BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan materi manusia senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan budaya manusia itu sendiri. Di antara sarana untuk memenuhi kebutuhan materi, dewasa ini, yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah arisan. Arisan merupakan fenomena sosial yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia sebagai kegiatan sosial ekonomi yang popularitasnya melibatkan berbagai kalangan masyarakat. Dengan arisan ini, seseorang akan bisa memperoleh uang tunai dalam jumlah tertentu. Manusia adalah makhluk yang sempurna karena memiliki sifat yang tidak pernah puas dan tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. semua sifat dasar yang dimiliki manusia akan tumbuh dan berkembang secara alamiah bila manusia mengalami proses perkembangan secara normal melalui proses yang secara sadar diarahkan kepada tercapainya berbagai sifat baik tersebut, melalui suatu proses dalam kehidupan sehari-hari sebagai makhluk sosial dalam masyarakat. Salah satu faktor yang ikut berperan dalam membantu masyarakat berkembang adalah dunia pendidikan baik yang formal dan non formal. Tetapi bagi kalangan yang tergolong ekonomi menengah ke bawah, pendidikan bermakna bukan sekadar prestasi sosial, melainkan lebih banyak sebagai sarana dalam rangka merubah status kehidupan dalam meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan ekonomi yang lebih baik. 1 Menurut (S. Nasution, 2010:53), dalam pokok-pokok penelitian sosiologi pendidikan melalui hubungan pendidikan dengan sistem tingkat/status sosial. Dengan masyarakat yang memiliki pendidikan yang masih dapat dikatakana minim dan ekonomi pada masyarakat Desa Linawan 1 tidak setara artinya masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah lebih daripada masyarakat ekonominnya menengah ke atas. Maka, melalui hubungan pendidikan dengan sistem tingkat/status sosial, masyarakat Desa Linawan 1 yang berpendidikan dan dapat dikatakan mampu untuk menyekolahkan anak bergabung dengan masyarakat yang statusnya sebagai petani, membentuk suatu kegiatan kelompok untuk dapat merubah ekonomi masyarakat dalam hal pendidikan melalui Arisan Pendidikan. pendidikan mempunyai dampak yang besar dalam berbagai peluang kehidupan manusia untuk memperoleh dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan. Oleh karena itu, masyarakat berpikir bagaimana mendapatkan pendidikan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan, sehingga masyarakat di Desa Linawan 1, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan ini membentuk suatu kegiatan yang dinamakan “Arisan Pendidikan” untuk dapat membantu biaya pendidikan masyarakat ketika dibutuhkan. Fenomena arisan sudah sangat membudaya dalam masyarakat di Desa Linawan I tersebut, ruang yang tersedia dimanfaatkan oleh masyarakat untuk merencankan hal-hal yang lebih membangun, tidak hanya sekedar berkumpul, dan bersosialisasi, tetapi juga menggalang dana bagi anggota masyarakat yang 2 membutuhkan, hal yang paling diperhatikan dalam kelompok arisan pendidikan tersebut adalah anak-anak yang sedang menempuh pendidikan dan membutuhkan biaya berkaitan dengan pendidikan yang sedang ditempuh oleh anak tersebut. Selain biaya untuk pendidikan bagi anak anggota masyarakat yang membutuhkan dalam kelompok arisan tersebut, perkumpulan arisan pendidikan inipun dimanfaatkan masyarakat dalam membangun solidaritas yang tinggi dapat menimbulkan suatu kerja sama yang baik antar individu maupun kelompokkelompok sosial dalam masyarakat tersebut. Dengan begitu masyarakat akan dapat memahami suatu hubungan yang erat dalam berbagai lapisan, yang dapat berupa nilai, adat istiadat, dan kepercayaan yang dianut bersama oleh anggota masyarakat tersebut. Solidaritas sosial merupakan ciri yang menandai masyarakat yang masih sederhana, masyarakat di Desa Linawan I tersebut membina hubungan yang baik dengan masyarakat lain dalam penguatan hubungan sosial, sehingga dalam hal gotong royong tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan atau cemburu dengan masyarakat yang lain karena hal-hal yang tidak terlalu penting karena dalam kelompok arisan pendidikan tersebut masyarakat secara otomatis disadarkan melalui perkumpulan arisan pendidikan tersebut. Sebagian masyarakat yang secara ekonomi tidak mampu dalam membiayai anaknya dalam menempuh pendidikan, ikut serta dalam kegiatan arisan pendidikan tersebut. Dengan adanya arisan ini, beberapa keluarga membentuk kelompok-kelompok arisan pendidikan dengan sistem saling membutuhkan dan saling membantu satu sama lain. 3 Sistem dalam arisan pendidikan tersebut berbeda dengan arisan-arisan pada umumnya, mereka (masyarakat) tidak harus membayar uang setiap bulannya, tetapi jika salah satu anggota arisan tersebut membutuhkan uang maka melalui ketua arisan, semua anggota arisan akan berkumpul untuk mengadakan uang yang dibutuhkan oleh salah satu anggota arisan tersebut. Arisan pendidikan yang mewarnai Desa Linawan 1, Kecamatan Pinolosian ini sangat diminati oleh masyarakat setempat. Mengingat ekonomi masyarakat tersebut masih tergolong lemah, maka arisan pendidikan ini menjadi alternatif dan solusi meminjam dari bank dengan menjaminkan beberapa barang sesuai dengan ketentuan bank pada umunya, artinya masyarakat tidak ingin menanggung beban hutang uang kepada bank. Mereka lebih mengutamakan solidaritas sosial masyarakat yang telah terbina sejak lama bersama-sama dengan membentuk suatu kelompok dalam kegiatan ekonomi yaitu dengan arisan pendidikan, karena ratarata pekerjaa masyarakat Desa Linawan 1 adalah petani dan nelayan. Dari hasil observasi, bahwa keluarga yang ikut serta dalam arisan pendidikan tersebut berjumlah 23 orang. Arisan ini dilakukan dengan nominal pembayaran yang tidak ditentukan, sesuai dengan keinginan anggota masyarakat yang membutuhkan tersebut. Adapun jumlah setoran uang yang disetorkan ke arisan pendidikan tersebut yaitu dimulai dari Rp. 50.000 ke atas, telah dilaksanakan sejak tahun 2009 hingga sekarang pun arisan pendidikan tersebut masih berjalan. Proses pelaksanaan Arisan Pendidikan ini dilakukan dengan tidak Mencabut Lot akan tetapi arisan ini dilakukan dengan sesuai kebutuhan dan permintaan bagi para anggota arisan tersebut. Contohnya si A membutuhkan uang untuk anaknya 4 yang ingin membayar uang SPP agar tetap mengikuti proses kuliah, maka masyarakat yang ikut serta dalam arisan tersebut akan mengumpulkan uang dengan jumlah yang dibutuhkan, melalui pemberitahuan dari ketua arisan. Begitu seterusnya. Maka dapat dikatakan bahwa manusia hidup dalam hubungan dengan lingkungan memunculkan kebutuhan sosial. Dengan kerjasama dalam membangun solidaritas social tersebut maka masyarakat berinisiatif untuk membuat salah suatu ruang publik dalam bentuk arisan pendidikan untuk dapat memperbaiki kualitas hidup berdasarkan kebutuhan hidup untuk masa depan yang lebih membanggakan. Hal ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk membina interaksi, komunikasi dengan seluruh anggota masyarakat yang tergabung dalam kelompok arisan pendidikan tersebut. solusi kehidupan melalui proses yang dapat melahirkan pemikiran dengan melakukan kegiatan yang dapat mengubah suatu gaya hidup dengan cara kegiatan berkelompok agar sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. 1.2.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan diatas, maka rumusan permasalahan yaitu sebagai berikut : 1.2.1 Bagaimana Sistem Pelaksanaan Arisan Pendidikan di Desa Linawan 1? 1.2.2 Bagaimana Dampak Pelaksanaan Arisan Pendidikan bagi masyarakat Desa Linawan 1 ? 5 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut : 1.3.1 Untuk mengetahui sistem pelaksanaan arisan pendidikan. 1.3.2 Untuk mengetahui pelaksanaan arisan pendidikan dalam mempengaruhi hubungan dalam masyarakat. 1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini yaitu : 1.4.1 Manfaat Teoritis, di harapkan dapat bermanfaat sebagai bahan kajian untuk menambah wawasan mengenai ariasan pendidikan serta bermanfaat untuk dijadikan motifasi dalam berbagai hal termasuk dalam berbisnis. Manfaat Praktis, peneliti bisa menambah suatu ilmu pengetahuan khususnya tentang fenomena arisan pendidikan agar dapat dijadikan suatu pelajaran yang dapat membantu meningkatkan kesadaran diri terhadap fenomena arisan pendidikan dalam menuntut ilmu. 6