Prelite, Aplikasi Informatif untuk Pantau Kesehatan Kehamilan Rabu, 17 Februari 2016 WIB, Oleh: Ika Kehamilan yang sehat menjadi keinginan setiap ibu hamil. Namun, tidak sedikit ibu hamil yang mengalami permasalahan pada kehamilannya. Besarnya efek yang ditimbulkan dari permasalahan ini dapat membuat kesehatan ibu hamil terganggu. Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan kesehatan ibu hamil terganggu. Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang informasi selama kehamilan. Informasi tersebut dapat menyangkut pola makan, pola kegiatan, indikator kesehatan yang harus dicapai, dan beberapa faktor lainnya. Kenyataan ini menginspirasi lima mahasiswa UGM yang terdiri dari Nissa Amelia Pahlevy (Teknik Industri, 2012), Bagus Avianto Putra Perdana (Teknik Industri, 2012), Nindya Dini Pangestika (Teknik Industri, 2012), Fury Oktria Putra (Teknik Industri 2014), dan Irfan Haris (Pendidikan Dokter, 2011) untuk mengembangkan sebuah aplikasi selama masa kehamilan. Aplikasi yang dinamai “Prelite” ini merupakan aplikasi berbayar yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil seputar indikator kesehatan selama hamil, asupan nutrisi, dan kegiatan yang disarankan untuk ibu hamil. “Prelite juga dilengkapi dengan fasilitas reminder untuk mengingatkan apa yang harus dikonsumsi dan dilakukan ibu selama hamil setiap hari berdasarkan semester yang dijalani,” kata Fury, Rabu (17/2) di Fakultas Teknik. Melalui Perlite ibu hamil juga dapat melakukan konsultasi dengan dokter secara online melalui message maupun call. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan berbagai macam informasi mengenai kesehatan ibu dan kandungannya beserta pertolongan pertama pada keluhan-keluhan yang sering dihadapi oleh ibu hamil. Fitur yang disediakan tersebut berdasarkan pada permasalahan yang dihadapi dan bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan ibu hamil. Fury menyebutkan aplikasi ini dikembangkan dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada ibu hamil dan juga mencatat riwayat kesehatan ibu selama masa kehamilan. Sebelumnya, di riwayat kedokteran di Indonesia, telah dikembangkan media serupa yang berbentuk buku dengan nama KIA, yaitu Kartu Ibu dan Anak, dengan tujuan yang sama. “Keunggulan aplikasi ini dibandingkan dengan KIA adalah dengan tercatatnya riwayat kesehatan ibu secara digital, sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun jika dibutuhkan,” ujarnya. Irfan Haris menambahkan dalam aplikasi yang mereka kembangkan ini juga lebih lengkap daripada KIA. Didalamnya memuat inormasi lengkap mengenai kesehatan yang dibutuhkan ibu selama masa kehamilan. “Harapan dengan bantuan aplikasi ini ibu hamil dapat menjaga kualitas kesehatan ibu dan kandungannya selama kehamilan. Dengan begitu, kesehatan ibu pasca melahirkan dan bayi yang dilahirkan pun dalam kondisi yang baik,” harapnya. (Humas UGM/Ika) Berita Terkait ● ● ● ● ● Tim UGM Juara Kedua ESPRIEX 2016 Waspadai Postpartum Depression Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi Edukasi Kesehatan Ibu dan Anak Resiliensi Faktor Penting Kasus Kehamilan Tidak Dikehendaki Raih Doktor Usai Teliti Angiogenik dan Anti Angiogenik Preeklamsia