host computers dan beragam jenis perangkat keras dan perangkat lunak komunikasi, contoh WAN adalah jaringan perbankan antar dareah dan sistem pemesanan penerbangan. 9.3.2 Jaringan setempat (LAN), Line area network meliputi area terbatas. LAN umumnya menghubungkan hingga ratusan komputer mikro yang semuanya berlokasi di area yang relatif kecil, seperti satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Perusahaan tertarik pada LAN karena LAN memungkinkan beberapa pemakai, berbagai perangkat lunak, data dan peralatan. 9.3.3 Jaringan Metropolitan (MAN) Metropolitan area network adalah jaringan yang meliputi keseluruhan suatu kota BAB 10 Office Automation (OA) dan DSS (Decision Support System) 40 10.1 Office automation (OA) 10.1.1 Pengertian Office Automation (OA) Otomatisasi kantor (office automation) atau OA mencangkup semua sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan. 10.1.2 Peranan office automation (OA) dalam pemecahan masalah a. Peranan monitor Bertindak sebagai polisi lalu lintas, menerima dan meneruskan informasi kepada orang lain atau menyimpannya untuk digunakan dalam proses pemecahan masalah. b. Peranan Spokesperson Mengirim informasi kepada atasan, lingkungan, dan unit lain dalam perusahaan. c. Peranan liason Menerima informasi dari unit lain dan dari lingkungan d. Peranan Leader Menerima informasi dari atasan dan bawahan e. Peranan Disseminator Mengirim informasi kepada bawahan 10.1.3 Tiga faktor pokok yang menentukan dalam pemilihan aplikasi office automation (OA) oleh manajer adalah: a. Jenis Organisasi Jika organisasi berskala luas dan berhubungan dengan perusahaan lain, maka 11 aplikasi OA yang ada bisa digunakan (EDI) b. Pilihan pribadi Bergantung kepada ebutuhan dari masing-masing manajer yang akan menggunakan OA tersebut. c. Sumber daya OA yang tersedia Hanya bisa menggunakan aplikasi OA yang tersedia didalam perusahaan. 10.2 Decision support system (DSS – Sistem Pendukung Keputusan) 10.2.1 Pengertian DSS Suatu sistem yang menghasilkan informasi yang mengarahkan pada persoalan tertentu untuk digunakan dalam pemecahan masalah oleh manajer. 10.2.2 Tujuan DSS Peter G.W. Keen bekerjasama dengan Scott morton mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai 41 1. 2. 3. untuk memecahkan masalah semi terstruktur. Mendukung penilaian manajer terhadap permasalahan Meningkatkan effektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efesiensinya. 10.2.3 Model DSS Perangkat lunak penulisan laporan Menghasilkan laporan periodik maupun khusus. Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal dan biasanya dihasilkan oleh perangkat lunak, sedangkan laporan khusus disiapkan ketika sesuatu terjadi secara tiba-tiba. Model matematika Menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan atau berbagai aspek operasinya. Perangkat lunak GDSS (group decision support system) Memungkinkan beberapa pemecahan masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok dalam mencapai solusi. 42 BAB 11 SISTEM PAKAR DAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF 11.1 Sistem Pakar (Expert System) 11.1.1 Pengertian Ssitem pakar sangat serupa dengan DSS karena keduanya dimaksudkan untuk menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi bagi pemakainya, dimana sistem pakar menawarkan kesempatan untuk membuat keputusan yang melebihi kemampuan manajer. 11.1.2 Model Sistem Pakar Pemakai Intruksi&informasi Solusi&Penjelasan Pengetahuan User interface Interface Engine Knowledge Base Problem Domain Development Engine Expert & Knowledge engineer Model sistem pakar terdiri dari 4 bagian utama yaitu: a. User interface , memungkinkan manajer untuk memasukkan intruksi dan informasi kedalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar. b. Knowledge Base Menyimpan akumulasi pengetahuan dari masalah tertentu yang akan diselesaikan. c. Interface Engine Menyediakan kemampuan penalaran yang menafsirkan ini knowledge base. 43 d. Development Engine Untuk menciptakan sistem pakar 11.1.3 Perbedaan expert system dengan DSS 1. DSS terdiri atas kegiatan rutin yang merefleksi kepada manajer untuk dapat memecahkan masalah, sedangkan expert system menawarkan kesempatan untuk membuat keputusan yang melebihi kemampuan manajer. 2. Keduanya berbeda dalam kemampuan menjelaskan reasoning yang digunakan untuk mencapai solusi tetentu, karena penjelasan tentang pencapaian solusi lebih penting dari pada solusi itu sendiri. 11.1.4 Persamaan expert system dengan DSS Keduanya berusaha memperoleh dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi terhadap usernya. 11.2 Sistem Informasi Eksekutif (EIS) 11.2.1 Pengertian Sistem informasi eksekutif (excecutive information system), atau EIS, merupakan sustu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Para eksekutif membangun EIS diatas konsep dasar manajemen, dimana EIS memungkinkan eksekutif memantau beberapa baik perusahaan berjalan dalam mencapai tujuannya. Kosep dasar ini dibagi 3 hal, yaitu: 1. Faktor Penentu keberhasilan, critical success factor), CSF. Menentukkan keberhasilan atau kegagalan segala jenis organisasi., dan CSF bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. 2. Management by Exception. Management by Exception dengan membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan. 3. Model Mental Peran Utama EIS adalah membuat sintesis atau menyarikan, data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan kegunaanya. Pengambilan sari ini disebut pemampatan informasi (information compression), dan menghasilkan suatu gambar atau model mental dari operasi perusahaan. 44 11.2.2 Model Sistem informasi Eksekutif (EIS) Permintaan Informasi Database Eksekutif Komputer Personal Tampilan Informasi Ke Eksekutif Workstation lain Database Perusahaan Ke Eksekutif Workstation lain Menyediakan Informasi Perusahaan Kotak Surat Elektronik Koleksi Perangkat Lunak Data & Informasi Eksternal 45 Berita Penjelasa n Mutakhir Keterangan : Konfigurasi EIS berbasis komputer pada dasarnya meliputi satu komputer personal. Dalam perusahaan PC dihubungkan dengan mainframe. Komputer personal berfungsi sebagai eksekutif workstation. Konfigurasi perangkat kerasnya mencangkup penyimpanan sekunder (harddisk) yang menyimpan database eksekutif. Database eksekutif berisi data dan informasi yang telah diproses sebelumnya telah diproses oleh komputer sentral. Eksekutif hanya tinggal melakukan menu pilihan untuk melakukan proses. Sistem juga memungkinkan pemakai menggunakan kotak pos elektronik untuk mengakses data dan informasi dari lingkungan. 11.2.3 Keputusan Penerapan EIS Untuk memutuskan apakah akan menerapkan EIS berbasis komputer atau tidak, perusahaan pelu membuat tiga keputusan, yaitu : 1. Perlukah mengembangkan EIS? Jika tidak, eksekutif akan mengandalkan sistem yang ada sekarang. Jika ya, maka.. 2. Apakah tersedia perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai yang memenuhi kebutuhan eksekutif? Jika ada, gunakan perangkat lunak tersebut Jika tidak ada, maka… 3. Perlukah kita membeli perangkat lunak EIS siap pakai? Jika ya, maka perangkat lunak dibeli. Jika tidak, staf spesialisasi informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak EIS sendiri. 11.2.4 Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Penerapan EIS a. Sponsor Eksekutif yang Mengerti dan Berkomitmen, Eksekutif tingkat puncak (CEO), harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS dengan mendorong penerapannya. b. Sponsor Operasi Jika sponsor eksekutif terlalu sibuk, maka sebagian tugas akan dilimpahkan kepada eksekutif puncak lain, sebagai sponsor operasi yang bekerja sama dengan spesialis informasi untuk memastikan bahwa pekerjaan itu terlaksana. c. Staf Jasa Informasi yang sesuai Harus tersedia spesialis informasi yang tidak saja mengerti teknologi informasi tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu. 46 d. Teknologi Informasi yang sesuai Penggunaan teknologi informasi harus benar-benar sesuai dengan keinginan eksekutif, tidak lebih atau kurang. e. Manajemen Data Tidak hanya untuk menampilkan informasi, eksekutif juga menginginkan sejauh mana kemutahiran dari data dan informasi yang dihasilkan f. Kaitan yang Jelas dengan Tujuan Bisnis Sebagian besar EIS yang dirancang digunakan untuk memecahkan masalah yang spesifikasi berkaitan dengan bisnis. g. Manajemen atas Penolakan Informasi Jika eksekutif menolak menggunakan EIS, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan dukungan. Strategi yang baik adalah mengidentifikasikan satu masalah yang dihadapi eksekutif tersebut untuk penerapannya. h. Manajemen atas Penyebaran dan Evolusi Sistem Jika manajer tingkat atas mulai menerima informasi dari EIS, maka manajer tingkat bawah menginginkan informasi yang sama, karena mereka ingin mengantisipasi masalah dan memecahkannya sebelum manajer tingkat atas menganggap masalah tersebut terkendali. 47 BAB 12 SISTEM INFORMASI PEMASARAN 12.1 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran Pemasaran terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang, jasa dan gagasan. 12.2 Evolusi konsep sistem informasi pemasaran Pada tahun 1966 Profesor phillip kotler dari Northwestern University menggunakan istilah Pusat saraf pemasaran (marketing nerve center) untuk menggambarkan unit baru didalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran. Tiga jenis informasi pemasaran yang ada menurut kotler: 1. Intelijen Pemasaran (marketing intelligence), informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan 2. Informasi Pemasaran Intern (internal marketing information), informasi yang dikumpulkan didalam perusahaan. 3. Komunikasi Pemasaran (marketing communication), informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan. Lingkungan Perusahaan Komunikasi Informasi Pemasaran internal Model Kotler, Pada intinya model kotler terbagi atas 4 subsistem, yaitu: a. Sistem Akutansi internsl Memberikan suatu ikatan bersama diseluruh perusahaan. b. Sistem Intelijen Pemasaran Terutama berhubungan dengan penyebaran informasi untuk menyadarkan manajemen tentang perkembangan-perkembangan baru dipasar. c. Sistem Penelitian Pemasaran Bagian ini memiliki 2 tujuan, yaitu: 48 1. Mendapatkan data terbaru yang menjelaskan operasi pemasaran 2. Menyajikan penemuan itu bagi manajemen dalam bentuk yang memudahkan pengambilan keputusan. b. Sistem management Science pemasaran Menekankan penggunaan teknik kuantitatif yang canggih, seperti model matematika. Lingkungan makro Sistem Akutansi Internal Ekonomi Teknologi Hukum Budaya Arus Sistem Intelijen Penyimpanan Perencanaan Menjelaskan Dan Pengambilan Arus Penyebaran Menyiagakan Data Informasi Pelaksanaan Pemasaran Pemasaran Pemasaran Sistem Evaluasi Memutuskan Riset Pemasaran Lingkungan tugas Pembeli Arus Komunikasi Pemasaran Saluran Pesaing Pemasok 49 Pengendalian 12.3 Model Sistem Informasi Pemasaran Subsistem input Subsistem Output Sistem Informasi Akutansi Informasi Subsistem produk Subsistem tempat Sumber internal Subsistem Penelitian Pemasaran Data Database Subsistem promosi Pemakai Subsistem Sumber Lingkungan harga Subsistem Intelijen Pemasaran Subsistem Bauran integrasi Model ini terdiri dari kombinasi subsistem-subsistem input dan output yang dihubungkan database. 12.4 Subsistem input Sistem informasi Pemasaran Subsistem input menyediakan data bagi database untuk diolah menjadi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, Subsistem input terdiri dari: 12.4.1 Sistem informasi Akutansi, mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan (arus uang dalam bagian pemasaran). Data ini digunakan untuk menyiapkan informasi dalam bentuk: 1. Data untuk persiapan laporan periodik 50 Laporan yang disiapkan secara berkala bagi pemakai sesuai kebutuhan pemakai. Cntoh laporan periodik meliputi laporan penjualan produk sampingan. Manajer dapat menggunakan laporan ini untuk mengidentifikasi produk yang laku dan yang tidak laku. 2. Data untuk persiapan Laporan Khusus Laporan yang diberikan setiap saat bila dibutuhkan oleh perusahaan. Contohnya laporan analisis penjualan produk, mengiktisarkan penjualan produk menurut daerah penjualannya. 3. Data Untuk Model Matematika dan sistem Pakar Data yang disediakan untuk dapat memperkirakan hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan pasar. Contoh: Perkiraan dampak perubahan harga terhadap profit perusahaan. 12.4.2 Subsitem Penelitian Pemasaran, Untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi sebagian besar kegiatan ditujukkan pada pelanggan dan calon pelanggan. Data yang disediakan terbagi 2 bentuk: 1. Data Primer Data yang dikumpulkan perusahaan, contohnya data yang dikumpulkan oleh wiraniaga perusahaan mengenai produk, pengguna produk, daerah pemasarn produk. 2. Data Sekunder Data yang dikumpulkan oleh orang lain diluar perusahaan, contohnya data yang berasal dari sistem tertentu (mailing list)/ internet 12.4.3 Subsistem Intelijen Pemasaran, Untuk mengumpulkan data dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran (pesaing).Intelijen pemasaran mengacu pada berbagai kegiatan yang etis yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pesaing. Tugas-tugas dasar intelijen: 1. Mengumpulkan data Mencari data baik primer atau sekunder dari berbagai macam sumber. 2. Mengevaluasi data Data primer dan sekunder yang didapat harus diperiksa untuk memastikan akrasinya. 3. Menganalisis data Mengubah data menjadi informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 4. Menyiapkan Intellijen (informasi) Setiap informasi yang dihasilkan, baik secara manual (tertulis) atau menggunakan media tertentu(disket, cd,dll) yang telah diolah akan disimpan kedalam komputer dalam struktur tertentu sehingga untuk pengambilan kembali. 5. Menyebarkan intelijen (informasi) 51 Pengambilan kembali setiap informasi yang telah disimpan sesuai dengan prosedur yang telah terstruktur. 12.5 Database Tempat atau bagian yang mengolah semua data yang masuk dari subsistem input pemasaran dan penyedia semua informasi yang diperlukan oleh subsistem output pemasaran. 12.6 Subsistem output sistem informasi pemasaran Menyediakan berbagai informasi yang telah diolah oleh database untuk para pemakai yang membutuhkan sesuai dengan fungsi masing-masing informasi. Subsistem output Sistem informasi Pemasaran terbagi 5 macam fungsi informasi,yaitu: 12.6.1 Subsistem Produk Penyediaan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu dengan melakukan suatu proses yang disebut siklus hidup produk, yang menelusuri mulai dari tahap perkenanalan, perkembangan, dewasa, penurunan penjualan dari produk. Tahapan siklus hidup produk akan terbagi 3 periode: 1. Periode Pertama Merupakan perkenalan produk dimana akan dibuat keputusan apakah produk tersebut akan dikembangkan dan dipasarkan. 2. Peride Kedua Mencakup waktu dimana berbagai strategi dibuat dan dipertimbangkan untuk membuat penjualan tetap berjalan 3. Periode Terakhir Saat dimana penjualan mulai menurun, dan mulai dilakukan penghapusan produk sebagai suatu alternatif. 12.6.2 Subistem Tempat Merupakan suatu saluran distribusiyang digunakan perusahaan untuk menyalurkan produknya kekonsumen. Untuk dapat mengetahui berbagai macam hal yang mendukung bagaimana dan kemana produk akan didistribusikan, perusahaan memerlukan informasi dari lingkungan dengan suatu cara yang disebut EDI (electronic data interchange) 12.6.3 Subsistem Promosi Pada umumnya dalam hal promosi sistem informasi yang ada digunakan hanya untuk kebutuhan pertukaran informasi antara perusahaan. Dan wiraniaga/ agen. Bagi wiraniaga sistem informasi yang ada memberikan: 1. Informasi tentang calon pelanggan baru 2. Informasi tentang konsumen yang ada berdasarkan historis pembelian sebelumnya 3. Informasi tentangproduk yang paling menguntungkan untuk dijual dengan mempertimbangkan faktor komisi, bonus, competitive. 52 12.6.4 Subsistem Harga Dalam subsistem ini penentuan harga dapat terbagi atas 2 cara, yaitu: 1. Penentuan harga berdasarkan biaya Dengan menentukan harga berdasarkan kalkulasi biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang diinginkan, tetapi konsumen harus membayar lebih untuk produk yang dijual. 2. Penentuan harga berdasarkan permintaan Menentukan harga dengan memperkirakan permintaan konsumen berdasarkan keadaan pasar. Keadaan ekonomi dan persaingan yang tejadi. Hal ini lebih sulit karena apabila perkiraan salah akan mengakibatkan terjadinya kerugian 12.6.5 Subsistem Bauran Terintegrasi Menyediakan berbagai kombinasi informasi yang mendukung manajer untuk membentuk strategi tertentu dalam memperkirakan dampak dari berbagai pengaruh pada penjualan produk pemasara. 53 BAB 13 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR 13.1 Pendahuluan Pada subsistem pemasaran, mereka menentukan apa yang didinginkan dan dibutuhkan konsumen. Setelah itu selanjutnya merupakan tanggung jawab fungsi manufaktur untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan memproduksi barang sesuai dengan yang diinginkan. Kita menggunakan istilah Sistem informasi manufaktur untuk menjelaskan subsistem CBIS yang menyediakan informasi mengenai operasi produksi. Output dari sistem informasi manufaktur digunakan untuk menciptakan dan mengoperasikan sistem produksi fisik. 13.2 Komputer sebagai bagian dari sistem fisik Mesin yang digunakan dalam proses manufaktur sangat banyak membantu para pekerja dalam memcapai kinerja yang lebih baik dan mengeluarkan biaya yang lebih murah dari penggunaan tenaga manusia seluruhnya. Computer Aided Design (CAD) Semakin sering disebut Computer aided engineering (CAE) melibatkan penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur dan menyimpan rancangan tersebut dalam database rancangan. Computer Aided Manufacturing (CAM) Penerapan komputer dalam proses produksi. Mesin produksi yang dikendalikan oleh komputer akan menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari database rancangan. Seabagian besar otomatisasi pabrik menggunakan CAM agar produksi berjalan lebih cepat dan memungkinkan bagian yang cacat dan terbuang akan lebih sedikit. Robotik Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotik. Robotik melibatkan penggunaan robot industrial alat yang secara otomatis melaksanakan tugas tertentu dalm proses manufaktur. 13.3 Evolusi Komputer sebagai sistem informasi manufaktur Evolusi dari sistem informasi manufaktur dapat terlihat khususnya dalam area persediaan. Evolusi sistem ini terbagi atas 4 bagian: 1. Sistem Titik Pemesanan Kembali Pada awalnya komputer diterapkan pada area persediaan. Pendekatan yang paling sederhana adalah pendekatan reaktif, yaitu menunggu hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian atau suatu proses produksi. 54 Tingkat barang yang menjadi pemicu tersebut disebut titik pemesanan kembali dan sistem yang mendasarkan keputusan produksi pada titik pemesana kembali disebut sistem titik pemesanan kembali. 2. Material Requirements Planning (MRP) Suatu strategi material proaktif. Daripada hanya menunggu hingga saat memesan. MRP melihat ke masa depan dan mengidentifikasikan material yang akan diperlukan jumlahnya dan tanggal diperlukannya. Hal-hal yang diperlukan MRP adalah: 1. Sistem Penjadwalan Produksi Mencangkup pesanan pelanggan, ramalan penjualan, Persedian barang jadi, dan kapasitas produksi sehingga bisa ditentukan bagaimana jadwal produksi untuk jangka waktu tertentu. 2. Sistem material requiments planning Menentukan banyak material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang didinginkan 3. MRP berhubungan dengan sistem capacity requiments planning Untuk memastikan bahwa produksi terjadwal sesuai dengan kapasistas pabrik 3. Manufacturing Resource Planning (MRP II) Pengembangan dari konsep MRP, dimana MRP dikembangkan diluar area manufaktur sehingga meliputi seluruhbagian perusahaan. Sistem MRP II mengintegrasikan semua proses dalam manufaktur yang berhubungan dengan manajemen material. Manfaat MRP II 1. Penggunaan sumber daya lebih effesien Dapat memperkirakan persediaan barang dalam proses dan barang jadi, peralatan pabrik dapat dimanfaatkan lebih baik dan pemeliharaan peralatan dapat dijadwalkan dengan lebih baik. 2. Perencanaan prioritas lebih baik Jadwal produksi dapat lebih mudah dimodifikasi untuk mencerminkan perubahaan kebutuhan pelanggan. 3. Pelayanan pelanggan meningkat Kemampuan perusahaan memenuhi tanggal pengiriman yang dijanjikan dapat ditngkatkan, dan tersedia peluang untuk kualitas yang lebih baik dan harga lebih murah. 4. Semangat kerja pegawai meningkat 55 Para karyawan memperoleh sistem yang lebih baik, dimana koordinasi dan komunikasi akan lebih baik antar departemen 5. Informasi manajemen lebih baik Manajemen bisa mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan untuk mengukur kinerja sistem dan membuat perencanaan jangka panjang yang lebih baik. 4. Pendekatan Jus-In-Time Menjaga arus material melalui pabrik hingga minimum dan menjadwalkan material agar tiba distasiun kerja tepat pada waktunya(Jus-In-Time) JIT berusaha meminimumkan biaya persediaan dengan memproduksi pada jumlah yang lebih sedikit. 13.4 Model Sistem Informasi Manufaktur Subsistem input Subsistem Output Sistem Informasi Akutansi Informasi Subsistem produksi Subsistem persediaan Sumber internal Subsistem Industrial engineerin g Data Database Pemakai Subsistem kualitas Sumber Lingkungan Subsistem Subsistem Intelijen Manufaktu r biaya 56 13.5 Subsistem Input 13.5.1 Sistem Informasi Akuntansi Mengumpulkan data yang menjelaskan tentang operasi produksi dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya. 13.5.2 Subsistem Industrial Engineering Industrial Engineering (IE) merupakan analis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. IE dapat merupakan seorang anggota tim proyek yang mengembangkan sistem pengumpulan data dan tiap subsistem output. IE melibatkan pengaturan standar produksi. IE menetapkan standar dengan mempelajari proses produksi untuk menentukan berapa lama waktu yang dihabiskan. Penyimpangan yang cukup besar dilaporkan ke manajemen. 13.5.3 Subsistem Intelijen manufaktur Subsistem Intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material, dan mesin. Informasi Pekerja Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih untuk berserikat, suatu kontrak menjelaskan harapan dan kewajiban baik perusahaan maupun serikat. Informasi yang menjelaskan kinerja aktual dari kedua pihak harus dikumpulkan sehingga manajemen dapat memastikan bahwa syarat-syarat dalam kontrak terpenuhi. Informasi Pemasok Pemilihan pemasok terbaik merupakan elemen kunci dalam mencapai efesiensi dan kualitas produksi. Material yang dipesan harus tiba sesuai jadwal dan dengan tingkat kualitas yang diharapkan. Pemilihan pemasok melalui proses seleksi dengan langkah-langkah: 1. Tiap pemasok potensial melengkapi suatu kuesioner yang menanyakan informasi mengenai sumber daya produksi dan penekanan pada pengendalian kualitas. Data dan informasi ini disimpan dalam database dan terus diperbaharui. 2. Perusahaan melakukan analisis keuangan dari tiap pemasok. Pemasok menunjukkan kemampuan jangka panjang pemasok untuk berkinerja sebagai sumber material atau mesin yang terpercaya. 3. Pembeli mengunjungi pabrik pemasok untuk mengamati prosedur pengendalian kualitas 4. Wiraniaga pemasok diundang untuk mengunjungi pabrik perusahaan agar mengenal cara material mereka digunakan dalam produk perusahaan. 13.6 Subsistem Output 57 13.6.1 Subsistem Produksi Manajemen manufaktur menggunakan subsistem produksi terutama untuk mengelola proses produksi harian, juga membantu dalam pembangunan fasilitas baru. Terdapat beberapa alasan diperlukan suatu pabrik baru seperti pabrik yang ada telah usang. Keputusan Menempatkan Lokasi Pabrik Diperlukan suatu proses langkah demi langkah yang berangsur-angsur mempersempit kemungkinan pemilihan tempat bagi pabrik baru, yaitu: a. Memilih Wilayah Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan ini meliputi konsentrasi langganan, ketersediaan tenaga kerja, bahan baku, iklim, dan kekuatan serikat pekerja. b. Memilih kota Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah pajak, transfortasi jasa kemasyarakatan (polisi, dll) sikap masyarakat, sumber daya budaya, dan pilihan manajemen. c. Memilih area dari kota faktor-faktor yang mempengaruhi adalah harga tanah, transfortasi umum, listrik, air, dan telepon 13.6.2 Subsistem Persediaan Manajemen manufaktur selalu bertangggung jawab atas persediaan bahan baku dan barang dalam proses. Pentingnya Tingkat persediaan Tingkat persediaan sangat penting untuk menggambarkan investasi yang besar. Uang yang tertanan dalam persediaan tidak dapat digunakan untuk hal-hal yang lain. Tingkat suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya. Penentuan kualitas pemesanan terbaik dipengaruhi oleh 2 macam biaya, yaitu: 1. Biaya pemeliharaan Biaya tahunan menyimpanan suatu persediaan tergantung pada jenis material yang disimpan. 2. Biaya Pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai persentase biaya tahunan dari barang, dan biaya tersebut mencangkup faktor-faktor seperti kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi. Biaya akan berbanding lurus dengan tingkat persediaan semakin tinggi tingkat persediaan semakin tinggi tingkat biayanya. 3. 4. Biaya Pembelian Perusahaan berusaha meminimumkan biaya pemeliharaan dengan menjaga agar tingkat persediaan rendah. Salah satu cara untuk melakukan adalah memesan dalam 58 kuantitas kecil, Biaya yang meningkat adalah Biaya pembelian yang mencangkup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, seperti waktu pembelian, biaya telepon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian, dll. Kuantitas Pemesanan Ekonomis Kuantitas pemesanan ekonomis (economic order quantity/ EOQ) Menyeimbangkan biaya pemeliharaan dan pembelian serta mengidentifikasikan biaya kombinasi terendah. EOQ digunakan untuk memesan pengisian kembali persedian dari pemasok. 13.6.3 Subsistem Kualitas Bagian yang paling berperan atas kualitas produk yang dihasilkan adalah subsistem kualitas. Peran Pemeriksa Pengendalian Mutu Pemeriksaan kualitas dilakukan dalm proses yang panjang, dimulai dari penerimaan bahan baku sampai dengan produk siap keluar dari jalur perakitan. Mereka yang melakukan pemeriksaan kualitas ini disebut pemeriksa pengendalian kualitas. 13.6.4 Subsistem Biaya berisi program-program yang menyiapkan laporan priodik maupun laporan khusus. Unsur-unsur dasar Pengendalian Biaya Program pengendalian biaya yang efektif dibangun berdasarkan dua unsur: 1. Standar kinerja yang baik 2. Sistem untuk melaporkan rincian kegiatan setiap saat. 59 BAB 14 SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAN HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM 14.1 Sistem Informasi Akutansi 14.1.1 Pengertian Sistem informasi Akutansi Subsistem CBIS yang memeberikan informasi kepada orang atau kelompok baik dalam atau luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi disajikan dalm bentuk laporan periodik dan laopran khusus. 14.1.2 Model Sistem Informasi keuangan Subsistem input Subsistem Output Sistem Informasi Akutansi Data Informasi Subsistem peramalan Sumber internal Subsistem audit internal Subsistem manajemen dana Database Pemakai Sumber Lingkungan Subsistem Subsistem Intelijen Keuangan pengendalian 14.1.3 Subsistem Input 14.1.3.1 Sistem informasi Akutansi Data akutansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatn dibuat untuk setiap transaksi yang menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang telibat dan berapa banyak uang yang terlibat. 60 14.1.3.2 Subsistem Audit Internal Perusahaan besar atau kecil akan selalu melakukan audit terhadap setiap catatan akuntansi yang dimiliki untuk mengecek kebenarannya. Pada dasarnya auditor terbagi atas 2 macam: a. Auditor Eksternal Auditor yang berasal dari lua perusahaan dalam mengaudit catatan akutansi perusahaan untuk menguji kebenaran catatan tersebut. b. Auditor internal Memiliki tanggung jawab yang sama dengan auditor eksternal, tetapi memiliki lingkup tanggung jawab lebih luas. Auditor internal termasuk ke dalam subsistem input keuangan karena memiliki kemampuan mengevaluasi dan mempengaruhi operasi perusahaan secara independent dari sudut pandang keuangan. Dewan Direksi Komite Audit Chief Executive officer Direktur Audit Internal Departemen Audit internal ket: Dewan direksi mencangkup Komite Audit yang menentukan tanggung jawab dept. audit internal dan menerima sebagian besar laopran audit. Direktur Audit bertanggung jawab terhadap dept. audit internal dan biasanya melapor kepada CEO untuk setiap hasil audit yang dilakukan. Jenis-jenis Kegiatan Audit Seorang auditor internal dapat melakukan pada satu atau beberapa jenis kegiatan audit internal, seperti: 61 1. Audit Keuangan Audit keuangan (financial auditing) menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal. 2. Audit Operasional (Operational auditing) memeriksa efektivitas prosedur. Pekerjaan ini dilakukan oleh sistem analis (EDP auditor) selama tahap analis pada siklus hidup sistem. Pada saat auditor internal melakukan audit perasional, mereka mencari tiga kemampuan dasar sistem: 1. Pengendalian yang memadai 2. effesiensi 3. Ketaatan pada kebijakan perusahaan 3. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian pada dasarnya sama dengan audit operasional, tetapi bersifat Kontinyu, untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan tidak fiktif (ada objeknya), misalnya: auditor internal mungkin memilih sejumlah pegawai secara acak dan menyerahkan langsung cek gaji mereka daripada menggunakan pos perusahaan. Rancangan sistem Pengendalian Internal Auditor internal mempelajari sistem yang ada selama dalam tahap operasional dan audit kesesuaian. Tetapi auditor internal tidak menunggu sampai sistem berjalan untuk melihat sejauh mana pengaruhnya bagi perusahaan. Auditor internal harus selalu aktif dalam pengembangan sistem yang ada, karena biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan kesalahan pada saat persiapan sistem jauh lebih murah dibandingkan jika sistem sudah berjalan. 14.1.3.3 Subsistem intelijen Keuangan Informasi Pemegang saham Perusahaan mempunyai satu atau beberapa orang yang bertangguang jawab atas hubungan dengan pemegang saham. Mereka memelihara hubungan komunikasi antara perusahaan dengan pemegang saham, terutama berbentuk laporan tahunan dan triwulan sekaligus mengkomunikasikan keluhan, saran dan ide serta informasi lain ke perusahaan. Informasi Masyarkat keuangan Ada dua alasan mengapa perusahaan membuat arus informasi dengan masyarakat keuangan, yaitu: Informasi yang tersedia, dan terdapat dalam bentuk material cetakan dan database yang berisi informasi ekonomi dan lingkungan 14.1.4 Subsistem Output 14.1.4.1 Subsistem Peramalan Dalam Menentukan kontribusi yang dapat dilakukan peramal pada perusahaan, terdapat 3 fakta dasar yang harus dilakukan harus ada, yaitu: 62 Semua peramal merupakan proyeksi dari masa lalu Dasar terbaik memperkirakan apa yang akan terjadi adalah dengan melihat masa lalu, Seperti data akuntansi yang memberikan dasar historis data akuntansi perusahaan. Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur. Keputusan yang diambil didasarkan pada beberapa variabel yang dapat diukur dan tidak dapat diukur. Tidak ada teknik peramal yang sempurna Tidak ada peramalan yang menghasilkan perkiraan mada depan 100% akurat. Metode Peramal 1. Metode Peramalan Non Kuantitatif Metode dengan tidak melibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif. Biasanya peramalan itu didasarkan pada pengalaman bertahun-tahun dalam bidang yang sama. Contoh penjualan tahun lalu adalah 2000 unit dan seharusnya kita dapat meningkatnya dengan menjual 2500 unit pertahun. 2. Metode Peramalan Kuantitatif Dalam metode ini terdapat satu metode yang terkenal yaitu analisis regresi, dimana melibatkan pembuatan hubungan antara kegiatan yang akan diramal (variable terikat) dengan kegiatan lain (variable bebas) yang mana kegiatan yang diramalkan akan tergantung pad akegiatan lain. Contoh: Penjualan perusahaan (variable terikat) bergantung pada banyak wiraniaga yang melakukan penjualan (variable bebas). 14.1.4.2 Sistem Manajemen Dana Arus uang dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini dapat dikelola untuk mencapai 2 tujuan: 1. Untuk memastikan bahwa arus masuk pendapatan lebih besar dari arus keluar biaya 2. Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun 14.1.4.3 Subsistem Pengendalian Manajer diberikan suatu anggaran operasi (operasi budget) yaitu jumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional. Anggaran tersebut biasanya meliputi operasi untuk satu tahun fiskal atau tahun finansial. Proses Penganggaran Ada tiga pendekatan umum yang dapat diambil perusahaan dalam menentukan anggarannya, yaitu: 63 1. Pendekatan dari atas kebawah Eksekutif perusahaan menentukan jumlah anggaran, dan kemudian menekankan jumlah pada tingkat-tingkat yang lebih bawah.ini kadang dipandang oleh para manajer tingkat lebih rendah tidak realitis karena dipaksakan oleh orang-orang yang tidak bersentuhan dengan tuntunan bisnis sehari-hari. 2. Pendekatan dari bawah ke atas Proses anggaran dimulai pada tingkat organisasi terendah dan naik ke atas. Namun logika ini sering mengabaikan eksekutif, yang beralasan bahwa manajer tingkat bawah akan meminta jumlah besar yang tidak realistis. 3. Pendekatan Pertisipasi Orang yang akan menerima dana berpartisipasi dalam menentukan tingkat dana. Merupakan pendekatan give and take, dengan manajer pada berbagai tingkatan berunding untuk mencapai anggaran yang memuaskan semua pihak. 14.2 Human Resource Information System (HRIS) 14.2.1 Fungsi Utama Sumber Daya manusia Dalam memenuhi tanggung jawabnya SDM melaksanakan 4 kegiatan utama, yaitu: 1. Perekrutan dan Penerimaan (recruiting dan hiring) SDM membantu membawa pegawai baru kedalam perusahaan dengan memasang iklan lowongan kerja dikoran, memberitahukan posisi yang diminta kepada agen kerja swasta maupun daerah, melakukan wawancara pemilihan dikampus, dan difasilitas perusahaan, dan mengurus ujian bagi pegawai. Sdm selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai. 2 Pendidikan dan Pelatihan Selama periode kepegawaian, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai. 3 Manajemen Data Sdm menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai, dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. 4 Penghentian dan Administrasi Tunjangan Selama seseorang dipekerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan seperti rumah sakit, asuransi, dokter gigi, dan pembagian keuntungan yang semakin sulit administrasinya. 64 Ketika pegawai berhenti kerja, SDM memproses kertas kerja yang diperlukan dan kadang melakukan wawancara keluar, Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak. Perekrutan Penerimaa n Pendidikan Penghentian Administrasi Tunjangan & pelatihan Calon Pegawai Pegawai Pensiun Pegawai Perusahaan Manajemen Data 14.2.2 Pengertian Human Resources Information System–HRIS( Sistem informasi Sumber daya Manusia) Sistem yang digunakan untuk mengumpulkan dan memelihara data tersebut menjadi informasi dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. 65 Model HRIS Subsistem input Subsistem Output Sistem Informasi Akutansi Informasi Subsistem Perencanaan angkatan kerja Sumber internal Subsistem Penelitian Sumber daya manusia Sumber Lingkungan Data Subsistem perekrutan Database Subsistem manajemen angkatan kerja Pemakai Subsistem kompensasi Subsistem Intelijen Sumber daya manusia Subsistem benefit Subsistem Pelaporan lingkungan 14.2.3 Subsistem Input Bagian yang menerima setiap masukan data bagi perusahaan baik dari luar atau dalam perusahaan yang nantinya akan berguna bagi database untuk pengolahan data. 14.2.3.1 Sistem informasi Akutansi Bagian yang menangani penyediaan data campuran antara personil dan akuntansi Elemen data personil Relatif lebih permanan dan bersifat non keuangan. Contoh nama pegawai, jenis kelamin, TTL, pendidikan, dan jumlah tanggungan. Elemen data personil ini diciptakan oleh SDM pada waktu penerimaan dan diperbarui selama pegawai bekerja pada perusahaan. Data yang serupa juga disimpan untuk pegawai pensiun. 66 Elemen data akuntansi Terutama bersifat keuangan, dan cenderung lebih dinamis dibandingkan data personil. Contoh elemen data akuntansi adalah upah perjam, gaji bulanan, pendapatan kotor saat ini, dan pajak penghasilan tahun berjalan. SIA menyediakan data akutansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil, keuangan, non-keuangan. Dulu gaji merupakan tanggung jawab SDM, Namun tanggung jawabitu lambat laun diserahkan pada SIA. Sekarang keterlibatan SDM dalam aplikasi penggajian berbentuk penyediaan proses dan data pendukung bagi SIA. 14.2.3.2 Subsistem Penelitian SDM Bagian ini mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusu, seperti penelitian suksesi, analisis dan evaluasi jabatan serta penelitian keluhan. Penelitian suksesi Untuk mengidentifikasi orang-orang dalam perusahaan yang merupakan calon bagi posisi yang akan tersedia. Analisis dan evaluasi Jabatan Mempelajari setiap jabatan dalam suatu area untuk menentukan lingkup dan mengidentifikasikan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan. Penelitian Keluhan Membuat tindak lanjut atas keluhan yang disampaikan pegawai untuk berbagai atasan. 14.2.3.3 Subsistem Intelijen SDM Mengumpulkan data yang berhubungan dengan SDM dari lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan ini terdiri atas: 1. intelijen pemerintah Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenaga kerjaan. 2. intelijen Pemasok Pemasok mencangkup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang memberikan employee benefit, dan lembaga penempatan kelulusan universitas serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. 3. Intelijen Serikat pekerja Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan. 4. Intelijen Masyarakat Global 67 Masyarakat global menyediakan informasi yang menjelaskan sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. 5. Intelijen masyarakat keuangan Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi yang digunakan dalam perencanaan personil. 6. Intelijen pesaing Beberapa peusahaan menganggap pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan perusahaan juga mengumpulkan informasi tentang praktek personalia pesaing dan mungkin orang yang berpotensi untuk direkrut. 14.2.4 Database Ada lebih 150 pemasok database riwayat hidup (resume) berbasis komputer yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam program perekrutannya Databse perusahaan pencari eksekutif Mengkhususkan diri dalam menemukan pelamar untuk posisi eksekutif. Akses dibatasi hanya untuk perekrut dari perusahaan itu sendiri atau beberapa perusahaan lain yang memiliki jaringan yang erat. Database Universitas Akademi dan Universitas menyediakan database CV bagi perekrut sebagai pelayanan bagi mahasiswa yang lulus atau alumni. Database Agen tenaga kerja Agen tenaga kerja yang besar biasanya memiliki database sendiri, dan database juga bisa digunakan oleh agen berbeda yang membentuk jaringan. Akses ke database lebih bebas daripada database sebelumnya. Database Akses Umum Database ini tersedia bagi siapa pun dengan bayaran. Bank pekerjaan perusahaan Beberapa perusahaan besar seperti IBM, Hewlett-packard menyimpan database sendiri untuk orang-orang yang dapat bekerja sebagai tenaga part time untuk menggantikan mereka yang sakit, cuti, dll. 14.2.6. Subsistem Output Pemakai HRIS biasanya menerima output dalam bentuk laporan periodik yang dihasilkan dari perangkat lunak berbentuk siap pakai yang dibeli dari pemasok, atau berkembang sendiri oleh perusahaan. 14.2.6.1 Subsistem Perencanaan tenaga kerja Perncanaan tenaga kerja melibatkan semua kegiatan yang memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasikan kebutuhan pegawai dimasa datang. Aplikasi perencanaan 68 tenaga kerja paling populer adalah pembuatan bagan organisasi peramalan gaji dan analisis evaluasi kerja. 14.2.6.2 Subsistem Perekrutan Perusahaan membawa pegawai baru kedalam organisasi melalui subsistem perekrutan. Penelusuran pelamaran kerja sebelum mereka dipekerjakan lebih sering digunakan daripada pencarian internal. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih suka melakukan usaha untuk mengisi lowongan kerja lebih fokus kelingkungan daripada pegawai yang ada. 14.2.6.3 Subsistem Manajemen Tenaga Kerja Untuk menentukkan apa saja hal yang menjadi faktor penempatan seseorang dalam perusahaan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. 1. penilaian kinerja 2. pelatihan 3. pengendalian posisi 4. relokasi 5. keahlian 6. suksesi 7. pendisiplinan 14.2.6.4 Subsistem Kompensasi Untuk bisa meningkatkan kinerja personil perusahaan agar lebih baik ada beberapa hal yang bisa dilakukan : 1. peningkatan penghargaan 2. gaji 3. kompensasi eksekutif 4. insentif bonus 5. kehadiran 14.2.6.5 Subsistem benefit Bagian ini memungkinkan perusahaan untuk menyediakan paket benefit yang baik bai pegawai baik yang masih bekerja ataupun yang sudah pensiun. Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan adalah: 1. Defined contribution and defined benefit plans Memungkinkan pegawai mengakumulasikan dana pensiun untuk mencapai standar hidup tertentu. 2. Flexible Benefit Plans Memungkinkan pegawai menentukkan sendiri benefit yang didinginkan dari perusahaan. 3. pembelian saham Memungkinkan pegawai memiliki hak atas bagian perusahaan. 4. Pemrosesan Klaim 69 5. Memungkinkan pegawai mendapatkan hak klaim atas tuntunan yang seharusnya kepada perusahaan. 14.2.6.6 Subsistem Pelaporan Lingkungan Menunjukkan sejauh mana tanggung jawab perusahaan kepada setiap pegawai yang ada dalam perusahaan dengan cara: 1. memberikkan laporan kebijakan dan praktek personalia perusahaan kepada pemerintah 2. peningkatan serikat pekerja 3. catatan kesehatan 4. keluhan 70 BAB 15 MENGELOLA SUMBER DAYA INFORMASI 15.1 Pendahuluan Chief Information Officer (CIO) merupakan salah satu eksekutif tingkat puncak perusahaan, bertanggung jawab atas salah satu area fungsional utama- jasa informasi (information services-IS) Cio merupakan anggota komite eksekutif dan bekerja sama dengan para eksekutif lain dalam perencanaan strategis. Rencana bisnis strategi menyatukan informasi sebagai sumber daya yang perlu digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan didukung oleh suatu rencana strategis untuk sumber daya informasi. 15.2 CIO Sebagai Anggota Komite Eksekutif Dibanyak perusahaan, komite eksekutif bertanggung jawab atas perencanaan bisnis strategis dan menangani masalah-masalah yang bernilai stategis. Komite ini dapat memandang informasi sebagai suatu sumber daya strategis dan terlibat dalam manajemen sumber daya informasi (information resource management)-IRM untuk tujuan mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar. 15.3 Pengaruh-pengaruh Global kualitas dan Etika Dalam latar belakang IRM terdapat tiga pengaruh utama pada CIO dan jasa informasi yang belum ada beberapa tahun lalu. Pengaruh-pengaruh ini berkaitan dengan permintaan atas sistem informasi global, program untuk mencapai produk dan jasa berkualitas dan berkomitmen pada etika. Mengelola Sumber daya Informasi Multinasional CIO perusahaan multinasional (MNC) saat ini bertanggung jawab menyediakan mekanisme yang memungkinkan manajemen perusahaan mengkoordinasikan operasi yang tersebar. Sebagian besar MNC awalnya mengikuti strategi desentralisasi dengan membiarkan anak perusahaan beroperasi bebas dari campur tangan perusahaan induk, atau strategi sentralisasi yang semuanya diatur oleh perusahaan induk. Sekarang 2 startegi yang lebih baru menjadi semakin populer. Strategi Internasional dimana anak perusahaan beroperasi secara independen namunperusahaan induk menyediakan keahlian yang dibutuhkan. Dan strategi transnasional dimana anak perusahaan dan induk bekerja sama pada semua kegiatan sebagai stu unit yang sangat terintegrasi. Tantangan terhadap pembangunan sistem informasi Global CIO dihadapkan 2 tantangan: 71 1. Tantangan teknologi Kadang-kadang MNC dipaksa untuk menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, dan fasilitas komunikasi tertentu dinegara-negara anak perusahaan karena pembatasan pemerintah. 2. Tantangan Budaya Yang paling sulit adalah tugas menerapkan teknologi komputer dalam berbagai budaya yang berbeda. Mencapai Produk dan jasa berkualitas Kualitas merupakan suatu tujuan baru, mengidentifikasi pelanggan dan kebutuhan kualitas mereka sangat penting. Mencapai Etika Komputer CIO mempraktekan etika komputer dengan menyadari dampak sosial dari penggunaan komputer dan menerapkan suatu program etika yang dirancang untuk melindungi hak-hak informasi masyarakat. 15.4 Mengamankan Sumber daya informasi Perusahaan-perusahaan mencoba menangkal kriminal komputer melaului keamanan sistem, dan meminimumkan kerusakan dari berbagai ancaman melalui perencanaan berjaga-jaga. Keamanan Sistem Tujuan kemanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Tujuan-tujuan kemanan Keamanan sistem dimaksudkan untuk mencapai tiga tujuan utama: 1. 2. 3. kerahasiaan Ketersediaan Integritas Ancaman Keamanan 1. 2. 3. 4. Pengungkapan tidak sah dan pencurian penggunaan tidak sah penghancuran tidak sah dan penolakan jasa modifikasi tidak sah Pengendalian Akses 1. identifikasi Pemakai 2. pembuktian keaslian pemakai 72 15.5 Perencanaan berjaga-jaga Rencana Darurat Menentukan ukuran-ukuran yang memastikan keamanan pegawai jika terjadi bencana. Ukuran itu mencangkup sistem alarm, prosedur evakuasi, dan sistem pemadam api. Rencana Cadangan Perusahaan harus membuat pengaturan untuk fasilitas komputer cadangan. Jika fasilitas reguler musnah atau rusak. Cadangan dapat dicapai melalui kombinasi : 1. Redudancy Perangkat keras,perangkat lunak dan data diduplikasi sehingga jika unit asli rusak unit cadangan dapat melanjutkan pengolahan. 2. Diversity Sumber daya informasi tidak dipasang dilokasi yang sama. 3. Mobility Perusahan-perusahaan kecil membuat perjanjian timbal balik dengan para pemakai lain dari jenis peralatan yang sama sehingga setiap perusahaan dapat menyediakan cadangan bagi yang lain jika terjadi malapetaka. 15.6 Rancang Ulang Proses Bisnis Banyak perusahaan sedang menganalisis secara kritis cara mereka melakukan bisnisdengan tujuan merancang ulang proses untuk meningkatkan fungsionalitas mereka., misalnya perusahaan tambang, mencari cara baru untuk membor minyak Starategi mengganti yang ketinggalan zaman dengan yang baru disebut Rancang Ulang Proses Bisnis (business process redesign)- BPR. Rekayasa Mundur Proses menganalisis suatu sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemennya antar hubungannya, serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari yang sekarang ada. Restrukturisasi Adalah transformasi suatu sistem menjadi bentuk lain tanpa mengubah fungsionalitasnya. Rekayasa Ulang Adalah rancangan ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya. 15.7 Strategi Pengurangan Biaya Manajemen Informasi 1. Konsolidasi 73 Strategi konsolidasi dapat diikuti dengan mengurangi jumlah lokasi sumber daya informasi yang terpisah. Alasanya adalah sejumlah kecil pemusatan sumber daya yang besar dapat beroperasi lebih efesien daripada banyak pemusatan sumber daya yang kecil. 2. Downsizing Adalah transfer berbagai aplikasi berbasis komputer perusahaan dari konfigurasi peralatan besar seperti mainframe ke platform yang lebih kecil seperti komputer mini, LAN berbasis PC dan workstation berbasis Unix. 3. Outsourcing Adalah mengkontrakkkan keluar semua atau sebagian operasi komputer perusahaan kepada organisasi jasa diluar perusahaan. 74 75